LAPORAN PENELITIAN PENINGKATAN RELEVANSI LULUSAN STMIK DUTA BANGSA SURAKARTA MELALUI TRACER STUDI. Disusun Oleh : Drs. Singgih Purnomo, MM

Transkripsi

1 LAPORAN PENELITIAN PENINGKATAN RELEVANSI LULUSAN STMIK DUTA BANGSA SURAKARTA MELALUI TRACER STUDI Disusun Oleh : Drs. Singgih Purnomo, MM PROGRAM STUDI S1-SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER DUTA BANGSA SURAKARTA 2013 PENELITIAN INI DILAKSANAKAN ATAS BIAYA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA STMIK DUTA BANGSA TAHUN 2013 i

2 HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PENELITIAN STMIK DUTA BANGSA SURAKARTA 1. Identitas Penelitian a. Judul Penelitian : Peningkatan Relevansi Lulusan STMIK Duta Bangsa Surakarta Melalui Tracer Studi b. Bidang Ilmu : Manajemen 2. Ketua Penelitia a. Nama dan Gelar : Drs. Singgih Purnomo, MM b. Program Studi : Sistem Informasi c. Pangkat dan Golongan : Penata Muda /III A d. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli 3 Jumlah Anggota Peneliti : - a. Nama Anggota Peneliti 1 : - b. Nama Anggota Peneliti 2 : - 4. Lama Penelitian : 4 Bulan 5. Lokasi Penelitian : STMIK Duta Bangsa 6. Biaya Penelitian : Rp ,- Surakarta, 31 Juli 2013 Peneliti Drs. Singgih Purnomo, MM Mengetahui, Wakil Ketua I Ketua LPPM STMIK Duta Bangsa Wijiyanto, M.Pd., M.Kom Nurchim, S.Kom ii

3 KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat rahmat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan petunjuk-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian sebagai salah satu pelaksanaan dari tri dharma perguruan tinggi di Program Studi Sistem Informasi STMIK Duta Bangsa Surakarta dengan judul Peningkatan Relevansi Lulusan STMIK Duta Bangsa Surakarta Melalui Tracer Studi Kesulitan yang penulis hadapi, baik dalam pelaksanaan maupun dalam penyusunan laporan penelitian ini. Akan tetapi berkat izin Allah SWT dan berkat bimbingan, bantuan, serta dorongan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat melalui hambatan yang dihadapi hingga akhirnya penelitian ini dapat terselesaikan. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Wijiyanto, M.Pd., M.Kom selaku Wakil Ketua I Bidang Akademik STMIK Duta Bangsa Surakarta. 2. Ibu Pipin Widyaningsih, M.Kom, selaku Ketua Program Studi S1-Sistem Informasi STMIK Duta Bangsa Surakarta. 3. Bapak Nurchim, S.Kom selaku Ketua LP2M Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Duta Bangsa Surakarta.. 4. Seluruh staff dan dosen Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan komputer Duta Bangsa Surakarta Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan karunia-nya dan membalas segala amal budi serta kebaikan pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan laporan penelitian ini dan semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi pihak - pihak yang membutuhkan. Surakarta, Penulis iii

4 DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Pengesahan... ii Kata Pengantar... iii Daftar Isi... iv Daftar Gambar... v Daftar Tabel... vi Abstrak... vii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Profil Lulusan STMIK Duta Bangsa Surakarta Kompetensi Lulusan Jurusan STMIK Duta Bangsa... 5 BAB II METODE PENELITIAN Metode Penelitian Manfaat Tracer Studi BAB III PEMBAHASAN Gambaran Target Responden Lulusan STMIK Duta Bangsa Pelaksanaan Penelitian Tracer Studi Subyek Metode Pelacakan Instrumen Hasil Tracer Studi Pembahasan / Analisis Data BAB IV KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA iv

5 DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Hasil dari Instrumen pertanyaan A Gambar 3.2 Hasil dari Instrumen pertanyaan B Gambar 3.3 Hasil dari Instrumen pertanyaan B Gambar 3.4 Hasil dari Instrumen pertanyaan B Gambar 3.5 Hasil dari Instrumen pertanyaan B Gambar 3.6 Hasil dari Instrumen pertanyaan B Gambar 3.7 Hasil dari Instrumen pertanyaan B Gambar 3.8 Hasil dari Instrumen pertanyaan B Gambar 3.9 Hasil dari Instrumen pertanyaan B Gambar 3.10 Hasil dari Instrumen pertanyaan B Gambar 3.11 Hasil dari Instrumen pertanyaan B Gambar 3.12 Hasil dari Instrumen pertanyaan C Gambar 3.13 Hasil dari Instrumen pertanyaan C Gambar 3.14 Hasil dari Instrumen pertanyaan C Gambar 3.15 Hasil dari Instrumen pertanyaan C Gambar 3.16 Hasil dari Instrumen pertanyaan C Gambar 3.17 Hasil dari Instrumen pertanyaan C Gambar 3.18 Hasil dari Instrumen pertanyaan C Gambar 3.19 Hasil dari Instrumen pertanyaan C Gambar 3.20 Hasil dari Instrumen pertanyaan D Gambar 3.21 Hasil dari Instrumen pertanyaan D Gambar 3.23 Hasil dari Instrumen pertanyaan E Gambar 3.24 Hasil dari Instrumen pertanyaan E Gambar 3.25 Hasil dari Instrumen pertanyaan E Gambar 3.26 Hasil dari Instrumen pertanyaan F Gambar 3.27 Hasil dari Instrumen pertanyaan F Gambar 3.28 Hasil dari Instrumen pertanyaan F Gambar 3.29 Hasil dari Instrumen pertanyaan G Gambar 3.30 Hasil dari Instrumen pertanyaan G Gambar 3.31 Hasil dari Instrumen pertanyaan G v

