Laporan Tahunan. Sloka Institute. Lembaga Pengembangan Media Jurnalisme dan Informasi
|
|
- Handoko Lie
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Laporan Tahunan Sloka Institute Lembaga Pengembangan Media Jurnalisme dan Informasi 2011
2 Pengantar Tahun 2011 menjadi langkah maju bagi upaya mewujudkan keterbukaan informasi publik (KIP) di Bali. Pada tahun ini, DPRD Bali telah memilih anggota Komisi Informasi (KI) Daerah Bali, hal positif yang belum terwujud di banyak provinsi lain. Ini merupakan langkah positif yang perlu diapresiasi meskipun masih dengan beberapa catatan pada pejabat pengisinya. Namun, optimisme tersebut juga masih menghadapi tantangan. Berdasarkan survei bersama Indonesian Corruption Watch (ICW), Aliansi Jurnalis Indenesia (AJI), dan Sloka Institute pada tahun 2011 lalu, sebagian besar Badan Publik di Bali belum menyiapkan sumber daya dalam pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Upaya yang bisa dilakukan antara lain dengan mendorong publik bisa lebih terlibat dengan mengajukan permohonan informasi kepada Badan Publik. Menurut survei tersebut, salah satu alasan belum siapnya Badan Publik di Bali menerapkan UU KIP adalah juga karena masih sedikitnya permintaan Informasi Publik dari warga. Untuk itu, warga perlu terus menerus didorong agar tak hanya sadar bahwa mereka punya hak atas informasi tapi juga bisa mengajukan permohonan informasi tersebut pada Badan Publik. Perkembangan teknologi informasi juga memberikan optimisme lain di Bali. Warga semakin antusias untuk memproduksi informasi atau setidaknya berkomentar pada isu tertentu. Hal ini bisa terlihat dari semakin interaktif warga melalui jejaring sosial, seperti Facebook dan Twitter. Di Twitter, sebagai media jurnalisme warga di Bali semakin menjadi tempat warga untuk berbagi informasi meski hanya dalam bentuk amat singkat.
3 Antusiasme warga untuk terlibat dalam pengelolaan informasi ini sejalan dengan gagasan bahwa warga harus terlibat dalam produksi informasi. Untuk itu pula, pada tahun 2011, Sloka Institute masih terus melanjutkan program jurnalisme warga melalui blog Bale Bengong atau pun Kelas Menulis Jurnalisme Warga. Kami berusaha meringkas seluruh program, kegiatan, capaian, dan rekomendasi tersebut dalam Laporan Tahunan Laporan ini selain untuk melanjutkan tradisi keterbukaan informasi publik juga sebagai pertanggung jawaban pada publik tentang apa yang selama ini kami laksanakan. Advokasi KIP di Bali dan mendorong warga terlibat untuk memproduksi informasi tetap jadi fokus Sloka Institute selama tahun Meski demikian, kami juga masih melaksanakan beberapa program lain, seperti Pendidikan Parlemen untuk Pemuda, Kelas Beranda, serta terlibat aktif dalam jaringan lokal ataupun nasional.
4 Program
5 Advokasi Keterbukaan Informasi Fokus utama program advokasi KIP di Bali oleh Sloka Institute pada 2011 adalah mengawal pembentukan KI Bali. Upaya yang dilakukan antara lain melalui tracking calon. Berdasarkan survei kuantitatif yang telah dilaksanakan tersebut, terlihat bahwa sebagian besar Badan Publik di Bali sudah memiliki kemauan untuk melakukan keterbukaan informasi publik sebagaimana diatur oleh UU KIP. Hal ini terlihat karena 77% responden (232 orang) menyatakan bahwa instansi mereka sudah menyediakan informasi secara berkala, 56% telah menyediakan informasi kategori serta merta, dan 60% sudah menyediakan informasi setiap saat. calon anggota KI sebagai salah satu referensi yang disampaikan kepada DPRD Bali. Sayangnya, referensi ini belum dipertimbangkan oleh Dewan sehingga beberapa calon yang didukung Sloka Institute bersama AJI Denpasar dan ICW belum masuk dalam anggota KI Bali yang sudah ditetapkan Gubernur Bali. Sloka Institute juga mengawal pembentukan KI ini antara lain melalui tracking, monitoring fit, serta proper test. Pada saat yang sama juga ada peluang kerjasama dengan ICW dan AJI untuk mengawal proses lebih detail hingga di fit and proper test. Keluaran penting dari advokasi KIP di Bali ini adalah adanya hasil suvei dan pelacakan jejak (tracking)
6
7 Parlemen Pemuda Program ini dilaksanakan bekerja sama dengan Indonesian Parliamentary Centre (IPC) dan kelanjutan dari program tahuntahun sebelumnya. Target utama program ini adalah kader muda partai politik (Parpol) di Bali, seperti Partai Demokrat, Partai Golkar, PDI Perjuangan, PNI Marhaenisme, dan lain-lain. Tujuannya untuk melatih agar para kader muda partai ini terbiasa bekerja dalam parlemen, termasuk pembuatan legislasi. Sepanjang tahun 2011, kegiatan dalam program ini antara lain diskusi terfokus (FGD), pelatihan dan pembekalan calon anggota parlemen pemuda, dan magang di masingmasing daerah pemilihan. Program diikuti 14 kader muda dari 7 partai yang memiliki kursi di DPRD Bali.
