BAB I PENDAHULUAN. barang, atau layanan yang dibayarkan oleh sponsor yang teridentifikasi (Kotler dan
|
|
- Yuliani Oesman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Iklan adalah segala bentuk promosi dan presentasi nonpersonal atas sebuah ide, barang, atau layanan yang dibayarkan oleh sponsor yang teridentifikasi (Kotler dan Keller, 2012:526). Sponsor dalam konteks penelitian yaitu pengiklan atau agency iklan yang menggunakan jasa media tertentu untuk mempromosikan barang atau jasa atau layanan yang dimilikinya. Media penyebaran iklan saat ini dapat dilakukan melalui print ads (brosur, pamflet, poster), media elektronik (televisi, radio),dan mobile advertising. PT. Telkomsel (selanjutnya disebut Telkomsel ) merupakan salah satu operator telekomunikasi terbesar di Indonesia (nomor 7 di dunia). Saat ini Telkomsel telah memiliki lebih dari 120 juta pelanggan tersebar di seluruh Indonesia. Semakin ketatnya persaingan di bidang telekomunikasi di Indonesia juga berpengaruh pada pendapatan utama Telkomsel di bidang telekomunikasi yang berasal dari bisnis utamanya yaitu SMS, Voice, dan MMS. Perlu diketahui bahwa persaingan di industri telekomunikasi sejak tahun memang sangat kompetitif, sehingga memengaruhi pertumbuhan pendapatan Telkomsel. Berikut adalah gambaran profit tiga operator besar di Indonesia. 1
2 (dalam triliun rupiah) Telkomsel Indosat XL ,2% +15,2% -6,1% +3,7% ,0% -6,2% +9,7% -1,9% ,4% +40,6% +17,4% -2,1% Telkomsel Indosat XL Gambar 1.1 Laba 5 Tahun Terakhir Tiga Operator Besar di Indonesia Sumber : Laporan Keuangan Masing-Masing Operator Tahun Dalam upaya menjaga pertumbuhan pendapatan dan stabilitas perusahaan, pada tahun 2009 Telkomsel mulai membuka unit bisnis baru yang belum pernah digarap oleh operator di Indonesia, yaitu mobile advertising. Mobile advertising dibentuk dengan harapandapat menjadi new revenue generator bagi Telkomsel sebagai pengganti pendapatan dari bisnis utamanya (SMS, Voice dan MMS) yang pertumbuhannya tidak signifikan atau bahkan cenderung landai. 2
3 Mobile advertising memiliki kelebihan dibandingkan dengan media iklan konvensional yaitu televisi, radio, atau print ads. Mobile advertising menyediakan mekanisme report campaign mengenai jumlah iklan yang terkirim, jumlah iklan yang dilihat, jumlah klik, dan lain-lain. Oleh karena itu, mobile advertising dinilai dapat lebih efektif dan efisien dan tidak mahal bila dibandingkan dengan media iklan konvensional (Komulainen et al., 2007). Selain itu, dengan profil pelanggan yang lengkap, pengiklan dapat mengirimkan promo atau iklan ke pelanggan yang sesuai dengan karakteristik produknya. Mobile advertising merupakan media baru untuk beriklan. Namun sampai saat ini mobile advertising belum menjadi media beriklan utama bagi sebagian besar pengiklan. Hal tersebut dapat dilihat dari besaran nilai belanja iklan di Indonesia yang dalam beberapa tahun terakhir masih didominasi oleh media konvensional. Berikut adalah persentase nilai belanja iklan di Indonesia pada tahun 2010 dan Gambar 1.2 Persentase Belanja Iklan di Indonesia Sumber : Diolah dari berbagai sumber Pertumbuhan bisnis mobile advertising juga tidak terlepas dari adopsi layanan mobile advertising oleh pengiklan (Komulainen et al., 2007). Dari grafik di atas, dapat diketahui bahwa prioritas media beriklan bagi para pengiklan adalah media konvensional 3
4 (TV, radio, dan print ads). Selain itu, pengiklan masih belum memprioritaskan mobile advertising sebagai media beriklan. Untuk mengetahui intensi pengiklan pada mobile advertising, studi ini melakukan wawancara awal pada beberapa pengiklan pada Desember Dalam wawancara tersebut, ditemukan bahwa persepsi atas layanan mobile advertising sangat bervariasi. Beberapa dari pengiklan sangat kecewa dengan karena tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan dan tidak dapat diandalkan. Namun, beberapa pengiklan menganggap mobile advertising merupakan media baru yang baik dan terukur dibandingkan dengan media konvensional. Begitu pula ketika ditanyakan kemungkinan bersedia kembali menggunakan mobile advertising sebagai media beriklan. Hasil wawancara awal pada 30 pengiklan yang pernah beriklan melalui media mobile advertising menunjukkan bahwa 10 pengiklan (33%) menyatakan bersedia menggunakan kembali media mobile advertising, 18 pengiklan (60%) menyatakan tidak bersedia, dan 2 pengiklan (15%) menjawab belum tahu. Fakta-fakta tersebut diatas makin didukung dengan lambatnya pertumbuhan pendapatan mobile advertising di beberapa operator. Di Telkomsel misalnya, pendapatan di bisnis mobile advertising tidak seperti yang diharapkan. Dari total 350 miliar rupiah yang ditargetkan dalam setahun, hanya sekitar 50 miliar saja yang dapat tercapai. Hal tersebut berarti hanya sekitar 14% dari target. Berdasarkan seluruh latar belakang di atas, dapat dilihat peran penting pengiklan dalam menumbuhkan bisnis mobile advertising. Pertumbuhan pendapatan merupakan salah satu indikator pertumbuhan bisnis mobile advertising. Salah satu cara untuk menumbuhkan bisnis mobile advertising yaitu dengan cara menumbuhkan kesadaran dan kepercayaan pengiklan pada mobile advertising. Dengan bertambahnya tingkat kepercayaan pengiklan pada mobile advertising diharapkan adopsi layanan mobile 4
