Perancangan Identitas Visual Kebun Binatang Surabaya Dengan Konsep Uniquely Playful

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Perancangan Identitas Visual Kebun Binatang Surabaya Dengan Konsep Uniquely Playful"

Transkripsi

1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) Perancangan Identitas Visual Kebun Binatang Surabaya Dengan Konsep Uniquely Playful Adji Dharma Herdanto (NRP : ), Raditya Eka Rizkiantono, SSn, MDs (NIP ) Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya raditya@prodes.its.ac.id Abstrak--- Kebun Binatang Surabaya adalah satu-satunya tempat rekreasi satwa di kota Surabaya dan merupakan salah satu ikon tempat rekreasi yang pernah berjaya sebagai kebun binatang terlengkap. Seiring waktu berjalan, popularitas dari Kebun Binatang Surabaya semakin menurun, dimana banyak kebun binatang baru yang lebih baik dan modern dari Kebun Binatang Surabaya yang membuat popularitas KBS di masyarakat menjadi turun. Selain itu, adanya permasalahan internal membuat kepengurusan KBS menjadi kurang terurus. Berangkat dari hal tersebut, pemkot Surabaya ingin mengambil alih kepengurusan KBS dan membuat rencana perubahan revitalisasi total. Dengan adanya perubahan kedepan, logo KBS dalam hal ini sudah tidak dapat mewakili citra KBS yang baru dengan berubahnya visi misi kedepan. Berbagai macam pertimbangan dibutuhkannya redesain identitas visual KBS karena masyarakat Surabaya sendiri mayoritas tidak setuju dengan logo KBS dengan komodo sebagai ikon utama. Dimana ikon tersebut dianggap tidak dapat mewakili KBS. Selain itu, berubahnya visi misi membuat logo lama sudah tidak mampu lagi mewakili citra KBS yang baru dan logo lama KBS tidak memiliki turunan grafis, dimana tidak adanya grafis turunan yang membuat suasana di KBS terlihat menjadi satu kesatuan. Satu hal yang mendasar, logo KBS yang lama juga masih tipikal dengan taman satwa lama yang sudah ada, sehingga tidak ada keunikan tersendiri. Kesimpulan dari tugas akhir yang diperoleh diharapkan identitas visual yang baru mampu mengangkat citra KBS sebagai kebun binatang ikon Surabaya yang unik dengan citra yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan demikian hasil desain diharapkan dapat memenuhi kebutuhan baik untuk audiens KBS maupun untuk stakeholder saat ini. Kata Kunci Kebun Binatang Surabaya, Identitas Visual, Uniquely Playful I. PENDAHULUAN a. Latar Belakang Kebun Binatang Surabaya adalah salah satu kebun binatang yang populer di Indonesia, terletak di jalan Setail No. 1 Surabaya, dan memiliki luas kurang lebih 15 hektar dan merupakan kebun binatang ikon khas kota Surabaya. Seiring berkembangnya jaman, kondisi KBS sendiri tidak begitu baik, dimana sebelumnya banyak kebun binatang yang belajar dari KBS, sekarang keadaan berbalik dimana KBS harus belajar kepada kebun binatang yang baru, karena kondisi KBS sendiri sudah tertinggal jauh dari kompetitor kebun binatang yang lain. Berbagai macam konflik-pun terus menerus menghampiri KBS, mulai dari konflik kepengurusan hingga konflik perawatan satwanya. Akibat dari konflik konflik yang tak kunjung selesai, akhirnya timbul di benak masyarakat bahwa KBS dicitrakan sebagai tempat yang kurang aman, kurang bersih dan kurang terpelihara atas fasilitas dan satwanya. Dilihat dari data statistik pengunjung yang menurun cukup drastis setahun terakhir, terhitung dari tahun Dilihat dari grafik pengunjung tahunan, pada tahun 2009 mencapai angka 1,596,499 pengunjung/tahun, sedangkan di tahun 2010, pengunjung mengalami penurunan pada angka 1,288,336 pengunjung/tahun. Berikut adalah data grafik pengunjung tahunan pada Kebun Binatang Surabaya: Gambar 1.1 Grafik Tahunan Pengunjung KBS Tidak hanya itu, sarana penunjang untuk pengunjung seperti wahana permainan anak juga sudah cukup kuno dan tidak begitu menarik sehingga tidak dapat menarik minat yang besar dari pengunjung. Penataan kandang juga semakin lama terlihat tidak teratur dan tidak terawat, ditambah lagi sign board untuk kandang yang sudah tidak layak. Dilihat dari semua kasus yang ada, Pemerintah Kota Surabaya selaku pemilik aset tanah KBS, mempunyai perhatian yang serius terhadap perkembangan permasalahan KBS yang tidak kunjung selesai. Oleh karena itu, Pemkot Surabaya sedang berupaya untuk mempertahankan dan membangun kembali citra KBS menjadi tempat wisata yang dapat membanggakan warga Surabaya itu sendiri. Maka dari itu, pihak Pemkot akan melakukan revitalisasi pada KBS agar menjadi lebih baik. Sebagai awal baru setelah KBS melakukan perubahan fisik serta menumbuhkan citra dan positioning baru, tentunya identitas yang lama dalam hal ini logo KBS itu sendiri sudah tidak mencerminkan citra dari KBS sebagai kebun binatang Surabaya yang modern, karena dengan berubahnya organisasi serta visi misi dari KBS, maka dibutuhkan adanya redesain visual identity untuk KBS itu sendiri sebagai penunjang branding dari KBS tersebut. Pentingnya sebuah visual identity yang baru untuk KBS sangat berguna sebagai sebuah pengenal identitas KBS di mata masyarakat sebagai sebuah brand yang baru. Dimana nantinya wajah baru KBS akan diwakilkan dengan sebuah logo/identitas visual yang baru yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Selain pergantian visi misi, butuhnya perubahan logo KBS juga ditunjang dengan keadaan yang sekarang ini, dimana visual identity KBS sendiri masih tidak tersistem dengan baik dan juga respon dari masyarakat Surabaya yang kontra terhadap logo tersebut. Dimana hasil poling pendapat yang dilakukan Detik

