2. KERANGKA TEORITIS. 2.1 Komik untuk Menjelaskan Konsep Arus Listrik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "2. KERANGKA TEORITIS. 2.1 Komik untuk Menjelaskan Konsep Arus Listrik"

Transkripsi

1

2 Teks komik menggunakan bahasa sehari-hari sehingga memudahkan anak-anak memahaminya. Hal inilah yang membuat komik lebih disukai daripada buku teks pelajaran. Dalam penelitian ini dibuat komik fisika dengan topik arus listrik. Isi komik diberi penjelasan konsep-konsep fisika agar bisa digunakan untuk menggantikan buku teks fisika dan bisa digunakan sebagai media dalam pembelajaran fisika. Penelitian ini menguji peran komik yang dibuat dalam pembelajaran fisika dengan topik arus listrik. Berikut perumusan masalah yang dikaji: (1) Apakah pembelajaran menggunakan media komik fisika yang dibuat lebih menarik bagi para siswa? (2) Apakah dengan membaca komik fisika yang dibuat, para siswa dapat memahami konsep-konsep fisika dengan mudah? Penelitian ini bertujuan untuk membuat komik fisika yang bisa digunakan untuk pembelajaran fisika dengan topik arus listrik. Bagi pembaca, manfaat penelitian ini adalah memberi contoh alternatif model pembelajaran dengan media komik dan memberi contoh komik yang bisa dibuat sendiri oleh pembaca sebagai media pembelajaran. Saat penelitian ini dilaksanakan, ada penelitian tentang komik fisika untuk pembelajaran yang diadakan oleh Petrus Ongga, mahasiswa Pendidikan Fisika, Universitas Kristen Satya Wacana dengan topik Terapung Tenggelam. 2. KERANGKA TEORITIS 2.1 Komik untuk Menjelaskan Konsep Arus Listrik Komik merupakan media gambar dimana tersusun atas panel-panel yang berurutan membentuk sebuah cerita narasi. Komik merupakan sarana bacaan yang lebih ringan dan mudah dipahami (Grimmsurae, 2011:3) dibanding buku teks. Hal ini dekarenakan dalam komik, gambar lebih dominan dibanding teksnya. Teks dalam komik selalu singkat-padat dan jelas. Tidak terlalu dibutuhkan teks panjang dalam komik karena ada gambar yang mendukung teks tersebut. Komik pada umumnya berisi cerita fiksi. Jarang ada komik yang didesain untuk menjelaskan mata pelajaran fisika. Tentunya akan sangat membantu bila komik yang ringan dan mudah dimengerti bisa menjelaskan teori fisika yang rumit. Komik dapat mengilustrasikan benda-benda mikro dalam konsep arus listrik (seperti elektron) dan juga memuat cerita yang menggambarkan peristiwa yang berhubungan dengan listrik dalam kehidupan sehari-hari. Peristiwa-peristiwa kecil itu yang seringkali terluput dari perhatian, tapi sesungguhnya perlu dibukakan agar siswa lebih peka melihat sebuah peristiwa. listrik. Berikut ini materi-materi yang digambarkan dalam komik, yaitu muatan listrik dan arus Muatan listrik Semua benda tersusun dari atom-atom dalam jumlah yang sangat banyak. Ukuran atom begitu kecil sehingga tidak kasat mata. Atom disusun oleh inti atom yang dikelilingi elektron. Inti 7

3 atom terdiri dari proton dan netron atau proton saja. Atom dan penyusunnya ini diilustrasikan ke dalam gambar komik. Proton bermuatan listrik positif sedangkan elektron bermuatan listrik negatif. Setiap atom yang netral, jumlah proton dan elektronnya sama. Jika jumlah elektron pada benda lebih banyak dibanding jumlah protonnya, maka benda itu memiliki muatan listrik negatif, begitu pula sebaliknya. Secara alami, di antara muatan listrik yang tak sejenis akan muncul gaya tarik menarik. Sedangkan di antara muatan listrik sejenis akan muncul gaya tolak menolak. Muatan listrik dan sifatnya ini juga digambarkan dalam komik. Arus Listrik Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik (Q) yang bergerak melewati suatu penampang penghantar tiap satuan waktu (t) (Halliday, 1984:183). Arus listrik akan mengalir dalam penghantar bila ada beda potensial yang dihubungkan dengan penghantar tersebut. Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke rendah (Hewitt, 1985:338). Dalam konduktor padat, elektron-elektron bebas (muatan negatif) yang mengalir melalui rangkaian (Hewitt, 1985:339). Elektron mengalir yang tidak dapat dilihat secara kasat mata ini diilustrasikan ke dalam gambar komik. Potensial rendah lebih jenuh elektron dibandingkan potensial tinggi. Masing-masing potensial akan berusaha mencapai kesetimbangan yaitu dengan berpindahnya elektronelektron dari titik yang lebih jenuh elektron ke titik yang kurang jenuh elektron. Dengan demikian arah arus elektron adalah dari potensial rendah ke tinggi. Elektron diumpamakan seperti air dan beda potensial bisa digambarkan sebagai dua tong berisi air yang tinggi airnya berbeda. Ilustrasi ini dimaksudkan untuk mempermudah siswa memahaminya. Ilustrasi ini perlu dimasukkan ke dalam komik. Dengan memuat gambar ilustrasi dari materi-materi di atas ke dalam komik, diharapkan pembacanya bisa lebih mudah memahami materi tersebut. 2.2 Pembelajaran Menggunakan Komik Dengan keunggulan dari komik yang telah dibahas dalam sub bab sebelumnya, komik dapat digunakan sebagai salah satu media yang baik. Komik fisika bisa memotivasi siswa untuk membaca. Jika mereka telah berminat untuk membaca, maka secara otomatis mereka membaca pelajaran fisika. Dengan membaca para siswa dapat menarik sendiri konsep-konsep fisika yang tertuang dalam komik. Dengan demikian komik fisika tersebut fungsinya menjadi sama seperti buku teks pelajaran fisika dan dapat digunakan sebagai media dalam pembelajaran di kelas. Bagi sekolah-sekolah yang tidak memiliki fasilitas laboratorium fisika yang memadai, pembelajaran tentang listrik dapat tetap dilakukan di dalam kelas jika bisa menggunakan media komik. Media komik diselaraskan dengan pembelajaran dengan metode discovery. Pembelajaran diawali dengan memotivasi siswa dan menemukan suatu masalah yang berkaitan dengan topik arus listrik dan hambatan. Kemudian, kegiatan membaca dan menyelidiki isi komik ditempatkan sebagai kegiatan inti. Dari kegiatan membaca komik, siswa akan mendapat 8

4 pengetahuan yang benar dari konsep arus listrik dan hambatan. Dengan pengetahuan tentang arus listrik dan hambatan inilah siswa diharapkan dapat memecahkan masalah yang ditemukan. Dengan demikian, komik ditempatkan pada kegiatan inti pembelajaran untuk menolong siswa memecahkan masalah yang dikemukakan. Berikut ini langkah-langkah pembelajaran yang dilaksanakan: No Langkah pembelajaran Keterangan 1. Motivasi Siswa dimotivasi untuk mengikuti pembelajaran. 2. Perumusan masalah Siswa menemukan suatu permasalahan yang akan dipecahkan. 3. Hipotesis Siswa mengungkapkan hipotesis untuk menjawab masalah tadi menurut pemahaman mereka sendiri. 4. Kegiatan inti Siswa membaca komik tentang arus listrik dan menuliskan prinsip-prinsip fisika yang ditemukan di dalamnya. 5. Pemecahan masalah Siswa menggunakan prinsip-prinsip yang ditemukan dalam komik untuk memecahkan masalah yang ditemukan. 6. Konsolidasi Siswa diberi tes untuk melihat apakah telah memahami materi listrik atau belum. Alur pembelajaran ini sebagai pedoman merancang alur komik agar siswa mudah mengikuti arah pembelajaran. Dengan alur pembelajaran seperti di atas, guru dapat membangun interaksi dalam kelas dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan seputar apa yang para siswa baca dalam komik. Tentunya jika para siswa telah membaca komik, mereka tahu isi komik tersebut. Sehingga mereka bisa mengerti apa yang guru bicarakan di kelas. Dengan mengerti pembicaraan guru, tentunya para siswa akan bisa aktif terlibat dalam interaksi dengan guru. Dengan demikian, pembelajaran lebih hidup dan menarik bagi para siswa. 3. METODE PENELITIAN Dengan mengacu pada tujuan penelitian ini, maka penelitian dilakukan dengan metode Penelitian Tindakan Guru sebagai Peneliti, dimana peneliti sebagai guru yang melaksanakan penelitian di kelas (Kasbolah. 1998:122). Jika nilai tes siswa belum mencapai batas tuntas, maka komik diperbaiki dan pembelajaran dilaksanakan ulang sampai hasil tes siswa meningkat (Wardhani dkk. 2008:2.13). 3.1 Sampel Penelitian Obyek penelitian yang diteliti adalah siswa-siswa kelas XI SMA Negeri 3 Salatiga. Dengan mengambil sampel acak dari siswa-siswa kelas XI sebanyak 9 orang yang dikumpulkan dalam satu kelas saat penelitian dilaksanakan. 3.2 Instrumen Penelitian A. Komik berisi materi arus listrik. 9

