BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. mengevaluasi permasalahan-permasalahan dan kebutuhan-kebutuhan yang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. mengevaluasi permasalahan-permasalahan dan kebutuhan-kebutuhan yang"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dilakukan perbaikannya atau pemecahan masalahnya Analisis Masalah Semua transaksi yang dilakukan oleh orang muslim haruslah berdasarkan prinsip rela sama rela, dan tidak boleh ada pihak yang menzalimi atau yang dizalimi. Prinsip dasar ini mempunyai implikasi yang sangat luas dalam bidang ekonomi dan bisnis, termasuk dalam praktik perbankan. Perkembangan perekonomian yang semakin kompleks tentunya membutuhkan ketersediaan dan peran serta lembaga keuangan. Lembaga keuangan perbankan merupakan lembaga keuangan yang bertugas menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat guna memenuhi kebutuhan dana bagi pihak yang membutuhkan, baik untuk kegiatan produktif maupun konsumtif. PT. BPRS Harta Insan Karimah sebelum menyalurkan dana melalui pembiayaan pada nasabah, pihak bank terlebih dahulu melakukan penilaian nasabah (analisis pembiayaan) untuk mengetahui layak atau tidaknya nasabah tersebut menerima pembiayaan. 86

2 87 Penyaluran kredit yang berhasil akan membawa keuntungan yang besar bagi bank. Oleh sebab itu, menilai kelayakan terhadap nasabah dalam pemberian kredit bukanlah hal yang mudah karena melibatkan banyak faktor yang harus dipertimbangkan dan dianalisis dengan tepat, cermat, dan cepat. Hal ini mengingat keamanan dari kredit itu sendiri agar dikemudian hari tidak menimbulkan masalah yang menyulitkan pihak nasabah maupun merugikan pihak bank akibat pengembalian kredit yang kurang lancar, diragukan dan macet Analisis Pemecahan Masalah Sebagaimana gambaran pada analisis masalah, maka solusi atau pemecahan dari masalah yang ada adalah dengan membuat suatu sistem atau alat bantu yang mampu memberikan keputusan dalam menentukan kelayakan pemberian kredit kepada calon nasabah dengan menerapkan metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution Analisis Model SPK Dalam seleksi penerima pinjaman menggunakan metode topsis diperlukan kriteria-kriteria dan bobot yang berguna untuk melakukan perhitungan untuk menentukan kreditor yang berhak menerima pinjaman. Kriteria dalam Sistem Pendukung Keputusan pemberian pinjaman, perusahaan menetapkan kebijakan dalam pemberian kredit antara lain menerapkan standar untuk menerima atau menolak resiko kredit, yaitu menentukan siapa yang berhak menerima kredit yang telah memenuhi syarat 5C, bagaimana karaker pelanggan (Character), kapasitas

3 88 melunasi kredit (Capacity), kemampuan modal yang dimiliki pelanggan (Capital), jaminan yang dimiliki pelanggan untuk menanggung resiko kredit (Collateral), dan kondisi keuangan pelanggan (Condition). Dari masing-masing kriteria tersebut akan ditentukan bobot-bobotnya. Pada pemberian bobot terhadap beberapa kriteria dengan melakukan intervensi terhadap pengguna Kriteria dan Skor SPK pemberian pinjaman dalam prosesnya memerlukan kriteria dan nilai bobot yang nantinya akan dijadikan bahan untuk perhitungan pada proses seleksi penerima pinjaman. Dalam penilaian kelayakan menerima kredit PT. BPRS Harta Insan Karimah memiliki kebijakan tersendiri yaitu 5C. Kebijakan tersebut dikategorikan sebagai berikut: a. (Character) bagaimana karakter pelanggan, yaitu: (1) Kartu Keluarga. b. (Capacity) kapasitas melunasi kredit, yaitu: (2) Pekerjaan. c. (Capital) kemampuan modal yang dimiliki pelanggan, yaitu: (3) Gaji. d. (Collateral) jaminan yang dimiliki pelanggan untuk menanggung resiko kredit, yaitu: (4) Jaminan BPKB/STNK. e. (Condition of Economic) kondisi keuangan pelanggan, yaitu: (5) Rekening Tabungan.

4 Kriteria Character Tabel 4.1 Kategori Kartu Keluarga No Jumlah Anggota Keluarga Skor 1. 0 sampai dengan 1 orang sampai dengan 3 orang sampai dengan 5 orang sampai dengan 7 orang 2 5. Lebih dari 8 orang Kriteria Capacity Tabel 4.2 Kategori Pekerjaan No Pekerjaan Skor 1. PNS Golongan IV 5 2. Pegawai Swasta Masa Kerja lebih dari 15 tahun 5 3. Perwira TNI/POLRI 5 4. PNS Golongan III 4 5. Pegawai Swasta Masa Kerja tahun 4 6. Wiraswasta 4 7. PNS Golongan II 3 8. Pegawai Swasta Masa Kerja 5-10 tahun 3 9. Pensiunan PNS Golongan IV Pensiunan Perwira TNI/POLRI PNS Golongan I Pegawai Swasta Masa Kerja kurang dari 5 tahun Bintara TNI/POLRI Pensiunan PNS golongan III 2

5 90 No Pekerjaan Skor 15. Prajurit TNI/POLRI Pensiunan PNS Golongan II Pensiunan Bintara TNI/POLRI Pensiunan PNS Golongan I Pensiunan Prajurit TNI/POLRI Lainnya Kriteria Capital Tabel 4.3 Kategori Gaji No Pendapatan Nasabah Dalam Satu Bulan Skor 1. Lebih dari Rp , Rp ,00 Rp , Rp ,00 Rp , Rp ,00 Rp , Kurang dari Rp , Kriteria Collateral Tabel 4.4 Kategori Jaminan BPKB/STNK No Jaminan BPKB/STNK Skor 1. BPKB/STNK tahun Sekarang 5 2. BPKB/STNK tahun BPKB/STNK tahun BPKB/STNK tahun BPKB/STNK tahun

6 Kriteria Condition of Economic Tabel 4.5 Kategori Rekening Tabungan No Rekening Tabungan Skor 1. Saldo lebih dari Rp , Saldo Rp ,00 Rp , Saldo Rp ,00 Rp , Saldo Rp ,00 Rp , Saldo kurang dari Rp , Bobot Preferensi Nilai bobot preferensi dibagi menjadi 5 kategori nilai yaitu nilai 5 yang mempunyai kriteria sangat baik, nilai 4 mempunyai kriteria baik, nilai 3 mempunyai kriteria cukup, nilai 2 mempunyai kriteria buruk dan nilai 1 mempunyai nilai sangat buruk. Nilai bobot preferensi dapat dilihat pada Tabel 4.6. Tabel 4.6 Bobot Preferensi No Bobot Preferensi Nilai 1. Character 3 2. Capacity 4 3. Capital 4 4. Collateral 5 5. Condition of Economic 3

7 Analisis Metode TOPSIS Untuk melakukan penentuan kelayakan pemberian kredit kepada calon nasabah diperlukan persaman-persamaan matematika seperti yang sudah dibahas pada bab landasan teori sebelumnya, yaitu dengan menggunakan metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS). Berikut adalah prosedur metode TOPSIS: 1. Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi; 2. Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi terbobot; 3. Menentukan matriks solusi ideal positif dan solusi ideal negatif; 4. Menentukan jarak antara nilai setiap alternatif dengan matriks solusi ideal positif dan matriks solusi ideal negatif; 5. Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif; a. Decision matrix D mengacu terhadap m alternatif yang akan dievaluasi berdasarkan kriteria yang didefinisikan sebagai berikut: [ ] b. Dengan xij menyatakan performansi dari perhitungan untuk alternatif ke-i terhadap atribut ke-j.

8 93 Langkah-langkah metode TOPSIS: 1. Membangun normalized decision matrix. Elemen rij hasil dari normalisasi decision matrix R dengan metode Euclidean length of a vector adalah: 2. Membangun weighted normalized decision matrix. Solusi ideal positif A + dan solusi ideal negative A - dapat ditentukan berdasarkan rating bobot ternormalisasi (y ij ) sebagai: 3. Menentukan matriks solusi ideal positif dan solusi ideal negatif. Solusi ideal positif (A + ) dihitung berdasarkan: ( ) Solusi ideal negatif (A - ) dihitung berdasarkan: ( ) 4. Menentukan jarak antara nilai setiap alternatif dengan matriks solusi ideal positif dan matrik solusi ideal negatif. Jarak antara alternatif A i dengan solusi ideal positif dirumuskan sebagai: ( )

9 94 Jarak antara alternatif A i dengan solusi ideal negatif dirumuskan sebagai: ( ) 5. Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif. Kedekatan setiap alternatif terhadap solusi ideal dihitung berdasarkan rumus: Contoh Perhitungan: Diasumsikan ada data permohonan kredit seperti Tabel 4.7 berikut ini. Tabel 4.7 Permohonan Kredit No Nama Kartu Keluarga Gaji Pekerjaan Jaminan Tabungan 1 Abdul Zaelani 4 sampai dengan 5 orang Rp Wiraswasta BPKB/STNK tahun 2010 Rp Arli Ramdani 2 sampai dengan 3 orang Rp Wiraswasta BPKB/STNK tahun 2009 Rp Aep Wiguna 6 sampai dengan 7 orang Rp Wiraswasta BPKB/STNK tahun 2012 Rp Dari data permohonan kredit pada Tabel 4.7 dilakukan perhitungan terhadap penilaian masing-masing kriteria untuk masing-masing nasabah sesuai dengan rumus yang telah ditentukan sebagai berikut: 1. Penilaian Kartu Keluarga Berdasarkan penilaian kartu keluarga pada Tabel 4.1 maka penilaian kartu keluarga masing-masing nasabah dapat dilihat pada Tabel 4.8.

