RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR (RPDP) DESA MUARA KECAMATAN TELUK NAGA KABUPATEN TANGERANG
|
|
- Liani Lesmana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN TANGERANG DIREKTORAT JENDERAL KELAUTAN DAN PULAU-PULAU KECIL (KP3K) KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR (RPDP) KECAMATAN TELUK NAGA KABUPATEN TANGERANG
2 KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami ucapkan kepada Alloh SWT,bahwa Desa menjadi salah satu desa yang pada tahun 2013 ini mendapatkan kesempatan kembali untuk melaksanakan program Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT).Setelah melakukan beberapa kegiatan di tahun 2012 dengan berpegangan dan mengacu kepada RPDP (Rencana Pengembangan Desa Pesisir) yang ada.dan di tahun 2013,masyarakat pesisir melakukan beberapa proses tahapan program yang salah satunya adalah Review RPDP sesuai dengan Roadmap PDPT yang telah ada. Sehubungan dengan hal tersebut, RPDP akan dilakukan sesuai dengan prioritas kebutuhan masyarakat pesisir dengan tetap mempertimbangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Des) desa. Selanjutnya RPDP akan ditetapkan oleh Kepala Desa sebagai sebagai acuan pelaksanaan program PDPT tahun Secara Umum upaya dan keterlibatan masyarakat dalam rangka mengelola pesisir ini belum berjalan maksimal jika belum ada keterlibatan pemerintah sebagai motor penggerak masyarakat yang bertanggungjawab dalam pengelolaan masyarakat pesisir. Semoga dengan adanya Rencana pengembangan desa ini menjadikan desa lebih baik dan tertata untuk kedepannya,dengan segala kekurangan dan kelebihannya,menjadikan perhatian bersama-sama., Mei 2013 Kepala Desa, (A.Supriyatno,SE,Msi) KEPALA DESA TANJUNG BUkRUNG KepadaKepka RUSDIYONO
3 DAFTAR ISI Hal KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Maksud dan Tujuan Ruang Lingkup RPDP BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH Deskripsi Umum Sejarah Desa Letak Geografis dan Administarasi Topografi dan Penggunaan Lahan Sosial Ekonomi Dampak Perubahan Iklim Permasalahan BAB III METODE PENYUSUNAN RPDP Kerangka Perencanaan Fokus RPDP Pendekatan 18 BAB IV KETERKAITAN DENGAN RENCANA LAIN 20 BAB V RENCANA PENGEMBANGAN DESA Fokus Spirit Perencanaan Rencana Pengembangan Desa BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI Konsep Pemantauan dan Evaluasi Rantai Pemantauan dan Evaluasi Pengukuran Kinerja Evaluasi 25 PENUTUP 26 DAFTAR PUSTAKA 27 LAMPIRAN 28
4 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Desa merupakan salah satu desa yang dipercaya untuk melaksanakan program PDPT (Program Desa Pesisir Tangguh),dan pada tahun 2013 desa akan melanjutkan kembali program tsb.setelah beberapa kegiatan baik dari Bina Siaga Bencana dan perubahan iklim,bina Lingkungan/Infrastruktur,Bina Sumberdaya dan Bina Usaha dilakukan di tahun 2012 dengan baik,maka di tahun anggaran 2013, ke-empat Bina tersebut akan difokuskan kembali,tentunya berdasarkan prioritas kebutuhan masyarakat melalui RPDP (Rencana Pengembangan Desa Pesisir). Di tahun ke-2 ini (2013),sesuai dengan Roadmap PDPT,Review RPDP harus dilakukan dengan tetap mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa-Rencana Kerja Pembangunan Desa (RPJM Desa-RKP Desa) dan RPDP tahun Maksud dan Tujuan Maksud dari Review RPDP ini adalah penentuan kegiatan berdasarkan prioritas kebutuhan masyarakat pesisir dengan tetap memperhatikan fokus ke-4 Bina:Bina Siaga Bencana dan perubahan iklim,bina Lingkungan/Infrastruktur,Bina Sumberdaya dan Bina Usaha. Tujuan disusunnya Review Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) adalah sebagai berikut : 1. Mewujudkan perencanaan pengembangan desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa; 2. Menjamin keterkaitan dan konsistensi, antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan; 3. Sebagai dasar atau pedoman kegiatan pembangunan desa yang berkelanjutan 4. Mendorong terwujudnya Rencana Pengembangan Desa Pesisir yang mengacu kepada RPJM Desa RKP Desa sebagai dokumen perencanaan yang penting dan berfungsi secara efektif dalam pelaksanaan pembangunan desa.
5 Dasar hukum penyusunan RPDP adalah : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 3. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 158 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587 ); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 7. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 66 tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa. 9. Peraturan Daerah No. 16 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah; 10. Peraturan Daerah No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah;
6 1.3. Ruang Lingkup Review Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) Secara umum ruang lingkup Review Rencana Pengembangan Desa Pesisir meliputi metode pelaksanaan, proses pelaksanaan, hasil dokumen dan mekanisme pelaksanaan. Lingkup dari metode pelaksanaan mencakup: 1. Prinsip-prinsip perencanaan, meliputi penerapan konsep bina usaha, bina lingkungan/infrastruktur, bina sumberdaya dan bina siaga bencana serta keterkaitan wilayah kecamatan. 2. Kerangka pikir perencanaan, meliputi kegiatan penyusunan rencana pengembangan desa mulai dari persiapan, pelaksanaan penyusunan sampai dengan penetapan, pengendalian serta evaluasi program. 3. Metode penyusunan meliputi metode pengumpulan data, metode analisis data dan metode penyusunan rencana. Lingkup dari proses pelaksanaan pengembangan desa pesisir meliputi, sosial budaya, ekonomi, sumberdaya alam dan lingkungan, infrastruktur, bencana dan perubahan iklim, dan kelembagaan. Lingkup dari hasil Review Rencana Pengembangan Desa Pesisir adalah tersusunnya dokumen rencana pengembangan desa pesisir yang tepat dan sesuai dengan sasaran yang ditetapkan.
