DAFTAR PUSTAKA. Gibson, Ivancevich (1992), Organisasi : perilaku, struktur, proses. Edisi 5, Terjemahan, Jilid 2, Jakarta ; Penerbit Erlangga.
|
|
- Hamdani Kartawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAFTAR PUSTAKA Barrett, D. (2002), Change Communication : using strategic employee communication to facilitate major change, Corporate Communication Journal, vol. 7, pp. 221 Gibson, Ivancevich (1992), Organisasi : perilaku, struktur, proses. Edisi 5, Terjemahan, Jilid 2, Jakarta ; Penerbit Erlangga. R.Gray, (2005), Effective internal communication starts, Communication World Journal, vol. 22, pp. 26 Hardjana, Andre (2000), Audit Komunikasi, Jakarta ; PT.Grasindo. Henderson, Joan. (2003), Adopting a learning-based approach to improve internal communication : a large utility experience, The International Journal of Quality & Reliability Management, vol. 20, pp Kapel, Claudine. (2005), Effective Communication Link Employees to Business, Customers. Qualitative Market Research Journal,vol.18, pp Moekijat, Drs. (1993), Pengembangan Organisasi, Bandung ; PT. Remaja Rosdakarya. Peter, Simpson. (1995), Developing strategic processes for change in top management teams, Executive Development Journal, vol.8, pp Powers, Vicki,J. (1997), Benchmarking study illustrates how best-in-class achieve alignment, communicate change. Communication World Journal. vol.14, pp. 30 Powers, Vicki.J, (1997), Internal Communication as a Strategic Function. Strategy & Leadership Journal. vol.25, pp Rosari, Reni. (2004), Pdf : Komunikasi, Msi Ekonomi UGM. 103
2 Siagian, Sondang, Prof.Dr. (1995), Teori Pengembangan Organisasi, Jakarta ; Bumi Aksara Schade, Jennifer, (2004), Engaging Employees in Achieving Corporate Goals. Qualitative Market Research Journal, vol.10, pp Tim Wepe, (2005), Warta Pertamina Edisi Khusus, 10 Desember 2005,Tunjukkan : Inilah Perusahaan Global., vol.8, pp Tim Wepe, (2006), Warta Pertamina, September 2006,Breakthrough : Transformasi., No.9/Thn XLI. Urde, Mats, (2003), Core Value-Based Corporate Brand Building. European Journal of Marketing, vol.37, pp Vallaster, Christine. (2004), Internal brand building in multicultural organisations : a roadmap towards action research. Qualitative Market Research Journal, vol. 7, pp Winardi,J.Prof.Dr. (2003), Teori Organisasi dan Pengorganisasian. Jakarta ; PT.Raja Grafindo Persada 104
3 Script Wawancara Manajemen suportif 1. Apakah FIVEM & 4C pernah diinformasikan di cabang? Tata nilai (FIVEM) telah disosialisasikan sejak tahun 2002 kepada seluruh karyawan Pertamina di daerah termasuk di UPms III cabang Bandung. Saat ini yang dilihat adalah bagaimana realisasi serta pendalamannya seperti apa, hal hal tersebut diterapkan dalam ketentuan ketentuan baru, restrukturisasi yang merupakan bagian bagian dalam FIVEM tersebut. Sosialisasi tata nilai FIVEM telah menjadi satu paket dengan visi misi, jadi tidak satu satu pensosialisasiannya, maka timbullah SMK dalam sistem baru dimana yang dinilai langsung tentang sasaran kerja, kalau sistem lama seperti komunikasi antara atasan dan bawahan juga ikut dinilai. Kalau SMK yang lama seperti menilai anak sekolah. Nilai nilai FIVEM yang baru ini sudah pernah disosialisasikan pada tahun 2003, nilai nilai tersebut secara otomatis telah terdapat di produk dari Pertamina itu sendiri harus dijalankan untuk mencapai tujuan yaitu menjadi perusahaan kelas dunia (world class), sistem penilaiannya yaitu melalui SMK tersebut. Setiap fungsi memiliki program yang berbeda dari tahun ke tahun, tidak monoton, membuat program seperti apa, anggarannya bagaimana dan nantinya akan dinilai oleh atasannya. 2. Siapa saja yang menginformasikan tentang FIVEM&4C? Apakah ada konsultan yang menginformasikannya atau hanya melalui kepala cabang? Ada tim sosialisasi dari pusat untuk mensosialisasikan nilai nilai FIVEM tersebut, mereka datang ke cabang dengan metode slight, film. Hampir setiap ada event (pelatihan, workshop, dialog interaktif) dapat dilakukan di cabang atau di pelatihan di hotel. Sebelum jam masuk atau jam istirahat akan ditayangkan tentang FIVEM tersebut melalui film kemudian setelah coffee break ditayangkan 112
4 kembali. Tim tersebut adalah personalia (IMPD) dari SDM pusat. Berlangsung selama satu tahun. Sampai ada pameran, misalnya Pertamina ikut dalam sebuah event membuka stand, dan ditampilkan juga tentang nilai FIVEM tersebut supaya sekaligus sosialisasi pada masyarakat. 3. Bagaimana proses pensosialisasiannya? Dalam setiap pertemuan, rapat sering disosialisasikan kembali nilai nilai FIVEM. Contohnya dalam rapat Pertamina Way. Diulangi bukan dari nol, tapi sudah fokus pada temuan dan apa yang harus dikerjakan. Nilai nilai tersebut dianggap sudah dipahami oleh karyawan, dianggap menyia nyiakan waktu karena rapat paling lama 1 jam. Rapat rapat sekarang sudah harus fokus pada sasaran dan inti permasalahan, realisasi, tidak bertele tele. Nilai nilai, visi, misi tersebut sudah merupakan buku saku setiap karyawan. Dianggap sudah mengerti, memahami. Direktur Pertamina mengungkapkan siapa yang tidak siap akan ditinggal, jadi dalam lingkungan kerja harus berkompetisi. 