10 95 Tabel 4.8 Penilaian Kartu Keluarga Nasabah No Alternatif Jumlah Anggota Keluarga Skor 1 Abdul Zaelani 4 sampai dengan 5 orang 3 2 Arli Ramdani 2 sampai dengan 3 orang 4 3 Aep Wiguna 6 sampai dengan 7 orang 2 Tabel 4.8 merupakan penilaian kartu keluarga masing-masing nasabah. Nasabah Abdul Zaelani dengan jumlah anggota keluarga yaitu 4 sampai dengan 5 orang mendapatkan skor 3, Nasabah Arli Ramdani dengan jumlah anggota keluarga yaitu 2 sampai dengan 3 orang mendapatkan skor 4 dan Nasabah Aep Wiguna dengan jumlah anggota keluarga yaitu 6 sampai dengan 7 orang mendapatkan skor Penilaian Gaji Berdasarkan penilaian gaji pada Tabel 4.3 maka penilaian gaji masingmasing nasabah dapat dilihat pada Tabel 4.9. Tabel 4.9 Penilaian Gaji No Alternatif Gaji Skor 1 Abdul Zaelani Rp , Arli Ramdani Rp , Aep Wiguna Rp ,00 4 Tabel 4.9 merupakan penilaian gaji masing-masing nasabah. Nasabah Abdul Zaelani dengan gaji Rp mendapatkan skor 4, Nasabah Arli Ramdani dengan gaji Rp mendapatkan skor 3 dan Nasabah Aep Wiguna dengan gaji Rp mendapatkan skor 4.

11 96 3. Penilaian Pekerjaan Berdasarkan penilaian pekerjaan pada Tabel 4.2 maka penilaian pekerjaan masing-masing nasabah dapat dilihat pada Tabel Tabel 4.10 Penilaian Pekerjaan No Alternatif Pekerjaan Skor 1 Abdul Zaelani Wiraswasta 4 2 Arli Ramdani Wiraswasta 4 3 Aep Wiguna Wiraswasta 4 Tabel 4.10 merupakan penilaian pekerjaan masing-masing nasabah. Nasabah Abdul Zaelani dengan pekerjaan Wiraswasta mendapatkan skor 4, Nasabah Arli Ramdani dengan pekerjaan Wiraswasta mendapatkan skor 4 dan Nasabah Aep Wiguna dengan pekerjaan Wiraswasta mendapatkan skor Penilaian Jaminan Berdasarkan penilaian jaminan pada Tabel 4.4 maka penilaian jaminan masing-masing nasabah dapat dilihat pada Tabel Tabel 4.11 Penilaian Jaminan No Alternatif Jaminan Skor 1 Abdul Zaelani BPKB/STNK tahun Arli Ramdani BPKB/STNK tahun Aep Wiguna BPKB/STNK tahun Tabel 4.11 merupakan penilaian jaminan masing-masing nasabah. Nasabah Abdul Zaelani dengan jaminan BPKB/STNK tahun 2010 mendapatkan skor 3, Nasabah Arli Ramdani dengan jaminan BPKB/STNK tahun 2009 mendapatkan skor 2 dan Nasabah Aep Wiguna dengan jaminan BPKB/STNK tahun 2012 mendapatkan skor 5.

12 97 5. Penilaian Rekening Tabungan Berdasarkan penilaian rekening tabungan pada Tabel 4.5 maka penilaian rekening tabungan masing-masing nasabah dapat dilihat pada Tabel Tabel 4.12 Penilaian Rekening Tabungan No Alternatif Rekening Tabungan Skor 1 Abdul Zaelani Saldo Rp , Arli Ramdani Saldo Rp , Aep Wiguna Saldo Rp ,00 2 Tabel 4.12 merupakan penilaian rekening tabungan masing-masing nasabah. Nasabah Abdul Zaelani dengan saldo Rp ,00 mendapatkan skor 3, Nasabah Arli Ramdani dengan saldo Rp ,00 mendapatkan skor 3 dan Nasabah Aep Wiguna dengan saldo Rp ,00 mendapatkan skor 2. Setelah didapat nilai rekomendasi masing-masing alternatif, kemudian dapat dibuat rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria seperti pada Tabel Tabel 4.13 Rating Kecocokan setiap Alternatif pada setiap Kriteria No Alternatif Kriteria C1 C2 C3 C4 C5 1 Abdul Zaelani Arli Ramdani Aep Wiguna Bobot preferensi untuk setiap kriteria C1, C2, C3, C4, C5 = (3, 4, 4, 5, 3) Selanjutnya dilakukan perhitungan dengan menggunakan metode TOPSIS dengan langkah-langkah sebagai berikut:

13 98 1. Matriks keputusan ternormalisasi R Sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R, yaitu: [ ]

14 99 2. Matriks keputusan ternormalisasi terbobot Y Matriks keputusan ternormalisasi terbobot didapat dari perkalian matrik R dengan bobot preferensi (3, 4, 4, 5, 3) yaitu: [ ] ( ) [ ] 3. Matriks solusi ideal positif (A + ) dan solusi ideal negatif (A - ) Menentukan matriks solusi ideal positif (A + ) dan matriks solusi ideal negatif (A - ) berdasarkan rating bobot ternormalisasi y ij. Solusi ideal positif (A + ) y1 + = min{ ; ; } = y2 + = max{ ; ; } = y3 + = max{ ; ; } = y4 + = max{ ; ; } = y5 + = max{ ; ; } = A + = { ; ; ; ; } Solusi ideal negatif (A - ) y1 - = max{ ; ; } = y2 - = min{ ; ; } = y3 - = min{ ; ; } = y4 - = min{ ; ; } = y5 - = min{ ; ; } = A - = { ; ; ; ; }

15 Jarak antara nilai terbobot terhadap solusi ideal posistif dan negatif Menentukan jarak antara nilai setiap alternatif dengan matriks solusi ideal positif dan matriks solusi ideal negatif adalah sebagai berikut: Jarak antara nilai terbobot setiap alternatif terhadap solusi ideal positif ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) = ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) = ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) = Jarak antara nilai terbobot setiap alternatif terhadap solusi ideal negatif ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) = ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) = ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) = Nilai preferensi setiap alternatif terhadap solusi ideal

16 101 Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa V3 memiliki nilai terbesar sehingga dapat disimpulkan bahwa Nasabah Aep Wiguna yang akan diterima. Kemudian menyusul Nasabah V1 yaitu Abdul Zaelani Dipertimbangkan dan Nasabah V2 yaitu Arli Ramdani Ditolak Analisis Kebutuhan Fungsional Analisis kebutuhan fungsional merupakan gambaran mengenai fitur-fitur yang akan dimasukkan ke dalam aplikasi yang akan dibuat berdasarkan tujuan fungsional dari solusi masalah yang didapat. Tabel 4.14 di bawah ini merupakan daftar kebutuhan fungsional dari aplikasi sistem pendukung keputusan kelayakan pemberian kredit dengan metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (Studi Kasus: PT. BPRS Harta Insan Karimah) yang akan dibangun. Tabel 4.14 Kebutuhan Fungsional No Kode Nama Fitur Keterangan 1 Req_1 Fitur Home. Menampilkan Visi, Misi dan Motto PT. BPRS Harta Insan Karimah. 2 Req_2 Fitur Sejarah. Menampilkan sejarah berdirinya PT. BPRS Harta Insan Karimah. 3 Req_3 Fitur About. Menampilkan mengenai Program Keseluruhan serta cara penggunaan aplikasi. 4 Req_4 Fitur Login. Menampilkan fungsi login untuk masuk kedalam sistem serta bisa mengakses seluruh menu didalamnya.

17 102 No Kode Nama Fitur Keterangan 5 Req_5 Fitur Home Menampilkan ucapan selamat datang Admin. kepada user. 6 Req_6 Fitur Master. Menampilkan data nasabah, menambah, mengedit dan menghapus data nasabah. 7 Req_7 Fitur Bobot. Menampilkan data bobot kriteria, kemudian bisa memilih masing-masing kriteria untuk bisa ditambah, edit dan hapus. 8 Req_8 Fitur Preferensi. Menampilkan nilai preferensi yang digunakan untuk perhitungan metode TOPSIS. 9 Req_9 Fitur Kriteria. Menampilkan nilai kriteria dari setiap nasabah, menambah nilai kriteria, mengedit dan menghapus nilai kriteria. 10 Req_10 Fitur Analisa. Menampilkan perhitungan TOPSIS dari hasil nilai setiap kriteria dengan preferensi. 11 Req_11 Fitur Hasil. Menampilkan hasil diterima atau ditolaknya pengajuan kredit nasabah berdasarkan perhitungan TOPSIS. 12 Req_12 Fitur Pencarian. Sistem mampu melakukan proses pencarian nasabah berdasarkan nama nasabah. 13 Req_13 Fitur Admin. Menampilkan data admin, menambah, mengedit dan menghapus data admin.

