Perancangan Tas Ergonomis
|
|
- Utami Lesmana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Prosiding Seminar Nasional Ergonomi IX TI-UNDIP 2009 Semarang, November 2009 ISBN : Perancangan Tas Ergonomis I Wayan Sukania 1 1. Staf Pengajar Teknik Industri FT Universitas Tarumanagara Jl. Letjen S. Parman No. 1 Jakarta Telp: , Fax: , iwayansukania@tarumanagara.ac.id Abstrak Tas travel merupakan sarana penyimpanan barang yang sangat penting bagi seseorang dalam melakukan suatu perjalanan apalagi professional (model, pramugari, pilot, dll) yang dalam pekerjaannya sering berpindah berbagai perlengkapan yang harus disiapkan. Biasanya pandangan kita pada sebuah tas travel adalah bentuknya yang kotak, kaku dan kurang cocok untuk digunakan selain hanya untuk bepergian. Yang diperlukan adalah tas travel multi fungsi disain modis dan ergonomis untuk berbagai aktivitas. Penelitian ini dimulai mengumpulkan data lapangan berupa kuesioner calon pengguna serta merk, disain produk sejenis. Mengolah suara konsumen menjadi data teknik dan spesifikasi.kemudian keterkaitan antara kebutuhan dan satuan digambarkan dalam matrik metric-kebutuhan. Beberapa konsep dikembangkan agar memenuhi keinginan konsumen setelah melewati tahap seleksi konsep sehingga diperoleh disain tas travel yang fungsional, modis dan ergonomis. Kata kunci: suara konsumen, penyaringan konsep, tas travel ergonomis 1 PENDAHULUAN Tas merupakan suatu sarana tempat menyimpan barang-barang baik untuk waktu sementara maupun dalam waktu yang cukup lama. Tas telah dikenal dan digunakan sejak lama. Desain dan mode silih berganti, hargapun bervariasi. Untuk kalangan sekolah taman kanak-kanak tas tidak saja berfungsi tempat menyimpan perlengkapan pelajaran tapi lebih dari itu. Perhatikan biasanya tas dihiasi tokoh-tokoh kartun yang lagi musim. Tas dapat memberikan semangat dan percaya diri bagi pemakainya. Demikian juga sebuah tas travel merupakan sarana penyimpanan barang yang sangat penting bagi seseorang dalam melakukan suatu perjalanan apalagi professional (model, pramugari, pilot, dll) yang dalam pekerjaannya sering berpindah berbagai perlengkapan yang harus disiapkan. Biasanya pandangan kita pada sebuah tas travel adalah bentuknya yang kotak, kaku dan kurang cocok untuk digunakan selain hanya untuk bepergian. Sesungguhnya yang diperlukan adalah tas travel multi fungsi disain modis dan ergonomis untuk berbagai aktivitas. Perancangan tas ini lebih dititikberatkan pada keperluan seorang model atau peragawati. Tas didesain mewakili dua sisi keribadian seorang model. Sebagai seorang model yang memperagakan busana pada saat fashion show, ia harus menyesuaikan karakternya sesuai busana yang diperagakannya. Pada tas ini bagian luarnya mewakili karakter seorang model dalam pekerjaannya. Tas berkesan elegan, tidak kaku, dan luxurious sebagaimana seorang model yang sedang memperagakan busana saat fashion show. Pada bagian interior tas, tas didesain mewakili sifat pribadi seorang model yang fun, dinamis, pretty, dan chic. Oleh karena itu pada bagian interiornya tas didesain gambar-gambar dan warnawarna yang sesuai sifat pribadi model tersebut. Selain itu tas didesain untuk memberikan kemudahan dalam penggunaannya yaitu tas bisa menjadi travel bag tetapi tetap memiliki nilai fashion. Tas didesain sangat fungsional, tas bisa memyimpan semua perlengkapan-perlengkapan seorang model seperti baju, sepatu, make-up, dompet, B04-1
2 Perancangan Tas Ergonomis handphone, dan lain-lain menjadi satu di dalam tas tersebut, sehingga tas ini sangat praktis dan bisa dibawa kemana saja dan kapan saja. 1. Studi Pemakai 2 STUDI LAPANGAN Studi pasar dilakukan menyebarkan kuesioner. Dengan demikian akan diperoleh keterangan baik mengenai harga maupun karakter tas yang diinginkan. Kuesioner berisikan pernyataan yang berikan ke calon kunsumen sebanyak 30 orang sbb: 1. Saat berpergian jauh, apakah Anda sering membawa koper? Ya (23) Tidak (7) Jika jawabannya adalah ya, silakan menjawab pertanyaan yang berikutnya. Jika jawabannya adalah tidak, kami mengucapkan terima kasih dan survei berakhir sampai di sini. 2. Ukuran koper apa yang sering Anda gunakan? Kecil (3) Sedang (19) Besar (1) 3. Bahan apa yang lebih Anda sukai? Kain (10) Plastik/polyster (8) Kulit (3) 4. Menurut Anda apakah sistem keamanan yang terdapat pada koper sudah cukup atau perlu ditingkatkan? Sudah cukup (8) Perlu ditingkatkan (15) Jika jawabannya adalah sudah cukup, silakan melanjutkan ke pertanyaan nomor 6 5. Sistem keamanan apa yang Anda inginkan? Kunci/gembok (2) Kode (4) Sensor yang ditempel pada koper dan pada pemilik (14) 6. Apakah kenyamanan handle yang dimiliki koper Anda sudah cukup? Ya (19) Tidak (3) 7. Apa saja kekurangan yang Anda rasakan dari sebuah tas koper? Hasil: Penguncian tidak akurat Desain monoton Tidak adanya lampu dalam koper 8. Inovasi apa yang Anda harapkan dari koper yang ada? Hasil: Fingerprint system Waterproof/Fireproof Sensor GPS/pelacak 9. Menurut Anda, berapa kisaran harga yang sesuai untuk sebuah tas koper? < Rp (8) Rp Rp (9) > Rp (6) B04-2
