Ervina 1), Drs. H. Amin Saib, MM 2), Rosmiati, S.Pd, M.Pd 3) Jambi ABSTRAK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Ervina 1), Drs. H. Amin Saib, MM 2), Rosmiati, S.Pd, M.Pd 3) Jambi ABSTRAK"

Transkripsi

1 HUBUNGAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT KEWIRAUSAHAAN DAN MOTIVASI SISWA MEMILIH JURUSAN TATA NIAGA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XI TATA NIAGA SMK N 1 KOTA JAMBI Ervina 1), Drs. H. Amin Saib, MM 2), Rosmiati, S.Pd, M.Pd 3) 1) Alumni Prodi Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP Universitas Jambi vinha.anjell@yahoo.com 2) Pembimbing Utama, Dosen Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP Universitas Jambi 3) Pembimbing Pendamping, Dosen Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP Universitas Jambi ABSTRAK Bagi siswa lulusan SMK, khususnya jurusan Tata Niaga dimana mereka telah dibekali pengetahuan dan keterampilan maka hendaknya mereka berani untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, misalnya membuka toko asesoris yang saat ini digemari oleh anak muda atau teman sekolahnya, atau menjual berbagai alat tulis unik, bahkan mencoba untuk bekerjasama dengan teman jurusan lainnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan hasil belajar mata diklat kewirausahaan dan motivasi siswa memilih jurusan tata niaga dengan minat berwirausaha pada siswa kelas XI Tata Niaga SMK N 1 Kota Jambi baik secara parsial maupun simultan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan analisis korelasi dan regresi. Subjek penelitian berjumlah 54 orang siswa XI Tata Niaga yang aktif dan terdaftar sebagai siswa di SMK Negeri 1 Kota Jambi. Data penelitian ini dikumpulkan melalui angket dan dokumentasi. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan antara hasil belajar mata diklat kewirausahaan dan motivasi memilih jurusan dengan minat berwirausaha dengan (r) sebesar 0,413 dan 0,603. Selanjutnya, secara bersama-sama (X 1 dan X 2 ) terhadap minat berwirausaha (Y) diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,631. Berdasarkan penelitian ini disarankan kepada penelitian lanjutan untuk mengadakan penelitian lebih lanjut, sedangkan untuk siswa dan instansi sekolah (SMK) disarankan agar senantiasa mengelola dan meningkatkan hasil belajar siswa dan minat berwirausahanya. Selanjutnya, SMK dapat menyediakan fasilitas yang dapat menampung dan menyalurkan minat berwirausaha siswa dengan baik. Kata Kunci: Hasil Belajar Mata Diklat Kewirausahaan, Motivasi Siswa Memilih Jurusan Tata Niaga, dan Minat Berwirausaha Siswa PENDAHULUAN Manusia sebagai makhluk berakal mempunyai keinginan untuk selalu meningkatkan taraf hidup. Untuk dapat terealisasi diperlukan suatu usaha dan perjuangan yang keras dari masing-masing individu yang bersangkutan. Dalam menjamin dan meningkatkan taraf hidup manusia tidak bisa mengandalkan pemerintah saja, karena pemerintah tidak mungkin menampung seluruh generasi muda. Oleh sebab itu, dalam memasuki dunia kerja diperlukan adanya pengalaman dan kemampuan. Pengalaman dan kemampuan dapat diperoleh melalui pendidikan.

2 Pendidikan merupakan masalah yang sangat penting dalam kehidupan, karena pendidikan sudah menjadi kebutuhan primer dalam rangka membina dan membentuk watak serta kepribadian bangsa agar menjadi bangsa yang berbudaya dan beradab. Salah satu masalah yang dihadapi masyarakat Indonesia adalah terbatasnya lapangan kerja. Terbatasnya lapangan pekerjaan dapat diatasi dengan membuka lapangan pekerjaan (berwirausaha). Bentuk jenjang pendidikan yang ada di Indonesia sebagai jembatan untuk membuka lapangan pekerjaan adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). SMK mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional yang terdiri dari berbagai macam jurusan. Pendidikan tingkat menengah, khususnya SMK memiliki karakter yang unik dalam menghasilkan lulusan yang siap kerja. Sesunguhnya potensi lulusan SMK bukan hanya siap kerja, namun memiliki peluang besar ikut mengembang-kan ekonomi melalui kewirausahaan. Siswa SMK yang sedang menempuh pendidikan harus dipersiapkan tidak hanya untuk mengisi peluang kerja sebagai pekerja pada dunia usaha dan industri, akan tetapi juga upaya pendidikan yang memberikan lulusan SMK memiliki jiwa dan perilaku atau karakteristik kewirausahaan. SMK Negeri 1 Kota Jambi, merupakan salah satu sekolah kejuruan yang membekali diri siswanya dengan berbagai keterampilan dan disiplin ilmu termasuk ilmu kewirausahaan. Siswa diberikan pengajaran tentang kewirausahaan dan praktek langsung ke lapangan. Dari beberapa jurusan yang ada di SMK Negeri 1 Jambi, salah satu jurusan yang memberikan pengajaran ilmu kewirausaha-an adalah jurusan Tata Niaga. Dalam jurusan ini, siswa wajib mengikuti mata diklat kewirausahaan. Pada program mata diklat kewirausahaan membekali siswa untuk menjadi wirausahawan yang berarti orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya serta mengatur permodalan. Sehingga, diharapkan setelah mendapatkan program kewirausahaan minat siswa dalam berwirausaha dapat semakin meningkat. Menurut Suryana (2003) minat berwirausaha merupakan keinginan dan kemampuan untuk memberanikan diri dalam memenuhi kebutuhan hidup, memecah-kan permasalahan hidup serta memajukan usaha atau menciptakan usaha baru dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri. Kemampuan setiap siswa untuk menyerap ilmu kewirausahaan yang diajarkan dapat dilihat melalui hasil belajar yang diperolehnya selama ia mengikuti pembelajaran. Hasil belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatannya yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak didik dalam periode tertentu (Tirtonegoro, 2001:43). Dengan demikian, maka tingkat pemahaman untuk setiap siswa akan berbeda-beda. Sehingga dengan tingkat hasil belajar mata diklat Kewirausahaan yang dimiliki diharapkan mampu mengamalkan ilmu tersebut serta memiliki minat dan semangat yang tinggi untuk lebih memilih untuk membuka lapangan pekerjaan baru (berwirausaha) dibanding mencari pekerjaan. Selanjutnya, dalam hal memilih jurusan atau sekolah, siswa dihadapkan pada beberapa pilihan Para siswa memilih untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah kejuruan umumnya didasari dari adanya ketertarikan dan didorong oleh kebutuhan dan keinginan untuk memperoleh pendidikan serta keahlian, dengan harapan cepat mendapatkan pekerjaan atau membuka usaha baru. Dengan kata lain, belajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) lebih terarah, khusus, dan fokus kepada pilihan yang di tentukan berbeda halnya dengan Sekolah Menengah Atas (SMA), siswa masih harus mencari pilihan yang akan dikembangkan dan tentunya, setelah masuk ke Perguruan Tinggi, barulah ketemu pilihan ketrampilan yang ingin dikembangkan. Sehingga siswa lebih termotivasi memilih SMK dengan tujuan untuk membuka usaha.

