KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN"

Transkripsi

1 KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. Oleh karena itu, sebelum pembahasan tentang hakikat penelitian perlu dijelaskan terlebih dahulu hakikat metode ilmiah (scientific methods). Tujuan dari semua usaha ilmiah adalah untuk menjelaskan, memprediksikan, dan/atau mengontrol fenomena. Tujuan ini didasarkan pada asumsi bahwa semua perilaku dan kejadian adalah beraturan dan bahwa semua akibat mempunyai penyebab yang dapat diketahui. Kemajuan ke arah tujuan ini berhubungan dengan pemerolehan pengetahuan dan pengembagan serta pengujian teori-teori. Eksistensi dari suatu teori yang dapat hidup sangat mudah mempermudah kemajuan ilmu pengetahuan yang secara simultan menjelaskan banyak fenomena. Dibandingkan dengan sumber pengetahuan yang lain, seperti pengalaman, otoritas, penalaran induktif, dan penalaran deduktif, penerapan metode ilmiah tidak diragukan, paling efisien, dan paling terpercaya. Banyak masalah diasosiasikan dengan pengalaman dan otoritas sebagai sumber pengetahuan yang secara grafis diilustrasikan oleh sebuah cerita tentang Aristoteles. Menurut cerita, suatu hari Aristoteles menangkap seekor lalat dan secara hati-hati menghitung dan menghitung kembali kakinya. Tidak se-orang pun meragukan kata-kata Aristoteles. Untuk beberapa tahun penemuannya diterima secara tidak kritis. Karena lalat yang ditangkap Aristoteles telah mengalami kejadian kakinya hilang satu. Apakan anda percaya atau tidak cerita tersebut, itu telah memberikan ilustrasi keterbatasan bertumpu pada pengalaman seseorang dan otoritas sebagai sumber ilmu pengetahuan. Metode ilmiah merupakan suatu proses yang sangat beraturan yang memerlukan sejumlah langkah yang berurutan: pengenalan dan pendefinisian masalah, perumusan hipotesisi, pengumpulan data, analisis data, dan pernyataan kesimpulan mengenai diterima dan ditolaknya hipotesisi. Langkah-langkah tersebut dapat diterapkan secara informal dalam pemecahan berbagai sehari-hari, seperti mengambil rute yang paling efisien dari rumah untuk bekerja atau ke sekolah, atau waktu yang terbaik untuk pergi ke bank. Penerapan yang lebih formal dari metode ilmiah untuk pemecahan berbagai masalah adalah semua yang dilakukan oleh penelitian. METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah semuas asas, peraturan dan teknik-teknik yang perlu diperhatikan dan diterapkan dalam uasah pengumpulan data dan anlisis. Menurut (Dolet Unaradjan pada halaman 1-2). Definisi itu menimbulkan pertanyaan, apakah keterangannya benar-benar memberikan penjelasan mengenai pengertian metode penelitian? Dengan kata lain, apakah definisinya memberi pengetahuan kepada kita sebagai apa metode penelitian itu? Meskipun sebenarnya, konsep itu dapat memberikan arti metode penelitian hanya dengan asumsi bahwa dengan dengan definisi itu memberi pengetahuan tentang suatu konsep. Untuk mengetahui metode penelitian terlebih dahalu, kita perlu mengetahui bagaimana definisi ditemukan atau bagaimana konsep diperlukan serta mencoba menelusuri bagaimana terjadinya konsep metode penelitian. Berdasarkan semua pertanyaan itu berarti definisi metode penelitian terlalu luas sehingga tidak dapat menjelaskan siapa yang patut menggunakan istilah metode penelitian? Definisi itu bermanfaat karena definisi 1

2 bukan merupakan sumber atau pangkal tolak pengetahuan, melainkan definisi sebenarnya adalah perjanjian pemakaian konsep tentang sesuatu. Jadi, dalam konteks, semua asas, peraturan dan tehnik-tehnik tertentu perlu diperhatikan dan diterapkan dalam usaha pengumpulan data dan analisis, mengandung makna, dalam penggunaan konteks itu boleh dipakai istilah metode penelitian. Metode penelitian merupakan elemen utama ketiga yang terdapat dalam pendekatan penelitian adalah metode spesifik pengumpulan dan analisis data dalam suatu studi. Ada manfaatnya untuk memperhatikan posibilitas pengumpulan data dalam suatu studi. Peneliti mengumpulkan data menggunakan instrumen atau tes (seperti suatu kuesioner tentang sikap terhadap harga diri (self esteem) atau memperoleh informasi menggunakan daftar cek perilaku (behavioral cheklist) (seperti, peneliti mengamati seseorang pekerja yang sibuk menggunakan ketrampilan kompleks). Di pihak lain pada akhir kontinum, mungkin melibatkan kunjungan ke suatu tempat penelitian dan pengamatan perilaku individutanpa pertanyaan yang dipersiapkan sebelumnnya atau melaksanakan suatu wawancara, di mana individu dipersilahkan berbicara secara terbuka tentang suatu topik secara luas tanpa menggunakan pertanyaan khusus. Pemilihan metode oleh seorang tergantung pada tujuannya, apakah untuk lebih mengkhususkan jenis informasi yang akan dikumpulkan dalam melanjutkan studi. Jenis data mungkin juga berupa informasi angka-angka/numerik yang dikumpulkan melalui skala instrumen atau lebih dari itu berupa informasi teks, catatan, atau laporan pendappat partisipan. Dalam banyak bentuk pengumpulan data, data instrumen, baik kuantitatif maupun kualitatif dikumpulkan. Data instrumen dapat dilengkapi dengan observasi terbuka (open ended), atau data sensus yang dapat diikuti dengan wawancara eksploratori mendalam (in-depth exploratory interviews). HAKEKAT PENGERTIAN ILMIAH Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut kemudian diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkalikali, maka hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah. Penelitian ilmiah berfokus pada metode yang kokoh untuk mengidentifikasi permasalahan, mengumpulkan data, menganalisis data dan menarik kesimpulan yang valid. Penelitian ilmiah bersifat lebih obyektif karena tidak berdasarkan pada perasaan, pengalaman dan intuisi peneliti semata yang bersifat subyektif. Penelitian iliah melibatkan theory construction dan theory verification.konstruksi teori yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu hipotesis yang relevan dengan struktur teorinya. Selanjutnya dengan menggunakan fakta, maka hipotesis tersebut diuji secara empiris. Metode ilmiah bergantung pada karakterisasi yang cermat atas subjek investigasi. Dalam proses karakterisasi, ilmuwan mengidentifikasi sifat-sifat utama yang relevan yang dimiliki oleh subjek yang diteliti. Selain itu, proses ini juga dapat melibatkan proses penentuan (definisi) dan pengamatan-pengamatan yang dimaksud seringkali memerlukan pengukuran dan perhitungan yang cermat. Proses pengukuran dapat dilakukan terhadap objek yang tidak dapat diakses atau dimanipulasi seperti bintang atau populasi manusia. Hasil pengukuran secara ilmiah biasanya ditabulasikan 2