3 I Wayan Sukania 1 Berikut contoh hasil wawancara pengguna Pelanggan : Vina Kusuma Dewi Pewawancara: Rangga Alamat : BCC R3/6 Bogor Barat Tanggal : 20/10/2007 Telepon : Sekarang enggunakan: Louis Vuitton Pertanyaan Pernyataan Pelanggan Interpretasi Kebutuhan Pengguna tertentu - Koper memiliki banyak bagian untuk menyimpan barang. - Ruang-ruang yang berbeda untuk barangbarang yang berbeda pula. Hal yang disukai dari - Saya suka koper bentuk unik dan - Koper tersedia dalam berbagai bentuk. produk menarik. Hal yang tidak disukai dari produk Usulan perbaikan - Ukuran kurang besar. - Koper tidak seimbang saat ditarik. - Koper mirip satu sama lain sehingga sering tertukar. - Koper lebih ringan. - Koper yang tidak mudah tertukar. - Koper yang keamanannya lebih terjamin. - Koper tidak mudah tergelincir. - Daya tampung koper yang memadai. - Koper harus seimbang. - Koper memiliki cirri khas dari tiap pengguna. - Berat koper sesuai. - Koper memiliki cirri khas dari penggunanya. - Koper memiliki nilai keamanan yang tinggi. - Mekanisme roda pada koper lebih baik. 2. Analisa Desain Tabel 3. Analisa Desain untuk Beberapa Jenis Tas GAMBAR CARA PENGGUNAAN Tas dapat digunakan cara ditenteng atau ditarik menggunakan handle-nya PENYIMPANAN Jika tidak digunakan, tas dapat disimpan membungkusnya plastik dan disimpan di ruangan yang teduh dan tidak lembab PERAWAT AN Tas dibersihkan cara di lap kain basah atau di laundry UMUR PEMAKAIA N Tas ini bertahan kurang lebih sampai 4-5 tahun JENIS BARANG- BARANG Barang-barang yang dapat disimpan di dalam tas ini adalah pakaian, sepatu/sandal, dll. ANALISA PRODUK Tas ini berguna jika digunakan untuk bepergian karena dapat memuat banyak barang dan perawatannya tidak sulit. GAMBAR DIMENSI WARNA P : 16.5 " L : 7.5 " T : 13.5 " muda keabuabuan BENTUK DASAR Bentuk dasar tas adalah persegi dan memiliki kantong pada bagian depannya. BAHAN ORNAMEN KESAN - Kain nylon - Kulit - Alumunium (handle) -Tas memiliki handle pada bagian belakang tas yang berfungsi untuk menarik tas. - Memiliki roda pada bagian bawah tas. Tas klasik karena dibalut bahan kain nylon. Tas tersebut juga mewah karena memiliki paduan warna yang menarik. Bentuk tas tersebut minimalis yang modern. GAMBAR DIMENSI WARNA P : 11 " L : 7 " D : 5.75 " muda Tua - Putih BENTUK DASAR Bentuk dasar tas adalah Silinder BAHAN ORNAMEN KESAN - Kanvas - Kulit - Vinyl - Bahannya bermotif kotak kotak corak paduan warna coklat hitam dan putih -tas memiliki profil bentuk melengkung warna coklat tua dan berbahan kulit dan paku berwarna keemasan Tas tersebut juga mewah dikarenakan paduan warna yang menarik. Bentuk tas tersebut minimalis yang modern. GAMBAR CARA PENGGUNAAN PENYIMPANAN Tas dapat digunakan cara ditenteng Jika tidak digunakan tas dapat disimpan membungkusnya plastik dan disimpan di ruangan yang teduh dan tidak lembab PERAWAT AN Tas dibersihkan cara di lap kain basah/ di laundry UMUR PEMAKAIA N Tas ini bertahan kurang lebih sampai 4-5 tahun JENIS BARANG- BARANG Barang-barang yang dapat disimpan di dalam tas ini adalah pakaian, sepatu/sandal, dll ANALISA PRODUK Tas ini berguna jika digunakan untuk bepergian karena bisa memuat banyak barang dan perawatannya tidak sulit B04-3
4 Perancangan Tas Ergonomis Tabel 3. Analisa Desain untuk Beberapa Jenis Tas (lanjutan) GAMBAR DIMENSI WARNA BENTUK DASAR P : 23 " - Hitam Bentuk dasar L : " tas adalah T : 21 " persegi dan memiliki kantong pada bagian depannya. BAHAN ORNAMEN KESAN - Kain nylon - Polyblend - Alumunium (handle) -Tas memiliki handle pada bagian belakang tas yang berfungsi untuk menarik tas. - Memiliki 4 roda multi directional pada bagian bawah tas. Tas klasik karena dibalut bahan kain nylon. Tas juga dapat memudahkan dalam mobilitas karena dapat berputar 360. GAMBAR CARA PENGGUNAAN Tas dapat digunakan cara ditenteng atau ditarik menggunakan handle-nya PENYIMPANAN Jika tidak digunakan, tas dapat disimpan membungkusnya plastik dan disimpan di ruangan yang teduh dan tidak lembab PERAWAT AN Tas dibersihkan cara di lap kain basah atau di laundry UMUR PEMAKAIA N Tas ini bertahan kurang lebih sampai 4-5 tahun JENIS BARANG- BARANG Barang-barang yang dapat disimpan di dalam tas ini adalah pakaian, sepatu/sandal, dll. ANALISA PRODUK Tas ini berguna jika digunakan untuk bepergian karena dapat memuat banyak barang dan perawatannya tidak sulit. 3. Kriteria Desain Berdasarkan data lapangan maka criteria desain yang di ambil adalah sebagai berikut: a. Bentuk. Tas didesain bentuk yang simpel namun tetap memiliki nilai estetis yang sesuai karakter model. Menggunakan ornamen-ornamen sehingga tas lebih terlihat menarik. b. Warna. Pemilihan warna yang digunakan adalah warna-warna yang memberikan kesan elegan dan luxurious seperti hitam, merah atau coklat. Dan untuk interiornya menggunakan warna-warna yang colourfull sesuai sifat pribadi model tersebut c. Operasional.Sistem operasional yang didesain untuk tas memiliki handel yang bisa berubah fungsi, handel bisa ditarik dan keluar roda pada bagian bawah tasnya sehingga tas bisa ditarik seperti trolley. d. Material.Penggunaan material untuk tas didesain material yang bisa mewakili kesan tas menjadi elegan. Material yang digunakan adalah bahan kulit untuk bagian luar tas dan besi plat yang digunakan pada bagian handel. e. Ergonomi. Disamping mengutamakan bentuk dan karakteristiknya, tas ini juga dituntut untuk kenyamanannya. Sehingga tas ini pun akan terasa nyaman saat digunakan cara ditenteng atau cara ditarik (trolley). Tabel 4. Kesan Warna Warna Karakter Keterangan Hitam Warna yang kuat dan penuh percaya diri, penuh perlindungan, maskulin, elegan, Berani (Vibrant) megah, dramatis, dan misterus. Tapi hitam juga merupakan warna lambang duka dan dapat menimbulkan perasaan tertekan. Merah Coklat Emas Hangat (Warm) Hangat (Warm) Hangat (Warm) Merah dapat membangkitkan energi, hangat, komunikatif, aktif, optimis, antusias, dan bersemangat, memberi kesan sensual, dan mewah, meningkatkan aliran darah di dalam tubuh, dan berkaitan ambisi. Warna yang netral dan natural, hangat, membumi dan stabil, menghadirkan kenyamanan, memberi kesan anggun dan elegan. Dapat memberi keyakinan dan rasa aman, merupakan warna yang akrab dan menenangkan. Warna yang dapat menimbulkan kesan glamour dan mewah. B04-4
