ABSTRAK Kata Kunci : Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi, Fasilitas Belajar dan Minat Belajar Ekonomi
|
|
- Yuliana Chandra
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN MINAT BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X DI SMA N 1 SAROLANGUN Dewi Irawati 1), Prof. Dr. H. Rahmat Murboyono M. Pd 2), Drs. M. Salam. M, Si 3) 1) Alumni Prodi Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP Universitas Jambi dewiiarawati17@yahoo.com 2) Pembimbing Utama, Dosen Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP UNJA 3) Pembimbing Pendamping, Dosen Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP UNJA ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional, dengan dua variabel bebas yaitu persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru (X 1 ) dan fasilitas belajar (X 2 ) serta satu variabel terikat yaitu minat belajar ekonomi (Y). Pengujian hipotasis pertama dan kedua dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi parsial dan pengujian hipotesis yang ketiga menggunakan korelasi berganda. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru dengan minat belajar sebesar 0,410, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara fasilitas belajar dengan minat belajar sebesar 0,425 serta terdapat hubungan secara bersama-sama antara persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru dan fasilitas belajar dengan minat belajar sebesar 0,633. korelasi semakin kuat apabila kedua variabel mempengaruhi secara bersama-sama. Kata Kunci : Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi, Fasilitas Belajar dan Minat Belajar Ekonomi
2 PENDAHULUAN Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang undang dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta beradaban bangsa yang martabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembang potensi perserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhklaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan manjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Guna mewujudkan hal tersebut, di perlukan adanya teladan dari pihak-pihak penting pendidikan, terutama para pendidik (guru) karena guru adalah teladan yang pertama dan utama dalam pendidikan. Maister (Suprihatiningrum, 2013:109) mengemukakan bahwa profesionalisme seorang guru bukan sekedar pengetahuan teknologi dan manajemen, melainkan lebih merupakan sikap, pengembangan profesionalisme lebih dari seorang teknisi, bukan hanya memiliki keterampilan yang tinggi, melainkan memiliki suatu tingkah laku yang dipersyaratkan sebagai seorang guru. Persepsi siswa mengenai kompetensi kepribadian guru adalah penting dalam proses belajar mengajar karena dengan begitu secara tidak langsung itu berarti bahwa siswa memiliki minat atau perhatian terhadap mata pelajaran yang dalam hal ini mata pelajaran ekonomi. Melalui persepsi positif siswa terhadap gurunya ini mampu membangkitkan minat belajar siswa yang juga berdampak pada prestasi belajar siswa itu sendiri. Menurut Saudagar dan Idris (2009:45) fungsi dari kompetensi ini adalah memberikan teladan dan contoh dalam membimbing, mengembangkan kreativitas dan membangkitkan minat belajar anak didiknya. Dalam menjalankan perannya sebagai guru, kompetensi kepribadian memiliki hubungan yang cukup besar karena guru dalam mendidik dan membimbing siswanya tidak hanya dengan bahan yang disampaikan atau metode penyampaian yang sesungguhnya, tetapi dengan seluruh kepribadiannya. Mendidik dan membimbing tidak hanya terjadi dalam interaksi formal tetapi juga interaksi informal, tidak hanya diajarkan tetapi juga ditularkan. Sebagai pribadi yang digugu dan ditiru, tidaklah berlebihan bila anak didik mengharapkan figur guru yang senantiasa memperhatikan kepentingan mereka. Figur guru yang memperhatikan kepentingan anak didik biasanya mendapatkan ekstra perhatian dari anak didik. Anak didik senang dengan sikap dan perilaku yang baik yang diperlihatkan oleh guru. Figur yang seperti inilah yang mampu mendorong timbulnya minat belajar para siswa. Selain dari persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru, fasilitas belajar juga memiliki hubungan yang berperan penting dalam membangkitkan minat belajar siswa. Dengan adanya fasilitas penunjang kegiatan proses belajar maka akan meningkatkan minat siswa dalam belajar dan sebaliknya jika kurang atau bahkan tidak adanya fasilitas belajar maka akan menurunkan minat siswa dalam belajar. Hal ini diperkuat dengan pendapat yang dikemukakan oleh Gie (2002:33) yang menyatakan bahwa untuk belajar yang baik hendaknya tersedia fasilitas belajar yang memadahi antara lain tempat belajar, alat, waktu dan lain-lain. Jadi pada prinsipnya fasilitas belajar adalah segala sesuatu yang memudahkan untuk belajar. Dengan tersedianya fasilitas yang memadai diharapkan siswa akan meningkatkan minat alam mengikuti kegiatan belajar. Dengan kata lain dengan adanya guru yang memiliki kompetensi kepribadian