4. Apakah manajer pernah memberi contoh tentang penerapan FIVEM&4C? Kepala cabang saat ini sudah tidak lagi memberi contoh tetapi melangkah bersama dengan seluruh karyawan pada saat coffee morning, rapat koordinasi yang digunakan untuk memecahkan permasalahan bersama, satu sama lain memberikan dukungan dan input. Dulu kepala cabang selalu ada di tempat, tetapi sekarang tidak bisa karena harus memantau ke lapangan, ke pusat, ke daerah, mengunjungi konsumen (baik mitra Pertamina maupun konsumen akhir). Sekarang bukan sosialisasi lagi tetapi sudah waktunya kerja maksimal/ action, sosialisasi sudah tahun Sekarang dengan mau berjalan bersama dengan para karyawan sudah termasuk motivasi karena dulunya selalu di belakang meja. Perubahan tersebut sudah dimulai sejak 2 tahun sebelum swastanisasi, sekitar 113
5 tahun 2000, sebelum pesaing masuk Pertamina sudah waspada, sudah mulai menjalankan perubahan tersebut (sejak jaman pak Baihaki). 5. Apakah kepala cabang pernah membangun motivasi karyawan dalam rangka implementasi FIVEM&4C? Kepala cabang selalu memotivasi karyawan, begitupun juga dengan karyawan mau bersama sama dengan kepala cabang untuk bahu membahu mencapai target yang telah ditetapkan untuk dapat dicapai oleh cabang. Kepala cabang setiap pagi harus keliling & kontrol, melihat ke lingkungan kerja bawahannya. Kalau dulu kepala cabang meminta ka fungsi dulu baru dapat memanggilkan karyawannya untuk menghadap ka cabang. Komunikasi terbuka. Hal tersebut berkat dari komponen nilai FIVEM. Kejelasan pesan perubahan 6. Nilai nilai apa saja yang pernah disosialisasikan di cabang? Tidak tumbuh atau tercipta nilai nilai baru. Semua mengacu pada nilai nilai FIVEM tersebut sekarang hanya melihat dari kinerja bagaimana memaksimalkan hasil. Membudidayakan yang optimal. Proses pelaksanaan kinerja sudah menjadi satu dengan visi misi. Buletin menjadi salah satu sarana dalam membudayakan nilai nilai tersebut. Dengan meningkatkan kinerja dan loyal terhadap jam kerja. Misalnya harusnya pulang sesuai jam kerja jam 4, tetapi karyawan masih lembur untuk menyelesaikan pekerjaannya padahal tidak diberikan uang tambahan. Contoh hari sabtu, minggu harusnya hari libur tetapi kalau ada pekerjaan maka harus tetap datang ke kantor karena ada target yang ingin dicapai, kapan pun harus dikerjakan merupakan konsekuensi dan harus datang dari dirinya sendiri supaya tidak kalah bersaing bukan dari program. Ingin Pertamina tetap eksist, 114
6 ingin dirinya dianggap menjadi pekerja yang baik, bersih, jujur dan berwawasan, maka karyawan harus royal dan loyal tidak dibayar dan masalah waktu dimana orang lain pulang tapi dia masih harus lembur. 7. Pesan apa yang sering dikomunikasikan melalui media media tersebut? Apakah FIVEM&4C sering dikomunikasikan? Gaya bahasa harus disesuaikan dengan lingkungan supaya mudah dicerna dan dipahami, bahasa yang digunakan harus sederhana, disesuaikan dengan wawasan audience, bahasa standar dengan bahasa inggris atau bahasa indonesia dengan bahasa daerah akan lebih mudah ditangkap. Yang penting materinya, isinya merupakan. Kalau mereka sudah memahami isinya supaya pertamina dianggap benar benar perusahaan yang ingin maju sampai ke kelas dunia, maka unsurunsur bahasa inggris itu dapat digunakan, hal tersebut dapat menumbuhkan kepercayaan diri. Sistem komunikasi 8. Saluran apa saja yang digunakan dalam mengkomunikasikan FIVEM&4C? Pada tahun 2003, pada awal pensosialisasian setiap hari ada 24 macam poster, poster tersebut setiap hari diganti dengan tema yang berbeda. Diletakkan di 5 titik tempat tempat strategis seperti di pintu gerbang, tempat istirahat, di dalam kantor, di lantai ruang kepala cabang. Isinya tentang visi, misi, nilai. Hal tersebur menjadi media pensosialisasian selain Buletin dan majalah Warta Pertamina. Diharapkan setiap karyawan masuk kantor akan sering membaca poster tersebut secara terus menerus, kemudian dievaluasi, misal melalui kuis kepada karyawan. Setiap hari diganti selama satu tahun. Evaluasinya disesuaikan dengan kinerja, pelayanan. Setiap karyawan menganggap setiap orang yang 115
7 membutuhkan sebagai customer, apa pun yang diinginkan harus dipenuhi. Ada komunikasi yang kondusif. Ada transparansi, karena dulu tidak ada. Bila ada event event tertentu seperti arisan PWP (Persatuan Wanita Patra) yaitu istri istri para pekerja di Pertamina supaya mereka juga mendukung dan mengerti tentang apa yang harus dijalani oleh para pekerja. Dilakukan di setiap cabang Bandung, Ujung berung, Padalarang, DPPU sehingga kesempatan ini dipergunakan oleh kepala cabang untuk mensosialisasikan nilai nilai tersebut dalam sambutan sekitar 15 menit 1/2 jam. Setiap ada event keagamaan, sebulan sekali seperti BDI (Badan Dakwah Islam), kebaktian/oikumene (untuk non islam) juga tidak lupa untuk memberikan sambutan tentang program kerja, kinerja, sosialisasi. Kalau harus dilakukan acara khusus akan menyia nyiakan waktu, materinya belum tentu bisa maksimal. Acara khusus sudah ada jadwalnya sendiri arisan dan siraman rohani. Sebulan sekali ada pertemuan dengan Hiswana Migas, misalnya acara arisan disitu juga dilakukan sosialisasi oleh kepala cabang setiap program baru, mereka juga harus memahami dan memaklumi apabila ada perubahan kebijakan, mereka diarapkan juga memberikan sumbang saran terhadap Pertamina. Setiap karyawan memiliki buku saku berisi panduan tentang visi misi, nilai Pertamina, hak pekerja. Karena itu produk lama tidak ada produk baru, tetapi karyawan sudah mengingat hal tersebut. Karena sudah lama maka buku tersebut sudah tidak banyak dibawa oleh karyawan. Karena sudah terlalu lama dan terfokus pada speed kerja dan hasil yang maksimal, tetapi sudah mengetahui. Di buletin setiap ada event baru selalu diingatkan tentang nilai nilai FIVEM tersebut. Tingkat direktur dan GM selalu mengingatkan, dikhawatirkan karena sibuk 116
