COMMERCIAL SELLING STAND UNTUK PAMERAN DI LAHAN YANG SEMPIT (STUDI KASUS PASAR BARU TRADE CENTER BANDUNG)
|
|
- Ridwan Hermawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain COMMERCIAL SELLING STAND UNTUK PAMERAN DI LAHAN YANG SEMPIT (STUDI KASUS PASAR BARU TRADE CENTER BANDUNG) Nama Mahasiswa : Yodha Pramudita Nama Pembimbing : Dr. Deddy Wahjudi, M.Eng. Program Studi Sarjana Desain Produk, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB yodhapramudita@gmail.com Kata Kunci : jurnal, naskah, panduan, penulisan, pameran, compact stand, Abstrak Di era modern seperti saat ini, pusat perbelanjaan/pasar modern semakin berkembang, terutama di kota-kota besar. Lingkungan yang padat memiliki masalah yaitu lahan yang sempit. Lahan yang sempit ini memiliki peluang untuk dijadikan sesuatu yang bermanfaat. Pasar Baru Bandung merupakan pasar tertua di Kota Bandung yang masih berdiri. Pasar Baru Trade Center Bandung merupakan pusat perbelanjaan yang padat. Bangunan ini memiliki 12 lantai dan terdiri dari kios. Perlunya dilakukan riset ini untuk mengkaji masalah yang dikeluhkan oleh pengunjung area pameran Pasar Baru Bandung, kemudian di berikan solusi berupa perancangan produk yang mendukung dan membantu kegiatan pameran. Abstract The high occupancy of traditional market, department store and shopping centre brings into new problem which is a limited space. However, within a limited space, it has a chance to increase its value by redesigning. Pasar-Baru Bandung, is the oldest traditional market in Bandung and one of the highest occupancy. This building has 12 floors and consists of kiosks. The research needs to be performed to determine the problems complained by visitors, the need for the display instruments in certain places, and the effect of products into visitor s convenience. Hence, the good design of display stand that helping and supporting display of the products need to be performed. Pendahuluan Di era modern seperti saat ini, pusat perbelanjaan/pasar modern semakin berkembang, terutama di kota-kota besar. Di sisi lain banyaknya toko-toko yang ada di area pusat perbelanjaan, terutama di daerah Pasar Baru Bandung, Cikapundung, Cicadas, dan seputaran Masjid Agung menjadi tempat transaksi jual beli di Kota Bandung. Daerah tersebut merupakan area publik yang menjadi kompleks perdagangan, karena di area tertentu memiliki toko-toko yang menjual dagangan sejenis. Jalan Banceuy yang menjual spare parts untuk kendaraan bermotor, Jalan ABC yang menjual peralatan elektronik, Jalan Tamim yang menjual berbagai jenis kain. Namun ada juga toko yang menjual barang yang tidak sejenis, contohnya ada toko yang menjual lampu hias di Jalan Banceuy yang mayoritas menjual spare parts kendaraan bermotor. Keramaian pada tempat-tempat yang menjadi pusat perbelanjaan seperti pasar, kawasan pertokoan, dan pusat perbelanjaan meningkat. Menurut data statistik yang dikemukakan oleh Dwi Septiani selaku Customer Service Pasar Baru Bandung mengatakan, jumlah pengunjung Pasar Baru Trade Center Bandung mengalami kenaikan sebesar 16,9% di tahun Pendataan yang dilakukan oleh pihak Pasar Baru mengatakan jumlah pengunjung pada 2011 mencapai orang, lebih banyak ketimbang tahun 2010 yang mencapai orang. Sedangkan untuk tahun 2012 sendiri jumlah pengunjung diperkirakan akan naik. Tabel 1 Jumlah Pengunjung Pasar Baru Bandung (Sumber: PT APP Pasar Baru) Tahun Jumlah Pengunjung (Orang) Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1 1
2 Display Stand Pameran Untuk Lahan Sempit (Studi Kasus Pasar Baru Trade Center Bandung) Lingkungan yang padat memiliki masalah yaitu lahan yang sempit. Lahan yang sempit ini memiliki peluang untuk dijadikan sesuatu yang bermanfaat. Pasar Baru Trade Center Bandung merupakan pusat perbelanjaan yang padat. Bangunan ini memiliki 12 lantai dan terdiri dari kios. Bangunan ini terakhir kali direnovasi pada tahun Terdapat Halluntuk pameran yang terletak di pintu masuk Pasar Baru Trade Center Bandung. Oleh pengelola gedung, Hall ini di maksimalkan untuk mendapatkan keuntungan. Hall pameran di Pasar Baru Trade Center Bandung memiliki jenis Free-form space or salon schemes yaitu ruang area yang di desain individual dengan blok yang ditandai pada lantai, atau yang biasa disebut dengan island. Proses Studi Kreatif Perlunya dilakukan riset ini untuk mengkaji masalah yang dikeluhkan oleh pengunjung area pameran Pasar Baru Bandung, kebutuhan sarana pendisplayan produk di tempat-tempat tertentu, dan pengaruh produk yang ada terhadap kenyamanan pengunjung saat berbelanja, kemudian di berikan solusi berupa perancangan produk yang mendukung dan membantu kegiatan pameran. Tujuan yang ingin dicapai dari perancangan produk ini adalah mempermudah pendisplayan barang yang akan dipamerkan, mengakomodasi kebutuhan pendisplayan barang, dan memberi solusi yang berupa produk desain dari penelitian mengenai masalah pameran untuk lahan yang sempit di area pameran Pasar Baru Trade Center Bandung. Kriteria yang ingin di capai dilakukan melalui observasi