8
9 Keluaran program ini antara lain membuat profil anggota Dewan dari masing-masing Dapil, profil daerah pemilihan, dan form aspirasi. Bahan-bahan ini digunakan untuk menyerap aspirasi konstituen penerima magang. Aspirasi ini kemudian dikombinasikan dengan profil masing-masing Dapil dan berita di media sebagai masukan bagi anggota DPRD dari Dapil tersebut. Melihat pencapaian selama tahun 2011, maka program ini perlu dilanjutkan namun dengan beberapa perubahan. Misalnya dari sisi peserta program perlu diubah dari sebelumnya para kader muda partai yang sudah bekerja menjadi mahasiswa atau pelajar agar lebih mudah menyesuaikan waktunya. Tantangan terbesar pelaksanaan program ini adalah kurangnya partisipasi sebagian peserta magang sehingga menghambat pada proses pelaporan kegiatan. Dua peserta tidak memberi laporan akhir tentang kegiatan yang sudah dilaksanakan karena alasan padatnya pekerjaan.
10 Kelas Jurnalisme Warga Kelas Menulis Jurnalisme Warga memasuki tahap kedua di tahun Tujuan program ini adalah menyebarluaskan ide tentang jurnalisme warga, meningkatkan pengetahuan dan kesadaran warga tentang jurnalisme warga, serta pembekalan teknik dan pengetahuan warga dalam menyampaikan informasi melalui media jurnalisme warga. Pelatihan dilaksanakan tiap dua bulan sekali. Selama enam kali kelas, ada 56 alumni kelas menulis ini. Latar belakang peserta beragam, seperti aktivis lingkungan, pegiat pers kampus, ibu rumah tangga, pegawai swasta, ODHA, film maker dan mahasiswa. Sejak tahun 2011, pola kegiatan juga mulai dicoba dengan mendatangi komunitas. Ada dua komunitas yang jadi peserta, yaitu dari Yayasan Wisnu dan Yayasan Spirit Paramacitha. Kelas terakhir diadakan di Desa Serangan dengan konsep evaluasi akhir dan materi lanjutan. Kelas Menulis tahun 2011 masih menggunakan pengajaran yang lebih banyak berpraktik di lapangan. Ada tiga materi dasar yang diberikan, yaitu Dasardasar Jurnalistik dan Jurnalisme Warga, menulis berita kisah, serta membuat dan mengelola blog pribadi. Pelatihan diadakan pada Sabtu Minggu selama dua hari penuh. Keluaran program ini adalah terlaksananya pelatihan secara berkelanjutan dengan peserta yang beragam latar belakangnya. Mereka sudah belajar tentang dasardasar jurnalisme ataupun menulis ala jurnalisme warga. Namun, kelemahannya adalah alumni kelas menulis belum bisa menjaga konsistensi peserta untuk menulis. Peserta hanya mengupdate berita beberapa saat setelah pelatihan. Setelahnya menjadi tak rajin lagi. Untuk tahun 2012, Sloka Institute tetap akan mengadakan Kelas Menulis Jurnalisme Warga. Dengan konsep menjemput bola atau mendatangi komunitas-komunitas, terutama di luar Denpasar.
11 Kelas Jurnalisme Warga 2011
12 BaleBengong BaleBengong yang beralamat di merupakan blog jurnalisme warga yang dikelola secara kolaboratif oleh Sloka Institute dan Bali Blogger Community (BBC). Blog ini merupakan upaya untuk mengenalkan jurnalisme warga di mana warga tak hanya menjadi konsumen tapi juga produsen informasi. Sebagai proyek percobaan, BaleBengong pun masih terus mengalami perubahan, terutama dari sisi desain dan pengelolaan. Dari sisi desain, pada tahun 2011 lalu ada perubahan besar menyangkut penambahan navigasi. Penambahan navigasi dan fungsi sudah dilakukan meski belum ideal. Perubahan ini memang membuat penampilan BaleBengong lebih segar dan mudah.
13 Namun, bagi sebagian pembaca, navigasi sekarang lebih rumit. Untuk itu, hingga akhir 2011 lalu, perubahan ini masih terus dilakukan terutama desain dan fungsi-fungsi di dalamnya. Perkembangan media sosial juga mempermudah warga untuk berbagi informasi. Di Twitter, penyedia layanan mikroblogging, misalnya, warga bisa lebih mudah berbagi informasi meski dalam jumlah amat singkat dan cepat. Hal ini amat terasa dengan semakin interaktifnya warga membagi informasi. Berdasarkan evaluasi akhir tahun terhadap pengelolaan BaleBengong selama ini, maka blog ini sudah berhasil menjadi media alternatif bagi suara kritis di Bali terutama bagi kalangan aktivis dan mewakili kabar-kabar warga yang kurang muncul di media arus utama. Blog ini bisa jadi tempat diskusi alternatif bagi warga. BaleBengong juga semakin dikenal di tingkat nasional, misalnya, sebagai finalis Aksi Klik Hati serta undangan mengirim proposal program dari beberapa jaringan nasional meskipun belum berhasil. Namun, masih banyak catatan untuk pengembangan blog ini ke depan. Selain dengan terus mengajak warga untuk membagi informasi melalui blog ini agar semakin banyak warga yang terlibat juga dengan melatih warga cara memproduksi informasi dengan mudah. Untuk itu, pada tahun 2012 nanti akan ada program dukungan untuk kampanye Bale Bengong ini.
