Modul Praktikum ST-RK /R-

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Modul Praktikum ST-RK /R-"

Transkripsi

1 ST-RK /R- Modul Praktikum Mahasiswa mengusai arsitektur Oracle Server 10g dan dapat melakukan proses instalasi dan menejemen server Oracle 10g

2

3 Daftar Isi Daftar Isi... 1 Pengantar Umum... 3 MODUL Database Architecture Control Files Redo Log Files Datafiles Oracle Instance Management Oracle Memory Stuctures Background Process Oracle Background Process Utama Background Process Tambahan DBCA Overview Latihan MODUL Starting and Stopping isql*plus Management Framework Accessing Database Control SYSOPER and SYSDBA Database Home Page Startup and Shutdown Options Latihan MODUL Tablespace and Datafiles Space Management in Tablespaces Tablespace in the Preconfigured Database Dropping Tablespaces Latihan MODUL Database User Accounts Privileges System Privileges Laboratorium Komputer STIKOM 1

4 4.4. Object Privileges Assigning Quota to Users Roles Keuntungan menggunakan role : Karkteristik role : Latihan MODUL Database Security Apply the Principle of Least Privileges Manage Default User Accounts Implement Standard Password Security Features Creating a Password Profile Latihan MODUL Oracle Net Services Oracle Net Listener Oracle Net Connections Latihan MODUL Locks Mekanisme Penguncian (Locking Mechanism) Data Concurrency DML Locks Lock Conflicts Resolving Lock Conflicts Deadlock Latihan MODUL Terminology Database Backups Database Recovery Latihan Laboratorium Komputer STIKOM 2

5 Pengantar Umum Database Administrator Praktikum Database Administrator ini akan membahas halhal penting apa saja yang harus Anda persiapkan apabila ingin menjadi seorang DBA. Seorang DBA diharuskan memiliki keahlian khusus dalam hal management database. Langkah awal menjadi seorang ahli DBA akan Anda peroleh melalui modul-modul praktikum Database Administrator ini. Seorang DBA memiliki tugas dan peran sebagai berikut : 1. Instalasi dan Upgrade software sistem RDBMS 2. Instalasi dan perawatan aplikasi yang berjalan diatas sistem RDBMS 3. Membuat database, tablespace, table, view, index dan obyek database lainnya 4. Membuat dan memonitor pemakai serta penggunaan sistem, termasuk sistem pengamanannya (security) 5. Memonitor penggunaan space (disk) dan perencanaan pengembangan hardware dan software kedepan 6. Memonitor unjuk kerja sistem (performance tuning) dan mengubah parameter sistem sejauh dibutuhkan dan mengoptimasi sistem 7. Membuat strategi dan mengimplementasikan backup dan recovery Laboratorium Komputer STIKOM 3

6 Praktikum Database Administrator ini akan menggunakan tools Oracle Server 10g. Hal ini tidak terlepas daripada tingkat kehandalan Oracle Server yang telah teruji dalam hal menangani management database khususnya database yang besar. Selain itu, Oracle Server 10g jua sudah banyak dipercaya oleh perusahaanperusahaan besar sebagai RDBMS yang dapat menyimpan data master dan transaksi perusahaan. Dengan diperkenalkannya Oracle Server 10g melalui praktikum Database Administrator ini kepada Anda, diharapkan dapat membantu Anda setelah masuk dalam lingkungan kerja nantinya. Meskipun demikian, modul praktikum Database Administrator ini masih merupakan langkah awal Anda dalam menapaki dunia DBA. Oleh karena itu, sangat diharapkan apabila Anda juga aktif mencari materi-materi yang belum terbahas pada tiap-tiap modul yang ada. Laboratorium Komputer STIKOM 4

7 MODUL 1 CREATING DATABASE Database Administrator Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Yang ada hanyalah perasaan malas untuk memulai belajar. Tujuan Praktikan dapat membuat sebuah database pada Oracle 10g dan dapat memanage-nya Materi Creating Database Database Configuration Assistant Referensi * * \\data-server\dba\dba1 Laboratorium Komputer STIKOM 5

8 1.1. Database Architecture Berbicara tentang arsitekture database Oracle, Anda akan selalu diingatkan pada gambar skema berikut ini. Gambar ini merepresentasikan bagian-bagian yang terlibat dalam database Oracle. Database Oracle terdiri atas 3 bagian yaitu Data Files, Control Files dan Redo Log Files. Oracle merupakan sebuah database relasional. Pada database relasional, semua data disimpan dalam tabel dua dimensi yang tersusun oleh baris dan kolom. Database Oracle memungkinkan Anda untuk menyimpan data, mengubahnya (update) dan menampikannya kembali. Struktur data logik tersimpan dalam file fisik database. Untuk mempermudah melihat struktur logik database, Anda dapat menggunakan Laboratorium Komputer STIKOM 6

9 Database Administrator Enterprise Manager. Setiap detil informasi struktur logik database itu dapat dilihat dengan menekan link yang ada pada bagian Storage pada halaman Administration Control Files Ketika Anda menjalankan (Start) Oracle Instance dan database samapi pada posisi mount, isi control files akan dibaca. Isi dari Control Files menspesifikasikan file fisik yang menyusun database. Ketika Anda menambahkan file baru ke dalam database, Control Files otomatis akan ter-update. Beberapa hal yang perlu diingat tentang Control Files : 1. Suatu binary file yang menggambarkan struktur dari database 2. Diperlukan untuk mount, open dan akses databas 3. Direkomendasikan terrdapat minimal 2 buah control-file yang disimpan di disk yang terpisah.konfigurasi tersebut dinamakan multiplex 4. Info sinkronisasi yang diperlukan bagi recovery disimpan di control-file 5. Berisi data tentang database itu sendiri, biasa dikenal dengan metadata 6. File ini sangat penting bagi database. Tanpa file ini Anda tidak dapat membuka data file untuk mengakses data yang ada pada database 7. Wajib di-backup Laboratorium Komputer STIKOM 7

10 1.3. Redo Log Files Redo Log Files dipergunakan untuk menyimpan perubahan database sebagai akibat dari adanya transaksi dan internal action dari database Oracle. Mereka menjaga integritas database saat terjadi kegagalan sistem yang disebabkan oleh padamnya aliran listrik, kerusakan disk ataupun penyebab lainnya. Beberapa hal yang harus Anda ketahui tentang Redo Log Files : 1. Berisikan informasi perubahan database atau redo entry dari Redolog Buffer 2. Berisikan data perubahan yang di commit maupun yang tidak di commit 3. Proses penulisan ke redolog file ini ialah sirkular atau berputar. Misalkan ada 4 buah file redolog file, maka penulisan pertama akan dimulai pada file bernama Redologl, setelah penuh berpindah ke Redolog2, Redolog3, Redolog4. Jika Redolog4 penuh maka file Redologl akan dikosongkan isinya dan ditulisi dengan data perubahan baru dan seterusnya 4. Minimal ada 2 buah redolog group. Didalam 1 group minimal ada 1 file anggota atau member 5. Sebaiknya terdapat lebih dari 1 member file di dalam 1 group. Sebaiknya file-file member didistribusikan dalam disk yang terpisah 6. Semua group harus punya jumlah file member yang sama banyaknya Laboratorium Komputer STIKOM 8

11 Database Administrator 1.4. Datafiles Disinilah sebenarnya data milik user tersimpan. Datafiles merupakan bentuk fisik dari tempat penyimpanan ini. Datafiles berelasi dengan tablespace sebagai bentuk logic tempat penyimpanan. Tablespace akan dibahas lebih lanjut pada modul 3. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan mengenai Datafiles adalah : 1. Tempat obyek database (tabel, index dsb) disimpan. 2. Merupakan binary f ile (tidak dapat dibaca oleh text editor) 3. Wajib di-backup 1.5. Oracle Instance Management Sebuah server Oracle terdiri atas Oracle database dan Oracle instance. Sebuah Oracle instance terdiri dari buffer memory atau yang lebih dikenal dengan istilah System Global Area (SGA) dan background process, yang akan meng-handle lebih banyak proses dibelakang layar untuk menjalankan instance. Pertama, instance bersifat idle (nonexistent) sampai ia di jalankan (started). Ketika instance sudah berjalan, file inisialisasi parameter dibaca dan instance di konfigurasi berdasarkan instruksi yang ada pada file parameter tersebut. Setelah instance berjalan dan database telah berstatus opened, baru kemudian user dapat mengakses database. Laboratorium Komputer STIKOM 9

12 1.6. Oracle Memory Stuctures Memory Oracle adalah bagian dari memory fisik ( RAM ). Laboratorium Komputer STIKOM 10

13 Database Administrator Memory Oracle = SGA + PGA SGA = Shared GlobalArea SGA + = Shared Pool + Database Buffer Cache Redolog Buffer Shared Pool = Library C ache + Data Dict. C ache Program Global Area atau PGA merupakan area memory Oracle yang tidak di-share. Oracle mengenaliny asebagai nonshared per process memory area. Memori inidigunakan oleh background processdan juga oleh Server Process. Bila ada User Process maka akan dialokasikan sejumlah memori untuk Server Process, setelah selesai akan di-dealokasikan kembali. Pada mode standard dimana digunakan mode Dedicated Server, semua data mengenai session yang sedang connect ke database disimpan di PGA. Kecuali Anda menggunakan mode MTS (Multi Threaded Server), info session disimpan di SGA. SGA atau Shared Global Area merupakan bagian memory Oracle yang di-share atau dipakai bersama user. Di banyak referensi dan artikel, bila penulis mengatakan memory Oracle maka biasanya yang Dimaksud adalah SGA bukan PGA. Didalam SGA terdapat beberapa bagian penunjang sebagai berikut : Laboratorium Komputer STIKOM 11

14 Database Buffer C ache Database Buffer Cache berisikan the most recently used datablock. Maksudnya ia merupakan tempat bagi datablock yang sering dipanggil oleh instruksi SQL. Ilustrasi : Tabel Dept milik Scott secara fisik disimpan di datafile bernama USR1ORCL.ORA. Datafile dibangun atas sekian banyak unit kecil yang bernamadatablock. Di dalam datablock disimpan baris-baris data dari tabel Dept. Jika Scott sering memanggil tabel Dept dengan perintah SELECT, m aka datablock-datablock yang di tabel Dept disalin ke buffer yang bernama Database buffer cache. Jika suatu saat nanti, user Scott atau user lain akan memanggil baris data yang sama maka Oracle tidak akanjauh-jauh mengakses data ke datafile, tapi Oracle akan mengambil dari memory dimana terdapat suatu bagian bernama Database buffer cache ini. Ukuran Database buffer cache ditentukan oleh rumus sebagai berikut: Database Buffer Cache = db_block_size x db_block_buffers db_block_size dan db_block_buffers adalah parameter yang ditulis di file bernama parameter Laboratorium Komputer STIKOM 12

15 Database Administrator file atau disebut juga file lnlt<sld>.ora atau kita singkat saja menjadi file Initsid. Redo Log Buffer Redo Log Buffer Berisikan data perubahan dari Database. Perubahan sekecil apapun dicatat ke sini dan selanjutnya dic atatkan ke file Online Redo Log. Ilustrasi : Bila user Scott memasukkan 1 baris baru ke tabel Emp, maka Oracle akan meng-generate suatu informasi perubahan bernama redo entry. Redo entry ini kemudian disimpan ke RedologB uffer. Ingat, Oracle tetap akan meng-generate Redo entry bagi perubahan b aik yang di-commit maupun yang tidak di-commit. Sifat redo log buffer adalah tempat penyimpanan sementara, maka bila R edo log buffer penuh maka isinya akan disalin ke file bernama Online Redolog. Minimal terdapat 2 file Online Redo log di database. Sebenarnya file Online Redolog juga bersifat sebagai file sementara. Hal ini akan diterangkan di bagian file database. Shared Pool Shared Pool digunakan untuk menyimpan statemen SQL yang sering di akses dan digunakan dari data dictionary. Statemen SQL ini biasanya diperoleh dari user proses, stored procedure yang membaca data Laboratorium Komputer STIKOM 13

16 dictionary. Ia juga ini digunakan untuk meningkatkan kemampuan oracle dalam lingkungan multiuser. Shared Pool terbagi menjadi 2, yaitu : Library Cache Library Cache berisikan the most recently used SQL statement, terdiri dari : - Statement - Text parsed code (text yang telah diperiksa keabsahannya sebagai perintah) - Execution plan (rangkaian rencana Oracle untuk mengeksekusi perintah) Data Dictionary Cache Data Dictionary Cache berisikan the most recently used data dictionary table definitions and privileges user. Di dalam Data Dictionary Cache dilakukan validasi nama obyek dan checking privilege user. Ilustrasi : Misalkan saat Tl user Scott memberikan perintah SELECT * FROM EMP, maka Oracle akan memeriksa dulu apakah perintah tersebut valid. Masing-masing kata yakni select, tanda bintang, from dan emp, dicheck satu persatu. Kata select, tanda bintang (*) dan from dicheck Oracle dengan perbendaharaan sintaks yang dikenali Oracle. Laboratorium Komputer STIKOM 14

