INTERFERENSI STRUKTUR WH-QUESTIONS PADA KARANGAN DIALOG MAHASISWA SEMESTER V DI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "INTERFERENSI STRUKTUR WH-QUESTIONS PADA KARANGAN DIALOG MAHASISWA SEMESTER V DI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALANG"

Transkripsi

1 INTERFERENSI STRUKTUR WH-QUESTIONS PADA KARANGAN DIALOG MAHASISWA SEMESTER V DI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALANG Giovanni Irawan Universitas Kanjuruhan Malang Jl. S. Supriadi 48 Malang Ponsel giovanni.irawan@gmail.com ABSTRAK Bahasa Inggris di Indonesia berstatus sebagai bahasa asing, di dalam proses untuk memperoleh bahasa tersebut atau yang biasa disebut dengan language acquisition, pemelajar atau mahasiswa banyak yang mengalami kendala untuk mengaplikasikan penggunaan bahasa Inggris tulis ke dalam bentuk yang benar. Penelitian ini berusaha untuk mengabstraksikan jenis-jenis interferensi yang terdapat susunan kalimat tanya dalam bahasa Inggris dan faktor-faktor yang memengaruhi interferensi struktur WH-Questions tersebut pada karangan dialog mahasiswa. Penelitian tentang interferensi pengaruh bahasa Indonesia dalam bahasa Inggris secara umum telah banyak dilakukan oleh peneliti terdahulu, tetapi penelitian yang secara khusus membahas tentang jenis interferensi dan faktor yang memengaruhi interferensi sejauh yang penulis baca belum ditemukan. Tujuan penelitian ini adalah dapat menjelaskan struktur WH-Questions bahasa Inggris yang mengalami interferensi dari bahasa Indonesia dan untuk menjelaskan penyebab terjadinya interferensi penggunaan struktur WH-Questions bahasa Inggris. Teori yang digunakan adalah teori analisis kesalahan oleh Richards (1975). Penelitian ini dirancang dengan metode deskriptif kualitatif, data dikumpulkan dengan metode simak dan teknik catat. Analisis data dilakukan dengan metode agih dan sebagian dengan metode padan. Teknik analisis data yang diterapkan dalam penelitian ini adalah teknik balik dan ubah ujud. Hasil analisis data disajikan dengan metode informal. Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan, dan analisis data, hasil penelitian ini menunjukkan: pertama, berdasarkan jenis-jenis interferensi WH-Questions yang dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis interferensi, yaitu (1) addition, (2) omission, (3) substitution, dan (4) reordering. Kedua, terdapat tiga jenis interferensi dasar yang dapat dikombinasikan dengan tiga jenis interferensi lainnya sesuai dengan permasalahan yang ada dalam interferensi yang bersangkutan, yaitu (1) addition dan omission, (2) addition dan substitution, dan (3) omission dan substitution. Selain itu, ditemukan juga faktor yang memengaruhi interferensi. Faktor yang memengaruhi interferensi meliputi: faktor eksternal bahasa dan faktor internal bahasa. (1) faktor eksternal bahasa yaitu (a) attitude; (b) motivasi; (2) faktor internal bahasa yaitu (a) direct translation; (b) overgeneralization. Kata kunci: pemerolehan bahasa, struktur WH-Questions, interferensi ABSTRACT In Indonesia, English language is considered a foreign language. The process of acquiring English language is commonly called language acquisition. Some students got obstacle when they want to apply the written English language usage into a good structure. This research is aimed at describing the kind of interference that happen in forming interrogative structure in English 1

2 language and factors that influenced by interference of WH-Questions structure on students writing dialogue. The research on interference generally has been conducted by many previous researchers; however the research which specifically discusses on classification of interference and factors that influencing interference has never been conducted. The aims of this research are to describe WH- Questions structure in English which interference from Indonesian structure and explain the factors that causing interference on WH-Questions structure usage in English. The theory applied in this research is the error analysis theory by Richards (1975). The research is designed by doing qualitative descriptive method. The data was collected by method of observing and noting. The data analysis was conducted not only by agih method but also equal method. The technique of analyzing data applied in the research is the technique of permutation. The data analysis was presented by the method of informal. The findings of the research show: first, based on kind of WH-Questions, interference can be classified into four basic types namely (1) addition, (2) omission, (3) substitution, (4) reordering. Second, the three basic types of interference can be combined with the three types of interference based on cases needed by the interference itself, (1) addition and omission, (2) addition and substitution, (3) omission and substitution. Besides, the factors that influence interference include: external language factor and internal language factor. (1) external language factor is (a) attitude, (b) motivation; (2) internal language factor is (a) direct translation, (b) overgeneralization. Keywords: language acquisition, WH-Questions structure, interference PENDAHULUAN Bahasa Inggris merupakan bahasa asing di Indonesia. Bahasa asing merupakan suatu bentuk pemerolehan dan disertai dengan pembelajaran bahasa, Pembelajaran struktur bahasa Inggris, di dalam penerapannya terdapat pengaruh dari bahasa Indonesia atau bahasa daerah untuk membentuk kalimat yang baik dan benar dalam bahasa Inggris, khususnya menyangkut semua hal yang berhubungan dengan struktur movement. Struktur movement adalah perpindahan suatu unsur kata di dalam kalimat (Akmajian, 1975:230). Oleh karena itu penelitian ini sangat penting dan berguna untuk mengetahui bentuk atau memformat pikiran akan pola susunan bahasa asing. Untuk itu, peran psikolinguistik juga sangat berpengaruh dalam kegiatan berbahasa, khususnya dalam pemerolehan dan pembelajaran bahasa asing. Dalam pembelajaran bahasa, ditemukan banyak hal yang berbeda antara bahasa yang satu dengan lainnya. Perlu adanya suatu sistem pendekatan untuk mempermudah dalam pembelajaran 2

3 bahasa asing, pendekatan analisis kontrastif mengacu pada analisis kesalahan. Proses berbahasa tersebut juga berkaitan dan dipengaruhi oleh kegiatan atau proses berpikir dalam otak atau mental. Sifat kontak bahasa dan budaya dalam diri seorang dwibahasawan akan mudah terlihat melalui tindak tutur dan tindak aksinya. Perbedaan bahasa dan perbedaan budaya adalah aspek yang menjadi objek garapan analisis kontrastif. Interferensi maupun kesalahan berbahasa, baik yang terjadi pada bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris dapat dijadikan indikator untuk menemukan perbedaan kaidah maupun sistem pemakaian antara bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris. Pendekatan kontrastif dalam pembelajaran akan membantu kepada pemahaman dan ketrampilan guru. Ada beberapa permasalahan yang harus dijawab dalam penelitian ini diantaranya yakni sebagai berikut. a. Bagaimana interferensi penggunaan jenis WH-Questions yang digunakan mahasiswa dalam bahasa Inggris yang berasal dari bahasa Indonesia? b. Faktor apa saja sebagai penyebab terjadinya interferensi penggunaan wh-question oleh mahasiswa dalam pembelajaran struktur bahasa Inggris? Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan serta mempermudah proses penerapan struktur kalimat, khususnya pada struktur wh-question sehingga dapat menjelaskan struktur wh-question bahasa Inggris yang mengalami interferensi dari bahasa Indonesia dan untuk menjelaskan penyebab terjadinya interferensi penggunaan struktur wh-question bahasa Inggris. Struktur sintaksis movement bahasa Inggris sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk mengetahui pola susunan yang merujuk pada pembentukan berbagai macam wh-question dalam struktur kalimat tanya bahasa Inggris agar terhindar dari adanya interferensi penggunaan struktur movement bahasa Inggris. Bagi tenaga pengajar, baik guru maupun dosen sangat bermanfaat untuk bisa menerapkan dan memperluas pengetahuan terhadap struktur wh-question tersebut sebagai bahan ajar yang efektif. 3

4 METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan dengan metode deskriptif kualitatif yang memiliki banyak metode dan pendekatan di dalam kategori penelitian kualitatif seperti wawancara, observasi, dan metode visual (Denzin, 1994:1). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur movement dalam bahasa Inggris melalui observasi yang diperoleh dari mahasiswa sebagai objek penelitian. Tahapan penelitian dapat dirinci sebagai berikut. Rancangan penelitian berupa kualitatif yang didasarkan atas permasalahan penelitian, yakni apa, bagaimana, dan mengapa perlu adanya suatu pendekatan pada proses penggunaan struktur movement dalam bahasa Inggris. Pengambilan data diambil langsung dari mahasiswa jurusan Sastra Inggris semester lima, Universitas Islam Negeri Malang. Data penelitian ini berupa data kualitatif, jenis data penelitian ini ada dua macam, yaitu data sekunder. Sumber data dalam penelitian kualitatif yaitu data tulis mahasiswa (informan) semester lima Universitas Islam Negeri Malang. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, karena peneliti sekaligus berfungsi sebagai perencana, pelaksana pengumpulan data, analisisi, penafsir data, dan pada akhirnya peneliti yang menjadi pelapor hasil penelitian ini. Peneliti memberikan tugas kepada mahasiswa untuk membuat karangan dialog dengan teks tertulis yang konteks di dalam karangan dialog tersebut sudah ditetapkan oleh peneliti. Adapun cara yang digunakan dalam mengumpulkan data, adalah data diambil dari narasumber dalam bentuk korpus teks tulis berupa karangan atau dialog yang dibuat oleh mahasiswa tersebut. Setelah seluruh data terkumpul menurut klasifikasinya masing-masing, maka setiap data tersebut dianalisis dengan menggunakan metode agih. Alat penentu dalam rangka kerja metode agih 4

