KEMAMPUAN SISWA MEMBANDINGKAN DUA TEKS DI KELAS V SDN 2 TELAGA 2 KABUPATEN GORONTALO
|
|
- Fanny Sugiarto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KEMAMPUAN SISWA MEMBANDINGKAN DUA TEKS DI KELAS V SDN 2 TELAGA 2 KABUPATEN GORONTALO OLEH YULIN PATILIMA Pembimbing I: Dra. Dajani Suleman M.Hum Pembimbing II: Dra. Hj. Pertiwi Laboro M.Pd Mahasiswa Program Studi S1 PGSD) UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO ABSTRAK Masalah yang dihadapi dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah Kemampuan Siswa Membandingkan Dua Teks di kelas V SDN 2 Telaga Kabupaten Gorontalo? Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan siswa membandingkan dua teks di kelas V SDN 2 Telaga Kabupaten Gorontalo. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, Tehnik pengumpulan data yakni observasi, wawancara, tes, serta dokumentasi. Sesuai dengan hasil penelitian di kelas V SDN 2 Telaga, kemampuan siswa membandingkan dua teks dari 22 siswa yaitu 11 atau 50 % siswa yang sudah mampu, dan siswa tidak mampu 11 orang atau 50 %. Kesimpulan pada penelitian ini adalah kemampuan siswa membandingkan dua teks di kelas V SDN 2 Telaga Kabupaten Gorontalo, tingkat kemampuan yang dimiliki setiap individu berbeda-beda, ada tingkat kemampuan siswa yang tinggi dan ada pula tingkat kemampuan siswa yang rendah. Kata kunci : Membandingkan dua teks, kemampuan siswa PENDAHULUAN Kemampuan adalah suatu proses perbuatan atau cara meningkatkan usaha dengan di dasari kesanggupan, kekuatan untuk melakukan sesuatu potensi yang dimilikinya. Menurut slameto (2010: 56) mengemukakan bahwa kemampuan adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan kedalam situasi yang baru dengan cepat dan afektif, mengetahui/menggunaakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat. Kemampuan ini telah berkembang selama berabad-abad yang lalu untuk memperkaya diri dan untuk mencapai perkembangan kebudayaan yang lebih tinggi. Kemampuan dapat diartikan sebagai setiap kompetensi seseorang untuk melaksanakan sesuatu. Kemampuan yang dimiliki oleh manusia merupakan bekal yang sangat pokok. Kemampuan sebagai pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang diwujudkan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. Untuk menjadi kompeten dalam bidang tertentu, seseorang harus secara konsisten dan terus menerus menunjukan
2 kompetensi dalam bidang tersebut dalam cara berfikir dan berperilaku/bertindak sehari-hari. Menagacu pada pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa setiap individu memiliki tingkatan kemampuan yang berbeda dalam melakukan tindakan. Kemampuan ini mempengaruhi potensi yang ada dalam diri individu tersebut. Dapat diartikan bahwa siswa yang mempunyai tingkat kemampuan yang tinggi akan lebih berhasil dari pada yang memilki kemampuan rendah. Kemampuan merupakan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dikuasai seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya, sehingga ia dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya Menurut Umri dan Indriyani (2008: 69) Mampu membandingkan dua bacaan yang dibaca dengan sekilas perlu memperhatikan bagian-bagian teks yaitu judul, alenia, paragraf, dan hal-hal yang dianggap perlu. Membandingkan teks adalah proses mengolah teks yang dimaksudkan untuk mengetahui perbedaan diantara masingmasing teks yang diperbandingkan. Teks merupakan wacana tertulis/bacaan yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran, selain terdiri dari isi teks juga terdiri dari bentuk. Bentuk adalah cerita dalam teks yang dapat dibaca dan berdasarkan berbagai pendekatan misalnya alur, perwatakan dan gaya bahasa (Journey 2012: 3). Berdasarkan latar belakang masalah tersebut peneliti memformulasikan judul Kemampuan Siswa Membandingkan Dua Teks Di Kelas V SDN 2 Telaga Kabupaten Gorontalo. KAJIAN PUSTAKA Hakikat kemampuan Kemampuan/kompetensi adalah kemampuan bersikap, berfikir dan bertindak secara konsistensi sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dimiliki. kemampuan merupakan suatu penambahan atau perkembangan keterampilan kearah yang baik dimana penambahan atau perkembangan keterampilan tersebut diperoleh dari metode latihan yang terstruktur dan bertahap. Menurut Mohammad Zain dalam Milman Yusdi (2010 : 1) mengartikan bahwa Kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan, kakuatan kita berusaha dengan diri sendiri. Siswa dapat dikatakan berhasil karena adanya kemampuan. setiap siswa dikatakan berhasil dalam belajar apabila memiliki kemampuan dalam belajar sebagaimana dikemukakan diatas akan tetapi yang menjadi masalah adalah tidak semua siswa memiliki kemampuan yang sama.