2 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) Surabaya terhadap logo komodo KBS, sebanyak 91% memilih kontra, sisa 9% memilih pro. Gambar 1.2 Hasil poling pendapat logo Selain itu, logo Komodo KBS yang sekarang tidak mempunyai turunan system grafis serta masih mengikuti model - model logo taman satwa lama yang sudah ada. Sementara ini, para pesaing KBS di Jawa Timur sudah memiliki identitas yang lebih modern yang pada akhirnya image KBS sendiri terlihat lebih kuno beberapa tahun kebelakang dibanding dengan yang lain. Logo KBS sendiri tidak mempunyai turunan grafis yang dapat membuat identitas KBS menjadi satu kesatuan. Hal ini dapat dilihat dari aplikasi grafis pada lingkungan hingga pada media promosinya yang terlihat tidak menyatu. Berangkat dari hal tersebut, pihak Pemkot Surabaya berniat untuk merancang sebuah visual identity baru seiring dengan adanya perubahan pada KBS. b. Tujuan Perancangan ini bertujuan untuk menunjang re-branding Kebun Binatang Surabaya sebagai tempat rekreasi keluarga yang menyenangkan di mata masyarakat dan tidak kalah saing dengan wisata satwa lain yang ada di Jawa Timur dengan merancang identitas visual sebagai pengenal brand utama kepada masyarakat. c. Masalah Masalah yang diangkat pada makalah ini adalah : Bagaimana merancang sebuah identitas visual yang unik untuk Kebun Binatang Surabaya yang mampu mewakili identitas Kebun Binatang Surabaya sebagai ikon tempat hiburan satwa di Surabaya. II. URAIAN PENELITIAN Kebun Binatang adalah sebuah tempat konservasi alam dan satwa langka dan juga merupakan tempat rekreasi dimana masyarakat juga dapat belajar tentang satwa. Namun seiring dengan berkembangnya jaman, gaya hidup masyarakatpun ikut berubah. Dengan berkunjung ke Kebun Binatang, mereka sudah tidak lagi hanya ingin melihat satwa-satwa disana, tetapi juga ingin mendapatkan sebuah suguhan yang menarik contohnya dengan adanya theme park atau dapat kita sebut sekarang kebun binatang yang modern. Tingginya kebutuhan masyarakat akan tempat wisata tersebut, kini makin banyak bermunculan tempat wisata satwa dengan konsep one stop entertaining. Kebun Binatang Surabaya, sebagai salah satu ikon kota Surabaya dan juga merupakan kebun binatang yang sudah cukup tua, harus dapat melakukan sebuah perubahan agar tidak kalah dengan para pesaing yang baru tersebut. Posisi KBS disini semakin terancam seiring dengan berkembangnya taman wisata satwa yang menyuguhkan sarana permainan one stop entertaining tersebut dikarenakan KBS sendiri sekarang masih tetap tidak ada perubahan dari dulu hingga kini. Untuk dapat bertahan pada persaingan pasar, KBS sendiri harus memperbaiki citra yang sudah cukup terpuruk, mulai dari berita miring pada internal hingga citra KBS sebagai kebun binatang yang dianggap sudah ketinggalan zaman oleh masyarakat dan stakeholdernya sendiri. Yaitu dengan membuat perubahan besar mulai dari segi infrastuktur hingga identitas visualnya sebagai penunjang citra baru KBS. Dengan adanya rebranding, tidak hanya fokus kepada bidang pendidikan, KBS ingin menempatkan dirinya sebagai taman satwa yang nyaman, modern, dan menyenangkan. Dimana perubahan besar tersebut diharapkan mampu membuat citra KBS menjadi sangat baik di benak masyarakat, sehingga ada kebanggan tersendiri dari masyarakat apabila telah berkunjung ke KBS. Dengan me-redesain identitas visual inilah diharapkan citra KBS mampu kembali bangkit di mata masyarakat seiring dengan pesan perubahan yang ingin disampaikan tersebut. Deskripsi Perancangan Di dalam perancangan yang berjudul Perancangan Identitas Visual Kebun Binatang Surabaya Dengan Konsep Uniquely Playful ini, penulis bermaksud untuk membuat sebuah identitas visual dari Kebun Binatang Surabaya yang dapat mewakili identitas KBS sebagai kebun binatang yang yang menyenangkan dan unik. Penulis ingin mengangkat citra KBS dimulai dengan membuat identitas visual yang dimana sekarang identitas visual KBS sendiri belum mampu memperlihatkan identitas KBS dengan baik. Maka dari itu, sebuah identitas visual ini nantinya dapat membuat KBS memiliki identitas yang dapat mewakili imagenya di benak masyarakat sebagai kebun binatang baru yang menyenangkan. Pada perancangan ini nantinya, penulis akan merancang faktor utama dalam sebuah brand yaitu visual identity. Perancangan yang dihasilkan nantinya akan berdasarkan oleh visi misi dan keinginan utama dari stakeholder yaitu Pemkot sebagai pengelola kedepan Kebun Binatang Surabaya. Keyword Konsep Desain Uniquely Playful Makna Denotasi Kata kunci Uniquely Playful berasal dari bahasa Inggris. Uniquely adalah unik / tidak pasaran. Sedangkan kata Playful memiliki arti taman satwa yang menyenangkan. Jadi secara keseluruhan, makna dari Uniquely Playful adalah taman satwa/kebun binatang yang unik serta memberikan kesan yang menyenangkan. Dimana taman satwa disitu memberikan kesan yang menyenangkan untuk masyarakat melalui suasananya serta berbagai macam satwanya dan juga sebagai salah satu tempat wisata satwa yang unik dan berbeda dari taman satwa yang lain. Makna Konotasi Dapat diartikan bahwa Uniquely Playful adalah suatu tempat dimana masyarakat dapat merasakan suguhan suasana taman satwa yang berbeda dan memberikan kesan yang menyenangkan kepada pengunjung dengan satwa dan suasananya. Kriteria a. Warna Warna yang sesuai untuk membuat identitas visual yang kuat dari KBS adalah warna yang merepresentasikan image unik dan playful, dimana dengan mengambil tema warna yang berbeda dari taman satwa yang ada serta berbeda dari kompetitor. Gambar. 2.1 Kriteria Warna

