PEDOMAN PENERBITAN JURNAL KONSTITUSI KERJASAMA MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN FAKULTAS HUKUM DAN PUSAT KAJIAN KONSTITUSI (PKK) TAHUN 2013

Transkripsi

1 PEDOMAN PENERBITAN JURNAL KONSTITUSI KERJASAMA MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN FAKULTAS HUKUM DAN PUSAT KAJIAN KONSTITUSI (PKK) TAHUN 2013 KEPANITERAAN DAN SEKRETARIAT JENDERAL MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA 2013

2 PEDOMAN PENERBITAN JURNAL KONSTITUSI PUSAT KAJIAN KONSTITUSI TAHUN 2013 I. Pendahuluan Untuk mewadahi perkembangan pemikiran dan gagasan konstitusional, serta perkembangan hukum nasional, diperlukan media untuk mempublikasikannya serta menjadi ajang diskusi publik yang konstrukstif dan ilmiah. Untuk itu, Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi bekerjasama dengan Pusat Kajian Konstitusi (PKK) Perguruan Tinggi se -Indonesia mewujudkannya dalam bentuk penerbitan Jurnal Konstitusi. Jurnal Konstitusi PKK (Jurnal PKK) adalah media yang diterbitkan oleh Pusat Kajian Konstitusi pada masing-masing universitas. Jurnal Konstitusi ditujukan bagi para pakar dan akademisi, praktisi, penyelenggara negara, kalangan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), serta pemerhati dan penggiat hukum dan konstitusi serta masalah ketatanegaraan. Sebagaimana jurnal pada umumnya, Jurnal Konstitusi tampil dalam format ilmiah, sehingga tulisan yang dimuat harus memenuhi ketentuan penulisan ilmiah. Pada tahun 2012, Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi telah untuk penerbitan Jurnal Konstitusi PKK TA Mahkamah Konstitusi menerapkan kebijakan baru sebagaimana tindak lanjut dari Tatap Muka Mahkamah Konstitusi dengan Rektor dan Dekan Fakultas Hukum sekaligus Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Surat Perjanjian Kerjasama yang dilaksanakan pada 17 s.d 18 Januari 2012 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. Kebijakan tersebut bahwa seluruh PKK yang telah menandatangani Nota Kesepahaman dan Surat Perjanjian Kerjasama tahun 2012 dapat berpartisipasi dalam penerbitan Jurnal Konstitusi dengan mengirimkan naskah Jurnal Konstitusi sesuai dengan pedoman penerbitan yang akan diuraikan di bawah ini. Bagi PKK yang telah mengirimkan naskah, naskah tersebut akan review oleh tim reviewer dan naskah yang memenuhi pedoman penerbitan akan diterbitkan oleh Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi. 1

3 II. Muatan Jurnal Konstitusi A. Tujuan 1. Merespons persoalan-persoalan hukum kontemporer khususnya yang berkaitan dengan konstitusi khususnya di tingkat daerah 2. Meningkatkan penyebarluasan gagasan, ide hukum, dan konstitusi 3. Meningkatkan diskusi publik melalui karya-karya ilmiah. B. Tema Jurnal Tema Jurnal Konstitusi PKK Tahun 2013 yakni Pengujian Undang-Undang dan Sengketa Kewenangan Lembaga Negara, serta Perselesihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada). Selain tema utama tersebut dapat pula ditambahkan artikel ilmiah mengenai isu-isu hukum dan konstitusi di daerah yang terkait dengan pelaksanaan kewenangankewenangan Mahkamah Konstitusi. C. Isi Jurnal Isi jurnal memuat artikel kajian ilmiah dan/atau hasil penelitian mengenai masalah ketatanegaraan, hukum, dan konstitusi, serta isu hukum di daerah, terdiri dari sekurang-kurangnya 5 (lima) dan sebanyak-banyaknya 7 (tujuh) artikel pada setiap terbitan. Oleh karena itu, sebaiknya isi dan komposisi jurnal terdiri atas: 1. Dari Redaksi/Pengantar berupa tema wacana jurnal atau gambaran umum isi masing-masing tulisan yang dimuat. 2. Empat artikel ilmiah yang berkaitan dengan isu hukum di daerah, dengan ketentuan penulisan sebagai berikut: a. Panjang naskah artikel ilmiah halaman A4 dengan spasi 2 Times New Roman 12 b. Naskah artikel ilmiah disajikan dengan sistematika sebagai berikut: judul, nama pengarang, lembaga, , abstrak dalam bahasa Inggris dan Indonesia, kata kunci/keywords, pendahuluan, pembahasan, kesimpulan dan saran, serta daftar pustaka, indek subjek dan penulis. 3. Dua artikel ilmiah yang berkaitan dengan wacana hukum tata negara dan konstitusi a. Panjang naskah artikel ilmiah halaman A4 dengan spasi 2 Times New Roman 12. b. Judul, nama pengarang, lembaga, , abstrak dalam bahasa Inggris dan Indonesia, kata kunci/keywords, pendahuluan, 2