5 itu, jelas, selalu berupa bagian atau unsur dari bahasa objek sasaran penelitian itu sendiri, seperti kata (kata ingkar, preposisi, adverbia, dsb.), fungsi sintaktis (subjek, objek, predikat, dsb.), klausa, silabe kata, titinada, dan yang lain (Sudaryanto, 1993:16), sedangkan metode padan sebagian digunakan di dalam penelitian ini karena faktor adanya alat penentu yang berupa langue lain atau bahasa lain, maksudnya adalah ketika objek bahasa yang diteliti mengalami interferensi dari bahasa lainnya, secara otomatis kedua bahasa tersebut dipadankan. Selanjutnya, teknik yang digunakan dari metode agih adalah teknik pembalikan yaitu, permutasi atau teknik balik dan teknik pengubahan atau ubah ujud. Bagian ini merupakan proses akhir dari suatu penelitian ialah melaporkan semua kegiatan penelitian yang sudah dilaksanakan dalam bentuk buku atau laporan penelitian. Hasil penelitian ini akan dijelaskan melalui kata-kata biasa sehingga mudah dipahami oleh para pembaca yang berminat. Model penyajian seperti ini diistilahkan dengan metode informal, sedangkan penyajian formal adalah perumusan dengan tanda dan lambang-lambang (Sudaryanto, 1993:145). Jadi, penelitian ini menggunakan penyajian hasil analisis data secara informal. PEMBAHASAN Beberapa konsep yang relevan menjadi landasan untuk menjelaskan mengenai kebahasaan yang mengalami interferensi sehingga mempengaruhi komunikasi mahasiswa dalam bahasa Inggris tulis. Konsep yang dimaksud adalah Bilingualisme Bilingualisme atau dwibahasa seperti pernyataan Walters (2005: 4) mengutip bahwa my focus on structural as well as functional aspects of bilingualism is an attempt to integrate methods and findings in a model of bilingual processing. 5

6 Bilingualisme berfokus pada bahasa dan struktur yang digunakannya, tujuan utama dalam mempelajari berbagai macam masalah bilingualisme yaitu untuk menentukan properti tata bahasa internal dari bilingual. Dan secara spesifik berkaitan dengan kendala interferensi yang terjadi pada grammar. Interferensi Interferensi seperti dikemukakan oleh Richards (1975:36) didefinisikan sebagai penggunaan unsur dari satu bahasa pada waktu menggunakan/ berbicara bahasa lain dan hal ini bisa ditemukan pada aspek bunyi, morfologi, sintaksis dan kosakata, seperti kutipan berikut ini The problems happen is a matter of interference which may be defined as the use of elements from one language while using/ speaking another and may be found at the levels of pronunciation, morphology, syntax, and vocabulary. Dalam kaitan dengan komunikasi, pendapat David Crystal (1985:5) pantas dikemukakan, yakni bahwa belajar bahasa Inggris merupakan suatu proses pemerolehan kompetensi linguistik dan komunikasi, istilah akuisisi disini adalah tidak merujuk perkembangan bahasa pada anak tetapi digunakan dalam konteks pembelajaran bahasa asing. Seperti kutipan Learning English is an acquisition process of linguistic and communication competence. The term acquisition employed here does not refer to the growth of language in children but is used in the context of learning a foreign language. Analisis Kesalahan Kajian ini pada dasarnya bertumpu pada pendekatan analisis kesalahan, khususnya konsep interlanguage bersumber dari tulisan Larry Selinker (Richards, 1974:31). Menurut Selinker untuk menggambarkan faktor-faktor terjadinya interferensi, selain faktor bersifat kebahasaan juga perlu dipertimbangkan struktur psikologis orang dewasa pada waktu ia berusaha memahami atau memproduksi kalimat bahasa kedua. Selain faktor psikologis, sebagai tambahan dari aspek 6

7 kebahasaan, analisis kesalahan secara garis besarnya akan memuat deviasi penggunaan bahasa akibat dari: addition, penambahan item yang tidak perlu, alteration, penggantian item yang tidak seharusnya terjadi, deletion, pengurangan atau penghilangan item yang tidak sewajarnya dan redundant penggunaan yang berlebihan. Pada konsep analisis kontrastif beranjak dari konsep yang dimiliki oleh linguistik kontrastif yang merupakan cabang linguistik terapan. Dalam hal ini cabang linguistik tersebut memakai batasan konsep, metodologi, dan hasil analisis linguistik murni yang digunakan dalam bermacammacam kepentingan, misalnya untuk pendidikan bahasa, penerjemahan, atau leksikografi. Seorang tokoh yang bernama Whitfield (2005) mengatakan bahwa kemahiran berbahasa Inggris tidak menjamin kelancaran komunikasi antarbudaya jika tidak dilengkapi dengan kemahiran berkomunikasi antarbudaya. Sesungguhnya, pola pada setiap bahasa mempunyai bentuk yang rumit dan pengajaran bahasa selalu dihadapkan pada masalah lingkup materi sebagaimana berikut ini, apa yang diajarkan dan bagaimana caranya? Dalam banyak kasus semacam itu, pertanyaannya adalah bagaimana belajar komunikasi antar budaya. Pada hal seperti ini telah menggiring konsep linguistik kontrastif berubah menjadi analisis kontrastif. Berkembangnya linguistik kontrastif atau analisis kontrastif didukung dalam proses pertumbuhan linguistik selanjutnya. Interferensi Penggunaan Jenis-Jenis WH-Questions Addition (1) Why you work in here? Why do you work here? Frasa In Here nampaknya diartikan Di sini yang sebenarnya bermakna kurang tepat. Dari telaah yang demikian, terbukti struktur frasa ini perlu disederhanakan dengan menghilangkan In yang memang tidak perlu. Terdapat Addition atau penambahan kata In, seharusnya hanya kata Here yang digunakan dalam kalimat tersebut agar sesuai dengan tata bahasa Inggris yang benar atau lebih gramatikal, karena Here sudah bermakna Di sini, jika tidak ada penghilangan kata In seperti data 7

8 di atas maka data tersebut dipastikan mengalami interferensi dengan penggunaan bahasa Indonesia. Fenomena ini sebagai bukti terjadinya overgeneralization kaidah tertentu pada semua elemen kalimat yang belum tentu bisa berterima. Maka kalimat sebenarnya adalah sebagai berikut: When do you work here? Omission Komponen kalimat dalam kalimat tanya bahasa Inggris yang paling sederhana terdiri atas: WH + Subjek (S) + Verba (V) Inversion (1) When you study in PKPBI program? (Omission) When will you study in PKPBI program? Terdapat omission atau penghilangan kata will, sehingga teknik ubah ujud digunakan dalam kalimat tersebut agar sesuai dengan tata bahasa bahasa Inggris yang benar atau lebih gramatikal. You merupakan kata benda sedangkan Will merupakan kata kerja, di dalam kalimat tersebut terdapat kesalahan penempatan atau posisi dari unsur kata dalam pembentukan kalimat tanya dalam bahasa Inggris, yakni antara you dan will, seharusnya terjadi suatu movement atau perpindahan dari kedua unsur kata tersebut menjadi When will you study in PKPBI program? Jika tidak ada movement seperti data di atas maka data tersebut dipastikan mengalami interferensi dengan penggunaan bahasa Indonesia. (2) When you accident? (Omission) When did you get accident? Terdapat omission atau penghilangan kata did, sehingga teknik ubah ujud digunakan dalam kalimat tersebut agar sesuai dengan tata bahasa bahasa Inggris yang benar atau lebih gramatikal. You merupakan kata benda sebagai subyek sedangkan accident merupakan kata benda yang menyatakan suatu peristiwa, di dalam kalimat tersebut terdapat kekurangan unsur kata dalam pembentukan kalimat tanya dalam bahasa Inggris yakni auxiliary (kata kerja bantu) bentuk past Did 8

9 yang seharusnya ditambahkan dalam kalimat lampau atau kalimat yang menyatakan suatu peristiwa yang sudah terjadi. Penambahan unsur kata tersebut menjadi When did you get accident? yakni antara you dan will, seharusnya terjadi suatu movement atau perpindahan dari kedua unsur kata tersebut menjadi When did you get accident? Jika tidak ada movement seperti data di atas maka data tersebut dipastikan mengalami interferensi dengan penggunaan bahasa Indonesia. Substitution (1) Where is you buy a new car? (Substitution) Where will you buy a new car? Terdapat pergantian atau substitution di antara kata kerja bantu is dan will, sehingga teknik ubah ujud digunakan dalam kalimat tersebut agar sesuai dengan tata bahasa bahasa Inggris yang benar atau lebih gramatikal. Is merupakan kata kerja yang tidak tepat bila digabungkan dengan subjek you sedangkan will merupakan kata kerja, di dalam kalimat tersebut terdapat kesalahan pemakaian dari unsur kata dalam pembentukan kalimat tanya dalam bahasa Inggris, yakni antara is dan will, seharusnya terjadi suatu substitution atau pergantian dari kedua unsur kata tersebut menjadi Where will you buy a new car? Jika tidak ada substitution seperti data di atas maka data tersebut dipastikan mengalami interferensi dengan penggunaan bahasa Indonesia. (2) Why are you invite Paijo? (Substitution) Why do you invite Paijo? Terdapat pergantian atau substitution di antara kata kerja bantu are dan do, sehingga teknik ubah ujud digunakan dalam kalimat tersebut agar sesuai dengan tata bahasa bahasa Inggris yang benar atau lebih gramatikal. 9

