LATIHAN SOAL SEJARAH Perjuangan Bangsa ( waktu : 30 menit)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LATIHAN SOAL SEJARAH Perjuangan Bangsa ( waktu : 30 menit)"

Transkripsi

1 Langkah untuk mendapatkan kunci jawaban dan pembahasan download di Ferry Andriyanto, S. Pd. 1. Muso menganjurkan agar FDR melebur diri ke dalam PKI. Anjuran tersebut diungkapkan Muso setelah ia kembali dari a. Australia b. Jepang c. Vietnam d. Amerika Serikat e. Rusia f. Belanda 2. Untuk menumpas aksi pemberontakan PKI di Madiun, pemerintah mengirim pasukan Siliwangi di bawah komando a. Letnan Jenderal Ahmad Yani b. Mayor Jenderal R. Soeprapto c. Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo d. Mayor Jenderal Suwando Parman e. Brigadir Jenderal Donald Izacus f. Kolonel Sadikin 3. Aktifitas PKI yang kembali menguat pada tahun 1951, mendorong Kabinet Sukiman melakukan penangkapan para kader PKI. Tindakan ini dikenal dengan a. Peristiwa Agustus 1951 b. Peristiwa Juli 1951 c. Peristiwa Juni 1951 d. Peristiwa Mei 1951 e. Peristiwa April 1951 f. Peristiwa Maret Menteri Kompartemen Hankam yang berhasil meloloskan diri dari penculikan oleh PKI adalah a. Mayor Jenderal R. Soeprapto b. Jenderal Abdul Haris Nasution c. Letnan Satu Pierre Andreas Tendean d. Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo e. Brigadir Polisi Karel Sasnit Tubun f. Letnan Jenderal Ahmad Yani 5. Menteri Panglima Angkatan Latihan Soal CPNS Sejarah (Perjuangan Bangsa Kode H) LATIHAN SOAL SEJARAH Perjuangan Bangsa ( waktu : 30 menit) a. Brigadir Jenderal Soetojo b. Brigadir Jenderal Donald Izacus c. Mayor Jenderal R. Soeprapto e. Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo 6. Ajudan Jenderal Abdul Haris Nasution a. Mayor Jenderal R. Soeprapto b. Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo c. Letnan Satu Pierre Andreas Tendean e. Brigadir Jenderal Soetojo f. Brigadir Jenderal Donald Izacus 7. Deputi II Panglima Angkatan a. Jenderal Abdul Haris Nasution b. Letnan Jenderal Ahmad Yani c. Brigadir Jenderal Soetojo d. Mayor Jenderal Suwando Parman e. Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo 8. Inspektur kehakiman yang diculik dalam G30S/PKI adalah a. Jenderal Abdul Haris Nasution b. Letnan Jenderal Ahmad Yani c. Brigadir Jenderal Soetojo d. Mayor Jenderal Suwando Parman e. Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo 9. Deputi III Panglima Angkatan a. Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo b. Jenderal Abdul Haris Nasution

2 c. Mayor Jenderal Suwando Parman e. Brigadir Jenderal Donald Izacus 10. Asisten IV Panglima Angkatan a. Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo b. Jenderal Abdul Haris Nasution c. Mayor Jenderal Suwando Parman e. Brigadir Jenderal Donald Izacus 11. Asisten I Panglima Angkatan a. Jenderal Abdul Haris Nasution b. Mayor Jenderal Suwando Parman c. Letnan Jenderal Ahmad Yani d. Brigadir Jenderal Donald Izacus e. Mayor Jenderal R. Soeprapto f. Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo 12. Jabatan Letnan Jenderal Ahmad Yani a. Deputi II Panglima Angkatan b. Deputi III Panglima Angkatan c. Menteri Kompartemen Hankam d. Menteri Panglima Angkatan e. Asisten I Panglima Angkatan f. Asisten IV Panglima Angkatan 13. Jabatan Mayor Jenderal R. Soeprapto a. Deputi II Panglima Angkatan b. Deputi III Panglima Angkatan c. Menteri Kompartemen Hankam d. Menteri Panglima Angkatan e. Asisten I Panglima Angkatan f. Asisten IV Panglima Angkatan 14. TNI yang pro terhadap PKI adalah pasukan a. Tatasurya b. Matahari c. Bimasakti d. Meteor e. Bintangkejora f. Planettiga 15. Jabatan Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo saat diculik dalam G30S/PKI adalah a. Deputi II Panglima Angkatan b. Deputi III Panglima Angkatan c. Menteri Kompartemen Hankam d. Menteri Panglima Angkatan e. Asisten I Panglima Angkatan f. Asisten IV Panglima Angkatan 16. Brigadir Polisi yang diculik dalam G30S/PKI adalah a. Donald Izacus b. R. Soeprapto c. Abdul Haris Nasution d. Suwando Parman e. Karel Sasnit Tubun f. Mas Tirtodarmo 17. Jabatan Jenderal Abdul Haris Nasution a. Deputi III Panglima Angkatan b. Deputi II Panglima Angkatan c. Menteri Panglima Angkatan d. Menteri Kompartemen Hankam e. Asisten IV Panglima Angkatan f. Asisten I Panglima Angkatan 18. PKI mengumumkan berdirinya Dewan Revolusi yang disampaikan melalui RRI stasiun a. Bandung b. Jakarta c. Semarang d. Surabaya e. Surakarta f. Yogyakarta 19. Jabatan Mayor Jenderal Suwando Parman saat diculik dalam G30S/PKI adalah a. Menteri Kompartemen Hankam b. Menteri Panglima Angkatan c. Asisten I Panglima Angkatan d. Asisten IV Panglima Angkatan e. Deputi II Panglima Angkatan

