BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum A.1. Letak Secara Geografis Kotamadya Me adalah salah satu Ibukota Provinsi yang terbesar penduduknya di Indonesia. Letak Kota Me berada di bagian timur Provinsi Sumatera Utara serta berada diantara lintang utara bujur timur. Berada pada ketinggian antara 2,5-37,5 meter di atas permukaan laut dengan topografi datar (rata), satu udara pertahun berkisar antara 27 C - 29 C. Luas areal Kota Me adalah ha secara administratif terbagi atas 21 Kecamatan yang mencakup 151 Kelurahan. Berikut ini adalah data Kecamatan Se Kota Me Luas Wilayahnya; Tabel 2.1 Luas Wilayah Kecamatan di Kota Me No Kecamatan Luas (km²) 1 Me Tuntungan Me Selayang Me Johor Me Amplas Me Denai Me Tembung Me Kota Me Area Me Baru Me Polonia Me Maimun 2.98

2 12 Me Sunggal Me Helvetia Me Barat Me Petisah Me Timur Me Perjuangan Me Deli Me Labuhan Me Marelan Me Belawan Jumlah Sumber :Dinas Kependudukan Catatan Sipil Kota Me Dari luas wilayah keseluruhan Kota Me, ha untuk permukiman, ha untuk sektor jasa, 740 ha dicagkan bagi penetapan lokasi perusahaan industri. Sisanya seluas ha merupakan areal non urban ha diantaranya dimanfaatkan sebagai lahan untuk sektor pertanian tanaman pangan. Kepadatan penduduk rata-rata Kota Me adalah jiwa/km². Kepadatan penduduk tertinggi terdapat tertinggi di Kecamatan Me Perjuangan yakni sebesar jiwa/km², segkan kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk terendah terdapat di Kecamatan Me Baru yaitu sebesar jiwa/km². Posisi letak Kota Me berada di antara Pantai Timur Sumatera Utara persis antara Selat Malaka jajaran pegunungan vulkanis yang membujur dari barat laut sampai wilayah tenggara. Secara geografis letak Kota Me dibatasi oleh: Sebelah Utara Sebelah Timur : Berbatasan dengan Selat Sumatera. : Berbatasan dengan Kecamatan Percut Sei Tuan Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serg. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Deli Tua Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serg

3 Kecamatan Me Timur Kecamatan Me Timur adalah salah satu Kecamatan di Kota Me yang terdiri dari 11 (sebelas) Kelurahan dengan luas wilayah 7,76 km². Batas-batas Kecamatan Me Timur adalah sebagai berikut: Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Me Deli. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Me Perjuangan. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Me Kota. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Me Barat. Kecamatan Me Timur adalah salah satu pusat perkantoran, perdagangan, Jasa di Kota Me dengan penduduknya berjumlah jiwa (2006). Di Kecamatan Me Timur ini terdapat Stasiun Kereta Api Me yang dikenal dengan stasiun besar sebagai salah satu sarana transportasi darat antar Kota antar Daerah dari ke Kota Me, selain itu terdapat juga sarana pendidikan, seperti : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Perguruan Tinggi Swasta Nomensen, juga terdapat sarana Kesehatan Rumah Sakit Umum Pirngadi Me. Kelurahan Perintis Kelurahan Perintis adalah salah satu Kelurahan yang berada di Kecamatan Me Timur Kota Me. Batas-batas wilayah Kelurahan Perintis adalah sebagai berikut: Sebelah Utara Sebelah Timur Sebelah Selatan Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kelurahan Gaharu Me Timur. : Berbatasan dengan Kelurahan Silalas Kelurahan Glugur Kota Kecamatan Me Barat. : Berbatasan dengan Kelurahan Glugur Darat II Me Timur. : Berbatasan dengan Kelurahan Sidorame Barat II Me Perjuangan.

4 A.2. Demografi Penduduk Penduduk kelurahan Perintis berjumlah jiwa. Untuk memperjelas komposisi penduduk kelurahan Perintis ini dapat dilihat berdasarkan agama, jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, etnis/suku. 1. Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama Mayoritas penduduk kelurahan Perintis ini menganut agama Islam sekitar 55,6%, penduduk menganut agama Budha 21,2%, penduduk menganut agama Kristen Protestan 16,3%, penduduk menganut agama Kristen Khatolik 6,8% penduduk menganut agama Hindu 0,1%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel nomor 2.2 sebagai berikut : Tabel 2.2 Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama No Agama Jumlah Persentase 1 Islam ,6 2 Budha ,2 3 Kristen Protestan ,3 4 Kristen Khatolik 393 6,8 5 Hindu 10 0,1 Jumlah Sumber: Laporan Kependudukan Kelurahan Perintis Kecamatan Me Timur Tahun 2012 Dari tabel di atas memperlihatkan bahwa agama Islam merupakan agama mayoritas yang dianut oleh penduduk di Kelurahan Perintis. Setelah itu agama Budha, Kristen Protestan, Khatolik, Hindu juga terdapat di daerah ini. 2. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Distribusi penduduk berdasarkan jenis kelamin di Kelurahan Perintis dimana perempuan memiliki persentase yang tinggi yakni sebesar 53,7% selebihnya

5 46,3% komposisi penduduk berdasarkan berjenis kelamin laki-laki. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel nomor 2.3 sebagai berikut: Tabel 2.3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah Persentase 1 Laki-laki ,3 2 Perempuan ,7 Jumlah Sumber: Laporan Kependudukan Kelurahan Perintis Kecamatan Me Timur Tahun Distribusi Penduduk Berdasarkan Umur Distribusi peduduk berdasarkan umur dimana umur tahun memiliki persentase yang tinggi yakni sebesar 27,4%, golongan umur 5-14 tahun sebesar 25,8%, golongan umur tahun sebesar 20,8%, golongan umur 0-4 tahun sebesar 16,0%, selebihnya umur 56 keatas memiliki persentase yang rendah yakni sebesar 9,7%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.4 sebagai berikut : Tabel 2.4 Distribusi Penduduk Berdasarkan Umur No Kelompok Jenis Kelamin Umur Laki-laki Perempuan Jumlah Persentase tahun tahun tahun tahun Jumlah Sumber: Laporan Kependudukan Kelurahan Perintis Kecamatan Me Timur Tahun 2012

6 4. Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Distribusi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan di kelurahan perintis dimana masyarakat dengan tingkat pendidikan SLTA merupakan yang tertinggi yaitu sebesar 25,6%, masyarakat dengan pendidikan SLTP sebesar 25,5%, masyarakat dengan pendidikan belum sekolah sebesar 17,5%, masyarakat dengan pendidikan tamat SD sebesar 16,3%, masyarakat dengan pendidikan perguruan tinggi sebesar 7,8%, masyarakat dengan pendidikan Akademik sebesar 7,0% bahkan masih ada masyarakat yang tidak tamat SD yaitu sebesar 0.0%. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.5 berikut ini : Tabel 2.5 Distribusi Penduduk Berdasarkan Pendidikan No Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase 1 Belum Sekolah ,5 2 Tidak tamat SD Tamat SD/Sederajat ,3 4 Tamat SLTP/Sederajat ,5 5 Tamat SLTA/Sederajat ,6 6 Tamat Akademik 406 7,0 7 Perguruan Tinggi/Sarjana 453 7,8 Jumlah Sumber: Laporan Kependudukan Kelurahan Perintis Kecamatan Me Timur Tahun Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Distribusi penduduk di kelurahan perintis berdasarkan pekerjaan dimana masyarakat dengan jenis pekerjaan buruh sebanyak 52,2%, masyarakat dengan pekerjaan pegawai swasta sebesar 20,5%, masyarakat dengan pekerjaan pegawai negeri sebesar 11,4%, masyarakat yang sudah pensiunan sebesar 6,9%, masyarakat yang pens. Pegawai negeri sebesar 5,8% terdapat dua nilai persentase yang sama yaitu pens. ABRI & ABRI sebesar 1,4%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel 2.6 berikut ini :