17 Database Administrator Kata Emp yang menunjukkan nama sebuah tabel dicheck dengan nama-nama tabel y ang terdaftar di data dictionary table. Selain itu juga dicheck apakah user Scott mempunyai privileges yang cukup atas tabel Emp untuk melakukan perintah SELECT FROM EMP tersebut. Karena meskipun sintaksnya valid, jika user Scott tidak mempunyai cukup hak, maka Oracle tidak akan meneruskan eksekusi perintah tersebut, melainkan menampilkan pesan error. Proses validasi privileges di lakukan Oracle dengan melihat informasi yang tersimpan di data dictionary table. Bila kemudian pada saat T2, user Scott atau user lain melakukan perintah yang sama maka Oracle tidak perlu lagi mencheck sintaks tersebut tapi langsung mengeksekusinya. Dengan konsep tersebut proses eksekusi sintaks yang sama akan lebih cepat Background Process Oracle Secara umum ada 4 kategori proses Oracle, yaitu : 1. User Process 2. Networking Process 3. Server Process 4. Background Process Laboratorium Komputer STIKOM 15

18 User-Process sebenarnya merupakan proses yang dilakukan oleh program aplikasi akibat dari input yang diberikan user. Contoh User-Process adalah proses yang dilakukan oleh SQL*plus. Server Process adalah proses yang melayani User-Process. Dengan kata lain Server Process bekerja atas nama User-Process. Network Process menyangkut proses yang dilakukan oleh aplikasi Net8 sebagai layer network Oracle. Background process merupakan proses paling dekat dengan database. Proses ini melayani segala keperluan database. Ada 2 jenis background process: - Background Process Utama : bila salah satu background process ini fail, maka seluruh sistem Oracle akan fail. - Background Process Tambahan : background process ini bertugas membantu background process utama. Background Process Utama Yang termasuk background process utama adalah : DBWR atau DBWn (Database Writer) Tugas dan keterangan : - Menulis semua data yang telah berubah (dirty image) dari database buffer cache ke datafile - Menyimpan the most recently used datablock dengan algoritma LRU (Least Recently Used) - Menentukan apakah penulisan ditunda atau tidak guna optimasi I/O Laboratorium Komputer STIKOM 16

19 Database Administrator Jumlah DBWR maksima1 l0 buah. Sebaiknya jumlah maksimalnya se banyak processor yang dimiliki komputer dan tentu saja tidak lebih dari 10 buah. Karena bisa lebih dari satu, maka kadang ia disebut juga sebagai DBWn, dimana n = 0, 1, 2,..., 9. Di beberapa referensi ia kadang disebut sebagai DBW0. Penentuan berapa banyak jumlah DBWR, dilakukan di file initsid dalam parameter DB_WRITER_PROCESSES. SMON (System Monitor) Tugas dan keterangan : - Melakukan automatic instance recovery - Melakukan merger contiguous area dari free space yang ada di datafile. Peristiwa tersebut dinamakan coalescing atau defraggingm - Mengklaim kembali space temporary segment yang sudah tidak digunakan kembali PMON (Process Monitor) Tugas dan keterangan : - Membersihkan user session yang terhenti secara abnormal - Me-rollback semua transaksi yang belum di-commit - Melepaskan lock y ang dipegang oleh terminated process - Membebaskan resource SGA yang dipakai oleh failed process - Me-restart failed shares server dan dispatcher process - Mengidentifikasi deadlocks LGWR (L og Writer) Tugas dan keterangan : - Hanya ada 1 LGWR di 1 instance Laboratorium Komputer STIKOM 17

20 - Melakukan penulisan isi redolog buffer ke file online redolog ketika terjadi : ~ Commit ~ Redolog buffer sudah 1/3 penuh ~ DBWR selesai membersihkan database buffer block selama checkpoint ~ Time out LGWR tercapai CKPT (Check Point) Tugas dan keterangan: - Proses checkpoint memberitahu DBWR untuk menulis dirty buffer ke disk dan kemudian meng-update header dari datafile dan header controlfile dengan nilai SCN (System Change Number) baru - Pada versi pre-oracle8 tugas CKPT dilakukan oleh proses LGWR - Checkpoint terjadi setiap terjadi log switch - Untuk memaksa checkpoint : ~ ALTER SYSTEM SWITCH LOGFILE ~ ALTER SYSTEM CHECKPOINT memaksa lebih cepat Background Process Tambahan Server Processes Tugas dan keterangan : - Bekerja atas nama User Process - Memparsing dan mengeksekusi statement SQ L - Membaca datablock dari disk ke database buffer cache - Mengembalikan hasil dari statement SQL ke user process Laboratorium Komputer STIKOM 18

21 Database Administrator ARCH (Archiver Process) Tugas dan keterangan : - Mengkopi file online redolog ke lokasi yang ditentukan parameter LOG_ARCHIVE_DEST ketika LGWR melakukan switch ke grup baru - Mengkopi file online redolog ke tape atau disk untuk recovery akibat media failure - Bekerja hanya ketika terjadi log switch - Hanya diperlukan jika database running dalam mode ARCHIVELOG RECO (Recover Pr ocess) - Digunakan untuk me-resolve failures pada distributed database - Jika difile parameter diset DISTRIBUTED_TRANSACTIONS = true - Proses ini optional dan hanya ada pada sistem database terdistribusi LCKn (Lock Process) - Jika menggunakan sistem Oracle Parallel Server, maka proses ini diperlukan - Digunakan untuk locking inter-instance Dispatcher Process - Merupakan bagian dari arsitektur MTS (Multi Threaded Server) Laboratorium Komputer STIKOM 19

22 - Meminimasi resource overhead dengan menangani multi connections 1.8. DBCA Overview Untuk membuat, mengubah konfigurasi atau menghapus database Oracle dapat memanfaatkan fasilitas Database Configuration Assistant (DBCA). Anda juga dapat menggunakan DBCA untuk membuat database baru berdasarkan template yang sudah tersedia ataupun berdasarkan database yang sudah ada sebagai acuan. Langkah pertama dari pembuatan sebuah database baru adalah memilih opsi create a database pada jendela operation. Selanjutnya terdapat 4 opsi yang dapat dipilih yaitu: Custom Database, Data Warehouse, General purpose dan Transaction Processing. Opsi pertama digunakan apabila Anda menginginkan database baru tersebut memiliki kompleksitas lingkungan yang tinggi (more complex environments). Pilihan ini juga meminta Anda untuk lebih banyak memasukkan parameter yang akan digunakan dan waktu pembuatannya pun memakan waktu yang relatif lebih lama. Tiga opsi terahir merupakan template yang sudah tersedia. Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan. Langkah selanjutnya adalah meminta Anda untuk mengidentifikasi database, menentukan management options-nya, memasukkan passwords administrator dan mekanisme penyimpanannya serta langkah-langkah penentuan parameter pendukung lainnya. Akhirnya tibalah di langkah terakhir dimana Anda dapat membuat database baru (berdasarkan inputan pada langkah- Laboratorium Komputer STIKOM 20

23 Database Administrator langkah sebelumnya) dan sekaligus menyimpannya sebagai sebuah template baru yang dapat dipergunakan untuk membuat database baru lainnya di kemudian hari. Laboratorium Komputer STIKOM 21

24 Latihan 1. Carilah lokasi file database fisik Oracle yang terdapat pada komputer yang sedang Anda pergunakan saat ini. 2. Dengan menggunakan fasilitas DBCA, buatlah sebuah database baru dengan ketentuan sebagai berikut : Database name Database template Database Mode Memory : DBnimpendek : General purpose : Dedicated Server Mode : Typical Untuk keterangan lainnya yang belum ditentukan dapat diasumsikan saja. 3. Catat semua keterangan yang diberikan setelah proses pembuatan database selesai dilakukan. Hal ini sangat berguna untuk proses administrasi server Oracle selanjutnya. Laboratorium Komputer STIKOM 22

25 Database Administrator MODUL 2 CONTROLLING THE DATABASE Untuk setiap menit kemurahan, Anda kehilangan 60 detik kebahagiaan. Tujuan Praktikan dapat mengatur file parameter initialization dan mengontrol database (startup dan shutdown database) Materi File Parameter Initiaization Startup - Shutdown Database Referensi * * \\data-server\dba\dba2 Laboratorium Komputer STIKOM 23

26 2.1. Starting and Stopping isql*plus isql*plus Application Server harus running terlebih dahulu sebelum Anda dapat memulai sebuah isql*plus session. Secara default isql*plus Application Server akan otomatis running (started) pada saat proses instalasi database. Untuk me-start atau stop isql*plus Application Server pada Windows dapat dilakukan dengan cara : - Pilih Services dari menu Start > Programs > Administrative Tools - Carilah Windows Service untuk isql*plus, OracleHomeNameiSQL*Plus - Jalankan (Start) Windows Service-nya untuk mengaktifkan isql*plus Application Server atau hentikan (Stop) servicenya untuk menonaktifkan isql*plus Application Server - Alternatif lainnya adalah dengan menggunakan command promt. Adapun sintaks nya adalah : - Laboratorium Komputer STIKOM 24

27 Database Administrator o o isqlplusctl start isqlplusctl stop 2.2. Management Framework Tiga komponen utama Oracle Database 10g management framework adalah : - Database instance - Listener - Management interface : o Database Control o Management agent (jika mempergunakan grid control) Setiap daripada komponen ini secara eksplisit harus started terlebih dahulu sebelum Anda dapat menggunakan masing-masing service komponen yang tersedia dan harus pula di shut down secara benar pada saat mematikan komputer server Oracle 10g. Database instance sudah dibicarakan pada modul 1. Service database instance harus terlebih dahulu started sebelum user dapat melakukan koneksi (membuat session) ke database Oracle. Listener dapat dianalogikan sebagai bagian pendengar apabila ada Laboratorium Komputer STIKOM 25

28 permintaan koneksi dari client. Client tidak akan tidak melakukan koneksi apabila listener service belum dijalankan. Pembahasan mengenai Listener akan diperdalam pada modul 6. Database control, ini yang nanti selanjutnya akan Anda pergunakan untuk mengontrol database, memiliki service yang juga harus terlebih dahulu dijalankan. Service ini dikenal dengan dbconsole (dapat ditemukan pada area service Windows) Accessing Database Control Untuk mengakses database control dapat melalui Enterprise Manager yang bersifat web base. Bukalah web browser Anda dan tuliskanlah URL berikut : Biasanya portnumber default yang digunakan adalah Jika database sudah dalam keadaan up dan siap menerima permintaan koneksi dari client maka Enterprise Manager akan menampilkan Laboratorium Komputer STIKOM 26

29 Database Administrator halaman Database Control Login, seperti tampak pada gambar diatas. Login-lah dengan menggunakan nama user yang telah terautorisasi untuk mengakses Database Control. Nama user yang bisa digunakan adalah SYS, SYSMAN, atau SYSTEM. Password untuk masing-masing nama user tersebut sudah Anda spesifikasikan pada saat melakukan instalasi database SYSOPER and SYSDBA Penggunaan Connect As SYSOPER atau SYSDBA dapat dijelaskan sebagai berikut : SYSOPER Ini adalah role database administrator khusus yang mengijinkan seorang DBA, dengan role ini, untuk melakukan STARTUP, SHUTDOWN, ALTER DATABASE OPEN/MOUNT, ALTER DATABASE BACKUP, ARCHIVE LOG dan RECOVER serta termasuk juga hak akses (privileges) RESTRICTED SESSION. Laboratorium Komputer STIKOM 27

30 SYSDBA Ini adalah role database administrator khusus yang mengijinkan seorang DBA, dengan role ini, untuk melakukan semua system privileges with ADMIN OPTION dan SYSOPER system privileges. Role ini juga memungkinkan untuk melakukan CREATE DATABASE dan incomplete recovery Database Home Page Database Home page digunakan untuk mengatur performance, administration, dan maintenance database milik Anda. Ini semua terletak dalam tabulasi-tabulasi yang ada pada Database Home page. Selain itu tersedia pula link pada masing-masing bagian tabulasi untuk memonitor informasi mengenai kondisi kesehatan database Anda saat ini. Laboratorium Komputer STIKOM 28

