RENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)"

Transkripsi

1 RENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Beban SKS : KEBIJAKAN PAJAK : IAJ4106 : 3 SKS Deskripsi Mata Kuliah Kuliah ini bertujuan untuk mengembangkan keahlian untuk memecahkan masalah-masalah yang berhubungan dengan penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan pajak. Karena sifat kebijakan pajak yang sangat erat dengan isu-isu kontemporer, maka penyajian materi dalam mata kuliah ini menggunakan pendekatan yang seimbang antara sisi teoritis dan praktis. Mata kuliah ini akan memandang kebijakan pajak dari dua sisi, regulator/otoritas pajak dan lingkungan bisnis, secara seimbang. Mata kuliah juga akan menyeimbangkan pembahasan dari sisi positive/pragmatis dan normative/teoritis. Hal ini bertujuan agar nantinya mahasiswa dapat memahami kedudukan kebijakan pajak baik dalam kapasitasnya sebagai bagian dari lingkungan bisnis ataupun regulator. Lebih jauh, pendekatan ini juga usaha untuk mengantisipasi penggunaan kacamata kuda dalam memandang kebijakan pajak hanya semata-mata sebagai ranah regulator/otoritas pajak dan berfokus pada hal-hal yang sedang/sudah ditetapkan sebagai kebijakan pajak oleh regulator/otoritas pajak tanpa berusaha untuk melihat lebih jauh dasar-dasar teori ataupun bestpractice yang telah disajikan oleh berbagai institusi internasional. Mata kuliah ini juga menekankan aspek praktikal dengan dengan menggunakan berbagai studi kasus baik dari kasus bisnis ataupun makalah dari berbagai jurnal/prosiding yang terkait dengan berbagai subpokok bahasan dalam bidang kebijakan pajak. Tujuan Pembelajaran 1) Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan kebijakan pajak sebagai bagian dari lingkungan bisnis dan kebijakan publik secara keseluruhan; 2) Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan kebijakan pajak dan aspek yang memengaruhinya; 3) Mahasiswa diharapkan mampu menguraikan berbagai model dan praktik kebijakan pajak yang ada di negara lain ataupun diajukan oleh institusi internasional 4) Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan hubungan aspek kebijakan pajak dengan praktik kebijakan publik secara lebih luas yang berlaku di Indonesia 5) Mahasiswa diharapkan mampu menguraikan sistem administrasi perpajakan, dari sisi normative ataupun positive 6) Mahasiswa diharapkan mampu menguraikan kebijakan pajak di Indonesia yang sifatnya tematik dan kontemporer, terkait dengan pajak penghasilan, pajak konsumsi, pajak kekayaan ataupun pajak daerah

2 Metode Pengajaran Mata ajaran ini memerlukan partisipasi aktif para peserta didik. Pembelajaran akan dilakukan dalam bentuk ceramah, presentasi materi oleh Mahasiswa, diskusi dan pembahasan kasus. Dalam setiap sesi, Mahasiswa diminta mendalami isu yang akan dibahas. Dalam setiap isu telah diberikan bahan bacaan yang relevan. Kasus dapat berupa ketentuan perundang-undangan atau artikel ilmiah dari jurnal, prosiding, ataupun media massa Evaluasi Hasil Pembelajaran Tugas Individu dan Partisipasi Kelas 5%, Diskusi, dan Penyelesaian Kasus 25% Ujian Tengah Semester 35% Ujian Akhir Semester 35% Acara Perkuliahan Minggu Ke- Materi Pembelajaran Bentuk Pembelajaran Kemampuan Akhir yang Diharapkan Kriteria Penilaian Bobot Nilai (1) (2) (3) (4) (5) (6) Ceramah 1 1) Penjelasan Perkuliahan 2) Ruang Lingkup Kebijakan Pajak 1) memahami ruang lingkup perkuiahan dan tujuan pembelajaran 2) memahami kedudukan metode perkuliahan yang terdiri dari ceramah dan presentasi makalah yang dikerjakan secara kelompok 1) menjelaskan ruang lingkup perkuiahan dan tujuan pembelajaran 2) menjalankan metode perkuliahan yang telah ditetapkan 2 Pengantar Kebijakan Pajak 1) Dasar-dasar Keuangan Publik, Bab 1, 7 2) Dimensi Ekonomi Perpajakan Ekonomi, Bab 1 Ceramah memahami kebijakan pajak sebagai bagian kebijakan publik secara keseluruhan menjelaskan kebijakan pajak sebagai bagian kebijakan publik secara keseluruhan

3 3 Berbagai Terminologi & Ketentuan Perpajakan: Review 1. Teori Pemungutan Pajak 2. Prinsip-Prinsip Pajak 3. Siklus Arus Pajak 4. Kedudukan Pajak dalam Ekonomi Makro 5. Kurva Laffer 6. Berbagai Terminologi: Objek, Subjek, Tarif, Masa, Stelsel, Assessment System Ceramah memahami berbagai terminologi dan ketentuan perpajakan sebagai dasar untuk memahami materimateri selanjutnya menjelaskan secara ringkas (review) berbagai berbagai terminologi dan ketentuan perpajakan sebagai dasar untuk memahami materimateri selanjutnya 1) Dasar-dasar Keuangan Publik, Bab 13 2) Pengantar Perpajakan, 1 3) Dimensi Ekonomi Perpajakan Ekonomi, Bab 1 4 Struktur Perpajakan 1. Efficiency Effect 2. Dampak Pajak 3. Kriteria Tarif Pajak 4. Kriteria Struktur Pajak yang Baik Bab 15 Ekonomi, Bab 4 5 Prinsip-prinsip dalam Penyusunan Kebijakan Pajak 1. memahami struktur berdasarkan kajian/temua empiris di Indonesia ataupun praktik-praktik internasional 2. memahami berbagai struktur kebijakan pajak tersebut dan mengambil best-practice untuk dapat diterapkan sesuai dengan kondisi lingkungan yang ada 1. menjelaskan struktur berdasarkan kajian/temua empiris di Indonesia ataupun praktik-praktik internasional 2. membandingkan berbagai struktur kebijakan pajak tersebut dan mengambil best-practice untuk dapat diterapkan sesuai dengan kondisi lingkungan yang ada

