LANDASAN TEORI. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnawati

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LANDASAN TEORI. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnawati"

Transkripsi

1 LANDASAN TEORI Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnawati Raizal Rezky ( ) Riska Ayu Ardani ( ) Sumbaji Putranto ( ) PENDIDIKAN MATEMATIKA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016

2 A. PENGERTIAN Salah satu unsur terpenting dalam penelitian yang memiliki peran sangat besar dalam pelaksanaan penelitian adalah teori. Karena teori dengan unsur ilmiah inilah yang akan mencoba menerangkan fenomena-fenomena sosial yang menjadi pusat perhatian peneliti (Masri Singarimbun & Sofyan Efendi, 1989:37). Menurut Kerlinger (1973:9), teori adalah serangkaian asumsi, konsep, konstrak, definisi dan proposisi untuk menerangkan fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar variabel. Menurut Sumadi Suryabrata dalam Sugiyono (2010), setelah masalah penelitian dirumuskan, maka langkah kedua dalam proses penelitian adalah mencari teori-teori, konsep-konsep dan generalisasigeneralisasi hasil penelitian yang dapat dijadikan sebagai landasan teoritis untuk pelaksanaan penelitian. Landasan teori ini perlu ditegakkan agar penelitian itu mempunyai data yang kokoh, dan bukan sekedar perbuatan coba-coba (trial and error). Adanya landasan teoritis itu merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data. Cooper an Schindler dalam Sugiyono (2010) mengemukakan bahwa teori adalah seprangkat konsep, efenisi dan proposisi yang tersusun secara sistematis sehingga dapat digunakan untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena. Selanjutnya, Sitirahayu Haditono dalam Sugiyono (2010) menyatakan bahwa suatu teori akan memperoleh arti yang penting bila lebih banyak dapat melukiskan, menerangkan dan meramalkan gejala yang ada. Berdasarkan data tersebut diatas, secara umum dapat ditarik kesimpulan bahwa suatu teori adalah suatu konseptualisasi yang umum. Konseptualisasi atau sistem pengertian ini diperoleh melalui jalan yang sistematis. Suatu teori harus dapat diuji kebenarannya, bila tidak dia bukan suatu teori. Definisi teori mengandung tiga hal. Pertama, teori adalah serangkaian proposisi antar konsep-konsep yang saling berhubungan. Kedua, teori menerangkan secara sistematis atau fenomena sosial dengan sosial dengan cara menentukan hubungan antar konsep. Ketiga, teori menerangkan fenomena-fenomena tertentu dengan cara menentukan konsep mana yang berhubungan dengan konsep lainnya dan bagaimana bentuk hubungannya. Teori adalah alur logika atau penalaran yang merupakan seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang disusun secara sistematis. Secara umum, teori mempunyai tiga fungsi yaitu untuk menjelaskan (explanation), meramalkan (prediction) dan pengendalian (control)

3 suatu gejala. Selanjutnya Hoy & Miskel dalam Sugiyono (2010) mengemukakan bahwa komponen teori itu meliputi konsep dan asumsi. A concept is a term that has been given an abstract, generalized meaning. Konsep merupakan istilah yang bersifat abstrak dan bermakna generalisasi. Sedangkan asumsi merupakan pernyataan diterima kebenarannya tanpa pembuktian. An assumption, accepted without proof, are not necesserally self-evident. B. MACAM MACAM TEORI Mark (1963) membedakan adanya tiga macam teori. Ketiga teori yang dimaksud ini berhubungan dengan data empiris. Dengan demikian dapat dibedakan antara lain: 1. Teori deduktif : memberi keterangan dimulai dari suatu perkiraan atau pikiran spekulatif tertentu ke arah data akan diterangkan 2. Teori induktif : cara menerangkan dari data ke arah teori. Dalam bentuk ekstrim titik pandang yang positivistik ini dijumpai pada kaum behaviorist 3. Teori fungsional : disini tampak suatu interaksi pengaruh antara data dan perkiraan teoritis, yaitu data mempengaruhi pembentukan teori dan pembentukan teori kembali mempengaruhi data. Berdasarkan tiga pandangan ini dapatlah disimpulkan bahwa teori dapat dipandang sebagai berikut. 1. Teori menunjuk pada sekelompok hukum yang tersusun secara logis. Hukum-hukum ini biasanya memiliki sifat hubungan yang deduktif. Suatu hokum menunjukkan suatu hubungan antara variabel-variabel empiris yang bersifat ajeg dan dapat diramal sebelumnya. 2. Suaut teori juga dapat merupakan suatu rangkuman tertulis mengenai suatu kelompok hokum yang diperoleh secara empiris dalam suatu bidang tertentu. Disini orang mulai dari data yang diperoleh itu dating suatu konsep yang teoritis (induktif) 3. Suatu teori juga dapat menunjuk pada suatu cara menerangkan yang menggeneralisasi. Disini biasanya terdapat hubungan yang fungsional antara data dan pendapat yang teoritis. C. KEGUNAAN TEORI DALAM PENELITIAN

4 Cooper and Schindler dalam Sugiyono (2010) menyatakan bahwa kegunaan teori dalam penelitian adalah : 1. Theory narrows the range of fact we need to study. 2. Theory suggest which research approach are likely to yield the greatest meaning. 3. Theory suggest a system for the research to impose on data in order to classify them in the most meaningful way 4. Theory summarizes what is known about object of study and states the uniformities that lie beyond immediate observation 5. Theory can be used to predict further fact that should be found. Gawin dalam Sugiyono (2010) menyatakan bahwa fungsi teori sebagai berikut the theory help the researcher to analyze data to make shorthand summarization or synopsis of data and relations, and to suggest new things to try out. Selanjutnya dinyatakan bahwa ciriciri teori yang baik menurut Mouly dalam Sugiyono adalah : 1. A theoretical system must permit deduction which be tested empirically 2. A theory must be compatible both with observation and with previously validated theory 3. Theories must be stated in simple terms, that theory is best which explain the most in the simplest form 4. Scientific theories must be based on empirical facts and relationship. D. TINGKATAN TEORI DAN FOKUS TEORI Numan (2003) mengemukakan tingkatan teori (level of theory) menjadi tiga yaitu: micro, meso dan macro. a. Micro level theory yaitu potongan-potongan atau sampel kecil dari waktu, ruang atau orang-orang yang ada. Konsep yang digunakan biasanya tidak abstrak. b. Macro level theory yaitumenyangkut operasi agregat yang lebih besar seperti lembagalembaga sosial, seluruh budaya dan seluruh masyarakat. menggunakan lebih konsep yang abstrak. c. Meso level theory yaitumencoba untuk menghubungkan tingkat makro dan mikro atau untuk beroperasi pada tingkat menengah Sedangkan focus theory dibedakan menjadi tiga yaitu: teori subtantif, teori formal dan middle range theory. Teori subtantif merupakan teori yang dikembangkan untuk kawasan