3 Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Kemampuan merupakan suatu potensi yang dimiliki seseorang dan dapat diaplikasikan secara tepat pada suatu tugas. Unsur-Unsur Yang Mempengaruhi Kemampuan Siswa a. kemampuan intelektual (intelectual ability) yaitu kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas mental-berfikir, bernalar dan memecahkan masalah. b. kemampuan fisik (physical ability) yaitu kemampuan melakukan tugas-tugas yang menuntut stamina, keterampilan, kekuatan, dan karakteristik serupa. Hakikat Membandingkan Dua Teks Membandingkan isi dua teks merupakan kegiatan membaca sekilas. Dari kegiatan ini, kamu akan tahu isi bacaan dengan mencatat hal yang berkaitan dengan benda-benda seperti ukiran, tempat, jumlah, atau keterangan lainnya ( Edi Wardisi dan Farika 2008: 75). Tehnik membaca sekilas dibutuhkan pada saat kita ingin mengetahui pada sudut pandang penulis tentang sesuatu, menemukan pola organisasi paragraf atau menemukan gagasan umum dengan cepat, membaca sekilas adalah membaca yang membuat mata bergerak cepat melihat, memperlihatkan bahan tertulis untuk mengetahui isi umum atau bagian umum pada bacaan (Mickulecky dan Jeffries, dalam Resmini dan Juanda, 2007: 81). Teks/bacaan biasanya terdiri dari beberapa alinea dan paragraf. Sebuah teks biasanya membicarakan satu tema, tema dapat diketahui dengan melihat judul teks, isi teks dapat diketahui dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan dengan konsep 5W+ 1H. Menurut Suyanto (2008: 92) Unsur 5W + 1H adalah sebagai berikut: a. What (apa) berkaitan dengan apa yang dibicarakan b. Who (siapa) berkaitan dengan orang yang ada dalam pembicaraan c. When (kapan) berkaitan dengan waktu d. Where (dimana) berkaitan dengan tempat e. Why (mengapa) berkaitan dengan alas an f. How (bagaimana) berkaitan dengan uraian peristiwa Langkah-Langkah Membandingkan Dua Teks Menurut Suyanto (2008: 92) Dalam membandingkan isi teks langkah -langkah yang dilakukan adalah: a. Menentukan garis besar isi teks 1 dan isi teks 2. Agar dapat menentukan garis besar isi sebuah teks, dapat membaca teks tersebut secara sekilas. Membaca sekilas berarti membaca pokok-pokoknya saja, hal ini
4 dilakukan dengan memperhatikan judul, membaca sekilas bagian pendahuluan (paragraf pertama), bagian tengah, dan bagian penutup (Suyanto 2008:90) b. Menentukan persamaan dan perbedaannya Untuk dapat menentukan persamaan dan perbedaan dari kedua teks tersebut. Ditentukan terlebih dahulu garis-garis besar dari teks tersebut, dengan begitu mudah untuk menentukan persamaan dan perbedaan dari kedua teks tersebut c. Menyimpulkan Menurut Gufy Nakka (2012: 6) untuk dapat meyimpulkan isi bacaan pada teks, kita harus membaca isi teks dari awal hingga akhir dengan seksama. Simpulan isi teks diambil berdasarkan ide pokok cerita tersebut. METODOLOGI PENELITIAN Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Telaga, Kabupaten Gorontalo Tahun Ajaran 2012/2013. Peneliti menetapkan objek penelitian di SDN 2 Telaga Kabupaten Gorontalo karena ada beberapa alasan bahwa objek tersebut sesuai dengan tujuan penelitian.. Tenaga pendidik yang ada di SDN 2 Telaga berjumlah 19 guru, terdiri dari 1 kepala sekolah 13 PNS dan 5 GTT dan jumlah siswa 301. Gedung SDN 2 Telaga di bangun di atas lahan seluas M 2 dan luas bangunan M 2, SDN 2 Telaga didirikan tahun Pendekatan dan jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif dengan metode deskriptif karena peneliti ingin mengetahui dan mengidentifikasi kemampuan siswa membandingkan dua teks. Kehadiran Peneliti Dalam penelitian ini, peneliti sebagai pasrtisipasi aktif sekaligus pengumpul data. Peran peneliti sangat penting karena peneliti sebagai pengamat penuh dalam penelitian. Kehadiran peneliti diketahui oleh kepala sekolah, dan stap guru-guru di SDN 2 Telaga. Dalam penelitian kualitatif ini peneliti ingin mengetahui secara langsung bagaimana kemampuan siswa membandingkan dua teks kelas V SDN 2 Telaga. Data dan Sumber Data Data Primer
5 Data dalam penelitian ini merupakan data yang diambil langsung dari lokasi penelitian. Data tersebut berupa hasil wawancara dengan guru dan wawancara dengan siswa SDN 2 Telaga Kabupaten Gorontalo mengenai kemampuan siswa membandingkan dua teks. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan-laporan peneliti terdahulu. Data sekunder dapat digunakan untuk memperkuat penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Prosedur Pengumpulan data Observasi Adapun tehnik pengumpulan data dengan menggunakan observasi yakni peneliti mengamati proses berlangsungnya pembelajaran bahasa indonesia khususnya materi membandingkan dua teks di kelas V SDN 2 Telaga. Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan langsung oleh pewawancara kepada responden dan jawaban responden akan dicatat atau direkam. Wawancara peneliti dengan responden menggunakan tape recorder atau handphone,dengan maksud mempermudah peneliti dalam merekam informasi yang telah disampaikan oleh responden. Selain itu peneliti juga mencatat semua informasi atau data yang dituangkan oleh responden yang ditulis dalam cacatan lapangan. Tes Tes atau evaluasi belajar siswa yang dilakukan guna untuk mengetahui gambaran kemampuan siswa dalam membandingkan dua teks Dokumentasi Adapun tehnik pengumpulan data dengan menggunakan dokumentasi yakni peneliti mengamati proses berlangsungnya pembelajaran bahasa indonesia khususnya Materi Membandingkan Dua Teks di kelas V SDN 2 Telaga dengan mendokumentasikan proses pembelajaran berlangsung dari membuka pelajaran hingga selesai pelajaran, sehingga peneliti benar-benar turun langsung dalam penelitian.