5 B. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan materi arus listrik untuk SMA kelas XI. C. Tes untuk mengetahui pemahaman siswa setelah pembelajaran menggunakan komik dilaksanakan. D. Kuisioner untuk mengetahui ketertarikan siswa terhadap pembelajaran menggunakan komik tersebut. 3.3 Teknik Pengumpulan Data A. Pada saat pembelajaran berlangsung, seseorang diminta untuk mengobservasi kelas dengan mengisi lembar observasi kelas yang telah disediakan. B. Semua siswa diminta mengisi soal-soal evaluasi untuk mengetahui pemahaman siswa tentang listrik. C. Seluruh siswa diminta untuk mengisi kuisioner untuk mengetahui minat siswa terhadap pembelajaran menggunakan komik fisika. 3.4 Prosedur Penelitian Berikut tahapan-tahapan dalam penelitian ini: A. Perencanaan i. Membuat komik dengan topik arus listrik. ii. Menyusun RPP dengan materi arus listrik. iii. Menyusun soal-soal tes. iv. Menyusun pertanyaan-pertanyaan kuisioner. B. Pelaksanaan Pembelajaran dilaksanakan sesuai RPP. Sementara observasi kelas dilakukan oleh orang lain yang duduk di dalam kelas di belakang para siswa. 3.5 Teknik Analisis Data A. Hasil Tes siswa Data diolah secara kuantitatif untuk mengetahui pemahaman materi siswa. Nilai siswa (N) diperoleh dengan: Dengan indikator keberhasilannya adalah jika nilai siswa 70. B. Kuisioner dan Lembar Observasi Data dianalisis secara kualitatif untuk mengetahui minat siswa terhadap komik yang telah dibuat dan pembelajaran yang berlangsung. 10

6 4. HASIL & PEMBAHASAN 4.1 Hasil & Analisis Observasi Pembelajaran Siklus 1 Bagian Motivasi Siswa ditunjukkan 2 lampu bisa menyala bersamaan sekalipun jaraknya dari sumber tegangan berbeda-beda di kelas. Siswa ditugaskan membaca komik halaman 1-2 sebagai berikut: Perumusan masalah Gambar 1. Komik Halaman 1-2 Setelah selesai membaca, siswa diberi pertanyaan: apa permasalahan yang akan dipecahkan dalam pembelajaran ini? Seorang siswa menjawab bahwa permasalahannya adalah kabel pendek-panjang tidak mempengaruhi cepatnya lampu menyala. Ada seorang lagi yang menjawab mengapa kabel pendek-panjang tidak mempengaruhi cepatnya lampu menyala. Ada siswa yang bertanya permasalahan apa yang muncul, tapi siswa yang lain mencoba menjawab temannya bahwa dalam komik pada halaman 2 permasalahan yang muncul adalah: mengapa lampu dapat menyala bersamaan sekalipun panjang kabel yang menghubungkannya dari sumber tegangan berbeda? Sebagian besar siswa yang lain mendiskusikannya dengan teman sebangku. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa telah termotivasi sehingga mendorong sebagian kecil siswa menjawab pertanyaan guru dan sebagian besar siswa mendiskusikannya dengan teman. 11

7 Hipotesis Hipotesis dikemukakan oleh sebagian besar siswa, kemudian dicatat di papan tulis. Disini tampak sebagian besar siswa aktif menjawab permasalahan tersebut. Kegiatan inti Untuk melihat hipotesis yang benar dalam menjawab permasalahan tadi, siswa ditugaskan membaca komik halaman 3-4 yang berisikan mengenai bagaimana listrik statis dihasilkan sebagai berikut: Gambar 2. Komik halaman 3-4 Siswa ditanya mengenai bagaimana terjadinya benda bermuatan listrik sesuai yang tertulis dalam komik. Seorang siswa menjawab bahwa mika bisa bermuatan listrik jika elektron-elektron dari rambut pindah dari rambut ke mika. Siswa ditanya bagaimana caranya elektron bisa berpindah dari rambut ke mika? Lalu siswa lain menjawab elektron pindah dengan cara mika digosok-gosokkan ke rambut yang kering. Siswa ditanya bagaimana perbandingan jumlah proton dan elektron pada benda bermuatan? Sebagian besar siswa sambil menggumam serentak menjawab benda bermuatan, jumlah elektron dan protonnya berbeda. 12

8 Siswa ditugaskan membaca komik halaman 5 mengenai gaya yang muncul jika benda bermuatan didekatkan sebagai berikut: Gambar 3. Komik halaman 5-6 Setelah membaca komik halaman 5, siswa diberi pertanyaan yaitu gaya apa yang muncul jika 2 benda bermuatan listrik sejenis didekatkan dan gaya apa yang muncul jika benda bermuatan listrik tak sejenis didekatkan? Seorang siswa menjawab bahwa yang sejenis jika didekatkan akan muncul gaya tolak-menolak dan yang tak sejenis didekatkan akan muncul gaya tarik-menarik. Ada siswa lain yang menggumamkan jawaban yang sama. Siswa ditugaskan lagi membaca komik halaman 6 yang berisikan tentang posisi muatan listrik pada benda netral yang didekati benda bermuatan seperti di atas. Setelah selesai membaca komik halaman 6, siswa ditanya bagaimana kertas yang netral bisa tertarik oleh mistar yang bermuatan negatif? Seorang siswa kemudian menjawab dengan terputus-putus bahwa sisi kanan kertas jadi positif sehingga tertarik oleh mika yang bermuatan negatif. Ada seorang siswa lain yang melihat siswa tadi kesulitan dan mencoba menjawab bahwa elektron pada kertas berpindah ke sisi kiri kertas untuk menjauhi mistar. Sehingga sisi kanan kertas jadi bermuatan listrik positif dan dapat tertarik oleh mistar. Siswa diberi pertanyaan lagi mengapa elektron bisa berpindah ke atom lain sedangkan proton sangat sulit? Seorang siswa mencoba menjawab: karena gaya tarik menarik elektron yang jaraknya jauh dan inti lemah, jadi elektron bisa lepas dan pindah ke atom lain. Tapi proton sangat sulit karena gaya tarik menariknya dengan netron dalam inti sangat kuat. Siswa diberi pertanyaan lagi: bagian atom manakah yang mudah berpindah ke atom lain? Semua siswa terlihat bingung 13

9 dengan pertanyaan ini. Siswa kembali ditanya secara lebih spesifik: bagian elektronnya, protonnya ataukah netronnya? Sebagian besar siswa sambil menggumam serentak menjawab elektron. Siswa kembali ditugaskan untuk membaca isi komik halaman 7-8 mengenai pengertian arus listrik sebagai berikut: Gambar 4. Komik halaman 7-8 Setelah selesai membaca siswa ditanya apa yang terjadi jika benda bermuatan positif dan negatif ditempelkan? Seorang siswa menjawab bahwa benda yang bermuatan negatif akan memberi elektron ke benda yang bermuatan positif. Siswa-siswa lain ditanya apakah ada yang memiliki pendapat berbeda, serentak semua menjawab tidak ada. Siswa diberi pertanyaan apa yang dimaksud dengan arus listrik. Seorang siswa menjawab elektron yang mengalir. Beberapa siswa lain menggumamkan jawaban yang sama. 14

10 Siswa kembali ditugaskan membaca komik halaman 9 yang menjelaskan tentang beda potensial sebagai berikut: Gambar 5. Komik halaman 9 Setelah selesai membaca, siswa kembali diberi pertanyaan: apakah elektron akan terus mengalir? Semua siswa serentak menjawab tidak. Siswa diminta menjelaskan mengapa menjawab tidak. Semua siswa berdiam sejenak, tampak berdiskusi dengan teman sebelahnya. Lalu seorang siswa yang menjawab: ya seperti gambar di halaman 8, elektron-elektron mengalir sampai potensial kedua benda sama. 15