5 advertising oleh pengiklan juga meningkat dan berdampak pada pertumbuhan pendapatan mobile advertising. Berdasarkan latar belakang di atas, studi ini bertujuan untuk menganalisisvariabel yang memengaruhi pengiklan untuk beriklan melalui media mobile advertising. Penelitian tersebut penting untuk dilakukan karena: 1. Penelitian tersebut dapat menjadi dasar untuk pengembangan layanan mobile advertising di Indonesia. 2. Penelitian tersebut menganalisis variabel yang memengaruhiadopsi layanan mobile advertising oleh pengiklan, sehingga kedepannya penelitian dapat menjadi literatur bagi penelitian selanjutnya mengenai mobile advertising. Motivasi penelitian tersebut yaitu menguji kembali hipotesis yang pernah digunakan dalam penelitian yang dilakukan oleh Huang Nga Luong pada tahun 2007 di Swediadan mengembangkan penelitian sebelumnya mengenai adopsi layanan mobile advertising oleh pengiklan di Indonesia. Penelitian ini berbeda dengan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu penelitian ini menguji hubungan faktor-faktor yang memengaruhi pengiklan untuk menggunakan layanan mobile advertising sedangkan penelitian lain lebih fokus pada nilai persepsi yang dirasakan pengiklan atas layanan mobile advertising dan beberapa penelitian lain lebih fokus pada penerimaan mobile advertising di tingkat pelanggan. 1.2 Rumusan Masalah Untuk melakukan penelitian tersebut, diperlukan sebuah alat ukur untuk menganalisis hubungan variabel yang berpengaruh pada adopsi layanan mobile 5
6 advertising oleh pengiklan. Variabel tersebut didapat dari kajian beberapa penelitiandan observasi di lapangan. Dalam penelitian, dilakukan pembagian variabel penelitian menjadi dua yaitu variabel dependen dan variabel independen. Variabel independen tersebut diukur hubungannya dengan variabel dependen. Penelitian tentang layanan mobile advertising telah dilakukan sejak tahun Tujuan penelitian tersebut salah satunya yaitu mengetahui tingkat kepercayaan konsumen (pengiklan) pada layanan mobile advertising. Davis et al., (2011) menyatakan bahwa ada beberapa variabel yang memengaruhi tingkat kepercayaan konsumen pada layanan mobile advertising yaitu dispositional trust (CBT), institutional trust (IBT), calculative trust (CT), dan knowledge based trust (KBT). Penelitian lain menyebutkan bahwa variabel yang memengaruhi intensitas penggunaan mobile advertising oleh pengiklan ditentukan oleh branding strategy, facilitating condition, location based service, service cost, regulatory control, dan cultural barrires (Luong, 2007). Beberapa penelitian yang menjadi referensi penelitian ini di antaranya sebagai berikut: 1. Penelitian mengenai perbedaan persepsi pengiklan layanan mobile advertising di Rumania. Penelitian tersebut dilakukan oleh Komulainen et al., (2007). Penelitian tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi variabel-variabel yang memengaruhi persepsi pengiklan layanan mobile advertising. Menurut Komulainen et al., (2007) variabelvariabel tersebut adalah pioneering, commercial effectiveness, technical functionality, service support, communication, dan sacrifice. Penelitian tersebut menyarankan sebuah kategori dari sub-elemen nilai persepsi pelanggan dalam sebuah teknologi baru yang bersifat business-to-business (B2B). 6
7 Penelitian tersebut juga menyatakan terdapat dua outcome-level benefit, tiga processlevel benefit, dan dua jenis dari sacrifice misalnya monetary dan non-monetary (Komulainen et al., 2007). Lebih jauh lagi, penelitian tersebut juga menyarankan bahwa elemen nilai adalah tidak sama pentingnya. Setiap retailer memiliki nilai ambang batas yang berbeda atas keuntungan yang didapat (Komulainen et al., 2007). 2. Penelitian mengenai variabel yang memengaruhi intensitas beriklan melalui mobile advertising. Penelitian tersebut dilakukan oleh Luong (2007) di Swedia. Tujuan penelitian tersebut yaitu mengidentifikasi variabel yang memengaruhi adopsi layanan mobile advertising. Menurut Luong (2007) variabel-variabel yang memengaruhi intensitas beriklan melalui mobile advertising yaitu branding strategy, facilitating condition, location based service, service cost, regulatory control, dan cultural barriers. Penelitian tersebut menemukan beberapa hasil yaitu salah satunya adalah bentuk iklan mobile advertising dan variabel-variabel yang memengaruhi adopsi layanan mobile advertising oleh sebuah perusahaan atau organisasi di Swedia. Menurut Luong (2007) terdapat beberapa bentuk dari mobile advertising di antaranya yaitu mobile pull campaign, mobile push campaign dan dialogue campaign. Setelah melakukan pengkajian beberapa penelitian, observasi di lapangan dan mempertimbangkan kesesuaian dengan kondisi bisnis mobile advertising di Indonesia, studi ini melakukan pengembangan variabel-variabel dari penelitian yang telah disebutkan di atas untuk digunakan dalam penelitian ini. Variabel-variabel tersebut 7
