BAB IV ANALISIS. A. Analisis tentang Persepsi Masyarakat Desa Langkap terhadap. Negeri 1 Kedungwuni dapat diketahui dari hasil angket yang dilakukan
|
|
- Dewi Susanti Iskandar
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV ANALISIS A. Analisis tentang Persepsi Masyarakat Desa Langkap terhadap Madrasah Aliyah Negeri 1 Kedungwuni Persepsi masyarakat desa Langkap terhadap Madrasah Aliyah Negeri 1 Kedungwuni dapat diketahui dari hasil angket yang dilakukan terhadap masyarakat Desa Langkap dengan memperhasilkan kepada responden yang dijadikan sampel penelitian untuk memberikan jawaban berdasarkan pilihan-pilihan dalam angket tentang Madrsah Aliyah Negeri 1 Kedungwuni. Dari 3.64 jumlah masyarakat yang ada di Desa Langkap diambil sampel 1% dari masyarakat yang menyekolahkan ananknya ke tingkat menengah atas yang berjumlah 4 orang untuk mengisi angket tentang pertanyaan seputar tanggapan mereka mengenai Pendidikan yang ada di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kedungwuni. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai tanggapan mereka tentang Pendidikan yang diselenggarakan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kedungwuni oleh di desa tersebut. Tanggapan tersebut menjadi cerminan bagi masyarakat Desa Langkap tentang Madrasah Aliyah Negeri 1 Kedungwuni yang tentunya harus mendapatkan perhatian dari semua pihak yang peduli tentang 49
2 Madrasah Aliyah Negeri.Berikut adalah angket pertanyaan yang disebarkan kepada masyarakat desa Langkap. Adapun pertanyaan angket yang peneliti ajukan sebagai berikut: Tabel 9 Pertanyaan angket No Pertanyaan Ya Ragu-ragu Tidak Apakah anda berfikir bahwa pendidikan itu sangat penting bagi masa depan anak anda? Menurut anda apakah sekolahan yang mahal akan memperlancar proses pendidikan? Menurut anda apakah madrasah aliyah negeri 1 Kedungwuni setara dengan sekolah menengah atas? Menurut anda mandrasah aliyah negeri 1 Kedungwuni merupakan merupakan lembaga di bawah naungan kemeneg? Menurut anda apakah guruguru di Madrasah aliyah negeri 1 Kedungwuni memiliki guru yang kompeten? Menurut anda apakah peserta didik di Madrasah aliyahnegeri 1 kedungwuni memiliki prestasi dalam bidang
3 1 akademik? Menurut anda apakah kualitas Madrasah aliyah negeri 1 kedungwuni lebih baik di bandingan dengan sekolah swasta? Menurut anda apakah peserta didik di madrasah aliyah negeri 1 kedungwuni memiliki akhlak yang baik? Apakah anda sudah mengarahkan anak untuk bersekolah di lembaga keagamaan? Menurut anda apakah madrasah aliyah negeri 1 kedungwuni menciptakan lingkungan sekolah yang religius sehingga anak dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari?
