PERANCANGAN JEMBATAN BOX GIRDER DI JLNT ANTASARI BLOK M, STA ,288 STA ,088

Transkripsi

1 PERANCANGAN JEMBATAN BOX GIRDER DI JLNT ANTASARI BLOK M, STA ,288 STA ,088 DESIGN OF BOX GIRDER BRIDGE ON JLNT ANTASARI- BLOK M, STA ,288 STA ,088 Laporan Tugas Akhir Diploma IV Oleh : YOPIE WISHNUGRAHA PROGRAM STUDI TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2013

2

3

4 ABSTRAK Perancangan Jembatan Box Girder di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Antasari Blok M, STA ,288 STA ,088 didasari oleh penulisan studi kasus sebelumnya. Tujuan dari perancangan struktur atas pada laporan tugas akhir ini adalah merancang stuktur atas jembatan yang memiliki gelar berbentuk kotak (box girder). Perancangan jembatan ini termasuk ke dalam perletakan sederhana dengan memiliki 3 (tiga) bentang dimana bentang pertama dan terakhir merupakan kantilever. Bentang pertama memiliki panjang 14,4 m, bentang kedua memiliki panjang 34 m, dan bentang ketiga memiliki panjang 19,2 m. Jembatan ini dirancang dengan menggunakan cantilever tendon dan continuity tendon. Perancangan ini didasari dengan peraturanperaturan konstruksi Indonesia yang khususnya membahas tentang beton prategang, beton bertulang, serta peraturan pembebanan. Perancangan atau perhitungan yang dikerjakan dalam penulisan ini dilakukan secara manual dan juga menjuga program bantuan seperti SAP2000 untuk menghitung pembebanan. Adapun hasil dari perancangannya adalah spesifikasi pada masing-masing komponen struktur. Hasil perancagan tersebut adalah untuk jumlah segmen total 28 (dua puluh delapan) segmen dengan panjang per segmen sebesar 2,4 m, Cantilever Tendon berjumlah 7 (tujuh) tendon pada kantilever Pilar 89 dan 8 (delapan) tendon pada kantilever Pilar 90 Continuity Tendon berupa tendon bawah berjumlah 4 (empat) tendon yang masingmasing terdapat pada kantilever Pilar 89 dan Pilar 90 dan pada bentang antara Pilar 89 dengan 90. Spesifikasi strand uncoated seven wire strand berdiameter 0,6. Sedangkan, metoda kontruksi erection box girder dengan cara precast segmental box girder balance cantilever menggunakan alat berat mobile crane dengan segmen penyambung (closure) cor di tempat. Pada pekerjaan stressing dilakukan dengan temporary prestressing bar sebagai bantuan sementara pada saat pelaksanaan balance cantilever serta permanent stressing. Kata kunci : Jembatan Box Girder, perancangan, metoda konstruksi v

5 ABSTRACT Design of Box Girder Bridges in Non Toll Road Flyover ( JLNT ) Antasari - Blok M, STA STA ,088 based on writing case study. The purpose of designing the structure of the final project is to design the structure of the bridge which has a box-shaped ( box girder ). The design of the bridge is included in the simple placement which have 3 (three) span in which the first and last span is a free cantilever. The first span has a length of 14.4 m, the second span has a length 34 m, and the third has a span length of 19.2 m. The bridge is designed by using a cantilever tendons and continuity tendons. This design is based on the Indonesian construction regulations that specifically discusses the prestressed concrete, reinforcement concrete, and loading regulations. Design or calculations done in this is done manually and also using assistance programs such as SAP2000 to calculate the load. As a result of its design is the specification of each component of the structure. The result of designing is the number of segments for a total of 28 (twenty eight) segments with a length of 2.4 m per segment, Cantilever Tendons totaled 7 (seven) tendon on the cantilever pillar 89 and 8 (eight) tendon on 90 cantilever pillars, Continuity Tendons form bottom tendon consists of 4 (four) each tendon were found in camtilever of Pillar 89, cantilever Pillar 90 and the span between Pillar 89 and 90. Strand s Specification is uncoated seven wire strand which has 0.6 " in diameter. Meanwhile, the construction method of box girder erection by way of precast segmental box girder balance cantilever using heavy equipment mobile crane with a segment junction (closure) cast in place. On the stressing work done by temporary stressing prestressing bars as temporary assistance during the implementation of the cantilever as well as permanent stressing balance. Keywords : Box Girder Bridge, design, construction method vi