11 Siswa ditugaskan membaca komik halaman tentang syarat mengalirnya arus listrik sebagai berikut: Gambar 6. Komik halaman Siswa diberi pertanyaan pula: apakah semua benda bisa menghantarkan listrik? Sebagian besar siswa serentak menjawab tidak. Tapi ada seorang siswa menjawab: iya. Lalu siswa yang menjawab iya tersebut ditanya mengapa semua benda bisa menghantarkan listrik? Siswa tadi menjawab: benda seperti logam mudah menghantarkan listrik, arus listriknya besar dan elektronelektronnya cepat berpindahnya. Sedangkan seperti kayu, arus listriknya kecil dan elektronelektronnya lambat berpindah. Kemudian siswa tadi diminta untuk membaca lagi komik halaman 10 dan dijelaskan bahwa tidak semua benda menghantarkan listrik, hanya benda yang terbuat dari logam saja. Lalu siswa lain berdiskusi dengan siswa yang keliru tadi bahwa yang tertera di komik seperti itu. Tampak disini bahwa siswa-siswa yang menjawab tidak telah membaca komik dengan teliti. Tapi siswa yang menjawab iya, kemungkinan tidak membaca komik dengan teliti. Dari kegiatan inti ini, sebagian besar siswa aktif menjawab pertanyaan-pertanyaan dan juga ada diskusi di antara siswa mengenai komik. Pemecahan masalah Siswa kembali diingatkan mengenai permasalahan tadi yaitu mengapa lampu bisa menyala bersamaan meskipun jaraknya dari sumber tegangan berbeda? Seorang siswa menjawab sambil terbata-bata bahwa lampu bisa langsung menyala karena dalam kabel sudah penuh dengan elektron-elektron. Lalu siswa lain yang melihat temannya kesulitan meneruskan jawaban 16

12 siswa tadi bahwa saat dihubungkan ke sumber tegangan, elektron-elektron dalam kabel juga bisa serentak bergeser dan menyalakan lampu. Dari jawaban ini, pertanyaan belum terjawab. Siswa digiring dengan pertanyaan yang lebih mengarahkan: jadi jika elektron-elektron serentak bergeser, apa hubungannya dengan lampu bisa menyala bersamaan meski jaraknya dari sumber tegangan berbeda? Seorang siswa kemudian menjawab bahwa karena elektron-elektron bergerak serentak, jadi elektron pada lampu 1 dan elektron pada lampu 2 juga bergeser bersamaan, sehingga bisa menyalakan lampu secara bersamaan waktunya. Lalu guru bertanya apakah ada yang memiliki pendapat lain? Awalnya semua siswa terdiam. Lalu ada seorang siswa menjawab tidak ada. Masalah pun bisa terselesaikan dengan baik dengan model pembelajaran menggunakan komik. Dalam pembelajaran ini, sebagian besar siswa terlihat aktif menjawab pertanyaan dan ada interaksi antara guru-siswa dan terjadi diskusi antar siswa mengenai materi di sepanjang proses pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa siswa cukup antusias dalam mengikuti pembelajaran. Siklus 2 Pada siklus 2, ada bagian komik yang diganti yaitu halaman 6 sebagai berikut: Gambar 7. Komik halaman 6 yang diganti 17

13 Halaman 6 diberi penambahan yaitu pernyataan bahwa jika proton keluar dari inti atom, berarti ada reaksi nuklir. Para siswa ditugasi membaca komik halaman 5-6 mengenai posisi muatan listrik benda netral yang didekati benda bermuatan. Setelah selesai membaca, para siswa diberi pertanyaan: apakah proton bisa berpindah ke atom lain? Seorang siswa menjawab proton tidak bisa pindah ke atom lain, jika pindah maka berarti ada reaksi nuklir. Lalu ada seorang siswa bertanya apakah semua benda dapat menimbulkan reaksi nuklir? Peneliti menjawab bahwa semua benda memang memiliki atom-atom yang pada inti atomnya bisa terjadi reaksi nuklir. Tapi jika cuma menggosokgosokkan benda tersebut atau menariknya dengan mika bermuatan listrik, tidak dapat menimbulkan reaksi nuklir. Siswa tadi melanjutkan pertanyaannya, apakah itu berarti bahwa proton tidak bisa keluar dari inti atom jika hanya didekati mika bermuatan listrik? Peneliti pun menjawab bahwa apa yang dikatakannya tepat sekali. Pada siklus 2, siswa juga ditugaskan membaca komik halaman Para siswa diberi pertanyaan: apakah disini terdapat beda potensial yang dihubungkan dengan kabel sehingga rangkaian ini menjadi tertutup? Para siswa diam sejenak. Kemudian seorang siswa menjawab ya. Beberapa siswa lain juga menjawab ya. Para siswa diberi pertanyaan lagi: apa ada arus yang mengalir dalam kabel ini? Para siswa terdiam sejenak. Lalu ada seorang siswa yang menjawab ya, karena memenuhi syarat mengalirnya arus listrik tadi, yaitu terdapat beda potensial yang dihubungkan dengan kabel sehingga rangkaiannya jadi tertutup. Ketika dipasangi lampu, tampak bahwa lampu menyala karena ada arus listrik yang mengalir dalam kabel. Jadi jangan membiarkan kutub-kutub baterai terhubung dengan penghantar, karena lama-lama baterai akan habis karena arus listrik mengalir terus melalui penghantar sekalipun tidak kelihatan. Para siswa ditanya apakah sudah memahami topik tadi? Semua terdiam, lalu semua menjawab iya. Pada siklus 2, semua siswa menyimak pembelajaran dengan baik, itu terlihat dari semua siswa yang membaca komik dengan serius. 4.2 Analisis Peran Komik Terhadap Pembelajaran Siklus 1 Motivasi-Perumusan Masalah-Hipotesis Di awal proses pembelajaran terlihat semua siswa membolak-balik halaman komik, meskipun mereka belum diminta untuk membacanya. Ini menunjukkan bahwa para siswa tertarik untuk membaca komik yang dibagikan. Di bagian permasalahan, ada seorang siswa yang langsung menjawab benar. Ada seorang siswa yang belum menemukan permasalahan yang akan dipecahkan dan teman sebangkunya menunjukkan permasalahan di komik, sehingga ia menjadi tahu permasalahannya. Para siswa yang lain mengungkapkan permasalahan tadi dengan kalimat lain yang maksudnya sama. Jadi permasalahan dalam komik dapat dimengerti oleh para siswa sesuai dengan teori fisika yang benar. Ini karena dialog dalam komik singkat-padat-jelas, dan gambar ilustrasi dalam komik sesuai dengan konsep fisika. Hal ini sesuai dengan teori pembuatan komik dimana dialognya singkat-jelas dan didukung gambar yang sesuai dengan teori fisika. Setelah itu, sebagian besar 18

14 siswa memberikan hipotesis masing-masing. Ini berarti para siswa akitf mengikuti pembelajaran. Ini dikarenakan komik yang dibagikan menarik, itu disebutkan sebagian besar siswa pada lembar kuisioner yang mereka isi. Kegiatan inti-pemecahan masalah Dalam kegiatan inti, para siswa ditugaskan membaca komik secara bertahap dan diberi pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan mereka untuk menyimpulkan beberapa konsep fisika yang terdapat di komik, yaitu bahwa muatan listrik yang sejenis tolak-menolak, muatan listrik tak sejenis tarik-menarik, elektron mudah berpindah ke atom lain sedangkan proton tidak bisa dan arus listrik merupakan elektron-elektron yang mengalir. Setelah membaca komik para siswa dapat memahami prinsip-prinsip tadi dan dapat mengungkapkan konsep-konsep tersebut dengan kalimat mereka sendiri. Ini dikarenakan komik berisi gambar ilustrasi, di antaranya ilustrasi bentuk atom, ilustrasi muatan listrik suatu benda dan ilustrasi elektron yang mengalir. Itu sangat memudahkan para siswa untuk membayangkan atom, muatan listrik, arus listrik dan beda potensial. Ini membuktikan bahwa konsep-konsep abstrak yang diilustrasikan ke dalam komik membuat konsep tersebut menjadi lebih nyata bagi para siswa sehingga lebih mudah untuk dipahami. Setelah membaca seluruh isi komik, para siswa dapat memecahkan permasalahan tadi, yaitu lampu yang dekat atau jauh dari sumber tegangan bisa menyala bersamaan karena dalam kabel telah penuh dengan elektron-elektron sehingga saat kabel dihubungkan dengan sumber tegangan, elektron-elektron di sepanjang kabel serentak bergetar dan saling menumbuk sehingga timbul energi panas yang bergerak secepat kilat memijarkan wolfram, makaa dengan beda panjang kabel yang tidak terlalu besar, tidak mempengaruhi cepat lambatnya lampu menyala. Refleksi Setelah mengerjakan soal-soal, tampaklah sebagian besar siswa masih berpikir bahwa proton bisa pindah ke atom lain padahal yang bisa berpindah adalah elektron, bukan proton dan tidak ada arus listrik mengalir dalam rangkaian tertutup jika tidak ada lampu yang menyala pada rangkaian tersebut. Kesalahan bahwa proton bisa berpindah ke atom lain disebabkan komik tidak terlalu menonjolkan bahwa proton tidak dapat berpindah ke atom lain. Dalam komik halaman 4 disebutkan: Proton dan netron sangat sulit keluar dari inti atom karena saling menarik dengan kuat. Ternyata pernyataan tersebut belum memberi informasi yang tegas bahwa proton tidak bisa berpindah ke atom lain. Dalam komik bagian syarat mengalirnya arus listrik, diberikan contoh ada arus listrik yang mengalir dalam rangkaian yang dihubungkan dengan kabel. Ini ditunjukkan dengan adanya lampu yang menyala dalam rangkaian tersebut. Jadi sesungguhnya tetap ada arus listrik mengalir sekalipun tidak terdapat lampu. Tapi sebagian besar siswa menganggap jika tidak ada lampu menyala, berarti tidak ada arus listrik. Dari hasil tes, nilai para siswa belum mencapai nilai batas tuntas yang ditetapkan (lihat Tabel Nilai Siswa kolom 2, hal. 21). Untuk memperbaiki pembelajaran, bagian komik tentang sifat 19

