MENYOROTI DUA BUKU PROF. DR. BASKARA T. WARDAYA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MENYOROTI DUA BUKU PROF. DR. BASKARA T. WARDAYA"

Transkripsi

1 Kolom IBRAHIM ISA Senin Malam, 13 Juli KRONIK PULANG -KAMPUNG - (4) BUKU, BUKU, SEKALI LAGI... BUKU.. MENYOROTI DUA BUKU PROF. DR. BASKARA T. WARDAYA Sudah lanjut umur begini (Agustus yad, 85 th ) tapi, syukur alhamdulillah beberapa hari y.l, dengan jalan-kaki masih sanggup menarik dua kereta-geret dari Winkelcentrum Amsterdamse Poort, ke rumah. Yang satu isinya 23 buah buku, kiriman dari Jakarta, berkat bantuan kawanku Sutriyanto. Kereta-geret satunya berisi belanjaan untuk dapur akhir pekan ini. Pegawai KPN (Kantorpos Belanda dua hari sebelumnya dan keeesokan harinya sudah datang membawa parsel berisi buku-buku itu ke alamat rumah sayang kami sedang keluar). Yang ingin diangkat disini ialah, dua dari 23 jilid buku kiriman dari Jakarta itu. Dari sekian banyak buku, hanya satu dua saja yang kubeli sendiri. Yang lainnya adalah pemberian kenang-kenangan dari Romo Baskara Wardaya, dan Peter, pimpinan GALANGPRESS. Masih ada sejumlah buku lagi yang kuperoleh dari budayawan Jaya Suprana, Jakarta, karya-penanya sendiri, yang masih akan kuterima dari Jakarta. Dua dari 23 buku itu, empat jilid adalah buku-buku karya Dr. Baskara T. Wardaya SJ, ada dua yang ingin kusoroti : 1. Bung Karno MENGGUGAT - Dari Marhaen, CIA, Pembantaian Mssasl '65 hingg G30S. Dilengkapi dengan Dokumen Rahasia: Dubes AS Marshall Green, 1 Oktober 1965 Memorandum CIA, 6 Oktober, Buku ini adalah Edisi Revisi Cetakan ke-vii (2009) BEST SELLER. Komentar Penerbit: Tragedi berdarah 1 Oktober 1965, yang menewaskan tujuh perwira tinggi Angkatan Darat, hingga kini masih menyisakan sejumlah tanda tanya besar, siapa yang dalang dibalik peristiwa itu? Siapa saja perwira yang melancarkan pemberontakan? Benarkah 1

2 PKI terlibat dalam pemberontakan itu? Bagaimana dengan Suharto? Dan apa sesungguhnya peran Bung Karno? Pertanyaan-pertanyaan diatas penting untuk segera dijawab. Mungkinkah mereka dapat dituduh sebagai perancang perkomplotan terhadap perwira tinggi AD dan bahkan membantunya? Inilah buku yang mencoba melihat Tragedi '65 dalam perpsektif yang lebih luas, khususnya berkaitan dengan hidup dan perjuangn Bung Karno. Dilihat pada peran berbagai pihak lain dalam tragedi itu. Dokumen-dokumen rahasia dari Dubes AS Marshal Green dan memorandum CIA dikaji dengan teliti untuk melihat peta permasaalahan yang ada. Satu hal yang penting yang selama ini dipendam rezim Orba adalah soal pembunuhan massal atas nama penumpasan pemberontkan PKI, yang dikaitkan dengn Peristiwa 1 Oktber Ribuan orang dibantai tanpa proses pengadilan oleh tangan-tangan penguasa. Bila tujuh orang perwira AD yang tewas akibat peristiwa Gestok dijadikan Tujuh Pahlawan Revolusi (Tuparev) bagaimana dengan ratusan ribu nyawa yang dibantai atas nama penumpasan pemberontakan PKI itu? Sebagai akhli sejarah, Baskara T. Wardaya mengajak pembaca bukan sekadar meributkan siapa dalang peristiwa Gestok, tetapi juga membangun satu kesadaran advokasi: --- Siapa yang bertanggungjawab atas pembantaian massal usai peristiwa 1 Oktober tersebut, yang hingga kini masih menyisakan trauma tak berkesudahan? Demikian tanggapan Penerbit Gelanggangpress atas buku penting Baskara T. Wardaya. Buku Baskara satunya lagi yang kuterima adalah yang berjudul : Bertemu Matahari Cerita tentang Sakit, Ambang Maut, dan Kehidupan Baru Buku ini kami (Murti dan aku) peroleh dari Romo Baskoro sebagi kenang-kenangan, ketika kami bertemu dan cakap-cakap di Yogyakarta April 2015 y.l. Tentang buku yang UNIK dan PRIBADI ini ingin kuangkat apa yang ditulis oleh penerbitnya, a.l sbb: BERTEMU MATAHARI Cerita tentang Sakit, Ambang maut, dan Kehidupan baru : 2

3 Salah satu momen tersulit dalam hidup manusia adaah momen ketika ia sedang menderita sakit yang berat. Apalagi harus opname di rumah sakit. Selain harus menghdapi tantangan fisik berupa rasa sakit yang mendalam, orang yang sakit harus pula menghadapi tantangqn psikologis berupa kesediaan atau ketidak sediaan menerima fakta bahwa ia sedang sakit berat. Dalam situasi demikian seringkali ia juga harus berjuang menghadapi dua kemungkinan: sembuh total, atau tidak sembuh dan harus bersiap mengucap 'selamat tinggal' pada kehidupan. Berada dalam posisi serupa itu, tentu tidak mudah. Banyak orang menjai galau karenanya. Pada saat yang sama, keadaan sakit berat juga bisa menjadi kesempatan emas bagi seseorang untuk berpikir ulang tentang banyak hal penting: tentang hidup, tentang keterbatasan manusia, tentang persahabatan, tentqang perjuangan batin, tentang kemampuan berimijinasi, tentaqng sejarah bangsa, bahkan tentang kematian. Juga tentang iman, harapan dan kasih. Buku ini berisi sebuah rangkaian cerita mengenai bagaimana seseorang secara nyata berhadapan dengn pilihan dan kemungkinan-kemungkinan seperti itu. Dalam rangkaian cerita tersebut terselip butir-burit refleksi tentang manusia ketika ia berada dalam kondisi sakit yang berat, bahkan sempat berada dalam jangkauan maut. Dengan membacanya Anda akan diajak untuk turut berpikir-ulang mengenai sejumlah hal penting dalam keseharian Anda. You will never change your life until you change something you do daily, kata penullis terkenal John Maxwell. Betul. Kita tidak akan pernah mengubah hidup kita sampai kita mampu mengubah apa yang kita lakukan sehari-hari. Semoga buku ini membantu Anda untuk mengubah diri disekitar Anda sedikit demi sedikit, hari demi hari. Demikian tanggapan Penerbit GalangPress mengenai karya cemerlang Baskara T. Wardaya SY menyangkut falsafah hidup dan untuk apa hidup. Sungguh terasa penyesalan-- apa sebab aku samasekali tidak mendengar, tidak mengetahui, bahwa seorang sahabat akrab, Baskara T Wardaya, pada pertengahan 3

