BAB VI PUBLIKASI KARYA YANG BERPOTENSI MENDAPAT HKI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB VI PUBLIKASI KARYA YANG BERPOTENSI MENDAPAT HKI"

Transkripsi

1 BAB VI PUBLIKASI KARYA YANG BERPOTENSI MENDAPAT HKI 73

2 74

3 BAB VI PUBLIKASI KARYA YANG BERPOTENSI MENDAPAT HKI A. GAMBARAN UMUM PROGRAM Program Publikasi Karya yang Berpotensi Mendapat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) adalah dana hibah publikasi ilmiah yang disediakan untuk menjaring karya akademik atau invensi terbaik para dosen dan mahasiswa di lingkungan PTAI. Program ini diselenggarakan untuk menjadi daya ungkit angka publikasi berbagai hasil inovasi atau invensi pendidikan Islam atau kelembagaan Islam. Hasil inovasi atau invensi ini diarahkan untuk peningkatan mutu layanan, peningkatan taraf hidup masyarakat, dan good gavernance dalam pelayanan publik, sehingga berorientasi pada penguatan komunitas madrasah, pesantren, PTAI, pengembangan strategi pembelajaran, misalnya elearning, elibrary, atau memperkokoh lembaga-lembaga keagamaan. Program ini merupakan salah satu ikhtiar DIKTIS untuk membangun sebuah jembatan penghubung antara hasil kajian akademik maupun penelitian dengan hasil pemanfaatannya untuk kehidupan masyarakat. Melalui strategi model penelitian dan pengembangan (research and development) diharapkan dapat dihasilkan sejumlah produk baru atau penyempurnaan produk yang telah ada dan sekaligus dapat 75

4 dipertanggungjawabkan secara akademik. Produk inovasi atau invensi yang dimaksud tidak harus selalu berbentuk benda atau perangkat keras (hardware), seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran di kelas atau perangkat laboratorium di bidang kajian yang dikembangkan di lingkungan PTAI, tetapi bisa juga perangkat lunak (software), seperti program komputer untuk pengolahan data, pembelajaran di kelas, perpustakaan atau model-model pendidikan, pembelajaran, pelatihan di bidang pendidikan Islam maupun kelembagaan Islam. Program ini juga dikembangkan dalam bingkai Program Bantuan Desiminasi Riset dan Program Bantuan Electronic Research Network (ERN). B. SEPUTAR HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI) Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) harus berubah jika ingin berkompetisi dengan perguruan tinggi internasional. Di antara perubahan yang harus dilakukan adalah kesadaran tentang pentingnya perlindungan terhadap informasi dan knowledge yang tidak boleh diabaikan. Hal ini tidak saja karena informasi dan knowledge merupakan kekayaan intelektual (intellectual property) yang memiliki nilai-nilai moral (moral values), melainkan juga memiliki nilai ekonomi (economic values). Oleh karena itu, proses perolehan dan pemilikan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) sebagai wujud perlindungan terhadap kekayaan intelektual mutlak didukung, difasilitasi dan dipermudah oleh semua pihak. Sebagai salah satu entitas lembaga pendidikan yang memiliki beragam potensi yang luar biasa, PTAI sudah selayaknya jika 76

5 mengembangkan dan mendayagunakan potensi yang dimilikinya untuk kepentingan masyarakat. Dalam konteks inilah, kekayaan intelektual hendaknya dilihat bukan saja yang bersifat personal, tetapi juga yang bersifat komunal. Perlindungan dan pengakuan atas produk budaya dan kreativitas harus sama-sama dikembangkan sebagaimana ditunjuk kan melalui perhatian yang tinggi dari lembagalembaga internasional seperti World Intellectual Property Organization (WIPO) dan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Dalam praktiknya, banyak sekali varian HKI yang diatur dalam hokum internasional. Namun untuk konteks PTAI, setidaknya ada sejumlah varian HKI yang mungkin dapat dikembangkan. Berikut daftar varian HKI yang mungkin dikembangkan di lingkungan PTAI: Varian Hak Kekayaan Intelektual 1 Hak Cipta 2 Paten 3 Merek 4 Desain Industri 5 Desain Tata Sirkuit Terpadu 6 Varietas Tanaman Berikut akan dijelaskan pengertian dan contoh masing-masing varian HKI yang telah disebutkan di atas. 1. HAK CIPTA, adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberi izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan per undang-undangan yang berlaku. 77

6 Yang dimaksud dengan pencipta adalah seorang atau beberapa orang yang secara bersama-sama yang atas inspirasinya melahirkan suatu ciptaan berdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan, atau keahlian yang dituangkan dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi. Ruang Lingkup Ciptaan yang dilindungi ialah ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra yang meliputi karya : a. Buku, program komputer, pamflet, perwajahan (lay out) karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lain; b. Ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu; c. Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan; d. Lagu atau musik dengan atau tanpa teks; e. Drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan dan pantomim; f. Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase, dan seni terapan; g. Arsitektur; h. Peta; i. Seni batik; j. Fotografi; k. Sinematografi; l. Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai dan karya lain dari hasil pengalihwujudan. 78

7 2. PATEN, adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atas hasil investasinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksana kan sendiri invensinya tersebut kepada pihak lain untuk melaksanakannya. Invensi adalah ide inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di bidang teknologi, dapat berupa produk atau proses, atau penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses. Adapun lingkun paten dibagi menjadi: a. Paten Sederhana, setiap invensi berupa produk atau alt yang baru dan mempunyai nilai kegunaan praktis disebabkan karena bentuk, konfigurasi, konstruksi atau komponennya dapat memperoleh perindungan hukum dalam bentuk paten sederhana. b. Paten dari Beberapa Invensi, dalam permohonan paten dapat diajukan satu invensi, atau beberapa invensi akan tetapi harus merupakan satu kesatuan invensi. Satu kesatuan invensi yang dimaksud adalah beberapa invensi yang memiliki keterkaitan antara satu invensi dengna invensi yang lain, misalnya suatu invensi berupa alat tulis yang baru beserta tinta yang baru. Alat tulis dan tinta tersebut merupakan satu kestuan, karena tersebut khusus untuk digunakan pada alat tulis baru tersebut. 3. MEREK, adalah suatu tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan pedagangan barang dan jasa. Misalnya, logo Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) atau logo tertentu yang khas milik PTAI 79

8 4. DESAIN INDUSTRI, adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi atau komposisi garis atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan dariadanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesa estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan. 5. DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU, yang dimaksud dengan desain tata letak adalah kreasi berupa rancangan peletakan tiga dimensi dari berbagai elemen, sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, serta sebagian atau semua internkoneksi dalam suatu sirkuit terpadu dan peletakan tiga dimensi tersebut dimaksudkan untuk persiapan pembuatan sirkuit terpadu. Sementara yang dimaksud dengan sirkuit terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi atau setengah jadi, yang di dalamnya terdapat berbagai elemen dan sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, yang sebagian atau seluruhnya saling berkaitan serta dibentuk secara terpadu di dalam sebuah bahan semikonduktor yang dimaksudkan untuk menghasilkan fungsi elektronik. 6. VARIETAS TANAMAN, adalah sebuah varietas tanaman baru yang dihasilkan secara berbeda dengan varietas tanaman yang lain yang ditandai dengan perbedaan bentuk fisik sampai perbedaan karakteris tik tanaman. 80

9 C. KLUSTER PUBLIKASI KARYA YANG BERPOTENSI MENDAPAT HKI Kluster Publikasi Karya yang Berpotensi Mendapat HKI diperuntukkan bagi inovasi atau invensi yang telah dilakukan dosen dan mahasiswa PTAI. Kluster ini sengaja didesain untuk mendesiminasi hasil inovasi atau invensi yang diharapkan dapat menjadi perhatian baru di lingkungan PTAI. Melalui kluster publikasi ilmiah ini, hasil inovasi atau invensi yang telah dihasilkan dosen dan mahasiswa PTAI diharapkan dapat dipublikasikan dan diakses secara lebih luas. Dengan mengakomodir seluruh bidang ilmu yang dikembangkan PTAI sebagaimana dipaparkan pada bagian fokus kajian program pada BAB II Huruf D, program publikasi HKI ini diharapkan mampu mengembangkan bidang kajian dosen dan mahasiswa yang menjadi konsentrasi akademiknya, sehingga dapat menjadi subyek yang expert, profesional, dan kompeten di bidangnya. Hasil inovasi atau invensi yang dapat diregistrasikan pada program publikasi ilmiah ini meliputi jenis inovasi atau invensi yang dilakukan secara individu maupun kelompok oleh dosen atau mahasiswa PTAI. Program ini juga mengakomodir jenis inovasi atau invensi yang dibiayai secara mandiri oleh pencipta atau inovasi atau invensi yang telah dibiayai lembaga donor dari dalam maupun luar negeri; yang bersumber dari dana pemerintah maupun dana swasta. Adapun Program Publikasi Karya yang Berpotensi Mendapat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dibagi menjadi 2 (dua) kluster sebagai berikut: 81

10 Kluster Karya yang Berpotensi Mendapat HKI 1 belum mendapat sertifikat HKI 2 sudah mendapat sertifikat HKI 1. Publikasi Karya yang Berpotensi Mendapat HKI Belum Mendapat Sertifikat Kluster ini dirancang untuk mendata hasil inovasi atau invensi yang telah dihasilkan, namun belum didaftarkan atau belum mendapatkan sertifikat HKI. Melalui program publikasi ini diharapkan akan ditemukan inovasi atau invensi yang baik, yang sesuai dengan kaidah dan etika akademik, sehingga nantinya dapat mendapatkan sertifikat HKI dan dimanfaatkan secara luas. 2. Publikasi Karya yang Berpotensi Mendapat HKI Sudah Mendapat Sertifikat Kluster ini dirancang untuk mendata hasil inovasi atau invensi yang telah dihasilkan dan sudah didaftarkan serta telah mendapatkan sertifikat HKI. Melalui program publikasi ini diharapkan akan ditemukan inovasi atau invensi yang baik, yang sesuai dengan kaidah dan etika akademik, sehingga nantinya dapat dimanfaatkan secara luas. D. JENIS PROGRAM Dalam pelaksanaannya, Program Publikasi Karya yang Berpotensi Mendapat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) DIKTIS dibagi menjadi 2 (dua) jenis: 82