15 proton dan elektron diberi tambahan informasi yaitu proton tidak akan pindah ke atom lain, jika proton keluar dari inti atom itu berarti terjadi reaksi nuklir. Bagian materi mengenai syarat mengalirnya arus listrik diberi contoh arus listrik mengalir dalam kabel yang menghubungkan kedua kutub baterai. Siklus 2 Setelah komik diperbaiki, pembelajaran dilaksanakan kembali. Pembelajaran tidak diulang seluruhnya, tapi hanya mengulang bagian yang belum dipahami para siswa, yaitu bahwa proton tidak bisa keluar dari inti atom dan bahwa ada arus listrik mengalir dalam kabel yang menghubungkan beda potensial. Pembelajaran dimulai dengan menugaskan para siswa membaca komik halaman 5-6. Setelah selesai membaca, para siswa diberi pertanyaan: apakah proton bisa berpindah ke atom lain? Seorang siswa menjawab proton tidak bisa pindah ke atom lain, jika pindah maka berarti ada reaksi nuklir. Lalu ada seorang siswa bertanya apakah semua benda dapat menimbulkan reaksi nuklir? Peneliti menjawab bahwa semua benda memang memiliki atom-atom yang pada inti atomnya bisa terjadi reaksi nuklir. Tapi jika cuma menggosok-gosokkan benda tersebut atau menariknya dengan mika bermuatan listrik, tidak dapat menimbulkan reaksi nuklir. Siswa tadi melanjutkan pertanyaannya, apakah itu berarti bahwa proton tidak bisa keluar dari inti atom jika hanya didekati mika bermuatan listrik? Peneliti pun menjawab bahwa apa yang dikatakannya tepat sekali. Selanjutnya para siswa ditugaskan membaca komik halaman Kemudian mereka diberi contoh baterai yang kedua kutubnya dihubungkan dengan sebuah kabel. Para siswa diberi pertanyaan: apakah disini terdapat beda potensial yang dihubungkan dengan kabel sehingga rangkaian ini menjadi tertutup? Para siswa diam sejenak. Kemudian seorang siswa menjawab ya. Beberapa siswa lain juga menjawab ya. Para siswa diberi pertanyaan lagi: apa ada arus yang mengalir dalam kabel ini? Para siswa terdiam sejenak. Lalu ada seorang siswa yang menjawab ya, karena memenuhi syarat mengalirnya arus listrik tadi, yaitu terdapat beda potensial yang dihubungkan dengan kabel sehingga rangkaiannya jadi tertutup. Di akhir pembelajaran para siswa mengerjakan soal-soal kembali. Hasilnya sebagian besar siswa menjawab benar soal yang sama. Ini menunjukkan bahwa komik bagian sifat protonelektron dan syarat mengalirnya arus listrik awalnya masih ada kekurangan. Isi komik tersebut masih perlu diperbaiki. 4.3 Hasil dan Analisis Jawaban Soal Berikut ini hasil tes siswa: Tabel 1. Nilai Siswa Siswa ke- Nilai Tes 1 Nilai Tes

16 Dari tebel di atas, tampak bahwa pada siklus 1, hanya 55% siswa yang mencapai ketuntasan belajar. Hasil ini menunjukkan bahwa pembelajaran pada siklus 1 kurang efektif. Komik diperbaiki dan pembelajaran diulang kembali. Berdasarkan hasil tes 2, nilai siswa mengalami peningkatan dan 100% siswa mencapai ketuntasan belajar. Hal ini menunjukkan bahwa perbaikan komik telah membuat pembelajaran lebih efektif. 4.4 Hasil dan analisis Jawaban Kuisioner Berikut ini adalah hasil kuisioner siswa: Tabel 2. Jawaban Kuisioner Siswa No. Pertanyaan Jawaban siswa 1. Apakah pembelajaran menggunakan media komik menarik bagimu? Mengapa? Iya karena ada gambar nyata, tidak berimajinasi (1 orang). Menarik, karena kita dapat belajar sambil bermain (1 orang). Ya, karena bisa lebih memahami materi (3 orang). Ya, lebih menarik, tidak monoton (1 orang). Sangat menarik karena saya lebih mudah mengerti (1 orang). Ya, karena anak-anak lebih suka membaca komik (seru) (1 orang). Tidak, karena tidak suka membaca komik (1 orang). 2. Apakah seluruh isi komik dapat kamu pahami dengan baik? 3. (Jawab no. 3 jika jawaban no 2. tidak ) Bagian-bagian manakah dari komik yang belum kamu pahami dengan baik? Ya dapat saya pahami (6 orang). Dapat tapi membosankan pada bagian tertentu (1 orang). Belum (2 orang). Dari segi bahasa yang masih kaku (1 orang). Kalimatnya (1 orang). Bagian penjelasan terlalu panjang (1 orang). 21

17 Semua sudah dipahami (5 orang). Bagian akhir (1 orang). 4. Apa ada saran agar komik ini menjadi lebih mudah dipahami? 5. Apakah kamu semakin termotivasi belajar fisika setelah membaca komik ini? Diberi contoh bendanya lebih banyak disertai penjelasan (1 orang). Tidak sudah cukup baik (4 orang). Bahasa lebih disederhanakan (3 orang). Dibuat biasa saja (1 orang). Ya (5 orang). Tidak juga (4 orang). Dari jawaban kuisioner dalam Tabel Jawaban Kuisioner Siswa di atas, dapat kita lihat bahwa pembelajaran menggunakan komik menarik bagi sebagian besar siswa. Sebagian besar siswa juga terlihat antusias mengikuti pembelajaran. Tapi, ada seorang siswa yang menjawab tidak menarik, karena pada dasarnya siswa tersebut tidak suka membaca komik. Dalam proses pembelajaran terlihat para siswa bisa menjawab dengan betul pertanyaanpertanyaan penggiring ke kesimpulan sampai memecahkan masalah. Berdasarkan jawaban para siswa pada lembar kuisioner, ini dikarenakan komik lebih memudahkan mereka memahami materi. Ada juga seorang yang menjawab lebih detail yaitu pembelajaran dengan komik menarik karena ada gambar nyata, sehingga tidak sulit mengimajinasikannya. Siswa yang menjawab bahwa pembelajaran menggunakan komik tidak menarik karena dia tidak suka pada komik, juga mendapat nilai yang baik. Hal ini disebabkan dia juga mengikuti seluruh proses pembelajaran. Berdasarkan jawaban kuisioner, sebagian besar menjawab telah dapat memahami isi komik. Ada 2 anak yang menjawab belum memahami semua bagian komik dan menyarankan agar bahasa komik disederhanakan. Ini berarti dialog dalam komik terlalu formal bagi siswa. Ada juga seorang anak yang menjawab bosan karena penjelasannya terlalu panjang. Ini berarti dialog di komik yang berisi penjelasan materi terlalu panjang sebaiknya diperpendek. Berdasarkan jawaban kuisioner, sebagian besar siswa menjawab mereka semakin termotivasi belajar fisika setelah membaca komik ini dan sebagian kecil menjawab tidak. Ini menunjukkan komik telah membuat para siswa lebih berminat belajar fisika. Beberapa siswa menjawab tidak termotivasi padahal sebelumnya mereka menjawab bahwa pembelajaran menggunakan komik menarik, hal ini dikarenakan mereka telah berfokus untuk lebih menekuni mata pelajaran yang lain. Menggunakan media komik dalam pembelajaran di kelas ternyata membuat banyak siswa tertarik mengikuti pelajaran fisika bahkan beberapa di antaranya termotivasi untuk belajar 22