5 I Wayan Sukania 1 Tabel 5. Material Tas Material Jenis Keterangan Kulit Kuat,Tahan lama,kaku,mewah Nylon Kuat, Elastis, Mengkilat, Soft case Kanvas Kuat, Ringan, Mudah dibentuk Spundbond Ringan,Tidak tahan lama,mudah dibentuk Satin Ringan,Tipis,Tidak tahan lama Logam Alumunium Ringan,Mudah dibentuk,tidak tahan lama Besi plat Berat, Tahan Lama 4. Pengembangan Konsep Panjang Koper Lebar Koper Tinggi Koper Bahan Harga Jual Koper Desain Bentuk Pegangan Desain Bentuk Roda Desain Bentuk Koper Tinggi Pegangan Desain warna Koper Ukuran Roda 1 Memiliki fungsi estetika 2 Mudah dalam perawatan 3 Memiliki tombol pembuka digital 4 Bahan berkualitas 5 Memiliki daya tahan yang baik 6 Memiliki mekanisme pertahanan 7 Memiliki lampu dalam 8 Pegangan nyaman 9 Roda dinamis 10 Berat relatif ringan 11 Ruang yang banyak di bagian dalam 12 Bentuk bervariasi 13 Warna bervariasi dan menarik 14 Memiliki unsur hiburan 15 Harga terjangkau Gambar 1. Matrik-Metri Kebutuhan Tabel 6. Pengembangan Konsep Sistem Keamanan (1) Bahan (2) Disain Koper (3) Sensor (A) Plastik/Polyster (A) Balok vertical (A) Tanpa sensor (B) Kulit/Kain (B) Persegi (B) Konsep I ( AAA) IV ( ABB) VII ( BAB) II ( AAB) V ( ABA) VIII ( ABA) III ( ABA) VI ( BBB) B04-5
6 Perancangan Tas Ergonomis Tabel 7. Matrik Penyaringan Konsep Alternatif Konsep Produk Kriteria Seleksi I II III IV V VI VII VIII Kemudahan dalam penggunaan Daya tahan Kenyamanan Keamanan Nilai fungsional Ringan Fleksibel Nilai ekonomis Jumlah (+) Jumlah (0) Jumlah (-) Nilai Bersih Peringkat Lanjutkan? TIDAK YA YA YA PERBAIKI YA TIDAK PERBAIKI Tabel 8. Penilaian Konsep Alternatif Konsep Produk Konsep II Konsep III Konsep IV Konsep VI Kriteria Seleksi Bobot (%) Rating Weighted Rating Weighted Rating Weighted Rating Weighted Kemudahan dalam penggunaan Daya tahan Kenyamanan Keamanan Ringan Fleksibel Nilai fungsional Nilai ekonomis Total Nilai Peringkat Lanjutkan? TIDAK TIDAK YA TIDAK 5. Desain Awal Dari konsep sampai studi lapangan baik kuisioner mapun desain tas yang sudah ada, maka didesain spesifikasi tas yang dirancang ukuran sebagai berikut: Tinggi tas 54 cm, Lebar bagian atas 14 cm, bagian bawah 20 cm, panjang 40 cm. Bentuk dasar dari tas ini adalah persegi, tambahan handel yang salah satu sisinya bisa ditarik dan kemudian keluar roda di bagian bawahnya secara bersamaan Hal ini untuk memudahkan pemakaian. Desain handel memperhatikan ergonomic tangan pemakai mengambil ukuran persentil ke-5. Untuk Interiornya terdapat kantong-kantong yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda-beda. Selain untuk menyimpan baju sebagai fungsi utamanya, kantong tersebut juga untuk menyimpan sepatu, make-up, dompet, handphone, dan lain-lainnya. Pemilihan material yang digunakan pada tas ini adalah bahan kulit untuk badan tas bagian luar. Pada handelnya terbuat dari plat besi yang kemudian dilapisi kulit. Dan untuk interiornya digunakan bahan satin Pemilihan warna untuk tas adalah sebagai berikut: Merah, Warna merah digunakan untuk badan tas bagian luar Hitam, Warna hitam digunakan untuk handel tas Warna-warni (colourfull). Untuk Interiornya diunakan beracam-macam warna sesuai gambar yang dilampirkan pada bahan untuk bagian dalam tas. B04-6
7 I Wayan Sukania 1 Gambar 2. Desain Awal 3 KESIMPULAN Desain tas berdasarkan suara konsumen yang di survey langsung ke pemakai mempertimbangkan beberapa desain tas yang sudah ada. Spesifikasi tas yang dirancang ukuran sebagai berikut tinggi tas 54 cm, lebar bagian atas 14 cm, bagian bawah 20 cm, panjang 40 cm. Bentuk dasar dari tas ini adalah persegi, tambahan handel yang salah satu sisinya bisa ditarik dan kemudian keluar roda di bagian bawahnya secara bersamaan. Selain untuk menyimpan baju sebagai fungsi utamanya, kantong tersebut juga untuk menyimpan sepatu, make-up, dompet, handphone, dan lain-lainnya. Material yang digunakan kulit untuk badan tas bagian luar. Handelnya terbuat dari plat besi yang kemudian dilapisi kulit, interiornya berbahan satin. Warna untuk tas sebagai berikut Merah, Warna merah digunakan untuk badan tas bagian luar, Hitam, Warna hitam digunakan untuk handel tas, interiornya diunakan beracam-macam warna. PUSTAKA [1] Bridger, R.S., Introduction to Ergonomics, McGraw-Hill Inc, USA, [2] McCormick and Sanders, Human Factors in Engineering and Design, Seventh Edition, McGraw-Hill Inc, USA, [3] Niebel B. And Andris Freivalds, Methods Srtandards and Work Design, Eleventh Edition, McGraw-Hill Inc., USA, [4] Pulat, B.M., Fundamentals of Industrial Ergonomics, Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey, [5] Pulat, B.M., and David C. Alexander, Industrial Ergonomics; Case Studies, McGraw-Hill Inc. USA, B04-7