3 KAJIAN PUSTAKA 1) Minat Berwirausaha Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:744) minat diartikan sebagai kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Sedangkan menurut purwanto (2006:56) minat adalah perbuatan yang mengarahkan kepada suatu tujuan dan merupakan suatu dorongan bagi perbuatan itu. Sementara Slameto (2010) menyatakan minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Winkel (2004:188) berpendapat bahwa minat dia rtikan sebagai kecen-derungan subjek yang menetap, untuk merasa tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu dan merasa senang mempelajari materi itu. Sedang menurut Syah (2006:36) mengungkapkan bahwa minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Berdasar pengertian tersebut dapat diketahui bahwa minat merupakan sesuatu yang ada dalam diri individu yang senantiasa mengiringi setiap aktivitas seseorang tersebut dalam menekuni bidang yang diminati agar lebih mudah meraih keberhasilan dalam menggeluti bidang tersebut. Soemahamidjaja dalam Suryana (2013:10) bahwa kewirausahaan meliputi semua aspek pekerjaan, baik karyawan swasta maupun pemerintah. Prawirokusumo dalam Suryana (2013:10) Wirausahaan adalah mereka yang melakukan usaha-usaha yang kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang dan perbaikan hidup. Peter F. Drucker (1994) mengemukakkan konsep kewirausahaan merujuk pada sifat, watak, dan ciri-ciri yang melekat pada seseorang yang mempunyai kemauan keras untuk mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia usaha yang nyata dan dapat mengembangkannya dengan tangguh (dalam Suryana, 2013:10). Daryanto (2013:3) mengungkapkan bahwa wirausaha berasal dari wira dan usaha. wira berarti berani, utama dan berdiri sendiri. usaha berarti kegiatan untuk memenuhi kebutuhan. Maka istilah wirausaha dalam arti luas dimaksudkan keberanian dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri. Seorang wirausahawan adalah seorang yang memiliki kemampuan menempuh usaha dengan segala resiko dan diambil atau dihadapi dalam perjuangan usahanya mencapai keberhasilan atau dinyatakan berprestasi. Dalam hal ini kemampuan seorang wirausahawan harus mampu berpikir kreatif dan inovatif serta memiliki semangat juang (motivasi berprestasi) yang tinggi, sehingga mampu menanggung resiko dalam setiap pengambilan keputusan. Dari pengertian minat dan wirausaha yang telah diungkap diatas, maka dapat diberikan pengertian dari minat berwirausaha adalah keinginan, ketertarikan serta kesediaan untuk bekerja keras atau berkemauan keras untuk berdikari atau berusaha dengan berbuat atau beraktivitas yang mengarahkan kepada suatu pilihan bidang kerja wirausaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasa takut dengan resiko yang akan terjadi, serta senantiasa belajar dari kegagalan yang dialami. Sedang bidang kerja yang dimaksud adalah jenis pekerjaan atau usaha yang diciptakan sendiri dengan mengarahkan seluruh kemampuan yang dimilikinya yang disertai dengan sikap mental yang penuh keberanian, kesadaran dan tanggung jawab pada diri sendiri. Menurut Yanto (1996:24) minat wirausaha adalah kemampuan untuk memberanikan diri dalam memenuhi kebutuhan hidup, serta menyelesaikan permasalahan hidup, memajukan usaha atau menciptakan usaha baru dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri. Adapun Daryanto (2013:23) mendefinisikan minat berwirausaha sebagai kein ginan dan kemampuan untuk mem-beranikan diri dalam memenuhi kebutuhan hidup, memecahkan permasalahan

4 hidup serta memajukan usaha atau menciptakan usaha baru dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri. Minat berwirausaha dapat digambarkan sebagai tingkah laku yang mencakup kesadaran seseorang tentang adanya gejala dalam bentuk nilai-nilai kewirausahaan, sehingga melalui kesadaran itu seseorang akan memberikan perhatian terhadap wirausaha. Dengan adanya perhatian tersebut seseorang mempunyai keinginan yang semakin besar untuk berhubungan dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan wirausaha. Dalam kegiatan selanjutnya seorang diharapkan mencari dengan penuh perhatian tentang sesuatu yang berhubungan dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan wirausaha tersebut. Ini berarti bila seseorang mempunyai minat wirausaha yang tinggi, maka diharapkan orang tersebut benarbenar menyukai dan bahkan ingin berwirausaha, sebagai alat untuk mencapai tujuan hidupnya. 2) Motivasi Siswa Memilih Jurusan Tata Niaga Menurut Winkel(2004), motif adalah daya penggerak di dalam diri orang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu. Jadi motivasi di artikan sebagai motif yang sudah menjadi aktif pada saat melakukan perbuatan. Sedangkan MC. Donald 1959 (dalam Hamalik, 2010:106) motivasi adalah perubahan energi diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan reaksi. Motivasi adalah proses membangkitkan, mengarahkan dan memantapkan perilaku arah suatu tujuan. Motivasi merupakan hal yang melatar belakangi individu berbuat untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Robbins dalam Hurlock (1995) motivasi adalah kesediaan individu untuk mengeluarkan berbagai upaya dalam memenuhi kebutuhankebutuhannya. Tata niaga atau biasa disebut pemasaran yang terdiri dari dua kata yaitu tata dan niaga adalah ilmu yang mempelajari mengenai cara-cara mengatur kegiatan perniagaan atau perdagangan. Kehidupan manusia tidak dapat terlepas dari perdagangan sebagai salah satu sarana untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan setiap individu maupun kelompok sehingga ilmu mengenai perdagangan ini sangat penting untuk dipelajari. Didalam ilmu tata niaga ini dipelajari mengenai kegiatan perencanaan, produksi, sampai kegiatan distribusi produk yang telah selesai kepada konsumen atau pasar yang telah ditetapkan sebagai target di dalam perencanaan. Motivasi siswa dalam memilih jurusan hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan olah Heidjracman dalam Husnan (2001:197) bahwa motivasi merupakan suatu proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang kita inginkan. Sedangkan menurut Reksohadiprodjo (1987:256) bahwa motivasi adalah keadaan dalam pribadi sesorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Dengan demikian peranan motivasi sangat penting bagi siswa dalam menentukan pilihan untuk memilih jurusan. Hutagaol (2009) Para siswa memilih jurusan yang ada di sekolah menengah kejuruan umumnya didasari dari adanya ketertarikan dan didorong oleh kebutuhan dan keinginan untuk memperoleh pendidikan serta keahlian, dengan harapan cepat mendapatkan pekerjaan. Bekerja setelah lulus sekolah merupakan hal yang wajar karena dengan bekerja dapat membantu diri sendiri maupun keluarga. Sebab itu, keberadaan sekolah kejuruan diharapkan mampu mendidik para siswanya dan melahirkan lulusan yang mempunyai SDM yang siap pakai serta mampu menerapkan keahliannya dalam dunia kerja nantinya untuk bersaing dalam menghadapi dunia kerja. Motivasi merupakan faktor penting pada siswa dalam menentukan jurusan yang mereka pilih. Arti motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan

5 mengerjakan pekerjaannya yang sekarang. Setiap siswa memiliki dorongan yang kuat dalam penentuan pemilihan jurusan yang akan mereka jalani, dapat di katakan bahwa semangat siswa dalam memilih suatu jurusan ditentukan oleh motivasi dari siswa tersebut, semangat siswa tidak akan tinggi jika mereka dipaksakan untuk memilih jurusan yang tidak mereka inginkan. 3) Hasil Belajar Mata Diklat Kewirausahaan Menurut Hamalik (2006:30), hasil belajar adalah b ila seseorang telah bel-ajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Kemudian Sudjana (2008:2) mengemukakan hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Dimyati dan Mudjiono (2006:3) menge mukakan hasil belajar adalah hasil yang dicapai dalam bentuk angka-angka atau skor setelah diberi tes hasil belajar pada setiap akhir pelajaran. Menurut Mulyasa (2008:94) bahwa ha sil belajar merupakan prestasi belajar peserta didik secara keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dasar dan derajat perubahan perilaku yang bersangkutan. Hasil belajar atau achievement merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang dan penguasaan hasil belajar oleh seseorang dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan berfikir maupun keterampilan motorik (Sukmadinata dan Syaodih, 2007:5-6). Menurut Purwanto (2001:31) hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa setelah siswa mengikuti unit pengajaran tertentu. Hasil belajar (prestasi belajar) siswa yang diharapkan adalah kemampuan yang utuh yang mencakup kemampuan kognitif, kemampuan psikomotor, dan kemampuan afektif atau perilaku (Depdiknas, 2003:3). METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Deskriptif korelasional adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau lebih variable (Arikunto, 2006:247). Adapun variabel dalam penelitian ini adalah hasil belajar mata diklat kewirausahaan (X1), motivasi siswa memilih jurusan tata niaga (X2) dan minat berwirausaha siswa (Y). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Tata Niaga SMK Negeri 1 Kota Jambi sebanyak 54 siswa. Menurut Sugiyono (2012:148) Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian. Adapun instrumen penelitian yang digunakan adalah angket dan dokumentasi. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2012:172). Untuk pengujian validitas instrumen dilakukan dengan cara menyebar angket kepada 30 orang siswa. Berdasarkan hasil uji coba angket yang dianalisis dengan bantuan program Microsoft Office EXEL 2007 maka dari 13 butir soal mengenai motivasi siswa memilih jurusan tata niaga diperoleh sebanyak 12 butir angket yang dinyatakan valid. Sementara untuk angket minat berwirausaha siswa yang berjumlah 21 butir angket dinyatakan valid sebanyak 19 butir angket. Adapun untuk angket yang tidak valid berdasarkan hasil konsultasi dengan tim TPSM maka soal tersebut dihilangkan dan tidak digunakan lagi karena masih ada soal yang valid yang dapat digunakan untuk mengukur indikator yang sama dengan butir angket yang tidak valid tersebut. Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan, suatu tes dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap, maka pengertian reliabilitas tes menurut Arikunto (2006 :100) berhubungan dengan masalah ketepatan hasil tes. Berdasarkan uji reliabilitas menggunakan rumus alpha diperoleh

6 koefisien reliabilitas motivasi siswa memilih jurusan tata niaga sebesar 0,7778, minat berwirausaha siswa sebesar 0,8722 pada taraf 0,5 dengan n = 30 dengan r tabel sebesar 0,361. Karena koefisien reliabilitas tersebut lebih besar dari nilai r tabel, maka dapat dinyatakan bahwa angket tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian. Uji normalitas yaitu uji yang digunakan untuk menguji sekelompok data yang berasal dari populasi yang berada di bawah frekuensi normal atau tidak. Menurut Sugiyono (2010:107) untuk melakukan uji normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus dengan taraf kesalahan 5%. Uji hipotesis berdasarkan rumusan masalah penelitian yang telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. Dalam proses pengolahan data dilakukan dengan manual, dimana untuk mencari nilai r digunakan rumus Korelasi Product Moment untuk mencari hubungan antar variabel dan kemudian untuk mencari hubungan antara kedua variabel bebas secara bersama-sama dengan variabel terikat digunakan rumus Korelasi Berganda. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Hasil Belajar Mata Diklat Kewirausahaan (X1) Hasil belajar siswa dalam penelitian ini dilihat dari menggunakan nilai raport siswa pada mata diklat kewirausahaan semester I tahun 2013/2014. Selanjutnya, untuk hasil belajar siswa dalam penelitian ini adalah nilai akhir yang diperoleh siswa setelah melakukan kegiatan belajarnya pada satu semester yang dinyatakan dengan angka dan huruf. sebanyak 14 orang atau 26% siswa memperoleh hasil belajar dalam kategori sangat baik sedangkan siswa yang memperoleh nilai kategori baik sebanyak 40 orang (74%). Adapun nilai rata-rata (mean) diperoleh terletak pada rentang nilai 70 84, artinya hasil belajar pada mata diklat kewirusahaan siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kota Jambi termasuk dalam kategori baik. 2. Deskripsi Data Motivasi Siswa Memilih Jurusan Tata Niaga (X2) Data motivasi memilih jurusan tata niaga dalam penelitian ini dilakukan dengan angket yang meliputi: hasrat dan keinginan, kebutuhan belajar, harapan dan cita-cita masa depan. Setelah angket disebarkan dan dikumpulkan, maka dilakukan pengolahan data dimana diperoleh skor maksimum sebesar 60, skor minimum sebesar 20, range sebesar 40, dan mean sebesar 50,20. Diketahui skor motivasi memilih jurusan tata niaga ter-banyak pada interval yaitu sebanyak 20 orang atau 37%, sebaliknya sebaran skor terkecil terdapat pada interval sebanyak 4 orang (7%). Rata-rata (mean) skor motivasi siswa memilih jurusan tata niaga sebesar terletak pada rentangan yaitu termasuk ke dalam kategori sangat tinggi. 3. Deskripsi Data Minat Berwirausaha Siswa (Y) Dari perhitungan perolehan skor angket untuk minat berwirausaha yang telah diisi 54 responden, maka diperoleh skor tertinggi adalah 95, skor terendah adalah 38 dan nilai ratarata (mean) sebesar 76,50. Diketahui skor manajemen diri terbanyak pada interval yaitu sebanyak 12 orang atau 22%, sebaliknya sebaran skor terendah terdapat pada interval sebanyak 3 orang (6%). Rata-rata (mean) skor minat berwirausaha siswa sebesar 76,50 terletak pada rentang 96,3 < 123,5 yaitu termasuk ke dalam kategori tinggi. Hasil uji normalitas data penelitian dilakukan secara manual menggunakan uji chi kuadrat berdasarkan taraf signifikan variabel hasil belajar mata diklat kewirausahaan sebesar 0,127, motivasi siswa memilih jurusan tata niaga sebesar 0,084 dan minat berwirausaha siswa sebesar 0,183. Hal ini dapat disimpulkan bahwa variabel hasil belajar mata diklat