6 DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Rekapitulasi Lulusan vi

7 PENINGKATAN RELEVANSI LULUSAN STMIK DUTA BANGSA SURAKARTA MELALUI TRACER STUDI ABSTRAK Oleh: Drs. Singgih Purnomo,MM Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan relevansi lulusan STMIK Duta Bangsa Surakarta di dunia kerja. Penelitian yang dilakukan meliputi masa tunggu lulusan, persen lulusan yang sudah bekerja, penghasilan pertama yang diperoleh, keseuaian dengan bidang ilmu dan kepuasan lulusan terhadap institusi. Metode penelitian Tracer Study ini dilakukan secara deskriptif dengan pendekatan survei. Subjek penelitian adalah lulusan STMIK Duta Bangsa Surakarta tahun 2011 sebanyak 121 orang. Hasil pengumpulan data dengan teknik angket dan dokumentasi diperoleh balikan sejumlah 102 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan persentase kemudian dideskripsikan sebagai gambaran profil dari lulusan. Hasil penelitian diperoleh tentang Profil lulusan STMIK Duta Bangsa adalah sebagai berikut: untuk lulusan program D-3 Manajemen Informatika memiliki Indeks Prestasi Kumulatif sebesar 3,09, masa tunggu untuk mendapatkan pekerjaan pertma selama 2,3 bulan, gaji awal yang diterima lulusan sebesar Rp.1, , rata-rata bekerja sesuai dengan bidang ilmu yang ditempuh yaitu sebesar 91.5 % sedangkan lulusan yang memerlukan tambahan kursus untuk menunjang kompetensi agar sesuai dengan tuntutan bidang pekerjaan sebesar %.Sedangkan untuk lulusan Program Studi S-1 Sistem Informasi memiliki Indeks Prestasi Kumulatif sebesar 3,44, masa tunggu untuk mendapatkan pekerjaan pertma selama 2,1 bulan, gaji awal yang diterima lulusan sebesar Rp , rata-rata bekerja sesuai dengan bidang ilmu yang ditempuh sebesar 94,7 %s,edangkan lulusan yang memerlukan tambahan kursus untuk menunjang kompetensi agar sesuai dengan tuntutan bidang pekerjaan sebesar 36,2 %. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kualitas lulusan STMIK Duta Bangsa sudah sesuai dengan tuntutan dunia kerja, karena mereka telah bekerja sesuai dengan bidang ilmu yang ditempuh, dengan masa tunggu yang rendah, gaji awal yang diterima sudah cukup memadai ( untuk Program S-1 sekitar dua kali Upah Minimal Regional, sedang untuk program D-3 sekitar 1,2 kali dari UMR), ada sebagian mahasiswa yang harus menempuh kursus tambahan untuk menunjang kompetensi sebesar 38 %. Ini dapat membuktikan bahwa Kurikulum yang diterapkan sejak tahun 1997 sudah cukup menunjang kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja. Kata kunci: tracer study, relevansi, lulusan, STMIK Duta Bangsa vii

8 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan pendidikan tinggi dapat dari aspek relevansi. Aspek relevansi ini, perguruan tinggi dituntut mampu menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing dan siap berkiprah dalam pembangunan. Daya saing lulusan yang ditunjukkan melalui masa tunggu mendapatkan pekerjaan pertama, keberhasilan lulusan berkompetisi dalam seleksi, dan gaji yang diperoleh. Relevansi (kesesuaian) pendidikan lulusan ini ditunjukkan melalui profil pekerjaan (macam dan tempat pekerjaan), relevansi pekerjaan dengan latar belakang pendidikan, manfaat mata kuliah yang diprogram dalam pekerjaan, saran lulusan untuk perbaikan kompetensi lulusan. Selain itu, relevansi pendidikan juga ditunjukkan melalui pendapat pengguna lulusan tentang kepuasan pengguna lulusan, kompetensi lulusan dan saran lulusan untuk perbaikan kompetensi lulusan. Seberapa besar lulusan perguruan tinggi mampu berkiprah dalam pembangunan sesuai relevansi pendidikannya dapat dilakukan upaya penelusuran terhadap lulusannya (Tracer Study). Tracer Study merupakan pendekatan yang memungkinkan institusi pendidikan tinggi memperoleh informasi tentang kekurangan yang mungkin terjadi dalam proses pendidikan dan proses pembelajaran dan dapat merupakan dasar untuk perencanaan aktivitas untuk penyempurnaan di masa mendatang. Hasil Tracer Study dapat digunakan perguruan tinggi untuk mengetahui keberhasilan proses pendidikan yang telah 1