4 1. Prinsip Manfaat 2. Prinsip Kemampuan Membayar 3. Kriteria Umum Keadilan Perpajakan 4. Prinsip Keadilan dan Pajak Penghasilan 5. Prinsip Keadilan dan Pajak Penjualan 6. Prinsip Keadilan dan Pajak Kekayaan Bab 15 Ekonomi, Bab 1, 2 6 Kebijakan Pajak: Pajak Penghasilan Orang Pribadi 1. Batasan Penghasilan 2. Pengurangan atas Penghasilan 3. Preferensi Pajak 4. Wajib Pajak Berpenghasilan Tinggi 5. Perlakuan Pajak Bagi Wajib Pajak Berpenghasilan Rendah 6. Pola Progresivitas Tarif Pajak 7. Penyesuaian Terhadap Inflasi 8. Pilihan Unit Kena Pajak Bab 16 Ekonomi, terutama yang berkaitan dengan prinsip keadilan terutama yang pengenaan pajak atas orang pribadi yang berkaitan dengan prinsip keadilan yang pengenaan pajak atas orang pribadi

5 Bab 2 7 Kebijakan Pajak: Pajak Penghasilan Badan 1. Struktur PPh 2. Perlukah Perseroan Dikenakan Pajak? 3. Integrasi Pajak 4. Aspek-Apek Khusus Definisi Basis Pajak 5. Aturan Penyusutan dan Waktu Penyusutan 6. Metode Penyusutan Ekonomis vs Metode Penyusutan Dipercepat 7. Pembebanan Sekaligus 8. Penyesuaian Terhadap Inflasi 9. Investment Tax Credit 10. Siapa yangmenanggung Beban Pajak? 11. Pajak Penghasilan Badan untuk Usaha Kecil dan Menengah terutama yang pengenaan pajak atas badan dalam nama dan bentuk apapun yang pengenaan pajak atas badan dalam nama dan bentuk apapun Bab 17 Ekonomi, Bab 2 8 UJIAN TENGAH SEMESTER 9 & 10 Kebijakan Pajak: Pajak Konsumsi 1. Jenis Pajak atas Konsumsi di Indonesia 2. Bahasan-bahasan dalam terutama yang pengenaan

6 Pajak atas Konsumsi 3. Tahap Pengenaan 4. Pajak Pertambahan Nilai 5. Nilai Akhir Sebagai Agregat dari Pertambahan Nilai 6. Jenis Pajak Pertambahan Nilai 7. Distribusi Beban Pajak 8. Cukai 9. Pajak Penjualan Umum 10. Pajak Pengeluaran Wajib Pajak Pribadi Bab 18 Ekonomi, Bab 1, 2 11 Kebijakan Pajak: Pajak Kekayaan 1. Alasan-alasan Pengenaan Pajak atas Kekayaan 2. Pajak atas Tanah 3. Distribusi Beban Pajak Kekayaan 4. Pajak Kekayaan sebagai pajak atas Penghasilan Modal 5. Pola-Pola Alternatif 6. Pajak atas Kekayaan Bersih 7. Pengalaman Berbagai Negara yang Menerapkan Pajak atas Kekayaan Bersih 8. Struktur dan Basis Pajak 9. Peranan Harta tak Berwujud (Intangibles) pajak atas konsumsi terutama yang pengenaan pajak atas kekayaan yang pengenaan pajak atas konsumsi yang pengenaan pajak atas kekayaan

7 10. Bea atas Modal Bab 15 Ekonomi, Bab 1, 2 12 Kebijakan Pajak dan Kepatuhan Pajak 1. Pengertian 2. Tingkat Kepatuhan 3. Faktor-faktor yang Memengaruhi 4. Tax Evasion/Avoidance 5. Tax Morale 1. Dimensi Ekonomi Perpajakan Ekonomi, Bab 3 2. Pengantar Perpajakan, Bab 7 13 Kebijakan Pajak dan Kepatuhan Pajak 1. Pengertian 2. Tingkat Kepatuhan 3. Faktor-faktor yang Memengaruhi 4. Tax Evasion/Avoidance 5. Tax Morale 1. Dimensi Ekonomi Perpajakan 1. memahami definisi 2. dalam penyusunan kebijakan pajak dan pengaruhnya terhadap 1. memahami definisi 2. dalam penyusunan kebijakan pajak dan pengaruhnya terhadap 1. memahami definisi 2. memahami berbagai prinsip dalam penyusunan kebijakan pajak dan pengaruhnya terhadap kepatuhan pajak 1. memahami definisi 2. memahami berbagai prinsip dalam penyusunan kebijakan pajak dan pengaruhnya terhadap kepatuhan pajak

8 Ekonomi, Bab 3 2. Pengantar Perpajakan, Bab 7 14 Kebijakan Pajak dan Sistem Perpajakan 1. Hubungan Kebijakan Pajak, Hukum Pajak dan Administrasi Pajak 2. Kelembagaan Otoritas Pajak 3. Reformasi Sistem Administrasi Perpajakan memahami hubungan antara kebijakan pajak dengan sistem perpajakan termasuk komponen-komponen yang membangun sistem tersebut Menjelaskan hubungan antara kebijakan pajak dengan sistem perpajakan termasuk komponenkomponen yang membangun sistem tersebut UU/Peraturan Peraturan, Publikasi yang terkait 15 Kebijakan Pajak dalam Perspektif Administrasi Bisnis 1. Insiden Pajak 2. Kemudahan vs. Keadilan 3. Upaya Hukum Wajib Pajak 4. Stimulus Fiskal UU/Peraturan Peraturan, Publikasi yang terkait memahami bagaimana kalangan bisnis memandang berbagai kebijakan pajak dan respon apa yang diberikan oleh mereka terhadap berbagai kebijakan pajak tersebut menjelaskan bagaimana kalangan bisnis memandang berbagai kebijakan pajak dan respon apa yang diberikan oleh mereka terhadap berbagai kebijakan pajak tersebut 16 UJIAN AKHIR SEMESTER 1) Dasar-Dasar Keuangan Publik, Noor Fuad dkk., 2) Dimensi Ekonomi Perpajakan Ekonomi, Timbul Hamonangan Simanjuntak & Imam Mukhlis 3) Pengantar Perpajakan, Safri Nurmantu 4) UU/Peraturan dan berbagai publikasi yang terkait