14 Buletin ACCESS Tahun 2011 lalu merupakan tahun kedua program penerbitan Buletin ACCESS untuk The Australian Community Development and Civil Society Strengthening Scheme (ACCESS) Tahap II. Setiap empat bulan sekali, Sloka Institute menerbitkan buletin tentang prorgram, kegiatan, dan pencapaian ACCESS Tahap II bersama para mitranya yang tersebar di 16 kabupaten di empat provinsi, yaitu Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Pada tahun 2011, ada beberapa perubahan di pihak ACCESS Tahap II maupun Sloka Institute terkait dengan personil yang terlibat. Di pihak ACCESS Tahap II, ada pergantian personil yang bertanggung jawab untuk mengurusi Buletin ACCESS sementara di Sloka Institute juga ada perubahan reporter. Hal ini berdampak perlunya mengatur ulang ritme kerja antara kedua belah pihak.
15 Selama tahun 2011, ada tiga majalah terbit dengan tiap edisinya sebanyak eksemplar. Tema utama buletin pada tahun 2011 tersebut adalah ekonomi perempuan, keterbukaan informasi, serta pendidikan. Buletin ini didistribusikan ke mitra ACCESS dan jaringannya, terutama di empat provinsi wilayah program. Keluaran utama program penerbitan Buletin ACCESS adalah adanya tulisan dan foto tentang program ACCESS Tahap II dan mitranya termasuk pencapaiannya. Publikasi ini memberikan informasi secara mendalam atau naratif yang dibuat berdasarkan reportase di lapangan. Ada pula dokumentasi kegiatan mitra ACCESS Tahap II ataupun cerita keberhasilan programnya. Tantangan terbesar penerbitan buletin ini pada tahun 2011 adalah memadukan ritme kerja antara tim Sloka Institute dengan tim baru di ACCESS Tahap II. Kurang padunya ritme kerja ini, ditambah faktor workload, mengakibatkan tim kurang bisa memenuhi tenggat penerbitan yang sudah direncanakan. Kurangnya tulisan yang bersifat analitik oleh tim Sloka Institute juga menjadi tantangan tersendiri karena pemahaman kami tentang program ACCESS Tahap II memang tidak terlalu kuat.
16 Pendidikan Teknologi Informasi Di balik gegap gempita perkembangan sosial media di Indonesia, masih banyak warga yang tak bisa menggunakan internet dengan benar. Karena itu, Sloka Institute masih melanjutkan program pendidikan dan teknologi informasi pada tahun 2011 terutama untuk komunitas-komunitas di Bali maupun di Indonesia timur. Selama 2011, Sloka Institute memberikan pelatihan secara langsung maupun diundang oleh lembaga lain, seperti lembaga swadaya masyarakat (LSM), pers mahasiswa, maupun petani. Pelatihan teknologi informasi ini antara lain penggunaan internet, termasuk pembuatan dan pengelolaan maupun blog. Sebagian dari lembaga yang dilatih tersebut adalah Bali Plus, Bali Sruti, World Vision Indonesia di Larantuka (Nusa Tenggara Timur), Konsorsium Bali, mitra VECO Indonesia di Nusa Tenggara Timur, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Denpasar, serta pers mahasiswa di Denpasar.
17 Pelatihan terkait jurnalistik maupun teknologi informasi juga diberikan untuk mitra-mitra ACCESS Tahap II ketika reporter Sloka Institute melakukan reportase. Pelatihan ini antara lain tentang menulis laporan perubahan atau mengelola blog. Keluaran program ini adalah adanya pelatihanpelatihan rutin untuk beberapa komunitas-komunitas di Bali maupun di daerah lain. Beberapa alumni pelatihan masih aktif menerapkan keterampilan yang dipelajari selama pelatihan. Mereka juga masih menjaga kontak dengan Sloka Institute. Tantangan utama program pendidikan ini adalah belum adanya pemantauan sejauh mana alumni pelatihan masih menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui pelatihan ini. Sebagian alumni pelatihan-pelatihan ini memang masih aktif berkomunikasi dengan Sloka Institute. Namun tak lebih dari 10 persen dari total alumni pelatihan-pelatihan yang pernah dilaksanakan Sloka Insitute.
18 Keuangan Pada tahun 2011, Sloka Institute mengelola dana sebesar Rp atau tiga ratus empat puluh tujuh juta tiga ratus tujuh puluh delapan ribu lima ratus rupiah. Dana tersebut berasal dari lembaga pendukung Sloka Institute, seperti ACCESS, I m an Angel, Indonesian Parliamentary Centre (IPC), Kemitraan, maupun lembaga-lembaga lain yang tidak mengikat. Penggunaan dana tersebut sebanyak berapa persen adalah untuk pelaksanaan program-program seperti yang telah disebutkan di atas dan untuk operasional, seperti gaji staf dan logistik kantor.
19 Sloka Institute Lembaga Pengembangan Media Jurnalisme dan Informasi Jalan Noja Ayung No.3 Gatsu Timur Kesiman Petilan, Denpasar Telp Fax Website.