6 Pengecekan sumber data Ketekunan Pengamat Ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. Hal ini berarti bahwa peneliti mengadakan pengamatan dengan teliti dan rinci secara berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol. Pemeriksaan sejawat Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan-rekan sejawat yang mengandung beberapa maksud sebagai salah satu teknik pemeriksaan data, melalui diskusi ini banyak pertanyaan dan saran, pertanyaan yang berkenaan dengan data yang belum bisa terjawab, maka peneliti kembali kelapangan untuk mencarikan jawabanya. Dengan demikian data menjadi semakin lengkap. Analisis Data Analisis data dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan pada setiap akhir penelitian. Untuk memperoleh data Tentang Kemampuan Siswa Membandingkan Dua Teks di kelas V SDN 2 Telaga Kabupaten Gorontalo, peneliti menggunakan data dari hasil observasi dan wawancara, data dari observasi yaitu dengan mengamati segala sesuatu yang ada di SD tersebut seperti siswa, guru, sarana dan prasarana, catatan-catatan dari sekolah, serta lingkungan keseluruhan. Sedangkan wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi yang diperlukan oleh peneliti serta melengkapi data-data yang diperlukan. Tahap-tahap penelitian Dalam melakukan penelitian tentang kemampuan siswa membandingkan dua teks, Proses pelaksanaan penelitian, mulai dari penelitian pendahuluan, pengembangan disain, penelitian sebenarnya sampai pada penulisan laporan. Pada penelitian pendahuluan bertujuan untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan penelitian, peneliti baru mulai melihat-lihat atau mengamati segala sesuatu yang ada di lingkungan sekolah seperti guru, siswa, sarana dan prasarana, serta keadaan lingkungan keseluruhan. Pada penelitian ini, observasi dan wawancara yang dilakukan belum mendalam.
7 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Telaga Kabupaten Gorontalo pada kelas V, Dengan jumlah siswa 22 orang. Adapun penelitian ini mengenai kemampuan siswa membandingkan dua teks. Hasil pengamatan proses pembelajaran diperoleh dari: Observasi Pengumpulan data dimulai Selasa 30 April 2013, ketika siswa mulai ke sekolah dan berada di dalam kelas mengikuti proses belajar mengajar seperti biasa. Siswa diminta untuk memperhatikan guru yang sedang menjelaskan materi membandingkan dua teks, kemudian peneliti mulai mengamati siswa dan guru dari membuka pelajaran sampai menutup pelajaran. Kemudian pada hari rabu tanggal 22 Mei 2013, peneliti mengadakan wawancara guru dan siswa. Wawancara dilakukan untuk melengkapi data- data yang ada. Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilaksanakan dalam penelitian, dari 22 siswa kelas V SDN 2 Telaga Kabupaten Gorontalo Tahun Ajaran 2012/2013 diperoleh data hasil observasi wawancara, Dari hasil tersebut peneliti menemukan dua temuan yaitu temuan umum dan temuan khusus, adapun gambaran dari kedua temuan tersebut yaitu sebagai berikut: Temuan Umum Penelitian Secara umum, peneliti menemukan gambaran bahwa kemampuan siswa membandingkan dua teks di SDN 2 Telaga kelas V, sudah setengah dari 22 jumlah siswa yang memahami bagaimana cara membandingkan dua teks tersebut, karena cara yang digunakan guru untuk membelajarkan materi pada siswa disesuaikan dengan tingkat kemampuan setiap siswa itu sendiri. Temuan Khusus Penelitian Adapun temuan khusus yang ditemukan oleh peneliti dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan pada siswa kelas V SDN 2 Telaga, ternyata setengah dari 22 jumlah siswa sudah dapat memahami materi membandingkan dua teks, namun masih ada beberapa/setengah siswa dalam membandingkan dua teks, masih kurang memahami bagaimana cara untuk mengerjakannya adapun faktor yang menyebabkan siswa masih sulit dalam membandingkan dua teks yaitu: 1. Kosa kata yang sulit dipahami 2. Kalimat-kalimat yang susah untuk dimengerti
8 3. Menentukan perbedaaan dan menyimpulkan isi teks bacaan Adapun hasil dari wawancara guru cara mengatasi siswa yang sulit dalam membandingkan dua teks yaitu 1. Memberikan contoh teks bacaan yang mudah dan menarik 2. Dibuat dengan cara pendekatan dan metode sesuai dengan materi Pembelajaran. 3. Melalui kerja kelompok atau dibimbing secara mandiri Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa setengah dari jumlah siswa dapat memahami materi membandingkan dua teks. Kesulitan yang dialami siswa yaitu dalam menentukan perbedaan kedua teks dan menyimpulkan isi bacaan teks. Sesuai dengan hasil penelitian kemampuan secara keseluruhan siswa kelas V yaitu sekitar 11 atau 50 % siswa yang secara keseluruhan sudah mampu, kurang mampu 6 orang % dan siswa tidak mampu sekitar 5 orang atau 22.72%. Pembahasan Dari hasil penelitian yang dilakukan di SDN 2 Telaga, tepatnya pada siswa kelas V peneliti menemukan temuan umum dan khusus bahwa kemampuan siswa membandingkan dua teks, bahwa setengah dari 22 jumlah siswa di kelas V sudah memahami bagaimana cara untuk menentukan garis-garis besar pada teks, dapat membandingkan (persamaan dan perbedaan teks), dan menyimpulkan teks. Meskipun masih ada beberapa/setengah siswa yang masih kurang memahami materi tersebut. Karena setengah dari 22 jumlah siswa memahami materi membandingkan dua teks, maka yang beberapa/setengah siswa yang lambat dalam memahami materi ini, guru lebih khusus memperhatikan mereka (dibimbing secara mandiri), tanpa mengurangi sedikit perhatian pada siswa yang lain. Adapun Hasil yang diperoleh siswa secara keseluruhan kelas V yaitu sekitar 11 atau 50 % siswa yang secara keseluruhan sudah mampu, kurang mampu 6 orang % dan siswa tidak mampu sekitar 5 orang atau 22.72%. kemampuan siswa membandingkan dua teks Kemampuan merupakan kecakapan atau potensi seseorang individu untuk mengusai keahlian dalam melakukan atau mengerjakan beragam tugas dalam suatu pekerjaan atau suatu penilaian atas tindakan seseorang (Robin, dalam Yusdi 2011: 1). Kemampuan siswa membandingkan dua teks di kelas V, tingkat kemampuan dalam membandingkan dua teks setiap masing-masing siswa itu berbeda. Ada siswa yang memiliki tingkat kemampuan berpikir yang cepat, adapun siswa yang tingkat
