BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai acuan dalam penelitian ini. Penelitian oleh Alipour, dkk di tahun 2011 The

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai acuan dalam penelitian ini. Penelitian oleh Alipour, dkk di tahun 2011 The"

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Telaah Hasil Penelitian Sebelumnya Pada penelitian sebelumnya penulis juga menggunakan jurnal Internasional sebagai acuan dalam penelitian ini. Penelitian oleh Alipour, dkk di tahun 2011 The Impact Of Marketing Mix (4Ps) On Marketing Audit and Performance in Iranian SMEs. Penelitian ini memfokuskan tentang dampak yang ditimbulkan dengan adanya bauran pemasaran yang diterapkan marketing audit and performance pada Iranian SMEs. Pada penelitian yang Alipour, Ghanbari dan Moniri lakukan, dengan menggunakan bauran pemasaran elemen 4P yaitu product, price, place dan promotion setelah itu hasil penelitian tersebut diketahui bahwa elemen 4P memiliki pengaruh peningkatan terhadap pemasaran yang diterapkan marketing audit and performance pada Iranian SMEs. Persamaan yang peneliti lakukan dengan Alipor, Ghanbari dan Moniri lakukan adalah sama-sama meneliti tentang bauran pemasaran, namun Alipour, Ghanbari dan Moniri menggunakan elemen 4P sedangkan perbedaanya penulis menggunakan marketing mix 7P untuk menentukan variabel dalam penelitian dan menggunakan analisis EFAS dan IFAS serta menggunakan matriks SWOT. Penelitian oleh Alipour, dkk (2011) The Role of Service Marketing Mix and It s Impact on Marketing Audit In Engineering and Technical Service Corporation. 10

2 11 Penelitian yang Alipour dan Darabi lakukan memfokuskan mengenai bagaimana strategi pemasaran dengan menggunakan marketing mix 7P yang digunakan pada perusahaan jasa teknik mesin. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi dengan melakukan survei dan penyebaran kuesioner kepada 65 responden. Dapat disimpulkan bahwa pemasaran menggunakan marketing mix tidak memberikan efek yang sama pada perusahaan jasa teknik mesin. Persamaan dari penelitian sebelumnya dengan penelitian sekarang adalah sama-sama menganalisis dengan menggunakan marketing mix 7P dan perbedaan penelitian sebelumnya menggunakan analisis regresi dan penelitian sekarang menggunakan analisis EFAS dan IFAS dan matrik SWOT serta perbedaan pada jumlah responden. Jurnal internasional yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penelitian ini adalah jurnal yang disusun oleh Beenish, dkk dengan judul Marketing Strategies in Life Insurance Service (2012). Pada jurnal ini membahas bagaimana meningkatkan penjualan dan pemasaran produk yang bertujuan untuk kepuasan pelanggan. Dengan menggunakan strategi pemasaran yang mengacu pada eksternal dan internal perusahaan. Dan dimensi strategi yang digunakan dalam penulisan ini adalah berfokus pada pemasaran hubungan. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik STP (Segmenting, Targeting, Positioning) dan menggunakan marketing mix 7P. Dapat disimpulkan bahwa perusahaan membutuhkan strategi baru untuk bertahan, tidak hanya berfokus pada pengembangan berbagai produk tapi juga berfokus pada segmentasi pasar yang baru. Persamaan penelitian yang dilakukan sekarang dengan penelitian terdahulu adalah menganalisis strategi pemasaran yang dilakukan

3 12 perusahaan untuk meningkatkan penjualan dengan menggunakan marketing mix 7P. Sedangkan perbedaannya terletak pada waktu dan lokasi penelitian serta teknik analisis yang digunakan yaitu penelitian terdahulu hanya menggunakan teknik STP, sedangkan penelitian yang dilakukan sekarang menggunakan analisis SWOT dengan matrik IFAS dan EFAS. Penelitian oleh Xia Chan pada tahun 2011 dengan judul A SWOT Study of the Development Strategy of Haier Group as One of the Most Successful Chinese Enterprises. Dalam jurnal ini membahas tentang bagaimana mengembangkan Haier Group menjadi salah satu perusahaan yang paling sukses di China. Strategi yang digunakan yaitu SWOT analisis, serta faktor lingkungan internal dan eksternal. Persamaan yang peneliti lakukan dengan Xia Chan adalah sama-sama meneliti menggunakan analisis SWOT dan analisis faktor internal (strengths and weakness), faktor eksternal(opppurtunities and threats). Sedangkan perbedaannya terletak pada waktu dan lokasi penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh Hendro Purpamana, dkk pada tahun 2013 yang berjudul Perencanaan Kebijakan Strategi Pemasaran Pada PT. Tarra Tour & Travel. Penelitian ini memiliki kesaman metode analisis yaitu menggunakan analisis SWOT (Strenghts, Weakness, Opportunities, Threats) sebagai penentu strategi yang tepat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan daya saing penjualan, dan mencapai keuntungan tertinggi karena selama ini PT. Tarra Tour & Travel menggunakan strategi sederhana sehingga terjadi penurunan terhadap penjualan, maka itu perlu diadakanya analisis lebih dalam menggunakan analisis SWOT.

4 13 Persamaan penelitian yang dilakukan sekarang dengan penelitian terdahulu adalah menganalisis strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan penjualan dengan menggunakan analisis SWOT dan matriks SWOT, sedangkan perbedaannya terletak pada waktu dan lokasi penelitian serta teknik analisis yang digunakan yaitu penelitian terdahulu hanya menggunakan teknik SWOT, sedangkan penelitian yang dilakukan sekarang menggunakan dengan IFAS dan EFAS serta menggunakan elemen 7 P untuk menentukan variabel penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh Edi Pramono, dkk pada tahun 2010 yang berjudul Penerapan Strategi Pemasaran pada PT. Unilever Indonesia TBK cabang Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menyusun alternatif strategi dan menetapkan strategi produk Shampo Sunsilk yang tepat dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan posisi perusahaan; 2) Mengindentifikasi faktorfaktor internal dan eksternal perusahaan yang dapat menjadi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman bagi perusahaan; dan 3) Mengetahui dan menganalisis penerapan bauran pemasaran yang terdiri dari 4P (product, price, place, promotion) dalam strategi pemasaran produk Shampo Sunsilk pada PT Unilever Indonesia Tbk Cabang Makassar. Penelitian ini menggunakan metode analisis SWOT, matrik IFAS- EFAS dan elemen 4 P guna meningkatkan penjualan dan memperluas pasar sehingga dapat menambah keuntungan bagi perusahaan. Persamaan penelitian sebelumnya dengan yang peneliti lakukan adalah sama-sama menganalisis menggunakan metode SWOT dan IFAS-EFAS. Sedangkan perbedaannya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Edi Pramono Dkk yaitu perbedaan tempat, waktu, serta penelitian terdahulu