7 BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH 2.1. Deskripsi Umum Sejarah Desa Desa awalnya adalah suatu wilayah yang diduduki oleh penjajah,pada jaman penjajahan Belanda di Indonesia,wilayah dijadikan tempat transit para tentara karena berdekatan langsung dengan pertahanan tentara Belanda dari serangan tentara Jepang dan yang lainnya,yang pada saat itu benteng tentara Belanda ada d pulau bidadari,yaitu pulau Cipir dan pulau Undrus,dan sebagai salah satu tempat persinggahan tentara Belanda yaitu di yang sekarang terkenal dengan nama TANGSI.Pada periode tahun 1950 tanah wilayah Desa adalah area hutan,dan tanah kosong,kemudian setelah tentara Belanda meninggalkan wilayah,sebagian tanah dikuasai oleh orang Cina.Dan tanah di wilayah merupakan area hutan dan persawahan tersebut digarap oleh masyarakat setempat,dan pada tahun 1966,setelah pemberontakan G30 S PKI,sebagian wilayah diambil alih oleh KODIM dan menangkap masyarakat yang terlibat dalam PKI dan mempekerjakan di untuk menggarap lahan yang awalnya hutan dibentuk menjadi lahan pertambakan/empang. Desa memiliki sejarah kepemimpinan kepala desa dari tahun 1945 sampai dengan sekarang tahun 2013,yaitu: 1. H.Iming dari tahun 1945 s/d 1970 (ditunjuk) 2. H.Imar dari tahun 1970 s/d 1982 (dipilih ) 3. Miharja dari tahun 1982 s/d 1993 (dipilih ) 4. Mat Juhri dari tahun 1993 s/d 1981 (dipilih ) 5. Asan Risan dari tahun 1981 s/d 2001 (dipilh ) 6. Asan Umar dari tahun 2001 s/d 2007 (dipilih ) 7. Supriyatno,SE,Msi dari tahun 2007 s/d 2013 (dipilih ) 8. M.Yasin dari tahun 2013 s/d 2019 (dipilh ) Letak Geografis dan Administrasi Desa terletak di sebelah utara kecamatan Teluk Naga dengan jarak dari desa ke kecamatan kurang lebih 10 Km dan mempunyai unsure pembantu pemerintah terbawah terdiri dari 7 (tujuh) dusun,8 (delapan) Rukun Warga (RW) dan 22 (Dua puluh Dua) Rukun Tetangga (RT).
8 Nama Desa : Nama Kepala Desa : M.Yasin Tahun Berdiri : 1966 Luas Wilayah : 505 Ha Jarak tempuh dari pusat pemerintahan Desa dengan pemerintah diatasnya secara berjenjang sebagai berikut : No. Pemerintahan Jarak Kantor Kecamatan 10 Keterangan Kecamatan teluk Naga Ibu kota Kabupaten Tangerang 57 Tiga Raksa Ibu kota Propinsi 157 Banten Batas wilayah desa : Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa, Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Lemo, Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Lemo, dan Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Tanjung Pasir Topografi dan Penggunaan Lahan Desa memiliki luas wilayah 505 Ha.Terdiri dari perkebunan,sawah dan tambak.desa ini merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian 40 m dari permukaan laut dengan suhu udara 27-33⁰C. Desa mempunyai dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau.iklim yang mempengaruhi Desa adalah iklim tropis dengan angin bertiup dari arah barat dan timur dengan kecepatan 15 km/jam dan curah hujan rata-rata 21 mm/tahun.adapun penggunaan lahan di Desa adalah sbb: PEMANFAATAN LUAS LAHAN TPU 1.5 Ha Perkantoran 0.5 Ha Luas Permukiman 503 Ha Sosial Ekonomi Proyeksi penduduk menunjukkan keadaan kelahiran, kematian, dan migrasi dimasa yang akan datang, sebagai persyaratan minimum untuk proses perencanaan pembangunan. Jumlah penduduk desa tercatat sebanyak jiwa,terdiri dari laki-laki sebanyak jiwa dan perempuan sebanyak jiwa.