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH PERPAJAKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH PERPAJAKAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERPAJAKAN Oleh: amanitanovi@uny.ac.id JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERTEMUAN KE 2 PRODI/JURUSAN :

Lebih terperinci

GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP)

GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) I. UMUM Mata kuliah : Teori Ekonomi Makro (3 SKS) Dosen : Semester : Genap ATA 2012/2013 Kelas/Jenjang Jurusan : Manajemen Akuntansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengeluaran negara, baik untuk pembiayaan pembangunan maupun untuk

BAB I PENDAHULUAN. pengeluaran negara, baik untuk pembiayaan pembangunan maupun untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan sumber penerimaan negara yang sangat penting dalam menopang pembiayaan pembangunan yang bersumber dari dalam negeri. Besarkecilnya pajak akan menentukan

Lebih terperinci

S i l a b u s PENGANTAR PERPAJAKAN DA (UNC)

S i l a b u s PENGANTAR PERPAJAKAN DA (UNC) S i l a b u s PENGANTAR PERPAJAKAN DA (UNC) PROGRAM/ JURUSAN KODE BOBOT : DIPLOMA TIGA AKUNTANSI : DA50-060 : 3 SKS I. MATA KULIAH PRASYARAT Mata kuliah yang menjadi prasyarat adalah : Bisnis II. DESKRIPSI

Lebih terperinci

Judul : Tata Cara Pengajuan Tax Amnesty Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri Nama : Gusti Ayu Dwi Antari NIM : ABSTRAK

Judul : Tata Cara Pengajuan Tax Amnesty Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri Nama : Gusti Ayu Dwi Antari NIM : ABSTRAK Judul : Tata Cara Pengajuan Tax Amnesty Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri Nama : Gusti Ayu Dwi Antari NIM : 1406043033 ABSTRAK Menurut Undang-Undang No. 11 Tahun 2016 Tentang Pengampunan Pajak dijelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi pemerintah dalam suatu negara adalah : 1) fungsi stabilisasi, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi pemerintah dalam suatu negara adalah : 1) fungsi stabilisasi, yaitu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fungsi pemerintah dalam suatu negara adalah : 1) fungsi stabilisasi, yaitu fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, sosial politik, hukum, pertahanan

Lebih terperinci

Silabus. EKA 4070 Perpajakan I. Program Studi: Strata 1 (S-1) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Silabus. EKA 4070 Perpajakan I. Program Studi: Strata 1 (S-1) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Silabus EKA 4070 Perpajakan I Program Studi: Strata 1 (S-1) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Institut Keuangan Perbankan dan Informatika Asia Perbanas Jalan Perbanas, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seperti yang kita sadari semua bahwa pembangunan ekonomi tidak

BAB I PENDAHULUAN. Seperti yang kita sadari semua bahwa pembangunan ekonomi tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seperti yang kita sadari semua bahwa pembangunan ekonomi tidak terlepas dengan kebijakan di bidang perpajakan baik pajak pusat maupun pajak daerah. Setiap individu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Sejarah pemungutan pajak mengalami perubahan dari masa ke masa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Sejarah pemungutan pajak mengalami perubahan dari masa ke masa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sejarah pemungutan pajak mengalami perubahan dari masa ke masa sesuai dengan perkembangan ekonomi dari masyarakat suatu negara dan juga berkembangya negara tersebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan nasional untuk mencapai masyarakat adil dan makmur.

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan nasional untuk mencapai masyarakat adil dan makmur. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak merupakan sumber penerimaan Negara yang terbesar dan sangat penting bagi penyelenggaraan pemerintah dan pelaksanaan pembangunan nasional. Kewajiban perpajakan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : pengenaan, pemotongan pajak penghasilan pasal 23

ABSTRAK. Kata Kunci : pengenaan, pemotongan pajak penghasilan pasal 23 Judul : Analisis Pengenaan dan Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 oleh Rumah Sakit X atas Jasa Pengolahan Limbah salah satu klien pada Kantor Konsultan Pajak I Wayan Sutha Naya, SH. Nama : Ni Made Rika

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasal 1 Undang-undang No. 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan menyatakan bahwa, pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI SILABUS Fakultas : Ilmu Sosial dan Ekonomi Program Studi : Administrasi Perkantoran Mata Kuliah& Kode Mata Kuliah Prasyarat & Kode : ISP 202 : / Mustofa I. DESKRIPSI MATA KULIAH Ruang lingkup mata kuliah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negeri berasal dari penjualan migas dan nonmigas serta pajak. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

BAB I PENDAHULUAN. negeri berasal dari penjualan migas dan nonmigas serta pajak. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan negara Indonesia yang tertuang dalam pembukaan Undang- Undang Dasar 1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berjumlah Rp ,00 (Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

BAB I PENDAHULUAN. berjumlah Rp ,00 (Laporan Keuangan Pemerintah Pusat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pajak Penghasilan merupakan pajak pemerintah pusat yang dipungut oleh negara berdasarkan sistem self assessment. Pajak Penghasilan berkontribusi sebesar 47,01% dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara. Dengan kemampuan kapasitas fiskal tinggi suatu negara akan