Laporan Tahunan. Sloka Institute 2010
Laporan Tahunan Sloka Institute 2010 Pengantar Tahun 2010 membawa harapan baru bagi keterbukaan informasi di Indonesia. Sejak tanggal 1 Mei 2010 lalu, Undangundang No 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan
Lebih terperinciLAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN Daerah Istimewa Yogyakarta
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2016 Daerah Istimewa Yogyakarta Komisi Pemilihan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta Jalan Aipda Tut Harsono No. 47,
Lebih terperinciKETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SEMARANG
KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NO : 8/Kpts/KPU-Kota-012 329521/2015 TENTANG PENETAPAN HASIL PEROLEHAN SUARA SAH PARTAI POLITIK PESERTA PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH TAHUN 2014
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KENDAL. SALINAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KENDAL NOMOR : 10/Kpts/KPU-Kab /TAHUN 2015 TENTANG
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KENDAL SALINAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KENDAL NOMOR : 10/Kpts/KPU-Kab-012.329248/TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN JUMLAH KURSI ATAU SUARA SAH PARTAI POLITIK
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. memiliki sejarah tersendiri, salah satunya keresahan akan keadaan LSM yang mementingkan
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Kemunculan suatu gerakan, termasuk gerakan yang dilakukan organisasi SMI memang tidak bisa terlepas dari ketidakpuasan yang terjadi di sekitarnya. Latarbelakang hadirnya SMI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemudahan dan penyampaian yang missal dan serentak. penyajiannya kepada pembaca masyarakat luas. Perkembangan media
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan media informasi dewasa ini berkembang cukup pesat, baik media cetak, elektronik maupun internet. Dalam hal ini perkembangan yang pesat dalam penyampaian
Lebih terperinciPenanggung Jawab Pembuatan atau Penerbitan informasi
NAMA PPID SKPK/UNIT KERJA FORM II : DAFTAR INFORMASI YANG DIKUASAI BADAN PUBLIK : Rahmad Sadli, SE, MM : Komisi Independen Pemilihan Kota Banda Aceh No Nama informasi/dokumentasi Ringkasan Isi Informasi
Lebih terperinciPENYERAPAN ANGGARAN DEWAN PERS TAHUN ANGGARAN 2011*
PENYERAPAN ANGGARAN DEWAN PERS TAHUN ANGGARAN 2011* 1. Alokasi Anggaran Tahun anggaran 2011 Dewan Pers mendapat alokasi anggaran APBN sebesar Rp.17.760.000.000,- (Tujuh belas milyar tujuh ratus enam puluh
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pemaparan yang telah dijelaskan di bab sebelumnya, peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
BAB V PENUTUP Bagian ini menjadi konklusi terhadap hasil penelitian yang telah dipaparkan peneliti pada bab sebelumnya. Dalam hal ini peneliti menarik kesimpulan serta memberikan saran terhadap organisasi
Lebih terperinciPENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI BULAN JUNI TAHUN 2016
KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA MADIUN LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA MADIUN BULAN JUNI TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEMERINTAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 PEJABAT PEMBUAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI KOTA MAGELANG
PEMERINTAH KOTA MAGELANG LAPORAN PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEMERINTAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 PEJABAT PEMBUAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI KOTA MAGELANG LAPORAN PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
Lebih terperinciKerangka Acuan Call for Proposals : Voice Indonesia
Kerangka Acuan Call for Proposals 2016-2017: Voice Indonesia Kita berjanji bahwa tidak akan ada yang ditinggalkan [dalam perjalanan kolektif untuk mengakhiri kemiskinan dan ketidaksetaraan]. Kita akan
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BULELENG PETUNJUK TEKNIS PEMANTAU PEMILIHAN, LEMBAGA SURVEI ATAU JAJAK PENDAPAT DAN PENGHITUNGAN CEPAT
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BULELENG PETUNJUK TEKNIS PEMANTAU PEMILIHAN, LEMBAGA SURVEI ATAU JAJAK PENDAPAT DAN PENGHITUNGAN CEPAT PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI BULELENG TAHUN 2017 PETUNJUK TEKNIS
Lebih terperinciDISAMPAIKAN OLEH : YUDA IRLANG, KORDINATOR ANSIPOL, ( ALIANSI MASYARAKAT SIPIL UNTUK PEREMPUAN POLITIK)
DISAMPAIKAN OLEH : YUDA IRLANG, KORDINATOR ANSIPOL, ( ALIANSI MASYARAKAT SIPIL UNTUK PEREMPUAN POLITIK) JAKARTA, 3 APRIL 2014 UUD 1945 KEWAJIBAN NEGARA : Memenuhi, Menghormati dan Melindungi hak asasi
Lebih terperincinegeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persoalan politik di Indonesia saat ini adalah kurangnya kesadaran politik dalam masyarakat khususnya generasi pemuda untuk terlibat dalam partisipasi politik. Tuntutan
Lebih terperinciKEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT. NOMOR : 21/Kpts/KPU-Prov-019/2012 TENTANG
KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR : 21/Kpts/KPU-Prov-019/2012 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN SOSIALISASI PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR KALIMANTAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) di Negara Indonesia merupakan sarana pelaksanaan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilihan Umum (Pemilu) di Negara Indonesia merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat, hal tersebut sebagaimana dicantumkan dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun
Lebih terperinciThe IFP Legacy Website merupakan sarana untuk membangun komunitas global berbasis online bagi Alumni IFP.