5 tertentu terhadap aksi kepedulian sosial, seperti permasalahan antar gang, aksi mogok kerja, masalah agama, hingga mengenai ras. Teori formal merupakan dikembangkan untuk area konseptual yang luas dalam teori umum, seperti penyimpangan, sosialisasi, atau kekuasaan. Middle range theory dapatmenjaditeori formal ataupun subtantif. Middle range theory terutama digunakan dalam sosiologi untuk memandu penyelidikan yang bersifat empiris. Teori yang digunakan untuk perumusan hipotesis yang akan di uji melalui pengumpulan data adalah teori subtantif, karena teori ini lebih fokus berlaku untuk obyek akan diteliti. E. DESKRIPSI TEORI Deskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan uraian sistematis tentang teori (dan bukan hanya sekedar pendapat para pakar atau penulis buku) dan hasil-hasil penelitian yang relevan dengan variabel yang diteliti. Berapa jumlah kelompok teori yang perlu dikemukakan atau dideskripsikan akan tergantung pada luasnya permasalahan dan secara teknis tergantung pada jumlah variabel yang diteliti. Semisal bilamana dalam penelitian tersebut terdapat tiga variabel independent dan satu variabel dependent maka teori yang perlu didiskripsikan ada empat kelompok teori. Oleh karena itu semakin banyak variabel yang diteliti maka akan semakin banyak pula kelompok teori yang perlu dikemukakan. Deskripsi teori paling tidak berisi tentang penjelasan terhadap variabel-variabel yang diteliti, melalui pendefinisian dan uraian yang lengkap dan mendalam dari berbagai referensi, sehingga ruang lingkup, kedudukan dan prediksi terhadap hubungan antar variabel yang diteliti menjadi lebih jelas. Teori-teori yang didiskripsikan dalam proposal maupun laporan penelitian dapat digunakan sebagai indicator apakah peneliti menguasai teori dan konteks yang diteliti atau tidak. Variabel-variabel penelitian yang tidak dapat dijelaskan dengan baik dari segi pengertian maupun kedudukan dan hubungan antar variabel yang diteliti, menunjukkan bahwa peneliti tidak menguasai teori dan konteks penelitian. Langkah-langkah untuk dapat melakukan pendeskripsian teori adalah sebagai berikut: 1) Tetapkan nama variabel yang diteliti dan jumlah variabelnya. 2) Cari sumber-sumber bacaan (buku, kamus, ensiklopedia, journal ilmiah, laporan penelitian, skripsi, tesis, dan disertasi) yang sebanyak-banyaknya dan yang relevan dengan setiap variabel yang diteliti.

6 3) Lihat daftar isi setiap buku dan pilih topik yang relevan dengan setiap variabel yang akan diteliti. (untuk referensi yang berbentuk laporan penelitian, lihat judul penelitian, permasalahan, teori yang digunakan, tempat penelitian, sampel, sumber data, teknik pengumpulan data, analisis, kesimpulan dan saran yang diberikan) 4) Cari definisi setiap variabel yang akan diteliti pada setiap sumber bacaan, bandingkan antara satu sumber dengan sumber yang lain, dan pilih definisi yang sesuai dengan peneltian yang akan dilakukan. 5) Baca seluruh isi topik buku yang sesuai dengan variabel yang akan diteliti, lakukan analisa, renungkan dan buatlah rumusan dengan bahasa sendiri tentang isi setiap sumber data yang dibaca. 6) Deskripsikan teori-teori yang telah dibaca dari berbagai sumber kedalam bentuk tulisan dengan bahasa sendiri. Sumber-sumber bacaan yang dikutip atau yang digunakan sebagai landasan untuk mendiskripsikan teori yang harus dicantumkan. F. KERANGKA BERFIKIR Uma Sekaran dalam bukunya Business research (1992) mengemukakan bahwa, kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori hubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasikan sebagai masalah yang penting. Kerangka berfikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti. Jadi secara teoritis perlu dijelaskan hubungan antar variabel independen dan dependen. Bila dalam penelitian ada variabel moderator dan intervening, maka juga perlu dijelaskan, mengapa variabel itu ikut dilibatkan dalam penelitian. Kerangka berfikir dalam suatu penelitian perlu dikemukakan apabila dalam penelitian tersebut berkenaan dua variabel atau lebih. Apabila penelitian hanya membahas sebuah variabel atau lebih secara mandiri, maka yang dilakukan peneliti disamping mengemukakan deskripsi teoritis untuk masing-masing variabel, juga argumentasi terhadap variasi besaran variabel yang diteliti (Sapto Haryoko, 1999). Penelitian yang berkenaan dengan dua variabel atau lebih biasanya dirumuskan hipotesis yang berbentuk komparasi maupun hubungan. Oleh karena itu dalam rangka menyusun hipotesis penelitian yang berbentuk hubungan maupun komparasi maka perlu dikemukakan kerangka berfikir. Langkah-langkah penyusunan Kerangka Berpikir untuk merumuskan Hipotesis yaitu:

7 1) Menetapkan Variabel yang diteliti 2) Membaca Buku dan Hasil Penelitian (HP) 3) Deskripsi Teori dan Hasil Penelitian (HP) 4) Analsis Kritis terhadap teori dan hasil penelitian 5) AnalisisKomparatifterhadapteoridanhasilpenelitian 6) SintesaKesimpulan 7) KerangkaBerfikir 8) Hipotesis Pendeskripsian suatu Kajian Teori G. HIPOTESIS Perumusan hipotesis penelitian merupakan langkah ketiga dalam penelitian, setelah peneliti mengemukakan landasan teori dan kerangka berfikir. Tetapi perlu diketahui bahwa tidak setiap penelitian harus merumuskan hipotesis. Penelitian yang bersifat ekploratif dan deskriptif sering tidak perlu merumuskan hipotesis. Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Suharsimi Arikunto, 2010:110). Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik (Sugiyono, 2010). Dalam penelitian yang menggunakan sampel untuk mengetahui keadaan populasi akan muncul hipotesis statistic. Hipotesis statistic adalah dugaan apakah data sampel itu dapat diberlakukan ke populasi (Sugiyono, 2010). Dalam pembuktian dugaan tersebut akan muncul istilah signifikasi, atau taraf kesalahan atau kepercayaan dari pengujian. Signifikan artinya hipotesis penelitian yang telah terbukti pada sampel itu dapat diberlakukan ke populasi. Penelitian yang merumuskan hipotesis adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Pada penelitian kualitatif, tidak dirumuskan hipotesis, tetapi justru