3 f. Deputi III Panglima Angkatan 20. Meskipun dinamakan Gerakan 30 September, kenyataannya pemberontak PKI mulai bergerak dini hari tanggal a. 27 September 1962 b. 28 September 1963 c. 29 September 1964 d. 1 Oktober 1965 e. 2 Oktober 1966 f. 3 Oktober Jabatan Brigadir Jenderal Donald Izacus saat diculik dalam G30S/PKI adalah a. Deputi III Panglima Angkatan b. Deputi II Panglima Angkatan c. Menteri Panglima Angkatan d. Menteri Kompartemen Hankam e. Asisten IV Panglima Angkatan f. Asisten I Panglima Angkatan 22. Jenazah para perwira berhasil ditemukan berkat petunjuk dari anggota Polri yang berhasil melarikan diri dari Lubang Buaya, yaitu a. Bharada Sukitman b. Sarwo Edhie Wibowo c. Untung Sutopo d. Katamso e. Sugiyono f. Mulyono 23. Jabatan Letnan Satu Pierre Andreas Tendean saat diculik dalam G30S/PKI adalah a. Menteri Panglima Angkatan b. Pengawal Kepresidenan c. Kepala Staf ABRI d. Oditur e. Inspektur Kehakiman f. Ajudan Jenderal Abdul Haris Nasution 24. PKI mengumumkan berdirinya Dewan Revolusi yang diketuai oleh a. Amir Syarifuddin b. Mayor Mulyono c. Syam Kamaruzaman d. Letnan Kolonel Untung Sutopo e. D.N. Aidit f. Menpangau Laksamana Madya 25. Jabatan Jenderal Abdul Haris Nasution a. Pengawal Kepresidenan b. Inspektur Kehakiman c. Komandan Pengawal Kepresidenan d. Kepala Staf ABRI e. Ajudan Letnan Jenderal Ahmad Yani f. Oditur 26. Untuk melenyapkan para pimpinan angkatan, PKI menjalankan gerakan militer yang dipimpin oleh a. Mayor Mulyono b. Letnan Kolonel Untung Sutopo c. Amir Syarifuddin d. Menpangau Laksamana Madya e. Muso f. D.N. Aidit 27. Jabatan Brigadir Jenderal Soetojo saat diculik dalam G30S/PKI adalah a. Inspektur Kehakiman b. Ajudan Jenderal Abdul Haris Nasution c. Komandan Pengawal Kepresidenan d. Ajudan Letnan Jenderal Ahmad Yani e. Pengawal Kepresidenan f. Kepala Staf ABRI 28. Dua kesatuan dari daerah yang mendukung G30S/PKI adalah a. Batalyon I Resismen Cakrabirawa dan Batalyon 328 Kujang Siliwangi b. Batalyon 328 Kujang Siliwangi dan Batalyon 454 Diponegoro c. Batalyon 454 Diponegoro dan Batalyon 530 Brawijaya d. Batalyon 530 Brawijaya dan Batalyon 2 Kovaleri e. Batalyon 2 Kovaleri dan Batalyon I RPKAD f. Batalyon I RPKAD dan Batalyon I Resismen Cakrabirawa 29. Penumpasan G30S/PKI dilakukan oleh kesatuan militer yang masih setia yaitu

4 a. Batalyon 328 Kujang Siliwangi, Batalyon I Resismen Cakrabirawa, Batalyon I RPKAD b. Batalyon 530 Brawijaya, Batalyon I RPKAD, Batalyon 328 Kujang Siliwangi c. Batalyon 454 Diponegoro, Batalyon I Resismen Cakrabirawa, Batalyon 328 Kujang Siliwangi d. Batalyon I RPKAD, Batalyon 530 Brawijaya, Batalyon 2 Kovaleri e. Batalyon I Resismen Cakrabirawa, Batalyon 454 Diponegoro, Batalyon 530 Brawijaya f. Batalyon 328 Kujang Siliwangi, Batalyon 2 Kovaleri, Batalyon I RPKAD 30. Batalyon I RPKAD dipimpin oleh a. Mayor Jenderal Soeharto b. Menpangau Laksamana Madya c. Letnan Kolonel Sugiyono d. Mayor Mulyono e. Kolonel Sarwo Edhie Wibowo f. Letnan Kolonel Untung Sutopo 31. Batalyon I Resismen Cakrabirawa dipimpin oleh a. Kolonel Sarwo Edhie Wibowo b. Letnan Kolonel Untung Sutopo c. Letnan Kolonel Sugiyono d. Mayor Mulyono e. Mayor Jenderal Soeharto f. Menpangau Laksamana Madya 32. Pucuk pimpinan AD yang mengambil tindakan untuk mengusai keadaan yang diakibatkan oleh G30S/PKI adalah a. Menpangau Laksamana Madya b. Kolonel Sarwo Edhie Wibowo c. Mayor Mulyono d. Letnan Kolonel Sugiyono e. Letnan Kolonel Untung Sutopo f. Mayor Jenderal Soeharto 33. PKI menyebut musuh-musuh politiknya dengan istilah, kecuali a. kaum setan b. setan desa c. setan kota d. kabir e. kontrev f. nekolim 34. Ketua Dewan Banteng di Sumatera Barat adalah a. Mayor Somba b. Letnan Kolonel Ventje Sumual c. Letnan Kolonel Saleh Lahade d. Kolonel Mauliddin Simbolon e. Letnan Kolonel Achmad Husein f. Letnan Kolonel Barlian 35. Ketua Dewan Banteng mengambil alih pemerintah daerah Sumatera Tengah dari Gubernur Ruslan Mulyoharjo pada tanggal a. 17 November 1953 b. 18 November 1954 c. 19 November 1955 d. 20 Desember 1956 e. 21 Desember 1957 f. 22 Desember Surat kabar pertama yang dimiliki kalangan pribumi adalah a. Medan Prijaji b. Hindia Putra c. Soenda Berita d. Het Tijdschrift e. Darmo Kondo f. Indonesia Merdeka 37. Surat kabar de Express diterbitkan oleh a. Gerindo b. Parindra c. Indische Vereeniging d. Sarekat Islam e. Indische Partij f. Boedi Oetomo 38. Surat kabar Het Tijdschrift diterbitkan oleh a. Sarekat Islam b. Boedi Oetomo c. Parindra d. Gerindo e. Indische Vereeniging f. Indische Partij 39. Surat kabar yang dikeluarkan oleh Perhimpunan Indonesia adalah a. Soenda Berita b. Indonesia Merdeka c. Darmo Kondo d. Soeloeh Rakyat Indonesia e. Het Tijdschrift

5 f. Medan Prijaji 40. Surat kabar yang dikelola oleh Boedi Oetomo adalah a. Soenda Berita b. Indonesia Merdeka c. Darmo Kondo d. Soeloeh Rakyat Indonesia e. Het Tijdschrift f. Medan Prijaji 41. Surat kabar Oetoesan Hindia dikelola oleh a. Boedi Oetomo b. Indische Vereeniging c. Gerindo d. Sarekat Islam e. Parindra f. Indische Partij 42. Surat kabar yang diterbitkan oleh Indische Partij adalah a. Soenda Berita dan Medan Prijaji b. de Express dan Het Tijdschrift c. Hindia Putra dan Indonesia Merdeka d. Darmo Kondo dan Oetoesan Hindia e. Soeloeh Rakyat Indonesia dan Soenda Berita f. de Express dan Hindia Putra 43. Soekarno dilahirkan di a. Jakarta b. Bandung c. Yogyakarta d. Semarang e. Surakarta f. Surabaya 44. Langkah pertama yang dilakukan oleh Kelompok Studi Indonesia adalah mempropagandakan ide dan citacitanya melalui surat kabar a. Indonesia Merdeka b. Darmo Kondo c. Soeloeh Rakyat Indonesia d. Medan Prijaji e. Soenda Berita f. Hindia Putra 45. Salah seorang pimpinan Gerindo yang dipecat karena dinilai tidak loyal kepada organisasi adalah a. Moh. Yamin b. A.K. Gani c. Sartono d. Amir Syarifuddin e. Soetomo f. Sutardjo Kartohadikusumo 46. Gerindo dibentuk tanggal a. 20 Januari 1933 b. 21 Februari 1934 c. 22 Maret 1935 d. 23 April 1936 e. 24 Mei 1937 f. 25 Juni Parpindo didirikan oleh a. Amir Syarifuddin b. Moh. Yamin c. Soetomo d. A.K. Gani e. Sutardjo Kartohadikusumo f. Sartono 48. Parpindo didirikan tanggal a. 18 April 1936 b. 19 Mei 1937 c. 20 Juni 1938 d. 21 Juli 1939 e. 22 Agustus 1940 f. 23 September Soekarno dilahirkan pada tanggal a. 6 Juni 1901 b. 5 Mei 1902 c. 4 April 1903 d. 3 Maret 1904 e. 2 Februari 1905 f. 1 Januari Ketua Indische Partij adalah a. dr. Cipto Mangunkusumo b. Ki Hajar Dewantara c. R.M. Suwardi Suryaningrat d. E.F.E. Douwes Dekker e. Sultan Kesayangan f. R.N. Notosuroto 51. Wakil ketua Indische Partij adalah a. Ki Hajar Dewantara b. R.N. Notosuroto c. E.F.E. Douwes Dekker d. Danudirjo Setyabuddhi e. dr. Cipto Mangunkusumo f. R.M. Suwardi Suryaningrat 52. Indische Vereniging didirikan oleh a. E.F.E. Douwes Dekker dan Danudirjo Setyabuddhi