8 bekerja karyawan akan lupa dengan nilai nilai tersebut, Buletin tujuannya memang untuk sebagai pengingat. 9. Bagaimana alur komunikasi yang terjadi? Setelah kepala cabang mengikuti rapat besar di Jakarta, kemudian di cabang disampaikan dalam rapat koordinasi, sebulan sekali diadakan santapan rohani dimana di saat tersebut juga sekaligus disosialisasikan kembali nilai nilai tersebut. Setiap ada event, ada kesempatan selalu diingatkan. Istilahnya pada awalnya harus dipaksa, merasa terpaksa lama lama menjadi terbiasa. Pada setiap selesai rapat para kepala fungsi harus mensosialisasikan dengan bawahannya dengan mengadakan rapat kecil bisa 15mnt, ½ jam sesuai kebutuhan atau dikumpulkan sebelum atau sesudah jam kerja, hal tersebut untuk menyampaikan informasi baru, program baru, termasuk nilai baru. Kerja sama di tingkat karyawan 10. Apakah karyawan mengerti tentang FIVEM? Setiap karyawan memiliki buku saku berisi panduan tentang visi misi, nilai Pertamina, hak pekerja. Karena itu produk lama tidak ada produk baru, tetapi karyawan sudah mengingat hal tersebut. Karena sudah lama maka buku tersebut sudah tidak banyak dibawa oleh karyawan. Karena sudah terlalu lama dan terfokus pada speed kerja dan hasil yang maksimal, tetapi sudah mengetahui. 11. Apa bukti kesungguhan karyawan dalam implementasi FIVEM? Bukti dari penerapan nilai nilai tersebut diterapkan dalam SMK yaitu melihat dari hasil kinerja, dari hasil nilai per individu tersebut nantinya akan mempengaruhi dari kesejahteraan, kenaikan golongan, kenaikan berkala. Dalam kurun tiga tahun akan berubah penilaiannya. Feedback bisa dengan kenaikan berkala, bisa juga dilihat dari prestasi, kalau karyawan menunjukkan prestasinya 117
9 akan mendukung kenaikan kariernya. Bentuk reward yang berbentuk ucapan terima kasih pada saat ulang tahun Pertamina berbentuk piagam. 12. Bagaimana pendapat karyawan tentang FIVEM? Karyawan pada dasarnya menerima seluruh nilai nilai, tapi belum tentu memahami, maka diperlukan bimbingan bimbingan berupa pelatihan untuk dapat memahami, dipaksa harus, karena hal tersebut mencakup misi dan visi yang memang harus dijalankan oleh karyawan, mau tidak mau. Pendapat pendapat tentang FIVEM diterima dan ditampung oleh kepala cabang, karena semua berhak memberikan pendapat, saran. Tetapi saran tersebut efektif atau tidak perlu dipertimbangkan, kalau dianggap efektif dijadikan salah satu bahan program dan disesuaikan dengan keadaan atau event tertentu. Misalnya karyawan dapat memberikan saran yang tepat untuk menanggulangi masalah yang terjadi. Pendapat tentang nilai nilai dikatakan sudah pada menerima dan siap menjalankan sehingga tidak ada kontradiktif dalam penerapannya. Sistem evaluasi 13. Apa indikator untuk menilai keberhasilan FIVEM? Indikator untuk menilai FIVEM itu dilihat dari SMK yang dilakukan per tahun. Kalau per bulan dilihat dari rapat koordinasi, akhirnya dari rapat per bulan tersebut kepala cabang akan menilai kinerja karyawan, bila setiap bulannya nilai tidak memuaskan maka di akhir tahun nilai SMKnya juga akan rendah. Dari nilainilai tersebut dapat dilakukan nego, bila karyawan tidak puas dengan nilai yang diberikan atasannya, maka dia bisa mempertanyakan alasan, bukti, pimpinan harus dapat menunjukan. Kalau sudah sepakat dari dua belah pihak maka barulah dilakukan penandatanganan SMK. 118
10 Kepala cabang atau kepala fungsi memiliki catatan catatan tersendiri tentang kinerja bawahannya. Memori itu dipegang kepala fungsi. Sekarang dianggap sebagai mitra bukan bawahan/ atasan. Seluruh karyawan menyadari kemampuan masing masing tidak ada kecemburuan sosial. Nilai nilai tersebut dibawa oleh kepala cabang untuk mempertanggung jawabkan ke kepala personalia unit Pemasaran III, apabila ada nilai yang maksimal misalnya angka 7, maka karyawan tersebut harus dapat mempresentasikan hasil kinerjanya di depan para manajer. Sebelumnya harus dipresentasikan di cabang dulu untuk dapat membuktikan, karena nilai tersebut sifatnya maksimal jadi tanggung jawabnya harus besar. Yang penting saat diajak bekerja, diskusi tentang nilai nilai tersebut karyawan bisa mengerti dan dapat menanggapi dengan baik, dari hal tersebut menandakan bahwa motivasi sudah dimiliki oleh karyawan padahal belum tentu mereka hafal dengan isi dari FIVEM tersebut, karena nilai nilai tersebut sudah dimiliki dalam dirinya. Karyawan yang sudah memiliki tanggung jawab yang baik terhadap pekerjaannya dianggap sudah memiliki materi materi nilai tersebut, tidak hapal tidak masalah yang penting materi sudah ada dan tertanam dalam dirinya, karena kalau melalui kuiz, kuesioner bisa berbuat curang seperti mencontek. Kalau dengan sistem dialog, melalui diskusi, evaluasinya dilihat dari cara menjawab dan menanggapi tentang nilai nilai tersebut. Karena ada yang hafal tapi kinerjanya tidak mendukung dan tidak ada tanggung jawab, mau kerja kalau disuruh saja. 119