8 diharapkan dapat ditemukan hipotesis. Selanjutnya hipotesis tersebut akan diuji oleh peneliti dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. 1. Bentuk-bentuk Hipotesis Sugiyono (2010: ) menyatakan bahwa bentuk-bentuk hipotesis sangat terkait dengan rumusan masalahnya. Jika dilihat dari eksplanasinya, maka bentuk rumusan masalah penelitian dibedakan menjadi tiga. Oleh karena itu, maka bentuk hipotesis penelitian juga dibedakan menjadi tiga, yaitu hipotesis deskriptif, komparatif, dan asosiatif hubungan. a. Hipotesis Deskriptif Hipotesis deskriptif merupakan jawaban sementara terhadap masalah deskriptif, yaitu yang berkenaan dengan variabel mandiri. Pada umumnya hipotesis deskriptif tidak dituliskan. Contoh: 1) Hipotesis penelitian Kemampuan bahasa asing murid-murid SMA masih rendah 2) Hipotesis yang mengandung hipotesis statistik Ada perbedaan signifikan antara prestasi belajar dalam sampel dan populasi. Prestasi belajar dengan nilai paling tinggi 6,5. b. Hipotesis Komparatif Hipotesis komparatif merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah komparatif. Pada rumusan ini variabelnya sama tetapi populasi atau sampelnya yang berbeda, atau keadaan itu terjadi pada waktu yang berbeda. Contoh: 1) Hipotesis penelitian Tidak terdapat perbedaan prestasi belajar antara sekolah Negeri dan Swasta 2) Hipotesis yang mengandung hipotesis statistik Terdapat perbedaan yang signifikan antara semangat belajar anak dari keluarga petani dan nelayan. c. Hipotesis Asosiatif Hubungan Hipotesis asosiatif adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah asosiatif, yaitu yang menanyakan antara dua variabel atau lebih.

9 Contoh: 1) Hipotesis penelitian Ada hubungan positif antara penghasilan orang tua dengan ketersediaan fasilitas belajar anak. 2) Hipotesis yang mengandung hipotesis statistik Terdapat hubungan positif dan signifikan antara kerajinan belajar dengan prestasi belajar anak pada Sekolah AAA. 2. Karakteristik Hipotesis yang Baik a. Merupakan dugaan terhadap keadaan variabel mandiri, perbandingan keadaan variabel pada berbagai sampel, dan merupakan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih. b. Dinyatakan dalam kalimat yang jelas, sehingga tidak menimbulkan berbagai penafsiran. c. Dapat diuji dengan data yang dikumpulkan dengan metode-metode ilmiah. Referensi Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta: Bandung 2009

PENGERTIAN Pertama Kedua Ketiga MACAM MACAM TEORI

PENGERTIAN Pertama Kedua Ketiga MACAM MACAM TEORI PENGERTIAN Salah satu unsur terpenting dalam penelitian yang memiliki peran sangat besar dalam pelaksanaan penelitian adalah teori. Menurut Kerlinger (1973:9), teori adalah serangkaian asumsi, konsep,

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

LANDASAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS LANDASAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN Yang diampu oleh Bpk. Gusnar Mustapa, S.E., M.M. Disusun oleh Kelompok III: EVI ARISTA

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS Salah satu unsur terpenting dalam penelitian yang memiliki peran sangat besar dalam penelitian adalah teori. Suatu landasan teori dari suatu penelitian tertentu

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Pengertian Teori

BAB 3 LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Pengertian Teori BAB 3 LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Pengertian Teori Setelah masalah penelitian dirumuskan, maka langkah kedua dalam proses penelitian (kuantitatif) adalah mencari teori-teori,

Lebih terperinci

RAGAM / JENIS PENELITIAN

RAGAM / JENIS PENELITIAN RAGAM / JENIS PENELITIAN Suatu landasan teori dari suatu penelitian tertentu atau karya ilmiah juga disebut sebagai studi literature atau tinjauan pustaka. Salah satu contoh karya tulis penting adalah

Lebih terperinci

RESUME PERKULIAHAN MEMFORMULASIKAN HIPOTESIS DAN KERANGKA BERPIKIR

RESUME PERKULIAHAN MEMFORMULASIKAN HIPOTESIS DAN KERANGKA BERPIKIR RESUME PERKULIAHAN MEMFORMULASIKAN HIPOTESIS DAN KERANGKA BERPIKIR Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnowati, S.Pd., M.Pd.

Lebih terperinci

KAJIAN TEORI DALAM PENELITIAN

KAJIAN TEORI DALAM PENELITIAN MAKALAH KAJIAN TEORI DALAM PENELITIAN Disusun untuk memenuhi salah satu tugas dosen mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Dosen : Dr. Heri Retnawati, M.Pd Disusun Oleh: Ummi Santria 16709251008

Lebih terperinci

HANDI EKO PRASETYO.SKOM,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON

HANDI EKO PRASETYO.SKOM,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON HANDI EKO PRASETYO.SKOM,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON Buku Acuan McMillan, J.H. & Schumacher, Sally. 2001. Research in Education.New York: Logman. Creswell, John W. 1994. Research Design, Qualitative

Lebih terperinci

RESUME KAJIAN TEORI DALAM PENELITIAN

RESUME KAJIAN TEORI DALAM PENELITIAN RESUME KAJIAN TEORI DALAM PENELITIAN Disusun untuk memenuhi tugas Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika yang diampu oleh Ibu Dr. Heri Retnowati, S.Pd., M.Pd. Disusun Oleh : Yunda Victorina Tobondo