10 Are merupakan kata benda sedangkan Do merupakan kata kerja, di dalam kalimat tersebut terdapat kesalahan penempatan atau posisi dari unsur kata dalam pembentukan kalimat tanya dalam bahasa Inggris, yakni antara are dan do, seharusnya terjadi suatu movement atau perpindahan dari kedua unsur kata tersebut menjadi Why do you invite Paijo? Jika tidak ada movement seperti data di atas maka data tersebut dipastikan mengalami interferensi dengan penggunaan bahasa Indonesia. Reordering Urutan kosakata dalam kalimat tanya wh-question bahasa Inggris di bawah ini mengikuti kaidah subject - verb inversion, WH + Auxiliary verb + S seperti, (1) How we can give to people in Wasior? (Reordering) How can we give to people in Wasior? How digunakan untuk menanyakan keadaan Can berfungsi sebagai Auxiliary Verb sedangkan We berfungsi sebagai Subjek, pada data kalimat di atas tidak terdapat inversion atau pembalikan antara subjek dan verba, sehingga menimbulkan kesalahan penempatan atau posisi dari unsur kata dalam pembentukan kalimat tanya bahasa Inggris, yakni antara we dan can, sedangkan dalam kalimat tanya bahasa Indonesia tidak mengenal urutan demikian yang melibatkan verba dalam kalimat tanya, sehingga hal ini juga penyebab terjadinya interferensi. Leksikon can pada urutan kata di atas seharusnya berada di depan subjek we karena terjadi inversion atau pembalikan dan terjadi suatu movement atau perpindahan dari kedua unsur kata tersebut, oleh karena itu seharusnya terdapat reordering atau penyusunan kembali di antara we dan can, sehingga terdapat teknik balik dalam kalimat tersebut agar sesuai dengan tata bahasa Inggris yang benar atau lebih gramatikal. Maka kalimat sebenarnya adalah sebagai berikut: How can we give to people in Wasior? (2) You can now live where? (Reordering) Where do you live now? 10

11 Urutan kosakata dalam kalimat tanya wh-question bahasa Inggris di atas mengikuti kaidah subject - verb inversion, WH + Auxiliary verb + N, Where digunakan untuk menanyakan tempat do berfungsi sebagai Auxiliary Verb sedangkan you berfungsi sebagai Subjek, pada data kalimat di atas tidak menggunakan struktur wh-question yang benar, posisi kata where diletakkan di belakang kalimat sama halnya dengan pola struktur kalimat tanya bahasa Indonesia, sehingga menimbulkan kesalahan penempatan atau posisi dari semua unsur kata dalam pembentukan kalimat tanya bahasa Inggris, sehingga hal ini juga penyebab terjadinya interferensi. Leksikon where pada urutan kata di atas seharusnya berada di depan auxiliary do dan subjek you karena terjadi inversion atau pembalikan dan terjadi suatu movement atau perpindahan dari kedua unsur kata tersebut, oleh karena itu seharusnya terdapat reordering atau penyusunan kembali pada kalimat tersebut, sehingga terdapat teknik balik agar sesuai dengan tata bahasa Inggris yang benar atau lebih gramatikal. Maka kalimat sebenarnya adalah sebagai berikut: Where do you live now? Kombinasi Addition dan Omission (1) Why you work in here?* Why do you work here? Terdapat omission atau penghilangan kata do, sehingga teknik ubah ujud terdapat dalam kalimat tersebut agar sesuai dengan tata bahasa bahasa Inggris yang benar atau lebih gramatikal. You merupakan subjek sedangkan Do merupakan kata kerja, di dalam kalimat tersebut terdapat penghilangan atau omission dari unsur kata dalam pembentukan kalimat tanya dalam bahasa Inggris, yakni kata do, sehingga berakibat pada penambahan frasa in here yang seharusnya here bermakna di sini. Maka kalimat sebenarnya menjadi Why do you work here? Jika tidak ada penambahan unsur kata tersebut dalam wh-movement seperti data di atas maka data tersebut dipastikan mengalami interferensi dengan penggunaan bahasa Indonesia. 11

12 Addition dan Substitution (1) Who is your looking for?* Who are you looking for? Terdapat pergantian atau substitution di antara kata kerja bantu is dan are, dan addition leksikon kepemilikan your yang seharusnya memakai subjek you sehingga teknik ubah ujud digunakan dalam kalimat tersebut agar sesuai dengan tata bahasa bahasa Inggris yang benar atau lebih gramatikal. Is merupakan to be yang khusus mengacu pada subjek she, he, dan it sedangkan Are merupakan to be yang mengacu pada subjek you, di dalam kalimat tersebut terdapat kesalahan pemakaian dari unsur kata dalam pembentukan kalimat tanya dalam bahasa Inggris, yakni antara is dan are, seharusnya terjadi suatu substitution atau pergantian dari kedua unsur kata tersebut menjadi Who are you looking for? Jika tidak ada substitution seperti data di atas maka data tersebut dipastikan mengalami interferensi dengan penggunaan bahasa Indonesia. Omission dan Substitution (1) Where your home?* Where do you live? Terdapat omission auxiliary verb do dan substitution antara you dan kepemilikan your pada data di atas, omission terjadi pada hilangnya kata do yang berfungsi sebagai auxiliary verb, sehingga teknik ubah ujud terdapat dalam kalimat tersebut agar sesuai dengan tata bahasa bahasa Inggris yang benar atau lebih gramatikal. Sehingga berdampak pada terjadinya substitution frasa you live menjadi your home, Your merupakan kata kepemilikan sedangkan Do merupakan kata kerja, di dalam kalimat tersebut terdapat penghilangan atau omission dari unsur kata dalam pembentukan kalimat tanya dalam 12

13 bahasa Inggris, yakni do, seharusnya terjadi suatu penambahan unsur kata dalam wh-movement adapun penambahan dari kedua unsur kata tersebut menjadi Where do you live? Jika tidak ada penambahan unsur kata tersebut dalam wh-movement seperti data di atas maka data tersebut dipastikan mengalami interferensi dengan penggunaan bahasa Indonesia. Faktor Penyebab Interferensi Faktor Eksternal Bahasa Attitude Attitude atau sikap mental terhadap pembelajaran suatu bahasa misalnya bahasa Inggris setiap individu harus memiliki suatu interest atau hasrat yang bisa melibatkan dan mendukung banyak kegiatan seperti mempelajarinya, berbicara dan mendengarkan suatu bahasa (Gardner, 1985:40). Motivasi Peneliti menelaah bahwa kebutuhan komunikasi menjadi faktor utama penyebab mahasiswa kurang mempunyai dorongan atau motivasi lebih untuk menggunakan bahasa Inggris. Hasil wawancara yang dilakukan setelah memperoleh data berupa kesalahan, khususnya tentang lack of familiarity, sebagai sampel ditulis sebagai berikut. (1) The reason you select Social Science Education for what?* What is the reason you select Social Science Education? Urutan kosakata dalam kalimat tanya wh-question bahasa Inggris biasanya mengikuti kaidah subject - verb inversion, WH + Auxiliary verb + N seperti, What digunakan untuk menanyakan objek kalimat Is berfungsi sebagai Auxiliary Verb sedangkan you berfungsi sebagai Subjek, pada data kalimat di atas tidak terdapat inversion atau pembalikan antara what dan to be, sehingga menimbulkan kesalahan penempatan atau posisi dari unsur kata dalam pembentukan kalimat tanya bahasa Inggris, yakni antara what dan is, sedangkan dalam 13

14 kalimat tanya bahasa Indonesia tidak mengenal urutan demikian yang melibatkan verba dalam kalimat tanya, sehingga hal ini juga penyebab terjadinya interferensi. Leksikon what pada urutan kata di atas seharusnya berada di depan subjek you karena terjadi inversion atau pembalikan dan terjadi suatu movement atau perpindahan dari kedua unsur kata tersebut, oleh karena itu seharusnya terdapat reordering atau penyusunan kembali di antara what dan is, sehingga terdapat teknik balik dalam kalimat tersebut agar sesuai dengan tata bahasa Inggris yang benar atau lebih gramatikal. Faktor Internal Bahasa Direct Translation Kekurangpahaman akan kaidah, penggunaan secara benar dan pemilihan secara tepat, menyebabkan terjadi terjemahan langsung tanpa memperhatikan konteks kalimat. Gejala ini sering nampak pada awal proses pembelajaran karena kemampuan telaah mahasiswa masih sangat terbatas. Beberapa contoh hasil wawancara digunakan sebagai pendukung berikut ini. Hasil wawancara yang dilakukan setelah memperoleh data berupa kesalahan, khususnya tentang lack of knowledge, sebagai sampel ditulis sebagai berikut. (1) What your hobby?* What is your hobby? Leksikon what berkategori nomina harus diikuti dengan kata kerja bantu is agar sesuai secara sintaksis untuk mengisi tempat pada kalimat di atas. Is berfungsi sebagai to be atau kata kerja bantu yang akan benar dipakai jika, is mengacu pada penanda waktu present dan pada objek yang tidak berkategori verba. Pada data di atas secara sintaksis memerlukan kategori verba yaitu berbentuk is. Terdapat omission atau penghilangan kata is, sehingga teknik ubah ujud digunakan dalam kalimat tersebut agar sesuai dengan tata bahasa bahasa Inggris yang benar atau lebih gramatikal. Jika tidak ada kata kerja bantu dalam wh-movement seperti data di atas maka data tersebut dipastikan mengalami interferensi dengan penggunaan bahasa Indonesia. Maka kalimat sebenarnya adalah sebagai berikut: 14