11 Struktur Organisasi Lama UPms III cabang Bandung GM UPms III KA.CABANG BANDUNG SEKRETARIS WP BBM RAYON XII WP BBM RAYON XIII KA DISTRIBUSI & TEKNIK KA ADMINISTRASI PENJUALAN KA ADMINISTRASI KEUANGAN KA ADMINISTRASI PERSONALIA WP BBM RAYON XII KA SEKURITI KA DISTRIBUSI KA TEKNIK KA KESEHATAN KA DEPOT PADALARANG/ SUKABUMI KA DPPU HUSEIN SASTRANEGARA KA DEPOT UJUNG BERUNG KA DEPOT TASIKMALAYA 106
BAB IV ANALISIS Pelaksanaan Komunikasi di UPms III cabang Bandung untuk internal
BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis dan Interpretasi Hasil 4.1.1 Pelaksanaan Komunikasi di UPms III cabang Bandung untuk internal branding Cara pensosialisasian awal nilai nilai FIVEM pada tahun 2002 : Terdapat
Lebih terperinciBAB V REKOMENDASI. Proses transformasi nilai sedang digaungkan di seluruh elemen Pertamina. Untuk
BAB V REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Proses transformasi nilai sedang digaungkan di seluruh elemen Pertamina. Untuk dapat diterima dan diterapkan oleh seluruh karyawan Pertamina di setiap cabang maka diperlukan
Lebih terperinci# $ !!" ! #$! $% # %!!!'(!! +!! % %+!'!! " #! # % #, #,-! #! )!! %" .'.!% % ) ' ' '!!!! % '! $ )!!'" /!.!% % ) $ % & (!!!!.!% %!$
!!"! #$! $%!&!'!!" # %!!!'(!!!$)!" #* $%!++ +!! % %+!'!! " "" #! # % #'!$ #, #,-! #'-!!! #! )!! %" # $.'.!% % ) ' ' '!!!! % '! $ )!!'" /!.!% % ) $ % & (!!!!.!% %!$!!!%.!% % "!.!% % )!')!! %!+!.!% % & &
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Gas bumi merupakan salah satu bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar minyak yang sekarang ini dikurangi pemakaiannya terbukti dengan adanya program
Lebih terperinci# $ !!" ! # $! $ % !!" # %!!! '(!! # * $ %!+ + +!! % %+!'!! " " " #! # % # '!$ #, #,-! # '-!!! #! )!! %" .'.!% % ) ' ' '!!!! % '! $ )!!
!!"! # $! $ %!&!'!!" # %!!! '(!!!$)!" # * $ %!+ + +!! % %+!'!! " " " #! # % # '!$ #, #,-! # '-!!! #! )!! %" # $.'.!% % ) ' ' '!!!! % '! $ )!!'" /!.!% % ) $ % & (!!!!.!% %!$!!!%.!% % "!.!% % )!')!! %!+!.!%
Lebih terperinciBAB 5 PERENCANAAN GLOBAL
BAB 5 PERENCANAAN GLOBAL 5.1 Learning Outcomes Setelah menyelesaikan topik ini, mahasiswa diharapkan akan dapat menyusun rencana global sebuah CE dengan pola 5W + 1H, secara kelompok 3 orang. 5.2 Perencanaan
Lebih terperinciBUILDING A CULTURE THAT EMBRACES THE CUSTOMER S POINT OF VIEW
WHITEPAPER JANUARY 2017 BUILDING A CULTURE THAT EMBRACES THE CUSTOMER S POINT OF VIEW Membangun Budaya Kepemimpinan yang lebih mengutamakan sudut pandang pelanggan sebagai dasar pengambilan keputusan di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,
Lebih terperinciDiskusi mengenai topik minggu lalu.
Topik hari ini Diskusi mengenai topik minggu lalu. Review tentang strategi. Pengenalan strategi pemasaran. Pengenalan strategi produksi / operasi. Pengenalan strategi sumber daya manusia. Pengenalan strategi
Lebih terperinciDAFTAR ISI CHARTER SATUAN PENGAWASAN INTERN
DAFTAR ISI CHARTER SATUAN PENGAWASAN INTERN Halaman I. Pembukaan 1 II. Visi dan Misi SPI 2 III. Kebijakan Umum Pengendalian Internal Dan Audit Internal 3 IV. Kedudukan SPI 3 V. Peran SPI 3 VI. Ruang Lingkup
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. b. Hasan, Iqbal (2006).Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
DAFTAR PUSTAKA a. Sondang P. Siagian (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara. b. Hasan, Iqbal (2006).Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara. c. Hasibuan, Malayu
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pulau Umang Resort & Spa berada pada kategori kuat, artinya bahwa budaya
122 122 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan di Pulau Umang Resort & Spa maka
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI. 1. Pengembangan layanan yang dilakukan di dalam implementasi strategi
BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI A. Simpulan 1. Pengembangan layanan yang dilakukan di dalam implementasi strategi diferensiasi Quantum Leap 2011-2015 antara lain adalah: a. Penciptaan Produk
Lebih terperinciJalan Basuki Rachmat No. 76, Surabaya - Indonesia. Phone: Fax:
www.midtownindonesia.com Jalan Basuki Rachmat No. 76, Surabaya - Indonesia. Phone: 62-31 531 5399 Fax: 62-31 531 5389. COMPANY PROFILE midtown hotel 2 WELCOME TO MIDTOWN HOTEL Berbekal pengalaman, pengetahuan
Lebih terperinciDr. Vanessa Gaffar, SE.Ak, MBA
Mengelola Perusahaan Bisnis Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak, MBA A. Menetapkan Tujuan dan Merumuskan Strategi 1. Menetapkan Tujuan Bisnis 2. Merumuskan Strategi 3. Rencana Kontingensi dan Manajemen Krisis 1.