3 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) b. Tipografi Warna yang sesuai untuk membuat identitas visual yang kuat dari KBS adalah warna yang merepresentasikan image unik dan playful, dimana dengan mengambil tema warna yang berbeda dari taman satwa yang ada serta berbeda dari kompetitor. Alternatif Digital Proses alternatif Gambar. 2.2 Kriteria Tipografi Bentukan hewan diambil dari pemilihan hewan yang lebih menonjol sebagai ikon, yaitu hewan Buaya. karena ikan Suro/Hiu akan lebih mencerminkan taman satwa laut. Pengambilan hewan Buaya juga sangat identik dengan kota Surabaya yang dijuluki Bajul Ijo. Pengambilan hewan Buaya menjadi icon logogram dari stakeholder dimaksudkan ingin mengembalikan ciri khas KBS sebagai tempat wisata khas kota Surabaya serta image satwa Buaya sudah melekat di masyarakat Surabaya pada khususnya. Satwa Buaya sendiri sudah dapat mewakili dua elemen yaitu darat dan air.pemilihan eksplorasi unik dan menyenangkan diambil dari bentukan ilustrasi hingga eksplorasi bentuk geometris yang terinspirasi dari mainan balok susun anak-anak. Karena bentukan lebih berkarakter dan mudah dikenali daripada hanya tambahan ornamen seperti elemen dekoratif yang lain. Gambar. 2.4 Alternatif Digital Alternatif Komposisi dan Tipografi Gambar. 2.5 Alternatif Komposisi Terpilih Desain Final Gambar. 2.6 Desain Final Bentukan dasar tersebut diambil dari bentuk geometris mainan balok susun untuk memperkuat kesan unik dan menyenangkan yang tidak dimiliki logo taman satwa lain yang sejenis. Kesan menyenangkan didapat sama dari experience ketika bermain memainkan balok susun serta permainan menyusun warna ynag dimiliki mainan tersebut. Gambar 2.7 Bentukan geometris dan organis Gambar. 2.3 Sketsa desain layout Dengan menggabungkan bentukan geometris dan organis (makhluk hidup) membuat kesan yang sangat unik yang belum pernah di aplikasikan pada kebun binatang di Indonesia.

4 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) Gambar 2.8 Proses eksplorasi Arah ikon buaya yang menghadap kanan dengan kepala sedikit keatas melambangkan keinginan stakeholder untuk terus maju dan berkembang untuk tetap menjadi taman satwa khas kota Surabaya dan juga menjadi salah satu tempat wisata tujuan utama di Jawa Timur sesuai dengan tujuan dan keinginan kedepan dari stakeholder. Hal yang menjadi pertimbangan utama pihak stakeholder dalam menentukan logo terpilih tersebut adalah: 1. Logo lebih terlihat fresh dan sudah lebih unik apabila dibandingkan dengan logo kebun binatang yang sudah ada dan juga kompetitornya. Gambar 2.9 Perbandingan logo terpilih 2. Bentukan buaya yang diambil dari bentukan dasar bidangbidang geometris tidak terlihat statis karena bentukannya yang dinamis dan juga menghadap ke arah kanan yang bersifat positif kepada sebuah perubahan. Sangat sesuai dengan tujuan Kebun Binatang Surabaya yang ingin berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya. Implementasi desain Logo a. Bentuk dan Proporsi Logo Kebun Binatang Surabaya terdiri dari dua bagian, yaitu logogram dan logotype. Keduanya memiliki ukuran proporsi yang baku. Penggunaan masing-masing elemen serta aturan dalam memperlakukan logo selanjutnya dijelaskan lebih rinci pada GSM (Graphic Standard Manual). Gambar.2.13 Tone Warna d. Font Gambar.2.14 Font Penentuan font yang dipakai pada logo, headline, dan bodytext. e. Supergrafis Gambar.2.15 Font Supergrafis berupa bentukan dasar bidang geometris yang terinspirasi dari mainan balok anak-anak yang disusun secara acak, sehingga supergrafis dari Kebun Binatang Surabaya ini bersifat dinamis dan fleksibel. Penerapan logo pada momen tertentu Gambar.2.10 Bentuk dan Proporsi b. Logotype Gambar.2.12 Logotype Logotype berupa nama singkat sebagai nama utama dan diikuti dengan nama panjang dari KBS yaitu Kebun Binatang Surabaya. Jenis font yang digunakan pada nama KBS menggunakan font SAF dan nama Kebun Binatang Surabaya menggunakan font DINPro Medium. c. Warna Berikut adalah tone warna serta penggunaan logo pada beberapa kondisi tertentu yang harus diterapkan secara benar: Gambar.2.16 Penerapan Tertentu Logo dari KBS sendiri sangat fleksibel sehingga dapat diaplikasikan sesuai tema momen - momen tertentu tanpa menghilangkan identitas logo utama dari KBS sendiri. Salah satu contoh penerapannya adalah pada peringatan hari - hari besar Internasional. Guna penerapan ini adalah untuk membangun awareness masyarakat akan logo identitas KBS itu sendiri.

5 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) Penerapan logo pada advertorial Gambar Bolpoin Gambar Kartu Identitas dan Stopmap Gambar Logo Pada Advertorial Aplikasi Pada Signage Opsi penempatan logo pertama berada pada posisi kanan bawah. Menggunakan warna diapositif dikarenakan latar yang kompleks. Untuk opsi kedua berada di kiri bawah. Pemakaian supergrafis disini bersifta sekunder dan menggunakan supergrafis satu warna apabila dibutuhkan. Aplikasi Identitas Visual Pada Media Standar Manual Grafis Brosur dan Kendaraan Gambar Aplikasi grafis pada signage Gambar Standar manual Grafis Media yang di dalamnya terdapat acuan penggunaan logo agar logo dari Kebun Binatang Surabaya tetap terjaga konsistensinya. Stationary Set Gambar Aplikasi grafis pada brosur dan kendaraan Bunting Gambar Amplop, Kop Surat, dan Kartu Nama Merchandise Gambar Bunting dan implementasinya

6 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) juga mengacu pada pertimbangan stakeholder. Sehingga, dapat mencapai tujuan utama yaitu unik. Saran Perancangan identitas visual Kebun Binatang Surabaya adalah sebuah awal dari pembangunan brand baru Kebun Binatang Surabaya kepada masyarakat agar kepercayaan dan ketertarikan masyarakat kembali. Selanjutnya proses yang harus dilalui seharusnya didukung dengan sebuah konsistensi dalam setiap penerapan elemen visual baik logo maupun unsure pendukung pada setiap komponen, baik yang bersifat marketing, office, maupun keberadaannya dalam setiap produk yang ada. IV. DAFTAR PUSTAKA Gambar Polo shirt, topi, t-shirt, dan mug Kamus Bahasa Indonesia diakses tanggal 19 Juni 2012 Kapferer, Jean-Noel. The New Strategic Brand Management. Kogan Page Wiryawan, Mendiola B. Kamus Brand A-Z. Jakarta. Red & White Publishing Wheeler, Alina. Designing Brand Identity. John Wiley & Sons, Inc Rustan, Surianto. Mendesain Logo. Gramedia Pustaka Adamsmorioka. Logo Design Workbook. Rockport Publisher Manco, Tristan.. Street Logos. Thames & Hudson Murphy, John. How To Design Trade Marks and Logos. Phaidon Gambar Tas belanja III. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisa dari Perancangan Identitas Visual Kebun Binatang Surabaya dengan Konsep Uniquely Playful ini dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Pentingnya sebuah identitas visual bagi stakeholder adalah sebagai media pengenal dan pembangun citra perusahaan pada masyarakat luas. Dimana sebuah awal baru dari Kebun Binatang Surabaya sudah pasti membutuhkan media sebagai tanda pengenal yang dapat membangun citra baru di masyarakat. 2. Pentingnya identitas visual bagi masyarakat, sebagai tanda pengenal dan agar masyarakat mudah mengingat brand dari Kebun Binatang Surabaya. Dari Segi Konsep Perancangan Dari segi konsep perancangan, penulis sudah berhasil memenuhi kebutuhan stakeholder KBS dengan membuat sebuah identitas visual yang mampu mewakili KBS sebagai kebun binatang yang ada di Surabaya dengan konsep unik dan menyenangkan. Dimana ikonik satwa buaya ditampilkan dengan bentukan yang unik dan mampu di aplikasikan ke berbagai macam bentuk sehingga membuat KBS terlihat lebih menyenangkan. Dari Segi Desain Visual Secara visual, mulai dari bentukan logogram, tipografi, warna, hingga grafis pendukungnya berhasil menerapkan konsep Uniquely Playful yang mana kriteria desain tiap komponen visual