6 b. Danudirjo Setyabuddhi dan Sultan Kesayangan c. Sultan Kesayangan dan R.N. Notosuroto d. R.N. Notosuroto dan dr. Cipto Mangunkusumo e. dr. Cipto Mangunkusumo dan Ki Hajar Dewantara f. Ki Hajar Dewantara dan E.F.E. Douwes Dekker 53. Anggaran Dasar dan Program kerja Indische Partij disusun dalam pertemuan di Bandung yang berlangsung pada tanggal a. 20 Juli 1910 b. 21 Agustus 1910 c. 22 September 1911 d. 23 Oktober 1911 e. 24 November 1912 f. 25 Desember Organisasi politik pertama di Indonesia adalah a. Boedi Oetomo b. Indische Partij c. Sarekat Islam d. Perhimpunan Indonesia e. Indische Vereniging f. Partai Komunis Indonesia 55. Organisasi yang didirikan oleh tiga serangkai adalah a. Perhimpunan Indonesia b. Partai Komunis Indonesia c. Indische Partij d. Indische Vereniging e. Boedi Oetomo f. Sarekat Islam 56. Suwardi Suryaningrat menulis artikel dalam majalah de Express yang berjudul Als Ik een Nederlander was yang artinya a. Terkutuklah Semua Rakyat Belanda b. Kami akan Mengusir Belanda c. Kehancuran yang Akan Dialami Belanda d. Jauhi Semua tentang Belanda e. Seandainya Saya Seorang Belanda f. Pergilah dari Belanda 57. Karena keberaniannya menentang Belanda, Cipto Mangunkusumo diadili dan dijatuhi pidana buang ke a. Banda b. Suriname c. Bangka d. Lampung e. Kupang f. Samarinda 58. Karena keberaniannya menentang Belanda, Suwardi Suryaningrat diadili dan dijatuhi pidana buang ke a. Samarinda b. Suriname c. Lampung d. Kupang e. Banda f. Bangka 59. Karena keberaniannya menentang Belanda, Douwes Dekker diadili dan dijatuhi pidana buang ke a. Samarinda b. Suriname c. Lampung d. Kupang e. Banda f. Bangka 60. Karena keberaniannya menentang Belanda, Ki Hajar Dewantara diadili dan dijatuhi pidana buang ke a. Banda b. Bangka c. Kupang d. Lampung e. Samarinda f. Suriname

LATIHAN SOAL SEJARAH Perjuangan Bangsa ( waktu : 30 menit)

LATIHAN SOAL SEJARAH Perjuangan Bangsa ( waktu : 30 menit) Langkah untuk mendapatkan kunci jawaban dan pembahasan download di Ferry Andriyanto, S. Pd. 1. Sekolah Istri didirikan pada tanggal a. 16 Januari 1904 b. 15 Februari 1904 c. 14 Maret 1903 d. 13 April 1903

Lebih terperinci

Pemberontakan Militer dan Ideologi Peristiwa Madiun, DI/TII, G 30 S/PKI

Pemberontakan Militer dan Ideologi Peristiwa Madiun, DI/TII, G 30 S/PKI Pemberontakan Militer dan Ideologi Peristiwa Madiun, DI/TII, G 30 S/PKI Pemberontakan Militer *PRRI/Permesta Pemberontakan Ideologi PKI tahun 1948 PKI tahun 1965 Pemberontakan PRRI/Permesta Tokoh yang

Lebih terperinci

PEMBERONTAKAN GERAKAN 30 SEPTEMBER PKI 1965

PEMBERONTAKAN GERAKAN 30 SEPTEMBER PKI 1965 PEMBERONTAKAN GERAKAN 30 SEPTEMBER PKI 1965 1. LATAR BELAKANG GERAKAN 30 SEPTEMBER PKI 1965 Pemberontakan PKI tanggal 30 September 1965 bukanlah kali pertama bagi PKI. Sebelumnya, pada tahun 1948 PKI sudah

Lebih terperinci

PERJUANGAN PERGERAKAN BANGSA INDONESIA. Taat, Nasionalisme dan Jatidiri Bangsa,

PERJUANGAN PERGERAKAN BANGSA INDONESIA. Taat, Nasionalisme dan Jatidiri Bangsa, PERJUANGAN PERGERAKAN BANGSA INDONESIA Budi Utomo Tanda-tanda lahirnya gerakan nasional yang teratur mulai tampak saat Budi Utomo mucul pada tahun 20 Mei 1908. Perkumpulan ini beranggotakan kaum intelektual

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL SEJARAH Perjuangan Bangsa ( waktu : 30 menit)

LATIHAN SOAL SEJARAH Perjuangan Bangsa ( waktu : 30 menit) Langkah untuk mendapatkan kunci jawaban dan pembahasan download di Latihan Soal CPNS Sejarah (Perjuangan Bangsa Kode E) Ferry Andriyanto, S. Pd. 1. Preanger Stelsel mewajibkan rakyat Indonesia untuk menanam

Lebih terperinci

SEBAB MUNCULNYA NASIONALISME

SEBAB MUNCULNYA NASIONALISME NASIONALISME Nasionalisme diartikan sebagai perangkat nilai atau sistem legitimasi baru yang mendasari berdirinya sebuah negara baru Dekolonisasi diartikan sebagai proses menurunnya kekuasaan negara-negara

Lebih terperinci

Silahkan Baca Tragedi PKI Ini

Silahkan Baca Tragedi PKI Ini Silahkan Baca Tragedi PKI Ini Nusantarapos,- Apakah Pantas Soeharto Diampuni?, Ada seorang ahli sejarah yang sempat meneliti tentang kejadian yang menimpa bangsa kita di tahun 1965, mengatakan bahwa di

Lebih terperinci

Kenapa Soeharto Tidak Mencegah G30S 1965?