lapangan. Setelah melakukan obserbasi lapangan, terdapat beberapa masalah yang potensial untuk dipecahkan untuk menjadi sarana pameran yang baru yaitu : 1. Pendisplayan barang yang lebih tertata, 2. Permasalahan lahan yang sempit, 3. Penyimpanan barang (storage) 4. Penyediaan meja yang memenuhi kebutuhan penyewa lahan pameran, 5. Penghematan waktu untuk membuka pameran dan menutup pameran. Hasil Studi dan Pembahasan Untuk pemecahan masalah ruangan yang sempit pada stand display produk, maka harus diketahui ukuran-ukuran dari produk tersebut. Hal tersebut berguna untuk mengetahui jumlah maksimal produk yang akan didisplay pada stand dengan ukuran lahan pameran yang sempit. Hal tersebut juga berguna untuk memecahkan permasalahan penyimpanan barang pada saat pameran tutup. Pengukuran produk dibedakan berdasarkan cara pendisplayan produknya. Berdasarkan ukuran rata-rata dari barang pameran yang sudah di golongkan menurut cara pendisplayannya, kemudian dilakukan studi ruang gerak untuk penjaga pameran yaitu: 1. Studi jangkauan tangan terhadap beberapa orang dengan tinggi badan yang berbeda-beda. 2 Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1
3 Nama Penulis ke-1 Gambar 1 Studi jangkauan tangan (sumber: dokumentasi pribadi, Studi luas wilayah gerak ketika orang duduk. Gambar 2 Studi luas wilayah gerak ketika duduk (sumber: dokumentasi pribadi, 23 Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1 3
4 Display Stand Pameran Untuk Lahan Sempit (Studi Kasus Pasar Baru Trade Center Bandung) 3. Studi luas wilayah gerak ketika orang membuka pintu storage. Gambar 3 Studi luas wilayah gerak ketika membuka storage (sumber: dokumentasi pribadi, Studi luas wilayah gerak ketika orang sedang berdiri di belakang stand. Gambar 4 Studi luas wilayah gerak ketika berdiri (sumber: dokumentasi pribadi, 23 Kemudian didapatkan dimensi ideal untuk perancangan produk stand pameran sebagai bentuk pemecahan permasalahan lahan yang sempit, berikut adalah hasilnya : Gambar 5 Ukuran ideal meja pameran (sumber: dokumentasi pribadi, Pasar Baru Bandung, 7 4 Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1
5 Nama Penulis ke-1 Dari studi yang sudah dilakukan, kemudian dilanjutkan ke pembuatan sketsa ide, sketsa yang berisi alternatifalternatif dari produk yang akan dijadikan desain akhir. Ide-ide untuk pemecahan masalah dituangkan dalam bentuk sketsa. Berikut merupakan gambar dari sketsa tersebut. 1. Sketsa alternatif 1 2. Sketsa alternatif 2 Gambar 6 Sketsa alternatif 1 (sumber: dokumentasi pribadi, Sketsa alternatif 3 Gambar 7 Sketsa alternatif 2 (sumber: dokumentasi pribadi, 23 Gambar 8 Sketsa alternatif 3 (sumber: dokumentasi pribadi, 23 Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1 5
6 Display Stand Pameran Untuk Lahan Sempit (Studi Kasus Pasar Baru Trade Center Bandung) 4. Sketsa alternatif 4 Gambar 9 Sketsa alternatif 4 (sumber: dokumentasi pribadi, 23 Hasil akhir setelah pertimbangan desain alternatif yang terpilih yaitu desain alternatif nomor 3. Hasil akhir dari pengembangan alternatif yang terpilih setelah melalui pertimbangan-pertimbangan yang dilakukan menghasilkan bentuk yang compact. Dengan bentuk yang compact mungkin dan sesederhana mungkin ketika dalam keadaan pasif, tetapi dapat menjadi luas dan lebar ketika dalam keadaan aktif, menyediakan banyak tempat untuk memajang atau mendisplay produk. Pemilihan bentuk yang serba kotak-kotak karena di maksimalkan penggunaan lahan yang sempit dan terbatas untuk meletakkan produk yang sebanyak-banyaknya untuk jualan. Pada keadaan pasif, bentuk berupa lemari sekaligus storage dan tidak membutuhkan terpal untuk menutupnya. Ada dua storage pada lemari, pada bagian bawah terdapat lemari yang memang dikhususkan untuk storage baik pada keadaan aktif maupun pasif, kemudian diatasnya berupa tempat penyimpanan pada saat pasif. Dari keadaan pasif kemudian menjadi aktif, melalui sistem engsel yang memiliki gerakan lebih singkat ketika mempersiapkan barang dagangan. Produk dapat dengan cepat di pajang karena ketika dibuka lemarinya maka produk yang ada di storage atas langsung dapat disusun. Gambar 10 Render digital model akhir (sumber: dokumentasi pribadi, 23 Pada mulanya stand berbentuk lemari, kemudian bagian depan stand dilipat ke bagian luar dan diganjal oleh siku pada bagian depan. Setelah itu bagian ram kawat yang ada di bagian kiri dan kanan di buka dan membentuk segitiga di bagian belakang. Setelah itu stand siap untuk di letakkan barang-barang untuk pameran. 6 Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1
7 Nama Penulis ke-1 Gambar 11 Proses mempersiapkan stand (sumber: Dokumentasi pribadi, 23 Mei 2013). Setelah stand display disiapkan, kemudian pemasangan bagian bracket dengan ketinggian yang disesuaikan kebutuhan. Setelah itu penyusunan barang pameran sesuai dengan cara pendisplayan masing-masing barang. Gambar 12 Proses mempersiapkan produk (sumber: Dokumentasi pribadi, 23 Mei 2013). Mengambil barang dari storage dapat dilakukan melalui dua arah yaitu dari arah belakang stand dan dari arah samping kanan stand Gambar 13 Proses mengambil barang dari storage (sumber: Dokumentasi pribadi, 23 Mei 2013). Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1 7