Lebih terperinciPIDATO KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PERPUSTAKAAN NASIONAL KE-31
BHINNEKA TUNGGAL IKA Perpustakaan Nasional Republik Indonesia PIDATO KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PERPUSTAKAAN NASIONAL KE-31 Rabu, 18 Mei 2011 Assalamu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini mengalami perubahan lingkungan yang sangat cepat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia saat ini mengalami perubahan lingkungan yang sangat cepat. Keinginan publik yang semakin meningkat, kompetisi yang semakin banyak, tingkat inflasi
Lebih terperinciWORKSHOP PENGHITUNGAN UNIT COST DAN TARIF RUMAH SAKIT DALAM MENYONGSONG IMPLEMENTASI UNIVERSAL COVERAGE DAN BPJS 2014
WORKSHOP PENGHITUNGAN UNIT COST DAN TARIF RUMAH SAKIT DALAM MENYONGSONG IMPLEMENTASI UNIVERSAL COVERAGE DAN BPJS 2014 Untuk Menciptakan yang Efisien dan Profitable LATAR BELAKANG Unit cost, tarif dan mutu
Lebih terperinciINTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK
2016 PT ELNUSA TBK PIAGAM AUDIT INTERNAL (Internal Audit Charter) Internal Audit 2016 Daftar Isi Bab I PENDAHULUAN Halaman A. Pengertian 1 B. Visi,Misi, dan Strategi 1 C. Maksud dan Tujuan 3 Bab II ORGANISASI
Lebih terperinciTERM OF REFERENCE (TOR) BIMBINGAN TEKNIS MENYUSUN STRATEGIC BUSINESS PLAN RUMAH SAKIT
Kantor : Jl. Taman Sri Rejeki Timur III N0. 39 Semarang, Jawa Tengah 5049 Telp. / Fax : (04) 7645 Email : info@brainmanagement.org Web : www.brainmanagement.org TDP :.0.3.46.077 TERM OF REFERENCE (TOR)
Lebih terperinciFamily Business Meetings
Lampiran DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA Family Business Meetings No Pertanyaan Pemilik Istri Pemilik Anak Pertama Apakah di dalam bisnis keluarga Ayam Penyet Surabaya melaksanakan musyawarah anggota keluarga
Lebih terperinciPENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH
Pengaruh Kepercayaan dan Kepuasan terhadap Loyalitas Nasabah... 683 PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH Endang Tri Wahyuni Universitas PGRI Yogyakarta, Jl. PGRI
Lebih terperinciBAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC
BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC IV.1. Survei Pendahuluan (Preliminary Survey) Tahap survei pendahuluan merupakan tahap awal yang harus dilaksanakan oleh seorang
Lebih terperinciPERAN MANAJEMEN KINERJA DAN IMBALAN/KOMPENSASI DALAM RANGKA MENINGKATKAN DAN MENUMBUHKAN PERFORMANCE SUMBER DAYA MANUSIA
PERAN MANAJEMEN KINERJA DAN IMBALAN/KOMPENSASI DALAM RANGKA MENINGKATKAN DAN MENUMBUHKAN PERFORMANCE SUMBER DAYA MANUSIA Disusun Oleh : Kelompok 2 Petrus Rafendo L. 115030207111092 Andre Aprilliansyah
Lebih terperinciSEKILAS PPM MANAJEMEN
SEKILAS PPM MANAJEMEN Sejarah Pendirian PPM Manajemen Yayasan Pendidikan dan Pembinaan Manajemen Didirikan tanggal 3 Juli 1967 Sang Penggagas Prof. Dr. AM Kadarman, SJ Para Pendiri (ki-ka) Latar belakang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Manajemen terdiri dari enam unsur (6M) yang meliputi man, money,
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen terdiri dari enam unsur (6M) yang meliputi man, money, materials, machines, method, dan market. Selanjutnya unsur man (manusia)
Lebih terperinciANALISIS EFEKTIVITAS PROSES TRANSFORMASI NILAI DARI PUSAT KE CABANG DI PT.PERTAMINA
ANALISIS EFEKTIVITAS PROSES TRANSFORMASI NILAI DARI PUSAT KE CABANG DI PT.PERTAMINA Studi Kasus di Unit Pemasaran III Pertamina Cabang Bandung PROYEK AKHIR Oleh Rosalin Petrina Kristianti NIM: 29105038
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perubahan zaman yang begitu cepat, setiap instansi / perusahaan otomatis harus siap menghadapinya, karena kalau tidak siap perusahaan akan sulit untuk dapat bersaing,
Lebih terperinciDAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT. I Pendahuluan 1. II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1. III Kedudukan 2. IV Keanggotaan 2. V Hak dan Kewenangan 3
DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT Halaman I Pendahuluan 1 II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1 III Kedudukan 2 IV Keanggotaan 2 V Hak dan Kewenangan 3 VI Tugas dan Tanggung Jawab 4 VII Hubungan Dengan Pihak
Lebih terperinciPENUTUP. dengan perkembangan jaman tersebut membuat Si Cantik semakin gencar. membina hubungan yang baik dengan para patnernya.