Kenapa Soeharto Tidak Mencegah G30S 1965? Kenapa Soeharto Tidak Mencegah G30S 1965? http://m.kaskus.co.id/thread/5640b87f12e257b1148b4570/kenapa-soeharto-tidak-mencegah-g30s-1965/ PERAN Soeharto dalam Gerakan 30 September (G30S) 1965 ternyata

Lebih terperinci

SISTEM PRESIDENSIIL TAHUN

SISTEM PRESIDENSIIL TAHUN NAMA : 1. Aris Hadi Pranoto (14144600203) 2. Desi Muji Hartanti (14144600178) 3. Puput Wulandari (14144600191) 4. Muhammad Hafizh Alhanif (14144600215) Kelas: A5-14 SISTEM PRESIDENSIIL TAHUN 1959-1966

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Setiap bangsa dan negara yang ingin berdiri kokoh kuat, tidak mudah terombangambing oleh kerasnya persoalan hidup berbangsa dan bernegara, sudah tentu perlu memiliki

Lebih terperinci

Surat-Surat Buat Dewi

Surat-Surat Buat Dewi Surat-Surat Buat Dewi Di bawah ini kami turunkan surat-surat Presiden Soekarno, yang ditulis dan dikirim kepada istrinya, Ratna Sari Dewi, selama hari-hari pertama bulan Oktober 1965. Surat-surat ini berhasil

Lebih terperinci

Pergolakan dan pemberontakan dalam negri yang mengancam disintegrasi bangsa TUGAS

Pergolakan dan pemberontakan dalam negri yang mengancam disintegrasi bangsa TUGAS SMAN 1 CIGUGUR Jl.Sukamulya no 12 Cigugur Kuningan Tlp. 0232873840 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI EVALUASI Pergolakan dan pemberontakan dalam negri yang mengancam

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERGERAKAN KEBANGSAAN INDONESIA

PERKEMBANGAN PERGERAKAN KEBANGSAAN INDONESIA PERKEMBANGAN PERGERAKAN KEBANGSAAN INDONESIA A. LATAR BELAKANG MUNCULNYA PERGERAKAN KEBANGSAAN Politik DRAINAGE Belanda mengeruk kekayaan dari negara Indonesia untuk kepentingan dan kesejahteraan negara

Lebih terperinci

Mengungkap Kegagalan Gerakan 30 September 1965

Mengungkap Kegagalan Gerakan 30 September 1965 Cerita Pagi Dokumen Supardjo, Mengungkap Kegagalan Gerakan 30 September 1965 Hasan Kurniawan Minggu, 23 Oktober 2016 05:05 WIB http://daerah.sindonews.com/read/1149282/29/dokumen-supardjo-mengungkap-kegagalan-gerakan-30-september-1965-1477110699

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Terdapat beberapa hal yang penulis simpulkan berdasarkan permasalahan yang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Terdapat beberapa hal yang penulis simpulkan berdasarkan permasalahan yang 168 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dipaparkan dalam bab ini merujuk pada jawaban atas permasalahan penelitian yang telah dikaji oleh penulis di dalam bab sebelumnya. Terdapat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Pada bagian ini merupakan kesimpulan terhadap semua hasil penelitian yang telah diperoleh setelah melakukan pengkajian dan sekaligus memberikan analisis

Lebih terperinci

BAB 12 BERBAGAI PERISTIWA TRAGEDI NASIONAL. Kata Kunci

BAB 12 BERBAGAI PERISTIWA TRAGEDI NASIONAL. Kata Kunci BAB 12 BERBAGAI PERISTIWA TRAGEDI NASIONAL Tujuan Pembelajaran Pada bab ini kalian akan mempelajari tentang berbagai peristiwa tragedi nasional di Indonesia. Setelah mempelajari materi bab ini kalian diharapkan

Lebih terperinci

G 30 S PKI. DISUSUN OLEH Aina Aqila Rahma (03) Akhlis Suhada (04) Fachrotun Nisa (14) Mabda Al-Ahkam (21) Shafira Nurul Rachma (28) Widiyaningrum (32)

G 30 S PKI. DISUSUN OLEH Aina Aqila Rahma (03) Akhlis Suhada (04) Fachrotun Nisa (14) Mabda Al-Ahkam (21) Shafira Nurul Rachma (28) Widiyaningrum (32) G 30 S PKI Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Sejarah DISUSUN OLEH Aina Aqila Rahma (03) Akhlis Suhada (04) Fachrotun Nisa (14) Mabda Al-Ahkam (21) Shafira Nurul Rachma (28) Widiyaningrum

Lebih terperinci

Perjuangan Soewardi Soerjaningrat dalam bidang pers tahun

Perjuangan Soewardi Soerjaningrat dalam bidang pers tahun Perjuangan Soewardi Soerjaningrat dalam bidang pers tahun 1912-1920 Oleh : Esa Nur Hidayat K 4402508 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Dalam berbagai segi kehidupan, komunikasi sangat penting

Lebih terperinci

7. Kabinet Karya/Juanda (31 Jul Agt 1955), dibentuk pada saat negara dalam situasi memprihatinkan, dan tidak berdasar atas dukungan dari

7. Kabinet Karya/Juanda (31 Jul Agt 1955), dibentuk pada saat negara dalam situasi memprihatinkan, dan tidak berdasar atas dukungan dari DEMOKRASI LIBERAL Setelah dilaksanakan Konferensi Meja Bundar, Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan, dari RIS menjadi NKRI, dikarenakan bentuk negara federasi atau serikat tidak sesuai dengan cita-cita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mulai memperoleh akses informasi yang lebih luas dan terbuka.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mulai memperoleh akses informasi yang lebih luas dan terbuka. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak keruntuhan kekuasaan Presiden Soeharto ditahun 1998, masyarakat Indonesia mulai memperoleh akses informasi yang lebih luas dan terbuka. Berbagai hal yang

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 1990 TENTANG ADMINISTRASI PRAJURIT ANGKATAN BERSENJATA REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

ZAMAN PERGERAKAN NASIONAL

ZAMAN PERGERAKAN NASIONAL ZAMAN PERGERAKAN NASIONAL Faktor ekstern dan intern lahirnya nasionalisme Indonesia. Faktor ekstern: Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905 yang menyadarkan dan membangkitkan bangsa-bangsa Asia untuk

Lebih terperinci

BAB 6: SEJARAH PERGERAKAN NASIONAL

BAB 6: SEJARAH PERGERAKAN NASIONAL www.bimbinganalumniui.com 1. Kemenangan Jepang atas Rusia dalam perang tahun 1904 1905 membuktikan bahwa Jepang sanggup menyamai bahkan melebihi salah satu negara Barat. Kemenangan Jepang tahun 1905 menyadarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai peristiwa sejarah tentu tidak terjadi dengan sendirinya. Peristiwaperistiwa

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai peristiwa sejarah tentu tidak terjadi dengan sendirinya. Peristiwaperistiwa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbagai peristiwa sejarah tentu tidak terjadi dengan sendirinya. Peristiwaperistiwa tersebut sangat dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran, baik itu watak, kepercayaan,

Lebih terperinci

PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI

PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI www.bimbinganalumniui.com 1. Setelah kabinet Amir Syarifuddin jatuh, atas persetujuan presiden KNIP memilih Hatta sebagai Perdana Menteri. Jatuhnya Amir Syarifuddin membuat kelompok kiri kehilangan basis