4 pembahasan, kesimpulan dan saran, serta daftar pustaka, indek subjek dan penulis. 4. Satu hasil penelitian hukum dan konstitusi (alternatif, bisa diganti dengan artikel ilmiah yang berkaitan dengan isu hukum di daerah) a. Naskah hasil penelitian hukum diketik dengan panjang halaman A4 dengan spasi 2 Times New Roman 12. b. Naskah hasil penelitian hukum disajikan dengan sistematika sebagai berikut: judul, nama peneliti, abstrak dalam bahasa Indonesia dan Inggris, kata kunci/keyword, pendahuluan, metode penelitian, pembahasan, kesimpulan dan saran, serta daftar pustaka, biodata singkat penulis. 5. Undangan untuk mengirim tulisan disertai tata cara penulisan, alamat pengiriman, dan honorarium. III. Rancangan Susunan Dewan Redaksi Penanggungjawab : 1 Orang Redaktur : 1 Orang Redaktur Pelaksana : 1 Orang Sekretariat : 1 Orang IV. Naskah Jurnal Naskah jurnal ditulis dalam kerta A4 memakai huruf Times New Roman ukuran 12 dengan spasi 2, yang terdiri atas: 2. Cover 3. Susunan dewan redaksi 4. Daftar Isi 5. Pengantar dewan redaksi 6. Isi jurnal (5 7 artikel) 7. Indeks subjek judul dan indeks penulis 8. Ketentuan penulisan Jurnal dan undangan menulis 3

5 V. ISSN A. Pengajuan ISSN melalui Pengembangan Dokumentasi Informasi Ilmiah (PDII LIPI) yang terdaftar di ISSN Online B. Setiap terbit harus menyerahkan 2 eksemplar jurnal ke PDII LIPI C. Persyaratan pengajuan sebagai berikut: 1. Cover depan 2. Daftar isi 3. Susunan Redaksi 4. Surat Permohonan 5. Biaya Administrasi VI. Akreditasi Akreditasi berpedoman pada Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 49/DIKTI/Kep./2011 tentang Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah. Di dalam peraturan tersebut diatur instrumen penilaian yang meliputi: 1. Penamaan Jurnal Dengan memperhatikan keselarasan bidang ilmu, akademis, dan profesi maka dinamakan Jurnal Konstitusi, kemudian diikuti dengan Edisi yang menggambarkan di mana PKK bernaung, misalnya: Jurnal Konstitusi PSHK FH UII bekerjasama dengan MKRI 2. Kelembagaan Penerbit Menimbang bahwa lembaga negara tidak mempunyai skor dalam hal ini, maka sebaiknya PKK membentuk Himpunan PKK yang disamakan dengan Himpunan Organisasi Profesi yang kemudian bekerjasama dengan MK menerbitkan Jurnal Konstitusi. 3. Penyuntingan a. Adanya keterlibatan mitra bestari dalam sistem penelahaan dan penyaringan secara anonim ( blind review by peer group system) yang melibatkan ahli dan penilai dari lingkungan luas. Mereka ini bukan anggota sidang atau dewan penyunting (sehingga tidak dapat dicantumkan sebagai penyunting Ahli, penelaah tamu, board of editors dan sebutan lainnya secara tetap) yang dibuktikan dalam proses penyuntingan dengan adanya korespondensi, catatan perbaikan dan komentar. 4