92 Bab IV PENUTUP A. Kesimpulan Implementasi Integrasi Komunikasi Pemasaran dan Relationship Marketing yang dilakukan Si Cantik adalah untuk menghadapi dunia persaingan usaha yang semakin ketat dalam perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat saji hingga restoran yang menyediakan full course menu. Jumlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis restoran di Indonesia selalu di dominasi oleh pangsa pasar asing. Tanpa melihat jauh, pusat-pusat keramaian seperti mall misalnya, saat ini dipadati oleh restoran-restoran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Media Wave Interaktif adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa. Didirikan pada tanggal 15 Juni 2010. Perusahaan ini merupakan perusahaan
Lebih terperinciPeran MSDM Strategik Dalam Pengembangan Perusahaan: Studi Kasus pada Perusahaan Industri Petrokimia
Peran MSDM Strategik Dalam Pengembangan Perusahaan: Studi Kasus pada Perusahaan Industri Petrokimia Disusun oleh: Faris Bayu S 125030200111011 Hendarto Rizki N 125030207111014 Zulfahmi Septian Dwi P 125030207111018
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Profil Perusahaan Hotel Santika Premiere Semarang dimiliki dan dikelola oleh PT. Grahawita Santika yang berkantor pusat di Jl. Melawai VII / 7 Kebayoran Baru Jakarta. PT. Grahawita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Panggung bisnis memang disediakan bagi orang-orang yang menyukai tantangan, bertarung disana, dan dengan berbagai jurus berusaha keras untuk menjadi pemenang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perdagangan sebagai kegiatan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini untuk memenuhi kebutuhan hidup, manusia sudah tidak bisa memanfaatkan alam sekitarnya. Mengingat bahwa kehidupan semakin modern dan alam yang sudah
Lebih terperinci4. Bagaimana pengaruh perceived quality atas produk Pertamax di SPBU Pertamina Pasteur terhadap tingkat kepuasan konsumen? Berdasarkan hasil analisa r
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya, maka dapat dijelaskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan penelitian yaitu sebagai berikut
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada PT. PLN (Persero) serta pembahasan yang telah dikemukakan pada Bab IV yaitu menjawab identifikasi
Lebih terperinciBAB IV Rencana Implementasi & Kebutuhan Sumber Daya
BAB IV Rencana Implementasi & Kebutuhan Sumber Daya 4.1. Rencana Implementasi Setelah rancangan sistem manajemen kinerja dibuat berikut dengan program strategis agar tolok ukur yang telah ditetapkan dapat
Lebih terperinciBAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Semakin kerasnya kompetisi bisnis saat ini, memaksa dan menuntut perusahaan untuk mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki demi kelangsungan hidup perusahaan. Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai macam tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan pengelolaan
Lebih terperinciBAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Restoran Ayam Goreng Fatmawati Restoran Ayam Goreng Fatmawati pertama kali didirikan pada tahun 1986 di Jl. Sawojajar, Bogor oleh ibu Hj. Fatmawati.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mereka yang terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan mulai dari tingkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia dalam perusahaan memiliki peranan dan fungsi yang sangat penting bagi tercapainya tujuan perusahaan. Sumber daya manusia dalam hal ini mencakup
Lebih terperinciDAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk
DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk Halaman I. Pembukaan 1 II. Kedudukan 2 III. Keanggotaan 2 IV. Hak dan Kewenangan 4 V. Tugas dan Tanggungjawab 4 VI. Hubungan Dengan Pihak Yang
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Penelitian ini meneliti tentang analisis peranan Auditor Internal Bank OCBC NISPr terhadap penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Berdasarkan hasil penelitian
Lebih terperinciEVENT MANAGEMENT. MEMBUAT PROPOSAL dan PENYELENGGARAAN EVENT di KAMPUS Modul ke: SUHENDRA, S.E., M.Ikom. Periklanan dan Komunikasi Pemasaran
EVENT MANAGEMENT MEMBUAT PROPOSAL dan PENYELENGGARAAN EVENT di KAMPUS Modul ke: SUHENDRA, S.E., M.Ikom Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis dan sangat dinamis dan karena perkembangan tersebut diperlukan sistem manajemen yang efektif dan
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian pada Waroeng Laris Manis menggunakan metode observasi dan wawancara serta menggunakan metode service blueprint terhadap proses penghantaran
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN PRESTASI KERJA PADA KARYAWAN
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN PRESTASI KERJA PADA KARYAWAN NASKAH PUBLIKASI Oleh: ELI SASARI F. 100 080 046 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 1 2 HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA
Lebih terperinciSKOR Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision)
ASPEK KAJI BANDING I KEPEMIMPINAN 1.1. Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision) 1.2. Misi-misi rumah sakit dioperasionalkan 1.3. Budaya Organisasi diterapkan dalam semua aktifitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Hotel merupakan suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersil,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hotel merupakan suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersil, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan menginap, makan, minum dan juga mengadakan
Lebih terperinciKERANGKA KONSEPTUAL PENDESAINAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN Oleh Drs. Lukmanul Hakim, M.M. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Totalwin Semarang
65 KERANGKA KONSEPTUAL PENDESAINAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN Oleh Drs. Lukmanul Hakim, M.M. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Totalwin Semarang ABSTRAK Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PEMBIAYAAN DANA TALANGAN UMROH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT NASABAH BANK JATIM SYARIAH SURABAYA
BAB IV ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PEMBIAYAAN DANA TALANGAN UMROH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT NASABAH BANK JATIM SYARIAH SURABAYA A. Analisis Strategi Pengembangan Produk Pembiayaan Dana Talangan
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PELATIHAN KOMUNIKASI ORGANISASI PT. TEMPRINA MEDIA GRAFIKA (JAWA POS GROUP) MALANG
LAPORAN HASIL PELATIHAN KOMUNIKASI ORGANISASI PT. TEMPRINA MEDIA GRAFIKA (JAWA POS GROUP) MALANG Dosen Pengampu: Yudi Suharsono,,S.Psi, M.Si. Asisten Pendamping : Intan Rachmawati Oleh : Anggota Kelompok
