MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI COOPERATIVE SCRIPT DI KELAS V SDN 1 BOROKO KECAMATAN KAIDIPANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI COOPERATIVE SCRIPT DI KELAS V SDN 1 BOROKO KECAMATAN KAIDIPANG"

Transkripsi

1 1

2 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI COOPERATIVE SCRIPT DI KELAS V SDN 1 BOROKO KECAMATAN KAIDIPANG Rafliady, Haris Mahmud, Elmia Umar 1 Abstrak Permasalahan dalam pembelajaran ini adalah apakah hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS di Kelas V SDN 1 Boroko Kecamatan Kaidipang dapat ditingkatkan melalui model Cooperative Script. Sedangkan tujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS melalui Model Cooperative Script di Kelas V SDN 1 Boroko Kecamatan Kaidipang Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Peneliti ini menggunakan metode penelitain PTK, metode ini dimaksudkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas, hasil evalusai belajar siswa pada siklus I rata-rata hasil belajar siswa dalam materi makna peninggalan-peninggalan sejarah yang berskala nasional dari masa Hindu, Budha dan islam di Indonesia pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) mencapai % dari criteria yang telah ditetapkan oleh sekolah. Berdasarkan hasil analisis baik kegiatan guru maupun kegiatan siswa, maka guru mengadakan perbaikan dan penyempurnaan pada proses selanjutnya, yaitu pada siklus II. Tindakan yang dilakukan adalah masih menggunakan metode Cooperative Script pada materi selanjutnya yaitu tokoh-tokoh Sejara Hindu Buddha dan islam yang dalam proses pembelajarannnya guru memberikan motivasi kepada siswa dan lebih melakukan pendekatan secara individual, memberikan pertanyaan kepada beberapa siswa yang kurang aktif sehingga siswa lebih antusias dalam proses pembelajaran. Setelah dialaksanakan pengujian siklus II hasil belajar siswa mencapai % dari criteria yang telah ditetapkan oleh sekolah. Artinya berdasarkan data penilaian menunjukan bahwa metode Cooperative Script yang telah diterapkan guru telah berlangsung sesuai rencana dan memperoleh hasil sesuai dengan criteria yang telah ditetapkan. Kata Kunci : Hasil Belajar, Cooperative Script 1 Rafliady selaku guru di SDN 1 Boroko Bolaang Mongondoe Utara; Drs.H.Haris Mahmud,S.Pd, M.Si Selaku Dosen Tetap Universitas Negeri Gorontalo; Dra.Elmia Umar,M.Pd Selaku Dosen Tetap Universitas Negeri Gorontalo. 2

3 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Berdasarkan Standar Nasional Pendidikan, salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yaitu kompetensi pedagogis. Kompetensi ini mengandung makna bahwa guru sebagai agen pembelajaran tidak hanya memiliki tugas dan tanggung jawab mentransfer pengetahuan kepada siswa melainkan harus mampu mendidik untuk mengembangkan keseluruhan potensi yang dimiliki siswa sehingga menjadi anak yang cerdas dan bebudi pekerti luhur. Untuk dapat melaksanakan tugas tersebut, maka paradigm lama dimana guru memberikan pengetahuan kepada siswa yang pasif sudah tidak bisa dipertahankan lagi. Untuk itu guru perlu menyusun dan melaksanakan kegiatan pembelajaran berdasarkan pokok pemikiran, yaitu : (1) pengetahuan ditemukan, dibentuk, dan dikembangkan oleh siswa, (2) siswa membangun pengetahuan secara aktif, (3) guru perlu mengembangkan kompetensi dan kemampuan siswa, (4) pendidikan adalah interaksi pribadi diantara para siswa dan interaksi antara guru dan siswa. Pembelajaran yang dilakukan antara guru dan siswa hendaknya mengacu pada peningkatan aktifitas dan partisipasi siswa. Guru tidak hanya malakukan kegiatan penyampaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap kepada siswa, akan tetapi guru diharapkan mampu membawa siswa untuk aktif dalam berbagai bentuk belajar, berupa belajar penemuan, belajar mandiri, belajar kelompok, belajar memecahkan masalah, dan sebagainya. Hasil belajar siswa selain dipengaruhi oleh metode pembelajaran juga dipengaruhi oleh partisipasi siwa jika siswa aktif dan berpartisipasi dalam pembelajaran, maka tidak hanya aspek prestasi saja yang diraihnya namun aspek lain yang diperoleh yaitu aspek afektif dan aspek sosial. Hasil belajar yang dicapai oleh siswa disekolah merupakan salah satu ukuran terhadap penguasaan materi pelajaran yang diampaikan. Peran guru dalam menyampaikan materi pelajaran dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan oleh peneliti di kelas V SDN 1 Boroko Kecamatan Kaidipang pada semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015 menunjukan bahwa, hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS di kelas 3

4 V masih rendah. Hasil evaluasi belajar siswa menunjukan, dari 22 siswa kelas V SDN 1 Boroko Kecamatan Kaidipang, terdapat 15 orang atau % belum mencapai standar ketuntasan minimal. Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS yaitu siswa kurang berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran. Dari hasil observasi awal tersebut diperoleh informasi bahwa tingkat partisipasi siswa dalam pembelajaran IPS masih rendah. Siswa takut untuk bertanya ataupun mengemukakan pendapat dalam kegiatan pembelajaran. Hanya sedidikit siswa yang berani menjawab pertanyaan guru. Beberapa siswa tampak tidak memperhatikan guru dan asik sendiri dengan kesibukannya, sedangkan siswa yang lainnya hanya mengikuti pembelajaran secara pasif. Siswa lebih banyak mendengarkan penjelasan guru daripada mengeluarkan pendapat dalam kegiatan pembelajaran. Siswa yang berani mengeluarkan pendapat biasanya siswa yang berprestasi di kelasnya. Siswa yang kurang berprestasi tidak berani mengeluarkan pendapat karena takut salah atau takut ditertawakan teman lainnya. Berkaitan dengan rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS di kelas V SDN 1 Boroko Kecamatan Kaidipang, menurut penulis dipengaruhi oleh metode pembelajaran yang kurang bervariasi. Hasil temuan peneliti dilapangan menunjukan bahwa metode pembelajaran yang diterapkan mempunyai kecenderungan guru yang aktif sedangkan siswa cenderung pasif sehingga berakibat pemikiran anak-anak kurang berkembang serta motivasi siswa dalam belajar menjadi kurang, sehingga peningkatan hasil belajar sulit dicapai. Oleh karena itu guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang baik, misalnya menggunakan model atau metode dan teknik pendekatan dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Guru juga harus mengetahui kemampuan-kemampuan yang ada pada siswa peserta didik agar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Jika suatu proses pembelajaran di dalam kelas hanya menggunakan pembelajaran langsung dengan metode ceramah maka perhatian siswa tidak akan terpusat pada penjelasan guru karena diakibatkan dengan rasa jenuh mereka. Oleh kerena itu, pembelajaran 4

5 dalam kelas harus melibatkan seluruh siswa secara langsung untuk membahas konsep teori dan materinya agar mudah dipahami. Salah satu metode pembelajaran yang dapat mengatasi rendahnya partisipasi siswa dalam pembelajaran adalah dengan metod pembelajaran kooperatif. Metode pembelajaran kooperatif menuntut semua anggota kelompok belajar dapat saling bertatap muka sehingga siswa dapat melakukan dialog tidak hanya dengan guru tetapi juga dengan siswa yang lain. Dalam pembelajaran kooperatif, guru menciptakan suasana yang mendorong agar siswa merasa saling membutuhkan atau yang biasa disebut dengan saling ketergantungan positif yang dapat dicapai melalui : saling ketergantungan bahan atau sumber, saling ketergantungan peran, saling ketergantungan hadiah. Model pembelajaran kooperatif menyumbangkan ide bahwa siswa yang bekerja sama dalam belajr dan bertanggung jawab terhadap teman atau timnya mampu membuat diri mereka belajar sama baiknya. Metode pembelajaran kooperatif menekankan penggunaan tujuan-tujuan tim dan kesuksesan tim yang hanya akan dapat dicapai apabila semua anggota tim menguasai pokok bahasan yang telah diajarkan. Metod Cooperative Script adalah salah satu dari tipe model pembelajaran kooperatif, merupakan metode pembelajaran yang mengembangkan upaya kerja sama dalam mencapai tujuan bersama. Pada metode pembelajaran Cooperative Script siswa akan dipasangkan dengan temannya dan akan berperan sebagai pembicara dan pendengar. Pembicara membuat kesimpulan dari materi yang akan disampaikan kepada pendengar dan pendengar akan menyimak, mengoreksi, menunjukan ide-ide pokok yang kurang lengkap. Cooperative Script adalah metode belajar dimana siswa dapat berkelompok berpasangan dan bergantian secara lisan dalam mengerjakan tugas dari bagian-bagian materi yang diberikan. Sehingga dengan cara berpasangan ini, siswa lebih dapat memahami materi yang diberikan oleh guru, akibat dari ketidakterlibatannya secara langsung dalam diskusi kelompok berpasangan tersebut. Berpijak dari pemikiran tersebut, penulis merasa tertarik untuk mengkaji permasalahan rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS di kelas V 5