4 Desember 2013 y.l terserang sakit parah dan perlu menjalani operasi berat dan gawat? Makanya, ketika kami jumpa April y.l. Di Yoyakarta, aku heran melihat beliau itu, begitu 'langsing'. Kurus! Kok kurus Pak Baskara? Tanyaku heran. Baskara mengangkat jasnya memperlihatkan bahwa ia pernah menjalani operasi besar. Aku ucapkan selamat operasinya sukses. Tapi tidak sempat menanyakan mengapa beliau dioperasi dan kapan? Setelah membaca bukunya BERTEMU MATAHARI -- barulah kuketahui segala sesuatu mengenai sakit yang menyerangnya dan operasi besar yang dijalaninya dengn sukses. Suatu kesimpulan pemikiran, perenungan dan refleksi yang AMAT LUHUR DAN BEGITU MULYA! Dalam bukunya itu Baskara mengisahkan begitu banyak kawan-kawan, relasi dan keluarganya yang datang menjenguknya ketika ia diopname sesudah menjalankan operasi besar. Semua menyatakan empati, doa dan harapan mereka agar Romo Baskara cepat pulih seperti semula. Seperti dikemukakan --- ketika harus memutuskan menjalankan opersi - ya atau tidak -- ; dan selama masa pemulihan kesehatan, sesudah dioperasi: Romo Baskara banyak merenungkan dan berfikir kembali mengenai segala sesuatu di dunia yang fana ini. Beliau BERSYUKUR... operasi telah sukses dan pulih kembali. Sebagai imbalan, terhadap 'nasib' baik yang jatuh padanya, halmana menurutnya --bukanlah sekadar 'kebetulan' tetapi karena Yang Diatas mengendakinya demikian maka Baskara T. Wardaya --- menyimpulkan selanjutya akan -- BERBUAT LEBIH BANYAK DAN LEBIH BAIK LAGI, TERHADAP SESAMA INSAN.. Sungguh suatu kesimpulan pemikiran, perenungan dan refleksi yang AMAT LUHUR DAN MULYA 4

5 PANDANGAN SEKITAR PERISTIWA TRAGEDI 1965 Buku-buku yang telah ditulisnya sekitar pembantaian masal 1965, tidak sedikit. Dalam bukunya yang sedang dibicarakan ini, diulanginya dan ditegaskannya kembali, dalam kalimat-kalimat (a.l) sbb: DEMOKRATIS KERAKYATAN Bicara tentang 'Tragedi '65', saya juga merasa bahwa selama opname di Rumah Sakit Panti Rapih itu saya banyak berguru dari buku-buku yang saya baca. Salah satu bukunya adalah buku yang berjudul Kekerasan Budaya Pasca 1965 (Marjin Kiri, 2013). Buku ini ditulis oleh Dr. Wijaya Herlambang, seorang dosen di Universitas Pancasila, Jakarta, yang sebelumnya menempuh studi di Australia. Buku itu menarik, karena padanya saya bisa berguru mengenai sejarah perkembangn pemikiran dan budaya yang ada di Indonesia, khususnya sejak terjadinya pembantaian massal tahun Jika dilihat sekilas dinamika budaya ekonomi dan politik di Indonesia sejak pembantaian tersebut terkesan bergerak secara alamiah. Seakan semuanya berjalan sebagaimana seharusnya, suatu arus zaman. Bahkan seakan terasa normal juga jika sebagai orang Indonesia, kita itu berpikir bahwa orng-orng yang berorientasi kiri, berorientasi kerakyatan, apalagi komunis itu jahat dan layak dibunuh. Tak kalah alamiahnya adalah bahwa Presiden Sukarno itu gagal memerintah, bahwa Presiden Suharto itu penuh keberhasilan, bahwa pemerintahan Orde Baru lebih hebat daripada pemerintahan Orde yang dijuluki Lama, dan sebagainya. Melalui bukunya, Wijaya Herlambang mengingatkan saya bahwa opini-opini seperti itu tampaknya perlu dikaji ulang. Buku ini menggelitik rasa ingin tahu saya.... Saya membacanya dengan tekun. Isinya sangat menarik dan menurut saya perlu diketahui oleh sebanyak mungkin orng Indonesia, terutama para seniman, aktivis, dan kaum intelektualnya. Dari buku itu, misalnya, saya menjadi tahu bahwa taqk lama setelah berakhirnya Perng Dunia Kedua tahun 1945, Amerika membentuk sebuah organisasi internasional bernama Congress for Cultural Freedom, disingkat (CCF). Tujuannya adalah untuk membentuk (baca memformat) cara berpikir bangsa-bangsa di dunia ini supaya berpikir sedemikian rupa sehingga akan menerima dan mendukung gagasan kapitalisme liberal. Diterimanya gagasan dan sistem ekonomi kapitalisme liberal ini penting bagi Amerika karena, menurut buku ini, akan menjamin superioritas ekonomi Amerika Serikjat. Artinya, AS akan mampu 5

6 menguasai sumber-sumbr alam milik banyak negara, sekaligus menjadikan negara-negara itu sebagai pasar bagi produknya. Sebagai bagian dari upaya tersebut, AS berusaha menyingkirkan setiap pemikiran yang berhaluan 'kiri'. Yang dimaksudkan dengn kiri disini adalah setiap bentuk pemikiran yang berorientasi kerakyatan dan yang bersikap anti terhadap sistem ekonomi kapitalis yang dikenal sangat eksploitatif itu. Dalam hal ini musuh terbesar bagi AS dengan ideologi kapitalisnya tentu saja adalah komunisme. Oleh karena itu, AS berusaha menghancurkan setiap pemikiran partai politik, dan pemerintahnya yang berhaluan kiri atau komunis. Bagi AS, komunisme harus dilawan, bukan terutama karena apakah orang-orang komunis bertuhan atau tidak, melainkan lebih karena jika dibiarkan, sistem komunis akan menjadi penghalang bagi berkembangnya sistem kapitalis yang tentu saja akan menguntungkan AS dan sekutu-sekutunya. Dalam pelaksanaannya, salah satu cara yang ditempuh oleh CCF adalah membentuk suatu jaringan yang terdiri dari kaum intelektual dan aktivis politik, maupun aktivis budaya supaya memeluk gagasan-gagsan liberalisme Barat. Pada saat yang sama kaum intelektual itu diperdaya supaya membantu menyebarkan komentar-komentar yang sifatnya mendeskreditkan dan memusuhi ide-ide kerakyatan dan komunis. Hal itu dilakukan oleh CCF hampir di setiap negeri yang menjadi targetnya. Salah satu negara yang menjadi target CCF itu tentunya adalah Indonesia. Sejak tahun 1950-an, masih kata buku Wijaya, melalui seorang agen CCF bernama Ivan Kats, agen CCF menggarap sejumlah aktivis Indonesia. Tujuannya adalah supaya para pemikir, aktivis, dan seniman itu membantu menyebarkan gagasan-gagasan yang mendukung kapitalisme sekaligus mendeskreditkan setiap pemikiran yang berciri kerakyatan. CCF mendorong paham bahwa yang namanya kemanusiaan dan seni itu bersifat universil, tak hendak memihak siapapun. Gagasan ini kemudian terumus dalam istilah humanisme universil. (Wijaya Herlambang, Kekerasan Budaya Pasca 1965: Bagaimana Orde Baru Melegitimasi Anti-Komunisme melalui Sastra dan Film. Jakarta: Marjin Kiri, hlm 8-9.) Pada satu sisi gagasan demikian terdengar bagus dan mulya. Pada sisi lain ide seperti itu juga secara halus mengajak supaya para pemikir, aktivis, dan seniman Indonesia tidak tertarik untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, khususnya mereka yang berada di lapisan bawah masyarakat. Dalam kaitannya dengan kelompok komunis, CCF mendorong para pemikir, aktivis, dan seniman Indonesia yang telah berada di bawah pengaruhnya untuk menyebarkan sikap anti-komunis. Caranya antara lain dengan menyebarkan tuduhan bahwa komunisme itu jahat, curang, ateis dan sebagainya. 6