3 dalam table. Digambarkan dalam bentuk grafik atau dipetakan dan diproses dengan penghitungan statistika seperti korelasi dan regresi. Umumnya terdapat empat karakteristik penelitian ilmiah : 1. Sistematik Berarti suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana sampai yang kompleks. Penelitian didefinisikan oleh banyak penulis sebagai suatu proses yang sistematik. McMillan dan scumacher (1989) dalam Wiersma(1991:7) mendefinisikan penelitian sebagai suatu proses sistematik pengumpulan penganalisisan informasi (data) untuk berbagai tujuan. Sementara Kerlinger (1990: 17) mendefinisikan penelitian ilmiah sebagai penyelidikan sistematik, terkontrol, empiris, dan kritis tentanng fenomena sosial yang dibimbing oleh teori dan hipotesis tentang dugaan yang berhubungan dengan fenomena tersebut. Penelitian menggunakan metode ilmiah, penyelidikan pengetahuanmelalui metode pengumpulan, analisis, interpretasi data. Dikaitkan dengan metode ilmiah, suatu prosespenelitian sekurang-kurangnya berisi suatu rangkaian urutan langkah-langkah. 2. Logis Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan fakta empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau kaidah bekerjanya akal yaitu logika. Prosedur penalaran yang dipakai bias dengan prosedur induktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai kasus individual (khusus), atau prosedur deduktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat umum. 3. Empirik Artinya suatu penelitian yang didasarkan pada pengalaman sehari-hari, yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian. Landasan empirik ada tiga yaitu : a) Hal-hal empirik selalu memiliki persamaan dan perbedaan (ada penggolongan atau perbandingan satu sama lain). b) Hal-hal empirik selalu berubah-ubah sesuai dengan waktu. c) Hal-hal empirik tidak bisa secara kebetulan,melainkan ada penyebabnya. 4. Replikatif Artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus di uji kembali oleh peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan metode, kriteria, dan kondisi yang sama. Agar bersifat replikatif, penyusunan definisi operasional variable menjadi langkah penting bagi seorang peneliti. Langkah-Langkah metode ilmiah Langkah-langkah yang terdapat pada metode ilmiah antara lain: 1. Memilih dan mendefinisikan masalah 2. Survey terhadap data yang tersedia 3. Memformulasikan hipotesa 4. Membangun kerangka analisa serta alat-alat dalam menguji hipotesa 5. Mengumpulkan data primer 6. Mengolah, menganalisa serta membuat interpretasi 7. Membuat generalisasi dan kesimpulan 8. Membuat laporan Pelaksanaan metode ini meliputi enam tahap, yaitu : 1. Merumuskan masalah. 3

4 2. Mengumpulkan keterangan, yaitu segala informasi yang mengarah dan dekat pada pemecahan masalah. Sering juga disebut mengkaji teori atau kajian pustaka. 3. Menyusun hipotesis yang merupakan kesimpulan sementara yang berdasarkan data atau keterangan yang diperoleh selama observasi atau telaah pustaka. 4. Menguji hipotesis dengan melakukan percobaan atau penelitian. 5. Mengolah data (hasil) percobaan dengan menggunakan metode statistic untuk menghasilkan kesimpulan. Hasil penelitian dengan metode ini adalah data yang objektif, tidk dipengaruhi subyektifitas ilmuwan peneliti dan universal. 6. Menguji kesimpulan untuk meyakinkan kebenaran hipotesis melalui hasil percobaan dan perlu juga dilakukan uji ulang. Apabila hasil uji mendukung hipotesis, maka hipotesis itu bias menjadi kaidah (hukum) dan bahkan menjadi teori. PERAN METODE ILMIAH DAN PENGEMBANGAN ILMU Ilmu pengetahuan merupakan produk dari penelitian baik ilmu pengetahuan alam maupun ilmu pengetahuan sosial. Penelitian ilmiah merupakan bagian tak terpisahkan dari ilmu pengetahuan. Citra orang tentang ilmu pengetahuan sangat tergantung pada bagian penting yang merupakan wajahnya yaitu kegiatan penelitian ilmiah. Penelitian ilmiah adalah penelitian yang mengandung unsur unsur ilmiah atau keilmuan di dalam aktivitasnya. Ostle pada Nazir (1999), menyatakan penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah (scientific methode) disebut penelitian ilmiah, mengandung dua unsur penting yakni; unsur pengamatan (observation) dan unsur nalar (reasoning). Penelitian ilmiah juga berarti penyelidikan yang sistematis, terkontrol, empiris, dan kritis tentang fenomena fenomena alami, dengan dipandu oleh teori teori dan hipotesis hipotesis tentang hubungan yang dikira terdapat diantara fenomena fenomena itu (Kerlinger, 2000). Penelitian ilmiah merupakan mesin yang memproses produk ilmu pengetahuan. Dapat disimpulkan bahwa Penelitian ilmiah merupakan serangkain kegiatan sistematis yang didasarkan pada metode ilmiah dengan tujuan mendapatkan jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan atau pertanyaan penelitian yang diajukan sebelumnya. Tentunya ada banyak cara menemukan jawaban yang dimaksud, variasi cara penelitian terjadi tidak hanya dalam penelitian ilmiah terjadi tidak hanya dalam penelitian dalam bidang yang sama, malahan tentang yang sama. Ilmiah berarti kegiatan penelitian didasarkan pada ciri ciri keilmuan (Sugiyono,1999), diantaranya: 1. Rasional: penyelidikan ilmiah adalah sesuatu yang masuk akal dan terjangkau oleh penalaran manusia. Polisi menyelidiki kasus pencurian dan menemukan pencuri adalah contoh yang masuk akal, tetapi paranormal menemukan dalam menemukan pencuri atau barang yang hilang adalah tindakan yang tidak masuk akal manusia. 2. Empiris: menggunakan cara cara tertentu yang dapat diamati orang lain dengan menggunakan panca indera mereka. Paranormal berusaha menemukan pesawat yang jatuh di Sibolangit bukan merupakan cara empiris, karena tidak kita dapat mengamati bagaimana proses paranormal tersebut dalam menemukan pesawat tersebut. 4