6 SDN 1 Boroko Kecamatan Kaidipang, mengingat masalah ini harus dicarikan alternative pemecahannya, jika tidak akan menimbulkan konsekwensi negative yang lebih parah terhadap prestasi belajar siswa. Berdasarkan pokok-pokok pikiran tersebut, maka peneliti mengadakan penelitian dengan formulasi judul : Meningkatkan Hasil Belajar Sisa pada Pembelajaran IPS melalui Cooperative Script di kelas V SDN 1 Boroko Kecamatan Kaidipang Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka masalah yang muncul dapat diidentifikasikan sebagai berikut : a. Siswa belum mampu mencapai criteria ketuntasan minimal pada pembelajaran IPS hal ini dibuktikan dengan rendahnya hasil belajar siswa. b. Bahwa gaya guru dalam mengajar bersifat menoton, kurang simpatik, tidak menarik perhatian siswa. Hal ini disebabkan guru tidak menguasai metodemetode pembelajaran yang inovatif. c. Paradigma yang seharusnya diterapkan guru bahwa siswa yang harus aktif belajar, justru dalam kenyataanya siswa bersikap pasif dan hanya guru yang aktif, sehingga suasana pembelajaran menjadi lengang. Rumusan Masalah Rumusan masalah yang akan ditindaki pada penelitian ini adalah : apakah hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS di kelas V SDN 1 Boroko Kecamatan Kaidipang dapat ditingkatkan melalui CooperativeScript? Cara Pemecahan Masalah Untuk mengatasi masalah rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS di Kelas V SDN 1 Boroko Kecamatan Kaidipang maka akan digunakan Cooperative Script, yang dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut : 1). Guru memulai pelajaran dan menyampaikan topic pembelajaran yang akan dipelajarai, 2). Guru menulis tujuan pembelajaran, 3). Guru membagi siswa dalam 2 tipe kelompok yaitu A dan B. masing-masing kelompok dalam setiap tipe beranggotakan 4 orang (A-1 = 4 orang, A-2 = 4 orang dst, B-1 =4 orang, B-2 = 4 orang dst), 4). Masing-masing Kelompok tipe A dan B 6

7 Mengerjakan kegiatan yang berbeda (tipe A mengerjakan LKS 1, tipe B mengerjakan LKS 2), 5). Guru memasangkan tipe A dengan 1 siswa dari kelompok tipe B. guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar, 6). Seorang siswa bertugas sebagaai pembicara, 8). Guru meminta salah satu pasangan untuk mempresentasikan hasil kegiatannya, 9). Diskusi Kelas, 10). Guru memberikan penguatan pada hasil diskusi, 11). Guru membimbing sisswa menyusun kesimpulan Tujuan Penelitian Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajarn IPS di Kelas V SDN 1 Boroko Kecamatan Kaidipang Kabupaten Bolaang Mongondow Utara melalui pembelajaran Cooperative Script. Manfaat Penelitian 1). Bagi siswa Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS di Kelas V SDN 1 Boroko Kecamatan Kaidipang melalui sekaligus dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar IPS 2). Bagi Guru Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat menambah wawasan dan pengetahuan para guru tentang berbagai metode dalam pembelajaran IPS, sehingga dapat diterapkan di kelas. 3). Bagi Sekolah Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan dalam menemukan pola interaksi terhadap peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS serta mengatasi kesulitan siswa dalam pembelajaran IPS 4). Bagi Peneliti Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan peneliti khususnya berkaitan dengan penggunaan metode Cooperative Script. 7

8 Latar Penelitaian dan Karakteristik Subjek Latar Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Kelas V SDN 1 Boroko Kecamatan Kaidipang pada semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015 secara geografis sekolah ini terletak di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara jumlah guru mengajar berjumlah 10 orang, 8 orang guru tetap dan 2 orang guru tetap. Total jumlah siswa SDN 1 Boroko Kecamatan Kaidipang sebanyak 162 orang, laki-laki 59 orang dan perempuan 103 orang yang tersebar dalam 6 rombongan belajar Karakteristik Subjek Subjek yang dikenai tindakan adalah seluruh siswa kelas V yang berjumlah 22 orang. Dalam penelitian ini penulis memilih kelas V sebagai objek tindakan dengan pertimbangan bahwa hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS di kelas tersebut masih rendah, sebab dari hasil observasi awal menunjukan bahwa dari 22 siswa kelas 5 SDN 1 Boroko Kecamatan Kaidipang, terdapat 15 orang atau % belum mencapai standar ketuntasan minimal. Variabel Penelitian Variable yang menjadi acuan dalam penelitian tindakan kelas ini : 1) Variabel Input, yaitu meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS melalui penearapan pembelajaran Cooperative Script. Subjek penelitian meliputi guru sebagai pelaksana tindakan, bahan pelajaran yang diajarkan, sumber belajar yang digunakan, prosedur evaluasi, lingkungan pembelajaran, dan alat-alat pendukung lainnya. 2) Variabel Proses, yaitu penerapan Cooperative Script 1. Guru memulai pelajarn dan menyampaikan topic pembelajaran yang akan dipelajari. 2. Guru menulis tujuan pembelajaran. 3. Guru membagi siswa dalam dua tipe kelompok yaitu A dan B. masingmasing kelompok dalam setiap tipe beranggotakan 4 orang (A-1 = 4 orang, A-2 = 4 Orang dst, B-1 = 4 Orang, dst). 8

9 4. Masing-masing kelompok tipe A dan B mengerjakan kegiatan yang berbeda (Tipe A mengerjakan LKS 1, Tipe B mengerjakan LKS 2) 5. Guru memasangkan 1 siswa dari kelompok tipe A dengan 1 siswa dari kelompok tipe B. guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar. 6. Seorang siswa bertugas sebagai pembicara, yaitu menyampaikan tugas dan hasil tugasnya dan seorang siswa sebagai pendengar. 7. Bertukar peran, yang semula sebagai pembicara berperan sebagai pendengar dan yang semula sebagai pendengar berpersan sebagai pembicara. 8. Guru meminta salah satu pasangan untuk mempresentasikan hasill kegiatannya. 9. Diskusi kelas 10. Guru memberikan penguatan pada hasil diskusi 11. Guru membimbing siswa menyusun kesimpulan 3) Variabel Output, yaitu peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS, dengan capaian nilai sesuai KKM 70 dengan indicator-indikator : a. Menyebutkan kerajaan-kerajaan hindu budha yang pernah berdiri di Indonesia. b. Menugaskan siswa secara berkelompok untuk mengidentifikasi peninggalan sejara hindu budha dan islam c. Dengan bimbinggan guru, siswa mengadakan diskusi tentang pentingnya peninggalan sejarah hidnu budha dan islam d. Secara bergantian siswa menunjukan sikap menghargai peninggalanpeninggalan sejarah e. Menceritakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu Budha dan Islam di Indonesia f. Menyebutkan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu Budha dan Islam di Indonesia g. Mengelompokan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu Budha dan Islam di Indonesia 9

10 h. Membandingkan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hidnu Budha dan Islam di Indonesia Prosedur Penelitian Menurut prosedur penelitian tindakan kelas, maka penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk siklus yang terdiri dari 4 tahap yaitu : perenccanaan (Plening), tindakan (action), pengamatan (obserfing), dan refleksi (reflecting). Tahap Perencanaan Tindakan Sebgai langkah awal dalam pelaksanaan tindakan ini, peneliti menjal\in kerja sama dengan guru mitra tentang rencana kegiatan tindakan yang meliputi : 1. Membuat scenario sebagai acuan pembelajarn, meliputi rumusan tujuan pembelajaran, indicator, alat evaluasi, dan analisis hasil evaluasi. 2. Merancang rencana pembelajaran sebagai penduan dalam proses pembelajaran meliputi bentuk-bentuk yang dilaksanakan. 3. Menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang akan digunakan untuk menunjang proses pembelajaran, seperti lembar observasi, alat tulis menulis. 4. Menyiapkan lembar pengamatan yang dikonsultasikan dengan guru mitra meyangkut instrument-instrumen yang diteliti untuk melihat kondisi belajar mengajar di kelas pada saat siswa melaksanakan pembelajaran. 5. Menyusun alat evaluasi untuk mengukur tingkat capaian hasil belajar siswa. Tahap Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilakukan secara kolaboratif dengan guru lain. Agar pelaksanaannya lancar diperlukan kegiatan sebagai berikut 1) Menyiapkan bahan dan alat-alat bantu pembelajaran serta LKS 2) Membagi siswa atas beberapa pasangan 3) Menyampaikan materi pembelajaran sesuai kompetensi dasar 4) Mengajukan permasalahan untuk dipecahkan secara berpasangan 5) Menugaskan kepada siswa untuk membacakan hasil ringkasannnya. 6) Melakukan penilaian terhadap hasil belajar siswa Observasi dan Evaluasi Dalam melakukan kegiatan observasi terhadap proses pembelajaran di kelas maka akan dibuatkan lembar pengamatan kegaiatan guru dan lembar 10