6 b. Adanya keterlibatan Penyunting Ahli yang kompetensinya mempunyai cakupan nasional atau internasional dengan tema yang diangkat, yang keterlibatannya bisa dijamin sangat nyata sehingga berdampak nyata pula. c. Susunan Dewan Redaksi 1) Diisi juga oleh orang-orang yang mempunyai kualifikasi S2/S3/Guru Besar yang sudah pernah menulis artikel di Jurnal berkala ilmiah tingkat nasional/internasional yang terakreditasi. 2) Mencantumkan penyunting dan Penyunting Ahli yang pernah menulis di Jurnal Internasional atau nasional yang terakreditasi. 4. Konsistensi Penampilan yang meliputi ukuran, tata letak, tipografi (huruf dan spasi) atau layout, jenis kertas, jumlah halaman, tekstur sampul, dan rancangan sampul. 5. Gaya Penulisan a. Judul artikel harus spesifik dan efektif; 12 kata dalam tulisan bahasa Indonesia 10 kata dalam tulisan bahasa Inggris atau 90 ketuk/spasi pada papan kunci b. Pencantuman nama penulis dan lembaga penulis berikut . c. Abstrak 1 paragraf, bahasa Indonesia dan Inggris. d. Kata kunci (keyword) mampu mencerminkan konsep yang dikandung dalam artikel terkait agar mudah diakses. e. Sistematika pembaban (hindari pembaban mirip penulisan skripsi dengan mencantumkan kerangka teori, pernyataan masalah, kegunaan penulisan, saran tindak lanjut dan sejenisnya). f. Pemanfaatan instrumen pendukung (gambar, foto, tabel dan ilustrasi lainnya) harus informatif dan komplementer. g. Cara pengacuan dan pengutipan hendaknya menghindari meminjam mata orang lain, misalnya si X dalam si Y (2011). h. Penyusunan daftar pustaka secara baku dan konsisten. i. Petunjuk bagi calon penulis secara rinci dan sistematis dalam setiap volume. j. Peristilahan yang baku dan kebahasaan yang baik dan benar. 6. Substansi jurnal hendaknya mencerminkan: a. Cakupan keilmuan yang superspesialis atau spesialis b. Apirasi wawasan secara internasional, regional atau nasional 5

7 c. Kepioneran atau originalitas karya yang memuat karya orisinil d. Makna sumbangan bagi kemajuan yang tinggi e. Dampak ilmiah yang besar f. Nisbah sumber acuan primer > 80 % g. Kemutakhiran pustaka acuan > 80 % h. Analisis dan sintesis yang baik i. Penyimpulan dan perampatan yang baik 7. Keberkalaan a. Penerbitan yang sesuai jadwal b. tata penomoran yang baku dan konsisten c. penomoran halaman berurut dalam satu volume d. Berindeks subjek dan penulis pada setiap volume 8. Penyebarluasan a. jumlah tiras atau pelanggan >1000 eksemplar atau eksemplar b. Menyediakan cetak lepas untuk penulis artikel c. Memenuhi wajib simpan ke lembaga penyimpan seperti Arsip Nasional dan Perpustakaan di masing-masing daerah d. Mengunggah Jurnal dalam portal elektronik nasional VII. Hal-hal yang diperkenankan 1. Rubrik tinjauan buku baru sangat dianjurkan dimuat dalam Terbitan Berkala Ilmiah (TBI) untuk menyebarluaskan kemajuan ilmu 2. Artikel ulasan ( review) dan tinjauan atas undangan dapat dimuat hanya saja mengurangi kepioneran ilmiah isi TBI 3. Rubrik editorial, obituari tokoh ilmuan, dan berita kegiatan ilmiah diperkenankan dimuat. 4. Iklan dapat dimuat dalam halaman penomeran khusus di luar penomoran TBI VIII. Hal-hal yang dilarang 1. Plagiarisme baik sebagian maupun keseluruhan 2. Daftar pustaka tidak sama dengan bacaan yang diacu dalam catatan kaki/footnote. 3. Memuat foto penulis artikel 4. Menerbitkan tanpa ISSN 6