BAB I PENDAHULUAN. negara. Dengan kemampuan kapasitas fiskal tinggi suatu negara akan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak sebagai pendapatan utama untuk pembangunan ekonomi suatu negara. Dengan kemampuan kapasitas fiskal tinggi suatu negara akan dapat memiliki kemampuan

Lebih terperinci

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS KOMUNIKASI BISNIS. Program Studi ADMINISTRASI BISNIS. Mata Kuliah : PERPAJAKAN BISNIS

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS KOMUNIKASI BISNIS. Program Studi ADMINISTRASI BISNIS. Mata Kuliah : PERPAJAKAN BISNIS FAKULTAS KOMUNIKASI BISNIS Program Studi ADMINISTRASI BISNIS BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Mata Kuliah : PERPAJAKAN BISNIS Kode Mata Kuliah : BAH2A4 SKS : 4 SKS Semester : 3 Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nasional. Pembangunan Nasional adalah kegiatan yang berlangsung terusmenerus

BAB I PENDAHULUAN. Nasional. Pembangunan Nasional adalah kegiatan yang berlangsung terusmenerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menciptakan stabilitas nasional maka dilakukanlah Pembangunan Nasional. Pembangunan Nasional adalah kegiatan yang berlangsung terusmenerus dan berkesinambungan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN 1. NAMA MATA KULIAH : PROMOSI MASYARAKAT 2. KODE MATA KULIAH : PK02 3. BOBOT KREDIT : 2 SKS (T:1, P:1) 4. SEMESTER PENEMPATAN : IV (EMPAT) 5. KEDUDUKAN MATA KULIAH : 6. MATA KULIAH

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN

RENCANA PEMBELAJARAN Written by Checked by Approved by valid date Verawaty, SE.,M.Ak Merry Agustina,M.M.,M.Kom M. Izman Herdiansyah, S.T., M.M., Ph.D. Mata Kuliah : Perpajakan Semester : 4 Kode : 147BK4207 Sks : 2 sks Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Sebagian masyarakat telah menganggap pajak sebagai

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Sebagian masyarakat telah menganggap pajak sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Saat ini, pajak bukan lagi merupakan sesuatu yang asing bagi masyarakat Indonesia. Sebagian masyarakat telah menganggap pajak sebagai salah satu kewajiban

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) FR-JUR-01A-16 STIA MANDALA INDONESIA JURUSAN ADMINISTRASI NEGARA KEKHUSUSAN FISKAL PROGRAM SARJANA SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Pengantar Peran Deskripsi Singkat : Mata kuliah ini membahas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan dalam Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar kekuasaan belaka. Begitu pula dengan kewenangan negara untuk

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan dalam Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar kekuasaan belaka. Begitu pula dengan kewenangan negara untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Indonesia adalah negara hukum sebagaimana yang dirumuskan dalam Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 amandemen ketiga, sehingga dalam praktek berbangsa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pembangunan yang berguna bagi kepentingan bersama. atau definisi pajak yang berbeda-beda, namun demikian berbagai definisi

BAB II LANDASAN TEORI. pembangunan yang berguna bagi kepentingan bersama. atau definisi pajak yang berbeda-beda, namun demikian berbagai definisi BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Pajak Salah satu usaha untuk mewujudkan kemandirian suatu bangsa atau negara dalam pembiayaan pembangunan yaitu menggali sumber dana yang berasal dari dalam negeri berupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I 1.1 Latar Belakang Pajak sebagai sumber utama bagi penerimaan negara yang berasal dari dalam negeri merupakan sumber utama pembiayaan untuk pembangunan nasional. Karena itu sistem perpajakan di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaannya diatur dalam undang-undang dan peraturan-peraturan. untuk tujuan kesejahteraan bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaannya diatur dalam undang-undang dan peraturan-peraturan. untuk tujuan kesejahteraan bangsa dan negara. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemandirian suatu bangsa, dapat diukur dari kemampuan bangsa untuk melaksanakan dan membiayai pembangunan sendiri. Salah satu sumber pembiayaan pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pos peerimaan terbesar, seperti halnya Indonesia. Menurut Rochmat

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pos peerimaan terbesar, seperti halnya Indonesia. Menurut Rochmat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak merupakan pembayaran yang diwajibkan kepada setiap warga Negara kontraprestasinya tidak langsung. Penerimaan pajak bagi suatu pos penerimaan yang penting.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia pada zaman orde baru mengandalkan penerimaan negara pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia pada zaman orde baru mengandalkan penerimaan negara pada sektor BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian Indonesia pada zaman orde baru mengandalkan penerimaan negara pada sektor migas. Pendapatan ini diperoleh dengan mengekspor migas ke luar negeri. Tetapi pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan kebijakan yang dibuat oleh pemerintahan. Dalam menjalankan pemerintahan, peran pajak semakin terlihat jelas

BAB I PENDAHULUAN. dan kebijakan yang dibuat oleh pemerintahan. Dalam menjalankan pemerintahan, peran pajak semakin terlihat jelas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan Negara yang berdaulat, sehingga dalam memberi kepastian hukum dan jaminan pada warga negaranya dibuatlah berbagai peraturan undang-undang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Politik Universitas Sumatera Utara. Karena sifatnya untuk memberikan dan belajar keahlian

BAB I PENDAHULUAN. Politik Universitas Sumatera Utara. Karena sifatnya untuk memberikan dan belajar keahlian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) adalah suatu cara kerja yang langsung dapat membimbing kita ke dalam dunia kerja yang nyata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Pemerintah melakukan berbagai cara untuk menghimpun dana

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Pemerintah melakukan berbagai cara untuk menghimpun dana BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu negara, wilayah atau daerah dinilai maju dan berkembang dapat dilihat dari pembangunannya. Maka dari itu pemerintah Indonesia harus berusaha mencapai target