8 adalah brand awareness, channel effectiveness, regulatory control, service support, dan service cost. Brand awareness berkaitan dengan kesadaran konsumen pada eksistensi sebuah produk atau jasa yang diberikan oleh produsen pada pelanggan (Keller, 1993). Channel effectiveness berkaitan kepada kelebihan media mobile advertising dibandingkan dengan media lain misal TV, koran, majalah, dan lain-lain (Komulainen et al., 2007). Regulatory control berkaitan dengan regulasi yang dikeluarkan oleh badan regulatori telekomunikasi mengenai aturan mobile advertising (Okazaki, dikutip dalam Luong, 2007). Service support berkaitan dengan transfer informasi dan pemecahan masalah bersama selama pengiklan menggunakan layanan mobile advertising (Komulainen et al., 2007). Service cost fokus pada besarnya biaya yang dikeluarkan oleh pengguna untuk menggunakan layanan tersebut (Luong, 2007). Kelima variabel tersebut penting untuk diteliti karena kelima variabel tersebut menurut penelitian sebelumnya memiliki pengaruh yang kuat pada adopsi pengiklan. Oleh karena itu, hasil penelitian juga dapat digunakan sebagai perbandingan terhadap penelitian-penelitian sebelumnya. Penelitian yang dilakukan berbeda dengan penelitian sebelumnya karena penelitian mengenai faktor-faktor yang memengaruhi adopsi layanan mobile advertising oleh pengiklan di Indonesia masih sangat minim. Selain itu, pertumbuhan bisnis mobile commerce di Indonesia berbeda dengan di negara lain sehingga penelitian juga berkontribusi dalam mengembangkan bisnis mobile commerce dalam hal ini mobile advertising. 8
9 1.3 Pertanyaan Penelitian Bagaimana pengaruh variabel brand awareness, channel effectiveness, regulatory control, service support, dan service cost pada adopsi layanan mobile advertising oleh pengiklan secara gabungan dan parsial? 1.4 Tujuan Penelitian Menganalis pengaruh variabel brand awareness, channel effectiveness, regulatory control, service support, dan service cost pada adopsi layanan mobile advertising oleh pengiklan agar dapat menjadi dasar usulan pengembangan industri mobile advertising. 1.5 Pembatasan Masalah Variabel yang dianalisis pengaruhnya pada adopsi layanan mobile advertising oleh pengiklan yaitu brand awareness, channel effectiveness, regulatory control, service support, dan service cost. 1.6 Kontribusi Penelitian 1. Penelitian ini mengidentifikasi kondisi yang ada saat ini dan permasalahan yang terjadi pada industri mobile advertising. 2. Bagi pengiklan, hasil penelitian tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pengiklan untuk memperhatikan faktor-faktor penting untuk beriklan melalui media mobile advertising. 3. Penelitian tersebut dapat dijadikan rujukan untuk pengembangan penelitian di masa yang akan datang. 9
10 1.7 Sistematika Penulisan Penulisan tesis terdiri atas beberapa bab. Untuk lebih jelasnya, sistematika penulisan dapat dijelaskan sebagai berikut. BAB I PENDAHULUAN Bab I berisi hal-hal yang mendasari penyusunan penelitian yang termuat dalam latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, pembatasan masalah, kontribusi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Pada Bab II diuraikan berbagai teori yang berhubungan dengan penelitian. Bab II membahas mengenai teori normatif tentang mobile advertising, penjelasan mengenai media-media yang digunakan dalam mobile advertising, teori-teori penelitian sebelumnya mengenai adopsi layanan mobile advertising oleh pengiklan, dan perumusan hipotesis penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Bab III menguraikan tentang metode penelitian dan langkah-langkah penelitian. Selain itu, pada bab ini juga dijelaskan mengenai operasionalisasi variabel penelitian yang terdiri atasbrand awareness, channel effectiveness, regulatory control, service support, dan service cost. Operasionalisasi variabel penelitian juga menjadi dasar penyusunan pertanyaan di kuesioner penelitian. Pemilihan sample menggunakan metode purposive samplingse sedangkan untuk pengujian terhadap variabel penelitian digunakan uji validitas dan reliabilitas. Penelitian juga menggunakan metode analisis regresi berganda untuk menentukan hubungan variabel independen terhadap variabel dependen. 10