5 14 menggunakan indikator 4P, sedangkan penelitian yang dilakukan saat ini menggunakan indikator marketing mix 7P. Penelitian selanjutnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Nia Budi Puspitasari, dkk pada tahun 2013 dengan judul Pemilihan Strategi Bisnis Dengan Menggunakan QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) dan Model MAUT (Multi Attribute Utility Theory) (Studi Kasus pada Sentra Industri Gerabah Kasongan, Bantul, Yogyakarta). Acuan utama dalam penelitian ini yaitu perbaikan strategi pemasaran dikarenakan adanya penurunan penjualan pada beberapa tahun terakhir dan kurang baiknya metode strategi pemasaran merupakan penyebab munculnya masalah masalah dalam hal penjualan di Industri IKM Gerabah Kasongan, Yogyakarta. Analisis yang dilakukan yaitu dengan analisis lingkungan eksternal dan lingkungan internal dapat dijadikan acuan utama untuk melakukan perbaikan strategi pemasaran.analisis lingkungan ekternal dan internal tersebut digabungkan dengan analisis SWOT, kemudian dilakukan penetapan prioritas strategi dari hasil analisis SWOT dengan matriks QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Model MAUT (Multi Attribute Utility Theory) juga digunakan untuk membandingakan prioritas strategi bisnis dengan melihat segi infrastruktur, waktu, cost dan pendapat pengusaha dalam penelitian ini. Persamaan yang peneliti lakukan dengan Nia Budi Puspitasari, dkk lakukan adalah sama-sama menggunakan analisis SWOT dan QSPM, sedangkan perbedaanya yaitu penelitian terdahulu yaitu lokasi dan waktu.

6 Tinjauan Konsep Tinjauan Tentang Strategi Menurut Rangkuti (2013) strategi adalah alat untuk mencapai tujuan. Tujuan utamanya adalah agar perusahaan dapat melihat secara objektif kondisikondisi internal dan eksternal, sehingga perusahaan dapat mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal. Dalam hal ini dapat dibedakan secara jelas fungsi manajemen, konsumen, distributor dan pesaing. Jadi perencanaan strategi penting untuk memperoleh keunggulan pesaing dan memiliki produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dengan dukungan yang optimal dari sumber daya yang ada. Menurut Porter dalam Rangkuti (2013) terdapat tiga strategi yang dapat dilakukan perusahaan untuk memperoleh keunggulan bersaing, yaitu : 1. Cost Leadership, perusahaan dapat memperoleh keunggulan bersaing yang lebih tinggi dibandingkan dengan pesaingnya jika dia dapat memberikan harga jual yang lebih murah dibandingkan harga yang diberikan pesaingnya. 2. Diferensiasi, perusahaan dapat menciptakan persepsi terhadap nilai tertentu pada wisatawannya. Contoh : persepsi terhadap keunggulan kinerja produk, pelayanan yang lebih baik, dan sebagainya. 3. Focus, sesuai dengan segmentasi dan pasar sasaran yang diharapkan. Jadi pengertian strategi adalah sekumpulan perencanaan dan penerapan serangkaian rencana dalam mencapai tujuan dasar dan sasaran dengan

7 16 memperhatikan keunggulan perusahaan atau individu sebagai arah, cakupan dan perspektif jangka panjang guna dapat mencapai target yang diinginkan Tinjauan Tentang Pemasaran Kotler dan Keller (2008) menyatakan tentang pemasaran bahwa : Pemasaran (marketing) adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Dalam arti singkat memnuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan Menurut American Marketing Association (AMA) dalam Kotler dan Keller (2008) menyatakan bahwa : Marketing is the process of planning and executing the conception, pricing and distributing if ideas, goods, and services to create exchanges that stisfy individual and organizational objective Unsur unsur utama pemasaran menurut Rangkuti (2013), dapat diklasifikasikan menjadi tiga unsur utama, yaitu : 1. Unsur Strategi Persaingan Unsur strategi persaingan ini juga dikelompokan menjadi tiga, yaitu: a. Segmentasi Pasar, yaitu tindakan mengidentifikasikan dan membentuk kelompok pembeli atau wisatawan secara terpisah. Masing masing wisatawan ini memiliki karakteristik, kebutuhan produk, dan bauran pemasaran tersendiri.

8 17 b. Targeting, yaitu suatu tindakan memillih satu atau lebih segmen pasar yang akan di masuki. c. Positioning, yaitu penetapan posisi pasar. Tujuan nya adalah untuk membangun dan mengkomunikasikan keunggulan bersaing produk yang ada dipasar ke dalam benak wisatawan. 2. Unsur Taktik Pemasaran Terdapat dua unsur taktik pemasaran, yaitu: a. Diferensiasi, yang berkaitan dengan acara membangun strategi pemasaran dalam berbagai aspek di perusahaan. Kegiatan strategi inilah yang membedakan diferensiasi yang dilakukan suatu perusahaan dengan yang dilakukan oleh perusahaan lain. b. Bauran Pemasaran, yang berkaitan dengan kegiatan kegiatan mengenai produk, harga, promosi dan tempat. 3. Unsur Nilai Pemasaran Nilai pemasaran juga dapat dikelompokan menjadi tiga, yaitu: a. Merk, yaitu nilai yang berkaitan dengan nama atau nilai yang dimiliki dan melekat pada suatu perusahaan. Para wisatawan bisa menerima nilai produknya dan dapat merasakan manfaar yang diperoleh dari produk yang mereka beli dan merasa puas karena produk yang dibeli sesuai dengan harapan mereka.