KAJIAN ERGONOMI TANGGA PENYEBRANGAN JALAN DI DEPAN KAMPUS I UNTAR JAKARTA
KAJIAN ERGONOMI TANGGA PENYEBRANGAN JALAN DI DEPAN KAMPUS I UNTAR JAKARTA I Wayan Sukania Staf Pengajar Program Studi Teknik Industri Universitas Tarumanagara Jakarta ABSTRAK Tangga penyebrangan jalan
Lebih terperinciPERANCANGAN KONSEP KURSI KANTOR BERDASARKAN KEBUTUHAN KONSUMEN DAN STUDI PERBANDINGAN PRODUK PESAING
PERANCANGAN KONSEP KURSI KANTOR BERDASARKAN KEBUTUHAN KONSUMEN DAN STUDI PERBANDINGAN PRODUK PESAING Oleh: I Wayan Sukania iwayansukania@tarumanagara.ac.id iwayansukania@yahoo.com Staf Pengajar Program
Lebih terperinciGAMBARAN DAN USULAN PERBAIKAN LINGKUNGAN KERJA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) oleh: I Wayan Sukania * Abstrak.
GAMBARAN DAN USULAN PERBAIKAN LINGKUNGAN KERJA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) oleh: I Wayan Sukania * Abstrak. Stasiun Pengisian Bahan Baker UMUM (SPBU) adalah salah satu stasiun kerja yang
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 7.1.1 Rak dan Gantungan Pakaian Perancangan rak dan gantungan pakaian yang akan ditempatkan dalam bis khusus rancangan alternatif 3. Dimensi dari lemari gantungan
Lebih terperinciANALISA ERGONOMI KEGIATAN MENGANGKAT BEBAN STUDI KASUS MENGANGKAT GALON AIR KE ATAS DISPENSER oleh: I Wayan Sukania *
ANALISA ERGONOMI KEGIATAN MENGANGKAT BEBAN STUDI KASUS MENGANGKAT GALON AIR KE ATAS DISPENSER oleh: I Wayan Sukania * Abstrak. Kegiatan mengangkat merupakan kegiatan yang sangat banyak ditemui baik di
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Ide Perancangan Desain Setiap keluarga memiliki kebiasaan yang berbeda, kebiasaan-kebiasaan ini secara tidak langsung menjadi acuan dalam memilih furnitur yang ada di dalam
Lebih terperinciBAB V PAMERAN A. Desain Final 1. Foto Produk Gambar 5.1 Tas Model 1 Gambar 5.2 Tas Model 2 Gambar 5.3 Detail Interior Tas 76 2. Foto Produk dengan Model Gambar 5.4 Foto Model 1 Gambar 5.5 Foto Model 2
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Beauty case adalah kotak untuk menyimpan dan membawa berbagai alat kosmetik. Beauty case ini tersedia dalam berbagai ukuran masing-masing terdiri dari beberapa
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha. Gambar 1.1
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Negara Cina yang merupakan salah satu dengan penduduk terbanyak di dunia memiliki berbagai seni budaya maupun mitos yang masih sangat kental. Acara-acara besar yang
Lebih terperinciBAB III SURVEY LAPANGAN
BAB III SURVEY LAPANGAN 3.6 Perolehan Material Renda di Indonesia Renda yang banyak ditemukan di pasaran adalah jenis renda yang digunakan sebagai bahan dekorasi atau benda aplikasi. Biasanya renda digunakan
Lebih terperinciII. METODOLOGI. Metodologi. Fenomena. A. Kerangka Berfikir Studi
II. METODOLOGI A. Kerangka Berfikir Studi Metodologi Mencari data mengenai produk lampu ruang belajar. Mencari studi pustaka yang bersumber dari buku ataupun internet. Melakukan studi banding dengan karya
Lebih terperinciBAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula halnya untuk perhiasan khas suku
Lebih terperinciC. Materi Pembelajaran I. Pendahuluan I.1. Ergonomi I.2. Teknik Tata Cara Keija I.3. Faktor Manusia Dalam Sistem Produksi
Nama mata kuliah Kode/SKS Status : Teknik Tata Cara Kerja (TTCK) : TPI 2503/2 SKS : Wajib A. Deskripsi Singkat Mata Kuliah: Teknik Tata Cari Kerja merupakan mata kuliah yang mempelajari interaksi manusia
Lebih terperinciBAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula dengan sebuah komunitas agar dapat
Lebih terperinciBAB III DATA ANALISA PERANCANGAN
BAB III DATA ANALISA PE A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK Tas koper merupakan tas yang multi fungsi, karena bisa digunakan untuk acara formal dan informal. Tas koper saat ini berfungsi
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Keergonomisan Fasilitas Fisik Kursi Setrika di Simply Fresh Laundry Fasilitas fisik kursi setrika di Simply Fresh Laundry saat ini belum ergonomis. Hal ini
Lebih terperinciANALISA ERGONOMI KANOPI SEPEDA MOTOR
ANALISA ERGONOMI KANOPI SEPEDA MOTOR Akmal Asari 1), Hari Purnomo 2), M. Ridlwan 3) 1, 3) Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Di zaman yang sudah modern saat ini dan masuknya budaya asing kedalam kehidupan masyarakat Indonesia. Tetapi Di Indonesia gaya bohemian ini sangat
Lebih terperinciPENERAPAN REKAYASA NILAI UNTUK MENDAPATKAN NILAI TAMBAH PADA PERUSAHAAN SANDAL WANITA ( Studi Kasus : UD. CLARISSA )
PENERAPAN REKAYASA NILAI UNTUK MENDAPATKAN NILAI TAMBAH PADA PERUSAHAAN SANDAL WANITA ( Studi Kasus : UD. CLARISSA ) Sumiati Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri ABSTRAK Sandal wanita pada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, diperlukan adanya desain atau skema langkah penelitian sebagai acuan
Lebih terperinciFM-UDINUS-PBM-08-04/R0
SILABUS MATAKULIAH Revisi : 4 Tanggal Berlaku: 4 September 2015 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : Analisa dan Perancangan Sistem Kerja 2. Program Studi : Teknik Industri 3. Fakultas : Teknik 4. Bobot sks
Lebih terperinciA. Bagan Pemecahan Masalah. Cetak Saring. Desain Motif Fauna