11 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV memuat hasil penelitian dan pembahasan yang sifatnya terpadu. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk daftar (tabel), grafik, dan histogram. Bagian awal pembahasan diisi dengan melakukan perhitungan hasil kuesioner untuk menentukan hubungan antara satu variabel independen dengan variabel dependen. Bagian pembahasan lainnya menjelaskan pembahasan hubungan kedua variabel tersebut dan analisis nilai kedua hubungan variabel tersebut. BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN IMPLIKASI Merupakan bab penutup yang berisi simpulan dari analisis dan evaluasi yang telah dilakukan dan sehubungan dengan permasalahan yang telah dibahas. Studi ini memberikan memberikan beberapa saran sederhana dan bermanfaat dalam rangka pengembangan layanan mobile advertising di masa yang akan datang. 11
BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan telepon seluler membutuhkan suatu jasa penyelenggara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi, media komunikasi kini berkembang semakin pesat. Salah satu media komunikasi yang terus berkembang dan semakin canggih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di sektor telekomunikasi, membuat perusahaan lebih cenderung untuk berusaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin rendahnya pertumbuhan pasar serta tingginya persaingan khususnya di sektor telekomunikasi, membuat perusahaan lebih cenderung untuk berusaha mempertahankan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH IKLAN, KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU IM3 SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH IKLAN, KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU IM3 SKRIPSI Diajukan Oleh : SITI ASIYATUL MUTSIIROH 0912010157 / FE / EM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beberapa tahun terakhir ini dunia dipenuhi dengan tumbuh pesatnya industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya kebutuhan akan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada saat berbicara, melakukan transaksi, dan masih banyak lagi. Menurut Laios
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi penting dalam kehidupan manusia. Komunikasi digunakan pada saat berbicara, melakukan transaksi, dan masih banyak lagi. Menurut Laios dan Theodorakism (2001)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan untuk dapat. konsumen yang bervariatif dan semakin meningkat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan untuk dapat menghasilkan laba sehingga dapat bertahan dan berkembang pesat. Oleh karena itu setiap perusahaan dituntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelaku usaha membutuhkan penerapan teknologi yang dapat membantu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaku usaha membutuhkan penerapan teknologi yang dapat membantu operasional bisnisnya agar bisa berjalan dengan lebih baik sekaligus memudahkan bagi para pelanggannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan selalu berusaha agar melalui produk yang dihasilkan (diproduksi) dapat mencapai tujuan (penjualan) yang telah diharapkan. Salah satu tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan jasa baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Puspitasari 2009).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya persaingan dalam dunia bisnis merupakan hal yang tak dapat dihindari, hal ini disebabkan oleh berkembangnya kegiatan ekonomi hampir diseluruh dunia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup tinggi berdampak sangat besar pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kelengkapan infrastruktur telekomunikasi kini berkembang menjadi salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Telekomunikasi adalah suatu kebutuhan penting bagi masyarakat modern dan semakin menjadi bagian utama dari teknologi kontemporer dewasa ini. Kelengkapan infrastruktur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan yang sangat pesat saat ini. Setiap perusahaan bersaing untuk memberikan yang terbaik agar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi komunikasi saat ini tidak hanya menjadi kebutuhan masyarakat umum tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya perkembangan bisnis operator