9 kemampuanya lambat. Siswa yang memiliki kemampuan yang lambat, disini bagaimana peran guru dalam memberikan materi ajar agar supaya mereka tidak ketinggalan dengan teman-teman lainya yaitu dengan cara memberikan perhatian lebih, penggunaan metode yang tepat, penggunaan media yang sesuai. Hasil yang diperoleh siswa secara keseluruhan kelas V yaitu sekitar 11 atau 50 % siswa yang secara keseluruhan sudah mampu, kurang mampu 6 orang % dan siswa tidak mampu sekitar 5 orang atau 22.72%. Kemampuan siswa untuk dapat membandingkan dua teks tidak lepas dari kemampuan membaca siswa itu sendiri. karena dengan membaca seseorang dapat memahami arti dari teks/bacaan yang dibaca. Kegiatan membaca bukanlah kegiatan yang sederhana seperti yang diperkirakan banyak pihak sekarang ini. Tujuan dari membaca ialah agar siswa dapat memahami isi teks tanpa menerjemahkanya dalam bahasa daerah/bahasa ibu. Karena salah satu faktor keberhasilan siswa dalam menyelesaikan tugas tersebut yaitu dengan kemampuan siswa dalam membaca. SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data pembahasan yang dilakukan penulis dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Kemampuan siswa dalam memahami suatu materi yang diajarkan berbeda-beda, ada tingkat kemampuan siswa yang cepat menyerap pelajaran ada juga yang lambat. Bagaimana model atau metode pembelajaran yang digunakan guru untuk meningkatkan kemampuan siswa khususnya pada materi membandingkan dua teks sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal. Sesuai dengan hasil penelitian kemampuan siswa secara keselurahan di kelas V yaitu sekitar 11 atau 50 % siswa yang secara keseluruhan sudah mampu, kurang mampu 6 orang % dan siswa tidak mampu sekitar 5 orang atau 22.72%. saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut: a. Kapada guru Sebagai guru hendaknya menyadari bahwa membagi ilmu pengetahuan kepada siswa harus memerlukan model atau metode, agar tujuan pembelajaran tercapai dengan maksimal. Dengan adanya kemampuan pada setiap siswa yang berbeda, maka dalam proses pembelajaran hedaknya guru menggunakan pendekatan secara individual atau membimbing siswa secara mandiri
10 b. Kepada Siswa Untuk siswa agar dapat memahami materi yang diajarkan guru, siswa harus memperhatikan apa yang dijelaskan, sehingga materi yang diajarkan dapat dipahami dengan cepat, tugas yang diberikan dapat dikerjakan dengan baik khususnya pada materi Membandingkan Dua Teks. c. Sekolah Untuk meningkatkan kemampuan pada setiap siswa, perlunya penyusunan program-program dengan memberdayakan model, metode atau strategi serta media pembelajaran dalam proses pembalajaran. d. Peneliti peneliti diharapkan dalam penelitian memperhatikan cara guru dalam proses belajar mengajar, karena ilmu yang peneliti dapat dalam penelitian dapat aplikasikan apabila sudah menjadi seorang guru nanti. DAFTAR PUSTAKA Gani, lilisandri Meningkatkan kemampuan berbicara siswa dengan menggunakan dengan kata-kata sendiri melalui cerita guru. Gorontalo:Universitas Negeri Gorontalo Iskandar Strategi pembelajaran bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya Laguna. S Marlina Kemampuan Siswa Menentukan Huruf Kapital dalam bacaan pada kelas III SD Inpres 2 birobuli. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo. Mukarim, Hasmini Faktor-faktor lingkungan sekolah yang mendukung dan menghambat prestasi belajar siswa kelas iv disn 64 kota timur kab. Gorontalo. Gorontalo. UNG Nur aini, Umri dan Indriyani Bahasa Indonesia SD Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Resmini, Novi Dan Juanda Dadan Pendidikan bahasa dan sastra dikelas tinggi. Bandung: UPI PRESS Slameto Belajar dan faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineke Cipta. Simatupang, D.S.Mauritis Pengantar teori terjemahan. Jakarta: direktorat jendral pendidikan tinggi departemen pendidikan nasional. Sugiyono Memahami penelitian kualitatif. Bandung : Alfabeta
11 Suyanto, H Indahnya Bahasa Sastra Indonesia SD Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Warsidi, Edi Dan Farika Bahasa indonesia membantuku cerdas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. SUMBER DARI INTERNET Nakka, Gufi Rangkuan Materi Bahasa Indonesia. Artikel (Online) (Diakses 15 April 2013) Tugino Membandingkan Teks. Artikel (Online) (Diakses 20 April 2013 Yusdi, Milman Pengertian Kemampuan. Journal (Online) Diakses April 2013 Journey Analisis Perbandingan Teks Wikridita Dan Kusuma Wiwitri Dalam Serat Dewaruci Sekar Ageng.Proposal (Online) teks bacaan/analisis-perbandingan-tekswikridita.html. (Diakses 10 juni 2013)
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar diharapkan mampu mengembangkan kemampuan dan keterampilan dasar menggunakan bahasa yang meliputi, menyimak, berbicara,
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENEMUKAN KALIMAT UTAMA PARAGRAF MELALUI METODE DISCOVERY DI KELAS IV SDN 2 TELAGA KECAMATAN TELAGA KABUPATEN GORONTALO
1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENEMUKAN KALIMAT UTAMA PARAGRAF MELALUI METODE DISCOVERY DI KELAS IV SDN 2 TELAGA KECAMATAN TELAGA KABUPATEN GORONTALO NOVITA Evi Hasim 1 Wiwy T. Pulukadang 2 Jurusan /
Lebih terperinciKEMAMPUAN SISWA MEMBERI TANGGAPAN DARI CERITA TEMAN DI KELAS III SDN 4 BONE KABUPATEN BONE BOLANGO. Oleh
KEMAMPUAN SISWA MEMBERI TANGGAPAN DARI CERITA TEMAN DI KELAS III SDN 4 BONE KABUPATEN BONE BOLANGO Oleh Pebriyanti Madjadi 1. Pembimbing I Dra. Dajani Suleman, M.Hum 2. Pembimbing II Dr.Hj. Rusmin Husain,
Lebih terperinciKEMAMPUAN SISWA MENULIS KARANGAN NARASI DI KELAS IV SDN 3 TIBAWA KABUPATEN GORONTALO. Oleh: Noviyanti Ahmad Jurusan / Prodi : PGSD/ S1 PGSD ABSTRAK
KEMAMPUAN SISWA MENULIS KARANGAN NARASI DI KELAS IV SDN 3 TIBAWA KABUPATEN GORONTALO Oleh: Noviyanti Ahmad Jurusan / Prodi : PGSD/ S1 PGSD ABSTRAK Noviyanti Ahmad. 2013. Kemampuan Siswa Menulis Karangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sarana komunikasi yang efektif dalam menjalin interaksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sarana komunikasi yang efektif dalam menjalin interaksi sosial. Komunikasi dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan. Komunikasi lisan terkait
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS LAPORAN PENGAMATAN LINGKUNGAN DI KELAS V SDN 19 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS LAPORAN PENGAMATAN LINGKUNGAN DI KELAS V SDN 19 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO ABDUL KADIR HARUN DALI (Mahasiswa Jurusan S1 PGSD FIP UNG) Pembimbing Dr. Hj. Rusmin