7 Tabel 2.6 Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan No Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase 1 Buruh ,2 2 Pegawai Swasta ,5 3 Pegawai Negeri ,4 4 Pensiunan 403 6,9 5 Pens. Pegawai Negeri 337 5,8 6 Pens. ABRI 85 1,4 7 ABRI 85 1,4 Jumlah Sumber: Laporan Kependudukan Kelurahan Perintis Kecamatan Me Timur Tahun Distribusi Penduduk Berdasarkan Etnis/Suku Distribusi penduduk berdasarkan etnis/suku di kelurahan perintis adalah mayoritas etnis/suku china yaitu sebesar 32,3% kemudian etnis batak dengan jumlah 17,2% beberapa etnis minoritas lainnya. Berikut ini adalah tabel distribusi penduduk berdasarkan etnis/suku di kelurahan perintis yaitu dapat dilihat pada tabel 2.7 berikut ini : Tabel 2.7 Distribusi Penduduk Berdasarkan Etnis/Suku No Etnis/Suku Jumlah Persentase 1 China ,3 2 Batak ,2 3 Jawa ,2 4 Mandailing ,7 5 Simalungun 485 8,4 6 Minang 424 7,3 7 Melayu 153 2,6 8 Karo 116 2,0 9 Sunda 50 0,8 10 India 9 0,1 Jumlah Sumber: Laporan Kependudukan Kelurahan Perintis Kecamatan Me Timur Tahun 2012

8 Masyarakat di kelurahan perintis sangat heterogen. Terdapat beberapa suku mayoritas minoritas yang menetap di kelurahan perintis tersebut. Ini menunjukan kelurahan perintis kaya akan suku budaya. Dikelurahan Perintis Kecamatan Me Timur menurut data tahun 2012, terdapat lima lingkungan yang terdiri dari lingkungan I, sampai dengan lingkungan V dengan jumlah penduduk 5.768, penduduk yang paling banyak terdapat di lingkungan satu dengan total jumlah penduduk keseluruhan ada orang. Jumlah penduduk yang terdapat dalam setiap lingkungan beragam jumlahnya dikarenakan setiap lingkungan di kelurahan tersebut memiliki beragam tempat daerah yang berpotensi tertentu pula. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel 2.8 berikut ini : Tabel 2.8 Distribusi Penduduk Berdasarkan Lingkungan No Lingkungan Jumlah Persentase 1 I ,8 2 II ,4 3 III ,8 4 IV ,7 5 V ,0 Jumlah Sumber: Laporan Kependudukan Kelurahan Perintis Kecamatan Me Timur Tahun 2012 A.3. Sarana Prasarana yang Terdapat di Kelurahan Perintis Tempat ibadah merupakan salah satu sarana prasarana yang ada di Kelurahan Perintis. Tempat ibadah yang banyak ditemui di Kelurahan Perintis yaitu masjid langgar (mushalla) yakni masing-masing ada 3 buah. Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.9 berikut ini:

9 Tabel 2.9 Disribusi Tempat Ibadah No Tempat Ibadah Jumlah Unit 1 Masjid 3 2 Mushallah/Langgar 3 Jumlah 6 Sumber: Laporan Kependudukan Kelurahan Perintis Kecamatan Me Timur Tahun 2012 Sarana kesehatan yang ada di Kelurahan Perintis hanya Posyandu, Rumah Sakit Umum, Puskesmas. Untuk lebih jelas mengenai jumlah masing-masing sarana kesehatan tersebut dapat dilihat pada tabel 2.10 berikut ini : Tabel 2.10 Disribusi Sarana Kesehatan No Jenis Sarana Kesehatan Jumlah Unit 1 Rumah Sakit Umum 2 2 Puskesmas 1 3 Posyandu 4 Jumlah 7 Sumber: Laporan Kependudukan Kelurahan Perintis Kecamatan Me Timur Tahun 2012 Sarana pendidikan yang ada di Kelurahan Perintis terdapat dari Taman Kanak-kanak (TK) sampai Perguruan Tinggi. Hal ini disebabkan sebagian besar wilayah Kelurahan Perintis adalah pusat perkotaan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 2.11 berikut ini : Tabel 2.11 Disribusi Sarana Pendidikan No Jenis Sarana Pendidikan Jumlah Unit 1 Perguruan Tinggi 2 2 SLTA/Sederajat 1 3 SLTP/Sederajat 3 4 SD/Sederajat 3 5 Taman Kanak-kanak 2 Jumlah 11 Sumber: Laporan Kependudukan Kelurahan Perintis Kecamatan Me Timur Tahun 2012

10 A.4. Struktur Pemerintahan Kelurahan Perintis Sesuai debgan UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, maka struktur organisasi Kelurahan Perintis adalah sebagai berikut : Lurah : Rushendra S.Sos Sekretaris Kelurahan : Dumasari Empat (4) Seksi terdiri dari Seksi/Kaur Trantib : Anton Sitorus Seksi/Kaur Litbang : Sri Wiingsi Seksi/Kaur Pemerintahan : Zahrida Seksi/Kaur Umum : Yusuf Harahap Kelurahan Perintis memiliki V Lingkungan yang tiap lingkungan di kepalai oleh seorang kepala lingkungan yang bertanggung jawab langsung kepada lurah. Untuk lebih jelasnya berikut ini akan digambarkan struktur organisasi Pemerintahan Kelurahan Perintis : Lurah Rushendra S.Sos Sekretaris Dumasari Kaur Trantib Kaur Ekbang Kaur Pemerintahan Kaur Umum Anton Sitorus Sri Wiingsih Zahrida Yusuf Harahap Kep. Ling I Syaifuddin Siregar Kep. Ling II ABD.Kholid Sipayung Kep. Ling III Herry Irwansyah Kep. Ling IV Syarifuddin Lubis Sumber : Kantor Kelurahan Perintis Kecamatan Me Timur Tahun 2012 Kep. Ling V Sukarman

11 B. Gambaran Umum Penyelenggaraan Pemilukada Putaran II Kota Me Tahun 2010 di Kelurahan Perintis Kelurahan Perintis Kecamatan Me Timur melaksanakan Pemilukada Putaran II secara langsung pada Tanggal 19 Juni Berikut ini adalah beberapa data seputar Pemilukada Putaran II Kota Me 2010 di Kelurahan Perintis, Kecamatan Me Timur. B.1. Daftar Pemilih Tetap Di kelurahan perintis terdapat jumlah penduduk jiwa dimana terdapat laki-laki berjumlah 2.672, perempuan berjumlah yang terdaftar dalam DPT hanya 2.354, segkan laki-laki yang terdaftar berjumlah jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.12 sebagai berikut : Tabel 2.12 Daftar Pemilih Tetap (DPT) Berdasarkan Jenis Kelamin No Pemilih Yang terdaftar di DPT Yang tidak terdaftar di DPT 1 Laki-laki Perempuan Jumlah Sumber: Data diperoleh dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Me Dari jumlah DPT perempuan sebanyak orang, jika dilihat dari segi agamanya perempuan islam sebanyak non islam sebanyak orang, dapat dilihat pada tabel 2.13 berikut ini :

12 Tabel 2.13 Daftar Perempuan Islam Perempuan Non-Islam No Perempuan Islam Perempuan Non-Islam Sumber: Laporan Kependudukan Kelurahan Perintis Kecamatan Me Timur Tahun 2012 B.2. Jumlah Pemilih yang menggunakan Hak Pilihnya Berikut adalah jumlah penduduk yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang menggunakan hak pilihnya yang tidak menggunakan hak pilihnya dalam Pemilukada Kota Me Tahun 2010 pada Putaran II di Kelurahan Perintis. Tabel 2.14 Pemilih yang menggunakan hak pilih yang tidak menggunakan hak pilih KELURAHAN Jumlah Pemilih yang Menggunakan Hak Pilihnya Jumlah Pemilih yang tidak Menggunakan Hak Pilihnya Kelurahan Perintis Sumber: Data diperoleh dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Me B.3. Pasangan Calon Walikota Wakil Walikota pada Pemilukada Kota Me Tahun 2010 Putaran I Pemilukada Kota Me terjadi dua kali putaran, akan tetapi pada bagian ini peneliti akan menjelaskan tentang latar belakang terjadinya putaran kedua pada Pemilukada Walikota Wakil Walikota Me pada tahun 2010 dengan perolehan suara yang difokuskan oleh peneliti di Kelurahan Perintis Kota Me. Pemilukada Walikota Wakil Walikota Me tahun 2010 pada Putaran I berlangsung pada tanggal 12 Mei 2010 yang tersebar di 21 Kecamatan (151 Kelurahan ) termasuk Kelurahan Perintis Kecamatan Me Timur yang diikuti 10 (sepuluh) pasang calon.