6 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan karunia dan rahmat-nya, sehingga Laporan Tugas Akhir ini dapat selesai tanpa menemui hambatan yang berarti. Tugas Akhir merupakan syarat wajib bagi mahasiswa jenjang pendidikan Diploma IV di Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Bandung. Secara umum, tujuan dari Tugas Akhir adalah membuat perancangan konstruksi secara lengkap (konsep dasar, perhitungan, gambar kerja, metoda konstruksi, dan RAB). Dalam hal ini perancangan konstruksi yang dibuat harus mengacu pada NSPM dan standar yang berlaku yang bersangkutan dengan judul dan pembahasan yang telah diangkat dalam penulisan tugas akhir ini. Adapun judul Tugas Akhir yang disusun oleh penulis adalah, Perancangan Jembatan Box Girder di JLNT Antasari Blok M, STA ,288 STA ,088 Dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini penulis mendapat bimbingan, motivasi serta bantuan yang tidak sedikit dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga penulisan laporan ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Untuk itu perkenankanlah penulis mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan yang setulus - tulusnya kepada : 1. Untuk rasa hormat dan terima kasih yang sangat dalam kepada Ayahanda Thomas Henkie Suhairi, Ibunda Yati Nurhayati, Kakak Tommy Arieska Ramelan, dan kedua adik Jordie Yoseph Wicaksana dan Gracia Yosephine Wiguna yang tercinta atas segala do a, kasih sayang, pengertian, dan pengorbanannya serta dorongan moril dan materiil pada pengerjaan Laporan Tugas Akhir ini. 2. Bapak Andri Budiadi, BSCE, M.Eng., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan dan masukan kepada penulis pada saat penulisan laporan Tugas Akhir. vii

7 3. Bapak Ir. Mei Sutrisno, M.Sc., Ph.D selaku Direktur Politeknik Negeri Bandung. 4. Bapak Ir. Taufik Hamzah, MT.,MBA selaku ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negerti Bandung. 5. Bapak R. Desutama. RBP, ST., MT selaku Ketua Program Tugas Akhir yang sudah banyak memberikan kesempatan dan toleransi dari segi masa pelaksanaan penyelesaian penulisan laporan Tugas Akhir ini. 6. Kepanitian Tugas Akhir yang sudah bersabar dalam menyusun segala aturan baik teknis maupun non teknis. 7. Bapak Sumargo, Ir., MSc., Ph.D, selaku dosen penguji yang telah memberikan arahan dan masukan kepada penulis pada saat penulisan laporan Tugas Akhir. 8. Bapak Drs. Moeljono, SP1., selaku dosen penguji yang telah memberikan arahan dan masukan kepada penulis pada saat penulisan laporan Tugas Akhir. 9. Iman, dani, hendri, daniel, irva, dan seluruh rekan-rekan TPJJ 2009 tidak akan pernah menyesal kalau saya sudah bertemu dengan kalian semua. 10. Rekan rekan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung Angkatan Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil (HIMAS) POLBAN Semoga Tuhan YME berkenan memberikan balasannya yang setimpal atas segala amal baik dan jasa-jasa yang telah mereka berikan pada penulis. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, untuk itu dengan kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran-saran bermanfaat dan membangun, agar menambah pengetahuan dan kemampuan penulis dimasa yang akan datang. Semoga penulisan laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Amin. Bandung, Agustus 2013 Penulis viii

8 DAFTAR ISI ABSTRAK v KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI ix DAFTAR TABEL xii DAFTAR GAMBAR xix BAB I PENDAHULUAN... I Latar Belakang... I Lokasi Tinjauan... I Tujuan Tugas Akhir (TA)... I Sistematika Penulisan... I Ruang Lingkup Pembahasan Tugas Akhir (TA)... I-3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI... II Tinjauan Pustaka... II Dasar Teori... II Beton Prategang... II Teori Pembebanan... II Tegangan yang Terjadi... II Kemampuan Layan dan Lendutan... II Perencanaan Balok terhadap Geser... II Perencanaan Balok terhadap Puntir... II Perencanan Penulangan Lentur... II-14 BAB III METODOLOGI... III Umum... III Studi Literatur... III Pengumpulan Data... III Perhitungan Perancangan Struktur Girder (Box Girder)... III-3 ix

9 3.5 Gambar Hasil Perancangan dan Metoda Pelaksanaan... III Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB)... III Kesimpulam dan Saran... III-4 BAB IV PERANCANGAN... IV Mutu Beton dan Section Properties Box Girder... IV Pembebanan... IV Beban Mati... IV Beban Mati Tambahan... IV Beban Lajur D... IV Beban Truk T... IV Gaya Prategang, Eksentrisitas dan Jumlah Tendon... IV Cantilever Tendon... IV Countinuity Tendon... IV Pengecekan Eksentrisitas... IV Kontrol Tegangan saat Pelaksanaan... IV Temporary Prestress... IV Kontrol Tegangan Pelaksanaan Pada Kantilever Pilar IV Kontrol Tegangan Pelaksanaan pada Kantilever Pilar IV Kehilangan Tegangan... IV Kehilangan Tegangan Akibat Friksi (Gesekan)... IV Kehilangan Tegangan akibat Slip Pengangkuran (Anchorage Set). IV Kehilangan Tegangan akibat Perpendekan Elastik Beton (ES)... IV Kehilangan Tegangan Total... IV Kontrol Tegangan Tahap Service (Semua Beban Bekerja)... IV Kontrol Lendutan... IV Lendutan Jangka Pendek Tahap Pelaksanaan... IV Lendutan Setelah Pengecoran Closure dan Beban Luar Bekerja.. IV Penulangan Terhadap Gaya Geser... IV Penulangan Terhadap Momen Melintang Box Girder akibat Beban T... IV Penulangan Temporary Prestress Bar... IV-206 x