BAB III PROSES PERANCANGAN A. Bagan Pemecahan Masalah Cetak Saring Desain Motif Karakter Visual Ragam Hias Flora Fauna Perancangan Desain Motif Tekstil Cinderamata dengan Penerapan Ragam hias relief candi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2. 1 Ergonomi Nurmianto (2003 : 1) mengatakan istilah ergonomic berasal dari bahasa latin yaitu ergon yang berarti kerja dan nomos yang berarti hukum alam dan juga dapat didefinisikan
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Keadaan fasilitas fisik aktual belum sesuai apabila dilihat dari segi ergonomi untuk meja makan, kursi makan, meja salad, kursi tunggu, meja kasir, dan mix 4 fun.
Lebih terperinciASPEK ERGONOMI DALAM PERBAIKAN RANCANGAN FASILITAS PEMBUAT CETAKAN PASIR DI PT X.
ASPEK ERGONOMI DALAM PERBAIKAN RANCANGAN FASILITAS PEMBUAT CETAKAN PASIR DI PT X. ABSTRAK PT. X adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur pengolahan logam spesialis pembuatan cetakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya merupakan suatu pola hidup yang berkembang dalam masyarakat yang diwariskan dari generasi ke generasi. Oleh karena itu, budaya memiliki kaitan yang sangat erat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagai denah khusus dengan tujuan pendalaman lebih pada kedua bidang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dalam perancangan interior Hotel Mulia ini, penulis membatasi ruang lingkup perancangan dengan mengambil lobby dan kamar tamu pada hotel ini sebagai denah khusus
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Diagram Alir Penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian 70 Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian (lanjutan) 71 2 Penentuan spesifikasi target Penyusunan dan Seleksi Konsep Pembuatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pakaian merupakan kebutuhan yang tidak mungkin dipisahkan dari manusia. Pada awalnya pakaian berfungsi sebagai alat perlindungan diri, baik itu dari cuaca ekstrim
Lebih terperinciAPLIKASI KONSEP ERGONOMI DALAM PENGEMBANGAN DESIGN PRODUK AKAN MEMBERIKAN NILAI JUAL PRODUK YANG TINGGI & KEUNGGULAN BERSAING
APLIKASI KONSEP ERGONOMI DALAM PENGEMBANGAN DESIGN PRODUK AKAN MEMBERIKAN NILAI JUAL PRODUK YANG TINGGI & KEUNGGULAN BERSAING Oleh : Dr.H.M. Yani Syafei,Ir.,MT Dosen Teknik Industri FT Unpas, KBK Ergonomi
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan, tas koper yang di rancang khusus untuk para remaja saat ini belum ada. Bagian struktur tas koper memang berkembang,
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR DAN PENERAPAN DESAIN
BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR DAN PENERAPAN DESAIN V.1 Konsep Perancangan Interior V.1..1 Konsep Desain Perancangan interior untuk Interior Design Department of Binus University ini memiliki tema Dynamic
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : E124306 / Analisa dan Perancangan Sistem Kerja Revisi 4 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 16 Juli 2015 Jml Jam
Lebih terperinciV. ULASAN PERANCANGAN
V. ULASAN PERANCANGAN A. Konsep Perancangan Desain Secara umum konsep adalah suatu abstraksi yang menggambarkan ciri-ciri umum sekelompok objek, peristiwa atau fenomena lainnya. Konsep berisi suatu gagasan
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab 7 Kesimpulan Dan Saran BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. KESIMPULAN 1. Keadaan fasilitas fisik dan penataan fasilitas fisik saat ini pada ruangan Teller : o Meja Teller Meja yang digunakan pada ruangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN UKDW
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sampah kantong plastik merupakan limbah yang membahayakan lingkungan karena materialnya sulit terurai oleh alam. Dibutuhkan waktu 80 sampai 200 tahun agar sampah kantong
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : E124407 / Ergonomi Revisi 4 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 16 Juli 2015 Jml Jam kuliah dalam seminggu : 100
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Proses perancangan Bahan dasar Serat katun Tali katun Pewarnaan Simpul Eksplorasi Hasil eksplorasi terpilih Perancangan produk Proses produksi KARYA Proses perancangan 42
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN 3.1 KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Furniture merupakan sarana atau fasilitas bagi berbagai kegiatan manusia. Desain furniture lahir karena
Lebih terperinciDESAIN BENTUK FISIK KERETA DORONG SESUAI ANTROPOMETRI ANAK-ANAK UNTUK PENJUAL COBEK ANAK
DESAIN BENTUK FISIK KERETA DORONG SESUAI ANTROPOMETRI ANAK-ANAK UNTUK PENJUAL COBEK Abstrak ANAK Delta Pralian - NPM : 30402264 Program Studi Teknik Industri, Universitas Gunadarma E-mail : dpralian@yahoo.com
Lebih terperinciPERANCANGAN RUANG DALAM
UNIVERSITAS UDAYANA JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK PERANCANGAN RUANG DALAM Ulasan Teori dan Konsep Perancangan Ruang Dalam Metode Studi Literatur Mahasiswa; ARFIEL ZAQTA SURYA 131925105 Teori dan konsep
Lebih terperinciArchitecture. Modern Aesthetic. Neoclassic Style Teks: Widya Prawira Foto: Bambang Purwanto. Home Diary #009 / 2015
Architecture Modern Aesthetic in Neoclassic Style Teks: Widya Prawira Foto: Bambang Purwanto 86 Kolaborasi gaya neoklasik dengan elemen yang mengusung aspek kekinian, menjadi kekuatan desain rumah ini.