5 3. Sistematis: menggunakan proses dengan langkah langkah logis. Proses yang dilakukan dalam penelitian ilmiah berawal dari penemuan masalah, merujuk teori, mengemukakan hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data, dan membuat kesimpulan. Beberapa karakteristik umum yang dimiliki Metode Ilmiah : Kritis dan Analitis : Mendorong suatu kepastian dan proses penyelidikaan untuk megidentifikasi masalah dan solusinya. Logis : Merujuk pada metode dari argumentasi ilmiah dan kesimpulan rasional dari bukti bukti yang ada. Objektif : Bahwa yang diperoleh ilmu lain akan sama apabila studi yang samaadilakukan padaa kondisi yang sama. Konseptual dan teoritis : Menuntun dan mengarahkan upaya penelitian. Empiris : Bersandar pada realitas. Sistematis : Prosedur yang cermat dan aturan baku KESIMPULAN Melalui makalah ini, pembaca dapat diajak mengikuti kegiatan beberapa jenis penelitian langkah demi langkah, sesuai dengan paradigmanya. Berbeda dengan bukubuku penelitian lainnya, setiap metode dibahas secara rinci melalui dasar konseptualnya sampai contoh penerapannya dalam pelaksanaan. Makalah ini kiranya sangat bermaanfaat dalam rangka peningkatan kemampuan meniliti dikalagan mahasiswa, dosen dan masyarakat umum. Selain itu, makalah ini khususnya berkaitan dengan bidang penelitian. DAFTAR PUSTAKA Metodologi penelitian pendidikan: kuantitatif dan kualitatif/emzir Ed Jakarta:PT RajaGrafindo Persada, Gall, Meredith D., Gall, Yoyce, and Borg, Walter R. Educational Research: An Introduction. Boston: Pearson Education, Inc. Pengantar Metode Penelitian Ilmu Sosial Diterbitkan Oleh Penerbit PT Grasindo, Anggota Ikapi, Jakarta, 2000 Wuisman, J.J.J.M. Dr Materi Kuliah Lisan Metode Penelitian Ilmu Sosial. Dirangkum penulis saat mengikuti kuliah di fakultas Pascasarjana Universitas Indonesia. *) Oleh Alfianur Muarifin, disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian dengan dosen pengampu Afid Burhanuddin, M.Pd. 5

KONSEP DASAR DAN HAKEKAT PENELITIAN

KONSEP DASAR DAN HAKEKAT PENELITIAN KONSEP DASAR DAN HAKEKAT PENELITIAN Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. Oleh karena itu, sebelum

Lebih terperinci

BAB I KONSEP DASAR PENELITIAN. Ilmu pengetahuan merupakan produk dari penelitian baik ilmu

BAB I KONSEP DASAR PENELITIAN. Ilmu pengetahuan merupakan produk dari penelitian baik ilmu BAB I KONSEP DASAR PENELITIAN 1.1. Makna Penelitian Ilmiah Ilmu pengetahuan merupakan produk dari penelitian baik ilmu pengetahuan alam maupun ilmu pengetahuan sosial. Penelitian ilmiah merupakan bagian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi

METODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi METODE PENELITIAN Penelitian dan Ilmu Pengetahuan MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi 2 Metode Metode adalah setiap prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan akhir. Cara yang teratur dan terpikir baik untuk

Lebih terperinci

Metodologi penelitian

Metodologi penelitian Metodologi penelitian Metode Ilmiah Pengertian Metode Ilmiah Definisi-definisi penelitian yang diungkapkan di atas menunjukkan penelitian yang menggunakan metode ilmiah (scientific method). Secara umum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Definisi Penelitian. Tujuan Penelitian Peran Riset bagi Manajemen.

BAB I PENDAHULUAN Definisi Penelitian. Tujuan Penelitian Peran Riset bagi Manajemen. BAB I PENDAHULUAN Definisi Penelitian. Penelitian ilmiah adalah penelitian yang mengandung unsur unsur ilmiah atau keilmuan di dalam aktivitasnya. Ostle pada Nazir (1999), menyatakan penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

VII. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

VII. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN VII. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN Langkah penelitian adalah serangkaian proses penelitian dimana seorang peneliti dari awal yaitu merasa menghadapi masalah, berupaya untuk memecahkan masalah, memecahkan

Lebih terperinci

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan suatu pikiran yang utuh. Pengertian Kalimat Fakta & Opini

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan suatu pikiran yang utuh. Pengertian Kalimat Fakta & Opini Pengertian Kalimat Pengertian kalimat Kalimat adalah satuan bahasa terkecil dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan suatu pikiran yang utuh. Pengertian Kalimat Fakta & Opini Kalimat Fakta adalah

Lebih terperinci

BAB I KONTEK PENELITIAN

BAB I KONTEK PENELITIAN BAB I KONTEK PENELITIAN Pembahasan bagian ini menempatkan kegiatan penelitian ke dalam beberapa aspek penelitian. Aspek pertama akan membahas penelitian yang bersifat positif dan ilmiah dan diproses untuk

Lebih terperinci

MEMFORMULASIKAN KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

MEMFORMULASIKAN KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS MEMFORMULASIKAN KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS Diresume dari presentasi Rahmanita Syahdan, Misnasanti, dan Rospala Hanisah Yukti Sari pada mata kuliah Metode Penelitian Penelitian pada Rabu 26 Oktober

Lebih terperinci

ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI

ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI PERTEMUAN 1 DOSEN VED,SE.,MSI.,AK.,CA MATERI ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH 1.1 Pengertian dan Komponen Ilmu 1.2 Metode Ilmiah 1.3 Penelitian

Lebih terperinci

KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN

KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN Konsep merupakan suatu gagasan atau ide yang relatif sempurna dan bermakna, suatu pengertian tentang suatu objek, produk subjektif yang berasal dari cara seseorang membuat

Lebih terperinci

Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr.

Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr. Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr. Seorang peneliti jauh lebih baik berbuat kesalahan, ketimbang berkata yang tidak benar. Ilmu Pengetahuan (Science) Awal

Lebih terperinci

FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FILSAFAT ILMU Filsafat: upaya sungguh-sungguh dlm menyingkapkan segala sesuatu, sehingga pelakunya menemukan inti dari

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN Pertemuan 3 JENIS DAN METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN Pertemuan 3 JENIS DAN METODE PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN Pertemuan 3 JENIS DAN METODE PENELITIAN RASIONAL Dilakukan dg dg cara yg yg masuk akal shg Terjangkau terjangkau penalaran manusia CARA ILMIAH KEGIATAN PENELITIAN DIDASARKAN CIRI-CIRI

Lebih terperinci

TUJUAN. ilmiah. pendekatan atau metode penyelesaian masalah secara umum. setiap pendekatan. stefanus. (c)

TUJUAN. ilmiah. pendekatan atau metode penyelesaian masalah secara umum. setiap pendekatan. stefanus. (c) TUJUAN! Mahasiswa memahami karakteristik metode ilmiah.! Mahasiswa dapat membedakan tiga pendekatan atau metode penyelesaian masalah secara umum.! Mahasiswa dapat memberikan contoh strategi operasional

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Penalaran Matematis. Menurut Majid (2014) penalaran adalah proses berpikir yang

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Penalaran Matematis. Menurut Majid (2014) penalaran adalah proses berpikir yang BAB II KAJIAN TEORI A. Kemampuan Penalaran Matematis Menurut Majid (2014) penalaran adalah proses berpikir yang logis dan sistematis atas fakta-fakta yang empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN ADMINISTRASI PENDEKATAN KUANTITATIF ZARAH PUSPITANINGTYAS

METODE PENELITIAN ADMINISTRASI PENDEKATAN KUANTITATIF ZARAH PUSPITANINGTYAS METODE PENELITIAN ADMINISTRASI PENDEKATAN KUANTITATIF ZARAH PUSPITANINGTYAS DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB 1. KONSEP DASAR METODE PENELITIAN ADMINISTRASI... 1 1.1 PENDAHULUAN... 1

Lebih terperinci

METODE DAN PENDEKATAN ILMIAH

METODE DAN PENDEKATAN ILMIAH Kuliah ke 2 METODE DAN PENDEKATAN ILMIAH A. TAMALENE Perbedaan Pendekatan Ilmiah dan Non Ilmiah : Pendekatan Ilmiah : Perumusan masalah jelas dan spesifik Masalah merupakan hal yang dapat diamati dan diukur

Lebih terperinci

PERTEMUAN 7 HIPOTESIS PENELITIAN

PERTEMUAN 7 HIPOTESIS PENELITIAN PERTEMUAN 7 HIPOTESIS PENELITIAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan hipotesis penelitian. Melalui ekspositori, Anda harus mampu: 7.1. Menjelaskan pengertian hipotesis 7.2. Menjelaskan

Lebih terperinci

PENELITIAN DAN METODE ILMIAH. BY: EKO BUDI SULISTIO

PENELITIAN DAN METODE ILMIAH. BY: EKO BUDI SULISTIO PENELITIAN DAN METODE ILMIAH BY: EKO BUDI SULISTIO Email: eko.budi@fisip.unila.ac.id PENELITIAN Bhs Inggris : Research re kembali ; search mencari. Secara bahasa berarti mencari kembali Penelitian dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan suatu hal yang dijadikan sasaran penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan suatu hal yang dijadikan sasaran penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu hal yang dijadikan sasaran penelitian dengan tujuan untuk mengetahui kebenaran dan fakta tentang suatu hal tersebut Menurut

Lebih terperinci

FILSAFAT METODE PENELITIAN

FILSAFAT METODE PENELITIAN PAT S2 2017 Minat : Rekayasa Struktur Website: www.zacoeb.lecture.ub.ac.id e-mail : zacoebc93@gmail.com FILSAFAT METODE PENELITIAN PRAPOSITIVISME PERKEMBANGAN FILSAFAT PENELITIAN POSITIVISME POSTPOSITIVISME

Lebih terperinci

METODE ILMIAH UNIVERSITAS GUNADARMA : SRI SETIAWATY NPM : DEFINISI METODE ILMIAH

METODE ILMIAH UNIVERSITAS GUNADARMA : SRI SETIAWATY NPM : DEFINISI METODE ILMIAH UNIVERSITAS GUNADARMA NAMA : SRI SETIAWATY NPM : 18211261 KELAS : 3EA27 METODE ILMIAH DEFINISI METODE ILMIAH Metode ilmiah atau proses ilmiah (bahasa Inggris: scientific method) merupakan proses keilmuan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Wuryansari Muharini Kusumawinahyu

METODE PENELITIAN. Wuryansari Muharini Kusumawinahyu METODE PENELITIAN Wuryansari Muharini Kusumawinahyu Disarikan dari tulisan M. Laksono Tri Rochmawan, SE, MSi, Akt. Di http://www.sonilaksono.blogspot.com http://www.laksonotri.zoomshare.com Outline O Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan

BAB III METODE PENELITIAN. empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan 68 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu 33. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang

Lebih terperinci

KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN

KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN Salah satu wujud pengetahuan yang dimiliki manusia adalah pengetahuan ilmiah yang lazim dikatakan sebagai ilmu. Ilmu adalah bagian pengetahuan, namun tidak semua pengetahuan

Lebih terperinci

Bambang Avip Priatna M

Bambang Avip Priatna M Bambang Avip Priatna M METODE Cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu RASIONAL Kegiatan penelitian dilakukan dengan caracara yang masuk akal sehingga terjangkau oleh penalaran

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis.

BAB III METODA PENELITIAN. itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. BAB III METODA PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2004 : 1). Ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

LANDASAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS LANDASAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN Yang diampu oleh Bpk. Gusnar Mustapa, S.E., M.M. Disusun oleh Kelompok III: EVI ARISTA

Lebih terperinci

PENDAHLUAN. Penalaran Tinggi Keterampilan Rendah. Keterampilan dan Kreativitas Tinggi. Penalaran Rendah Keterampilan Tinggi

PENDAHLUAN. Penalaran Tinggi Keterampilan Rendah. Keterampilan dan Kreativitas Tinggi. Penalaran Rendah Keterampilan Tinggi Kemampuan Bernalar Bimbel PENDAHLUAN Latar Belajang Kurikulum 2013 merupakan penguatan pelaksanaan kurikulum berbasisk kompetensi (KBK) yang dirintis sejak tahun 2002. Penyempurnaan terus dilakukan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN ) BAB I PENDAHULUAN SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI Skripsi, tesis, dan disertasi hasil penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Ditinjau dari

Lebih terperinci

BAB II METODE ILMIAH

BAB II METODE ILMIAH SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB II METODE ILMIAH Dra. Ely Rudyatmi, M.Si Dra. Endah Peniati, M.Si Dr. Ning Setiati,M.S KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Pengantar: Pengetahuan, Ilmu dan Kebenaran. Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc.

METODE PENELITIAN. Pengantar: Pengetahuan, Ilmu dan Kebenaran. Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. METODE PENELITIAN Pengantar: Pengetahuan, Ilmu dan Kebenaran Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Studi Agribisnis FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. B. Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. B. Perumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak rintangan dalam masalah kualitas pendidikan, salah satunya dalam program pendidikan di Indonesia atau kurikulum.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metodologi penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan dengan tujuan dan kegunaan tertentu, Sugiyono (2013:01).

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENYUSUN KARYA ILMIAH MAHASISWA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA. Oleh Selvianingsih Salilama Fatmah AR Umar Supriyadi

KEMAMPUAN MENYUSUN KARYA ILMIAH MAHASISWA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA. Oleh Selvianingsih Salilama Fatmah AR Umar Supriyadi KEMAMPUAN MENYUSUN KARYA ILMIAH MAHASISWA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Oleh Selvianingsih Salilama Fatmah AR Umar Supriyadi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas negeri

Lebih terperinci

Drs. Rudi Susilana, M.Si. -

Drs. Rudi Susilana, M.Si. - Keterkaitan antara Masalah, Teori dan Hipotesis Kegiatan penelitian dimulai dari adanya masalah, dan penelitian itu sendiri merupakan salah satu upaya menemukan jawaban atau pemecahan masalah dengan menggunakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN DAN PENELITIAN SAMPEL. (Dharminto)

METODE PENELITIAN DAN PENELITIAN SAMPEL. (Dharminto) METODE PENELITIAN DAN PENELITIAN SAMPEL (Dharminto) Penelitian (research) merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permasalahan. Jadi penelitian merupakan bagian dari usaha pemecahan

Lebih terperinci

BAGAIMANA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PAUD?

BAGAIMANA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PAUD? 1 BAGAIMANA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PAUD? Oleh : Jamaluddin, S.Kom., M.Pd Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengambil keputusan untuk mengubah (lagi) kurikulum

Lebih terperinci

BAGIAN 3. TENTANG RISET/PENELITIAN

BAGIAN 3. TENTANG RISET/PENELITIAN BAGIAN 3. TENTANG RISET/PENELITIAN Teguh Wahyono Kuliah Penulisan Karya Ilmiah Program Studi D3 Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Tentang Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN DR. SITI KOMARIAH HILDAYANTI, S.TP. M.M. s.k.hildayanti@gmail.com Referensi: Business Research Method, 2003 by Zikmund Business Risearch Methods, 2005, Donal R. Cooper & Pamela S.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dari penelitian ini adalah Hotel Horison. Lokasi penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dari penelitian ini adalah Hotel Horison. Lokasi penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi dari penelitian ini adalah Hotel Horison. Lokasi penelitian ini berada di Bandung timur. Lokasi ini berada di Jl. Pelajar Pejuang 45 no. 121 Buah Batu.

Lebih terperinci

BAGAIMANA MELAKUKAN PENILAIAN PROSES PADA PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI?

BAGAIMANA MELAKUKAN PENILAIAN PROSES PADA PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI? Laksana, Dasna (07). Journal of Education Technology. Vol.. (4) pp. 4-0 BAGAIMANA MELAKUKAN PENILAIAN PROSES PADA PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI? Dek Ngurah Laba Laksana STKIP Citra Bakti, NTT laba.laksana@citrabakti.ac.id

Lebih terperinci

KONSEP-KONSEP DASAR PENELITIAN

KONSEP-KONSEP DASAR PENELITIAN KONSEP-KONSEP DASAR PENELITIAN A. Upaya-upaya Manusia Untuk Memperoleh Kebenaran Kebenaran berkaitan dengan kualitas pengetahuan. Artinya, setiap pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang yang mengetahui

Lebih terperinci

METODE ILMIAH. Isti Yunita, M. Sc FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

METODE ILMIAH. Isti Yunita, M. Sc FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 METODE ILMIAH Isti Yunita, M. Sc Isti_yunita@uny.ac.id FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 DASAR-DASAR PENGETAHUAN Pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu, kepastian dimulai

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN HAKIKAT METODE ILMIAH

PENGERTIAN DAN HAKIKAT METODE ILMIAH PENGERTIAN DAN HAKIKAT METODE ILMIAH Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Pada dasarnya penelitian diadakan untuk membuktikan suatu kebenaran

Lebih terperinci

upaya untuk mengembangkan pengetahuan, mengembangkan dan menguji teori. sebagai cara dan proses penemuan melalui pengamatan atau penyelidikan yang

upaya untuk mengembangkan pengetahuan, mengembangkan dan menguji teori. sebagai cara dan proses penemuan melalui pengamatan atau penyelidikan yang Pengertian suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tujuan tertentu. Pengumpulan dan analisis data menggunakan metode-metode ilmiah, baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu elemen yang harus dimiliki oleh suatu negara. Karena dengan adanya pendidikan suatu negara tersebut akan mengalami suatu kemajuan