15 What is your hobby? Overgeneralization (1) Who is the founder of PS 3?* Who was the founder of PS 3? Dari kesalahan ini, mahasiswa ini mengatakan bahwa leksikon is dianggap sebagai bentuk lampau atau past seharusnya memakai to be yang mengacu ke bentuk past atau lampau yaitu was. SIMPULAN Di dalam penelitian ini peneliti telah mendapatkan hasil mengenai macam-macam interferensi dalam pemakaian wh-question serta faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya Interferensi yang terjadi pada mahasiswa jurusan sastra Inggris semester V di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Penggunaan kalimat wh-question sangat sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Hal itu sangat tepat untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam berbahasa Inggris dengan baik dan benar sesuai dengan tata bahasa yang berlaku. Peneliti menemukan tidak sedikit dari mahasiswa yang pemakaian bahasa Inggrisnya masih terinterferensi dari bahasa Indonesia, terdapat omission atau penghilangan terhadap kata kerja bantu dalam bahasa Inggris yang kata tersebut tidak terdapat dalam bahasa Indonesia, reordering atau penyusunan kembali unsur suatu kata dalam kalimat, serta substitution atau penggantian suatu unsur kata. Proses pembentukan kalimat oleh pembelajar bahasa akan menghasilkan kesalahan seperti addition, omission, substitution, dan reordering yang berakibat pada interferensi. Pertama adalah kesalahan omission atau penghilangan kata sehingga teknik ubah ujud digunakan dalam kalimat tersebut agar sesuai dengan tata bahasa bahasa Inggris yang benar atau lebih gramatikal 15

16 Kedua, terdapat kesalahan substitution atau pergantian di antara dua unsur kata yang mempunyai fungsi kata berbeda, sehingga teknik ubah ujud digunakan dalam kalimat tersebut agar sesuai dengan tata bahasa bahasa Inggris yang benar atau lebih gramatikal. Selanjutnya yaitu adanya kesalahan reordering atau penyusunan kembali di antara dua unsur kata tertentu yang pemakaiannya terbalik atau tidak sesuai dengan struktur Bahasa Inggris yang benar. Sehingga teknik balik digunakan dalam kalimat tersebut agar sesuai dengan tata bahasa Inggris yang benar atau lebih gramatikal. Sedangkan simpulan berikutnya mengenai faktor-faktor penyebab interferensi, faktor yang pertama adalah faktor eksternal bahasa meliputi attitude dan motivasi. Faktor yang kedua adalah faktor internal bahasa mencakup direct translation dan overgeneralization. Jadi, simpulan yang dapat diberikan oleh peneliti di dalam penelitian ini adalah bahan temuan yang berupa kesalahan berbahasa pada saat pemakaian bahasa Inggris yang terpengaruh oleh kaidah struktur bahasa Indonesia atau dengan nama lain interferensi bahasa yang terdapat dalam kalimat yang digunakan mahasiswa dan berakibat pada munculnya masalah interferensi. DAFTAR PUSTAKA Akmajian, Adrian and Heny Frank W An Introduction to the Principles of Transformational Syntax. The Massachusetts Institute of Technology Press. Denzin, Norman K. and Lincoln, Yvonna S Handbook of Qualitative Research. California: Sage Publications. Richards. Jack C Error Analysis: Perspectives on Second Language Acquisition. London: Longman Group Limited. Sudaryanto Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Jakarta: Duta Wacana University Press. 16

INTERFERENSI BAHASA INDONESIA PADA WH- QUESTIONS KARANGAN DIALOG BAHASA INGGRIS MAHASISWA SEMESTER V SASTRA INGGRIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALANG

INTERFERENSI BAHASA INDONESIA PADA WH- QUESTIONS KARANGAN DIALOG BAHASA INGGRIS MAHASISWA SEMESTER V SASTRA INGGRIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALANG INTERFERENSI BAHASA INDONESIA PADA WH- QUESTIONS KARANGAN DIALOG BAHASA INGGRIS MAHASISWA SEMESTER V SASTRA INGGRIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALANG Tesis untuk memeroleh Gelar Magister pada Program Magister

Lebih terperinci

Tips cara menjawab soal Bahasa Inggris Tertulis 2013

Tips cara menjawab soal Bahasa Inggris Tertulis 2013 Tips Cara Menjawab Test Tertulis Bahasa Inggris A. Membaca (Reading). 1. Menentukan gambaran umum (General Description). Jenis pertanyaannya adalah sebagai berikut: - What is the text about? - What does

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa pertama, bahasa kedua, dan bahasa asing yang digunakan di setiap

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa pertama, bahasa kedua, dan bahasa asing yang digunakan di setiap 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa pertama, bahasa kedua, dan bahasa asing yang digunakan di setiap negara mempunyai kedudukan yang berbeda-beda mengenai bahasa di setiap negara tersebut, khususnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis.

BAB I PENDAHULUAN. Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis. Menulis esai dalam bahasa Inggris membutuhkan kemampuan dalam memilih kata dan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, menyatakan makna yang lengkap dan mengungkapkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, menyatakan makna yang lengkap dan mengungkapkan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kalimat adalah gabungan dari beberapa kata yang dapat berdiri sendiri, menyatakan makna yang lengkap dan mengungkapkan suatu maksud dari pembicara. Secara tertulis,

Lebih terperinci

Lesson 66: Indirect questions. Pelajaran 66: Pertanyaan Tidak Langsung

Lesson 66: Indirect questions. Pelajaran 66: Pertanyaan Tidak Langsung Lesson 66: Indirect questions Pelajaran 66: Pertanyaan Tidak Langsung Reading (Membaca) Could you tell me where she went? (Bisakah kamu beritahu aku kemana dia pergi?) Do you know how I can get to the

Lebih terperinci

menjadi tolak ukur terhadap isi dari karya ilmiah tersebut. Pembaca akan tertarik atau tidak

menjadi tolak ukur terhadap isi dari karya ilmiah tersebut. Pembaca akan tertarik atau tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu bagian penting dalam karya ilmiah ialah abstrak. Hal tersebut dikarenakan abstrak merupakan hasil ringkasan yang memuat seluruh isi dari karya ilmiah. Abstrak

Lebih terperinci

Penguasaan Kelas Kata Bahasa Indonesia. Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 18 Padang. Sri Fajarini. Mahasiswa Universitas Andalas)

Penguasaan Kelas Kata Bahasa Indonesia. Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 18 Padang. Sri Fajarini. Mahasiswa Universitas Andalas) Penguasaan Kelas Kata Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 18 Padang Sri Fajarini Mahasiswa Universitas Andalas) Abstract: This study explains and describes mastery of the Indonesian language

Lebih terperinci

KEAMBIGUITASAN MAKNA DALAM BERITA PENDIDIKAN DI SURAT KABAR PADANG EKSPRES (KAJIAN SEMANTIK) ABSTRACT

KEAMBIGUITASAN MAKNA DALAM BERITA PENDIDIKAN DI SURAT KABAR PADANG EKSPRES (KAJIAN SEMANTIK) ABSTRACT KEAMBIGUITASAN MAKNA DALAM BERITA PENDIDIKAN DI SURAT KABAR PADANG EKSPRES (KAJIAN SEMANTIK) Doretha Amaya Dhori 1, Wahyudi Rahmat², Ria Satini² 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

INTERFERENSI BAHASA INDONESIA DALAM PEMAKAIAN BAHASA INGGRIS PADA WACANA TULIS SISWA

INTERFERENSI BAHASA INDONESIA DALAM PEMAKAIAN BAHASA INGGRIS PADA WACANA TULIS SISWA Interferensi Bahasa Indonesia dalam Pemakaian Bahasa (Lilik Uzlifatul Jannah) 81 INTERFERENSI BAHASA INDONESIA DALAM PEMAKAIAN BAHASA INGGRIS PADA WACANA TULIS SISWA Lilik Uzlifatul Jannah Alumni Pascasarjana

Lebih terperinci

Lesson 70: Questions. Pelajaran 70: Pertanyaan

Lesson 70: Questions. Pelajaran 70: Pertanyaan Lesson 70: Questions Pelajaran 70: Pertanyaan Reading (Membaca) Is your job easy? (Apakah pekerjaanmu mudah?) Has he finished eating? (Apakah dia sudah selesai makan?) Will it keep raining? (Akankah ini

Lebih terperinci

PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH MOMON PRATAMA NPM.

PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH MOMON PRATAMA NPM. PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH MOMON PRATAMA NPM. 09080103 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

ERROR ANALYSIS ON THE ARGUMENTATIVE ESSAYS WRITTEN BY THE FOURTH SEMESTER STUDENTS OF STUDY PROGRAM OF ENGLISH THESIS

ERROR ANALYSIS ON THE ARGUMENTATIVE ESSAYS WRITTEN BY THE FOURTH SEMESTER STUDENTS OF STUDY PROGRAM OF ENGLISH THESIS ERROR ANALYSIS ON THE ARGUMENTATIVE ESSAYS WRITTEN BY THE FOURTH SEMESTER STUDENTS OF STUDY PROGRAM OF ENGLISH THESISS BY MAULIDA CAHYANING YUWANTI NIM. 0911110057 STUDY PROGRAM OF ENGLISH DEPARTMENT OF

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. menganalisis data seperti teori pelanggaran maxim dan teori mengenai konteks.