9 dilakukan terhadap anak didiknya. Bahkan dalam program hibah kompetisi maupun akreditasi selalu mempersyaratkan adanya data hasil Tracer Study tersebut melalui parameter masa tunggu lulusan, persen lulusan yang sudah bekerja, dan penghasilan pertama yang diperoleh. STMIK Duta Bangsa Surakarta sebagai salah satu perguruan tinggi swasta penghasil sarjana komputer diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang dapat diserap dunia kerja sesuai dengan kompetensi pendidikan yang diperolehnya.. STMIK Duta Bangsa berdiri pada tanggal 19 Februari 2004 saat ini mengelola empat program studi yaitu :Sistem Informasi, S1-Teknik Informatika, D3- Manajemen Informatika dan D3-Teknik Komputer. STMIK Duta Bangsa beralamat di Jl. Bhayangkara No. 55 Surakarta, Telp. (0271) Sampai dengan tahun akademik 2012/2013 STMIK Duta Bangsa memiliki mahasiswa aktif sejumlah 2123 mahasiswa dengan jumlah lulusan sebanyak 692 orang. Selama kurun waktu tersebut belum pernah dilakukan penelusuran lulusan berkaitan dengan kualitas pendidikan dan relevansi antara kompetensi dengan kebutuhan pasar. Kualitas pendidikan dimaksud adalah berkaitan dengan ketepatan kurikulum dengan penerapannya di lapangan (kebutuhan pasar kerja). Selain kualitas lulusan dapat dilihat dari ketepatan kompetensi lulusan dengan kebutuhan pasar kerja, dan sesuai dengan parameter akreditasi dan proposal pendanaan bersaing. Salah satu tahapan kegiatan yang dilakukan dalam rangka mengetahui antara kompetensi dengan kebutuhan pasar adalah Tracer Study. Tracer Study dapat mengukur dan melacak kinerja lulusan sehingga dapat diperoleh indikator 2

10 yang jelas tentang profil lulusan STMIK Duta Bangsa Surakarta. Profil lulusan ini setidaknya meliputi tiga hal yang diperlukan syarat akreditasi yaitu masa tunggu lulusan, persen lulusan yang sudah bekerja, dan penghasilan pertama yang diperoleh. Harald Schomburg (2003: 11) mendefiniskan Tracer Study merupakan pendekatan yang memungkinkan institusi pendidikan tinggi memperoleh informasi tentang kekurangan yang mungkin terjadi dalam proses pendidikan dan proses pembelajaran dan dapat merupakan dasar untuk perencanaan aktivitas untuk penyempurnaan di masa mendatang. Informasi yang diberikan oleh lulusan yang berhasil di profesinya diperlukan misalnya informasi tentang pengetahuan dan penampilan yang relevan (hubungan antara pengetahuan terhadap ketrampilan dan tuntutan pekerjaan, area pekerjaan, posisi profesi). Selain itu, para lulusan dapat juga diminta.untuk menilai kondisi studi yang mereka alami selama mengikuti proses pendidikan dan pembelajaran. Tracer Study dapat juga digunakan sebagai kegiatan mencari informasi tentang kebutuhan stakeholder terhadap alumni. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengumpulkan informasi dan masukan yang relevan dari lulusan terkait dengan "learning dan working experience" yang dialami oleh lulusan guna pengembangan Perguruan Tinggi. Menurut Schomburg (2003) tujuan utama dari kegiatan Tracer Study adalah untuk mengetahui/mengidentifikasi kualitas lulusan di dunia kerja, sedangkan tujuan khusus Tracer Study adalah : 1) Mengidentifikasi profil kompetensi dan keterampilan lulusan. 2) Mengetahui relevansi dari pelaksanaan kurikulum yang telah diterapkan di perguruan tinggi dengan kebutuhan pasar tenaga kerja dan 3

11 pengembangan professional di dalam kompetensi jurusan. 3) Untuk mengevaluasi hubungan dari kurikulum dan studi di jurusan sebagai pengembangan keilmuan. 4) Sebagai kontribusi dalam proses akreditasi jurusan. Penelusuran lulusan (Tracer Study) adalah salah satu hal strategis yang harus dilakukan oleh setiap institusi pendidikan. Setidaknya ada tiga manfaat yang bisa diperoleh dari pelaksanaan kegiatan ini, yaitu: 1) Mengetahui stakeholder satisfaction, dalam hal ini lulusan, terkait dengan learning experiences yang mereka alami, untuk dijadikan alat eveluator kinerja institusi. 2) Mendapatkan masukan yang relevan sebagai dasar pijakan pengembangan institusi, terkait dengan kemampuan bersaing, kualitas, dan working experiences lulusan yang bisa digunakan untuk menangkap kesempatan dan menanggulangi ancaman ke depan. 3) Meningkatkan hubungan lulusan dan almamater, karena apabila dilihat dari pengalaman institusi-institusi pendidikan terkenal, ikatan lulusan dan almamater yang kuat akan banyak membawa banyak manfaat kepada almamater seiring dengan diakuinya kiprah lulusan di masyarakat. 1.2 Profil Lulusan STMIK Duta Bangsa Surakarta Profil lulusan menggambarkan kompetensi lulusan STMIK Duta Bangsa Surakarta. Profil lulusan ini meliputi tiga hal yang yaitu masa tunggu lulusan, persentase lulusan yang sudah bekerja, dan penghasilan pertama yang diperoleh. Data ini sangat diperlukan untuk isian borang akreditasi. Masa tunggu lulusan STMIK Duta Bangsa Surakarta merupakan lama waktu menunggu sampal mendapatkan pekerjaan yang pertama kali sesudah lulus 4