9 18 b. Pelayanan (Service), yaitu nilai yang berkaitan dengan pemberian jasa pelayanan kepada wisatawan. c. Proses, yaitu nilai yang berkaitan dengan prinsip perusahaan untuk membuat setiap karyawan terlibat dan memiliki rasa tanggung jawab dalam proses memuaskan wisatawan, baik secara langsung maupun tidak langsung Tinjauan Tentang Strategi Perencanaan Pemasaran Definisi dari perencanaan pemasaran strategis menurut Kotller (2001) adalah proses manajemen yang mengarah pada perencanaan pemasaran. Perencanaan ini merupakan urutan logis dan serangkaian aktivitas ke arah penetapan tujuan pemasaran dan perumusan rencana untuk mencapai tujuannya. Perencanaan pemasaran adalah penerapan yang sudah direncanakan dari sumber daya pemasaran untuk mencapai tujuan pemasaran. Langkah-langkah pokok dalam perencanaan pemasaran yaitu: 1. Melakukan Analisis Situasi Analisis yang dilakukan dalam tahap ini adalah analisis SWOT (streghts, weaknesses, opportunities, dan threats). Analisis ini mencakup peluang dan masalah yang ditimbulkan oleh situasi pembeli, pesaing, biaya dan regulasi. Selain itu, termasuk di dalammnya adalah kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan.

10 19 2. Menetapkan Tujuan / Sasaran Tujuan dirumuskan secara spesifik dan mengidentifikasi tingkat kinerja yang diharapkan untuk dicapai organisasi pada waktu tertentu di masa datang, dengan mempertimbangkan realitas masalah dan peluang lingkungan serta kekuatan dan kelemahan perusahaan. 3. Menyusun Strategi dan Program Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan, pengambil keputusan kemudian merancang strategi (tindakan jangka panjang untuk mencapai tujuan) dan program (tindakan jangka pendek spesifik untuk mengimplementasikan strategi). Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa perencanaan pemasaran adalah serangkaian aktivitas yang disusun secara strategis agar tercapai sebuah tujuan dari perusahaan Tinjauan Tentang Biro Perjalanan Wisata Menurut Yoeti (2003), Biro perjalanan / Travel adalah suatu perusahaan yang memperoleh pendapatan dan keuntungan dengan menawarkan dan menjual produk serta jasa-jasa pelayanan yang diberikannya kepada pelanggannya. Selain itu, menurut Yoeti (2003) munculnya biro perjalanan memiliki beberapa peran, yaitu: a) Pengurusan dokumen perjalanan b) Ticketing (penjualan tiket pesawat domestik dan internasional) c) Hotel Reservation (dalam dan luar negeri)

11 20 d) Agen perjalanan kapal pesiar, charter flight, kapal laut dan kereta api e) Paket wisata untuk dalam dan luar negeri f) Escort services (jasa mengiringi) g) Jemput dan antar tamu dari dan ke bandara h) Pelayanan Umroh, Ibadah Haji dan perjalanan rohani lainnya. Biro Perjalanan Wisata mempunyai dua fungsi yaitu : 1) Fungsi Umum Dalam hal ini biro perjalanan wisata merupakan suatu badan usaha yang dapat memberikan penerangan atau informasi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia perjalanan pada umunya dan perjalanan wisata pada khususnya. 2) Fungsi Khusus a. Biro Perjalanan Wisata sebagai perantara. Dalam kegiatannya ia bertindak atas nama perusahaan lain dan menjual jasa-jasa perusahaan yang diwakilinya. Karena itu ia bertindak di antara wisatawan dan industri wisata. b. Biro Perjalanan Wisata sebagai badan usaha yang merencanakan dan menyelenggarakan tour dengan tanggung jawab dan resikonya sendiri. c. Biro Perjalanan Wisata sebagai pengorganisasi yaitu dalam menggiatkan usaha, BPW aktif menjalin kerjasama dengan perusahaan lain baik dalam dan luar negeri. Fasilitas yang dimiliki dimanfaatkan sebagai dagangannya.

12 Tinjauan Tentang Paket Tour Menurut Yoeti (2003) paket wisata adalah suatu rancangan atau susunan dari komponen wisata yang dibuat oleh biro perjalanan wisata yang meliputi destinasi wisata, hotel, restoran, transportasi dan sebagainya. Menurut Yoeti (2003) terdapat 7 (tujuh) jenis tour yang disesuaikan dengan sifat penyelenggaraan yaitu : 1. Package Tour Package Tour adalah suatu tour yang direncanakan dan diselenggarakan oleh suatu travel agent atau tour operator atas resiko dan tanggung jawab sendiri seperti acara, lamanya waktu tour, tempat-tempat yang akan dikunjungi, akomodasi, transportasi serta makanan dan minuman telah ditentukan dalam suatu harga yang sudah ditentukan pula jumlahnya. 2. Independent tour Idependent tour disusun sesuai dengan kehendak wisatawan sendiri. Perjalanan ini sama sekali tidak berdasarkan time schedule karena tour ini semacam dapat berangkat kapan saja untuk tujuan kemana saja yang disenangi dan diinginkan, dengan menggunakan kendaraan apa saja serta akomodasi dimanapun tanpa ada suatu ikatan yang mengaturnya dan dilakukan secara bebas. Perjalanan ini banyak dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai banyak waktu luang dan tersedia banyak uang.

13 22 3. Optional tour Optional tour adalah tour tambahan dari tour program yang telah ada. Pengikut tour ini biasanya adalah pengikut dari suatu paket tour dimana dia boleh ikut atau tidak. Kalau ikut yang bersangkutan akan dikenakan biaya tambahan atau membayar harga khusus karena biaya tambahan atau membayar harga khusus karena rencana ini sama sekali diluar tour sebenarnya. 4. Escorted tour Escorted tour adalah paket wisata yang cocok bagi mereka yang melakukan perjalanan wisata untuk pertama kalinya ke luar negeri. Escorted tour pada dasarnya adalah inclusive tour. Dalam kasus wisatawan group, dalam perjalanannya selalu dipimpin oleh seorang tour conductor. 5. Study tour Study tour adalah tour yang dilakukan oleh pelajar dan mahasiswa dengan tujuan utama untuk melihat dari dekat sambil mempelajari objek yang dikunjungi. Jadi disini terdapat unsur pendidikan guna memperdalam suatu study. 6. Social tour