Perancangan Environmental Graphic Design Kebun Binatang Surabaya dengan Konsep Uniquely Playful

Perancangan Environmental Graphic Design Kebun Binatang Surabaya dengan Konsep Uniquely Playful JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012) ISSN: 2301-928X F-66 Perancangan Environmental Graphic Design Kebun Binatang Surabaya dengan Konsep Uniquely Playful M Anas Kautsar dan Denny Indrayana

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kata Kunci Desain Grafis Lingkungan, Kebun Binatang Surabaya, Uniquely Playful

I. PENDAHULUAN. Kata Kunci Desain Grafis Lingkungan, Kebun Binatang Surabaya, Uniquely Playful 1 Perancangan Environmental Graphic Design Kebun Binatang Surabaya dengan Konsep Uniquely Playful M Anas Kautsar (NRP : 3407100087), Denny Indrayana, ST., MDS. (NIP. 1980 1012 200604 1002) Desain Produk

Lebih terperinci

Perancangan Identitas Visual. Kampoeng Sepatu Sandal Krian

Perancangan Identitas Visual. Kampoeng Sepatu Sandal Krian JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) F-23 Perancangan Identitas Visual Kampoeng Sepatu Sandal Krian sebagai Kampoeng Wisata Indutri di Sidoarjo Chyki Febrina FD

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori 17 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Brand Identity Membuat identitas brand adalah salah satu kegiatan branding. Menurut Alina Wheeler di dalam bukunya Designing Brand Identity, sebuah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Rancangan dan konsep desain yang telah di jabarkan di bab III di implementasikan berupa komunikasi visual yang telah dirancang sesuai dengan keyword Strategy. Dalam hal ini pembahasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seringkali diwakilkan ke dalam identitas visual perusahaan. Salah satu jenis

BAB I PENDAHULUAN. seringkali diwakilkan ke dalam identitas visual perusahaan. Salah satu jenis BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman modern ini perkembangan terjadi dengan sangat cepat dan dinamis. Berbagai pihak saling berusaha untuk tampil terdepan dan tetap eksis di dalam bidangnya.

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif Fakta Kunci (Key Fact) 1. Kebun Binatang Surabaya pernah dinobatkan sebagai Kebun Binatang terbesar dan terlengkap se Asia Tenggara. 2. Merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan memerlukan sebuah branding. Branding ibarat tampilan fisik

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan memerlukan sebuah branding. Branding ibarat tampilan fisik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebuah perusahaan memerlukan sebuah branding. Branding ibarat tampilan fisik secara keseluruhan serta kepribadian dari seseorang. Sama halnya seperti sebuah perusahaan,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Perancangan Ulang Identitas Visual untuk SeaWorld Indonesia

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Perancangan Ulang Identitas Visual untuk SeaWorld Indonesia UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Desain Komunikasi Visual Tugas Akhir Sarjana Desain Komunikasi Visual Semester Genap (8) tahun 2006/2007 Perancangan Ulang Identitas Visual untuk SeaWorld Indonesia Halaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini

BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai perusahaan penyedia layanan jasa pengiriman paket dan dokumen, PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini memiliki banyak

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Startegi dalam perancangan city branding kecamatan ujungberung dengan merancang identitas yang mampu menggambungkan unsur modern

Lebih terperinci

REDESAIN CORPORATE IDENTITY PT. KALISARI PUTRA UNTUK MENCIPTAKAN IMAGE BARU AGAR DAPAT BERSAING DENGAN KOMPETITOR

REDESAIN CORPORATE IDENTITY PT. KALISARI PUTRA UNTUK MENCIPTAKAN IMAGE BARU AGAR DAPAT BERSAING DENGAN KOMPETITOR REDESAIN CORPORATE IDENTITY PT. KALISARI PUTRA UNTUK MENCIPTAKAN IMAGE BARU AGAR DAPAT BERSAING DENGAN KOMPETITOR Valentina Agel Febriana 1, Muhammad Ariffudin Islam 2, Khamadi 3 Jurusan Desain Komunikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Didalambabiniberisitentang proses produksisaranakomunikasi visual yang telahdirancangsesuaidengankonsep Trust yang diarahkanuntuk memperkuat brand image perusahaan Eka Proma sebagai

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS SEPATU SAT.UR.DAY

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS SEPATU SAT.UR.DAY PERANCANGAN ULANG IDENTITAS SEPATU SAT.UR.DAY Mohammad Hafiz Akhbar Bona Indah, B1/19, lebak bulus 0813 1460 9585 hfz.akbar@gmail.com Pembimbing: Nico Antonius Pranoto, B.F.A. Sari Wulandari, S.Sn., M.Sn

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL PHILLIP SECURITIES INDONESIA

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL PHILLIP SECURITIES INDONESIA PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL PHILLIP SECURITIES INDONESIA Thomas Komp. Garuda Baru, Jln. Duri Utara IV No:54, 0216592900, Thomas_ds@ymail.com ABSTRAK TUJUAN PENELITIAN, Tujuan utama desain adalah

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Branding Menurut buku Designing Brand Identity, A Complete Guide to Creating, Building and Maintaining Strong Brands, Alina Wheeler, brand adalah janji, ide besar, dan harapan yang