18 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional Analisis kebutuhan non-fungsional merupakan kebutuhan yang menunjang dalam pembuatan dan pelaksanaan kerja sistem. Kebutuhan non-fungsional ini meliputi kebutuhan non-fungsional aplikasi, kebutuhan perangkat lunak, kebutuhan perangkat keras, serta kebutuhan user. 1. Kebutuhan Non-Fungsional Aplikasi Berikut ini kebutuhan non-fungsional dari sistem yang akan dibangun: a. Efficiency, merancang aplikasi dengan memanfaatkan sumber daya seefisien mungkin dengan tidak terlalu banyak menggunakan komponen visual dan audio namun tidak mengurangi fungsi aplikasi, sehingga tidak menggunakan ruang memori yang banyak dan tidak mengurangi performa aplikasi. b. User friendly, merancang aplikasi dengan antar muka yang sederhana namun tetap menarik dan mudah digunakan. 2. Kebutuhan Perangkat Lunak Berikut ini adalah beberapa komponen perangkat lunak yang akan digunakan dalam pengembangan sistem: a. Sistem Operasi Windows (XP, Vista, Windows 7). b. Notepad ++ untuk menulis dan mengedit kode HTML, PHP, Javascript dan css. c. implementasi basis datanya menggunakan MySQL dengan perangkat lunak yang digunakan adalah XAMPP versi d. Perangkat lunak untuk browser menggunakan Mozila Firefox.

19 Kebutuhan Perangkat Keras Berikut ini adalah spesifikasi minimum untuk perangkat keras yang bisa digunakan dalam pengembangan sistem: a. Laptop Intel Pentium Core 2 Duo 2.26 GHz. b. Memori 2 GB, VGA 256 MB dan Harddisk 160 GB. c. Monitor, Mouse dan Keyboard. d. Printer. 4.2 Diagram Alir (Flowchart) Sistem Pendukung Keputusan Untuk menggambarkan diagram alir semua proses yang dijalankan didalam sistem pendukung keputusan kelayakan pemberian kredit dengan metode technique for order preference by similarity to ideal solution (Studi Kasus: PT. BPRS Harta Insan Karimah) dapat dilihat pada diagram alir berikut ini Diagram Alir Proses Login Dalam diagram alir proses login ini digambarkan algoritma secara umum semua proses login baik super admin maupun sub admin yang ada dalam sistem pendukung keputusan. Algoritma ini dapat dilihat pada Gambar 4.1.

20 105 Gambar 4.1 Diagram Alir Proses Login Diagram Alir Tambah Data Dalam diagram alir tambah data ini digambarkan algoritma secara umum semua proses tambah data yang ada dalam sistem pendukung keputusan. Yaitu proses input nasabah, input bobot kriteria dan input karakter. Algoritma ini dapat dilihat pada Gambar 4.2.

21 106 Gambar 4.2 Diagram Alir Tambah Data Diagram Alir Ubah Data Dalam diagram alir ubah data ini digambarkan algoritma secara umum semua proses ubah data yang ada dalam sistem pendukung keputusan. Yaitu proses ubah nasabah, ubah bobot kriteria, ubah preferensi dan ubah karakter. Algoritma ini dapat dilihat pada Gambar 4.3.

22 107 Gambar 4.3 Diagram Alir Ubah Data Diagram Alir Hapus Data Dalam diagram alir hapus data ini digambarkan algoritma secara umum semua proses hapus data yang ada dalam sistem pendukung keputusan. Yaitu proses hapus nasabah, hapus bobot kriteria, hapus preferensi dan hapus karakter. Algoritma ini dapat dilihat pada Gambar 4.4.

23 108 Gambar 4.4 Diagram Alir Hapus Data Diagram Alir Perhitungan TOPSIS Diagram alir ini berfungsi untuk menggambarkan algoritma untuk proses perhitungan TOPSIS. Proses yang terdapat dalam perhitungan TOPSIS ini adalah bobot kriteria, bobot alternatif, membuat perkalian bobot alternatif terhadap bobot kriteria, solusi ideal, jarak alternatif dan preferensi tiap alternatif.

24 109 start memasukan data dari tiap kriteria pada tiap alternatif bobot kriteria buat matriks keputusan perbaiki bobot kriteria normalisasi keputusan kalikan matriks keputusan dengan bobot kriteria tentukan solusi ideal menentukan jarak alternatif Preferensi tiap alternatif end Gambar 4.5 Diagram Alir Perhitungan TOPSIS 4.3 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah suatu proses yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibangun untuk memenuhi kebutuhan pada tahap analisis. Tahap ini merupakan hasil transformasi dari hasil analisis sistem kedalam perancangan yang nantinya akan memudahkan dalam mengimplementasikan proses pembuatan aplikasi. Dengan kata lain perancangan sistem didefinisikan sebagai penggambaran atau pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi sesuai tujuan yang ingin dicapai pada hasil analisis.

25 Context Diagram Context Diagram merupakan pendekatan terstruktur yang mencoba untuk menggambarkan sistem pertama kali secara garis besar (disebut dengna top level) dan memecah-mecahnya menjadi bagian yang lebih terinci. Context Diagram ini menggambarkan hubungan input/output antara sistem dengan kesatuan luar (Jogiyanto, dalam Saputra tahun 1999). Admin Data Login Data Nasabah Data Bobot Kriteria Data Karakter Data Preferensi Data Informasi Keputusan Info Super Admin Info Nasabah Info Bobot Kriteria Info Karakter Info Preferensi Informasi Keputusan SPK Kelayakan Pemberian Kredit Data Login Info Sub Admin Data Nasabah Info Nasabah Operator Gambar 4.6 Context Diagram SPK Kelayakan Pemberian Kredit DFD Level 1.0 Data Flow Diagram adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan asal data dan tujuan data yang keluar dari sistem, tempat penyimpan data, proses apa yang menghasilkan data tersebut, serta interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut (Kusrini, dalam Saputra tahun 2007). Data Flow Diagram yang menjelaskan proses yang ada pada program Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Pemberian Kredit Dengan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution dapat dijelaskan seperti pada Gambar 4.7.

26 111 Data Operator Data Admin Admin Halaman Admin Data Login Data Login 1.0 Validasi Login Halaman Operator Laporan Data Nasabah Operator Data Nasabah Admin Data Nasabah Laporan Data Nasabah 2.0 Olah Data Nasabah Simpan Data Nasabah Data Nasabah Nasabah Simpan Nilai Bobot Character Nilai Bobot Character bcharacter Info Nilai Preferensi Data Nilai Preferensi Penilaian Bobot Kriteria Data Penilaian Kriteria Penilaian Karakter Nasabah 3.0 Olah Data Kriteria Simpan Nilai Bobot Capacity Nilai Bobot Capacity Simpan Nilai Bobot Capital Nilai Bobot Capital bcapacity bcapital Simpan Nilai Bobot Collateral Info Karakter Nasabah 4.0 Olah Data Karakter Nilai Bobot Collateral Simpan Nilai Bobot Condition of economic Nilai Bobot Condition of economic bcollateral Bcondition of economic 5.0 Olah Data Preferensi Data Penilaian Karakter Nasabah Info Karakter Nasabah Karakter Data Nilai Karakter Hasil Data preferensi Data preferensi Preferensi Nilai Preferensi Analisa Kelayakan Kredit Laporan Hasil Analisa 6.0 Penyajian Informasi Keputusan Simpan Data Analisa Hasil Analisa Gambar 4.7 DFD Level 1 SPK Kelayakan Pemberian Kredit Data Flow Diagram (DFD) SPK kelayakan pemberian kredit merupakan turunan dari context diagram yang menggambarkan sistem sebagai jaringan proses yang terhubung satu sama lain melalui suatu aliran data dan data store.

27 112 DFD yang digambarkan disini merupakan DFD logic, dimana menjelaskan logika proses aliran data saja yang langsung berhubungan dengan sistem. Adapun deskripsi proses yang terjadi dapat dilihat pada Tabel Tabel 4.15 Deskripsi Proses pada DFD Level 1 No Proses Nama Proses Deskripsi 1.0 Validasi Login Merupakan proses validasi data login yang digunakan untuk admin dan operator. Dimana sistem dapat membedakan hak akses khususnya bagi admin maupun operator, masing-masing mempunyai hak akses tersendiri. 2.0 Olah Data Merupakan proses pengolahan data nasabah Nasabah yang dilakukan oleh admin dan operator. 3.0 Olah Data Merupakan proses pengolahan data kriteria Kriteria bobot yang dilakukan oleh admin. 4.0 Olah Data Merupakan proses penilaian data nasabah yang Karakter dilakukan oleh admin. 5.0 Olah Data Merupakan proses pengolahan data preferensi Preferensi yang dilakukan oleh admin. Penyajian Merupakan proses analisis data nasabah 6.0 Informasi Keputusan menggunakan metode TOPSIS yang dilakukan oleh admin.

28 DFD Level 2.0 Data Flow Diagram level 2 dari SPK kelayakan pemberian kredit adalah sebagai berikut: 1. Proses 1.0 Validasi Login Admin Data Admin Data Operator Admin Data Login 1.1 Cek Data Login Data Login Operator Halaman CP Admin Info Login Halaman CP Operator Halaman CP Admin 1.2 Tampil Halaman CP Operator Gambar 4.8 DFD Level 2 Proses Validasi Login Adapun deskripsi proses yang terjadi dapat dilihat pada Tabel Tabel 4.16 Deskripsi Proses pada Proses 1.0 Validasi Login No Proses Nama Proses Deskripsi 1.1 Cek Data Login Merupakan proses pengecekan data login yang diinputkan oleh admin dan operator dengan mencocokan data yang terdapat dalam data store masing-masing, untuk diketahui valid atau tidaknya data tersebut.

