PENGALAMAN BERHARGA MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN CARA KERJA LENSA MATA UNTUK SISWA SMP MELALUI LESSON STUDY

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGALAMAN BERHARGA MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN CARA KERJA LENSA MATA UNTUK SISWA SMP MELALUI LESSON STUDY"

Transkripsi

1 PENGALAMAN BERHARGA MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN CARA KERJA LENSA MATA UNTUK SISWA SMP MELALUI LESSON STUDY Masdalifah SMP N 5 Sanggau, Kabupaten Sanggau Abstrak: Lesson study merupakan kerja kolaboratif antarguru untuk menyusun rencana pembelajaran beserta perangkatnya,menerapkan rencana pembelajaran sambil melakukan observasi pelaksanaan pembelajaran, dan melakukan refleksi atas pelaksanaan pembelajaran.melalui lesson studydiharapkan guru dapatmeningkatkan profesionalisme serta kualitas pembelajarannya.makalah ini memaparkan kegiatan lesson study di dua SMP di Kabupaten Sanggau untuk mengembangkan pembelajaran prinsip kerja lensa mata menggunakan model belajar inkuiri terstruktur. Kata kunci: Pembelajaran inkuiri,lensa mata, lesson study. Makalah ini diangkat darikegiatan lesson study (LS) yang dilaksanakan di dua SMPN di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, di mana penulis terlibat aktif didalamnya. Kegiatan ini sebagai salah satu rangkaian pelatihan TEQIP yang merupakan realisasi dari rencana tindak lanjut pasca Training of Trainer (TOT) 1 yang dilaksanakan pada tanggal 8 19 Mei 2013 di kota Batu, Jawa Timur. Pada TOT 1 penulisbelajar bagaimana melaksanakan LS. LS adalah kegiatan sistematis yang dilakukan guru secara kolaboratif mulai dari merencanakan pembelajaran, melakukan observasi pebelajaran, dan refleksi pembelajaran (Ibrohim, 2013). Secara garis besar,ls terdiri atas tiga tahapan yaitu plan, do dan see. Tahapan plan (merencanakan pembelajaran) dilaksanakan ketika TOT 1. Tahapan do (menerapkan pembelajaran) dan see (refleksi pembelajaran) dilaksanakan pada akhir Mei 2013 di SMPN 1 dan SMPN 5 Sanggau. Kegiatan do dan seemelibatkan satu orang guru model, satu orang pakar dari Universitas Negeri Malang, dan empat orang guru setempat sebagai observer. Topik pembelajaran adalah cara kerja lensa mata. Pembelajaran dikembangkan berdasarkan model inkuiri terstruktur. Menurut Dasna (2013), inkuiri berasal dari kata kerja to inquire yang sama artinya dengan to investigate. Kata kerja tersebut kemudian berkembang menjadi kata benda inquiry yang artinya sama dengan investigation, yaitu penyelidikan atau penemuan. Penemuan merupakan bagian inti dari kegiatan pembelajaran IPA. Melalui inkuiri, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil dari mengingat seperangkat fakta, tetapi lebih sebagai hasil dari menemukan pengetahuan sendiri. Menurut Zubaidah dkk.(2013), inkuiri terbagi atas empat tingkatan yaitu inkuiri demonstrasi, inkuiri terstruktur, inkuiri terbimbing, dan inkuiri penuh. Dalam pembelajaran ini digunakan inkuiri terstruktur di mana pertanyaan (permasalahan) dirumuskan oleh siswa dengan arahan penuh dari guru, sedangkan tugas utama siswa adalah mengumpulkan data, menganalisis, dan menarik kesimpulan. 194

2 Masdalifah, Pengalaman Berharga Mengembangkan Pembelajaran Cara Kerja Lensa Mata, 195 Berikut dipaparkan bagaimana pembelajaran inkuiri pada topic cara kerja lensa mata dikembangkan dan dianalisis melalui kegiatan LS. PERENCANAAN PEMBELAJARAN Perencanaan pembelajaran dilaksanakan pada saat TOT 1, di kota Batu, Jawa Timur, pada tanggal 18 Mei Dua trainer IPA SMP dari Kabupaten Sanggau berkolaborasi merancang pembelajaran. Tujuan pembelajaran yang ingin dicapapai antara lain menyebutkan bagian-bagian mata, menggambar pembentukan bayangan oleh lensa mata, menjelaskan sifat bayangan pada mata, dan menjelaskan daya akomodasi mata ketika mengamati suatu benda. Dalam merancang pembelajaran ini, diasumsikan bahwa siswa sudah menguasai pengetahuan prasyarat yang diperlukan, yaitu pembentukan bayangan pada lensa cembung. Pada tahap ini juga telah dirancang set-up percobaan beserta LKS nya. Kegiatan inti belajar siswa adalah melakukan percobaan pembentukan bayangan oleh lensa cembung, menganalisis sifat-sifat bayangan yang dihasilkan, dan menggunakan pengetahuan tersebut untuk menjelaskan prinsip kerja lensa mata.soalsoal untuk kuis juga disiapkan melalui kegiatan plan ini. PELAKSAAN PEMBELAJARAN Pembelajaran dilaksanakan di dua sekolah, yaitu SMPN 1 dan SMPN 5 Kabupaten Sanggau. Berikut dipaparpan pelaksanaan pembelajarn di kedua sekolah tersebut. Pembelajaran di SMPN1 Sanggau Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 27 Mei Pembelajaran dilaksanakan di kelas VIII dengan jumlah siswa sebanyak 28.Pembelajaran dilaksanakan di laborato-rium IPA. Ruangan terdiri atas enam meja besar yang disusun menjadi dua baris. Guru model membuka kegiatan pembelajaran dengan menanyakan pengetahuan prasarat seputar lensa cembung kemudian menunjukkan tujuan pembelajaran hari ini melalui slide power point. Memasuki kegiatan inti, guru membentuk lima kelompok belajar yang beranggotakan 5-6 siswa, kemudian membagikan Lembar kerja Siswa (LKS) beserta alat-alat praktik yang terdiri dari lensa cembung 50 mm dan 100 mm, rel tempat memasang peralatan, layar, dan lilin. Guru mempersilahkan siswa me-rakit bahan praktik sesuai dengan yang tergambar di LKS. Ternyata, sebagian besar kelompok siswa mengalami kesulitan merangkai alat praktik walaupun sudah ada petunjuk dan gambar di LKS. Guru model tidak mengetahui bahwa siswa belum terbiasa dengan semua peralatan praktik. Guru berusaha keras membantu dan terus membimbing agar siswa dapat mengikuti prosedur pelaksanaan praktikum. Dengan bimbingan guru, akhirnya 3 kelompok dapat menyelesaikan kegiatan dan menjawab pertanyaan pertanyaan di lembar kerja, sedangkan 2 kelompok lainnya masih tertinggal. Kelompok yang tertinggal ini sebenarnya sudah berusaha keras dan menunjukkan keingin-tahuan yang tinggi, tetapi waktu tidak mencukupi. Akhirnya, kelompok tersebut tidak dapat membuat kesimpulan. Kegiatan dilanjutkan dengan pre-sentasi hasil kerja. Karena hanya tiga ke-lompok yang dapat menyelesaikan LKS nya, maka hanya kelompok tersebut yang bersedia maju untuk presentasi di depan kelas. Di akhir pembelajaran, guru memberikan kuis. Sebagian besar siswa belum berhasil menjawab dengan benar dan hanya memperoleh skor yang kurang memuaskan (Tabel 1). Berdasarkan hasil kuis ini, maka tidak semua tujuan pembelajaran dapat tercapai.