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis usaha kuliner di Indonesia semakin hari semakin diminati dengan melihat semakin banyaknya masyarakat yang gemar memburu beberapa aneka menu makanan baik makanan
Lebih terperinciSURAT PERNYATAAN ORISINALITAS TESIS
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS TESIS... iii KATA PENGANTAR... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... vi ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Putra Mas Prima PT. Putra Mas Prima merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli bijih plastik yang berdiri
Lebih terperinciBAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG)
BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG) 2.1 Sejarah Perusahaan Hard Rock FM Bandung dikelola oleh PT. Radio Ekacita Swara Buana berdiri dibawah naungan kelompok usaha MRA Group. Memperkenalkan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Rekabaja Mandiri bergerak dalam industri manufaktur yang memproduksi beberapa bagian traktor yang dibutuhkan oleh PT United Tractor dan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan dari hasil penelitian Analisa Pengaruh Attitudes Towards
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penelitian Analisa Pengaruh Attitudes Towards Workplace Fun terhadap Experienced Workplace Fun serta implikasinya terhadap Job Satisfaction
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Referensi : 1. Management Information Systems : A Managerial End User Perspective, James A. O'Brien 2. Management Information Systems, Raymond McLeod, Jr. Sistem Informasi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang hendak dicapai. Salah satu tujuan utama yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah mempertahankan
Lebih terperinciBAB V RENCANA AKSI. 5.1 Perencanaan Kegiatan dan Waktu Persiapan. tabel 5.1. Tahap perencanaan dan pelaksanaan terbagi atas 5 tahap, yaitu:
BAB V RENCANA AKSI 5.1 Perencanaan Kegiatan dan Waktu Persiapan Perencanaan kegiatan dan waktu persiapan Hob & Travel dilakukan sejak tahun nol. Rencana kegiatan dan waktu persiapan Hob & Travel dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mulyasa (2008:28) mengemukakan guru sangat menentukan keberhasilan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran yang memiliki tujuan untuk mewujudkan individu yang memiliki kualitas kemampuan dan potensi dalam dirinya, sehingga
Lebih terperinciPPM Manajemen COMPANY PROFILE
PPM Manajemen COMPANY PROFILE PPM MANAJEMEN, PARTNER IN INTEGRATED MANAGEMENT SOLUTIONS VISI Menjadi Institusi Manajemen Yang Unggul dan Terpandang MISI Memprakarsai dan mendorong Inovasi pembangunan Sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki 17 cabang se-indonesia dan retail outlet serta memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT Artav Mobile Indonesia merupakan salah satu perusahaan distributor PT XL Axiata, Tbk yang berskala nasional di Indonesia. PT Artav Mobile Indonesia memiliki
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Madrasah Aliyah Program Keterampilan bukanlah suatu lembaga ataupun. satuan pendidikan yang berdiri sendiri melainkan sebuah program
155 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Madrasah Aliyah Program Keterampilan bukanlah suatu lembaga ataupun satuan pendidikan yang berdiri sendiri melainkan sebuah program pendidikan yang menjadi harapan dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pegawai dalam mengoperasikan unit-unit kerja yang terdapat di instansi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Instansi atau perusahaan didirikan pasti mempunyai tujuan yang ingin dicapai. untuk mencapai tujuannya setiap perusahaan dipengaruhi oleh perilaku dan sikap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Brand bukanlah sekedar nama atau simbol. Tetapi lebih kepada aset perusahaan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latarbelakang Masalah Brand bukanlah sekedar nama atau simbol. Tetapi lebih kepada aset perusahaan yang bersifat intangible. Banyak brand mengeluarkan produk yang sama tetapi pada
Lebih terperinciBAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN
BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN 5.1 Karakteristik Kepemimpinan Pemimpin di Showa Indonesia Manufacturing yang ada menggunakan prinsip keterbukaan terhadap karyawan
Lebih terperinciIsi: Pelajaran dari RS yang melakukan Perubahan Perubahan Budaya di RS Tabanan Dimana peran Perencanaan Strategis pada perubahan?
Isi: Pelajaran dari RS yang melakukan Perubahan Perubahan Budaya di RS Tabanan Dimana peran Perencanaan Strategis pada perubahan? Apa yang dilakukan RSUD Tabanan sehingga sukses melakukan perubahan dalam
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. kilometer 3.5 lingkar timur Sidoarjo dengan daerah seluas hektar. PT. Karya
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Karya Jaya Lestari didirikan pada tanggal 2 Januari 2007 dan terletak di kilometer 3.5 lingkar timur Sidoarjo dengan daerah seluas 2.140 hektar.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. globalisasi dan perkembangan teknologi informasi mengharuskan para pelaku
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis sebagai akibat dari efek globalisasi dan perkembangan teknologi informasi mengharuskan para pelaku bisnis menemukan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIK DENGAN KINERJA KARYAWAN
HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIK DENGAN KINERJA KARYAWAN NASKAH PUBLIKASI Oleh: ZULFIKA DWI UTAMI F 100 070 048 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 1 2 HUBUNGAN ANTARA
Lebih terperinciPENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KOTA BANJARBARU
PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KOTA BANJARBARU SITI MADINA / HELDA WARNI ABSTRAKSI Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh disiplin
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Pelaksanaan Gugus Kendali Mutu di MTs Nurul Huda Sedati Sidoarjo telah
BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan pembahasan tentang peran Gugus Kendali Mutu dalam meningkatkan kinerja lembaga pendidikan di MTs Nurul Huda Sedati Sidoarjo dilanjutkan dengan pemaparan data dan analisis,
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Audit Teknologi Informasi, Proses Bisnis
ABSTRAK Dalam usaha pencapaian proses bisnis yang optimal dibutuhkan dukungan teknologi informasi di PERTAMINA divisi Pemasaran cabang Bandung. Berdasarkan pengujian tabel teknologi informasi vs proses
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Deskripsi PT Proxsis Manajemen Internasional