4 2 Tabel 1 Rekapitulasi hasil angket persepsi masyarakat Desa Langkap terhadap Pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kedungwuni No Frekuensi Prosentase (%) A B C Jumlah A B C Jumlah % , 12, 1% % , 1% , 12, 1% , 12, 1% , 12, 1% , 2 12, 1% , 12,, 1% , 12, 12, 1% Berdasarkan rincian rekapitulasi hasil angket tentang persepsi masyarakat desa Langkap terhadap Madrasah Aliyah Negeri 1 Kedungwuni diatas maka diperoleh jawaban pada tabel berikut:
5 3 Tabel 11 Jumlah Jawaban dalam angket NO Jawaban Jumlah Ya Ragu-ragu Tidak Jumlah 363 Untuk mengetahui prosentase dari masing-masing tingkat digunakan rumus prosentase yang nantinya dapat ditafsirkan dan disimpulkan: 1. Ya = 33 Prosentase = x 1% = X 1% = 83,4% 2. Ragu-ragu = 4 Prosentase = x 1% = X 1% =11,1% 3. Tidak = 2 Prosentase = x 1% = X 1%
6 4 =,% Pada hasil angket tersebut dari keseluruhan pertanyaan yang telah dijawab oleh responden tentang faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat Desa Langkap terhadap Pendidikan Madrasah Aliyah Negeri 1 Kedungwuni bila di masukan dalam standar penafsiran perhitungan prosentase dengan kategori sebagai berikut: 86% = Sangat Baik 7%-84% = Baik %-9% = Cukup Baik 4%-4% = Kurang Baik 39% = Tidak Baik Maka dapat disimpulkan tentang persepsi masyarakat Desa Langkap terhadap pendidikan Madrasah Aliyah Negeri 1 Kedungwuni adalah baik yang ditunjukan sebagai rata-rata sebanyak 83,4 % dengan konsentrasi jawaban Alternatif A. B. Analisis tentang faktor yang mempengaruhi Persepsi terhadap Pendidikan Madrasah Aliyah Negeri 1 Kedugwuni Faktor yang mempengaruhi masyarakat Desa Langkap mengenai Madrasah Aliyah Negeri 1 Kedungwuni tersebut diantaranya karena beragamnya latar belakang pendidikan dan pengetahuan masyarakat tentang pendidikan Madrasah Aliyah Negeri 1 Kedungwuni dimana Madrasah Aliyah Negeri 1 Kedungwuni dikembangkan sebagai upaya untuk
7 mengarahkan pada generasi yang memiliki kehidupan beragama islam dengan mengembangkan prinsip-prinsip pengetahuan, baik keagamaan maaupun keduniawian. Hal ini dianggap realitas karena pada dasarnya memang di Desa Langkap terdiri dari masyarakat yang majemuk dengan pendidikan yang relatif maju dibandingkan dengan Desa-desa yang lain. Sehingga berpikir mengenai pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kedungwuni terjadi persepsi yang berbeda atau beragam. Pandangan tersebut menjadi bagian dari faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat Desa Langkap terhadap pendidikan Madrasah Aliyah Negeri 1 Kedungwuni tersebut. Kemungkinan adanya pandanganpandangan kurang simpatik yang perlu diluruskan ataupun hal-hal yang belum dipahami dari persepsi masyarakat sebagai gabungan dari kelompok individu yang berbentuk berdasarkan tatanan sosial tertentu. Faktor terhadap pesepsi yang masih belum baik atau relatif apatis dari sebagian masyarakat desa Langkap terhadap Maadrasah Aliyah Negeri 1 Kedungwuni tersebut pada dasarnya daapat diatasi dengan keseriusan penanganan dari pemerhatian pendidikan Agama Islam baik oleh pemerintah maupun tokoh agama setempat. Perlunya menumbuhkan kesadaran maasyarakat Desa Langkap secara keseluruhan bahwa Madrasah Aliyah Negeri 1 Kedungwuni memberikan kontribusi positif dalam pembinaan generasi muda Islam khususnya warga masyarakat desa Langkap
8 6 yang mayoritas beragama Islam. Sebagai daerah yang merupakan basis keagamaan dan sebagai warga masyarakat desa Langkap keberadaan Madrasah Aliyah Negeri 1 Kedungwuni harus didukung dan dikembangkan secara optimal. Demikian beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat desa Langkap dalam memberikan penilaian atau persepsi terhadap suatu hal yang yang dilihat atau di alaminya. Begitupun dengan persepsi mereka berkaitan dengan Madrasah Aliyah Negeri 1 Kedungwuni. Dalam upaya meluruskan persepsi-persepsi yang kurang simpatik dari masyarakat desa Langkap terhadap Madrasah Aliayah Negeri 1 Kedungwuni masih terdapat kendala sebagai faktor pendukung yang peneliti temukan dilapangan dalam upaya meluruskan persepsi-persepsi kurang simpatik dari masyarakat desa Langkap terhadap Madrasah Aliyah Negeri 1 Kedungwuni diantaranya: 1. Keterbukaan dari masyarakat yang berkeinginan pada anak-anaknya yang lulus tingkat SLTP untuk melanjutkan ke pendidikan Madrasah Aliyah Negeri 1 Kedungwuni. 2. Kemauan para tokoh agama untuk memberikan sosialisasi yang seimbang tentang Madrasah Aliyah Negeri 1 Kedungwuni kepada masyarakat setempat tentang tentang keuntungan dan kelebihan memasukkan anaknya di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kedungwuni.