9 sbb: Jumlah kepala keluarga sebanyak 723 KK.Secara rinci klasifikasi penduduk adalah 1. Data berdasarkan Jenis Kelamin JENIS KELAMIN JUMLAH (Jiwa) Laki-laki Perempuan Total Data berdasarkan Agama dan kepercayaan AGAMA JUMLAH (Jiwa) Islam Katolik 10 Protestan 7 Hindu 35 Budha Data berdasarkan tingkat Pendidikan TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH (Jiwa) Sarjana 11 SLTA 40 SLTP 65 SD 180 Tidak Tamat SD 180 Usia 7-45 th tidak sekolah 752 Belum Sekolah Data berdasarkan Mata Pencaharian masyarakat MATA PENCAHARIAN JUMLAH (Jiwa) Buruh PNS 5 Pengrajin 20 Pedagang 63 Penjahit 5 Tukang Batu 6 Tukang Kayu 10 Peternak 25 Montir 4 Sopir 5 TNI/POLRI 1 Pengusaha 2 Ibu Rumah Tangga 610
10 2.2. Dampak Perubahan Iklim Dampak perubahan iklim sangat berpengaruh terhadap kehidupan di wilayah pesisir. Perubahan iklim yang sangat mencolok dapat mengakibatkan dampak yang besar, diantaranya naiknya permukaan air laut yang dapat mengakibatkan terkikisnya wilayah pesisir, banjir rob pada pemukiman penduduk, hilangnya lahan produktif, hilangnya mata pencaharian dan hasil bumi serta banyak lagi akibat perubahan iklim yang sering melanda wilayah Desa. Adapun penyebab banjir di desa antara lain : 1. Durasi genangan banjir ± 1 malam pada waktu tidak terjadi hujan 2. Jika waktu pasang tinggi disertai kondisi hujan lebat durasi genangan banjir sampai dengan 3 hari 3. Identifikasi awal adanya genangan yang cukup lama disebabkan tidak adanya drainase di lingkungan permukiman. 4. Kondisi wilayah kampong garapan yang minim vegetasi sehingga tidak ada perlindungan dari kenaikan air pasang. 5. Efek dari kenaikan muka air laut akibat pemanasan global (global warming) Dampak perubahan iklim yang dirasakan masyarakat ini,memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap pola hidup dan kesejahteraan masyarakat di lokasi berdampak.untuk itu dengan dampak perubahan iklim yang semakin nyata dirasakan oleh masyarakat di desa ini,maka perlu kiranya dirumuskan suatu perencanaan yang tepat dan implementatif dalam upaya untuk bias beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim Permasalahan Masalah adalah segala sesuatu yang dianggap merugikan atau tidak menyenangkan oleh masyarakat, adapun permasalahan yang ada berdasarkan hasil survey dusun di Desa adalah : 1. Aspek Siaga Bencana dan Perubahan Iklim Uraian Masalah Minimnya fasilitas penyelamatan diri Minimnya struktur pelindung pantai Tidak tersedianya sarana informasi bencana 2. Sumberdaya Terjadinya abrasi pantai merehabilitasi habitat, konservasi dan memperkaya sumberdaya 3. Lingkungan dan Infrastruktur Meningkatkan peran masyarakat dalam mengelola dan menata lingkungan Membangun infrastruktur (jalan, listrik, air bersih, sanitasi) Meningkatkan perencanaan dan pembangunan secara spasial di pesisir Melakukan rehabilitasi vegetasi pantai dan mengendalikan pencemaran
11 Meningkatkan keterampilan usaha, perluasan mata pencaharian alternatif, pengelolaan bisnis skala kecil dan penguasaan teknologi 4. Usaha Meningkatkan dan mempermudah akses terhadap sumberdaya, teknologi, modal, pasar, dan informasi pembangunan Membangun kemitraan dengan pelaku usaha Membangun sistem insentif administrasi serta pendanaan formal dan informal Adapun potensi yang dapat dikembangkan di Desa adalah sebagai berikut : No POTENSI 1 Sumberdaya Alam ( Budidaya Perikanan ) 2 Usaha Alternatif Perikanan 3 Turap, Tenaga Kerja, Jalan 4 Normalisasi pembuangan air limbah rumah tangga 5 Pertanian (sistem pompanisasi) 6 Akses ekonomi perikanan 7 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 8 Peningkatan Usaha Alternatif 9 Pembangunan Kantor Desa 10 Normalisasi Saluran Air 11 Dermaga / Sandaran Perahu 12 Pembangunan Jalan 13 Rehab Pemukiman Nelayan 14 Pelebaran Badan Jalan Desa 15 Penerangan Jalan 16 Pembangunan Rumah Pintar Potensi adalah sumberdaya yang berada pada suatu wilayah yang dapat digali dan dimanfaatkan /dikembangkan, Potensi ini dibagi menjadi 2 kategori yaitu : 1. Potensi Umum : Sumberdaya material yang dapat dimanfaatkan secara bersama/umum oleh masyarakat 2. Potensi Khusus : Semua sumberdaya material dan non material yang dimiliki secara pribadi oleh masyarakat adapun Potensi yang dimiliki oleh Desa 1. Potensi Sumberdaya Alam (SDA) 2. Potensi Sumberdaya Manusia (SDM)
12
13 BAB V RENCANA PENGEMBANGAN 5.1. Fokus Fokus perencenaan meliputi empat aspek yaitu bina siaga bencana dan perubahan iklim, bina sumber daya, bina lingkungan dan infrastruktur serta bina usaha. Keempat aspek ini merupakan cerminan dari aktivitas yang dijalankan oleh Desa untuk menuju ketangguhan dan kesejahteraan desa pesisir. Adapun uraian ke empat bina yang dimaksud dapat dilihat pada tabel sebagi berikut : Bina Uraian 1. Siaga Bencana dan Perubahan Iklim Penyedian fasilitas penyelamatan diri Penyedian struktur pelindung pantai Penyedian sarana informasi bencana 2. Sumberdaya Memperkuat kearifan lokal dalam pengelolaan sumberdaya Pengadaan dan penanaman bibit mangrove/vegetasi pantai lainnya beserta penunjang kegiatannya. Menerapkan teknologi ramah lingkungan, mendorong pengembangan teknologi asli (indegenous technology) Merehabilitasi habitat, konservasi dan memperkaya sumberdaya 3. Lingkungan dan Infrastruktur Meningkatkan peran masyarakat dalam mengelola dan menata lingkungan Membangun infrastruktur (turap,jalan, listrik, air bersih, sanitasi) Meningkatkan perencanaan dan pembangunan secara spasial di pesisir Melakukan rehabilitasi vegetasi pantai dan mengendalikan pencemaran 4. Usaha Meningkatkan dan mempermudah akses terhadap sumberdaya, teknologi, modal, pasar, dan informasi pembangunan Membangun kemitraan dengan pelaku usaha Membangun sistem intensif administrasi serta pendanaan formal dan informal
14 5.2. Perencanaan Pengembangan Desa Rencana Pembangunan Desa berdasarkan prioritas usulan pada Program PDPT di Desa adalah sebagai berikut : Bina Siaga Bencana dan Perubahan Iklim No Uraian 1. Pembangunan Dinding Penahan Tanah (Turap) 2. Pembuatan Papan informasi siaga bencana 3. Pembangunan Irigasi/normalisasi sungai Bina Sumberdaya No Uraian 1. Penanaman pohon mangrove 2. Peralatan Nelayan Bina Lingkungan dan Infrastruktur No Uraian 1. Pembangunan Jalan Paving Block 2. Pembangunan Saluran Drainase Pembangunan SPAL Renovasi Musholla 5. Pembangunan Sarana Air Bersih No 1. Pengadaan Perahu Nelayan Bina Usaha Uraian 2. Pelatihan Usaha Kelompok Masyarakat Rencana peningkatan kualitas hidup merupakan rencana yang ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui program Bina usaha, bina sumberdaya, bina lingkungan, dan bina siaga bencana.