12 sarjana yaitu dihitung setelah wisuda. Rentang waktu masa tunggu lulusan dikelompokkan 0-3 bulan bulan( sangat cepat ),, 3-6 bulan ( cepat ), 6-12 bulan ( cukup ), dan >12 bulan. ( lambat ).Sedangkan pilihan lainnya merupakan masa tunggu lulusan yang lebih dari satu tahun, tetapi awalnya berkehendak untuk tidak bekerja (seperti; memilih menjadi ibu rumah tangga karena keuangan keluarga sudah dijamin suami, melanjutkan studi lanjut, atau ada larangan). Persentase lulusan yang sudah bekerja merupakan jumlah lulusan STMIK Duta Bangsa Surakarta dari tahun penelitian yang sudah bekerja dibandingkan jumlah lulusan pada tahun penelitian. Penghitungan persentase lulusan yang sudah bekerja ini dihitung berdasarkan data yang diperoleh. Penghasilan pertama yang diperoleh lulusan STMIK Duta Bangsa Surakarta dalam pekerjaan pertamanya. Penghasilan dikelompokkan berdasarkan data yang diperoleh. 1.3 Kompetensi Lulusan Jurusan STMIK Duta Bangsa Surakarta Visi STMIK Duta Bangsa Surakarta adalah Menjadi Sekolah Tinggi Komputer terbaik di Propinsi Jawa Tengah pada tahun Untuk mencapai visi tersebut maka disusunlah misi STMIK Duta Bangsa yaitu : (1). Menyelenggarakan pendidikan dalam rangka menghasilkan lulusan yang berkualitas dan professional di bidang komputer untuk Menjadi Sekolah Tinggi Komputer terbaik, (2). Menghasilkan penelitian unggulan di bidang teknologi informasi yang bermanfaat bagi masyarakat lokal, nasional dan global, (3). Menjadi pusat rujukan dan konsultasi di bidang teknologi informasi untuk masyarakat Propinsi Jawa Tengah dan sekitarnya dan (4). Menjadi mitra dunia usaha dan industri 5

13 dalam rangka penempatan alumni dan pengembangan Teknologi Informasi. Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan, maka tujuan pendidikan STMIK Duta Bangsa Surakarta yang ingin dicapai dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah sebagai berikut : (1). Menghasilkan tenaga ahli di bidang informatika yang berkualitas, memiliki kecerdasan dan keterampilan,mampu mengikuti perkembangan jaman dan mampu mengabdikan ilmu dan keterampilan untuk dirinya sendiri, bangsa dan negara, (2). Menghasilkan lulusan yang memiliki jiwa profesionalisme dibidangnya dapat bekerja sama secara mandiri dan secara bersama- sama mampu menghasilkan inovasi-inovasi baru untuk menciptakan daya saing yang tinggi di bidang yang digelutinya, (3). Menyelenggarakan pendidikan Informatika yang siap pakai berwawasan ke depan, menghasilkan lulusan yang berdisiplin, berbudi pekerti luhur dan memiliki rasa cinta kepada tanah air, (4). Menghasilkan penelitian unggulan yang dapat didayagunakan bagi kepentingan masyarakat dan (5). Menghasilkan lulusan yang berjiwa usaha di bidang informatika yang mampu bersaing secara global. Berdasarkan visi, misi, dan tujuan pendidikan tersebut di atas maka disusun rencana strategis jangka panjang pengembangan perguruan tinggi berdasarkan Rencana Induk Pengembangan (RIP). Rencana strategis STMIK Duta Bangsa Surakarta merupakan bagian dari perencanaan terpadu pengembangan Pendidikan Tinggi Nasional. Rencana strategis ini merupakan pengembangan dari statuta dan Rencana Induk Pengembangan (RIP) STMIK Duta Bangsa Surakarta. Rencana Strategis STMIK Duta Bangsa Surakarta disusun oleh 6

14 tim yang dibentuk oleh Ketua, dengan Surat Keputusan No: 60/STMIK- DB/SK/VIII/2004 Tertanggal 1 Agustus 2004 selanjutnya Renstra disahkan penggunaannya oleh Ketua dengan SK No:71/STMIK-DB/SK/IX/2004 Tertanggal 30 September Dalam Rencana strategis STMIK Duta Bangsa Surakarta menetapkan beberapa strategi pengembangan institusi yang dibagi dalam 4 tahapan, dimana setiap tahapan berlangsung selama 5 tahun. Dengan dasar rencana strategis jangka panjang seperti digambarkan diatas STMIK Duta Bangsa Surakarta telah menyusun strategi pengembangan dalam 5 tahun kedepan ( ) untuk mencapai peningkatan mutu manajemen dan penyelenggaraan pendidikan dalam rangka menghasilkan SDM yang unggul dengan melaksanakan kegiatan yang meliputi (a) Rencana pengembangan program akademik yang meliputi pengembangan kurikulum, bahan ajar, praktikum, uji kompetensi (b) Rencana pengembangan bidang sumber daya manusia, keuangan, sistem informasi dan sarana prasarana (c) Rencana bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat meliputi penguatan manajemen dan pengelolaan LP2M sehingga terjadi peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian dan publikasi serta penerbitan jurnal (d) Rencana bidang penjaminan mutu pengelolaan institusi meliputi pengembangan sistem penjaminan mutu dan peningkatan nilai akteditasi (e) Rencana pengembangan kemahasiswaan meliputi pengembangan dan peningkatan kegiatan kemahasiswaan (f) Rencana penambahan program studi baru yang memiliki peluang kerja tinggi (g). Rencana pengembangan saranaprasarana yang meliputi pengembangan ruang kelas, laboratorium dan 7