8 Display Stand Pameran Untuk Lahan Sempit (Studi Kasus Pasar Baru Trade Center Bandung) Sesudah pameran tutup, penjaga pameran dapat dengan cepat membereskan barang pameran. Beberapa barang diletakkan di storage terlebih dahulu kemudian untuk barang yang ada di atas meja dapat diletakkan di sana saja, kemudian cara membereskannya kebalikan dari menyiapkan stand. Rak yang ada pada bracket dapat di lepas, atau tetap pada tempatnya. Setelah semua beres, stand pameran kembali ke bentuk semula Gambar 14 Proses membereskan stand (sumber: Dokumentasi pribadi, 23 Mei 2013). Untuk menguji bentuk, struktur dan cara pakainya maka dibuatlah prototip. Sebelum itu gambar kerja dari desain dibuat terlebih dahulu. Berikut merupakan gambar orthogonal dari prototype model yang akan dibuat. Gambar 15 Gambar orthogonal (sumber: dokumentasi pribadi, 23 Penutup 8 Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1
9 Nama Penulis ke-1 Lahan yang sempit menjadi permasalahan yang cukup serius untuk daerah perkotaan yang semakin lama semakin padat. Masih banyak masalah-masalah yang belum dipecahkan. Salah satu bentuk pemecahan dari masalah lahan yang sempit telah dilakukan pada proses penyusunan Tugas Akhir dan menghasilkan produk akhir berupa stand pameran yang kompak dapat mengakali permasalahan lahan yang sempit dan mengakomodasi keperluan pendisplayan produk. Perlu dikaji efektifitas dari produk yang udah ada dan dibandingkan dengan produk yang didesain harus lebih baik dari produk yang sudah ada. Keterkaitan antara tempat dan estetik produk penting karena keduanya menjadi satu yang berhubungan. Produk yang memiliki estetik senada dengan tempatnya, atau dapat menyatu dengan tempatnya, maka akan menjadi satu kesatuan yang harmonis. Untuk mengakali lahan sempit dapat menggunakan sistem collapible-expandable dengan teknologi yang terbaru. Desainer dapat mengembangkan sistem yang sudah ada atau mencari sistem yang baru sehingga permasalahan spacesaving design dapat terpecahkan. Desain yang kompak dan ringkas sangat menarik untuk diulik. Bahkan pemintatnya pun cukup banyak belakangan ini. Sebagai contoh produk laptop yang semakin lama semakin tipis, kemudian laptop yang dapat berfungsi sekaligus dengan tablet. Contoh lain produk yang semakin ringkas adalah produk keluaran terbaru yaitu gadget yang berbentuk tablet kemudian dilipat menjadi handphone sehingga menghemat luas benda dan dapat masuk ke dalam saku. Produk lain di bidang retail pun tidak kalah banyak, sebagai contoh konkrit adalah perangkat tenda portable, fixture display sampai ke manequin yang penggunaanya dengan cara kembang-kempis seperti balon. Untuk pengembangan produk yang selanjutnya dihasilkan beberapa saran-saran berdasarkan pertimbangan dari penulis dan hasil masukan dari dosen adalah sebagai berikut: Kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan properti retail atau kontraktor interior retail dan juga kontraktor pengadaan pameran. Lebih mendalami material yang digunakan, dan mencoba mencari alternatif material yang ada serta penelitian lebih lanjut mengenai material yang dapat dipakai untuk produk sejenis. Mengembangkan atau mencari sistem teknologi terbaru yang dapat berguna untuk pengembangan produk lebih lanjut. Perlunya pengembangan lebih detail mengenai pembahasan space-saving design dalam bentuk literatur Produk yang sudah ada dapat dikembangkan lebih lanjut mengenai bentuk dan kekuatan strukturnya. Serta penambahan estetis dari desain supaya terlihat lebih indah. Mengembangkan estetika produk sehingga desain lebih terlihat harmonis dengan tempat desain tersebut di buat. Pembimbing Artikel ini merupakan laporan perancangan Tugas Akhir Program Studi Sarjana Desain Produk FSRD ITB. Pengerjaan tugas akhir ini disupervisi oleh pembimbing Dr. Deddy Wahjudi, M.Eng. Daftar Pustaka Dean, David Museum Exhibition Theory and Practice. Routledge: Londong. Lawson, Fred Conference, Convention and Exhibition Facilities. The Architectural Press: London. MUN, David SHOP: A Manual of Planning &Design. Fixtures and Fittings, hal. 79. The Achitectural Press: London. Panero, Julius and Martin Zelnik Human Dimension & Interior Space. Retail Spaces hal The Architectural Press: London. Ahira, Anne. Pasar Modern Idola Warga Bandung Haekal, Chandra. Furniture Knockdown Hutagalung, Ridwan. Kawasan Pasar Baru Bandung Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1 9
Rencana Pembelajaran
Rencana Pembelajaran A. Identitas Matakuliah Matakuliah : Merencana Interior III Kode : DI3315 SKS : 5 (lima) Semester : 5 (lima) Program Studi : S1 Desain Interior, STISI TELKOM Matakuliah Prasyarat :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan perkotaan yang semakin pesat, khususnya pada daerah Kiara Condong kota bandung. Memiliki dampak yang membuat situasi menjadi padat, polusi, panas, dan macet.