13 Pasangan-pasangan calon pada pemilukada 2010 di Kota Me, masingmasing mendapatkan suara yang dianggap sah oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Me, pada pemilukada putaran I terdapat suara sah dari jumlah orang yang menggunakan hak pilihnya pada saat pemilukada kota Me. Dan berikut ini merupakan penjelasan secara naratif yang dipilih oleh peneliti dalam menjelaskan perolehan suara serta partai pendukung dari 10 (sepuluh) kandidat calon walikota wakil walikota Kota Me. 1. Pasangan Calon Walikota Wakil Walikota Drs. H. Sjahrial R. Anas Drs. H. Yahya Sumardi, tanpa partai pendukung (Independent) dengan jumlah suara sah yang diperoleh sebanyak suara dengan persentasi 2,75 %. 2. Pasangan Calon Walikota Wakil Walikota Sigit Pramono Asri, SE Ir. H. Nurlisa Ginting, M.Sc, dengan partai pendukun PKS, PBB, PBR, PKNU, memperoleh suara sah sebanyak suara dengan persentasi sebanyak 14,33 %. 3. Pasangan Calon Walikota Wakil Walikota Indra Sakti Harahap, ST.MSi, H. Delyuzar, Sp. PA (K) dengan tanpa partai pendukung (Independent), memperoleh suara sah berjumlah suara dengan presentasi suara sebanyak 1,29 %. 4. Pasangan Calon Walikota Wakil Walikota H. Bahdin Nur Tanjung, SE, MM Drs. Kasim Siyo, M.Si tanpa partai pendukung (Independent), memperoleh suara sah berjumlah suara dengan presentasi suara sebanyak 5,24 %. 5. Pasangan Calon Walikota Wakil Walikota Drs. Joko Susilo Amir Mirza Hutagalung, SE dengan tanpa partai pendukung (Independent), memperoleh suara sah berjumlah suara dengan presentasi suara sebanyak 4,23 %.

14 6. Pasangan Calon Walikota Wakil Walikota Drs. H. Rahudman Harahap, MM Drs. H. Dzulmi Eldin S, M.Si dengan partai pendukung Partai Demokrat Partai Golkar, memperoleh suara sah berjumlah suara dengan presentasi suara sebanyak 22,20 %. 7. Pasangan Calon Walikota Wakil Walikota Prof. DR. HM. Arif Nasution, MA H. Supratikno W.S, dengan tanpa partai pendukung (Independent), memperoleh suara sah berjumlah suara dengan presentasi suara sebanyak 4,27 %. 8. Pasangan Calon Walikota Wakil Walikota Ir. H. Maulana Pohan, MM H. Ahmad Arif, SE, MM dengan partai pendukung Partai PAN, PPP, PATRIOT, memperoleh suara sah berjumlah suara dengan presentasi suara sebanyak 11,25 %. 9. Pasangan Calon Walikota Wakil Walikota H. Ajib Shah Dr. Ir. Binsar Situmorang, M.Si dengan partai pendukung sebanyak 25 (dua puluh lima) partai politik yaitu : PKDI, PPIB, PPRN, PARTAI BURUH, HANURA, PKPB, BARNAS, GERINDRA, PARTAI KEDAULATAN, PKB, PPD, PPI, PNI MARHAENISME, PDP, PAKAR PANGAN, PMB, PDK, PRN, PIS, MERDEKA, PSI, PELOPOR, PNBKI, PNUI, PKPI memperoleh suara sah berjumlah suara dengan presentasi suara sebanyak 13,27 %. 10. Pasangan Calon Walikota Wakil Walikota Dr. Sofyan Tan Nelly Armayanti, SP.MSP, dengan partai pendukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Partai Damai Sejahtera memperoleh suara sah berjumlah dengan presentasi suara sebanyak 20,72 %. 57 Dari jumlah persentasi diatas masing-masing calon tidak ada yang memperoleh suara diatas dari 50 % jumlah suara, sehingga tidak memenuhi kuota untuk memenangkan pemilihan umum kepala daerah, karena dalam pemilihan umum 57 Data diperoleh dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Me

15 ditetapkan bahwa pemenang harus dapat memperoleh suara 50 % jumlah suara sah ditambah 1 (satu). Sehingga ditetapkan bahwa harus ada pemilihan pada putaran II (dua) yang diikuti oleh pasangan calon yang memperoleh suara yang mendekati 30 % (tiga puluh persen) jumlah suara sah oleh karena itu dari 10 (sepuluh) calon diatas terdapat 2 pasangan yang maju ke putaran ke II yaitu pasangan calon dengan nomor urut 6 (Pasangan Calon Walikota Wakil Walikota Drs. H. Rahudman Harahap, MM Drs. H. Dzulmi Eldin S, M.Si (22,20% suara) pasangan nomor urut 10 (Pasangan Calon Walikota Wakil Walikota Dr. Sofyan Tan Nelly Armayanti, SP.MSP (20,72% suara). Tabel 2.15 Perolehan Suara Pasangan Calon Walikota Wakil Walikota pada Pemilukada Putaran I di Kelurahan Perintis, Kecamatan Me Timur No. Urut Nama Pasangan Calon Walikota Wakil Walikota Kota Me tahun 2010 Perolehan Suara Sah Persentasi Suara (%) 1 dr. H. Sjahrial R. Anas, MHA % Drs. H. Yahya Sumardi 2 Sigit Pramono Asri, SE % Ir. Hj. Nurlisa Ginting, M.Sc 3 Indra Sakti Harahap, ST.M.Si % Dr. Delyuzar, Sp.PA (K) 4 H.Bahdin Nur Tanjung, SE, MM % Dr. H. Kasim Siyo, M.Si 5 Drs. H. Joko Susilo % Amir Mirza Hutagalung, SE 6 Drs. H. Rahudman Harahap, MM % Drs. H. Dzulmi Eldin S, M.Si 7 Prof. DR. H.M. Arif Nasution, MA H. Supratikno W.S %

16 8 Ir. H. Maulana Pohan, MM H.Ahmad Arif, SE, MM 9 H.Ajib Shah Dr. Ir. Binsar Situmorang, M.Si % % 10 dr.sofyan Tan Nelly Armayanti, SP, MSP Jumlah % Sumber : Komisi Pemilihan Umum Kota Me (KPU) tahun 2010 Dari jumlah persentasi diatas masing-masing calon tidak ada yang memperoleh suara diatas dari 50 % jumlah suara, sehingga tidak memenuhi kuota untuk memenangkan pemilihan umum kepala daerah, karena dalam pemilihan umum ditetapkan bahwa pemenang harus dapat memperoleh suara 50 % jumlah suara sah ditambah 1 (satu). Sehingga ditetapkan bahwa harus ada pemilihan pada putaran II (dua) yang diikuti oleh pasangan calon yang memperoleh suara yang mendekati 30 % (tiga puluh persen) jumlah suara sah oleh karena itu dari 10 (sepuluh) calon diatas terdapat 2 pasangan yang maju ke putaran ke II yaitu pasangan calon dengan nomor urut 6 (Pasangan Calon Walikota Wakil Walikota Drs. H. Rahudman Harahap, MM Drs. H. Dzulmi Eldin S, M.Si (22,20% suara) pasangan nomor urut 10 (Pasangan Calon Walikota Wakil Walikota Dr. Sofyan Tan Nelly Armayanti, SP.MSP (20,72% suara). Dan tabel dibawah ini dijelaskan dijabarkan pasangan calon yang ikut dalam putaran II pemilihan kepala daerah di Kota Me periode tahun yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Me.

17 Tabel 2.16 Daftar Nama Pasangan Calon Walikota Wakil Walikota Me No Pasangan Calon Urut Walikota Wakil Walikota 6 Rahudman Harahap Dzulmi Eldin Pemilukada Putaran II Tahun 2010 Agama Calon Walikota Wakil Walikota Islam Islam Suku Calon Wakil Walikota Batak Melayu Partai Politik Pendukung Partai Demokrat Partai Golkar 10 Sofyan Tan Nelly Armayanti Budha Islam Tionghoa Minang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Damai Sejahtera Sumber : Data diperoleh dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Me Berdasarkan pemaparan diatas maka hanya 2 (dua) pasangan calon yang berhak mengikuti Pemilukada putaran ke-ii yang dilaksanakan pada tanggal 19 Juni 2010 fokus penelitian peneliti adalah pada putaran ini terkhusus pada perilaku perempuan Islam Pemilih di Kelurahan Perintis Kecamatan Me Timur Kota Me, yang akan peneliti bahas lebih lengkap di Bab III. B.4. Biografi Calon Walikota Wakil Walikota Putaran II Pemilukada Kota Me Tahun 2010 Pasangan No. urut 6 1. Drs. H Rahudman Harahap, MM Rahudman Harahap lahir di Gunung Tua Sumatera Utara, pada tanggal 21 Januari Beliau sekolah SD di SD. Negeri No. 3 Pag Sidempuan, Tapanuli Selatan, tamat tahun 1971, kemudian ia melanjutkan sekolahnya di SMP Negeri 4 Pag Sidempuan, Tapanuli Selatan, tamat tahun 1974, kemudian ia melanjutkan sekolahnya di SMA Negeri 2 Pag Sidempuan, tamat tahun 1977,