Lebih terperinci

pajak. Data dari Departemen Keuangan Republik Indonesia juga menunjukkan adanya

pajak. Data dari Departemen Keuangan Republik Indonesia juga menunjukkan adanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu sumber penerimaan negara yang terbesar adalah dari sektor pajak. Data dari Departemen Keuangan Republik Indonesia juga menunjukkan adanya peningkatan penerimaan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Dibuat Oleh : Pengendali Dokumen Diperiksa Oleh: WM Halaman 1 dari 5

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Dibuat Oleh : Pengendali Dokumen Diperiksa Oleh: WM Halaman 1 dari 5 Lampiran 8.3 FM-FEB-10-02 Rev.00 SATUAN ACARA PERKULIAHAN 1. Mata Kuliah : Pemeriksaan Pajak 2. Bobot : 3 SKS 3. Semester : 3 (tiga) 4. Mata Kuliah Prasyarat : Perpajakan & Audit 2 5. Deskripsi Mata Kuliah

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Tata Cara Perhitungan, Pemotongan, dan Pelaporan PPh Pasal 21 atas Gaji Karyawan Tetap dengan Penghasilan Bulanan

ABSTRAK. Kata Kunci : Tata Cara Perhitungan, Pemotongan, dan Pelaporan PPh Pasal 21 atas Gaji Karyawan Tetap dengan Penghasilan Bulanan Judul : Tata Cara Perhitungan, Pemotongan, Dan Pelaporan PPh Pasal 21 Atas Gaji Karyawan Tetap Dengan Penghasilan Secara Bulanan Pada PT. Y Nama : Putu Mita Ary Kusuma Sari Nim : 1406043022 ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam upaya mewujudkan tujuan nasional yaitu mensejahterakan. masyarakat adil dan makmur, diperlukan pembangunan di segala sektor.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam upaya mewujudkan tujuan nasional yaitu mensejahterakan. masyarakat adil dan makmur, diperlukan pembangunan di segala sektor. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dalam upaya mewujudkan tujuan nasional yaitu mensejahterakan masyarakat adil dan makmur, diperlukan pembangunan di segala sektor. Pelaksanaan pembangunan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini negara Indonesia sedang dalam tahap pembenahan kembali perekonomian yang sangat terpuruk akibat krisis ekonomi. Pembenahaan ini dilakukan ketika perekonomian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. potensial. Undang Undang Pajak, sebagai bagian dari hukum di Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. potensial. Undang Undang Pajak, sebagai bagian dari hukum di Indonesia yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan sumber penerimaan negara yang sangat penting dan potensial. Undang Undang Pajak, sebagai bagian dari hukum di Indonesia yang mengikat warga negaranya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Bagi Indonesia, penerimaan pajak sangat besar peranannya mengamankan anggaran negara dalam APBN setiap tahun. Kondisi itu tercapai ketika harga minyak bumi

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA Nama Mata Kuliah / Kode Mata Kuliah : TEORI EKONOMI 2 / IT-022255 SKS : 2 Semester

Lebih terperinci

: 23 Juli 2009 Revisi PEDOMAN PERKULIAHAN MAHASISWA PERPAJAKAN EAK Pengajar : Kesit Bambang Prakosa Semester : Ganjil TA.

: 23 Juli 2009 Revisi PEDOMAN PERKULIAHAN MAHASISWA PERPAJAKAN EAK Pengajar : Kesit Bambang Prakosa Semester : Ganjil TA. Tanggal PEDOMAN PERKULIAHAN MAHASISWA PERPAJAKAN EAK 31200831 Pengajar : Kesit Bambang Prakosa Semester : Ganjil TA.2009/2010 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Disahkan oleh Diperiksa oleh Disiapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjadi negara maju. Memiliki penduduk yang termasuk padat tidak

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjadi negara maju. Memiliki penduduk yang termasuk padat tidak 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tugas Akhir Indonesia merupakan negara yang sedang dalam tahap pengembangan untuk menjadi negara maju. Memiliki penduduk yang termasuk padat tidak mudah memang menghadapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dalam menghadapi era globalisasi dan perdagangan bebas serta pesatnya perkembangan ekonomi, diperlukan sumber daya manusia yang andal, kreatif, dan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) PERTEMUAN KE : I (Pertama) 1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian administrasi 2. Mahasiswa dapat menjelaskan unsur-unsur administrasi 3. Mahasiswa dapat menjelaskan penggolongan administrasi 4. Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perdagangan internasional memegang peranan penting dalam sejarah pembangunan di Negara berkembang, tak terkecuali di Indonesia. Perdagangan internasional merupakan

Lebih terperinci

ANGGARAN SEKTOR PUBLIIK (AnSP) Bandi, Dr., M.Si., Ak., CA. PENDAPATAN, HIBAH, BELANJA PEMERINTAH

ANGGARAN SEKTOR PUBLIIK (AnSP) Bandi, Dr., M.Si., Ak., CA. PENDAPATAN, HIBAH, BELANJA PEMERINTAH ANGGARAN SEKTOR PUBLIIK (AnSP) PENDAPATAN, HIBAH, BELANJA PEMERINTAH Pendapatan, Hibah, Belanja Pemerintah Sesi 4 Copyright 2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id. SIKLUS APBN & ASUMSI DASAR EKONOMI Tujuan Pembelajaran

Lebih terperinci

Depok, Februari Kepada Yth. Bapak/Ibu Dosen Pengajar Mata Kuliah Teori Ekonomi 2 (Ekonomi Makro) Di Tempat

Depok, Februari Kepada Yth. Bapak/Ibu Dosen Pengajar Mata Kuliah Teori Ekonomi 2 (Ekonomi Makro) Di Tempat Kepada Yth. Bapak/Ibu Dosen Pengajar Mata Kuliah Teori Ekonomi 2 (Ekonomi Makro) Di Tempat Depok, Februari 2011 Hal: Revisi Silabus Mata Kuliah Teori Ekonomi 2 Dengan hormat, Mempertimbangkan efektifitas

Lebih terperinci

SILABUS DAN SAP Berdasarkan KKNI September SILABUS PAJAK PENGHASILAN Dosen: Riris R. Sitorus,SE.,Ak.,M.Akt.