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas 1. Lingkungan Fisik a. Penggunaan Tas Tas ini merupakan tas dalam kebutuhan sekunder, maksud dari tas dalam kebutuhan sekunder yakni tas ini merupakan
Lebih terperinciKeindahan Desain Kalung Padu Padan Busana. Yulia Ardiani (Staff Teknologi Komunikasi dan Informasi Institut Seni Indonesia Denpasar) Abstrak
Keindahan Desain Kalung Padu Padan Busana Yulia Ardiani (Staff Teknologi Komunikasi dan Informasi Institut Seni Indonesia Denpasar) Abstrak Pemakaian busana kini telah menjadi trend di dunia remaja, dengan
Lebih terperinciUsulan Perbaikan Meja Kerja Yang Ergonomis Untuk Proses Pemasangan Karet Kaca Pada Kendaraan Niaga Jenis TD di PT XYZ
Usulan Perbaikan Meja Kerja Yang Ergonomis Untuk Proses Pemasangan Karet Kaca Pada Kendaraan Niaga Jenis TD di PT XYZ Ririn Regiana Dwi Satya Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Indraprasta
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini sarana transportasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam aktivitas kehidupan manusia sehari hari. Bahkan dapat dikatakan keberadaannya sudah
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KONSEP ERGONOMI PADA PEMBUATAN ALAT TENUN TRADISIONAL MENGGUNAKAN PRINSIP PERANCANGAN YANG DAPAT DISESUAIKAN
IMPLEMENTASI KONSEP ERGONOMI PADA PEMBUATAN ALAT TENUN TRADISIONAL MENGGUNAKAN PRINSIP PERANCANGAN YANG DAPAT DISESUAIKAN (Studi Kasus Industri Tenun Pandai Sikek Sumatera Barat) Nilda Tri Putri, Ichwan
Lebih terperinciPENERAPAN 12 PRINSIP ERGONOMI PADA RUANG SERVER (STUDI KASUS RUANG SERVER UNIVERSITAS GADJAH MADA)
PENERAPAN 12 PRINSIP ERGONOMI PADA RUANG SERVER (STUDI KASUS RUANG SERVER UNIVERSITAS GADJAH MADA) Benedikta Anna Haulian Siboro 1, Suroso 2, Suhendrianto 3, Esmijati 1 Staf Pengajar Program Studi Teknik
Lebih terperinciNatural Friendly Neoclassical Style. Architecture
Architecture Natural Friendly Neoclassical Style Teks: Widya Prawira Foto: BambangPurwanto Desain rumah yang everlasting dengan mengoptimalkan potensi lingkungan, menjadikan rumah ini bersahabat dengan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisa Kebutuhan Konsumen Desain Sepatu Casual Pria Lama
80 BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisa Kebutuhan Konsumen Sepatu memiliki tujuan tersendiri bagi para pemakainya, berbagai jenis dan model sepatu yang berbeda-beda sudah banyak dibuat dan dikembangkan. Tujuan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Perancangan Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Setia 5.1.1. Gaya Perancangan Gaya arsitektur yang dipakai pada bangunan Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Setia ini direncanakan
Lebih terperinciRias pengantin yang terkesan sederhana dan segar dengan penampilan yang natural namun tetap anggun dan elegan. Rias pengantin yang terkesan lembut
Rias pengantin yang terkesan sederhana dan segar dengan penampilan yang natural namun tetap anggun dan elegan. Rias pengantin yang terkesan lembut dan natural, dipadukan dengan gaun pengantin berwarna
Lebih terperinciPENGANTAR BRIFING DESAIN BOOTH ISLAND
PENGANTAR BRIFING DESAIN BOOTH ISLAND PROFIL SINGKAT Plaza Ambarrukmo sebagai pusat berbelanja di Yogyakarta dengan target market AB+ pada segmen family & youth market dengan lokasi di dalam The Ambarrukmo.