3 196, J-TEQIP, Tahun V, Nomor 1, Mei 2014 Tabel 1. Distrubusi hasil kuis siswa SMPN1 Sanggau Nilai kuis Persentase <50 60 % % >70 10 % Pembelajaran di SMPN 5 Sanggau Pembelajaran dilaksanakan di kelas VIII A dengan jumlah siswa sebanyak 25 siswa. Penulis, yang sehari-hari bertugas di SMPN 5 Sanggau, bertindak sebagai guru model.observer terdiri atas guru-guru setempat. Kekurangan-kekurangan yang dijumpai pada open class di SMPN1 telah dipertimbangkan dengan sungguh-sungguh dalam pembelajaran hari ini. Guru memulai pembelajaran dengan menuliskan tujuan pembelajaran di papan tulis, dan menunjuk salah satu siswa yang duduk paling belakang untuk membacanya. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua siswa dapat membaca apa tujuan pembelajaran hari ini. Sebelum memasuki kegiatan inti, guru mengatur meja siswa sehingga guru bisa berada di tengah- tengah mereka. Hal ini dilakukan agar mudah membimbing siswa dan tidak ada kelompok yang merasa diabaikan atau tertinggal dari kelompok lain. Setelah membagikan LKS beserta alat-alat percobaan yang akan digunakan, guru meminta siswa secara bersama-sama membaca LKS dan memperhatikan alat dan bahan praktik yang sudah disediakan. Guru berada ditengah-tengah seluruh kelompok untukmengenalkan dan menunjukkan satu persatu alat alat praktik yang akan digunakan. Perhatikan semuanya, ini namanya lensa 50 mm...sudah dicek semua alat dan bahanya?ada yang belum jelas...?. Guru memandu peserta didik untuk merangkai alat sesuai gambar yang ada pada LKS. Setelah dipastikan semua kelompok telah selesai merangkai alat, setiap kelompok dipersilahkan untuk melaksanakan praktik.guru model terus membimbing kelompok melakukan percobaan dan berdiskusi menyelesaikan LKS. Setelah semua kelompok selesai melaksanakan diskusi guru mempersilahkan dua kelompok untuk mewakili presentasi di depan kelas. Pembelajaran diakhiri konfirmasi oleh guru dan mengerjakan kuis. Soal kuis yang digunakan sama dengan yang dipakai di open class pertama di SMPN1 Sanggau. Hasilnya cukup baik, karena lebih dari 70% siswa mendapat skor lebih dari 70 (Tabel 2). Tabel 2. Distrubusi hasil kuis siswa SMPN5 Sanggau Nilai kuis Persentase <50 10 % % >70 70 % REFLEKSI PEMBELAJARAN Refleksi pembelajaran dilaksanakan di sekolah masing-masing, segera setelah pembelajaran selesai. Berikut dipaparkan refleksi di masing-masing sekolah tersebut. Refleksi di SMPN1 Sanggau Tahapan see dilaksanakan setelah siswa meninggalkan laboratorium. Peserta LS berkumpul untuk melakukan refleksi atas pembelajaran yang baru dilaksanakan.kesempatan pertama diberikan kepada