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada konsep komunikasi. Oleh karena merupakan bentuk. merupakan pencerminan dari keberhasilan komunikasi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Iklan merupakan salah satu instrumen pemasaran, yang aktivitasnya didasarkan pada konsep komunikasi. Oleh karena merupakan bentuk komunikasi, maka keberhasilannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan sangat dinamis telah membawa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan sangat dinamis telah membawa perubahan dan perkembangan di berbagai bidang, salah satunya semakin canggihnya alat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pembangunan perumahan merupakan salah satu bagian dari rangkaian upaya pembangunan nasional khususnya di bidang kesejahteraan rakyat yang diarahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perkembangan teknologi yang semakin pesat, dunia usaha dituntut untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari kuesioner dalam penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Hasil Pengujian Kuesioner Penelitian Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari kuesioner dalam penelitian ini. Pengujian ini meliputi analisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai peluang untuk berkomunikasi dengan pelanggannya. pemasaran yang mempunyai peranan sangat besar dalam memfasilitasi proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telepon gengam (ponsel/telepon seluler) telah berkembang menjadi salah satu kebutuhan mendasar bagi berbagai kalangan, baik tua maupun muda. Bagi sebagian orang, kehadiran
Lebih terperinciGambar 1.1 Logo PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Sumber: Telkomsel (2015)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Dalam industri telekomunikasi, terdapat enam pemain yang terlibat dalam menggunakan, menyediakan, dan mengawasi layanan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsumen saat ini semakin pintar dalam memilih suatu produk yang akan digunakan, dari hal tersebut timbulah suatu persaingan yang ketat antar perusahaan untuk memperkenalkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencari suatu informasi. Berkembangnya teknologi komunikasi di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan pesatnya perkembangan arus globalisasi, telekomunikasi telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat yang tidak dapat dihindari untuk mencari suatu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap hari manusia melakukan komunikasi, baik untuk bisnis ataupun non bisnis. Kebutuhan akan alat komunikasi yang meningkat tidak lepas dari perkembangan teknologi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan mampu mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era teknologi dan persaingan pasar yang makin ketat sekarang ini, banyaknya informasi dan kemudahan untuk mengakses suatu informasi, membuat konsumen semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin ketatnya persaingan dan pesatnya perkembangan di bidang industri membuat setiap perusahan bersaing untuk memasarkan produknya melalui berbagai media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Perlado dan Barwise (2005), Mobile telecommunication atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Perlado dan Barwise (2005), Mobile telecommunication atau telekomunikasi bergerak seperti telepon seluler merupakan bentuk komunikasi jarak jauh yang memiliki
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Brand awareness, representation, attention, comprehension dan media iklan. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pada umumnya orang membayangkan produk sebagai sesuatu yang berwujud nyata, memiliki bentuk, dapat dilihat, disentuh atau pada intinya menggambarkan produk sebagus sesuatu yang berbentuk lahiriah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, teknologi merupakan suatu hal yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu pengetahuan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Market Share Operator Selular Indonesia Tahun 2012
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam dunia bisnis yang sangat kompetitif khususnya di bidang jasa telekomunikasi dan informasi, penyedia jasa berusaha semaksimal mungkin untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi mulai dikenal oleh masyarakat, mulai dari radio, televisi, faximile, hand
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis IT (Informasi Teknologi) dewasa ini memiliki perkembangan yang sangat pesat, akibat adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta adanya lonjakan kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dibandingkan dengan waktu waktu sebelumnya, misalnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini sudah sangat berkembang pesat dibandingkan dengan waktu waktu sebelumnya, misalnya yang terdapat pada bidang
Lebih terperinci1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laboratorium Klinik Prodia adalah salah satu laboratorium klinik terbesar di Indonesia. Prodia didirikan sebagai laboratorium kecil pada tanggal 7 Mei 1973 di Solo.
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG
BAB I LATAR BELAKANG Suatu perusahaan didirikan untuk menghasilkan laba yang optimal, dengan adanya laba yang diperoleh tersebut, perusahaan akan memiliki kemampuan untuk berkembang dan mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Studi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Studi Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam beberapa tahun terakhir telah mendukung perkembangan kegiatan pemasaran dan mendorong percepatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Telepon seluler didukung oleh SIM (Subscriber Identification Module)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi semakin hari semakin pesat. Kenyataan ini bisa dilihat dalam kehidupan sehari hari dimana penggunaan telepon selular semakin meningkat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi dan perekonomian masyarakat dewasa ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern sesuai
Lebih terperinciPengaruh Iklan Televisi Provider Telkomsel 4G LTE Terhadap Minat Beli Telkomsel 4G LTE. M. Akmal Anwari Manajemen Ekonomi 2016
Pengaruh Iklan Televisi Provider Telkomsel 4G LTE Terhadap Minat Beli Telkomsel 4G LTE M. Akmal Anwari 18212463 Manajemen Ekonomi 2016 Pendahuluan Perubahan yang sangat cepat dalam bidang industri mengakibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Sebagai contoh, di Indonesia, perkembangan tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi telekomunikasi pada era globalisasi saat ini sangatlah pesat. Sebagai contoh, di Indonesia, perkembangan tersebut menyebabkan setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibahas, perumusan masalah, lingkup penelitian, manfaat dan tujuan penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN Bab ini memberikan gambaran mengenai latar belakang masalah yang dibahas, perumusan masalah, lingkup penelitian, manfaat dan tujuan penelitian serta sistematika penulisan. 1.1 LATAR
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi merupakan salah satu faktor yang mendukung perkembangan ekonomi. Dalam industri dan perdagangan, teknologi modern menjadi salah satu motivasi untuk
Lebih terperinciMEDIA IKLAN TELEVISI PENGARUHNYA TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PROVIDER XL DI SURABAYA
MEDIA IKLAN TELEVISI PENGARUHNYA TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PROVIDER XL DI SURABAYA SKRIPSI Disusun Oleh : SIESTIKA ARIMA ANGGRESTASI NPM. 0812010105 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kompetisi pada industri telekomunikasi selular di Indonesia saat ini telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kompetisi pada industri telekomunikasi selular di Indonesia saat ini telah memasuki tahap jenuh. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan pendapatan operator telekomunikasi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kepemilikan. Kebutuhan adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar dan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia mempunyai banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, baik kebutuhan yang bersifat biogenetik seperti rasa lapar dan haus maupun kebutuhan yang bersifat psikogenetik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan melalui media cetak maupun media elektronik namun juga di media
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lingkungan Eksternal Perkembangan usaha di Indonesia saat ini dapat dikatakan telah memasuki memasuki tingkatan dimana pengenalan merek maupun promosi tidak hanya dilakukan melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang kita perhatikan (Kotler, Keller, 2007:3). Di dalam pemasaran itu sendiri
BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran ada dimana-mana. Formal atau informal, orang dan organisasi terlibat dalam sejumlah kegiatan yang dapat disebut pemasaran. Pemasaran yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data pimer dan data sekunder.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Penelitian ini menggunakan data pimer dan data sekunder. 1. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber asli dan dikumpulkan secara khusus untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Selama jangka waktu empat tahun terhitung sejak tahun 2006 hingga tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Selama jangka waktu empat tahun terhitung sejak tahun 2006 hingga tahun 2010, pendapatan XL meningkat tiga kali lipat dari Rp 6,4 triliun menjadi Rp 17,6 triliun.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan kemajuan yang sangat pesat. Lahirnya produk-produk baru membuat persaingan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri retail store di tanah air dinilai mengalami perubahan dan kemajuan yang sangat pesat. Lahirnya produk-produk baru membuat persaingan di indusrti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar masyarakat memiliki Handphone atau telepon genggam sebagai alat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap elemen masyarakat, maka untuk memenuhi kebutuhannya di era globalisasi ini sebagian besar masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Market Size No. Industri Telekomunikasi 27% 30%
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Majunya perekonomian di Indonesia ditandai dengan berkembangnya industri di Indonesia. Setiap negara dituntut untuk dapat meningkatkan sektor-sektor industri yang memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. promosi (promotion mix), yakni melalui iklan (advertising), promosi penjualan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah mendapatkan keuntungan. 1 Hal ini dikarenakan keuntungan merupakan faktor kunci yang menentukan kesuksesan dari sebuah perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perhatian konsumen. Oleh karena itu, untuk memperkenalkan produk tersebut,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini dunia bisnis dihadapkan dengan tiga tantangan dan peluang utama yaitu globalisasi, kemajuan teknologi dan deregulasi. Perkembangan perekonomian dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi pemasaran paling dikenal
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi pemasaran paling dikenal dan yang paling efektif sekaligus paling umum digunakan dalam upaya mengarahkan komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan dikaji di dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor telekomunikasi, karena derasnya arus globalisasi sangat berdampak
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam bidang pemasaran produk untuk mendapatkan pangsa pasar yang tinggi kini semakin ketat. Ketatnya persaingan tersebut ditambah pula dengan semakin kritisnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang yang dapat dikategorikan dalam tiga hal yakni manajemen portfolio, analisis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Damodaran (2002: 6) ilmu penilaian bisa diterapkan ke banyak bidang yang dapat dikategorikan dalam tiga hal yakni manajemen portfolio, analisis akuisisi, corporate
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Gambar 1.1 Logo Esia Sumber :www.myesia.com Esia adalah sebuah merek dari layanan operator telekomunikasi yang dikeluarkan oleh PT.Bakrie Telecom Tbk.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009 : 206) menyatakan bahwa statistik deskriptif
Lebih terperinciBAB 1 PENDAH ULUAN. yang cepat, tepat, jelas, akurat dan lengkap, mutlak diperlukan. Akses akan. yang ada di dunia tanpa terpengaruh jarak dan waktu.