9 7 Sedangkan faktor penghambat yang peneliti temukan dalam upaya meluruskan persepsi-persepsi kurang simpatik dari masyarakat Desa Langkap terhadap Maadrasah Aliyah Negeri 1 Kedungwuni diantaranya: 1. Masih tingginya fanatisme masyarakat Desa Langkap terhadap kelompok keagamaan atau organisasi kegamaan dengan kecenderungan nilai pendidikan islam ditumpangi oleh kepentingan organisasinya. 2. Masih minimnya pengetahuan atau wawasan masyarakat Desa Langkap baik dalam pengetahuan atau yang berlatar belakang pendidikan. Dari persepsi yang membentuk penilaian atau cara pandang masyarakat mengenai Madrasah Aliyah Negeri 1 Kedungwuni, tentunya ada faktor yang mempengaruhi pola pikir atau persepsi tersebut. Faktor yang menjadi masyarakat memberikan penilaian atau pandangan dalam bentuk persepsi yang bisa kearah positif sebagai bentuk dukungan maupun pesepsi yang negatif yang bisa membawa kearah meremehkan atau tidak mendukung keberadaan Madrasah Aliyah Negeri 1 Kedungwuni. Menurut kholiq terdapat empat faktor penting yang mempengaruhi persepsi masyarakat Desa Langkap yaitu sebagai berikut: Wawancara Kholiq selaku kaur Umum Desa Langkap, pada tanggal 23 oktober
10 8 1. Informasi yang diterima oleh masyarakat Desa Langkap akan menjadi bahan persepsi terhadap apa yang diketahuinya ketika informasi tersebut tepat, akurat, dan berimbang, maka persepsipun menjadi positif. Namun bila informasi itu sepotong-potong atau kurang lengkap maka bisa mengakibatkan pesepsi itu yang kurang benar atau negatif. 2. Pengetahuan masyarakat tentang suatu hal dapat menjadi ukuran bagi seseorang atau suatu masyarakat dalam memberikan penilaian ataupun pada siatu hal. 3. Cara pandang atau menentukan perbedaan penialian atau persepsi suatu individu atau masyarakat tertentu. 4. Pengalaman sebagai guru baik seseorang akan memberikan penilaian pada suatu yang menimpa atau terjadi disekitarnya. Faktor itulah yang mempengaruhi masyarakat desa Langkap dalam memberikan penilaian atau persepsi terhadap suatu hal yang dilihat atau dialami begitupun dengan pesepsi mereka terkait dengan Madrasah Aliyah Negeri 1 Kedungwuni yang dimana faktor tersebut akan mempengaruhi pola pikir mereka dalam membentuk persepsinya tentang Madrasah Aliyah Negeri 1 Kedungwuni.
BAB V PENUTUP. pembelajaran dapat tercapai secara optimal. a. CTL (Contextual Teaching and Learning) b. Reading Guide (Bacaan Terbimbing)
122 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Strategi pembelajaran merupakan pola umum yang berisi tentang rentetan kegiatan yang dapat dijadikan pedoman agar kompetensi sebagai tujuan pembelajaran dapat tercapai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KONSEP DIRI POSITIF PESERTA DIDIK
BAB IV ANALISIS PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KONSEP DIRI POSITIF PESERTA DIDIK A. Data Umum Hasil Penelitian 1. Profil Singkat MI Tsamrotul Huda II Jatirogo Bonang Demak MI Tsamrotul Huda II terletak
Lebih terperinciDisusun oleh : Putri Setya Wardani A
BIMBINGAN GURU PAMONG DAN MINAT MAHASISWA MENJADI GURU TERHADAP PRESTASI PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2006 FKIP UMS TAHUN 2010 Diajukan Untuk
Lebih terperincipada bab tiga yang akan didasrakan pada teori teori bab dua pada bab empat ini
BAB IV ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT PODOROTO TERHADAP PROGRAM WAJIB BELAJAR SEMBILAN TAHUN DI DUKUH PODOROTO DESA BRENGKOLANG KECAMATAN KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN Pada Bab ini akan dipaparkan hasil penelitian
Lebih terperinciBAB II BERDIRINYA SMP MUHAMMADIYAH PURWAREJA KLAMPOK. menginginkan adanya perkembangan pada sisi keagamaan dengan
22 BAB II BERDIRINYA SMP MUHAMMADIYAH PURWAREJA KLAMPOK A. Latar Belakang dan Proses Pendirian Sekolah adalah penentu pendidikan dan PCM Purwareja Klampok yang diketuai oleh S. Darto serta Bachrun di bidang
Lebih terperinciKuesioner. Saya Edwin Hargono dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan
Lampiran1 : kuesioner Kuesioner Responden yang terhormat, Saya Edwin Hargono dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen angakatan 200 Unika Soegijapranata, memohon kesediaan bapak / ibu