Lebih terperinci

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS]

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS] MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT-021235/2 SKS] Peranan dan ruang lingkup riset PERBEDAAN METODE ILMIAH DENGAN LOGIKA Logika berhubungan dengan cara atau proses penalaran (reasoning), jika suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia dan sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia dan sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dan sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu bangsa. Pemerintah terus

Lebih terperinci

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA MATERI: 13 Modul SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) MENULIS KARYA ILMIAH 1 Kamaruddin Hasan 2 arya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (ya ng berupa hasil pengembangan) yang

Lebih terperinci

PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Juang Sunanto

PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Juang Sunanto PENELITIAN TINDAKAN KELAS Juang Sunanto Jurusan Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia A. Pendahuluan Guru yang profesional memiliki kemampuan (1) merencanakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF

METODE PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF RANGKUMAN BUKU METODE PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF Disusun Untuk Memenuhi Tugas Rangkuman Buku Semester 5 Kelas Sore Mata Kuliah Metode Penelitian Sosial Dosen : Irma Purnamasari, S.Sos., M.Si.

Lebih terperinci

PENGUASAAN KETERAMPILAN MENJELASKAN DALAM PENCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN PADA MAHASISWA D-II PGSD

PENGUASAAN KETERAMPILAN MENJELASKAN DALAM PENCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN PADA MAHASISWA D-II PGSD PENGUASAAN KETERAMPILAN MENJELASKAN DALAM PENCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN PADA MAHASISWA D-II PGSD Elmia Umar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN. Oleh Agus Hasbi Noor

LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN. Oleh Agus Hasbi Noor LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN Oleh Agus Hasbi Noor Ilmu dan Proses Berpikir Ilmu atau sains adalah pengetahuan tentang fakta-fakta, baik natura atau sosial yang berlaku umum dan sistematik.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan salah satu cara yang digunakan untuk menjawab suatu permasalahan yang dihadapi dalam suatu penelitian agar tercapai suatu tujuan yang diinginkan.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian merupakan sarana dalam era globalisasi ini, karena melalui

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian merupakan sarana dalam era globalisasi ini, karena melalui BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode 3.1.1 Pengertian Penelitian Pengertian merupakan sarana dalam era globalisasi ini, karena melalui penelitian berbagai masalah yang dialami manusia dapat dicari jawabannya.

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITAN

METODOLOGI PENELITAN METODOLOGI PENELITAN 1. Nama mata kuliah : Metodologi Penelitian 2. SKS : 3 3. Referensi : Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis. oleh Dr. Nur Indriantoro M.Sc.,Ak dan Drs. Bambang Supomo

Lebih terperinci

1.1 Ilmu Pengetahuan dan Pendekatan Ilmiah Ilmu Pengetahuan Pendekatan Ilmiah

1.1 Ilmu Pengetahuan dan Pendekatan Ilmiah Ilmu Pengetahuan Pendekatan Ilmiah 1.1 Ilmu Pengetahuan dan Pendekatan Ilmiah 1.1.1 Ilmu Pengetahuan Pengetahuan merupakan pendekatan persepsi subjek (manusia) atas objek (riil atau maya) atau fakta. Ilmu pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan

Lebih terperinci

Penemuan fakta sosial tidak berasal dari persepsi subjektif dan terpisah dari konteks.

Penemuan fakta sosial tidak berasal dari persepsi subjektif dan terpisah dari konteks. Oyo Wartoyo 1. Perbedaan antara Penelitian Kuantitatif dan Penelitian Kualitatif Dapat ditinjau dari berbagai aspek: Sumber: J. Moleong, Lexy (2007) ASPEK KUANTITATIF KUALITATIF 1. Maksud Membuat deskripsi

Lebih terperinci

JENIS-JENIS PENELITIAN

JENIS-JENIS PENELITIAN Andriani Kusumawati JENIS-JENIS PENELITIAN Berdasarkan: 1. Tujuan 2. Kedalaman analisisnya 3. Pendekatan analisis atau Proses 4. Logika Penelitian 5. Kategori fungsionalnya 6. Hasil yang diharapkan dari

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN PENDIDIKAN (KUALITATIF DESKRIPSI)

METODE PENELITIAN PENDIDIKAN (KUALITATIF DESKRIPSI) BAHAN AJAR METODE PENELITIAN PENDIDIKAN (KUALITATIF DESKRIPSI) Dosen Pengampu : TASRIF, MPD Disusun oleh SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) BIMA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Lebih terperinci

Makalah Penelitian Pendidikan Fisika tentang Jenis-Jenis Penelitian

Makalah Penelitian Pendidikan Fisika tentang Jenis-Jenis Penelitian Makalah Penelitian Pendidikan Fisika tentang Jenis-Jenis Penelitian disusun oleh : Fanesa Prousvaliza R. (06101011012) Dosen Pengasuh : Dr. Sardianto MS, M.Pd., M.Si. Syuhendri, M.Pd. Taufiq, M.Pd. Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Setiap penelitian memerlukan metode agar proses penelitian dapat berjalan lancar dan mencapai tujuan yang telah disiapkan. Usaha manusia untuk memenuhi

Lebih terperinci

OTAK MANUSIA. BELAHAN OTAK KANAN * Berfikir Holistik * Spatial * Sintesis * Intuitif * Elaboratif * Humanistik

OTAK MANUSIA. BELAHAN OTAK KANAN * Berfikir Holistik * Spatial * Sintesis * Intuitif * Elaboratif * Humanistik OTAK MANUSIA BELAHAN OTAK KIRI * Berfikir Rasional * Analitis * Berurutan * Linier * Scientifik (membaca, bahasa, berhitung) BELAHAN OTAK KANAN * Berfikir Holistik * Spatial * Sintesis * Intuitif * Elaboratif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan ide-ide melalui lisan, tulisan,

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan ide-ide melalui lisan, tulisan, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pembelajaran matematika di sekolah diantaranya adalah melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, mengembangkan kemampuan memecahkan masalah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memasuki zaman modern seperti sekarang ini, manusia dihadapkan pada berbagai tantangan yang ditandai oleh pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Lebih terperinci

SARANA BERPIKIR ILMIAH ILLIA SELDON MAGFIROH KULIAH IX METODE ILMIAH PROGRAM STUDI AGRIBISNIS, UNIVERSITAS JEMBER 2017

SARANA BERPIKIR ILMIAH ILLIA SELDON MAGFIROH KULIAH IX METODE ILMIAH PROGRAM STUDI AGRIBISNIS, UNIVERSITAS JEMBER 2017 SARANA BERPIKIR ILMIAH ILLIA SELDON MAGFIROH KULIAH IX METODE ILMIAH PROGRAM STUDI AGRIBISNIS, UNIVERSITAS JEMBER 2017 Kompetensi Yang Diharapkan Mahasiswa dapat menjelaskan sarana berpikir ilmiah : 1.