10 4.10 Kontrol Terhadap Torsi (Puntir)... IV Perhitungan Momen Pelaksanaan Kantilever... IV Metoda Pelaksanaan... IV Erection Box Girder... IV-217 BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA... V Umum... V Volume Box Girder... V Pekerjaan Tulangan (Tulangan Geser dan Tulangan Utama) Box Girder... V-4 5.4Pekerjaan Stiching Box Girder... V Pekerjaan Stressing Tendon Box Girder... V Pekerjaan Clossure Box Girder... V-6 5.7Analisa Harga Satuan (AHS)... V Pekerjaan Produksi Box Girder... V Pekerjaan Stiching dan Clossure... V Pekerjaan Erection Box Girder... V Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Box Girder (RAB)... V-12 BAB VI PENUTUP... VI Kesimpulan... VI Saran... VI-4 xi

11 DAFTAR TABEL Tabel 4. 1 Section Properties Box Girder... IV-2 Tabel 4. 2 Nilai Momen (M) dan Gaya Lintang (V) dari Masing-masing Pembebanan... IV-13 Tabel 4. 3 Rasio Tegangan Sepanjang Tendon 8 Pilar IV-49 Tabel 4. 4 Kehilangan Tegangan akibat Friksi pada Tendon 8... IV-50 Tabel 4. 5 Rasio Tegangan Sepanjang Tendon 7 Pilar IV-52 Tabel 4. 6 Kehilangan Tegangan akibat Friksi pada Tendon 7... IV-52 Tabel 4. 7 Rasio Tegangan Sepanjang Tendon 6 Pilar IV-54 Tabel 4. 8 Kehilangan Tegangan akibat Friksi pada Tendon 6... IV-55 Tabel 4. 9 Rasio Tegangan Sepanjang Tendon 5 Pilar IV-56 Tabel Kehilangan Tegangan akibat Friksi pada Tendon 5... IV-57 Tabel Rasio Tegangan Sepanjang Tendon 4 Pilar IV-58 Tabel 4. 12Kehilangan Tegangan akibat Friksi pada Tendon 4... IV-59 Tabel Rasio Tegangan Sepanjang Tendon 3 Pilar IV-60 Tabel Kehilangan Tegangan akibat Friksi pada Tendon 3... IV-61 Tabel Rasio Tegangan Sepanjang Tendon 2 Pilar IV-62 Tabel Kehilangan Tegangan akibat Friksi pada Tendon 2... IV-63 Tabel Rasio Tegangan Sepanjang Tendon 1 Pilar IV-64 Tabel Kehilangan Tegangan akibat Friksi pada Tendon 1... IV-65 Tabel Rasio Tegangan Sepanjang Tendon 7 Pilar IV-66 Tabel Kehilangan Tegangan akibat Friksi pada Tendon 7... IV-67 Tabel Rasio Tegangan Sepanjang Tendon 6 Pilar IV-68 Tabel Kehilangan Tegangan akibat Friksi pada Tendon 6... IV-69 Tabel Rasio Tegangan Sepanjang Tendon 5 Pilar IV-70 Tabel Kehilangan Tegangan akibat Friksi pada Tendon 5... IV-71 Tabel Rasio Tegangan Sepanjang Tendon 4 Pilar IV-73 Tabel Kehilangan Tegangan akibat Friksi pada Tendon 4... IV-73 Tabel Rasio Tegangan Sepanjang Tendon 3 Pilar IV-75 Tabel Kehilangan Tegangan akibat Friksi pada Tendon 3... IV-75 xii

12 Tabel Rasio Tegangan Sepanjang Tendon 2 Pilar IV-76 Tabel Kehilangan Tegangan akibat Friksi pada Tendon 2... IV-77 Tabel Rasio Tegangan Sepanjang Tendon 1 Pilar IV-78 Tabel Kehilangan Tegangan akibat Friksi pada Tendon 1... IV-79 Tabel Rasio Tegangan Sepanjang Bottom Tendon pada Span P.89 P IV-80 Tabel Kehilangan Tegangan akibat Friksi pada Bottom Tendon... IV-80 Tabel Rasio Tegangan Sepanjang Bottom tendon Kantilever Pilar IV-82 Tabel Kehilangan Tegangan akibat Friksi pada Bottom Tendon Kantilever P IV-82 Tabel Rasio Tegangan Sepanjang Bottom tendon Kantilever Pilar 90R IV-83 Tabel Kehilangan Tegangan akibat Friksi pada Bottom Tendon Kantilever P.90R... IV-84 Tabel Rasio Tegangan Sepanjang Tendon 7 Pilar IV-85 Tabel Kehilangan Tegangan akibat Friksi pada Bottom Tendon IV-86 Tabel Pencarian Titik yang Mengalami Slip Angkur Pertama Tendon 8 P IV-88 Tabel Tegangan Prategang Tendon 8 P.90 akibat Slip Pengangkuran... IV-89 Tabel Pencarian Titik yang Mengalami Slip Angkur Pertama Tendon 7 P IV-90 Tabel Tegangan Prategang Tendon 7 P.90 Setelah Slip Pengangkuran. IV-91 Tabel Pencarian Titik yang Mengalami Slip Angkur Pertama Tendon 6 P IV-91 Tabel Tegangan Prategang Tendon 6 P.90 Setelah Slip Pengangkuran. IV-92 Tabel Pencarian Titik yang Mengalami Slip Angkur Pertama Tendon 5 P IV-92 Tabel Tegangan Prategang Tendon 5 P.90 Setelah Slip Pengangkuran. IV-93 Tabel Pencarian Titik yang Mengalami Slip Angkur Pertama Tendon 4 P IV-93 Tabel Tegangan Prategang Tendon 4 P.90 Setelah Slip Pengangkuran. IV-94 xiii