Lebih terperinci

Gerakan 30 September Hal tersebut disebabkan para kader-kader Gerwani tidak merasa melakukan penyiksaan ataupun pembunuhan terhadap para

Gerakan 30 September Hal tersebut disebabkan para kader-kader Gerwani tidak merasa melakukan penyiksaan ataupun pembunuhan terhadap para BAB 5 KESIMPULAN Gerwani adalah organisasi perempuan yang disegani pada masa tahun 1950- an. Gerwani bergerak di berbagai bidang. Yang menjadi fokus adalah membantu perempuan-perempuan terutama yang tinggal

Lebih terperinci

penjajahan sudah dirasakan bangsa Indonesia, ketika kemerdekaan telah diraih, maka akan tetap dipertahankan meskipun nyawa menjadi taruhannya.

penjajahan sudah dirasakan bangsa Indonesia, ketika kemerdekaan telah diraih, maka akan tetap dipertahankan meskipun nyawa menjadi taruhannya. BAB V KESIMPULAN Keadaan umum Kebumen pada masa kemerdekaan tidak jauh berbeda dengan wilayah lain di Indonesia. Konflik atau pertempuran yang terjadi selama masa Perang Kemerdekaan, terjadi juga di Kebumen.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini penulis mencoba menarik kesimpulan dari pembahasan yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini penulis mencoba menarik kesimpulan dari pembahasan yang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada bab ini penulis mencoba menarik kesimpulan dari pembahasan yang telah dikemukakan. Kesimpulan tersebut merupakan jawaban dari pertanyaanpertanyaan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bulan September tahun 1948 merupakan saat-saat yang tidak akan

BAB I PENDAHULUAN. Bulan September tahun 1948 merupakan saat-saat yang tidak akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bulan September tahun 1948 merupakan saat-saat yang tidak akan terlupakan oleh masyarakat kota Madiun, terutama bagi umat Islam di Madiun. Pada bulan September tahun

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab terakhir dalam penulisan skripsi yang berjudul Peristiwa Mangkok Merah (Konflik Dayak Dengan Etnis Tionghoa Di Kalimantan Barat Pada Tahun 1967), berisi mengenai simpulan

Lebih terperinci

Kesaksian Elite PKI tentang Sepak Terjang Aidit

Kesaksian Elite PKI tentang Sepak Terjang Aidit Kesaksian Elite PKI tentang Sepak Terjang Aidit Hasan Kurniawan http://daerah.sindonews.com/read/1053972/29/kesaksian-elite-pki-tentang-sepak-terjang-aidit-1445105212 Minggu, 18 Oktober 2015 05:05 WIB

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan suatu negara untuk menjadi lebih baik dari aspek kehidupan merupakan cita-cita dan sekaligus harapan bagi seluruh rakyat yang bernaung di dalamnya.

Lebih terperinci

Dengan Kecerdasan Jiwa Menuju ke Arah Kesejahteraan

Dengan Kecerdasan Jiwa Menuju ke Arah Kesejahteraan 1 of 7 10/12/2015 09:27 AM Sowing The Seed of Liberation Dengan Kecerdasan Jiwa Menuju ke Arah Kesejahteraan Taman Siswa adalah sebuah nama untuk sebuah Perguruan Nasional yang berdiri pada 3 Juli 1922,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PKI merupakan sebuah Partai yang berhaluan Marxisme-Lenisme(Komunis).

BAB I PENDAHULUAN. PKI merupakan sebuah Partai yang berhaluan Marxisme-Lenisme(Komunis). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Analisis Masalah PKI merupakan sebuah Partai yang berhaluan Marxisme-Lenisme(Komunis). Partai Komunis Indonesia merupakan partai komunis terbesar ketiga di dunia

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL SEJARAH Perjuangan Bangsa ( waktu : 30 menit )

LATIHAN SOAL SEJARAH Perjuangan Bangsa ( waktu : 30 menit ) Langkah untuk mendapatkan kunci jawaban dan pembahasan download di Latihan Soal CPNS Sejarah (Perjuangan Bangsa Kode D) ferryandriyanto, S. Pd. 1. Kekecewaan Kahar Muzakar karena keinginannya menggabungkan

Lebih terperinci

Kajian IPS Mengenai Zaman Pergerakan Nasional

Kajian IPS Mengenai Zaman Pergerakan Nasional Kajian IPS Mengenai Zaman Pergerakan Nasional Oleh: Didin Saripudin Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Konsep IPS-Sejarah dalam Memaknai Zaman Pergerakan Nasional di Indonesia

Lebih terperinci

NUR KAIFAH ANDRIANI ESTI KURNIA PUTRI NOVANTIA PUSPITASARI REINHARDT ALEXANDRO

NUR KAIFAH ANDRIANI ESTI KURNIA PUTRI NOVANTIA PUSPITASARI REINHARDT ALEXANDRO NUR KAIFAH ANDRIANI 125100600111001 ESTI KURNIA PUTRI 125100600111003 NOVANTIA PUSPITASARI 125100600111005 REINHARDT ALEXANDRO 125100600111007 Republik Indonesia ialah sebuah negara kepulauan yang disebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Cikal bakal lahirnya TNI (Tentara Nasional Indonesia) pada awal

BAB I PENDAHULUAN. Cikal bakal lahirnya TNI (Tentara Nasional Indonesia) pada awal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat mempertahankan kemerdekaan, banyak orang Indonesia berjuang untuk membentuk pasukan mereka sendiri atau badan perjuangan Masyarakat. Tradisi keprajuritan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sejak masuknya bangsa Belanda dan tata-hukumnya di nusantara tahun 1596

I. PENDAHULUAN. Sejak masuknya bangsa Belanda dan tata-hukumnya di nusantara tahun 1596 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak masuknya bangsa Belanda dan tata-hukumnya di nusantara tahun 1596 berlakulah dualisme hukum di Indonesia, yaitu di samping berlakunya hukum Belanda kuno

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah sebagai suatu narasi besar diperlihatkan melalui peristiwa dan

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah sebagai suatu narasi besar diperlihatkan melalui peristiwa dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah sebagai suatu narasi besar diperlihatkan melalui peristiwa dan tokoh besar dengan mendokumentasikan asal-usul kejadian, menganalisis geneologi, lalu membangun

Lebih terperinci

SOAL PERGERAKAN NASIONAL IPS KELAS X

SOAL PERGERAKAN NASIONAL IPS KELAS X SOAL PERGERAKAN NASIONAL IPS KELAS X Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar! 1. Budi Utomo disebut sebagai organisasi pelopor Pergerakan Nasional, karena a. Corak perjuangannya terorganisir dan

Lebih terperinci

MAKALAH. Pengadilan Atas Kasus Pemberontakan Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah. Pendidikan Pancasila

MAKALAH. Pengadilan Atas Kasus Pemberontakan Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah. Pendidikan Pancasila MAKALAH Pengadilan Atas Kasus Pemberontakan 1965 Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Pancasila Dosen Pembimbing : Bpk. Dizar Al-Farizie, SH. Disusun oleh : 1. Dimas Rudi Saputra 2. Imam Bastomi

Lebih terperinci

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN A ZIZATUL MAR ATI ( )

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN A ZIZATUL MAR ATI ( ) PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN 1945-1949 KELOMPOK 1 A ZIZATUL MAR ATI (14144600200) DEVIANA SETYANINGSIH ( 1 4144600212) NURUL FITRIA ( 1 4144600175) A JI SARASWANTO ( 14144600 ) Kembalinya Belanda

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 1990 TENTANG ADMINISTRASI PRAJURIT ANGKATAN BERSENJATA REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

Dari pernyataan di atas, pernyataan yang merupakan hasil dari siding PPKI adalah.