15 perpustakaan (h). Rencana bidang kerjasama yang meliputi : peningkatan kerjasama dengan Lulusan, pengguna lulusan, pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya. 8

16 BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Metode Penelitian Kajian tracer study ini merupakan penelitian deskriptif evaluatif yang berusaha mendeskripsikan profil lulusan dan relevansi materi kurikulum di STMIK Duta Bangsa Surakarta melalui pendekatan survei. Variabel Profil lulusan, meliputi: 1) masa tunggu lulusan, 2) persentase lulusan yang sudah bekerja, dan 3) penghasilan pertama yang diperoleh. Variabel relevansi kurikulum STMIK Duta Bangsa Surakarta dengan kebutuhan kompetensi lulusan yaitu lifeskill dan materi Kuliah yang diterima lulusan dengan kebutuhan kerja,. Sumber data penelitian ini adalah berupa dokumen alumni dan alumni itu sendiri yang lulus tahun Lulusan kurun waktu ini telah menerima kurikulum tahun 2007 selama kuliah dari semester satu. Sampai semester 6 untuk program D-3 dan semester 8 untuk program S-1. Penelitian ini dilaksanakan secara terpusat di STMIK Duta Bangsa Surakarta dengan menganalisis dokumen alumni dan pemanfaatan angket melalui kiriman pos, dan web ke alamat alumni yang terekam. Waktu penelitian dilaksanakan dari bulan Juli Penelitian evaluasi ini bersifat deskriptif. Semua data yang dikumpulkan melalui angket maupun dokumentasi dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif persentase. Data yang berhasil dikumpulkan kemudian dideskripsikan selanjutnya diambil kesimpulan tentang masing masing komponen atas dasar kriteria yang telah ditentukan. Besarnya persentase pada kategori mana, menunjukan informasi yang diungkapkan langsung dapat diketahui posisi 9

17 masing masing aspek dalam keseluruhan maupun bagian bagian permasalahan yang diteliti. Upaya penelusuran terhadap lulusan merupakan pendekatan institusi untuk memperoleh informasi tentang kekurangan yang mungkin terjadi dalam proses pendidikan dan pembelajaran di STMIK Duta Bangsa Surakarta. Ada tiga manfaat yang diperoleh STMIK Duta Bangsa dalam kegiatan tracer studi yaitu : 1) Mengetahui tingkat kepuasan pengguna lulusan (stake holder satisfication) terkait dengan learning experiences yang mereka alami untuk digunakan alat evaluasi kinerja institusi 2). Mendapatkan masukan yang relevan sebagai dasar pijakan pengembangan institusi terkait dengan kemampuan bersaing, kualitas dan working experiences lulusan yang bisa digunakan untuk menangkap kesempatan dan mengurangi ancaman ke depan 3). Meningkatkan hubungan lulusan dan almamater,karena berdasarkan pengalaman dari institusi pendidikan yang terkenal maka ikatan almamater yang kuat akan banyak memberikan manfaat kepada institusi sejalan dengan semakin diakuinya lulusan oleh masyarakat. 2.2 Manfaat tracer studi Kegiatan tracer studi dapat digunakan sebagai dasar aktifitas untuk penyusunan kurikulum di masa yang akan datang. Kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pengguna lulusan akan sangat bermanfaat terhadap kepuasan lulusan, penyerapan lulusan di dunia kerja serta keberlangsungan program studi di masa yang akan datang. Progran studi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna dan memberikan kepuasan kepada lulusan, akan cenderung diminati oleh calon 10

18 mahasiswa baru sehingga kesulitan program studi untuk mendapatkan calon mahasiswa baru tidak akan terjadi. Berdasarkan hasil survey dari berbagai perguruan tinggi di Surakarta dapat disimpulkan bahwa banyak program studi yang kesulitan mendapatkan calon mahasiswa baru dikarenakan kurikulum yang kurang relevan dengan kebutuhan pengguna, proses pembelajaran yang kurang optimal, banyaknya lulusan yang tidak terserap, ketidak puasan akademik maupun non akademik mahasiswa dan ketersediaaan sarana dan prasarana yang kurang memadai. Berbekal hasil kesimpulan tersebut melalui kegiatan penelitian tracer studi ini maka diharapkan dilakukan berbagai perbaikan yang dapat menjawab permasalahan institusi. Hasil tracer study juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan akreditasi dan hibah kompetisi. 11