13 Tabel Pencarian Titik yang Mengalami Slip Angkur Pertama Tendon 3 P IV-94 Tabel Tegangan Prategang Tendon 3 P.90 Setelah Slip Pengangkuran. IV-95 Tabel Pencarian Titik yang Mengalami Slip Angkur Pertama Tendon 2 P IV-95 Tabel 4. 54Tegangan Prategang Tendon 2 P.90 Setelah Slip Pengangkuran.. IV-96 Tabel Pencarian Titik yang Mengalami Slip Angkur Pertama Tendon 1 P IV-96 Tabel Tegangan Prategang Tendon 1 P.90 Setelah Slip Pengangkuran. IV-96 Tabel Pencarian Titik yang Mengalami Slip Angkur Pertama Tendon 7 P IV-97 Tabel 4. 58Tegangan Prategang Tendon 7 P.89 akibat Slip Pengangkuran... IV-98 Tabel Pencarian Titik yang Mengalami Slip Angkur Pertama Tendon 6 P IV-99 Tabel Tegangan Prategang Tendon 6 P.89 akibat Slip Pengangkuran. IV-100 Tabel Pencarian Titik yang Mengalami Slip Angkur Pertama Tendon 5 P IV-101 Tabel 4. 62Tegangan Prategang Tendon 5 P.89 akibat Slip Pengangkuran.. IV-101 Tabel Pencarian Titik yang Mengalami Slip Angkur Pertama Tendon 4 P IV-102 Tabel Tegangan Prategang Tendon 4 P.89 akibat Slip Pengangkuran. IV-102 Tabel Pencarian Titik yang Mengalami Slip Angkur Pertama Tendon 3 P IV-103 Tabel Tegangan Prategang Tendon 3 P.89 akibat Slip Pengangkuran. IV-103 Tabel Pencarian Titik yang Mengalami Slip Angkur Pertama Tendon 2 P IV-104 Tabel Tegangan Prategang Tendon 2 P.89 akibat Slip Pengangkuran. IV-104 Tabel Pencarian Titik yang Mengalami Slip Angkur Pertama Tendon 1 P IV-105 Tabel Tegangan Prategang Tendon 1 P.89 akibat Slip Pengangkuran. IV-105 xiv

14 Tabel Pencarian Titik yang Mengalami Slip Angkur Pertama Bottom Tendon span P.89 P IV-106 Tabel Tegangan Prategang Bottom Tendon span P.89 P.90 akibat Slip Pengangkuran... IV-106 Tabel Pencarian Titik yang Mengalami Slip Angkur Pertama Tendon 8 Kantilever P.89L... IV-107 Tabel Tegangan Prategang Tendon 8 Kantilever P.89L akibat Slip Pengangkuran... IV-108 Tabel Pencarian Titik yang Mengalami Slip Angkur Pertama Tendon 9 Kantilever P.90R... IV-109 Tabel Tegangan Prategang Tendon 9 Kantilever P.90R akibat Slip Pengangkuran... IV-109 Tabel Pencarian Titik yang Mengalami Slip Angkur Pertama Tendon 10 Bottom Tendon span P.89 P IV-110 Tabel Tegangan Prategang Tendon 10 Bottom Tendon span P.89 P IV-111 Tabel Resume Tegangan akibat Perpendekan Elastik Beton (ES) pada Pilar IV-118 Tabel Resume Tegangan akibat Perpendekan Elastik Beton (ES) pada Pilar IV-124 Tabel Kehilangan Tegangan Total Tendon 8 P IV-126 Tabel Kehilangan Tegangan Total Tendon 7 P IV-126 Tabel Kehilangan Tegangan Total Tendon 6 P IV-127 Tabel Kehilangan Tegangan Total Tendon 5 P IV-128 Tabel Kehilangan Tegangan Total Tendon 4 P IV-128 Tabel Kehilangan Tegangan Total Tendon 3 P IV-129 Tabel Kehilangan Tegangan Total Tendon 2 P IV-129 Tabel Kehilangan Tegangan Total Tendon 1 P IV-130 Tabel Kehilangan Tegangan Total Tendon 7 P IV-130 Tabel Kehilangan Tegangan Total Tendon 6 P IV-131 Tabel Kehilangan Tegangan Total Tendon 5 P IV-131 xv