18 fisika lebih lanjut. Ini menunjukkan media komik merupakan salah satu alternatif media yang sangat baik agar pelajaran fisika menarik untuk diikuti para siswa. 5. Kesimpulan & Saran Kesimpulan hasil penelitian: A. Komik yang digunakan dalam pembelajaran ini telah memuat konsep arus listrik yang abstrak yaitu gambaran atom, muatan listrik dalam benda, elektron-elektron yang mengalir dan beda potensial dengan ilustrasi yang dituangkan dalam gambar sehingga dapat mempermudah siswa memahami konsep listrik dengan benar. B. Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan komik fisika memotivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran karena komik memudahkan mereka memahami konsep fisika yang abstrak dan komik berisi cerita narasi sehingga pembelajaran tidak monoton. Saran: A. Banyak konsep fisika yang abstrak yang dapat digambarkan ke dalam komik, misalnya mengenai garis-garis gaya magnet atau arah gaya, impuls & momentum, efek rumah kaca dan lain-lain. Semoga di masa depan, banyak komikus yang membuat komik dengan materi fisika untuk mendukung pembelajaran di sekolah maupun sebagai komik bacaan yang tidak saja menghibur dengan cerita fiksi tapi berisi materi fisika yang bisa menolong siswa memahami pelajaran. B. Dalam membuat komik agar lebih menarik dan lebih rapi, komikus dapat mengedit komik menggunakan program komputer Paint, Corel Draw, Adobe Illustrator ataupun program lain yang bisa mendukung. Jika menggunakan teknik menggambar secara manual pada kertas, gambar komik bisa di-scan dengan scanner yang file konversinya dalam bentuk PNG, BMP atau JPEG agar bisa di-edit dalam program tadi. 6. Daftar Pustaka Ali, Mohamad Penelitian Kependidikan Prosedur & Strategi. Bandung: Penerbit Angkasa. Grimmsurae Science Rules. Jakarta : PT Elexmedia Komputindo Kompas Gramedia Building. Halliday, David Fisika volume 2. Jakarta: Erlangga. Kasbolah, Kasihani Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Depdikbud. Osa, Amanokawa Guide To Draw Manga volume 1: Menggambar Tokoh. Yogyakarta: Penerbit Andi. Osa, Amanokawa Guide To Draw Manga volume 4: Menggambar Komik. Yogyakarta: Penerbit Andi. Wardhani, IGAK & Kuswaya Wihardit Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Universitas Terbuka. 23

PEMBUATAN KOMIK FISIKA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA TOPIK PRINSIP KERJA KAMERA

PEMBUATAN KOMIK FISIKA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA TOPIK PRINSIP KERJA KAMERA PEMBUATAN KOMIK FISIKA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA TOPIK PRINSIP KERJA KAMERA Retno Tiyas, Marmi Sudarmi, Diane Noviandini Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan Matematika - Universitas

Lebih terperinci

PEMBUATAN KOMIK FISIKA TENTANG TEKANAN ZAT PADAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

PEMBUATAN KOMIK FISIKA TENTANG TEKANAN ZAT PADAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PEMBUATAN KOMIK FISIKA TENTANG TEKANAN ZAT PADAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN Oleh : Naga Ligan NIM : 192008019 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan Matematika guna

Lebih terperinci

PEMBUATAN KOMIK TENTANG TEKANAN HIDROSTATIS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA

PEMBUATAN KOMIK TENTANG TEKANAN HIDROSTATIS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA PEMBUATAN KOMIK TENTANG TEKANAN HIDROSTATIS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA Eko Ermawati, Marmi Sudarmi, Diane Noviandini Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan Matematika - Universitas Kristen

Lebih terperinci

PEMBUATAN KOMIK FISIKA TENTANG KEMAGNETAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

PEMBUATAN KOMIK FISIKA TENTANG KEMAGNETAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PEMBUATAN KOMIK FISIKA TENTANG KEMAGNETAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN Otha Supa #, Marmi Sudarmi, Alvama Pattiserlihun Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen

Lebih terperinci

PEMBUATAN KOMIK FISIKA TENTANG TEROPONG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

PEMBUATAN KOMIK FISIKA TENTANG TEROPONG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PEMBUATAN KOMIK FISIKA TENTANG TEROPONG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN Oleh, Riska Ayu Rahmawati NIM: 192006014 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika guna

Lebih terperinci

Listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas, fenomena kelistrikan dimana muatan listriknya tidak bergerak.

Listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas, fenomena kelistrikan dimana muatan listriknya tidak bergerak. LISTRIK STATIS Kata listrik berasal dari kata Yunani elektron yang berarti ambar. Ambar adalah suatu damar pohon yang telah membatu, dan jika digosok dengan kain wol akan diperoleh sifat yang dapat menarik

Lebih terperinci

PEMBUATAN KOMIK FISIKA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA TOPIK PRINSIP KERJA KAMERA. Oleh, Retno Tiyas NIM: TUGAS AKHIR

PEMBUATAN KOMIK FISIKA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA TOPIK PRINSIP KERJA KAMERA. Oleh, Retno Tiyas NIM: TUGAS AKHIR PEMBUATAN KOMIK FISIKA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA TOPIK PRINSIP KERJA KAMERA Oleh, Retno Tiyas NIM: 192009028 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika

Lebih terperinci

PEMBUATAN KOMIK FISIKA TENTANG PERISKOP SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

PEMBUATAN KOMIK FISIKA TENTANG PERISKOP SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PEMBUATAN KOMIK FISIKA TENTANG PERISKOP SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN Oleh, Destya Kusuma Astuti NIM: 192008006 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika guna

Lebih terperinci

1. Gejala Listrik Statis

1. Gejala Listrik Statis 1. Gejala Listrik Statis Gejala kelistrikan diawali dengan diamatinya benda-benda yang secara tidak terduga mampu saling tarik-menarik. Batang plastik yang sudah digosok-gosokkan ke kain yang halus teramati

Lebih terperinci

PEMBUATAN KOMIK TENTANG TEKANAN HIDROSTATIS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA

PEMBUATAN KOMIK TENTANG TEKANAN HIDROSTATIS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA PEMBUATAN KOMIK TENTANG TEKANAN HIDROSTATIS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA Oleh : Eko Ermawati NIM : 192009026 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan Matematika

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN PERTAMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN PERTAMA Satuan pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Alokasi waktu RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN PERTAMA : SMA : Fisika : XII/1 : Elektrostatika : 1 x 2 JP (2 x 45 menit) A. Kompetensi

Lebih terperinci

Mata Kuliah: Fisika Komputerisasi

Mata Kuliah: Fisika Komputerisasi LKPD I AYO KITA SELIDIKI Pengaruh Ketebalan Plastik Terhadap Potongan Kertas yang Menempel Kalian telah mengetahui bahwa apabila penggaris digosok-gosokkan pada rambut yang kering, kemudian di dekatkan

Lebih terperinci

Kurikulum 2013 Antiremed Kelas 9 Fisika

Kurikulum 2013 Antiremed Kelas 9 Fisika Kurikulum 2013 Antiremed Kelas 9 Fisika Listrik Dinamis - Soal Pilihan Ganda Doc. Name: K13AR09FIS0201 Doc. Version : 2015-11 halaman 1 01. Arus listrik yang mengalir di dalam sebuah kawat penghantar disebabkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Kristen Satya Wacana berada di Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, terletak di Jalan Yos Sudarso 1 Salatiga. Kepala Sekolah

Lebih terperinci

Rancangan Proses Pembelajaran

Rancangan Proses Pembelajaran LAMPIRAN : Rancangan Proses Pembelajaran Indikator : 1. Siswa dapat menjelaskan bahwa kutub magnet bebas selalu menunjuk utara-selatan. 2. Siswa dapat membuat kompas sederhana. 3. Siswa dapat menggunakan

Lebih terperinci

Pembuatan Komik Fisika Tentang Mikroskop Sebagai Media Pembelajaran

Pembuatan Komik Fisika Tentang Mikroskop Sebagai Media Pembelajaran Pembuatan Komik Fisika Tentang Mikroskop Sebagai Media Pembelajaran Oleh, Shinta Rosiana Dewi NIM: 192008008 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika guna

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL UAS FISIKA

LATIHAN SOAL UAS FISIKA 1. Perhatikan gambar berikut! LATIHAN SOAL UAS FISIKA 2016 2017 Nomor atom dan nomor massa pada model atom di samping adalah. A. 2 dan 4 C. 4 dan 2 B. 6 dan 4 D. 4 dan 6 2. Pehatikan gambar berikut! Proton,

Lebih terperinci

BAB 15. listrik STATIS

BAB 15. listrik STATIS BAB 15 listrik STATIS benda dapat memiliki muatan listrik. Muatan listrik yang tidak mengalir pada suatu benda disebut listrik statis. Listrik itu terdapat pada bagian suatu benda atau tepatnya pada atom.