11 1. Publikasi HKI Individual, yakni hasil inovasi atau invensi yang dihasilkan oleh seorang dosen atau mahasiswa PTAI tanpa melibatkan tim inovator atau inventor, baik yang didanai oleh dana mandiri atau dana lembaga donor. 2. Publikasi HKI Kolektif, yakni hasil inovasi atau invensi yang dihasilkan oleh tim peneliti dosen atau mahasiswa PTAI, baik yang didanai secara swadana oleh anggota tim inovator atau inventor atau dana lembaga donor. E. FORMAT CONCEPT NOTES 1. Untuk proses seleksi, pihak panitia seleksi hanya mensyaratkan pendaftar untuk membuat concept notes. Concept notes disusun tidak lebih dari 7 (tujuh) halaman yang diketik pada kertas ukuran A4; spasi 1 lines; huruf Times New Roman size 12 point; margin atas, bawah, kanan dan kirim sebesar 2,5 cm. 2. Sistematika concept notes setidaknya mencakup beberapa unsur sebagai berikut: a. Isu dan Fokus Pengembangan b. Alasan Memilih Fokus Pengembangan c. Kesesuaian dengan program Pendidikan Tinggi Islam. d. Signifikansi invensi. e. Nilai kebaruan atau novelty f. Dampak yang dihasilkan. 83

12 F. PERSYARATAN DAN KELENGKAPAN ADMINISTRASI Agar dapat mengikuti Program Publikasi Karya yang Berpotensi Mendapat Hak Kekayaan Intelektual (HKI), pendaftar harus memenuhi persyaratan dan kelengkapan administrasi berikut: 1. Pendaftar merupakan dosen PTAI atau mahasiswa S-1 PTAI minimal semester V (lima). 2. Melakukan registrasi on line dengan cara mengklik tombol PANGKALAN DATA PUBLIKASI ILMIAH pada website: atau kunjungi website: 3. Menyiapkan sejumlah kelengkapan administrasi sebagai berikut: a. mencetak Akun Personal hasil registrasi on line b. melampirkan Foto Kopi Identitas Diri (KTP/SIM) c. melampirkan Foto Kopi Surat Keputusan (SK) Jabatan Fungsional terakhir bagi dosen PNS atau PNS-DPK atau Foto Kopi SK Dosen Tetap dari Ketua STAI atau Ketua Yayasan bagi dosen Non- PNS ATAU Melampirkan Foto Kopi Surat Keterangan sebagai mahasiswa dari PTAI tempat kuliah bagi mahasiswa. d. melampirkan Foto Kopi Sertifikat Pendidik bagi dosen yang sudah sertifikasi. Semua berkas Kelengkapan Administrasi mulai huruf a sampai dengan huruf d dijilid soft cover sesuai urutan di atas. 84

13 4. Concept Notes Program Publikasi Karya yang Berpotensi Mendapat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dijilid sebanyak 3 (tiga) bundel: a. 1 (satu) bundel dijilid soft cover dengan format COVER hasil registrasi on line yang bertuliskan )KELENGKAPAN ADMINISTRASI) b. 2 (dua) bundel dijilid soft cover dengan format COVER hasil registrasi on line yang bertuliskan (BAHAN PENILAIAN) G. METODE PEMBERKASAN Untuk menerapkan asas efektivitas dan efisiensi, Program Publikasi Karya yang Berpotensi Mendapat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) menerapkan sistem pemberkasan Metode Dua Sampul. Dengan metode ini, pendaftar harus teliti dalam menyiapkan kelengkapan administrasi yang disyaratkan pihak panitia. Ketidaktelitian pendaftar dapat mengakibatkan berkas yang diajukan didiskualifikasi. Adapun yang dimaksud dengan Metode Dua Sampul dalam proses seleksi administrasi adalah sampul pertama merupakan amplop yang berisi kelengkapan administrasi untuk Tim Seleksi Berkas dan sampul kedua merupakan amplop yang berisi kelengkapan berkas penilaian untuk Tim Reviewer. Berikut ketentuan yang harus dipenuhi pendaftar dalam mengirimkan kelengkapan administrasi dan berkas penilaian dengan Metode Dua Sampul: 85

14 1. Sampul pertama atau amplop pertama berisi: a. 1 (satu) bundel Kelengkapan Administrasi (sebagaimana dijelaskan pada bagian F angka 3 di atas). b. 1 (satu) eksemplar Concept Notes yang dijilid soft cover dengan format COVER hasil registrasi on line yang bertuliskan KELENGKAPAN ADMINISTRASI (sebagaimana dijelaskan pada bagian F angka 4 huruf a di atas). c. 1 (satu) keping CD yang memuat soft copy Concept Notes dalam format Microsoft Word dan foto karya HKI. d. produk inovasi atau invensi HKI yang telah dibuat. (Jika tidak bisa dimasukkan dalam amplop, boleh diletakkan di luar amplop). e. 1 (satu) lembar CHECK LIST KELENGKAPAN ADMINISTRASI hasil pendaftaran on line untuk peserta. Perhatian: Silahkan bubuhkan tanda check Perhatian: ( ) sesuai kondisi berkas yang Anda miliki f. 1 (satu) lembar CHECK LIST KELENGKAPAN ADMINISTRASI hasil pendaftaran on line untuk panitia seleksi. Perhatian: Jangan membubuhkan tanda check ( ) pada lembar CHECK LIST. Biarkan KOSONG! Lembar ini akan diisi oleh Panitia Seleksi 86

15 Sampul pertama atau amplop pertama dilem dan pada bagian muka ditempel COVER hasil registrasi on line yang bertuliskan KELENGKAPAN ADMINISTRASI. 2. Sampul kedua atau amplop kedua merupakan berkas kelengkapan penilaian untuk Tim Reviewer. Amplop kedua ini dibuat rangkap 2 (dua) atau dua amplop. Masing-masing amplop berisi: a. 1 (satu) bundel Concept Notes yang dijilid soft cover dengan format COVER hasil registrasi on line yang bertuliskan BAHAN PENILAIAN (sebagaimana dijelaskan pada bagian F angka 4 huruf b di atas). b. 1 (satu) lembar FORMAT NILAI hasil registrasi on line yang dibuat terpisah atau tidak dijilid dengan Concept Notes. Perhatian: jangan lupa menyertakan lembar Format Nilai dalam Sampul Kedua, karena menyebabkan berkas Anda tidak dinilai oleh Tim Reviewer. Sampul kedua atau amplop kedua yang terdiri dari 2 (dua) amplop, masing-masing dilem dan pada bagian muka ditempel COVER hasil registrasi on line yang bertuliskan BAHAN PENILAIAN. Seluruh berkas (sampul kesatu dan sampul kedua) yang berjumlah 3 (tiga) amplop yang telah dilem dikirim ke: 87

16 Kepada Yth, Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama c.q. Kasubdit Penelitian, Publikasi Ilmiah, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Jln. Lapangan Banteng Barat No. 3-4, Lantai VIII, kamar B807, Jakarta Pusat Telp.: , Faks : , seksipublikasi_diktis@yahoo.com 3. Seluruh berkas yang disusun tidak sesuai dengan ketentuan di atas akan didiskualifikasi pada tahap seleksi administrasi. H. KRITERIA PENILAIAN Berikut ini sejumlah aspek penting yang digunakan Tim Reviewer untuk menentukan mutu Concept Notes: 1. Isu dan fokus pengembangan, isu dan fokus yang diangkat menarik untuk program penelitian pengembangan untuk HKI dan sekaligus memiliki prospek keberlanjutan (sustainability) untuk program penelitian pengembangan untuk HKI. 2. Alasan memilih fokus pengembangan, argumentasi pemilihan fokus penelitian pengembangan untuk HKI dijelaskan dengan detail dan menunjukkan visi yang sangat jelas/visioner; fokus pengembangan untuk HKI didesain dengan data penelitian pendahuluan (prelemenary research) yang memadai; dan alasan pemilihan fokus pengembangan untuk HKI dilengkapi dengan data kuantitatif maupun kualitatif yang memadai. 88

17 3. Kesesuaian dengan program PTI, inovasi atau invensi untuk HKI yang dihasilkan memiliki kesesuaian/relevansi dengan program Pendidikan Tinggi Islam sebagai center of excellence.. 4. Signifikansi invensi, inovasi atau invensi untuk HKI yang dikembangkan memiliki manfaat penting dan berpotensi meningkatkan kualitas pendidikan Islam, kelembagaan Islam, atau masyarakat serta dapat memberikan solusi bagi problem komunitas Muslim di bidang pendidikan Islam, kelembagaan Islam, atau masyarakat. 5. Nilai kebaruan atau novelty, inovasi atau invensi untuk HKI yang dikembangkan memiliki nilai kebaruan (novelty) dan mengandung inovasi.. 6. Dampak yang dihasilkan, inovasi atau invensi untuk HKI yang dikembangkan memiliki dampak positif bagi end user. Masing-masing indikator untuk sejumlah aspek penilaian di atas didesain menggunakan data interval dengan skor terendah 1 (satu) dan skor tertinggi 5 (lima) di mana tim reviewer dimungkinkan untuk memberikan skor 0,5 (nol koma lima). Nilai maksimal yang diperoleh pengusul artikel riset (research paper) adalah 50 dan passing grade untuk Program Publikasi Penelitian Nontesis atau Nondisertasi adalah 25. Berikut indikator penilaian untuk masing-masing aspek penilaian: ASPEK INDIKATOR PENILAIAN PENILAIAN ISU DAN FOKUS PENGEM 1 Isu dan fokus yang diangkat menarik untuk program penelitian pengembangan untuk HKI. 89

18 BANGAN ALASAN MEMILIH FOKUS PENGEM BANGAN KESESUAIA N DENGAN PROGRAM PTI SIGNIFI KANSI INVENSI 2 Isu yang diangkat memiliki prospek keberlanjutan (sustainability) untuk program penelitian pengembangan untuk HKI. 3 Argumentasi pemilihan fokus penelitian pengembangan untuk HKI dijelaskan dengan detail dan menunjukkan visi yang sangat jelas/visioner. 4 Fokus pengembangan untuk HKI didesain dengan data penelitian pendahuluan (prelemenary research) yang memadai. 5 Alasan pemilihan fokus pengembangan untuk HKI dilengkapi dengan data kuantitatif maupun kualitatif yang memadai. 6 Invensi untuk HKI yang dihasilkan memiliki kesesuaian/relevansi dengan program Pendidikan Tinggi Islam sebagai center of excellence. 7 Invensi untuk HKI yang dikembangkan memiliki manfaat penting dan berpotensi meningkatkan kualitas pendidikan Islam, kelembagaan Islam, atau masyarakat. 8 Invensi untuk HKI yang dikembangkan dapat memberikan solusi bagi problem komunitas Muslim di bidang pendidikan Islam, kelembagaan Islam, atau masyarakat. 90