BAB II LANDASAN TEORI. menganalisis data seperti teori pelanggaran maxim dan teori mengenai konteks. BAB II LANDASAN TEORI Di dalam bab ini dipaparkan teori-teori yang digunakan dalam menganalisis data seperti teori pelanggaran maxim dan teori mengenai konteks. Teori mengenai pelanggaran maxim diambil

Lebih terperinci

The Influence of the Mother Tongue in Learning English Pengaruh Bahasa Ibu dalam Mempelajari Bahasa Inggris

The Influence of the Mother Tongue in Learning English Pengaruh Bahasa Ibu dalam Mempelajari Bahasa Inggris The Influence of the Mother Tongue in Learning English Pengaruh Bahasa Ibu dalam Mempelajari Bahasa Inggris Eva Tuckyta Sari Sujatna I. Pengantar Kurikulum Nasional telah memasukkan mata pelajaran bahasa

Lebih terperinci

I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu.

I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu. I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu. Misal: Verb 1 (infinitive), Verb 2, dan Verb 3. Contoh penggunaan tenses : 1. Saya belajar di

Lebih terperinci

JENIS, STRUKTUR, SERTA VARIASI TERJEMAHAN HATSUWA DAN DENTATSU NO MODARITI DALAM NOVEL KOGOERU KIBA KARYA ASA NONAMI

JENIS, STRUKTUR, SERTA VARIASI TERJEMAHAN HATSUWA DAN DENTATSU NO MODARITI DALAM NOVEL KOGOERU KIBA KARYA ASA NONAMI JENIS, STRUKTUR, SERTA VARIASI TERJEMAHAN HATSUWA DAN DENTATSU NO MODARITI DALAM NOVEL KOGOERU KIBA KARYA ASA NONAMI Sarah Mayung Sarungallo Program Studi Sastra Jepang Fakultas Sastra dan Budaya Universitas

Lebih terperinci

CAMPUR KODE TUTURAN GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR: Studi Kasus di Kelas VII SMP Negeri 20 Padang

CAMPUR KODE TUTURAN GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR: Studi Kasus di Kelas VII SMP Negeri 20 Padang CAMPUR KODE TUTURAN GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR: Studi Kasus di Kelas VII SMP Negeri 20 Padang Oleh: Murliaty 1, Erizal Gani 2, Andria Catri Tamsin 3 Program Studi Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN LISTENING COMPREHENSION MELALUI STRATEGI TOP-DOWN DAN BOTTOM-UP

PENINGKATAN KEMAMPUAN LISTENING COMPREHENSION MELALUI STRATEGI TOP-DOWN DAN BOTTOM-UP JURNAL PEDAGOGIA ISSN 2089-3833 Volume. 5, No. 2, Agustus 2016 PENINGKATAN KEMAMPUAN LISTENING COMPREHENSION MELALUI STRATEGI TOP-DOWN DAN BOTTOM-UP PENDAHULUAN Di Indonesia mata pelajaran Bahasa Inggris

Lebih terperinci

BAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA

BAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA 108 BAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA 6.1 Kalimat Sederhana Siswa sekolah dasar dalam mempelajari bahasa Inggris selain mendengarkan, dan berbicara, siswa juga dituntut untuk

Lebih terperinci

KESALAHAN KESALAHAN GRAMATIKAL BAHASA INGGRIS DALAM KARANGAN DESKRIPTIF OLEH SISWA SMK N.1 AMURANG JURNAL SKRIPSI. Oleh. Winly Jovi Runtuwene

KESALAHAN KESALAHAN GRAMATIKAL BAHASA INGGRIS DALAM KARANGAN DESKRIPTIF OLEH SISWA SMK N.1 AMURANG JURNAL SKRIPSI. Oleh. Winly Jovi Runtuwene KESALAHAN KESALAHAN GRAMATIKAL BAHASA INGGRIS DALAM KARANGAN DESKRIPTIF OLEH SISWA SMK N.1 AMURANG JURNAL SKRIPSI Oleh Winly Jovi Runtuwene 090912031 Sastra Inggris UNIVERSITAS SAM RATULANGI FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

PRAGMATIK. Disarikan dari buku:

PRAGMATIK. Disarikan dari buku: PRAGMATIK Disarikan dari buku: Nadar, F.X. 2009. Pragmatik dan Penelitian Pragmatik. Graha Ilmu: Yogyakarta. Cutting, Joan. 2006. Pragmatics and Discourse 2 nd Edition. New York: Rouledge. Wijana, I Dewa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan suatu media terpenting untuk berkomunikasi baik

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan suatu media terpenting untuk berkomunikasi baik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu media terpenting untuk berkomunikasi baik melalui lisan maupun tulisan. Salah satu bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris. Bahasa

Lebih terperinci

Menyetujui Komisi Pe imbing. Prof. M. Silitonga. Ph.D Ketua '\,\ -- ~ "

Menyetujui Komisi Pe imbing. Prof. M. Silitonga. Ph.D Ketua '\,\ -- ~ Judul Penelitian Nama NIM Program Studi Analisis Kesalahan Sintaksis Bahasa Indonesia Siswa Sekolah Dasar Di Kabupaten Karo Dalam Mengarang NILASARI 983109015 Linguistik Menyetujui Komisi Pe imbing l Prof.

Lebih terperinci

AN ANALYSIS OF DIFFICULTY LEVEL IN TRANSLATING METAPHORICAL EXPRESSION FOUND IN READER S DIGEST

AN ANALYSIS OF DIFFICULTY LEVEL IN TRANSLATING METAPHORICAL EXPRESSION FOUND IN READER S DIGEST AN ANALYSIS OF DIFFICULTY LEVEL IN TRANSLATING METAPHORICAL EXPRESSION FOUND IN READER S DIGEST A Thesis Presented as Partial Fulfillment of the Requirements to Obtain the Sarjana Sastra Degree in the

Lebih terperinci

BASINDO Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 - April 2017 (14-24)

BASINDO Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 - April 2017 (14-24) BASINDO Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 - April 2017 (14-24) PERILAKU BENTUK VERBA DALAM KALIMAT BAHASA INDONESIA TULIS SISWA SEKOLAH ARUNSAT VITAYA, PATTANI, THAILAND

Lebih terperinci

FUNGSI DAN PERAN SINTAKSIS PADA KALIMAT TRANSITIF BAHASA JEPANG DALAM NOVEL CHIJIN NO AI KARYA TANIZAKI JUNICHIRO

FUNGSI DAN PERAN SINTAKSIS PADA KALIMAT TRANSITIF BAHASA JEPANG DALAM NOVEL CHIJIN NO AI KARYA TANIZAKI JUNICHIRO FUNGSI DAN PERAN SINTAKSIS PADA KALIMAT TRANSITIF BAHASA JEPANG DALAM NOVEL CHIJIN NO AI KARYA TANIZAKI JUNICHIRO Ni Kadek Nomi Dwi Antari Program Studi Sastra Jepang Fakultas Sastra dan Budaya Universitas

Lebih terperinci

PENERAPAN PENGGUNAAN MEDIA ANIME TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT YANG MENGANDUNG KATA KERJA BAHASA JEPANG

PENERAPAN PENGGUNAAN MEDIA ANIME TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT YANG MENGANDUNG KATA KERJA BAHASA JEPANG PENERAPAN PENGGUNAAN MEDIA ANIME TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT YANG MENGANDUNG KATA KERJA BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Tingkat II Departemen Pendidikan Bahasa Jepang Universitas

Lebih terperinci

KESALAHAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG SISWA SMPK I HARAPAN

KESALAHAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG SISWA SMPK I HARAPAN KESALAHAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG SISWA SMPK I HARAPAN Jackline Octarina Pandan College Jl. Cok Agung Tresna No.15 Griya Alamanda No.7 Renon 081805521628 Email : jackline2610@gmail.com I Nengah

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN BAHASA INGGRIS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN BAHASA INGGRIS SATUAN ACARA PERKULIAHAN BAHASA INGGRIS Winti Ananthia, S. Pd., M. Ed. NIP/NIDN 197906062005012003/0006067908 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KAMPUS CIBIRU UNIVERSITAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Bahasa Inggris (UD 105) Program : S1 PGPAUD Reguler Semester : 2 (Dua) Bobot SKS : 2 (Dua)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Bahasa Inggris (UD 105) Program : S1 PGPAUD Reguler Semester : 2 (Dua) Bobot SKS : 2 (Dua) SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Bahasa Inggris (UD 105) Program : S1 PGPAUD Reguler Semester : 2 (Dua) Bobot SKS : 2 (Dua) Disusun Oleh: Winti Ananthia, S.Pd., M.Ed NIP. 197906062005012003

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL GARIS SINGGUNG LINGKARAN BERDASARKAN ANALISIS NEWMAN PADA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEC.