14 23 Social tour adalah tour yang direncanakan dan diselenggarakan secara sosial dengan memperhatikan semua faktor-faktor ekonomis dan efisiensi sehingga dari biaya penyelenggaraan tour tersebut dapat ditekan agar lebih seminimal mungkin. Biaya diselenggarakan oleh sebuah badan-badan serta organisasi untuk kepentingan anggotanya tanpa ada maksud untuk mencari keuntungan dari penyelanggaraan tour tersebut. 7. Regular tour Regular tour adalah tour yang diselenggarakan dengan waktu, objek dan harga yang sudah ditentukan dengan perencanaan yang disusun oleh tour operator. Selain itu regular tour merupakan tour yang tersedia siap untuk dijual yang telah ditentukan untuk masing-masing tour tersebut. Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa paket tour adalah rencana atau acara perjalanan yang tersusun dan ditetapkan terlebih dahulu dimana di dalam harga sudah termasuk biaya akomodasi, transportasi, meal, tour, dan fasilitas lain yang tercantum Tinjauan Tentang Analisis Faktor Internal Eksternal Menurut (Rangkuti,2013) faktor strategis internal yaitu termasuk kekuatan dan kelemahan, serta faktor strategis eksternal yaitu termasuk peluang dan ancaman. Berikut data internal dan eksternal perusahaan : a. Data internal perusahaan menurut (Kumar,2009) dalam (Budi,2013) sebagai berikut : 1. Produk (product)

15 24 Produk yang dimaksudkan disini adalah paket wisata apa saja yang dimiliki. 2. Harga (Price) Price adalah penetapan harga untuk pembelian paket wisata yang dimiliki oleh perusahaan. 3. Saluran distribusi (Place) Saluran distribusi yang dimaksud disini adalah lokasi perusahaan apakah strategis atau tidak serta saluran pemasaran dan saluran penjualan yang dilakukan oleh perusahaan. 4. Promosi (Promotion) Promosi disini adalah bagaimana kegiatan promosi yang telah dilakukan oleh perusahaan. 5. Personal (People) Personal dalam penelitian ini yang dimaksud yaitu keahlian Sumber Daya Manusia (SDM) sudah mempunyai pengalaman. 6. Bentuk Fisik (Physical Evidence) Bentuk fisik adalah lingkungan internal perusahaan dan sesuatu bukti nyata yang dapat dilihat oleh wisatawan dalam perusahaan tersebut. Seperti lingkungan perusahaan yang selalu bersih dan nyaman. Serta penampilan karyawan dan cara karyawan melayani wisatawan dan pemasok (hotel, restoran, daya tarik wisata).

16 25 7. Proses (Process) Proses yaitu bagaimana wisatawan dapat mendapatkan pelayanan proses masu kedalam kegiatan operasional. b. Data eksternal perusahaan menurut (Rangkuti,2013) sebagai berikut : 1. Analisis Pasar Yang dimaksudkan disini adalah keinginan minat wisatawan dalam melakukan perjalanan terus meningkat, dan permintaan wisatawan yang semakin beragam. 2. Analisis Kompetitor Dalam penelitian ini kompetitor yang dimaksud yaitu semakin banyak biro perjalanan di Bali, dan banyak biro perjalanan yang menjualkan paket wisata inbound tour serta semakin banyaknya online travel agent. 3. Analisis Pemasok Pemasok disini anatar lain hotel, restoran, daya tarik wisata, dan juga transportasi. Harga yang diberikan pemasok semakin tinggi. Mudah menjalin kejasama dengan pemasok yang ada. Banyak pilihan karena semakin banyak pemasok. 4. Analisis Pemerintah Pemerintah disini yaitu dimaksudkan bahwa keterlibatan pemerintah dalam mengembangkan kepariwisataan Indonesia terutama di Bali. 5. Analisis Teknologi

17 26 Analisis teknologi yang dimaksud yaitu perkembangan teknologi yang semakin maju, sehingga alat komunikasi semakin canggih dan media internet terus berkembang sebagai media promosi. 6. Analisis Ekonomi Dalam hal ini analisis ekonomi yang dimaksud adalah adanya krisis sekonomi/ global, nilai tukar rupiah yang melemah dan adanya kenaikan BBM, inflasi yang terus meningkat setiap tahunnya yang berpengaruh pada daya beli masyarakat Tinjauan tentang matriks Internal Eksternal (IE) Dalam menyususn matriks internal eksternal ini parameter yang digunakan meliputi parameter internal perusahaan dan pengaruh eksternal yang dihadapi. Tujuan dari penggunaan model ini yaitu untuk mengetahui posisi perusahaan pada kuadrat tertentu serta memperoleh strategi bisnis di tingkat korporat yang lebih detail. Berikut model diagram matriks IE dapat dilihat di Diagram 2.1.

18 27 Diagram 2.1 Matriks Internal Eskternal Tinggi Rata-rata Lemah I II III Tinggi GROWTH Konsentrasi melalui integrasi vertikal GROWTH Konsentrasi melalui integrasi hoizontal RETRENCHMENENT Turnarround 3 IV V VI Sedang STABILITY Hati-hati GROWTH STABILITY RETRENCHMENENT Captive Company 2 VII VIII IX Rendah GROWTH Diversifikasi Konsentris GROWTH Diversifikasi Konglomerat RETRENCHMENENT Bangkrut/ likuidasi 1 Sumber : Rangkuti, 2013

19 28 Diagram tersebut dapat diidentifikasikan 9 sel strategi perusahaan, tetapi pada prinsipnya kesembilan sel itu dikelompokan menjadi tiga strategi utama, yaitu : a. Growth Strategy yang merupakan pertumbuhan perusahaan itu sendiri (sel 1,2 dan 5) atau upaya diversifikasi ( sel 7 dan 8). b. Stability strategy adalah strategi yang diterapkan tanpa mengubah arah strategi yang telah ditetapkan. c. Retrenchement strategy (sel 3,6 dan 9) adalah usaha memperkecil atau mengurangi usaha yang dilakukan perusahaan Tinjauan tentang matriks SWOT Matriks SWOT adalah alat yang dipakai untuk menyusun faktor faktor strategi perusahaan (Rangkuti,2013), matriks ini dapat menggambarkan dengan jelas peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki dan matriks ini dapat menghasilkan empat kemungkinan alternatif strategis. Adapun matriks SWOT yang dimaksud dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut ini. Tabel 2.2 Model Matriks Analisis SWOT EFAS IFAS Kekuatan (S) Kelemahan (W)