29 114 No Proses Nama Proses Deskripsi Merupakan proses menampilkan halaman 1.2 Tampil control panel sebagai admin, halaman control panel sebagai operator, dan informasi login kepada admin dan operator, setelah terlebih dahulu dilakukan proses pengecekan terjadap data login dengan data yang terdapat dalam data store masing-masing dan datanya dinyatakan valid. 2. Proses 2.0 Olah Data Nasabah Info Nasabah Data Nasabah Nasabah Data Nasabah 2.3 Ubah Nasabah Data Nasabah Data Nasabah Data Nasabah Data Nasabah 2.1 Tampil Nasabah Info Nasabah 2.2 Tambah Nasabah 2.4 Hapus Nasabah Data Nasabah Data Nasabah Info Nasabah Admin Data Nasabah Info Nasabah Operator Data Nasabah Info Nasabah Gambar 4.9 DFD Level 2 Olah Data Nasabah

30 115 Adapun deskripsi proses yang terjadi dapat dilihat pada Tabel Tabel 4.17 Deskripsi Proses pada Proses 2.0 Olah Data Nasabah No Proses Nama Proses Deskripsi 2.1 Proses menampilkan data nasabah yang Tampil sebelumnya sudah diinputkan oleh admin dan Nasabah sub-admin. Admin dan sub-admin melakukan proses 2.2 Tambah penginputan data nasabah baru yang kemudian Nasabah dilanjutkan dengan menyimpan datanya ke dalam data store nasabah. 2.3 Ubah Nasabah Admin dan sub-admin melakukan proses perubahan data nasabah yang kemudian dilanjutkan dengan menyimpan data yang sudah diubah kedalam data store nasabah. 2.4 Hapus Nasabah Admin dan sub-admin melakukan proses penghapusan data nasabah dari data store nasabah.

31 Proses 3.0 Olah Data Kriteria Data bcondition of economic Data bcollateral Data bcapital Data bcapacity Data bcharater 3.2 Tambah Kriteria Data bcondition of economic Data bcollateral Data bcapital Data bcapacity Data bcharater Info bcondition of economic Info bcapacity Info bcapital Info bcollateral Info bcharater bcharacter bcapacity Admin Info bcharater Info bcapacity Info bcapital Info bcollateral Info bcondition of economic 3.1 Tampil Kriteria Data bcharater Data bcapacity Data bcapital Data bcollateral Data bcondition of economic bcapital Data bcharater Data bcapacity Data bcapital Data bcollateral Data bcondition of economic Info bcondition of economic 3.3 Ubah Kriteria Info bcollateral Info bcapital Info bcapacity Info bcharater Info bcondition of economic Info bcollateral Info bcapital Info bcapacity Info bcharater Data bcharater Data bcapacity Data bcapital Data bcollateral Data bcondition of economic bcollateral bcondition of economic Data bcharater Data bcapacity Data bcapital Data bcollateral Data bcondition of economic 3.4 Hapus Kriteria Data bcharater Data bcapacity Data bcapital Data bcollateral Data bcondition of economic Gambar 4.10 DFD Level 2 Olah Data Kriteria Adapun deskripsi proses yang terjadi dapat dilihat pada Tabel Tabel 4.18 Deskripsi Proses pada Proses 3.0 Olah Data Kriteria No Proses Nama Proses Deskripsi 3.1 Tampil Kriteria Proses menampilkan data kriteria yang sebelumnya sudah diinputkan oleh admin.

32 117 No Proses Nama Proses Deskripsi Admin melakukan proses penginputan data 3.2 Tambah kriteria baru yang kemudian dilanjutkan Kriteria dengan menyimpan datanya kedalam data store kriteria. 3.3 Ubah Kriteria Admin melakukan proses perubahan data kriteria yang kemudian dilanjutkan dengan menyimpan data yang sudah diubah kedalam data store kriteria. 3.4 Hapus Kriteria Admin melakukan proses penghapusan data kriteria dari data store kriteria. 4. Proses 4.0 Olah Data Karakter Data Karakter 4.2 Tambah Karakter Data Karakter Admin Info Nasabah Info bcharater Info bcapacity Info bcapital Info bcollateral Info bcondition of economic Info bcapital Info bcollateral Info bcondition of economic Info bcondition of economic Info bcollateral Info bcapital Info bcapacity Info bcharater Info Nasabah Info bcharater Info bcapacity Info Nasabah 4.1 Tampil Karakter Data Nasabah Data bcharater Data bcapacity Data bcapital Data bcollateral Data bcondition of economic Info bcondition of economic Info bcollateral Info bcapital Info bcapacity Info bcharater Info Nasabah nasabah bcharacter bcapacity bcapital bcollateral bcondition of economic Kriteria Data Karakter 4.3 Ubah Karakter Data Karakter Data Karakter 4.4 Hapus Karakter Data Karakter Gambar 4.11 DFD Level 2 Olah Data Karakter

33 118 Adapun deskripsi proses yang terjadi dapat dilihat pada Tabel Tabel 4.19 Deskripsi Proses pada Proses 4.0 Olah Data Karakter No Proses Nama Proses Deskripsi 4.1 Tampil Proses menampilkan data karakter yang Karakter sebelumnya sudah diinputkan oleh admin. Admin melakukan proses penginputan data 4.2 Tambah karakter baru yang kemudian dilanjutkan Karakter dengan menyimpan datanya kedalam data store karakter. 4.3 Ubah Karakter Admin melakukan proses perubahan data karakter yang kemudian dilanjutkan dengan menyimpan data yang sudah diubah kedalam data store karakter. 4.4 Hapus Karakter Admin melakukan proses penghapusan data karakter dari data store karakter. 5. Proses 5.0 Olah Data Preferensi Data Preferensi Preferensi Data Preferensi Data Preferensi 5.2 Ubah Preferensi 5.1 Tampil Preferensi 5.3 Hapus Preferensi Info Preferensi Data Preferensi Admin Data Preferensi Gambar 4.12 DFD Level 2 Olah Data Preferensi

34 119 Adapun deskripsi proses yang terjadi dapat dilihat pada Tabel Tabel 4.20 Deskripsi Proses pada Proses 5.0 Olah Data Preferensi No Proses Nama Proses Deskripsi 5.1 Tampil Proses menampilkan data Preferensi yang Preferensi sebelumnya sudah diinputkan oleh admin. 5.2 Ubah Preferensi Admin melakukan proses perubahan data Preferensi yang kemudian dilanjutkan dengan menyimpan data yang sudah diubah kedalam data store Preferensi. 5.3 Hapus Admin melakukan proses penghapusan data Preferensi Preferensi dari data store Preferensi. 6. Proses 6.0 Penyajian Informasi Keputusan Admin Info Nilai Karakter 6.1 Tampil Nilai Nilai Karakter Karakter Info Nilai Karakter Analisis Kelayakan Kredit Nilai Karakter Laporan Hasil Analisa 6.2 Hitung Topsis Nilai Preferensi Preferensi Simpan Data Hasil Analisa Hasil Laporan Hasil Keputusan 6.3 Keputusan Kredit Data Hasil Gambar 4.13 DFD Level 2 Penyajian Informasi Keputusan

35 120 Adapun deskripsi proses yang terjadi dapat dilihat pada Tabel Tabel 4.21 Deskripsi Proses pada Proses 6.0 Penyajian Informasi Keputusan No Proses Nama Proses Deskripsi 6.1 Tampil Nilai Proses menampilkan nilai karakter dari setiap nasabah. Proses perhitungan analisis keputusan 6.2 Hitung Topsis menggunakan metode TOPSIS dengan mengambil data nilia dari tabel karakter dan preferensi. 6.3 Menyajikan hasil Analisa dari perhitungan Keputusan topsis dengan keputusan nasabah akan Kredit diterima, dipertimbangkan dan ditolak DFD Level 3.0 Hitung TOPSIS karakter Nilai Karakter Matriks keputusan ternormalisasi R Nilai R preferensi Nilai Preferensi Matriks keputusan ternormalisasi terbobot Y Nilai preferensi setiap alternatif terhadap solusi ideal Data Hasil Analisa hasil Nilai Y Matriks solusi ideal positif dan negatif Nilai solusi ideal (+/-) Nilai terbobot solusi ideal (+/-) Jarak antara nilai terbobot terhadap solusi ideal positif dan negatif Gambar 4.14 DFD Level 3 Hitung TOPSIS

36 121 Adapun deskripsi proses yang terjadi dapat dilihat pada Tabel Tabel 4.22 Deskripsi Proses TOPSIS No Proses Nama Proses Deskripsi Matriks keputusan Menghitung Nilai R berdasarkan data ternormalisasi R nilai kriteria setiap nasabah Setelah nilai R didapatkan maka Matriks keputusan untuk mendapatkan nila Y, nilai R ternormalisasi terbobot Y dikalikan dengan bobot preferensi Menentukan matriks solusi ideal Matriks solusi ideal positif dan negatif berdasarkan rating positif dan negatif bobot ternormalisasi Y. Jarak antara nilai terbobot Jarak antara nilai terbobot didapat terhadap solusi ideal dari perhitungan proses matriks positif dan negatif solusi ideal Nilai preferensi setiap alternatif Nilai preferensi setiap adalah proses akhir dalam alternatif terhadap solusi perhitungan topsis. Pada tahap ini ideal nilai keputusan dapat diambil Entity Relationship Diagram (ERD) E-R Diagram merupakan suatu model untuk menjelaskan entitas-entitas yang terdapat dalam suatu sistem beserta relasi atau hubungan yang terjadi didalamnya. Adapun hubungan antar entitas yang terdapat dalam sistem pendukung keputusan kelayakan pemberian kredit dengan metode technique for order preference by similarity to ideal solution ini dapat digambarkan seperti Gambar 4.15.