8 IX. Pedoman Penulisan Artikel Jurnal PKK 1. Naskah belum pernah diterbitkan di media lain. 2. Naskah yang diajukan bukan merupakan plagiasi. 3. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia atau Inggris yang baik dan benar. 4. Judul artikel harus spesifik dan efektif; 12 kata dalam tulisan bahasa Indonesia 10 kata dalam tulisan bahasa Inggris atau 90 spasi/ketuk pada papan kunci 5. Pencantuman nama penulis dan lembaga penulis berikut Abstrak 1 paragraf bahasa Indonesia dan Inggris 7. Kata kunci (keyword) mampu mencerminkan konsep yang dikandung dalam artikel terkait agar mudah diakses. 8. Sistematika pembaban adalah sebagai berikut; Pendahuluan, Pembahasan, Penutup. 9. Pemanfaatan instrumen pendukung (gambar, foto, tabel dan ilustrasi lainnya) harus informatif dan komplementer. 10. Cara pengacuan dan pengutipan hendaknya menghindari meminjam mata orang lain, misalnya si X dalam si Y (2011) 11. Penyajian kutipan dibuat dengan standar sistem footnote. Untuk memudahkan koreksi naskah, diharapkan penulisan catatan kaki ( footnote) mengikuti ketentuan: 1. Emmanuel Subangun, Negara Anarkhi, (Yogyak arta: LKiS, 2004), hlm Tresna, Komentar HIR, Cetakan Ketujuhbelas, (Jakarta: PT Pradnya Paramita, 2001), hlm Paul Scholten, Struktur Ilmu Hukum, Terjemahan dari De Structuur der Rechtswetenschap, Alih bahasa: Arief Sidharta, (Bandung: PT A lumni, 2003), hlm Jumlah BUMN Diciutkan Jadi 50, Republika, 19 Oktober Prijono Tjiptoherijanto, Jaminan Sosial Tenaga Kerja di Indonesia, diakses tanggal 2 Januari Penulisan daftar pustaka diharapkan mengikuti ketentuan: Jimly, Asshiddiqie, Sengketa Kewenangan Antarlembaga Negara, cetakan pertama, Jakarta: Konstitusi Press. Burchi, Tefano, Current Developments and Trends in Water Resources Legislation and Administration. Paper presented at the 3 rd 7

9 Conference of the International Association for Water Kaw (AIDA) Alicante, Spain: AIDA, December Anderson, Benedict, The Idea of Power in Javanese Culture, dalam Claire Holt, ed., Culture and Politics in Indonesia, Ithaca, N.Y.: Cornell University Press. Moh., Jamin, Implikasi Penyelenggaran Pilkada Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi, Jurnal Konstitusi, Volume 2 Nomor 1, Juli 2005, Jakarta: Mahkamah Konstitusi. Indonesia, Undang-Undang No. 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi. Republika, Jumlah BUMN Diciutkan Jadi 50, 19 Oktober Prijono, Tjiptoherijanto, Jaminan Sosial Tenaga Kerja di Indonesia, diakses tanggal 2 Januari Naskah Jurnal Konstitusi yang terdiri dari cover, susunan dewan redaksi, daftar isi, pengantar redaksi, tulisan atau artikel, biodata penulis, undangan kepada penulis dikirimkan ke Pusat Penelitian & Pengkajian Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal MKRI dalam bentuk hard copy dan soft copy, dikirim melalui pos (Jl. Medan Merdeka Barat No. 6 Jakarta Pusat 10110) dan puslitka@mahkamahkonstitusi.go.id / puslitka_mk@yahoo.com. X. Ketentuan Lain A. Pembuatan cover harus mencantumkan nama PKK dan MK. B. Bukti review (koreksi) naskah Jurnal Konstitusi dari Mitra Bestari harus dikirimkan ke MK melalui Pos atau . C. Pusat Kajian Konstitusi harus mengirimkan Jurnal ke Perpustakaan Nasional/Daerah atau Arsip Nasional sebagai pemenuhan wajib simpan. D. Pusat Kajian Konstitusi harus mengirimkan daftar/database pendistribusian Jurnal Konstitusi melalui atau Pos setelah menerima dan mendistribusikan Jurnal. XI. Penutup Pedoman penerbitan Jurnal Konstitusi PKK tahun 2013 disusun untuk memberikan deskripsi yang jelas mengenai penerbitan Jurnal Konstitusi PKK sehingga melahirkan terbitan berala ilmiah terakreditasi. *** 8

10 Lampiran Tahapan Penerbitan Jurnal Konstitusi kerjasama dengan Fakultas Hukum se-indonesia Tahun 2013 No. Tanggal Kegiatan 1. 2 Januari 28 Februari Penulisan Artikel oleh Penulis Maret Editing naskah oleh Redaktur Maret 16 April Entry koreksi oleh Editor April 18 Mei Pengiriman naskah dari PKK ke MK Mei Review oleh Tim Reviewer MK 6. 1 Juni Pengumuman hasil review naskah Jurnal Juni Pemberitahuan ke penulis untuk revisi, dan pengembalian 8. 7 Juni Approval oleh Sekjen untuk layout/cetak Juni Layout naskah jurnal Juni Pencetakan jurnal Juli Jurnal terbit 9