20 29 Peluang (O) Ancaman (T) Strategi SO (Strategi yang menggunakan kekuatan dan memanfaatkan peluang) Strategi ST (Strategi yang menggunakan kekuatan dan mengatasi ancaman) Strategi WO (Strategi yang meminimalkan kelemahan dan memanfaatkan peluang) Strategi WT (Strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman) Sumber : Rangkuti, 2013 Analisis SWOT ini adalah faktor-faktor yang menjadi kekuatan (strength), kelemahan (weakness) yang termasuk dalam lingkungan travel (internal aspect) peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang termasuk luar lingkungan travel ( external aspect ) yang terdapat pada PT. Lotus Asias Tours. Keempat poin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Kekuatan : Segala sesuatu yang ada pada PT.Lotus Asia Tours dan menjadi kelebihan serta layak untuk dikelola dan dikembangkan. b. Kelemahan : Hal-hal yang dapat menghambat jalanya perusahaan sehingga perlu dicari solusinya. c. Peluang : Keadaan yang dapat mendatangkan keuntungan atau profit. d. Ancaman : Kondisi eksternal yang apabila dibiarkan akan berpengaruh pada ketidakberhasilan perusahaan. Setelah dianalisis, maka akan disusun strategi pengelolaanya. Analisis ini dapat distrategikan dalam 4 (empat) alternatif strategi, yaitu : 1. Strategi SO ( strength-opportunities)

21 30 Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran pihak PT. Lotus Asia Tours yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan internal untuk merebut dan memanfaatkan seluruh peluang eksternal. 2. Strategi ST ( Strength-Threats) Strategi dalam menggunakan kekuatan internal yang dimiliki oleh PT. Lotus Asia Tours untuk mengatasi ancaman. 3. Strategi WO ( Weakness- Opportunities) Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang eksternal yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan eksternal yang ada. 4. Strategi WT ( Weakness Threats ) Strategi ini didasarakan pada kegiatan usaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

STRATEGI PEMASARAN PAKET INBOUND TOUR: STUDI KASUS DI PT. LOTUS ASIA TOURS JIMBARAN BALI

STRATEGI PEMASARAN PAKET INBOUND TOUR: STUDI KASUS DI PT. LOTUS ASIA TOURS JIMBARAN BALI STRATEGI PEMASARAN PAKET INBOUND TOUR: STUDI KASUS DI PT. LOTUS ASIA TOURS JIMBARAN BALI Camelia Agatha Mahayu Putri I Putu Sudana I GPB. Sasrawan Mananda Email : cameliagatha@gmail.com PS. S1 Industri

Lebih terperinci

MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Menurut Kotler (2008:58), strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang

Lebih terperinci

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 33 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil, dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Stanton dalam Tambajong (2013:1293), pemasaran adalah suatu sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini terus meningkat. Hal ini mengakibatkan pengusaha-pengusaha harus bisa mengembangkan pola pikir yang kritis dalam menentukan

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PT. UBS TOUR AND TRAVEL DI DENPASAR BALI

STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PT. UBS TOUR AND TRAVEL DI DENPASAR BALI Jurnal IPTA ISSN : 2338-8633 Vol. 3 No. 2, 2015 STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PT. UBS TOUR AND TRAVEL DI DENPASAR BALI Herlita Br Tarigan Ni Putu Eka Mahadewi I Putu Sudana Email : herlitatarigan@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami

Lebih terperinci

III. METODOLOGI KAJIAN

III. METODOLOGI KAJIAN 152 III. METODOLOGI KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dalam rangka menyelesaikan tugas akhir ini dilaksanakan di Pengolahan Ikan Asap UKM Petikan Cita Halus yang berada di Jl. Akar Wangi

Lebih terperinci

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN BAB II MANAJEMEN PEMASARAN 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran tidak bisa dipandang sebagai cara yang sempit yaitu sebagai tugas mencari cara-cara yang benar untuk menjual produk/jasa. Pemasaran yang ahli bukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Penelitian ini berlokasi pada obyek wisata alam Pantai Siung yang ada di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul,

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Flowchart Pemecahan Masalah Penelitian adalah kegiatan dalam mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengetahui visi, misi dan tujuan Perum Pegadaian. Kemudian dilakukan analisis lingkungan internal

Lebih terperinci

3.3 Jenis dan Sumber Data Jenis Data Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Teknik Penentuan dan Pengambilan

3.3 Jenis dan Sumber Data Jenis Data Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Teknik Penentuan dan Pengambilan DAFTAR ISI Halaman JUDUL JUDUL PRASYARAT... i ABSTRAK... ii ABSTRACT... iii HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... iv HALAMAN PERSETUJUAN TIM PENGUJI... v SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... vi KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi

BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi sangat mempengaruhi perkembangan alat transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi waktu dan kecepatan. Semakin canggihnya

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PADA PT. MERRYS TOUR AND TRAVEL SERVICE

STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PADA PT. MERRYS TOUR AND TRAVEL SERVICE STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PADA PT. MERRYS TOUR AND TRAVEL SERVICE Aulia Sanggili I Putu Sudana Ni Made Sofia Wijaya Email : egisanggili@ymail.com PS. S1 Industri Perjalanan Wisata Fakultas Pariwisata

Lebih terperinci

Nofianty ABSTRAK

Nofianty ABSTRAK Nofianty - 0600670101 ABSTRAK PT. Surya Toto adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang saniter atau alat perlengkapan mandi. Tujuan penulisan dari skripsi ini adalah mengidentifikasikan masalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Konsep Strategis Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan dan dalam perkembangannya konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Strategis

II. TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Strategis 7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Strategis Strategi menurut Hamel dan Prahalad dalam Umar (2008) didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Pemasaran Menurut Paul D. Converse, Harvey W. Huegy dan Robert V. Mitchell, dalam bukunya Elements of Marketing menyatakan bahwa marketing didefinisikan sebagai kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepariwisataan saat ini mengalami kenaikan yang cukup pesat. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. kepariwisataan saat ini mengalami kenaikan yang cukup pesat. Banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri jasa yang bergerak di bidang kepariwisataan saat ini mengalami kenaikan yang cukup pesat. Banyak perusahaan baru hadir dan berkompetisi dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Investasi Investasi merupakan suatu tindakan pembelanjaan atau penggunaan dana pada saat sekarang dengan harapan untuk dapat menghasilkan dana di masa datang yang