7 kewirausahaan (X 1 ),motivasi siswa memilih jurusan tata niaga (X 2 ) dan minat berwirausaha siswa (Y) berdistribusi normal. Uji hipotesis diperoleh koefisien korelasi hasil belajar mata diklat kewirausahaan dengan minat berwirausaha, yaitu sebesar 0,413 dan berdasarkan uji-t pada taraf signifikan alpha 0,05 diperoleh hasil 3,271. Sehingga t hitung t tabel atau 3,271 2,00665, maka dapat dinyatakan signifikan maka Ha dapat diterima. Hubungan motivasi siswa memilih jurusan tata niaga dengan minat berwirausaha siswa, yaitu sebesar 0,603 dan berdasarkan uji-t pada taraf signifikan alpha 0,05 diperoleh hasil 5,451. Sehingga t hitung t tabel atau 5,451 2,00665, maka dapat dinyatakan signifikan maka Ha dapat diterima dan Hubungan hasil belajar mata diklat kewirausahaan dan motivasi siswa memilih jurusan tata niaga dengan minat berwirausaha siswa sebesar 0,631 dan berdasarkan uji F diperoleh 16,871. Hal ini berarti bahwa F hitung lebih besar dari F tabel (16,775 5,06), artinya H 0 ditolak dan Ha diterima, dengan demikian hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara hasil belajar mata diklat kewirausahaan dan motivasi siswa memilih jurusan secara bersama-sama. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis deskriptif penelitian, diketahui bahwa hasil belajar siswa kelas XI pada mata diklat kewirausahaan adalah sangat tinggi dengan skor rata-rata (mean) sebesar Menurut Wirawan (2004:34) hasil belajar adalah hasil yang telah d icapai seseorang dalam usaha belajar yang dilakukan dalam periode tertentu. Hasil belajar dapat dipakai sebagai ukuran untuk mengetahui materi pelajaran yang telah diajarkan atau dipelajari. Dalam penelitian ini hasil belajar secara keseluruhan atau rata-rata baik. Hasil belajar yang baik perlu dipertahankan dan ditingkatkan.selain hasil belajar, motivasi siswa memilih jurusan tata niaga juga penting dalam menumbuhkan minat berwirausaha. Motivasi siswa dalam memilih jurusan tentu memiliki tujuan tertentu. Sama halnya dengan motivasi siswa memilih jurusan tata niaga, mereka mempunyai harapan agar setelah lulus dapat mengembangkan ilmunya mendirikan atau memiliki sebuah usaha. Minat berwirausaha adalah kemampuan seseorang untuk memberanikan diri dalam memenuhi kebutuhan hidup, serta menyelesaikan permasalahan hidup, memajukan usaha atau menciptakan usaha baru dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri (Yanto, 1996:23-24). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya, diperoleh hasil analisis korelasi X 1 terhadap Y sebesar 0,24 dengan nilai signifikansi t hitung (1,76) > t tabel (1,671) pada taraf kepercayaan (α) 0,05, artinya H 0 ditolak dan H a diterima atau terdapat hubungan positif yang signifikan antara hasil belajar (X 1 ) dengan minat berwirausaha (Y) pada siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Kota Jambi. Hal ini didukung oleh penelitian Erwin Wahyu, 2007 yang menyatakan bahwa terdapat hubungan hasil belajar program diklat kewirausahaan terhadap minat berwirausaha pada siswa program keahlian penjualan SMK Negeri 1 Malang secara langsung, dengan pengaruh sebesar 0,432 ( diakses 22 februari 2014). Pengujian hipotesis selanjutnya adalah untuk menjawab rumusan masalah kedua yakni terdapat hubungan antara motivasi memilih jurusan tata niaga dengan minat berwirausaha. Dari hasil pengolahan yang dilakukan diperoleh nilai korelasi antar variabel sebesar 0,523, dengan nilai signifikansi t hitung (4,38) > t tabel (1,671) pada taraf kepercayaan (α) 0,05, sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi siswa (X2) dengan minat siswa (Y) bila dalam prestasi belajar yang sama. Hasil penelitian ini didukung oleh teori yang mengatakan bahwa Motivasi adalah sesuatu yang menjadi penggerak atau pendorong seseorang untuk mencapai apa yang diinginkannya. Menurut Hamalik (2010:105) bahwa tingkah laku manusia didorong oleh