BAB 1 PENDAH ULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi merupakan suatu kebutuhan pokok yang tidak dapat ditawar lagi dalam kegiatan apapun juga. Kebutuhan akan pengolahan data yang cepat, tepat,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia bisnis semakin lama semakin ketat, karena itu diperlukan upaya-upaya dari perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Telekomunikasi merupakan bagian yang penting di dalam kehidupan manusia dan tak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari. Handphone menjadi salah satu sarana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebijakan deregulasi sektor telekomunikasi Nomor : KM 20 Tahun 2001 Tentang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri telekomunikasi di Indonesia telah menjadi sektor industri dengan intensitas persaingan yang semakin ketat. Hal ini dimulai dengan dikeluarkannya kebijakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era teknologi seperti saat sekarang ini industri - industri berbagai
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era teknologi seperti saat sekarang ini industri - industri berbagai produk/ jasa semakin gencar memasarkan produk melalui beriklan guna menarik perhatian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif telah memaksa perusahaan untuk mengerahkan seluruh kemampuan dalam memasarkan produk maupun jasanya. Setiap perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen dicecar dengan banyaknya iklan dan promosi penurunan tarif, kini
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman membuat persaingan usaha menjadi semakin ketat. Konsumen dicecar dengan banyaknya iklan dan promosi penurunan tarif, kini kompetisi di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi 3G atau third-generation technology adalah sebuah standar yang ditetapkan oleh International Telecommunication Union (ITU) yang di adopsi dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Arus modernisasi dan globalisasi tidak hanya melanda negara-negara maju, tetapi juga negara-negara berkembang. Modernisasi dan globalisasi ini berdampak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internet sampai pada bulan Juni 2016 melebihi 3,68 miliar. Meskipun penetrasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Internet World Statst (2016), jumlah orang yang menggunakan internet sampai pada bulan Juni 2016 melebihi 3,68 miliar. Meskipun penetrasi melambat dari pengguna
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Iklan merupakan sarana komunikasi terhadap produk yang disampaikan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1. Periklanan Iklan merupakan sarana komunikasi terhadap produk yang disampaikan melalui berbagai media dengan biaya pemrakarsa agar masyarakat tertarik untuk menyetujui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serta banyaknya pengguna Gadget di dunia menjadikan produsen Smartphone
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan bisnis pada bidang Smartphone mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Persaingan yang begitu ketat dengan inovasi produk serta banyaknya
Lebih terperinciTahun : Strategi komunikasi Pemasaran Pertemuan 12 Buku 1 jilid 2 Hal:
Matakuliah Tahun : 2009 : Pengantar Pemasaran Strategi komunikasi Pemasaran Pertemuan 12 Buku 1 jilid 2 Hal: 114-265 Learning Objective Mengkomunikasikan nilai pelanggan dan pemasaran terintegrasi Mendefinisikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penentu eksitensi suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat terus eksis jika
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keputusan pembelian konsumen menjadi faktor yang penting dalam penentu eksitensi suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat terus eksis jika rangsangan konsumen dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bisa mempercepat informasi yang perlu disampaikan baik yang sifatnya broadcast
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri telekomunikasi di Indonesia merupakan industri yang sangat penting dan strategis, karena dengan telekomunikasi pemerintah dan masyarakat bisa mempercepat informasi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang ini sangatlah pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi telekomunikasi membuat individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi profit tentunya mempunyai tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan sebagai suatu organisasi profit tentunya mempunyai tujuan ideal yang harus dicapai. Dalam usaha pencapaian ini perusahaan memiliki aktifitas pemasaran sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berfikir lebih cerdik dalam menarik minat konsumen. Perkembangan ilmu
1 BAB I 1.1 Latar Belakang Adanya persaingan yang ketat antar perusahaan, menuntut para pelaku pasar berfikir lebih cerdik dalam menarik minat konsumen. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergantung pada penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perkembangan perekonomian yang terjadi saat ini sangat bergantung pada penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan ekonomi dunia yaitu globalisasi dan kemajuan teknologi. Kedua kekuatan ini telah menyebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang yang menjadi pasar yang sangat potensial bagi para pelaku usaha. Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia semakin mendorong
Lebih terperincipercaturan bisnis telekomunikasi berkembang menjadi lebih baik, serta
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan media komunikasi mendukung percaturan bisnis telekomunikasi berkembang menjadi lebih baik, serta menjadi alasan untuk berinvestasi di industri
Lebih terperinciPENGARUH EFEKTIVITAS IKLAN TERHADAP CITRA MEREK PROVIDER XL DI SURABAYA
PENGARUH EFEKTIVITAS IKLAN TERHADAP CITRA MEREK PROVIDER XL DI SURABAYA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Diajukan oleh : Sukma
Lebih terperinciPengguna Internet Indonesia BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1.1. Globalisasi dan Kemajuan Teknologi Pada era globalisasi saat ini transaksi barang dan jasa bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Mobilitas masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan keuntungan. Hal ini dilakukan untuk kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang. Salah satu
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH IKLAN TV ROKOK A MILD TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MAHASISWA MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UMSU MEDAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM S1 EKSTENSI MEDAN ANALISIS PENGARUH IKLAN TV ROKOK A MILD TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MAHASISWA MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UMSU MEDAN SKRIPSI OLEH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. banyak hal, kehadiran teknologi digital membuat kehidupan menjadi lebih mudah dan
BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran beragam perangkat digital mengubah banyak aspek kehidupan kawula muda, mulai cara berinteraksi, belajar, bekerja, hingga menikmati hiburan.