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Kebijakan pembangunan pendidikan tahun 2010-2014 memuat enam strategi, yaitu: 1) perluasan dan pemerataan akses pendidikan usia dini bermutu dan berkesetaraan gender, 2) perluasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan suatu bangsa erat hubungannya dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan kemajuan suatu bangsa erat hubungannya dengan pendidikan. Pendidikan pada dasarnya adalah suatu upaya untuk memberikan pengetahuan, wawasan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan karena pendidikan merupakan suatu proses yang berlangsung seumur hidup, pendidikan mampu melakukan proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kebutuhan mendasar untuk kehidupan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan mendasar untuk kehidupan yang manusiawi dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini tidak saja terjadi tanpa
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI. yang penulis lakukan terhadap responden dan informan tentang
134 BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian ini maka penulis menarik kesimpulan sebagaimana berikut ini : 1. Berdasarkan hasil penelitian penulis terhadap
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Responden Penulis telah menyebarluaskan kuesioner guna mendapatkan data mengenai karakteristik responden dalam penelitian ini. Berikut adalah hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia pendidikan diperlukan untuk mempersiapkan generasi muda
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan diperlukan untuk mempersiapkan generasi muda agar menjadi sumber daya manusia (SDM), yang mampu bersaing dalam era persaingan bebas. Pendidikan sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan pondasi pembangunan suatu bangsa, jika pendidikan tidak berjalan dengan semestinya maka pembangunan tidak akan terlaksana, atau bahkan dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
Lebih terperinciDisusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A
PENGARUH KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciA. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah culture transition (transisi kebudayaan) yang bersifat dinamis kearah suatu perubahan secara continue (berkelanjutan), maka pendidikan dianggap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan merupakan suatu proses menyiapkan individu untuk mampu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu proses menyiapkan individu untuk mampu menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Pendidikan mempunyai peran penting dalam pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintah desa merupakan simbol formil kesatuan masyarakat desa. Pemerintah desa sebagai badan kekuasaan terendah selain memiliki wewenang asli untuk mengatur
Lebih terperinciPERSEPSI MASYARAKAT DESA TERHADAP PERANAN MAHASISWA KKN DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA DI DESA KANDANG KECAMATAN TABIR KABUPATEN MERANGIN
PERSEPSI MASYARAKAT DESA TERHADAP PERANAN MAHASISWA KKN DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA DI DESA KANDANG KECAMATAN TABIR KABUPATEN MERANGIN Rhendy Rahma Wandra (1,Jarjani, (2 Azwarta (3,Anwar (4,Riska
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI PADA SMA NEGERI 1 SRAGEN DAN SMA NEGERI 1 GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TESIS. Disusun oleh : AGUS SUHONO
IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI PADA SMA NEGERI 1 SRAGEN DAN SMA NEGERI 1 GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TESIS Disusun oleh : AGUS SUHONO N I M. : Q 100040102 Program Studi : Magister Manajemen Pendidikan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM MIN KEDUNGWUNI
BAB III GAMBARAN UMUM MIN KEDUNGWUNI A. Profil MIN Kedungwuni 1. Sejarah Berdiri Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kedungwuni salah satu komponen penyelenggaraan sebagian tugas kenegaraan dalam lingkungan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Manajemen Humas dan Partisipasi Masyarakat Sekitar Sekolah di Madrasah Aliayah Mu allimin Mu allimat Rembang 1. Pelaksanaan manajemen humas di Madrasah
Lebih terperinciTINGKAT KEPERCAYAAN DIRI SISWA
ARTIKEL ILMIAH TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI SISWA DI SMP NEGERI 24 KOTA JAMBI OLEH : IIN ERA 1D010090 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2014 0 TINGKAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aspek penting bagi perkembangan sumber daya manusia, sebab pendidikan merupakan wahana atau salah satu instrumen yang digunakan bukan saja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Siswa Sekolah Menengah Pertama merupakan tahap anak berada pada masa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Siswa Sekolah Menengah Pertama merupakan tahap anak berada pada masa remaja. Pada masa ini berkembang suatu gejala yang cukup menghawatir kan bagi para pendidik
Lebih terperinciB A B I PENDAHULUAN. Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, yang berlaku