SILABUS DAN SAP Berdasarkan KKNI September SILABUS PAJAK PENGHASILAN Dosen: Riris R. Sitorus,SE.,Ak.,M.Akt. SILABUS PAJAK PENGHASILAN Dosen: Riris R. Sitorus,SE.,Ak.,M.Akt. A. Deskripsi Mata kuliah ini mempelajari topik-topik yang berkenaan dengan Pajak penghasilan, baik kajian atas undang undang pajak yang

Lebih terperinci

RPS Mata Kuliah Perpajakan 2 Program Studi Akuntansi Halaman 1 dari 10

RPS Mata Kuliah Perpajakan 2 Program Studi Akuntansi Halaman 1 dari 10 RPS Mata Kuliah Perpajakan 2 Program Studi Akuntansi Halaman 1 dari 10 Kehadiran : 10 % Tugas : 15 % Quiz : 15 % UTS : 30 % UAS : 30 % RPS Mata Kuliah Perpajakan 2 Program Studi Akuntansi Halaman 2 dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk dapat merealisasikan

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk dapat merealisasikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional merupakan salah satu kegiatan pemerintah yang berlangsung secara terus menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berkesinambungan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berkesinambungan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berkesinambungan dengan tujuan utama adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Untuk mewujudkan tujuan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan Latar Belakang Penelitian. Pajak memiliki peranan yang sangat penting karena pajak merupakan sumber

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan Latar Belakang Penelitian. Pajak memiliki peranan yang sangat penting karena pajak merupakan sumber Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak memiliki peranan yang sangat penting karena pajak merupakan sumber penerimaan negara terbesar bagi pemerintah pusat maupun pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terealisasikan, penerimaan terbesar berasal dari sektor pajak, karenanya pajak

BAB I PENDAHULUAN. terealisasikan, penerimaan terbesar berasal dari sektor pajak, karenanya pajak BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah Pendapatan negara memiliki peranan penting dalam membangun bangsa dan negara (Ghitha, 2015). Pembangunan dapat terlaksana bila penerimaan dapat terealisasikan,

Lebih terperinci

EXCISE, CUSTOMS DUTIES & EARMARKED TAX

EXCISE, CUSTOMS DUTIES & EARMARKED TAX EXCISE, CUSTOMS DUTIES & EARMARKED TAX Cukai: pajak yang dikenakan terhadap barang-barang tertentu Fungsi Regulerend: externalitas negatif dari produksi dan konsumsi suatu barang Contoh: cukai atas rokok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri ( PKLM ) yang mampu berperan sebagai tenaga yang terampil, kritis dan siap untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri ( PKLM ) yang mampu berperan sebagai tenaga yang terampil, kritis dan siap untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri ( PKLM ) Globalisasi telah menjalar dan berkembang ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Globalisasi juga memberikan dampak yang sangat

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2016/2017 PELAKSANA AKADEMIK MATAKULIAH UMUM (PAMU) UNIVERSITAS ESA UNGGUL

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2016/2017 PELAKSANA AKADEMIK MATAKULIAH UMUM (PAMU) UNIVERSITAS ESA UNGGUL RENCANA SEMESTER GANJIL 2016/2017 PELAKSANA AKADEMIK MATAKULIAH UMUM (PAMU) UNIVERSITAS ESA UNGGUL Mata Kuliah : Penngantar Ilmu Ekonomi Kode MK : TKT 202 Mata Kuliah Prasyarat : - Bobot MK : 2 sks Dosen

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY SILABUS BERBASIS KKNI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY SILABUS BERBASIS KKNI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY SILABUS BERBASIS KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia/Indonesian Qualification Frame Work) Nama Matakuliah : Keuangan Publik Kode Matakuliah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seluruh negara di dunia.. Sehingga tidak bisa dipungkiri tuntutan ekonomi dalam memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. seluruh negara di dunia.. Sehingga tidak bisa dipungkiri tuntutan ekonomi dalam memenuhi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk terpadat peringkat 4 dari seluruh negara di dunia.. Sehingga tidak bisa dipungkiri tuntutan ekonomi dalam memenuhi

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG PENELITIAN. penting untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur maupun meningkatkan

BAB I LATAR BELAKANG PENELITIAN. penting untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur maupun meningkatkan BAB I LATAR BELAKANG PENELITIAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang sangat penting untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur maupun meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia, menjadikan penerimaan dari sektor perpajakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia, menjadikan penerimaan dari sektor perpajakan sebagai 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya, negara yang memiliki administrasi pemerintahan modern termasuk Indonesia, menjadikan penerimaan dari sektor perpajakan sebagai tulang punggung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan UU No. 36 Tahun 2008 tentang pajak penghasilan, penghasilan adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh wajib pajak,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seluruh negara di dunia memperoleh sumber pendanaan utamanya adalah dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Seluruh negara di dunia memperoleh sumber pendanaan utamanya adalah dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seluruh negara di dunia memperoleh sumber pendanaan utamanya adalah dari perpajakan. Secara sederhana pajak adalah instrumen yang dipergunakan oleh pemerintah untuk

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pajak Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang- Undang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pajak merupakan sumber pendapatan terbesar bagi Anggaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pajak merupakan sumber pendapatan terbesar bagi Anggaran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pajak merupakan sumber pendapatan terbesar bagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2017 penerimaan negara dari

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pajak Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang- Undang,

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS FORMULIR KONTRAK PERKULIAHAN PROGRAM STUDI DIII PERPAJAKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS FORMULIR KONTRAK PERKULIAHAN PROGRAM STUDI DIII PERPAJAKAN Mata Kuliah : Lab. PPN dan SKS : 2 Semester : 4 Kode MK : EBA512046 I. DESKRIPSI Mata kuliah ini merupakan mata kuliah yang membahas dan menyelesaikan tentang kasus-kasus Pajak Pertambahan Nilai. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengatur sumber penerimaan dan pengeluaran negara. Rencana keuangan