19 NILAI KEBARUAN INVENSI DAMPAK YANG DIHASIL KAN INVENSI 9 Invensi untuk HKI yang dikembangkan memiliki nilai kebaruan (novelty) dan mengandung inovasi. 10 Invensi untuk HKI yang dikembangkan memiliki dampak positif bagi end user. I. ALOKASI ANGGARAN PROGRAM Sceme dana yang dialokasikan untuk jenis publikasi penelitian ini berkisar antara Rp ,00 (sepuluh juta rupiah) sampai dengan pagu maksimum Rp ,00 (lima puluh juta rupiah) untuk Karya Berpotensi HKI bagi dosen dan berkisar antara Rp ,00 (lima juta rupiah) sampai dengan pagu maksimum Rp ,00 (dua puluh lima juta rupiah) untuk Karya Berpotensi HKI bagi mahasiswa. Untuk jenis publikasi HKI kolektif, penerimaan dana hanya diberikan/diwakilkan kepada penulis pertama dan tidak berlaku kelipatan bagi anggota tim penulis lain. Mengingat anggaran yang diberikan dalam program ini bersumber dari dana DIPA APBN, alokasi penggunaannya harus dipertanggung jawabkan sesuai aturan keuangan negara atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebagai pihak yang diberi amanat untuk mendistribusikan dana DIPA APBN, DIKTIS berkewajiban untuk menetapkan pengaturan dan pengawasan atas penggunaan dana tersebut. Untuk merealisasikan tugas tersebut, DIKTIS menetapkan aturan penggunaan pembelanjaan dana sebagai berikut: 91

20 1. Dana publikasi HKI belum sertifikat, dialokasikan untuk: a. diskusi atau forum pembahasan terbatas dalam rangka meningkatkan kualitas karya HKI. Diskusi dilakukan di level kampus bersama dengan sivitas akademika lain. b. proses penyempurnaan karya HKI menjadi lebih baik c. proses pengajuan karya HKI untuk mendapatkan sertifikat HKI. d. untuk kepentingan pangkalan data karya akademik yang terbit dengan dana DIPA APBN, penulis wajib mengirim ringkasan profil karya HKI dalam format PDF untuk diunggah ke website DIKTIS. Pihak DIKTIS siap memfasilitasi inovator atau inventor yang ingin mengunggah karya HKI yang berbentuk software melalui website DIKTIS yang bisa diakses publik secara gratis. Inovator atau inventor dalam hal ini tidak berhak atas royalty. 2. Dana publikasi HKI sudah terbit, dialokasikan untuk: a. diskusi atau forum pembahasan terbatas untuk meningkatkan kualitas karya HKI. Diskusi dilakukan di level kampus bersama dengan sivitas akademika lain. b. honor presenter, transportasi, dan akomodasi penerima dana selama 3 (hari) ke tempat Seminar Nasional. Forum Seminar Nasional akan ditentukan dan diumumkan berikutnya. c. honor, transportasi, dan akomodasi seorang tim pembahas dalam Seminar Nasional. Daftar tim 92

21 pembahasan akan ditentukan dan diumumkan berikutnya oleh panitia DIKTIS. d. untuk kepentingan pangkalan data karya akademik yang terbit dengan dana DIPA APBN, penulis wajib mengirim ringkasan profil karya HKI dalam format PDF untuk diunggah ke website DIKTIS. Pihak DIKTIS siap memfasilitasi inovator atau inventor yang ingin mengunggah karya HKI yang berbentuk software melalui website DIKTIS yang bisa diakses publik secara gratis. Inovator atau inventor dalam hal ini tidak berhak atas royalty. 93

22 94

23 BAB VII PUBLIKASI USULAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI) 95

24 96

25 BAB VII PUBLIKASI USULAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI) A. GAMBARAN UMUM PROGRAM Program Publikasi Usulan Karya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) adalah dana hibah publikasi ilmiah yang disediakan untuk menjaring ide inovasi atau invensi terbaik para dosen dan mahasiswa di lingkungan PTAI. Program ini diselenggarakan untuk menjadi daya ungkit angka publikasi berbagai hasil inovasi atau invensi pendidikan Islam atau kelembagaan Islam. Hasil inovasi atau invensi ini diarahkan untuk peningkatan mutu layanan, peningkatan taraf hidup masyarakat, dan good gavernance dalam pelayanan publik, sehingga berorientasi pada penguatan komunitas madrasah, pesantren, PTAI, pengembangan strategi pembelajaran, misalnya elearning, elibrary, atau memperkokoh lembagalembaga keagamaan. Program ini merupakan salah satu ikhtiar DIKTIS untuk membangun sebuah jembatan penghubung antara hasil kajian akademik maupun penelitian dengan hasil pemanfaatannya untuk kehidupan masyarakat. Melalui strategi model penelitian dan pengembangan (research and development) diharapkan dapat dihasilkan sejumlah produk baru atau penyempurnaan produk yang telah ada dan sekaligus dapat 97

26 dipertanggungjawabkan secara akademik. Produk inovasi atau invensi yang dimaksud tidak harus selalu berbentuk benda atau perangkat keras (hardware), seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran di kelas atau perangkat laboratorium di bidang kajian yang dikembangkan di lingkungan PTAI, tetapi bisa juga perangkat lunak (software), seperti program komputer untuk pengolahan data, pembelajaran di kelas, perpustakaan atau model-model pendidikan, pembelajaran, pelatihan di bidang pendidikan Islam maupun kelembagaan Islam. Program ini juga dikembangkan dalam bingkai Program Bantuan Desiminasi Riset dan Program Bantuan Electronic Research Network (ERN). B. SEPUTAR HAK KEKAYAAN INTELEK TUAL (HKI) Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) harus berubah jika ingin berkompetisi dengan perguruan tinggi internasional. Di antara perubahan yang harus dilakukan adalah kesadaran tentang pentingnya perlindungan terhadap informasi dan knowledge yang tidak boleh diabaikan. Hal ini tidak saja karena informasi dan knowledge merupakan kekayaan intelektual (intellectual property) yang memiliki nilai-nilai moral (moral values), melainkan juga memiliki nilai ekonomi (economic values). Oleh karena itu, proses perolehan dan pemilikan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) sebagai wujud perlindungan terhadap kekayaan intelektual mutlak didukung, difasilitasi dan dipermudah oleh semua pihak. Sebagai salah satu entitas lembaga pendidikan yang memiliki beragam potensi yang luar biasa, PTAI sudah selayaknya jika 98

27 mengembangkan dan mendayagunakan potensi yang dimilikinya untuk kepentingan masyarakat. Dalam konteks inilah, kekayaan intelektual hendaknya dilihat bukan saja yang bersifat personal, tetapi juga yang bersifat komunal. Perlindungan dan pengakuan atas produk budaya dan kreativitas harus sama-sama dikembangkan sebagaimana ditunjuk kan melalui perhatian yang tinggi dari lembagalembaga internasional seperti World Intellectual Property Organization (WIPO) dan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Dalam praktiknya, banyak sekali varian HKI yang diatur dalam hokum internasional. Namun untuk konteks PTAI, setidaknya ada sejumlah varian HKI yang mungkin dapat dikembangkan. Berikut daftar varian HKI yang mungkin dikembangkan di lingkungan PTAI: Kluster Hak Kekayaan Intelektual 1 Hak Cipta 2 Paten 3 Merek 4 Desain Industri 5 Desain Tata Sirkuit Terpadu 6 Varietas Tanaman Berikut akan dijelaskan pengertian dan contoh masing-masing varian HKI yang telah disebutkan di atas. 1. HAK CIPTA, adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberi izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan per undang-undangan yang berlaku. 99

28 Yang dimaksud dengan pencipta adalah seorang atau beberapa orang yang secara bersama-sama yang atas inspirasinya melahirkan suatu ciptaan berdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan, atau keahlian yang dituangkan dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi. Ruang Lingkup Ciptaan yang dilindungi ialah ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra yang meliputi karya : a. Buku, program komputer, pamflet, perwajahan (lay out) karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lain; b. Ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu; c. Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan; d. Lagu atau musik dengan atau tanpa teks; e. Drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan dan pantomim; f. Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase, dan seni terapan; g. Arsitektur; h. Peta; i. Seni batik; j. Fotografi; k. Sinematografi; l. Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai dan karya lain dari hasil pengalihwujudan. 100

29 2. PATEN, adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atas hasil investasinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksana kan sendiri invensinya tersebut kepada pihak lain untuk melaksanakannya. Invensi adalah ide inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di bidang teknologi, dapat berupa produk atau proses, atau penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses. Adapun lingkun paten dibagi menjadi: a. Paten Sederhana, setiap invensi berupa produk atau alt yang baru dan mempunyai nilai kegunaan praktis disebabkan karena bentuk, konfigurasi, konstruksi atau komponennya dapat memperoleh perindungan hukum dalam bentuk paten sederhana. b. Paten dari Beberapa Invensi, dalam permohonan paten dapat diajukan satu invensi, atau beberapa invensi akan tetapi harus merupakan satu kesatuan invensi. Satu kesatuan invensi yang dimaksud adalah beberapa invensi yang memiliki keterkaitan antara satu invensi dengna invensi yang lain, misalnya suatu invensi berupa alat tulis yang baru beserta tinta yang baru. Alat tulis dan tinta tersebut merupakan satu kestuan, karena tersebut khusus untuk digunakan pada alat tulis baru tersebut. 3. MEREK, adalah suatu tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan pedagangan barang dan jasa. Misalnya, logo Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) atau logo tertentu yang khas milik PTAI 101

30 4. DESAIN INDUSTRI, adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi atau komposisi garis atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan dariadanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesa estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan. 5. DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU, yang dimaksud dengan desain tata letak adalah kreasi berupa rancangan peletakan tiga dimensi dari berbagai elemen, sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, serta sebagian atau semua internkoneksi dalam suatu sirkuit terpadu dan peletakan tiga dimensi tersebut dimaksudkan untuk persiapan pembuatan sirkuit terpadu. Sementara yang dimaksud dengan sirkuit terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi atau setengah jadi, yang di dalamnya terdapat berbagai elemen dan sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, yang sebagian atau seluruhnya saling berkaitan serta dibentuk secara terpadu di dalam sebuah bahan semikonduktor yang dimaksudkan untuk menghasilkan fungsi elektronik. 6. VARIETAS TANAMAN, adalah sebuah varietas tanaman baru yang dihasilkan secara berbeda dengan varietas tanaman yang lain yang ditandai dengan perbedaan bentuk fisik sampai perbedaan karakteris tik tanaman. 102