11 pengamatan kegaiatan siswa. Penyusunan lembar pengamatan dikonsultasikan dengan guru mitra menyangkut instrument-instrumen yang diteliti untuk melihat kondisi belajar mengajar di kelas pada saat siswa melakukan action. Penyusunan alat evaluasi merupakan dasar dalam mengukur hasil belajar siswa. Adapun alat evaluasi diberikan dalam bentuk tes tertulis. Analisis dan Refleksi Pada tahap ini peneliti didampingi oleh guru pengamat untuk melakukan refleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan, dengan memperhatikan informasi yang diberikan guru pengamat pada saat proses pembelajaran berlangsung. Selain itu, dalam refleksi ini akan melihat sejauh mana efektifitas Cooperative Script dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS di kelas V SDN 1 Boroko Kecamatan Kaidipang. Siklus tindakan dilakukan secara bertahap sesuai dengan perubahan yang diinginkan serta tujuan yang hendak dicapai yaitu peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS di kelas V SDN 1 Boroko Kecamatan Kaidipang. Jika pelaksanaan siklus I hasilnya belum mencapai indicator keberhasilan maka akan dilanjutkan dengan pelaksanaan siklus berikutnya. Teknik Pengumpulan Data 1) Teknik Tes Teknik tes digunakan untuk mengukur penguasaan dan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari. 2) Teknik Observasi Teknik observasi digunakan untuk memperoleh informasi mengenai aktifitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Observasi dalam penelitian ini di lakukan oleh guru pengamat dan peneliti. 3) Dokumentasi Teknik dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data dengan melihat dokumen serta perkembangan hasil belajar siswa. Teknik Analisis Data Data yang diperoleh melalui instrument selanjutnya dianalisis 11

12 Dengan menggunakan teknik presentase, untuk selanjutnya dikonversikan dalam bentuk kualitatif. Adapun rumus ketuntasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Jumlah Nilai Ketuntasan Individual = x 100 Jumlah nilai maksimal Jumlah siswa yang tuntas belajar Ketuntasan Klasikal = x 100 Jumlah Seluruh Siswa Sedangkan untuk daya serap menggunakan rumus Skor yang diperoleh siswa Nilai = x 100 Skor Maksimal Arikunto (2008 : 84) Deskripsi Hasil Penelitian Hasil Observasi Awal Penelitian tindakan kelas ini dilaksnakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS melalui penerapan cooperative script dikelas V SDN 1 Boroko Kecamatan Kaidipang pada semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015. Sebelum melaksanakan penelitian tindakan, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi guna mengetahui hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS. Berdasarkan hasil observasi awal yang dilaksanakan dikelas V SDN 1 Boroko Kecamatan Kaidipang pada semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015 menunjukan bahwa dari 22 siswa kelas V SDN 1 Boroko Kecamatan Kaidipang, terdapat 15 orang atau 68.18% belum mencapai standar ketuntasan minimal. Rendahnya hasil belajar tersebut disebabkan oleh kurang tepatnya penggunaan metode pembelajaran yang diterapkan guru dikelas. 12

13 Bertolak dari hasil observasi awal tersebut selanjutnya peneliti melaksanakan tindakan pembelajaran dengan menerapkan metode cooperative script yang hasilnya akan diuraikan sebagai berikut. Pelaksanaan Siklus 1 a) Perencanaan Dalam perencanaan siklus I guru menyusun pembelajaran secara sistematis dalam bentuk scenario. Materi pembelajaran adalah Peninggalan Sejarah Hinddu-Budha dan Islam, dengan indikator-indikator: 1. Menyebutkan kerajaan-kerajaan hindu-budha dan islam yang pernah berdiri di Indonesia. 2. Menugaskan siswa secara berkelompok untuk mengidentifikasi peninggalan sejarah Hindu-Budha dan Islam. 3. Dengan bimbingan guru, siswa mengadakan diskusi tentang pentingnya peninggalan sejarah Hindu-Budha dan Islam. 4. Secara bergantian siswa menunjukan sikap menghargai peninggalanpeninggalan sejarah. b) Pelaksanaan Sesuai dengan rencana tindakan yang telah dibuat, maka peneliti telah menyiapkan beberapa hal, yaitu: 1. Menyiapkan silabus dan menyusun rencana pembelajaran 2. Menyiapkan materi pembelajaran 3. Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa selama pembelajaran 4. Menyiapkan media pembelajaran yang diperlukan 5. Menyusun alat evaluasi pembelajaran Adapun langkah-langkah pembelajaran penerapan cooperative script adalah sebagai berikut: 1. Guru memulai pelajaran dan menyampaikan topik Peninggalan Sejarah Hindu-Budha dan Islam. 2. Guru menulis tujuan pembelajaran. 13

14 3. Guru membagi siswa dalam dua tipe kelompok yaitu A dan B. Masingmasing kelompok dalam setiap tipe beranggotakan 4 orang (A-1=4 orang, A- 2= 4 orang dst, B-1=4,B-2=4 orang,dst. 4. Masing-masing kelompok tipe A dan tipe B mengerjakan kegiatan yang berbeda (tipe A mengerjakan LKS 1,tipe B mengerjakan LKS 2) 5. Guru memasangkan 1 siswa dari kelompok tipe A dengan 1 siswa dari kelompok tipe B. guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar. 6. Seorang siswa bertugas sebagai pembicara, yaitu menyampaikan tugas dan hasil tugasnya dan seorang siswa sebagai pendengar. 7. Bertukar peran, yang semula sebagai pembicara berperan sebagai pendengar dan yang semula sebagai pendengar berperan sebagai pembicara. 8. Guru meminta salah satu pasangan untuk memperesentasikan hasil kegiatannya. 9. Diskusi kelas 10. Guru memberikan penguatan pada hasil diskusi 11. Guru membimbing siswa menyusun kesimpulan. c) Pengamatan & Evaluasi Dalam proses pembelajaran pada siklus 1 seluruh siswa yang dikenai tindakan hadir seluruhnya. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, maka dalam proses pembelajaran digunakan metode cooperative script setelah diberikan tindakan maka hasilnya diuraikan sebagai berikut. Berdasarkan pengamatan yang dilaksanakan oleh guru mitra, menunjukan bahwa pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan guru belum memenuhi target yang diharapkan. Hasil pengamatan menunjukan bahwa dari 24 aspek yang dinilai, terdapat 3 aspek atau 12.5% kategori sangat baik, 2 aspek atau 8.33% kategori baik, 12 aspek atau 50% kategori cukup, 6 aspek atau 25% kategori kurang, dan 1 aspek atau 4.17% sangat kurang. Hasil pengamatan tersebut menjadi salah satu pertimbangan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran ke siklus 2 guna meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 8 halaman

15 Adapun hasil peengamatan guru mitra terhadap aktifitas siswa selama proses diskusi kelompok pada siklus 1 menunjukan bahwa dari 22 siswa yang dikenai tindakan terdapat 14 orang atau 63.64% selalu bekerja sama dan 8 orang atau 36.36% tidak bekerja sama, 14 orang atau 63.64% selalu aktif dan 8 orang atau 36.36% tidak bekerja sama, 14 orang atau 63.64% berpartisipasi dalam diskusi dan 8 orang atau 36.36% tidak tidak berpartisipasi dalam diskusi. Untuk ulebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 10 halaman 104. Adapun hasil belajar siswa yang diukur melalui ketercapaian criteria ketuntasan minimum untuk setiap indikator pada ulangan harian 1 menunjukan bahwa dari 22 siswa yang dikenai tindakan, sebanyak 15 orang atau % telah memperoleh nilai diatas 70, sednagkan 7 orang atau % memperoleh nilai dibawah 70 yang berarti proses tindakan harus dilanjutkan ke siklus II. Untuk lebih jelasnya dapat dilihan pada lampiran 12 halaman 106. d) Analisis & Refleksi Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I diperoleh beberapa temuan sebagai berikut : 1) Temuan guru pengamat Dalam proses pelaksanaan siklus I, beberapa hal yang menjadi temuan guru pengamat antara lain, pada saat guru membagi siswa dalam dua tipe kelompok yaitu A dan B suasana kelas menjadi gaduh dan tidak terkendali karena guru tidak menguasai kelas. Pada saat guru menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembaca dan siapa yang berperan sebagai pendengar para siswa saling tolak menolak untuk menjadi pembaca petama. Sebagian besar siswa yang bertugas sebagai pembicara, tidak mampu menyampaikan tugas karena gugup. Sebagian siswa hanya menjadi pendengar pasif. Pada saat siswa mempresentasikan hasil kegiatannya, suassana diskusi menjadi pasif, tidak terjadi dialog dan Tanya jawab. 2) Temuan peneliti Beberapa temuan peneliti selama pelaksanaan tindakan pada siklus I menunjukan bahwa siswa kuang kompak dalam bekerja kelompok, sehingga akibatnya diskusi yang dialkukan siswa hasilnya belum sesuai harapan. Siswa yang pasif cenderung mencatat saja tanpa ikut terlibat secara aktif dalam diskusi 15