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL GARIS SINGGUNG LINGKARAN BERDASARKAN ANALISIS NEWMAN PADA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEC. ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL GARIS SINGGUNG LINGKARAN BERDASARKAN ANALISIS NEWMAN PADA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEC.MLARAK Oleh: Ihda Afifatun Nuha 13321696 Skripsi ini ditulis untuk

Lebih terperinci

Analisis Morfologi Kelas Kata Terbuka Pada Editorial Media Cetak. Abstrak

Analisis Morfologi Kelas Kata Terbuka Pada Editorial Media Cetak. Abstrak Analisis Morfologi Kelas Kata Terbuka Pada Editorial Media Cetak Rina Ismayasari 1*, I Wayan Pastika 2, AA Putu Putra 3 123 Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. dan analisis, yaitu mendeskripsikan dan menganalisis verba berprefiks ber- dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. dan analisis, yaitu mendeskripsikan dan menganalisis verba berprefiks ber- dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif karena bersifat deskriptif dan analisis, yaitu mendeskripsikan dan menganalisis verba berprefiks ber- dalam

Lebih terperinci

KESALAHAN LEKSIKAL DALAM BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH DASAR KELAS V: SEBUAH KAJIAN ERROR ANALYSIS. Ida Bagus Gde Nova Winarta STIBA SARASWATI DENPASAR

KESALAHAN LEKSIKAL DALAM BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH DASAR KELAS V: SEBUAH KAJIAN ERROR ANALYSIS. Ida Bagus Gde Nova Winarta STIBA SARASWATI DENPASAR KESALAHAN LEKSIKAL DALAM BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH DASAR KELAS V: SEBUAH KAJIAN ERROR ANALYSIS Ida Bagus Gde Nova Winarta STIBA SARASWATI DENPASAR ABSTRACT This research was entitled Lexical Errors

Lebih terperinci

ANALISIS CAMPUR KODE PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS DI BANJAR TESIS. Oleh : Budi Setyo Nugroho NIM

ANALISIS CAMPUR KODE PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS DI BANJAR TESIS. Oleh : Budi Setyo Nugroho NIM ANALISIS CAMPUR KODE PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS DI BANJAR TESIS Oleh : Budi Setyo Nugroho NIM 1420104002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA PROGRAM PASCA

Lebih terperinci

METODE PENGAJARAN BAHASA BERBASIS KOMPETENSI

METODE PENGAJARAN BAHASA BERBASIS KOMPETENSI METODE PENGAJARAN BAHASA BERBASIS KOMPETENSI Berlin Sibarani Universitas Negeri Medan Abstract This paper discusses the concepts of competency based language teaching. The focus of the discussion is mainly

Lebih terperinci

KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGUNAKAN PREPOSISI PADA KARANGAN EKSPOSISI KELAS X DI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN

KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGUNAKAN PREPOSISI PADA KARANGAN EKSPOSISI KELAS X DI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGUNAKAN PREPOSISI PADA KARANGAN EKSPOSISI KELAS X DI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN Usulan sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tenses yang tepat. Kesulitan ini mungkin disebabkan adanya fakta bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. tenses yang tepat. Kesulitan ini mungkin disebabkan adanya fakta bahwa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seringkali kita dihadapkan pada pilihan-pilihan yang sulit ketika mempelajari suatu bahasa, dalam konteks ini bahasa Inggris. Kita pun sering kesulitan dalam memilih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa memiliki sistem fonologi dan tata bahasanya sendiri, yang membedakannya dari bahasa lain. Oleh karena itu, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa memiliki sistem fonologi dan tata bahasanya sendiri, yang membedakannya dari bahasa lain. Oleh karena itu, masyarakat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap bahasa memiliki sistem fonologi dan tata bahasanya sendiri, yang membedakannya dari bahasa lain. Oleh karena itu, masyarakat pemakai bahasa membutuhkan satu

Lebih terperinci

KALIMAT TANYA PESERTA BIMBINGAN SMART GENIUS SANDEN BANTUL YOGYAKARTA SEBUAH KAJIAN DESKRIPTIF

KALIMAT TANYA PESERTA BIMBINGAN SMART GENIUS SANDEN BANTUL YOGYAKARTA SEBUAH KAJIAN DESKRIPTIF Kalimat Tanya Peserta (Dewi Restiani) 1 KALIMAT TANYA PESERTA BIMBINGAN SMART GENIUS SANDEN BANTUL YOGYAKARTA SEBUAH KAJIAN DESKRIPTIF INTERROGATIVE SENTENCE OF SMART GENIUS TUTORING CENTER S STUDENTS

Lebih terperinci

TAG QUESTION. Tag Question merupakan bentuk pertanyaan berekor yang fungsinya untuk mempertegas suatu pertanyaan.

TAG QUESTION. Tag Question merupakan bentuk pertanyaan berekor yang fungsinya untuk mempertegas suatu pertanyaan. TAG QUESTION Tag Question merupakan bentuk pertanyaan berekor yang fungsinya untuk mempertegas suatu pertanyaan. Syarat utama dalam membuat question tag adalah: Apabila kalimat utamanya / pernyataannya

Lebih terperinci

APPENDICES. Appendix A. Data 1 (Student A)

APPENDICES. Appendix A. Data 1 (Student A) APPENDICES Appendix A Data 1 (Student A) 48 No Sentence 1. *There so many place they can visiting. *There so many place they can visiting. Tidak mengerti struktur yang sebenarnya, mengira bahwa are atau

Lebih terperinci

Lesson 20: Where, When. Pelajaran 20: Dimana, Kapan

Lesson 20: Where, When. Pelajaran 20: Dimana, Kapan Lesson 20: Where, When Pelajaran 20: Dimana, Kapan Reading (Membaca) Where is the City Hall? (Dimana City Hall?) Where are you now? (Dimana kamu sekarang?) Where is he working? (Dimana dia bekerja?) Where

Lebih terperinci

ANALISIS GRAMATIKAL PENGACUAN PERSONA PADA CERPEN SURAT KABAR KOMPAS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2016 ARTIKEL E-JOURNAL

ANALISIS GRAMATIKAL PENGACUAN PERSONA PADA CERPEN SURAT KABAR KOMPAS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2016 ARTIKEL E-JOURNAL ANALISIS GRAMATIKAL PENGACUAN PERSONA PADA CERPEN SURAT KABAR KOMPAS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2016 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh MARIATI NIM 120388201091 JURUSANPENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran. Berdasarkan Undang - Undang Sisdiknas No.20 tahun 2003 Bab I, bahwa

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran. Berdasarkan Undang - Undang Sisdiknas No.20 tahun 2003 Bab I, bahwa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi era globalisasi, bangsa yang memiliki kemampuan bersaing akan memperoleh keuntungan dan tidak akan tersingkir dari arena persaingan. Bangsa yang tidak

Lebih terperinci

Lesson 33: Interrogative forms of be going to, be + verb~ing for expressing near future

Lesson 33: Interrogative forms of be going to, be + verb~ing for expressing near future Lesson 33: Interrogative forms of be going to, be + verb~ing for expressing near future Pelajaran 33: Bentuk Kata Tanya "be going to, be verb ~ ing" untuk Mengekspresikan Waktu yang Akan Segera Datang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iii. ABSTRACT...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...viii. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR BAGAN...xiii. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iii. ABSTRACT...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...viii. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR BAGAN...xiii. DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK Penelitian ini berjudul Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Bahasa Inggris Pada Siswa SMA X Bandung. Penelitian ini dilakukan pada seluruh siswa SMA X. Tujuannya

Lebih terperinci

PEMAKAIAN BAHASA JAWA OLEH SANTRI PONDOK PESANTREN HADZIQIYYAH KABUPATEN JEPARA

PEMAKAIAN BAHASA JAWA OLEH SANTRI PONDOK PESANTREN HADZIQIYYAH KABUPATEN JEPARA PEMAKAIAN BAHASA JAWA OLEH SANTRI PONDOK PESANTREN HADZIQIYYAH KABUPATEN JEPARA Himawatul Azmi Nur dan Prembayun Miji Lestari Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa, FBS, Universitas Negeri Semarang ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran I. KOMPETENSI DASAR, MATERI, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN A. KELAS VII Alokasi Waktu: 4 jam pelajaran/minggu Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep merupakan gambaran mental dari objek, proses atau apapun yang ada di luar bahasa, dan yang dipergunakan akal budi untuk memahami hal-hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa-bahasa tersebut mendapat tempat tersendiri di dalam khasanah kebudayaan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa-bahasa tersebut mendapat tempat tersendiri di dalam khasanah kebudayaan Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Bahasa Indonesia dan bahasa daerah merupakan unsur budaya Indonesia yang hidup. Bahasa-bahasa tersebut mendapat tempat tersendiri di dalam khasanah kebudayaan Indonesia

Lebih terperinci

Who are talking in the dialog? Bruce. Erick. Ericks sister. Bruce and Erick. E. Kunci Jawaban : D. Pembahasan Teks :

Who are talking in the dialog? Bruce. Erick. Ericks sister. Bruce and Erick. E. Kunci Jawaban : D. Pembahasan Teks : 1. SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 8LATIHAN SOAL CHAPTER 8 By the way, you are still going to look around, arent you? Who are talking in the dialog? Bruce Erick Ericks sister Bruce and Erick Kunci

Lebih terperinci

Analisis Penggunaan Kalimat Bahasa Indonesia pada Karangan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 10 Sanur, Denpasar

Analisis Penggunaan Kalimat Bahasa Indonesia pada Karangan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 10 Sanur, Denpasar Analisis Penggunaan Kalimat Bahasa Indonesia pada Karangan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 10 Sanur, Denpasar Wayan Yuni Antari 1*, Made Sri Satyawati 2, I Wayan Teguh 3 [123] Program Studi Sastra Indonesia,