31 C. KLUSTER PUBLIKASI USULAN HKI Kluster Publikasi Usulan Karya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) diperuntukkan bagi inovasi atau invensi yang telah dilakukan dosen dan mahasiswa PTAI. Kluster ini sengaja didesain untuk menjaring ide inovasi atau invensi yang diharapkan dapat menjadi perhatian baru di lingkungan PTAI. Melalui kluster publikasi ilmiah ini, ide inovasi atau invensi yang akan dibuat dosen dan mahasiswa PTAI diharapkan dapat dipublikasikan dan diakses secara lebih luas. Dengan mengakomodir seluruh bidang ilmu yang dikembangkan PTAI sebagaimana dipaparkan pada bagian fokus kajian program pada BAB II Huruf D, program publikasi HKI ini diharapkan mampu mengembangkan bidang kajian dosen dan mahasiswa yang menjadi konsentrasi akademiknya, sehingga dapat menjadi subyek yang expert, profesional, dan kompeten di bidangnya. Ide inovasi atau invensi yang dapat diregistrasikan pada program publikasi ilmiah ini hanya jenis inovasi atau invensi yang dilakukan secara kelompok oleh dosen atau mahasiswa PTAI. D. FORMAT CONCEPT NOTES 1. Untuk proses seleksi, pihak panitia seleksi hanya mensyaratkan pendaftar untuk membuat concept notes. Concept notes disusun tidak lebih dari 7 (tujuh) halaman yang diketik pada kertas ukuran A4; spasi 1 lines; huruf Times New Roman size 12 point; margin atas, bawah, kanan dan kirim sebesar 2,5 cm. 103

32 2. Sistematika concept notes setidaknya mencakup beberapa unsur sebagai berikut: a. Isu dan Fokus Pengembangan b. Alasan Memilih Fokus Pengembangan c. Kesesuaian dengan program Pendidikan Tinggi Islam. d. Signifikansi invensi. e. Nilai kebaruan atau novelty f. Dampak yang dihasilkan. E. PERSYARATAN DAN KELENGKAPAN ADMINISTRASI Agar dapat mengikuti Publikasi Usulan Karya Hak Kekayaan Intelektual (HKI), pendaftar harus memenuhi persyaratan dan kelengkapan administrasi berikut: 1. Pendaftar merupakan dosen PTAI atau mahasiswa S-1 PTAI minimal semester V (lima). 2. Melakukan registrasi on line dengan cara mengklik tombol PANGKALAN DATA PUBLIKASI ILMIAH pada website: atau kunjungi website: 3. Menyiapkan sejumlah kelengkapan administrasi sebagai berikut: a. mencetak Akun Personal hasil registrasi on line b. melampirkan Foto Kopi Identitas Diri (KTP/SIM) c. melampirkan Foto Kopi Surat Keputusan (SK) Jabatan Fungsional terakhir bagi dosen PNS atau PNS-DPK atau Foto Kopi SK Dosen Tetap dari 104

33 Ketua STAI atau Ketua Yayasan bagi dosen Non- PNS ATAU Melampirkan Foto Kopi Surat Keterangan sebagai mahasiswa dari PTAI tempat kuliah bagi mahasiswa. d. melampirkan Foto Kopi Sertifikat Pendidik bagi dosen yang sudah sertifikasi. Semua berkas Kelengkapan Administrasi mulai huruf a sampai dengan huruf d dijilid soft cover sesuai urutan di atas. 4. Concept Notes Publikasi Usulan Karya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dijilid sebanyak 3 (tiga) bundel: a. 1 (satu) bundel dijilid soft cover dengan format COVER hasil registrasi on line yang bertuliskan )KELENGKAPAN ADMINISTRASI) b. 2 (dua) bundel dijilid soft cover dengan format COVER hasil registrasi on line yang bertuliskan (BAHAN PENILAIAN) F. METODE PEMBERKASAN Untuk menerapkan asas efektivitas dan efisiensi, Program Publikasi Usulan Karya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) menerapkan sistem pemberkasan Metode Dua Sampul. Dengan metode ini, pendaftar harus teliti dalam menyiapkan kelengkapan administrasi yang disyaratkan pihak panitia. Ketidaktelitian pendaftar dapat mengakibatkan berkas yang diajukan didiskualifikasi. 105

34 Adapun yang dimaksud dengan Metode Dua Sampul dalam proses seleksi administrasi adalah sampul pertama merupakan amplop yang berisi kelengkapan administrasi untuk Tim Seleksi Berkas dan sampul kedua merupakan amplop yang berisi kelengkapan berkas penilaian untuk Tim Reviewer. Berikut ketentuan yang harus dipenuhi pendaftar dalam mengirimkan kelengkapan administrasi dan berkas penilaian dengan Metode Dua Sampul: 1. Sampul pertama atau amplop pertama berisi: a. 1 (satu) bundel Kelengkapan Administrasi (sebagaimana dijelaskan pada bagian E angka 3 di atas). b. 1 (satu) eksemplar Concept Notes yang dijilid soft cover dengan format COVER hasil registrasi on line yang bertuliskan KELENGKAPAN ADMINISTRASI (sebagaimana dijelaskan pada bagian E angka 4 huruf a di atas). c. 1 (satu) keping CD yang memuat soft copy Concept Notes dalam format Microsoft Word dan foto karya HKI. d. produk inovasi atau invensi HKI yang telah dibuat. (Jika tidak bisa dimasukkan dalam amplop, boleh diletakkan di luar amplop). e. 1 (satu) lembar CHECK LIST KELENGKAPAN ADMINISTRASI hasil pendaftaran on line untuk peserta. Perhatian: Perhatian: Silahkan bubuhkan tanda check ( ) sesuai kondisi berkas yang Anda miliki 106

35 f. 1 (satu) lembar CHECK LIST KELENGKAPAN ADMINISTRASI hasil pendaftaran on line untuk panitia seleksi. Perhatian: Jangan membubuhkan tanda check ( ) pada lembar CHECK LIST. Biarkan KOSONG! Lembar ini akan diisi oleh Panitia Seleksi Sampul pertama atau amplop pertama dilem dan pada bagian muka ditempel COVER hasil registrasi on line yang bertuliskan KELENGKAPAN ADMINISTRASI. 2. Sampul kedua atau amplop kedua merupakan berkas kelengkapan penilaian untuk Tim Reviewer. Amplop kedua ini dibuat rangkap 2 (dua) atau dua amplop. Masing-masing amplop berisi: a. 1 (satu) bundel Concept Notes yang dijilid soft cover dengan format COVER hasil registrasi on line yang bertuliskan BAHAN PENILAIAN (sebagaimana dijelaskan pada bagian E angka 4 huruf b di atas). b. 1 (satu) lembar FORMAT NILAI hasil registrasi on line yang dibuat terpisah atau tidak dijilid dengan Concept Notes. Perhatian: jangan lupa menyertakan lembar Format Nilai dalam Sampul Kedua, karena menyebabkan berkas Anda tidak dinilai oleh Tim Reviewer. 107

36 Sampul kedua atau amplop kedua yang terdiri dari 2 (dua) amplop, masing-masing dilem dan pada bagian muka ditempel COVER hasil registrasi on line yang bertuliskan BAHAN PENILAIAN. Seluruh berkas (sampul kesatu dan sampul kedua) yang berjumlah 3 (tiga) amplop yang telah dilem dikirim ke: Kepada Yth, Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama c.q. Kasubdit Penelitian, Publikasi Ilmiah, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Jln. Lapangan Banteng Barat No. 3-4, Lantai VIII, kamar B807, Jakarta Pusat Telp.: , Faks : , seksipublikasi_diktis@yahoo.com 3. Seluruh berkas yang disusun tidak sesuai dengan ketentuan di atas akan didiskualifikasi pada tahap seleksi administrasi. G. KRITERIA PENILAIAN Berikut ini sejumlah aspek penting yang digunakan Tim Reviewer untuk menentukan mutu Concept Notes: 1. Isu dan fokus pengembangan, isu dan fokus yang diangkat menarik untuk program penelitian pengembangan untuk HKI dan sekaligus memiliki prospek keberlanjutan (sustainability) untuk program penelitian pengembangan untuk HKI. 108

37 2. Alasan memilih fokus pengembangan, argumentasi pemilihan fokus penelitian pengembangan untuk HKI dijelaskan dengan detail dan menunjukkan visi yang sangat jelas/visioner; fokus pengembangan untuk HKI didesain dengan data penelitian pendahuluan (prelemenary research) yang memadai; dan alasan pemilihan fokus pengembangan untuk HKI dilengkapi dengan data kuantitatif maupun kualitatif yang memadai. 3. Kesesuaian dengan program PTI, inovasi atau invensi untuk HKI yang dihasilkan memiliki kesesuaian/relevansi dengan program Pendidikan Tinggi Islam sebagai center of excellence.. 4. Signifikansi invensi, inovasi atau invensi untuk HKI yang dikembangkan memiliki manfaat penting dan berpotensi meningkatkan kualitas pendidikan Islam, kelembagaan Islam, atau masyarakat serta dapat memberikan solusi bagi problem komunitas Muslim di bidang pendidikan Islam, kelembagaan Islam, atau masyarakat. 5. Nilai kebaruan atau novelty, inovasi atau invensi untuk HKI yang dikembangkan memiliki nilai kebaruan (novelty) dan mengandung inovasi.. 6. Dampak yang dihasilkan, inovasi atau invensi untuk HKI yang dikembangkan memiliki dampak positif bagi end user. Masing-masing indikator untuk sejumlah aspek penilaian di atas didesain menggunakan data interval dengan skor terendah 1 (satu) dan skor tertinggi 5 (lima) di mana tim reviewer dimungkinkan untuk memberikan skor 0,5 (nol koma lima). Nilai maksimal yang diperoleh pengusul artikel riset (research paper) adalah 50 dan passing grade untuk Program 109