16 kelompok frekuensi bertanya maupun menjawab pertanyaan masih rendah keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan, merespon dan menjawab pertanyaan masih kurang guru belum dapat mengarahkan langkah-langkah proses pembelajaran interaksi antara guru dan siswa masih kurang. Guru kurang memberikan motivasi dan penguatan kepada siswa. Selain itu guru kurang maksimal memanfaatkan waktu yang telah ditentukan, karena guru mengajar tidak sesuai rencana pembelajaran yang telah disusun. Untuk meninjau kembali target yang dicapai dan hasil yang diperoleh siswa, maka dilakukan refleksi melalui diskusi dengan guru pengamat. sesuai dengan evaluasi proses tindakan seperti yang telah dikemukakan, maka dapat disimpulkan bahwa hasil yang diperoleh pada siklus 1 belum memenuhi indiokator keberhasilan sebagaimana yang telah ditetapkan. Memperhatikan hasil tersebut, peneliti dan guru pengamat bersepakat untuk melanjutkan tindakan kesiklus II dengan melakukan koreksi serta perbaikan terhadap proses pembelajaran. Pelaksanaan Siklus II Pelaksanaan siklus II pada dasarnya merupakan lanjutan dari siklus I, dalam tahap ini guru harus memperbaiki kekurangan yang menjadi temuan guru. Pengamatan yang terdapat pada siklus I. pada siklus II guru harus mengupayakan untuk memecahkan permasalahan yang ditemui dengan memperhatikan informasi serta saran saran guru pengamat. Hal ini dilakukan untuk lebih memaksimalkan kemampuan mengajar guru agar memperoleh hasil belajar siswa yang lebih optimal untuk itu, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : a) Perencanaan Tahap-tahap perencanaan dibagi dalam beberapa langkah sebagai berikut : 1) Guru hendaknya mengoptimalkan penguasaan kelas terutama pada saat pembagian kelompok. 2) Guru lebih tegas menetapkan siswa yang berperan sebagi pembicara dan yang berperan sebagai pendengar agar para siswa tidak saling tolak menolak untuk menjadi pembicara pertama. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan undian. 16

17 3) Guru memberikan motivasi kepada siswa dan lebih melakukan pendekatan secara individual, hal ini untuk mengurangi rasa gugup dalam diri siswa. 4) Guru hendaknya mengarahkan siswa dalammenyelesaikan tugasnya sesuai dengan tugas masing-masing kelompok. 5) Guru memberikan pertanyaan kepada beberapa siswa yang kurang aktif supaya siswa lebih antusias dalam proses pembelajaran. 6) Guru mengatur waktu semaksimal mungkin dengan cara mengalokasikan terlebih dahulu sehingga proses pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan. 7) Memberikan umpan balik kepada siswa dengan cara memberikan pertanyaan secara lisan kepada beberapa orang dengan tujuan untuk memperkuat ingatan siswa trhadap materi yang dibahas. 8) Guru menjelaskan langkah-langkah proses pembelajaran sebelum proses pembelajarna berlangsung. 9) Guru memberikan pertanyaan terutama kepada siswa yang kurang aktif agar interaksi antara guru dan siswa tercipta. 10) Guru selalu mengkoordinir dengan baik setiap kelompok yang mengalami kesulitan sehingga tercipta suasana belajar dengan yang diharapkan. b) Pelaksanaan Sesuai dengan rencana tindakan yang telah dibuat, maka peneliti telah menyiapkan beberapa hal yaitu : 1) Menyiapkan silabus dan menyusun rencana pembelajaran 2) Menyiapkan materi pembelajaran 3) Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa selama pembelajaran 4) Menyiapkan media pembelajaran yang diperlukan 5) Menyusun alat evaluasi pembelajaran Adapun langkah-langkah pembelajaran penerapan cooperative script adalah sebagai berikut: 1. Guru memulai pelajaran dan menyampaikan topik Peninggalan Sejarah Hindu-Budha dan Islam. 2. Guru menulis tujuan pembelajaran. 17

18 3. Guru membagi siswa dalam dua tipe kelompok yaitu A dan B. Masingmasing kelompok dalam setiap tipe beranggotakan 4 orang (A-1=4 orang, A- 2= 4 orang dst, B-1=4,B-2=4 orang,dst. 4. Masing-masing kelompok tipe A dan tipe B mengerjakan kegiatan yang berbeda (tipe A mengerjakan LKS 1,tipe B mengerjakan LKS 2) 5. Guru memasangkan 1 siswa dari kelompok tipe A dengan 1 siswa dari kelompok tipe B. guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar. 6. Seorang siswa bertugas sebagai pembicara, yaitu menyampaikan tugas dan hasil tugasnya dan seorang siswa sebagai pendengar. 7. Bertukar peran, yang semula sebagai pembicara berperan sebagai pendengar dan yang semula sebagai pendengar berperan sebagai pembicara. 8. Guru meminta salah satu pasangan untuk memperesentasikan hasil kegiatannya. 9. Diskusi kelas 10. Guru memberikan penguatan pada hasil diskusi 11. Guru membimbing siswa menyusun kesimpulan. c) Pengamatan dan evaluasi Dalam proses pembelajaran pada siklus II siswa yang dikenai tindakan hadir seluruhnya. Untuk mencapai hasil belajar siswa yang maksimal, maka dalamproses pembelajaran digunakan metode Cooperative Script. Setelah diberikan tindakan maka hasilnya diuraikan sebagai berikut. Berdasarkan pengamatan yang dilaksanakan oleh guru mitra, menunjukan bahwa dari 24 aspek yang dinilai, terdapat 5 aspek atau 20.83% kategori sangat baik, 15 aspek atau 62.5% kategori baik, 2 aspek atau 8.33% kategori cukup, dan 2 aspek atau 8.33% kategori kurang untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 9 halaman 102. Adapun hasil pengamatan guru mitrra terhadap aktifitas siswa selama proses diskusi kelompok pada siklus II menunjukan bahwa dari 22 siswa yang dikenai tindakan terdapat 19 orang atau 86.36% yang selalu bekerja sama dan 3 orang atau 13.64% tidak bekerja sama, 19 orang atau 86.36% selalu aktif dan 3 orang 18

19 atau 13.64% tidak aktif, dan 19 orang atau 86.36% berbparisipasi dalam diskusi dan 3 orang atau 13.64% tidak berpartisipasi dalam diskusi untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 11 halaman 105. Adapun daftar hasil belajar pada siklus II menunjukan bahwa dari 22 siswa yang dikenai tindakan, sebanyak 20 orang atau 90.91% telah memperoleh nilai diatas 70, sedangkan 2 orang atau 9.09% memperoleh nilai dibawah 70. Hal ini berarti indokator keberhasilan dalam penelitian ini telah mencapai 85%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 13 halaman 107. d) Analisi dan refleksi Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus II diperoleh beberapa temuan sebagai berikut. 1) Temuan guru pengamat Dari aspek proses pembelajaran, terlihat terjadinya peningkatan kemampuan siswa dalam bertanya tentang hal-hal yang ditemui selama melakukan diskusi, mengeluarkan pendapat dan menunjukan kekompoakan dalam kerjasama meningkatnya kemampuan bertanya dan mengeluarkan pendapat siswa ini dikarenakan guru telah mampu melakukan pendekatan terhadap siswa baik secara individual maupun kelompok. Meningkatnya kemampuan guru dalam mengolah proses proses pembelajaran, sehingga hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang sangat signifikan disbanding siklus sebelumnya. Meningkatnya aktifitas siswa dalam proses pelaksanaan pembelajaran serta meningkatnya pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang dapat di ketahui dari tes hasil belajar. 2) Temuan peneliti Beberapa temuan peneliti selama pelaksanaan tindakan pada siklus 2 menunjukan bahwa kreatifitas siswa meningkat dalam menyelesaikan tugas kelompok melalui kegiatan diskusi. Siswa terlibat aktif dalam diskusi kelompok. Hal ini terlihat dari siswa sudah siap dengan pertanyaan tentang materi yang akan dibahas. Selain itu siswa sudah mampu bekerja secara kelompok dan berdiskusi dengan baik dan mencatat hasil diskusinya siswa sudah dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan. Frekuensi bertanya dan 19