7 (Bersambung) 7

IN MEMORIAM DR WIJAYA HERLAMBANG

IN MEMORIAM DR WIJAYA HERLAMBANG Ibrahim Isa Minggu. 06 Des 2015 ------------------------ IN MEMORIAM DR WIJAYA HERLAMBANG * * * Mengenang kembali Dr Wijaya Herlambang, seorang tokoh sarjana pejuang HAM, yang meninggal hari ini, --- di

Lebih terperinci

BERTEMU MATAHARI... Seorang Kawanku berkomentar.. Bung menulis kolom Kronik Pulang-kampung.., kok isinya pembicaraan buku Romo Baskara T. Wardaya..

BERTEMU MATAHARI... Seorang Kawanku berkomentar.. Bung menulis kolom Kronik Pulang-kampung.., kok isinya pembicaraan buku Romo Baskara T. Wardaya.. Kolom IBRAHIM ISA Sabtu, 18 Juli 2015 ---------------------- KRONIK PULANG-KAMPUNG -- (5) -- Menyoroti Buku Romo Baskara T. Wardaya: BERTEMU MATAHARI... (Sambungan terdahulu Kronik Pulang-Kampung - 4 )

Lebih terperinci

*BUNG KARNO PENYAMBUNG LIDAH RAKYAT INDONESIA CINDY ADAMS* *<EDISI ASLI: SUKARNO AN AUTOBIOGRAPHY, AS TOLD TO CINDY ADAMS>*

*BUNG KARNO PENYAMBUNG LIDAH RAKYAT INDONESIA CINDY ADAMS* *<EDISI ASLI: SUKARNO AN AUTOBIOGRAPHY, AS TOLD TO CINDY ADAMS>* *Kolom IBRAHIM ISA* *Minggu, 28 Agustus, 2011* *------------------------------* *BUNG KARNO PENYAMBUNG LIDAH RAKYAT INDONESIA CINDY ADAMS* **

Lebih terperinci

AKAR DAN DALANG PEMBANTAIAN MANUSIA TAK BERDOSA. dan PENGGULINGAN BUNG KARNO

AKAR DAN DALANG PEMBANTAIAN MANUSIA TAK BERDOSA. dan PENGGULINGAN BUNG KARNO Kolom IBRAHIM ISA Minggu, 15 Desember 2013 ----------------------- Menyambut Hangat Karya Penting SUAR SUROSO: AKAR DAN DALANG PEMBANTAIAN MANUSIA TAK BERDOSA dan PENGGULINGAN BUNG KARNO Senin, 16 Desember

Lebih terperinci

Akui Dulu Pembantaian, Baru Minta Maaf

Akui Dulu Pembantaian, Baru Minta Maaf Akui Dulu Pembantaian, Baru Minta Maaf BY WEBMASTER OCTOBER 27, 2015 HTTP://1965TRIBUNAL.ORG/ID/AKUI-DULU-PEMBANTAIAN-BARU-MINTA-MAAF/ Menolak lupa, menjadi saksi (selama hayat di kandung badan). Galeri

Lebih terperinci

G30S dan Kejahatan Negara

G30S dan Kejahatan Negara Telah terbit Buku: G30S dan Kejahatan Negara Catatan Penyunting Pada tanggal 1 Oktober 1965, sekitar pukul 7 pagi, saya bermain catur dengan ayah saya, Siauw Giok Tjhan di beranda depan rumah. Sebuah kebiasaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai peristiwa sejarah tentu tidak terjadi dengan sendirinya. Peristiwaperistiwa

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai peristiwa sejarah tentu tidak terjadi dengan sendirinya. Peristiwaperistiwa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbagai peristiwa sejarah tentu tidak terjadi dengan sendirinya. Peristiwaperistiwa tersebut sangat dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran, baik itu watak, kepercayaan,

Lebih terperinci

Surat-Surat Buat Dewi

Surat-Surat Buat Dewi Surat-Surat Buat Dewi Di bawah ini kami turunkan surat-surat Presiden Soekarno, yang ditulis dan dikirim kepada istrinya, Ratna Sari Dewi, selama hari-hari pertama bulan Oktober 1965. Surat-surat ini berhasil

Lebih terperinci

*SEKITAR TERORIS-KANAN ANDREAS BREIVIK*

*SEKITAR TERORIS-KANAN ANDREAS BREIVIK* *Kolom IBRAHIM ISA* *Kemis, 18 Agustus 2011* ------------------------ *SEKITAR TERORIS-KANAN ANDREAS BREIVIK* ** Setelah kejadian aksi-teror Andreas

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS

KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

BACAAN UNTUK HARI " SEBELAS MARET" HARI "SUPERSEMAR"

BACAAN UNTUK HARI  SEBELAS MARET HARI SUPERSEMAR Kolom IBRAHIM ISA Rabu Sore, 11 Maret 2015 ---------------------- BACAAN UNTUK HARI " SEBELAS MARET" HARI "SUPERSEMAR" SUPERSEMAR Di Satu Tangan, B E D I L Di Tangan Satunya KUDETA Paling CANGGIH, Paling

Lebih terperinci

Salawati Daud, Walikota Perempuan Pertama Di Indonesia

Salawati Daud, Walikota Perempuan Pertama Di Indonesia Salawati Daud, Walikota Perempuan Pertama Di Indonesia Sabtu, 3 Agustus 2013 14:51 WIB Saya iseng bertanya ke mesin pencari Google: Siapa Walikota Perempuan Pertama di Indonesia? Sejumlah nama pun muncul.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kita hidup ditengah derasnya perkembangan sistem komunikasi. Media massa adalah media atau sarana penyebaran informasi secara massa dan dapat diakses oleh masyarakat

Lebih terperinci

Ini Pantauan CIA Saat Kejadian G30S/PKI

Ini Pantauan CIA Saat Kejadian G30S/PKI Selasa 26 September 2017, 15:58 WIB CIA Pantau PKI Momen Krusial! Ini Pantauan CIA Saat Kejadian G30S/PKI Fitraya Ramadhanny detiknews https://news.detik.com/berita/d-3658975/momen-krusial-ini-pantauan-cia-saat-kejadian-g30spki