19 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Gambaran Target Responden Lulusan STMIK Duta Bangsa Surakarta Pada prinsipnya, semua alumni seharusnya dilakukan tracer studi,namun demikian karena keterbatasan waktu dan anggaran maka untuk kegiatan tracer study pada tahun 2013 ini STMIK Duta Bangsa Surakarta akan menggunakan data alumni yang lulus pada tahun Data alumni tersebut terdiri dari lulusan dua program studi yang telah meluluskan yaitu : S1-Sistem Informasi sebanyak 97 orang (80.17%) dan D3-Manajemen Informatika sebanyak 24 orang (19.83%), sehingga total lulusan yang menjadi target kegiatan tracer study pada tahun 2013 ini sebanyak 121 orang (100%). Sedangkan program studi S-1 Teknik Informatika dan D-3 Teknik Komputer pada tahun 2011 belum memiliki lulusan. 3.2 Pelaksanaan Penelitian Tracer Study Tracer study dilaksanakan dengan cara mengirimkan formulir kuesioner tracer study untuk diisi. Setelah itu, seluruh tracer study direkap dan dianalisis.kendati demikian, ada beberapa pengalaman pelaksanaan Tracer study yang dapat dijadikan good practices meskipun masih sederhana dan manual, misalnya diperolehnya umpan balik dari lulusan dan dunia kerja mengenai adaptibilitas lulusan di lingkungan kerja, makin eratnya komunikasi lulusan dengan STMIK Duta Bangsa Surakarta, meningkatnya permintaan lulusan untuk berpartisipasi 12

20 dalam berbagai pelatihan profesi dan jasa keprofesian, dan terpetakannya sebaran lulusan.. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional karena hanya dilakukan satu kali pengumpulan data kepada semua lulusan STMIK Duta Bangsa Surakarta tahun 2011 secara sensal. Mengingat studi ini berupa pengembangan sistem TS maka metode penelitian yang digunakan adalah research and development (R&D). Mengacu pada prosedur R&D yang dikemukakan oleh Borg & Gall (1989), maka langkah kegiatan yang ditempuh dalam pengembangan sistem ini adalah sebagai berikut. a. Analisis potensi dan masalah yang berkaitan dengan pengembangan sistem. Ini dilakukan dengan mengkaji literatur, jurnal, dan evidensi ilmiah para peneliti sebelumnya. b. Melakukan studi lapangan tentang sistem dan penyelenggaraan tracer study yang ada atau dilakukan di per. Guruan tinggi lainnya. c. Mendisain sistem dan penyelenggaraan tracer study berdasarkan informasi yang diperoleh pada dua langkah sebelumnya. d. Validasi sistem untuk menilai apakah sistem yang dikembangkan secara rasional lebih efektif dari sistem yang telah ada atau tidak. Ini dilakukan melalui FGD yang melibatkan para pakar tracer study. Luaran dari kegiatan ini adalah deskripsi kekuatan dan kelemahan sistem berdasarkan judgement pakar. e. Perbaikan sistem berdasarkan deskripsi kelemahan sistem yang diperoleh pada langkah ke-d, maka selanjutnya direduksi dengan cara memperbaiki sistem. 13

21 f. Uji coba sistem secara terbatas melalui kolaborasi dengan prodi di lingkungan STMIK Duta Bangsa Surakarta. g. Revisi sistem berdasarkan masukan dan umpan balik yang diperoleh selama uji coba terbatas. Penyempurnaan sistem terutama ditekankan pada hal-hal yang mengganggu dan menghambat kelancaran pelaksanaan sistem. h. Ujicoba penerapan sistem pada lingkup yang lebih luas, melibatkan alumni tahun i. Revisi sistem berdasarkan kekurangan dan kelemahan yang ditemukan pada saat uji coba dalam kondisi yang sebenarnya pada langkah ke-h. j. Desiminasi sistem melalui seminar dengan mengundang pihak-pihak yang berkepentingan dengan implementasi sistem. 3.3 Subyek Populasi dan subyek penelitian adalah seluruh lulusan pada STMIK Duta Bangsa Surakarta tahun 2011 yang berjumlah 121 orang (100%) dan pengguna lulusan yang mempekerjakan lulusan STMIK Duta Bangsa yang lulus pada tahun Metode Pelacakan Pengumpulan data dilakukan dengan mengirimkan kuesioner melalui surat, menggunakan media on line.dengan menggunakan media telepon, , fax, atau langsung tatap muka dan responden diwawancara atau mengisi sendiri kuesioner. Prosedur yang ditempuh adalah: (1) menghubungi program studi di 14

22 lingkungan STMIK Duta Bangsa Surakarta untuk mengidentifikasi lulusan dan mencocokannya dengan data Akademik, (2) melakukan kontak dengan setiap alumni untuk menjelaskan maksud tracer study dan meminta mereka berpartisipasi dalam tracer study, (3) setiap lulusan diminta mengisi kuesioner tracer study dan mengirimkan kembali kepada tim tracer study, (4) verifikasi, pengolahan, dan analisis data, dan (5) penyusunan laporan TS. Kegiatan Penelitian Tracer Study di STMIK Duta Bangsa Surakarta dilakukan melalui tahapan sebagai berikut : (1) pembuatan instrumen yang mengelaborasi dari berbagai unit terkait, baik internal, maupun eksternal, diantaranya merujuk pada standar Dikti, rujukan dari universitas bencmaking, serta rumusan item yang menjadi ciri khas STMIK Duta Bangsa Surakarta sebagai lembaga pendidikan tinggi. (2) Mengubah kuesioner menjadi data digital untuk selanjutnya dibuat online. (3) Pembuatan hosting dan domain untuk menempelkan web online questionare, (4) Pembuatan dan penyebaran user name dan pasword kepada alumni melalui . Data yang digunakan untuk penyebaran alumni diambil dari data awal update wisudawan. (5) Pengiriman data kepada semua alumni, (5) Pengolahan data dan analisis data dari kuestionare, serta (6) Sosialisasi data dalam bentuk seminar, jurnal dan yang lainnya. 3.5 Instrumen Pelaksanaan tracer study ini ditujukan untuk menemukan bukti empirik dari para lulusan STMIK Duta Bangsa Surakarta tentang hal-hal sebagai berikut. a. Data Pribadi dan latar belakang pendidikan ( terdiri dari 12 butir pertanyaan) 15