15 Tabel Kehilangan Tegangan Total Tendon 4 P IV-132 Tabel Kehilangan Tegangan Total Tendon 3 P IV-132 Tabel Kehilangan Tegangan Total Tendon 2 P IV-133 Tabel Kehilangan Tegangan Total Tendon 1 P IV-133 Tabel Kehilangan Tegangan Total Bottom Tendon 8 Kantilever P.89LIV-133 Tabel Tegangan Total Bottom Tendon 8 Kantilever P.90R... IV-134 Tabel Bottom Tendon 10 span P.89 P IV-134 Tabel Bottom Tendon + span P.89 P IV-135 Tabel Momen Maksimum Maisng-maisng Titik... IV-136 Tabel Gaya Prategang Efisien Kumulatif (PeffN) di Titik A1... IV-137 Tabel Gaya Prategang Efisien Kumulatif (PeffN) di Titik A1... IV-138 Tabel Gaya Prategang Efisien Kumulatif (PeffN) di Titik A2... IV-139 Tabel Gaya Prategang Efisien Kumulatif (PeffN) di Titik A3... IV-140 Tabel Gaya Prategang Efisien Kumulatif (PeffN) di Titik A4... IV-140 Tabel Gaya Prategang Efisien Kumulatif (PeffN) di Titik A5... IV-141 Tabel Gaya Prategang Efisien Kumulatif (PeffN) di Titik A6... IV-142 Tabel Gaya Prategang Efisien Kumulatif (PeffN) di Titik B... IV-143 Tabel Gaya Prategang Efisien Kumulatif (PeffN) di Titik B1... IV-144 Tabel Gaya Prategang Efisien Kumulatif (PeffN) di Titik B2... IV-145 Tabel Gaya Prategang Efisien Kumulatif (PeffN) di Titik B3... IV-146 Tabel Gaya Prategang Efisien Kumulatif (PeffN) di Titik B3... IV-147 Tabel Gaya Prategang Efisien Kumulatif (PeffN) di Titik B4... IV-148 Tabel Gaya Prategang Efisien Kumulatif (PeffN) di Titik B5... IV-148 Tabel Gaya Prategang Efisien Kumulatif (PeffN) di Titik B6... IV-149 Tabel Gaya Prategang Efisien Kumulatif (PeffN) di Titik B7... IV-150 Tabel Gaya Prategang Efisien Kumulatif (PeffN) di Titik B8... IV-151 Tabel Gaya Prategang Efisien Kumulatif (PeffN) di Titik B9... IV-151 Tabel Gaya Prategang Efisien Kumulatif (PeffN) di Titik B10... IV-152 Tabel Gaya Prategang Efisien Kumulatif (PeffN) di Titik B11... IV-153 Tabel Gaya Prategang Efisien Kumulatif (PeffN) di Titik B12... IV-154 Tabel Gaya Prategang Efisien Kumulatif (PeffN) di Titik B13... IV-155 xvi

16 Tabel Gaya Prategang Efisien Kumulatif (PeffN) di Titik B14... IV-156 Tabel Gaya Prategang Efisien Kumulatif (PeffN) di Titik B15... IV-157 Tabel Gaya Prategang Efisien Kumulatif (PeffN) di Titik C... IV-158 Tabel Gaya Prategang Efisien Kumulatif (PeffN) di Titik C1... IV-159 Tabel Gaya Prategang Efisien Kumulatif (PeffN) di Titik C2... IV-160 Tabel Gaya Prategang Efisien Kumulatif (PeffN) di Titik C3... IV-161 Tabel Gaya Prategang Efisien Kumulatif (PeffN) di Titik C4... IV-162 Tabel Gaya Prategang Efisien Kumulatif (PeffN) di Titik C5... IV-162 Tabel Gaya Prategang Efisien Kumulatif (PeffN) di Titik C6... IV-163 Tabel Gaya Prategang Efisien Kumulatif (PeffN) di Titik C7... IV-164 Tabel Gaya Geser Akibat Gaya Prategang Efektif... IV-171 Tabel Tabel Perhitungan Retak Geser Bagian Badan (Vcw)... IV-177 Tabel Tabel Perhitungan Retak Geser Terlentur (Vci)... IV-184 Tabel Tabel Perhitungan Mencari Vs... IV-187 Tabel Tabel Perhitungan Jarak Tulangan Geser yang Diperlukan... IV-189 Tabel Bahan yang digunakan untuk pelaksanaan erection box girder IV-219 Tabel Alat yang digunakan untuk pelaksanaan erection box girder... IV-219 Tabel Alat yang digunakan dalam pekerjaan stressing... IV-224 Tabel Bahan yang digunakan dalam pekerjaan stressing... IV-226 Tabel Data Stressing Top Tendon P89... IV-227 Tabel Data Stressing Top Tendon P90... IV-228 Tabel Alat yang digunakan untuk pengecoran closure... IV-238 Tabel Bahan yang digunakan untuk pengecoran closure... IV-240 Tabel Data Stressing Bottom Tendon... IV-244 Tabel 5. 1 Stressing Top Tendon P V-4 Tabel 5. 2 Stressing Top Tendon P V-5 Tabel 5. 3 Data Stressing Bottom Tendon... V-6 Tabel 5. 4 AHS untuk Pekerjaan Moldingper Set... V-7 Tabel 5. 5 AHS untuk Pekerjaan Pengecoran Beton Ready Mix K V-8 Tabel 5. 6 AHS untuk Pekerjaan Penulangan Box Girder... V-9 Tabel 5. 7 Harga Satuan Box Girder... V-10 xvii