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Dalam bagian ini penulis akan mengemukakan metode penelitian. Dalam

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Dalam bagian ini penulis akan mengemukakan metode penelitian. Dalam BAB III PROSEDUR PENELITIAN Dalam bagian ini penulis akan mengemukakan metode penelitian. Dalam setiap kegiatan penelitian ilmiah, metode penelitian memegang peranan penting. Metode penelitian adalah langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan Penelitian, Metode Penelitian Dan Teknik Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan Penelitian, Metode Penelitian Dan Teknik Pengumpulan Data 92 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian, Metode Penelitian Dan Teknik Pengumpulan Data 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan pada hakekatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Skripsi pada hakikatnya adalah laporan penelitian ilmiah. Oleh karena itu, untuk bisa

BAB 1 PENDAHULUAN. Skripsi pada hakikatnya adalah laporan penelitian ilmiah. Oleh karena itu, untuk bisa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Skripsi pada hakikatnya adalah laporan penelitian ilmiah. Oleh karena itu, untuk bisa menulis skripsi dengan baik dan mudah, penulisnya harus mengerti logika dan cara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan ilmu universal yang mempunyai peran penting

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan ilmu universal yang mempunyai peran penting 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu universal yang mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Mata pelajaran Matematika perlu

Lebih terperinci

TKS Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

TKS Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya TKS 4209 Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya FILSAFAT METODE PENELITIAN PRAPOSITIVISME PERKEMBANGAN FILSAFAT PENELITIAN POSITIVISME POSTPOSITIVISME PERBANDINGAN TIGA FILSAFAT

Lebih terperinci

BAB II HAKIKAT DAN PERANAN MATEMATIKA

BAB II HAKIKAT DAN PERANAN MATEMATIKA BAB II HAKIKAT DAN PERANAN MATEMATIKA Matematika merupakan ilmu dasar yang sudah menjadi alat untuk mempelajari ilmu-ilmu yang lain. Oleh karena itu penguasaan terhadap matematika mutlak diperlukan dan

Lebih terperinci

MENYUSUN KARYA TULIS ILMIAH 1

MENYUSUN KARYA TULIS ILMIAH 1 MENYUSUN KARYA TULIS ILMIAH 1 Oleh Lizza Suzanti 2 A. Pendahuluan Membuat sebuah karya tulis ilmiah tidaklah mudah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah (a) kurangnya pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan pada data-data numerical atau

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 PENGETAHUAN DAN ILMU PENGETAHUAN

PERTEMUAN 2 PENGETAHUAN DAN ILMU PENGETAHUAN PERTEMUAN 2 PENGETAHUAN DAN ILMU PENGETAHUAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai pengetahuan dan ilmu pengetahuan. Melalui ekspositori, Anda harus mampu: 2.1 Menjelaskan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 1. Semoga Tuhan memberi berkah pada kelas ini.

PERTEMUAN 1. Semoga Tuhan memberi berkah pada kelas ini. PERTEMUAN 1 Semoga Tuhan memberi berkah pada kelas ini. Kontrak Perkuliahan 1 Kode Mata Kuliah : 943 Nama Mata Kuliah : Metode Penelitian Beban Kredit : 3 SKS Semester : 4 (empat) Fakultas/Jurusan : Teknik

Lebih terperinci

RAGAM / JENIS PENELITIAN

RAGAM / JENIS PENELITIAN RAGAM / JENIS PENELITIAN Suatu landasan teori dari suatu penelitian tertentu atau karya ilmiah juga disebut sebagai studi literature atau tinjauan pustaka. Salah satu contoh karya tulis penting adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1. dan menentukan metode untuk pemecahan masalah tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1. dan menentukan metode untuk pemecahan masalah tersebut. 1 BAB III METODE PENELITIAN Secara umum, penelitian diartikan sebagai pengumpulan data secara sistematis untuk mencapai tujuan-tujuan yang kita inginkan. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara

Lebih terperinci

ILMU ALAMIAH DASAR. Pendekatan Ilmiah Dini Rohmawati

ILMU ALAMIAH DASAR. Pendekatan Ilmiah Dini Rohmawati ILMU ALAMIAH DASAR Pendekatan Ilmiah Dini Rohmawati dini_rohmawati@uny.ac.id FLASH BACK Mitos, Penalaran dan Pendekatan Ilmiah sebagai pangkal kelahiran IPA Ilmiah Penalaran Mitos FLASH BACK Pernyataan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang kesiapan kepala sekolah dan guru SLB terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang kesiapan kepala sekolah dan guru SLB terhadap 32 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian tentang kesiapan kepala sekolah dan guru SLB terhadap pengembangan peran SLB untuk memberikan layanan sebagai Resource Center menggunakan metode deskriptif. Menurut

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN FILSAFAT METODE PENELITIAN PRAPOSITIVISME PERKEMBANGAN FILSAFAT PENELITIAN POSITIVISME POSTPOSITIVISME

METODE PENELITIAN FILSAFAT METODE PENELITIAN PRAPOSITIVISME PERKEMBANGAN FILSAFAT PENELITIAN POSITIVISME POSTPOSITIVISME METODE PENELITIAN FILSAFAT METODE PENELITIAN PRAPOSITIVISME PERKEMBANGAN FILSAFAT PENELITIAN POSITIVISME POSTPOSITIVISME 1 PERBANDINGAN TIGA FILSAFAT PRAPOSITIVISME REALITAS BERKEMBANG SECARA ALAMIAH METODE