3 yang baik yang dapat membimbing serta memberikan contoh bagi siswanya dan di dikung dengan ketersediaannya fasilitas belajar yang dilengkapi sekolah akan melahirkan rasa senang dan ketertarikan siswa dalam mengikuti proses belajar sehingga siswa tersebut memberikan perhatian dan melibatkan dirinya dalam mengikuti proses belajar yang berlangsung. Sehingga proses belajar mengajar menjadi lancar dan lebih mudah dan pada akhirnya tercapailah hasil yang diharapkan. Hal ini sejalan dengan pendapat Sanjaya (2009:13) yang menyatakan bahwa kegiatan belajar akan lebih bermakna jika siswa yang belajar memiliki minat sehingga berperan aktif dalam kegiatan tersebut, kondisi yang seperti ini dapat tercipta tidak hanya dengan bagus dan idealnya kurikulum pendidikan, tetapi juga didukung dengan adanya kompetensi guru yang mengajar dan diimbangi dengan lengkapnya sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar. Bertitik tolak dari uraian di tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru ekonomi dengan minat belajar siswa kelas X di SMA N 1 Sarolangun, dan ntuk mengetahui hubungan antara fasilitas belajar dengan minat belajar siswa kelas X di SMA N 1 Sarolangun. Serta untuk mengetahui hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru ekonomi dan fasilitas belajar dengan minat belajar siswa kelas X di SMA N 1 Sarolangun. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Penelitian deskriptif korelasional adalah penelitian yang memberikan gambaran informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan (Arikunto,2003:209). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X DI SMA N 1 Sarolangun berjumlah 58 orang. Menurut Arikunto (2003:126) instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih oleh peneliti untuk memudahkan mengumpulkan data. Adapun instrumen penelitian yang digunakan adalah angket. Sedangkan validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan kesahihan. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk pengujian validitas instrumen dilakukan dengan cara menyebarkan angket kepada 30 orang responden. Berdasarkan hasil uji coba angket yang dianalisis dengan bantuan program Microsoft Office EXEL 2007 maka dari 25 butir soal mengenai persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru diperoleh angket yang valid sebanyak 22 butir soal. Sementara untuk angket fasilitas belajar yang berjumlah 24 butir soal yang valid 21 butir soal serta 20 butir soal untuk minat belajar dan yang valid sebanyak 17 butir soal. Adapun untuk angket yang tidak valid berdasarkan hasil konsultasi dengan tim TPSM maka diperbaiki bentuk soalnya dan digunakan kembali. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2006:178). Berdasarkan uji reliabilitas menggunakan rumus alpha diperoleh koefisien reliabilitas persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru = 0,834, fasilitas belajar = 0,823, dan minat belajar = 0,824. Selanjutnya koefisien dikonsultasikan dengan nilai r tabel pada taraf signifikan α 0,05
4 dengan n = 30 dan diperoleh r tabel 0,374. Karena koefisien reliabilitas tersebut lebih besar dari nilai r tabel, maka dapat dinyatakan bahwa angket tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian. Uji normalitas yaitu uji yang digunakan untuk melihat data yang diteliti normal sesuai dengan standar statistik, jika datanya tidak normal, maka datanya tidak dapat digunakan, begitu pula sebaliknya. Uji normalitas bisa juga diartikan untuk menguji sekelompok data yang berasal dari populasi yang berada di bawah frekuensi normal atau tidak. Uji homogenitas bertujuan untuk melihat apakah kedua sampel mempunyai varian yang homogen atau tidak. Mencari varian masing-masing data