BAB I PENDAHULUAN. mengatur sumber penerimaan dan pengeluaran negara. Rencana keuangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebijakan fiskal merupakan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah untuk mengatur sumber penerimaan dan pengeluaran negara. Rencana keuangan pemerintah mengenai penerimaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berlaku diberbagai negara. Pandiangan (2008:5) menunjukkan bahwa. Hampir semua

BAB I PENDAHULUAN. berlaku diberbagai negara. Pandiangan (2008:5) menunjukkan bahwa. Hampir semua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak merupakan fenomena umum sebagai sumber penerimaan negara yang berlaku diberbagai negara. Pandiangan (2008:5) menunjukkan bahwa. Hampir semua negara di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menarik perhatian adalah mengenai book tax differences. Book tax differences

BAB I PENDAHULUAN. menarik perhatian adalah mengenai book tax differences. Book tax differences BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu isu yang berkembang di bidang analisis perpajakan yang menarik perhatian adalah mengenai book tax differences. Book tax differences adalah perbedaan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI RENCANA PEMELAJARAN SEMESTER (RPS) Program Studi : S1 Akuntansi Nama Mata Kuliah : Manajemen Keuangan 1

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. mempunyai pendapat yang berbeda, antara lain:

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. mempunyai pendapat yang berbeda, antara lain: BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Pajak Secara umum pajak dapat diartikan sebagai pungutan yang dilakukan oleh pemerintah. Beradasarkan peraturan perundang-undangan yang hasilnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki anggaran pendapatan bertumpu pada sektor perpajakan. Kementrian Keuangan mempublikasikan komposisi pajak dalam pendapatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia harus memahami dan mematuhi segala peraturan-peraturan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia harus memahami dan mematuhi segala peraturan-peraturan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia adalah negara hukum (UUD 1945 Pasal 1 ayat 3), maka dari itu masyarakat Indonesia harus memahami dan mematuhi segala peraturan-peraturan yang dibuat

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG PENELITIAN LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I LATAR BELAKANG PENELITIAN LATAR BELAKANG PENELITIAN BAB I LATAR BELAKANG PENELITIAN LATAR BELAKANG PENELITIAN 1.1. Latar Belakang Mengurangi ketergantungan sumber financial external terutama program luar negeri maka pemerintah Indonesia secara terus menerus

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER RENCANA PEMAN SEMESTER Program Studi : AGROTEKNOLOGI Kode / Nama Mata Kuliah : BIS3406 / MANAJEMEN MUTU Jumlah SKS : 3 (TIGA) SKS Semester : IV (EMPAT) Mata Kuliah Prasyarat : - Unsur Capaian Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk membiayai pengeluaran rutin maupun pembangunan agar

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk membiayai pengeluaran rutin maupun pembangunan agar 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pajak merupakan sumber utama penerimaan Negara yang digunakan untuk membiayai pengeluaran rutin maupun pembangunan agar tercapai kemakmuran dan kesejahteraan

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Pajak Penghasilan, Laporan Keuangan Komersial, Laporan Keuangan Fiskal, Rekonsiliasi Fiskal.

ABSTRAK. : Pajak Penghasilan, Laporan Keuangan Komersial, Laporan Keuangan Fiskal, Rekonsiliasi Fiskal. Judul : Nama : Rekonsiliasi Fiskal Sebagai Dasar Untuk Menentukan Pajak Penghasilan Terutang (Studi Kasus Usaha Dagang Wajib Pajak Orang Pribadi Tuan X Tahun Pajak 2016) I Gede Irvan Prabowo NIM : 1406043077

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian negara dalam menyediakan infrastruktur ekonomi, perbaikan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian negara dalam menyediakan infrastruktur ekonomi, perbaikan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Serangkaian usaha pemerintah Indonesia untuk mengembangkan perekonomian negara dalam menyediakan infrastruktur ekonomi, perbaikan lingkungan ekonomi, perbaikan kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional demi kesejahteraan masyarakat. Menurut Rochmat Soemitro

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional demi kesejahteraan masyarakat. Menurut Rochmat Soemitro BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak sebagai salah satu kontributor terbesar penerimaan negara saat ini sangat penting dan dapat mempengaruhi perkembangan serta peningkatan pembangunan nasional

Lebih terperinci

SILABUS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA SEMESTER IV TAHUN AKADEMIK 2014/2015 Dosen Pengampu : Hendra Wijayanto, S.Sos, M.Si

SILABUS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA SEMESTER IV TAHUN AKADEMIK 2014/2015 Dosen Pengampu : Hendra Wijayanto, S.Sos, M.Si UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA ( UTA 45 JAKARTA ) FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK SILABUS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA SEMESTER IV TAHUN AKADEMIK 2014/2015 Dosen Pengampu : Hendra Wijayanto,

Lebih terperinci

SILABUS DAN SAP Berdasarkan KKNI September SILABUS SEMINAR AKUNTANSI PERPAJAKAN Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak.