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 08 Fisika

Antiremed Kelas 08 Fisika Antiremed Kelas 08 Fisika Potensial dan hantaran listrik Pilihan Ganda Doc. Name: K13AR08FIS0503 Version : 2014-10 halaman 1 01. Arus litrik yang mengalir didalam sebuh kawat penghantar disebabkan oleh

Lebih terperinci

DASAR DASAR KELISTRIKAN DAIHATSU TRAINING CENTER

DASAR DASAR KELISTRIKAN DAIHATSU TRAINING CENTER DASAR DASAR KELISTRIKAN Dasar dasar kelistrikan Komposisi benda Substance Suatu benda bila kita bagi, kita akan mendapatkan suatu partikel yang disebut Molekul, Molekul bila kita bagi lagi kita kan mendapatkan

Lebih terperinci

1. Sebuah benda dikatakan bermuatan negatif. Artinya adalah : a. Jumlah proton lebih banyak daripada elektron.

1. Sebuah benda dikatakan bermuatan negatif. Artinya adalah : a. Jumlah proton lebih banyak daripada elektron. Latihan Soal 1. Sebuah benda dikatakan bermuatan negatif. Artinya adalah : a. Jumlah proton lebih banyak daripada elektron. b. Jumlah proton lebih banyak daripada neutron. c. Jumlah elektron lebih banyak

Lebih terperinci

BAB VIII LISTRIK STATIS

BAB VIII LISTRIK STATIS BAB VIII LISTRIK STATIS 1. Bagaimana caranya agar suatu benda bermuatan listrik?. Apa jenis-jenis muatan listrik? 3. Bagaimana sifat-sifat muatan listrik? 4. Mengapa benda dapat bermuatan listrik? 5. Bagaimana

Lebih terperinci

mendeskripsikan muatan listrik untuk memahami gejala-gejala listrik statis serta kaitannya dalam kehidupan sehari-hari.

mendeskripsikan muatan listrik untuk memahami gejala-gejala listrik statis serta kaitannya dalam kehidupan sehari-hari. Bab 7 Sumber: eslamania.delete.org Hasil yang harus kamu capai: memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Setelah mempelajari bab ini, kamu harus mampu: mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB I Muatan Listrik dan Hukum Coulomb

BAB I Muatan Listrik dan Hukum Coulomb BAB I Muatan Listrik dan Hukum Coulomb Materi Fisika Terapan Listrik statis Medan listrik potensial listrik Arus listrik Rangkaian Listrik Medan Magnet Gaya gerak Listrik Induksi Induktansi Arus Bolak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1111 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan Peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan media nyata. Kegiatan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL PTS SEMESTER 1 KELAS 9 TAHUN PELAJARAN

LATIHAN SOAL PTS SEMESTER 1 KELAS 9 TAHUN PELAJARAN LATIHAN SOAL PTS SEMESTER 1 KELAS 9 TAHUN PELAJARAN 2017-2018 1. Daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang dipengaruhi oleh muatan listrik pada benda disebut... 2. Lengkapi table berikut! No Benda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia bukan mata pelajaran eksak, namun

BAB I PENDAHULUAN. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia bukan mata pelajaran eksak, namun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata Pelajaran Bahasa Indonesia bukan mata pelajaran eksak, namun sering menjadi momok bagi peserta didik, bahkan banyak yang menganggap bahwa Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2016/2017

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2016/2017 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2016/2017 NamaSekolah : SMK MA ARIF 1 PIYUNGAN BANTUL Kelas/Semester : X/1 Mata Pelajaran : Rangkaian Listrik Pertemuan ke- : 1 Waktu : 2 45 Menit

Lebih terperinci

Muatan Listrik dan Hukum Coulomb

Muatan Listrik dan Hukum Coulomb Muatan Listrik dan Hukum Coulomb Apakah itu listrik? Listrik adalah salah satu bentuk energi. Energi adalah kemampuan untuk melakukan Usaha. Apakah itu Statis? Statis berarti diam, jadi listrik statis

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 1. LISTRIK STATISLatihan Soal 1.1

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 1. LISTRIK STATISLatihan Soal 1.1 1. Benda dikatakan bermuatan negatif apabila... SMP kelas 9 - FISIKA BAB 1. LISTRIK STATISLatihan Soal 1.1 memiliki elektron lebih banyak dari pada proton memiliki elektron lebih sedikit dari pada proton

Lebih terperinci

Listrik Statis Kelas IX SMP

Listrik Statis Kelas IX SMP Listrik Statis Kelas IX SMP Membahas Listrik Statis, Materi Fisika SMP Kelas IX (9). Teori singkat, inti atom, interaksi bahan-bahan, dan memuati elektroskop disertai contoh soal hitungan sederhana dan

Lebih terperinci

Arus listrik sebesar 1 amper adalah perpindahan elektron sebanyak 6.24 x yang melewati satu titik pada setiap detiknya.

Arus listrik sebesar 1 amper adalah perpindahan elektron sebanyak 6.24 x yang melewati satu titik pada setiap detiknya. Arus Listrik Arus listrik adalah arus elektron dari satu atom ke atom di sebelahnya. Arus listrik sebesar 1 amper adalah perpindahan elektron sebanyak 6.24 x 10 18 yang melewati satu titik pada setiap

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 1. LISTRIK STATISLATIHAN SOAL BAB 1

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 1. LISTRIK STATISLATIHAN SOAL BAB 1 1. Perhatikan gambar percobaan listrik statis di bawah ini! http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/fis10-1.1.png SMP kelas 9 - FISIKA BAB 1. LISTRIK STATISLATIHAN SOAL BAB 1 Peristiwa yang

Lebih terperinci

PERCOBAAN LISTRIK STATIS

PERCOBAAN LISTRIK STATIS PERCOBAAN LISTRIK STATIS MTS GALBAR LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK KELOMPOK (LKPD) MATERI SUB MATERI : LISTRIK STATIS : MUATAN LISTRIK KELAS : HARI/TANGGAL : NAMA SISWA: 1. 2. 3 4. GURU PEMBIMBING : ABDUL

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika Listrik Statis - Soal Doc Name: RK13AR12FIS0201 Version: 2016-10 halaman 1 01. Jika sepuluh ribu elektron dikeluarkan dari benda netral maka benda itu menjadi bermuatan...

Lebih terperinci

Muatan Listrik dan Hukum Coulomb

Muatan Listrik dan Hukum Coulomb Materi ajar Muatan Listrik dan Hukum Coulomb Sesungguhnya fenomena elektrostatik merupakan pemandangan yang sering kita saksikan sehari-hari. Mungkin di antara qnda pernah mengalami peristiwa ketika menyetrika

Lebih terperinci

Perhitungan untuk Mengetahui Peningkatan Hasil Belajar yang Dicapai Siswa X.2. Tabel hasil belajar siswa X.2 Ulangan Tengah Semester Gasal. No.

Perhitungan untuk Mengetahui Peningkatan Hasil Belajar yang Dicapai Siswa X.2. Tabel hasil belajar siswa X.2 Ulangan Tengah Semester Gasal. No. LAMPIRAN 1 Perhitungan untuk Mengetahui Peningkatan Hasil Belajar yang Dicapai Siswa X.2 Tabel hasil belajar siswa X.2 Ulangan Tengah Semester Gasal No. No. Absen Nilai Keterangan 1 1 47 TT 2 2 52 TT 3

Lebih terperinci

Pendahuluan Bagaimana Benda dapat Bermuatan Listrik? Cara membuat benda bermuatan listrik 1. Mengg gosok

Pendahuluan Bagaimana Benda dapat Bermuatan Listrik? Cara membuat benda bermuatan listrik 1. Mengg gosok Pendahuluan Listrik merupakan salah satu bentuk energi. Energi listrik telah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Listrik pada dasarnya dibedakan menjadi dua macam, yaitu listrik statis dan

Lebih terperinci

LISTRIK STATIS. Listrik statis adalah energi yang dikandung oleh benda yang bermuatan listrik.

LISTRIK STATIS. Listrik statis adalah energi yang dikandung oleh benda yang bermuatan listrik. KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN SITI MAESYAROH STKIP INVADA 2015 LISTRIK adalah adalah sesuatu yang memiliki muatan positif (proton) dan muatan negatif (elektron) yang mengalir melalui penghantar (konduktor)

Lebih terperinci

BAB I TEORI DASAR LISTRIK

BAB I TEORI DASAR LISTRIK BAB I TEORI DASAR LISTRIK 1. Teori Elektron Apabila sebatang plastik/ebonite kita gosok dengan rambut, setelah itu dekatkan pada potongan-potongan kertas kecil, maka tertariklah potongan kertas tersebut.

Lebih terperinci

Listrik Statis Paket A

Listrik Statis Paket A Listrik Statis Paket A. Perhatikan gambar di samping! 3 + + 2 4 Susunan partikel pada atom tersebut yang benar sesuai dengan nomor adalah = kulit, 2 = proton 2 = proton, 3 = C. 3 = proton, 4 = netron D.