1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, yang berlaku mulai tahun 2001, berusaha
Lebih terperincipendidikan yang berjenjang. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses menyiapkan individu untuk mampu menyesuaikan dengan perubahan lingkungan. Pendidikan mempunyai peran penting dalam pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Madrasah sebagai salah satu sarana untuk mencetak generasi yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Madrasah sebagai salah satu sarana untuk mencetak generasi yang mempunyai intelektualitas yang tinggi dan kepribadian yang sholeh sholehah haruslah senantiasa dilestarikan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seberapa besar perkembangan pendidikannya (Sanjaya, 2005). Menurut UU RI No
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan merupakan suatu proses yang sangat menentukan untuk perkembangan individu di masyarakat. Kemajuan pada individu bisa dilihat dari seberapa besar perkembangan
Lebih terperinciSuatu bangsa akan dinyatakan maju tergantung pada mutu pendidikan dan. para generasi penerusnya, karena pendidikan mempunyai peranan penting bagi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Suatu bangsa akan dinyatakan maju tergantung pada mutu pendidikan dan para generasi penerusnya, karena pendidikan mempunyai peranan penting bagi perkembangan
Lebih terperinciI. Pendahuluan. Lembaga bimbingan belajar adalah salah satu lembaga pendidikan di bawah
1 I. Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah Lembaga bimbingan belajar adalah salah satu lembaga pendidikan di bawah pengolahan swasta yang bergerak dalam bidang jasa peningkatan dan pengembangan kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting sebagai kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting sebagai kebutuhan dan modal untuk menentukan masa depan bangsa. Pendidikan juga erat kaitannya dengan bagimana
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM MADRASAH 1. Sejarah Berdirinya Madrasah Madrasah Tsanawiyah NU 01 Banyuputih Batang adalah Lembaga Pendidikan yang didirikan pada tanggal 2 Februari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebelumnya. Pengetahuan ini dapat juga disebut sebagai pendidikan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan dalam memenuhi kebutuhan hidup seseorang. Perubahan-perubahan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data tentang frekuensi supervisi akademik pengawas dengan kinerja guru agama di Madrasah Aliyah Kabupaten Pemalang diperoleh dari hasil
Lebih terperinciHUBUNGAN INTERPERSONAL GURU- GURU DALAM KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DI GUGUS 2 KECAMATAN BUKIT SUNDI KABUPATEN SOLOK
HUBUNGAN INTERPERSONAL GURU- GURU DALAM KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DI GUGUS 2 KECAMATAN BUKIT SUNDI KABUPATEN SOLOK Ade Putri Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGEMBANGAN
BAB IV HASIL PENGEMBANGAN A. Hasil Pengembangan Produk yang dikembangkan penulis adalah berupa bahan ajar komik mata pelajaran akidah akhlak materi akhlak tercela kelas V. Materi pokok yang peneliti kembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah Pendidikan dianggap sebagai suatu investasi yang paling berharga dalam bentuk peningkatan kualitas sumber daya insani untuk pembangunan suatu bangsa. Sering
Lebih terperinciMEIDITA CAHYANINGTYAS K
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 MEIDITA CAHYANINGTYAS
Lebih terperinciBAB I. A. Latar Belakang Penelitian. sistem yang lain guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan sistem yang harus dijalankan secara terpadu dengan sistem yang lain guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan berlangsung
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. menjelaskan dan memastikan kebenaran temuan penelitian. Analisis data
99 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Analisis data merupakan tahap yang bermanfaat untuk menelaah data dalam penelitian kualitatif, yang diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih selama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menjalani hidup dan kehidupan, sebab pendidikan bertujuan untuk memberikan
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan satu diantara kebutuhan pokok manusia dalam menjalani hidup dan kehidupan, sebab pendidikan bertujuan untuk memberikan perubahan pemahaman,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi berkunjung di Toko Mas Kerbau Weleri. Penyebaran. umum responden berdasarkan umur mereka:
33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden yang menjadi sampel penelitian ini meliputi: umur responden, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan frekuensi berkunjung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan pendidikan yang semakin luas di era modern saat ini, menuntut adanya Sumber Daya Manusia yang berkualitas, sehingga mendorong timbulnya kemajuan
Lebih terperinci2015 PEMBINAAN KECERDASAN SOSIAL SISWA MELALUI KEGIATAN PRAMUKA (STUDI KASUS DI SDN DI KOTA SERANG)
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 berisi rumusan tujuan pendidikan yang kaya dengan dimensi moralitas, sebagaimana disebutkan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan sekaligus membuka peluang-peluang baru bagi pembangunan ekonomi dan sumber daya manusia Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia upaya kepedulian terhadap persoalan kemiskinan sudah. Orde Baru, maupun pada masa pemerintahan di era Reformasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Indonesia upaya kepedulian terhadap persoalan kemiskinan sudah berlangsung sejak lama, baik pada jaman pemerintahan masa Orde Lama, masa Orde Baru, maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kepedulian Masyarakat Terhadap Anak Berkebutuhan Khusu Di Lingkungan SLB NEGERI B Sumedang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat merupakan sekumpulan orang-orang yang hidup bersama di dalam wilayah tertentu, kumpulan tersebut akan terjadi interaksi untuk mencoba memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciKinerja Tutor Pada Pembelajaran Program Paket B di Kecamatan Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo
Kinerja Tutor Pada Pembelajaran Program Paket B di Kecamatan Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo Olin Raden Ibrahim Yakob Napu, Ummyssalam Duludu JURUSAN PLS UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO Abstrak Permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Profesi guru telah ditetapkan sebagai jabatan profesional. Oleh karena itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesi guru telah ditetapkan sebagai jabatan profesional. Oleh karena itu guru dituntut memiliki kompetensi tertentu, yang terukur dan teruji melalui prosedur
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP Praktek Kurikulum 2013 untuk mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMA Negeri 1 Matauli Pandan mampu membangun interaksi komunikasi
316 BAB VI PENUTUP Praktek Kurikulum 2013 untuk mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMA Negeri 1 Matauli Pandan mampu membangun interaksi komunikasi antara guru dan siswa. Guru selalu mengedepankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanah air, mempertebal semangat kebangsaan serta rasa kesetiakawanan sosial.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah proses yang dapat mengubah obyeknya. Pendidikan nasional harus dapat mempertebal iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, meningkatkan kualitas
Lebih terperinciPERSEPSI ORANG TUA TERHADAP GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SDN 185/VII KECAMATAN MANDIANGIN KABUPATEN SAROLANGUN SKRIPSI
PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SDN 185/VII KECAMATAN MANDIANGIN KABUPATEN SAROLANGUN SKRIPSI OLEH YULIANTI NIM A1D109234 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi dan membanjirnya informasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman yang begitu cepat menyebabkan dunia pendidikan menghadapi tantangan yang amat berat, terutama dalam upaya menyiapkan sumberdaya manusia yang berkualitas,
Lebih terperinciKONSEP DASAR KURIKULUM 2004
1 KONSEP DASAR KURIKULUM 2004 Oleh: Bambang Subali UNY Makalah disampaikan pada Kegiatan Workshop Sosialisasi dan Implementasi Kurikulum 2004 di Madrasah Aliayah Bidang Ilmu Sosial dan Bahasa di PPPG Matematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini maju sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini maju sangat pesat, manusia memerlukan pendidikan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan global mengharuskan Indonesia harus mampu bersaing
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan global mengharuskan Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara di dunia internasional. Kecenderungan tersebut yang kemudian mendorong bangsa Indonesia
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dan mengacu pada tujuan