Dari pernyataan di atas, pernyataan yang merupakan hasil dari siding PPKI adalah. Nama kelompok : Achmad Rafli Achmad Tegar Alfian Pratama Lulu Fajar F Nurul Vita C Kelas : XII TP2 1. Perhatikan penyataan-pernyataan berikut. 1. Mengesahkan dan menetapkan UUD 1945 sebagai dasar konstitusi

Lebih terperinci

Ketika Bung Karno Didemo Tentara

Ketika Bung Karno Didemo Tentara Ketika Bung Karno Didemo Tentara http://www.berdikarionline.com/bung-karno-dan-peristiwa-17-oktober-1952/ Apa yang terjadi pada 17 oktober 1952? Pagi-pagi sekali, 17 oktober 1952, 5000-an orang muncul

Lebih terperinci

Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945;

Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945; KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2003 TENTANG PENYESUAIAN GAJI POKOK ANGGOTA TENTARA NASIONAL INDONESIA MENURUT PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 28 TAHUN 2001 KE DALAM PERATURAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

1. Tujuan didirikannya PUTERA oleh Tentara Jepang adalah. d. Bangsa Indonesia dapat mempertahankan diri dari serangan sekutu

1. Tujuan didirikannya PUTERA oleh Tentara Jepang adalah. d. Bangsa Indonesia dapat mempertahankan diri dari serangan sekutu SOAL TES FORMATIF 1. Tujuan didirikannya PUTERA oleh Tentara Jepang adalah a. Mendidik Pemuda dalam kemiliteran b. Menyiapkan rakyat dalam perang pasifik c. Menyatukan Partai politik di Indonesia d. Bangsa

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab V, penulis memaparkan kesimpulan dan rekomendasi dari hasil penelitian secara keseluruhan yang dilakukan dengan cara studi literatur yang data-datanya diperoleh

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Program : Ilmu Pengetahuan Sosial Mata Pelajaran : Sejarah Kelas/Semester : XII/1 Standar : 1. Menganalisis Perjuangan sejak Proklamasi hingga Lahirnya 1.1. Menganalisis

Lebih terperinci

Surat Kabar Harian KEDAULATAN RAKYAT, terbit di Yogyakarta, Edisi 1 Mei TENTANG KI HADJAR DEWANTARA DAN PENDIDIKAN NASIONAL Oleh : Ki Supriyoko

Surat Kabar Harian KEDAULATAN RAKYAT, terbit di Yogyakarta, Edisi 1 Mei TENTANG KI HADJAR DEWANTARA DAN PENDIDIKAN NASIONAL Oleh : Ki Supriyoko Surat Kabar Harian KEDAULATAN RAKYAT, terbit di Yogyakarta, Edisi 1 Mei 1996 TENTANG KI HADJAR DEWANTARA DAN PENDIDIKAN NASIONAL Oleh : Ki Supriyoko "Sungguh, seandainya aku seorang Nederlander, tidaklah

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 1995 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENGAMANAN HUTAN TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 1995 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENGAMANAN HUTAN TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 1995 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENGAMANAN HUTAN TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa hutan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berasal dari Tuhan, dan tidak dapat diganggu gugat oleh. Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan salah satu nilai dasar

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berasal dari Tuhan, dan tidak dapat diganggu gugat oleh. Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan salah satu nilai dasar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling mulia, dan mempunyai derajat yang luhur sebagai manusia, mempunyai budi dan karsa yang merdeka sendiri. Semua

Lebih terperinci

BAB II SITUASI DAN KONDISI PEMERINTAHAN DARI TAHUN negara yang demokratis dan Indonesia baru mengawali hal itu.

BAB II SITUASI DAN KONDISI PEMERINTAHAN DARI TAHUN negara yang demokratis dan Indonesia baru mengawali hal itu. 18 BAB II SITUASI DAN KONDISI PEMERINTAHAN DARI TAHUN 1955-1965 A. Pemilihan Umum 1955 Pada tahun 1955 Pemilu (Pemilihan umum) pertama kali diadakan di pemerintahan Indonesia deng an harapan terciptanya

Lebih terperinci

Dari Maklumat, Penculikan, sampai Pembunuhan

Dari Maklumat, Penculikan, sampai Pembunuhan Dari Maklumat, Penculikan, sampai Pembunuhan 7 Desember 2016 http://koransulindo.com/dari-maklumat-penculikan-sampai-pembunuhan/ Pelantikan Kabinet Sjahrir Koran Sulindo Istilah makar atau kudeta kembali

Lebih terperinci

Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Bangsa Barat Sebelum dan Setelah Abad 20

Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Bangsa Barat Sebelum dan Setelah Abad 20 Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Bangsa Barat Sebelum dan Setelah Abad 20 Anggota kelompok 3: 1. Ananda Thalia 2. Budiman Akbar 3. Farrel Affieto 4. Hidayati Nur Trianti Strategi Perlawanan

Lebih terperinci

SILABUS DAN RPP MATA KULIAH SEJARAH INDONESIA BARU PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH S1

SILABUS DAN RPP MATA KULIAH SEJARAH INDONESIA BARU PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH S1 SILABUS DAN RPP MATA KULIAH SEJARAH INDONESIA BARU PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH S1 FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL SILABUS Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah negara selain memiliki wilayah dan Penduduk, sebuah negara juga harus memiliki sebuah Angkatan Bersejanta untuk mengamankan wilayah kedaulatan negaranya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rekaman kaset, televise, electronic games. Radio telah beradaptasi dengan perubahan dunia,

BAB I PENDAHULUAN. rekaman kaset, televise, electronic games. Radio telah beradaptasi dengan perubahan dunia, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Radio adalah media massa elektronik tertua dan sangat luwes. Selama hampir satu abad lebih keberadaanya, radio siaran telah berhasil mengatasi persaingan keras

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan telah terjadi sejak kedatangan penjajah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan telah terjadi sejak kedatangan penjajah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan telah terjadi sejak kedatangan penjajah Barat di Nusantara. Perjuangan itu berawal sejak kedatangan bangsa Portugis

Lebih terperinci

Ringkasan Materi Pelajaran

Ringkasan Materi Pelajaran Standar Kompetensi : 6. Memahami usaha mempertahankan Republik Indonesia Kompetensi Dasar 6.1 Mendeskripsikan perjuangan bangsa Indonesia merebut Irian Barat Indikator 1. Menguraikan latar belakang terjadinya

Lebih terperinci

Materi Sejarah Kelas XII IPS

Materi Sejarah Kelas XII IPS 2. Perjanjian Roem Royen Perjanjian Roem-Royen merupakan perundingan yang membuka jalan ke arah terlaksananya.konferensi Meja Bundar yang menjadi cikal bakal terwujudnya Negara Kesatuan Repulik Indonesia