8 motif-motif tertentu. Minat berwirausaha akan tinggi bila berdasarkan motivasi pada diri siswa. Mungkin dapat dipaksa untuk melakukan suatu perbuatan, tetapi tidak mungkin dapat dipaksa untuk menghayati perbuatan sebagaimana mestinya. Sama hal nya dengan motivasi siswa dalam memilih jurusan yang tepat bagi dirinya. Jika motivasi siswa dalam memilih jurusan baik, maka ia akan termotivasi pula dalam berwirausaha yang sesuai bagi dirinya. Dari hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara prestasi belajar dan motivasi memilih jurusan secara bersama-sama dengan minat berwirausaha pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kota Jambi. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis korelasi berganda R = 0,630 dengan signifikansi F hitung (16,775) > F tabel (5,06) pada taraf kepercayaan (α) 0,05, sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara prestasi belajar (X1) dan motivasi siswa (X2) dengan minat siswa (Y) Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi hasil belajar dan motivasi memilih jurusan tata niaga semakin tinggi pula minat berwirausaha siswa, begitu pula sebaliknya semakin rendah hasil belajar dan motivasi memilih jurusan semakin rendah pula perolehan minat berwirausaha siswa. Dari hasil penelitian tersebut dapat dilihat adanya korelasi yang kuat antara variabel. Nilai korelasi ini bahkan akan semakin kuat jika kedua variabel tersebut dimiliki siswa secara bersama-sama. Hal ini menandakan bahwa hasil belajar dan motivasi memilih jurusan merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan minat berwirausaha siswa. Dengan pendidikan dan latihan kewirausahaan ini akan membekali siswa untuk menjadi wirausahawan yang berarti sikap mental, keberanian untuk mengambil resiko mandiri, memiliki nilai/prinsip hidup yang kuat untuk sukses, mampu menangkap dan mengelola peluang menjadi keuntungan, pemecah masalah kreatif dan inovatif, mampu mengelola seluruh sumber daya yang ada secara profesional, memiliki pandangan jauh kedepan, serta mampu mengembangkan jaringan kerja yang luas (Sudjatmoko, 2009:4). Penelitian oleh Atainah Hudayati (2009), mengatakan terdapat keterkaitan antara minat yang tumbuh terhadap suatu objek dengan pengetahuan dan motivasi terhadap objek tersebut. Dengan demikian hasil belajar mata diklat kewirausahaan dan motivasi siswa memilih jurusan dengan minat berwirausaha memiliki hubungan yang signifikan, dengan mempelajari mata diklat kewirausahaan dan memilih jurusan yang sesuai dengan keterampilan akan menumbuhkan minat berwirausaha. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, peneliti menyimpulkan bahwa: 1. Terdapat hubungan yang sedang antara hasil belajar dengan minat berwirausaha pada siswa kelas XI Tata Niaga SMK Negeri 1 kota Jambi sebesar 0, Terdapat hubungan yang kuat antara motivasi memilih jurusan tata niaga dengan minat berwirausaha pada siswa kelas XI Tata Niaga SMK Negeri 1 kota Jambi sebesar 0, Terdapat hubungan yang kuat antara hasil belajar dan motivasi memilih jurusan tata niaga dengan minat berwirausaha pada siswa kelas XI Tata Niaga SMK Negeri 1 kota Jambi sebesar 0,631.

9 Saran Dalam penelitian ini hasil belajar dan motivasi memiliki hubungan yang signifikan dengan minat berwirausaha pada siswa kelas XI Tata Niaga SMK Negeri 1 kota Jambi. Oleh sebab itu, dengan berpedoman pada kesimpulan tersebut, penulis mengajukan saran sebagai berikut: 1. Saran untuk penelitian lanjutan Meskipun dalam penelitian ini peneliti tidak memberikan penilaian yang negatif, untuk peningkatan kualitas pendidikan penulis berpendapat perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai faktor lain yang turut berpengaruh terhadap minat berwirausaha. Karena seperti yang telah dikemukakan diatas bahwa ditemukan faktor lain yang turut berpengaruh terhadap minat berwira-usaha siswa. 2. Saran untuk sekolah Meskipun minat berwirausaha tersebut dikategorikan tinggi, akan tetapi siswa diharapkan dapat merealisasikan minat tersebut kedalam lingkungan masyarakat dan SMK sebagai lembaga pendidikan formal diharapkan dapat mengembangkan dan berinovasi dengan program-program yang dapat menumbuhkan minat berwirausaha siswa. Selain itu, SMK dapat menyediakan fasilitas yang dapat menampung dan menyalurkan minat berwirausaha siswa dengan baik. DAFTAR RUJUKAN Anonim, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Atainah Hudayati Perilaku Mahasiswa dalam Meningkatkan Intensi Wirausaha. Bandung: Remaja Rosdakarya. Daryanto, dkk Kewirausahaan (Penanaman Jiwa Kewirausahaan). Yogyakarta: Gava Media. Depdiknas Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Dimyanti dan Mudjiono Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineke Cipta E. Mulyasa Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja RosdaKarya. diakses pada tanggal 22 februari Hurlock Minat dan Motivasi. Jakarta: Alfabeta. Husnan, Suad Manajemen Personalia. Yogyakarta: BPFE UGM Muhibbin Syah Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Nana Sudjana Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Nana Syaodih Sukmadinata Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Oemar Hamalik Proses Belajar mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Oemar Hamalik Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Purwanto, M Ilmu Pendidikan: Teoritis dan Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya. Slameto Belajar dan Faktor-faktor Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

10 Sudjatmoko, Agung Panduan Lengkap Wirausaha Cara Cerdas Menjadi Pengusaha. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiyono Metode Penelitian Administratif. Bandung: Alfabeta. Sukanto, Reksohadiprojo Manajemen Proyek. Yogyakarta: BPFE UGM Suryana Kewirausahaan Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: Salemba Empat. Suryana Kewirausahaan Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: Salemba Empat. Tirtonegoro, Sutratinah Penelitian Hasil Belajar Mengajar. Surabaya: Usaha Nasional. Winkel, W.S Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT. Gramedia. Wirawan, S.S Psikologi Remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Yanto Peluang Kerja dan Minat Berwirausaha dikalangan Siswa Sekolah Teknologi Menengah Negeri Pembangunan Pekalongan (Laporan Penelitian). Semarang: IKIP Semarang. Yudicium, M.R. Hutagaol Minat dan Motivasi Siswa Memilih Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Mendorong Peningkatan Mutu Pendidikan di Kabupaten Tapanuli Utara. USU.

DINA FITMILINA A1A110053

DINA FITMILINA A1A110053 HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI SOSIAL GURU EKONOMI DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN MOTIVASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 4 MUARA BUNGO ARTIKEL ILMIAH OLEH DINA FITMILINA A1A110053

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119

ARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119 ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS

Lebih terperinci

ABSTRAK Kata Kunci : Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi, Fasilitas Belajar dan Minat Belajar Ekonomi

ABSTRAK Kata Kunci : Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi, Fasilitas Belajar dan Minat Belajar Ekonomi HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN MINAT BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X DI SMA N 1 SAROLANGUN Dewi Irawati 1), Prof. Dr. H. Rahmat Murboyono

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi HUBUNGAN FREKUENSI BELAJAR DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKSI SISWA KELAS XI SMK KASATRIAN SOLO SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 JURNAL PUBLIKASI Diajukan

Lebih terperinci

OLEH: HAIDA SURYANI DALIMUNTHE A1A112006

OLEH: HAIDA SURYANI DALIMUNTHE A1A112006 ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KEWIRAUSAHAAN DAN LINGKUNGAN SOSIAL SEKOLAH TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI TATA NIAGA DI SMK NEGERI I KOTA JAMBI OLEH: HAIDA SURYANI DALIMUNTHE

Lebih terperinci

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014 ABSTRACT

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014 ABSTRACT PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014 Ade Zulbadri 1), Dr. H. Suratno, M. Pd 2), Dra. Hj. May Maemunah,

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012 PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012 Naskah Publikasi Disusun oleh YULIYATUN A 210 080 090

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Pemanfaatan Sumber Belajar, Motivasi Belajar, dan Hasil Belajar

ABSTRAK. Kata Kunci: Pemanfaatan Sumber Belajar, Motivasi Belajar, dan Hasil Belajar ABSTRAK Br Sinaga, Aznidar. Hubungan Pemanfaatan Sumber Belajar dan Motivasi Belajar Siswa dengan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Kota Jambi. Skripsi. PIPS FKIP Universitas Jambi.