17 Tabel 5. 8 AHS untuk Pekerjaan Bekisting (per unit)... V-10 Tabel 5. 9 AHS untuk Pekerjaan Erection 1 Buah Box Girder... V-11 Tabel Total Biaya Hasil Perancangan... V-12 xviii

18 DAFTAR GAMBAR Gambar 4. 1 Penampang Box Girder... IV-2 Gambar 4. 2 Jumlah dan Panjang Bentang Jembatan... IV-3 Gambar 4. 3 Asumsi Penampang Parapet... IV-5 Gambar 4. 4 Lampu Penerangan... IV-5 Gambar 4. 5 Penampang Tiang Lampu Penerangan... IV-6 Gambar 4. 6 Beban Lajur D... IV-6 Gambar 4. 7 Analisa Pembebanan 2 dimensi akibat Beban Garis (P)... IV-7 Gambar 4. 8 Analisa Pembebanan 2 dimensi BTR (Q) kondisi q = 9 kpa... IV-8 Gambar 4. 9 Analisa Pembebanan 2 dimensi BTR (Q) kondisi q = 8,47 kpa... IV-8 Gambar Pembebanan Beban T... IV-9 Gambar Penempatan Beban T... IV-9 Gambar Penempatan Beban T pada Program SAP IV-10 Gambar Penempatan Beban Mati Tambahan Posisi Melintang... IV-10 Gambar Pembebanan Berat Sendiri pada Program SAP IV-10 Gambar Pembebanan Beban Mati Tambahan pada Program SAP2000. IV-11 Gambar Pembebanan Beban Lajur Momen Negatif Maks. Pada Program SAP IV-11 Gambar Pembebanan Beban Lajur Momen Positif Maks. Pada Program SAP IV-11 Gambar Diagram Momen Kombinasi Mencari Momen Negatif... IV-11 Gambar Diagram Gaya Lintang Kombinasi Mencari Momen Negatif... IV-11 Gambar Diagram Momen Positif Kombinasi Mencari Momen Positif.. IV-11 Gambar Diagram Gaya Lintang Kombinasi Mencari Momen Positif... IV-11 Gambar Diagram Momen akibat Pembebanan Truk Posisi Melintang (1)... IV-12 Gambar Jumlah Tendon dan Strand pada Pilar IV-16 Gambar Penampang Melintang Letak dan Jumlah Tendon dan Strand.. IV-16 Gambar Jumlah Tendon dan Strand pada Pilar IV-17 Gambar Penampang Melintang Letak dan Jumlah Tendon dan Strand.. IV-17 xix

19 Gambar Penempatam Continuity Tendon pada Bentang L2... IV-18 Gambar Hubungan Limit Kern dengan daerah aman kabel... IV-19 Gambar Central Kern... IV-19 Gambar Batas Kern Atas dan Kern Bawah... IV-20 Gambar Daerah Aman Kabel... IV-21 Gambar Tipikal Penempatan Temporary Prestress Bar... IV-22 Gambar Segmen 1 dan 2 dipasang... IV-23 Gambar Segmen 3 dan 4 dipasang... IV-24 Gambar Segmen 5 dan 6 dipasang... IV-26 Gambar Segmen 7 dan 8 dipasang... IV-27 Gambar Segmen 9 dan 10 dipasang... IV-29 Gambar Segmen 11 dan 12 dipasang... IV-30 Gambar Segmen 13 dan 14 dipasang... IV-32 Gambar Pemasangan Temporary Support serta segmen IV-33 Gambar Segmen 1 dan 2 dipasang... IV-35 Gambar Segmen 3 dan 4 dipasang... IV-36 Gambar Segmen 5 dan 6 dipasang... IV-38 Gambar Segmen 7 dan 8 dipasang... IV-39 Gambar Segmen 7 dan 8 dipasang... IV-41 Gambar Segmen 11 dan 12 dipasang... IV-42 Gambar Pemasangan Temporary Support dan segmen IV-44 Gambar Letak Tendon Kantilever dan Tendon Bawah... IV-45 Gambar Layout Tendon Keseluruhan Bentang... IV-48 Gambar Layout Tendon 8 Kantilever Pilar IV-48 Gambar Layout Tendon 7 pada Pilar IV-51 Gambar Layout Tendon 6 pada Pilar IV-53 Gambar Layout Tendon 5 pada Pilar IV-55 Gambar Layout Tendon 4 pada Pilar IV-58 Gambar Layout Tendon 3 pada Pilar IV-60 Gambar Layout Tendon 2 pada Pilar IV-62 Gambar Layout Tendon 1 pada Pilar IV-63 xx