Lebih terperinci

KD: Menganalisis Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan. Oleh Zuyyinatul Aslikhah ( ) S1 Pend. Sejarah B 2014

KD: Menganalisis Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan. Oleh Zuyyinatul Aslikhah ( ) S1 Pend. Sejarah B 2014 KD: Menganalisis Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan Oleh Zuyyinatul Aslikhah (14040284083) S1 Pend. Sejarah B 2014 BENTUK-BENTUK ORGANISASI PERGERAKAN Perhimpunan Indonesia: Manifesto Politik

Lebih terperinci

Ini Pantauan CIA Saat Kejadian G30S/PKI

Ini Pantauan CIA Saat Kejadian G30S/PKI Selasa 26 September 2017, 15:58 WIB CIA Pantau PKI Momen Krusial! Ini Pantauan CIA Saat Kejadian G30S/PKI Fitraya Ramadhanny detiknews https://news.detik.com/berita/d-3658975/momen-krusial-ini-pantauan-cia-saat-kejadian-g30spki

Lebih terperinci

GERAKAN KEBANGSAAN DI INDONESIA SAKINA MAWARDAH

GERAKAN KEBANGSAAN DI INDONESIA SAKINA MAWARDAH GERAKAN KEBANGSAAN DI INDONESIA SAKINA MAWARDAH PAHAM-PAHAM YANG MENDASARI MUNCULNYA PERGERAKAN NASIONAL NASIONALISME Perasaan cinta terhadap bangsa dan tanah airnya, timbul karena adanya kesamaan sejarah,

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 3, Ta

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 3, Ta No.1957, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMHAN. Prajurit TNI. Jabatan ASN. Persyaratan. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA DAN PERSYARATAN PRAJURIT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bolaang Mongondow adalah sebuah suku bangsa di Indonesia. Dimana suku

BAB I PENDAHULUAN. Bolaang Mongondow adalah sebuah suku bangsa di Indonesia. Dimana suku BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bolaang Mongondow adalah sebuah suku bangsa di Indonesia. Dimana suku Mongondow adalah merupakan penduduk Kerajaan Bolaang Mongondow yang pada tahun 1954 secara resmi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rakyat Indonesia. Rakyat harus tetap berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan

BAB I PENDAHULUAN. rakyat Indonesia. Rakyat harus tetap berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proklamasi kemerdekaan Indonesia tidak serta merta mengakhiri perjuangan rakyat Indonesia. Rakyat harus tetap berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan yang

Lebih terperinci

KEMAL IDRIS, KISAH TIGA JENDERAL IDEALIS

KEMAL IDRIS, KISAH TIGA JENDERAL IDEALIS KEMAL IDRIS, KISAH TIGA JENDERAL IDEALIS Kalau ada segelintir perwira yang tidak berubah sikap, maka itu tak lain adalah tiga jenderal idealis Sarwo Edhie Wibowo, HR Dharsono dan Kemal Idris. Namun perlahan

Lebih terperinci

Catherine, Svetlana, dan Pancasila

Catherine, Svetlana, dan Pancasila Catherine, Svetlana, dan Pancasila Sabtu, 30 September 2017 08:02 WIB 1.125 Views Oleh Budi Setiawanto Petugas membersihkan pelataran Monumen Pancasila Sakti, di Jakarta Timur, Senin (26/9/2016).(ANTARA

Lebih terperinci

Konflik dan Pergolakan di Indonesia

Konflik dan Pergolakan di Indonesia Konflik dan Pergolakan di Indonesia 1948-1965 Tahun 1948 ditandai dengan pecahnya pemberontakan besar pertama setelah Indonesia merdeka, yaitu pemberontakan PKI di Madiun. Sedangkan tahun 1965 merupakan

Lebih terperinci

ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL ENCEP SUPRIATNA

ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL ENCEP SUPRIATNA ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL ENCEP SUPRIATNA BUDI UTOMO (1908) Digagas oleh dr.wahidin Sudirohusodo untuk dapat menghimpun dana tahun 1906/1907 melakukan propaganda keliling Jawa untuk meluaskan pengajaran

Lebih terperinci

B A B III KEADAAN AWAL MERDEKA

B A B III KEADAAN AWAL MERDEKA B A B III KEADAAN AWAL MERDEKA A. Sidang PPKI 18 19 Agustus 1945 Proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 hanya menyatakan Indonesia sudah merdeka dalam artian tidak mengakui lagi bangsa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah nasional Indonesia tidak lepas dari pemerintahan Soekarno dan Soeharto, seperti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah nasional Indonesia tidak lepas dari pemerintahan Soekarno dan Soeharto, seperti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah nasional Indonesia tidak lepas dari pemerintahan Soekarno dan Soeharto, seperti yang kita ketahui dua figur tersebut pernah menjadi presiden Republik Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berposisi di baris depan, sebagai komunitas sosial yang memotori perwujudan

BAB I PENDAHULUAN. berposisi di baris depan, sebagai komunitas sosial yang memotori perwujudan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam konteks transisi politik di Indonesia, gerakan mahasiswa memainkan peranan yang penting sebagai kekuatan yang secara nyata mampu mendobrak rezim otoritarian.

Lebih terperinci

BAB III ORGANISASI MILITER DAN SIASAT GERILYA TII. Pada tanggal 15 Januari 1950, pihak NII telah berhasil mengubah dan

BAB III ORGANISASI MILITER DAN SIASAT GERILYA TII. Pada tanggal 15 Januari 1950, pihak NII telah berhasil mengubah dan BAB III ORGANISASI MILITER DAN SIASAT GERILYA TII A. Organisasi Militer TII Pada tanggal 15 Januari 1950, pihak NII telah berhasil mengubah dan menyempurnakan angkatan perang TII. Sejak waktu itu susunan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dinamika hubungan sipil dan militer pada masa Demokrasi Liberal (1950-

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dinamika hubungan sipil dan militer pada masa Demokrasi Liberal (1950- BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan. Dinamika hubungan sipil dan militer pada masa Demokrasi Liberal (1950-1959) sangat menarik untuk dikaji. Militer adalah organ yang penting yang dimiliki

Lebih terperinci

G30S - Dokumen Suparjo

G30S - Dokumen Suparjo G30S - Dokumen Suparjo (Harsutejo) Dokumen Suparjo (selanjutnya saya singkat DS) disebut pertama kali dalam buku Jenderal Nasution, Memenuhi Panggilan Tugas jilid 6 yang terbit pada 1986. Ia menerima DS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Revolusi yang menjadi alat tercapainya kemerdekaan bukan kuat dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Revolusi yang menjadi alat tercapainya kemerdekaan bukan kuat dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Revolusi yang menjadi alat tercapainya kemerdekaan bukan kuat dalam persepsi bangsa Indonesia tentang dirinya sendiri. Semua usaha yang tidak menentu untuk

Lebih terperinci

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN 1945-1949 K E L O M P O K 1 A Z I Z A T U L M A R A T I ( 1 4 1 4 4 6 0 0 2 0 0 ) D E V I A N A S E T Y A N I N G S I H ( 1 4 1 4 4 6 0 0 2 1 2 ) N U R U L F I T R I A

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan sebagai alat negara. Negara dapat dipandang sebagai

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan sebagai alat negara. Negara dapat dipandang sebagai 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Deklarasi terhadap pembentukan sebuah negara yang merdeka tidak terlepas dari pembicaraan mengenai pembentukan struktur atau perangkatperangkat pemerintahan

Lebih terperinci

Berbagai Kisah G30S Oleh Asvi Warman Adam

Berbagai Kisah G30S Oleh Asvi Warman Adam http://www.kompas.com/kompas-cetak/0209/30/opini/berb04.htm Berbagai Kisah G30S Oleh Asvi Warman Adam PELURUSAN sejarah, berarti menjadikan sejarah yang dulu seragam menjadi beragam. Bila dulu cuma ada

Lebih terperinci

Partai PDIP dan Pembasmian PKI Melalui Supersemar.