Lebih terperinci

BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA

BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA 3.1. Konsep Perancangan 3.1.1. Tujuan Perancangan Tujuan perancangan ini adalah didapatkannya tampilan logo baru dan brand identity yang baik dan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Gambar 5.1 Logo Enso Hotel Logo merupakan elemen dasar dalam proses branding, dimana logo merupakan wajah utama perusahaan. Logo berfungsi sebagai ciri khas dan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Branding Menurut Alina Wheeler dalam buku Designing Brand Identity, Brand adalah janji, ide besar dan harapan yang mengesampingkan setiap pemikiran konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi Kreatif dalam situs tempo.co (2014: 29 April 2014) bahwa pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi Kreatif dalam situs tempo.co (2014: 29 April 2014) bahwa pertumbuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu industri yang terus mengalami pertumbuhan di Indonesia dan berada di peringkat 70 dalam daya saing pariwisata global. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Hasil visual bisa di dapat setelah Penulis melakukan riset dan juga mencoba mencari esensi dari Y.P al Chasanah dengan dibantu membuat matrix

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL SENTRA BUNGA

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL SENTRA BUNGA PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL SENTRA BUNGA Nama Penulis: Steffany Cicilya Dosen Pembimbing: Drs. Lintang Widyokusumo, MFA Binus University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan, Jakarta Barat 11480

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makna atau pesan atau yang disebut juga Komunikasi Visual. 2 Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. makna atau pesan atau yang disebut juga Komunikasi Visual. 2 Salah satu BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari manusia membutuhkan komunikasi untuk menjalin hubungan dengan manusia lainnya, tidak hanya sebagai individu melainkan juga sebagai kelompok,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Merek Menurut Susanto (2004, Hlm. 79), merek dapat dikatakan sebagai sebuah nama, logo, dan simbol yang membedakan sebuah produk atau layanan dari para pesaingnya. Jadi, merek

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL SEKOLAH LUAR BIASA FLORA INDONESIA

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL SEKOLAH LUAR BIASA FLORA INDONESIA 1 PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL SEKOLAH LUAR BIASA FLORA INDONESIA Yuberlin Tyson Firdaus Kedaung Kaliangke, Jln.Komplex Departemen Agama no. 52, 082111113007, yuberlin.firdaus@gmail.com Untung Adha

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi. Logotype atau tanda kata (word mark) merupakan nama lembaga,

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi. Logotype atau tanda kata (word mark) merupakan nama lembaga, 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Logo atau tanda gambar (picture mark) merupakan identitas yang dipergunakan untuk menggambarkan citra dan karakter suatu lembaga atau perusahaan maupun organisasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi dapat dipahami

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi dapat dipahami 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi dapat dipahami sebagai proses penyampaian pesan, ide, atau informasi kepada orang lain dengan menggunakan sarana tertentu

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai identitas Kota Bandung ini adalah dengan merancang identitas yang dapat memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berupa logo sebagai pembeda antara perusahaan yang dikelolanya dengan

BAB I PENDAHULUAN. berupa logo sebagai pembeda antara perusahaan yang dikelolanya dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Identitas korporat atau sering disebut dengan corporate identity merupakan bentuk komunikasi sebuah perusahaan terhadap konsumen untuk menjelaskan karakteristik perusahaanmelalui

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Berikut ini merupakan tampilan dari identitas utama Gelora Bung Karno yang baru

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Berikut ini merupakan tampilan dari identitas utama Gelora Bung Karno yang baru BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Masterbrand Identity Berikut ini merupakan tampilan dari identitas utama Gelora Bung Karno yang baru Gambar 5.1 Logo Gelora Bung Karno Masterbrand identity terdiri

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Setelah dijabarkan mengenai metodologi yang digunakan dan skema perancangan karya pada Bab 3, pada bab ini akan dijelaskan mulai dari konsep perancangan, proses sampai dengan

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA 73 BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA 4.1 Teknis Perancangan Dalam proses sketsa rancangan ulang pada logo Yayasan AP Foundation ini, untuk sketsa rancangan yang telah dibuat akan dibuat kedalam format

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Identitas visual Molds diambil dari pemikiran terhadap mainan balok, dimana mainan balok sering identik dengan mainan anak-anak sejak usia

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Branding. Corporate Identity merupakan identitas brand sebuah perusahaan,

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Branding. Corporate Identity merupakan identitas brand sebuah perusahaan, BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Branding Corporate Identity merupakan identitas brand sebuah perusahaan, terdiri dari identitas visual (seperti, nama, merek dagang, tipografi, warna,

Lebih terperinci

BAB IV VISUALISASI A.LOGO. 1.Studi Tipografi

BAB IV VISUALISASI A.LOGO. 1.Studi Tipografi BAB IV VISUALISASI A.LOGO 1.Studi Tipografi Seperti yang telah dijelaskan pada Bab III, pada perancangan visual corporate identity Musick Bus ini akan dilakukan redesain logotype Musick Bus, jenis huruf

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana suatu kota mengawasi dan mengenalkan wilayahnya serta

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana suatu kota mengawasi dan mengenalkan wilayahnya serta BAB I PENDAHULUAN 1.1. LatarBelakang Di era globalisasi ini persaingan antar kota menjadi semakin nyata, terlihat dari bagaimana suatu kota mengawasi dan mengenalkan wilayahnya serta memaksimalkan potensi-potensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan sendirinya dan dibuat tanpa aturan, dikarenakan logo menandakan sesuatu

BAB I PENDAHULUAN. dengan sendirinya dan dibuat tanpa aturan, dikarenakan logo menandakan sesuatu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Logo adalah identitas yang sangat penting yang wajib diperlukan untuk sebuah perusahaan, karena bertujuan untuk memberikan identitas yang jelas, selain itu juga logo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan pernyataan Mari Elka Pengestu selaku Menteri Pariwisata Indonesia, selama beberapa tahun terakhir Indonesia mengalami peningkatan perekonomian dari sektor

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KERJA PRAKTEK

BAB 4 HASIL KERJA PRAKTEK BAB 4 HASIL KERJA PRAKTEK 4.1 Peranan Praktikan PT Berkah Jaya Kreasindo (BJK) memberikan kebebasan dalam mengembangan pengaplikasian ilmu disain yang telah terima praktikan di pendidikan untuk dapat dipraktekan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual EXPLORING LIVE IN AN ECO VILLAGE, merupakan brand essence yang didapat ketika pendalaman konsep visual. Dari brand essence tersebut mulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan sudah pasti berbeda satu dengan yang lainnya, identitas

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan sudah pasti berbeda satu dengan yang lainnya, identitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap perusahaan sudah pasti berbeda satu dengan yang lainnya, identitas perusahaan merupakan pembeda satu perusahaan dengan yang lainnya, walaupun beberapa perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Berikut adalah identifikasi masalah yang bisa diselesaikan dengan cara menerapkan ilmuilmu Desain Komunikasi Visual :