4 Masdalifah, Pengalaman Berharga Mengembangkan Pembelajaran Cara Kerja Lensa Mata, 197 guru model untuk menyampaikan refleksinya atas pembelajaran yang telah dilaksanakan.komentar dari guru model adalah saya tidak berhasil. Kegiatan berlanjut. Kini giliran guru-guru observer menyampaikan pandangan dan temuannya. Berikut beberapa temuan yang disajikan oleh para observer. (1) Penayangan tujuan pembelajaran terlalu singkat, dan isinya juga terlalu banyak sehingga siswa sulit memahami dengan baik. (2) Pada umumnya siswa antusias mengikuti pemabelajaran. Tetapi, karena belum kenal dengan alat-alat praktik yang akan digunakan serta belum memiliki pengalaman menggunakan alat-alat itu, maka mereka mengalami kesulitan dalam merangkai danmelaksanakan percobaan. (3) Ada kelompok yang tidak sempat mendapatkan bimbingan selama kegiatan praktikum sehingga hanya bermain-main dengan alat praktik, misalnya menggunakan lensa untuk melihat wajah temannya. (4)Guru hanya konsentrasi di beberapa kelompok. (5) Ruangan terlalu terang sehingga bayangan lilin samar-samar. (6)Siswa masih kesulitan untuk menjelaskan bagianbagian mata. (7) Pada kegiatan penutup, siswa bersama-sama guru membuat kesimpulan, tetapi siswa yang tidak selesai praktik tidak dapat menyimpulkan pembelajaran. Dari semua temuan yang dirangkum, diketahui beberapa penyebab tidak tercapainya tujuan pembelajaran. Bagaimana upaya agar hal tersebut tidak terulang? Solusi yang ditawarkan antara lain: (1) tujuan pembelajaran tidak cukup hanya ditayangkan sekilas, tapi perlu ditulis di papan agar anak lebih mengerti kemana tujuan pembelajaran; (2) sebelum praktikum, guru perlu menunjukkan dan menjelaskan satu persatu nama alat-alat praktikum, (3) meja siswa perlu diatur sedemikian rupa agar guru cepat mengetahui dan mudah membantu kelompok yang memerlukan bantuan, dan (4) kegiatan praktikum diusahakan tidak pada jam-jam terakhir karena laboraorium sudah sangat terang; atau, perlu dipasang tirai/gorden di laboratorium. Refleksi di SMPN 5 Sanggau Kegiatan refleksi dilaksanakan segera setelah pembelajaran selesai.berikut beberapa temuan observer tentang pembelajaran di SMPN5. Tujuan pembelajaran dijelaskan guru dengan jelas. Sebelum kegiatan praktikum, guru mengenalkan alat-alat percobaan dan menunjukkan caramerangkai alat-alat percobaan tersebut. Cara ini tampak efektif yang dibuktikan dengan lancernya siswa merangkai alat dan melakukan percobaan. Pengaturan tempat duduk siswa memungkinkan guru dengan mudah membimbing tiap-tiap kelompok. Siswa tampak merasa puas karena dapat menyelesaikan tiap tahapan percobaan dan berhasil membuat kesimpulan. Para observer juga sepakat bahwa pembelajaran di SMPN 5 ini lebih baik daripada sebelumnya, di SMPN1 Sanggau. PEMBAHASAN Meskipun rancangan pembelajaran yang digunakan di kedua open class tersebut sama, terlihat ada perbedaan keterlaksanaan pembelajaran. Terlepas dari perbedaan karakteristik siswa, hasil belajar di SMPN5 lebih baik daripada di SMPN1. Juga dalam aspek proses. Jika di SMPN1 banyak siswa yang mengalami kesulitan menyelesaikan LKS, utamanya dalam melaksanakan praktikum, di SMPN 5 Sanggau tidak seperti itu adanya. Tampaknya, kemudahan akses guru untuk menghampiri semua kelompok sangat berpengaruh pada kelancaran praktikum siswa.

5 198, J-TEQIP, Tahun V, Nomor 1, Mei 2014 Jika dibandingkan dengan siswa di SMPN1, berdasarkan kesan umum selama ini, kemampuan akademik siswa SMPN 5 lebih rendah.jika klaim tersebut benar, maka dapat dikatakan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan di SMN5 lebih efektif daripada yang dilaksanakan di SMPN1. Selain dari aspek banyaknya siswa yang mencapai skor kuis lebih dari 70, jumlah kelompok yang siap untuk presentasijuga lebih baih dibandingkan open class pertama. Siswa juga merasa lebih puas karena dapat menyelesaikan tiap tahapan percobaan dan berhasil membuat kesimpulan. KESIMPULAN Melalui kegiatan lesson study, khususnya tahap plan, dapat dirumuskan beberapa butir pelajaran berharga sebagai berikut. 1. Pentingnya tujuan pembelajaran disampaikan dengan jelas, tidak hanya ditulis atau ditampilkan lewat slide. 2. Pada kegiatan pembelajaran dengan praktik/percobaan di SMP,guru perlu membimbing siswa untuk merangkai alat agar siswa tidak bingung. Panduan tertulis saja tampaknya tidak cukup. Dengan kata lain, inkuiri terbimbing secara terstruktur lebih cocok untuk siswa SMP daripada inkuiri yang lebih bebas. 3. Apabila model inkuiri dilakukan di dalam kelompok, guru perlu mengatur tempat duduk siswa agarmudah mengakses tiap kelompok sehingga tidak ada kelompok yang merasa dianaktirikan. 4. Anak dengan kemampuan rendah dapat berinkuiri apabila guru dapat memberikan bimbingan secara maksimal. DAFTAR RUJUKAN Dasna, I W Penelitian Tinadakan Kelas. Malang: Universitas Negeri Malang. Ibrohim Panduan pelaksanaan lesson study. Malang: Universitas Negeri Malang. Zubaidah, S., Mahanal, s., dan Yuliati, L.2013.Model dan metode pembelajaran SMP IPA.Malang: Universitas Negeri Malang.

DIRECT INSTRUCTION SEBAGAI METODE UNTUK MENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI PEMANTULAN CAHAYA PADA OPEN CLASS LESSON STUDY DI SMPN MODEL TERPADU BOJONEGORO

DIRECT INSTRUCTION SEBAGAI METODE UNTUK MENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI PEMANTULAN CAHAYA PADA OPEN CLASS LESSON STUDY DI SMPN MODEL TERPADU BOJONEGORO G060 DIRECT INSTRUCTION SEBAGAI METODE UNTUK MENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI PEMANTULAN CAHAYA PADA OPEN CLASS LESSON STUDY DI SMPN MODEL TERPADU BOJONEGORO Siti Nurmalita 1, Fathur Rohim 2, Ahmadi 3 1,2,3

Lebih terperinci

PENERAPAN COOPERATIVE GI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IX-B SMP NEGERI 3 SANGGAU PENGALAMAN LESSON STUDY PADA KEGIATAN ON GOING TEQIP 2013

PENERAPAN COOPERATIVE GI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IX-B SMP NEGERI 3 SANGGAU PENGALAMAN LESSON STUDY PADA KEGIATAN ON GOING TEQIP 2013 PENERAPAN COOPERATIVE GI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IX-B SMP NEGERI 3 SANGGAU PENGALAMAN LESSON STUDY PADA KEGIATAN ON GOING TEQIP 2013 Nining Wijiyanti SMP Negeri 10 Sanggau Kalimantan Barat