18 mengambil dia mendapat gelar Strata (S1) pada tahun 1989, dari IIP Jakarta. Dan beliau medapat gelar Studi Pasca Sarjana Magister Management di Universitas Islam Sumatera Utara Me (UISU) menyelesaikan pendidikannya pada tahun Tabel 2.17 Jabatan PNS yang pernah di jalani oleh Rahudman Harahap : Daerah No Posisi Tahun Kabupaten/Kota/Kecamatan 1 Sekretaris Wilayah Kecamatan Siantar Barat 1990 Kabupaten Simalungun 2 Camat Siantar Barat Kabupaten 1990 Simalungun 3 Kepala Dinas Pasar Kota Kota Siantar Kabupaten 1997 Siantar Simalungun 4 Kepala Dinas Pendapatan Kabupaten Tapanuli Selatan Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan Staf Pada Pemprovsu Provinsi Sumatera Utara Asisten Pembinaan Hukum Provinsi Sumatera Utara 2008 Sosial Setdaprovsu 8 Asisten Administrasi Umum Asset Setdaprovsu Provinsi Sumatera Utara 2009 Sumber : Naskah Visi, Misi Program calon Walikota di (KPU) Kota Me 2. Drs. Dzulmi Eldin S, M.Si Dzulmi Eldin lahir di Me-Sumatera Utara, pada tanggal 04 Juni Beliau sekolah SD di SD. Joshua IV Me, tamat tahun 1973, melanjutkan sekolahnya di SMP Joshua II Me, tamat tahun 1975, kemudian ia melanjutkan sekolahnya di SMA Methodist Me, tamat tahun 1979, akhirnya beliau mengambil gelar S1 di STIA-LAN RI, tamat tahun 1989, kemudian beliau melanjutkan Study Pasca Sarjana Magister di Universitas Satya Gama Jakarta, tamat tahun Data diperoleh dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Me

19 Tabel 2.18 Jabatan PNS yang pernah di jalani oleh Dzulmi Eldin : No Posisi Daerah Kabupaten/Kota/Kecamatan Tahun 1 Kasi Pendapatan Lain-lain, Kabupaten Deli Serg 1992 Dipenda Deli Serg 2 Camat Patumbak Dati II Deli Serg Kabupaten Deli Serg Camat Lubuk Pakam, Dati Kabupaten Deli Serg 1997 II Deli Serg 4 Kepala Kantor Perhubungan Provinsi Sumatera Utara 2000 Pemprovsu 5 Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara 2002 Kota Me 6 Asisten Administrasi Umum Provinsi Sumatera Utara 2007 pada Sekretariat Daerah Kota Me 7 Sekretariat Daerah Kota Provinsi Sumatera Utara 2008 Me Sumber: Naskah Visi, Misi Program calon Walikota di (KPU) Kota Me Pasangan No. urut Dr. Sofyan Tan Sofyan Tan lahir di Sunggal. Me-Sumatera Utara, pada tanggal 25 September Beliau sekolah SD di SD Jaya Lama tamat tahun 1971, kemudian ia melanjutkan sekolahnya di SMP Jaya Lama Me tamat tahun 1974, kemudian ia melanjutkan sekolahnya di SMA Sutomo Me tamat tahun 1977, akhirnya beliau mengambil gelar dokternya dari Fakultas Kedokteran Universitas Methodist Indonesia Me tahun Namun setelah lulus, Sofyan Tan bukannya membuka praktek sebagai dokter, tetapi dia memiliki untuk meneruskan mengembangkan sekolah pembauran yang sudah dirintisnya sejak ia mahasiswa pada Atas upaya perjuangannya, Sofyan Tan mendapatkan penghargaan Fellow Ashoka Fellowship dalam big Hubungan Antar Etnis pendidikan dari Washington

20 pada tahun 1989, Anugerah Wiyata Mandala dari Gurbernur Sumut, Rizal Nurdin, untuk big pendidikan pada tahun Tabel 2.19 Pekerjaan Jabatan yang pernah di jalani oleh Sofyan Tan : No Posisi Daerah Kabupaten/Kota/Kecamatan Tahun 1 Wakil Kepala Laboratorium Biologi SMA Sutomo Provinsi Sumatera Utara Asisten Dosen Lab. Provinsi Sumatera Utara Physiologi FK-UMI 3 Guru Biologi SMA PKMI Pematang Siantar Ketua Yayasan Perguruan Provinsi Sumatera Utara Brigdjen katamso Sunggal 5 Ketua Yayasan Perguruan Provinsi Sumatera Utara Sultan Iskandar Muda Me 6 Kepala Lab Biologi SMA Provinsi Sumatera Utara PKMI-2 Me 7 Guru Biologi SMA PKMI - Provinsi Sumatera Utara Me 8 Direktur PT. Raja Albatros Mas Provinsi Sumatera Utara Ketua Yayasan Ekosistem Provinsi Sumatera Utara Lestari 10 Presiden Direktur PT. Raja Provinsi Sumatera Utara Albatros Mas sekarang 11 Presiden Komisaris PT. Provinsi Sumatera Utara Sukses Chantiq Lestari sekarang 12 Ketua Dewan pembina YP. Provinsi Sumatera Utara Sultan Iskandar Muda Sumber : Naskah Visi, Misi Program calon Walikota di (KPU) Kota Me

21 Organisasi yang pernah di jalani oleh Sofyan Tan : - Ketua GOPTKI Kec. Me Sunggal Wakil Ketua HIPPI Kodya Me Dewan Penasehat DPD KNPI Tk. I Sumut Ketua I Koordinator REPALA Tk. I Sumut Wakil Ketua DPD GM KOSGORO tk. I Sumut Ketua MABIGUS sekarang - Ketua DPD GEMABUDHI Tk. I Sumut Dewan Penasehat DPD Golkar Tk. II Me MPD DPD KNPI Tk. I Sumut MPO DPD GM KOSGORO Tk. I Sumut Wakil Ketua PDK KOSGORO Tk. I Sumut Ketua Forum Daerah UKM Sumut Penasehat Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia Provinsi Sumatera Utara Penasehat Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia Provinsi Sumatera Utara Ketua Club Bola basket gelora Sunggal Ketua Presideum Forum Nasional UKM Anggota Komite Pemulihan Nasional UKM Ketua Dewan Penasehat Yayasan hangkang Sunggal 2001-sekarang - Ketua Big Organisasi PENGDA PERBASI Sumut Pengurus Ikatan Alumni SUTOMO Me Penasehat Forum Daerah UKM Provinsi Sumatera Utara - Ketua Pengcab PERBASI Me Calon anggota DPD mewakili Provinsi Sumatera Utara Pada Pemilu Tahun Pendiri Penasehat Lembaga Sahabat Center Sumatera Utara 2004-sekrang - Ketua Pembina Yayasan PAT TI HUT COU Sekretaris Umum Ikatan Alumni SUTUNG / SUTOMO Dewan Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Pengurus Ikatan Dokter Indonesia Kota Me Ketua Dewan Penasehat PENGDA PERBASI Sumut Ketua Dewan Kehormatan Majelis Agama Kong Hu Cu Indonesia (MAKIN) Sumut - Ketua Pembina PENGKOT PERBASI Me Bandahara PDI Perjuangan Provinsi Sumatera Utara

22 2. Ir. Nelly Armayanti Nelly Armayanti lahir di Me-Sumatera Utara, pada tanggal 23 Desember Beliau sekolah SD di SD Me. tamat tahun 1985, kemudian ia melanjutkan sekolahnya di SMP Al Ulum Me tamat tahun 1988, kemudian ia melanjutkan sekolahnya di SLTA - MAN I Me Tamat tahun 1991, akhirnya beliau mengambil gelar S1 di Fakultas Pertanian UISU Tamat tahun 1996, beliau melanjutkan Pasca Sarjana Studi Pembangunan di Tamat Tahun Tabel 2.20 Jabatan yang pernah di jalani oleh Nelly Armayanti : No Posisi Daerah Kabupaten/Kota/Kecamatan Tahun 1 Calon Pegawai Negeri Sipil Staff Mengajar Me, Sumatera Utara sekarang 2 Ketua KPU Kota Me Provinsi Sumatera Utara Direktur ANDROGINI Provinsi Sumatera Utara Koordinator ADM/KEU Provinsi Sumatera Utara TMKT 5 Staff Pertanian Organik Provinsi Sumatera Utara SINTESA Sumber : Naskah Visi, Misi Program calon Walikota di (KPU) Kota Me Organisasi yang pernah dijalani oleh Nelly Armayanti : - Ketua FORHATI KAHMI Kota Me Sekretaris Senat mahasiswi Pasca Sarjana Studi Pembangunan Wakil Ketua Ikatan Alumni Aswaliyah Ismaliyah Wakil Ketua Ikatan Alumni FE UISU Ketua Big Pengorganisasian BKMP Kota Me Anggota KAUKUS Perempuan Sumut 2009-sekarang - Anggota Koalisi Perempuan Indonesia 1997-sekarang - Anggota Ikatan Sarjana Melayu