5 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Deskripsi PT Proxsis Manajemen Internasional PT Proxsis Manajemen Internasional merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi bisnis dan jasa. PT Proxsis
Lebih terperinciKONTRAK PEMBELAJARAN
KONTRAK PEMBELAJARAN Nama Mata Kuliah : MANAJEMEN STRATEGI Kode Mata Kuliah : IE 008 Pengajar : Semester : Ganjil Hari Pertemuan/ Jam : Tempat Pertemuan : 1. Manfaat Mata Kuliah Dalam ilmu manajemen dikenal
Lebih terperinciREPUBLIK INDONESIA, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.06.02.2.23.2.11.00903 TAHUN 2011 TENTANG OPERASIONALISASI PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU (QUALITY MANAGEMENT SYSTEM) BADAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Saat ini dunia olahraga tidak lagi hanya diidentikkan dengan masalah
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini dunia olahraga tidak lagi hanya diidentikkan dengan masalah jasmani dan kesehatan saja, akan tetapi sudah masuk ke dalam gaya hidup masyarakat bahkan
Lebih terperinciSTRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PONDOK PESANTREN ASSHIDDIQIYAH DALAM PENERIMAAN SISWA BARU TAHUN 2014
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PONDOK PESANTREN ASSHIDDIQIYAH DALAM PENERIMAAN SISWA BARU TAHUN 2014 (Studi Kasus SMK Manba ul Ulum Pondok Pesantren Asshiddiqiyah II Tangerang) TESIS Nama : Eko Purwanto
Lebih terperinciPENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DI PERUSAHAAN KONSTRUKSI
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DI PERUSAHAAN KONSTRUKSI I GUSTI AGUNG AYU ISTRI LESTARI ABSTRAK Fakultas Teknik Univ. Mahasaraswati Denpasar Tujuan utama dalam konstruksi adalah ketepatan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
74 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Penelitian ini memberikan deskripsi mengenai budaya perusahaan yang ada dalam Bahana Group. Bahana group adalah kelompok perusahaan yang bergerak di dalam industry pasar modal
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konsultasi, pelatihan, penilaian independen dan outsourcing untuk perbaikan
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan PT Proxsis Manajemen Internasional merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi bisnis dan jasa. PT Proxsis Manajemen Internasional adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak dioperasikannya jalan tol CIPULARANG (Cikampek-Purwakarta-
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejak dioperasikannya jalan tol CIPULARANG (Cikampek-Purwakarta- Padalarang) pada akhir April 2005 yang menghubungkan Jakarta-Bandung, membuat jalur Jakarta-Bandung
Lebih terperinciProsiding SNaPP2015Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN Yuli Eni
Prosiding SNaPP2015Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN2089-3590 EISSN 2303-2472 ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN MS. EXCEL TERHADAP ANGGOTA KOPERASI MAJU Yuli Eni School of Business Management, Binus University,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Perancangan balanced scorecard ini, diharapkan dapat membantu perusahan untuk menilai kinerjanya terhadap inisiatif dan strategi perusahaan dengan target-target
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini, sebuah perusahaan harus mampu mengikuti perkembangan dan dituntut untuk memiliki daya saing yang kompetitif. Hal ini penting karena
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan di salon FORA
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan di salon FORA jalan Junjunan Pasteur Bandung, maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PN Taspen memperoleh kantor sendiri di Jl. Merdeka no 64 Bandung.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembentukan program Tabungan Hari Tua pegawai negeri ditetapkan dalam peraturan pemerintah No.9 tahun 1963 tentang pembelanjaan pegawai negeri dan peraturan pemerintah
Lebih terperinciStrategic Human Resource Management
Modul ke: Strategic Human Resource Management Pengertian Strategic Human Resource Management (HRM) dan Perkembangan Pemikiran tentang HRM Fakultas Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pelanggan adalah sasaran utama perusahaan, terlebih lagi dengan adanya
BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Pelanggan adalah sasaran utama perusahaan, terlebih lagi dengan adanya penafsiran terbaru mengenai customer focus strategy dan keuntungan jangka panjang yang
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Perilaku Pemimpin dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Secara Simultan (Uji F)
BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Perilaku Pemimpin dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Secara Simultan (Uji F) Pengaruh secara simultan yaitu pengaruh dari beberapa variabel bebas yang secara bersamaan
Lebih terperinciPenggunaan Model Pembelajaran Examples Non-Examples untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMK Negeri 1 Bireun
28 Penggunaan Model Pembelajaran Examples Non-Examples untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMK Negeri 1 Bireun Budiono SMK Negeri 1 Bireun email: budionosmkbir@gmail.com ABSTRAK Kualitas pembelajaran
Lebih terperinciBRANDING HIPMI PEDULI JAWA TENGAH MELALUI KEGIATAN KOMUNIKASI STRATEGIS. Abstrak
BRANDING HIPMI PEDULI JAWA TENGAH MELALUI KEGIATAN KOMUNIKASI STRATEGIS Abstrak Tugas akhir berupa karya bidang ini dilatarbelakangi oleh badan organisasi baru dibawah naungan HIPMI Jawa Tengah yaitu HIPMI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Proyek Konstruksi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Proyek Konstruksi Proyek konstruksi biasanya merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Proyek konstruksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Akhir
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Akhir Kota Bekasi merupakan salah satu kota satellite yang sebagian besar penduduknya bekerja dan beraktifitas di Kota Jakarta. Pertumbuhan penggunaan kendaraan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan korporasi pada awalnya dibentuk agar badan usaha dapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri pupuk sangat penting dalam upaya pencapaian ketahanan pangan nasional. Segala cara dilakukan oleh Pemerintah sebagai regulator untuk dapat memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dipergunakan dengan tepat oleh pegawainya untuk menyelesaikan pekerjaannya, akan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkualitasnya knowledge yang dimiliki oleh perusahaan, dikelola serta dipergunakan dengan tepat oleh pegawainya untuk menyelesaikan pekerjaannya, akan
Lebih terperinci