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Pada bagian ini merupakan kesimpulan terhadap semua hasil penelitian yang telah diperoleh setelah melakukan pengkajian dan sekaligus memberikan analisis

Lebih terperinci

Tragedi 1965 dalam Pandangan Sastra dan Politik

Tragedi 1965 dalam Pandangan Sastra dan Politik Tragedi 1965 dalam Pandangan Sastra dan Politik Sastra dan Politik: Tragedi 1965 dalam Negara Orde Baru Buku Yoseph Yapi Taum Eva Yenita Syam 1 evanys99@gmail.com Pengantar Persoalan kesastraan tidak hanya

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tanpa pretensi untuk mengecilkan peran kelompok lain dari masyarakat yang turut bergerak dalam panggung perubahan sosial, peran mahasiswa merupakan unsur yang seolah

Lebih terperinci

Gerakan 30 September Hal tersebut disebabkan para kader-kader Gerwani tidak merasa melakukan penyiksaan ataupun pembunuhan terhadap para

Gerakan 30 September Hal tersebut disebabkan para kader-kader Gerwani tidak merasa melakukan penyiksaan ataupun pembunuhan terhadap para BAB 5 KESIMPULAN Gerwani adalah organisasi perempuan yang disegani pada masa tahun 1950- an. Gerwani bergerak di berbagai bidang. Yang menjadi fokus adalah membantu perempuan-perempuan terutama yang tinggal

Lebih terperinci

jumlah tentara FFL jauh lebih kecil dari jumlah tentara Sekutu dan tidak memadai untuk membebaskan Paris tanpa bantuan Sekutu.

jumlah tentara FFL jauh lebih kecil dari jumlah tentara Sekutu dan tidak memadai untuk membebaskan Paris tanpa bantuan Sekutu. BAB 5 KESIMPULAN Pembebasan Prancis merupakan sebuah proses yang terdiri dalam 3 tahap. Tahap pertama adalah penyerangan ke Normandie yang memungkinkan Sekutu mendirikan pangkalan untuk mengatur pembebasan

Lebih terperinci

Presiden Seumur Hidup

Presiden Seumur Hidup Presiden Seumur Hidup Wawancara Suhardiman : "Tidak Ada Rekayasa dari Bung Karno Agar Diangkat Menjadi Presiden Seumur Hidup" http://tempo.co.id/ang/min/02/18/nas1.htm Bung Karno, nama yang menimbulkan

Lebih terperinci

Meninjau Kembali Mimpi Buruk Sebuah Bangsa

Meninjau Kembali Mimpi Buruk Sebuah Bangsa Meninjau Kembali Mimpi Buruk Sebuah Bangsa Sabtu, 18 Januari 2014 19:56 WIB Wijaya Herlambang Setiap tahun pada tanggal 1 Oktober, sejak 1966, rakyat Indonesia melakukan ritual, memperingati kemenangan

Lebih terperinci

Meninjau Kembali Pembantaian 50 Tahun Lalu

Meninjau Kembali Pembantaian 50 Tahun Lalu Wawancara dengan Soe Tjen: Meninjau Kembali Pembantaian 50 Tahun Lalu Tak ada yang memberitahu Soe Tjen tentang nasib ayahnya dan genosida anti-komunis. Sampai ia mendengar kisah itu dari ibunya, setelah

Lebih terperinci

Saatnya Rehabilitasi Bung Karno!

Saatnya Rehabilitasi Bung Karno! Saatnya Rehabilitasi Bung Karno! Bagaimana bisa dikatakan Saatnya Rehabilitasi Bung Karno??? Kalau pemerintah yang berkuasa, khususnya Presiden Jokowi masih saja begitu anti-komunis, sampai-sampai berulangkali

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP 1. Kesimpulan

BAB V PENUTUP 1. Kesimpulan BAB V PENUTUP 1. Kesimpulan Film Senyap mengungkapkan bahwa komunis merupakan korban pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang terjadi saat peristiwa pemberantasan komunis 1965 yang dampaknya masih terasa

Lebih terperinci

Diskusi Buku Kekerasan Budaya Pasca 1965

Diskusi Buku Kekerasan Budaya Pasca 1965 Diskusi Buku Kekerasan Budaya Pasca 1965 Karya Wijaya Herlambang PEMBEBASAN BANDUNG 11.50.00 BUKU http://pembebasanbandung.blogspot.hk/2016/09/diskusi-buku-kekerasan-budaya-pasca.html Sore hari, Jumat

Lebih terperinci

Bahan Renungan Sekitar G30S, Bung Karno, Suharto dan PKI

Bahan Renungan Sekitar G30S, Bung Karno, Suharto dan PKI Bahan Renungan Sekitar G30S, Bung Karno, Suharto dan PKI Menjelang tanggal 30 September 2011 dalam website http://umarsaid.free.fr/ akan diusahakan penyajian secara berturut-turut tulisan atau artikel

Lebih terperinci

BAB V. Penutup. pengaruh kapitalisme guna mewujudkan revolusi sosialis di Indonesia, berangkat dari

BAB V. Penutup. pengaruh kapitalisme guna mewujudkan revolusi sosialis di Indonesia, berangkat dari BAB V Penutup 5.1. Kesimpulan PKI lahir sebagai organisasi kepartaian yang memiliki banyak tujuan. Di samping untuk menguasasi politik domestik negara, PKI juga memiliki misi untuk menghapus pengaruh kapitalisme

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia 2013, 3 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 03 Juli 2013

Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia 2013, 3 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 03 Juli 2013 Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia 2013, 3 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 03 Juli 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN KONGRES XXI PGRI DAN KONGRES GURU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berposisi di baris depan, sebagai komunitas sosial yang memotori perwujudan

BAB I PENDAHULUAN. berposisi di baris depan, sebagai komunitas sosial yang memotori perwujudan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam konteks transisi politik di Indonesia, gerakan mahasiswa memainkan peranan yang penting sebagai kekuatan yang secara nyata mampu mendobrak rezim otoritarian.

Lebih terperinci

Buku «Memecah pembisuan» Tentang Peristiwa G30S tahun 1965

Buku «Memecah pembisuan» Tentang Peristiwa G30S tahun 1965 Buku «Memecah pembisuan» Tentang Peristiwa G30S tahun 1965 Tulisan ini bukanlah resensi buku. Melainkan seruan atau anjuran kepada orang-orang yang mempunyai hati nurani dan berperkemanusiaan, atau yang

Lebih terperinci

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA 1 Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 10 : 34a. 37-43 Kami telah makan dan minum bersama dengan Yesus setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Bacaan diambil dari Kisah Para

Lebih terperinci

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Feni Fasta, SE, M.Si SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Feni Fasta, SE, M.Si SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA Perangkat kelembagaan dimaksud, meliputi lembaga atau wadah tempat subjek (objek) itu berhubungan, cara kerja dan mekanisme yang menjalin hubungan subjek (objek) tadi, secara kaidah atau norma yang mengatur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PKI merupakan sebuah Partai yang berhaluan Marxisme-Lenisme(Komunis).