Lebih terperinciDESAIN KERETA SAMPING sebagai SOLUSI PENINGKATAN KAPASITAS ANGKUT pada SEPEDA MOTOR
DESAIN KERETA SAMPING sebagai SOLUSI PENINGKATAN KAPASITAS ANGKUT pada SEPEDA MOTOR Cindy Hermawati Jurusan Desain Produk Industri, FTSP ITS Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Telp./Fax (031) 5931147
Lebih terperinciDESAIN TAS KANTOR WANITA BERBAHAN LEMBARAN SABUT KELAPA (LESKAP)
DESAIN TAS KANTOR WANITA BERBAHAN LEMBARAN SABUT KELAPA (LESKAP) Hari Purnomo, Dian Janari, Tri Apri Yudianto Jurusan Teknik Industri Universitas Islam Indonesia Jl. Kaliurang KM 14,5 Yogyakarta Email
Lebih terperinciTABEL PERBANDINGAN WARNA DARI RANAH SEMIOTIKA DENGAN HASIL WAWANCARA
TABEL PERBANDINGAN WARNA DARI RANAH SEMIOTIKA DENGAN HASIL WAWANCARA Warna Dan Semiotika Pendapat Key Pendapat Pendapat Pendapat Corak Informan Informan 1 Informan 2 Informan 3 Merah Keberanian, Dominan,
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Perancangan 1. Tas Tas adalah wadah tertutup yang dapat dibawa berpergian. Tas biasanya digunakan untuk membawa
Lebih terperinciII. METODE/PROSES PERANCANGAN
II. METODE/PROSES PERANCANGAN A. Kerangka Perancangan Latar Belakang Masalah Data-data Analisis Penentuan Ide Menambahkan tema hewan endemik pada loker tas dan sepatu. Membuat loker yang tidak hanya memiliki
Lebih terperinciIV. KONSEP PERANCANGAN
IV. KONSEP PERANCANGAN A. Ide Desain Perancangan Ide ini muncul dari teman penulis yang memang mempunyai suatu usaha dari produk lampu hias. Walaupun teman penulis usahanya lampu hias ruangan, akan tetapi
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep/Citra Ruang Citra atau image yang digunakan dalam mendukung karakter desain adalah modern natural with batavian etnic, dengan menggunakan bentuk bentuk yang geometris
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DATA. Berikut ini penulis akan memaparkan mengenai analisisis unsur westernisasi
BAB 3 ANALISIS DATA Berikut ini penulis akan memaparkan mengenai analisisis unsur westernisasi pada mode busana Gothic Lolita yang didasarkan pada jenis-jenis busana Gothic Lolita modern. 3.1 Westernisasi
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II a. Orisinalitas METODE PERANCANGAN Banyak produk rak buku dengan berbagai macam bentuk yang sudah beredar dipasaran, namun dari banyaknya jenis rak yang sudah ada hanya sedikit sekali yang mengeksplorasi
Lebih terperinciBAB 5. Hasil dan Pembahasan Desain
BAB 5 Hasil dan Pembahasan Desain 5.1 Visual Visual Visual yang digunakan untuk mendukung identitas packaging Khanira adalah tampilan visual logo baru yang mencerminkan sebagai ciri khas Khanira Busana
Lebih terperinciOleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013
NIRMANA WARNA Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 WARNA Merupakan kesan yang timbul oleh pantulan cahaya yang ditangkap oleh
Lebih terperinciIV. KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN 1. Lingkungan Hidup a. Limbah Limbah merupakan buangan atau sisa yang dihasilkan dari suatu proses atau kegiatan dari industry maupun domestik ( rumah tangga
Lebih terperinciBAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS
BAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS 6.1 Perancangan Pada Ruang Operation Maintenance Centre (OMC) Perancangan merupakan perbaikan yang dilakukan terhadap fasilitas fisik, lingkungan fisik, dan tata letak fasilitas
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Perusahaan pembuatan kereta dorong bayi X merupakan salah satu industri menengah yang berkembang cukup baik. Perusahaan X ini telah melakukan survey mengenai keinginan konsumen terhadap produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang La Belle Epoque merupakan jaman keemasan dan jaman kemakmuran di Perancis. Periode La Belle Epoque dalam sejarah Perancis yang konvensional di mulai pada tahun 1871
Lebih terperinciBAB II METODE PERCANCANGAN A. ORISINALITAS Pada awalnya tote bag dibuat menggunakan bahan kain yang cukup keras, seperti kain kanvas, goni, atau rami. Namun seiring dengan perkembangan jaman dan mode,
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Kerangka Berpikir Konsep Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep 105 106 Dari kerangka berpikir diatas dapat penulis memilih konsep Batik Pekalongan : The Diversity of Culture
Lebih terperinciUSULAN RANCANGAN RAMBU-RAMBU LALU LINTAS JALAN RAYA YANG ERGONOMIS DITINJAU DARI ASPEK DISPLAY SEHINGGA MEMBERI KENYAMANAN BAGI PENGGUNA JALAN
USULAN RANCANGAN RAMBU-RAMBU LALU LINTAS JALAN RAYA YANG ERGONOMIS DITINJAU DARI ASPEK DISPLAY SEHINGGA MEMBERI KENYAMANAN BAGI PENGGUNA JALAN Julianus Hutabarat Program Studi Teknik Industri Institut
Lebih terperinciDesain Portable Workstation Untuk Perias Berkonsep Khas Indonesia Edisi Sariayu Trend Warna 2012 Etnika Nusa Tenggara
Desain Portable Workstation Untuk Perias Berkonsep Khas Indonesia Edisi Sariayu Trend Warna 2012 Etnika Nusa Tenggara annisa febby chaurina 3408100148 Latar Belakang Maraknya perias / make up artist di
Lebih terperinciA. Bagan Pemecahan Masalah
39 BAB III PROSES PERANCANGAN A. Bagan Pemecahan Masalah Dampak Fast Fashion dan Pewarna Sintetis Permasalahan Merancang karya tekstil dengan eco printing yang maksimal dengan menggunakan potensi alam
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK PERANCANGAN 1. Furniture Fleksibel Fleksibilitas merupakan sifat kelenturan yang dapat menyesuaikan diri
Lebih terperinciKOMPAS.com - Ungu itu bukan warna jomblo. Malah sebaliknya. Ungu itu membuat tubuh menjadi lebih rileks?