31 Database Administrator 2.6. Startup and Shutdown Options Agar database dapat diakses oleh user, maka ia harus dalam keadaan OPEN. Sebelum mencapai kondisi OPEN ada beberapa tahapan yang harus dilalui dan masing-masing tahapan tersebut memiliki fungsi dan peran dalam mendukung database, yaitu : NOMOUNT Pada tahapan ini maka Oracle akan melakukan instance started. Ini penting karena seperti yang telah dijelaskan pada modul 1 bahwa instance harus jalan (started) terlebih dahulu baru dapat membuka database. Pada saat instance dijalankan terdapat beberapa tugas yang harus dikerjakan, yaitu : - Membaca initialization file dari $ORACLE_HOME/dbs, dengan urutan spfilesid.ora spfile.ora initsid.ora. - Mengalokasikan SGA - Menjalankan background proses yang dibutuhkan - Membuka file alertsid.log dan trace file Laboratorium Komputer STIKOM 29

32 MOUNT Membaca konfigurasi database yang ada di control file. Selain itu kondisi database pada posisi ini dapat digunakan untuk melakukan beberapa kegiatan pemeliharaan database, seperti : - Mengubah nama data file - Enable dan disable opsi dari online redo log file archiving - Melakukan full database recovery OPEN Semua file suka terbuka (open), sesuai dengan yang terdapat pada control file. Pada kondisi inilah user dapat melakukan koneksi ke database dan melakukan beberapa akses terhadap database. Lawan dari startup ada shutdown database. Untuk melakukan operasi shutdown, juga terdapat beberapa pilihan, yaitu : ABORT IMMEDIATE TRANSACTIONAL NORMAL Laboratorium Komputer STIKOM 30

33 Database Administrator Dengan pilihan tersebut akan menghasilkan kondisi database saat dimatikan yang beragam pula, dikenal dengan istilah clean database dan dirty database. Hal itu seperti tampak pada gambar berikut ini. Laboratorium Komputer STIKOM 31

34 Latihan 1. Carilah file initialization parameters yang ada di komputer Anda saat ini. Buka file tersebut dan terangkan apa isinya. 2. Hapuslah file spfilesid.ora. Kemudianlah restart-lah komputer Anda. Apa yang terjadi? Apa fungsi file spfilesid.ora tersebut? 3. Carilah file yang berkaitan dengan Alert Log. Pelajari fungsi dari file tersebut. 4. Cobalah masing-masing opsi start up yang ada pada Oracle. 5. Cobalah untum men-shutdown database Anda dengan menggunakan opsi ABORT, IMMEDIATE, TRANSACTIONAL ataupun NORMAL. Laboratorium Komputer STIKOM 32

35 MODUL 3 STORAGE STRUCTURE Database Administrator Untuk berhasil dalam pekerjaan harus memiliki persiapan yang cukup Tujuan Praktikan dapat mengatur storage di database Oracle 10g melalui fasilitas Enterprise Manager Materi Creating Tablespaces Creating Data Files Manage Tablespaces Referensi * * \\data-server\dba\dba3 Laboratorium Komputer STIKOM 33

36 3.1. Tablespace and Datafiles Media penyimpanan (storage) di Oracle di kenal dengan istilah logical stroge dan physical storage. Logical storage terbagi lagi menjadi : Tablespace Kumpulan satu atau lebih data file yang diasosiasikan dengan database (terkait). Obyek database seluruhnya dibuat diatas tablespace tersebut Segment Terminologi penyimpanan data dimulai dari blok data pada sebuah tablespace yang merupakan satuan terkecil dari disk. Blok data ini kemudian membentuk Extent. Himpunan Extent membentuk Segment. Seorang user memiliki sebuah segment. Extent Extent terdiri dari datablock (yang berdekatan/contiguous). Datablock satuan terkecil yang berisi header (info) tentang block tersebut dan data di dalamnya. Media penyimpanan fisik adalah datafile. Datafile memiliki beberapa karakteristik, yaitu : Hanya dapat beraviliasi dengan satu tablespace dan satu database Merupakan sebuah repository (tempat penyimpanan) dari schema object data Laboratorium Komputer STIKOM 34

37 Database Administrator Data file terdiri dari data actual dari database, seperti : table, stored procedure, index, dll. Data file tidak dapat diakses langsung oleh pemakai database tetapi harus melalui logical layer, misalnya melalui tablespace Space Management in Tablespaces Terdapat 2 tipe manajemen tablespace, yaitu : Locally managed tablespace Manajemen extent dilakukan pada tablespace dengan menggunakan bitmap. Setiap bit dalam bitmap berkorespondensi dengan sebuah block atau sekumpulan block data. Ketika extent baru dialokasikan atau di bebaskan untuk dipergunakan kembali, maka Oracle Server mengubah nilai bitmap untuk mengetahui status baru dati block data. Dictionary-managed tablespace Manajemen extent dilakukan oleh data dictionary. Oracle Server akan meng-update table dengan tepat pada data dictionary ketika sebuah extent dialokasikan atau di dealokasikan. Laboratorium Komputer STIKOM 35

38 3.3. Tablespace in the Preconfigured Database Pada awal terbentuknya sebuah database baru, ia telah memiliki beberapa tablespace default yang memiliki fungsi dan peran masaing-masing, yaitu: SYSTEM Dipergunakan oleh Oracle database Server untuk mengatur database. SYSAUX Ia membantu tablespace SYSTEM dalam mengatur database. TEMP Tablespace ini dipergunakan untuk menyimpan temporary table dan index ketika memproses perintah SQL. UNDOTBS1 Tablespace ini dipergunakan oleh database server untuk menyimpan informasi undo. Biasanya dipergunakan untuk operasi Rollback. USERS Tablespace ini dipergunakan sebagai tempat penyimpan user object dan data secara permanen. EXAMPLE Tablespace ini berisi sample schema yang dapat diinstall pada saat pembuatan sebuah database baru. Laboratorium Komputer STIKOM 36

39 Database Administrator 3.4. Dropping Tablespaces Anda dapat menghapus tablespace beserta isinya (segmentsegment yang ada didalamnya) dari database jika tablespace itu memang sudah tidak dibutuhkan lagi. Anda harus memiliki DROP TABLESPACE system privilege untuk menghapusnya. (Privilege akan dibicarakan lebih lanjut pada modul 4). Laboratorium Komputer STIKOM 37

40 Latihan 1. Bukalah Enterprise Manager yang ada dilokal komputer Anda. 2. Pergunakan Database Control untuk melihat semua tablespace yang ada di database Anda. Untuk setiap tablespace catatlah nama tablespace-nya, tipe, ukuran (size), dan percent used-nya dalam tabel dibawah ini : Tablespace Type Size Used Name (MB) % 3. Hampir sama dengan persoalan diatas, hanya saja yang harus anda catat adalah file name, tablespace name, current size, autoextend status, dan maximum file size (jika autoexgtend-nya enale), dalam table dibawah ini : File Name Tablespace Name Current Size(MB) Auto extend? Maximum Size(MB) Laboratorium Komputer STIKOM 38

41 Database Administrator 4. Buatlah sebuah tablespace untuk menyimpan informasi aplikasi inventori dengan karakteristik sebagai berikut : Tablesapce Name : INVENTORYXXX (ket : XXX adalah 3 karakter initial nama Anda) File Size : 5 MB Extend Management : Local AUTOEXTEND : disable Type : Permanent Extend Allocation : Automatic Status : Read Write Segment space manag. : Auto File name : inventory01.dbf Enable Logging : Yes File directory : default Use default thresholds 5. Ubahlah kapasitas tablesapce anda menjadi 10 MB. 6. Ubahlah lagi kapasitas tablespace anda menjadi 3 MB. 7. Ubahlah mode tablespace anda manjadi READ ONLY. 8. Kembalikan lagi karakteristik tablespace anda seperti soal no Ubahlah datafile tablespace INVENTORYXXX menjadi inventory02.dbf. Laboratorium Komputer STIKOM 39

42 Halaman ini sengaja di kosongkan Laboratorium Komputer STIKOM 40

43 MODUL 4 ADMINISTERING USERS Database Administrator Orang mulia menyalahkan dirinya, orang bodoh menyalahkan orang lain Tujuan Praktikan dapat membuat user sesuai dengan kebutuhannya dan dapat mengatur user dalam database Materi Create User Privileges Roles Referensi * * \\data-server\dba\dba4 Laboratorium Komputer STIKOM 41

44 4.1. Database User Accounts Untuk dapat mengakses database, seorang user harus menspesifikasikan user account yang valid beserta autentikasinya. Pada beberapa sistem, setiap user yang ada pada database memiliki user account sendiri-sendiri, tapi juga ada beberapa system yang menerapkan satu user account di pakai bersama oleh beberapa orang user. Masing-masing user account memiliki sebuah : Username yang unik Metode autentikasi Tablespace default Tablespace temporary User profile Langkah-langkah pembuatan sebuah user account baru melalui Enterprise Manager : Pilih Users dari halaman Administration, lalu tekan tombol Create Laboratorium Komputer STIKOM 42

45 Database Administrator Berikan profile yang benar Pilih metode autentikasi o Password User harus memasukkan password yang sesuai setiap kali melakukan koneksi. Ketika membuat sebuah password anda juga dapat sekaligus memaksa password tersebut untuk expired segera, dimana seorang user harus segera mengganti password nya pada saat pertama kali login. Tapi harap diperhatikan, pastikan dulu bahwa user memiliki hak untuk merubah password sebelum anda melakukan expired. Laboratorium Komputer STIKOM 43

46 o External User tidak perlu menspesifikasikan username maupun password bila ingin melakukan koneksi ke Oracle. Dengan external autentikasi, database anda akan menggunakan fasilitas autentikasi operating system atau network. Parameter inisialisasi yang digunakan adalah OS_AUTHENT_PREFIX. o Global Metode autentikasi dengan menggunakan Oracle Advanced Security option. Berikut adalah checklist untuk pembuatan user : Pilih profile Pilih metoda autentikasi Berikan tablespace default dan tablespace temporary Berikan privileges dan roles yang sesuai Tentukan kuota untuk masing-masing tablespace yang diberikan 4.2. Privileges Untuk dapat berkomunikasi dengan server Oracle, seorang user harus memiliki hak akses, di Oracle dikenal dengan nama Privileges. Secara garis besar, privileges dibagi menjadi dua, yaitu System Privileges dan Object Privileges. Laboratorium Komputer STIKOM 44

47 Database Administrator DBA Privileges Username dan Password USERS 4.3. System Privileges Berikut adalah karekteristik dari System Privileges : Privileges ini mengijinkan user untuk melakukan kegiatan (action) tertentu pada database Terdapat kurang lebih 100 system privileges Keyword ANY pada privileges menunjukkan bahwa user memiliki hak pada semua schema Perintah GRANT digunakan untuk menambahkan system privileges kepada user atau grup user Perintah REVOKE digunakan untuk menghapus system privileges yang pernah diberikan Seorang DBA memiliki level tertinggi dalam System Privileges, untuk : o Create user baru Laboratorium Komputer STIKOM 45

48 o o o Remove user Remove table Backup table Begitu seorang user sudah di buat, maka DBA dapat memberikan hak (grant) system privileges yang diperlukan oleh user tersebut. Untuk memberikan system privileges kepada user melalui Enterprise Manager, ikuti langkah-langkah berikut : Pilih link System Privileges Pilih privileges yang sesuai dengan kebutuhan user dari daftar privileges yang tersedia Klik panah Move untuk memindahkannya Laboratorium Komputer STIKOM 46

49 Berikut ini adalah syntax pemberian System Privileges : Database Administrator GRANT privilege [, privilege...] TO user [, user...]; Seorang aplication developer biasanya memiliki minimal system privilege sebagai berikut : Create Session Digunakan untuk koneksi ke database Oracle Create Table Digunakan untuk membuat tabel pada database Create View Digunakan untuk membuat view Create Procedure Digunakan untuk membuat prosedur Create Sequence Digunakan untuk membuat sequence SQL> GRANT create table, create sequence, create view 2 TO scott; Grant succeeded. GRANT CREATE SESSION TO scott WITH ADMIN OPTION; Laboratorium Komputer STIKOM 47

50 Revoking System Privileges : REVOKE CREATE TABLE FROM user1; REVOKE CREATE SESSION FROM scott; 4.4. Object Privileges Object privileges memiliki karakteristik sebagai berikut : Object privileges berbeda dari satu object dengan object lainnya Seorang owner memiliki semua object privileges terhadap object yang dimilikinya Seorang owner dapat memberikan object privileges tertentu terhadap object yang dimilikinya kepada user lain Untuk memberikan Object Privileges kepada user lain, ikutilah langkah-langkah berikut ini : Pilih link Object Privileges Pilih tipe object yang akan diberi privileges Tekan tombol Add Laboratorium Komputer STIKOM 48

51 Database Administrator Object Priv. Table View Sequence Procedure ALTER DELETE EXECUTE INDEX INSERT REFERENCES SELECT UPDATE Laboratorium Komputer STIKOM 49

