63 Lampiran 1 Pengamatan karakter dan cara pengukuran/ perhitungan No Karakter Satuan Kode Cara pengukuran/penghitungan A Karakter 1 Tinggi m TTB Diuk

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "63 Lampiran 1 Pengamatan karakter dan cara pengukuran/ perhitungan No Karakter Satuan Kode Cara pengukuran/penghitungan A Karakter 1 Tinggi m TTB Diuk"

Surya Indra Pranoto
7 tahun lalu
Tontonan:

1 62 LAMPIRAN

2 63 Lampiran 1 Pengamatan karakter dan cara pengukuran/ perhitungan No Karakter Satuan Kode Cara pengukuran/penghitungan A Karakter 1 Tinggi m TTB Diukur dengan menggunakan alat Total hagameter dari mulai pangkal 2 Tinggi Bebas sampai ujung utama m TBC Diukur dengan menggunakan alat hagameter dari mulai pangkal sampai pertama pembentuk 3 Diameter cm DBH Diukur dengan menggunakan alat phiband pada ketinggian utama setinggi dada (1, 3 m diatas permukaan tanah) 4 Kekekaran 5 Tebal kulit 6 Kelurusan 7 Kualitas bentuk 8 Volume bebas indeks RTD Dihitung dari pembagian nilai TTB (cm) dengan DBH (cm) cm TKB Diukur dengan menggunakan alat mistar dari kulit luar hingga kulit dalam dekat permukaan kayu indeks KLB Diukur dengan mengamati kelurusan dan bentuk secara visual dari berbagai arah. Kelurusan dikalisifikasikan ke dalam (a) bentuk I (lurus dari pangkal hingga ujung) poin 10, (b) bentuk j (bengkok di bagian pangkal atau dibagian ) poin 6, dan (c) bentuk S (bengkok tidak beraturan) poin 2. indeks KBB Dihitung dari ukuran kedalaman lekukan, diklasifikasikan kedalam (a) bulat jika kedalaman lekukan kurang dari 5% ukuran DBH, poin 10; (b) agak bulat jika kedalaman mencapai 5-10% DBH, poin 6; dan (c) tidak bulat jika kedalaman lekukan > 10% DBH, poin 2. m 3 VBC Dihitung menggunakan rumus: VBC= 0.25 X 3,14 X DBH 2 X TBC X fb X 1, dengan fb (faktor bentuk) = 0,7 B Karakter dan daun 9 Panjang m PTj Dihitung dari nilai TTB dikurangi nilai TBC 10 Lebar m LTj Diukur dengan menggunakan galah ukur diameter arah Utara -Selatan dan arah Barat-Timur. Nilai lebar dihitung dari 11 Jumlah pembentuk nilai rata-ratanya. buah JCPT Dihitung dari banyaknya pembentuk pohon

3 64 Lanjutan Lampiran 1 No Karakter Satuan Kode Cara pengukuran/penghitungan 12 Rasio diameter dengan diameter 13 Sudut pertama pembentuk 14 Panjang anak daun 15 Lebar anak daun 16 Rasio panjang lebar anak daun 17 Panjang petiol Rasio RDCB Dihitung dari nilai perbandingan diameter pembentuk dengan diameter dimana tersebut tumbuh. derajat SCPT Diukur dengan menggunakan busur derajat pada sudut yang dibentuk oleh pertama pembentuk dengan utamanya. cm PAD Diukur dengan menggunakan mistar dari mulai pangkal daun hingga ujung daun cm LAD Diukur dengan menggunakan mistar, pada bagian helaian daun terlebar, mulai dari tepi daun sisi kiri hingga tepi helaian daun sisi kanannya, kemudian dirata-ratakan dari 10 sampel yang diambil. Rasio RPLD Dihitung dari nilai perbandingan PAD dengan LAD mm PPD Diukur dengan mengunakan califer, pada bagian petiol daun dari empat sisi pengukuran pohon, dengan rata-rata 10 sampel per bagian kemudian dirata-ratakan nilai keempat sisi tersebut.

4 65 Lampiran 2 Hasil analisis korelasi karakter morfologi pada Aquilaria microcarpa yang diinokulasi Fusarium solani. X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X X X X X X X X X X X X X X X X Lampiran 3 Hasil analisis korelasi karakter morfologi pada Aquilaria microcarpa yang tidak diinokulasi Fusarium solani X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X X X X X X X X X X X X X X X X

5 66 Lampiran 4 Hasil pengamatan induksi Fusarium Solani pada tingkat semai Jenis Fusarium No. Tanaman Diameter (mm) Tinggi (cm) jumlah jumlah daun I II III IV 512 A sm 4 sm 4 sm;1k 4K; 1G B sm 3sm; 1K 4 sm;1k 4K; 1G C sm 1 sm 2B 2K D K 3G;1A 1K E sm 5G;2sm 1A;1K 2K F sm 1G;1 sm 1 A;2K 3K G sm 1 G; 1 A;1K 2K 1sm H sm 6 G;4 4B 4K sm sm 6 sm 3 K;3sm 6K K 3K sm 1K sm 1G 4B;1K 5K sm 2K 2K B;1K 3K B 3K K 1K 1G 509 I B 5K II sm;1K 3sm;1K 3K;1G III sm 2K 2K IV sm 3K V B 2K;2sm 4K VI sm 3sm;1K 4K VII sm 6K VIII sm 3sm 3K 2969 a sm 1K b sm 3sm;1K 4K c sm 4sm 4K d sm 3sm 3K e sm;1 7sm;1K 7K;1G K f sm; 6sm;1K 6K;1G 1K g sm 3sm 3K h sm 2sm;3K 5K control c sm 5sm 5 K c sm 1sm 1K c sm 1 K c sm 2 K c c sm 1 K c sm 4 K c sm 7K Keterangan: sm = sedikit menguning K = Kuning G = Gugur

6 67 Lampiran 5 Frekuensi alel mikrosatelit Aquilaria microcarpa pada populasi inokulasi, tidak inokulasi dan anakan Lokus Panjang Populasi alel (bp) Inokulasi Tidak Anakan inokulasi 6Pa Pa

dokumen-dokumen yang mirip

8 penghasil gaharu yang terkena infeksi penyakit hingga ke bagian tengah batang (Siran dan Turjaman 2010). Namun sering indikator ini tidak tepat dala

8 penghasil gaharu yang terkena infeksi penyakit hingga ke bagian tengah batang (Siran dan Turjaman 2010). Namun sering indikator ini tidak tepat dala 7 2 IDENTIFIKASI KARAKTER MORFOLOGI AQUILARIA MICROCARPA YANG BERINTERAKSI DENGAN FUSARIUM SOLANI 2.1 Pendahuluan Tanaman A. microcarpa Bail memiliki batang tegak dan dapat mencapai ketinggian 40 m, diameter