Lebih terperinci

Bab LISTRIK STATIS. Bab 7 Listrik Statis 131. (Sumber: Dok. Penerbit)

Bab LISTRIK STATIS. Bab 7 Listrik Statis 131. (Sumber: Dok. Penerbit) Bab 7 LISTRIK STATIS (Sumber: Dok. Penerbit) Pernahkah kamu menyentuh layar TV atau monitor komputer yang nyala? Kamu mungkin akan merasakan sengatan kecil pada jari tanganmu. Apa yang menyebabkan kamu

Lebih terperinci

BAB 7 : LISTRIK STATIS

BAB 7 : LISTRIK STATIS BAB 7 : LISTRIK STATIS Kata "listrik" tidaklah asing di telinga kita, sebab dalam kehidupan sehari-hari, banyak peralatan yang kita gunakan menggunakan energi listrik. Adalah William Gilbert (1544 1603)

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 21 L A M P I R A N Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran : Fisika Topik : Induksi Elektromagnetik Kelas : XII IPA Hari, Tanggal : Selasa, 13 Desember 2011 Waktu : 07.30-09.00 wib Tempat : SMA

Lebih terperinci

B. Kegiatan Belajar. 1. Kegiatan Belajar 1 Muatan Listrik. a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran

B. Kegiatan Belajar. 1. Kegiatan Belajar 1 Muatan Listrik. a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran B. Kegiatan Belajar 1. Kegiatan Belajar 1 Muatan Listrik a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, diharapkan Anda dapat: 1. Melakukan percobaan untuk memperoleh jenis muatan

Lebih terperinci

Kegiatan Semester 2. Sumber: Kegiatan Semester 2 103

Kegiatan Semester 2. Sumber:  Kegiatan Semester 2 103 Kegiatan Semester 2 Pada awal setiap semester, kamu akan mendapat tugas kegiatan semester. Di Semester 2 Kelas VI ini, kamu akan mempelajari revolusi bulan. Revolusi bulan adalah peredaran bulan mengelilingi

Lebih terperinci

2014/05/31 06:19 WIB - Kategori : Warta Penyuluhan, Artikel Penyuluhan AYO MENULIS DENGAN HATI

2014/05/31 06:19 WIB - Kategori : Warta Penyuluhan, Artikel Penyuluhan AYO MENULIS DENGAN HATI 2014/05/31 06:19 WIB - Kategori : Warta Penyuluhan, Artikel Penyuluhan AYO MENULIS DENGAN HATI KEBUMEN (30/5/2014) www.pusluh.kkp.go.id Menulis dengan Hati???? Mengapa??? Semua jika dilakukan dengan hati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN LISTRIK STATIS (EMPIRIS)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN LISTRIK STATIS (EMPIRIS) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN LISTRIK STATIS (EMPIRIS) Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perencanaan Pengembangan Program Pengajaran Fisika Dosen Pengampu Dra. Rini Budhiharti, M.Pd Disusun Oleh:

Lebih terperinci

Badarudin Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jl. Raya Dukuhwaluh Po. Box. 202 Purwokerto ABSTRAK

Badarudin Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jl. Raya Dukuhwaluh Po. Box. 202 Purwokerto ABSTRAK PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE TANYA JAWAB DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS IV MI MA ARIF NU LAMUK PURBALINGGA Badarudin Universitas Muhammadiyah Purwokerto,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. disarankan adalah penelitian tindakan. Dari namanya itu sendiri sudah. bukanlah kepentingan guru) (Arikunto, 2012:2).

BAB III METODE PENELITIAN. disarankan adalah penelitian tindakan. Dari namanya itu sendiri sudah. bukanlah kepentingan guru) (Arikunto, 2012:2). 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Proses Tindakan Pada dasarnya ada beragam penelitian yang dapat dilakukan oleh guru, misalnya penelitian deskritif, penelitian eksperimen, dan penelitian tindakan. Diantara

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II FREKWENSI LISRIK DISUSUN OLEH: NAMA : SOIMAH NIM : 12 310 595 Kelas : A (semester 2) Kelompok Jurusan/Prodi : I B : Fisika/pendidikan Fisika UNIVERSITAS NEGERI MANADO

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Listrik dinamis untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA

Lebih terperinci

Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut.

Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut. Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut. 1. Muatan-muatan listrik yang sejenis tolak menolak dan mauatan-muatan listrik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan

Lebih terperinci

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli Mashura SMP Negeri 2 ToliToli, Kab. ToliToli, Sulteng ABSTRAK Strategi

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal coulomb. 50 coulomb. 180 coulomb.

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal coulomb. 50 coulomb. 180 coulomb. SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.1 1. Sebuah kawat penghantar mengalir arus listrik sebesar 500 m Besar muatan listrik yang melalui kawat itu selama

Lebih terperinci

Siklus I dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 16 Maret 2010, pelaksanaan. pembelajaran berlangsung selama 3x35 menit atau 1 x pertemuan dari

Siklus I dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 16 Maret 2010, pelaksanaan. pembelajaran berlangsung selama 3x35 menit atau 1 x pertemuan dari 1 4.1.1.Siklus I 4.1.1.1 Tahap Perencanaan Tindakan Siklus I dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 16 Maret 2010, pelaksanaan pembelajaran berlangsung selama 3x35 menit atau 1 x pertemuan dari pukul 07.30

Lebih terperinci

Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika dua buah benda bermuatan

Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika dua buah benda bermuatan MODUL 8 KEGIATAN PRAKTIKUM 1 KELISTRIKAN A.PERCOBAAN MUATAN LISTRIK 1. Tujuan Menunjukkan adanya muatan listrik pada suatu benda akibat yang timbul dari sifat muatan Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika

Lebih terperinci

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Sumber Arus Listrik. menjelaskan. Macam-macam Sumber Tegangan.

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Sumber Arus Listrik. menjelaskan. Macam-macam Sumber Tegangan. Bab 10 Sumber Arus Listrik Andi seorang pelajar kelas tiga SMP yang baru naik dari kelas dua. Pada suatu hari Andi bersama teman sekelasnya dibimbing oleh guru pengajar Fisika melakukan praktikum di laboratorium

Lebih terperinci

PAKET II SOAL PENGAYAAN UJIAN NASIONAL SMP/MTs MATA PELAJARAN IPA - FISIKA TAHUN 2014/2015

PAKET II SOAL PENGAYAAN UJIAN NASIONAL SMP/MTs MATA PELAJARAN IPA - FISIKA TAHUN 2014/2015 PAKET II SOAL PENGAYAAN UJIAN NASIONAL SMP/MTs MATA PELAJARAN IPA - FISIKA TAHUN 2014/2015 Indikator 1 Menentukan besaran pokok, besaran turunan dan satuannya atau penggunaan alat ukur dalam kehidupan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Nama Sekolah : SD Kristen Satya Wacana Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/ Semester : II/ 2 Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (3 kali pertemuan) I.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PELAJARAN ( R P P )

RENCANA PELAKSANAAN PELAJARAN ( R P P ) Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PELAJARAN ( R P P ) Mata Pelajaran : I P A Kelas/Semster : VI/2 Hari, tanggal : Jumat,9 Maret 2012 Sabtu,10 Maret 2012 Waktu : 4 x 35 menit ( 2 pertemuan ) I. Standar Kompetensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK )

PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK ) PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK ) MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN METODE BELAJAR KREATIF DAN MANDIRI MELALUI PEMBUATAN SENTER SEDERHANA PADA SISWA KELAS VI SEMESTER II SDN SUMBER KEJAYAN 03 KECAMATAN

Lebih terperinci

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005 2. 1. Seorang siswa melakukan percobaan di laboratorium, melakukan pengukuran pelat tipis dengan menggunakan jangka sorong. Dari hasil pengukuran diperoleh panjang 2,23 cm dan lebar 36 cm, maka luas pelat

Lebih terperinci

PAKET II SOAL PENGAYAAN UJIAN NASIONAL SMP/MTs MATA PELAJARAN IPA - FISIKA TAHUN 2014/2015

PAKET II SOAL PENGAYAAN UJIAN NASIONAL SMP/MTs MATA PELAJARAN IPA - FISIKA TAHUN 2014/2015 PAKET II SOAL PENGAYAAN UJIAN NASIONAL SMP/MTs MATA PELAJARAN IPA - FISIKA TAHUN 2014/2015 Indikator 1 Menentukan besaran pokok, besaran turunan dan satuannya atau penggunaan alat ukur dalam kehidupan

Lebih terperinci

KURIKULUM Perangkat Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 6 : ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN. Kelas / Semester : V / 2

KURIKULUM Perangkat Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 6 : ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN. Kelas / Semester : V / 2 KURIKULUM 2013 Perangkat Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 6 : ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN Nama Sekolah : SDN MANUKAN KULON Kelas / Semester : V / 2 Nama Guru NIP / NIK : EKO BUDIYONO

Lebih terperinci

CATUR ANGGORO AJI SMP GANDHI NASIONAL

CATUR ANGGORO AJI SMP GANDHI NASIONAL LISTRIK STATIS Listrik Statis Hukum Coulomb Elektroskop Daftar Isi Generator Van De Graaff Listrik Statis Listrik statis adalah listrik yang diam untuk sementara pada suatu benda Orang pertama yang melakukan

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 9 Fisika

Antiremed Kelas 9 Fisika Antiremed Kelas 9 Fisika Persiapan-UAS-1-Fisika-Kelas-9 Doc. Name: AR09FIS01UAS Version: 2015-04 halaman 1 01. Berikut ini adalah gambar atom dan penyusun-penyusunnya Proton, elektron, dan neutron secara