52 Tabel diatas menunjukkan jenis object privileges yang dapat diberikan terhadap object database yang spesifik. Misal, object privileges ALTER, dapat diberikan pada Table dan Sequence. Berikut ini adalah sytax pemberian object privileges : GRANT object_priv [(columns)] ON object TO {user role PUBLIC} [WITH GRANT OPTION]; Syntax grant SELECT pada tabel emp : SQL> GRANT select 2 ON emp 3 TO sue, rich; Grant succeeded. Syntax grant UPDATE pada tabel dept untuk kolom dname dan loc : SQL> GRANT update (dname, loc) 2 ON dept 3 TO scott, manager; Grant succeeded. Laboratorium Komputer STIKOM 50

53 Database Administrator Keyword WITH GRANT OPTION. Memberikan hak (grant) SELECT dan INSERT kepada user scott dimana user scott dapat meneruskan hak yang diterimanya itu kepada user lainnya. SQL> GRANT select, insert 2 ON dept 3 TO scott 4 WITH GRANT OPTION; Grant succeeded. Keyword PUBLIC. Memperbolehkan semua user yang terdapat pada database yang sama dengan dengan alice untuk melakukan SELECT pada tabel dept. SQL> GRANT select 2 ON alice.dept 3 TO PUBLIC; Grant succeeded Assigning Quota to Users User harus diberikan quota pada tablespace yang dimilikinya. Hal ini harus dilakukan, apabila tidak maka user tersebut tidak akan dapat menyimpan data di tablespace miliknya. Quota yang diberikan dapat berupa : Unlimited (tak terbatas) Bernilai tertentu (dalam megabytes atau kilobytes) Laboratorium Komputer STIKOM 51

54 4.6. Roles Users Manager Allocating privileges without a role Privilege s Allocating privileges with a role Laboratorium Komputer STIKOM 52

55 Database Administrator Kedua gambar diatas dapat digunakan sebagai ilustrasi dalam masalah pemberian privileges yang berkaitan dengan role. Gambar kiri menunjukkan betapa ribet dan rumitnya memberikan privileges kepada hanya 3 orang user.. DBA harus memberikan privileges yang sesuai kepada masing-masing user, yang tidak tertutup kemungkinan bahwa privileges yang diberikan kepada user pertama akan sama dengan privileges yang diberikan kepada dua user lainnya.seperti tampak pada gambar diatas, dengan hanya memberikan 4 buah privileges kepada 3 orang user, maka DBA harus melakukannya dengan 4 x 3 langkah, yaitu 12 langkah. Berbeda dengan gambar ysng sebelah kanan. Disini, DBA membuat dulu sebuah role yang kemudian diisi oleh 4 buah privileges dan barulah role tersebut diberikan kepada user yang membutuhkannya. Sungguh sangat sederhana bukan? Dengan demikian dapat diambil pengertian bahwa role adalah wadah atau tempat yang dapat digunakan untuk menampung satu set privileges yang dapat diberikan kepada user atu role lainnya. Keuntungan menggunakan role : Mengurangi jumlah privileges yang akan di berikan (grant) Mempermudah manajemen privileges Manajemen privileges secara dinamis Pemberian privileges secara selektif Meningkatkan performance Laboratorium Komputer STIKOM 53

56 Untuk memberikan role kepada seorang user, dapat anda lakukan dengan cara : Pilih Modify Roles Pilih role yang diinginkan dan tekan tombol Move Karkteristik role : Sebuah role dapat berisi system dan object privileges Sebuah role dapat di enable dan disable untuk setiap user yang menerimanya Sebuah role dapat memiliki password untuk meng-enablenya Role tidak berada di sebuah schema tertentu Laboratorium Komputer STIKOM 54

57 Database Administrator Ada beberapa Role yang sudah ada secara otomatis pada saat anda meng-install database Oracle, antara lain : Role Name CONNECT RESOURCE DBA EXP_FULL_DATABASE IMP_FULL_DATABASE DELETE_CATALOG_ROLE EXECUTE_CATALOG_ROLE SELECT _CATALOG_ROLE Description The two roles are provided for backward compatibility All system privileges WITH ADMIN OPTION Privileges to export the DB Privileges to import the DB DELETE privileges on DD tables EXECUTE privileges on DD packages SELECT privilege on DD tables Secara default, Enterprise Manager secara otomatis akan memberikan role CONNECT kepada user baru. Berikut ini adalah syntax yang berhubungan dengan role : ALTER USER scott DEFAULT ROLE hr_clerk, sales_clerk; Perintah diatas digunakan untuk memberikan role hr_clerk dan sales_clerk sebagai role default pada user scott. ALTER USER scott DEFAULT ROLE ALL; Laboratorium Komputer STIKOM 55

58 Perintah diatas dapat digunakan untuk memberikan semua role yang ada pada system oracle kepada user scott. ALTER USER scott DEFAULT ROLE ALL EXCEPT hr_clerk; Perintah diatas digunakan untuk memberikan semua role yang ada pada system oracle kecuali role hr_clerk. ALTER USER scott DEFAULT ROLE NONE; Perintah diatas digunakan untuk menghapus semua role default yang pernah diberikan pada user scott. Enable dan disable role : Disable role akan me-revoke role dari seorang user Enable role akan meng-grant role tersebut kepada seorang user Perintah SET ROLE digunakan untuk meng-enable dan disable role Role default akan di enable kepada user saat login Password dapat digunakan untuk meng-enable role Contoh dengan menggunakan syntax : SET ROLE sales_clerk IDENTIFIED BY commission; SET ROLE hr_clerk; SET ROLE ALL EXCEPT sales_clerk; Laboratorium Komputer STIKOM 56

59 Database Administrator SET ROLE NONE; Acuan dalam pembuatan role : Users User roles HR_CLERK HR_MANAGE PAY_CLERK Application roles BENEFITS PAYROLL Application privileges Benefits Privileges privileges Payroll Privileges Laboratorium Komputer STIKOM 57

60 Latihan 1. Buatlah role dengan aturan sebagai berikut : a. Buat sebuah role dengan nama HRCLERK dengan kemampuan SELECT dan UPDATE pada table hr.employees. b. Buat sebuah role dengan nama HRMANAGER dengan kemampuan INSERT dan DELETE pada table hr.employees. Grant role HRCLERK kedalam role HRMANAGER. 2. Buatlah 3 buah user baru a. User DHAMBY sebagai HR clerk baru b. User RPANDYA sebagai HR clerk juga c. User JGOODMAN sebagai HR manager baru 3. Lakukan tes untuk user baru tersebut a. Konek dengan menggunakan user DHAMBY. Cobalah untuk melakukan perintah SELECT data dari table hr.employees. b. Cobalah untuk delete data dari table hr.employees. c. Konek dengan menggunakan user JGOODMAN dan cobalah untuk select kemudian delete data dari table hr.employees. d. Rollback perintah delete agar datanya kembali lagi. 4. Pada user DHAMBY, buatlah sebuah tabel data mahasiswa yang berisi nim dan nama mahasiswa yang Anda kenal pada grup praktikum ini. Lalu sharing lah tabel tersebut agar user lain pada database yang sama dapat ikut melihatnya. Laboratorium Komputer STIKOM 58

61 Database Administrator 5. Berilah user RPANDYA system privilege CREATE TABLE dengan tambahan WITH ADMIN ACTION. Coba cabut hak CREATE TABLE dari user DHAMBY melalui user RPANDYA. 6. Carilah view pada data dictionary yang menyimpan keterangan tentang privilege yang sekarang ada di database Anda. 7. Buatlah tabel tentang data dictionary view yang Anda temukan pada soal diatas, seperti berikut : Data Dictionary Table Description ROL_SYS_PRIVS System privileges granted to roles Laboratorium Komputer STIKOM 59

62 Halaman ini sengaja di kosongkan Laboratorium Komputer STIKOM 60

63 Database Administrator MODUL 5 ORACLE DATABASE SECURITY Kesehatan selalu tampak lebih berharga setelah kita kehilangannya. Tujuan Praktikan mampu mengamankan data yang ada di database miliknya Materi Oracle Database Security Referensi * * \\data-server\dba\dba5 Laboratorium Komputer STIKOM 61

64 5.1. Database Security Salah satu tugas seorang DBA adalah menjaga keamanan data yangtersimpan di dalam database miliknya. Dan inilah sebenarnya yang merupakan tantangan terbesar seorang DBA. Seorang DBA yang handal tentu saja dapat mengamankan database miliknya dengan baik, sehingga user akan merasa aman dan nyaman menyimpan data di schema miliknya. Oracle Database 10g sudah dilengkapi dengan sebuah framework keamanan system tingkat tinggi, hanya saja dibutuhkan keterampilan khusus dari seorang administrator database-nya, serta monitoring kegiatan server secara berkelanjutan. Adapun beberapa aspek keamanan tersebut adalah : Restricting access to data and services Tidak semua user boleh mengakses keseluruhan data yang tersimpan di database, tergantung dari tingkat kepentingan serta level dari user itu sendiri. Data-data tentang kartu kredit, catatan kesehatan seseorang dan identitas personal merupakan contoh data yang harus dilindungi dari akses oleh user-user yang tidak dikenal. Dengan membatasi hak akses, keamanan data akan lebih dapat terjamin. Authenticating users Untuk dapat mengatur kontrol akses terhadap data yang sensitif, maka system harus tahu dulu siapa user yang sedang mencoba untuk mengaksesnya melalui proses autentikasi. Sehingga user yang tidak memiliki hak ataupun kepentingan terhadap data tersebut tidak akan dapat melakukan koneksi apalagi membuka data sensitif tersebut. Laboratorium Komputer STIKOM 62

65 Database Administrator Monitoring for suspicious activity Meskipun telah terdaftar, user-user yang telah dikenali oleh system tetap harus diawasi. Aktifitas yang mencurigakan, seperti pengambilan informasi tentang kartu kredit dalam jumlah yang besar, ataupun informasi yang bersifat sensitif, bisa dijadikan langkah awal pendeteksian adanya usaha pencurian data Apply the Principle of Least Privileges Salah satu metoda yang ada untuk permasalahan security ini adalah menerapkan sebuah aturan yang dikenal dengan sebutan Principle of Least Privileges. Dengan menerapkan prinsip ini diharapkan sudah mengurangi kemungkinan kecurian data. Meskipun demikian prinsip ini harus benar-benar dipahami oleh seorang DBA sebelum menerapkannya terhadap user. Karena security selalu berhadapan dengan kenyamanan dan kebebasan user. Artinya setiap meningkatkan security selalu saja mengurangi kenyamanan dan kebebasan user. Jangan sampai karena hanya ingin agar database nya aman maka seorang DBA mengorbankan kepentingan user-nya. Adapun isi dari metoda Prinsciple of Least Privileges adalah sebagai berikut : Protect the data dictionary Revoke unnecessary privileges from PUBLIC Restrict the directories accessible by users Limit users with administrative privileges Restrict remote database authentication Laboratorium Komputer STIKOM 63

66 5.3. Manage Default User Accounts Saat membuat sebuah database baru dengan menggunakan fasilitas DBCA, Oracle juga turut membuat beberapa user default. User-user tersebut ada yang berkaitan dengan database administrator namun banyak pula yang tidak. Terlebih apabila Anda turut mencentang sample schema di salah satu langkah Create Database melalui DBCA. Namun demikian, account keseluruhan user default tersebut akan otomatis terkunci (lock) kecuali user-user berikut ini : SYS SYSTEM SYSMAN DBSNMP Keempat user tersebut diatas merupakan user-user yang memilik kaitan dengan database administrator. Oleh karena itu pastikanlah bahwa account keempat user itu dalam keadaan aman. Apabila Anda membuat database baru tidak melalui fasilitas DBCA atau bisa dikatakan secara manual, maka semua account user-user default tidak akan otomatis terkunci. Anda sebagai DBA-lah yang harus mengatur account-account tersebut. Laboratorium Komputer STIKOM 64

67 5.4. Implement Standard Password Security Features Database Administrator Password Management dapat di set up melalui profile, lalu berikan profile tersebut kepada user yang bersangkutan. Anda juga dapat melakukan Lock, Unlock dan Expired Account dengan menggunakan perintah CREATE USER atau ALTER USER. Limitasi pada password akan selalu di gunakan meskipun inisialisasi pada RESOURCE_LIMIT untuk instance di set menjadi FALSE. Profile dapat menyediakan beberapa standard security feature, yaitu : Account locking Otomatis mengunci account user tertentu yang telah gagal log in ke sistem Oracle Laboratorium Komputer STIKOM 65

68 Password aging and expiration Mengatur jangka waktu lifetime password user, setelah ia expire dan harus diganti dengan password yang baru Password history Men-check password baru yang diberikan bukan merupakan sebuah password lama yang digunakan kembali Password complexity verification Mengatur kompleksitas password agar tidak mudah ditebak oleh user lainnya Laboratorium Komputer STIKOM 66