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH (LSBS) DI SMP NEGERI 1 KALIANGET

IMPLEMENTASI LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH (LSBS) DI SMP NEGERI 1 KALIANGET IMPLEMENTASI LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH (LSBS) DI SMP NEGERI 1 KALIANGET Eko Wahjudi 1, Tri Andayani 2, Ahmad Herman 3, Enny Wijaya R A. 4 Pengajar SMP Negeri 1 Kalianget 1,2,3,4 ekowahjudi99@yahoo.com

Lebih terperinci

Helmi Nurul Hikmah Guru Matematika MTsN Tanah Grogot

Helmi Nurul Hikmah Guru Matematika MTsN Tanah Grogot PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE STAD UNTUK MENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATERI UKURAN PEMUSATAN DATA (STATISTIKA) SISWA KELAS IXF MTsN TANAH GROGOT: PENGALAMAN LESSON STUDY Helmi Nurul

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS VIII-B SMPN 4 MADIUN

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS VIII-B SMPN 4 MADIUN PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS VIII-B SMPN 4 MADIUN Dwi Muchindasari SMP Negeri 4 Madiun E-mail: dwimuchin@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

STUDY TENTANG PELAKSANAA LESSON STUDI DI SMA BRAWIJAYA SMART SCHOOL MALANG SEMESTER GENAP Hayuni Retno Widarti Kimia FMIPA UM ABSTRAK

STUDY TENTANG PELAKSANAA LESSON STUDI DI SMA BRAWIJAYA SMART SCHOOL MALANG SEMESTER GENAP Hayuni Retno Widarti Kimia FMIPA UM ABSTRAK STUDY TENTANG PELAKSANAA LESSON STUDI DI SMA BRAWIJAYA SMART SCHOOL MALANG SEMESTER GENAP 2010-2011 Hayuni Retno Widarti Kimia FMIPA UM ABSTRAK Kecakapan seorang guru dalam menyampaikan materi yang dapat

Lebih terperinci

LESSON STUDY PENERAPAN LKS METODE MENDALAM PADA MATERI PENGUKURAN SUHU DI SMPN 2 PANDAAN*

LESSON STUDY PENERAPAN LKS METODE MENDALAM PADA MATERI PENGUKURAN SUHU DI SMPN 2 PANDAAN* LESSON STUDY PENERAPAN LKS METODE MENDALAM PADA MATERI PENGUKURAN SUHU DI SMPN 2 PANDAAN* Yoyok Adisetio Laksono 1) Ustadi 2) 1) Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang, yoyokal@um.ac.id 2) SMPN 2 Pandaan

Lebih terperinci

PENGENALAN LESSON STUDY DALAM KERANGKA PPL. Tim Laboratorium Fakutas Tarbiyah dan Ilmu Keguraun IAIN Tulungagung

PENGENALAN LESSON STUDY DALAM KERANGKA PPL. Tim Laboratorium Fakutas Tarbiyah dan Ilmu Keguraun IAIN Tulungagung PENGENALAN LESSON STUDY DALAM KERANGKA PPL Tim Laboratorium Fakutas Tarbiyah dan Ilmu Keguraun IAIN Tulungagung LATAR BELAKANG: Model penelitian tentang pembelajaran oleh guru Ditemukan di Jepang, dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN SUSUN BANGUN DATAR MANDIRI DALAM PRAKTIK LESSON STUDY DI SD GMIH IDAMGAMLAMO DAN SD LOCE HALMAHERA BARAT

PENERAPAN PEMBELAJARAN SUSUN BANGUN DATAR MANDIRI DALAM PRAKTIK LESSON STUDY DI SD GMIH IDAMGAMLAMO DAN SD LOCE HALMAHERA BARAT PENERAPAN PEMBELAJARAN SUSUN BANGUN DATAR MANDIRI DALAM PRAKTIK LESSON STUDY DI SD GMIH IDAMGAMLAMO DAN SD LOCE HALMAHERA BARAT Welhelmus Denny SD Loce Kecamatan Sahu Timur Kabupaten Halmahera Barat Abstrak:

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU IPA MELALUI PENDAMPINGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS LESSON STUDY DI SMAN 2 LEMBAR

PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU IPA MELALUI PENDAMPINGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS LESSON STUDY DI SMAN 2 LEMBAR PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU IPA MELALUI PENDAMPINGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS LESSON STUDY DI SMAN 2 LEMBAR Agus Ramdani, A. Wahab Jufri, Gito Hadiprayitno, Afriana Azizah Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

Penerapan Integrasi Model Pembelajaran Group Investigation (Gi) dan Inkuiri Terbimbing Berbasis Lesson Study

Penerapan Integrasi Model Pembelajaran Group Investigation (Gi) dan Inkuiri Terbimbing Berbasis Lesson Study Penerapan Integrasi Model Pembelajaran Group Investigation (Gi) dan Inkuiri Terbimbing Berbasis Lesson Study Indah Panca Pujiastuti Program Studi Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Sulawesi Barat e-mail:

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIIIB SMPN 5 SANGGAU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIIIB SMPN 5 SANGGAU PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIIIB SMPN 5 SANGGAU Masdalifah SMPN 5 Sanggau Abstrak: Hasil belajar siswa kelas VIII B

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Setelah diperoleh data pada pra siklus, maka peneliti melakukan diskusi dengan guru kelas

Lebih terperinci

LESSON STUDY : PENGARUH INOVASI METODE-MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP PEMAHAMAN MATERI SISWA

LESSON STUDY : PENGARUH INOVASI METODE-MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP PEMAHAMAN MATERI SISWA LESSON STUDY : PENGARUH INOVASI METODE-MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP PEMAHAMAN MATERI SISWA Umar Haiq, ST; Siti Aisyah, S. Pd; Siti Jumaliah, S. Si; Lailatul Juniyati, S. Pd; Dwiana Rachmawati, S. Pd; Dra.