38 Publikasi Penelitian Nontesis atau Nondisertasi adalah 25. Berikut indikator penilaian untuk masing-masing aspek penilaian: ASPEK PENILAIAN ISU DAN FOKUS PENGEM BANGAN ALASAN MEMILIH FOKUS PENGEM BANGAN KESESUAIA N DENGAN PROGRAM PTI INDIKATOR PENILAIAN 1 Isu dan fokus yang diangkat menarik untuk program penelitian pengembangan untuk HKI. 2 Isu yang diangkat memiliki prospek keberlanjutan (sustainability) untuk program penelitian pengembangan untuk HKI. 3 Argumentasi pemilihan fokus penelitian pengembangan untuk HKI dijelaskan dengan detail dan menunjukkan visi yang sangat jelas/visioner. 4 Fokus pengembangan untuk HKI didesain dengan data penelitian pendahuluan (prelemenary research) yang memadai. 5 Alasan pemilihan fokus pengembangan untuk HKI dilengkapi dengan data kuantitatif maupun kualitatif yang memadai. 6 Invensi untuk HKI yang dihasilkan memiliki kesesuaian/relevansi dengan program Pendidikan Tinggi Islam sebagai center of excellence. 110

39 SIGNIFI KANSI INVENSI NILAI KEBARUAN INVENSI DAMPAK YANG DIHASIL KAN INVENSI 7 Invensi untuk HKI yang dikembangkan memiliki manfaat penting dan berpotensi meningkatkan kualitas pendidikan Islam, kelembagaan Islam, atau masyarakat. 8 Invensi untuk HKI yang dikembangkan dapat memberikan solusi bagi problem komunitas Muslim di bidang pendidikan Islam, kelembagaan Islam, atau masyarakat. 9 Invensi untuk HKI yang dikembangkan memiliki nilai kebaruan (novelty) dan mengandung inovasi. 10 Invensi untuk HKI yang dikembangkan memiliki dampak positif bagi end user. H. ALOKASI ANGGARAN PROGRAM Sceme dana yang dialokasikan untuk jenis publikasi penelitian ini berkisar antara Rp ,00 (sepuluh juta rupiah) sampai dengan pagu maksimum Rp ,00 (lima puluh juta rupiah) bagi dosen dan berkisar antara Rp ,00 (lima juta rupiah) sampai dengan pagu maksimum Rp ,00 (dua puluh lima juta rupiah) bagi mahasiswa. Mengingat anggaran yang diberikan dalam program ini bersumber dari dana DIPA APBN, alokasi penggunaannya 111

40 harus dipertanggung jawabkan sesuai aturan keuangan negara atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebagai pihak yang diberi amanat untuk mendistribusikan dana DIPA APBN, DIKTIS berkewajiban untuk menetapkan pengaturan dan pengawasan atas penggunaan dana tersebut. Untuk merealisasikan tugas tersebut, DIKTIS menetapkan aturan penggunaan pembelanjaan dana sebagai berikut: 1. diskusi atau forum pembahasan terbatas dalam rangka meningkatkan kualitas karya HKI. Diskusi dilakukan di level kampus bersama dengan sivitas akademika lain. 2. Pembuatan karya HKI, yang terdiri dari honor inovator atau inventor, transportasi, pembelian komponen pembuatan HKI, atau anggaran yang terkait. 112

BAB III PUBLIKASI PENELITIAN NONDISERTASI, NONTESIS ATAU NONSKRIPSI

BAB III PUBLIKASI PENELITIAN NONDISERTASI, NONTESIS ATAU NONSKRIPSI BAB III PUBLIKASI PENELITIAN NONDISERTASI, NONTESIS ATAU NONSKRIPSI 15 16 BAB III PUBLIKASI PENELITIAN NONDISERTASI, NONTESIS ATAU NONSKRIPSI A. GAMBARAN UMUM PROGRAM Program Publikasi Penelitian Nondisertasi,

Lebih terperinci

BAB VIII PUBLIKASI BERKALA ILMIAH (JURNAL ILMIAH)

BAB VIII PUBLIKASI BERKALA ILMIAH (JURNAL ILMIAH) BAB VIII PUBLIKASI BERKALA ILMIAH (JURNAL ILMIAH) 113 114 BAB VIII PUBLIKASI BERKALA ILMIAH (JURNAL ILMIAH) A. GAMBARAN UMUM PROGRAM Ada sejumlah hal yang harus menjadi fokus perhatian seluruh sivitas

Lebih terperinci

BAB IV PUBLIKASI PENELITIAN DISERTASI, TESIS, ATAU SKRIPSI

BAB IV PUBLIKASI PENELITIAN DISERTASI, TESIS, ATAU SKRIPSI BAB IV PUBLIKASI PENELITIAN DISERTASI, TESIS, ATAU SKRIPSI 37 38 BAB IV PUBLIKASI PENELITIAN DISERTASI, TESIS, ATAU SKRIPSI A. GAMBARAN UMUM PROGRAM Program Publikasi Penelitian Disertasi, Tesis atau Skripsi

Lebih terperinci

Dr. Tb. Maulana Kusuma Web: Gunadarma University

Dr. Tb. Maulana Kusuma   Web:  Gunadarma University Dr. Tb. Maulana Kusuma Email: mkusuma@staff.gunadarma.ac.id Web: http://mkusuma.staff.gunadarma.ac.id Gunadarma University Ruang Lingkup HKI Hak atas Kekayaan Intelektual didefinisikan sebagai suatu perlindungan

Lebih terperinci

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017 RAHASIA MI-08 HAKI REPUBLIK INDONESIA PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017 Survei ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai: 1. Kuantitas (jumlah) komoditi yang menjadi barang modal (fixed asset)

Lebih terperinci

PANDUAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HaKI) DAN PATEN AKADEMI KEBIDANAN BAKTI UTAMA PATI TAHUN 2015

PANDUAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HaKI) DAN PATEN AKADEMI KEBIDANAN BAKTI UTAMA PATI TAHUN 2015 PANDUAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HaKI) DAN PATEN TAHUN 2015 BAGIAN RISET, PENGABDIAN MASYARAKAT DAN PENGEMBANGAN JL. KI AGENG SELO NO. 15 PATI E-mail: lppmakbidbup@gmail.com Panduan Paten & HaKI_Akbid

Lebih terperinci

TUGAS MATA KULIAH HUKUM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. (Intelectual Property Rights Law)

TUGAS MATA KULIAH HUKUM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. (Intelectual Property Rights Law) TUGAS MATA KULIAH HUKUM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (Intelectual Property Rights Law) Hak Kekayaan Intelektual : Jenis Jenis dan Pengaturannya O l e h : APRILIA GAYATRI N P M : A10. 05. 0201 Kelas : C Dosen

Lebih terperinci

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL: PENGERTIAN DAN MANFAAT BAGI LITBANG

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL: PENGERTIAN DAN MANFAAT BAGI LITBANG HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL: PENGERTIAN DAN MANFAAT BAGI LITBANG Dadan Samsudin Pemeriksa Paten Direktorat Paten, DTLST dan Rahasia Dagang Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual 2016 HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL:

Lebih terperinci

Kuesioner Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015

Kuesioner Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015 RAHASIA NUS MI-08 HAKI REPUBLIK INDONESIA Kuesioner Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015 Survei ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai: 1. Investasi dalam bentuk kekayaan intelektual yang terjadi

Lebih terperinci

N. Tri Suswanto Saptadi. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar. 3/23/2014 nts/epk/ti-uajm 2

N. Tri Suswanto Saptadi. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar. 3/23/2014 nts/epk/ti-uajm 2 N. Tri Suswanto Saptadi Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar 3/23/2014 nts/epk/ti-uajm 1 Bahan Kajian UU No.19 tentang hak cipta Ketentuan umum, lingkup

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG HAK CIPTA

UNDANG-UNDANG HAK CIPTA UNDANG-UNDANG HAK CIPTA Pengertian Hak Cipta Hak Cipta adalah hak khusus bagi pencipta maupun penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya maupun memberi izin untuk itu dengan tidak mengurangi

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PROGRAM BANTUAN DANA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT TAHUN ANGGARAN 2011 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI 2011

BUKU PANDUAN PROGRAM BANTUAN DANA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT TAHUN ANGGARAN 2011 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI 2011 PROGRAM BANTUAN DANA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT TAHUN ANGGARAN 0 A. GAMBARAN UMUM PROGRAM BUKU PANDUAN PROGRAM BANTUAN DANA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT TAHUN ANGGARAN 0 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

Lebih terperinci

ETIKA PERIKLANAN. Pokok Bahasan : Contoh Pedoman Etika Periklanan Manca Negara. Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom. Modul ke:

ETIKA PERIKLANAN. Pokok Bahasan : Contoh Pedoman Etika Periklanan Manca Negara. Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom. Modul ke: ETIKA PERIKLANAN Modul ke: Pokok Bahasan : Contoh Pedoman Etika Periklanan Manca Negara Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom Program Studi Periklanan (Marcomm) www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pada uraian dari Bab I (satu) sampai Bab IV (empat) skripsi ini,

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pada uraian dari Bab I (satu) sampai Bab IV (empat) skripsi ini, BAB V PENUTUP Berdasarkan pada uraian dari Bab I (satu) sampai Bab IV (empat) skripsi ini, penulis menarik beberapa poin kesimpulan dan saran yang merupakan cangkupan dari pembahasan sebelumnya. A. Kesimpulan

Lebih terperinci

Rudy Susatyo. Yogyakarta, 8 Agustus Oleh

Rudy Susatyo. Yogyakarta, 8 Agustus Oleh Oleh Rudy Susatyo Disampaikan dalam kegiatan Workshop dengann tema Meniuju Keunggulan UST Melalui Peningkatan Kinerja Riset Abdimas (Menuju HaKI, Jurnal Terindeks, dan Optimalisasi Jabatan Fungsional),

Lebih terperinci

: /2 /0 04

: /2 /0 04 » Apakah yang dimaksud dengan Hak cipta?» Apa yang dapat di hak ciptakan?» Berapa Lama hak cipta berakhir?» Apa yang ada dalam Domain Publik?» Apakah Cukup Gunakan?» Alternatif untuk Hak Cipta» Hak cipta

Lebih terperinci

Pengantar Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

Pengantar Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Pengantar Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Fundamental Patent Drafting Workshop UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 14-15 Oktober 2016 PENGERTIAN HKI Hak yang diberikan oleh negara (kepada pencipta/ inventor/ desainer)

Lebih terperinci

Hak Cipta Program Komputer

Hak Cipta Program Komputer Hak Cipta UU Hak Cipta No. 19 Tahun 2002 Etika Profesi/Hukum SISFO Suryo Widiantoro Senin, 12 Oktober 2009 Terminologi (1) Pencipta: Adalah seseorang atau beberapa orang yang secara bersama-sama atas inspirasinya

Lebih terperinci

Tinjauan Umum Undang-Undang Hak Cipta Republik Indonesia Undang-Undang Hak Cipta atas Kekayaan Intelektual (termasuk program-program komputer) UU No.