69 Database Administrator Password verification function memberikan acuan dalam memberikan password dengan aturan sebagai berikut : Panjang minimum 4 karakter Password tidak boleh sama dengan nama user Password setidaknya harus memiliki satu huruf, satu angka, dan satu spesial karaktek Password harus berbeda dari password sebelumnya, paling tidak 3 huruf 5.5. Creating a Password Profile Untuk membuat sebuah profile dapat dilakukan melalui Enterprise Manager. Bukalah halaman Administration lalu pilih Profiles dan klik paa tombol Create. Nilai awal akan diberikan secara default, namun Anda dapat mengubahnya dengan cara Laboratorium Komputer STIKOM 67

70 memilih melalui daftar nilai yang telah tersedia (dengan meng-klik gambar senter) atau langsung memasukkan nilai yang diinginkan. Latihan 1. Tampilkan semua privileges yang memiliki option PUBLIC. 2. Sebutkan Packages apa saja yang seharusnya tidak memilik privileges EXECUTE pada option PUBLIC. 3. Carilah object database yang dimiliki oleh SYS yang memiliki privileges EXECUTE yang juga di grant kepada PUBLIC. 4. Carilah user-user yang memiliki role DBA. 5. Buatlah sebuah profile dengan nama HRPROFILE yang membatasi idle time seorang user selama 15 menit. Untuk batasan (limitasi) lainnya biarkan Default. 6. Buatlah sebuah user baru dengan nama JGOODMAN namun tidak diberikan profile secara spesifik. Analisalah, profile apa yang akan diberikan kepada user tersebut dan jelaskan batasan limitasinya. 7. Buatlah agar user JGOODMAN secara otomatis akan logout setelah 15 menit dari jam kantor selesai (office hour : ). 8. Sebelum dapat mempergunakan fungsi VERIFY_FUNCTION, ada sebuah script yang harus dijalankan terlebih dahulu. Carilah script tersebut lalu kemudian eksekusilah (jalankan). Laboratorium Komputer STIKOM 68

71 Database Administrator 9. Buatlah sebuah user baru lagi dengan nama EGOODEMP dengan salah satu profile limitasinya adalah VERIFY_FUNCTION. Laboratorium Komputer STIKOM 69

72 MODUL 6 ORACLE NET SERVICES Hari ini Anda adalah orang yang sama dengan Anda di lima tahun mendatang, kecuali dua hal : orang-orang di sekeliling Anda dan buku-buku yang Anda baca. Tujuan Praktikan dapat membuat koneksi antara client dan server dengan menggunakan oracle net service dan mengerti cara kerja database shar ed server Materi Oracle Net Services Referensi * * \\data-server\dba\dba6 Laboratorium Komputer STIKOM 70

73 Database Administrator 6.1. Oracle Net Services Oracle Net services digunakan untuk koneksi jaringan dari komputer client atau aplikasi middle-tier ke Oracle Database Server. Oracle Net berfungsi sebagai pembawa (kurir) data baik bagi aplikasi (client) maupun database server. Ia bertanggung jawab terhadap keberlangsungan koneksi antara aplikasi (client) dan server database. Oracle Net berada dimasing-masing komputer yang akan melakukan permintaan data dari server. Agar server database dapat mendengar permintaan dari aplikasi (client), dibutuhkan semacam gateway. Gateway ini biasa disebut Listener yang berlokasi di server database. Permintaan apa yang didengar oleh Listener? Permintaan yang didengar adalah segala macam permintaan koneksi dari luar komputer server Laboratorium Komputer STIKOM 71

74 database (nonlocal user connections). Oracle Net listener dapat dikendalikan dari Database Control atau utilitas lsnrctl commandline. Untuk mengkonfigurasinya juga dapat melalui Database Control. Selain itu, bagi administrator yang sudah memiliki kemampuan advance, konfigurasi Oracle Net dapat juga dilakukan dengan cara meng-edit file konfigurasi menggunakan text editor, notepad misalnya Oracle Net Listener Oracle Net listener merupakan sebuah gerbang pada Oracle instance untuk koneksi bagi user non lokal (diluar komputer server). Sebuah listener dapat digunakan untuk melayani multiple database instance dan ribuan koneksi dari client. Oracle Net listener ini di kendalikan oleh Database Control atau utilitas command line lsnrctl. Laboratorium Komputer STIKOM 72

75 Database Administrator Untuk memonitor listener dapat Anda lakukan dari halaman status Listener (Listener Status Page). Pada halaman ini Anda dapat melihat : Versi listener dan ORACLE_HOME Alamat listener yang pertama Lokasi dari konfigurasi file untuk start listener Kesiapan dari listener dan kapan ia di start Listener response time : TNS Ping(ms) Rata-rata koneksi yang terjadi per menit Untuk melihat lebih detil anda dapat meng-klik link availability, response time atau connections per minute. Laboratorium Komputer STIKOM 73

76 Gambar diatas menunjukkan urutan dalam pembuatan sebuah listener : 1. Pilih Listeners dari kotak dialog Administer 2. Klik Create 3. Tuliskan nama listener nya. Nama ini harus unik. 4. Tambahkan alamat listener nya Setiap listener harus memiliki minimal sebuah alamat listener (listening address). Untuk memberikan listening address dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Adapun langkah-langkahnya adalah : 5. Pilih network protocol. TCP/IP merupakan pilihan default dan yang paling banyak digunakan. 6. Masukkan port number-nya. Oracle Net s default port adalah Jika anda memilih port number selain 1521, maka anda perlu memasukkan konfigurasi tambahan. Laboratorium Komputer STIKOM 74

77 Database Administrator 7. Tuliskan nama atau alamat IP dari server dimana listener tersebut berjalan, 8. Klik OK untuk menyimpan konfigurasinya. Untuk langkahlangkah lainnya bersifat opsional. 9. Untuk start listener yang baru, pilih Start/Stop dari list Actions dan klik Go. Oracle Net listener juga dapat dikontrol dengan menggunakan utilitas cammnad-line lsnrctl, seperti tampak pada gambar dibawah : Pada utilitas listener control ini anda dapat : Start listener Stop listener Check status listener Check status service listener Mengkonfigurasi ulang listener dari parameter file konfigurasi Mengkonfigurasi banyak listener secara dinamis Mengubah password listener Laboratorium Komputer STIKOM 75

78 6.3. Oracle Net Connections Untuk dapat membuat koneksi dari client atau aplikasi middletier, Oracle Net mengharuskan agar client mengetahui : Host dimana listener berada Port listener yang dituju Protocol yang digunakan listener Nama dari service yang di-handle oleh listener Untuk membuat Oracle Net service alias, pilih Local Naming dari Administer list dan klik Go, dan kemudian klik Create Laboratorium Komputer STIKOM 76

79 Database Administrator Latihan 1. Buatlah sebuah Oracle Net Service dengan nama kecil Anda sebagai penghubung komputer yang sedang dipakai saat ini (bertindak sebagai client) dengan komputer Oracle Server milik Lab. Komputer (bertindak sebagai server). Untuk konfigurasi alamat Oracle Server bisa ditanyakan kepada asisten/koastyang sedang bertugas. 2. Cobalah untuk melakukan koneksi ke Oracle Server milik Lab. Komputer dengan menggunakan user HR dan password HR. Buat sebuah tabel yang berisikan nama dan tanggal lahir teman satu grup praktikum ini yang Anda kenali. 3. Buatlah sebuah Oracle Net Service dengan nama panggilan Anda dirumah sebagai penghubung komputer yang sedang dipakai dengan server Oracle pada komputer ini juga (bertindak sebagai client sekaligus server). 4. Carilah file yang menyimpan konfigurasi Oracle Net Service yang pernah Anda buat. 5. Matikan Listener pada komputer yang sedang Anda pakai dan cobalah untuk melakukan koneksi terhadap user yang ada pada komputer server tersebut. Apa yang terjadi. Perbaiki kesalahn yang terjadi, jika ada, agar Anda dapat terhubung dengan komputer server yang sedang dipakai tersebut. Laboratorium Komputer STIKOM 77

80 MODUL 7 MONITORING AND RESOLVING LOCK CONFLICTS Sumber kekuatan baru bukanlah uang yang berada dalam genggaman tangan beberapa orang, namun informasi di tangan orang banyak. Tujuan Praktikan dapat mengatur undo tablespace dan memonitor serta mengatasi bila terjadi lock conflict Materi Monitoring and Resolving Lock Conflicts Referensi * * \\data-server\dba\dba7 Laboratorium Komputer STIKOM 78

81 Database Administrator 7.1. Locks Sebelum database mengijinkan session untuk melakukan perubahan data, hal pertama yang harus dilakukan oleh session adalah melakukan penguncian (locking) data yang akan diubah. Hal ini bertujuan untuk memberikan hak penuh kepada session tersebut untuk melakukan perubahan data tanpa harus khawatir terjadi konflik dengan transaksi lainnya yang juga akan melakukan perubahan data yang sama. Session lain tersebut tidak dapat melakukan perubahan data sampai dengan penguncian data tersebut dilepas. Proses transaksi dapat mengunci sebaris data, beberapa baris, atau bahkan sebuah tabel. Oracle Database 10g mendukung kedua mode penguncian, baik manual maupun otomatis. Secara otomatis penguncian yang dilakukan akan memberikan level terendah kemungkinan perubahan data untuk meminimal potensial konflik yang mungkin timbul dengan transaksi lainnya. Dengan demikian dapat dikatakan : Mencegah multiple session mengubah data yang sama pada saat yang bersamaan Laboratorium Komputer STIKOM 79

82 Secara otomatis akan diberikan mode penguncian untuk level terendah dari kemungkinan perubahan data dari transaksi lainnya 7.2. Mekanisme Penguncian (Locking Mechanism) Mekanisme penguncian secara garis besar dapat dikatakan seperti tersebut dibawah ini : Level tinggi dalam data concurrency o o Penguncian secara row-level untuk insert, update dan delete Tidak ada penguncian data untuk proses query biasa (SELECT) Managemen antrian otomatis Berlaku samapai dengan transaksi selesai (dengan perintah commit atau rollback) Laboratorium Komputer STIKOM 80

83 Database Administrator 7.3. Data Concurrency Mode penguncian row-level merupakan default. Transaksi lainnya dapat mengubah row lainnya pada sebuah table yang sama tanpa mengganggu transaksi lainnya. Meskipun secara default menggunakan mode penguncian rowlevel, Oracle Database 10g juga dapat melakukan penguncian dengan level yang lebih tinggi secara manual jika diperlukan : SQL> LOCK TABLE hr.employees IN EXCLUSIVE MODE Table(s) Lokced. Dengan menggunakan perintah diatas, transaksi lainnya ingin mengubah data pada tabel yang sedang terkunci harus menunggu sampai transaksi yang menyebabkan terkuncinya tabel tersebut selesai melakukan pengubahan data.. EXCLUSIVE merupakan mode penguncian yang paling tinggi. Mode lainnya adalah : ROW SHARE : masih mengijinkan akses secara bersamaan untuk tabel yang sedang terkunci, tapi membatasi session untuk melakukan eksklusif akses pada tabel yang sedang terkunci ROW EXCLUSIVE : sama seperti ROW SHARE, tapi juga membatasi penguncian dalam mode SHARE. ROW EXCLUSIVE akan diberikan secara otomatis pada saat session melakukan transaksi update, insert ataupun delete data SHARE : mengijinkan query bersamaan tapi membatasi proses update pada tabel yang sedang terkunci. Mode Laboratorium Komputer STIKOM 81

84 SHARE biasanya digunakan pada pembuatan sebuah index pada tabel tersebut. SHARE ROW EXCLUSIVE : mengijinkan proses lainnya untuk menglakukan perintah query pada keseluruhan baris dalam tabel tersebut, tapi membatasi session lainnya untuk melakukan mode SHARE ataupun update data EXCLUSIVE : mengijin session lain untuk melakukan perintah query pada tabel yang sedang terkunci, tapi membatasi user lain melakukan aktifitas lainnya pada tabel tersebut. Penguncian eksklusif dilakukan untuk penghapusan (drop) sebuah tabel Sama seperti penguncian lainnya, perintah penguncian manual menunggu sampai semua session yang telah memiliki penguncian (lock) data melepas kuncinya. Perintah LOCK dapat disisipi suatu perintah khusus untuk membatasi waktu tunggu, yaitu NOWAIT. Dengan perintah NOWAIT anda akan segera mendapatkan jawaban apakah tabel tersebut telah dikunci (lock) oleh session lainnya. SQL> LOCK TABLE hr.employees IN SHARE MODE NOWAIT; LOCK TABLE hr.employees IN SHARE MODE NOWAIT ERROR at line 1 : ORA : resource busy and acquire with NOWAIT specified Laboratorium Komputer STIKOM 82

85 Database Administrator 7.4. DML Locks Setiap transaksi DML harus memperoleh dua buah lock : Row-exclusive lock untuk baris yang sedang di-update Shared table-level lock untuk tabel yang memiliki baris date tersebut Enqueue Mechanism Mekanisme antrian digunakan untuk menjaga : Proses tunggu session untuk penguncian beris (row locking) Mode lock yang diminta Urutan meminta lock oleh session Laboratorium Komputer STIKOM 83