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA Miftahul Jannah 1, Ade Susanti 2, dan Benni 3

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA Miftahul Jannah 1, Ade Susanti 2, dan Benni 3 MENDIDIK: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pengajaran Volume 2, No. Hubungan 1, April 2016: Kecerdasan Page 29-35 Emosional Terhadap Prestasi Belajar Matematika ISSN: 2443-1435 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH. Hamdan 1),Amin Saib, 2), Fachruddiasyah Muslim 3) FKIP Universitas Jambi ABSTRAK

ARTIKEL ILMIAH. Hamdan 1),Amin Saib, 2), Fachruddiasyah Muslim 3) FKIP Universitas Jambi ABSTRAK ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DI RUMAH DAN KEMANDIRIAN DALAM BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP PGRI 4 KOTA JAMBI Hamdan 1),Amin Saib, 2), Fachruddiasyah Muslim 3)

Lebih terperinci

HUBUNGAN MINAT BERWIRAUSAHA DENGAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA KELAS XII TEKNIK OTOMOTIF SMK NEGERI 1 ADIWERNA KABUPATEN TEGAL TAHUN AJARAN

HUBUNGAN MINAT BERWIRAUSAHA DENGAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA KELAS XII TEKNIK OTOMOTIF SMK NEGERI 1 ADIWERNA KABUPATEN TEGAL TAHUN AJARAN HUBUNGAN MINAT BERWIRAUSAHA DENGAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA KELAS XII TEKNIK OTOMOTIF SMK NEGERI 1 ADIWERNA KABUPATEN TEGAL TAHUN AJARAN 2008/2009 Isky Fadli Fu adi Prodi Pendidikan Teknik

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015 PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai

Lebih terperinci

Nusantara ( Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial ) e-issn X Volume 2 Nomor 1 Januari 2018

Nusantara ( Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial ) e-issn X Volume 2 Nomor 1 Januari 2018 PERANAN MODEL PEMBELAJARAN DEBATE TERHADAP PERESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DEGAN MATERI POKOK UANG PADA PESERTA DIDIK DI KELAS X SMA NEGERI 1 BATANG NATAL TAHUN PELAJARAN 2016-2017 Ali Nurdin

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 TERAS, BOYOLALI

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 TERAS, BOYOLALI HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 TERAS, BOYOLALI Titik Rahayu Titikrahayu857@yahoo.co.id Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi,

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI KEMBANGARUM 2 MRANGGEN DEMAK

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI KEMBANGARUM 2 MRANGGEN DEMAK HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI KEMBANGARUM 2 MRANGGEN DEMAK Oleh : Moh. Aniq, Khairul Mar ati UNIVERSITAS PGRI SEMARANG Abstrak

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA i HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA ABSTRAK Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Minat belajar sejarah siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field reserch) kuantitatif. Pada dasarnya penelitian ini mengunakan pendekatan deduktifinduktif,

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI OLEH: TRYSNA INDAH UTAMA A1A112019 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

Lebih terperinci

JURNAL PTM VOLUME 9, NO. 1, JUNI

JURNAL PTM VOLUME 9, NO. 1, JUNI PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK TEXMACO PEMALANG Aditya Indra Putra Prodi Pendidikan Teknik Mesin,

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN DAN KEAKTIFAN BELAJAR MAHASISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2009/2010 NASKAH

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi ANALISIS LINGKUNGAN PERGAULAN DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 TERAS BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH FEBRIANI. M RRA1A110068 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Budi Nugroho Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: buinuo@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi STUDI TENTANG PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP MATA KULIAH DASAR AKUNTANSI KEUANGAN I PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KREATIVITAS BERWIRAUSAHA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PERBENGKELAN OTOMOTIF SISWA SMK

HUBUNGAN ANTARA KREATIVITAS BERWIRAUSAHA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PERBENGKELAN OTOMOTIF SISWA SMK 226 HUBUNGAN ANTARA KREATIVITAS BERWIRAUSAHA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PERBENGKELAN OTOMOTIF SISWA SMK Maun Sugiarto 1, Inu H. Kusuma 2, Tatang Permana 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas

Lebih terperinci

KORELASI KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD NEGERI 19 BANDA ACEH. Abstrak

KORELASI KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD NEGERI 19 BANDA ACEH. Abstrak KORELASI KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD NEGERI 19 BANDA ACEH Binti Asrah 1, Rita Novita 2, Fitriati 3 Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi 1 PENGARUH INTENSITAS BELAJAR DAN POLA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 ALASTUWO KECAMATAN KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Diajukan

Lebih terperinci

PRADIFTA YUYUN SETYANINGRUM K

PRADIFTA YUYUN SETYANINGRUM K HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA KELUARGA DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 TERAS BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 JURNAL Oleh PRADIFTA YUYUN SETYANINGRUM

Lebih terperinci

Wiwik Andriyani 1), Dr.H. Suratno, M.Pd 2), Rosmiati, S.Pd, M.Pd 3)

Wiwik Andriyani 1), Dr.H. Suratno, M.Pd 2), Rosmiati, S.Pd, M.Pd 3) Pengaruh Model Strategi Pembelajaran Peningakatan Kemampuan Berfikir (SPPKB) Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK Nusantara Kota Jambi 3) 2) Wiwik Andriyani 1),

Lebih terperinci

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PAKTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MOTOR BENSIN SISWA KLAS XI DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PAKTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MOTOR BENSIN SISWA KLAS XI DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PAKTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MOTOR BENSIN SISWA KLAS XI DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh : Eko Budi Atmoko, Pendidikan Teknik Otomotif, FKIP, Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Nuraini Sribina Universitas Potensi Utama rainribi2701@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi Hubungan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Kompetensi Dasar Perawatan dan Perbaikan Sistem Pengisian Konvensional Bowo Wahyu Hidayat (10320090) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Kualitas