20 menjawab sudah menignkat. Bahkan muncul pertanyaan kritis terkait hasil diskusi yang telah dilakukan siswa. Dengan munculnya pertanyaan-pertanyaan tersebut peneliti berasumsi bahwa siswa cukup paham dengan materi pelajaran yang di pelajari metode Cooperative Script disenangi oleh siswa, sehingga membawa dampak positif yang lain, seperti dapat melatih siswa untuk bertanggung jawab, melatih bekerja sama dalam kelompok, dan menghargai pendapat orang lain. Kegiatan refleksi dilakukan untuk meninjau kembali target yang hendak dicapai. Berdasarkan kegiatan evaluasi dapat disimpulkan bahwa hasil yang diperoleh pada siklus II telah menunjukan adanya peningkatan yang sangat signifikan dibandingkan hasil yang diperoleh pada siklus I. menurut hasil penelitian guru pengamat bahwa proses pembelajaran telah terlaksana secara sistematis. Berdasarkan data penilaian yang diberikan oleh guru pengamat menunjukan bahwa metode Cooperative Script yang diterapkan guru telah berlangsung sesuai rencana dan memperoleh hasil sesuai dengan criteria yang telah ditetapkan. Dengan demikian indicator kinerja dalam penelitian ini telah terpenuhi, dengan ketentuan : jika siswa yang telah mencapai standar ketuntasan minimal (KKM 70) berkembang menjadi 85%, dari keseluruhan jumlah siswa di kelas V SDN 1 Boroko Kecamatan kaidipang, maka proses pembelajaran telah tuntas. Perbandingan ketuntasan siswa dalam belajara pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada grafik berikut. Grafik ketuntasan siswa dalam belajar pada siklus I dan II 31,32% 90,91% 68,18% Observasi Awal Siklus I Siklus II 20

21 Pembahasan Terkait dengan itu, rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS di kelas V SDN 1 Boroko Kecamatan Kaidipang disebabkan oleh kekeliruan guru dalam menerapkan metode pembelajaran. Hasil observasi awal yang dilakukan dikelas V SDN 1 Boroko Kecamatan Kaidipang pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015 menunjukan bahwa dari 22 siswa kelas V SDN 1 Boroko Kecamatan Kaidipang terdapat 15 orang atau 68.18% belum mencapai standar ketuntasan minimal, sedangkan 7 siswa atau % telah mencapai standar ketuntasan minimal. Berpijak dari hasil observasi awal tersebut peneleti melakukan penelitian tindakan dengan menggunakan metode cooperative script. Dengan diterapkannya metode tersebut diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS. Berdasarkan hasil penenlitian utuk siklus I diperoleh hasil pengamatan yang dilaksanakan oleh guru pengamat, menunjukan bahwa pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan guru belum memenuhi target yang diharapkan. Hasil pengamatan menunjukan bahwa dari 24 aspek yang dinilai, terdapat 15 aspek atau 62.50% kategori sangat baik, 4 aspek atau 16.67% kategori baik, 2 aspek atau 8.33% kstegori cukup, 2 aspek atau 8.33% kstegori kurang, dan 1 aspek atau 4.17% sangat kurang. Adapun hasil pegamatan guru mitra terhadap aktivitas siswa dalam diskusi pada siklus 1, dari 22 siswa yang dikenai tindakan terdapat 14 orang atau 63.64% yang selalu bekerja sama dan 8 orang atau 36.36% tidak bekerja sama, 14 orang atau 63.64% selalu aktif dan 8 orang atau 36.36% tidak aktif, 14 orang atau 63.64% berpartisipasi dalam diskusi dan 8 orang atau 36.36% tidak berpartisipasi dalam diskusi. Sedangkan pelaksanaan evaluasi dalam siklus I menunjukan bahwa dari 22 siswa yang dikenai tindakan sebanyak15 orang atau 68.18% telah memperoleh nilai diatas 70, sedangkan 7 orang atau 31.28% memperoleh nilai dibawah 70. Hal ini berarti indikator keberhasilan dalam penelitian ini belum mencapai 85% yang berarti proses tindakan harus dilanjutkan ke siklus II. 21

22 Memperhatikan hasil tindakan pada siklus I tersebut, berarti indakotor keberhasilan dalam penelitian ini belum mencapai 85% yang berarti proses tindakan harus dilanjutkan ke siklus II. Hasil temuan guru pengamat terungkap bahwa beberapa hal, diantaranya; pada saat guru membagi siswa dalam 2 tipe kelompok yaitu A dan B suasana kelas menjadi gaduh dan tidak terkendali karena guru tidak menguasai kelas. Pada saat guru menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar para siswa saling tolak menolak untuk menjadi pembicara pertama. Sebagian besar siswa yang bertugas sebagai pembicara, tidak mampu menyampaikan tugas karena gugup. Sebagian besar siswa hanya menjadi pendengar pasif. Pada saat siswa mempresentasikan hasil kegiatannya, susasana diskusi menjadi pasif, tidak terjadi dialog dan Tanya jawab. Adapun temuan peneliti antara lain; siswa kurang kompak dalam bekerja kelompok, sehingga akibatnya diskusi yang dilakukan siswa belum sesuai harapan. Siswa yang pasif cenderung mencatat saja tanpa ikut terlibat secara aktif dalam diskusi kelompok frekuensi bertanya maupun menjawab pertanyaan masih redah keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan, merespon dan menjawab pertanyaan masih kurang guru belum dapat mengarahkan langkah-langkah proses pembelajaran. Interaksi antara guru dan siswa masih kurang, guru kurang memberikan motivasi dan penguatan kepada siswa. Selain itu guru kurang maksimal memanfaatkan waktu pembekajaran yang tekah ditentukan, karena guru mengajar tidak sesuai rencana pembelajaran yang telah disusun. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, maka sebelum melaksanakan tindakan siklus II, guru pengamat dan peneliti secara bersama-sama mendiskusikan hasil temuan pada pelaksanaan siklua I guna mencari alternative pemecahan masalah. Setelah itu guru pengamat dan peneliti bersepakat untuk melanjutkan tindakan ke siklus II. Seteah dilaksanakan tindakan dan evaluasi diperoleh, hasil pengamatan yang dilaksanakan oleh guru mitra menunjukan dari 24 aspek yang dinilai terdapat5 aspek atau 20.83% kategori sangat baik, 15 aspek atau 62.5% kategori baik, 2 aspek atau 8.33% kategori cukup, dan 2 aspek atau 8.33% kategori kurang. 22

23 Untuk hasil pengamatan yang dilaksanakan oleh guru mitra terhadap aktifitas siswa dalam diskusi pada siklus II, menunjukan bahwa dari 22 siswa yang dikenai tindakan terdapat 19 orang atau 86.36% yang selalu bekerja sama dan 3 orang atau 13.64% tidak bekerja sama, 19 orang atau 86.36% selalu aktif dan 3 orang atau 13.64% tidak aktif, dan 19 orang atau 86.36% berpartisipasi dalam diskusi dan 3 orang atau 13.64% tidak berpartisipasi dalam diskusi. Sedangkan dalam pelaksanaan evaluasi siklus II menunjukan bahwa dari 22 siswa yang dikenai tindakan, sebanyak 20 orang atau 90.91% telah memperoleh nilai diatas 70, sedangkan 2 orang atau 9.09% memperoleh nilai dibawah 70. Hal ini berarti indicator keberhasilan dalam penelitian ini telah mencapai 85% yang berarti indicator dalam penelitian ini telah tercapai. Beberapa temuan guru pengamat dalam pelaksanaan siklus II antara lain, dari aspek proses pembelajaran, terlihat terjadinya peningkatan kemampuan siswa dalam bertanya tentang hal-hal yang ditemui selama melakukan diskusi, mengeluarkan pendapat dan menunjukan kekompakan dalam kerja sama. Meningkatnya kemampuan bertanya dan mengeluarkan pendapat siswa ini dikarenakan guru telah mampu melakukan pendekatan terhadap siswa baik secara individual maupun kelompok. Meningkatnya kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran, sehingga hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang sangat signifikan disbanding siklus sebelumnya. Meningkatnya aktifitas siswa dalam proses pelaksanaan proses pembelajaran serta meningkatnya pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang dapat diketahui dari tes hasil belajar. Adapun temuan peneliti antara lain; kreatifitas siswa meningkat dalam menyelesaikan tugas kelompok melalui kegiatan diskusi. Siswa terlibat aktif dalam diskusi kelompok. Hal ini terlihat dari siswa sudah siap mampu bekerja secara kelompok dan berdiskusi dengan baik dan mencatat hasil diskusinya, siswa sudah dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan. Frekuensi bertanya dan menjawab sudah meningkat. Bahkan muncul pertanyaan kritis terkait diskusi yang telah dilakukan siswa. Dengan munculnya pertanyaan-pertanyaan tersebut peneliti berasumsi bahwa siswa cukup paham dengan materi pelajaran yang dipelajari. Metode cooperative script disenangi oleh 23