86 7.5. Lock Conflicts Penyebab terjadinya lock conflict antara lain seperti tersebut dibawah ini : Perubahan yang tidak do commit (uncommitted changes) Transaksi yang berjalan lama (long-running transactions) Penguncian tingkat tinggi yang tidak diperlukan (unnecessarily high locking levels) Laboratorium Komputer STIKOM 84

87 Database Administrator Anda dapat mempergunakan halaman Blocking Session pada Enterprise Manager untuk melihat lokasi lock conflicts. Untuk setiap session yang terlibat konflik anda dapat mengetahui username, session ID, dan lama session tersebut sudah menunggu (dalam detik). Drill down pada session ID untuk melihat detil perintah SQL yang sedang dieksekusi atau diminta oleh session tersebut Resolving Lock Conflicts Untuk mengatasi lock conflict yang terjadi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : Session yang memegang kendali terhadap lock tersebut harus melepaskanya dengan cara COMMIT atau ROLLBACK Pada keadaan yang gawat (emergensi), dimungkinkan bagi administrator untuk mengakhiri session yang sedang memegang kendali lock dengan cara menekan tombol Kill Session Laboratorium Komputer STIKOM 85

88 7.7. Deadlock Kasus khusus pada lock conflict adalah deadlock. Deadlock terjadi bila dua atau lebih session menunggu data yang sedang terkunci (lock) oleh session lainnya. Karena saling menunggu satu sama lainnya, maka tidak ada satupun diantara mereka yang dapat menyelesaikan transaksi mereka untuk mengatasi lock conflict yang terjadi.oracle server secara otomatis akan mendeteksi kemungkinan deadlock yang akan terjadi dan segera mengatasinya dengan cara melakukan perintah ROLLBACK. Laboratorium Komputer STIKOM 86

KONSEP DATABASE ORACLE BKPM 1

KONSEP DATABASE ORACLE BKPM 1 KONSEP DATABASE ORACLE BKPM 1 ORACLE Oracle Server adalah sebuah Database Management System (DBMS) yang memiliki sifat terbuka, comprehensive, dan terintegrasi untuk mengelola informasi. Oracle Server

Lebih terperinci

DATABASE ADMINISTRATOR

DATABASE ADMINISTRATOR DATABASE ADMINISTRATOR Arsitektur Database Oracle By: Arif Basofi 2-2 Tujuan Mengenal Struktur dan Arsitektur Database Oracle 2-3 Arsitektur Database Oracle Oracle Server: DBMS Oracle menyediakan manajemen

Lebih terperinci

Mengontrol Database. By: Arif Basofi

Mengontrol Database. By: Arif Basofi 5 Mengontrol Database By: Arif Basofi Topik - Start & stop di isql*plus - Start & stop Enterprise Manager Database Control - Start & stop Oracle Listener - Start up & shutdown Oracle Database 10g 5-2 Management

Lebih terperinci

Selayang pandang ORACLE. Budi S

Selayang pandang ORACLE. Budi S Selayang pandang ORACLE Budi S 1 Oracle History Produk dari Oracle Corporation (RSI/Relational Software Incorporated : 1977) memposisikan sbg S/W Database (RDBMS) Versi 1 (1977) Didevelop dgn C dan interface

Lebih terperinci

Struktur Penyimpanan. Oleh: Arif Basofi

Struktur Penyimpanan. Oleh: Arif Basofi Struktur Penyimpanan Oleh: Arif Basofi Topik Mendefinisikan tujuan/kegunaan dari pembuatan tablespaces dan data files Membuat tablespaces Memanage/mengelola tablespaces Memperoleh informasi mengenai tablespaces

Lebih terperinci

MODUL 1 Creating DBMS

MODUL 1 Creating DBMS MODUL 1 Creating DBMS Tujuan: - Mahasiswa dapat mengenal dan memahami konsep instance dalam Oracle - Mahasiswa dapat memahami cara pembuatan database pada Oracle menggunakan DBCA Materi: Oracle Instance

Lebih terperinci

Farida Nur Cahyani Pendahuluan. Membuat Database. 1 Komunitas elearning IlmuKomputer.Com

Farida Nur Cahyani Pendahuluan. Membuat Database. 1 Komunitas elearning IlmuKomputer.Com Membuat Database Oracle Menggunakan DBCA Farida Nur Cahyani farida.nurcahyani@gmail.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk

Lebih terperinci

Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle.

Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle. 1 2 3 Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle. 4 Isilah konfigurasi instalasi yang akan dibuat. Oracle Home Location : biasanya terisi otomatis dgn drive yang paling banyak

Lebih terperinci

Administrasi User. Oleh: Arif Basofi

Administrasi User. Oleh: Arif Basofi Administrasi User Oleh: Arif Basofi Tujuan Setelah menyelesaikan bab ini, anda seharusnya dapat melakukan hal-hal berikut: Membuat dan mengelola user account pada database Membuat dan mengelola role Grant

Lebih terperinci

Pengaksesan database hanya dapat dilakukan dengan menggunakan jika seseorang telah mempunyai user account.

Pengaksesan database hanya dapat dilakukan dengan menggunakan jika seseorang telah mempunyai user account. 1 Pengaksesan database hanya dapat dilakukan dengan menggunakan jika seseorang telah mempunyai user account. Dalam Oracle ada 2 user yang biasa digunakan untuk membuat user account, yaitu SYS dan SYSTEM.

Lebih terperinci

Praktikum USER, PRIVILEGE DAN ROLE. Tujuan :

Praktikum USER, PRIVILEGE DAN ROLE. Tujuan : Praktikum 9 USER, PRIVILEGE DAN ROLE Tujuan : 1. Mampu membuat user pada Oracle 2. Mampu memonitor user 3. Mampu melakukan manipulasi pada user 4. Mampu mengenal obyek dan system privilege 5. Mampu memberikan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 14 MENGONTROL AKSES USER

PERTEMUAN 14 MENGONTROL AKSES USER PERTEMUAN 14 MENGONTROL AKSES USER Tujuan Pembelajaran : Membuat User dan Privilege Pengaturan Role Penggunaan statement GRANT dan REVOKE untuk mengatur object privileges TEORI DAN PERCOBAAN 14.1. Mengontrol

Lebih terperinci

Oracle Academic Initiative

Oracle Academic Initiative Oracle Academic Initiative Oracle9i Introduction to SQL Oleh: Tessy Badriyah, SKom.MT Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya BAB 14 : Pengontrolan Akses User

Lebih terperinci

Konsep Backup dan Recovery. By: Arif Basofi

Konsep Backup dan Recovery. By: Arif Basofi Konsep Backup dan Recovery By: Arif Basofi Tujuan Menggambarkan dasar-dasar backup, restore, dan recovery pada database Mendaftar tipe-tipe kerusakan yang mungkin terjadi pada database Oracle Menggambarkan

Lebih terperinci

Konsep Dasar Administrasi Oracle : User Management. Tools yang hebat akan menjadi tidak berguna karena tidak tahu cara menggunakannya

Konsep Dasar Administrasi Oracle : User Management. Tools yang hebat akan menjadi tidak berguna karena tidak tahu cara menggunakannya Konsep Dasar Administrasi Oracle : User Management Satrio Yudho (c)2009 Pada sesi ini anda akan mempelajari tentang : administrasi user(pengguna) dalam oracle latihan Tools yang hebat akan menjadi tidak

Lebih terperinci

User Access MI2154 SQL LANJUT.

User Access MI2154 SQL LANJUT. User Access MI2154 SQL LANJUT dedyrw@tass.telkomuniversity.ac.id SASARAN PEMBELAJARAN Memahami schema & object database Mampu mengelola USER Membuat user Mengubah password Menghapus user Lock & unlock

Lebih terperinci

Ms. SQL Server mengimplementasikan database dengan menyimpan 2 struktur, yaitu :

Ms. SQL Server mengimplementasikan database dengan menyimpan 2 struktur, yaitu : Praktikum 1 MEMBANGUN DATABASE DAN MENGATUR KEAMANANNYA Tujuan : 1 Praktikan mampu untuk membuat database dengan tiga (3) metode yang akan diujicobakan pada praktikum I ini. 2 Praktikan mampu untuk mengatur

Lebih terperinci

Praktikum MONITORING AND RESOLVING LOCK CONFLICTS. Tujuan :

Praktikum MONITORING AND RESOLVING LOCK CONFLICTS. Tujuan : Praktikum 11 MONITORING AND RESOLVING LOCK CONFLICTS Tujuan : 1. Mampu memahami konsep Locking pada Oracle 2. Mampu memahami cara mendeteksi lock conflicts pada Oracle 3. Mampu mengatasi deadlock Alat

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI :S1 SISTEM INFORMASI

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI :S1 SISTEM INFORMASI GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI :S1 SISTEM INFORMASI JUDUL MATA KULIAH : Database Administrator NOMOR KODE / SKS : 410103083 / 3 SKS PRASYARAT : SQL DESKRIPSI SINGKAT : Mata kuliah DBA

Lebih terperinci

Untuk service dbconsole sudah terpasang. Hal ini bisa dilihat di service windows

Untuk service dbconsole sudah terpasang. Hal ini bisa dilihat di service windows 1 2 Saat ini Enterprise Manager (EM), belum bisa digunakan. Agar EM bisa berjalan, maka ada dua hal yang harus ada yaitu : 1. Service dbconsole 2. Listener Untuk service dbconsole sudah terpasang. Hal

Lebih terperinci

KEAMANAN USER DATABASE

KEAMANAN USER DATABASE KEAMANAN USER DATABASE M. Rudyanto Arief STMIK AMIKOM Yogyakarta rudy@amikom.ac.id ABSTRAKSI Informasi merupakan aset yang sangat berharga bagi sebuah organisasi. Kebanyakan organisasi menyimpan data dan

Lebih terperinci

DATABASE SQL SERVER. Database SQL Server Halaman 1

DATABASE SQL SERVER. Database SQL Server Halaman 1 1 DATABASE SQL SERVER Objektif: Mengetahui sejarah SQL Server 7.0 Mengengetahui perbedaan SQL Server dengan Microsoft Access Mengenal program bantu yang ada di SQL Server 7.0 Mengetahui cara membuat database

Lebih terperinci

1. Instalasi Oracle & Membuat Starter Database

1. Instalasi Oracle & Membuat Starter Database Page 1 of 17 1. Instalasi Oracle & Membuat Starter Database Pada bab ini akan kita bahas cara melakukan instalasi software Oracle dan membuat starter database dengan menggunakan Oracle Universal Installer

Lebih terperinci

DATABASE ADMINISTRATOR

DATABASE ADMINISTRATOR DATABASE ADMINISTRATOR Membuat Database By: Arif Basofi 2-2 Tujuan Membuat Database dengan DBCA 2-3 Database Configuration Assistant (DBCA) Untuk membuat, merubah konfigurasi dan menghapus database dapat

Lebih terperinci

Backup and Recovery. by: Ahmad Syauqi Ahsan

Backup and Recovery. by: Ahmad Syauqi Ahsan 10 Backup and Recovery by: Ahmad Syauqi Ahsan Terminologi Backup 2 Backup strategy boleh mengikutkan : Keseluruhan database (whole) Bagian dari database (partial) Backup type boleh berupa : Segala informasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 110 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk mengetahui manfaat dari komponen concurrency control ini, perlu dilakukan suatu implementasi. Pada sub bab ini akan dibahas arsitektur RDBMS,

Lebih terperinci

Praktikum BACKUP DAN RECOVERY. Tujuan :

Praktikum BACKUP DAN RECOVERY. Tujuan : Praktikum 10 BACKUP DAN RECOVERY Tujuan : 1. Mampu memahami konsep dan terminologi Backup/Recovery pada Oracle 2. Mampu mengimplementasikan Backup/Recovery pada Oracle 3. Mampu menyelesaikan berbagai persoalan

Lebih terperinci

Konsep Dasar. Relatsional dan RDBMS User dan Schema Database Membuat Tabel dan Mendefinisikan Constraint Input Data ke dalam Tabel

Konsep Dasar. Relatsional dan RDBMS User dan Schema Database Membuat Tabel dan Mendefinisikan Constraint Input Data ke dalam Tabel Konsep Dasar Relatsional dan RDBMS User dan Schema Database Membuat Tabel dan Mendefinisikan Constraint Input Data ke dalam Tabel Halaman 1 dari 12 Relasional Database dan RDBMS Sebelum membahas berbagai

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan penerapan dari proses analisis dan perangcangan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Pada tahapan ini terdapat dua aspek

Lebih terperinci

Step-step membuat database Oracle 10g

Step-step membuat database Oracle 10g Step-step membuat database Oracle 10g Setelah meng-install software database (RDBMS) Oracle, sekarang saatnya membuat database. Baik di Windows maupun Unix (Linux, Sun Solaris, IBM AIX, HP UX, dan lain-lain)

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... v Ucapan Terima Kasih... vi Daftar Isi... vii. I. Pengenalan... 1

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... v Ucapan Terima Kasih... vi Daftar Isi... vii. I. Pengenalan... 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... v Ucapan Terima Kasih... vi Daftar Isi... vii I. Pengenalan... 1 II. Database Design... 7 2.1 Bufferpool... 7 2.2 Tablespace... 8 2.3 Log... 10 2.4 Concurrency... 10 2.4.1

Lebih terperinci

TUGAS PAPER BACKUP DATABASE OLEH : NAMA : PUTRA ADNYANA NIM : KELAS : A103

TUGAS PAPER BACKUP DATABASE OLEH : NAMA : PUTRA ADNYANA NIM : KELAS : A103 TUGAS PAPER BACKUP DATABASE OLEH : NAMA : PUTRA ADNYANA NIM : 100030190 KELAS : A103 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER (STMIK) STIKOM BALI 2013 1.SQL SERVER Berikut ini cara Membackup

Lebih terperinci

Ada dua cara untuk melakukan backup dan pemulihan Oracle: Recovery Manager dan dikelola pengguna backup dan pemulihan.