15 1) Bina Siaga Bencana dan Perubahan Iklim Program Bina Siaga Bencana yang diusulkan adalah sebagai berikut : Desa Program Keterangan Pembangunan Dinding penahan Siaga Banjir tanah/turap Sumber: Usulan KMP, ) Bina Sumberdaya Program Bina Sumberdaya yang diusulkan adalah sebagai berikut : Desa Program Volume Keterangan Penanaman Pohon Mangrove Pohon Untuk menimalisir terjadinya abrasi pantai Sumber: Usulan KMP, 2013
16 3) Bina Lingkungan /Infrastruktur Program Bina Lingkungan/infrastruktur yang diusulkan adalah sebagai berikut : Desa Program Volume Keterangan Pembangunan sarana Air Bersih 1 unit RT 002/002 Renovasi Musholla 1 unit RT 015/005 Sumber: Usulan KMP, ) Bina Usaha Program Bina Usaha yang diusulkan adalah sebagai berikut : Desa Program Keterangan Pengadaan Perahu Nelayan Peningkatan Pendapatan Sumber: Usulan KMP, 2013
17 DOKUMENTASI KEGIATAN REVIEW RPDP TAHUN 2013
18
19
20 Desa : Kecamatan : Telukna ga Kabupaten : Tangera ng Sifat Biaya NO Nama Kegiatan Tujuan Lokasi Sasaran Target RP Keterangan B L R P Sumber (jt) A Umum 1 Desa Masyara 1 Rehabilitasi Pembangunan Kantor desa Peningkatan pelayanan desa kat 1 unit 350 APBD 2 Desa Masyara 1 1 Rehab SD Peningkatan Mutu Pendidikan kat 2 unit 300 APBD 3 Desa Masyara KK Rehab Pemukiman Nelayan Penerangan Jalan Pengadaan Lapangan Sepak bola Pembangunan Jamban Keluarga Pembangunan Rumah Pintar Rumah Sehat Tersedianya penerangan jalan Peningkatan daya tahan tubuh Perilaku hidup bersih dan sehat Mengentaskan buta huruf Desa Desa Desa Desa kat Masyara kat Masyara kat Masyara kat Masyara kat unit 1 paket 100 KK APBD 500 APBD 50 APBD APBD/AP 500 BN APBD/AP 500 BN 300 Titik 1 Paket 1 KK 1 jamban 1 Paket B 1 Bina Siaga Bencana dan Perubahan Iklim Pembangunan Dinding penahan Tanah/Turap Pencegahan Banjir Desa Masyara kat 450 m APBN/AP BD
21 Desa : Kecamatan : Telukna ga Kabupaten : Tangera ng Sifat Biaya NO Nama Kegiatan Tujuan Lokasi Sasaran Target RP Keterangan B L R P Sumber (jt) Pembuatan Papan informasi siaga bencana Pembangunan Irigasi/normalisasi sungai Penyampaian informasi Meminimalisir banjir Desa Desa Masyara kat Masyara kat 10 unit 300 m APBN 10 Titik APBN C 1 2 Bina Sumberdaya Penanaman/Penghijauan Mangrove (Grenn Belt) Peralatan Nelayan Mengurangi Abrasi/ Banjir Peingkatan Ekonomi Masyarakat pesisir Pantai Desa Masyara kat Masyara 10 kat paket APBN APBN/AP BD D Bina Lingkungan dan Infrastruktur 1 Memperlancar akses Desa Masyara Pembangunan Jalan Paving Block perekonomian masyarakat kat 300 m 70 APBN 2 Desa Masyara Pembangunan Saluran Drainase Memperlancar air limbah kat 500 m 0 50 APBN 3 Desa Masyara Pembangunan SPAL Memperlancar air limbah kat 500 m APBN 4 Renovasi Musholla Perbaikan Sarana peribadatan Desa Masyara 4 unit APBN
22 Desa : Kecamatan : Telukna ga Kabupaten : Tangera ng NO Nama Kegiatan Tujuan Lokasi Sasaran Target Sifat B L R P masyarakat kat 5 Pembangunan Sarana Air Bersih Tersedianya sarana air bersih Desa Masyara kat 8 unit RP (jt) Biaya Sumber 240 APBN Keterangan E 1 2 Bina Usaha Pengadaan Perahu Nelayan Pelatihan Usaha Kelompok Masyarakat Peningkatan ekonomi Peningkatan ekonomi Desa Desa Masyara kat Masyara kat 3 unit 1 paket APBN/AP BD APBN/AP BD
23
24
KATA PENGANTAR. Tanjung Burung, Juli 2012 KEPALA DESA TANJUNG BURUNG RUSDIYONO RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR DESA TANJUNG BURUNG
KATA PENGANTAR Desa Tanjung Burung dipilih sebagai lokasi implementasi PDPT karena beberapa alasan, antara lain kondisi lingkungan permukimannya kumuh, penduduknya relatif miskin, terjadi degradasi lingkungan
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
41 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Provinsi Lampung 1. Keadaan Umum Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi di Republik Indonesia dengan areal daratan seluas 35.288 km2. Provinsi
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,
V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa ini berbatasan dengan Desa Bantarjati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan selama KKN berlangsung, sehingga program-program yang. Dlingo, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Desa Survey sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke lokasi KKN sebagai acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN berlangsung,
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Desa Wayang yaitu 271,673 Ha yang terdiri dari:
BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Profil Desa Wayang 1. Kondisi Geografis Desa Wayang merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur. Luas Desa
Lebih terperinciINVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN NUNHILA KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR
INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN NUNHILA KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR I. PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Kelurahan Nunhila memiliki 4 wilayah RW dan 17 wilayah RT, dengan
Lebih terperinciINVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN FATUBESI KEC. KOTA LAMA KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR
INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN FATUBESI KEC. KOTA LAMA KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR 1 1. PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Kelurahan Fatubesi merupakan salah satu dari 10 kelurahan yang
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Kelurahan Tamansari 3.1.1 Batas Administrasi Kelurahan Tamansari termasuk dalam Kecamatan Bandung Wetan, yang merupakan salah satu bagian wilayah