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH. Oleh: VIVI AFRILIA SARI NIM AIDI09131
ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI UNSUR-UNSUR CERITA PENDEK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DI KELAS V SDN NO. 170/I KEHIDUPAN BARU Oleh: VIVI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif merupakan proses penelitian yang bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan dan disesuaikan dengan materi yang diajarkan dalam pembelajaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemampuan mengidentifikasi unsur cerita seperti tokoh, tema, latar dan amanat dari cerita anak yang dibaca merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dan
Lebih terperinciOleh SIKRIPON AMU NIM
JURNAL PENELITIAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN BILANGAN DUA ANGKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS II SDN 5 PULUBALA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah jenis penelitian yang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS. 2.1 Pembelajaran Membandingkan Teks Laporan Hasil Observasi dengan
BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pembelajaran Membandingkan Teks Laporan Hasil Observasi dengan Teks Prosedur Kompleks Menggunakan Model Pair Checks, pada siswa kelas X, berdasarkan kurikulum 2013 2.1.1 Kopetensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang diberikan pada setiap jenjang pendidikan, baik itu SD, SMP, SMA, maupun perguruan tinggi. Untuk itu
Lebih terperinciKEMAMPUAN SISWA MENULIS PUISI DI KELAS V SDN 13 BONGOMEME KECAMATAN BONGOMEME KABUPATEN GORONTALO NURLAELA
KEMAMPUAN SISWA MENULIS PUISI DI KELAS V SDN 13 BONGOMEME KECAMATAN BONGOMEME KABUPATEN GORONTALO NURLAELA JURUSAN PENDIDIKAN GUTU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO Dr.
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN JURNAL
LEMBAR PENGESAHAN JURNAL PENGGUNAAN MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE DALAM MENULIS KARANGAN PERSUASIF PADA SISWA KELAS IV SDN No 13 KOTA BARAT KOTA GORONTALO Oleh DEISI OLII NIM. 151 410 123 Telah Diperiksa dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu hal yang terpenting dalam kehidupan manusia adalah bahasa. Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan diajarkan. Pengajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menulis (St. Y. Slamet, 2008: 57). Keterampilan menulis dan membaca
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemampuan berbahasa merupakan kemampuan yang dimiliki oleh manusia. Kemampuan inilah yang membedakan manusia dengan hewan, serta yang memungkinkannya untuk berkembang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masyarakat yang gemar membaca memperoleh pengetahuan dan wawasan baru. menjawab tantangan hidup pada masa-masa mendatang.
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut terciptanya masyarakat yang gemar belajar. Proses yang efektif antara lain dilakukan melalui membaca. Masyarakat
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MEMBACA INTENSIF MELALUI TEKNIK KLOS DI KELAS IV SDN 6 BULANGO SELATAN KABUPATEN BONE BOLANGO
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MEMBACA INTENSIF MELALUI TEKNIK KLOS DI KELAS IV SDN 6 BULANGO SELATAN KABUPATEN BONE BOLANGO Oleh: TIKA NOVELINA SEMBIRING (Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar)
Lebih terperinciSamsurijal Sahu. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Cooperative Learning Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Pada Materi Cahaya Dan Sifat-Sifatnya di Kelas V SD Inpres 2 Balantak Samsurijal Sahu Mahasiswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini adalah penelitian pendidikan, maka metode penelitian pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. interaksi antara guru-siswa dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah pendidikan dan pengajaran merupakan masalah yang sangat kompleks, banyak faktor yang mempengaruhinya. Salah satu faktor yang dimaksud adalah guru. Guru merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1.1 Latar Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian
27 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Latar Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 1.1.1 Latar Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Lamu Kecamatan Batudaa Pantai. Sekolah
Lebih terperinciKEMAMPUAN SISWA MENENTUKAN IDE POKOK PADA WACANA DI KELAS IV SDN NO. 39 HULONTHALANGI KOTA GORONTALO. Oleh : Adrian Brahim
KEMAMPUAN SISWA MENENTUKAN IDE POKOK PADA WACANA DI KELAS IV SDN NO. 39 HULONTHALANGI KOTA GORONTALO Oleh : Adrian Brahim Pembimbing I Dr. Rusmin Husain, S.Pd. M.Pd Pembimbing II Dra. Dajani Suleman, M.Hum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. guru untuk mengetahui dan memperbaiki proses maupun hasil belajar siswa.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Asesmen dalam pembelajaran adalah suatu proses atau upaya untuk memperoleh sejumlah informasi mengenai perkembangan siswa selama kegiatan pembelajaran sebagai
Lebih terperinciMENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS KATA BAHASA INGGRIS MELALUI METODE FLASHCARD DI KELAS V MI AL FALAH KECAMATAN LIMBOTO BARAT
1 MENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS KATA BAHASA INGGRIS MELALUI METODE FLASHCARD DI KELAS V MI AL FALAH KECAMATAN LIMBOTO BARAT NIKMAWATI TUNA Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pembimbing I : Dra. Hj. Evi
Lebih terperinci2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan dasar bagi pengetahuan manusia. Bahasa juga dikatakan sebagai alat komunikasi yang digunakan oleh setiap manusia dengan yang lain. Sebagai alat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan hal paling utama dalam kehidupan. Pendidikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan hal paling utama dalam kehidupan. Pendidikan berlangsung secara terus menerus dari generasi ke generasi dimanapun di dunia ini. Seperti yang telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi pembelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terletak di Jl. Kalikebo, Desa Wiro, Bayat, Klaten berdiri pada