Ada dua cara untuk melakukan backup dan pemulihan Oracle: Recovery Manager dan dikelola pengguna backup dan pemulihan. Backup dan Recovery Prosedur backup dan pemulihan melindungi database Anda terhadap kehilangan data dan merekonstruksi data, harus kehilangan terjadi. The merekonstruksi data dicapai melalui media pemulihan,

Lebih terperinci

TSI Perbankan MANAJEMEN DATA LOCK. Obyektif : 1. Mengetahui konsep lock 2. Mengetahui konsep share pada file database. AS/400 hal. B.

TSI Perbankan MANAJEMEN DATA LOCK. Obyektif : 1. Mengetahui konsep lock 2. Mengetahui konsep share pada file database. AS/400 hal. B. HOME DAFTAR ISI Obyektif : 1. Mengetahui konsep lock 2. Mengetahui konsep share pada file database MANAJEMEN DATA LOCK AS/400 hal. B.181 7.1 LOCKING Locking adalah salah satu mekanisasi pengontrol konkuren.

Lebih terperinci

Tutorial Database Oracle Chapter2 Pembuatan User dan Kontrol Hak Akses

Tutorial Database Oracle Chapter2 Pembuatan User dan Kontrol Hak Akses Tutorial Database Oracle Chapter2 Pembuatan User dan Kontrol Hak Akses Oleh: Ardie Jocong Pada Tutorial kedua ini saya akan menjelaskan Bagaimana Membuat Schema atau User di SQL Plus.. ini dia langkah

Lebih terperinci

Modul Praktikum Sistem Basis Data S1-TI

Modul Praktikum Sistem Basis Data S1-TI 1 MODUL 1 PENGENALAN SQL Tujuan Mengetahui konsep Bahasa SQL Mampu mengoperasikan dasar-dasar perintah SQL Server Mampu mendefinsikan obyek-obyek basis data dalam SQL Server Teori singkat SQL (Structured

Lebih terperinci

SHARING FILE MENGGUNAKAN WINDOWS XP

SHARING FILE MENGGUNAKAN WINDOWS XP SHARING FILE MENGGUNAKAN WINDOWS XP Salah satu fitur menarik yang terdapat pada Windows XP (termasuk Windows 2000) dibandingkan versi windows sebelumnya yaitu Windows 95/98/ME adalah dukungan level kemanan

Lebih terperinci

Maintenance & Disaster Recovery

Maintenance & Disaster Recovery Modul 41: Overview 2 41.1. Backup & Restore Tujuan utama dari backup adalah untuk menjamin bahwa jikanterjadi kehilangan data, maka data tersebut bisa disalin kembali secara efisien dan cepat. Agar tujuan

Lebih terperinci

PENGENALAN MICROSOFT SQL SERVER

PENGENALAN MICROSOFT SQL SERVER PENGENALAN MICROSOFT SQL SERVER Pendahuluan MS-SQL Server merupakan salah satu contoh perangkat lunak DBMS (database management system) yang banyak digunakan oleh banyak perusahaan saat ini. SQL Server

Lebih terperinci

Mengenal Oracle 10g XE

Mengenal Oracle 10g XE Mengenal Oracle 10g XE Oracle Corporation adalah salah satu perusahaan pembuat software yang terkenal khususnya pada Database software. Perusahaan ini telah mengeluarkan banyak versi dari software mulai

Lebih terperinci

PENGONTROLAN BERBASIS KOMPUTER

PENGONTROLAN BERBASIS KOMPUTER PENGONTROLAN BERBASIS KOMPUTER 1. Security Database Authorization Pemberian hak akses yang mengizinkan sebuah subyek mempunyai akses secara legal terhadap sebuah sistem atau obyek. Subyek Obyek user atau

Lebih terperinci

MODUL 1. Pembuatan tabel, pendefinisian constraint, export dan import PRAKTIKUM BASIS DATA LANJUT TEKNIK PERANGKAT LUNAK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE

MODUL 1. Pembuatan tabel, pendefinisian constraint, export dan import PRAKTIKUM BASIS DATA LANJUT TEKNIK PERANGKAT LUNAK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE MODUL 1 Pembuatan tabel, pendefinisian constraint, export dan import PRAKTIKUM BASIS DATA LANJUT TEKNIK PERANGKAT LUNAK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE BAGIAN 1 PEMBUATAN TABEL Tujuan Pembelajaran : Memahami

Lebih terperinci

Keamanan Database Oracle. By: Arif Basofii

Keamanan Database Oracle. By: Arif Basofii Keamanan Database Oracle By: Arif Basofii Topik Menerapkan keutamaan tentang hak akses Mengatur user yang ada Menerapkan fungsi keamanan standard password Mengaudit aktivitas database 11-2 Industry Security

Lebih terperinci

DASAR-DASAR SQL SERVER 2005

DASAR-DASAR SQL SERVER 2005 DASAR-DASAR SQL SERVER 2005 SQL SQL (Structured Query Language) adalah salah satu bahasa generasi level ke-4 yang awalnya dikembangkan oleh IBM di San Jose Research Laboratory. Berbeda dengan bahasa pemrograman

Lebih terperinci

PENGAMANAN SISTEM basis DAta

PENGAMANAN SISTEM basis DAta BAB PENGAMANAN SISTEM basis DAta Keamanan Database Teknik-teknik pengamanan database yang handal dan memiliki integritas Perlindungan terhadap data yang sensitif Rangkuman permasalahan keamanan database

Lebih terperinci

Agus Pamujiono

Agus Pamujiono Security Pada SQL Server Agus Pamujiono ag_kanedrew@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 62 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Hal pertama yang perlu dilakukan dalam analisis kebutuhan sistem adalah menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem

Lebih terperinci

Operating System. File System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si

Operating System. File System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si Operating System File System Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Dosen : Caca E. Supriana, S.Si caca_emile@yahoo.co.id Konsep dan Atribut File System Konsep File Atribut File Operasi

Lebih terperinci

Bab 1 Arsitektur Oracle

Bab 1 Arsitektur Oracle Bab 1 Arsitektur Oracle Diktat Database Administrator Server Oracle merupakan sistem ORDBMS (object-relational database management system) yang yang dilengkapi dengan sarana manajement informasi yang terbuka,

Lebih terperinci

CLASSROOM MANAGEMENT

CLASSROOM MANAGEMENT LABORATORIUM KOMPUTASI DASAR JURUSAN ILMU KOMPUTER FMIPA UNIVERSITAS LAMPUNG CLASSROOM MANAGEMENT ITALC Oleh Aristoteles, M.Si Instalasi italc dan Penggunaan italc Pengertian italc italc ( Intelegent Teacher

Lebih terperinci

Menginstall MYSQL SERVER 5.6 pada Windows 8. Sebelum nya download sql offline installer pada link ini (windows 8 32 bit Support)

Menginstall MYSQL SERVER 5.6 pada Windows 8. Sebelum nya download sql offline installer pada link ini (windows 8 32 bit Support) NIM:120010003 NAMA : GDE MADE NOVAN PRIAMBHADA Menginstall MYSQL SERVER 5.6 pada Windows 8 Sebelum nya download sql offline installer pada link ini (windows 8 32 bit Support) http://cdn.mysql.com/downloads/mysqlinstaller/mysql-installercommunity-5.6.14.0.msi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Jadwal Implementasi Penerapan aplikasi ini terdiri dari beberapa tahapan berkelanjutan, dengan penjadwalan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap hasil konfigurasi yang telah diimplementasikan. Adapun evaluasi yang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap hasil konfigurasi yang telah diimplementasikan. Adapun evaluasi yang BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini akan membahas secara rinci mengenai langkah-langkah yang dilakukan terhadap rancangan infrastruktur yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah proses implementasi

Lebih terperinci

Oracle Net Services. By: Arif Basofi

Oracle Net Services. By: Arif Basofi Oracle Net Services By: Arif Basofi Objective Menggunakan Database Control untuk Membuat listener tambahan Membuat alias-alias service Oracle Net Mengkonfigurasi connect time failover Mengontrol listener

Lebih terperinci

Lampiran A : Hasil Wawancara. Hasil wawancara dengan Bapak Setiawan Soetopo, manager Internet Service

Lampiran A : Hasil Wawancara. Hasil wawancara dengan Bapak Setiawan Soetopo, manager Internet Service L1 Lampiran A : Hasil Wawancara Hasil wawancara dengan Bapak Setiawan Soetopo, manager Internet Service Provider (ISP) Kingkongznet untuk mendapatkan informasi mengenai sistem yang sedang berjalan. Berikut

Lebih terperinci

MODUL 7. Apakah Joomla itu? A. Pra-Instalasi Joomla. Tujuan : 1. Pengenalan Joomla 2. Installasi Joomla 3. Pengenalan Section dan Categories

MODUL 7. Apakah Joomla itu? A. Pra-Instalasi Joomla. Tujuan : 1. Pengenalan Joomla 2. Installasi Joomla 3. Pengenalan Section dan Categories MODUL 7 JOOMLA Tujuan : 1. Pengenalan Joomla 2. Installasi Joomla 3. Pengenalan Section dan Categories Apakah Joomla itu? Sejauh ini joomla adalah: Joomla! is a free open source framework and content publishing

Lebih terperinci

Manual Laboratorium Bahasa

Manual Laboratorium Bahasa 2011 Manual Laboratorium Bahasa Aegys Team Laba Media 10/25/2011 Penjelasan Singkat Aplikasi Laboratorium Bahasa Multimedia, adalah sebuah aplikasi berbasis desktop multimedia sebagai sarana pembelajaran

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. maka diperlukan suatu jaringan LAN yang terhubung antara komputer yang satu

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. maka diperlukan suatu jaringan LAN yang terhubung antara komputer yang satu 179 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Arsitektur Database Agar komputer client dapat mengakses database pada komputer server, maka diperlukan suatu jaringan LAN yang terhubung antara komputer yang satu

Lebih terperinci

4 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rencana implementasi dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah ini : Tabel 4.1 Tabel Rencana Implementasi

4 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rencana implementasi dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah ini : Tabel 4.1 Tabel Rencana Implementasi 4 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Untuk memastikan program dapat berjalan dengan lancar, maka perlu dilakukan instalasi perangkat keras, sistem operasi dan DBMS, program aplikasi,

Lebih terperinci

Tahap-tahap menginstall ORACLE 10g

Tahap-tahap menginstall ORACLE 10g Tahap-tahap menginstall ORACLE 10g Masukkan CD Oracle, kemidian akan berjalan secara otomatis. Jika anda menginstal dari jaringan atau hard disk, klik setup.exe di folder instalasi. Oracle Universal Installer

Lebih terperinci

DATABASE CONTROL 1. SECURITY DATABASE. Suzan Agustri 81

DATABASE CONTROL 1. SECURITY DATABASE. Suzan Agustri 81 DATABASE CONTROL 1. SECURITY DATABASE Authorization Authorization merupakan pemberian hak akses yang mengizinkan sebuah subyek mempunyai akses secara legal terhadap sebuah sistem atau obyek. Subyek Obyek

Lebih terperinci

MERANCANG WEB DATA BASE UNTUK CONTENT SERVER

MERANCANG WEB DATA BASE UNTUK CONTENT SERVER MODUL XIX DEPAN MERANCANG WEB DATA BASE UNTUK CONTENT SERVER DEPAN MERANCANG WEB DATA BASE UNTUK CONTENT SERVER MENENTUKAN KEBUTUHAN SISTEM PETA KEDUDUKAN KOMPETENSI Dasar Kejuruan Level I ( Kelas X )