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII BSMP NEGERI 1 WAGIR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII BSMP NEGERI 1 WAGIR PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII BSMP NEGERI 1 WAGIR Nike Novianti 1, Sugiyanto 2, Sulur 3 Jurusan Fisika FMIPA,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk memperoleh gambaran proses pembelajaran IPA. Menurut guru kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk memperoleh gambaran proses pembelajaran IPA. Menurut guru kelas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Awal Penelitian Sebelum melaksanakan tindakan, terlebih dahulu dilakukan pengamatan langsung saat pembelajaran IPA dan kegiatan wawancara dengan guru

Lebih terperinci

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU IPA MELALUI LESSON STUDY BERBASIS MGMP KAWASAN SURABAYA SELATAN

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU IPA MELALUI LESSON STUDY BERBASIS MGMP KAWASAN SURABAYA SELATAN PENINGKATAN KOMPETENSI GURU IPA MELALUI LESSON STUDY BERBASIS MGMP KAWASAN SURABAYA SELATAN Hainur Rasid Achmadi haradi@telkom.net Jurusan Fisika Unesa ABSTRAK Pada saat ini masih banyak guru yang masih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dipaparkan pelaksanaan penelitian, hasil penelitian dan pembahasannya yang meliputi peningkatan hasil belajar aspek kognitif, profil afektif, profil

Lebih terperinci

Miftahul Ayu et al., Pembentukan Karakter Konsisten dan Teliti Siswa SMP...

Miftahul Ayu et al., Pembentukan Karakter Konsisten dan Teliti Siswa SMP... 1 Pembentukan Karakter Konsisten dan Teliti Siswa SMP Dengan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) Berbasis Lesson Study Pada Sub Pokok Bahasan Tabung Kelas IX C SMP Negeri 2 Panti Tahun Ajaran

Lebih terperinci

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI DI DALAM KELAS MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY DI SMPN 1 JATINANGOR

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI DI DALAM KELAS MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY DI SMPN 1 JATINANGOR PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI DI DALAM KELAS MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY DI SMPN 1 JATINANGOR Oleh : Siti Sriyati dan Ammi Syulasmi Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI

Lebih terperinci

Ada berapa tahapan pada kegiatan lesson study? Tahapan dalam lesson study adalah perencanaan, implementasi, dan refleksi.

Ada berapa tahapan pada kegiatan lesson study? Tahapan dalam lesson study adalah perencanaan, implementasi, dan refleksi. 1 PENGEMBANGAN LESSON PLAN Apa perbedaan antara Lesson study dengan pembelajaran lainnya? Perencanaan dilakukan secara berkolaborasi Perencanaan diawali dari analisis masalah pembelajaran, dicari solusinya

Lebih terperinci

Journal of Science Education And Practice p-issn X Volume 1 Nomor 1 Tahun 2017 e-issn

Journal of Science Education And Practice p-issn X Volume 1 Nomor 1 Tahun 2017 e-issn IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS LESSON STUDY TERHADAP PENGEMBANGAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA CALON GURU SEKOLAH DASAR Fitri Siti Sundari 1, Rukmini Handayani 1, Yuli Mulyawati 1 1 Program Studi

Lebih terperinci

Dyah Kusuma Wardhani Syabikhisma Arsy, Istamar Syamsuri, Balqis Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang 5

Dyah Kusuma Wardhani Syabikhisma Arsy, Istamar Syamsuri, Balqis Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang 5 KAJIAN IMPLEMENTASI LESSON STUDY PADA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPA BERBASIS INKUIRI DAN PBL KELAS VII SMP UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR, HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DAN KEPROFESIONALAN GURU Dyah

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA UNSUR MELALUI PENERAPAN LESSON STUDY BERBASIS KOOPERATIF JIGSAW PADA MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA FKIP UHO Oleh: Aceng Haetami, La Rudi, Rustam Musta 1) 1) Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP ARTIKEL PENELITIAN Oleh : ULLY FAKHRUNI NIM : F15111023 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan, akan diuraikan empat subbab yaitu kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan

Lebih terperinci

Jurnal Bio Educatio, Volume 1, Nomor 1, Oktober 2016, hlm ISSN:

Jurnal Bio Educatio, Volume 1, Nomor 1, Oktober 2016, hlm ISSN: PENERAPAN PEMBELAJARAN JIGSAW TERINTEGRASI PBL (PROBLEM BASED LEARNING) BERBASIS LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH BIOLOGI UMUM UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Lebih terperinci

PENINGKATAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI KSP DAN KOLOID MELALUI IMPLEMENTASI LESSON STUDY DI SMA YUPPENTEK TANGERANG

PENINGKATAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI KSP DAN KOLOID MELALUI IMPLEMENTASI LESSON STUDY DI SMA YUPPENTEK TANGERANG PENINGKATAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI KSP DAN KOLOID MELALUI IMPLEMENTASI LESSON STUDY DI SMA YUPPENTEK TANGERANG Sondang N. Sihombing 1, Muktiningsih Nurjayadi 2 Novianti Mantasha 3,

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK MELALUI LESSON STUDY

PENINGKATAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK MELALUI LESSON STUDY PENINGKATAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK MELALUI LESSON STUDY OLEH SUFYANI PRABAWANTO JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2007

Lebih terperinci

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Volume 31, Nomor 4 Oktober Desember 2016

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Volume 31, Nomor 4 Oktober Desember 2016 PENGEMBANGAN POLA PEMBINAAN GURU KIMIA DAN MATEMATIKA DALAM IMPLEMENTASI LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN PELAKSANAAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI MAN CENDIKIA KABUPATEN MUARO JAMBI Muhaimin dan Syamsurizal

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI LESSON STUDY

IMPLEMENTASI LESSON STUDY IMPLEMENTASI LESSON STUDY PADA METODE AKTIF TIPE QUIS TEAM TERHADAP PENGEMBANGAN KARAKTER MAHASISWA MATA KULIAH AKUNTANSI II UNIVERSITAS MUAHAMMADIYAH METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 Wakijo 1) Maryatun 2)