Lebih terperinciBAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan
BAB II DESA PULOSARI 2.1 Keadaan Umum Desa Pulosari 2.1.1 Letak Geografis, Topografi, dan Iklim Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur
III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Kondisi Geografis Kabupaten Subang merupakan kabupaten yang terletak di kawasan utara Jawa Barat. Luas wilayah Kabupaten Subang yaitu 2.051.76 hektar atau 6,34% dari
Lebih terperinciV. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU
V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU Wilayah Kabupaten Indramayu terletak pada posisi geografis 107 o 52 sampai 108 o 36 Bujur Timur (BT) dan 6 o 15 sampai
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Karakteristik Wilayah Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Desa Gunung Malang merupakan salah
Lebih terperinciDAFTAR ISI Cover Kata Pengantar... ii DaftarIsi... iv Daftar Gambar... v Daftar Tabel... vi BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Maksud dan Tujuan... 2 1.3 Kegiatan utama program... 3 1.4 Ruang
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Desa
BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Desa Desa Dramaga merupakan salah satu dari sepuluh desa yang termasuk wilayah administratif Kecamatan Dramaga. Desa ini bukan termasuk desa pesisir karena memiliki
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kapur IX adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota,
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis dan demografi Kapur IX adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Indonesia. Kapur IX adalah salah satu dari tiga
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan
24 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak dan Luas Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Desa Merak Belantung
Lebih terperinciBAB II PROFIL DESA GUMINGSIR. Tulis yang sekarang menjadi Desa Surayudan Kabupaten Wonosobo.
23 BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR A. Sejarah Singkat Desa Gumingsir Berdasarkan catatan yang disusun oleh penilik kebudayaan kecamatan Pagentan kabupaten Banjarnegara (Karno, 1992:39) asal mula desa Gumingsir
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. daerah transit kegiatan perekonomian antara Pulau Sumatera dan Jawa, B. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Barat
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kota Bandar Lampung 1. Keadaan umum Kota Bandar Lampung merupakan ibu kota Provinsi Lampung. Kota Bandar Lampung terletak di wilayah yang strategis karena
Lebih terperinciBAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
26 BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Kondisi Umum Desa Ciaruteun Ilir Desa Ciaruteun Ilir merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor dengan luas wilayah 360 ha,
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai
31 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Propinsi Lampung. Oleh karena itu, selain merupakan pusat kegiatan pemerintahan, sosial,
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan hasil kajian Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) tahun 2001 mengenai perubahan iklim, yaitu perubahan nilai dari unsur-unsur iklim dunia sejak tahun
Lebih terperinciRumah Susun Di Muarareja Kota Tegal
BAB III TINJAUAN LOKASI 3.1 Tinjauan Umum Lokasi 3.1.1 Tinjauan Detail Lokasi a. Keadaan Geografis Kota Tegal sebagai salah satu daerah otonom di Provinsi Jawa Tengah yang terletak 109 o 08 sampai 109
Lebih terperinciBAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG
BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG A. Gambaran Umum Wilayah 1. Letak Geografis Desa Bitung jaya merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Cikupa kabupaten
Lebih terperinciDESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kecamatan Legonkulon berada di sebelah utara kota Subang dengan jarak ± 50 km, secara geografis terletak pada 107 o 44 BT sampai 107 o 51 BT
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Sejarah Desa Pulau Pahawang berawal dari datangnya Ki Nokoda tahun an
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Sejarah Desa Pulau Pahawang Sejarah Desa Pulau Pahawang berawal dari datangnya Ki Nokoda tahun 1.700-an yang diikuti pula oleh datangnya Hawang yang merupakan keturunan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam
IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN A. Kondisi Desa 1. Sejarah Desa Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam gunung berapi di Magelang Kecamatan Serumbung Jawa tengah. Pada
Lebih terperinciGambar 5. Peta Citra Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi
54 IV. DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN IV.1. Deskripsi Umum Wilayah yang dijadikan objek penelitian adalah kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa Barat. Kecamatan Muara Gembong berjarak
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji Desa Sungai Keranji merupakan desa yang berada Di Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi dengan luas
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Lokasi dan Kondisi Geografis Desa Citapen Lokasi penelitian tepatnya berada di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Berdasarkan data Dinas
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Profil Desa Desa Jambenenggang secara admistratif terletak di kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Wilayah Kabupaten Sukabumi yang terletak
Lebih terperinciBAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.