Lebih terperinci

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016 UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENGAJAR GURU, KEAKTIFAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA GAYA MENGAJAR GURU, MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

HUBUNGAN ANTARA GAYA MENGAJAR GURU, MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA HUBUNGAN ANTARA GAYA MENGAJAR GURU, MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA Diyah Ayu Triumiana 1)* Sumadi 2) 1) 2) Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KORESPONDENSI

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KORESPONDENSI PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KORESPONDENSI Azalia Harumi & Joko Kumoro Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia Email: harumiazalia@gmail.com

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI I BULU SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH

Lebih terperinci

DEWI ARIANTI PUJI ASTUTI A

DEWI ARIANTI PUJI ASTUTI A PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA SISWA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH KARTASURA TAHUN AJARAN 2014/2015 Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A PRESTASI BELAJAR TEORI AKUNTANSI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Lebih terperinci

Oleh: HESTI NUFRIDA A

Oleh: HESTI NUFRIDA A PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA MI MUHAMMADIYAH NGASEM TAHUN PELAJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana

Lebih terperinci

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Ibnu Muchamad Romandhon (0712003) Mahasiswa Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Motivasi belajar dapat dilihat dari

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 2

PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 2 PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/ 2012 JURNAL PUBLIKASI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR (Suatu Penelitian di SMA Negeri I Tibawa)

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR (Suatu Penelitian di SMA Negeri I Tibawa) HUBUNGAN KARAKTERISTIK SISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR (Suatu Penelitian di SMA Negeri I Tibawa) Oleh: Fitriyanti K. Dja far, Trisnowaty Tuahunse*, Resmiyati Yunus** Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober 2014 05 Januari 2015 di SMA Negeri 1 Rimba Melintang

Lebih terperinci

Pengaruh Kreativitas dan Cara Belajar Terhadap Hasil Belajar Bahasa Jawa Pada Siswa Kelas VII di MTs Roudlotush Sholihin Jemur Kebumen Tahun 2015/2016

Pengaruh Kreativitas dan Cara Belajar Terhadap Hasil Belajar Bahasa Jawa Pada Siswa Kelas VII di MTs Roudlotush Sholihin Jemur Kebumen Tahun 2015/2016 Pengaruh Kreativitas dan Cara Belajar Terhadap Hasil Belajar Bahasa Jawa Pada Siswa Kelas VII di MTs Roudlotush Sholihin Jemur Kebumen Tahun 2015/2016 Oleh: Ahmar Rahardani Program Studi Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Warkintin STKIP Persada Khatulistiwa Sintang Jl. Pertamina Sengkuang Sintang Email: warkintin@hotmail.com Abstrak: Penelitian ini

Lebih terperinci

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012 PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012 Usulan Penelitian Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program

Lebih terperinci

Denny Ramadhany Effendy Samsul Hadi. Pendidikan Teknik Mesin, FKIP UST Yogyakarta ABSTRAK

Denny Ramadhany Effendy Samsul Hadi. Pendidikan Teknik Mesin, FKIP UST Yogyakarta ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR OTOMOTIF TERHADAP MINAT BERWIRASWASTA SISWA SMK MUHAMMADIYAH BAMBANGLIPURO YOGYAKARTA Denny Ramadhany Effendy Samsul Hadi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi No. 207 Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi No. 207 Bandung. 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan bahasa akhlak dalam menyelesaikan persoalan penjumlahan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR DAN KOMUNIKASI MAHASISWA DENGAN DOSEN PADA MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FKIP UMS ANGKATAN 2010 NASKAH

Lebih terperinci

ARTIKEL/JURNAL OLEH ROBIATUL AINI RRA

ARTIKEL/JURNAL OLEH ROBIATUL AINI RRA ARTIKEL/JURNAL HUBUNGAN MINAT BACA SISWA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS VIISMP NEGERI 30 MUARO JAMBI OLEH ROBIATUL AINI RRA1109069 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatifeksperimen, karena penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi KONTRIBUSI SIKAP BELAJAR MAHASISWA DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PEMBELAJARAN DOSEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR DALAM MATA KULIAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT I PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN

Lebih terperinci

Pengaruh Pemberian Tugas Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Geografi ABSTRAK

Pengaruh Pemberian Tugas Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Geografi ABSTRAK Pengaruh Pemberian Tugas Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Geografi Zunita Riana Wati (09130020) Mahasiswa Pendidikan Geografi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Belajar yang

Lebih terperinci

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015 UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA

Lebih terperinci

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DITINJAU DARI LINGKUNGAN SEKOLAH DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KLEGO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013 JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG METODE PEMBELAJARAN TEAM TEACHING TERHADAP MOTIVASI PENYELESAIN TUGAS GAMBAR TEKNIK

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG METODE PEMBELAJARAN TEAM TEACHING TERHADAP MOTIVASI PENYELESAIN TUGAS GAMBAR TEKNIK 16 HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG METODE PEMBELAJARAN TEAM TEACHING TERHADAP MOTIVASI PENYELESAIN TUGAS GAMBAR TEKNIK Amin Solihin 1, Ono Wiharna 2, Mumu Komaro 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas

Lebih terperinci

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini dibutuhkan suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang dimaksud

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH:

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI TERHADAP PERILAKU SOSIAL PESERTA DIDIK KELAS XI PEMASARAN 1 SMK YP 17 PARE TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Maksudnya kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara

Lebih terperinci

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol 1, No. 2, Oktober 2016,

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol 1, No. 2, Oktober 2016, P-ISSN: 2528-5688 E-ISSN: 2528-5696 VOLT Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol 1, No. 2, Oktober 2016, 108-114 KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR DAN KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP KESIAPAN KERJA PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP DI UNIVERSITAS JAMBI

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR DAN KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP KESIAPAN KERJA PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP DI UNIVERSITAS JAMBI HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR DAN KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP KESIAPAN KERJA PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP DI UNIVERSITAS JAMBI Jonroy Tuah Purba 1), Dr.Drs. Suratno, M.pd 2), Fachruddiansyah

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung. 44 III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.. Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai: Suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, sedangkan penelitian itu sendiri diartikan

Lebih terperinci

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM 1 HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Pengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Pengaruh 76 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Pada Bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Pengaruh hasil belajar Tata Hidang terhadap minat siswa sebagai Waiter/Waitress di

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 6 MUARO JAMBI SKRIPSI

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 6 MUARO JAMBI SKRIPSI ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 6 MUARO JAMBI SKRIPSI Diajukan Oleh: CATUR SETIARINI A1A113009 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.   & ABSTRACT HUBUNGAN MINAT BELAJAR KEJURUAN DAN PRESTASI BELAJAR PRAKTIK PENGELASAN DENGAN MINAT BEKERJA DI INDUSTRI SISWA KELAS XI SEMESTER GENAP TEKNIK PENGELASAN SMK NEGERI 1 SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 56 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti

Lebih terperinci

hitung = 7,290 < taraf signifikansi 5%. (3) variabel hasil belajar pengetahuan dasar teknik bangunan (Y) yaitu

hitung = 7,290 < taraf signifikansi 5%. (3) variabel hasil belajar pengetahuan dasar teknik bangunan (Y) yaitu HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PENGETAHUAN DASAR TEKNIK BANGUNAN (PDTB) PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 STABAT Rinto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang peneliti lakukan adalah jenis penelitian eksperimen. Penelitian eksperimental merupakan pendekatan penelitian kuantitatif yang

Lebih terperinci

PENGARUH PENGETAHUAN TERHADAP KETERAMPILAN DAN SIKAP PRAKTIK SISWA KELAS XII PADA MATA PELAJARAN POWER TRAIN DI SMK N 1 WADASLINTANG

PENGARUH PENGETAHUAN TERHADAP KETERAMPILAN DAN SIKAP PRAKTIK SISWA KELAS XII PADA MATA PELAJARAN POWER TRAIN DI SMK N 1 WADASLINTANG PENGARUH PENGETAHUAN TERHADAP KETERAMPILAN DAN SIKAP PRAKTIK SISWA KELAS XII PADA MATA PELAJARAN POWER TRAIN DI SMK N 1 WADASLINTANG Oleh Email : Prastiyo, Bambang Sudarsono, Pendidikan Teknik Otomotif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field Research), yaitu penelitian yang dilakukan di medan/tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif eksperimen. Penelitian kuantitatif adalah penelitian berupa angka-angka

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

JURNAL PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEHARMONISAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN PADA SISWA KELAS X SMK PRAWIRA MARTA KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL PUBLIKASI Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Dumai pada semester genap tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,

Lebih terperinci

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN SIKAP BERWIRAUSAHA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN SIKAP BERWIRAUSAHA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN SIKAP BERWIRAUSAHA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI Adi Putra Nanang 3), Prof.Dr.Drs. Rahmat Murbojono, M.Pd 1), dan Dr. Drs.H.Firman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III metode penelitian akan dipaparkan mengenai jenis dan pendekatan, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian, variabel dan indikator penelitian, teknik

Lebih terperinci

PENGARUH REWARD DAN ICE BREAKER TERHADAP MINAT BELAJAR TEMATIK SISWA KELAS IV SD N NGADIREJO 01 KEC. KARTASURA, KAB. SUKOHARJO

PENGARUH REWARD DAN ICE BREAKER TERHADAP MINAT BELAJAR TEMATIK SISWA KELAS IV SD N NGADIREJO 01 KEC. KARTASURA, KAB. SUKOHARJO PENGARUH REWARD DAN ICE BREAKER TERHADAP MINAT BELAJAR TEMATIK SISWA KELAS IV SD N NGADIREJO 01 KEC. KARTASURA, KAB. SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN SIKAP BERWIRUSAHA TERHADAP MOTIVASI BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS JAMBI T.

PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN SIKAP BERWIRUSAHA TERHADAP MOTIVASI BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS JAMBI T. ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN SIKAP BERWIRUSAHA TERHADAP MOTIVASI BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS JAMBI T.A 2014 OLEH: Resti Pangestuti RRA1A112088 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan teknik analisis komparatif. Penelitian komparatif diarahkan untuk

Lebih terperinci

MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMANGKASAN RAMBUT DASAR KOMPETENSI KEAHLIAN TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK N 3 PAYAKUMBUH

MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMANGKASAN RAMBUT DASAR KOMPETENSI KEAHLIAN TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK N 3 PAYAKUMBUH MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMANGKASAN RAMBUT DASAR KOMPETENSI KEAHLIAN TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK N 3 PAYAKUMBUH Sharen Annisa PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN JURUSAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah : Metode penelitian adalah ilmu yang mempelajari cara-cara melakukan pengamatan dengan pemikiran

Lebih terperinci

Abstract. Keywords: Keterampilan Mengajar Guru, Fasilitas Belajar, Prestasi Belajar. p-issn : e-issn : JURNAL NIAGAWAN

Abstract. Keywords: Keterampilan Mengajar Guru, Fasilitas Belajar, Prestasi Belajar. p-issn : e-issn : JURNAL NIAGAWAN PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN FASILITAS BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BATANG KUIS TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Ainul Mardhiyah 1), Susanto

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1 DITINJAU DARI PARTISIPASI MAHASISWA DALAM ORGANISASI MAHASISWA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah menjawab permasalahan yang telah dipaparkan pada Bab I. Berdasarkan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DI KELAS PADA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DI KELAS PADA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DI KELAS PADA SISWA KELAS VIII SMP N PACITAN TAHUN PELAJARAN 014/015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Mojolaban. Adapun alasan pemilihan tempat tersebut sebagai lokasi penelitian karena tingkat

Lebih terperinci

HUBUNGAN BIMBINGAN KARIER DENGAN PERKEMBANGAN BAKAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 ARJOSARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN BIMBINGAN KARIER DENGAN PERKEMBANGAN BAKAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 ARJOSARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN BIMBINGAN KARIER DENGAN PERKEMBANGAN BAKAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 ARJOSARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

Vol.09/No.01/Januari 2017 ISSN:

Vol.09/No.01/Januari 2017 ISSN: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM REM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM REM SISWA KELAS XII TEKNIK SEPEDA MOTOR DI SMK PANCASILA KUTOARJO Oleh Email : Faisal Dwi Hermawan, Widiyatmoko,

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK BATIK I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

PENGARUH CARA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SISWA KELAS III JURUSAN LISTRIK SMK NEGERI 5 MAKASSAR

PENGARUH CARA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SISWA KELAS III JURUSAN LISTRIK SMK NEGERI 5 MAKASSAR Jurnal MEDTEK, Volume 1, Nomor 2, Oktober 2009 PENGARUH CARA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SISWA KELAS III JURUSAN LISTRIK SMK NEGERI 5 MAKASSAR Muh. Yusuf

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan hal yang penting didalam suatu penelitian ilmiah. Karena penelitian ilmiah harus dilakukan dengan cara-cara atau langkah-langkah tertentu dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Ditinjau dari objeknya, penelitian yang dilakukan penulis termasuk penelitian lapangan (field research), karena data-data yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa

Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa Juri Winantyo Hadi (09320095) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Berbagai jenis media memiliki

Lebih terperinci