BAB I PENDAHULUAN. PKI merupakan sebuah Partai yang berhaluan Marxisme-Lenisme(Komunis). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Analisis Masalah PKI merupakan sebuah Partai yang berhaluan Marxisme-Lenisme(Komunis). Partai Komunis Indonesia merupakan partai komunis terbesar ketiga di dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda

BAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia di jajah oleh bangsa Eropa kurang lebih 350 tahun atau 3.5 abad, hal ini di hitung dari awal masuk sampai berakhir kekuasaannya pada tahun 1942. Negara eropa

Lebih terperinci

pengalaman putra 'tokoh integrasi' Tionghoa Indonesia pada 1965

pengalaman putra 'tokoh integrasi' Tionghoa Indonesia pada 1965 'Dicina-cinakan' di jalan: pengalaman putra 'tokoh integrasi' Tionghoa Indonesia pada 1965 Endang NurdinBBC Indonesia 27 Oktober 2017 http://www.bbc.com/indonesia/dunia-41738253?ocid=wsindonesia.chat-apps.in-app-msg.whatsapp.trial.link1_.auin

Lebih terperinci

Level 2 Pelajaran 12

Level 2 Pelajaran 12 Level 2 Pelajaran 12 KASIHNYA ALLAH (Bagian 1) Oleh Don Krow Hari ini kita akan bahas mengenai kasihnya Allah. Di 1 Korintus 13:13 tertulis berikut ini: Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman,

Lebih terperinci

Keterlibatan Pemerintah Amerika Serikat dan Inggris. dalam Genosida 65

Keterlibatan Pemerintah Amerika Serikat dan Inggris. dalam Genosida 65 Keterlibatan Pemerintah Amerika Serikat dan Inggris dalam Genosida 65 Majalah Bhinneka April 2, 2016 http://bhinnekanusantara.org/keterlibatan-pemerintah-amerika-serikat-dan-inggris-dalam-genosida-65/

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terutama sejak terjadinya peristiwa World Trade Centre (WTC) di New York,

BAB I PENDAHULUAN. terutama sejak terjadinya peristiwa World Trade Centre (WTC) di New York, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Terorisme di dunia bukanlah merupakan hal baru, namun menjadi aktual terutama sejak terjadinya peristiwa World Trade Centre (WTC) di New York, Amerika Serikat

Lebih terperinci

Kagum terhadap sikap orang Indonesia yang begitu baik kepada sesama Muslim kendati beda bangsa.

Kagum terhadap sikap orang Indonesia yang begitu baik kepada sesama Muslim kendati beda bangsa. Idries De Vries Kagum terhadap sikap orang Indonesia yang begitu baik kepada sesama Muslim kendati beda bangsa. Masih ingat Idries De Vries? Mualaf asal Belanda. Kisah masuk Islamnya pernah dimuat Media

Lebih terperinci

Gerwani dan Tragedi 1965

Gerwani dan Tragedi 1965 http://news.detik.com/read/2013/09/30/154108/2373384/10/sejarah-gerwis-dan-munculnya-gerwani?nd772204btr Senin, 30/09/2013 15:41 WIB Gerwani dan Tragedi 1965 Sejarah Gerwis dan Munculnya Gerwani Idham

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan sarana bagi seorang pengarang untuk menyampaikan suatu pemikiran atau gagasan berdasarkan problem-problem sosial yang terjadi di lingkungan

Lebih terperinci

SEKOLAH SESUDAH INI. "Dan mereka akan melihat wajah-nya dan nama-nya akan tertulis di dahi mereka."

SEKOLAH SESUDAH INI. Dan mereka akan melihat wajah-nya dan nama-nya akan tertulis di dahi mereka. SEKOLAH SESUDAH INI "Dan mereka akan melihat wajah-nya dan nama-nya akan tertulis di dahi mereka." Sorga adalah sebuah sekolah; bidang studinya, alam semesta; gurunya, Yang tak berkesudahan hari-nya. Cabang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengenang sejarah Jerman akan selalu tertuju pada Perang Dunia II dan sosok pemimpinnya yaitu Adolf Hitler. Adolf Hitler menjabat sebagai kanselir Jerman di usia

Lebih terperinci

Kearifan guru sejarah, benar-benar diuji saat menyampaikan narasi sejarah 1965

Kearifan guru sejarah, benar-benar diuji saat menyampaikan narasi sejarah 1965 Kolom IBRAHIM ISA Minggu Siang, 30 Agustus 2015 -------------------------- Kearifan guru sejarah, benar-benar diuji saat menyampaikan narasi sejarah 1965 Hari ini direncanakan untuk menulis sekitar "Presiden

Lebih terperinci

Jl. Lembang Terusan No. D57, Menteng Jakarta Pusat, 10310, Indonesia Telp. (021) , Fax (021) Website:

Jl. Lembang Terusan No. D57, Menteng Jakarta Pusat, 10310, Indonesia Telp. (021) , Fax (021) Website: WARISAN POLITIK SOEHARTO Jl. Lembang Terusan No. D57, Menteng Jakarta Pusat, 10310, Indonesia Telp. (021) 391-9582, Fax (021) 391-9528 Website: www.lsi.or.id, Email: info@lsi.or.id Latar belakang Cukup

Lebih terperinci

BUDAYA MENJATUHKAN TEMAN DALAM KONGREGASI Rohani, Juli 2012, hal Paul Suparno, S.J.

BUDAYA MENJATUHKAN TEMAN DALAM KONGREGASI Rohani, Juli 2012, hal Paul Suparno, S.J. 1 BUDAYA MENJATUHKAN TEMAN DALAM KONGREGASI Rohani, Juli 2012, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Kita semua sebagai anggota suatu kongregasi diharapkan hidup saling membantu satu sama lain dalam semangat kasih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Persoalan yang muncul di

BAB I PENDAHULUAN. tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Persoalan yang muncul di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persoalan budaya dan karakter bangsa kini menjadi sorotan tajam masyarakat. Sorotan itu mengenai berbagai aspek kehidupan, tertuang dalam berbagai tulisan di media cetak,

Lebih terperinci

Cari Kuburan Massal untuk Pelurusan Sejarah

Cari Kuburan Massal untuk Pelurusan Sejarah Cari Kuburan Massal untuk Pelurusan Sejarah Selasa, 26 April 2016 01:43 http://www.beritametro.co.id/feature/cari-kuburan-massal-untuk-pelurusan-sejarah Aktivis HAM menemukan kuburan massal yang diduga

Lebih terperinci

Membongkar Propaganda Film Joshua

Membongkar Propaganda Film Joshua Membongkar Propaganda Film Joshua Komentar: Setelah membaca dan mempejajari tulisan Kristian Ginting, yang berjudul Membongkar Propaganda Film Joshua, saya juga menyadari bahwa masalah-masalah yang di

Lebih terperinci

Partai PDIP dan Pembasmian PKI Melalui Supersemar.