BAB 4 KONSEP DESAIN. Berikut adalah identifikasi masalah yang bisa diselesaikan dengan cara menerapkan ilmuilmu Desain Komunikasi Visual : BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Berikut adalah identifikasi masalah yang bisa diselesaikan dengan cara menerapkan ilmuilmu Desain Komunikasi Visual : 4.1.1 Teori Branding Brand adalah janji, ide

Lebih terperinci

HEMA berdiri sejak tahun 2000, awalnya HEMA berdiri di dekat Sekolah Marsudirini, di daerah Kemang Pratama, Bekasi. Hingga saat ini HEMA sudah mempuny

HEMA berdiri sejak tahun 2000, awalnya HEMA berdiri di dekat Sekolah Marsudirini, di daerah Kemang Pratama, Bekasi. Hingga saat ini HEMA sudah mempuny BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Restoran dalam kamus besar bahasa indonesia yang berarti rumah makan merupakan tempat dimana konsumen menyantap makanan. Namun seiring perkembangan zaman, restoran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuatu yang dapat dilihat indera penglihatan. Sejak lebih dari tahun yang lalu

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuatu yang dapat dilihat indera penglihatan. Sejak lebih dari tahun yang lalu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi visual, adalah suatu sistem penyampaian pesan melalui segala sesuatu yang dapat dilihat indera penglihatan. Sejak lebih dari 30.000 tahun yang lalu manusia

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah

BAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafis Menurut kutipan yang diambil dari buku Bringing Graphic Design In-House, Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. diambil tidak terlepas dari ilustrasi logo Ultra Disc, super grafis dari. merupakan sebuah perusahaan video rental.

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. diambil tidak terlepas dari ilustrasi logo Ultra Disc, super grafis dari. merupakan sebuah perusahaan video rental. BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual a. Visual Tampilan visual pada layout terlihat dinamis dan fun dalam pengaturan grid sehingga tampilan visual pada layout tetap terlihat rapi. Objek yang diambil

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Kata Kunci: corporate identity, redesain, logo

1. PENDAHULUAN. Kata Kunci: corporate identity, redesain, logo PERANCANGAN ULANG CORPORATE IDENTITY CV. INDO PRO IT SOLUTION SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN CITRA PERUSAHAAN Arditya Janitra Wisnu 1, Siti Hadiati Nugraini 2, Khamadi 3 Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Gaya illustrasi yang dipakai adalah gaya illustrasi yang bersifat fun dengan penggunaan vector tools, khususnya karena target audience utama adalah

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa 21 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Brand Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa brand identity adalah ekspresi secara visual dan verbal dari sebuah

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. adanya persepsi (yang berkembang dalam benak publik) terhadap realitas (yang

BAB 4 KONSEP DESAIN. adanya persepsi (yang berkembang dalam benak publik) terhadap realitas (yang BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode Persepsi, Realitas, dan Citra Seperti halnya fenomena 'gunung es', citra perusahaan di mata publik dapat terlihat dari pendapat atau pola pikir komunal pada

Lebih terperinci

Perancangan Komunikasi Pemasaran Terpadu Untuk Fasilitas Baru Kebun Binatang Surabaya

Perancangan Komunikasi Pemasaran Terpadu Untuk Fasilitas Baru Kebun Binatang Surabaya JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012) ISSN: 2301-928X F-48 Perancangan Komunikasi Pemasaran Terpadu Untuk Fasilitas Baru Kebun Binatang Surabaya Dinar Wahyu Kuncoro dan Denny Indrayana

Lebih terperinci

RANGKUMAN PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL GARDEN RESTO OREGANO

RANGKUMAN PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL GARDEN RESTO OREGANO RANGKUMAN PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL GARDEN RESTO OREGANO Sheny Septie Bukit Pamulang Indah Blok D1 No.1 021-7498284 shenyseptie@gmail.com ABSTRAK TUJUAN PENELITIAN, ialah untuk memberikan identitas

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 36 BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual a. Visual Menggunakan ilustrasi dengan pengaruh gaya motif batik Jogjakarta, daerah asal Ayam Goreng Suharti. Pemilihan motif batik dikarenakan batik merupakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Aplikasi final desain dan pedoman sistem identitas dari perancangan karya yang telah dijabarkan pada bab III disajikan bersama konsep dan penempatan pada media- media promosi.

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PERANCANGAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PERANCANGAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Logo Logo terdiri Logogram dan Logotype. Logo diharapkan dapat menampilkan Big Idea dari BPR Kredit Mandiri yaitu Perputaran Indah dimana

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 22 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Mengenai konsep visual Mochi Mochi, penulis ingin membuat citra baru yang berbeda dari sebelumnya, untuk itu penulis mengedepankan visual

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Gambar 5.1 Logo Baru Tambang Ayam 3K (Sumber: Shabila Afifa, tahun 2015)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Gambar 5.1 Logo Baru Tambang Ayam 3K (Sumber: Shabila Afifa, tahun 2015) BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Hasil Visual 5.1.1 Logo Gambar 5.1 Logo Baru Tambang Ayam 3K (Sumber: Shabila Afifa, tahun 2015) Logo Tambang Ayam 3K merupakan identitas visual utama dan salah satu

Lebih terperinci

Perancangan Buku Interaktif Jarimatika Penjumlahan dan Pengurangan sebagai Alternatif Pembelajaran Matematika untuk Anak Usia 5-7 Tahun

Perancangan Buku Interaktif Jarimatika Penjumlahan dan Pengurangan sebagai Alternatif Pembelajaran Matematika untuk Anak Usia 5-7 Tahun JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No.1, (2014) 2337-3520 (2301-928X Print) F-13 Perancangan Buku Interaktif Jarimatika Penjumlahan dan Pengurangan sebagai Alternatif Pembelajaran Matematika untuk Anak

Lebih terperinci

DAFTAR ISTILAH. - Blues : Sejenis aliran musik yang merupakan salah satu akar dari musik

DAFTAR ISTILAH. - Blues : Sejenis aliran musik yang merupakan salah satu akar dari musik 88 DAFTAR ISTILAH - Added Value : Suatu kelebihan yang berkaitan dengan sutu produk, baik barang maupun jasa. - Blues : Sejenis aliran musik yang merupakan salah satu akar dari musik rock, dipopulerkan

Lebih terperinci

Perancangan Identitas Visual Museum 10 Nopember 1945 Surabaya

Perancangan Identitas Visual Museum 10 Nopember 1945 Surabaya JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3520 (2301-928X Print) F-5 Perancangan Identitas Visual Museum 10 Nopember 1945 Surabaya Dyas Tangguh Ikranegara dan R.Eka Rizkiantono, S.sn,