Tinjauan Umum Undang-Undang Hak Cipta Republik Indonesia Undang-Undang Hak Cipta atas Kekayaan Intelektual (termasuk program-program komputer) UU No. Undang-undang Hak Cipta dan Perlindungan Terhadap Program Komputer PERTEMUAN 7 Tinjauan Umum Undang-Undang Hak Cipta Republik Indonesia Undang-Undang Hak Cipta atas Kekayaan Intelektual (termasuk program-program

Lebih terperinci

INTISARI HAK CIPTA. UU No 28 Tahun 2014

INTISARI HAK CIPTA. UU No 28 Tahun 2014 INTISARI HAK CIPTA UU No 28 Tahun 2014 Definisi Pasal 1 : Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk

Lebih terperinci

Buku Panduan Permohonan Hak Cipta bagi Sivitas Akademika IPB

Buku Panduan Permohonan Hak Cipta bagi Sivitas Akademika IPB Buku Panduan Permohonan Hak Cipta bagi Sivitas Akademika IPB Kantor Hak Kekayaan Intelektual Institut Pertanian Bogor () Gedung Rektorat IPB Lantai 5 Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680 Telp./Faks. :(0251)

Lebih terperinci

HUKUM PENERBITAN BAHAN PUSTAKA. Oleh. Dewi Wahyu Wardani

HUKUM PENERBITAN BAHAN PUSTAKA. Oleh. Dewi Wahyu Wardani HUKUM PENERBITAN BAHAN PUSTAKA Oleh Dewi Wahyu Wardani 125030700111021 PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA April 2015 1. Pengertian Penerbitan adalah kegiatan

Lebih terperinci

LEGAL ASPEK PRODUK TIK IMAM AHMAD TRINUGROHO

LEGAL ASPEK PRODUK TIK IMAM AHMAD TRINUGROHO LEGAL ASPEK PRODUK TIK IMAM AHMAD TRINUGROHO Mahasiswa dapat mengerti dan memahami arti, fungsi, dan hak cipta Mahasiswa dapat mengerti dan memahami pembatasan dan perlindungan hak cipta Hak Cipta adalah

Lebih terperinci

Pemanfaatan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Ragil Yoga Edi

Pemanfaatan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Ragil Yoga Edi Pemanfaatan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Ragil Yoga Edi PENGERTIAN HKI Hak yang diberikan oleh negara (kepada pencipta/ inventor/ desainer) atas karya yang dihasilkan dengan mencurahkan kemampuan intelektual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Istilah Intellectual Property Rights (IPR) diartikan sebagai Hak Milik

BAB I PENDAHULUAN. Istilah Intellectual Property Rights (IPR) diartikan sebagai Hak Milik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Istilah Intellectual Property Rights (IPR) diartikan sebagai Hak Milik Intelektual dan kemudian berkembang menjadi Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Berbicara tentang

Lebih terperinci

BAB 8 PERLINDUNGAN HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL DALAM BIDANG TI

BAB 8 PERLINDUNGAN HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL DALAM BIDANG TI BAB 8 PERLINDUNGAN HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL DALAM BIDANG TI Teguh Wahyono Mata Kuliah Etika Profesi dan Pengembangan Diri Fakultas Teknologi Informasi - Universitas Kristen Satya Wacana AGENDA Tentang

Lebih terperinci

DIREKTUR JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

DIREKTUR JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL NOMOR : H-08-PR.07.10 - TAHUN 2000 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENERIMAAN PERMOHONAN PENDAFTARAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL MELALUI KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

2. Penelitian yang diselenggarakan P3M STAIN Pekalongan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:

2. Penelitian yang diselenggarakan P3M STAIN Pekalongan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut: PROGRAM BANTUAN PENELITIAN KOMPETITIF MAHASISWA Maksud Program Bantuan penelitian bagi mahasiswa merupakan program bantuan dalam rangka mendorong proses pembelajaran penelitian bagi mahasiswa secara kolektif.

Lebih terperinci

Diperiksa oleh: Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian, dan Kerja Sama Tanggal:

Diperiksa oleh: Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian, dan Kerja Sama Tanggal: Berlaku Revisi Halaman 1 Desember 2015 t tppm 1. TUJUAN Prosedur Hak Cipta inibertujuan untuk menerangkan cara pengajuan Hak Cipta dari Ciptaan para Karyawan (Dosen dan Tenaga Kependidikan) Universitas

Lebih terperinci

Panduan Pendaftaran Perlindungan HKI

Panduan Pendaftaran Perlindungan HKI Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Panduan Pendaftaran Perlindungan HKI PPM 2016 T e l k o m U n i v e r s i t y DAFTAR ISI DAFTAR ISI i I. PENGERTIAN 1 1. Hak Cipta 1 2. Paten 1 3.

Lebih terperinci

Etika Profesi dan Pengembangan Diri

Etika Profesi dan Pengembangan Diri Etika Profesi dan Pengembangan Diri (Ethics in Information Technology) Evangs Mailoa FTI UKSW Yang Akan Dibahas: 1 Tentang Hak Cipta 2 Perlindungan Program Komputer 3 Berbagai Jenis Lisensi Dalam dunia

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU PUBLIKASI ILMIAH, HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI), DAN PANGKALAN DATA KARYA AKADEMIK

BUKU PANDUAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU PUBLIKASI ILMIAH, HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI), DAN PANGKALAN DATA KARYA AKADEMIK BUKU PANDUAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU PUBLIKASI ILMIAH, HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI), DAN PANGKALAN DATA KARYA AKADEMIK KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang industri, ilmu pengetahuan, kesusasteraan atau seni. 1 Hak atas kekayaan

BAB I PENDAHULUAN. bidang industri, ilmu pengetahuan, kesusasteraan atau seni. 1 Hak atas kekayaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Intellectual Property Rights (IPR) dalam bahasa Indonesia memiliki 2 (dua) istilah yang pada awalnya adalah Hak Milik Intelektual dan kemudian berkembang menjadi

Lebih terperinci

Intellectual Property Right (IPR) Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Sumber: Ditjen HKI - Republik Indonesia. Latar Belakang

Intellectual Property Right (IPR) Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Sumber: Ditjen HKI - Republik Indonesia. Latar Belakang Intellectual Property Right (IPR) Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Sumber: Ditjen HKI - Republik Indonesia Latar Belakang Transfer Knowledge and/or Technology Generate Income Sebagai anggota WTO (World Trade

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA PEMERINTAH PROVINSI PAPUA PERATURAN DAERAH KHUSUS PROVINSI PAPUA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG PERLINDUNGAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL ORANG ASLI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI PAPUA,

Lebih terperinci

NI MATUZAHROH, S.PSI, M.SI BAHAN DISKUSI WORKSHOP SENTRA HKI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK SENTRA HKI-UMM

NI MATUZAHROH, S.PSI, M.SI BAHAN DISKUSI WORKSHOP SENTRA HKI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK SENTRA HKI-UMM NI MATUZAHROH, S.PSI, M.SI BAHAN DISKUSI WORKSHOP SENTRA HKI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK SENTRA HKI-UMM KEKAYAAN INTELEKTUAL Kreasi Kreatif (ide, gagasan) Kemampuan intelektual :Pemikiran, tenaga,

Lebih terperinci

BAGIAN EMPAT PENGELOLAAN HASIL PENELITIAN. Pedoman Penelitian Dana Internal UAD 32

BAGIAN EMPAT PENGELOLAAN HASIL PENELITIAN. Pedoman Penelitian Dana Internal UAD 32 BAGIAN EMPAT PENGELOLAAN HASIL PENELITIAN Pedoman Penelitian Dana Internal UAD 32 A. PENDAHULUAN Hasil penelitian yang baik adalah yang memberikan dampak dan manfaat, baik secara langsung maupun tidak

Lebih terperinci

PEDOMAN PROGRAM PENELITIAN KOMPETITIF DOSEN TAHUN Tema Penelitian Berbasis Integrasi Keislaman

PEDOMAN PROGRAM PENELITIAN KOMPETITIF DOSEN TAHUN Tema Penelitian Berbasis Integrasi Keislaman PEDOMAN PROGRAM PENELITIAN KOMPETITIF DOSEN TAHUN 2017 Tema Penelitian Berbasis Integrasi Keislaman LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT IAIN BATUSANGKAR 2017 DAFTAR ISI DAFTAR ISI 1 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB II PENGATURAN ATAS PERLINDUNGAN TERHADAP PENULIS BUKU

BAB II PENGATURAN ATAS PERLINDUNGAN TERHADAP PENULIS BUKU BAB II PENGATURAN ATAS PERLINDUNGAN TERHADAP PENULIS BUKU A. Hak cipta sebagai Hak Eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta Dalam konsep perlindungan hak cipta disebutkan bahwa hak cipta tidak melindungi

Lebih terperinci

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta Tel. 021-3811642, 3811654, 3853449 Fax: 021-3812344, 021-34833981 Website: www.pendis.kemenag.go.id/www.ditpertais.net J

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dasarnya terdapat tiga fungsi aparatur pemerintah seiring dengan bergulirnya reformasi birokrasi, yaitu fungsi penyelenggaraan pemerintah, fungsi penyelenggaraan

Lebih terperinci

UU No. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta. M6. Peraturan & Regulasi 2

UU No. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta. M6. Peraturan & Regulasi 2 UU No. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta M6. Peraturan & Regulasi 2 Ketentuan Umum Lingkup Hak Cipta Perlindungan Hak Cipta Pembatasan Hak Cipta Prosedur Pendafatran HAKI Nikmati Ciptaannya, Hargai Penciptanya

Lebih terperinci

Lex Privatum, Vol. III/No. 3/Jul-Sep/2015

Lex Privatum, Vol. III/No. 3/Jul-Sep/2015 SUATU TINJAUAN TENTANG HAK PENCIPTA LAGU MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA 1 Oleh: Ronna Sasuwuk 2 ABSTRAK Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah yang merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Munculnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atau Intellectual Property

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Munculnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atau Intellectual Property BAB II TINJAUAN PUSTAKA Munculnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atau Intellectual Property Rights (IPR) sebagai bahan pembicaraan dalam tataran nasional, regional bahkan internasional tidak lepas dari

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN 157

LAMPIRAN-LAMPIRAN 157 LAMPIRAN-LAMPIRAN 157 158 LAMPIRAN I PETUNJUK PENDAFTARAN ON LINE PROGRAM PANGKALAN DATA PUBLIKASI ILMIAH Program Pangkalan Data Publikasi Ilmiah DIKTIS dirancang secara on line yang berbasis swainput