Lebih terperinci

1. Variabel Penelitian 2. Landasan Teori 3. Kerangka Pikir 4. Kajian Penelitian yang Relevan 5. Hipotesis

1. Variabel Penelitian 2. Landasan Teori 3. Kerangka Pikir 4. Kajian Penelitian yang Relevan 5. Hipotesis 1. 2. Landasan Teori 3. Kerangka Pikir 4. Kajian Penelitian yang Relevan 5. Hipotesis Afid Burhanuddin, M.Pd. Afid Burhanuddin, M.Pd. 1 Variabel? Segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS DALAM METODE PENELITIAN *)

LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS DALAM METODE PENELITIAN *) LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS DALAM METODE PENELITIAN *) Beberapa jenis karya ilmiah yang sering kita jumpai dan bahkan pernah kita tulis antara lain Makalah, Laporan Praktik dan Tugas

Lebih terperinci

MEMFORMULASIKAN KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

MEMFORMULASIKAN KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS MEMFORMULASIKAN KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS Diresume dari presentasi Rahmanita Syahdan, Misnasanti, dan Rospala Hanisah Yukti Sari pada mata kuliah Metode Penelitian Penelitian pada Rabu 26 Oktober

Lebih terperinci

Telaah Pustaka dan Hipotesis DOSEN : DIANA MA RIFAH

Telaah Pustaka dan Hipotesis DOSEN : DIANA MA RIFAH Telaah Pustaka dan Hipotesis DOSEN : DIANA MA RIFAH Tinjauan/ Telaah Pustaka Merupakan identifikasi dan analisis dari dokumen-dokumen yang berisi informasi yang berhubungan dengan permasalahan penelitian

Lebih terperinci

Pertemuan 4. Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis

Pertemuan 4. Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis Pertemuan 4 Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menjelaskan bentuk-bentuk hipotesis. Menguraikan tentang Kerangka Berfikir

Lebih terperinci

[1] [2]

[1]  [2] MEMFORMULASIKAN HIPOTESIS DAN KERANGKA BERPIKIR Resume Perkuliahan Metodologi Penelitian Pendidikan Rabu, 26 Oktober 2016 Diresume oleh Fevi Rahmawati Suwanto, 16709251005 S2 Prodi PMat Kelas A Universitas

Lebih terperinci

MEMFORMULASIKAN HIPOTESIS DAN KERANGKA BERPIKIR

MEMFORMULASIKAN HIPOTESIS DAN KERANGKA BERPIKIR Kerangka berpikir MEMFORMULASIKAN HIPOTESIS DAN KERANGKA BERPIKIR Resume Perkuliahan Metodologi Penelitian Pendidikan Rabu, 26 Oktober 2016 Diresume oleh Fevi Rahmawati Suwanto, 16709251005 S2 Prodi PMat

Lebih terperinci

Bab-2 BEFIKIR SAINTIFIK DALAM PERMASALAHAN PENELITIAN

Bab-2 BEFIKIR SAINTIFIK DALAM PERMASALAHAN PENELITIAN Bab-2 BEFIKIR SAINTIFIK DALAM PERMASALAHAN PENELITIAN 2-1 SUMBER IDE Apakah pelanggan membeli Genrik atau Paten (Pertanyaan Jelas) Argumentasi 1. Pelanggan membeli dua cara: 1) resep dan 2) bebas 2. Untuk

Lebih terperinci

A. Pengertian Hipotesis Penelitian

A. Pengertian Hipotesis Penelitian Menurut Sugiyono (2010) perumusan hipotesis penelitian merupakan langkah ketiga dalam penelitian, setelah peneliti mengemukakan landasan teori dan kerangka berfikir. Tetapi perlu diketahui bahwa tidak

Lebih terperinci

HIPOTESIS PENELITIAN

HIPOTESIS PENELITIAN HIPOTESIS PENELITIAN (Metodologi Penelitian ) oleh Nanang Ade Putra 16709251025 Fitri Ayu Ningtiyas 16709251037 Annisa Eprila Fauziah 16709251040 Program Strudi Pendidikan Matematika Program Pascasarjana

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORI Landasan Teori. Kerangka teoritis adalah konsep-konsep yang sebenarnya merupakan

BAB II URAIAN TEORI Landasan Teori. Kerangka teoritis adalah konsep-konsep yang sebenarnya merupakan BAB II URAIAN TEORI 1.1. Landasan Teori Kerangka teoritis adalah konsep-konsep yang sebenarnya merupakan abstraksi dari hasil pemikirian atau kerangka dan acuan yang pada dasarnya bertujuan mengadakan

Lebih terperinci

MEMFORMULASIKAN HIPOTESIS DAN KERANGKA BERPIKIR

MEMFORMULASIKAN HIPOTESIS DAN KERANGKA BERPIKIR MEMFORMULASIKAN HIPOTESIS DAN KERANGKA BERPIKIR A. Kerangka Berpikir Pada penulisan karya ilmiah, ada beberapa langkah penting yang perlu ada dalam penulisan, salah satunya adalah kerangka berpikir. Kerangka

Lebih terperinci

Dasar-dasar Metode Penelitian

Dasar-dasar Metode Penelitian Dasar-dasar Metode Penelitian Modul ke: Membuat latar belakang masalah Merumuskan masalah Fakultas Psikologi Mencari teori Membuat pertanyaan penelitian Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Reno

Lebih terperinci

KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS Berikut adalah bagan dalam memformulasikan kerangka pikir dan hipotesis dalam suatu penelitian. Kerangka Pikir Kerangka pikir dalam suatu penelitian perlu dikemukakan apabila

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Modul ke: 01FEB APA ITU RESEARCH. Fakultas. AFRIZON, SE, M. Si, AK. Program Studi AKUNTANSI

METODOLOGI PENELITIAN. Modul ke: 01FEB APA ITU RESEARCH. Fakultas. AFRIZON, SE, M. Si, AK. Program Studi AKUNTANSI Modul ke: METODOLOGI PENELITIAN APA ITU RESEARCH Fakultas 01FEB AFRIZON, SE, M. Si, AK Program Studi AKUNTANSI METHODOS Metoda = cara / jalan Cara kerja untuk memahami sesuatu (obyek yang menjadi sasaran)

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi

METODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi METODE PENELITIAN Penelitian dan Ilmu Pengetahuan MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi 2 Metode Metode adalah setiap prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan akhir. Cara yang teratur dan terpikir baik untuk

Lebih terperinci

Tujuan Belajar : Setelah mempelajari Materi ini, diharapkan Mahasiswa mampu :