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 1 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Gambar 5.1 Logo merupakan elemen dasar dalam proses branding, dimana logo merupakan wajah utama perusahaan. Logo berfungsi sebagai cirikhas dan dapat memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Usaha waralaba menjadi salah satu bisnis yang terus meningkat tiap tahunnya di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Usaha waralaba menjadi salah satu bisnis yang terus meningkat tiap tahunnya di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha waralaba menjadi salah satu bisnis yang terus meningkat tiap tahunnya di Indonesia. Peningkatan ini dijelaskan lebih lanjut pada situs berita Detik.com yang

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PERMAINAN PAPAN HARTA TERPENDAM"

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PERMAINAN PAPAN HARTA TERPENDAM PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PERMAINAN PAPAN HARTA TERPENDAM" Ben Hardy Kos Pisang Ijo, Jln. K.H Syahdan no. 16B, 081245787711, benhardy.dkv@gmail.com Satya Yudha Azwir S.Sn ABSTRAK TUJUAN PENELITIAN

Lebih terperinci

Citra Ratih Prameswari Desain Produk Industri ITS

Citra Ratih Prameswari Desain Produk Industri ITS Citra Ratih Prameswari 3406100020 Desain Produk Industri ITS Pasar Wonokromo mengalami beberapa kali kebakaran Menghilangkan kesan bahwa pasar tradisional identik dengan kumuh, tidak teratur, dan becek

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL PULAU MACAN

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL PULAU MACAN PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL PULAU MACAN Annisa Aulia Rahmi NIM: 1501173742 Telp: 08561587766 Email: auliase14@gmail.com Alamat: Jl. Musa No. 12A, Rawabelong, Jakarta Barat 11540 Dosen Pembimbing:

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL

BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Permasalahan yang ditemukan penulis setelah melakukan penelitian adalah mengenai kurangnya perhatian pengelola terhadap media informasi berupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Memuat Latar Belakang Pemilihan Studi Judul Perancangan BRANDING TOKO FASHION CASUAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Memuat Latar Belakang Pemilihan Studi Judul Perancangan BRANDING TOKO FASHION CASUAL BAB I PENDAHULUAN 1.1 Memuat Latar Belakang Pemilihan Studi 1.1.1 Judul Perancangan BRANDING TOKO FASHION CASUAL 1.1.2 Latar Belakang Perkembangan dunia fashion saat ini berkembang pesat seiring dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Data terakhir Badan Pusat Statistik Indonesia menunjukan jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Data terakhir Badan Pusat Statistik Indonesia menunjukan jumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pulau Jawa adalah salah satu pulau dengan populasi penduduk tertinggi di Indonesia. Data terakhir Badan Pusat Statistik Indonesia menunjukan jumlah penduduk sebesar

Lebih terperinci

PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL PARIWISATA KOTA MALANG

PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL PARIWISATA KOTA MALANG PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL PARIWISATA KOTA MALANG Adrian Hartanto Koesnoto Desain Komunikasi Visual, School of Design, Universitas Bina Nusantara Jl. K. H. Syahadan no. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari museum ini telah dilengkapi dengan fasilitas planetarium. Tujuan awal

BAB I PENDAHULUAN. dari museum ini telah dilengkapi dengan fasilitas planetarium. Tujuan awal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Museum Loka Jala Crana Surabaya didirikan pada 19 September 1969, dari museum ini telah dilengkapi dengan fasilitas planetarium. Tujuan awal didedikasikan untuk

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. sebagai tempat untuk pameran tetap benda-benda yang patut mendapat perhatian umum,

BAB 4 KONSEP DESAIN. sebagai tempat untuk pameran tetap benda-benda yang patut mendapat perhatian umum, BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Pengertian Museum Museum, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti gedung yang digunakan sebagai tempat untuk pameran tetap benda-benda yang patut mendapat

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Gambar 5.1 Logo Detikcom Logo Detikcom terdiri dari logotype/wordmark. Konsep Detikcom sebagai portal berita yang kredibel diekspresikan melalui penggunaan typeface

Lebih terperinci

Perancangan Corporate Identity CV. Inti Calcium

Perancangan Corporate Identity CV. Inti Calcium Perancangan Corporate Identity CV. Inti Calcium Luis David Rishan 1, Prayanto Widyo Hartanto 2, Rebecca Milka N. B. 3 1,3. Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kota Semarang merupakan ibukota Jawa Tengah yang memiliki daya tarik

BAB I PENDAHULUAN. Kota Semarang merupakan ibukota Jawa Tengah yang memiliki daya tarik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Semarang merupakan ibukota Jawa Tengah yang memiliki daya tarik tersendiri karena penduduknya yang beragam budaya dan agama. Untuk memasuki kota Semarang dapat

Lebih terperinci

PERANCANGAN ENVIRONTMENTAL GRAPHIC DESIGN AREA MUSEUM LUAR MUSEUM SEPULUH NOPEMBER SURABAYA. Firmansyah Widodo

PERANCANGAN ENVIRONTMENTAL GRAPHIC DESIGN AREA MUSEUM LUAR MUSEUM SEPULUH NOPEMBER SURABAYA. Firmansyah Widodo PERANCANGAN ENVIRONTMENTAL GRAPHIC DESIGN AREA MUSEUM LUAR MUSEUM SEPULUH NOPEMBER SURABAYA Firmansyah Widodo 340710001 Identifikasi Masalah Fisik museum sepuluh nopember yang sudah siap tetapi tidak di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. TSI II Prigen ini merupakan Safari Park terbesar di Asia yang berlokasi di

BAB I PENDAHULUAN. TSI II Prigen ini merupakan Safari Park terbesar di Asia yang berlokasi di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Taman Safari Indonesia II Prigen Jawa Timur merupakan salah satu lembaga konservasi flora dan fauna terbesar di Indonesia. Hanya saja, permasalahan yang tampak

Lebih terperinci

BAB 4. KONSEP DESAIN. Corporate Branding, merupakan sebuah proses bisnis yang terencana, dan secara

BAB 4. KONSEP DESAIN. Corporate Branding, merupakan sebuah proses bisnis yang terencana, dan secara 12 BAB 4. KONSEP DESAIN 4.1. Landasan Teori 4.1.1. Teori Branding Corporate Branding, merupakan sebuah proses bisnis yang terencana, dan secara strategis difokuskan dan disatukan melalui organisasi. Branding

Lebih terperinci

Bab 4. Landasan Teori

Bab 4. Landasan Teori Bab 4 Landasan Teori 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Branding Branding menentukan suatu arah, kemurnian suatu tujuan, inspirasi, dan semangat bagi sebuah asset perusahaan, yaitu merek korporat. Sebuah merek menjadi