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR BANTUAN PUBLIKASI ILMIAH, HKI, DAN JURNAL ILMIAH TAHUN 2012

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR BANTUAN PUBLIKASI ILMIAH, HKI, DAN JURNAL ILMIAH TAHUN 2012 PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR BANTUAN PUBLIKASI ILMIAH, HKI, DAN JURNAL ILMIAH TAHUN 2012 Program Peningkatan Mutu Publikasi Ilmiah Tahun Anggaran 2012 diberikan hanya kepada peserta yang telah

Lebih terperinci

Undang-undang Nomor 7/1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing the World Trade Organization (WTO)

Undang-undang Nomor 7/1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing the World Trade Organization (WTO) PENGERTIAN HAKI: Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) atau Hak Milik Intelektual (HMI) atau harta intelek (di Malaysia) ini merupakan padanan dari bahasa Inggris Intellectual Property Right. Kata "intelektual"

Lebih terperinci

PROGRAM BANTUAN SHORT COURSE METODOLOGI PENELITIAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2010 PETUNJUK TEKNIS

PROGRAM BANTUAN SHORT COURSE METODOLOGI PENELITIAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2010 PETUNJUK TEKNIS PROGRAM BANTUAN SHORT COURSE METODOLOGI PENELITIAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN PETUNJUK TEKNIS PROGRAM BANTUAN SHORT COURSE METODOLOGI PENELITIAN TAHUN DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

3/21/2012 copyright 3

3/21/2012  copyright 3 1 2 HAK CIPTA HAK CIPTA HAK TERKAIT 3 DAPAT DILINDUNGI.? TRIPS 9 (2):: PERLINDUNGAN HC HENDAKNYA DIPERLUAS PADA PERWUJUDAN KARYA, DAN BUKAN PADA IDE, PROSEDUR, METODE PELAKSANAAN, ATAU KONSEP- KONSEP MATEMATIS

Lebih terperinci

PANDUAN HIBAH KONSORSIUM KEILMUAN TAHUN 2017

PANDUAN HIBAH KONSORSIUM KEILMUAN TAHUN 2017 PANDUAN HIBAH KONSORSIUM KEILMUAN TAHUN 2017 A. LATAR BELAKANG Di Indonesia saat ini hanya terdapat 45 Pusat Unggulan Iptek (PUI), yang berada di 7 (tujuh) Lembaga Litbang Kementerian, 12 (dua belas) Lembaga

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHAKIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : M.01-HC TAHUN 1987 TENTANG PENDAFTARAN CIPTAAN MENTERI KEHAKIMAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEHAKIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : M.01-HC TAHUN 1987 TENTANG PENDAFTARAN CIPTAAN MENTERI KEHAKIMAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KEHAKIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : M.01-HC.03.01 TAHUN 1987 TENTANG PENDAFTARAN CIPTAAN MENTERI KEHAKIMAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksananan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

Hukum Usaha. Modul 9-10

Hukum Usaha. Modul 9-10 HKI dan Bentuk Badan Hukum Usaha Modul 9-10 1. Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Definisi HKI HKI digambarkan sebagai hak atas kekayaan yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia. Penggambaran

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU PUBLIKASI ILMIAH, HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI), DAN PANGKALAN DATA KARYA AKADEMIK

BUKU PANDUAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU PUBLIKASI ILMIAH, HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI), DAN PANGKALAN DATA KARYA AKADEMIK 1 BUKU PANDUAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU PUBLIKASI ILMIAH, HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI), DAN PANGKALAN DATA KARYA AKADEMIK KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERLINDUNGAN TERHADAP HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL

PERLINDUNGAN TERHADAP HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL PERLINDUNGAN TERHADAP HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL Diberlakukannya perjanjian TRIPs (Trade Related Aspects of Intellectual Property Right) pada tanggal 1 Januari 2000 memberikan harapan adanya perlindungan

Lebih terperinci

Etika dan Moral dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Etika dan Moral dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Etika dan Moral dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Etika dan Moral dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi BAB I ETIKA DAN MORAL DALAM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI A. Etika dan Moral dalam Penggunaan Perangkat Lunak Pada bulan Juli tahun 2003, pemerintah Indonesia telah memberlakukan Undang-undang

Lebih terperinci

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER- HKI)

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER- HKI) PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER- HKI) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015 A. Umum Kekayaan intelektual adalah kekayaan yang timbul

Lebih terperinci

Pangkalan Data Karya Akademik. Program ini sengaja didesain untuk mendukung kegiatan pokok program pembangunan pendidikan Islam yang menjadi salah

Pangkalan Data Karya Akademik. Program ini sengaja didesain untuk mendukung kegiatan pokok program pembangunan pendidikan Islam yang menjadi salah BAB I PENDAHULUAN 1 2 BAB I PENDAHULUAN Ada sejumlah hal yang harus menjadi fokus perhatian sivitas akademika sebagai sebuah satuan pendidikan tinggi agar memiliki nilai competitiveness (daya saing) pada

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa hak cipta merupakan kekayaan intelektual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu jenis hak atas kekayaan intelektual adalah karya cipta. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu jenis hak atas kekayaan intelektual adalah karya cipta. Dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu jenis hak atas kekayaan intelektual adalah karya cipta. Dalam kepustakaan hukum di Indonesia yang pertama dikenal adalah Hak Pengarang/ Hak Pencipta

Lebih terperinci

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL Hak Kekayaan Intelektual didefinisikan sebagai hak yang diberikan atas hasil olah pikir yang menghasikan suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia Hak Kekayaan Intelektual

Lebih terperinci

HaKI (IPR) Hak Kekayaan Intelektual (Intellectual Property Rights)

HaKI (IPR) Hak Kekayaan Intelektual (Intellectual Property Rights) HaKI (IPR) Hak Kekayaan Intelektual (Intellectual Property Rights) Konsep HAKI Hak kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu (UU & wewenang menurut hukum) Kekayaan hal yang bersifat ciri yang menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini penggunaan komputer sudah memasuki hampir semua. bidang kehidupan, baik di kalangan perguruan tinggi, perkantoran,

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini penggunaan komputer sudah memasuki hampir semua. bidang kehidupan, baik di kalangan perguruan tinggi, perkantoran, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat ini penggunaan komputer sudah memasuki hampir semua bidang kehidupan, baik di kalangan perguruan tinggi, perkantoran, sampai ke rumah tangga. Sekarang

Lebih terperinci

STIE DEWANTARA Hak Atas Kekayaan Intelektual Dalam Bisnis

STIE DEWANTARA Hak Atas Kekayaan Intelektual Dalam Bisnis Hak Atas Kekayaan Intelektual Dalam Bisnis Hukum Bisnis, Sesi 6 Pengertian Hak kekayaan intelektual merupakan hak yang diberikan atas hasil dari buah pikiran. Hak ini bersifat eksklusif yang diberikan

Lebih terperinci

PR Ketiga Kelas X.4 Tgl 06 Agustus 2010 Mengenai UU Hak Cipta Posted by malikzeith - 16 Aug :28

PR Ketiga Kelas X.4 Tgl 06 Agustus 2010 Mengenai UU Hak Cipta Posted by malikzeith - 16 Aug :28 PR Ketiga Kelas X.4 Tgl 06 Agustus 2010 Mengenai UU Hak Cipta Posted by malikzeith - 16 Aug 2010 09:28 Carilah Undang-undang yang berkaitan dengan Hak Cipta, Jangan lupa Cantumkan Nama, Kelas dan NIS Syarat

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.266, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5599) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pengaturan Hak Kekayaan Intelektual (selanjutnya disebut HKI) bukanlah hal

I. PENDAHULUAN. Pengaturan Hak Kekayaan Intelektual (selanjutnya disebut HKI) bukanlah hal I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengaturan Hak Kekayaan Intelektual (selanjutnya disebut HKI) bukanlah hal yang baru dikenal dalam sistem perundang-undangan di Indonesia. Hak kekayaan intelektual adalah

Lebih terperinci

PENGENALAN HKI (Hak Kekayaan Intelektual)

PENGENALAN HKI (Hak Kekayaan Intelektual) PENGENALAN HKI (Hak Kekayaan Intelektual) Mashoedah, MT Sentra HKI Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Negeri Yogyakarta HKI? HKI (Hak Kekayaan Intelektual) atau ''Intellectual

Lebih terperinci

PENINGKATAN PROFESIONALISME KARYA CIPTA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN HAKI

PENINGKATAN PROFESIONALISME KARYA CIPTA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN HAKI 84 INFOKAM Nomor II / Th. XI/Sept / 15 3 PENINGKATAN PROFESIONALISME KARYA CIPTA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN HAKI Muhamad Danuri Manajemen Informatika, AMIK Jakarta Teknologi Cipta Semarang E-mail : mdanuri@gmail.com

Lebih terperinci

Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada

Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada Kerangka Acuan Kegiatan Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada 2017 Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada 1 K erangka Acuan Hibah e- Learning UGM Ikhtisar Pemanfaatan

Lebih terperinci

We ve made legal easy LegalPro.co.id 2016 LegalPro.co.id

We ve made legal easy LegalPro.co.id 2016 LegalPro.co.id PERLINDUNGAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DI INDONESIA MEREK, HAK CIPTA, PATEN, DESAIN INDUSTRI, RAHASIA DAGANG, DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU KATA PENGANTAR Hak Kekayaan Intelektual (HKI) adalah hak atas

Lebih terperinci

UPAYA PERPUSTAKAAN DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI HAK CIPTA DIGITAL

UPAYA PERPUSTAKAAN DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI HAK CIPTA DIGITAL PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Jl. Tentara Rakyat Mataram No. 29 Yogyakarta. website: bpad.jogjaprov.go.id e-mail: bpad_diy@yahoo.com Jogja Istimewa, Jogja

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : a. bahwa hak cipta merupakan kekayaan intelektual

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 73 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN FASILITASI PENDAFTARAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 73 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN FASILITASI PENDAFTARAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL SALINAN GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 73 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN FASILITASI PENDAFTARAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA

Lebih terperinci

SOFYAN ARIEF SH MKn

SOFYAN ARIEF SH MKn Kekayaan Intelektual SOFYAN ARIEF SH MKn sofyanariefumm@gmail.com 085736025201 PROSES LAHIRNYA KARYA INTELEKTUAL Olah pikir manusia Lahir karena kemampuan Intelektual Manusia Manusia Menghasilkan suatu