26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Profil Tempat Penelitian Sekolah yang menjadi tempat penelitian adalah SMP Negeri 3 Bayat yang terletak di Jl. Kalikebo, Desa Wiro, Bayat,
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PICTURE AND PICTURE DAN PERMAINAN JELAJAH EYD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN
Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1 (2016) PENERAPAN METODE PICTURE AND PICTURE DAN PERMAINAN JELAJAH EYD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN Nur Fitriana Rahmawati 1, Julia 2, Prana Dwija Iswara
Lebih terperinciIlmu Pendidikan Dra.Dajani Suleman, M.Hum. Dr.Hj. Rusmin Husain, S.Pd. M.Pd
KEMAMPUAN SISWA MEMBACA CEPAT DI KELAS V SD INPRES SUKA JAYA KABUPATEN BANGGAI SULAWESI TENGAH Tuti andayani, Dajani Suleman, Rusmin Husain Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciORETNA SUSANTI BUDIKASE MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELAS II SDN LOKOTOY KECAMATAN BANGGAI UTARA KABUPATEN BANGGAI LAUT ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas II SDN Lokotoy Kecamatan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. pokok. Kemampuan ini telah berkembang selama berabad-abad yang lalu untuk. ia bisa melakukan sesuatu yang harus ia lakukan.
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Definisi Kemampuan Kemampuan yang dimiliki oleh manusia merupakan bekal yang sangat pokok. Kemampuan ini telah berkembang selama berabad-abad yang lalu untuk memperkaya diri dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. termasuk keterampilan menulis (Abidin, 2012:6). keterampilan tersebut diantaranya keterampilan menyimak, keterampilan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran Bahasa Indonesia memiliki peran penting, bukan hanya untuk membina keterampilan komunikasi melainkan juga digunakan sebagai penguasaan ilmu pengetahuan.
Lebih terperinciPENERAPAN TEKNIK INFO BERANTAI DALAM MENYAMPAIKAN PESAN PADA SISWA KELAS IV SDN 24 LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO
PENERAPAN TEKNIK INFO BERANTAI DALAM MENYAMPAIKAN PESAN PADA SISWA KELAS IV SDN 24 LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO Abstrak Saona Pembengo, Salma Halidu, Yusuf Jafar 1 Penelitian ini mengkaji masalah tentang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. sendiri. Sedangkan Sinaga dan Hadiati (2001:34) mendefenisikan kemampuan
9 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Hakekat Kemampuan Menurut Zain (dalam Milman Yusdi, 2010:10) mengartikan bahwa Kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan, kekuatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam proses belajar mengajar bidang studi bahasa Indonesia dibutuhkan adanya komunikasi antara guru dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam proses belajar mengajar bidang studi bahasa Indonesia dibutuhkan adanya komunikasi antara guru dan siswa, siswa dengan siswa. Komunikasi hendaknya bersifat
Lebih terperinciDESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI GARIS SINGGUNG LINGKARAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 KOTA GORONTALO
1 DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI GARIS SINGGUNG LINGKARAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 KOTA GORONTALO Natasandi Tolinggi, Abd. Djabar Mohidin, Nancy Katili Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada studi ini adalah pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah penelitian yang berisikan pentingnya keterampilan menulis bagi siswa
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas delapan hal. Pertama, dibahas latar belakang masalah penelitian yang berisikan pentingnya keterampilan menulis bagi siswa sekolah dasar. Kemudian, dibahas identifikasi
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGIDENTIFIKASI UNSUR - UNSUR DRAMA MELALUI MODEL JIGSAW DI KELAS V SDN II SUWAWA KABUPATEN BONE BOLANGO
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGIDENTIFIKASI UNSUR - UNSUR DRAMA MELALUI MODEL JIGSAW DI KELAS V SDN II SUWAWA KABUPATEN BONE BOLANGO Oleh : USMAN AS. ALI Pembimbing I : Dr. Rusmin Husain, S.Pd, M.Pd
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ida Rahmawati, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semua jenis kegiatan yang kita lakukan sehari-hari, baik dalam keluarga maupun di dalam masyarakat, tidak terlepas dari bahasa. Manusia menyadari pentingnya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan karangan argumentasi sebagai
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Relevan Sebelumnya Berikut ini terdapat beberapa penelitian relevan yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan karangan argumentasi sebagai berikut.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu alat komunikasi untuk saling berinteraksi dalam kehidupan manusia baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Indonesia merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah Kemampuan Menulis Cerpen Siswa
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas X.4 SMA Pasundan 3 Cimahi. Kelas ini merupakan salah satu kelas dari empat kelas di
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Hakikat Kemampuan Mengurang Bilangan Bulat. 2010:10), mengartikan bahwa kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan,
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakikat Kemampuan Mengurang Bilangan Bulat 2.1.1 Pengertian Kemampuan Kemampuan adalah kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan. Kemampuan
Lebih terperinciJurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PENERAPAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGATASI MASALAH BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV MI AL-YUSRA DI KECAMATAN DUNGINGI KOTA GORONTALO Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Penulis Utama:
Lebih terperinciANALISIS KESULITAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 PANJER