Lebih terperinciABSTRAK. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh iklan televisi dan brand equity terhadap loyalitas pelanggan produk air mineral Aqua.
ABSTRAK Iklan televisi merupakan sebuah media yang efektif dalam suatu pemberian informasi kepada konsumen. Televisi adalah sebuah media yang mampu menjangkau wilayah luas, dapat dimanfaatkan oleh semua
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar industri sejenis maupun tidak sejenis semakin ketat sehingga untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan antar industri sejenis maupun tidak sejenis semakin ketat sehingga untuk dapat memenangkan persaingan, perusahaan harus mampu meningkatkan kinerja
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah Proses pengambilan keputusan dan aktivitas masing-masing individu yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Konsumen 2..1 Defenisi perilaku konsumen Ada beberapa definisi dari perilaku konsumen yang dikemukakan oleh para ahli, di antaranya: The American Assosiation dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipercaya melayani delapan puluh delapan koma delapan juta pelanggan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Telkomsel merupakan operator selular terkemuka di Indonesia yang dimiliki PT Telkom dengan kepemilikan saham sebesar enam puluh lima persen dan SingTel sebesar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Memasuki era globalisasi ini, teknologi pun telah merambat secara luas ke bidang komunikasi. Hadirnya telepon seluler (handphone) memberikan gaya hidup
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN PERCEIVED QUALITY TERHADAP BRAND LOYALTY PRAMBORS RADIO. Kresna julio Eka Putra
ANALISIS PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN PERCEIVED QUALITY TERHADAP BRAND LOYALTY PRAMBORS RADIO Kresna julio Eka Putra Jurusan Internasional Marketing, Fakultas Ekonomi Manajemen, Universitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi di zaman modern ini telah memunculkan social media yang menyediakan wadah komunitas-komunitas dengan skala kecil dan skala besar baik
Lebih terperinciI.1 Latar Belakang Industri telekomunikasi merupakan salah satu industri yang menuntut perkembangan teknologi dengan cepat. Perkembangan teknologi
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Industri telekomunikasi merupakan salah satu industri yang menuntut perkembangan teknologi dengan cepat. Perkembangan teknologi ini akan mendukung aktivitas para pelakunya,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
Judul : Peran Brand Awareness Memediasi Daya Tarik Iklan terhadap Brand Attitude (Studi pada Konsumen Indomie di Kota Denpasar) Nama : Wayan Arisna Pratiwi NIM : 1306205039 Abstrak Persaingan dunia bisnis
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dan pembahasan penelitian penerapan model dss untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap produk telekomunikasi ini secara garis besar akan dijelaskan dalam dua bagian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi era globalisasi menuntut semua sektor bisnis harus memiliki strategi agar dapat bersaing dengan para pesaing lainnya. Salah satunya dengan memperkenalkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pengujian hipotesis menggunakan teknik regresi sederhana menunjukan bahwa produk, harga, dan distribusi memberikan hasil yang signifikan pada Dengan kata lain,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumen. Perilaku konsumen juga akan menentukan proses pengambilan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konsep pemasaran sekarang ini menjadi lebih nyata dan para pelaku usaha melakukan persaingan yang sangat ketat untuk mengambil simpati para konsumen dan mempengaruhi
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT Indonusa Telemedia adalah anak perusahaan PT Telkom Indonesia yang menjadi andalan di bidang jasa multimedia interaktif. PT Indonusa menyediakan layanan televisi berbayar dengan teknologi satelit
Lebih terperinci