kemudian dihitung nilai F. Jika nilai F sudah didapatkan maka nilai tersebut selanjutnya dibandingkan dengan nilai F yang terdapat dalam daftar distribusi F dengan taraf kepercayaan 95% dan dk pembilang n 1 1 dan dk penyebut n 2 1. Jika nilai F yang didapatkan dari perhitungan lebih kecil dari harga F tabel, maka kedudukan kedua kelompok data varians yang homogen dan sebaliknya. Uji hipotesis berdasarkan rumusan masalah penelitian yang telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dalam proses pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program bantu SPSS, rumusan masalah pertama dan kedua menggunakan rumus korelasi parsial dan rumusan masalah ketiga menggunakan rumus korelasi ganda. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil penelitian secara umum, menunjukkan persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru termasuk kedalam kategori tinggi dengan rentang interval antara 83,33 100, fasilitas belajar termasuk dalam kategori baik dengan rentang interval 79 95, dan hasil belajar termasuk dalam kategori tinggi dengan rentang interval 66,65 79,95. Hasil uji normalitas data menggunakan uji kolmogorov smirnov (Uji K-S) berdasarkan taraf signifikasi alpha 0,05. Hasil pengujian normalitas diperoleh taraf signifikan persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian gru 0,738, fasilitas belajar 0,645 dan minat belajar 0,585. Hal ini dapat dimaknai bahwa variabel persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru(x 1 ), fasilitas belajar (X 2 ) dan minat belajar (Y) berdistribusi normal. Hasil uji homogenitas data penelitian dilakukan Uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan program bantu SPSS. Adapun acun pengambilan keputusan pada uji homogenitas ini adalah jika nilai signifikansi < 0,05, maka dikatakan data tidak sama atau tidak homogen. Dan jika nilai signifikansi > 0,05, maka dikatakan bahwa data adalah sama atau homogen. Hasil pengujian homogenitas diperoleh koefisien homogenitas variabel persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru dan minat belajar = 0,430, variabel fasilitas belajar dan minat belajar = 0,30, karena 0,430 dan 0,301 > 0,05 maka dapat dikatakan bahwa data yang diperoleh adalah homogen. Untuk menjawab rumusan masalah pertama, data ditabulasi dan dianalisis dengan menggunakan rumus korelasi parsial melalui bantuan komputer program
5 SPSS 17.0 for windows. Dari hasil analisis korelasi parsial antara persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru dengan minat belajar siswa apabila fasilitas belajar dianggap tetap atau sama diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,410. Karena r hitung > r tabel maka ini berarti bahwa Ha diterima dan Ho ditolak atau dengan kata lain dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru (X 1 ) dan minat belajar (Y) pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas X di SMA N 1 Sarolangun. Jika nilai korelasi tersebut diinterprestasikan maka termasuk dalam kategori sedang. Artinya terdapat hubungan yang sedang antara persepsi seswa tentang kompetensi kepribadian guru dengan minat belajar apabila fasilitas belajarnya dianggap tetap atau sama. Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Roqib dan Nurfuadi (2011:123) yang menyatakan bahwa kompetensi kepribadian ini memiliki hubungan yang erat dengan peningkatan minat belajar siswa karena kompetensi kepribadian berfungsi untuk memberikan bimbingan dan suri tauladan, yang secara bersama-sama mengembangkan kreativitas dan membengkitkan minat belajar pada anak didik. Untuk rumusan masalah kedua, data juga ditabulasi dan dianalisis dengan menggunakan rumus korelasi parsial melalui bantuan komputer program SPSS 17.0 for windows. Hasil analisis korelasi parsial antara persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru dengan minat belajar siswa apabila fasilitas belajar dianggap tetap atau sama diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,425. Karena r hitung > r tabe l maka ini berarti bahwa Ha diterima dan Ho ditolak atau dengan kata lain dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara fasilitas belajar (X 2 ) dan minat belajar (Y) pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas X di SMA N 1 Sarolangun. Jika nilai korelasi tersebut diinterprestasikan maka termasuk dalam kategori