ANALISIS KESULITAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 PANJER Husnul Khotimah, Kartika Chrysti Suryandari Universitas Sebelas Maret e-mail: husnul.guru@gmail.com Abstrak Artikel ini membahas dua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Tarigan (dalam PLPG, 2009: 28) Menulis atau mengarang adalah. wacana yang kemudian dileburkan menjadi tulisan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis merupakan salah satu aspek belajar yang harus diajarkan guru kepada siswa selain aspek lainnya, yaitu membaca, mendengar, dan berbicara. Menurut Tarigan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui membaca. Masyarakat yang gemar membaca memperoleh pengetahuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut terciptanya masyarakat yang gemar belajar. Proses belajar yang efektif antara lain dilakukan melalui membaca.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor, metode kualitatif adalah prosedur penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Secara umum, metode an diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.1 Metode yang digunakan dalam an ini adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan sarana komunikasi dalam kehidupan manusia. Hal
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Bahasa merupakan sarana komunikasi dalam kehidupan manusia. Hal inilah yang membedakan manusia dengan makhluk hidup yang lain. Dengan bahasa kita dapat mengutarakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tamanwinangun yang beralamat di Jalan Bocor Nomor 54, Kelurahan Tamanwinangun,
Lebih terperinciPeningkatan Hasil Belajar PKn Materi Organisasi melalui Model Numbered Head Together di Kelas V. Endah Tri Wahyuni
Peningkatan Hasil Belajar PKn Materi Organisasi melalui Model Numbered Head Together di Kelas V Endah Tri Wahyuni 1 1 Universitas Negeri Malang Email: 1 endahtriw7@gmail.com Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia adalah mempertinggi kemahiran siswa dalam menggunakan bahasa meliputi kemahiran menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 2 ISSN X. Pilemon Poly Maroa, Charles Kapile, dan Abdul Hamid
Penerapan Pembelajaran PKn Dengan Media Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Siswa Kelas V SD Inpres 012 Bajawali Kecamatan Lariang Kabupaten Mamuju Utara Pilemon Poly Maroa, Charles Kapile, dan
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA DENGAN METODE DRILLPADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1KALIBAWANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA DENGAN METODE DRILLPADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1KALIBAWANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh: Rizky Adhya Herfianto Program Studi Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan emosional siswa. Di samping itu, bahasa merupakan penunjang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan kecerdasan, sosial, dan emosional siswa. Di samping itu, bahasa merupakan penunjang keberhasilan siswa dalam
Lebih terperinciPenulis : Zenab L. Danial Nim : Pembimbing I : Dra Martianty Nalole, M.Pd Pembimbing II : Dra Syamsiar RivaI S.Pd, M.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH BERKAITAN DENGAN BANGUN DATAR MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA SISWA KELAS V SDN 2 TALAGA JAYA KABUPATEN GORONTALO. Penulis : Zenab L. Danial Nim : 151
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA TEKNIS DENGAN MENGGUNAKAN KARTU HURUF PADA SISWA KELAS II SD
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA TEKNIS DENGAN MENGGUNAKAN KARTU HURUF PADA SISWA KELAS II SD Pertiwi Laboro Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo Abstrak : Bahasa merupakan saran yang efektif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif yang akan. baik dalam perkembangan pengetahuan, penguasaan keterampilan, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya tujuan dari pendidikan adalah membimbing siswa untuk memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif yang akan digunakannya untuk menjalani
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENEMUKAN KALIMAT UTAMA PARAGRAF MELALUI MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SD INPRES 1 PADENGO KABUPATEN POHUWATO MIKYA NAKI
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENEMUKAN KALIMAT UTAMA PARAGRAF MELALUI MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SD INPRES 1 PADENGO KABUPATEN POHUWATO MIKYA NAKI Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL STAD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS IV SDN 11 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO OLEH : FEMMY
PENERAPAN MODEL STAD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS IV SDN 11 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO OLEH : FEMMY NAPU Pembimbing I : Dr. Yusuf Jafar, M.Pd Pembimbing II
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, maksudnya data yang dikumpulkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan baik, seseorang perlu belajar cara berbahasa yang baik dan. Salah satu usaha untuk meningkatkan kemampuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya, pembelajaran bahasa adalah belajar berkomunikasi, mengingat bahasa merupakan sarana komunikasi dalam masyarakat. Untuk dapat berkomunikasi
Lebih terperincioleh: Hernawati Gaib*Asrin **Warni T. Sumar UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN 2013 ABSTRAK
1 PENGELOLAAN PEMBELAJARAN AKTIF KREATIF EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAKEM) DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN POSIGADAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN oleh: Hernawati Gaib*Asrin **Warni T. Sumar
Lebih terperinciKata Kunci: Kemampuan Membaca, Permainan Bahasa Melengkapi Cerita, Kartu Bergambar
Jurnal PGSD : FKIP UMUS ISSN : 2442-3432 e-issn : 2442-3432 Vol. 2, no 1 April 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI TEKNIK PERMAINAN BAHASA MELENGKAPI CERITA DAN PENGGUNAAN KARTU KATA BERGAMBAR
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Keterampilan Menulis Kalimat dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Keterampilan Menulis Kalimat dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia 1. Pengertian Keterampilan Menulis. Menulis adalah salah satu standar kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Hakikat Hasil Belajar Materi Magnet 2.1.1 Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar secara umum terbagi menjadi dua kata penting, yakni hasil dan belajar.