20 Gambar Layout Tendon 7 pada Pilar IV-65 Gambar Layout Tendon 6 pada Pilar IV-67 Gambar Layout Tendon 5 pada Pilar IV-70 Gambar Layout Tendon 4 pada Pilar IV-72 Gambar Layout Tendon 3 pada Pilar IV-74 Gambar Layout Tendon 2 pada Pilar IV-76 Gambar Layout Tendon 1 pada Pilar IV-77 Gambar Layout Tendon 7 pada Pilar IV-79 Gambar Layout Bottom tendon Kantilever Pilar 89L... IV-81 Gambar Layout Bottom tendon Kantilever Pilar 90R... IV-83 Gambar Layout Bottom Tendon IV-85 Gambar Layout Tendon 8 P IV-88 Gambar Layout Tendon 7 P IV-89 Gambar Layout Tendon 6 P IV-91 Gambar Layout Tendon 5 P IV-92 Gambar Layout Tendon 4 P IV-93 Gambar Layout Tendon 4 P IV-94 Gambar Layout Tendon 2 P IV-95 Gambar 4.76 Layout Tendon 1 P IV-96 Gambar 4.77 Layout Tendon 7 P IV-97 Gambar 4.78 Layout Tendon 6 P IV-99 Gambar 4.79 Layout Tendon 5 P IV-100 Gambar 4.80 Layout Tendon 4 P IV-102 Gambar 4.81 Layout Tendon 3 P IV-103 Gambar 4.82 Layout Tendon 2 P IV-104 Gambar 4.83 Layout Tendon 1 P IV-104 Gambar 4.84 Layout Bottom Tendon span P.89 P IV-105 Gambar 4.85 Layout Tendon 8 Kantilever P.89L... IV-107 Gambar 4.86 Layout Tendon 9 Kantilever P.90R... IV-108 Gambar 4.87 Layout Tendon 10 Bottom Tendon span P.89 P IV-110 Gambar Segmen 1 dan 2 dipasang... IV-112 xxi

21 Gambar Segmen 2 dan 3 dipasang... IV-113 Gambar Segmen 5 dan 6 dipasang... IV-113 Gambar Segmen 7 dan 8 dipasang... IV-114 Gambar Segmen 9 dan 10 dipasang... IV-115 Gambar Segmen 11 dan 12 dipasang... IV-116 Gambar Segmen 13 dan 14 dipasang... IV-117 Gambar Segmen 13 dan 14 dipasang... IV-117 Gambar Segmen 1 dan 2 dipasang... IV-119 Gambar Segmen 2 dan 3 dipasang... IV-120 Gambar Segmen 5 dan 6 dipasang... IV-120 Gambar Segmen 7 dan 8 dipasang... IV-121 Gambar Segmen 9 dan 10 dipasang... IV-122 Gambar Segmen 11 dan 12 dipasang... IV-123 Gambar Segmen 13 dan 14 dipasang... IV-124 Gambar Layout Seluruh Tendon... IV-125 Gambar Layout Tendon 8 P IV-125 Gambar Layout Tendon 8 Kantilever P.89L... IV-138 Gambar Layout Bottom Tendon 10 span P.89 P IV-147 Gambar Segmen yang Terpasang pada Pilar IV-165 Gambar Segmen yang Terpasang pada Pilar IV-167 Gambar Semua Segmen Yang Telah Terpasang... IV-168 Gambar Profil Tendon dan Rumus Camber (Raju,1986)... IV-168 Gambar Diagram Momen akibat Pembebanan Kombinasi Posisi Melintang... IV-191 Gambar Pembebanan UDL untuk Kontrol Torsi... IV-208 Gambar Pembebanan KEL untuk Kontrol Torsi... IV-208 Gambar Segmen 1 dipasang... IV-211 Gambar Segmen 2 dipasang... IV-211 Gambar Segmen 3 dipasang... IV-211 Gambar Segmen 4 dipasang... IV-211 Gambar Segmen 5 dipasang... IV-212 xxii

22 Gambar Segmen 6 dipasang... IV-212 Gambar Segmen 7 dipasang... IV-212 Gambar Segmen 8 dipasang... IV-213 Gambar Segmen 9 dipasang... IV-213 Gambar Segmen 10 dipasang... IV-213 Gambar Segmen 11 dipasang... IV-214 Gambar Segmen 12 dipasang... IV-214 Gambar Segmen 13 dipasang... IV-214 Gambar Perhitungan Kantilever P.89 dengan Temporary Support pada Program SAP IV-215 Gambar Segmen 13 pada Pilar 90 dipasang... IV-215 Gambar Segmen 14 pada Pilar 90 dipasang... IV-216 Gambar Segmen 15 pada Pilar 90 dipasang... IV-216 Gambar Perhitungan Kantilever P.90 dengan Temporary Support pada Program SAP IV-216 Gambar Bagan alir pekerjaan erection box girder... IV-217 Gambar Bagan Alir Pekerjaan Permanent Stressing... IV-218 Gambar Mobilisasi Mobile Crane... IV-221 Gambar Mobilisasi Truk Trailer... IV-221 Gambar Pemasangan Spreader Beam pada Box Girder... IV-222 Gambar Pemasangan Segmen 1L dan Pemasangan PT Bar... IV-222 Gambar Pemasangan Segmen 1R dan Pemasangan PT Bar... IV-223 Gambar Strand... IV-227 Gambar Pemasangan Platform... IV-229 Gambar Strand dimasukan pada lubang tendon... IV-229 Gambar Contoh Penampang Box Girder... IV-230 Gambar Pemasangan Angkur Mati... IV-230 Gambar Pemasangan Baji... IV-231 Gambar Pemasangan kalung pengikat angkur mati... IV-231 Gambar Pemasangan angkur hidup... IV-232 Gambar Pemasangan Jack... IV-232 xxiii