Partai PDIP dan Pembasmian PKI Melalui Supersemar. Partai PDIP dan Pembasmian PKI Melalui Supersemar. BY HANDOKO WIZAYA ON OCTOBER 4, 2017POLITIK https://seword.com/politik/partai-pdip-dan-pembasmian-pki-melalui-supersemar/ Menurut Sekretaris Jenderal

Lebih terperinci

"MINI-SEMINAR" --- KASUS SEJARAH TERPENTING INDONESIA

MINI-SEMINAR --- KASUS SEJARAH TERPENTING INDONESIA Kolom IBRAHIM ISA Selasa Malam, 21 April 2015 ------------------------ "MINI-SEMINAR" --- KASUS SEJARAH TERPENTING INDONESIA Sepertinya, --- seakan-akan,... kejadian itu, sebagai sesuatu yang 'kebetulan'

Lebih terperinci

Saleem Achia, Aktivis Hizbut Tahrir Inggris

Saleem Achia, Aktivis Hizbut Tahrir Inggris Saleem Achia, Aktivis Hizbut Tahrir Inggris Buku Defeating the New Caliphate menyerukan kepada orang Kristen dan Yahudi untuk bersama-sama membendung tegaknya khilafah. Seruan itu bukan basi-basi, tapi

Lebih terperinci

Indonesia akan menyelenggarakan pilpres setelah sebelumnya pilleg. Akankah ada perubahan di Indonesia?

Indonesia akan menyelenggarakan pilpres setelah sebelumnya pilleg. Akankah ada perubahan di Indonesia? {mosimage} Hafidz Abdurrahman Ketua DPP Hizbut Tahrir Indonesia Tak lama lagi, rakyat Indonesia akan kembali berpesta dalam demokrasi. Setelah beberapa waktu lalu diminta memilih wakil rakyat, kini rakyat

Lebih terperinci

SMA NEGERI 1 SANDEN Alamat. JL. Ngentak, Murtigading, Sanden, Bantul, 55763

SMA NEGERI 1 SANDEN Alamat. JL. Ngentak, Murtigading, Sanden, Bantul, 55763 PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL SMA NEGERI 1 SANDEN Alamat. JL. Ngentak, Murtigading, Sanden, Bantul, 55763 RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL SEMESTER I TAHUN 2016 1. Topik : Membangun pertemanan

Lebih terperinci

BAB III DATA PERANCANGAN

BAB III DATA PERANCANGAN BAB III DATA PERANCANGAN A. Tabel Data Perancangan Data Data objek a. Profil Monumen Pancasila Sakti b. Foto c. Video Data referensi a. Buku tentang Monumen Pancasila Sakti b. Beberapa cindera mata Monumen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teater hadir karena adanya cerita yang dapat diangkat dari. fenomena kehidupan yang terjadi lalu dituangkan kedalam cerita yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Teater hadir karena adanya cerita yang dapat diangkat dari. fenomena kehidupan yang terjadi lalu dituangkan kedalam cerita yang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teater hadir karena adanya cerita yang dapat diangkat dari fenomena kehidupan yang terjadi lalu dituangkan kedalam cerita yang berbentuk naskah. Aktor adalah media penyampaian

Lebih terperinci

Berilah tanda (X) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang paling tepat!

Berilah tanda (X) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang paling tepat! SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 BERBAH ULANGAN HARIAN 1 KELAS VIII SEMESTER GASAL TAHUN 2016 Waktu: 50 menit Berilah tanda (X) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang paling tepat! 1. Sikap positif

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab terakhir dalam penulisan skripsi yang berjudul Peristiwa Mangkok Merah (Konflik Dayak Dengan Etnis Tionghoa Di Kalimantan Barat Pada Tahun 1967), berisi mengenai simpulan

Lebih terperinci

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 6.1. Simpulan Sentralisme pemerintahan yang telah lama berlangsung di negeri ini, cenderung dianggap sebagai penghambat pembangunan daerah. Dari sekian banyak tuntutan yang diperhadapkan

Lebih terperinci

KEKUASAAN PRESIDEN DALAM SISTEM POLITIKDEMOKRASI TERPIMPIN D I S U S U N OLEH :

KEKUASAAN PRESIDEN DALAM SISTEM POLITIKDEMOKRASI TERPIMPIN D I S U S U N OLEH : KEKUASAAN PRESIDEN DALAM SISTEM POLITIKDEMOKRASI TERPIMPIN 1959-1965 D I S U S U N OLEH : Nama : Nahyatun Nisa Harahap NIM : 050906052 Departemen : Ilmu Politik Dosen Pembimbing : Drs. P. Anthonius Sitepu,

Lebih terperinci

Mengungkap Kegagalan Gerakan 30 September 1965

Mengungkap Kegagalan Gerakan 30 September 1965 Cerita Pagi Dokumen Supardjo, Mengungkap Kegagalan Gerakan 30 September 1965 Hasan Kurniawan Minggu, 23 Oktober 2016 05:05 WIB http://daerah.sindonews.com/read/1149282/29/dokumen-supardjo-mengungkap-kegagalan-gerakan-30-september-1965-1477110699

Lebih terperinci

Negara Jangan Cuci Tangan

Negara Jangan Cuci Tangan Negara Jangan Cuci Tangan Ariel Heryanto, CNN Indonesia http://www.cnnindonesia.com/nasional/20160426085258-21-126499/negara-jangan-cuci-tangan/ Selasa, 26/04/2016 08:53 WIB Ilustrasi. (CNN Indonesia)

Lebih terperinci

Pada tanggal 1 September 1945, Komite Sentral dari Komite-komite Kemerdekaan Indonesia mengeluarkan sebuah manifesto:

Pada tanggal 1 September 1945, Komite Sentral dari Komite-komite Kemerdekaan Indonesia mengeluarkan sebuah manifesto: Yusuf Budianto 0906636075 BAB 7-BAB 12 Adanya rencana pembuangan para tahanan Indonesia ke Tanah Merah membuat reputasi Belanda memburuk. Hal ini juga menimbulkan protes keras dari orang Indonesia, apalagi

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN REKOMENDASI. memuat serangkaian peristiwa yang dijalin dan disajikan secara kompleks. Novel

BAB 5 SIMPULAN DAN REKOMENDASI. memuat serangkaian peristiwa yang dijalin dan disajikan secara kompleks. Novel BAB 5 SIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Simpulan Novel Tapol merupakan salah satu prosa fiksi atau cerita rekaan yang memuat serangkaian peristiwa yang dijalin dan disajikan secara kompleks. Novel ini sebagai

Lebih terperinci

Wejangan Presiden RI pada acara Lomba Cipta Seni Pelajar Nasional, di Cipanas, Jabar tgl. 9 Agt 2014 Sabtu, 09 Agustus 2014

Wejangan Presiden RI pada acara Lomba Cipta Seni Pelajar Nasional, di Cipanas, Jabar tgl. 9 Agt 2014 Sabtu, 09 Agustus 2014 Wejangan Presiden RI pada acara Lomba Cipta Seni Pelajar Nasional, di Cipanas, Jabar tgl. 9 Agt 2014 Sabtu, 09 Agustus 2014 WEJANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA LOMBA CIPTA SENI PELAJAR NASIONAL