Lebih terperinciKEMAMPUAN SISWA MENULIS KALIMAT SEDERHANA
KEMAMPUAN SISWA MENULIS KALIMAT SEDERHANA DI KELAS 1 SDN 10 LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO Bunga M Kartini, Dajani Suleman, Rusmin Husain Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana langkah-langkah penggunaan media komik dalam menulis percakapan di kelas IV SDN Jatigintung II?, dan bagaimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Desi Sukmawati, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memegang peranan yang sangat penting bagi kehidupan. Bahasa dijadikan sebagai alat komunikasi untuk melakukan sosialisasi satu sama lain. Melalui bahasalah
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Lirma Susanti Nababan
ARTIKEL ILMIAH Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014 Oleh: Lirma Susanti Nababan A1B110058 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENERAPAN TEKNIK DIALOG DALAM MENULIS KALIMAT TANYA PADA SISWA KELAS III SDN 1 KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO. Oleh : Rukmana Ismail
PENERAPAN TEKNIK DIALOG DALAM MENULIS KALIMAT TANYA PADA SISWA KELAS III SDN 1 KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO Oleh : Rukmana Ismail Pembimbing I : Dra.Ratnarti Pahrun, M.Pd Pembimbing II: Dra.Hawa Pattiiha,
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENEMUKAN KALIMAT UTAMA PADA TIAP PARAGRAF
Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1 (2016) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENEMUKAN KALIMAT UTAMA PADA TIAP PARAGRAF Asep Saiful Alfazr 1, Diah Gusrayani
Lebih terperinciSKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.
PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PILANGSARI 1 SRAGEN TAHUN AJARAN 2009/2010 (Penelitian Tindakan Kelas) SKRIPSI Untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang menggunakan metode analisis framing dari Zhongdang Pan dan Gerald
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian dengan pendekatan kualitatif, yang menggunakan metode analisis framing dari Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki,
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENULIS SURAT MELALUI METODE DISKUSI DI KELAS V SD NEGERI 1 MLESE KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENULIS SURAT MELALUI METODE DISKUSI DI KELAS V SD NEGERI 1 MLESE KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciRAHAYU DANIK SUMIYATI A54B111025
NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA ASPEK MENULIS KARANGAN MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS V SDN 2 KARANGNONGKO TAHUN AJARAN 2013/2014 Diajukan oleh: RAHAYU
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN PKn MATERI KEBEBASAN BERORGANISASI KELAS V SDN 2 TAPA KEC. TAPA KAB. BONE BOLANGO.
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN PKn MATERI KEBEBASAN BERORGANISASI KELAS V SDN 2 TAPA KEC. TAPA KAB. BONE BOLANGO. Oleh : Stivan Saleh 1. Pembimbing I Dra. Elmia Umar, M.Pd 2. Pembimbing
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Tujuan penelitian dalam bidang pendidikan secara umum adalah untuk meningkatkan daya imajinasi mengenai masalah-masalah pendidikan. Kemudian meningkatnya daya nalar untuk mencari
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE KARYA WISATA
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE KARYA WISATA Agustian SDN 02 Curup Timur Kabupaten Rejang Lebong Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan siswa dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yg dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan di SDN 71 Kota Timur Kota Gorontalo. Kelas yang dikenai tindakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini merupakan suatu penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan di SDN 71 Kota Timur Kota Gorontalo.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberadaan mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah dasar (SD) ditujukan untuk memberikan pengetahuan dan latihan pada siswa agar mereka mampu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting dalam perkembangan kognitif dan sosial anak. Dengan kata lain, guru memegang peranan yang strategis dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Membaca merupakan tahapan proses belajar membaca bagi siswa sekolah dasar kelas awal. Siswa belajar untuk memperoleh kemampuan dan menguasai teknik-teknik membaca
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN
7 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Hakikat Kemampuan Kemampuan dapat diartikan sebagai kesanggupan seseorang dalam melakukan kegiatan. Setiap melakukan kegiatan pasti diperlukan suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan transformasional dalam pembinaan toleransi budaya mahasiswa yang tinggal di Ma had al-jami
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA TANYA DAN TANDA BACA TITIK PADA TEKS DIALOG SISWA
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA TANYA DAN TANDA BACA TITIK PADA TEKS DIALOG SISWA 2016 (Analisis Deskriptif Kualitatif Terhadap Teks Dialog Siswa Kelas VI SD Negeri Mangkubumi Kota Tasikmalaya)
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE JOURNALIST S QUESTIONS (5W 1H) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GENENG I KECAMATAN MIRI KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Bahasa merupakan sesuatu yang penting untuk dikuasai karena bahasa adalah sarana interaksi dan alat komunikasi antar manusia. Negara Indonesia merupakan
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 7 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI OLEH HINDUN RRA1B114025
KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 7 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI OLEH HINDUN RRA1B114025 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2017/2018 KEMAMPUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sektor yang sangat menentukan kualitas suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa dan keberhasilan pendidikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia yaitu menyangkut bahasa yang digunakan oleh warga negara Indonesia dan sebagai bahasa persatuan antar warga, yang merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN Bab metode penelitian ini akan diuraikan mengenai : (A) pendekatan dan jenis penelitian, (B) kehadiran peneliti, (C) lokasi penelitian, (D) sumber data, (E) instrument penelitian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dalam bahasa Indonesia, baik secara lisan maupun tertulis.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hakikat belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan siswa agar mampu berkomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersastra. Pada kurikulum 2013, pelajaran bahasa Indonesia mengalami. mengembangkan kemampuan dan keterampilan berpikir siswa.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran terpenting di sekolah yang pada dasarnya menekankan siswa untuk mampu berbahasa dan bersastra. Pada kurikulum
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGGUNAKAN TANDA BACA MELALUI MEMBACA WACANA DI KELAS III SDN 11 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGGUNAKAN TANDA BACA MELALUI MEMBACA WACANA DI KELAS III SDN 11 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO Maryam Talib¹, Dajani Suleman², Rusmin Husain³ PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Lebih terperinci