37 122 TTL Nama_lengkap password admin id_admin 1 agama no_ktp nama id_nasabah N kelola no_tlp foto Jenis_kelamin pendidikan alamat kota provinsi nasabah N total_nilai id_nasabah nama_klasifikasi id_hasil 1 mempunyai hasil 1 N 1 kelola mempunyai id_preferensi nama nilai N preferensi mempunyai 1 klasifikasi id_bcondition_of_economic id_bcollateral id_bcapacity 1 kriteria id_kriteria id_nasabah id_bcharacter id_bcapital batas_atas id_klasifikasi nama_klasifikasi mempunyai mempunyai mempunyai mempunyai mempunyai bcondition_of_economic bcollateral bcapacity bcapital bcharacter id_condition_of id_collateral _economic id_capacity nb_capacity nb_condition_of nilai_collateral _economic nilai_capacity nilai_condition_ nb_collateral of _economic id_character nb_capital id_capital nilai_character nilai_capital nb_character Gambar 4.15 ERD SPK Kelayakan Pemberian Kredit Kamus Data Kamus Data (Data Dictionary) adalah catalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu perangkat lunak. Kamus data yang mengalir pada perangkat lunak dapat didefinisikan dengan lengkap. Kamus dapat dibuat berdasarkan arus data yang ada pada DFD. Arus data dalam DFD bersifat global, hanya ditujukan nama arus datanya saja. Keterangan lebih lanjut mengenai struktur dari suatu arus data terinci dapat dilihat pada kamus data. Kamus data yang dibuat bisa dilihat pada Tabel 4.23.

38 123 Tabel 4.23 Kamus Data Nama Deskripsi Sumber dan tujuan Stuktur data Nama Deskripsi Sumber dan tujuan Stuktur data Nama Deskripsi Sumber dan tujuan Stuktur data Nama Deskripsi Sumber dan tujuan Stuktur data Nama Deskripsi Sumber dan tujuan Stuktur data Nama Deskripsi Sumber dan tujuan Stuktur data Nama Deskripsi Sumber dan tujuan Kamus Data Super Admin Data mengenai hak akses, password dan username Super Admin id_admin+password+nama_lengkap+ +level Sub Admin Data mengenai hak akses, password dan username Sub Admin id_admin+password+nama_lengkap+ +level nasabah Data informasi nasabah yang mengajukan kredit Super Admin dan Sub Admin id_nasabah+no_ktp+nama+ttl+jenis_kelamin+pendidika n+alamat+kota+provinsi+agama+no_tlp+foto+id_admin bcharacter Data mengenai bobot kriteria character Super Admin id_character+nb_character+nilai_character+id_admin bcapital Data mengenai bobot kriteria capital Super Admin id_capital+nb_capital+nilai_capital+id_admin bcapacity Data mengenai bobot kriteria capacity Super Admin id_capacity+nb_capacity+nilai_capacity+id_admin bcollateral Data mengenai bobot kriteria collateral Super Admin

39 124 Stuktur data Nama Deskripsi Sumber dan tujuan Stuktur data Nama Deskripsi Sumber dan tujuan Stuktur data Nama Deskripsi Sumber dan tujuan Stuktur data Nama Deskripsi Sumber dan tujuan Stuktur data Nama Deskripsi Sumber dan tujuan Stuktur data Kamus Data id_collateral+nb_collateral+nilai_collateral+id_admin bcondition_of_economic Data mengenai bobot kriteria condition_of_economic Super Admin id_condition_of_economic+nb_condition_of_economi+ nilai_condition_of_economic+id_admin preferensi Data mengenai bobot preferensi setiap kriteria Super Admin id_preferensi+nama+nilai+id_admin kriteria karakter Data mengenai penilaian 5C nasabah Super Admin id_kriteria+id_nasabah+id_character+id_capital+id_cap acity+id_collateral+id_condition_of_economic klasifikasi Data mengenai keterangan nilai akhir analisis TOPSIS Super Admin id_klasifikasi+batas_atas+nama_klasifikasi+id_admin hasil Data mengenai laporan hasil analisis TOPSIS Super Admin id_hasil+id_nasabah+total_nilai

40 Perancangan Database 1. Tabel Admin Nama Jenis Primary Key : Tabel admin : Tabel induk : id_admin Foreign key : - Fungsi : Menyimpan data admin Tabel 4.24 Tabel Admin No Nama Field Tipe Data Size Keterangan 1 id_admin varchar 25 Field yang digunakan untuk merekam data id admin dari administrator. 2 password varchar 64 Field yang digunakan untuk merekam data password dari administrator. 3 nama_lengkap varchar 45 Field yang digunakan untuk merekam data nama lengkap dari administrator. 4 varchar 45 Field yang digunakan untuk merekam data dari administrator. 5 level varchar 15 Field yang digunakan untuk merekam data level dari administrator. 2. Tabel Nasabah Nama Jenis Primary Key Foreign key Fungsi : Tabel nasabah : Tabel induk : id_nasabah : id_admin : Menyimpan data nasabah

41 126 Tabel 4.25 Tabel Nasabah No Nama Field Tipe Data Size Keterangan 1 id_nasabah int 5 Field yang digunakan untuk merekam data id nasabah dari tabel nasabah. 2 no_ktp varchar 20 Field yang digunakan untuk merekam data nomor KTP dari tabel nasabah. 3 nama varchar 50 Field yang digunakan untuk merekam data nama dari tabel nasabah. 4 ttl varchar 35 Field yang digunakan untuk merekam data tempat dan tanggal lahir dari tabel nasabah. 5 jenis_kelamin enum( L, P ) - Field yang digunakan untuk merekam data jenis kelamin dari tabel nasabah. 6 pendidikan varchar 15 Field yang digunakan untuk merekam data pendidikan dari tabel nasabah. 7 alamat text - Field yang digunakan untuk merekam data alamat dari tabel nasabah. 8 kota varchar 30 Field yang digunakan untuk merekam data kota dari tabel nasabah. 9 provinsi varchar 30 Field yang digunakan untuk merekam data provinsi dari tabel nasabah. 10 agama varchar 10 Field yang digunakan untuk merekam data agama dari tabel nasabah. 11 no_tlp varchar 35 Field yang digunakan untuk merekam data nomor telpon dari tabel nasabah. 12 foto varchar 50 Field yang digunakan untuk merekam data foto dari tabel nasabah. 13 id_admin varchar 25 Field tamu atau foreign key yang berasal dari tabel admin yang digunakan untuk mewakilkan keseluruhan data pada tabel admin dalam relasi antar tabel.

42 Tabel Bcharacter Nama Jenis Primary Key Foreign key Fungsi : Tabel bcharacter : Tabel induk : id_character : id_admin : Menyimpan data bobot kriteria character Tabel 4.26 Tabel Bcharacter No Nama Field Tipe Data Size Keterangan 1 id_character varchar 5 Field yang digunakan untuk merekam data id bobot kriteria character. 2 nb_character varchar 100 Field yang digunakan untuk merekam data nama bobot kriteria character. 3 nilai_character int 5 Field yang digunakan untuk merekam data nilai bobot kriteria character. 4 id_admin varchar 25 Field tamu atau foreign key yang berasal dari tabel admin yang digunakan untuk mewakilkan keseluruhan data pada tabel admin dalam relasi antar tabel. 4. Tabel Bcapital Nama Jenis Primary Key Foreign key Fungsi : Tabel bcapital : Tabel induk : id_capital : id_admin : Menyimpan data bobot kriteria capital

43 128 Tabel 4.27 Tabel Bcapital No Nama Field Tipe Data Size Keterangan 1 id_capital varchar 5 Field yang digunakan untuk merekam data id bobot kriteria capital. 2 nb_capital varchar 100 Field yang digunakan untuk merekam data nama bobot kriteria capital. 3 nilai_capital int 5 Field yang digunakan untuk merekam data nilai bobot kriteria capital. 4 id_admin varchar 25 Field tamu atau foreign key yang berasal dari tabel admin yang digunakan untuk mewakilkan keseluruhan data pada tabel admin dalam relasi antar tabel. 5. Tabel Bcapacity Nama Jenis Primary Key Foreign key Fungsi : Tabel bcapacity : Tabel induk : id_capacity : id_admin : Menyimpan data bobot kriteria capacity Tabel 4.28 Tabel Bcapacity No Nama Field Tipe Data Size Keterangan 1 id_capacity varchar 5 Field yang digunakan untuk merekam data id bobot kriteria capacity. 2 nb_capacity varchar 100 Field yang digunakan untuk merekam data nama bobot kriteria capacity. 3 nilai_capacity int 5 Field yang digunakan untuk merekam data nilai bobot kriteria capacity.

44 129 No Nama Field Tipe Data Size Keterangan 4 id_admin varchar 25 Field tamu atau foreign key yang berasal dari tabel admin yang digunakan untuk mewakilkan keseluruhan data pada tabel admin dalam relasi antar tabel. 6. Tabel Bcollateral Nama Jenis Primary Key Foreign key Fungsi : Tabel bcollateral : Tabel induk : id_collateral : id_admin : Menyimpan data bobot kriteria collateral Tabel 4.29 Tabel Bcollateral No Nama Field Tipe Data Size Keterangan 1 id_collateral varchar 5 Field yang digunakan untuk merekam data id bobot kriteria collateral. 2 nb_collateral varchar 100 Field yang digunakan untuk merekam data nama bobot kriteria collateral. 3 nilai_collateral int 5 Field yang digunakan untuk merekam data nilai bobot kriteria collateral. Field tamu atau foreign key yang berasal dari tabel admin yang 4 id_admin varchar 25 digunakan untuk mewakilkan keseluruhan data pada tabel admin dalam relasi antar tabel.