Tujuan Belajar : Setelah mempelajari Materi ini, diharapkan Mahasiswa mampu : Tujuan Belajar : Setelah mempelajari Materi ini, diharapkan Mahasiswa mampu : 1. Menjelaskan Studi Kepustakaan 2. Menjelaskan Macam macam Pustaka 3. Menyusun Tinjauan Pustaka / Tinjauan Teori 4. Menjelaskan

Lebih terperinci

Penentuan hipotesis adalah menjadi bagian yang penting dalam melakukan dan merancang sebuah penelitian. Hipotesis merupakan bagian dari tujuan

Penentuan hipotesis adalah menjadi bagian yang penting dalam melakukan dan merancang sebuah penelitian. Hipotesis merupakan bagian dari tujuan Penentuan hipotesis adalah menjadi bagian yang penting dalam melakukan dan merancang sebuah penelitian. Hipotesis merupakan bagian dari tujuan penelitan. Namun, tidak semua penelitian memiliki hipotesis

Lebih terperinci

TEORI Himpunan konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi di antara va

TEORI Himpunan konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi di antara va Andriani Kusumawati TEORI Himpunan konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi di antara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan

Lebih terperinci

Oleh: Nur Azizah (NIM )

Oleh: Nur Azizah (NIM ) RESUME MATERI MEMFORMULASIKAN KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnowati, S.Pd., M.Pd. Oleh:

Lebih terperinci

PERTEMUAN 7 HIPOTESIS PENELITIAN

PERTEMUAN 7 HIPOTESIS PENELITIAN PERTEMUAN 7 HIPOTESIS PENELITIAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan hipotesis penelitian. Melalui ekspositori, Anda harus mampu: 7.1. Menjelaskan pengertian hipotesis 7.2. Menjelaskan

Lebih terperinci

RESUME MATAKULIAH METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN PASCASARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

RESUME MATAKULIAH METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN PASCASARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA A. Kerangka Berpikir Kerangka pikir merupakan bagian teori dari penelitian yang menjelaskan tentang alasan atau argumentasi bagi rumusan hipotesis. Kerangka pikir menggambarkan alur pikiran peneliti dan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN DR. SITI KOMARIAH HILDAYANTI, S.TP. M.M. s.k.hildayanti@gmail.com Referensi: Business Research Method, 2003 by Zikmund Business Risearch Methods, 2005, Donal R. Cooper & Pamela S.

Lebih terperinci

Tujuan Belajar : Setelah mempelajari Materi ini, diharapkan Mahasiswa mampu :

Tujuan Belajar : Setelah mempelajari Materi ini, diharapkan Mahasiswa mampu : Tujuan Belajar : Setelah mempelajari Materi ini, diharapkan Mahasiswa mampu : 1. Menjelaskan Studi Kepustakaan 2. Menjelaskan Macam macam Pustaka 3. Menyusun Tinjauan Pustaka / Tinjauan Teori 4. Menjelaskan

Lebih terperinci

Tugas Individu Metodologi Penelitian II Resume Buku

Tugas Individu Metodologi Penelitian II Resume Buku Tugas Individu Metodologi Penelitian II Resume Buku Diajukan untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah Metodologi Penelitian II Disusun oleh: CINDY SANDOVA 11415203267 Dosen Pembimbing: Drs.Hartono,M.Pd

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI, KERANGKA FIKIR DAN HIPOTESIS

LANDASAN TEORI, KERANGKA FIKIR DAN HIPOTESIS LANDASAN TEORI, KERANGKA FIKIR DAN HIPOTESIS Agar dapat lebih mudah dipahami pengertian ini,tentang pemecahan masalah. Sering kali penelitihan tidak dapat memecahkan permasalahannya hanya dengan sekali

Lebih terperinci

1 KAJIAN TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HlPOTESlS DALAM PENELlTl AN MAKALAH

1 KAJIAN TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HlPOTESlS DALAM PENELlTl AN MAKALAH 1 KAJIAN TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HlPOTESlS DALAM PENELlTl AN MAKALAH Disampaikan Pada Semiloka Penyusunan Program PLSP Pamong Belajar dan Staf Administrasi Balai Pengembangan Kelompok Belajar Sumatera

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA 2014

KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA 2014 HIPOTESIS E-mail: aditya.12st@gmail.com Facebook: ddt_12id@yahoo.com Blog: adityasetyawan.wordpress.com Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah yang dimaksudkan adalah kegiatan penelitian

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH OLEH: RUDI SUSILANA

IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH OLEH: RUDI SUSILANA IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH OLEH: RUDI SUSILANA OVERVIEW Penelitian (pengertian dan pentingnya penelitian) Pemecahan Masalah dan Metode Ilmiah Pengertian Masalah Penelitian Identifikasi Masalah

Lebih terperinci

EPISTEMOLOGI: CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN YANG BENAR

EPISTEMOLOGI: CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN YANG BENAR EPISTEMOLOGI: CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN YANG BENAR Slamet Heri Winarno JARUM SEJARAH PENGETAHUAN Kriteria kesamaan dan bukan perbedaan yang menjadi konsep dasar Berlaku metode ngelmu yang tidak membedakan

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PROF. DR. NURFINA AZNAM NUGROHO, SU., APT

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PROF. DR. NURFINA AZNAM NUGROHO, SU., APT PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN MASALAH RANCANGAN PENELITIAN PENELITIAN UNTUK MEMAHAMI DAN MEMECAHKAN MASALAH DI BIDANG TERTENTU SERTA MEMPEROLEH PENGETAHUAN BARU, SECARA: ILMIAH : BERDASARKAN FAKTA ATAU

Lebih terperinci

HIPOTESIS PENELITIAN. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH. Tujuan Pembelajaran

HIPOTESIS PENELITIAN. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH. Tujuan Pembelajaran Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH HIPOTESIS PENELITIAN Tujuan Pembelajaran Setelah mendapatkan materi ini, maka diharapkan agar para mahasiwa dapat memahami mengenai; a. Definisi hipotesis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Metode merupakan suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, sedangkan penelitian itu sendiri diartikan

Lebih terperinci

PERANAN TEORI DALAM PENELITIAN

PERANAN TEORI DALAM PENELITIAN PERANAN TEORI DALAM PENELITIAN HASRAT INGIN TAHU: Mencari Kebenaran PENDEKATAN NON-ILMIAH: Common sense (akal sehat) Prasangka Pendekatan intuitif Kebetulan/Coba-coba Pendapat otoritas ilmiah PENDEKATAN