Lebih terperinci

BAB V Penutup KESIMPULAN

BAB V Penutup KESIMPULAN BAB V Penutup A. KESIMPULAN Berdasarkan data temuan dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan penelitian ini adalah: Sebuah brand tidak bisa hanya mengandalkan nama besar semata, tetapi juga

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Visual dalam perancangan identitas Susi Air secara umum menggunakan supergraphic sebagai elemen visual. Supergraphic tersebut dibuat untuk

Lebih terperinci

PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY DAN APLIKASINYA BAGI OBJEK WISATA RANU KLAKAH DI KABUPATEN LUMAJANG

PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY DAN APLIKASINYA BAGI OBJEK WISATA RANU KLAKAH DI KABUPATEN LUMAJANG PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY DAN APLIKASINYA BAGI OBJEK WISATA RANU KLAKAH DI KABUPATEN LUMAJANG Gigih Prihandono Universitas Negeri Malang E-mail : Gigihgokil@yahoo.com ABSTRAK: Tujuan dari perancangan

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF Kota Tegal merupakan kota yang memiliki keunikan pada bahasa daerahnya. Bahasa tersebut sudah menjadi bahasa sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat Tegal dalam berkomunikasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Logo, sebuah istilah sejak awal dari Bahasa Yunani logos sampai

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Logo, sebuah istilah sejak awal dari Bahasa Yunani logos sampai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Logo, sebuah istilah sejak awal dari Bahasa Yunani logos sampai kini telah mengalami perkembangan pengertian yang signifikan, dari awal yang berarti kata, pikiran,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan tentang konsep dan teori yang memperkuat perancangan. Dengan adanya referensi-referensi diharapkan perancangan ini dapat membuahkan hasil yang maksimal. Desain

Lebih terperinci

PERANCANGAN RE-BRANDING CV. GASTRAD INDONESIA DESIGN FOR CV. GASTRAD INDONESIA S RE-BRANDING

PERANCANGAN RE-BRANDING CV. GASTRAD INDONESIA DESIGN FOR CV. GASTRAD INDONESIA S RE-BRANDING P e r a n c a n g a n R e - B r a n d i n g C V. G a s t r a d ( D e n n y E k a W i n d a r t o ) 143 E-Journal Prodi : Pendidikan Seni Rupa Edisi : Januari 2017 PERANCANGAN RE-BRANDING CV. GASTRAD INDONESIA

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Logo Gambar 5.1 Logo Baru Museum Batik Danar Hadi Dalam promosi Museum Batik Danar Hadi memang diperlukan adanya logo yang berguna sebagai suatu

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 1 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Konsep utama dari logo adalah Mahkota. Mahkota adalah simbol tradisional dalam bentuk tutup kepala yang dikenakan oleh raja, ratu atau

Lebih terperinci

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Maimunah 1), Yusuf Hadi 2), Sartim 3) STMIK Raharja Jl.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia terkenal dengan pariwisatanya yang menawarkan keindahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia terkenal dengan pariwisatanya yang menawarkan keindahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia terkenal dengan pariwisatanya yang menawarkan keindahan alam. Selain wisata alami berupa pantai, danau, gunung, air terjun, banyak pula terdapat wisata buatan

Lebih terperinci

B A B I P E N D A H U L U A N

B A B I P E N D A H U L U A N B A B I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar Belakang Masalah Taman Safari Indonesia II Prigen Jawa Timur merupakan salah satu lembaga konservasi flora dan fauna terbesar di Indonesia. Permasalahannya, Taman

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual URBAN. FIXED GEAR. CREATIVITY. PASSION Keempat kata kunci ini merupakan sebuah kesimpulan yang ditarik dari fixed gear, fixed gear culture,

Lebih terperinci

Perancangan Environmental Graphic Design Museum Sepuluh Nopember Surabaya Area Luar

Perancangan Environmental Graphic Design Museum Sepuluh Nopember Surabaya Area Luar JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1 Perancangan Environmental Graphic Design Museum Sepuluh Nopember Surabaya Area Luar Penulis Firmansyah Widodo, dan Dosen Pembimbing Bpk. Baroto Tavip Indrojarwo,

Lebih terperinci

REBRANDING CV. PRAWARA DWI PERSADA SEBAGAI UPAYA MENCIPTAKAN BRAND AWARENESS

REBRANDING CV. PRAWARA DWI PERSADA SEBAGAI UPAYA MENCIPTAKAN BRAND AWARENESS REBRANDING CV. PRAWARA DWI PERSADA SEBAGAI UPAYA MENCIPTAKAN BRAND AWARENESS M. Faizal Rizal 1) Muh. Bahruddin 2) Sigit Prayitno Yosep 3) S1 Desain Komunikasi Visual Institut Bisnis dan Informatika STIKOM

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif Menjadikan buku tersebut menjadi bagian dari dunia wacana desain di Indonesia serta diharapkan mampu membuka dan menambah wawasan masyarakat desainer grafis

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Konsep visual baru yang ingin ditampilkan dari Batik Chic (PT. Wastra Cantik Indonesia) adalah menampilkan kesan modern namun masih tetap

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual a. Visual Visual Kllinik Titi Moertolo dibagi kedalam tiga bagian, yakni visual korporat, servis dan produk. Untuk visual korporat seperti pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beragam akibat adanya trend kuliner yang kemudian mendorong pengusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. beragam akibat adanya trend kuliner yang kemudian mendorong pengusaha untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri kuliner adalah salah satu bisnis yang berkembang di Indonesia. Indikatornya adalah banyaknya bermunculan rumah makan di Indonesia yang beragam akibat adanya

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 37 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Menggunakan ilustrasi dengan pengaruh gaya vintage yang mencerminkan kesan zaman dahulu (klasik). Zangrandi Ice Cream merupakan sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat menggiurkan untuk sektor konsumsi dan Food and Beverages.

BAB I PENDAHULUAN. sangat menggiurkan untuk sektor konsumsi dan Food and Beverages. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pesat di awal abad ke-21 ini berimbas dengan meningkatnya jumlah kelas menengah di kota-kota besar di Indonesia. Jakarta yang merupakan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Teori dalam pembentukan sebuah identitas yang ideal

BAB 4 KONSEP DESAIN Teori dalam pembentukan sebuah identitas yang ideal BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Branding 4.1.1.1 Arti Brand & Branding Menurut Alina Wheeler dalam bukunya Designing Brand Identity ia mengungkapkan sebuah brand sebagaimana dalam kompetisi

Lebih terperinci