45 Tabel Bcondition Of Economic Nama Jenis Primary Key Foreign key Fungsi : Tabel bcondition_of_economic : Tabel induk : id_condition_of_economic : id_admin : Menyimpan data bobot kriteria condition_of_economic Tabel 4.30 Tabel Bcondition of Economic No Nama Field Tipe Data Size Keterangan 1 id_condition_of Field yang digunakan untuk merekam data varchar 5 _economic id bobot kriteria condition of economic. 2 nb_condition_o Field yang digunakan untuk merekam data varchar 100 f_economic nama bobot kriteria condition of economic. 3 nilai_condition_ Field yang digunakan untuk merekam data int 5 of_economic nilai bobot kriteria condition of economic. 4 id_admin varchar 25 Field tamu atau foreign key yang berasal dari tabel admin yang digunakan untuk mewakilkan keseluruhan data pada tabel admin dalam relasi antar tabel. 8. Tabel Preferensi Nama Jenis Primary Key Foreign key Fungsi : Tabel preferensi : Tabel induk : id_preferensi : id_admin : Menyimpan data bobot setiap kriteria terhadap alternatif

46 131 Tabel 4.31 Tabel Preferensi No Nama Field Tipe Data Size Keterangan 1 id_preferensi varchar 5 Field yang digunakan untuk merekam data id preferensi. 2 nama varchar 25 Field yang digunakan untuk merekam data nama preferensi. 3 nilai int 5 Field yang digunakan untuk merekam data nilai preferensi. 4 id_admin varchar 25 Field tamu atau foreign key yang berasal dari tabel admin yang digunakan untuk mewakilkan keseluruhan data pada tabel admin dalam relasi antar tabel. 9. Tabel Kriteria Nama Jenis : Tabel kriteria : Tabel relasi Primary Key : id_kriteria Foreign key : id_nasabah, id_character, id_capital, id_capacity, id_collateral, id_condition_of_economic Fungsi : Menyimpan data kriteria nilai nasabah Tabel 4.32 Tabel Kriteria No Nama Field Tipe Data Size Keterangan 1 id_kriteria int 5 Field yang digunakan untuk merekam data id kriteria. 2 id_nasabah int 5 Field yang digunakan untuk merekam data id nasabah.

47 132 No Nama Field Tipe Data Size Keterangan 3 id_character varchar 5 Field yang digunakan untuk merekam data id character. 4 id_capital varchar 5 Field yang digunakan untuk merekam data id capital. 5 id_capacity varchar 5 Field yang digunakan untuk merekam data id capacity. 6 id_collateral varchar 5 Field yang digunakan untuk merekam data id collateral. 7 id_condition_of_economic varchar 5 Field yang digunakan untuk merekam data id condition of economic. 8 periode timestamp - Field yang digunakan untuk merekam data periode kriteria perbulan. 10. Tabel Klasifikasi Nama Jenis : Tabel klasifikasi : Tabel induk Primary Key : id_klasifikasi Foreign key : id_admin Fungsi : Menyimpan data klasifikasi nilai keputusan Tabel 4.33 Tabel Klasifikasi No Nama Field Tipe Data Size Keterangan 1 id_klasifikasi int 5 Field yang digunakan untuk merekam data id klasifikasi. 2 batas_atas decimal 10,2 Field yang digunakan untuk merekam data batas atas. 3 nama_klasifikasi varchar 40 Field yang digunakan untuk merekam data nama klasifikasi.

48 133 No Nama Field Tipe Data Size Keterangan 4 id_admin varchar 25 Field tamu atau foreign key yang berasal dari tabel admin yang digunakan untuk mewakilkan keseluruhan data pada tabel admin dalam relasi antar tabel. 11. Tabel Hasil Nama Jenis : Tabel hasil : Tabel induk Primary Key : id_hasil Foreign key : id_nasabah Fungsi : Menyimpan data hasil keputusan analisa Tabel 4.34 Tabel Hasil No Nama Field Tipe Data Size Keterangan 1 id_hasil int 5 Field yang digunakan untuk merekam data id hasil. 2 id_nasabah int 5 Field tamu atau foreign key yang berasal dari tabel nasabah yang digunakan untuk mewakilkan keseluruhan data pada tabel nasabah dalam relasi antar tabel. 3 total_nilai float - Field yang digunakan untuk merekam data total nilai. 4 Nama_klasifikasi varchar 50 Field yang digunakan merekam nama klasifikasi. 5 periode timestamp - Field yang digunakan merekam periode hasil analisa.

49 Perancangan Tampilan Antarmuka (Interface) Perancangan antarmuka dibutuhkan untuk mewakili keadaan sebenarnya dari aplikasi yang akan dibangun. Merancang antarmuka merupakan bagian yang penting dari merancang sistem. Biasanya hal tersebut juga merupakan bagian yang paling sulit, karena dalam merancang antarmuka harus memenuhi tiga persyaratan; sebuah antarmuka harus sederhana, sebuah antarmuka harus lengkap, dan sebuah antarmuka harus memilki kinerja yang cepat. Tujuan dari desain antarmuka ini adalah untuk membuat interaksi aplikasi dengan pengguna dengan sesederhana dan seefisien mungkin dalam hal mencapai tujuan sehingga tidak mengurangi kinerja dari aplikasi namun tetap menarik bagi pengguna. Berikut akan disajikan perancangan tampilan antarmuka dari aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Pemberian Kredit dengan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution yang akan dibangun Desain Tampilan Halaman Utama Aplikasi HOME SEJARAH HEADER ABOUT LOGIN KONTEN FOOTER Gambar 4.16 Desain Tampilan Halaman Utama

50 Desain Tampilan Halaman Login HEADER HOME SEJARAH LOG IN - ADMINISTRATOR ABOUT LOGIN GAMBAR Username Password Hapus Login FOOTER Gambar 4.17 Desain Tampilan Halaman Login Tabel 4.35 Desain Tampilan Halaman Login Initial State Tampilan menu untuk hak akses adalah form login. Final State Jika input data username dan password cocok, maka hak akses kesemua halaman dibuka Mulai Baca input data username dan password $data_sesi = md5(input data username + password) Open tabel admin select * from admin where sesi = $data_sesi update admin set aktif='1' where sesi = $data_sesi $sesi = data sesi $nilai = data aktif if ($sesi!== $data_sesi $sesi == "" $nilai == "0") Pesan kesalahan username dan password tidak sesuai Tampil halaman login else Tampil halaman utama administrator (CP) endif Selesai

51 Desain Tampilan Halaman Control Panel Super Admin HEADER HOME MASTER BOBOT PREFERENSI SELAMAT DATANG KRITERIA ANALISA HASIL PENCARIAN ADMIN LOGOUT FOOTER Gambar 4.18 Desain Tampilan Halaman Control Panel Super Admin Desain Tampilan Halaman Nasabah HEADER HOME MASTER BOBOT PREFERENSI KRITERIA ANALISA HASIL DATA NASABAH Tambah Data NO NO KTP NAMA TTL SEX AGAMA PENDIDIKAN TELP AKSI Detail Detail Detail Detail Detail PENCARIAN ADMIN LOGOUT FOOTER Gambar 4.19 Desain Tampilan Halaman Nasabah

52 137 Tabel 4.36 Desain Tampilan Halaman Nasabah Initial State Menu master dipilih pada halaman utama administrator (CP) untuk menampilkan halaman tampil nasabah. Final State Ketika meng-klik salah satu button menu maka akan dihadapkan pada masing-masing halaman sesuai dengan button menu yang dipilih. Mulai tampilkan data dalam tabel nasabah SELECT * FROM nasabah Recordset = jumlah data pada tabel nasabah if (Recordset < 1) pesan " Data nasabah Tidak Tersedia"; else tampil data nasabah per halaman elseif (menu edit event = on-click) tampil form ubah data nasabah elseif (menu hapus event = on-click) tampil halaman konfirmasi penghapusan data elseif (menu detail event = on-click) tampil halaman detail data nasabah endif Selesai Desain Tampilan Halaman Tambah Nasabah HEADER HOME TAMBAH NASABAH MASTER No KTP BOBOT PREFERENSI Nama Tempat/ Tgl Lahir Jenis Kelamin KRITERIA Pendidikan ANALISA HASIL Alamat Kota Provinsi PENCARIAN Agama ADMIN LOGOUT No Telp Foto Simpan Batal FOOTER Gambar 4.20 Desain Tampilan Halaman Tambah Nasabah

53 138 Tabel 4.37 Desain Tampilan Halaman Tambah Nasabah Initial State Tambah Data dipilih pada halaman Tampil nasabah untuk menampilkan form tambah data nasabah. Final State Ketika meng-klik button simpan maka data yang sudah di inputkan akan tersimpan pada tabel nasabah. Mulai masukan semua data inputan nasabah if (button Simpan event = on-click) INSERT into nasabah Elseif(button Reset event = on-click) Form = kosong Else Pesan kesalahan terdapat kesalahan input Selesai Desain Tampilan Halaman Kriteria Kartu Keluarga HEADER HOME DATA KRITERIA KARTU KELUARGA MASTER Tambah Data BOBOT NO KODE NAMA NILAI AKSI PREFERENSI EDIT HAPUS KRITERIA ANALISA EDIT HAPUS EDIT HAPUS EDIT HAPUS HASIL EDIT HAPUS PENCARIAN ADMIN LOGOUT FOOTER Gambar 4.21 Desain Tampilan Halaman Kriteria Kartu Keluarga