70 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dan mengacu pada tujuan penelitian serta langkah-langkah pengolahan data, maka diperoleh data-data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 pasal 3 tentang sistem pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hak bagi setiap orang tanpa terkecuali. Pendidikan bisa diperoleh melalui jalur pendidikan formal, informal maupun non formal. Tanpa pendidikan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Guru merupakan the key person in the classroom. Berarti guru adalah sosok yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Guru adalah tokoh utama dalam proses pembelajaran untuk mencapai mutu pendidikan yang diharapkan. Guru memberikan pengaruh baik kepada siswa. Untuk mewujudkan
Lebih terperinciiii KATA PENGANTAR Purwokerto, Oktober 2015 Peneliti
iii KATA PENGANTAR Dengan segala usaha dan kekuatan peneliti lakukan dari pembuatan proposal, pelaksanaan penelitian sampai pada penyusunan laporan semata-mata hanya untuk memenuhi salah satu kewajiban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam proses Islamisasi kehidupan masyarakat. Pada proses perjalanan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia dan Malaysia merupakan Negara serumpun yang memiliki penduduk mayoritas beragama Islam. Tentu kedua Negara ini mempunyai kedudukan yang cukup penting bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahunnya. Hal tersebut dibuktikan dengan riset yang dilakukan oleh Badan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tingkat pengangguran di Indonesia cenderung meningkat setiap tahunnya. Hal tersebut dibuktikan dengan riset yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS)
Lebih terperinciberpikir global (think globally), dan mampu bertindak lokal (act loccaly), serta
BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas tentang: 1) latar belakang masalah, 2) identifikasi masalah, 3) pembatasan masalah, 4) rumusan masalah, 5) tujuan dan manfaat penelitian, dan 6) ruang lingkup penelitian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan faktor penting bagi kelangsungan kehidupan bangsa dan faktor pendukung yang memegang peranan penting di seluruh sektor kehidupan. Pembangunan pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan dapat menghasilkan generasi generasi bangsa yang cerdas, kreatif, inovatif
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan suatu negara tergantung pada seberapa besar kualitas sumber daya yang dimiliki negara tersebut, salah satunya adalah kualitas sumber daya manusia.
Lebih terperinciPENERAPAN KTSP (KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN) DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SDIT DARUL FALAH LANGENHARJO SUKOHARJO
PENERAPAN KTSP (KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN) DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SDIT DARUL FALAH LANGENHARJO SUKOHARJO Diajukan untuk Memenuhi sebagian Tugas guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah pendidikan yang berhasil membentuk generasi muda yang cerdas, berkarakter, bermoral dan berkepribadian.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu pendidikan dipandang bermutu diukur dari kedudukannya untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kebudayaan nasional adalah pendidikan yang berhasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya pendidikan merupakan interaksi antara pendidik dan peserta didik, dalam kegiatan interaksi ini tidaklah dilakukan dengan sembarangan dan di luar kesadaran,
Lebih terperinciD S A A S R A R & & FU F N U G N S G I S PE P N E D N I D DI D KA K N A N NA N S A I S ON O A N L A
UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Sosialisasi KTSP DASAR & FUNGSI PENDIDIKAN NASIONAL Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan: 1. Terdapat hubungan yang signifikan dan berarti antara kepuasan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kegiatan untuk mengembangkan potensi tersebut harus dilakukan secara
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Pada dasarnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam hal menyerap tenaga kerja, meningkatkan jumlah unit usaha, dan. mendukung pendapatan rumah tangga (dalam Kuncoro, 2000:15).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha kecil merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara ataupun daerah. Oleh karena itu, usaha kecil harus diupayakan untuk terus berkembang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sekolah Dasar (SD) Negeri Wirosari memiliki visi menjadikan SD
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Dasar (SD) Negeri Wirosari memiliki visi menjadikan SD Negeri Wirosari sekolah yang unggul, kreatif, inovatif, kompetitif dan religius. Sedangkan misinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaannya.