Lebih terperinci

3.9 Penyebaran Kuesioner Pendahuluan Pengolahan Kuesioner Pendahuluan Identifikasi Variabel Penelitian

3.9 Penyebaran Kuesioner Pendahuluan Pengolahan Kuesioner Pendahuluan Identifikasi Variabel Penelitian ABSTRAK Hypermart adalah salah satu usaha ritel yang terdapat di Bandung Indah Plaza (BIP) yang berdiri sejak BIP melakukan renovasi yaitu pada akhir tahun 2005. Pada awal-awal pembukaan Hypermart penjualan

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek dan Tempat Penelitian Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh Industri Hilir Teh (IHT) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII di Cibiru,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memasarkan barang atau jasa yang dihasilkan, baik yang datang dari dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memasarkan barang atau jasa yang dihasilkan, baik yang datang dari dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Strategi Pemasaran 2.1.1 Pengertian Strategi Pemasaran Perusahaan tidak bisa terlepas dari hambatan-hambatan dalam memasarkan barang atau jasa yang dihasilkan, baik yang datang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian 27 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB 3 SWOT DAN STRATEGI BERSAING

BAB 3 SWOT DAN STRATEGI BERSAING BAB 3 SWOT DAN STRATEGI BERSAING 3.1 SWOT UNTUK FORMULASI STRATEGI Analisis SWOT didasarkan pada logika, yaitu memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat

Lebih terperinci

4.3.2 Tingkat Kepuasan dan Tingkat Kepentingan (Bagian II) Ranking (Bagian III)...4-9

4.3.2 Tingkat Kepuasan dan Tingkat Kepentingan (Bagian II) Ranking (Bagian III)...4-9 ABSTRAK Papa Ron`s Pizza merupakan salah satu gerai pizza yang ada di Bandung. Sejak dibuka kembali pada tahun 2006 (setelah tutup selama setahun dan berganti pemilik), penjualan masih belum mencapai target

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan dunia usaha Tour & Travel saat ini yang tidak lepas dari persaingan dengan para pelaku usaha sejenis, menuntut perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH "AL MIHRAB" DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT

BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH AL MIHRAB DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH "AL MIHRAB" DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT Dalam upaya pengembangan dakwah melalui jurnalistik yang telah dilakukan oleh pengelola majalah "Al-Mihrab",

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3. Disain Penelitian Menurut Sarwono, Jonathan (2006:79) dalam melakukan penelitian salah satu hal penting adalah membuat desain penelitian. Desain Penelitian bagaikan sebuah peta

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Pemasaran Menurut Parkinson (1991), pemasaran merupakan suatu cara berpikir baru tentang bagaimana perusahaan atau suatu organisasi

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN

KEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN KEWIRAUSAHAAN - 2 Modul ke: STRATEGI PEMASARAN Fakultas Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Program Studi www.mercubuana.ac.id 1 PEMASARAN Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan

Lebih terperinci

2.5.3 CP Matrix Matching Stage Matriks TOWS/SWOT Matriks SPACE Matriks Internal-External...

2.5.3 CP Matrix Matching Stage Matriks TOWS/SWOT Matriks SPACE Matriks Internal-External... ABSTRAK Atmosphere Café yang terletak di Jalan Lengkong Besar no. 97 menyediakan berbagai jenis masakan, mulai dari masakan Indonesia, masakan Eropa, dan juga masakan Jepang. Dalam satu tahun terakhir

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PENJUALAN PRODUK JASA PARIWISATA DENGAN PENDEKATAN QUANTITATIVE STRATEGIC PLANNING MATRIX (QSPM) (Studi Kasus di CV. Delta Berlian Holiday) Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis pariwisata. karena saat ini semua orang butuh berwisata. Berbagai

BAB I PENDAHULUAN. bisnis pariwisata. karena saat ini semua orang butuh berwisata. Berbagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang dalam bisnis pariwisata. karena saat ini semua orang butuh berwisata. Berbagai tujuannya yang ingin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki daya tarik wisata yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki daya tarik wisata yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki daya tarik wisata yang sangat menarik telah secara serius memperhatikan perkembangan sektor pariwisata, dapat dilihat

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada PT. Sumbar Surya Sejati yang merupakan salah satu distributor oli Pertamina di Sumatera Barat berdiri sejak 6 Oktober 1994. Permasalahan yang muncul pada PT. Sumbar

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Gambaran umum Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Gambaran umum Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran umum Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour didirikan pada 3 Juni 2005, dan pendirinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISA. mudah dan cepat serta mampu menterjemahkan Al-Qur'an. Metode ini

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISA. mudah dan cepat serta mampu menterjemahkan Al-Qur'an. Metode ini BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISA A. Kerangka Pemikiran LPBA Muyassaroh merupakan salah satu lembaga pembelajaran bahasa Arab untuk mampu membaca kitab kuning tanpa harakat secara mudah dan cepat serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya semakin meningkat. Pengembangan ini terus dilakukan karena

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya semakin meningkat. Pengembangan ini terus dilakukan karena BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Industri pariwisata telah berkembang dengan pesat di berbagai negara dan menjadi sumber devisa yang cukup besar. Di Indonesia pariwisata menjadi suatu bukti keberhasilan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13

PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13 PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13 1 PEMASARAN Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi atas ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2. Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori 2.1 Services Marketing Marketing (pemasaran) adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Manajemen pemasaran (marketing management) sebagai seni dan ilmu memilih

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggambarkan kondisi eksternal dan internal PT. Padang Digital Indonesia saat ini

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Pelni merupakan perusahaan pelayaran nasional yang bergerak dalam bidang jasa dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pelayanan

Lebih terperinci

Judul Penelitian Ilmiah :

Judul Penelitian Ilmiah : Judul Penelitian Ilmiah : ANALISIS SWOT DAN MARKETING MIX DALAM STRATEGI PEMASARAN ONLINE SHOP TACQUEEN PENULIS Nama Kelas : Dinda Permatasari : 3EA29 NPM : 12212187 Pembimbing : Dr. Teddy Oswari, MM LATAR