Lebih terperinci

KAJIAN PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING DIPADU NUMBERED HEAD TOGETHER BERBASIS LESSON STUDY

KAJIAN PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING DIPADU NUMBERED HEAD TOGETHER BERBASIS LESSON STUDY KAJIAN PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING DIPADU NUMBERED HEAD TOGETHER BERBASIS LESSON STUDY Intan Rezki Kuniasari 1, Herawati Susilo 2, Utami Sri Hastuti 2 Program Pascasarjana Pendidikan Biologi Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen (preexperimental) dengan desain penelitian One-Group Pretest-Posttest design,

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG MENGGUNAKAN BAHAN LIMBAH BERBASIS LESSON STUDY DI KELAS IX SMPN 1 KROMENGAN

PEMBELAJARAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG MENGGUNAKAN BAHAN LIMBAH BERBASIS LESSON STUDY DI KELAS IX SMPN 1 KROMENGAN Bidang Kajian Jenis Artikel : Pendidikan Matematika : Hasil Penelitian PEMBELAJARAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG MENGGUNAKAN BAHAN LIMBAH BERBASIS LESSON STUDY DI KELAS IX SMPN 1 KROMENGAN Musni Yuliastuti,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Peneliti berperan utama sebagai pengajar dan sebagai perencana tindakan artinya peneliti sebagai pengajar dalam proses belajar mengajar dan peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 72 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Pesawat Sederhana Melalui Strategi Take and Give Pada Siswa Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Waktu Pelaksanaan penelitian dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung yaitu pada tahun ajaran 2011 /

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Diskripsi Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Kupen 02 Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung sebelum dilakukan siklus I (prasiklus)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan classroom action research atau sering disebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan classroom action research atau sering disebut BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan classroom action research atau sering disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian tindakan

Lebih terperinci

RESUME KEGIATAN LESSON STUDY DI SMAN 1 SUMEDANG PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN BAGI SISWA CERDAS ISTIMEWA DAN BERBAKAT ISTIMEWA (CIBI)

RESUME KEGIATAN LESSON STUDY DI SMAN 1 SUMEDANG PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN BAGI SISWA CERDAS ISTIMEWA DAN BERBAKAT ISTIMEWA (CIBI) RESUME KEGIATAN LESSON STUDY DI SMAN 1 SUMEDANG PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN BAGI SISWA CERDAS ISTIMEWA DAN BERBAKAT ISTIMEWA (CIBI) Hari/tanggal 3 Nopember 2007 Tempat SMAN 1 BANDUNG Bidang studi Biologi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan 69 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Siklus I Kelas X ATPH dan X ATU Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini pelaksanaan tindakan akan diuraikan dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini pelaksanaan tindakan akan diuraikan dalam BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini pelaksanaan tindakan akan diuraikan dalam empat subba yaitu kondisi awal siklus 1, siklus 2 serta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari dua siklus. Masing-masing siklus dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu perencanaan (planning), tindakan

Lebih terperinci

Eko Sri Wahyuni Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak, Indonesia

Eko Sri Wahyuni Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak, Indonesia IMPLEMENTASI LESSON STUDY PADA MATA KULIAH ANATOMI FISIOLOGI HEWAN MAHASISWA SEMESTER III PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS TANJUNGPURA Eko Sri Wahyuni Dosen Program Studi Pendidikan Biologi

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA KELAS XI IPA SMA

PENERAPAN METODE PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA KELAS XI IPA SMA PENERAPAN METODE PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA KELAS XI IPA SMA Ulfa Saila Magfirah, Hairida, Rody Putra Sartika Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Untan Email: ulfasyaila8@gmail.com

Lebih terperinci

LESSON STUDY DALAM PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

LESSON STUDY DALAM PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN LESSON STUDY DALAM PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN A. Pengertian Lesson Study merupakan suatu pendekatan peningkatan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru secara kolaboratif, dengan langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk meningkatkan pemahaman IPS materi Koperasi bagi siswa kelas IV SDN Gempolsari Tanggulangin

Lebih terperinci

Puspa Handaru Rachmadhani, Muhardjito, Dwi Haryoto Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang

Puspa Handaru Rachmadhani, Muhardjito, Dwi Haryoto Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas X-MIA 1 SMA Negeri 1 Gondang Tulungagung Puspa Handaru Rachmadhani,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Banioro Kecamatan Karangsambung Kabupaten Kebumen. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil kelas 3 sebagai

Lebih terperinci

Peningkatan Efektivitas Pembelajaran IPA Melalui Kegiatan Lesson StudyDi SMP PGRI Kasihan Bantul

Peningkatan Efektivitas Pembelajaran IPA Melalui Kegiatan Lesson StudyDi SMP PGRI Kasihan Bantul Peningkatan Efektivitas Pembelajaran IPA Melalui Kegiatan Lesson StudyDi SMP PGRI Kasihan Bantul Esti Zuliyani SMP Negeri 2 Kasihan Bantul ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat kegiatan

Lebih terperinci

Lesson Study dapat Diiplementasikan dalam Mata Pelajaran Bukan-MIPA. Oleh: Yosaphat Sumardi dan Ariswan FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

Lesson Study dapat Diiplementasikan dalam Mata Pelajaran Bukan-MIPA. Oleh: Yosaphat Sumardi dan Ariswan FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta Lesson Study dapat Diiplementasikan dalam Mata Pelajaran Bukan-MIPA Oleh: Yosaphat Sumardi dan Ariswan FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta Lesson Study merupakan model pelatihan pembinaan profesional pendidik

Lebih terperinci

Implementasi Problem Posing Dalam Setting Lesson Study Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Fisika Di SMA. Abstrak

Implementasi Problem Posing Dalam Setting Lesson Study Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Fisika Di SMA. Abstrak 34 Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 3. No. 1. Januari 2012 Implementasi Problem Posing Dalam Setting Lesson Study Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Fisika Di SMA Haratua Tiur Maria.S 1,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI SEKOLAH Latar belakang berdirinya MAN 1 Blora yaitu pada tahun 1979 Pengurus Ma arif Cabang Blora dibawah Naungan Nahdlatul Ulama Kabupaten Blora mendirikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan melalui praktik pembelajaran di kelas 6 SD Negeri 2 Getas Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, dengan jumlah siswa