23 Gambar Pembacaan Jarum Bar... IV-233 Gambar Grafik Pembacaan Elongasi... IV-233 Gambar Vacuum Grout Injection... IV-234 Gambar Letak Muka Selang untuk Pekerjaan Grouting... IV-235 Gambar Indikasi Tendon telah Terisi Campuran Bahan Grouting... IV-235 Gambar Tendon yang Telah Selesai di-grouting... IV-236 Gambar Pemasangan Temporary Support... IV-236 Gambar Pemasangan Temporary Support Kantilever Kanan Pada Pilar IV-237 Gambar Pemasangan Temporary Support Kantilever Kanan Pada Pilar IV-237 Gambar Pemasangan segmen 7R Kantilever Kanan Pada Pilar IV-237 Gambar Pemasangan segmen 8R Kantilever Kanan Pada Pilar IV-237 Gambar Duct dan Penulangan Closure.... IV-242 Gambar Pemasangan Stitching Beam... IV-242 Gambar Penarikan Stitching Beam... IV-242 Gambar Pemasangan Perancah... IV-243 Gambar Uji Slump metoda flow... IV-243 Gambar Pengecoran Clouser... IV-244 Gambar 5. 1 Work Breakdown Structutre (WBS) Pekerjaan Box Girder Secara Umum... V-1 Gambar 5. 2 Work Breakdown Structutre (WBS) Pekerjaan Mobilisasi... V-1 Gambar 5. 3 Work Breakdown Structutre (WBS) Pekerjaan Produksi Box Girder... V-1 Gambar 5. 4 Work Breakdown Structutre (WBS) Pekerjaan Stitching... V-2 Gambar 5. 5 Work Breakdown Structutre (WBS) Pekerjaan Erection Box Girder... V-2 Gambar 5. 6 Work Breakdown Structutre (WBS) Pekerjaan Stressing Up Tendon... V-2 Gambar 5. 7 Work Breakdown Structutre (WBS) Pekerjaan Clossure... V-2 xxiv

24 Gambar 5. 8 Work Breakdown Structutre (WBS) Pekerjaan Stressing Bottom Tendon... V-3 Gambar 5. 9 Dimensi Box Girder... V-3 xxv

25 DAFTAR PUSTAKA BNKT T Petunjuk Tata Tertib PemanfaatanJalan. Direktorat Jendral Bina Marga. Jakarta. Budiadi, Andri Desain Praktis Beton Prategang. Penerbit : Andi.Yogyakarta BM -009/2008. Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan. Direktorat Jendral Bina Marga. Jakarta, BM -021/ Manual Perencanaan Struktur Beton Prategang untuk Jembatan. Direktorat Jendral Bina Marga. Jakarta. Cahyadi, Ahmad. Dwi. Rizky Harja Dwinata Pelaksanaan Dan Anggaran Biaya Pekerjaan Box Girder Dengan Metode Balance Cantilever Pada Proyek Jalan Layang Non Tol (JLNT) Antasari Blok M Paket Prapanca. Laporan Tugas Akhir Politeknik Negeri Bandung. Yulianti, Dewi. Veronica Theresia Perencanaan Struktur Atas Jembatan Komposit Baja-Beton Pada Flyover Di Atas Perlintasan Kereta Api Bandar Tinggi-Kuala Tanjung Sumatera Utara. Laporan Tugas Akhir Politeknik Negeri Bandung. Ilham, M.Noer Perhitungan Prestressed Concrete Box Girder Kentungan Flyover, Yogyakarta. PT. Panji Bangun Persada. Yogyakarta. Kusuma, Gideon. W.C.Vis.1993.Dasar-dasar Perencanaan Beton Bertulang. Penerbit : Erlangga. Jakarta. Luan, Dian. Kang Chen. Andrew Tan Bridge Engineering Handbook. CRC Press. California. PT. Waskita Karya (Persero),.Tbk Kontrak Jasa Pemborongan Pekerjaan Pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Antasari Blok M Paket Lapangan Mabak. Jakarta. RSNI T Standar Pembebanan Untuk Jembatan. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta. RSNI T Perencanaan Struktur Beton Untuk Jembatan. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta. Saroso, Suroso Diktat Kuliah Struktur Beton Dasar. Politeknik Negeri Bandung.

26 Wishnugraha, Yopie Masalah Ketidaktepatan Alinemen Pada Jembatan Box Girder Span P.89 P.90 JLNT Antasari Blok M Jakarta Selatan. Laporan Studi Kasus Politeknik Negeri Bandung.