Lebih terperinci

PENGUMPULAN DATA AWAL wawancara dan survei literatur

PENGUMPULAN DATA AWAL wawancara dan survei literatur (2) PENGAMATAN mengidentifikasi minat bidang penelitian DEFINISI MASALAH menentukan masalah penelitian KERANGKA TEORITIS mengidentifikasi dan menguraikan variabel dgn jelas PENYUSUN- AN HIPOTE- SIS DESAIN

Lebih terperinci

MEMFORMULASIKAN HIPOTESIS DAN KERANGKA BERPIKIR

MEMFORMULASIKAN HIPOTESIS DAN KERANGKA BERPIKIR MEMFORMULASIKAN HIPOTESIS DAN KERANGKA BERPIKIR A. Kerangka Berpikir Kerangka pikir dalam suatu penelitian perlu dikemukakan apabila dalam penelitian tersebut berkenaan dengan dua variabel atau lebih.

Lebih terperinci

Bab II Proses Dan Tahapan Penelitian Bisnis

Bab II Proses Dan Tahapan Penelitian Bisnis Bab II Proses Dan Tahapan Penelitian Bisnis Kompetensi Dasar: Setelah menyelesaikan bab ini, mahasiswa diharapkan mampu menganalisis proses penelitian yang tepat sebagai alur dalam meneliti macammacam

Lebih terperinci

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA MATERI: 13 Modul SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) MENULIS KARYA ILMIAH 1 Kamaruddin Hasan 2 arya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (ya ng berupa hasil pengembangan) yang

Lebih terperinci

KONSEP DASAR DAN HAKEKAT PENELITIAN

KONSEP DASAR DAN HAKEKAT PENELITIAN KONSEP DASAR DAN HAKEKAT PENELITIAN Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. Oleh karena itu, sebelum

Lebih terperinci

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Pertemuan 1 Konsep Dasar Penelitian dan Metode Ilmiah 1 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menjelaskan definisi penelitian dan metode ilmiah. Menjelaskan karakteristik

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM.

ANDRI HELMI M, SE., MM. ANDRI HELMI M, SE., MM. TEORI MERUPAKAN SUATU KUMPULAN CONSTRUCT ATAU KONSEP, DEFINISI, DAN PROPOSISI YANG MENGGAMBARKAN FENOMENA SECARA SISTEMATIS MELALUI PENENTUAN HUBUNGAN ANTAR VARIABEL DENGAN TUJUAN

Lebih terperinci

HIPOTESIS DESAIN PENELITIAN

HIPOTESIS DESAIN PENELITIAN KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS, DAN DESAIN PENELITIAN OLEH : I MADE ARTAWAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WARMADEWA DENPASAR 2005 KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka pemikiran dijabarkan dari teori-teori ada tinjauan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari

BAB I PENDAHULUAN. ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mata pelajaran fisika pada umumnya dikenal sebagai mata pelajaran yang ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari pengalaman belajar

Lebih terperinci

PENELITIAN KUANTITATIF

PENELITIAN KUANTITATIF PENELITIAN KUANTITATIF Acuan: Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D Ishafit, Prodi Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan Proses Penelitian Kuantitatif

Lebih terperinci

BAB 4 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

BAB 4 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS BAB 4 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS A. Definisi Teori Teori diperlukan karena dianggap penting dalam menganalisis sebuah fenomena atau kejadian yang terjadi sampai masalah yang dihadapi peneliti bisa diuraikan

Lebih terperinci

Dasar-dasar Metode Penelitian

Dasar-dasar Metode Penelitian Dasar-dasar Metode Penelitian Modul ke: Variabel Hipotesis Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Cara Mencari bahan dan sumber pustaka Jurnal dan buku referensi Kutipan dan menulis

Lebih terperinci

KONSEP PENELITIAN ILMIAH. Imam Gunawan

KONSEP PENELITIAN ILMIAH. Imam Gunawan KONSEP PENELITIAN ILMIAH Imam Gunawan FOKUS KAJIAN 1. Makna kebenaran ilmiah. 2. Berbagai pendekatan untuk memperoleh kebenaran ilmiah. 3. Konsep dasar penelitian. 4. Kriteria penelitian yang baik 5. Fungsi

Lebih terperinci

MAKALAH FILSAFAT ILMU. Penalaran Induktif dan Penalaran Deduktif. Patricia M D Mantiri Pend. Teknik Informatika. Tema: Disusun oleh:

MAKALAH FILSAFAT ILMU. Penalaran Induktif dan Penalaran Deduktif. Patricia M D Mantiri Pend. Teknik Informatika. Tema: Disusun oleh: MAKALAH FILSAFAT ILMU Tema: Penalaran Induktif dan Penalaran Deduktif Disusun oleh: Patricia M D Mantiri 10 312 633 Pend. Teknik Informatika I. Latar Belakang Masalah Sebelum membahas tentang penalaran

Lebih terperinci

BAB II. Materi Kuliah Penyusunan Proposal Penelitian Oleh Dr. Triana Noor Edwina DS Fakultas Psikologi UMBY

BAB II. Materi Kuliah Penyusunan Proposal Penelitian Oleh Dr. Triana Noor Edwina DS Fakultas Psikologi UMBY BAB II Materi Kuliah Penyusunan Proposal Penelitian Oleh Dr. Triana Noor Edwina DS Fakultas Psikologi UMBY Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah mencari teori dan konsep yang dapat dijadikan landasan

Lebih terperinci

PENELITIAN KUANTITATIF Langkah demi langkah

PENELITIAN KUANTITATIF Langkah demi langkah 1 PENELITIAN KUANTITATIF Langkah demi langkah Oleh : Dr. Husein Umar Pelatihan Metodologi Penelitian Kopertis III, Bogor, 29-31 Mei 2012 Tujuan Pelatihan Memahami langkah-langkah teknikal proses penelitian

Lebih terperinci

Teori. Komunikasi. Pentingnya Komunikasi & Komunikasi sebagai Ilmu. Dr. Rulli Nasrullah, M.Si. Ilmu Komunikasi. Modul ke: Fakultas