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MAHASISWA MENGEKSPLOR MATA KULIAH SISTEMATIK TUMBUHAN RENDAH MELALUI LESSON STUDY. Abstrak

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MAHASISWA MENGEKSPLOR MATA KULIAH SISTEMATIK TUMBUHAN RENDAH MELALUI LESSON STUDY. Abstrak Proceeding Seminar Nasional Profesionalisme Guru Dalam Perspektif Global Tahun 2012 ISBN: 978-602-18235-0-7 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MAHASISWA MENGEKSPLOR MATA KULIAH SISTEMATIK TUMBUHAN RENDAH MELALUI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian mengenai penerapan asesmen kinerja untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian mengenai penerapan asesmen kinerja untuk 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan menyajikan dan mendeskripsikan metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian mengenai penerapan asesmen kinerja untuk menumbuhkan keterampilan menganalisis

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI LESSON STUDY PADA MATA KULIAH KALKULUS LANJUT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

IMPLEMENTASI LESSON STUDY PADA MATA KULIAH KALKULUS LANJUT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1 ISSN 2443-1109 IMPLEMENTASI LESSON STUDY PADA MATA KULIAH KALKULUS LANJUT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA Syamsir Sainuddin 1 Universitas Cokroaminoto

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Tahap Pra Siklus Penelitian pada tahap pra siklus ini diawali dengan kegiatan pencarian datadata untuk mengetahui kondisi awal yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DALAM KEGIATAN LESSON STUDY

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DALAM KEGIATAN LESSON STUDY PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DALAM KEGIATAN LESSON STUDY Erry Hidayanto erryhidayantoum@gmail.com Jurusan Matematika FMIPA UM Abstrak:. Tahap awal Lesson Study adalah plan (perencanaan).

Lebih terperinci

PEER TEACHING BERBASIS LESSON STUDY. Strategi Praktek Pembelajaran. Oleh ASMUNI

PEER TEACHING BERBASIS LESSON STUDY. Strategi Praktek Pembelajaran. Oleh ASMUNI PEER TEACHING BERBASIS LESSON STUDY Strategi Praktek Pembelajaran Oleh ASMUNI Strategi Praktik Pembelajaran: Dari Micro Teaching ke Peer Teaching Mengajar (TCL) Membelajarkan (SCL) Micro Teaching Peer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Umum SDN Plumutan Penelitian ini dilaksanakan di SDN Plumutan Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang dengan subyek penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu bidang studi yang ada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu bidang studi yang ada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu bidang studi yang ada pada setiap jenjang pendidikan dan memegang peranan penting dalam membentuk siswa menjadi siswa yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 2, September-Februari 2015, hlm 1-32

Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 2, September-Februari 2015, hlm 1-32 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA-KIMIA DENGAN MENGGUNAKAN PERCOBAAN SEDERHANA BERBASIS BAHAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 2 MUARA BATU Juwairiah 1) 1 Prodi Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri Ampel 03 SD Negeri Ampel 03 terletak di Dukuh Ngaduman Desa Kaligentong Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Sekolah ini didirikan pada

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. implementasi Lesson Study berbasis MGMP PAI oleh guru SMPN di. Kabupaten Balangan yang terdiri dari unsur

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. implementasi Lesson Study berbasis MGMP PAI oleh guru SMPN di. Kabupaten Balangan yang terdiri dari unsur 131 BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan pembahasan hasil penelitian, sebagai jawaban dari fokus masalah yang diajukan pada bab I, yaitu mengenai implementasi Lesson Study berbasis

Lebih terperinci

Dwi Ambarwati 1. PENDAHULUAN

Dwi Ambarwati 1.   PENDAHULUAN TERSEDIA SECARA ONLINE http://journal2.um.ac.id/index.php /jpg/ JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi Tahun 22, No. 2, Juni 2017 Halaman: 76-84

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sudah dapat kita rasakan. Menurut pandangan ini, bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi siswa sehingga pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. sudah dapat kita rasakan. Menurut pandangan ini, bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi siswa sehingga pembelajaran BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Pergeseran paradigma pembelajaran konvensional ke arah pembelajaran konstruktivisme sudah dapat kita rasakan. Menurut pandangan ini, pengetahuan tidak begitu saja

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menyajikan tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Adapun hasil penelitian ini dijabarkan dalam pelaksanaan tindakan. 4.1 Pelaksanaan Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. dilaksanakan di MTs. Sunan Kalijogo Pati kelas VII A tahun ajaran 2013

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. dilaksanakan di MTs. Sunan Kalijogo Pati kelas VII A tahun ajaran 2013 38 A. Pelaksanaan Lesson Study BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA Kegiatan penelitian dimulai pada tanggal 21 September sampai 3 Oktober 2013 dengan dengan tiga kali siklus kegiatan dan pengamatan. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Februari Maret April Observasi Penyusunan proposal dan 2 soal-soal untuk uji validitas 3

BAB III METODE PENELITIAN. Februari Maret April Observasi Penyusunan proposal dan 2 soal-soal untuk uji validitas 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Tegalrejo yang terletak di Jalan Jumprit Km 4 Desa Tegalrejo Kecamatan Ngadirejo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra (Kondisi Awal) Pada kondisi pra siklus dilakukan pengamatan pada pembelajaran IPA yang berlangsung. Pengamatan yang dilakukan mendasarkan pada lembar

Lebih terperinci

POTRET KEGIATAN LESSON STUDY BIDANG KIMIA YANG DILAKSANAKAN DI KABUPATEN SUMEDANG

POTRET KEGIATAN LESSON STUDY BIDANG KIMIA YANG DILAKSANAKAN DI KABUPATEN SUMEDANG POTRET KEGIATAN LESSON STUDY BIDANG KIMIA YANG DILAKSANAKAN DI KABUPATEN SUMEDANG OLEH: Florentina Maria Titin Supriyanti Jurusan Pendidikan Kimia, FPMIPA, UPI. Pendahuluan Mengapa nilai IPA siswa SMP