54 139 Tabel 4.38 Desain Tampilan Halaman Kriteria Kartu Keluarga Initial State Menu bobot dan klik analisis character dipilih pada halaman utama administrator (CP) untuk menampilkan halaman tampil kriteria kartu keluarga. Final State Ketika meng-klik salah satu button menu maka akan dihadapkan pada masing-masing halaman sesuai dengan button menu yang dipilih. Mulai tampilkan data dalam tabel bobot character SELECT * FROM bcharacter Recordset = jumlah data pada tabel bcharacter if (Recordset < 1) pesan " Data character Tidak Tersedia"; else tampil data character per halaman elseif (menu edit event = on-click) tampil form ubah data character elseif (menu hapus event = on-click) tampil halaman konfirmasi penghapusan data endif Selesai Desain Tampilan Halaman Tambah Kriteria Kartu Keluarga HEADER HOME TAMBAH KRITERIA KARTU KELUARGA MASTER Kode BOBOT PREFERENSI KRITERIA Nama Nilai Simpan Batal ANALISA HASIL PENCARIAN ADMIN LOGOUT FOOTER Gambar 4.22 Desain Tampilan Halaman Tambah Kriteria Kartu Keluarga

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT DENGAN METODE TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT DENGAN METODE TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT DENGAN METODE TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (Studi Kasus: PT. BPRS HARTA INSAN KARIMAH) Abdul Zaelani Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Menurut Jogiyanto HM. : Analisis sistem adalah penguaraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan masksud untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dizalimi. Prinsip dasar ini mempunyai implikasi yang sangat luas dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. dizalimi. Prinsip dasar ini mempunyai implikasi yang sangat luas dalam bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semua transaksi yang dilakukan oleh orang muslim haruslah berdasarkan prinsip rela sama rela, dan tidak boleh ada pihak yang menzalimi atau yang dizalimi. Prinsip dasar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Adanya kegiatan perkreditan pada merupakan salah satu keuntungan bagi pihak penyedia kredit juga pada nasabah. Dalam perkreditan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN Pada pembuatan sebuah sistem berbasis komputer, analisa memegang peran yang sangat penting dalam membuat rincian sistem. Analisa perangkat lunak merupakan langkah pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian 1. Studi Literatur Mencari informasi atau referensi teori yang relevan baik mengenai sistem rekomendasi maupun metode TOPSIS sebagai sumber untuk

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem penjualan bahan kimia. Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan CV. Fountain Dalam penentuan evaluasi karyawan oleh Departemen Sumber Daya Manusia (SDM) terdapat beberapa faktor yang menjadi

Lebih terperinci

Bab III. PERANCANGAN SISTEM

Bab III. PERANCANGAN SISTEM Bab III. PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Secara umum pengertian dari sistem adalah sekelompok elemen atau komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama dalam mencapai suatu tujuan tertentu. Elemen-elemen

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Analisis sistem (system analysis) dapat didefiniskan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Terdapat beberapa metode yang umum digunakan untuk mempermudah penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah : 1. Observasi (Observation)

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pada bapak Kepala Sekolah dan bagian akademik untuk mendapatkan informasi

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pada bapak Kepala Sekolah dan bagian akademik untuk mendapatkan informasi BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Wawancara Melakukan Tanya jawab langsung pada pihak yang berwenang, khususnya pada bapak Kepala Sekolah dan bagian akademik untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi yang utuh kedalam berbagai bagian-bagian komponennya serta hubungan antar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Evaluasi Kinerja Dosen Menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Tanaman kopi merupakan tanaman penghasil biji kopi yang akan diolah menjadi kopi. Banyak penggemar kopi memilih kopi berdasarkan kualitas rasa dan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user.

BAB III PEMBAHASAN. Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Perancangan Antarmuka Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user. 3.1.1 Perancangan Struktur Menu User Pembuatan Aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. 4 kali dalam 1 minggu sesuai dengan kesepakatan penulis dengan pihak sekolah,

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. 4 kali dalam 1 minggu sesuai dengan kesepakatan penulis dengan pihak sekolah, BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Jadwal Kerja Praktik Kerja Praktik dimulai pada tanggal 27 Juni 2016 sampai 27 Juli 2016 di Perpustakaan Taman Ilmu Masyarakat selama 18 hari. Kerja praktik dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Observasi Melakukan survey dan wawancara secara langsung di Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC Surabaya. Dari wawancara tersebut diperoleh data secara langsung

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM digilib.uns.ac.id BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Deskripsi yang diperoleh dari di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten meliputi : a. pegawai yang meliputi nip,nama,tanggal lahir, jenis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui sistem, dan menentukan kebutuhan sistem pemesanan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud mengidentifikasi dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Jadwal Kerja Praktek. Berdasarkan surat balasan kerja praktek dari Rumah Sakit Umum Pantura

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Jadwal Kerja Praktek. Berdasarkan surat balasan kerja praktek dari Rumah Sakit Umum Pantura BAB III PEMBAHASAN 3.1 Jadwal Kerja Praktek Berdasarkan surat balasan kerja praktek dari Rumah Sakit Umum Pantura M.A Sentot Patrol Indramayu tanggal 27 Juli 2009 dengan nomor: 319/109/RSU Pantura, kerja

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 28 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Alat yang dibutuhkan untuk membangun Aplikasi Berbagi Cerita Wisata Surakata Berbasis Android yaitu meliputi hardware dan software

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Mengidentifikasi masalah adalah langkah pertama yang dilakukan dalam

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Mengidentifikasi masalah adalah langkah pertama yang dilakukan dalam BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Mengidentifikasi masalah adalah langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisa. Masalah dapat diidentifikasikan sebagai suatu pertanyaan yang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan Kemahasiswaan STIKOM Surabaya. Studi kasus pada kerja praktik ini pada Kemahasiswaan STIKOM Surabaya. Tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisis sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Menentukan Kualitas Buah Dikotil Terbaik Pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan sistem dan menentukan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Permasalahan Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat berbagai masalah terkait proses penggajian karyawan. Berbagai masalah yang ada di perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Saat ini, sistem peminjaman dan pengembalian buku yang dilakukan di perpustakaan SMA Karya Pembangunan 2 Bangun masih menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Penyewaan Gaun Pengantin di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 12 III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem ng Ada Tahapan ini mempuni tujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan serta hambatan-hambatan ng terjadi pada sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi pembuatan website Anbiyapedia ini

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi pembuatan website Anbiyapedia ini 91 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementation (Implementasi) Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi pembuatan website

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. secara umum kepada user tentang sistem yang baru. ini memiliki spesifikasi minimal sebagai berikut :

BAB IV PERANCANGAN. secara umum kepada user tentang sistem yang baru. ini memiliki spesifikasi minimal sebagai berikut : 43 BAB IV PERANCANGAN 4.1 Rancangan Umum Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. 4.1.1 Kedudukan Sistem Sistem yang dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Ruang Baca Jurusan Ilmu Komputer Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Ruang Baca Jurusan Ilmu Komputer Fakultas BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di Ruang Baca Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung di Jalan Prof. Soemantri Brojonegoro

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis. Tahap analisis merupakan tahap pemahaman terhadap aplikasi yang dibuat. Pada tahap ini berisi hal-hal yang berhubungan dengan perangkat lunak yang digunakan,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Dalam perancangan suatu sistem berbasis komputer perlu adanya analisis sistem. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1. Perancangan Sistem Membuat suatu situs memerlukan persiapan, perencanaan yang baik, tujuan yang jelas dan percobaan yang berulang-ulang karena menyangkut semua elemen yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. singkat keterangan flowchart tersebut adalah sebagai berikut. User yang mengunjungi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. singkat keterangan flowchart tersebut adalah sebagai berikut. User yang mengunjungi BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Informasi KUA 4.1.1 Flowchart 4.1.1.1 Flowchart Sistem Untuk User Flowchart untuk user atau pengunjung dapat dilihat pada gambar 4.1. Secara singkat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. COLLECTION III, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada,

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. COLLECTION III, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada, BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek di Bank BTN Surabaya tepatnya di AREA COLLECTION III, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada, mempelajari serta mengatasi masalah tersebut.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap bagaimana seseorang memilih smartphone

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN Pada perancangan sistem pendukung keputusan, analisis memegang peranan yang penting dalam membuat rincian sistem baru. Analisis perangkat lunak merupakan langkah pemahaman

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Saat ini proses sertifikasi guru SD Negeri wilayah 5 kecamatan Percut Sei Tuan dilakukan tidak transparan, diantaranya guru yang usia muda serta

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Kantor Kecamatan di Kota Medan masih menggunakan daftar tabel

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. harus dijalankan diantaranya adalah: hal-hal yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. harus dijalankan diantaranya adalah: hal-hal yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut: BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi sistem Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi perancangan aplikasi web E-Commerce

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Kebutuhan dari Sistem Komponen-komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang dibangun antara lain sistem pendukung, pengguna (user)

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Sistem yang saat ini digunakan di PT PLN (PERSERO) APJ Majalaya. masih dalam bentuk manual dengan menggunakan Microsoft Word untuk

BAB III PEMBAHASAN. Sistem yang saat ini digunakan di PT PLN (PERSERO) APJ Majalaya. masih dalam bentuk manual dengan menggunakan Microsoft Word untuk BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Masalah Sistem yang saat ini digunakan di PT PLN (PERSERO) APJ Majalaya masih dalam bentuk manual dengan menggunakan Microsoft Word untuk mengajukan cuti. Pada pelaksanaannya

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. manual. Manual di sini mempunyai arti bahwa belum adanya sebuah sistem yang

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. manual. Manual di sini mempunyai arti bahwa belum adanya sebuah sistem yang BAB IV DESKRIPSI SISTEM 4.1 Analisis Permasalahan Sistem Perpustakaan yang ada di PT. PAL INDONESIA masih tergolong manual. Manual di sini mempunyai arti bahwa belum adanya sebuah sistem yang mampu mengelola