24 siswa, sehingga membawa dampak positif yang lain, seperti dapat melatih siswa untuk bertanggung jawab, melatih bekerja sama dala kelompok, dan menghargai pendapat orang lain. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan hipotesis tindakan dalam penelitian yang berbunyi : Jika Model Pembelajaran Cooperative Script diterapkan dalam proses pembelajaran, maka hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS di kelas V SDN 1 Boroko Kecamatan Kaidipang akan meningkat. Maka penelitian ini berhasil atau hipotesisnya diterima. PENUTUP Simpualan Berdasarkan rumusan dan hipotesis tindakan pada penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan Metode Cooperative Script terbukti bisa meningkatkan hasil belajar siswa di kelas V SDN 1 Boroko Kecamatan Kaidipang. Hal ini disebabkan karena penerapan metode Cooperative Script pada kegiatan pembelajaran memiliki kelebihan dan manfaat yang berorientasi pada optimalnya kegiatan belajar siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif, sehingga dengan demikian penerapan metode Cooperative Script pada pembelajaran guru harus mampu memberdayakan siswa, agar tujuan pembelajaran dapat dicapai. Saran Berdasarkan kesimpulan akhir hasil penelitian ini, maka peneliti mengemukakan saran-saran sebagai berikut : 1) Kepada Guru Kepada guru diharapkan untuk harus melakukan inovasi-inovasi pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar siswa. Inovasi pembelajaran dapat dilakukan dengan menerapkan metode dan media pembelajaran mutakhir yang sudah ada atau dengan menciptakan sendiri metode dan media pembelajaran sebagai hasil gagasan/ide pengembangan proses pembelajaran. 2) Kepada Siswa 24

25 Kepada siswa diharapkan dapat memanfaatkan berbagai media pembelajaran yang disediakan baik oleh sekolah maupun oleh guru, sebagai sumber belajar untuk meningkatkan hasil belajar secara lebih optimal di masa yang akan datang. 3) Kepada Kepala Sekolah Kepada Kepala Sekolah diharapkan dapat membantu para guru dalam menyediakan berbagai media pembelajaran, karena media pembelajaran merupakan salah satu aspek yang sangat urgen dalam pencapaian hasil belajar yang lebih bermutu. DAFTAR PUSTAKA A la, Miftahul Quantum Teaching. Yogyakarta : Diva press. Alit, Mahisa Pembelajaran Kooperatif, Apa dan Bagaimana. Cirebon : SD Negeri 2 Bungko Lor Arikunto, Suharsimi Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT. Bumi Aksara Arikunto, Suharsimi Bahan Belajar Mandiri. Jakarta : RIneka Cipta Depdiknas Permen Diknas No 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi. Yakarta : Dirjendikdasmen Dimiyati dan Mudjiono Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswar Zain Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta Ekowati, Endang Strategi Pembelajaran Kooperatif. Model Pelatihan Guru Terintegrasi Berbasis Kompetensi. Jakarta: Depdiknas Gora Winastwan dan Sunarto Pakematik Strategi Pembelajaran Inovatif Berbasis TIK. Jakarta; Flex Media Komputindo Hamalik, Oemar Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. PT. Bumi Aksara Ibrahim. Muslimin Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta Jurnal Ismihyani Penilaian Hasil Belajar. Bandung CV. Wacana Prima Jacobs, G.M, Lee, G.S, & Ball, J Learning Cooperative Learning via Cooperative Learning : A Sourcebook of Lesson Plans for Teacher Education on Cooperative Learning. Singapore: SEAMEO Regional Language Center Latuheru, John D Media Pembelajaran (Dalam Perose Belajar Mengajar Masa Kini). Makasar: Badan Penerbit UNM Lisa Wati Sembiring berjudul Meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS materi persiapan kemerdekaan Indonesia dan perumusan dasar Negara dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Script di kelas V SD Negeri Durian Tinggung Kab.Deli Serdang (Skripsi) Mustika Puspitasari berjudul Upaya meningkatkan hasil belajar IPS siswa melalui penggunaan model pembelajaran cooperative script kelas V SDN Muncar 02 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang (Skripsi) 25

26 Nasution, S Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Bumi Aksara Sunarto Perkembangan Proses Peserta Didik. Jakarta: PT. Rineka Cipta Sukmadinata Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. Remaja. Rosdakarya. Suparno Paul, Dr Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Jakarta; Grasindo Suprijono, Agus 2009.Cooperative Learning (Teori den Aplikasi Paikem) Yaogyakarta : Pustaka Belajar Sadiman Metode Picture and Picture. (terdapat di Sanjaya, Wina Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Prenada media Group Suhadi. Nana Cara Belajar SIswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Syah, Muhibbin Psikologi Belajar. Jakarta Raja Grafindo Persada Widayaningsih, Wahyu Cooperative Learning sebagai Model Pembelajaran Alternatif untuk meningkatkan Motivasi Siswa pada Mata Pelajaran Matematika. (Terdapat di pada tanggal 26 Juni 2012). Yasa, Doantara Metode Pembelajaran Kooperatife. (terdapat di Diakses pada tanggal 26 Juni

BAB I PENDAHULUAN. tugas dan tanggung jawab mentransfer pengetahuan kepada siswa melainkan

BAB I PENDAHULUAN. tugas dan tanggung jawab mentransfer pengetahuan kepada siswa melainkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan Standar Nasional Pendidikan, salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yaitu kompetensi pedagogis. Kompetensi ini mengandung makna bahwa

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY 1 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDN 28 PAINAN TIMUR KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Mardalinda 1, Muhammad Sahnan 1, Khairul 2.

Lebih terperinci

METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MASRI MANSYUR Guru SMP Negeri YASFII Dumai masrimansyur449@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS POKOK BAHASAN USAHA

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA ( PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Colomadu Tahun 2011/2012 ) Oleh

Lebih terperinci

PROSIDING ISBN :

PROSIDING ISBN : P 54 UPAYA MENINGKATKAN KARAKTER POSITIF SISWA DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TRAVEL GAME DI SMP NEGERI 14 YOGYAKARTA Laela Sagita, M.Sc 1, Widi Asturi

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO. 067252 MEDAN DELI Herawati Bukit Dosen Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED Surel : herawatibukit@gmail.com

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR Nursinar Guru SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan nursinar613@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan karena

Lebih terperinci

MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri Muliorejo

MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri Muliorejo UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI KELAS V SD NEGERI 106146 MULIOREJO MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri 106146 Muliorejo

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS I.A SD NEGERI 9 KABANGKA TAHUN AJARAN 2014/2015 Nur

Lebih terperinci

Penerapan Pembelajaran Kooperatif

Penerapan Pembelajaran Kooperatif PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX PUZZLE MATCH PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA-6 DI SMA MUHAMMADIYAH 2 SIDOARJO Ida Fithria Guru Biologi SMA

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN TINDAK LANJUT. model pembelajaran snowball throwing dapat meningkatkan minat belajar IPS

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN TINDAK LANJUT. model pembelajaran snowball throwing dapat meningkatkan minat belajar IPS BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN TINDAK LANJUT A. Kesimpulan Beradasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran snowball throwing dapat meningkatkan minat belajar IPS siswa kelas

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI Oleh Sartin Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI Elvera Gustina a, Zetriuslita b, Mefa Indriati c a Alumni Program Studi

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERBANDINGAN DAN SKALA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK. Sri Suwarni

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERBANDINGAN DAN SKALA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK. Sri Suwarni PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERBANDINGAN DAN SKALA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK Sri Suwarni Guru SDN Mlirip1 Kec. Jetis Kabupaten Mojokerto ssuwarni.13@gmail.com Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SDN Karanggondang 01, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang pada semester 2 Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 2, Oktober 2014 ISSN 2087-3557 PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA MATERI AJAR POWER POINT (PPt) SMP Teuku Umar Semarang Abstrak

Lebih terperinci

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar. UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS VII A SMP N 3 SENTOLO Estiningsih Universitas PGRI Yogyakarta

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VI SDN REJOAGUNG 01 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER Sri Nupiksani 2 Abstrak. Dewasa ini tumbuh

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA YULISMA Guru SMP Negeri 3 Tapung yulissma880@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Dedi Kurniawan ABSTRAK