Lebih terperinci

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii commit to user perpustakaan.uns.ac.id ABSTRACT Ika Larastuti. K2205011. THE IMPLEMENTATION OF BRAINSTORMING ACTIVITIES IN IMPROVING STUDENTS VOCABULARY MASTERY (A CLASSROOM ACTION RESEARCH ON THE EIGHTH

Lebih terperinci

STRUKTUR KURIKULUM TAHUN AKADEMIK PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

STRUKTUR KURIKULUM TAHUN AKADEMIK PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS STRUKTUR KURIKULUM TAHUN AKADEMIK 2016-2017 PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS No. Kode MK Nama Matakuliah Nama Matakuliah Kegiatan Status Semester (in English) K Pr W P ke Pendidikan Agama 0001212001

Lebih terperinci

DESKRIPSI PENGGUNAAN JENIS KALIMAT PADA SISWA SDN BALEPANJANG 1 KABUPATEN WONOGIRI (KAJIAN SINTAKSIS)

DESKRIPSI PENGGUNAAN JENIS KALIMAT PADA SISWA SDN BALEPANJANG 1 KABUPATEN WONOGIRI (KAJIAN SINTAKSIS) DESKRIPSI PENGGUNAAN JENIS KALIMAT PADA SISWA SDN BALEPANJANG 1 KABUPATEN WONOGIRI (KAJIAN SINTAKSIS) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam ujaran dan tulisan yang digunakan oleh orang-orang dari negara tertentu

BAB I PENDAHULUAN. dalam ujaran dan tulisan yang digunakan oleh orang-orang dari negara tertentu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan kamus bahasa Inggris Oxford, Bahasa adalah sistem komunikasi dalam ujaran dan tulisan yang digunakan oleh orang-orang dari negara tertentu (2000; 240).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya metafora adalah suatu bentuk kekreatifan makna dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya metafora adalah suatu bentuk kekreatifan makna dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya metafora adalah suatu bentuk kekreatifan makna dalam menggunakan bahasa saat berkomunikasi baik bahasa lisan maupun bahasa tulisan. Di dalam berbahasa,

Lebih terperinci

LANGUAGE STYLE USED IN THE SLOGANS OF INDONESIAN POLITICAL PARTIES 2014 CAMPAIGN ADVERTISEMENTS THESIS

LANGUAGE STYLE USED IN THE SLOGANS OF INDONESIAN POLITICAL PARTIES 2014 CAMPAIGN ADVERTISEMENTS THESIS LANGUAGE STYLE USED IN THE SLOGANS OF INDONESIAN POLITICAL PARTIES 2014 CAMPAIGN ADVERTISEMENTS THESIS BY RURIE SETYA WARDHANI NIM 105110100111054 STUDY PROGRAM OF ENGLISH DEPARTMENT OF LANGUAGES AND LITERATURES

Lebih terperinci

Lesson 31: Interrogative form of Will. Pelajaran 31: Kalimat Tanya untuk Bentuk Akan

Lesson 31: Interrogative form of Will. Pelajaran 31: Kalimat Tanya untuk Bentuk Akan Lesson 31: Interrogative form of Will Pelajaran 31: Kalimat Tanya untuk Bentuk Akan Reading (Membaca) Will it be sunny tomorrow? ( Apakah akan cerah besok?) Will you lend her the car? (Apakah kamu akan

Lebih terperinci

2x 40 menit speaker will come to our conversation club B: Are you sure? -Pilihan A: Yes, I m sure. Ganda etc.

2x 40 menit speaker will come to our conversation club B: Are you sure? -Pilihan A: Yes, I m sure. Ganda etc. CONTOH SILABUS Nama Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Kelas/Semester : IX/1 Standar Kompetensi : 1. Mendengarkan: Memahami makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal lisan pendek

Lebih terperinci

Experiential Learning pada Pembelajaran Kosakata Bahasa Inggris

Experiential Learning pada Pembelajaran Kosakata Bahasa Inggris Experiential Learning pada Pembelajaran Kosakata Bahasa Inggris Agrissto Bintang Aji Pradana 1 *, Athia Fidian 2 1 PGSD/FKIP, Universitas Muhammadiyah 2 Keperawatan/FIKES, *Email: agrisstobintang@ummgl.ac.id

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penulis mengambil beberapa jurnal, skripsi, disertasi dan bahan pustaka lainnya yang berkaitan dengan analisis kontrastif, adverbial

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Linguistik merupakan ilmu bahasa yang di perlukan sebagai dasar untuk meneliti

Bab 1. Pendahuluan. Linguistik merupakan ilmu bahasa yang di perlukan sebagai dasar untuk meneliti Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Linguistik merupakan ilmu bahasa yang di perlukan sebagai dasar untuk meneliti suatu bahasa. Ilmu linguistik terdapat dalam semua bahasa. Dalam The New Oxford Dictionary

Lebih terperinci

ABSTRAK MAKNA IDIOM BAHASA JEPANG: KAJIAN METABAHASA SEMANTIK ALAMI

ABSTRAK MAKNA IDIOM BAHASA JEPANG: KAJIAN METABAHASA SEMANTIK ALAMI ABSTRAK MAKNA IDIOM BAHASA JEPANG: KAJIAN METABAHASA SEMANTIK ALAMI Tesis ini membahas mengenai makna idiom bahasa Jepang. Idiom bahasa Jepang yang digunakan dibatasi pada idiom yang memakai nama anggota

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S1 SISTIM INFORMASI STIMIK PRABUMULIH

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S1 SISTIM INFORMASI STIMIK PRABUMULIH Nomor Dokumen: Revisi ke : 00 Tanggal : Dibuat oleh : Direvisi oleh : Disetujui : Hepny Samosir, S.Pd., M.Pd. Tanda Tangan : Tanda Tangan: Tanda Tangan: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan sosial

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan sosial BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan sosial manusia. Tidak ada manusia tanpa bahasa dan tidak ada bahasa tanpa manusia. Dua hal yang

Lebih terperinci

Rahasia Cermat & Mahir Menguasai Akuntansi Keuangan Menengah (Indonesian Edition)

Rahasia Cermat & Mahir Menguasai Akuntansi Keuangan Menengah (Indonesian Edition) Rahasia Cermat & Mahir Menguasai Akuntansi Keuangan Menengah (Indonesian Edition) Hery Hery Click here if your download doesn"t start automatically Rahasia Cermat & Mahir Menguasai Akuntansi Keuangan Menengah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahkluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahkluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai mahkluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi dengan sesamanya memerlukan sarana untuk menyampaikan kehendaknya. Salah satu sarana komunikasi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut.

BAB V PENUTUP. dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut. BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut. Secara garis besar kalimat imperatif bahasa Indonesia dapat

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: BAHASA INGGRIS UNTUK MANAJEMEN I (*) PROGRAM STUDI: S1/ MANAJEMEN 2015 (*)MKK 3021- Bahasa Inggris untuk Manajemen I (Bahasa Inggris untuk Ekonomi)-Program

Lebih terperinci

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi S-1 PGSD. Diajukan Oleh: Teguh Santoso A54E131024

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi S-1 PGSD. Diajukan Oleh: Teguh Santoso A54E131024 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN TEKS DIALOG PADA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR NEGERI JRAHI 01 KECAMATAN GUNUNGWUNGKAL KABUPATEN PATI TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

ABSTRAK SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM WACANA ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN PADA RUBRIK TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS

ABSTRAK SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM WACANA ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN PADA RUBRIK TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS ABSTRAK SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM WACANA ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN PADA RUBRIK TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS EDISI SENIN 01 DESEMBER 2008 Adi Cahyono Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Usia anak-anak adalah salah satu periode yang tepat untuk belajar bahasa. Masa anakanak

BAB I PENDAHULUAN. Usia anak-anak adalah salah satu periode yang tepat untuk belajar bahasa. Masa anakanak 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usia anak-anak adalah salah satu periode yang tepat untuk belajar bahasa. Masa anakanak adalah masa paling tepat dan ideal untuk memperoleh bahasa asing karena pada

Lebih terperinci

Tesis. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Tesis. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI BACAAN BAHASA INGGRIS MAHASISWA SETARA PROGRAM DIPLOMA SATU Kasus : Studi Korelasi Penguasaan Kosakata, Motivasi Berprestasi, dan Persepsi tentang Kompetens Instruktur dengan Kemampuan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN KARTU KATA PADA PEMBELAJARAN KOSAKATA BERAFIKS DALAM KETERAMPILAN MENULIS BIPA TINGKAT DASAR

PENGGUNAAN KARTU KATA PADA PEMBELAJARAN KOSAKATA BERAFIKS DALAM KETERAMPILAN MENULIS BIPA TINGKAT DASAR PENGGUNAAN KARTU KATA PADA PEMBELAJARAN KOSAKATA BERAFIKS DALAM KETERAMPILAN MENULIS BIPA TINGKAT DASAR (Penelitian Eksperimen Subjek Tunggal pada Pembelajar BIPA di Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

SILABUS KLS VII. SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS : VII

SILABUS KLS VII. SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS : VII SILABUS KLS VII SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS : VII KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 KOMPETENSI DASAR,

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Nama Madrasah Kelas Mata Pelajaran Semester Standar : MI IMAMI : V (Lima) : BAHASA INGGRIS : 1 (Satu) : Mendengarkan 1. Memahami instruksi dengan tindakan dalam konteks sekolah Materi

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PENELITIAN HIBAH PENELITIAN TIM PASCASARJANA-HPTP (HIBAH PASCA TH KE I)