The IFP Legacy Website merupakan sarana untuk membangun komunitas global berbasis online bagi Alumni IFP. Website ini merupakan sarana dan tempat bagi Anda dalam mempublikasikan karya ilmiah, kompetensi,
Lebih terperinciInformasi Mengenai LSM itu Hak Publik
Wawancara Johanes Danang Widoyoko: Informasi Mengenai LSM itu Hak Publik S ebagai organisasi masyarakat sipil yang mengiritisi berbagai persoalan seperti korupsi, LSM kerap mendapat pertanyaan kritis yang
Lebih terperinciLaporan Tahunan Layanan Informasi Publik Tahun 2016 PPID Pembantu Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah
1 I. PENDAHULUAN Informasi merupakan kebutuhan pokok setiap orang bagi pengembangan pribadi dan lingkungan sosialnya serta merupakan bagian penting bagi ketahanan nasional. Hak memperoleh informasi merupakan
Lebih terperinciLaporan Layanan Informasi Publik Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
Komisi Informasi Pusat Tahun 2016 PPID Komisi Informasi Pusat Siap Memberikan Pelayanan Informasi Publik Secara Cepat, Tepat Waktu, Berbiaya Ringan dan Cara Sederhana Daftar Isi Kata Pengantar... i BAGIAN
Lebih terperinciLAPORAN TAHUNAN KOMISI INFORMASI KOTA CIREBON Sekretariat ; Jl. ARAFURU (Komplek TNI-AL Dewa Ruci) Tlp/Fax. (0231) , Kota Cirebon 45131
Kata Pengantar UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik merupakan jaminan hukum bagi setiap orang untuk memperoleh informasi sebagai salah satu hak asasi manusia, sebagaimana diatur dalam
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. dipilih melalui pemilihan umum. DPR memegang kekuasaan membentuk. undang-undang. Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh DPR dan
119 BAB V PENUTUP A. Simpulan Calon legislatif merupakan lembaga perwakilan yang anggotanya dipilih melalui pemilihan umum. DPR memegang kekuasaan membentuk undang-undang. Setiap rancangan undang-undang
Lebih terperinciHasil Evaluasi Pelaksanaan Undang-Undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
Hasil Evaluasi Pelaksanaan Undang-Undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik Implementasi Inpres No. 7 tahun 2015 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Dalam rangka implementasi
Lebih terperincinewsletter Terbitan No. 1, Mei 2009
newsletter Terbitan No. 1, Mei 2009 Mengapa Kebudayaan? Tujuan, Komponen Utama Bagaimana cara kerjanya?, Tentang PNPM Mandiri Perdesaan, Kegiatan Kegiatan Mendatang Kegiatan Budaya Meramaikan Pertemuan
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN PENYERAPAN ASPIRASI MASYARAKAT DALAM RANGKA KUNJUNGAN KERJA PERORANGAN RESES MASA PERSIDANGAN II TAHUN SIDANG YAYUK BASUKI
LAPORAN KEGIATAN PENYERAPAN ASPIRASI MASYARAKAT DALAM RANGKA KUNJUNGAN KERJA PERORANGAN RESES MASA PERSIDANGAN II TAHUN SIDANG 2014 2015 YAYUK BASUKI No. Anggota A 478 FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL Gedung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan kebebasan berpendapat dan kebebasan berserikat, dianggap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam negara demokrasi, Pemilu dianggap lambang, sekaligus tolak ukur, dari demokrasi. Hasil Pemilu yang diselenggarakan dalam suasana keterbukaan dengan kebebasan
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. eksistensinya ditengah industri penyiaran televisi. Wawancara pun dilakukan
BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian dengan cara observasi, wawancara struktur maupun tidak berstruktur, dan dokumentasi. Obervasi yang dilakukan
Lebih terperinciPERTANGGUNGJAWABAN PENGGUNAAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK http://www.rumahpemilu.com/ Saat ini, administrasi atas bantuan keuangan kepada partai politik (parpol) belum tertib. Banyak parpol
Lebih terperinciLEMBAR INFORMASI. Pemanfaatan Media Sosial dalam Advokasi Kebijakan yang dilakukan OMS HIV di Indonesia.