Teori. Komunikasi. Pentingnya Komunikasi & Komunikasi sebagai Ilmu. Dr. Rulli Nasrullah, M.Si. Ilmu Komunikasi. Modul ke: Fakultas Modul ke: Teori Ilmu Komunikasi Pentingnya Komunikasi & Komunikasi sebagai Ilmu Fakultas 03Ilmu Komunikasi Dr. Rulli Nasrullah, M.Si Program Studi Penyiaran Pertanyaan.. The Mathematical Theory of Communication.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode berasal dari kata Yunani methodos yang merupakan sambungan kata depan meta (secara harfiah berarti menuju, melalui, mengikuti sesudah) dan kata benda

Lebih terperinci

DATA DAN VARIABEL PENELITIAN

DATA DAN VARIABEL PENELITIAN DATA DAN VARIABEL PENELITIAN Dahulu, orang menganggap bahwa penelitian berhubungan dengan tabung reaksi, dan berbagai percobaan (eksperimen). Setidaknya suatu penelitian dianggap menghasilkan sesuatu yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian dan Tahap-tahap Penelitian. Metode penelitian adalah upaya dalam ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip

Lebih terperinci

PENGANTAR STATISTIKA UNTUK PENELITIAN: SUATU KAJIAN

PENGANTAR STATISTIKA UNTUK PENELITIAN: SUATU KAJIAN PENGANTAR STATISTIKA UNTUK PENELITIAN: SUATU KAJIAN Sri Rahmawati Fitriatien Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Adi Buana Surabaya rahmawatien.srf@unipasby.ac.id ABSTRAK Statistik bisa

Lebih terperinci

Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr.

Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr. Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr. Seorang peneliti jauh lebih baik berbuat kesalahan, ketimbang berkata yang tidak benar. Ilmu Pengetahuan (Science) Awal

Lebih terperinci

Ida Yustina, Prof. Dr.

Ida Yustina, Prof. Dr. Ida Yustina, Prof. Dr. Aspek teoritis yang mendasari penelitian Lebih dari 50% kegiatan dalam proses penelitian adalah membaca, oleh karenanya sumber bacaan merupakan bagian penunjang penelitian yang sangat

Lebih terperinci

Teori Komunikasi. Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

Teori Komunikasi. Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Teori Komunikasi Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom. TEORI Usaha untuk menerangkan atau menggambarkan pengalaman, suatu ide tentang bagaimana peristiwa tertentu terjadi. Seperangkat konsep,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena dalam memberikan gambaran atas suatu peristiwa atau gejala menggunakan alat bantu

Lebih terperinci

ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian

ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian tedi - last 08/16 Ilmu. Ilmu adalah pengetahuan tentang fakta,

Lebih terperinci

FILSAFAT ILMU Progam S3 Ilmu Pertanian

FILSAFAT ILMU Progam S3 Ilmu Pertanian FILSAFAT ILMU Progam S3 Ilmu Pertanian Kuliah ke-2 Prof. Dr.Ir. H. Fachrurrozie Sjarkowi, M.Sc. S1 Unsri /IPB (1976) S2 Oxford University, Inggeris (1980) S3 University of Kentucky, USA (1986) Post-Doc.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Wuryansari Muharini Kusumawinahyu

METODE PENELITIAN. Wuryansari Muharini Kusumawinahyu METODE PENELITIAN Wuryansari Muharini Kusumawinahyu Disarikan dari tulisan M. Laksono Tri Rochmawan, SE, MSi, Akt. Di http://www.sonilaksono.blogspot.com http://www.laksonotri.zoomshare.com Outline O Ilmu

Lebih terperinci

Desain Model Penelitian Kuantitatif Oleh : Ir. Agus Hasbi Noor, M.M.Pd.

Desain Model Penelitian Kuantitatif Oleh : Ir. Agus Hasbi Noor, M.M.Pd. Desain Model Penelitian Kuantitatif Oleh : Ir. Agus Hasbi Noor, M.M.Pd. 1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana dan prosedur penelitian yang meliputi asumsi-asumsi hingga metode-metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian mengandung prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan dan menjawab masalah penelitian. Dengan kata lain metode penelitian akan

Lebih terperinci

Drs. Rudi Susilana, M.Si. -

Drs. Rudi Susilana, M.Si. - Keterkaitan antara Masalah, Teori dan Hipotesis Kegiatan penelitian dimulai dari adanya masalah, dan penelitian itu sendiri merupakan salah satu upaya menemukan jawaban atau pemecahan masalah dengan menggunakan

Lebih terperinci

Pertemuan Keempat Landasan Teori dan Rumusan Hipotesis. Metode Riset Dr. Muhamad Yunanto, MM. Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma

Pertemuan Keempat Landasan Teori dan Rumusan Hipotesis. Metode Riset Dr. Muhamad Yunanto, MM. Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma Pertemuan Keempat Landasan Teori dan Rumusan Hipotesis Metode Riset Dr. Muhamad Yunanto, MM. Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma 1 OBSERVASI Identifikasi bidang Permasalahan 3 PENDEFINISI AN MASALAH Pembatasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu langkah untuk merubah sikap, tingkah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu langkah untuk merubah sikap, tingkah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu langkah untuk merubah sikap, tingkah laku bahkan pola pikir seseorang untuk lebih maju dari sebelum mendapatkan pendidikan

Lebih terperinci

MENULIS PROPOSAL PENELITIAN: METODE PENELITIAN KUANTITATIF (PART II)

MENULIS PROPOSAL PENELITIAN: METODE PENELITIAN KUANTITATIF (PART II) SMART WRITER MENULIS PROPOSAL PENELITIAN: METODE PENELITIAN KUANTITATIF (PART II) MUFID, S.AG., SS., M.HUM Disampaikan pada kegiatan pelatihan Smart Writer: Penulisan Proposal Penelitian yang diselenggarakan

Lebih terperinci

Metode Penelitian. metoda Penelitian adalah "pendekatan yang dipergunakan dalam mengkaji masalah-masalah penelitian",

Metode Penelitian. metoda Penelitian adalah pendekatan yang dipergunakan dalam mengkaji masalah-masalah penelitian, Metode Penelitian metoda Penelitian adalah "pendekatan yang dipergunakan dalam mengkaji masalah-masalah penelitian", Metode Penelitian didukung oleh : Teknik Sampling, Teknik Pengumpulan Data, Tenkin Analisis

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GUNADARMA

UNIVERSITAS GUNADARMA METODE ILMIAH Oleh Fitri Dwi Lestari UNIVERSITAS GUNADARMA 1 METHODOS Metoda = cara / jalan Cara kerja untuk memahami sesuatu (obyek yang menjadi sasaran) Tata cara dalam kegiatan berpikir METODOLOGI Ilmu