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Dan Subjek Penelitian Pada penelitian ini, pengamatan dilakukan kepada konsumen yang pernah berkunjung dan membeli pada steak house di Kota Bandung. Pengamatan ini

Lebih terperinci

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Pertemuan 1 Konsep Dasar Penelitian dan Metode Ilmiah 1 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menjelaskan definisi penelitian dan metode ilmiah. Menjelaskan karakteristik

Lebih terperinci

PENGANTAR METODE PENELITIAN. Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

PENGANTAR METODE PENELITIAN. Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia PENGANTAR METODE PENELITIAN Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia KEINGINTAHUAN MANUSIA Mempelajari Dunia SIFAT DASAR MANUSIA Ingin tahu tentang keadaan dari suatu hal Ingin tahu tentang

Lebih terperinci

ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI DAN AXIOLOGI ADMINISTRASI PENDIDIKAN Oleh: Pipin Piniman (Program Pasca Sarjana Universitas Galuh)

ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI DAN AXIOLOGI ADMINISTRASI PENDIDIKAN Oleh: Pipin Piniman (Program Pasca Sarjana Universitas Galuh) ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI DAN AXIOLOGI ADMINISTRASI PENDIDIKAN Oleh: Pipin Piniman (Program Pasca Sarjana Universitas Galuh) A. Rumusan Konsep 1. Rumusan Konsep Ontologi Menurut bahasa, ontologi ialah berasal

Lebih terperinci

Nama kelompok : Perbedaan secara umum Penelitian Eksperiman dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Nama kelompok : Perbedaan secara umum Penelitian Eksperiman dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Nama kelompok : Aan Yudianto 11504241004 Adi Iswoyo 11504241015 Ariza Eka D. S 11504241007 Fuad Hardhiyansyah 11504244002 Putu Desna A P 11504241008 Fajar Dwi H 11504244005 Zidni Nurol Fahmi 11504241010

Lebih terperinci

Metode ilmiah dan Teori ilmiah

Metode ilmiah dan Teori ilmiah Metode ilmiah dan Teori ilmiah Oleh : Benny Ridwan Metode Metode berasal dari Bahasa Yunani methodos yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka, metode menyangkut

Lebih terperinci

PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF

PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF Penelitian adalah suatu bentuk pengajuan atau penawaran sebuah gagasan atau pemikiran untuk menemukan jawaban suatu masalah secara sistematis, metodologis dan komprehensif,

Lebih terperinci

FILSAFAT DAN LOGIKA. Topik 13 SARANA BERPIKIR DEDUKSI DAN INDUSKI

FILSAFAT DAN LOGIKA. Topik 13 SARANA BERPIKIR DEDUKSI DAN INDUSKI FILSAFAT DAN LOGIKA Topik 13 SARANA BERPIKIR DEDUKSI DAN INDUSKI MATEMATIKA SEBAGAI BAHASA Matematika adalah bahasa yang melambangkan serangkaian makna. Lambang matematika bersifat artifisial yang baru

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MENULIS. oleh Isah Cahyani Diadaptasi dari berbagai sumber dan hasil diskusi

PEMBELAJARAN MENULIS. oleh Isah Cahyani Diadaptasi dari berbagai sumber dan hasil diskusi PEMBELAJARAN MENULIS oleh Isah Cahyani Diadaptasi dari berbagai sumber dan hasil diskusi Assalamualakium Hakikat Menulis Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh penagihan tunggakan pajak dengan surat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh penagihan tunggakan pajak dengan surat BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini berjudul pengaruh penagihan tunggakan pajak dengan surat paksa terhadap pelunasan tunggakan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah Cooper dan Emory

Lebih terperinci

PENGERTIAN LOGIKA BAHAN SATU DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER I

PENGERTIAN LOGIKA BAHAN SATU DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER I PENGERTIAN LOGIKA BAHAN SATU DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER I http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 1 Sebagai ilmu, logika disebut logike episteme, yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat,

Lebih terperinci

II._TINJAUAN PUSTAKA. Keterampilan proses sains merupakan salah satu bentuk keterampilan proses

II._TINJAUAN PUSTAKA. Keterampilan proses sains merupakan salah satu bentuk keterampilan proses 6 II._TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoretis 1. Keterampilan Proses Sains Keterampilan proses sains merupakan salah satu bentuk keterampilan proses yang diaplikasikan pada proses pembelajaran. Pembentukan

Lebih terperinci

RESUME KAJIAN TEORI DALAM PENELITIAN

RESUME KAJIAN TEORI DALAM PENELITIAN RESUME KAJIAN TEORI DALAM PENELITIAN Disusun untuk memenuhi tugas Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika yang diampu oleh Ibu Dr. Heri Retnowati, S.Pd., M.Pd. Disusun Oleh : Yunda Victorina Tobondo

Lebih terperinci

Perspektif dalam Ilmu Komunikasi

Perspektif dalam Ilmu Komunikasi TEORI KOMUNIKASI MODUL 4 Perspektif dalam Ilmu Komunikasi Membicarakan teori pada dasarnya membicarakan perspektif yang melatarbelakanginya. Dalam materi ini, kita menggunakan perspektif dan paradigma

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Saat ini keunggulan suatu bangsa tidak lagi bertumpu pada kekayaan alam,

I. PENDAHULUAN. Saat ini keunggulan suatu bangsa tidak lagi bertumpu pada kekayaan alam, I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini keunggulan suatu bangsa tidak lagi bertumpu pada kekayaan alam, melainkan pada keunggulan sumber daya manusia terdidik yang berkualitas. Sumber daya

Lebih terperinci

Riset Ilmiah: Metode Riset Akuntansi Sebagai Cara Penelitian Ilmiah. Drajat Armono, S.E., M.Si.

Riset Ilmiah: Metode Riset Akuntansi Sebagai Cara Penelitian Ilmiah. Drajat Armono, S.E., M.Si. Riset Ilmiah: Metode Riset Akuntansi Sebagai Cara Penelitian Ilmiah Drajat Armono, S.E., M.Si. Pengertian Riset Menurut kamus Webster mempunyai arti memeriksa/mencari kembali Suatu pemeriksaan atau pengujian

Lebih terperinci