Warna sejuk: Biru, Hijau, Ungu, Pirus dan Perak adalah warna-warna sejuk. Warna-warna sejuk cenderung berpengaruh memberikan perasaan tenang bagi yang melihatnya. Meskipun digunakan sendiri, warna-warna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Latar Belakang Wallpaper adalah sejenis bahan yang digunakan untuk melapisi dan menghias dinding untuk kebutuhan interior rumah, kantor, atau fungsi bangunan
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Tote bag adalah salah satu jenis tas yang termasuk dalam kategori tas jinjing. Kata tote atau tate yang
Lebih terperinciPERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL
PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL Saufik Luthfianto, Siswiyanti Teknik Industri Universitas Pancasakti Tegal Email : saufik34@yahoo.com
Lebih terperinciBAB IV VISUALISASI. Visualisasi pada proyek perancangan ini adalah terciptanya desain batik tulis
29 BAB IV VISUALISASI Visualisasi pada proyek perancangan ini adalah terciptanya desain batik tulis yang eksklusif, dengan merancangmotif dari sumber ide cerita pewayangan Dewi Sinta melalui teknik batik
Lebih terperinciBAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious
BAB IV SINTESA PEMBAHASAN 4.1 Gaya Dan Tema Perancangan Menentukan jenis tema merupakan langkah awal dalam membangun suatu ruangan. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada klien akan interior Hotel Mulia
Lebih terperinciMakalah Kusen SMK NEGERI 2 SALATIGA TUGAS KONSTRUKSI BANGUNAN XI TGB-B. Kelompok 2:
TUGAS KONSTRUKSI BANGUNAN Makalah Kusen XI TGB-B Kelompok 2: Deni Setyawan Dewi U. Dwi Prasetyo Ma rifatun K. Sekar Sukma D. Suryo T. Widya N. U. - - SMK NEGERI 2 SALATIGA - - Hal Pengesahan ` Laporan
Lebih terperinciPackaging: I. PENDAHULUAN Latar Belakang Judul perancangan Penjelasan judul PACKAGING MULTIFUNGSI PERJALANAN CIUNG DAN KAWAN-KAWAN
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Judul perancangan Penjelasan judul PACKAGING MULTIFUNGSI PERJALANAN CIUNG DAN KAWAN-KAWAN Packaging: - Packaging (kemasan) merupakan wadah atau pembungkus yang
Lebih terperinciAPLIKASI MOTIF BATIK BARU KHAS KALIMANTAN TIMUR PADA ELEMEN DEKORASI INTERIOR
APLIKASI MOTIF BATIK BARU KHAS KALIMANTAN TIMUR PADA ELEMEN DEKORASI INTERIOR Mafazah Noviana 1, Sujoko Hastanto 2 1 Jurusan Desain, Program Studi Arsitektur, Politeknik Negeri Samarinda Jl. Ciptomangunkusumo
Lebih terperinciBAB III PROSES PERANCANGAN. A. Bagan Pemecahan Masalah. Perancangan Motif Batik Geometri
BAB III PROSES PERANCANGAN A. Bagan Pemecahan Masalah A. Perancangan Motif Batik Geometri Permasalahan: 1. Pemahaman konsep perancangan. 2. Perancangan motif batik Geometri 3. Visualisasi bentuk dan warna
Lebih terperinciIII DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN
III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN 1. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Analisis desain yang pertama dilakukan adalah untuk mendapatkan data atau informasi yang diperlukan berkaitan
Lebih terperinciPembahasan dan Analisis
Gambar rancangan troli dapat dilihat pada gambar di bawah: Gambar 4.8 Hasil Rancangan Troli Box Identifikasi Pendapat Responden Identifikasi pendapat responden dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada
Lebih terperinciBAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL
47 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 3.1 STRATEGI KOMUNIKASI Komunikasi menurut dance (1967) adalah usaha yang menimbulakan respons melalui lambang-lambang verbal yang bertindak sebagai stimuli, dengan
Lebih terperinciBAB V APLIKASI HASIL EKSPERIMEN PADA PRODUK AKSESORIS
BAB V APLIKASI HASIL EKSPERIMEN PADA PRODUK AKSESORIS Bentuk-bentuk yang didapat dari hasil eksperimen yang telah dilakukan kemudian dikonsepkan untuk dapat dijadikan suatu produk yang sesuai dengan karakter
Lebih terperinciPutih Abu Hitam Coklat
KONSEP PERANCANGAN RUANG DALAM Tema yang saya terapkan pada tugas Perancangan Ruang Dalam ini adalah konsep Kontemporer. Karakteristik dari konsep kontemporer adalah konsep ruang yang terkesan terbuka
Lebih terperinciESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR
ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR Jolanda Srisusana Atmadjaja Jurusan Arsitektur FTSP Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian karya arsitektur dapat dilakukan melalui
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan Duduk nyaman di kursi adalah factor cukup penting untuk diperhatikan, apapun itu model kursi minimalis,
Lebih terperinciPERENCANAAN RETAIL SERVICE LAYOUT PADA SEBUAH SUPERMARKET DI SURABAYA
PERENCANAAN RETAIL SERVICE LAYOUT PADA SEBUAH SUPERMARKET DI SURABAYA Pram Eliyah Yuliana Jurusan Teknik dan Manajemen Industri Sekolah Tinggi Teknik Surabaya Email: prameliyah@yahoo.com, pram@stts.edu
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO 2016 ISSN: DESAIN TAS RANSEL PRIA BERBAHAN LIMBAH KANTONG PLASTIK DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
Seminar Nasional IENACO 206 ISSN: 2337 4349 DESAIN TAS RANSEL PRIA BERBAHAN LIMBAH KANTONG PLASTIK DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Achmad Shergian *, Hari Purnomo 2,2 Magister Teknik Industri,
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/ KOMUNITAS Produk sepatu ini dirancang mencakup tataran non fisik, karena lebih menampilkan gaya hidup, fashion dan sosial budaya. Untuk tataran lingkungan,
Lebih terperinciEvaluasi dan Perancangan Visual Display Penunjang Wayfinding yang Ergonomis di Kampung Gajah Wonderland
Evaluasi dan Perancangan Visual Display Penunjang Wayfinding yang Ergonomis di Kampung Gajah Wonderland Iva Elena, Johanna R. O. Hariandja Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri, Universitas
Lebih terperinciMelakukan Praktik Perwajahan Kartu Nama / Stefanus Y. A. D / 2013
1 KATA PENGANTAR Bahan ajar ini mempelajari tentang bagaimana merancang perwajahan kartu nama. Merancang perwajahan kartu nama merupakan kemampuan dasar yang sebaiknya dimiliki oleh para peserta didik
Lebih terperinciGambar Cover buku
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Format Teknis Buku 5.1.1 Ukuran buku Ukuran buku adalah 15 X 21 cm. 5.1.2 Binding & Cover Binding yang digunakan adalah jilid jahit, agar memberikan kesan home made
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN. tindak lanjut dari proses analisis, dimana proses perancangan merupakan
BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1. Sintesis Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan yang merupakan tindak lanjut dari proses analisis, dimana proses perancangan merupakan inti dari semua proses yang berhubungan
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
PERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Erni Suparti 1), Rosleini Ria PZ 2) 1),2) Program Studi Teknik Industri, Fakultas
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATKAN KUALITAS KAIN BATIK TULIS
IMPLEMENTASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATKAN KUALITAS KAIN BATIK TULIS Jono Jurusan Teknik Industri, Universitas Widya Mataram Yogyakarta Jl. Ndalem Mangkubumen Kp. III/237 Yogyakarta
Lebih terperinci