LEMBAR INFORMASI JUDUL PENELITIAN Pemanfaatan Media Sosial dalam Advokasi Kebijakan yang dilakukan OMS HIV di Indonesia. UNDANGAN KETERLIBATAN Anda diajak untuk terlibat dalam penelitian Pemanfaatan Media
Lebih terperinciKOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH
KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH KEPUTUSAN KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH NOMOR 22/Kpts/KIP Aceh/TAHUN 2016 TENTANG JUMLAH KURSI ATAU SUARA SAH PARTAI POLITIK ATAU GABUNGAN PARTAI POLITIK DALAM PENGAJUAN
Lebih terperinciLaporan Tahunan Layanan Informasi Publik Tahun 2015 PPID Pembantu Dinas PSDA Provinasi Jawa Tengah
1 I. PENDAHULUAN Informasi merupakan kebutuhan pokok setiap orang bagi pengembangan pribadi dan lingkungan sosialnya serta merupakan bagian penting bagi ketahanan nasional. Hak memperoleh informasi merupakan
Lebih terperinciDAFTAR INFORMASI PUBLIK KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KOTA BANDA ACEH
DAFTAR INFORMASI PUBLIK KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KOTA BANDA ACEH No Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Umum 1 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2012. Rekapitulasi Jumlah Pemilih Tetap (DPT)
Lebih terperinciMedia Komunitas Vs Hoax. Ahmad Rofahan Jingga Media Cirebon
Media Komunitas Vs Hoax Ahmad Rofahan Jingga Media Cirebon 10 Prinsip Jurnalistik Bill Kovach dan Tom Rosenstiel (2001), dalam bukunya The Elements of Journalism menyebutkan bahwa, ada 10 prinsip prinsip
Lebih terperinciInilah Tugas dan Fungsi Humas
Inilah Tugas dan Fungsi Humas Menjawab Saudara Mario Sina Oleh: Even Edomeko Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Sikka Penanggungjawab www.humas.sikkakab.go.id Senang, saya membaca tulisan saudara saya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang diperlukan oleh setiap instansi. Humas mengambil bagian penting dalam proses penetapan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hubungan Masyarakat (humas) merupakan kelembagaan atau fungsi pelayanan publik yang diperlukan oleh setiap instansi. Humas mengambil bagian penting dalam proses
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,
Lebih terperinciKETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SEMARANG
KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NO : 9/Kpts/KPU-Kota-012 329521/2015 TENTANG PENETAPAN HASIL PEROLEHAN KURSI PARTAI POLITIK PESERTA PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH TAHUN 2014 SEBAGAI
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
31 BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tentang kecenderungan ketidakberpihakan (impartiality) media dalam pemberitaan konflik KPK dan POLRI dalam kasus pengadaan simulator
Lebih terperinciPENGERTIAN BLOG, BLOGGER, DAN BLOGSPOT
PENGERTIAN BLOG, BLOGGER, DAN BLOGSPOT Firmansyah Agustian Firmansyah.agustian@gmail.com Abstrak Blog merupakan singkatan dari "Web Log" adalah sebuah aplikasi web yang berupa tulisan-tulisan ataupun gambar
Lebih terperinciRENCANA KEGIATAN PUBLIKASI DAN SOSIALISASI INFORMASI PEMILU
RENCANA KEGIATAN PUBLIKASI DAN SOSIALISASI INFORMASI PEMILU DISAMPAIKAN PADA KEGIATAN KONSOLIDASI DAN PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMILU TAHUN 2015 SURABAYA, 12 14 MEI 2015 Latar Belakang
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN
1 ANGGARAN RUMAH TANGGA ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN Pasal 1 1. Anggota AJI adalah jurnalis yang telah memenuhi syarat profesional dan independen yang bekerja untuk media massa cetak, radio, televisi, dan
Lebih terperinciLEMBAR INFORMASI. Pemanfaatan Media Sosial dalam Advokasi Kebijakan yang dilakukan OMS HIV di Indonesia.
LEMBAR INFORMASI JUDUL PENELITIAN Pemanfaatan Media Sosial dalam Advokasi Kebijakan yang dilakukan OMS HIV di Indonesia. UNDANGAN KETERLIBATAN Anda diajak untuk terlibat dalam penelitian Pemanfaatan Media
Lebih terperinciAnggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH
Anggaran Dasar Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH Bahwa kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat adalah salah satu hak asasi manusia yang sangat
Lebih terperinciHasil Survey Evaluasi Kinerja KPU dan Bawaslu. ICW-Perludem, 2016
Hasil Survey Evaluasi Kinerja KPU dan Bawaslu ICW-Perludem, 2016 Latar Belakang Pemilu adalah momentum penting yang perlu dijaga integritas pelaksanaannya. Kualitas penyelenggaraan pemilu berjalan beriringan
Lebih terperinci10 Des. #GrabYourRights. HUMAN RIGHTS DAY #GrabYourRights. Petunjuk
www.kontras.org HUMAN RIGHTS DAY 2014 Petunjuk Kampaye Hari HAM Jakarta, 10 ember 2014 HUMAN RIGHTS DAY 2014 I. Latar Belakang I. LATAR BELAKANG Dasar Pemikiran Masyarakat Semakin antusias terhadap isu
Lebih terperinciLAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK RSUD Dr. SOETOMO TAHUN 2015
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK RSUD Dr. SOETOMO TAHUN 2015 RINGKASAN LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2015 di RSUD Dr. Soetomo I. Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi Publik Keterbukaan
Lebih terperinciPENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI BULAN APRIL TAHUN 2016
KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA MADIUN LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA MADIUN BULAN APRIL TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MATARAM TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MATARAM
PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : TAHUN TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MATARAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MATARAM,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berjumlah 101 daerah, yang terdiri dari 7 provinsi, 18 kota, dan 76 kabupaten. Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Tanggal 15 Februari 2017 merupakan pesta demokrasi bagi sebagian masyarakat di Indonesia yang melaksanakan pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah
Lebih terperinciAdvokasi Kebijakan Publik. Divisi Investigasi dan Publikasi Indonesia Corruption Watch
Advokasi Kebijakan Publik Divisi Investigasi dan Publikasi Indonesia Corruption Watch Apa itu Advokasi Kebijakan Publik Advokasi dimengerti sebagai upaya yang dilakukan oleh kelompok masyarakat untuk mengubah
Lebih terperinciTUGAS DAN FUNGSI BIRO, BAGIAN, DAN SUBBAGIAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA. No BIRO BAGIAN SUB-BAGIAN
TUGAS DAN FUNGSI BIRO, BAGIAN, DAN SUBBAGIAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA No BIRO BAGIAN SUB-BAGIAN 1 Biro Perencanaan dan Data 1. Bagian Program dan Anggaran Menyusun rencana, program, anggaran,
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN GIANYAR
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN GIANYAR LAPORAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2015 A. Gambaran Umum Kebijakan
Lebih terperinciWALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN,
WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 85 TAHUN 2014 TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciAdvokasi Kreatif Melalui Media (Sosial) Oleh: Rofiuddin AJI Indonesia
Advokasi Kreatif Melalui Media (Sosial) Oleh: Rofiuddin AJI Indonesia Advokasi Kreatif Melalui Media (Sosial) penelitian Analisis isi Sampel: Suara Merdeka, Wawasan, Jawa Pos Radar Semarang, Koran Sindo
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG KOMISI PENYELENGGARA PERLINDUNGAN ANAK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG KOMISI PENYELENGGARA PERLINDUNGAN ANAK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang Mengingat : : 1. 2. 3. 4. bahwa
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data antara lain: - Tinjauan Pustaka : Buku Mengapa Kami Memilih Golput.