18 BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG A. Keadaan Geografis 1. Letak, Batas, dan Luas Wilayah Letak geografis yaitu letak suatu wilayah atau tempat dipermukaan bumi yang berkenaan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM DESA POLOBOGO
BAB IV GAMBARAN UMUM DESA POLOBOGO 4. 1. Kondisi Geografis 4.1.1. Batas Administrasi Desa Polobogo termasuk dalam wilayah administrasi kecamatan Getasan, kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Wilayah
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang
BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang 1. Keadaan Fisik a. Letak 62 Kelurahan Proyonangan Utara merupakan kelurahan salah satu desa pesisir di Kabupaten Batang Provinsi
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI Desa Kembang Kuning terbagi atas tiga dusun atau kampung, yakni Dusun I atau Kampung Narogong, Dusun II atau Kampung Kembang Kuning, dan Dusun III atau Kampung Tegal Baru. Desa
Lebih terperinciKEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
9 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kondisi Umum Kecamatan Megamendung Kondisi Geografis Kecamatan Megamendung Kecamatan Megamendung adalah salah satu organisasi perangkat daerah Kabupaten Bogor yang terletak
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
BAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 3.1. Kondisi Umum Daerah Masa Kini 1. Letak Geografis Kelurahan Bumiayu adalah salah satu dari 12 kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Kedungkandang Kota Malang
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Bab ini akan mengemukakan hasil temuan data pada lokasi yang berfungsi sebagai pendukung analisa permasalahan yang ada. 4.. Gambaran Umum Desa Pulorejo 4... Letak geografis
Lebih terperinciPROGRAM PENGEMBANGAN DESA PESISIR TANGGUH KELURAHAN LANGNGA, KECAMATAN MATTIRO SOMPE KABUPATEN PINRANG
P PROGRAM PENGEMBANGAN DESA PESISIR TANGGUH KELURAHAN LANGNGA, KECAMATAN MATTIRO SOMPE KABUPATEN PINRANG 2013 Nama Bina : Bina Usaha Nama Kelompok : ABADI Jenis Kegiatan : Pembuatan usaha keterampilan
Lebih terperinciV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. yang dibina oleh Kementerian Kehutanan. Koperasi ini didirikan pada tahun 1989.
V. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Profil dan Kelembagaan UBH-KPWN Koperasi Perumahan Wanabakti Nusantara (KPWN) merupakan koperasi yang dibina oleh Kementerian Kehutanan. Koperasi ini didirikan pada
Lebih terperinciBAB III Data Lokasi 3.1. Tinjauan Umum DKI Jakarta Kondisi Geografis
BAB III Data Lokasi 3.1. Tinjauan Umum DKI Jakarta 3.1.1. Kondisi Geografis Mengacu kepada Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Akhir Masa Jabatan 2007 2012 PemProv DKI Jakarta. Provinsi DKI Jakarta
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan
29 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Teluk Mesjid Desa Teluk Mesjid adalah suatu wilayah di kecamatan Sungai Apit kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan
Lebih terperinciBAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009
33 BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16 4.1 Keadaan Wilayah Desa Sedari merupakan salah satu desa di Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang. Luas wilayah Desa Sedari adalah 3.899,5 hektar (Ha). Batas
Lebih terperinciDESA TANJUNG PASIR KECAMATAN TELUKNAGA KABUPATEN TANGERANG
Program Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT) DESA TANJUNG PASIR KECAMATAN TELUKNAGA KABUPATEN TANGERANG DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN TANGERANG Fakta Integritas Yang bertanda tangan dibawah
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan
18 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Letak dan Keadaan Geografis Kelurahan Lubuk Gaung adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai Provinsi Riau. Kelurahan Lubuk
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kecamatan Kretek
III. KARAKTERISTIK WILAYAH A. Kecamatan Kretek Kecamatan Kretek merupakan salah satu Kecamatan yang berada di Kabupaten Bantul. Gambar 5. Peta Administrasi Kecamatan Kretek 17 18 Secara geografis Kecamatan
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
24 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Keadaan Wilayah dan Potensi Sumber daya Alam Desa Cikarawang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas wilayah 2.27
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Bukit Intan Makmur Bukit intan makmur adalah salah satu Desa di Kecamatan Kunto Darussalam Kabupaten Rokan Hulu adalah Exs Trans Pir Sungai Intan
Lebih terperinciINVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN ALAK KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR
INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN ALAK KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR I. PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Sejak terbentuknya Provinsi Nusa Tenggara Timur pada 20 Desember 1958
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografi dan Demografi Geografi Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara. Batas wilayah di Desa Naga Beralih Kecamatan Kampar
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Kelurahan Karangrejo Karangrejo adalah salah satu Kelurahan di Kecamatan Metro Utara Kota Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada
Lebih terperinciKEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Trimurti merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis Desa Trimurti merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Trimurti memiliki luas
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Dari hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu 1. Penelitian ini menghasilkan peta rencana jalur evakuasi yang paling
Lebih terperinci4. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Tabel 4 Luas wilayah studi di RPH Tegal-Tangkil
27 4. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Letak Geografis Lokasi penelitian, khususnya ekosistem mangrove masuk dalam wilayah pengelolaan Resort Polisi Hutan (RPH) Tegal-Tangkil, BKPH Ciasem- Pamanukan.
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari
54 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kecamatan Pugung 1. Letak Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah 18.540,56 Ha yang terdiri dari 27 pekon/desa, 1.897 Ha
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota Pekanbaru yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di
38 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Lampung. Secara geografis Kabupaten Pesawaran terletak antara
Lebih terperinciKEGIATAN KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR (KMP) DESA SEMUDUN KEC. SUNGAI KUNYIT KAB. PONTIANAK
KEGIATAN KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR (KMP) DESA SEMUDUN KEC. SUNGAI KUNYIT KAB. PONTIANAK 1. KMP CINTA RASUL : Normalisasi Drainase Tujuan : - Memperlancar aliran air yang tersumbat - Menanggulangi banjir
Lebih terperincidibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain yang berada di Provinsi
48 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kota Bandar Lampung 1. Keadaan Umum Bandar Lampung merupakan ibukota Provinsi Lampung yang merupakan daerah yang dijadikan sebagai pusat kegiatan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten
47 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten Pringsewu terletak pada 140 0 42 0-105 0 8 0 BT dan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang.