23 Kegiatan Lain yang pernah dijalani oleh Nelly Armayanti : - Pelatihan Advokasi Oleh jaringan kerja Perempuan di Me - TOT Pembelaan Hukum Berprespektif Gender di Jakarta - Pelatihan Pembangunan Pusat Aspirasi warga (PUSAR) PSPK Jakarta FITRA Sumut - Lokakarya Peningkatan Kapasitas LSM di Big Pendidikan Orang Dewasa PPSW Jakarta - TOT Pendidikan Kewarganegaraan Pusat Pemberdayaan Perempuan dalam Big Politik - Semiloka Penyambut TV Radio Publik FISIP UI Program Pasca Sarjana Program Studi Ilmu Komunikasi - Semiloka ISSUE kekerasan dalam rumah tangga di Me - Regional Workshop on Issue Facing Human In Formal Work, CAW di Thailand - Pelatihan CO MAPPING (SINTESA) - Konferensi Nasional Tenaga Kerja di Sektor Informal Jakarta - NGO-MCP oleh UI NDI Jakarta B.5. Visi Misi Pasangan Calon Walikota Wakil Walikota B.5.1. Visi : Rahudman Harahap - Dzulmi Eldin Prasyarat pembangunan kota me abad-21, yang di tandai dengan berkembangnya demokrasi partisipasi, penegakan hukum, keadilan, sosial ekonomi, pemerintahan yang kuat, efisien efektif, birokrasi yang kreatif inovatif, stabilitas politik keamanan yang kondusif. Pelayanan publik yang prima, pemerataan pembangunan berkelanjutan. Masalah tantangan, serta kebutuhan pembangunan kota me dalam rangka mewujudkan kesejahteraan bagi warga kota me. Kebijakan pembangunan nasional, sektoral regional yang mendorong perkembangan kota me sebagai pusat pertumbuhan pengembangan ekonomi Indonesia bagian barat.

24 Niai-nilai luhur, norma, agama, budaya yang telah dianut seluruh warga kota me. B.5.2. Misi Meningkatkan kualitas pemerintahan yang demokratis, berkeadilan, transparan akuntabel. Meningkatkan penataan prasarana sarana perkotaan yang serasi seimbang untuk semua kawasan kota. Meningkatkan akselerasi pertumbuhan ekonomi kota yang merata berkelanjutan. Mewujudkan penataan lingkungan perkotaan yang bersih, sehat, nyaman religius. Meningkatkan kualitas masyarakat kota. B.6. Visi Misi Sofyan Tan Nelly Armayanti B.6.1. Visi : Menjadikan Kota Me yang Tertata, Sejahtera Modern B.6.2. Misi Menyelenggarakan pembangunan kota yang tertata berkelanjutan. Meningkatkan kualitas hidup warga kota. Mendorong tersedianya lapangan kerja menjamin hak berusaha bagi warga kota. Menjamin akses pelaku usaha ke sumber-sumber pembiayaan ekonomi yang ada. Membangun kesetaraan gender dalam pelayanan, pembangunan pemerintahan kota. Mewujudkan pendidikan pelayanan kesehatan yang berkualitas terjangkau warga.

25 Meningkatkan partisipasi warga kota dalam tata kelola pemerintahan. Menjamin sistem pemerintah yang transparan, partisipatif, bersih, akuntabel, bebas kolusi, korupsi nepotisme. Meningkatkan kualitas pelayanan publik Data diperoleh dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Me

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN A. Lokasi Geografis Kelurahan Pusat Pasar Medan merupakan salah satu dari 2 Kelurahan di Kecamatan Medan Kota, Kota Medan Provinsi Sumatera Utara yang luasnya mencapai

Lebih terperinci

BAB II. Deskripsi Lokasi Penelitian

BAB II. Deskripsi Lokasi Penelitian BAB II Deskripsi Lokasi Penelitian 2. Deskripsi Kelurahan Polonia Kelurahan Polonia merupakan salah satu dari kelurahan yang terdapat di Kecamatan Medan Polonia yang memilki luas 1,57km 2 dan terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III : PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. untuk menjawab pertanyaan penelitian. Bab ini berisikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian.

BAB III : PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. untuk menjawab pertanyaan penelitian. Bab ini berisikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian. Pada bab ini akan digambarkan secara umum segala sesuatu mengenai objek penelitian yaitu gambaran umum tentang lokasi penelitian Kecamatan Pancur Batu yang dilihat dari geografis luas wilayah, komposisi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. di atas permukaan laut dengan topografi datar (rata). Suhu udara pertahun berkisar

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. di atas permukaan laut dengan topografi datar (rata). Suhu udara pertahun berkisar BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1. Kota Medan Kotamadya Medan adalah salah satu ibukota provinsi yang terbesar penduduknya di Indonesia. Letak Kota Medan berada di bagian timur Provinsi Sumatera

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN II. 1 Keadaan Geografi Kelurahan II. 1. 1 Situasi Kelurahan Mangga Kelurahan Mangga terletak atau termasuk dalam wilayah Kecamatan Tuntungan. Kelurahan ini adalah pemukiman

Lebih terperinci

BAB II. Deskripsi Lokasi Penelitian. Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian

BAB II. Deskripsi Lokasi Penelitian. Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian BAB II Deskripsi Lokasi Penelitian Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian di setiap bagian yang diperlukan dalam penelitian ini. Kita dapat mulai untuk meneliti apa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Termasuk dalam hal ini undang-undang pemerintahan daerah yang tujuannya

BAB I PENDAHULUAN. Termasuk dalam hal ini undang-undang pemerintahan daerah yang tujuannya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lahirnya suatu produk hukum didasari perencanaan dan tujuan yang jelas. Termasuk dalam hal ini undang-undang pemerintahan daerah yang tujuannya adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. dengan luas desa 337,64 Ha yang terdiri dari 186 Ha sawah, 44,64 Ha Perumahan, 15

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. dengan luas desa 337,64 Ha yang terdiri dari 186 Ha sawah, 44,64 Ha Perumahan, 15 BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 2.1 Deskripsi Singkat Desa Pagar Jati merupakan bagian dari Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang. Desa Pagar Jati telah berdiri sejak tahun 1948 dan terdiri

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dalam Negara demokrasi, pemilu merupakan sarana untuk melakukan pergantian

I. PENDAHULUAN. Dalam Negara demokrasi, pemilu merupakan sarana untuk melakukan pergantian I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam Negara demokrasi, pemilu merupakan sarana untuk melakukan pergantian pemimpin pada tingkatan daerah sebagai syarat meneruskan estafet pemerintahan. Pemilu

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Wilayah Kota Medan, memiliki luas 1.156,147 Ha dan merupakan pecahan dari

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Wilayah Kota Medan, memiliki luas 1.156,147 Ha dan merupakan pecahan dari BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN II.1 Deskripsi Kecamatan Medan Helvetia II. 1. 1 Keadaan Geografis Kecamatan Medan Helvetia adalah salah satu dari 21 kecamatan yang berada di Wilayah Kota Medan, memiliki

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Deskripsi Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli Kota Medan

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Deskripsi Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli Kota Medan BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 1. 1 Deskripsi Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli Kota Medan Kelurahan Titi Papan memiliki 16 Lingkungan yang tersebar diwilayah kelurahan Titi Papan. masing masing

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 2.1 Sejarah Kecamatan Siantar Selatan Sebagai tindak lanjut dari pasal 8 UU No. 5 tahun 1974, lahirlah UU No. 5 tahun 1979 yang mengatur Pemerintahan Desa/Kelurahan dimana

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. GEOGRAFI 1. Letak Kelurahan Sepang Jaya Kota Bandar Lampung merupakan Ibukota Propinsi Lampung, sekaligus sebagai pusat perdagangan dan jasa terbesar di propinsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sistem politik di Indonesia, salah satunya pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah (pilkada)

BAB I PENDAHULUAN. sistem politik di Indonesia, salah satunya pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah (pilkada) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Reformasi tahun 1998 menghasilkan banyak perubahan mendasar dalam sistem politik di Indonesia, salah satunya pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah (pilkada) langsung.