Lebih terperinci

KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN

KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. Oleh karena itu, sebelum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan dapat memperoleh

Lebih terperinci

A. Pengertian Hipotesis Setelah menemukan fenomena penelitian kemudian menyusun desain penelitian dan rerangka konseptual penelitian, langkah

A. Pengertian Hipotesis Setelah menemukan fenomena penelitian kemudian menyusun desain penelitian dan rerangka konseptual penelitian, langkah PENGUJIAN HIPOTESIS Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian kuantitatif. Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya: Pertama, Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti

Lebih terperinci

FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FILSAFAT ILMU Filsafat: upaya sungguh-sungguh dlm menyingkapkan segala sesuatu, sehingga pelakunya menemukan inti dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini, metode yang akan digunakan untuk melakukan penelitian adalah dengan menggunakan metode penelitian analisis

Lebih terperinci

CIRI POKOK PENELITIAN. Logika atau Rasionalitas Verifikasi Empirik

CIRI POKOK PENELITIAN. Logika atau Rasionalitas Verifikasi Empirik Andriani Kusumawati CIRI POKOK PENELITIAN Logika atau Rasionalitas Verifikasi Empirik KRITERIA PENELITIAN BERBOBOT Spesifik, kreatif, dan inovatif Relevan dengan keadaan Berdampak luas terhadap IPTEK,

Lebih terperinci

Konsep Dasar 4/7/2016 DASAR PENGETAHUAN DASAR PENGETAHUAN. Penalaran. Logika (Cara Penarikan Kesimpulan) KONSEP DASAR.

Konsep Dasar 4/7/2016 DASAR PENGETAHUAN DASAR PENGETAHUAN. Penalaran. Logika (Cara Penarikan Kesimpulan) KONSEP DASAR. KONSEP DASAR METODOLOGI PENELITIAN Pertemuan-01 TEKNIK KOMPUTER FASILKOM UNIVERSITAS IGM 2016 1 2 3 Penalaran DASAR PENGETAHUAN Kegiatan berpikir menurut pola/logika tertentu dgn tujuan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. keterampilan-keterampilan tertentu yang disebut keterampilan proses. Keterampilan Proses menurut Rustaman dalam Nisa (2011: 13)

II. TINJAUAN PUSTAKA. keterampilan-keterampilan tertentu yang disebut keterampilan proses. Keterampilan Proses menurut Rustaman dalam Nisa (2011: 13) 7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis 1. Keterampilan Berkomunikasi Sains Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sebagai proses dan sekaligus sebagai produk. Seseorang mampu mempelajari IPA jika

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013;3). Penelitian pendidikan merupakan suatu kegiatan yang diarahkan kepada

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013;3). Penelitian pendidikan merupakan suatu kegiatan yang diarahkan kepada 20 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang digunakan Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013;3). Penelitian adalah penerapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode adalah proses, prinsip dan prosedur yang digunakan untuk mendekati permasalahan dan mencari jawaban, dengan kata lain, metodologi adalah suatu

Lebih terperinci

PERUMUSAN MASALAH DAN TINJAUAN PUSTAKA

PERUMUSAN MASALAH DAN TINJAUAN PUSTAKA PERUMUSAN MASALAH DAN TINJAUAN PUSTAKA PERTEMUAN III ISFENTI SADALIA Masalah Penelitian Tahap paling krusial, sebab tujuan akan menjawab permasalahan. Kalau permasalahan tidak jelas, penelitian tidak bisa

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 41 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini variabel independent yang diteliti adalah struktur modal yang diukur dengan menggunakan Debt to Equity Ratio (DER), kemudian

Lebih terperinci

BAB II. Materi Kuliah Penyusunan Proposal Penelitian Oleh Dr. Triana Noor Edwina DS Fakultas Psikologi UMBY

BAB II. Materi Kuliah Penyusunan Proposal Penelitian Oleh Dr. Triana Noor Edwina DS Fakultas Psikologi UMBY BAB II Materi Kuliah Penyusunan Proposal Penelitian Oleh Dr. Triana Noor Edwina DS Fakultas Psikologi UMBY Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah mencari teori dan konsep yang dapat dijadikan landasan

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN WAWASAN DASAR TEORI PERENCANAAN

PENGERTIAN DAN WAWASAN DASAR TEORI PERENCANAAN PENGERTIAN DAN WAWASAN DASAR TEORI PERENCANAAN Disusun untuk memenuhi tugas I semester ganjil mata kuliah Teori Perencanaan Tahun Akademik 2010 / 2011 Oleh : RAHAJENG KUSUMANINGTYAS NPM : 10070309013 PROGRAM

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Konsep, Jenis dan Tahapan Penelitian

METODE PENELITIAN Konsep, Jenis dan Tahapan Penelitian METODE PENELITIAN Konsep, Jenis dan Tahapan Penelitian Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Studi Agribisnis FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI Mengapa perlu penelitian? Pengetahuan manusia

Lebih terperinci

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS]

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS] MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT-021235/2 SKS] Variabel dan Hipotesis DESAIN VARIABEL PENELITIAN Variabel penelitian: Gejala yang nilainya bervariasi. Gejala yang nilainya selalu tetap tidak dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam suatu karya ilmiah. Kemudian dilanjutkan dengan pemilihan metode yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. dalam suatu karya ilmiah. Kemudian dilanjutkan dengan pemilihan metode yang akan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari tentang cara penelitian ilmu tentang alat-alat dalam suatu penelitian. 33 Oleh karena itu metode penelitian membahas tentang

Lebih terperinci

SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF

SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF Proposal penelitian kuantitatif dikemas dalam sistematika seperti ditunjukkan pada gambar berikut. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Identifikasi Masalah

Lebih terperinci

RESUME METODOLOGI PENELITIAN BAB 1 (KONSEP DASAR RISET) BUKU KARANGAN JOGIYANTO

RESUME METODOLOGI PENELITIAN BAB 1 (KONSEP DASAR RISET) BUKU KARANGAN JOGIYANTO Ayu Nurul Sabilla (145020301111005) Kelas CG RESUME METODOLOGI PENELITIAN BAB 1 (KONSEP DASAR RISET) BUKU KARANGAN JOGIYANTO Pengertian Riset Dari berbagai pengertian yang dijelaskan oleh Uma Sekaran,

Lebih terperinci