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pertemuan II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pertemuan II Kelas Free-Problem Posing RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pertemuan II Oleh: Emilia Dwi Oktavia RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( Pertemuan II ) A. Identitas Mata Pelajaran: 1. Nama Sekolah : SMA Negeri

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM IPA DASAR II MAGNET OLEH KELOMPOK 2 PUTU ANANDIA PRATIWI NIM : KADEK BELA PRATIWI NIM :

LAPORAN PRAKTIKUM IPA DASAR II MAGNET OLEH KELOMPOK 2 PUTU ANANDIA PRATIWI NIM : KADEK BELA PRATIWI NIM : LAPORAN PRAKTIKUM IPA DASAR II MAGNET OLEH KELOMPOK 2 PUTU ANANDIA PRATIWI NIM : 1613071009 KADEK BELA PRATIWI NIM : 1613071015 NI PUTU SETIA DEWI NIM : 1613071031 APRILIO BUDIMAN NIM : 1613071038 JURUSAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sumber Energi Panas Mata Pelajaran IPA Kelas II-B MI Darun Najah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sumber Energi Panas Mata Pelajaran IPA Kelas II-B MI Darun Najah 69 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini dipaparkan hasil Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Penerapan Strategi True Or False untuk Meningkatkan Pemahaman Materi Sumber

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II RESISTIVITAS. Oleh: Dina Puji Lestari PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II RESISTIVITAS. Oleh: Dina Puji Lestari PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II RESISTIVITAS Oleh: Dina Puji Lestari 120210102019 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah Kelas / Semester Mata Pelajaran : SMK : XI (Sebelas) : FISIKA A. Standar Kompetensi 1. Menerapkan konsep impuls dan momentum. B. Kompetensi Dasar 1. Mengenali

Lebih terperinci

RANGKAIAN LISTRIK BAYU SAPTA HARI

RANGKAIAN LISTRIK BAYU SAPTA HARI RANGKAIAN LISTRIK BAYU SAPTA HARI DAFTAR ISI 1. Gejala Listrik Statis 2. Arus Listrik 3. Sumber Arus Listrik 4. Rangkaian Listrik 5. Daya dan Energi Listrik 6. Arus Listrik Bolak-Balik Glosarium Daftar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pelajaran fisika merupakan salah satu pelajaran yang kurang. menyenangkan bagi beberapa siswa. Penyebab pelajaran fisika kurang

BAB I PENDAHULUAN. Pelajaran fisika merupakan salah satu pelajaran yang kurang. menyenangkan bagi beberapa siswa. Penyebab pelajaran fisika kurang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelajaran fisika merupakan salah satu pelajaran yang kurang menyenangkan bagi beberapa siswa. Penyebab pelajaran fisika kurang menyenangkan adalah siswa susah membayangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Bahasa Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Bahasa Indonesia SMA, tujuan pembelajaran bahasa indonesia di sekolah adalah siswa terampil berbahasa. Keterampilan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kurikulum 2013 memiliki moto Bahasa Indonesia sebagai penghela dan pembawa pengetahuan. Penguasaan bahasa yang baik diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi siswa

Lebih terperinci

KONSEPSI SISWA TENTANG SIFAT-SIFAT KUTUB MAGNET

KONSEPSI SISWA TENTANG SIFAT-SIFAT KUTUB MAGNET KONSEPSI SISWA TENTANG SIFAT-SIFAT KUTUB MAGNET Rien S. D. Premawoli, Marmi Sudarmi, Alvama pattiserlihun Program studi pendidikan fisika Fakultas sains dan matematika Universitas Kristen Satya Wacana

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Lampiran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Kelas : SMA Kristen Indonesia : XI Semester : 2 Program Keahlian Mata Pelajaran Jumlah Pertemuan : IPA : FISIKA : 2 kali pertemuan Standar Kompetensi

Lebih terperinci

Fisika Dasar. Pertemuan 11 Muatan & Gaya Elektrostatis

Fisika Dasar. Pertemuan 11 Muatan & Gaya Elektrostatis Fisika Dasar Pertemuan 11 Muatan & Gaya Elektrostatis Muatan & Gaya Elektrostatis Ada dua jenis muatan pada listrik yaitu muatan listrik positif (+) dan muatan listrik negatif (-). Studi tentang listrik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Tahap Identifikasi Masalah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Sebelum melakukan

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL (KODE A )

KISI-KISI PENULISAN SOAL (KODE A ) KISI-KISI PENULISAN SOAL (KODE A ) Jenis Sekolah : SMK Alokasi Waktu menit Mata Pelajaran : FISIKA Jumlah Soal butir Kurikulum : K- Guru Penyusun Iksan, S.Pd NO STANDAR KOMPETENSI KLS / BENTUK UR MATERI

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BERKOMUNIKASI SISWA DENGAN STRATEGI SNOWBALL THROWING

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BERKOMUNIKASI SISWA DENGAN STRATEGI SNOWBALL THROWING UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BERKOMUNIKASI SISWA DENGAN STRATEGI SNOWBALL THROWING PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS X3 SMAN 1 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Oleh: Hardani Endarwati

Lebih terperinci

Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut.

Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut. Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut. 1. Muatan-muatan listrik yang sejenis tolak menolak dan mauatan-muatan listrik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan terjemahan dari kata-kata bahasa inggris Natural Science secara singkat sering disebut science. Natural artinya alamiah,

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN APLIKASI PROGRAM MICROSOFT OFFICE POWER POINT DI KELAS IV SD NEGERI DELI TUA

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN APLIKASI PROGRAM MICROSOFT OFFICE POWER POINT DI KELAS IV SD NEGERI DELI TUA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN APLIKASI PROGRAM MICROSOFT OFFICE POWER POINT DI KELAS IV SD NEGERI 101801 DELI TUA Erni Surel: Erni@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

Arus dan Hambatan. Oleh: Ahmad Firdaus Rakhmat Andriyani

Arus dan Hambatan. Oleh: Ahmad Firdaus Rakhmat Andriyani Arus dan Hambatan Oleh: Ahmad Firdaus 201221049 Rakhmat Andriyani 201221034 Arus Listrik Adalah arus elektron dari satu atom ke atom disebelahnya 1 ampere adalah perpindahan elektron sebanyak 6.24 x 10

Lebih terperinci

LISTRIK DINAMIS (RANGKAIAN SERI DAN PARALEL) PERTEMUAN 10 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

LISTRIK DINAMIS (RANGKAIAN SERI DAN PARALEL) PERTEMUAN 10 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU LISTRIK DINAMIS (RANGKAIAN SERI DAN PARALEL) PERTEMUAN 10 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mampu memahami

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah Kemampuan Menulis Cerpen Siswa

BAB 3 METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah Kemampuan Menulis Cerpen Siswa BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas X.4 SMA Pasundan 3 Cimahi. Kelas ini merupakan salah satu kelas dari empat kelas di

Lebih terperinci

Pembahasan Soal SNMPTN 2012 SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS.

Pembahasan Soal SNMPTN 2012 SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Pembahasan Soal SNMPTN 2012 SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Fisika IPA Disusun Oleh : Pak Anang Kumpulan SMART SOLUTION dan TRIK SUPERKILAT Pembahasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Kauman Lor 01 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh data berupa nilai pretest dan

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh data berupa nilai pretest dan IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian dan Analisis Data Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh data berupa nilai pretest dan posstest keterampilan memprediksi dan penguasaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah penelitian tindakan untuk memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya, sehingga berfokus

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Lampiran 1 Siklus 1 Pertemuan 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SD N 06 Koto Gadang Guguk Kelas / Semester : IV (Empat) / Genap Tema 9 : Kayanya Negeriku Sub Tema 1 : Kekayaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan sebuah metode penelitian yang dilakukan di dalam

Lebih terperinci

Oleh: Prihatini Mualifah Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Oleh: Prihatini Mualifah Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 43 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: Prihatini Mualifah Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Terdiri dari

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Terdiri dari Setelah mempelajari dan memahami konsep atom, ion, dan molekul, kini saatnya mempelajari ketiganya dalam bahan kimia sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah dapat melihat atom, ion,

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI PRAKTEK KERJA LABORATORIUM 1

LAPORAN RESMI PRAKTEK KERJA LABORATORIUM 1 LAPORAN RESMI PRAKTEK KERJA LABORATORIUM 1 KODE: L - 4 JUDUL PERCOBAAN : ARUS DAN TEGANGAN PADA LAMPU FILAMEN TUNGSTEN DI SUSUN OLEH: TIFFANY RAHMA NOVESTIANA 24040110110024 LABORATORIUM FISIKA DASAR FAKULTAS

Lebih terperinci

Oleh: Dani Kristanto Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mali:

Oleh: Dani Kristanto Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mali: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN TEKNIK LATIHAN TERBIMBING BERDASARKAN ILUSTRASI TOKOH IDOLA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 WADASLINTANG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh: Dani Kristanto Program

Lebih terperinci