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN II. 1 Deskripsi Desa Muliorejo Desa Muliorejo merupakan salah satu desa / kelurahan yang berada di Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera,

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL NOMOR : /Kpts/KPU-Kab-002.43 4826 / 2010 TENTANG PENETAPAN PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. metode deskriptif memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena

BAB II METODE PENELITIAN. metode deskriptif memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena BAB II METODE PENELITIAN II.1 Bentuk Penelitian Bentuk yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sebagaimana dikatakan Nawawi (1990:64) bahwa metode

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI UMUM OBJEK PENELITIAN. Tanjung Morawa, Kecamatan Patumbak dan Kecamatan Deli Tua termasuk ke

BAB II DESKRIPSI UMUM OBJEK PENELITIAN. Tanjung Morawa, Kecamatan Patumbak dan Kecamatan Deli Tua termasuk ke BAB II DESKRIPSI UMUM OBJEK PENELITIAN 1. Sejarah Kecamatan Medan Johor Sebelumnya, Kecamatan Medan Johor bersama dengan Kecamatan Tanjung Morawa, Kecamatan Patumbak dan Kecamatan Deli Tua termasuk ke

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN. 2.1 Sejarah Terbentuknya Kecamatan Medan Selayang

BAB II DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN. 2.1 Sejarah Terbentuknya Kecamatan Medan Selayang BAB II DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN 2.1 Sejarah Terbentuknya Kecamatan Medan Selayang Kecamatan Medan Selayang adalah salah satu dari 21 kecamtan yang berada di bagian Barat Daya Wilayah Kota Medan memiliki

Lebih terperinci

PEMERINTAHAN GOVERNMENT

PEMERINTAHAN GOVERNMENT Pusat Pemerintahan Kecamatan, Jumlah Desa, Kelurahan dan UPT : 2.1. dalam Kabupaten Musi Banyuasin Central of District Government, Number of Villages, Wards and UPTs in Musi Banyuasin Regency Kecamatan/

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja. 11 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang usaha pembelian buah kelapa sawit ini terletak di Desa Tapung Jaya Kecamatan Tandun Kabupaten Rokan Hulu. Desa Tapung Jaya

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. yang signifikan, dimana pada tahun 2010 yaitu mencapai 8,58% meningkat. hingga pada tahun 2014 yaitu mencapai sebesar 9,91%.

BAB I. PENDAHULUAN. yang signifikan, dimana pada tahun 2010 yaitu mencapai 8,58% meningkat. hingga pada tahun 2014 yaitu mencapai sebesar 9,91%. BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Subsektor perikanan memberikan kontribusi terhadap PDRB sektor pertanian di Provinsi Sumatera Utara tahun 2010 s/d 2014 mengalami peningkatan yang signifikan, dimana

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki 65 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wialayah Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan yang berlokasi pada dua Desa yaitu Desa Bumi Restu dan

Lebih terperinci

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN 39 KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN Letak Geografis dan Administrasi Kabupaten Deli Serdang merupakan bagian dari wilayah Propinsi Sumatera Utara dan secara geografis Kabupaten ini terletak pada 2º 57-3º

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan 18 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Letak dan Keadaan Geografis Kelurahan Lubuk Gaung adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai Provinsi Riau. Kelurahan Lubuk

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota Pekanbaru yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah

Lebih terperinci

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN 5.1. LATAR BELAKANG DESA KESUMA Kawasan penelitian yang ditetapkan ialah Desa Kesuma, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Desa ini berada pada

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN II.1. Keadaan Geografi Desa II.1.1. Keadaan Alam Desa Sondi Raya adalah salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Raya. Keadaan tanah desa ini dapat disebut subur

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Kelurahan Tegal Gundil 4.1.1. Profil Kelurahan Tegal Gundil Kelurahan Tegal Gundil merupakan salah satu kelurahan di wilayah Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor,

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PUTUSAN Nomor 15/PHPU.D-VIII/2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA [1.1] Yang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara konstitusi pada tingkat pertama

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN. Selain itu akan dijelaskan pula tentang pemerintahan, visi-misi Kabupaten Luwu

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN. Selain itu akan dijelaskan pula tentang pemerintahan, visi-misi Kabupaten Luwu BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN 4.1 Deskripsi Kabupaten Luwu Utara Pada bab ini penulis akan mendeskripsikan wilayah penelitian dimana wilayah penelitian ini berada di Kabupaten Luwu Utara Provinsi

Lebih terperinci

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penengahan yang berpenduduk Jiwa pada Tahun Secara

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penengahan yang berpenduduk Jiwa pada Tahun Secara BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kecamatan Palas Kecamatan Palas terletak di Timur Laut dari Ibukota Kabupaten Lampung Selatan (Kalianda). Kecamatan Palas merupakan pemekaran

Lebih terperinci

`BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

`BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 68 `BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kota Medan. Zaman dahulu kota Medan dikenal dengan Tanah Deli dan keadaan tanahnya berawa-rawa kurang lebih 4 ha. Beberapa sungai melintasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02 19 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU A. Letak Geografis dan Demografis Sejarah Kelurahan Sail Kecamatan Tenayan Raya yaitu berdiri diawali dengan adanya kepala

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Letak dan Luas Wilayah Kelurahan Pagaruyung merupakan salah satu dari sekian banyak kelurahan yang ada dikecamatan Tapung yang terbentuk dari program Transmigrasi oleh

Lebih terperinci

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU Wilayah Kabupaten Indramayu terletak pada posisi geografis 107 o 52 sampai 108 o 36 Bujur Timur (BT) dan 6 o 15 sampai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan 20 BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU A. Letak Geografis dan Demografis Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan yang ada di kota Pekanbaru,

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Untuk mengetahui lebih jelas tentang Kota Medan, maka pada bagian ini akan dideskripsikan mengenai Kota Medan secara utuh tentang lokasi dan komposisi, keadaan penduduk

Lebih terperinci

Strategi Kampanye Partai Golkar Dalam Pemilu Kepala Daerah Kota Medan 2010

Strategi Kampanye Partai Golkar Dalam Pemilu Kepala Daerah Kota Medan 2010 Strategi Kampanye Partai Golkar Dalam Pemilu Kepala Daerah Kota Medan 2010 D I S U S U N OLEH: MATTHEW S L TOBING 060906013 DEPARTEMEN ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman 50 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis Desa Gunung Batin Udik Luas wilayah Desa Gunung Batin Udik Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 41 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Provinsi Lampung 1. Keadaan Umum Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi di Republik Indonesia dengan areal daratan seluas 35.288 km2. Provinsi

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah : IV. GAMBARAN UMUM A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir 1. Lokasi Kelurahan Tanjung Ratu Ilir Kelurahan Tanjung Ratu Ilir merupakan salah satu kelurahan yang ada di kecamatan Way Pengubuan,

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai 31 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Propinsi Lampung. Oleh karena itu, selain merupakan pusat kegiatan pemerintahan, sosial,

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG 1 PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PELAYANAN KEBERSIHAN DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS BANK SAMPAH PADA DINAS KEBERSIHAN KOTA MEDAN WALIKOTA MEDAN, Menimbang

Lebih terperinci

Berita Calon Kepala Daerah Pada Pilkada Kota Medan 2010 di Harian Waspada

Berita Calon Kepala Daerah Pada Pilkada Kota Medan 2010 di Harian Waspada Berita Calon Kepala Daerah Pada Pilkada Kota Medan 2010 di Harian Waspada HUSNUL ISA HARAHAP Departemen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan, Jl. Dr. Sofyan.1

Lebih terperinci

Tahun 2015 tentang Penanggulangan Kemiskinan. BAB III : Analisis Proses Penyusunan Peraturan Daerah Kota

Tahun 2015 tentang Penanggulangan Kemiskinan. BAB III : Analisis Proses Penyusunan Peraturan Daerah Kota Dalam bab ini akan diuraikan tentang profil Kota Medan, profil Bappeda Kota Medan, serta uraian isi dari Peraturan daerah Kota Medan Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Kemiskinan. BAB III : Analisis