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang. Desa Kampung Panjang adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Kampar Utara
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian
22 3. Terdapat hubungan nyata positif antara karakteristik personal, karakteristik lingkungan sosial, dan tingkat pengelolaan program dengan tingkat penghargaan masyarakat terhadap PDPT. 4. Terdapat hubungan
Lebih terperinciV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Kondisi umum Desa Kalisari meliputi kondisi fisik daerah dan kondisi
V. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Kondisi Umum Desa Kalisari Kondisi umum Desa Kalisari meliputi kondisi fisik daerah dan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Kondisi sosial ekonomi masyarakat meliputi
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. didirikan pada akhir abad ke-18, berdasarkan hasil mufakat Tokoh Adat pada saat
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Bandar Dalam adalah salah satu desa tua di Kecamatan Sidomulyo yang didirikan pada akhir abad ke-18, berdasarkan hasil mufakat Tokoh Adat pada saat itu,
Lebih terperinciBAB IV PETA SOSIAL DESA CIBAREGBEG KECAMATAN CIBEBER
BAB IV PETA SOSIAL DESA CIBAREGBEG KECAMATAN CIBEBER 4.1. Keadaan Umum Lokasi Desa Cibaregbeg masuk wilayah Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur, yang merupakan tipologi desa dataran rendah dengan luas
Lebih terperinciBatas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:
KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Biofisik 4.1.1 Letak dan Aksesibilitas Berdasarkan buku Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Purwakarta (21) Dinas Kehutanan Purwakarta merupakan
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN
43 IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Geografis 1. Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Kudus secara geografis terletak antara 110º 36 dan 110 o 50 BT serta 6 o 51 dan 7 o 16 LS. Kabupaten Kudus
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN
34 BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN 4.1. Desa Karimunjawa 4.1.1. Kondisi Geografis Taman Nasional Karimunjawa (TNKJ) secara geografis terletak pada koordinat 5 0 40 39-5 0 55 00 LS dan 110 0 05 57-110
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang
79 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur 1. Keadaan Umum Pemerintahan Kecamatan Teluk Betung Timur terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Desa Lebuh Dalem Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala Timur yang merupakan kecamatan pemekaran dari sebagian
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kecamatan Bantul berada di Ibukota Kabupaten Bantul. Kecamatan Bantul
IV. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI Kecamatan Bantul berada di Ibukota Kabupaten Bantul. Kecamatan Bantul terdiri dari 5 desa meliputi Desa Bantul, Desa Palbapang, Desa Trirenggo, Desa Sabdodadi, dan Desa
Lebih terperinciP R O F I L DESA DANUREJO
P R O F I L DESA DANUREJO PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG KECAMATAN MERTOYUDAN DESA DANUREJO ALAMAT :DANUREJO MERTOYUDAN MAGELANG TELP (0293) 325590 Website : danurejomty.wordpress.com Email : desadanurejo@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pada tanggal 24 juli tahun Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal dari
BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Kecamatan Tasik Putri Puyu Kecamatan Tasik Putri Puyu merupakan Kecamatan yang dibentuk pada tanggal 24 juli tahun 2012. Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal
Lebih terperinciProfile Kelurahan Lawu-lawu, Kecamatan Lea-Lea, Kota Bau-bau. Pengembangan Desa Pesisir Tangguh
Profil Kelurahan Lowu-Lowu Kecamatan Lea-Lea, Kabupaten Bau-Bau Pengembangan Desa Pesisir Tangguh i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan Karunia - Nya sehingga
Lebih terperinciBAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN
36 BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN A. Keadaan Geografi Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Ngawi secara geografis terletak pada koordinat 7º 21 7º 31 LS dan 110º 10 111º 40 BT. Batas wilayah Kabupaten
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Desa Margosari Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu. Desa Margosari dibuka pada tahun 1953 berdasarkan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM Nomor 09/PRT/M/2010 Tentang PEDOMAN PENGAMANAN PANTAI MENTERI PEKERJAAN UMUM,
MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM Nomor 09/PRT/M/2010 Tentang PEDOMAN PENGAMANAN PANTAI MENTERI PEKERJAAN UMUM, Menimbang : a. bahwa pantai merupakan garis pertemuan
Lebih terperinciDOKUMEN RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR (RPDP) DESA YOPMEOS
DOKUMEN RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR (RPDP) DESA YOPMEOS 2012-2016 KABUPATEN TELUK WONDAMA 2012 RPDP Yopmeos 2012-2016 1 Tabel 12. Program kegiatan perencanaan pembangunan Yopmeos 2012-2016 No Program
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN. Lowokwaru kota Malang. Memiliki curah hujan 1883 mm/thn, ketinggian 452 Meter dari
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : A. Kondisi Obyektif Lapangan Penelitian Kelurahan Merjosari terletak di jalan Mertojoyo No. 1 Telp 560525 kode pos 65144 Malang. Kelurahan ini merupakan salah satu kelurahan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. bagian timur dan merupakan Kabupaten yang letaknya paling
BAB IV DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN IV.1. Deskripsi Kabupaten Bima IV.1.1. Letak Dan Kondisi Geografis Wilayah Kabupaten Bima terletak di Pulau Sumbawa bagian timur dan merupakan Kabupaten yang letaknya
Lebih terperinciINVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN NUNBAUN SABU KEC. ALAK KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR
INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN NUNBAUN SABU KEC. ALAK KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR I. PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Dari sisi geografis Kota Kupang memiliki luas 260,127 km² atau
Lebih terperinciDOKUMEN RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR (RPDP) DESA SOMBOKORO
DOKUMEN RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR (RPDP) DESA SOMBOKORO 0-06 KABUPATEN TELUK WONDAMA 0 RPDP Sombokoro 0-06 Tabel. Program kegiatan perencanaan pembangunan Sombokoro 0-06 No Program Kegiatan Tujuan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara administratif, Desa Tangkil Kulon merupakan salah satu desa di
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Fisik Secara administratif, Desa Tangkil Kulon merupakan salah satu desa di Kecamatan Kedungwuni, yang terletak di sebelah utara Kecamatan Kedungwuni
Lebih terperinciBAB. II GAMBARAN TENTANG DESA PAYUNG SEKAKI KECAMATAN TAMBUSAI UTARA ROHUL
1 BAB. II GAMBARAN TENTANG DESA PAYUNG SEKAKI KECAMATAN TAMBUSAI UTARA ROHUL A. Sejarah Desa Pada masa Orde Baru tepatnya pada masa kepimimpinan Presiden SUHARTO pada tahun 1982. Warga Masyarakat umumnya
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KECAMATAN CIAWI KANTOR KEPALA DESA CILEUNGSI Alamat : Jalan Raya Veteran III No. 27 Tapos Kec. Ciawi Kab.