LAPORAN HASIL PENELITIAN HIBAH PENELITIAN TIM PASCASARJANA-HPTP (HIBAH PASCA TH KE I) LAPORAN HASIL PENELITIAN HIBAH PENELITIAN TIM PASCASARJANA-HPTP (HIBAH PASCA TH KE I) PENGEMBANGAN MODEL MATERI AJAR DAN PEMBELAJARAN BERBASIS TEKS TERJEMAHAN ALQURAN Oleh : Prof. Dr. Markhamah, M.Hum

Lebih terperinci

Jurnal Sastra Indonesia

Jurnal Sastra Indonesia JSI 2 (1) (2013) Jurnal Sastra Indonesia http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jsi ANALISIS KONTRASTIF BAHASA INDONESIA DAN BAHASA ARAB BERDASARKAN KALA, JUMLAH, DAN PERSONA Miftahur Rohim, Suprapti

Lebih terperinci

ERROR ANALYSIS ON NARRATIVE PARAGRAPHS OF THE SIXTH GRADE STUDENTS OF MA ARIF INNOVATIVE ELEMENTARY SCHOOL THESIS

ERROR ANALYSIS ON NARRATIVE PARAGRAPHS OF THE SIXTH GRADE STUDENTS OF MA ARIF INNOVATIVE ELEMENTARY SCHOOL THESIS ERROR ANALYSIS ON NARRATIVE PARAGRAPHS OF THE SIXTH GRADE STUDENTS OF MA ARIF INNOVATIVE ELEMENTARY SCHOOL THESIS BY RIZKA AHDA NIM 0710330035 STUDY PROGRAM OF ENGLISH DEPARTMENT OF LANGUAGES AND LITERATURES

Lebih terperinci

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya ABSTRAK

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya ABSTRAK ANALISIS KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT TANYA MELALUI TEKNIK PERMAINAN TO BE DETECTIVE DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS Nita Anggi Purnama 1 Dian Indihadi 2 Rosarina Giyartini 3 nitaanggipurnama@student.upi.edu

Lebih terperinci

Lesson 19: What. Pelajaran 19: Apakah

Lesson 19: What. Pelajaran 19: Apakah Lesson 19: What Pelajaran 19: Apakah Reading (Membaca) What is it? (Apakah ini?) What is your name? (Saiapa namamu?) What is the answer? (Apakah jawabannya?) What was that? (Apakah itu tadi?) What do you

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemiripan makna dalam suatu bentuk kebahasaan dapat menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. Kemiripan makna dalam suatu bentuk kebahasaan dapat menimbulkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemiripan makna dalam suatu bentuk kebahasaan dapat menimbulkan kekacauan pada tindak berbahasa. Salah satu contoh penggunaan bentuk bersinonim yang dewasa ini sulit

Lebih terperinci

المفتوح العضوية المفتوح العضوية

المفتوح العضوية المفتوح العضوية ABSTRAK Skripsi dengan judul Identifikasi Komunikasi Matematis Peserta Didik pada Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Pendekatan Open-Ended Kelas VII SMPN 1 Ngantru Kab. Tulungagung Tahun 2016/2017

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Menurut Walija (1996:4), bahasa

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Menurut Walija (1996:4), bahasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Menurut Walija (1996:4), bahasa merupakan alat komunikasi yang

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PADA PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINAT OLEH SISWA KELAS XI SMA N 3 MANADO JURNAL. Oleh. Marcelyn Maya Liza Dolonseda.

ANALISIS KESALAHAN PADA PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINAT OLEH SISWA KELAS XI SMA N 3 MANADO JURNAL. Oleh. Marcelyn Maya Liza Dolonseda. ANALISIS KESALAHAN PADA PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINAT OLEH SISWA KELAS XI SMA N 3 MANADO JURNAL Oleh Marcelyn Maya Liza Dolonseda 090912015 Sastra Inggris UNIVERSITAS SAM RATULANGI FAKULTAS ILMU BUDAYA

Lebih terperinci

Alternatif Pembelajaran. Mengamati 1. Menanggapi gambar 2. Menonton video tentang. 3. Membaca daftar ekspresi kebahasaan.

Alternatif Pembelajaran. Mengamati 1. Menanggapi gambar 2. Menonton video tentang. 3. Membaca daftar ekspresi kebahasaan. Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran Aspek Sikap Pengetahuan Keterampilan Indikator Penilaian Indikator Penilaian Menganalisis struktur teks, dan unsur kebahasaan dari

Lebih terperinci

SKRIPSI TOMMY TANDY NIM :

SKRIPSI TOMMY TANDY NIM : ANALISIS KONTRASTIF KALIMAT TANYA BAHASA INGGRIS DAN BAHASA MANDARIN SKRIPSI Oleh : TOMMY TANDY NIM : 070710027 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA PROGRAM STUDI S-1 SASTRA CINA MEDAN 2011

Lebih terperinci

CHAPTER III RESULT OF THE STUDY. 1. The problems faced by the tenth grade students of SMK YP SEI. PALANGKA RAYA in using letter s/es as plural nouns

CHAPTER III RESULT OF THE STUDY. 1. The problems faced by the tenth grade students of SMK YP SEI. PALANGKA RAYA in using letter s/es as plural nouns 54 CHAPTER III RESULT OF THE STUDY A. The Result of Test 1. The problems faced by the tenth grade students of SMK YP SEI PALANGKA RAYA in using letter s/es as plural nouns Analyzing was used as the basic

Lebih terperinci

PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS PADA MAHASISWA D3 TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS PADA MAHASISWA D3 TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS PADA MAHASISWA D3 TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG Wiwiek Sundari 6 ABSTRACT This research is aimed at knowing the mastery of English vocabulary of the 2010

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. linguistik (Austin & Sallabank, 2011). Melalui bahasa, seseorang dapat. dimaksudkan oleh penyampai pesan kepada orang tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. linguistik (Austin & Sallabank, 2011). Melalui bahasa, seseorang dapat. dimaksudkan oleh penyampai pesan kepada orang tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah kapasitas khusus yang ada pada manusia untuk memperoleh dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, dan sebuah bahasa adalah contoh spesifik dari

Lebih terperinci

THE MAIN CHARACTERISTICS OF WORDS USED BY SEMARANG CHINESE DESCENDANTS: A MORPHOLOGICAL STUDY

THE MAIN CHARACTERISTICS OF WORDS USED BY SEMARANG CHINESE DESCENDANTS: A MORPHOLOGICAL STUDY THE MAIN CHARACTERISTICS OF WORDS USED BY SEMARANG CHINESE DESCENDANTS: A MORPHOLOGICAL STUDY A THESIS by: Yesika Student Number : 00.80.0001 ENGLISH LETTERS STUDY PROGRAMME FACULTY OF LETTERS SOEGIJAPRANATA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. klausa bukanlah kalimat karena klausa harus tergabung dengan klausa lainnya

BAB I PENDAHULUAN. klausa bukanlah kalimat karena klausa harus tergabung dengan klausa lainnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Klausa merupakan satuan sintaksis yang memiliki ciri seperti kalimat, tapi klausa bukanlah kalimat karena klausa harus tergabung dengan klausa lainnya agar dapat membentuk

Lebih terperinci

J.C. Sutoto Pradjarto

J.C. Sutoto Pradjarto INTERFERENSI GRAMATIKAL BAHASA INDONESIA KE DALAM BAHASA INGGRIS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEMAMPUAN PRODUKTIF PEMBELAJAR BAHASA INGGRIS TINGKAT PEMULA J.C. Sutoto Pradjarto Program Studi Bahasa Inggris,

Lebih terperinci

Lesson 19: What. Pelajaran 19: Apakah

Lesson 19: What. Pelajaran 19: Apakah Lesson 19: What Pelajaran 19: Apakah Reading (Membaca) What is it? (Apakah ini?) What is your name? (Saiapa namamu?) What is the answer? (Apakah jawabannya?) What was that? (Apakah itu tadi?) What do you

Lebih terperinci

DEVELOPING A SYLLABUS OF TOEFL READING FOR THE STUDENTS OF NON ENGLISH DEPARTMENT UNIPDU JOMBANG

DEVELOPING A SYLLABUS OF TOEFL READING FOR THE STUDENTS OF NON ENGLISH DEPARTMENT UNIPDU JOMBANG DEVELOPING A SYLLABUS OF TOEFL READING FOR THE STUDENTS OF NON ENGLISH DEPARTMENT UNIPDU JOMBANG PENGEMBANGAN SILABUS TOEFL READING UNTUK MAHASISWA PRODI SELAIN BAHASA INGGRIS DI UNIPDU JOMBANG Endang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh masyarakat Indonesia terutama para remaja setelah merebaknya

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh masyarakat Indonesia terutama para remaja setelah merebaknya BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Akhir-akhir ini segala hal yang berkaitan dengan Korea menjadi begitu diminati oleh masyarakat Indonesia terutama para remaja setelah merebaknya Korean wave (Gelombang

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODUL BAHASA INGGRIS UNTUK MENGAJAR MAHASISWA PGSD

PENGGUNAAN MODUL BAHASA INGGRIS UNTUK MENGAJAR MAHASISWA PGSD PENGGUNAAN MODUL BAHASA INGGRIS UNTUK MENGAJAR MAHASISWA PGSD Veronika Unun Pratiwi Nurnaningsih Mas Sulis Setiyono Sukoharjo ABSTRACT English as an International language, as a language of communication

Lebih terperinci