Lebih terperinci

Bab 8. Backup & Recovery Database

Bab 8. Backup & Recovery Database Bab 8 Diktat Database Administrator Backup & Recovery Database Didalam bab ini akan dijelaskan mengenai hal-hal sebagai berikut : Cara melakukan proses backup, yang didalamnya akan terlebih dulu dijelaskan

Lebih terperinci

Install Italc Di Windows XP

Install Italc Di Windows XP Install Italc Di Windows XP Italc ( Intelligent Teaching And Learning With Computer) adalah sebuah software yang digunakan dan sangat didedikasikan untuk keperluan belajar mengajar seorang guru dengan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang sulit untuk diimplementasikan dalam RDBMS (Relational Data Base Management

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang sulit untuk diimplementasikan dalam RDBMS (Relational Data Base Management BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Penelitian melakukan pengembangan terhadap opsi-opsi pemecahan masalah yang sulit untuk diimplementasikan dalam RDBMS (Relational Data Base Management System)

Lebih terperinci

Oracle Database11g Express Edition

Oracle Database11g Express Edition Modul Pelatihan ICT Oracle Basic Oracle Database11g Express Edition Daftar Isi BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI - Install Oracle XE 11g di Windows - Membuat User Database Menggunakan Peritah SQL

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar...v Ucapan Terima Kasih... vi Daftar Isi... vii

DAFTAR ISI. Kata Pengantar...v Ucapan Terima Kasih... vi Daftar Isi... vii DAFTAR ISI Kata Pengantar...v Ucapan Terima Kasih... vi Daftar Isi... vii I. Administration dan Feature...1 1.1 Install FixPack...1 1.2 Membuat bufferpool...4 1.3 Membuat tablespace...7 1.4 Membuat index...14

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Data Data adalah sesuatu yang mewakili objek dan peristiwa yang memiliki arti yang sangat penting bagi user (Hoffer et al, 2005). Dalam pengertian yang lain data adalah fakta

Lebih terperinci

Oracle Shared Servers. By: Arif Basofi

Oracle Shared Servers. By: Arif Basofi Oracle Shared Servers By: Arif Basofi Tujuan Mengidentifikasi kapan harus menggunakan Oracle Shared Server Melakukan konfigurasi Oracle Shared Server Memonitor Shared Server 13-2 Ocale Net Listener Ketika

Lebih terperinci

MODUL II. Instalasi OracleXE Dan SQL

MODUL II. Instalasi OracleXE Dan SQL MODUL II Instalasi OracleXE Dan SQL I. Tujuan 1. Dapat menginstalasi aplikasi Oracle XE 2. Dapat mengeset user baru pada aplikasi Oracle XE 3. Dapat mengubah password username hr dan mengaktifkannya 4.

Lebih terperinci

BAB 2 Membuat dan Menjalankan Form dengan Single Block

BAB 2 Membuat dan Menjalankan Form dengan Single Block BAB 2 Membuat dan Menjalankan Form dengan Single Block Pada bab ini, akan dibahas cara untuk membuat basic data entry dan query untuk satu table. Pada umumnya, data block dalam suatu form berkorespondensi

Lebih terperinci

INSTALASI ORACLE XE & ADMINISTRASI USER

INSTALASI ORACLE XE & ADMINISTRASI USER INSTALASI ORACLE XE & ADMINISTRASI USER 1. INSTALASI ORACLE XE Langkah langkah untuk menginstall Oracle XE adalah sebagai berikut: a. Proses penginstalan dapat segera dilakukan dengan melakukan double

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam ilmu komputer, implementasi menjadi tahap realisasi dari spesifikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam ilmu komputer, implementasi menjadi tahap realisasi dari spesifikasi BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam ilmu komputer, implementasi menjadi tahap realisasi dari spesifikasi teknis atau algoritma dalam bentuk sebuah program, komponen sistem, maupun software

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi 105 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Dalam implementasi, sistem solusi yang dikembangkan dibangun dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi minimum sistem

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Untuk mengetahui manfaat dari aplikasi backup dan restore ini, perlu dilakukan suatu implementasi. Implementasi yang benar dan tepat sasaran memerlukan pula ketersediaan

Lebih terperinci

LINGKUNGAN BASIS DATA

LINGKUNGAN BASIS DATA LINGKUNGAN BASIS DATA Tujuan utama dari sistem basis data adalah menyediakan pemakai melalui suatu pandangan abstrak mengenai data, dengan menyembunyikan detail dari bagaimana data disimpan dan dimanipulasikan.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Gambaran Permasalahan Sistem recovery basis data adalah komponen dalam RDBMS yang digunakan untuk mengembalikan basis data ke kondisi yang

Lebih terperinci

Kusnawi, S.Kom, M.Eng

Kusnawi, S.Kom, M.Eng Kusnawi, S.Kom, M.Eng Statement-level read consistency Oracle menjamin bahwa data yang dilihat melalui sebuah query ketika suatu SQL statement (SELECT, INSERT, UPDATE, or DELETE) diberikan adalah konsisten

Lebih terperinci

RECOVERY SYSTEM. Alif Finandhita, S.Kom

RECOVERY SYSTEM. Alif Finandhita, S.Kom RECOVERY SYSTEM Crash adalah suatu kegagalan dari suatu sistem Penyebab dari kegagalan adalah : Disk Crash, yaitu informasi yang ada di dalam disk akan hilang Power Failure, yaitu informasi yang disimpan

Lebih terperinci

Modul Pembangunan Aplikasi Basis Data Lanjut 2014

Modul Pembangunan Aplikasi Basis Data Lanjut 2014 Authentication and Authorization on Oracle APEX 4.2 CUSTOM AUTHENTICATION 1. Buat sebuah tabel dengan nama tlogin, sebuah sequence dan sebuah trigger --create table CREATE TABLE tlogin( id NUMBER NOT NULL,

Lebih terperinci

Installasi Microsoft SQL Server 2000 Personal Edition

Installasi Microsoft SQL Server 2000 Personal Edition Installasi Microsoft SQL Server 2000 Personal Edition Oleh : Akhmad Dahlan, S.Kom Ms. SQL Server samapi sekarang, 2009 sudah direleas dengan berbagai macam versi. Release terbaru adalah Ms. SQL Server

Lebih terperinci

VIEW : Tabel Virtual VIEW 5/29/2017

VIEW : Tabel Virtual VIEW 5/29/2017 VIEW : Tabel Virtual VIEW View adalah objek di dalam database yang berisi kumpulan kolom yang dihasilkan dari perintah SELECT. View adalah objek yang menyimpan hasil query, baik dari satu table atau lebih.

Lebih terperinci

TUTORIAL CONTENT MANAGEMENT SYSTEM WEB HOSTING JOOMLA

TUTORIAL CONTENT MANAGEMENT SYSTEM WEB HOSTING JOOMLA TUTORIAL CONTENT MANAGEMENT SYSTEM WEB HOSTING JOOMLA Pada tutorial ini, akan dijabarkan langkah per langkah untuk meng-hosting web Joomla Anda dari komputer lokal ke web hosting gratis di Internet. Tutorial

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA INSTALASI IBM DB2 DAN IBM DATA STUDIO CLIENT

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA INSTALASI IBM DB2 DAN IBM DATA STUDIO CLIENT LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA INSTALASI IBM DB2 DAN IBM DATA STUDIO CLIENT Disusun oleh : Nama : Faris Febrianto NIM : 135150201111221 Kelas : C Dosen Pengampu : Satrio Agung W., S.Kom., M.Kom PROGRAM

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha

SISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha SISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha Konsep Sistem Basis Data SISTEM sebuah keterpaduan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional dengan satuan fungsi / tugas tertentu, yang saling berhubungan

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN. Joomla! Versi 1.5. Oleh: Anon Kuncoro Widigdo

PANDUAN PENGGUNAAN. Joomla! Versi 1.5. Oleh: Anon Kuncoro Widigdo PANDUAN PENGGUNAAN Joomla! Versi 1.5 Oleh: Anon Kuncoro Widigdo anonkuncoro@yahoo.com Kendari 2009-2010 MODUL I Pendahuluan Joomla adalah sebuah aplikasi sistim manajemen konten atau Content Management

Lebih terperinci

INSTALLATION CHECKING

INSTALLATION CHECKING INSTALLATION CHECKING PT.Technomatic Cipta Mandiri IT division: Jl. Cikutra Baru Raya No.2 Bandung-40124 Telp./Fax.: 022 70051771; 7219761 INSTALLATION CHECKING INSTALLATION CHECKING Informasi pada dokumen

Lebih terperinci

soal tes + ujian asil + ujian BUKU PANDUAN SISTEM MANAJEMEN KONTEN PADA PLATFORM MOODLE Buku Panduan CMS pada Platform Moodle 1

soal tes + ujian asil + ujian BUKU PANDUAN SISTEM MANAJEMEN KONTEN PADA PLATFORM MOODLE Buku Panduan CMS pada Platform Moodle 1 soal tes + ujian asil + ujian BUKU PANDUAN SISTEM MANAJEMEN KONTEN PADA PLATFORM MOODLE Buku Panduan CMS pada Platform Moodle 1 Daftar Isi Daftar Isi...2 BAB I. PENDAHULUAN...3 1.1. Sekilas Tentang Moodle...3

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat lunak yang digunakan. hasil rancangan yang ada. Halaman web dibuat dengan basis php

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat lunak yang digunakan. hasil rancangan yang ada. Halaman web dibuat dengan basis php BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Sistem yang dirancang menggunakan 2 komponen utama yang menjadi pendukung, yaitu komponen perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Lebih terperinci

Perangkat keras Kebakaran, banjir, bom, pencurian, listrik, gempa, radiasi, kesalahan mekanisme keamanan

Perangkat keras Kebakaran, banjir, bom, pencurian, listrik, gempa, radiasi, kesalahan mekanisme keamanan KEAMANAN DATABASE Keamanan merupakan suatu proteksi terhadap pengrusakan data dan pemakaian data oleh pemakai yang tidak punya kewenangan. Untuk menjaga keamanan Basis Data dgn : (1) Penentuan perangkat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi sudah merupakan satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi merupakan suatu kebutuhan

Lebih terperinci

Administrasi Basis Data

Administrasi Basis Data Administrasi Basis Data Bab 4: Capaian Pembelajaran. Bab 4: Advance Administration Mahasiswa mampu memahami prosedur melakukan pengelolaan lanjuta database Orcale Express 10g Agenda. Perintah Backup dan

Lebih terperinci

Web Server Administrator

Web Server Administrator Modul 33: Overview Web Server adalah Komputer yang dirawat oleh system administrator atau Internet Service Provider (ISP) dan merespon permintaan dari browser user, atau istilah lainnya Perangkat keras

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 226 BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 5.1 Jadwal Implementasi 5.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras sangat diperlukan dan sangat berpengaruh dalam kelancaran suatu proses pengoperasian aplikasi

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI 80 BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, solusi yang diberikan untuk menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah

Lebih terperinci

DISTRIBUTED FILE SYSTEM. Sistem terdistribusi week 11

DISTRIBUTED FILE SYSTEM. Sistem terdistribusi week 11 DISTRIBUTED FILE SYSTEM Sistem terdistribusi week 11 Outline Pendahuluan Operasi pada file File service Pilihan desain dalam file services Arsitektur file service NFS dan AFS Access control Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Arsitektur RDBMS Sistem recovery basis data yang dibuat dalam penelitian ini merupakan bagian dari RDBMS (Relational Database Management System).

Lebih terperinci

SISTEM KEAMANAN PADA MYSQL

SISTEM KEAMANAN PADA MYSQL SISTEM KEAMANAN PADA MYSQL Untuk keamanan pada MySQL, kita harus mengatur hak akses (privilage) dari setiap user karena tidak semua user dibolehkan untuk mengakses data yang ada. Cara kerja sistem privilege

Lebih terperinci

Manajemen Sistem Basis Data Integrity dan Security. Lintang Yuniar Banowosari

Manajemen Sistem Basis Data Integrity dan Security. Lintang Yuniar Banowosari Manajemen Sistem Basis Data Integrity dan Security Lintang Yuniar Banowosari http://staffsite.gunadarma.ac.id/lintang Data Integrity Data konsisten dan valid pada keadaan apapun dan konstrain apapun. ATURAN

Lebih terperinci

Untuk Terminal Services diperlukan instalasi, sedangkan untuk Remote Desktop hanya diperlukan aktivasi program terserbut.

Untuk Terminal Services diperlukan instalasi, sedangkan untuk Remote Desktop hanya diperlukan aktivasi program terserbut. TERMINAL SERVICES DAN REMOTE DESKTOP Terminal Services dan Remote Desktop adalah komponen Windows yang dapat digunakan pemakai komputer yang terhubung dalam jaringan agar dapat menggunakan program Windows

Lebih terperinci