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN ANALISIS SWOT MENARA SUCI TOUR AND TRAVEL DAN SHAFIRA TOUR AND TRAVEL. Pendapatan Jumlah jamaah Pendapatan Jumlah

BAB IV PEMBAHASAN ANALISIS SWOT MENARA SUCI TOUR AND TRAVEL DAN SHAFIRA TOUR AND TRAVEL. Pendapatan Jumlah jamaah Pendapatan Jumlah BAB IV PEMBAHASAN ANALISIS SWOT MENARA SUCI TOUR AND TRAVEL DAN SHAFIRA TOUR AND TRAVEL A. Data Temuan Menara suci Tabel 4.1 Data Temuan Travel Shafira Tahun Pendapatan Jumlah jamaah Pendapatan Jumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari 2013 hingga April 2013. Dengan tahapan pengumpulan data awal penelitian dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya jumlah penjualan mobil dari tahun ke tahun. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa, para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya jumlah penjualan mobil dari tahun ke tahun. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa, para pelaku 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan industri otomotif di Indonesia dalam beberapa tahun ini berkembang dengan sangat pesat dan diperkirakan akan terus bertambah dalam beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada kawasan Objek Wisata Alam Talaga Remis di Desa Kadeula Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS PEMASARAN PARIWISATA LAMPUNG

BAB V ANALISIS PEMASARAN PARIWISATA LAMPUNG BAB V ANALISIS PEMASARAN PARIWISATA LAMPUNG 5.1 ANALISIS MARKETING MIX PARIWISATA LAMPUNG Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, maka di indentifikasi kekuatan dan kelemahan pariwisata Lampung berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan

BAB II URAIAN TEORITIS. Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan berkembang. Tujuan tersebut hanya dapat dicapai melalui usaha mempertahankan dan meningkatkan

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA MELALUI MEDIA ONLINE DI TRULY ASIA TOUR AND TRAVEL

STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA MELALUI MEDIA ONLINE DI TRULY ASIA TOUR AND TRAVEL STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA MELALUI MEDIA ONLINE DI TRULY ASIA TOUR AND TRAVEL Ade Prawita Sari I Made Kusuma Negara I Wayan Suardana Email : adeprawita@gmail.com PS. S1 Industri Perjalanan Wisata

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING Penetapan Kriteria Optimasi Penetapan kriteria optimasi dalam studi ini akan dijabarkan sebagai berikut: Kekuatan aspek internal perusahaan yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data 15 III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu Pengambilan data dilakukan di PT. Mitra Bangun Cemerlang yang terletak di JL. Raya Kukun Cadas km 1,7 Kampung Pangondokan, Kelurahan Kutabaru, Kecamatan Pasar

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Daya Saing 2.1.1 Pengertian Daya Saing Perusahaan yang tidak mempunyai daya saing akan ditinggalkan oleh pasar. Karena tidak memiliki daya saing berarti tidak memiliki keunggulan,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pengembangan Pariwisata Sekitar Pantai Siung Berdasarkan Analisis SWOT Strategi pengembangan pariwisata sekitar Pantai Siung diarahkan pada analisis SWOT.

Lebih terperinci

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6 Pemasaran Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu B. Pengumpulan Data

BAB III METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu B. Pengumpulan Data 13 BAB III METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu Kegiatan ini dibatasi sebagai studi kasus pada komoditas pertanian sub sektor tanaman pangan di wilayah Bogor Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. penjualan atau promosi. Padahal keduanya hanya merupakan bagian dari kegiatan

BAB II KERANGKA TEORI. penjualan atau promosi. Padahal keduanya hanya merupakan bagian dari kegiatan BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Kenyataannya kebanyakan kalangan masih belum begitu memahami arti dari pemasaran. Sering kali pemasaran diartikan secara terpisah sebagai kegiatan penjualan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PD. Sarana Mangun Lancar merupakan salah satu industri daur ulang pipa Poly Vinyl Chloride (PVC) yang terletak di kota Ciamis dan berdiri sejak tahun 2001. Saat ini perusahaan tersebut telah memiliki

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara 20 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara (lampiran 1) dengan pihak perusahaan sebanyak 3 responden

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PILGRIM PT. DONGAN SAHUTA TOUR AND TRAVEL DI BALI

STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PILGRIM PT. DONGAN SAHUTA TOUR AND TRAVEL DI BALI STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PILGRIM PT. DONGAN SAHUTA TOUR AND TRAVEL DI BALI Paradita Putri Amelia Ni Made Oka Karini Ni Gusti Ayu Susrami Dewi Email : parditamelia@gmail.com PS. S1 Industri Perjalanan

Lebih terperinci

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Buah Carica 2.2. One Village One Product (OVOP)

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Buah Carica 2.2. One Village One Product (OVOP) 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Buah Carica Buah carica atau pepaya gunung merupakan rumpun buah pepaya yang hanya tumbuh di dataran tinggi. Di dunia, buah carica hanya tumbuh di tiga negara yaitu Amerika Latin,

Lebih terperinci

Bab 5 Analisis 5.1. Analisis Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) 5.2. Analisa Matriks ekternal Factor Evaluation (EFE)

Bab 5 Analisis 5.1. Analisis Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) 5.2. Analisa Matriks ekternal Factor Evaluation (EFE) Bab 5 Analisis Dari hasil pengolahan data pada bab IV, selanjutnya dilakukan analisis dan pembahasan yang berkaitan dengan upaya menentukan strategi pemasaran perusahaan, yang meliputi langkah-langkah

Lebih terperinci

Lingkungan umum Lingkungan operasional (Struktur Industri) Tahapan dalam Penyusunan Strategi

Lingkungan umum Lingkungan operasional (Struktur Industri) Tahapan dalam Penyusunan Strategi ABSTRAK Mobile Information Technology (MIT) adalah perusahaan yang bergerak di bidang retail penjualan notebook, berlokasi di Bandung Electronic Centre lantai 1 G3. MIT didirikan pada tahun 2007. MIT penjualan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Telaah Pustaka 1. Konsep Klinik a. Pengertian Klinik adalah Fasilitas pelayanan kesehatan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Telaah Pustaka 1. Konsep Klinik a. Pengertian Klinik adalah Fasilitas pelayanan kesehatan yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka 1. Konsep Klinik a. Pengertian Klinik adalah Fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis

Lebih terperinci

iv Universitas Kristen Maranatha

iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pemasaran Global sudah tidak dapat dihindarkan lagi, terutama Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar di Asia Tenggara, merupakan sasaran utama dalam memasarkan produk-produk import. Hal tersebut

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Wisata Agro Tambi yang terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PADA PT. CAHAYA TEDUNG ABADI HOLIDAY DENPASAR

STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PADA PT. CAHAYA TEDUNG ABADI HOLIDAY DENPASAR STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PADA PT. CAHAYA TEDUNG ABADI HOLIDAY DENPASAR Putu Doddy Pramana Ni Made Oka Karini I Putu Sudana Email : putudoddypramana@yahoo.com PS. S1 Industri Perjalanan Wisata Fakultas

Lebih terperinci

Jurnal Bakti Saraswati Vol. 05 No. 01. Maret 2016 ISSN :

Jurnal Bakti Saraswati Vol. 05 No. 01. Maret 2016 ISSN : FORMULASI STRATEGI BERSAING DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA GALLERY YANSUGEM ART AND DESIGN Pande Ketut Ribek ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif berdasarkan analisis

Lebih terperinci

ANALISA SWOT UNTUK MENGETAHUI KONDISI PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. TIRTA INVESTAMA DI SURABAYA

ANALISA SWOT UNTUK MENGETAHUI KONDISI PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. TIRTA INVESTAMA DI SURABAYA ANALISA SWOT UNTUK MENGETAHUI KONDISI PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. TIRTA INVESTAMA DI SURABAYA Sulastri, Pribadiyono, Sutopo Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO A. Penentuan Strategi Pemasaran sebagai Upaya Peningkatan Daya Saing di CV. Global Warna Sidoarjo

Lebih terperinci

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT 32 Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT Kuadran 1: Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS. untuk berpesiar ke tempat lain, semata-mata sebagai konsumen dari buah hasil

BAB II TINJAUAN TEORITIS. untuk berpesiar ke tempat lain, semata-mata sebagai konsumen dari buah hasil BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Teori Tentang Pariwisata 2.1.1 Pengertian Pariwisata Margenroth dalam Yoeti (1996) menyatakan bahwa pariwisata adalah lalu lintas orang-orang yang meninggalkan tempat tinggalnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis,

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan aset sebuah negara yang tidak ada habisnya. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi pariwisata yang tidak kalah dengan negara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 2.1 Objek dan Lokasi Penelitian Objek penelitian ini adalah di bengkel sepeda motor Budi Motor, tepatnya di Jalan Wolter Monginsidi Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Alasan

Lebih terperinci

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura ANALISIS STRATEGI SWOT UNTUK MEMPERLUAS PEMASARAN PRODUK KURMA SALAK UD BUDI JAYA BANGKALAN Moh. Sirat ) 1, Rakmawati) 2 Banun Diyah Probowati ) 2 E-mail : rakhma_ub@yahoo.com dan banundiyah@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion 40 BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Pikir Market Assessment SWOT Porter s Five Forces Marketing Strategy Business Plan Conclusion Gambar 3.1 Kerangka Pikir 41 3.2. Penjelasan Kerangka Pikir Pertama-tama,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.10 Pengertian Pemasaran Kemajuan zaman yang membawa masalah-masalah dan kesempatankesempatan baru telah menjadi sebab menariknya pengetahuan pemasaran bagi perusahaan-perusahaan,

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 126 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis mendalam tentang PT. Asuransi Wahana Tata serta melakukan perhitungan terhadap setiap aspek yang berkaitan dengan pengembangan strategi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kedua tempat usaha di kota Bogor, yaitu KFC Taman Topi dan Rahat cafe. KFC Taman Topi berlokasi di Jalan Kapten Muslihat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN

BAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN BAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN 4.1 Faktor Strategi Eksternal 4.1.1 Identifikasi Faktor Lingkungan Eksternal Penentuan faktor strategi eksternal bertujuan untuk mengetahui berbagai peluang serta ancaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat terlihat dari munculnya pesaing pesaing baru maupun pesaing. pesaing yang sudah mapan dalam suatu bidang usaha.

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat terlihat dari munculnya pesaing pesaing baru maupun pesaing. pesaing yang sudah mapan dalam suatu bidang usaha. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akhir akhir ini, adanya persaingan dalam dunia bisnis sudah merupakan hal yang tidak baru lagi, melainkan persaingan yang semakin keras dan berat. Hal ini

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK CV. X adalah perusahaan konveksi dan sablon yang berada di Jl. Baturahayu, terusan Buah Batu, Bandung. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2008 hingga sekarang. Dari tahun 2011 s/d 2014 perusahaan

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Pemasaran dipandang sebagai fungsi bisnis yang bertugas untuk mengenali kebutuhan dan keinginan pelanggan, menentukan pasar sasaran mana yang akan

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia

Universitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia Universitas Bina Nusantara Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 Semester Ganjil tahun 2006/2007 Yuyun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Gama Catering yang beralamat di Komp. Bumi Panyileukan Blok G 13 No. 20 Kota Bandung. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di outlet takoyummy yang berlokasi di Plaza Ekalokasari Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (Purposive)

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada usaha Durian Jatohan Haji Arif (DJHA), yang terletak di Jalan Raya Serang-Pandeglang KM. 14 Kecamatan Baros, Kabupaten

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS. Roedhy Poerwanto Departemen Agronomi & Hortikultura Faperta-IPB

PERENCANAAN STRATEGIS. Roedhy Poerwanto Departemen Agronomi & Hortikultura Faperta-IPB PERENCANAAN STRATEGIS Roedhy Poerwanto Departemen Agronomi & Hortikultura Faperta-IPB Audit External Visi & Misi Audit Internal Tujuan Jangka Panjang Strategi Implementasi Strategi Isu Manajemen Implementasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di kawasan Kampung Wisata Ekologis (KWE) Puspa Jagad yang berada di Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengembangan bisnis pada PT.Griya Nutrisi Bandung yang beralamat di Jl. Sampurna No. 5 Bandung. Adapun

Lebih terperinci