23 b. Aktivitas perkuliahan ( terdiri dari 13 butir pertanyaan) c. Masa tunggu sebelum bekerja dan pekerjaan saat ini (terdiri dari 18 butir pertanyaan) d. Keahlian atau kompetensi (terdiri dari 3 butir pertanyaan) e. Kursus (terdiri dari 5 butir pertanyaan) f. Pendidikan dan pekejaan (terdiri dari 6 butir pertanyaan) g. Orientasi pekerjaan dan kepuasan bekerja (terdiri dari 3 butir pertanyaan) Tujuan tracer study ini memberikan data akurat sebagai pijakan dalam pengembangan mutu layanan pendidikan di STMIK Duta Bangsa Surakarta dalam upaya menyiapkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan tuntutan dunia kerja global. Pada gilirannya STMIK Duta Bangsa Surakarta diharapkan dapat meningkatkan efisiensi internal dan eksternal pendidikan tinggi yang diselenggarakannya. Mengacu pada tujuan tersebut instrumen yang diperlukan adalah berupa format studi dokumentasi, pedoman wawancara, dan kuesioner. Format studi dokumentasi digunakan untuk mengidentifikasi identitas diri lulusan yang diperoleh dari dokumen lulusan di STMIK Duta Bangsa Surakarta. Kuesioner digunakan untuk mengungkap sosiobiografis lulusan dan data utama tracer study lulusan. Sedangkan Pedoman wawancara digunakan untuk melakukan cross check data apabila diduga adanya data yang tidak konsisten. Berikut adalah halaman tracer study online yang dikembangkan : 16

24 3.6 Hasil Tracer Study Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas berikut ini adalah hasil tracer study tahun 2013 yang telah dilaksanakan dengan subyek lulusan tahun Rekapitulasi lulusan yang telah terlacak atau telah mengisi kuesioner. Tabel 3.1 Rekapitulasi Lulusan NO Program Studi Lulusan Mengisi Kuesioner Belum Mengisi Kuesioner 1 S1-Sistem Informasi 97 (80,17%) 84 (69,4%) 13 (10,7%) 2 D3- Manajemen Informatika 24 (19,83%) 18 (14,9%) 6 (5,0%) Total 121 (100%) 102 (84,3%) 19 (15,7%) 2. Hasil dari Instrumen pertanyaan A Gambar 3.1 Hasil dari Instrumen pertanyaan A 17

25 3. Hasil dari Instrumen pertanyaan B Gambar 3.2 Hasil dari Instrumen pertanyaan B 18

26 Gambar 3.3 Hasil dari Instrumen pertanyaan B 19

27 Gambar 3.4 Hasil dari Instrumen pertanyaan B 20

28 Gambar 3.5 Hasil dari Instrumen pertanyaan B 21

29 Gambar 3.6 Hasil dari Instrumen pertanyaan B 22

30 Gambar 3.7 Hasil dari Instrumen pertanyaan B 23

31 Gambar 3.8 Hasil dari Instrumen pertanyaan B 24

32 Gambar 3.9 Hasil dari Instrumen pertanyaan B 25

33 Gambar 3.10 Hasil dari Instrumen pertanyaan B 26

34 Gambar 3.11 Hasil dari Instrumen pertanyaan B 27

35 4. Hasil dari Instrumen pertanyaan C Gambar 3.12 Hasil dari Instrumen pertanyaan C 28

36 Gambar 3.13 Hasil dari Instrumen pertanyaan C 29

37 Gambar 3.14 Hasil dari Instrumen pertanyaan C 30

38 Gambar 3.15 Hasil dari Instrumen pertanyaan C 31

39 Gambar 3.16 Hasil dari Instrumen pertanyaan C 32

40 Gambar 3.17 Hasil dari Instrumen pertanyaan C 33

41 Gambar 3.18 Hasil dari Instrumen pertanyaan C 34

42 Gambar 3.19 Hasil dari Instrumen pertanyaan C 35

43 5. Hasil dari Instrumen pertanyaan D Gambar 3.20 Hasil dari Instrumen pertanyaan D 36

44 Gambar 3.21 Hasil dari Instrumen pertanyaan D 37

45 Gambar 3.22 Hasil dari Instrumen pertanyaan D 6. Hasil dari Instrumen pertanyaan E Gambar 3.23 Hasil dari Instrumen pertanyaan E 38

46 Gambar 3.24 Hasil dari Instrumen pertanyaan E 39

47 Gambar 3.25 Hasil dari Instrumen pertanyaan E 40

48 7. Hasil dari Instrumen pertanyaan F Gambar 3.26 Hasil dari Instrumen pertanyaan F 41