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan manusia, pendidikan mempunyai peran penting dalam usaha membentuk manusia yang berkualitas. Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi merupakan era persaingan mutu atau kualitas. Dalam menghadapi berbagai perubahan di era ini diperlukan sumber daya manusia yang memiliki kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan mendorong individu untuk melakukan hal-hal yang lebih baik. Minat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu faktor pokok untuk mencapai sukses dalam segala bidang baik berupa studi, kerja, hobi, atau aktivitas apapun adalah minat. Minat yang besar akan mendorong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa, oleh karena itu setiap individu yang terlibat dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan memegang peranan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, oleh karena itu setiap individu yang terlibat dalam pendidikan dituntut berperan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diimbangi dengan adanya peningkatan standar kualitas sumber daya manusia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dewasa ini ternyata membawa perubahan yang signifikan dan menyeluruh terhadap kehidupan manusia tak terkecuali di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bangsa Indonesia bisa maju maupun juga tidak itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan bangsa Indonesia bisa maju maupun juga tidak itu tergantung pada kualitas warganya dalam kepemilikan sumber daya manusia yang baik. Terutama bagi para pemuda
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN
114 BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN Pembahasan dan diskusi hasil penelitian bertujuan untuk menjawab masalah- masalah serta hasil dari sebuah penelitian yang telah dilaksanakan, kemudian
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Madrasah Tsanawiyah (MTs) Mathla ul Anwar merupakan salah satu. Madrasah Swasta yang di selenggarakan oleh Perguruan Mathla ul Anwar Kota
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Madrasah Tsanawiyah (MTs) Mathla ul Anwar merupakan salah satu Madrasah Swasta yang di selenggarakan oleh Perguruan Mathla ul Anwar Kota Pontianak. Dalam
Lebih terperinciKOPI DARAT Kongkow Pendidikan: Diskusi Ahli dan Tukar Pendapat 7 Oktober 2015
KOPI DARAT Kongkow Pendidikan: Diskusi Ahli dan Tukar Pendapat 7 Oktober 2015 Topik #10 Wajib Belajar 12 Tahun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Menjawab Daya Saing Nasional Latar Belakang Program Indonesia
Lebih terperinciMengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan
0 GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR52TAHUN 2017 TENTANG PEMBERIAN BEASISWA BAGI SISWA, SANTRI DAN MAHASISWA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DENGAN
Lebih terperinciBAB IV ANALIS TENTANG PENDIDIKAN KEAGAMAAN BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH DI DESA PRAMBATAN KIDUL KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS
BAB IV ANALIS TENTANG PENDIDIKAN KEAGAMAAN BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH DI DESA PRAMBATAN KIDUL KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS A. Analisis Pelaksanaan Pendidikan keagamaan di Desa Prambatan Kidul Orang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan Indonesia dikategorikan ke dalam dua bagian, yaitu
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga pendidikan Indonesia dikategorikan ke dalam dua bagian, yaitu pendidikan formal dan non formal. Pendidikan non formal yang umumnya dijalankan oleh lembaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu hal yang amat penting dalam
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu hal yang amat penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan Negara, yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan adalah sebagai
Lebih terperinci2015 PENERAPAN PELATIHAN CETAK SABLON DIGITAL DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SISWA TUNARUNGU KELAS XII SMALBDI SLB BC YATIRA CIMAHI
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Siswa tunarungu jenjang SMALB termasuk dalam masa dimana siswa dituntut untuk siap memasuki dunia kerja, kemasyarakatan serta melanjutkan pendidikan ke jenjang
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha untuk mengembangkan
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan dalam lingkungan keluarga, sekolah
Lebih terperinciBAB IV PERANAN SD MUHAMAMDIYAH 1 SIDOARJO DALAM BIDANG PENDIDIKAN, DAKWAH DAN SOSIAL. A. Peranan SD Muhamamdiyah 1 Sidoarjo dalam bidang Pendidikan
53 BAB IV PERANAN SD MUHAMAMDIYAH 1 SIDOARJO DALAM BIDANG PENDIDIKAN, DAKWAH DAN SOSIAL A. Peranan SD Muhamamdiyah 1 Sidoarjo dalam bidang Pendidikan Kehidupan tidak akan terlepas dari dunia pendidikan,
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WONOSOBO, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial tentu tidak mungkin bisa memisahkan hidupnya dengan manusia lain. Sudah bukan rahasia lagi bahwa segala bentuk kebudayaan, tatanan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis. menarik kesimpulan sebagai berikut:
72 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Bentuk pertanggungjawaban hukum pengusaha pabrik tahu terhadap korban
Lebih terperinciBAB III PANDANGAN KAFA< AH DALAM PERKAWINAN MENURUT MAHASISWA FAKULTAS SYARI AH IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA
BAB III PANDANGAN KAFA< AH DALAM PERKAWINAN MENURUT MAHASISWA FAKULTAS SYARI AH IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Letak Geografis Fakultas Syari ah Institut Agama Islam Negeri
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari 12 orang siswa laki-laki dan 13 orang siswa perempuan.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode bermain peran dalam mengatasi masalah belajar siswa memerankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kata kunci untuk setiap manusia agar ia mendapatkan ilmu. Hanya dengan pendidikan, ilmu akan didapat dan diserap dengan baik. Pendidikan
Lebih terperinci