Lebih terperinci

POLITICS DAN POLITICKING Oleh Nurcholish Madjid

POLITICS DAN POLITICKING Oleh Nurcholish Madjid POLITICS DAN POLITICKING Oleh Nurcholish Madjid Adalah menarik sekali mencatat apa yang dikatakan oleh Presiden Soeharto dalam amanatnya kepada Musyawarah Nasional Golkar di Surabaya. Dalam amanat itu

Lebih terperinci

* * * II. Angan-angan Jendral Pangkostrad Mau KEMBALI * * *

* * * II. Angan-angan Jendral Pangkostrad Mau KEMBALI * * * Kolom IBRAHIM ISA Rabu, 06 November 2013 --------------------- I. Buku Baru Prof Salim Said.... II. Angan-angan Jendral Pangkostrad Mau KEMBALI Ke DWIFUNGSI-ABRI I. Senin 04 November 2013 y.l, ketika membuka

Lebih terperinci

Uni Soviet dihancurkan oleh pengkhianatan

Uni Soviet dihancurkan oleh pengkhianatan Mikhail Gorbachev: Uni Soviet dihancurkan oleh pengkhianatan 15 Desember 2016 http://www.bbc.com/indonesia/dunia-38311912 Image captionmikhail Gorbachev, 85 tahun, kini jarang tampil untuk wawancara. Mantan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentang dirinya sendiri. Semua usaha yang tidak menentu untuk mencari identitas-identitas

BAB I PENDAHULUAN. tentang dirinya sendiri. Semua usaha yang tidak menentu untuk mencari identitas-identitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Revolusi yang menjadi alat tercapainya kemerdekaan bukan hanya merupakan kisah sentral dalam sejarah Indonesia, melainkan unsur yang kuat dalam persepsi bangsa Indonesia

Lebih terperinci

GOSIP DALAM BIARA Rohani, Mei 2013, hal Paul Suparno, S.J.

GOSIP DALAM BIARA Rohani, Mei 2013, hal Paul Suparno, S.J. 1 GOSIP DALAM BIARA Rohani, Mei 2013, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Suster Relasiata suatu hari menjadi kaget dan sedih karena digosipkan berpacaran dengan seorang bapak keluarga, teman dia bekerja di sekolah.

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Silaturahim dan Buka Bersama, di Jakarta, tgl. 30 Juni 2014 Senin, 30 Juni 2014

Sambutan Presiden RI pd Silaturahim dan Buka Bersama, di Jakarta, tgl. 30 Juni 2014 Senin, 30 Juni 2014 Sambutan Presiden RI pd Silaturahim dan Buka Bersama, di Jakarta, tgl. 30 Juni 2014 Senin, 30 Juni 2014 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SILATURAHIM DAN BUKA PUASA BERSAMA DENGAN PARA PIMPINAN

Lebih terperinci

Mengampuni dan Menerima Diri Sendiri 1

Mengampuni dan Menerima Diri Sendiri 1 Modul 9: Mengampuni dan Menerima Diri Sendiri Mengampuni dan Menerima Diri Sendiri 1 Diterjemahkan dari Out of Darkness into Light Wholeness Prayer Basic Modules 2014, 2007, 2005, 2004 Freedom for the

Lebih terperinci

Coba perhatikan sekitar Anda di kantor atau lingkungan

Coba perhatikan sekitar Anda di kantor atau lingkungan Jalan Pikiranmu Akan Menjadi Jalan Hidupmu Coba perhatikan sekitar Anda di kantor atau lingkungan lainnya, adakah orang yang gemar mengeluh? Keluhannya bervariasi, mulai dari mengeluh tentang kinerja pemerintahan

Lebih terperinci

WAJAH ISLAM YANG SEBENARNYA

WAJAH ISLAM YANG SEBENARNYA WAJAH ISLAM YANG SEBENARNYA Pada 11 September 2001, saya melihat wajah Islam yang sebenarnya. Saya melihat kegembiraan di wajah bangsa kami karena ada begitu banyak orang kafir yang dibantai dengan mudahnya...saya

Lebih terperinci

SEJARAH SEHARUSNYA MENJADI INSPIRASI MEMANFAATKAN PELUANG

SEJARAH SEHARUSNYA MENJADI INSPIRASI MEMANFAATKAN PELUANG Jurnal Sejarah. Vol. 1(1), 2017: 151 156 Pengurus Pusat Masyarakat Sejarawan Indonesia DOI: 10.17510/js.v1i1. 59 SEJARAH SEHARUSNYA MENJADI INSPIRASI MEMANFAATKAN PELUANG Sumber Gambar: Tempo.co Professor

Lebih terperinci

Bab I : Kejahatan Terhadap Keamanan Negara

Bab I : Kejahatan Terhadap Keamanan Negara Bab I : Kejahatan Terhadap Keamanan Negara Pasal 104 Makar dengan maksud untuk membunuh, atau merampas kemerdekaan, atau meniadakan kemampuan Presiden atau Wakil Presiden memerintah, diancam dengan pidana

Lebih terperinci

Gus Dur minta ma'af atas pembunuhan tahun 1965/66

Gus Dur minta ma'af atas pembunuhan tahun 1965/66 Gus Dur minta ma'af atas pembunuhan tahun 1965/66 (Oleh : A. Umar Said ) Renungan tentang HAM dan demokrasi di Indonesia (pamflet, gaya bebas berfikir) Agaknya, bagi banyak orang, pernyataan Gus Dur dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Revolusi yang menjadi alat tercapainya kemerdekaan bukan kuat dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Revolusi yang menjadi alat tercapainya kemerdekaan bukan kuat dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Revolusi yang menjadi alat tercapainya kemerdekaan bukan kuat dalam persepsi bangsa Indonesia tentang dirinya sendiri. Semua usaha yang tidak menentu untuk

Lebih terperinci

Kapitalisme adalah ideologi yang cacat dan terbukti gagal membawa kebahagiaan bagi manusia di muka bumi ini.

Kapitalisme adalah ideologi yang cacat dan terbukti gagal membawa kebahagiaan bagi manusia di muka bumi ini. Kapitalisme adalah ideologi yang cacat dan terbukti gagal membawa kebahagiaan bagi manusia di muka bumi ini. Mungkin hanya Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang menentang kedatangan Presiden Barack Obama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu gejala positif yang seharusnya dilakukan oleh para sastrawan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu gejala positif yang seharusnya dilakukan oleh para sastrawan, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu gejala positif yang seharusnya dilakukan oleh para sastrawan, penikmat sastra ataupun masyarakat Indonesia secara umum, adalah membaca, mempelajari, bahkan menulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ibu adalah wanita yang telah melahirkan seseorang. Sebutan ibu mungkin

BAB I PENDAHULUAN. Ibu adalah wanita yang telah melahirkan seseorang. Sebutan ibu mungkin 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ibu adalah wanita yang telah melahirkan seseorang. Sebutan ibu mungkin terdengar biasa di telinga, sebutan yang sepintas telah biasa didengar di berbagai tempat

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan. 1 NN, Badan Geologi Pastikan Penyebab Gempa di Yogyakarta, ANTARA News,