SILABUS DAN SAP Berdasarkan KKNI September SILABUS SEMINAR AKUNTANSI PERPAJAKAN Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak. SILABUS SEMINAR AKUNTANSI PERPAJAKAN Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak. A. Deskripsi Mata kuliah ini bertujuan untuk memahami perkembangan terkini dibidang akuntansi perpajakan yang ada di Indonesia, serta

Lebih terperinci

KONTRAK PERKULIAHAN PERPAJAKAN 1

KONTRAK PERKULIAHAN PERPAJAKAN 1 KONTRAK PERKULIAHAN PERPAJAKAN 1 Pengajar : Dr. H. Heru Tjaraka, SE, MSi.,BKP, Ak, CA (HT) Dra. Mienati Somya L, MSi., BKP, Ak, CA (MS) Drs. H. Djoko Dewantoro, MSi., BKP, Ak, CA (DD) Santi Novita, SE.,

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS FORMULIR KONTRAK PERKULIAHAN PROGRAM STUDI DIII PERPAJAKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS FORMULIR KONTRAK PERKULIAHAN PROGRAM STUDI DIII PERPAJAKAN Mata Kuliah : Metode Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak SKS : 3 Semester : 5 Kode MK : EBA512059 I. DESKRIPSI Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib yang memberikan landasan konsepsual dan pemahaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pajak di Indonesia adalah alat fiskal yang sangat penting, terbukti hampir 80% dana yang bersumber dari APBN berasal dari pajak. Pajak merupakan sumber

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Nama Mata : Perpajakan Kode Mata : KA 013 Bobot Kredit : 2 SKS Semester Penempatan : IV Kedudukan Mata : Mata Keilmuan Keterampilan Mata Prasyarat : - Penanggung Jawab Mata

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) M A T A K U L I A H P E N G A N T A R S O S I O L O G I

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) M A T A K U L I A H P E N G A N T A R S O S I O L O G I SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) M A T A K U L I A H P E N G A N T A R S O S I O L O G I OLEH : Dr. Hj. FUTUM HUBAIB, S.Sos, M.M FRENDLY ALBERTUS, S.Sos, M.A PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari masalah pembiayaan pembangunan. itu, diperlukan usaha yang sungguh-sungguh untuk mengarahkan dan

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari masalah pembiayaan pembangunan. itu, diperlukan usaha yang sungguh-sungguh untuk mengarahkan dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan roda pemerintahan sebagaimana diamanatkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu membentuk masyarakat yang adil dan makmur, maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini sedang mengalami berbagai permasalahan di berbagai sektor

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini sedang mengalami berbagai permasalahan di berbagai sektor BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia saat ini sedang mengalami berbagai permasalahan di berbagai sektor khususnya di sektor ekonomi dan untuk tetap dapat bertahan dan memperbaiki kondisi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan suatu sumber penerimaan negara dimana setiap orang yang ada di suatu negara memiliki kewajiban untuk membayar pajak. Di Indonesia, pajak diatur

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY SILABUS BERBASIS KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia/Indonesian Qualification Frame Work) Nama Matakuliah : Perpajakan Kode Matakuliah :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk di negara Indonesia dan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk di negara Indonesia dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk di negara Indonesia dan dengan beragamnya cara pandang penduduk Indonesia, maka diperlukan suatu peraturan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan yang cukup signifikan, baik secara nominal maupun persentase

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan yang cukup signifikan, baik secara nominal maupun persentase BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Peranan penerimaan perpajakan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan, baik secara nominal maupun persentase terhadap seluruh pendapatan

Lebih terperinci

S I L A B U S. 1. IDENTITAS MATA KULIAH Nama mata kuliah : Etika Bisnis & Profesi Nomor kode :

S I L A B U S. 1. IDENTITAS MATA KULIAH Nama mata kuliah : Etika Bisnis & Profesi Nomor kode : S I L A B U S 1. IDENTITAS MATA KULIAH Nama mata kuliah : Etika Bisnis & Profesi Nomor kode : Jumlah SKS : 3 (tiga) SKS Semester : 5 (lima) Kelompok mata kuliah : Program Studi/Program : Akuntansi / S1

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) (4) Kemampuan Akhir yang diharapkan

RENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) (4) Kemampuan Akhir yang diharapkan RENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Nama Mata Kuliah : Pengantar Pajak Kode Mata Kuliah : Beban sks : (1) Minggu ke (2) Materi Pembelajaran (3) Bentuk Pembelajaran 1 Pendahuluan (4)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak bersifat dinamik, sifat ini dibuktikan dari pajak selalu mengikuti

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak bersifat dinamik, sifat ini dibuktikan dari pajak selalu mengikuti BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak bersifat dinamik, sifat ini dibuktikan dari pajak selalu mengikuti perkembangan. Perbaikan dan perubahan mendasar selalu dilakukan dalam segala aspek

Lebih terperinci

Tinjauan Atas Pelaksanaan Pemotongan, Penyetoran, Dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 23 Pada PT. Indonesia Power UBP Saguling

Tinjauan Atas Pelaksanaan Pemotongan, Penyetoran, Dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 23 Pada PT. Indonesia Power UBP Saguling Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Final Assignment - Diploma 3 (D3) http://repository.ekuitas.ac.id Final Assignment of Accounting 2017-01-07 Tinjauan Atas Pelaksanaan Pemotongan, Penyetoran,

Lebih terperinci

RechtsVinding Online

RechtsVinding Online PENGAMPUNAN PAJAK (TAX AMNESTY) SUATU SOLUSI MENINGKATKAN PENERIMAAN PAJAK Oleh: Wiwin Sri Rahyani * Naskah diterima: 31 Agustus 2016; disetujui: 15 September 2016 Dalam rapat paripurna DPR RI 28 Juni

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui,peranan pajak semakin besar dan penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui,peranan pajak semakin besar dan penting dalam BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri Sebagaimana kita ketahui,peranan pajak semakin besar dan penting dalam menyumbang penerimaan Negara dalam rangka kemandirian pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Saat ini hampir semua bidang usaha dan perkembangan dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Saat ini hampir semua bidang usaha dan perkembangan dunia bisnis BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini hampir semua bidang usaha dan perkembangan dunia bisnis tidak lepas dari pengaruh pajak yang merupakan andalan sumber pembiayaan Negara, sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan Nasional adalah kegiatan yang berlangsung secara terusmenerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik materil maupun

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pajak dapat diibaratkan sebagai sebuah bumerang. Jika kita tahu cara menggunakannya dengan tepat, maka akan dapat mengenai sasaran tepat seperti yang kita harapkan. Namun sebaliknya, apabila kita

Lebih terperinci