Partai PDIP dan Pembasmian PKI Melalui Supersemar. Partai PDIP dan Pembasmian PKI Melalui Supersemar. BY HANDOKO WIZAYA ON OCTOBER 4, 2017POLITIK https://seword.com/politik/partai-pdip-dan-pembasmian-pki-melalui-supersemar/ Menurut Sekretaris Jenderal

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. dinobatkan sebagai sultan kemudian menjadi Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun

BAB V KESIMPULAN. dinobatkan sebagai sultan kemudian menjadi Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun BAB V KESIMPULAN Sri Sultan Hamengkubuwono IX naik tahta menggantikan ayahnya pada tanggal 18 Maret 1940. Sebelum diangkat menjadi penguasa di Kasultanan Yogyakarta, beliau bernama Gusti Raden Mas (GRM)

Lebih terperinci

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN SELAKU KETUA DEWAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM NOMOR 82 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR

Lebih terperinci

G30S dan Kejahatan Negara

G30S dan Kejahatan Negara Telah terbit Buku: G30S dan Kejahatan Negara Catatan Penyunting Pada tanggal 1 Oktober 1965, sekitar pukul 7 pagi, saya bermain catur dengan ayah saya, Siauw Giok Tjhan di beranda depan rumah. Sebuah kebiasaan

Lebih terperinci

Nasionalisme Liberalisme Sosialisme Demokrasi Pan-Islamisme

Nasionalisme Liberalisme Sosialisme Demokrasi Pan-Islamisme Nasionalisme Liberalisme Sosialisme Demokrasi Pan-Islamisme Nasionalisme berasal dari kata nation(bahasa Inggris) dan natie (bahasa Belanda) yang berarti bangsa. sebab-sebab munculnya perasaan nasionalisme

Lebih terperinci

AKHIR PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA DAN PEMERINTAHAN BARU BANGSA INDONESIA ENCEP SUPRIATNA

AKHIR PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA DAN PEMERINTAHAN BARU BANGSA INDONESIA ENCEP SUPRIATNA AKHIR PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA DAN PEMERINTAHAN BARU BANGSA INDONESIA ENCEP SUPRIATNA PASCA KEMERDEKAAN Tanggal 18 Agustus 1945 PPKI mengadakan sidang untuk pertama kalinya dengan keputusan: Mengesahkan

Lebih terperinci

DN AIDIT OTAK PEMBERONTAKAN G30S/PKI

DN AIDIT OTAK PEMBERONTAKAN G30S/PKI DN AIDIT OTAK PEMBERONTAKAN G30S/PKI Oleh : Noor Johan Nuh ipa Nusantara (ON) Aidit adalah nama resmi yang ia perkenalkan kepada publik. Akan tetapi nama sebenarnya dari sosok berkulit kuning, bertubuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pers cetak atau surat kabar merupakan media komunikasi massa yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pers cetak atau surat kabar merupakan media komunikasi massa yang cukup BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pers cetak atau surat kabar merupakan media komunikasi massa yang cukup efektif dalam penyebaran paham, pemikiran, gagasan, dan nilai-nilai suatu gerakan. Oleh karena

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/529/KPTS/013/2014 TENTANG PANITIA PENYELENGGARA UPACARA PERINGATAN HARI KESAKTIAN PANCASILA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 GUBERNUR JAWA TIMUR,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung merupakan sebuah kota yang terletak di Propinsi Jawa Barat yang merupakan salah satu bagian wilayah di Negara Indonesia. Kota ini dalam sejarahnya

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDELAPAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 28 TAHUN 2001 TENTANG PERATURAN GAJI ANGGOTA TENTARA NASIONAL INDONESIA DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang dalam satu kesatuan yang bulat dan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang dalam satu kesatuan yang bulat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dinamika sejarah terletak pada kemampuan untuk memandang dimensi waktu sekaligus, yaitu masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang dalam satu kesatuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi duta besar pertama Amerika untuk RIS. Sementara pemerintahan Truman di Amerika Serikat sedang berusaha

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi duta besar pertama Amerika untuk RIS. Sementara pemerintahan Truman di Amerika Serikat sedang berusaha BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia telah memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden RIS Pada tanggal 16 Desember 1949, Jakarta ibu kota Republik Indonesia Serikat yang baru, rakyat Indonesia secara

Lebih terperinci

Bab 6 Usaha Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia. sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka 2 PENDAHULUAN

Bab 6 Usaha Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia. sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka 2 PENDAHULUAN Bab 6 Usaha Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka 2 PENDAHULUAN Walau telah mendeklarasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, berbagai tantangan masih harus dihadapi

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Hasil wawancara. 1. Apakah proses manajemen logistik antara TNI AD, AU, AL sama, dan bagaimana. Purnawirawan TNI

LAMPIRAN. Hasil wawancara. 1. Apakah proses manajemen logistik antara TNI AD, AU, AL sama, dan bagaimana. Purnawirawan TNI L1 LAMPIRAN Hasil wawancara Person Purnawirawan TNI Tanggal wawancara 31 Oktober 2012 Jam wawancara 12.00-13.00 1. Apakah proses manajemen logistik antara TNI AD, AU, AL sama, dan bagaimana struktur organisasinya?

Lebih terperinci

PERAN POLITIK MILITER DI INDONESIA

PERAN POLITIK MILITER DI INDONESIA PERAN POLITIK MILITER DI INDONESIA Materi Kuliah Sistem Politik Indonesia [Sri Budi Eko Wardani] Alasan Intervensi Militer dalam Politik FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL 1. Nilai dan orientasi perwira

Lebih terperinci

mempunyai sesuatu pangkat yang sama atau disamakan, pada umumnya diatur menurut lamanya waktu sejak mulai berlakunya pengangkatan yang bersangkutan da

mempunyai sesuatu pangkat yang sama atau disamakan, pada umumnya diatur menurut lamanya waktu sejak mulai berlakunya pengangkatan yang bersangkutan da Menimbang : PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1958 TENTANG PERATURAN TATA-TEMPAT Presiden Republik Indonesia, Bahwa perlu mengadakan Peraturan Tata-tempat yang harus digunakan pada.

Lebih terperinci