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM A. SEJARAH SINGKAT KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM A. SEJARAH SINGKAT KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM A. SEJARAH SINGKAT KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN TIMUR Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 132/KMK.01/2006 tentang Organisasi dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1. Sejarah Kota Medan Kehadiran kota Medan sebagai suatu bentuk kota memiliki proses perjalanan sejarah yang panjang dan kompleks, hal ini dibuktikan dengan berkembangnya

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan 77 IV. GAMBARAN UMUM A. Keadaan Umum Kecamatan Bumi Waras 1. Keadaan Umum Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat 28 BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI A. Sejarah Singkat Kelurahan Way Dadi Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat berbatasan dengan wilayah Bandar Lampung maka pada

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Profil Kelurahan Mulyaharja 4.1.1. Keadaan Umum Kelurahan Mulyaharja Kelurahan Mulyaharja terletak di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM WARGA KELURAHAN BENDAN DUWUR KECAMATAN GAJAH MUNGKUR KOTA SEMARANG

BAB II GAMBARAN UMUM WARGA KELURAHAN BENDAN DUWUR KECAMATAN GAJAH MUNGKUR KOTA SEMARANG BAB II GAMBARAN UMUM WARGA KELURAHAN BENDAN DUWUR KECAMATAN GAJAH MUNGKUR KOTA SEMARANG A. Keadaan Umum Kelurahan Bendan Duwur Kecamatan Gajah Mungkur Kota Semarang Untuk mengetahui obyek kajian yang diteliti,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Berdirinya Kelurahan Gedung Meneng

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Berdirinya Kelurahan Gedung Meneng 38 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Berdirinya Kelurahan Gedung Meneng Kelurahan Gedung Meneng berdiri pada tahun 1768 yang munculnya berasal pemecahan dari desa Kotabumi, sehingga

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas keseluruhan wilayah kabupaten pasaman barat. Kecamatan sungai beremas dengan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas keseluruhan wilayah kabupaten pasaman barat. Kecamatan sungai beremas dengan BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografis Kecamatan sungai beremas merupakan salah satu daerah di sebelah utara kabupaten pasaman barat dengan luas wilayah sekitar 440,48 km 2 atau 11,33 persen

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kelurahan Kota Sepang 1. Sejarah Singkat Kelurahan Kota Sepang Kelurahan Kota Sepang berasal dari kata kuto dan Sepang.. Kuto berarti pagar. Kemudian

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI. demi terciptanya demokrasi Indonesia yang berkualitas berdasarkan Pancasila dan

BAB II DESKRIPSI LOKASI. demi terciptanya demokrasi Indonesia yang berkualitas berdasarkan Pancasila dan BAB II DESKRIPSI LOKASI A. Komisi Pemilihan Umum (KPU) 1. Visi Terwujudnya Komisi Pemilihan Umum sebagai penyelenggara Pemilihan Umum yang memiliki integritas, profesional, mandiri, transparan dan akuntabel,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Berdirinya Kelurahan Sail Kelurahan adalah pembagian wilayah administratif di bawah kecamatan, dalam konteks merupakan wilayah kerja lurah sebagai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. masyarakat untuk memilih secara langsung, baik pemilihan kepala negara,

I. PENDAHULUAN. masyarakat untuk memilih secara langsung, baik pemilihan kepala negara, 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang menganut konsep demokrasi yang ditandai dengan adanya pemilihan umum (pemilu) yang melibatkan masyarakat untuk memilih secara

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. satu daerah yang memiliki jumlah kelompok nelayan terbanyak. Dari data

METODE PENELITIAN. satu daerah yang memiliki jumlah kelompok nelayan terbanyak. Dari data METODE PENELITIAN Metode Penentuan Daerah Penelitian Daerah penelitian secara purposive di kecamatan Medan Labuhan dengan pertimbangan bahwa berdasarkan data sekunder daerah tersebut merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 32 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Identitas Desa Pajarisuk Desa Kecamatan Kabupaten Provinsi : Pajarisuk : Pringsewu :Pringsewu : Lampung B. Kondisi Geografis 1. Batas Wilayah Desa Pajarisuk

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA. Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823

IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA. Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823 IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA A. Sejarah Singkat Kelurahan Langkapura Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823 kelompok-kelompok suku yang berasal dari suku Lampung

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Setiap lima tahun keanggotaan dewan perwakilan rakyat mengalami pergantian.

I. PENDAHULUAN. Setiap lima tahun keanggotaan dewan perwakilan rakyat mengalami pergantian. 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Setiap lima tahun keanggotaan dewan perwakilan rakyat mengalami pergantian. Baik dewan perwakilan rakyat pusat (DPR), dewan perwakilan rakyat propinsi (DPRD propinsi)

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Bukit Intan Makmur Bukit intan makmur adalah salah satu Desa di Kecamatan Kunto Darussalam Kabupaten Rokan Hulu adalah Exs Trans Pir Sungai Intan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum kelurahan Simpang Baru Kondisi Geografis Kelurahan Simpang Baru

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum kelurahan Simpang Baru Kondisi Geografis Kelurahan Simpang Baru BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum kelurahan Simpang Baru 4.1.1 Kondisi Geografis Kelurahan Simpang Baru Kelurahan Simpang baru terletak di dalam wilayah Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Letak geografis Kelurahan Way Urang dan Desa Hara Banjar Manis dapat dilihat pada tabel berikut:

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI KOTA SURAKARTA

BAB II DESKRIPSI KOTA SURAKARTA BAB II DESKRIPSI KOTA SURAKARTA A. Kondisi Geografi Surakarta merupakan salah satu kota di Jawa Tengah yang menunjang kota-kota besar seperti Semarang maupun Yogyakarta. Letaknya yang strategis dan berpotensi

Lebih terperinci

BAB II TINDAK PIDANA YANG MENONJOL DI POLRESTA MEDAN. Polresta Medan memiliki wilayah tugas di Kota Medan dan sebagian

BAB II TINDAK PIDANA YANG MENONJOL DI POLRESTA MEDAN. Polresta Medan memiliki wilayah tugas di Kota Medan dan sebagian BAB II TINDAK PIDANA YANG MENONJOL DI POLRESTA MEDAN Situasi Wilayah Tugas Polresta Medan Polresta Medan memiliki wilayah tugas di Kota Medan dan sebagian kecil wilayah Kabupaten Deli Serdang. Kota Medan

Lebih terperinci

BAB III SETTING PENELITIAN. Timur. Ibu kotanya adalah Sidoarjo. Kabupaten Sidoarjo adalah Kabupaten

BAB III SETTING PENELITIAN. Timur. Ibu kotanya adalah Sidoarjo. Kabupaten Sidoarjo adalah Kabupaten BAB III SETTING PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Kabupaten Sidoarjo adalah salah satu Kabupaten di provinsi Jawa Timur. Ibu kotanya adalah Sidoarjo. Kabupaten Sidoarjo adalah

Lebih terperinci

PERILAKU PEREMPUAN ISLAM PEMILIH PADA PEMILUKADA PUTARAN II KOTA MEDAN 2010

PERILAKU PEREMPUAN ISLAM PEMILIH PADA PEMILUKADA PUTARAN II KOTA MEDAN 2010 PERILAKU PEREMPUAN ISLAM PEMILIH PADA PEMILUKADA PUTARAN II KOTA MEDAN 2010 (studi kasus : Kemenangan Rahudman Harahap dan Dzulmi Eldin di Kelurahan Perintis, Kecamatan Medan Timur) Disusun Oleh: EFRIDA

Lebih terperinci

BAB 4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BENGKALIS DAN PERKEMBANGAN PERIKANANNYA

BAB 4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BENGKALIS DAN PERKEMBANGAN PERIKANANNYA BAB 4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BENGKALIS DAN PERKEMBANGAN PERIKANANNYA A. Sejarah Singkat Kabupaten Bengkalis Secara historis wilayah Kabupaten Bengkalis sebelum Indonesia merdeka, sebagian besar berada

Lebih terperinci

2.1. DESKRIPSI KECAMATAN BALIGE

2.1. DESKRIPSI KECAMATAN BALIGE BAB II LOKASI PENELITIAN 2.1. DESKRIPSI KECAMATAN BALIGE 2.1.1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Balige terletak pada ketinggian 905-1.200 meter dari permukaan laut sehingga suhu udara cukup lembab. Luas wilayah

Lebih terperinci

BAB III DATA RESPONDEN

BAB III DATA RESPONDEN BAB III DATA RESPONDEN A. JENIS KELAMIN RESPONDEN Penelitian ini sebagian besar mengambil kelompok laki-laki sebagai responden. Dari 8 responden yang diwawancarai dan yang ikut FGD, terdapat orang responden