BAB 1 Pendahuluan.  1 NN, Badan Geologi Pastikan Penyebab Gempa di Yogyakarta, ANTARA News, 1 BAB 1 Pendahuluan 1. 1. Latar Belakang Gempa bumi yang terjadi pada tanggal 27 Mei 2006 berkekuatan 5,9 Skala Richter pada kedalaman 17,1 km dengan lokasi pusat gempa terletak di dekat pantai pada koordinat

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Universitas Indonesia

BAB 5 KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Universitas Indonesia BAB 5 KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Melalui analisis, dapat terlihat berbagai kritik sosial yang diungkapkan oleh SGA dalam Kalatidha. Kritik dalam Kalatidha dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun , penulis

BAB V PENUTUP. Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun , penulis BAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian Dampak Nasakom Terhadap Keadaan Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun 1959-1966, penulis menarik kesimpulan bahwa Sukarno sebagi

Lebih terperinci

Sosialisme Indonesia

Sosialisme Indonesia Sosialisme Indonesia http://sinarharapan.co/news/read/140819049/sosialisme-indonesia 19 Agustus 2014 12:50 Ivan Hadar* OPINI Sosialisme-kerakyatan bisa diterapkan di Indonesia. Terpilihnya Jokowi sebagai

Lebih terperinci

Karya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya

Karya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya Labiba 1 Salsabil Inas Labiba Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 1 Desember 2011 Karya Kreatif Tanah Air Beta Bagian I: Tujuan Penulisan Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam

Lebih terperinci

(3) Melalui sosok Paulus kita melihat bagaimana sifat-sifat Pembawa Kabar Baik itu:

(3) Melalui sosok Paulus kita melihat bagaimana sifat-sifat Pembawa Kabar Baik itu: Introitus : Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-nya. (2 Kor.5:9). Pembacaan : Mazmur 1:1-6; Khotbah : 1 Tes.2:1-8 Tema

Lebih terperinci

The Wonders of Mercy #1 Keajaiban Anugerah #1 BIGGER THAN YOUR MISTAKES LEBIH BESAR DARIPADA KESALAHANMU

The Wonders of Mercy #1 Keajaiban Anugerah #1 BIGGER THAN YOUR MISTAKES LEBIH BESAR DARIPADA KESALAHANMU The Wonders of Mercy #1 Keajaiban Anugerah #1 BIGGER THAN YOUR MISTAKES LEBIH BESAR DARIPADA KESALAHANMU PEMBUKAAN: Kita akan memulai sebuah seri khotbah baru berjudul: The Wonders of Mercy atau Keajaiban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini, perkembangan teknologi sudah berkembang semakin pesat. Dalam dunia pendidikan pun sudah memanfaatkan perkembangan teknologi untuk mempermudah dan memperlancar

Lebih terperinci

Kesaksian Siauw Giok Tjhan dalam Gestapu 1965

Kesaksian Siauw Giok Tjhan dalam Gestapu 1965 Kesaksian Siauw Giok Tjhan dalam Gestapu 1965 Hasan Kurniawan http://daerah.sindonews.com/read/1057848/29/kesaksian-siauw-giok-tjhan-dalam-gestapu-1965-1446312109/ Senin, 2 November 2015 05:05 WIB Siauw

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN. Kennedy hanya menjalankan jabatan kepresidenan selama dua tahun yakni

BAB VI KESIMPULAN. Kennedy hanya menjalankan jabatan kepresidenan selama dua tahun yakni BAB VI KESIMPULAN Kennedy hanya menjalankan jabatan kepresidenan selama dua tahun yakni sejak tahun 1961 hingga 1963, akan tetapi Kennedy tetap mampu membuat kebijakan-kebijakan penting yang memiliki dampak

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Sedari awal, penelitian ini berusaha menjawab pertanyaan, bagaimana survivor

BAB V KESIMPULAN. Sedari awal, penelitian ini berusaha menjawab pertanyaan, bagaimana survivor BAB V KESIMPULAN A. Pengantar Sedari awal, penelitian ini berusaha menjawab pertanyaan, bagaimana survivor 1965 di Bali, berjuang dalam kehidupan sehari-hari mereka? Pembacaan telah menghantarkan kita

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab V, penulis memaparkan kesimpulan dan rekomendasi dari hasil penelitian secara keseluruhan yang dilakukan dengan cara studi literatur yang data-datanya diperoleh

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Kongres Kepala Desa dan Perangkat Desa Seluruh Indonesia, Senin, 08 Juni 2009

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Kongres Kepala Desa dan Perangkat Desa Seluruh Indonesia, Senin, 08 Juni 2009 Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Kongres Kepala Desa dan Perangkat Desa Seluruh Indonesia,08-6-09 Senin, 08 Juni 2009 Â SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA Â PEMBUKAAN KONGRES KEPALA DESA DAN

Lebih terperinci

RELEVANSI TEORI MARHAENISME DALAM MENJAWAB TANTANGAN ZAMAN DI ERA KAPITALISME GLOBAL SKRIPSI ANWAR ILMAR

RELEVANSI TEORI MARHAENISME DALAM MENJAWAB TANTANGAN ZAMAN DI ERA KAPITALISME GLOBAL SKRIPSI ANWAR ILMAR RELEVANSI TEORI MARHAENISME DALAM MENJAWAB TANTANGAN ZAMAN DI ERA KAPITALISME GLOBAL SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Lebih terperinci

BAB V. Penutup. Dari kajian wacana mengenai Partai Komunis Indonesia dalam Surat Kabar

BAB V. Penutup. Dari kajian wacana mengenai Partai Komunis Indonesia dalam Surat Kabar BAB V Penutup A. Kesimpulan Dari kajian wacana mengenai Partai Komunis Indonesia dalam Surat Kabar Kompas dan Republika dapat ditarik beberapa kesimpulan. Pertama, produksi wacana mengenai PKI dalam berita

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing.

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing. BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 yang diucapkan oleh Soekarno Hatta atas nama bangsa Indonesia merupakan tonggak sejarah berdirinya

Lebih terperinci

Gestapu Menghapus Satu Generasi Intelektual Indonesia

Gestapu Menghapus Satu Generasi Intelektual Indonesia Gestapu Menghapus Satu Generasi Intelektual Indonesia https://www.vice.com/id_id/article/pakmpn/gestapu-menghapus-satu-generasi-intelektual-indonesia Sep 30 2017, 1:45siang ARZIA TIVANY WARGADIREDJA Hampir

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Terdapat beberapa hal yang penulis simpulkan berdasarkan permasalahan yang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Terdapat beberapa hal yang penulis simpulkan berdasarkan permasalahan yang 168 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dipaparkan dalam bab ini merujuk pada jawaban atas permasalahan penelitian yang telah dikaji oleh penulis di dalam bab sebelumnya. Terdapat

Lebih terperinci

APA KOMUNISME BISA DIBASMI?

APA KOMUNISME BISA DIBASMI? Kolom IBRAHIM ISA Rabu Sore, 10 Juni 2015 --------------------- APA KOMUNISME BISA DIBASMI? Dengan sendirinya! Kalau, sebuah tulisan (oleh

Lebih terperinci