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Sistem Pembuatan sistem kamus bahasa Sunda online, memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung dalam pembuatan sistem tersebut. Adapun perangkat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain:

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek, diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Data dan informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

BAB IV SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Indonesia Tbk. diperoleh data secara langsung dari manager operasional yang

BAB IV SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Indonesia Tbk. diperoleh data secara langsung dari manager operasional yang BAB IV SISTEM DAN IMPLEMENTASI 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan pengamatan secara langsung di perusahaan PT. Telkom Indonesia Tbk. diperoleh data secara langsung dari manager operasional yang meliputi:

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis Sistem adalah proses dimana kita menganalisa suatu permasalahan untuk dipahami, kemudian kita mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survei, wawancara

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survei, wawancara BAB IV DESKRIPSI SISTEM 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum proses analisa dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survei, wawancara kepada pihak

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 38 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Seperti langkah-langkah yang dilakukan pada salah satu model proses rekayasa perangkat lunak yaitu model waterfall, maka pada bab ini akan dibahas tentang

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik ini dilaksanakan selama satu bulan di Klinik Pendidikan

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik ini dilaksanakan selama satu bulan di Klinik Pendidikan BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Kerja praktik ini dilaksanakan selama satu bulan di Klinik Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Tujuan dari kerja praktik ini adalah untuk memberikan solusi atas

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. terhadap sistem inventaris hardware serta sistem pengolahan data hardware

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. terhadap sistem inventaris hardware serta sistem pengolahan data hardware 30 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum proses analisa BAB IV DESKRIPSI SISTEM dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survey, wawancara kepada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Pada analisis sistem ini akan dilakukan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam prosedur-prosedur yang saling berhubungan dengan maksud

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem penjualan pada para penjual barang elektronik hanya dilakukan dengan menunggu konsumen untuk datang menyinggahi tokonya, kemudian konsumen

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Metodologi Penelitian Dalam pelaksanaan kerja praktek dilakukan pendekatan dengan cara peninjauan untuk masalah apa yang terdapat di dalam SMA Negeri 1 Pandaan. Peninjauan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kertas. Pencatatan stok dilakukan dengan cara mengecek jumlah stok barang

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kertas. Pencatatan stok dilakukan dengan cara mengecek jumlah stok barang BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Identifikasi Masalah Pencatatan stok dan laporan yang saat ini terjadi masih menggunakan kertas. Pencatatan stok dilakukan dengan cara mengecek jumlah stok barang terlebih

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. perpustakaan dengan alamat dokumen database,

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. perpustakaan dengan alamat  dokumen database, BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Untuk memperoleh suatu kesimpulan dari hasil pengumpulan data maka dilakukan analisis terhadap semua data yang terkumpul.analisis data tersebut melalui

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. analisis dan perancangan dijadikan acuan dalam pembuatan kode program. Pada

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. analisis dan perancangan dijadikan acuan dalam pembuatan kode program. Pada BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Implemetasi Sistem Implementasi sistem merupakan tahap meletakan sistem supaya dapat siap untuk dioperasikan. Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Prosedur penelitian

Gambar 3.1 Prosedur penelitian Gambar 3.1 Prosedur penelitian 3.2.1 Studi Pustaka Penelitian diawali dengan melakukan studi pustaka untuk mendapatkan pemahaman komprehensif tentang implementasi metode AHP dan TOPSIS dalam sistem pendukung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Masalah Penyeleksian siswa baru dari suatu lembaga pendidikan sangat mempengaruhi banyak aspek penentu keberhasilan belajar dari lembaga pendidikan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Perancangan Aplikasi Aplikasi ini akan dikemas dan dirancang dengan menggunakan design dimana admin dapat memasukkan data-data yang terkait dengan aplikasi tersebut.

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh dan nyata ke dalam bagian-bagian atau komponen-komponen komputer

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh dan nyata ke dalam bagian-bagian atau komponen-komponen komputer - BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis 3.1.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan kegiatan penguraian suatu sistem informasi yang utuh dan nyata ke dalam bagian-bagian atau komponen-komponen

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang berjalan pada sistem

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. untuk peningkatan kinerja Aplikasi Jadwal Kegiatan pada SMA Negeri 1 Klakah

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. untuk peningkatan kinerja Aplikasi Jadwal Kegiatan pada SMA Negeri 1 Klakah BAB IV DESKRIPSI SISTEM Dalam pengembangan teknologi informasi saat ini, dibutuhkan analisis dan perancangan sistem pengolah data yang baik. Sistem pengolah data tersebut diharapkan mampu memberikan kemudahan

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Dan Perancangan Sistem

Bab 3. Metode Dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode Dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bagian ini menjelaskan tentang bagaimana metode penelitian dalam perancangan sistem. Metode yang dipakai adalah metode PPDIOO. PPDIOO

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Tahap implementasi akan dipersiapkan bagaimana RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK BANTU PENDAFTARAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Tahap implementasi akan dipersiapkan bagaimana RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK BANTU PENDAFTARAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Tahap Implementasi Tahap implementasi akan dipersiapkan bagaimana RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK BANTU PENDAFTARAN KEJUARAAN TAEKWONDO WALIKOTA CUP BERBASIS WEB siap

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan perancangan sistem yang telah dibuat agar bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan yaitu

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan dan gambaran kebutuhan bagi pembuatan sistem yang diamati, dalam hal ini adalah sistem inventori barang.

Lebih terperinci

pengembangan dari pengolahan data alumni SMK Widya Yahya Gadingrejo, yang

pengembangan dari pengolahan data alumni SMK Widya Yahya Gadingrejo, yang 17 BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Sistem informasi alumni SMK Widya Yahya Gadingrejo merupakan pengembangan dari pengolahan data alumni SMK Widya Yahya Gadingrejo, yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan kegiatan penguraian suatu sistem informasi yang utuh dan nyata ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemberian

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Kerja Praktik ini dilakukan selama 160 jam dengan pembagian waktu dalam satu minggu, 8 jam sebanyak 20 kali. Dalam kerja Praktik ini, diharuskan menemukan permasalahan yang ada,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. grafik dengan menggunakan diagram relasi entitas (ERD). Diagaram relasi entitas

BAB IV PEMBAHASAN. grafik dengan menggunakan diagram relasi entitas (ERD). Diagaram relasi entitas BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Basisdata Struktur logika dari suatu database dapat digambarkan kedalam sebuah grafik dengan menggunakan diagram relasi entitas (ERD). Diagaram relasi entitas ini dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. yang digunakan oleh CV. DAUN MUDA COMMUNICATION, ini dilakukan

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. yang digunakan oleh CV. DAUN MUDA COMMUNICATION, ini dilakukan BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Prosedur Kerja Praktek Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek ini, pendekatan terhadap permasalahan yang dilakukan adalah dengan mempelajari

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI 81 BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI 5.1 Implementasi Sistem Implementasi adalah tahap penerapan dan sekaligus pengujian bagi sistem berdasarkan hasil analisa dan perancangan yang telah dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN. tersebut kedalam laporan perilaku siswa selama 1 hari, 1 bulan, dan 1 tahun.

BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN. tersebut kedalam laporan perilaku siswa selama 1 hari, 1 bulan, dan 1 tahun. 1 BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN Dalam merancang, membangun dan mengimplementasikan aplikasi yang dibuat dengan aplikasi sistem informasi pencatatan perilaku siswa menjadi satu kesatuan yang utuh, maka terdapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pendukung keputusan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan akan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan. Perancangan dapat didenifisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Kerja Praktek yang penulis lakukan dilaksanakan pada tanggal 1

BAB III PEMBAHASAN. Kerja Praktek yang penulis lakukan dilaksanakan pada tanggal 1 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Jadwal Kerja Praktek Kerja Praktek yang penulis lakukan dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2009 sampai 31 Desember 2009 di STIKes Dharma Husada Bandung Selama hampir 2 bulan, penulis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 57 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Program Adapun hasil dan pembahasan sistem transaksi adalah sebagai berikut : IV.1.1 Tampilan Input 1. Login Adapun hasil form login admin dapat dilihat pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem Informasi lokasi rawan narkoba di kota Medan adalah menggambarkan lingkungan rawan narkoba yang harus dihindari oleh

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem pelayanan pengelolaan obat. Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB IV PROTOTYPE. 4.1 Perancangan Antarmuka

BAB IV PROTOTYPE. 4.1 Perancangan Antarmuka BAB IV PROTOTYPE 4.1 Perancangan Antarmuka Perancangan antarmuka pada aplikasi perpustakaan yang penulis buat meliputi Halaman Utama (Home), Halaman Anggota (User), Halaman Admin, Halaman Login, Halaman

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. data untuk menyusun daftar input, proses, dan output fungsi bisnis dalam bentuk

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. data untuk menyusun daftar input, proses, dan output fungsi bisnis dalam bentuk BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 Analisa Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan dalam menganalisis kebutuhankebutuhan sistem. Menurut Kendall & Kendall (2003: 13), perangkat atau teknik untuk menentukan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 76 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 1.1 IMPLEMENTASI SISTEM Tahap implementasi dan pengujian sistem dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN EVALUASI

BAB III ANALISIS DAN EVALUASI BAB III ANALISIS DAN EVALUASI 3.1 Analisis Prosedur Yang Berjalan Prosedur yang berjalan pada proses pemindahbukuan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sumedang saat ini adalah : 1. Wajib Pajak (WP) mengajukan

Lebih terperinci