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KECAMATAN CIAWI KANTOR KEPALA DESA CILEUNGSI Alamat : Jalan Raya Veteran III No. 27 Tapos Kec. Ciawi Kab. Bogor 16760 PROFIL/RIWAYAT DESA CILEUNGSI Desa Cileungsi merupkan salah
Lebih terperinciLOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada
IV. LOKASI PENELITIAN A. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada dinaungan Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara Berdasarkan Perda
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
8 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4. Keadaan Wilayah Kepulauan Seribu merupakan sebuah gugusan pulaupulau kecil yang terbentang dari teluk Jakarta sampai dengan Pulau Sibera. Luas total Kabupaten
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM. 5.1 Keadaan Umum Hutan Mangrove di Pesisir Pantai Tlanakan
V. GAMBARAN UMUM 5.1 Keadaan Umum Hutan Mangrove di Pesisir Pantai Tlanakan Tlanakan merupakan salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten Pamekasan yang memiliki luas wilayah 48,10 Km 2 dan terletak
Lebih terperinciKEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Desa ini memiliki luas
IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Fisik Desa Plumbon merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Desa ini memiliki luas daerah sebesar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kranggan, Galur, Kulon Progo. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata telah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Lokasi Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata yaitu di Padukuhan 3 Sepaten, Kranggan, Galur, Kulon Progo. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata telah melakukan survey lapangan untuk
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM POTENSI WILAYAH
V. GAMBARAN UMUM POTENSI WILAYAH 5.1. Kondisi Umum Kecamatan Leuwisadeng Kecamatan Leuwi Sadeng merupakan kecamatan yang terletak di Leuwi Sadeng, Kabupaten Bogor. Kecamatan Leuwi Sadeng terdiri dari 8
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya
V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum Lokasi Penelitian Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya Jakarta Utara. Kelurahan Penjaringan memiliki lahan seluas 395.43 ha yang
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. demikian ini daerah Kabupaten Lampung Selatan seperti halnya daerah-daerah
46 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan 1. Keadaan Geografis Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105 sampai dengan 105 45 Bujur Timur dan 5 15 sampai
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
19 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kondisi Geografi Desa Sipak merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor dengan luas wilayah 558 194 ha. Desa Sipak secara geografis terletak
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DAERAH. RW, 305 RT dengan luas wilayah ha, jumlah penduduk jiwa.
31 IV. KEADAAN UMUM DAERAH A. Letak Geografis Kecamatan Galur merupakan salah satu dari 12 kecamatan di Kabupaten Kulonprogo, terdiri dari 7 desa yaitu Brosot, Kranggan, Banaran, Nomporejo, Karangsewu,
Lebih terperinciKEADAAN UMUM KABUPATEN KULONPROGO. Kabupaten Kulonprogo merupakan salah satu dari lima kabupaten / kota di
IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN KULONPROGO A. Keadaan Geografis 1. Letak dan keadaan fisik Kabupaten Kulonprogo Kabupaten Kulonprogo merupakan salah satu dari lima kabupaten / kota di Propinsi D.I. Yogyakarta
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki
65 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wialayah Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan yang berlokasi pada dua Desa yaitu Desa Bumi Restu dan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI 4.1 Letak Geografis dan Keadaan Lingkungan Desa Cisarua adalah desa yang terletak di wilayah Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Desa ini memiliki luas wilayah sebesar ±
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN
24 BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Luas Wilayah Desa Parakan adalah desa yang terletak di kecamatan Ciomas, kabupaten Bogor, provinsi Provinsi Jawa Barat merupakan daerah padat penduduk
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM. dan berpenduduk jiwa dengan luas wilayah 90,58 km 2. Kecamatan Raman. Utara memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :
44 IV. GAMBARAN UMUM A. Keadaan Umum Wilayah Penelitian 1. Keadaan Umum Kecamatan Raman Utara Kecamatan Raman Utara merupakan bagian wilayah Kabupaten Lampung Timur dan berpenduduk 35.420 jiwa dengan luas
Lebih terperinciBAB II KEHIDUPAN MASYARAKAT DI DESA TANJUNG LEIDONG SEBELUM 1970
BAB II KEHIDUPAN MASYARAKAT DI DESA TANJUNG LEIDONG SEBELUM 1970 2.1 Letak Geografis Tanjung Leidong Tanjung Leidong terletak di Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu yang luasnya sekitar 34,032km2
Lebih terperinci