sedang. Artinya terdapat hubungan yang sedang antara fasilitas belajar dengan minat belajar apabila persepsi seswa tentang kompetensi kepribadian guru dianggap tetap atau sama. Hasil penelitin ini sejalan dengan pendapat Djamarah dan Aswan (2010:164) yang juga menyatakan bahwa lengkap tidaknya fasilitas belajar mempengaruhi minat belajar peserta didik dan sangat terbatasnya fasilitas belajar akan mengakibatkan minat belajar peserta didik cenderung sedikit. Terakhir, untuk menjawab rumusan masalah yang ketiga data juga tabulasi dan dianalisis secara bersama dengan menggunakan rumus korelasi ganda melalui bantuan komputer program SPSS 17.0 for windows. Berdasarkan analisis korelasi ganda antara variabel persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru dan fasilitas belajar dengan minat belajar diperoleh r hitung sebesar 0,633. Jika diinterprestasikan maka nilai tersebut menunjukkan adanya hubungan korelasi yang kuat antara variabel X 1 dan X 2 secara bersama-sama Y. Kemudian berdasarkan hasil analisis uji F pada α 0.05 ternyata harga F hitung lebih besar dari F tabel ( 18,35 > 3,17). Karena Fh > Ft maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, koefisien korelasi ganda yang ditemukan adalah signifikan. Hal ini memberikan pengertian bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru dan fasilitas belajar dengan minat belajar ekonomi siswa kelas X di SMA N 1 Sarolangun. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi persepsi siswa tentang kompetensi
6 kepribadian guru dan fasilitas belajar siswa mak semakin tinggi pula minat belajar siswa, begitu pula sebaliknya semakin rendah persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru dan fasilitas belajar siswa maka semakin rendah pula minat belajar siswa tersebut. Yang dapat dilihat dari hasil penelitian ini adalah adanya korelasi yang kuat antara variabel persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru dengan minat belajar maupun variabel fasilitas belajar dengan minat belajar. Nilai korelasi ini bahkan akan semakin kuat jika kedua variabel ini, persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru dan fasilitas belajar secara bersama-sama. Hal ini menandakan bahwa persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru dan fasilitas belajar juga merupakan faktor penting yang dapat meningkatkan minat belajar siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Sanjaya (2009:13) yang menyatakan bahwa kegiatan belajar akan lebih bermakna jika siswa yang belajar memiliki minat sehingga berperan aktif dalam kegiatan tersebut, kondisi yang seperti ini dapat tercipta tidak hanya dengan bagus dan idealnya kurikulum pendidikan, tetapi juga didukung dengan adanya kompetensi guru yang mengajar dan diimbangi dengan lengkapnya sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Terdapat hubungan antara variabel persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru dengan minat belajar ekonomi pada siswa kelas X di SMA N 1 Sarolangun, sebesar r hitung 0,410 sehingga dapat dikatakan semakin tinggi persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru maka semakin tinggi pula minat belajar. 2. Terdapat hubungan antara variabel fasilitas belajar dengan minat belajar ekonomi pada siswa kelas X di SMA N 1 Sarolangun, sebesar r hitung 0,425 sehingga dapat dikatakan semakin baiknya fasilitas belajar maka akan mengakibatkan semakin tingginya minat belajar. 3. Terdapat hubungan antara variabel persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru (X 1 ) dan fasilitas belajar ekonomi (X 2 ) dengan minat belajar ekonomi (Y), sebesar r hitung 0,633. Sehingga dapat dikatakan semakin tinggi persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru dan semakin baiknya fasilitas belajar maka akan mengakibatkan semakin tingginya minat belajar.. Saran Bagi guru hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi dan motivasi untuk dapat lebih meningkatkan kemampuan dan kecakapan dalam pelaksanaan tugas serta tanggung jawab sehingga mewujudkan sosok guru yang dapat digugu dan ditiru, serta dapat membangkitkan minat belajar pesarta didik. Sedangkan bagi siswa hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi, sehingga para siswa meningkatkan persepsi positif pada guru dan meningkatkan pemanfaatan fasilitas belajar yang tersedia.