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATA KULIAH KALKULUS DASAR BERBASIS LESSON STUDY

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATA KULIAH KALKULUS DASAR BERBASIS LESSON STUDY Pedagogy Volume 3 Nomor 1 ISSN 2502-3802 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATA KULIAH KALKULUS DASAR BERBASIS LESSON STUDY Desak Made Ristia Kartika 1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Siswa dikelas ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Siswa dikelas ini 61 A IV HASIL PENELITIAN DAN PEMAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pembelajaran IPA Penelitian tindakan kelas ini telah dilaksanakan di kelas V SD Negeri 0 Kota engkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Subjek Penelitian Subyek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V yang berjumlah 22 siswa, dengan siswa perempuan

21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Subjek Penelitian Subyek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V yang berjumlah 22 siswa, dengan siswa perempuan 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Subjek Penelitian Subyek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V yang berjumlah 22 siswa, dengan siswa perempuan sebanyak 12 Siswa dan laki-laki sebanyak 10 siswa dan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH : SUCI SEKARWATI NIM F15111030 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODEI PENELITIAN

BAB III METODEI PENELITIAN 15 BAB III METODEI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD Negeri Besani, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Siswa kelas III

Lebih terperinci

2016 PENERAPAN PENDEKATAN CONFERENCING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERDISKUSI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

2016 PENERAPAN PENDEKATAN CONFERENCING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERDISKUSI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap orang pasti mengenal diskusi dan pernah melakukan diskusi, karena berdiskusi bisa dilakukan dimana saja baik itu di kelas, di kantin, di rumah, atau

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Penelitian Pra Siklus Sebelum melakukan penelitian dengan menggunakan model kooperatif tipe Numbered Heads

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. motivasi belajar siswa dengan metode billboard ranking pada pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. motivasi belajar siswa dengan metode billboard ranking pada pelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan metode billboard ranking pada pelajaran IPS materi

Lebih terperinci

Trio Ageng Prayitno 1* Pendidikan Biologi, Program Studi Pendidikan Biologi IKIP Budi Utomo, Malang

Trio Ageng Prayitno 1* Pendidikan Biologi, Program Studi Pendidikan Biologi IKIP Budi Utomo, Malang PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIESVEMENT DIVISIONS BERBASIS LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF MAHASISWA MORFOLOGI TUMBUHAN Trio Ageng Prayitno 1* Pendidikan Biologi,

Lebih terperinci

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B SMPN 2 Sirenja pada Materi Teorema Pythagoras Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. Internasional pada hasil studi PISA oleh OECD (Organization for

BAB I Pendahuluan. Internasional pada hasil studi PISA oleh OECD (Organization for BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Permasalahan Kemampuan IPA peserta didik Indonesia dapat dilihat secara Internasional pada hasil studi PISA oleh OECD (Organization for Economic Cooperation and Development)

Lebih terperinci

PELAKSANAAN LESSON STUDY DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UM. Oleh Erry Hidayanto 1

PELAKSANAAN LESSON STUDY DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UM. Oleh Erry Hidayanto 1 PELAKSANAAN LESSON STUDY DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UM Oleh Erry Hidayanto 1 Abstrak Lesson study merupakan model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas ( PTK ). Prendergast ( 2002 ) menyatakan penelitian tindakan kelas merupakan

Lebih terperinci

Kata kunci: lesson study, Aktivitas belajar, Morfologi Tumbuhan

Kata kunci: lesson study, Aktivitas belajar, Morfologi Tumbuhan LESSON STUDY DALAM PERKULIAHAN MORFOLOGI TUMBUHAN PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNSYIAH Cut Nurmaliah Prodi Pendidikan Biologi FKIP Unsyiah Email; cutnurmaliah@yahoo.co.id Disampaikan pada

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Menghitung Luas Bangun Datar Melalui Metode Penemuan Terbimbing di Kelas IV SD Negeri 3 Marowo

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Menghitung Luas Bangun Datar Melalui Metode Penemuan Terbimbing di Kelas IV SD Negeri 3 Marowo Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Menghitung Luas Bangun Datar Melalui Metode Penemuan Terbimbing di Kelas IV SD Negeri 3 Marowo Nurhasnah, Rizal, dan Anggraini Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN Rejowinangun Utara 03 Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN Rejowinangun Utara 03 Kota Magelang pada semester II tahun pelajaran 2012/

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan tindakan pada penelitian terdiri dari 2 siklus yaitu siklus 1 dan siklus 2. Setiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Data yang diperoleh/dikumpulkan berupa data yang langsung tercatat dari kegiatan dilapangan, maka betuk pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN GETARAN DAN GELOMBANG DENGAN MODEL INKUIRI TERSTRUKTUR UNTUK SISWA KELAS VIIIA SMPN 31 BANJARMASIN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN GETARAN DAN GELOMBANG DENGAN MODEL INKUIRI TERSTRUKTUR UNTUK SISWA KELAS VIIIA SMPN 31 BANJARMASIN PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN GETARAN DAN GELOMBANG DENGAN MODEL INKUIRI TERSTRUKTUR UNTUK SISWA KELAS VIIIA SMPN 31 BANJARMASIN Anisah, Mustika Wati, dan Andi Ichsan Mahardika Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dalam Mata Pelajaran PKn Organisasi Pemerintahan Pusat 1. Hasil Penelitian Siklus I Siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dilaksanakan dalam dua siklus dengan tiga langkah, yaitu perencanaan, pelaksanan dan observasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 (Pra Penelitian)

LAMPIRAN 1 (Pra Penelitian) 78 Lampiran 1 LAMPIRAN 1 (Pra Penelitian) 1a.Hasil Wawancara dengan Guru 1b.Hasil Wawancara dengan Siswa 1c.Lembar Observasi Kelas 79 Lampiran 1a FORMAT WAWANCARA GURU Hari/Tanggal: Selasa, 15 November

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas termasuk penelitian kualitatif meskipun data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di SD Negeri Kumesu 01 Reban Batang Semester II tahun pelajaran

Lebih terperinci