49 Gambar 3.27 Hasil dari Instrumen pertanyaan F 42

50 Gambar 3.28 Hasil dari Instrumen pertanyaan F 43

51 8. Hasil dari Instrumen pertanyaan G Gambar 3.29 Hasil dari Instrumen pertanyaan G Gambar 3.30 Hasil dari Instrumen pertanyaan G 44

52 Gambar 3.31 Hasil dari Instrumen pertanyaan G 3.7 Pembahasan / Analisis Data Data Tracer Study seperti diatas diperoleh dari Surat Pos, , No. Telp Rumah Atau Handphone, Kuesioner Hardcopy, Kuesioner Online ( Jaringan Alumni STMIK Duta Bangsa: Jaladuta, dan Media sosial (facebook, twitter). Lulusan STMIK Duta Bangsa Surakarta pada tahun 2011 sebanyak 121 lulusan (100%) yang terlacak pada kegiatan tracer study tahun 2013 ini sebanyak 102 lulusan (84,3%) sedangkan yang belum terlacak sebanyak 19 lulusan (15,7 %). Angka tersebut dibagi lagi dalam dua program studi yaitu terdiri dari 84 lulusan dari program studi S1-Sistem Informasi dan 18 lulusan dari program studi D3-Manajemen Informatika.. Tidak semua data yang masuk dianalisis tetapi hanya berfokus kepada indeks prestasi lulusan, rata-rata waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama setelah wisuda,gaji awal yang diterima oleh lulusan pada saat 45

53 memperoleh pekerjaan pertama, kesesuaian pekerjaan dengan bidang ilmu yang ditempuh, penambahan pendidikan tambahan setelah lulus kuliah, kepuasan lulusan terhadap kinerja institusi dan usulan apakah yang diberikan kepada institusi maupun program studi. Adapun data hasil tracer study adalah sebagai berikut : No Program studi 1 D-3 Manajemen Informatika IP Kumulatif Masa Tunggu (Bulan) Gaji Awal (Rp.) Kesesuaian bidang pekerjaan (%) Tambahan kursus (%) ,458, S-1 Sistem ,418, Informasi Rata-rata ,938, Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa untuk lulusan program D-3 Manajemen Informatika memiliki Indeks Prestasi Kumulatif sebesar 3,09, masa tunggu untuk mendapatkan pekerjaan pertma selama 2,3 bulan, gaji awal yang diterima lulusan sebesar Rp.1, , rata-rata bekerja sesuai dengan bidang ilmu yang ditempuh yaitu sebesar 91,5 % sedangkan lulusan yang memerlukan tambahan kursus untuk menunjang kompetensi agar sesuai dengan tuntutan bidang pekerjaan sebesar 40,28 %. Sedangkan untuk lulusan Program Studi S-1 Sistem Informasi memiliki Indeks Prestasi Kumulatif sebesar 3,44, masa tunggu untuk mendapatkan pekerjaan pertma selama 2,1 bulan, gaji awal yang diterima lulusan sebesar Rp , rata-rata bekerja sesuai dengan bidang ilmu yang ditempuh sebesar 94,7 %s,edangkan lulusan yang memerlukan tambahan kursus untuk menunjang kompetensi agar sesuai dengan tuntutan bidang pekerjaan sebesar 36,2 %. 46

54 BAB IV KESIMPULAN Dari kegiatan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : 1. Kualitas lulusan STMIK Duta Bangsa sudah sesuai dengan tuntutan dunia kerja, karena mereka telah bekerja sesuai dengan bidang ilmu yang ditempuh, dengan masa tunggu yang rendah, gaji awal yang diterima sudah cukup memadai ( untuk Program S-1 sekitar dua kali Upah Minimal Regional, sedang untuk program D-3 sekitar 1,2 kali dari UMR), ada sebagian mahasiswa yang harus menempuh kursus tambahan untuk menunjang kompetensi sebesar 38 %. 2. Kurikulum yang diterapkan sudah cukup menunjang kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja. 3. Masukan para lulusan yang digunakan sebagai perbaikan terhadap pendidikan di STMIK Duta Bangsa Surakarta antara lain : peningkatan nilai akreditasi, peningkatan kualitas pendidik, peningkatan kegiatan praktek, penambahan sarana-prasarana praktek agar sebanding dengan jumlah mahasiswa, peningkatan lahan parkir. 47

55 DAFTAR PUSTAKA 48

56 Rekapitulasi Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN NO Kegiatan/ Sub Kegiatan/ Jenis Belanja/ Rincian Belanja Belanja Bahan ATK Vol Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp) Total (Rp) block note 10 5, , bolpen snowman 10 3, , tas mika 10 10, , kertas F4 2 35, , buku folio besar 1 10, , CD-R 1 95, , polpen snowman 1 35, , kertas F4 3 35, , polpen pilot hitam 3 35, , polpen pilot biru 3 35, , block note 50 5, , tas mika 50 10, , buku besar 1 15, , biaya surat menyurat 1 185, , penggandaan kuesioner + jilid , ,573, Penysunan laporan penelitian honor kegiatan - honor peneliti honor teknisi Belanja Barang non perasional lainnya : - makan penyusunan proposal 1 400, , makan penyusunan laporan 1 300, , perjalanan lokal peneliti 1 paket 500, biaya olah data - - biaya olah data 1 500, , biaya komunikasi (1 kegiatan/3bln) - biaya komunikasi (1 kegiatan/3bln) 5 300, ,500, Total