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Metode yang digunakan untuk mendapatkan data antara lain: - Tinjauan Pustaka : Buku Mengapa Kami Memilih Golput. - Media Elektronik : Internet, tv, dan radio. - Survei
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hidup kita tidak akan lepas dari peran media massa, mulai dari bangun tidur sampai mau tidur lagi pikiran kita dipenuhi informasi dari media massa. Betapa media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mengevaluasi kesuksesan atau kegagalan sebuah penggunaan media kampanye bukanlah hal yang mudah. Kebanyakan evaluasi media akan kampanyenya hanya berupa daftar dari
Lebih terperinciINDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) MALUKU UTARA, 2016
No. 53/09/82/Th.XVI, 14 September 2017 INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) MALUKU UTARA, 2016 INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) MALUKU UTARA 2016 MENGALAMI PENINGKATAN DIBANDINGKAN DENGAN IDI MALUKU UTARA
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1062, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMISI PEMILIHAN UMUM. Dana Kampanye. Pelaporan. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAPORAN DANA KAMPANYE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia, khususnya terhadap media massa semakin kritis dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa globalisasi sekarang ini pandangan masyarakat Indonesia, khususnya terhadap media massa semakin kritis dalam menerima informasi. Media massa lahir sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem demokrasi untuk memilih wakil-wakil rakyat yang akan menduduki lembaga perwakilan rakyat, serta salah
Lebih terperinciPerjuangan Belum Sampai Harapan
Perjuangan Belum Sampai Harapan [2 Tahun Implementasi UU Keterbukaan Informasi Publik di Indonesia] Seminar Internasional tentang Hak Atas Informasi, Makassar 16 Maret 2012 Lais Abid, Indonesia Corruption
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROPINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 03 TAHUN 2006 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH PROPINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 03 TAHUN 2006 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SULAWESI TENGAH, Menimbang : Bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciTINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI
TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI Bank Dunia memulai proses selama dua tahun untuk meninjau dan memperbaharui (update) kebijakan-kebijakan pengamanan (safeguard)
Lebih terperinciPemantauan Pelaksanaan KIP di Institusi Polri
Pemantauan Pelaksanaan KIP di Institusi Polri Disampaikan dalam Diskusi Publik UU KIP antara Kebutuhan dan Pengabaian : Pengalaman Jurnalis Aliansi Jurnalis Independen Indria Fernida Wakil Koordiantor
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA PONTIANAK
- 1 - KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA PONTIANAK KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA PONTIANAK NOMOR : 07/Kpts/KPU-Kota-019.435761/2013 TENTANG JUMLAH KURSI DAN JUMLAH SUARA SAH PALING RENDAH UNTUK PASANGAN
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERFILMAN INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1
ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERFILMAN INDONESIA BAB I UMUM Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan Pasal 28 Anggaran Dasar Badan Perfilman Indonesia, merupakan rincian atas hal-hal yang telah
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PENGUKURAN TINGKAT TRANSPARANSI PENDANAAN PARTAI POLITIK DI TINGKAT DEWAN PIMPINAN PUSAT
LAPORAN HASIL PENGUKURAN TINGKAT TRANSPARANSI PENDANAAN PARTAI POLITIK DI TINGKAT DEWAN PIMPINAN PUSAT 1. Latar Belakang Hingga saat ini persoalan transparansi dan akuntabilitas dana politik masih menjadi
Lebih terperinciGUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT
GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1.Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1.Latar Belakang Internet telah disebut sebagai kemajuan terbesar sejak penemuan mesin cetak. Diperkirakan bahwa sekitar dua miliar orang di seluruh dunia menggunakan internet, dan
Lebih terperinciBAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS
BAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS 8.1. Rancangan Program Peningkatan Peran LSM dalam Program PHBM Peran LSM dalam pelaksanaan program PHBM belum sepenuhnya diikuti dengan terciptanya suatu sistem penilaian
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG PROSEDUR TETAP PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT MELALUI KOTAK PENGADUAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK
BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI, Menimbang
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2019, 2014 BNPP. Informasi Dan Dokumentasi. Pengelolaan. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 132 TAHUN 2016 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 132 TAHUN 2016 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR: 10/Kpts/KPU-Prov-010/2011 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN SOSIALISASI
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BENGKULU KEPUTUSAN
KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BENGKULU KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BENGKULU NOMOR : 58/HK.03.1-Kpt/1771/KPU-Kot/X/2017 TENTANG JUMLAH KURSI DAN JUMLAH SUARA SAH PALING SEDIKIT SEBAGAI PERSYARATAN
Lebih terperinciLAPORAN PERKEMBANGAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PELAKSANA DI SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MEDAN (STPP MEDAN)
LAPORAN PERKEMBANGAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PELAKSANA DI SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MEDAN (STPP MEDAN) 1. Gambaran Umum Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Berdasarkan
Lebih terperinciPENGELOLAAN MEDIA WARGA
PENGELOLAAN MEDIA WARGA WARGA / Komunitas Pengelolaan dapat juga diartikan sebagai pengaturan. Bagaimana mengatur media? Susahkan mengatur media? Atau bagaimana membuat media yang bagus? Marilah kita bahas
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR. NOMOR : 13 /Kpts-K/KPU-Kab-012.