Lebih terperinci

SEJARAH PEMILU DI INDONESIA. Muchamad Ali Safa at

SEJARAH PEMILU DI INDONESIA. Muchamad Ali Safa at SEJARAH PEMILU DI INDONESIA Muchamad Ali Safa at Awal Kemerdekaan Anggota KNIP 200 orang berdasarkan PP Nomor 2 Tahun 1946 tentang Pembaharuan KNIP (100 orang wakil daerah, 60 orang wakil organisasi politik,

Lebih terperinci

Tingkat pertumbuhan sekitar 1,48% per tahun dan tingkat kelahiran atau Total

Tingkat pertumbuhan sekitar 1,48% per tahun dan tingkat kelahiran atau Total BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Situasi dan kondisi Indonesia dalam bidang kependudukan, kualitasnya saat ini masih sangat memprihatinkan. Hal ini merupakan suatu fenomena yang memerlukan perhatian

Lebih terperinci

Daftar Riwayat Hidup

Daftar Riwayat Hidup Daftar Riwayat Hidup Nama : Dra. Evi Novida Ginting Manik, M.SP Tempat dan Tanggal Lahir : Medan, 11 November 1966 Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Status Perkawinan : a. Menikah b. Nama Suami:

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Desa Karta. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten Tulang Bawang Barat adalah nama sebuah Desa yang terletak

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LEMBEH UTARA

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LEMBEH UTARA STATISTIK DAERAH KECAMATAN LEMBEH UTARA 2016 B A D A N P U S AT S TAT I S T I K KO TA B I T U N G Statistik Kecamatan Lembeh Utara 2016 Statistik Kecamatan Lembeh Utara 2016 No. Publikasi : 7172.1616 Katalog

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku. Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km

BAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku. Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km yang terdiri dari 20 Desa/Kelurahan yaitu Talang Bersemi, Talang Mulya, Anak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA. Sejarah dan Profil Kabupaten Labuhan Batu Utara

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA. Sejarah dan Profil Kabupaten Labuhan Batu Utara BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA Sejarah dan Profil Kabupaten Labuhan Batu Utara Sejarah Singkat Sebutan Labuhanbatu bermula ketika pada tahun 1862 Angkatan Laut Belanda

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. KecamatanTampankotaPekanbaruadalahsalahsatudari 12 Kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. KecamatanTampankotaPekanbaruadalahsalahsatudari 12 Kecamatan 14 BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU A. LetakGeografisdanDemografis KecamatanTampankotaPekanbaruadalahsalahsatudari 12 Kecamatan yang ada di kotapekanbaru, yang padamulanyamerupakanwilayahdarikabupaten

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH KAJIAN. di Kota Pekanbaru dan merupakan Kecamatan tertua di Kota Pekanbaru dengan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH KAJIAN. di Kota Pekanbaru dan merupakan Kecamatan tertua di Kota Pekanbaru dengan IV. GAMBARAN UMUM DAERAH KAJIAN 4.1. Gambaran Umum Daerah Kajian 4.1.1. Keadaan Geografis Kecamatan Pekanbaru Kota merupakan salah satu Kecamatan yang berada di Kota Pekanbaru dan merupakan Kecamatan tertua

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Sebagai salah satu daerah otonom berstatus kota di propinsi Sumatera

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Sebagai salah satu daerah otonom berstatus kota di propinsi Sumatera BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 2.1 Gambaran Umum Kota Medan Sebagai salah satu daerah otonom berstatus kota di propinsi Sumatera Utara, Kedudukan, fungsi dan peranan Kota Medan cukup penting dan strategis

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. a) Kondisi Grafis Kota Bandar Lampung

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. a) Kondisi Grafis Kota Bandar Lampung BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Gambaram Umum Objek Penelitian 1. Kota Bandar Lampung a) Kondisi Grafis Kota Bandar Lampung Sumber : Badan Pusat Statistik, 2016 Gambar 4.1. Peta Administrasi Bandar

Lebih terperinci

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada IV. LOKASI PENELITIAN A. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada dinaungan Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara Berdasarkan Perda

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1.1 Sejarah dan Keadaan Geografis Desa Rambah

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1.1 Sejarah dan Keadaan Geografis Desa Rambah BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 1.1 Sejarah dan Keadaan Geografis Desa Rambah Desa Rambah terbentuk pada tahun 2000. Dimekarkan dari Desa induk, yaitu Desa Rambah Hilir. Nama Desa Rambah diambil

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Induk, yaitu Kecamatan Kedaton, berdasarkan Peraturan Daerah

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Induk, yaitu Kecamatan Kedaton, berdasarkan Peraturan Daerah IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Luas Wilayah dan Batas Kelurahan Wilayah Kecamatan Rajabasa semula adalah merupakan pemekaran dari Kecamatan Induk, yaitu Kecamatan Kedaton, berdasarkan Peraturan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. diantara dua benua besar Asia dan Australia, dan di antara Lautan Pasifik dan

PENDAHULUAN. diantara dua benua besar Asia dan Australia, dan di antara Lautan Pasifik dan 12 PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak diantara dua benua besar Asia dan Australia, dan di antara Lautan Pasifik dan Lautan Hindia, mempunyai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil III. METODE PENELITIAN A. Gambaran Umum Kecamatan Kemiling. Kondisi Wilayah Kecamatan kemiling merupakan bagian dari salah satu kecamatan dalam wilayah kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN A. PROFIL KABUPATEN KULON PROGO Berdasarkan website resmi Pemerintah Kabupaten Kulon Progo (www.kulonprogo.go.id), profil daerah Kabupaten Kulon Progo yaitu: 1. Kondisi

Lebih terperinci

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI Ba b 3 KONDISI UMUM WILAYAH STUDI 3.1. Kecamatan Kuala Kampar 3.1.1. Administrasi Kecamatan Kuala Kampar terbentang seluas 1.000,39 km 2. Secara administrasi wilayah Kecamatan Kuala Kampar berbatasan dengan

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.

V. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Berdasarkan Data Potensi Desa/ Kelurahan (2007), Desa Tlekung secara administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Desa

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kotamadya Medan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kotamadya Medan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 2.1 Gambaran Umum Kota Medan 2.1.1 Letak Geografis Kotamadya Medan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Kota ini merupakan wilayah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan Umum Kepala Daerah menjadi Cossensus politik Nasional yang

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan Umum Kepala Daerah menjadi Cossensus politik Nasional yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilihan Umum Kepala Daerah menjadi Cossensus politik Nasional yang merupakan salah satu instrument penting penyelenggaraan pemerintah setelah digulirkan otonomi

Lebih terperinci

BAB II PROFIL DESA KASIKAN. Propinsi. Desa Kasikan merupakan desa paling ujung sebelum Desa Talang

BAB II PROFIL DESA KASIKAN. Propinsi. Desa Kasikan merupakan desa paling ujung sebelum Desa Talang BAB II PROFIL DESA KASIKAN A. Kondisi Geografi dan Demokrafi Desa kasikan adalah salah satu desa diantara beberapa desa yang terletak di Kecamatan Tapung Hulu lebih kurang 35 Km dari pusat kecamatan lebih

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Deli Serdang. Desa Bandar Baru berada pada LU dan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Deli Serdang. Desa Bandar Baru berada pada LU dan BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1. Letak dan Kondisi Geografis Penelitian ini dilakukan di desa Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang. Desa Bandar Baru berada pada 45 14-6 18

Lebih terperinci

BAB II DISKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DISKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB II DISKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Kabupaten Temanggung 1. Kondisi Geografis Provinsi Jawa Tengah mempunyai dua puluh sembilan kabupaten dan enam kotamadya, salah satu kabupaten tersebut

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari 15 BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU A. Letak Geografis dan Demografis Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan yang ada di kota Pekanbaru,

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH. Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG. Katalog BPS nomor :

STATISTIK DAERAH. Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG. Katalog BPS nomor : Katalog BPS nomor : 9213.3273.240 RSUP HASAN SADIKIN BANDUNG KECAMATAN SUKAJADI MAJU STATISTIK DAERAH Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG STATISTIK DAERAH KECAMATAN

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENGKONG

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENGKONG STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENGKONG 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENGKONG 2015 No Publikasi : 2171.15.31 Katalog BPS : 1102001.2171.081 Ukuran Buku : 24,5 cm x 17,5 cm Jumlah Halaman : 11 hal. Naskah

Lebih terperinci

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG A. Gambaran Umum Wilayah 1. Letak Geografis Desa Bitung jaya merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Cikupa kabupaten

Lebih terperinci