Dedi Kurniawan ABSTRAK UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS VII D SMP N 2 GAMPING SLEMAN Dedi Kurniawan ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2) Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)-217 123 Upaya Meningkatkan Berkomunikasi dalam Bahasa Inggris Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas XII di

Lebih terperinci

METODE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

METODE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA METODE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KORMIANA MS Guru SMP Negeri 3 Tapung kormiiana342@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA KELAS VIIC SEMESTER 2 SMP NEGERI 7 SALATIGA TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK DIANA MANURUNG Guru SMPN 1 Patumbak Email : chairini.nurdin@gmail.com

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh. 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA Oleh Bustaman Asis Abstrak Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

Lebih terperinci

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten

Lebih terperinci

METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA WANDY Guru SMP Negeri 3 Tapung wandy6779@gmail.com ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GQGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GQGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA SEKOLAH DASAR PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GQGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA SEKOLAH DASAR Erdina Guru SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan eradina583@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk

Lebih terperinci

Dwi Ambarwati 1. PENDAHULUAN

Dwi Ambarwati 1.   PENDAHULUAN TERSEDIA SECARA ONLINE http://journal2.um.ac.id/index.php /jpg/ JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi Tahun 22, No. 2, Juni 2017 Halaman: 76-84

Lebih terperinci

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PKn SISWA PADA MATERI POKOK HAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION DI

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW FAHRUDDIN Guru SMA Negeri 1 Medan Email: fahruddin1958@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Farraz Putri Febriani, Suminah PP3 Jalan Ir. Soekarno No. 1 Blitar

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP MUHAMMAD IDRIS Guru SMP Negeri 3 Tapung iidris.mhd@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

Multin Arabi, Salma Bowtha, Radia Hafid 1. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Abstrak

Multin Arabi, Salma Bowtha, Radia Hafid 1. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Abstrak MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU MELALUI METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI KELAS VII SMP NEGERI 4 BOLAANG UKI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN Multin Arabi, Salma

Lebih terperinci

Reni Rasyita Sari Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Reni Rasyita Sari Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI KELAS XI IIS 5 SMA NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Reni Rasyita Sari Program Studi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN Andy Sapta Program Pendidikan Matematika, Universitas Asahan e-mail : khayla2000@yahoo.com Abstrak Tujuan penelitian

Lebih terperinci

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar) PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar) Siti Halimatus Sakdiyah, Didik Iswahyudi Universitas Kanjuruhan Malang halimatus@unikama.ac.id,

Lebih terperinci

Di dalam proses belajar mengajar PKn, seorang guru dituntut harus bersikap professional serta dinamis dan kreatif, sehingga mampu mengubah dan

Di dalam proses belajar mengajar PKn, seorang guru dituntut harus bersikap professional serta dinamis dan kreatif, sehingga mampu mengubah dan MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI MODEL UNJUK KERJA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS IV MIS DAMBALO KECAMATAN TOMILITO KABUPATEN GORONTALO UTARA Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010

PENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010 PENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Tutik Yuliarni 7 Abstrak. Proses pembelajaran masih

Lebih terperinci

Universitas Bung Hatta Abstract

Universitas Bung Hatta   Abstract PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA TEMA I BENDA-BENDA DI LINGKUNGAN SEKITAR DENGAN MODEL THE LEARNING CELL DI SDN 26 JATI PADANG Rani Eka Putri 1, Marsis 2, Muhammad Sahnan 2 1

Lebih terperinci

Syifa ur Rokhmah. Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Malang

Syifa ur Rokhmah. Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Malang PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PADA SISWA KELAS XI IPS 2 MAN MOJOKERTO KABUPATEN MOJOKERTO Syifa ur Rokhmah Jurusan

Lebih terperinci

JEMBER TAHUN PELAJARAN

JEMBER TAHUN PELAJARAN PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MATERI MENGIDENTIFIKASIKAN CIRI- CIRI NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU BAGI

Lebih terperinci

Herdian, S.Pd., M.Pd. SMAN 1 Pagelaran Kab. Pringsewu,

Herdian, S.Pd., M.Pd. SMAN 1 Pagelaran Kab. Pringsewu, UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) (PTK Pada Siswa Kelas XI SMAN 1 Pagelaran Kab.Pringsewu - Lampung) Herdian, S.Pd.,

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 NGADIREJO KECAMATAN MOJOGEDANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IX-H SMP NEGERI 1 BALONGBENDO

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IX-H SMP NEGERI 1 BALONGBENDO 232 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IX-H SMP NEGERI 1 BALONGBENDO Oleh: SUSMIATI SMP Negeri 1 Balongbendo Abstrak:

Lebih terperinci

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS Ani Rosidah, M.Pd anirosidah.cjr@gmail.com Universitas Majalengka (UNMA) ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi

Lebih terperinci

Universitas Syiah Kuala Vol. 3 No.4, Oktober 2016, hal ISSN:

Universitas Syiah Kuala Vol. 3 No.4, Oktober 2016, hal ISSN: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TOKOH-TOKOH PERGERAKAN NASIONAL KELAS V SDN 70 BANDA ACEH Syarifah Habibah (Dosen Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Diyah Ayu Intan Sari Universitas PGRI Yogyakarta

Diyah Ayu Intan Sari Universitas PGRI Yogyakarta 1 UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH (ICM) KELAS VIID SMP NEGERI 4 PANDAK Diyah Ayu Intan Sari Universitas PGRI Yogyakarta

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN T.SERI AMINAH Guru SMP Negeri 29 Medan Email : bangunsardiana@yahoo.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE KANCING GEMERINCING

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE KANCING GEMERINCING UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE KANCING GEMERINCING Oleh: Triani, Supriyono, Isnaeni Maryam Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING Fatmawaty Sekolah Dasar Negeri Hikun Tanjung Tabalong Kalimantan Selatan ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) SISWA KELAS VIIIC SMP MUHAMMADIYAH 1 MINGGIR Dian Safitri Universitas

Lebih terperinci

Aminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar 1

Aminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar   1 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student Have (QSH) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pengukuran pada Siswa Kelas IV Aminudin 1 1 SDN Sukorejo 01, Kota Blitar Email:

Lebih terperinci

Penerapan Pendekatan Inquiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di SDN Siumbatu

Penerapan Pendekatan Inquiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di SDN Siumbatu Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 1 ISSN 2354-614X Penerapan Pendekatan Inquiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di SDN Siumbatu Nuriati, Najamuddin Laganing, dan Yusdin

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING Ngatini, Bambang Priyo Darminto, Erni Puji Astuti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR Ruslan Siregar Guru SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan siregarruslan972@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Oleh: Umi Salamah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

Oleh: Umi Salamah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek 216 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 2, Agustus 2016 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BAGI SISWA KELAS V SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2015/2016 DI

Lebih terperinci

Oleh. Sarlin K. Dai Meyko Panigoro La Ode Rasuli Pendidikan Ekonomi

Oleh. Sarlin K. Dai Meyko Panigoro La Ode Rasuli Pendidikan Ekonomi MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MENGGUNAKAN LKS PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 1 TILAMUTA

Lebih terperinci

Oleh: Asis Nuansa Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta 2015 ABSTRAK

Oleh: Asis Nuansa Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta 2015 ABSTRAK UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION PADA SISWA KELAS VIIIA MTS SUDIRMAN GETASAN KAB. SEMARANG

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Irma Susilowati Guru SMA Negeri 1 Cepiring

ABSTRAKSI. Irma Susilowati Guru SMA Negeri 1 Cepiring PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL ( Studi Kasus Pada Kelas XI IPS 3 SMA NEGERI 1

Lebih terperinci

Akhlakul Karimah dan Irni Cahyani STKIP PGRI Banjarmasin

Akhlakul Karimah dan Irni Cahyani STKIP PGRI Banjarmasin Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya ISSN 2527-4104 Vol.2 No.2, 1 Oktober 2017 193 MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA PADA KONSEP MEMECAHKAN PERMASALAHAN DAMPAK TEKNOLOGI LEWAT DISKUSI MELALUI

Lebih terperinci

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI PEMBELAJARAN PEER TEACHING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI PEMBELAJARAN PEER TEACHING Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 5, Oktober 2016 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI SD Negeri Kedungpatangewu, Kecamatan Kedungwuni,

Lebih terperinci

Model Kooperatif GI Berbasis Outdoor Study Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA SD

Model Kooperatif GI Berbasis Outdoor Study Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA SD Model Kooperatif GI Berbasis Outdoor Study Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA SD Putu Eka Suarmika 1), Faisal Faliyandra 2) 1) Prodi PGSD Universitas Abdurachman Saleh Situbondo E-mail:eka_suarmika@yahoo.com

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD Oleh: Anggit Sriwidodo, A.Y. Soegeng IKIP PGRI SEMARANG Abstract Learning

Lebih terperinci

Peningkatan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas VIII B di MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo

Peningkatan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas VIII B di MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo Peningkatan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas VIII B di MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo Dosen Pembimbing : Intan Sari Rufiana Siti Munawaroh Mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

Saintifik pada materi himpunan kelas VII Semester Ganjil MTs GUPPI Sumberejo Tahun Pelajaran ?