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR : 13 /Kpts-K/KPU-Kab-012.329506/2013 T E N T A N G PENETAPAN JUMLAH KURSI ATAU SUARA SAH PARTAI POLITIK
Lebih terperinciLAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2012
LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2012 1. Kebijakan Pelayanan Informasi Publik Sebagai pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Lebih terperinciEVALUASI SATU TAHUN PENYELENGGARA PEMILU
EVALUASI SATU TAHUN PENYELENGGARA PEMILU Pengantar Hubungan kausalitas sebab-akibat antara kualitas penyelenggara pemilu dengan penyelenggaraan pemilu. Disain lembaga penyelenggara pemilu yang sedikit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pesta demokrasi dimulai, saat ini bangsa Indonesia sedang memeriahkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah. Pesta demokrasi dimulai, saat ini bangsa Indonesia sedang memeriahkan pesta, yang di tunggu-tunggu oleh seluruh rakyat Indonesia pada tahun 2014. Pemilu
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.340, 2015 DJSN. Informasi Publik. Pelayanan. PERATURAN DEWAN JAMINAN SOSIAL NASIONAL NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN DEWAN JAMINAN
Lebih terperinciPOLA HUBUNGAN CIVIL SOCIETY DAN PEMERINTAH LOKAL
POLA HUBUNGAN CIVIL SOCIETY DAN PEMERINTAH LOKAL (Studi Kasus Kegiatan NGO dalam Mendorong Keterbukaan Informasi Publik di Kota Mataram Tahun 2011-2015) Diajukan kepada Program Pascasarjana Universitas
Lebih terperinciBULETIN TIGA BULANAN. Jejaring KKP Bali. Pendekatan Kolaboratif
BULETIN TIGA BULANAN Dengan menambahkan keterangan pada foto foto yang diambil, mereka dapat menjelaskan tentang pengetahuan dan nilai-nilai kearifan lokal yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan
Lebih terperinciPanduan Membuka Dan Mengelola Pos Pengaduan Pelayanan Publik
Panduan Membuka Dan Mengelola Pos Pengaduan Pelayanan Publik 1 2 MEMBUKA DAN MENGELOLA POS PENGADUAN PELAYANAN PUBLIK Panduan Membuka Dan Mengelola Pos Pengaduan Pelayanan Publik Tim Penyusun Edy H Gurning
Lebih terperinciMATERI TES TERTULIS DAN WAWANCARA PPK Materi test tulis : Pancasila dan UUD
MATERI TES TERTULIS DAN WAWANCARA PPK Materi test tulis : Pancasila dan UUD 1945 yang diamandemen Hukum, terdiri dari: Pemahaman Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum Pemahaman
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM,
KOMISI PEMILIHAN UMUM PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SOSIALISASI DAN PENYAMPAIAN INFORMASI PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN
Lebih terperincikonsil lsm indonesia
Penulis: Lily Pulu, Lusi Herlina, Catherine Nielson Penerbit: konsil lsm indonesia Jl Kerinci XII No 11, Kebayoran Baru Jakarta 12120. Email : sekretariat@konsillsm.or.id http://konsillsm.or.id ISBN :
Lebih terperinciTata Kelola Informasi dan Promosi INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Tata Kelola Informasi dan Promosi INSTITUT PERTANIAN BOGOR public relations itu mendidik orang banyak, memberikan penerangan supaya orang banyak itu setuju dengan suatu sikap dan anggapan, yang dikehendaki
Lebih terperinciTENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEMERINTAH KOTA MAGELANG TAHUN 2015 PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KOTA MAGELANG
LAPORAN PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEMERINTAH KOTA MAGELANG TAHUN 2015 PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KOTA MAGELANG LAPORAN PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEMERINTAH KOTA MAGELANG
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian hubungan antara karakteristik pemilih, konsumsi media, interaksi peergroup dan
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Penelitian hubungan antara karakteristik pemilih, konsumsi media, interaksi peergroup dan perilaku pemilih memiliki signifikansi yang kuat. Terdapat hubungan positif antara konsumsi
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN SIDOARJO
Lebih terperinci