Lebih terperinciIII. DATA PERANCANGAN SIFAT DATA
III. DATA PERANCANGAN A. Tabel Data Perancangan RINCIAN DATA UTAMA SIFAT DATA SKUNDER Data Objek Perancangan MANFAAT DATA DALAM PERANCANGAN Furnitur save saving Sebagai referensi konsep 1. Human Dimension
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar Baru Bandung, atau sekarang dikenal dengan nama Pasar Baru Trade Center merupakan pasar tertua di Bandung yang masih berdiri. Gedung pasar dengan bangunan
Lebih terperinciSISTEM PENGELOLAAN PARKIR DENGAN FASILITAS PENENTUAN LOKASI PARKIR TERDEKAT DENGAN PINTU KELUAR MASUK
SISTEM PENGELOLAAN PARKIR DENGAN FASILITAS PENENTUAN LOKASI PARKIR TERDEKAT DENGAN PINTU KELUAR MASUK Djoni Setiawan K. Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Maranatha, Bandung djoni.sk@eng.maranatha.edu,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perancangan 1. Latar Belakang Judul Perancangan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perancangan 1. Latar Belakang Judul Perancangan Mebel atau yang sering dikenal dengan nama furniture merupakan sebuah kebutuhan skunder yang melengkapi sebuah bangunan
Lebih terperinciDESAIN INSTALASI PUBLIK INTERAKTIF DENGAN PENDEKATAN MUSIK UNTUK TAMAN MUSIK CENTRUM BANDUNG
Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain DESAIN INSTALASI PUBLIK INTERAKTIF DENGAN PENDEKATAN MUSIK UNTUK TAMAN MUSIK CENTRUM BANDUNG Aryo Pangestu Dr. Deddy Wahjudi, M.Eng Program Studi Sarjana Desain
Lebih terperinciPerancangan Small Private Space pada Ruang Interior Perpustakaan Universitas Kristen Petra
JURNAL INTRA Vol. 2, No. 2, (2014) 642-647 642 Perancangan Small Private Space pada Ruang Interior Perpustakaan Universitas Kristen Petra Ferawati Chandra, Yusita Kusumarini, Filipus Priyo Suprobo Program
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR ART SHOP YANA ART GALLERY DI GIANYAR, BALI
PERANCANGAN INTERIOR ART SHOP YANA ART GALLERY DI GIANYAR, BALI KARYA DESAIN Oleh Debby Tiara Nauli Siregar 1211874023 TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI S-1 DESAIN INTERIOR JURUSAN DESAIN FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang perlu dipelajari, baik secara formal maupun nonformal/otodidak), benda angkasa. Penemuan lain, ilmu informasi dan komunikasi,
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Fotografi merupakan teknologi dan bidang ilmu yang sedang berkembang. Keberadaan ilmu fotografi untuk mensupport bidang ilmu yang membutuhkan prinsip fotografi maupun
Lebih terperinciPenataan Bukit Gombel, Semarang dengan Bangunan multifungsi Penekanan pada Green Architecture
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Penataan Bukit Gombel, Semarang dengan Bangunan multifungsi Penekanan pada Green Architecture Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh
Lebih terperinciANALISIS SERTA USULAN PERBAIKAN FASILITAS FISIK DAN LINGKUNGAN FISIK DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI (Studi kasus di Mini Market 5001 Mart Cabang Cimahi)
ANALISIS SERTA USULAN PERBAIKAN FASILITAS FISIK DAN LINGKUNGAN FISIK DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI (Studi kasus di Mini Market 5001 Mart Cabang Cimahi) Effie Yuswandi 1 Abstrak Dalam sebuah mini market, faktor
Lebih terperinciUPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Barber Pop Denpasar Bali merupakan Barbershop terbesar pertama yang ada di Bali dengan memadukan Store dan Coffee shop didalamnya. Sebagai daya saing, Barber Pop Denpasar Bali
Lebih terperinciPENATAAN POLA TATA RUANG DALAM PASAR LEGI TRADISIONAL KOTA BLITAR
PENATAAN POLA TATA RUANG DALAM PASAR LEGI TRADISIONAL KOTA BLITAR Adhiatma Pradhipta, Rr. Haru Agus Razziati, Rinawati P. Handajani Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya adhiatma.61190@gmail.com
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT PEMBUATAN KOTAK KARDUS YANG ERGONOMIS BERDASARKAN UKURAN ANTROPOMETRI
INDUSTRI INOVATIF Vol. 3, No. 2, September 2013: 18-23 PERANCANGAN ALAT PEMBUATAN KOTAK KARDUS YANG ERGONOMIS BERDASARKAN UKURAN ANTROPOMETRI 1) Mujiono 1) Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri
Lebih terperinciAKSES RUANGAN DENGAN SISTEM INTEGRASI DIGITAL SEBAGAI SARANA PENGENDALIAN DAYA LISTRIK DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain AKSES RUANGAN DENGAN SISTEM INTEGRASI DIGITAL SEBAGAI SARANA PENGENDALIAN DAYA LISTRIK DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Caesario Ir. Oemar Handojo, M.Sn. Program
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Lokasi Solo baru adalah daerah bagian selatan dan sebelah utara kota Surakarta jawa tengah untuk daerah ini bertepatan dengan kabupaten Sukoharjo daerah ini dulunya
Lebih terperinciPerancangan Modular Booth Untuk Produk Makanan dan Minuman
JURNAL INTRA Vol. 4, No. 2, (2016) 515-523 515 Perancangan Modular Booth Untuk Produk Makanan dan Minuman Stephanie Widodo, I Gusti Ngurah Ardana, Sherly de Yong Program Studi Desain Interior, Universitas
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK
BAB IV KONSEP PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK A. Konsep Dasar Penataan Display Penataan berasal dari kata bahasa Inggris display yang artinya mempertunjukkan, memamerkan, atau memperagakan sesuatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG 2011 Page 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan di Indonesia sebagai Negara berkembang menjadi sebuah hal yang aktual. Pembangunan di segala bidang termasuk dalam perkembangan kota menjadi sebuah kota
Lebih terperinciGambar 2.1 Kerangka Berpikir
BAB II METODOLOGI A. Kerangka Berfikir Studi Booth secara tidak langsung dapat mempengaruhi daya tarik pembeli untuk melakukan transaksi. Maka dari itu desain booth harus didesain tidak hanya memenuhi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN DESAIN KERETA RESTORASI PADA KERETA API JARAK JAUH
JurnalTingkat Sarjana Senirupa dan Desain PENGEMBANGAN DESAIN KERETA RESTORASI PADA KERETA API JARAK JAUH Sigit Sembada Sutasman Dr. Martinus Pasaribu, M.Sn. ProgramStudiSarjanaDesain Produk, Fakultas
Lebih terperinciBAB 3 SRIWIJAYA ARCHAEOLOGY MUSEUM
BAB 3 PENYELESAIAN PERSOALAN PERANCANGAN Pada bab kali ini akan membahas penyelesaian persoalan perancangan dari hasil kajian yang dipaparkan pada bab sebelumnya. Kajian yang telah dielaborasikan menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Batik merupakan kain khas masyarakat Indonesia. Batik ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 yang juga ditetapkan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. :Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, dan konseptual. -pengembangan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Pengembangan Kawasan Shopping Street Pertokoan Jl. Yos Sudarso :Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, dan konseptual. (http://developmentcountry.blogspot.com/2009/12/definisi
Lebih terperinciFasilitas Sinema Terpadu di Surabaya
196 Fasilitas Sinema Terpadu di Surabaya Yurike Natasia dan Rony Gunawan S.T.,M.T. Prodi Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail: yurike_natasia@yahoo.com ; rgsunaryo@gmail.com
Lebih terperinciUPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Pengguna interior dan fasilitas ruang yang ada di wisma lansia J.Soenarti Nasution Bandung bukan hanya para lansia dengan kondisi fisik sehat maupun menurun yang memang merasakan,
Lebih terperinciPENATAAN RUANG DAGANG PADA RANCANGAN KEMBALI PASAR SUKUN KOTA MALANG
PENATAAN RUANG DAGANG PADA RANCANGAN KEMBALI PASAR SUKUN KOTA MALANG Dwi Murtining Etty 1, Subhan Ramdlani 2, Ali Soekirno 2 1 Mahasiswa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2 Dosen
Lebih terperinciTUGAS AKHIR DESAIN PRODUK DESAIN KICHEN SET UNTUK DAPUR DENGAN LUASAN 4 5 M² PADA BANGUNAN SETARA RUMAH TIPE 36
TUGAS AKHIR DESAIN PRODUK DESAIN KICHEN SET UNTUK DAPUR DENGAN LUASAN 4 5 M² PADA BANGUNAN SETARA RUMAH TIPE 36 NISA AUFY WARDANI NRP. 3406.100.087 Dosen Pembimbing : Drs. Taufik Hidayat, MT NIP. 131652053
Lebih terperinci4 LANGKAH MEWUJUDKAN DAPUR BARU. Panduan Perencanaan
4 LANGKAH MEWUJUDKAN DAPUR BARU Panduan Perencanaan 4 langkah untuk mewujudkan kitchen set baru Anda Brosur ini membantu Anda membuat pengukuran, perencanaan, pemesanan dan pemasangan kitchen set IKEA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perancangan
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Perancangan Pendidikan formal di universitas memiliki berbagai macam pilihan jurusan, dengan harapan bisa membantu generasi muda agar bisa mencapai cita-citanya di
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya negara Indonesia ini, tuntutan untuk memenuhi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Semakin berkembangnya negara Indonesia ini, tuntutan untuk memenuhi gaya hidup di kota-kota besar memaksa orang untuk bekerja lebih keras. Beban pekerjaan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB III OBJEK STUDI 3.1. Kriteria Pemilihan Lokasi Tinjauan Umum Tinjauan Lokasi Analisa Tapak...
ABSTRAK Dengan berkembangnya Bandung menjadi salah satu lokasi wisata belanja bagi para wisatawan domestik, maka dengan bertambahnya volume orang yang ada di Bandung kebutuhan akan fasilitas tempat makan
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS 1. ULASAN PRODUK SEJENIS Dalam perancangan desain ini merupakan peluang dari pengembangan desain sejenis yang telah ada lebih dulu. Pengembangan dilakukan dari
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords : design, display, eclectic, furniture, retail, vintage.
ABSTRACT In designing a retail, there are many aspects that need to be considered such as display systems, circulation, atmospheric space, lighting and so on. The facilities were added such as workshops,
Lebih terperinciPUSAT DESAIN DAN PEMBUATAN MEBEL
PUSAT DESAIN DAN PEMBUATAN MEBEL JURNAL PERANCANGAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Penyelesaian Program S 1 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda OLEH
Lebih terperinciPerancangan Furniture Fungsional Home Office Untuk Desainer Interior
JURNAL INTRA Vol. 5, No. 2, (2017) 400-404 400 Perancangan Furniture Fungsional Home Office Untuk Desainer Interior Christianto Ciabrata A dan Adi Santosa, M Taufan Rizqy. Program Studi Desain Interior,
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM MODULAR OFFICE FURNITURE X-LAIRE BIDANG KEGIATAN : PKM-KARSA CIPTA
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM MODULAR OFFICE FURNITURE X-LAIRE BIDANG KEGIATAN : PKM-KARSA CIPTA Diusulkan oleh : Yulianto Setiawan 6103018 Angkatan 2010 Felicia Widyanto 6113019 Angkatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Tugas Akhir
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai penelitian yang dilakukan, penjelasan tersebut meliputi: Latar Belakang Tugas Akhir, Identifikasi Masalah, Tujuan Tugas Akhir, Lingkup Tugas Akhir, Metodologi
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Keterhubungan hasil rancangan dengan lingkungan yaitu penggunanaan bahan multipleks lapisan-lapisan kayu yang ditumpuk berlapis-lapis dan dipress
Lebih terperinciDesain Workstation Peracikan Obat Untuk Ruang Kelas SMK Farmasi di Surabaya
F59 Desain Workstation Peracikan Obat Untuk Ruang Kelas SMK Farmasi di Surabaya Sherly Pracelina dan Drs. Taufik Hidayat, MT. Jurusan Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut
Lebih terperinciABSTRACT. Ballet does still exist in dance world even though new dances, modern and
ABSTRAK Ballet masih tetap terkenal dalam bidang seni tari walaupun ditengah munculnya tari modern dan tradisional group-group tari baru yang semakin banyak bermunculan, Di Indonesia banyak sekolah balet
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan perekonomian dan pembangunan di Indonesia yang didukung kegiatan di sektor industri sebagian besar terkonsentrasi di daerah perkotaan yang struktur dan infrastrukturnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Perkembangan dalam bidang perekonomian semakin meningkat, di
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 LATAR BELAKANG Perkembangan dalam bidang perekonomian semakin meningkat, di tambah dengan kebutuhan hidup sehari hari yang harus terpenuhi. Suatu lahan kota akan mengalami perkembangan,
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI PROYEK. : Relokasi Pasar Astana Anyar Pasar Festival. : PD Pasar Bermartabat Kota Bandung. : Jl. Astana Anyar
BAB III DESKRIPSI PROYEK 3.1. Gambaran Umum Nama Proyek Astana Anyar Sifat Proyek Pemilik Lokasi Luas Lahan : Relokasi Pasar Astana Anyar Pasar Festival : Fiktif : PD Pasar Bermartabat Kota Bandung : Jl.
Lebih terperinciAPLIKASI ANTHROPOMETRI UNTUK PERANCANGAN STASIUN KERJA DI LOBBY PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS X, SURABAYA
APLIKASI ANTHROPOMETRI UNTUK PERANCANGAN STASIUN KERJA DI LOBBY PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS X, SURABAYA Suryawirawan Widiyanto Program Studi Teknik Industri, Universitas Ma Chung, Malang Villa Puncak Tidar
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. masyarakat. Perancangan interior bertema Fragment of Spirit dengan gaya
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Perancangan interior UB Sport Center bertujuan untuk meningkatkan minat masyarakat. Perancangan interior bertema Fragment of Spirit dengan gaya kontemporer dikemas dengan memperhatikan
Lebih terperinciV. KONSEP Konsep Dasar Pengembangan Konsep
37 V. KONSEP Konsep Dasar Konsep dasar dalam perencanaan ini adalah merencanakan suatu lanskap pedestrian shopping streets yang dapat mengakomodasi segala aktivitas yang terjadi di dalamnya, khususnya
Lebih terperinciIMPLEMENTASI UNSUR TRADISI DAN KEBUDAYAAN BATAK DENGAN PENDEKATAN MODERN DALAM PERANCANGAN INTERIOR MUSEUM ULOS SUMATERA UTARA
Jurnal Tingkat Sarjana bidang Senirupa dan Desain IMPLEMENTASI UNSUR TRADISI DAN KEBUDAYAAN BATAK DENGAN PENDEKATAN MODERN DALAM PERANCANGAN INTERIOR MUSEUM ULOS SUMATERA UTARA Feny Ambarsari Pembimbing:
Lebih terperinciUPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB IV PENUTUP
42 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Perancangan desain interior pada suatu bangunan menjadi hal yang esensial untuk dapat melihat siapakah klien dan apa fungsi sesungguhnya dari suatu ruang atau satu kesatuan
Lebih terperinciBAB II. KAJIAN LITERATUR
BAB II. KAJIAN LITERATUR 2.1 Pengertian Judul Pengertian judul Desain Interior Pusat Mainan Jakarta "dengan perencanaan dan perancangan di Jakarta, adalah sebagai berikut : 1. Desain Rancangan, rencana
Lebih terperinciREDESAIN INTERIOR KANTOR PT DIGINET MEDIA YOGYAKARTA
REDESAIN INTERIOR KANTOR PT DIGINET MEDIA YOGYAKARTA PENCIPTAAN/PERANCANGAN ENDRA ADE WINATA 1211846023 Tugas Akhir ini diajukan kepada Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta Sebagai Salah
Lebih terperinciPengertian & Sistem Sirkulasi
Pengertian & Sistem Sirkulasi I.1.Pengenalan Perbelanjaan, I.1.1.Pusat Perbelanjaan I.1.1.1 Pengertian o Adalah kompleks pertokoan yang dikunjungi untuk membeli atau melihat dan membandingkan barang-barang
Lebih terperinciFasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2)
Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Gambar simulasi rancangan 5.30 : Area makan lantai satu bangunan komersial di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan 5.6.3 Jalur Pedestrian Jalur
Lebih terperinciDESAIN PERANGKAT PENGISIAN BATERAI MOBIL LISTRIK DENGAN PENDEKATAN EFISIENSI LAHAN DAN FLEKSIBILITAS PRODUK
Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain DESAIN PERANGKAT PENGISIAN BATERAI MOBIL LISTRIK DENGAN PENDEKATAN EFISIENSI LAHAN DAN FLEKSIBILITAS PRODUK Antonius Dimas Tri Wibowo Dr. Deddy Wahjudi, M.Eng
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN Fungsi produk yang menjelaskan tentang data yang didapat dari berbagai sumber yang digunakan sebagai acuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan masyarakat perkotaan mengacu pada keadaan kehidupan suatu kelompok sosial yang terdiri dari individu-individu dengan gaya hidup yang mengimbangi dinamika
Lebih terperinciPENGOLAHAN MATERIAL KALENG DAN KAYU DALAM DESAIN BANGKU MEJA
TUGAS AKHIR PENGOLAHAN MATERIAL KALENG DAN KAYU DALAM DESAIN BANGKU MEJA Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Oleh : Untung Prasetio Utomo NIM 41909010180
Lebih terperinciPERENCANAAN RETAIL SERVICE LAYOUT PADA SEBUAH SUPERMARKET DI SURABAYA
PERENCANAAN RETAIL SERVICE LAYOUT PADA SEBUAH SUPERMARKET DI SURABAYA Pram Eliyah Yuliana Jurusan Teknik dan Manajemen Industri Sekolah Tinggi Teknik Surabaya Email: prameliyah@yahoo.com, pram@stts.edu
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Ide Perancangan Desain Setiap keluarga memiliki kebiasaan yang berbeda, kebiasaan-kebiasaan ini secara tidak langsung menjadi acuan dalam memilih furnitur yang ada di dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri kreatif ini sangat dihargai hanya di Negara-negara maju. Namun saat ini
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Perkembangan industri kreatif saat ini berkembang sangat pesat. Sebelumnya industri kreatif ini sangat dihargai hanya di Negara-negara maju. Namun saat ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gudang tempat menyimpan barang-barang antik seperti anggapan
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, museum-museum baik di Indonesia maupun di dunia telah mengalami suatu perkembangan. Museum tidak lagi ingin disebut sebagai gudang tempat
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KOTAK AJAIB FURNITUR MULTIFUNGSI ATASI MASALAH RUANG SEMPIT KAMAR TIDUR RUMAH SUSUN
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KOTAK AJAIB FURNITUR MULTIFUNGSI ATASI MASALAH RUANG SEMPIT KAMAR TIDUR RUMAH SUSUN BIDANG KEGIATAN: PKM KARSA CIPTA Diusulkan oleh : Al Sidrotul Muntaha
Lebih terperinciABSTRAK PERANCANGAN INTERIOR CRAFTS CENTER TENUN IKAT DAN KERAJINAN ANYAM DAYAK SINTANG
ABSTRAK PERANCANGAN INTERIOR CRAFTS CENTER TENUN IKAT DAN KERAJINAN ANYAM DAYAK SINTANG Tenun ikat dan kerajinan anyam merupakan kerajinan khas masyarakat suku Dayak. Banyak masyarakat berusaha untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI A. ORISINALITAS. ( Gambar 1) (Sumber: gambar-tenda.blogspot.co)
BAB II METODOLOGI A. ORISINALITAS ( Gambar 1) (Sumber: gambar-tenda.blogspot.co) Berdasarkan gambar di atas penataan bazzar yang baik harus di sesuaikan dengan lokasi yang ada, dari segi jalan untuk pengunung,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya zaman, maka semakin berkembang pula pusat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya zaman, maka semakin berkembang pula pusat berbelanja atau mall. Mall merupakan pusat perbelanjaan yang tidak pernah sepi pengunjung (Suara
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Museum, Moluccas, History, Era
ABSTRAK Historical Museum of Moluccas Movement merupakan suatu rancangan untuk tujuan studi, pendidikan, dan rekreasi. Perancangan Museum ini bertujuan agar pengunjung berkesan dan mampu mengingat segala
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. maupun kewajiban mereka didalam Pasar Beringharjo. Sikap ini meliputi sikap
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Teritorial merupakan sikap bagaimana para pedagang berusaha melindungi hak maupun kewajiban mereka didalam Pasar Beringharjo. Sikap ini meliputi sikap kepada sistem teritori
Lebih terperinciBAB III: TAHAP FINALISASI METODE PENELITIAN
BAB III: TAHAP FINALISASI METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Pendekatan dengan menggunakan metode komparatif mengenai ergonomi sebagai landasan dalam penelitian yang telah banyak dilakukan oleh beberapa
Lebih terperinciKANTOR IMIGRASI KELAS 1 SEMARANG
KANTOR IMIGRASI KELAS 1 SEMARANG Oleh: Bitania Dyah Mustikaningrum, Abdul Malik, Sri Hartuti Wahyuningrum Sebagai pusat perdagangan, industri, serta sebagai pintu gerbang perekonomian Jawa Tengah, Semarang
Lebih terperinciU N I V E R S I T A S K R I S T E N M A R A N A T H A ABSTRAK
ABSTRAK Batik merupakan warisan budaya Bangsa Indonesia yang sudah diakui keasliannya. Pengakuan tersebut menyebabkan batik terus berkembang di dunia fashion Indonesia. Batik menunjukkan eksistensinya
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR KATA PENGANTAR
ABSTRAK Dalam penulisan makalah perancangan desain ini, penulis membahas mengenai perancangan desain sebuah galeri kerajinan tangan dengan fasilitas penunjangnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di kota Yogyakarta perkembangan pembangunannya saat ini berkembang dengan sangat pesat. Salah satunya studio agensi desain dengan menggunakan bangunan rumah tinggal.
Lebih terperinciEKSPLORASI STRUKTUR DAN KOMBINASI MATERIAL PRODUK FURNITUR ROTAN
Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain EKSPLORASI STRUKTUR DAN KOMBINASI MATERIAL PRODUK FURNITUR ROTAN Niken Yusnita Maharani Ir. Oemar Handojo, M.Sn Program Studi Sarjana Desain Produk, Fakultas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bandung adalah salah satu kota besar di Indonesia dan merupakan Ibukota Provinsi Jawa Barat yang banyak menyimpan berbagai sejarah serta memiliki kekayaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas merupakan tempat pendidikan tinggi pada perguruan tinggi setelah masa sekolah menengah atas telah diselesaikan. Pendidikan menjadi kebutuhan pokok dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pasar tradisional merupakan salah satu tempat untuk melakukan transaksi jual beli yang masih menggunakan sistem secara tradisional, dimana adanya interaksi dan tawar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pemilihan Studi
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemilihan Studi Saat ini di Indonesia memiliki pemasalahan soal keterbatasan lahan untuk tempat tinggal dan semakin padatnya masyarakat yang tinggal di Ibu Kota. Sehingga
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PROYEK
BAB II DESKRIPSI PROYEK 2. 1. Deskripsi Umum Nama proyek : Bandung Automotif center Status : Proyek Fiktif Fungsi bangunan : Bangunan komersil bidang otomotif Sumber dana : Pemerintah daerah (BPD) Lokasi
Lebih terperinci6.1 Peruntukkan Kawasan
6.1 Peruntukkan Kawasan BAB VI RBAN DESIGN GIDELINES Peruntukan kawasan di Sempadan Sungai Jajar ditentukan dengan dasar : 1. Hasil analisis zoning 2. Karakteristik penggunaan lahan Peruntukkan kawasan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi saat ini terus melakukan inovasi baru yaitu dengan menggunakan konsep ekonomi kreatif di mana yang menjadi penopang utama dalam konsep ini adalah
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Display Dalam Meningkatkan Minat Beli Konsumen Pada Batik Kemukten.
BAB II URAIAN TEORITIS A. Peneliti Terdahulu Handayani Srimurni (2007) skripsi berjudul Peranan Kebijakan Display Dalam Meningkatkan Minat Beli Konsumen Pada Batik Kemukten. Tujuan penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumen itu untuk mempromosikan produk perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sebuah perusahaan atau industri ritel yang bergerak di bidang busana, keberadaan suatu desain mempunyai peranan yang sangat penting dalam urusan penjualan produk,
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PKM-PENELITIAN
LAPORAN AKHIR PKM-PENELITIAN ANALISIS PERAN RETRIBUSI PASAR TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH SETELAH REVITALISASI (STUDI KASUS : PASAR KEBON KEMBANG KOTA BOGOR) Oleh: Laili Mufidah H14100092 /2010 Raden
Lebih terperinciII. METODOLOGI. Latar Belakang. Data Data Analisis. Solusi Permasalahan. Proses Produksi. Proses Produksi
A. Kerangka Berpikir Studi II. METODOLOGI Latar Belakang Data Data Analisis Penentuan Ide Penentuan Sasaran Desain Membuat furniture yang tidak hanya memiliki fungsi tetapi memiliki nilai estetik dan konseptual
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung merupakan titik sentral pada perkembangan ekonomi masa depan yang berbasis industri kreatif. Mengingat dalam 10 tahun terakhir, industri kreatif di Bandung
Lebih terperinciDAFTAR ISI JUDUL... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...
ABSTRAK Budaya Sunda pada masyarakat kota Bandung dirasakan sudah tidak kental lagi. Karena pola pikir masyarakat yang kurang akan budaya dan kurangnya aturan yang kuat dari pemerintah, maka dibuat fungsi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penghargaan Kota Langit Biru pernah diraih Kota Bandung dari Kementrian Lingkungan Hidup sebagai apresiasi gerakan udara bersih yang dilakukan oleh masyarakat Bandung,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagi sebagian besar wanita penampilan fisiknya merupakan hal yang sangat penting. Seorang wanita kecantikan fisik adalah hal yang wajib untuk diperhatikan. Untuk mendapatkan
Lebih terperinciMereka pun sering mewakili Indonesia sebagai duta negara ke mancanegara untuk memamerkan karya dan keahlian seni pahat mereka. 1 Dalam membuat suatu M
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suku Asmat adalah suku terbesar di Irian Jaya yang terkenal dengan seni pahatan kayunya. Uniknya, ketika mereka membuat ukiran tersebut, mereka tidak membuat sketsa
Lebih terperinciPERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS HOTEL TRANSIT BANDARA SOEKARNO-HATTA
PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS HOTEL TRANSIT BANDARA SOEKARNO-HATTA PROPOSAL PENGAJUAN PROYEK TUGAS AKHIR SYLVANI LAURENCIA 1501144856 SCHOOL OF DESIGN DESAIN INTERIOR UNIVERSITAS BINA NUSANTARA 2015
Lebih terperinciREDESAIN PASAR INDUK KABUPATEN WONOSOBO
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan pasar tradisional harusnya mendapat perhatian yang lebih dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Keberadaan pasar tradisional yang harus bersaing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Perancangan
1 A. Latar Belakang Perancangan BAB I PENDAHULUAN Sebuah evolusi alamiah dari perkembangan teknologi adalah makin fleksibelnya orang bergerak. Dunia menjadi datar, tanpa batasan fisik dan segala sesuatu
Lebih terperinciBAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS
BAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS 6.1 Perancangan Pada Ruang Operation Maintenance Centre (OMC) Perancangan merupakan perbaikan yang dilakukan terhadap fasilitas fisik, lingkungan fisik, dan tata letak fasilitas
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BLITAR SERI C PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN PASAR DESA
21 Desember 2012 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BLITAR SERI C 2/C PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN PASAR DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLITAR, Menimbang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Auditorium Universitas Diponegoro 2016
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas Diponegoro merupakan salah satu Universitas terkemuka di Indonesia serta termasuk ke dalam lima besar Universitas terbaik seindonesia, terletak di provinsi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN DESAIN FIXTURE DISPLAY PAKAIAN DAN FITTING ROOM UNTUK PENGGUNAAN PAMERAN
Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain PENGEMBANGAN DESAIN FIXTURE DISPLAY PAKAIAN DAN FITTING ROOM UNTUK PENGGUNAAN PAMERAN Dafira Nuha Nasiri Dr. Deddy Wahjudi M.Eng Program Studi Sarjana Desain
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR VIRENKA GYM BANTUL, YOGYAKARTA
PERANCANGAN INTERIOR VIRENKA GYM BANTUL, YOGYAKARTA PENCIPTAAN Syaifullah Al Amin NIM 1011773023 PROGRAM STUDI S-1 DESAIN INTERIOR JURUSAN DESAIN FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2017
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ini dikarenakan kebutuhan masyarakat yang konsumtif dan kebutuhan yang makin
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Pusat perbelanjaan di Jakarta dewasa ini sangat berkembang dengan pesat. Hal ini dikarenakan kebutuhan masyarakat yang konsumtif dan kebutuhan yang makin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini dunia usaha dihadapkan pada suatu era globalisasi dimana banyak orang mulai memanfaatkan media internet sebagai sarana untuk membangun website online.
Lebih terperinci