Lebih terperinci

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER- HKI)

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER- HKI) PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER- HKI) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013 A. Umum Kekayaan intelektual adalah kekayaan yang timbul

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK CIPTA DAN PROGRAM KOMPUTER Pengertian Hak Cipta dan Dasar Hukumnya

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK CIPTA DAN PROGRAM KOMPUTER Pengertian Hak Cipta dan Dasar Hukumnya 12 BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK CIPTA DAN PROGRAM KOMPUTER 2.1 Hak Cipta 2.1.1 Pengertian Hak Cipta dan Dasar Hukumnya Berdasarkan Undang-undang Hak Cipta No.28 Tahun 2014 (selanjutnya disebut UUHC

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN KEGIATAN PENELITIAN FKIP UNIVERSITAS RIAU Tahun 2015

BUKU PEDOMAN KEGIATAN PENELITIAN FKIP UNIVERSITAS RIAU Tahun 2015 BUKU PEDOMAN KEGIATAN PENELITIAN FKIP UNIVERSITAS RIAU Tahun 2015 Visi Pusat pendidikan, penelitian, pengembangan dan pelatihan yang unggul dalam bidang profesi kependidikan di wilayah Indonesia BagianBarat

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa hak cipta merupakan kekayaan intelektual di bidang

Lebih terperinci

Pengembangan Kapasitas Institusi. Teknologi Informasi dan Komunikasi (Perguruan Tinggi Swasta)

Pengembangan Kapasitas Institusi. Teknologi Informasi dan Komunikasi (Perguruan Tinggi Swasta) PROGRAM HIBAH KOMPETISI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2007 Panduan Penyusunan Proposal Pengembangan Kapasitas Institusi dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi (Perguruan Tinggi Swasta) K-3

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN KOLABORATIF DOSEN BLU DAN MAHASISWA

PANDUAN PENELITIAN KOLABORATIF DOSEN BLU DAN MAHASISWA PANDUAN PENELITIAN KOLABORATIF DOSEN BLU DAN MAHASISWA FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG TAHUN 2015 1 PENELITIAN KOLABORATIF DOSEN BLU DAN MAHASISWA FAKULTAS SYARIAH

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENCAIRAN DANA BANTUAN PENELITIAN, PUBLIKASI ILMIAH, DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT MELALUI PT. POS INDONESIA TAHUN 2011

PETUNJUK TEKNIS PENCAIRAN DANA BANTUAN PENELITIAN, PUBLIKASI ILMIAH, DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT MELALUI PT. POS INDONESIA TAHUN 2011 PETUNJUK TEKNIS PENCAIRAN DANA BANTUAN PENELITIAN, PUBLIKASI ILMIAH, DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT MELALUI PT. POS INDONESIA TAHUN 2011 DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. invensi. Ciptaan atau invensi tersebut merupakan milik yang diatasnya melekat

I. PENDAHULUAN. invensi. Ciptaan atau invensi tersebut merupakan milik yang diatasnya melekat I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hak Atas Kekayaan Intelektual (yang selanjutnya disebut HKI) merupakan hasil proses kemampuan berpikir yang dijelmakan ke dalam suatu bentuk ciptaan atau invensi. Ciptaan

Lebih terperinci

TELAAH KONSEP HAKI. Oleh : 1. Ahda N 2. Suyatno 3. Priyanto 4. Wahyono 5. Purwijatmiko 6. Sulistyowati

TELAAH KONSEP HAKI. Oleh : 1. Ahda N 2. Suyatno 3. Priyanto 4. Wahyono 5. Purwijatmiko 6. Sulistyowati TELAAH KONSEP HAKI Oleh : 1. Ahda N 2. Suyatno 3. Priyanto 4. Wahyono 5. Purwijatmiko 6. Sulistyowati 1 Pendahuluan Persoalan HaKI merupakan persoalan yang membutuhkan keseriusan dan kerja besar bersama.

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I Etika Dalam Pemanfaatan Teknologi II Tim Pengajar KU1102 - Institut Teknologi Sumatera Outline 1. Hak Kekayaan Intelektual - Definisi - Jenis-jenis hak kekayaan intelektual

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA DENGAN DITJEN HKI. (Dengan Bapak Agung Damarsasongko) : Berapa lama jangka waktu perlindungan Hak Cipta?

HASIL WAWANCARA DENGAN DITJEN HKI. (Dengan Bapak Agung Damarsasongko) : Berapa lama jangka waktu perlindungan Hak Cipta? LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN DITJEN HKI (Dengan Bapak Agung Damarsasongko) : Berapa lama jangka waktu perlindungan Hak Cipta? Bapak Agung : Jangka waktu perlindungan Hak cipta: 6. Selama hidup ditambah

Lebih terperinci

Tipe A: pengembangan bahan ajar multimedia, dengan dana hibah sebesar Rp ,00 bagi 15 pemenang

Tipe A: pengembangan bahan ajar multimedia, dengan dana hibah sebesar Rp ,00 bagi 15 pemenang Panduan HIBAH PENINGKATAN E-LEARNING UGM 2016 Pusat Inovasi dan Kajian Akademik Universitas Gadjah Mada Ikhtisar Pemanfaatan e-learning sebagai salah satu penunjang pembelajaran saat ini telah berkembang

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN KOMPETENSI MENELITI BAGI MAHASISWA

PETUNJUK PELAKSANAAN KOMPETENSI MENELITI BAGI MAHASISWA PETUNJUK PELAKSANAAN KOMPETENSI MENELITI BAGI MAHASISWA LABORATORIUM PENGEMBANGAN, PENELITIAN, PENGABDIAN MASYARAKAT DAN KERJASAMA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN INSENTIF KARYA ILMIAH

BUKU PEDOMAN INSENTIF KARYA ILMIAH BUKU PEDOMAN INSENTIF KARYA ILMIAH Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Medan, 2016 BUKU PEDOMAN INSENTIF KARYA ILMIAH Penelitian & Pengabdian Kepada

Lebih terperinci

Wajib Simpan Karya Ilmiah di Perguruan Tinggi Studi Kasus di Institut Pertanian Bogor

Wajib Simpan Karya Ilmiah di Perguruan Tinggi Studi Kasus di Institut Pertanian Bogor SRI RAHAYU Wajib Simpan Karya Ilmiah di Perguruan Tinggi Studi Kasus di Institut Per http://srira.staff.ipb.ac.id/2012/07/27/wajib-simpan-karya-ilmiah-di-perguruan-tinggi-studi-kasus-di-i n Wajib Simpan

Lebih terperinci

PANDUAN KOMPETISI PENULISAN BUKU REFERENSI BAGI DOSEN UNNES TAHUN 2018

PANDUAN KOMPETISI PENULISAN BUKU REFERENSI BAGI DOSEN UNNES TAHUN 2018 PANDUAN KOMPETISI PENULISAN BUKU REFERENSI BAGI DOSEN UNNES TAHUN 2018 A. Dasar Pemikiran Buku referensi adalah buku acuan wajib yang digunakan sebagai salah satu sumber pada setiap jenjang pendidikan

Lebih terperinci

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI, ANISAH SE.,MM.

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI, ANISAH SE.,MM. HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI, ANISAH SE.,MM. 1 HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI) Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) atau Hak Milik Intelektual (HMI) atau harta intelek (di Malaysia)

Lebih terperinci

TATA CARA PENDAFTARAN HAK CIPTA ONLINE (VIA SENTRA HKI STKIP PGRI BANGKALAN) By: Dian Eka Indriani

TATA CARA PENDAFTARAN HAK CIPTA ONLINE (VIA SENTRA HKI STKIP PGRI BANGKALAN) By: Dian Eka Indriani I 1. Hal Yang harus dipersiapkan TATA CARA PENDAFTARAN HAK CIPTA ONLINE (VIA SENTRA HKI STKIP PGRI BANGKALAN) By: Dian Eka Indriani Dianidriani79@gmail.com MENGISI FORM PERMOHONAN HAK CIPTA (Terlampir)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan "hak untuk menyalin suatu ciptaan". Hak cipta dapat juga memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan hak untuk menyalin suatu ciptaan. Hak cipta dapat juga memungkinkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hak cipta adalah hak eksklusif pencipta atau pemegang hak cipta untuk mengatur penggunaan hasil penuangan gagasan atau informasi tertentu, pada dasarnya hak

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

Lebih terperinci

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM INSENTIF SENTRA HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (SENTRA-HKI)

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM INSENTIF SENTRA HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (SENTRA-HKI) PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM INSENTIF SENTRA HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (SENTRA-HKI) Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2016 A. Umum Rendahnya

Lebih terperinci

Panduan Penelitian Hibah Internal

Panduan Penelitian Hibah Internal STT STIKMA INTERNASIONAL Panduan Penelitian Hibah Internal Edisi II Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Mei 2017 Panduan penelitian hibah internal berisi tentang jadwal kegiatan, lingkup penelitian,

Lebih terperinci

Nomor : 199/E5.1/LL/III/ Maret 2016 Lampiran : satu set Perihal : Program Unggulan Berpotensi HKI (UBER HKI) Tahun 2016

Nomor : 199/E5.1/LL/III/ Maret 2016 Lampiran : satu set Perihal : Program Unggulan Berpotensi HKI (UBER HKI) Tahun 2016 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN RISET DAN PENGEMBANGAN Jl. M.H. Thamrin No. 8, Jakarta 10340 Gedung II BPPT, Lantai 20 Telepon (021) 316-9778. Faksimili

Lebih terperinci

PANDUAN KOMPETISI PENULISAN BUKU REFERENSI BAGI DOSEN UNNES TAHUN 2016

PANDUAN KOMPETISI PENULISAN BUKU REFERENSI BAGI DOSEN UNNES TAHUN 2016 PANDUAN KOMPETISI PENULISAN BUKU REFERENSI BAGI DOSEN UNNES TAHUN 2016 A. Dasar Pemikiran Buku referensi adalah buku acuan wajib yang digunakan sebagai salah satu sumber pada setiap jenjang pendidikan

Lebih terperinci

PENULISAN PROPOSAL PEDOMAN HIBAH PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENGEMBANGAN DESA BINAAN. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

PENULISAN PROPOSAL PEDOMAN HIBAH PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENGEMBANGAN DESA BINAAN. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 1 PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL HIBAH PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENGEMBANGAN DESA BINAAN Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada 2013 2 3 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (UBER-HKI)

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (UBER-HKI) PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (UBER-HKI) Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2016 A. Umum

Lebih terperinci