7 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Mulyasa Standar Kompetensi Dan Sertifikasi Guru. Bandung: Pt Remaja Rosdakarya Roqib, Dan Nurfuadi, Kepribadian Guru. Purwekerto: Stain Purwekerto Press Saudagar Dan Idrus, Pengembangan Profesionalitas Guru. Jakarta: Gaung Persada Press Slameto Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Suprihatiningrum, Jamil Guru Profesional Pedoman Kinerja, Kualifikasi, & Kompetensi Guru. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Syah, Muhibbin, Psikolog Pendidikan. Bandung: Rosda Umar, Husein Metodelogi Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis. Jakarta: Gramedia Sujanto, Agus Dkk, Psikologi Kepribadian. Jakarta: Bumi Aksara Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Supriadi Sttretegi Belajar Dan Mengajar. Yogyakarta: Cakrawala Ilmu Mulyasa Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Rosdakarya Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta Djamah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: Rineka Cipta
DINA FITMILINA A1A110053
HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI SOSIAL GURU EKONOMI DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN MOTIVASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 4 MUARA BUNGO ARTIKEL ILMIAH OLEH DINA FITMILINA A1A110053
Lebih terperinciPENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014 ABSTRACT
PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014 Ade Zulbadri 1), Dr. H. Suratno, M. Pd 2), Dra. Hj. May Maemunah,
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Pemanfaatan Sumber Belajar, Motivasi Belajar, dan Hasil Belajar
ABSTRAK Br Sinaga, Aznidar. Hubungan Pemanfaatan Sumber Belajar dan Motivasi Belajar Siswa dengan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Kota Jambi. Skripsi. PIPS FKIP Universitas Jambi.
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119
ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS
Lebih terperinciDhoni Aprianto, A , Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012.
NASKAH PUBLIKASI PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1 TAHUN AKADEMIK 2009/2010 PROGRAM
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi
PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI I BULU SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH. Hamdan 1),Amin Saib, 2), Fachruddiasyah Muslim 3) FKIP Universitas Jambi ABSTRAK
ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DI RUMAH DAN KEMANDIRIAN DALAM BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP PGRI 4 KOTA JAMBI Hamdan 1),Amin Saib, 2), Fachruddiasyah Muslim 3)
Lebih terperinciPengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas XI SMA
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas XI SMA Melda Ariyanti Pendidikan Matematika Program Pascasarjana
Lebih terperinciJURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi
1 PENGARUH INTENSITAS BELAJAR DAN POLA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciPENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012
PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012 Naskah Publikasi Disusun oleh YULIYATUN A 210 080 090
Lebih terperinciPENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN MENGAJAR TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU MA NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014
PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN MENGAJAR TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU MA NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciguru kepada siswa yang berisikan informasi-informasi pendidikan. Unsur yang
Hubungan Persepsi Siswa Tentang Kreativitas Guru Ekonomi dan Fasilitas Belajar Ekonomi Siswa dengan Motivasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Kota Jambi Oleh: Dusepti Panggabean 1 Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN DESIMAL SISWA KELAS V SDN BLIMBING KECAMATAN MOJO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciJURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi
PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DITINJAU DARI LINGKUNGAN SEKOLAH DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KLEGO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013 JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan jenis penelitian verifikatif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang
Lebih terperinciJURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi.
PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 GIRIMARTO TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk
Lebih terperinciPENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI II NAWANGAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI II NAWANGAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciPENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012
PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012 Usulan Penelitian Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KONDISI LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
HUBUNGAN ANTARA KONDISI LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinciJurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1. No 1. Januari - Juni 2017 Halaman ISSN
JURNAL BENCHMARKING Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1. No 1. Januari - Juni 2017 Halaman 91 98 ISSN. 3459-2461 HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN REWARD DENGAN KINERJA GURU DI SD HIKMATUL FADHILLAH MEDAN
Lebih terperinciJURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A
PRESTASI BELAJAR TEORI AKUNTANSI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi
PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR DAN KOMUNIKASI MAHASISWA DENGAN DOSEN PADA MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FKIP UMS ANGKATAN 2010 NASKAH
Lebih terperinciOleh: QONITAH HAPPY EXACTA A
PENGARUH PERSEPSI TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR DOSEN DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MANAJEMEN KEUANGAN MAHASISWA PROGRAM STUDY PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciHUBUNGAN KELENGKAPAN FASILITAS SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NEGERI KEBONAGUNG KABUPATEN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015
HUBUNGAN KELENGKAPAN FASILITAS SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NEGERI KEBONAGUNG KABUPATEN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Lebih terperinciPRESTASI BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN INTELEKTUAL SISWA KELAS X IPS SMA MTA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014
PRESTASI BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN INTELEKTUAL SISWA KELAS X IPS SMA MTA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai
Lebih terperinciJURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi
PENGARUH PERGAULAN TEMAN SEBAYA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SUKODONO TAHUN AJARAN 2013/2014. JURNAL PUBLIKASI
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain
III. METODOLOGI PENELITIAN Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain yang perlu juga dibahas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun metode penelitian yang digunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian tentang pengaruh kompetensi guru terhadap motivasi belajar siswa ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun metode penelitian yang digunakan
Lebih terperinciPENGARUH MINAT DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP. Tri Astuti Arigiyati
PENGARUH MINAT DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP Tri Astuti Arigiyati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa ta.arigiyati@gmail.com
Lebih terperinciPROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI MOTIVASI KERJA DAN PENGALAMAN MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI KECAMATAN MOJOLABAN TAHUN
PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI MOTIVASI KERJA DAN PENGALAMAN MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI KECAMATAN MOJOLABAN TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciARTIKEL/JURNAL OLEH ROBIATUL AINI RRA
ARTIKEL/JURNAL HUBUNGAN MINAT BACA SISWA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS VIISMP NEGERI 30 MUARO JAMBI OLEH ROBIATUL AINI RRA1109069 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI
ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI OLEH: TRYSNA INDAH UTAMA A1A112019 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan
55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif korelasional. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan angka,
Lebih terperinciMOTIVASI BELAJAR DITINJAU DARI KEAKTIFAN BERORGANISASI DISEKOLAH DAN PERENCANAAN KARIR PADA SISWA KELAS X DAN XI SMK N 6 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI
MOTIVASI BELAJAR DITINJAU DARI KEAKTIFAN BERORGANISASI DISEKOLAH DAN PERENCANAAN KARIR PADA SISWA KELAS X DAN XI SMK N 6 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi
PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI JURUSAN IPS MAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi
PENGARUH VARIASI MENGAJAR GURU DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS VII DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2014/
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data numerikal (angka)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Adapun pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah
Lebih terperinciSTUDI KORELASI ANTARA FASILITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR DI SD NEGERI SONOREJO TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI
STUDI KORELASI ANTARA FASILITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR DI SD NEGERI SONOREJO TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Oleh: ISFA HAYYULBATHIN A510110230 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan
Lebih terperinciSartika Tolingguhu NIM :
Summary HUBUNGAN TINGKAT MOTIVASI MENJADI PERAWAT DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA (Suatu Penelitian Mahasiswa Semester IV di Jurusan S1 Keperawatan UNG) Sartika Tolingguhu NIM : 841 409
Lebih terperinciOLEH: HAIDA SURYANI DALIMUNTHE A1A112006
ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KEWIRAUSAHAAN DAN LINGKUNGAN SOSIAL SEKOLAH TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI TATA NIAGA DI SMK NEGERI I KOTA JAMBI OLEH: HAIDA SURYANI DALIMUNTHE
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Character Education, Creative Thinking, and Results Learning Entrepreneurship Subject
PENGARUH PENDIDIKAN KARAKTER DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN KELAS XI JURUSAN PEMASARAN DI SMK PGRI 2 KOTA JAMBI Euis Marliah 1), Prof. Dr. H. Ekawarna,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan bahasa akhlak dalam menyelesaikan persoalan penjumlahan
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGUASAAN PERKALIAN DAN PEMBAGIAN DASAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP PMDS PUTRA PALOPO
Jurnal Elemen Vol. 1 No. 1, Januari 2015, hal. 57-69 HUBUNGAN PENGUASAAN PERKALIAN DAN PEMBAGIAN DASAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP PMDS PUTRA PALOPO Nur Rahmah dan Asnidar
Lebih terperinciNaskah Publikasi Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.
HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI INTENSITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN SOSIAL PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NOGOSARI TAHUN AJARAN 2012/2013 Naskah Publikasi Diajukan Untuk
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Warkintin STKIP Persada Khatulistiwa Sintang Jl. Pertamina Sengkuang Sintang Email: warkintin@hotmail.com Abstrak: Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai metode penelitian,
III. METODE PENELITIAN Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai metode penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel dan variabel penelitian. Beberapa hal lain yang perlu juga dibahas
Lebih terperinciPENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1
PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PURWANTORO TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk
Lebih terperinciB. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat
Lebih terperinciPENGARUH HASIL BELAJAR MATEMATIKA, EKONOMI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI
PENGARUH HASIL BELAJAR MATEMATIKA, EKONOMI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI Alinda Putri Palgunadi Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi,
Lebih terperinciHj. Yusida Gloriani & Teti Tresnawati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan
PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 CILIMUS TAHUN AJARAN 013/014 Hj.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka)
Lebih terperinciPENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014
PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. disini ada Variabel Independen (variabel yang mempengaruhi) dan Variabel
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan bentuk deskriptif asosiatif. Penelitian diskriptif asosiatif adalah (hubungan kausal). Menurut Sugiyono
Lebih terperinciIII METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Metro pada tahun 2014.
III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri Metro pada tahun 04. B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PENUGASAN DAN TANYA JAWAB TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA KIMIA PADA KONSEP SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
PENERAPAN METODE PENUGASAN DAN TANYA JAWAB TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA KIMIA PADA KONSEP SIFAT KOLIGATIF LARUTAN M Nasir* *Dosen Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda
Lebih terperinciKartika Putri Adi, Afrinel Okwita, Tri Tarwiyani Dosen Pendidikan Sejarah, FKIP-UNRIKA
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS DI SMANEGERI 14 BATAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Kartika Putri Adi, Afrinel Okwita, Tri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan
58 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan metode exposed facto. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sugiyono (2009:115).
Lebih terperinciHASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SOSIAL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII SMP N 3 COLOMADU TAHUN AJARAN 2012/2013
HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SOSIAL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII SMP N 3 COLOMADU TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciPERSEPSI SISWA KELAS X TKJ TENTANG KEMAMPUAN MENGAJAR GURU MATA PELAJARAN IPPK DI SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA. Oleh : Resti Kurnia Yulianti
PERSEPSI SISWA KELAS X TKJ TENTANG KEMAMPUAN MENGAJAR ABSTRAK GURU MATA PELAJARAN IPPK DI SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA Oleh : Resti Kurnia Yulianti Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015
PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai
Lebih terperinciERFIANA RESTYA RAHMAWATI A
PENGARUH MINAT BELAJAR DAN METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI MATA PELAJARAN EKONOMI SEKOLAH MENENGAH ATAS MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL PUBLIKASI
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.
PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI SIKAP BELAJAR MAHASISWA DAN CARA DOSEN MENGAJAR DALAM MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UMS ANGKATAN 2008/2009 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI KEMBANGARUM 2 MRANGGEN DEMAK
HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI KEMBANGARUM 2 MRANGGEN DEMAK Oleh : Moh. Aniq, Khairul Mar ati UNIVERSITAS PGRI SEMARANG Abstrak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan metode penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari
Lebih terperinciThe 6 th University Research Colloquium 2017 Universitas Muhammadiyah Magelang
Pengaruh Keterampilan Membuka Pelajaran (Set Induction Skills) terhadap Perhatian Siswa pada Kegiatan Pembelajaran IPS Kelas IV SDN Rawamangun 01 Jakarta Timur Kusmajid 1*, Lanjar Pratiwi 2, Dita Prihatna
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan
32 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel
69 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan prosedur penelitian deskriptif inferensial dengan membedakan variabel ke dalam variabel bebas yaitu variabel
Lebih terperinciPENGARUH GURU SERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM PENDINGIN KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MA ARIF 4 KEBUMEN
PENGARUH GURU SERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM PENDINGIN KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MA ARIF 4 KEBUMEN Oleh: Syarifudin, Widiyatmoko Pendidikan Teknik Otomotif FKIP,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Definisi desain penelitian menurut Nasution (2009:23) adalah Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012:
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012: 77),
Lebih terperinciWiwik Andriyani 1), Dr.H. Suratno, M.Pd 2), Rosmiati, S.Pd, M.Pd 3)
Pengaruh Model Strategi Pembelajaran Peningakatan Kemampuan Berfikir (SPPKB) Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK Nusantara Kota Jambi 3) 2) Wiwik Andriyani 1),
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Pengaruh
76 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Pada Bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Pengaruh hasil belajar Tata Hidang terhadap minat siswa sebagai Waiter/Waitress di
Lebih terperinciPENGARUH PENGETAHUAN TERHADAP KETERAMPILAN DAN SIKAP PRAKTIK SISWA KELAS XII PADA MATA PELAJARAN POWER TRAIN DI SMK N 1 WADASLINTANG
PENGARUH PENGETAHUAN TERHADAP KETERAMPILAN DAN SIKAP PRAKTIK SISWA KELAS XII PADA MATA PELAJARAN POWER TRAIN DI SMK N 1 WADASLINTANG Oleh Email : Prastiyo, Bambang Sudarsono, Pendidikan Teknik Otomotif,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif korelasional
Lebih terperinciPENGARUH BIMBINGAN BELAJAR DI LUAR SEKOLAH TERHADAP MINAT UNTUK BERPRESTASI SISWAKELAS VIII MTsN SIDOREJO KABUPATENMADIUN TAHUN PELAJARAN 2014/2015
PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR DI LUAR SEKOLAH TERHADAP MINAT UNTUK BERPRESTASI SISWAKELAS VIII MTsN SIDOREJO KABUPATENMADIUN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Pryo Sularso Wawan Kokotiasa David Ardian Paramedica
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI I NATAR
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI I NATAR Sri Wahyuni (sriwah@yahoo.co.id) 1 Muswardi Rosra 2 Shinta Mayasari 3 ABSTRACT The aims
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode disini diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan
Lebih terperinciPENGARUH JAM BELAJAR MASYARAKAT DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 02 KALISORO TAHUN AJARAN 2014/2015
PENGARUH JAM BELAJAR MASYARAKAT DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 02 KALISORO TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan
Lebih terperinciHUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TUTOR SEBAYA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA
p-issn: 337-5973 e-issn: 44-4838 HUUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PENERAPAN MODEL PEMELAJARAN KOOPERATIF TIPE TUTOR SEAYA DENGAN PRESTASI ELAJAR FISIKA Effendi Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Nurul
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
III. METODE PENELITIAN 1. Metode yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono metode eksperimen adalah metode penelitian yang
Lebih terperinciJURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi
HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA MENGENAI KINERJA MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA N GONDANGREJO TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk
Lebih terperinciTAHUN AJARAN 2012/2013 PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1
1 PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DITINJAU DARI PENGELOLAAN KELAS DAN KOMUNIKASI GURU PADA SISWA PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN
Lebih terperinciPEMBELAJARAN ILMU FISIKA BUMI ANTARIKSA DENGAN PENDEKATAN SAVI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA
PEMBELAJARAN ILMU FISIKA BUMI ANTARIKSA DENGAN PENDEKATAN SAVI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA Andik Purwanto Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan PMIPA FKIP UNIB ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka suatu penelitian memerlukan suatu metode penelitian. Menurut Sugiyono (2008:2) Metode penelitan pada dasarnya
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi
PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR, FASILITAS BELAJAR, DAN CARA BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 SULANG REMBANG TAHUN
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2006:2). Metode penelitian yang digunakan
22 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2006:2). Metode penelitian yang
Lebih terperinciAYUNI DIANA Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram
PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA PUZZLE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATERI POKOK KUBUS DAN BALOK SMPN 9 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2012/2013 AYUNI DIANA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN Bab III membahas mengenai lokasi, populasi, sampel, desain penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi
0 PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS XI IPS SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Pendekatan penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang
Lebih terperinciPENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1
PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/1014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan
BAB III METODE PENELITIAN Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan metode penelitian. Seperti yang sudah Penulis paparkan pada bab satu, metode penelitian yang digunakan adalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. gerakan dakwah amar ma ruf nahi munkar yang didirikan oleh Kiai Haji Ahmad
63 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Muhammadiyah adalah suatu persyarikatan gerakan Islam yang maksud gerakan dakwah amar ma ruf nahi munkar
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian akan dilaksanakan di UPT Balai Pengembangan Instrumentasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi pusat perhatian adalah hubungan antara pemahaman
III. METODE PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang bertujuan untuk menguji ada tidaknya hubungan antara pemahaman kosakata dengan kemampuan
Lebih terperinci