Saintifik pada materi himpunan kelas VII Semester Ganjil MTs GUPPI Sumberejo Tahun Pelajaran ? PENDAHULUAN Tujuan utama dalam proses pembelajaran adalah tercapainya tujuan pembelajaran. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, guru dituntut untuk merancang suatu pembelajaran yang efektif. Pembelajaran

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROUND TABLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROUND TABLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROUND TABLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA YUSTATI Guru SMP Negeri 3 Dumai yustatiy@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini membahas hasil

Lebih terperinci

Penerapan Pembelajaran Berbasis Portofolio Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Inpres 1 Slametharjo Kabupaten Banggai

Penerapan Pembelajaran Berbasis Portofolio Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Inpres 1 Slametharjo Kabupaten Banggai Penerapan Pembelajaran Berbasis Portofolio Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Inpres 1 Slametharjo Kabupaten Banggai Aswan Natalia, Bonifasius Saneba, dan Hasdin Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Way Kandis, Jalan Bunga Sedap Malam Raya Kecamatan Tanjung. Senang Kota Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. Way Kandis, Jalan Bunga Sedap Malam Raya Kecamatan Tanjung. Senang Kota Bandar Lampung. 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 3 Perumnas Way Kandis, Jalan Bunga Sedap Malam Raya Kecamatan Tanjung

Lebih terperinci

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale Agusmawan, Imran, dan Rizal Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Disusun Untuk Memenuhi Sebagai. Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan sekolah Dasar. Disusun Oleh : Disusun :

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Disusun Untuk Memenuhi Sebagai. Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan sekolah Dasar. Disusun Oleh : Disusun : PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 1 TEGALGONDO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara Media Bina Ilmiah51 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MENCARI PASANGAN (Make a Match) PADA POKOK BAHASAN GEJALA ALAM DI INDONESIA DAN NEGARA-NEGARA TETANGGA KELAS VI

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW Suardi Hakim SMP Negeri 33 Kota Makassar Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana mengandung

Lebih terperinci

Suwardi kei1, Salma Bowtha2, Melizubaida Mahmud3 Jurusan Pendidikan Ekonomi. Abstrak

Suwardi kei1, Salma Bowtha2, Melizubaida Mahmud3 Jurusan Pendidikan Ekonomi. Abstrak Meningkatkan hasil belajar siswa melalui penggunaan Model pembelajaran Aktif Tipe Guided Teaching pada Mata pelajaran IPS Terpadu Di Kelas VIII-1 SMP Negeri 2 Botumoito Suwardi kei1, Salma Bowtha2, Melizubaida

Lebih terperinci

QUANTUM, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, Vol.5, No.1, April 2014, hlm

QUANTUM, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, Vol.5, No.1, April 2014, hlm QUANTUM, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, Vol.5, No.1, April 2014, hlm. 79-86 79 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI 3 PARINGIN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

PENGGUNAAN PENDEKATAN NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENUMBUHKAN PEMBELAJARAN PKN YANG JOYFULL LEARNING DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 WONOAYU SIDOARJO

PENGGUNAAN PENDEKATAN NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENUMBUHKAN PEMBELAJARAN PKN YANG JOYFULL LEARNING DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 WONOAYU SIDOARJO 176 PENGGUNAAN PENDEKATAN NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENUMBUHKAN PEMBELAJARAN PKN YANG JOYFULL LEARNING DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 WONOAYU SIDOARJO Oleh : Sopiyah IKIP Widya Darma Surabaya Abstrak:

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGITHINK-PAIR SHARE DI MI MA ARIF SAMBENG BOROBUDUR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGITHINK-PAIR SHARE DI MI MA ARIF SAMBENG BOROBUDUR PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGITHINK-PAIR SHARE DI MI MA ARIF SAMBENG BOROBUDUR Chusniati, Muis Sad Iman, Kanthi Pamungkas Sari Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

Serambi Akademica, Volume IV, No. 2, November 2016 ISSN :

Serambi Akademica, Volume IV, No. 2, November 2016 ISSN : 8 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SUBTEMA BERMAIN DI LINGKUNGAN RUMAH KELAS II SD NEGERI 44 BANDA ACEH Umi Rahayu SD Negeri 44 Banda Aceh ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR SHARE (TPS) PADA POKOK BAHASAN PELUANG SISWA KELAS

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu Opi Pradita, Mestawaty, As, dan Sarjan N. Husain Mahasiswa

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DI SDN 04 MAEK KABUPATEN 50 KOTA Yulia Pike

Lebih terperinci

KETUNTASAN BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA (PBAS) DI SMP NEGERI 3 SAWANG KABUPATEN ACEH UTARA

KETUNTASAN BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA (PBAS) DI SMP NEGERI 3 SAWANG KABUPATEN ACEH UTARA KETUNTASAN BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA (PBAS) DI SMP NEGERI 3 SAWANG KABUPATEN ACEH UTARA (Integrasi dengan IPA Terpadu) Siraj, M.Pd 1) 1 Dosen STKIP

Lebih terperinci

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X1 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA YLPI P-MARPOYAN PEKANBARU (Applied

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PATUMBAK

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PATUMBAK PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PATUMBAK ERIKA NADAPDAP Guru SMP Negeri 1 Patumbak Email : seriussembiring@gmail.com

Lebih terperinci

PROSIDING ISBN :

PROSIDING ISBN : P 89 APLIKASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW UNTUK MATERI SISTEM BILANGAN PADA SISWA KELAS XI RPL 3 SMK NEGERI 6 MALANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Zuraidah 1, Salmah Unaizatin 2 1 STAIN Kediri,

Lebih terperinci

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA Jurnal PGSD : FKIP UMUS ISSN : 2442-3432 e-issn : 2442-3432 Vol. 3, no 1Februari2016 PERANAN PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOKDENGAN MEDIA BELAJAR GAMBARTERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS

Lebih terperinci

Jurnal Serambi PTK, Volume III, No.2, Desember 2016 ISSN :

Jurnal Serambi PTK, Volume III, No.2, Desember 2016 ISSN : UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK PADA MATERI KENAMPAKAN ALAM, SOSIAL DAN BUDAYA SETEMPAT DI KELAS IV SD NEGERI 25 BANDA ACEH 54 Nina Aryani Guru SD Negeri 25 Banda

Lebih terperinci

Kata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar

Kata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar PENERAPAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER ( NHT ) DENGAN MEDIA MANIK-MANIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 2 GUNUNG PUTRI SITUBONDO Oleh Ria Dwi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG ARITMATIKA SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL STAD. Kasurip

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG ARITMATIKA SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL STAD. Kasurip Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 SMP N 1 Wonokerto Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode

Lebih terperinci

Oleh: P E Teja Purnamadewi Mahasiswi Jurusan Matematika FMIPA UM

Oleh: P E Teja Purnamadewi Mahasiswi Jurusan Matematika FMIPA UM PENERAPAN METODE DEMONTRASI PADA MATERI THREE-DIMENSIONAL SPACE DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X-6 (KELAS BILINGUAL) SMA NEGERI 10 MALANG Oleh: P E Teja Purnamadewi Mahasiswi

Lebih terperinci

Penggunaan Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPS Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas III SD Inpres 1 Slametharjo Kab.

Penggunaan Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPS Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas III SD Inpres 1 Slametharjo Kab. Penggunaan Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPS Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas III SD Inpres 1 Slametharjo Kab. Banggai Lolo Tamorron, Bonifasius Saneba, dan Hasdin Mahasiswa Program

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENERAPKAN TEKNIK BRAINSTORMING DI KELAS VIII-C SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENERAPKAN TEKNIK BRAINSTORMING DI KELAS VIII-C SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENERAPKAN TEKNIK BRAINSTORMING DI KELAS VIII-C SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Rosmian Situmorang Guru IPS SMPN 1 Lubuk Pakam Surel : rosmian.situmorang@yahoo.co.id ABSTRAK

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI ENERGI DAN MANFAATNYA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS I SDN 1 WAKAT KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI ENERGI DAN MANFAATNYA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS I SDN 1 WAKAT KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI ENERGI DAN MANFAATNYA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS I SDN 1 WAKAT KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA Yulandasari Goma, Sarson W,Dj Pomalato, Meylan Saleh 1

Lebih terperinci

Penerapan Strategi Pembelajaran Kreatif-Produktif Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Inpres 5 Birobuli

Penerapan Strategi Pembelajaran Kreatif-Produktif Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Inpres 5 Birobuli Penerapan Strategi Pembelajaran Kreatif-Produktif Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Inpres 5 Birobuli Tri Haryanti SDN Inpres 5 Birobuli, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci