Pergolakan dan pemberontakan dalam negri yang mengancam disintegrasi bangsa TUGAS
|
|
- Leony Kusnadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SMAN 1 CIGUGUR Jl.Sukamulya no 12 Cigugur Kuningan Tlp STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI EVALUASI Pergolakan dan pemberontakan dalam negri yang mengancam disintegrasi bangsa TUGAS SELESAI
2 Kompetensi Dasar 1.3 Menganalisis perjuangan Bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dari ancaman disintegrasi bangsa terutama dalam bentuk pergolakan dan pemberontakan antara lain PKI Madiun, DI/TII, Andi Azis, RMS, PRRI dan Permesta serta G 30 S PKI.
3 Berbagai Pemberontakan di dalam Negri Nama Pemberontak an Tokoh/Thn Latar Belakang Tujuan Penumpasan /akhir pemberontak an PKI Madiun DI/TII Jabar DI/TII Aceh DI/TII Kalsel DI /TII Sulsel APRA ANDI AZIS RMS PRRI/PERME STA G 30 S PKI
4 Berbagai Pemberontakan di dalam Negri Nama Pemberontak an Thn Latar Belakang Tujuan Penumpasan /akhir pemberontak an PKI Madiun 1948 DI/TII Jabar DI/TII Aceh DI/TII Kalsel DI /TII Sulsel APRA 1950 ANDI AZIS RMS 1950 PRRI/PERME STA G 30 S PKI 1965
5 Pemberontakan PKI di madiun 18 september 1948 Tokoh : Amir Syarifudin,Muso. Latar belakang: Amir Syarifudin diturunkan dari jabatannya sebagai Perdana Mentri setelah perjanjian renvillie. Tujuan : mendirikan negara komunis di Indonesia. Proses penumpasan : PKI Madiun dapat ditumpas berkat bantuan TNI dan rakyat.pada tanggal 30September 1948 yang dipimpin oleh A H nasution. Muso dan Amir Syaripudin tewas tertembak dan beberapa pengikut nya dijatuhi hukuman mati yang dilaksanakan tanggal 20 Desember 1948.
6 DI / TII Jawa Barat Tokoh : SM Kartosurwiryo Tempat : Desa Cisayong,Malangbong Garut, 7 Agustus Latar belakang : tidak setuju terhadap hasil perjanjian Renvill yang mengharuskan tentara siliwangi hijrah ke jawa tengah. Tujuan :Mendirikan Negara Islam Proses penumpasan : 1. Melaksanakan oprasi Bratayuda yang menggabungkan divisi Siliwangi dan divisi Brawijaya 2. Jend. Nasution melaksanakan Oprasi Pagar Betis shg. tgl 4 Juni 1962 Karto Suwiryo Tertangkap di G. Geberdan dijatuhi hukuman mati 16 Agustus 1962.
7 DI/TII ACEH Tokoh: Daud beureuh,20 September 1953 Latar Diturunkannya status Aceh dari daerah Istimewa menjadi keresidenan bagian dari Sumatra Merasa diperlakukan tidak adil oleh pemerintah pusat mengenai alokasi dana bantuan Tujuan : Mendirikan Negara Islam dan menggabungkan diri dengan DI/TII jabar Akhir Pergolakan : Melakukan Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh Desember 1962 yang dipra kartsai oleh Kol. M Yasin.
8 DI/TII Kalimantan selatan 10 Oktober 1950 Tokoh : Ibnu Hajar ( Letnan dua TNI ) Latar belakang : Tidak puas terhadap pemerintahan pusat dan mendirikan Kesatuan kesatuan rakyat Rakyat tertindas Yang Tertindas Tujuan : Menggabungkan menggabungkan diri dengan DI/TII jabar DI/TII Proses jabar penumpasan : Proses penumpasan : Tahun 1959 Ibnu Hajar tertangkap Thn dihadapkan 1959 Ibnu kepada Hajar pengadilan tertangkap dihadapkan militer luar biasa kepada kemudian pengadilan militer dijatuhi luar hukuman biasa kemudian mati 22 Maret dijatuhi hukuman mati 22 Maret 1965.
9 DI/TII Sulawesi selatan 17 Agustus 1952 Tokoh : Letkol Kahar Muzakar. Latar belakang pemerintah pusat menolak tuntutan Kahar muzakar agar pasukannya KGSS dimasukan ke dalam APRIS dengan nama brigade Hasanudin Tujuan : mendirikan negara islam dan menggabungkan diri dengan DI/TII jabar Proses penumpasan : 3 Febuari 1965 Kahar Muzakar berhasil ditembak mati oleh satuan divisi Siliwangi.
10 APRA
11 Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) Tempat: Bandung 23 januari 1950 Tokoh : Westerling,sultan Hamid II Latar belakang tuntutan APRA agar pasukannya menjadi tentara di negara pasundan ditolak oleh pemerintah adanya kepercayaan rakyat akan datangnya seorang ratu adil yang akan membawa mereka kesuasana yang aman dan tentram serta memerintah dengan adil dan bijaksana seperti yang terdapat dalam ramalan Joyoboyo Tujuan : Untuk mempertahankan bentuk negara federal di indonesia. Proses penumpasan : APRA terdesak dan dihancurkan oleh TNI 24 januari 1950,namun Westerling berhasil diloloskan melalui Singapura dengan pesawat Catalina milik Angkatan Laut Belanda.
12 Pemberontakan Andi Azis Tempat : Makasar 30 Maret 1950 Tokoh : Kapten Andi Abdul Azis Latar belakang : Karena pemerintah pusat menolak tuntutan Andi Azis agar pasukan APRIS bekas KNIL saja yang bertanggung jawab atas keamanan di daerah NIT. Tujuan : mempertahankan berdirinya NIT (Negara Indonesia Timur) Proses penumpasan : Andi azis tertangkap dijatuhi hukuman 15 th oleh pengadilan militer di Jogyakarta th 1953
13 Pemberontakan Rep. Maluku Selatan Tempat : Ambon 25 April 1950 Tokoh : Mr.Dr.Christian Robert steven soumokil, Ir. Manusama. Latar belakang : Karena Soumokil tidak setuju atas terbentuknya negara kesatuan Repulik Indonesia dan penggambungan daerahdaerah negara Indonesia Timur ke wilayah kekuasaan RI Tujuan : Mendirikan Republik Maluku Selatan ( RMS ) Proses penumpasan : Secara damai dan militer hingga RMS terdepak, sedangkan Soumokil melarikan diri ke Belanda.
14 Pemberontakan (PRRI/Permesta) Tempat : PRRI Sumatera Barat (Padang) 10 Febuari 1958 Letkol Ahmad Husain, D J Somba,Mauludin Simbolon Permesta 2 Maret 1957 oleh Letkol Sumual,Mayor Gerungan, Mayor Runtu Rambi. Latar belakang : Karena tidak puas terhadap alokasi dana pembangunan ke daerah yang dirasa kurang adil. Tujuan : Memproklamasikan berdirinya PRRI Dip. PM Syafrudin Prawiranegara. Proses penumpasan : Melancarkan operasi militer seperti: Operasi Sapta Marga, Oprasi Tegas, Oprasi 17 Agustus. Dan PRRI secara keseluruhan baru berakhir
15 Pemberontakan 30 September 1965/ PKI Tempat : Jakarta 30 september 1965 Tokoh : D.N.Aidit, Syam Kamaruzaman Kol.Untung,Kol. Infantri Latif,Mayor udara Suryono,Brigjen Suparjo alias Waluyo,Nyoto, DR Soebandrio dll. Latar belakang : Sejak pemilu PKI berkembang menjadi partai besar, sehingga ingin merebut kekuasaan di Indonesia ketika Ir. Soekarno dalam keadaan sakit Tujuan : ingin mengganti ideologi pancasila menjadi ideologi komunis di Indonesia Proses penumpasan : Mengadakan operasi penumpasan di garis G 30 S/PKI Lanud Halim Perdana Kusuma, kemudian melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan Lubang Buaya Merebut kembali RRI dan kantor telkom yang dip. Oleh Sarwo Edi Wibowo.
16 Dalang-dalang dibalik peristiwa G 30 September N O 1. PENDAPAT/PERSI ARGUMENTASI
17 Dalang-dalang dibalik peristiwa G 30 September NO PENDAPAT/ VERSI ARGUMENTASI 1. Versi ORBA: Dalang dan pelaku Pemberontakan G30 S 1965 adalah PKI Adanya dukungan terbuka yang dilakukan lewat Harian Rakyat tgl 2 oktober 65.- Pengakuan para petinggi PKI di depan Mahmilub. Adanya biro khusus PKI yang dipimpin Syam Kamaruzaman. 2. W.F. Wertheim Dalang dibalik peristiwa berdarah 30 September 1965 adalah Soeharto. 3. B. Anderson ( Cornell Paper ) Semua peristiwa tersebut sebagai akibat dari konflik intern AD. Adanya ketidakpuasan dari perwira menengah terhadap perwira tinggi Letkol Unttung dan Letkol Latif adalah orang dekat Soeharto, Soeharto cepat mengetahui tempat pembunuhun di Lubang Buaya. Pelaku pembunuhan seperti Kol Untung berasal perwira mengengah dan tokohtokoh yang dibunuh para perwira tinggi yang berasal dari divisi yang sama 4. Peter Dale Scott Dinas intelejen AS CIA AS memberi bantuan dana bagi demonstran di Jakarta
PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI
www.bimbinganalumniui.com 1. Setelah kabinet Amir Syarifuddin jatuh, atas persetujuan presiden KNIP memilih Hatta sebagai Perdana Menteri. Jatuhnya Amir Syarifuddin membuat kelompok kiri kehilangan basis
Lebih terperinciPemberontakan Militer dan Ideologi Peristiwa Madiun, DI/TII, G 30 S/PKI
Pemberontakan Militer dan Ideologi Peristiwa Madiun, DI/TII, G 30 S/PKI Pemberontakan Militer *PRRI/Permesta Pemberontakan Ideologi PKI tahun 1948 PKI tahun 1965 Pemberontakan PRRI/Permesta Tokoh yang
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1
KISI-KISI SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 Nama Sekolah : SMA Islam Al-Azhar BSD Alokasi Waktu : 90 menit Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Jumlah Soal : 50 Kelas / Semester : XII / Ganjil Bentuk Soal
Lebih terperinciMateri Sejarah Kelas XII IPS
2. Perjanjian Roem Royen Perjanjian Roem-Royen merupakan perundingan yang membuka jalan ke arah terlaksananya.konferensi Meja Bundar yang menjadi cikal bakal terwujudnya Negara Kesatuan Repulik Indonesia
Lebih terperinciKonflik dan Pergolakan di Indonesia
Konflik dan Pergolakan di Indonesia 1948-1965 Tahun 1948 ditandai dengan pecahnya pemberontakan besar pertama setelah Indonesia merdeka, yaitu pemberontakan PKI di Madiun. Sedangkan tahun 1965 merupakan
Lebih terperinciDari pernyataan di atas, pernyataan yang merupakan hasil dari siding PPKI adalah.
Nama kelompok : Achmad Rafli Achmad Tegar Alfian Pratama Lulu Fajar F Nurul Vita C Kelas : XII TP2 1. Perhatikan penyataan-pernyataan berikut. 1. Mengesahkan dan menetapkan UUD 1945 sebagai dasar konstitusi
Lebih terperinciPerjuangan Mempertahankan Integrasi Bangsa dan Negara
Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu: 1. menjelaskan terjadinya pergolakan yang mengancam proses integrasi bangsa; 2. menjelaskan upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi disintegrasi bangsa;
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah nasional Indonesia tidak lepas dari pemerintahan Soekarno dan Soeharto, seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah nasional Indonesia tidak lepas dari pemerintahan Soekarno dan Soeharto, seperti yang kita ketahui dua figur tersebut pernah menjadi presiden Republik Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan berdirinya negara Republik Indonesia dan TNI serta diakui kedaulatannya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Dengan berdirinya negara Republik Indonesia dan TNI serta diakui kedaulatannya oleh Belanda pada tanggal 27 Desember 1949, maka pada tahun 1950 KNIL dibubarkan. Berdasarkan
Lebih terperinciSEMESTER 1 KELAS XII SMA/MA/SMK/MAK KTSP 2006 & K-13
Kurikulum 2006/2013 Kelas XII Sejarah PERJUANGAN MENGHADAPI PERGOLAKAN DALAM NEGERI SEMESTER 1 KELAS XII SMA/MA/SMK/MAK KTSP 2006 & K-13 Standar Kompetensi 1. Menganalisis perjuangan bangsa Indonesia sejak
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Pada bagian ini merupakan kesimpulan terhadap semua hasil penelitian yang telah diperoleh setelah melakukan pengkajian dan sekaligus memberikan analisis
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing.
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 yang diucapkan oleh Soekarno Hatta atas nama bangsa Indonesia merupakan tonggak sejarah berdirinya
Lebih terperinciPERISTIWA PENTING DI MASA DEMOKRASI LIBERAL
PERISTIWA PENTING DI MASA DEMOKRASI LIBERAL (1950-1959) KD : Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa politik dan ekonomi Indonesia pasca pengakuan kedaulatan Disusun Oleh : Dwi Hatmoko, S.Pd http://dwihatmoko.wordpress.com
Lebih terperinciBAB 12 BERBAGAI PERISTIWA TRAGEDI NASIONAL. Kata Kunci
BAB 12 BERBAGAI PERISTIWA TRAGEDI NASIONAL Tujuan Pembelajaran Pada bab ini kalian akan mempelajari tentang berbagai peristiwa tragedi nasional di Indonesia. Setelah mempelajari materi bab ini kalian diharapkan
Lebih terperinciB A B III KEADAAN AWAL MERDEKA
B A B III KEADAAN AWAL MERDEKA A. Sidang PPKI 18 19 Agustus 1945 Proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 hanya menyatakan Indonesia sudah merdeka dalam artian tidak mengakui lagi bangsa
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pemerintah RI yang terjadi di daerah Sulawesi tepatnya Sulawesi Selatan. Para pelaku
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepanjang perjalanan sejarah RI pernah meletus suatu perlawanan rakyat terhadap pemerintah RI yang terjadi di daerah Sulawesi tepatnya Sulawesi Selatan. Para pelaku
Lebih terperinciPEMETAAN STANDAR ISI
PEMETAAN STANDAR ISI MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER : SEJARAH : XII IPS / I STANDART KOMPTENSI KOMPETENSI DASAR THP INDIKATOR THP MATERI POKOK 1. Menganalisis perjuangan 1.1 Menganalisis peristiwa sekitar
Lebih terperinciLATIHAN SOAL SEJARAH Perjuangan Bangsa ( waktu : 30 menit )
Langkah untuk mendapatkan kunci jawaban dan pembahasan download di Latihan Soal CPNS Sejarah (Perjuangan Bangsa Kode D) ferryandriyanto, S. Pd. 1. Kekecewaan Kahar Muzakar karena keinginannya menggabungkan
Lebih terperinciPEMBERONTAKAN GERAKAN 30 SEPTEMBER PKI 1965
PEMBERONTAKAN GERAKAN 30 SEPTEMBER PKI 1965 1. LATAR BELAKANG GERAKAN 30 SEPTEMBER PKI 1965 Pemberontakan PKI tanggal 30 September 1965 bukanlah kali pertama bagi PKI. Sebelumnya, pada tahun 1948 PKI sudah
Lebih terperinciDEMOKRASI LIBERAL. 1. KABINET Natsir (September 1950 April 1951) Kabinet ini didominasi oleh partai Masyumi
DEMOKRASI LIBERAL Pada periode ini Indonesia kembali menjadi negara kesatuan, tahun 1950, Indonesia menganut sistem Demokrasi Parlementer (atau yang sering disebut sistem Demokrasi Liberal)dengan kabinet
Lebih terperinciPERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN
PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN 1945-1949 K E L O M P O K 1 A Z I Z A T U L M A R A T I ( 1 4 1 4 4 6 0 0 2 0 0 ) D E V I A N A S E T Y A N I N G S I H ( 1 4 1 4 4 6 0 0 2 1 2 ) N U R U L F I T R I A
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bolaang Mongondow adalah sebuah suku bangsa di Indonesia. Dimana suku
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bolaang Mongondow adalah sebuah suku bangsa di Indonesia. Dimana suku Mongondow adalah merupakan penduduk Kerajaan Bolaang Mongondow yang pada tahun 1954 secara resmi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang dalam satu kesatuan yang bulat dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dinamika sejarah terletak pada kemampuan untuk memandang dimensi waktu sekaligus, yaitu masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang dalam satu kesatuan
Lebih terperinciGERAKAN SEPARATIS di INDONESIA
GERAKAN SEPARATIS di INDONESIA Gerakan Separatis adalah suatu gerakan ingin memisahkan diri dari Indonesia. Indonesia sebagai negara kepulauan pada dasarnya mengandung potensi kerawanan terhadap timbulnya
Lebih terperincipenjajahan sudah dirasakan bangsa Indonesia, ketika kemerdekaan telah diraih, maka akan tetap dipertahankan meskipun nyawa menjadi taruhannya.
BAB V KESIMPULAN Keadaan umum Kebumen pada masa kemerdekaan tidak jauh berbeda dengan wilayah lain di Indonesia. Konflik atau pertempuran yang terjadi selama masa Perang Kemerdekaan, terjadi juga di Kebumen.
Lebih terperinci66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)
66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menelaah tentang asal-usul dan perkembangan serta peranan
Lebih terperinci5. Materi sejarah berguna untuk menanamkan dan mengembangkan sikap bertanggung jawab dalam memelihara keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup.
13. Mata Pelajaran Sejarah Untuk Paket C Program IPS A. Latar Belakang Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menelaah tentang asal-usul dan perkembangan serta peranan masyarakat di masa lampau
Lebih terperinciPada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut
Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut bebas di antara pulau-pulau di Indonesia. Laut bebas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sifatya pribadi, politis, maupun ideologi yang melatar belakanginya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Pembrontakan Pembrontakan terjadi karena adaya konflik, konflik antar kelompok sering kali timbul karena adanya sejarah persaingan, prasangka, dan rasa benci, baik itu
Lebih terperinciUPAYA BANGSA INDONESIA DALAM MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA. Hamdan Tri Atmaja
PENDALAMAN MATERI SEJARAH INDONESIA PPG DALAM JABATAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UPAYA BANGSA INDONESIA DALAM MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA Hamdan Tri Atmaja A. Pemberontakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Cikal bakal lahirnya TNI (Tentara Nasional Indonesia) pada awal
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat mempertahankan kemerdekaan, banyak orang Indonesia berjuang untuk membentuk pasukan mereka sendiri atau badan perjuangan Masyarakat. Tradisi keprajuritan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 1958 TENTANG SATYALENCANA PERISTIWA GERAKAN OPERASI MILITER PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 1958 TENTANG SATYALENCANA PERISTIWA GERAKAN OPERASI MILITER PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa gerakan-gerakan operasi Militer yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejarah sebagai suatu narasi besar diperlihatkan melalui peristiwa dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah sebagai suatu narasi besar diperlihatkan melalui peristiwa dan tokoh besar dengan mendokumentasikan asal-usul kejadian, menganalisis geneologi, lalu membangun
Lebih terperinciKata Pengantar. Penulis
Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayah-nya kami dapat menyelesaai kan buku Pendalaman Materi Pendidikan Kewarga Negaran un tuk kelas 5 SD
Lebih terperinciRANGKUMAN MATERI SEJARAH NASIONAL BAHAN TEST KOMPENTENSI DASAR CPNS
RANGKUMAN MATERI SEJARAH NASIONAL BAHAN TEST KOMPENTENSI DASAR CPNS BAB I UPAYA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA 1. BPUPKI Pada tanggal 1 Maret 1945 pemerintah pendudukan Jepang di bawah pimpinan Letjen
Lebih terperinciGerakan 30 September Hal tersebut disebabkan para kader-kader Gerwani tidak merasa melakukan penyiksaan ataupun pembunuhan terhadap para
BAB 5 KESIMPULAN Gerwani adalah organisasi perempuan yang disegani pada masa tahun 1950- an. Gerwani bergerak di berbagai bidang. Yang menjadi fokus adalah membantu perempuan-perempuan terutama yang tinggal
Lebih terperinciMASA REPUBLIK INDONESIA SERIKAT
MASA REPUBLIK INDONESIA SERIKAT Nama Kelompok 1. Anisa Khafida (14144600207) 2. Rahardhika Adhi Negara (14144600182) 3. Zafitria Syahadatin (14144600195) a) Strategi perjuangan bangsa Indonesia secara
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Terdapat beberapa hal yang penulis simpulkan berdasarkan permasalahan yang
168 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dipaparkan dalam bab ini merujuk pada jawaban atas permasalahan penelitian yang telah dikaji oleh penulis di dalam bab sebelumnya. Terdapat
Lebih terperinciLATIHAN SOAL SEJARAH Perjuangan Bangsa ( waktu : 30 menit)
Langkah untuk mendapatkan kunci jawaban dan pembahasan download di Latihan Soal CPNS Sejarah (Perjuangan Bangsa Kode E) Ferry Andriyanto, S. Pd. 1. Preanger Stelsel mewajibkan rakyat Indonesia untuk menanam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bulan September tahun 1948 merupakan saat-saat yang tidak akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bulan September tahun 1948 merupakan saat-saat yang tidak akan terlupakan oleh masyarakat kota Madiun, terutama bagi umat Islam di Madiun. Pada bulan September tahun
Lebih terperinciSILABUS MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA. 2.2 Berlaku jujur dan bertanggungjawab dalam Silabus SMKN 21 Jakarta
SILABUS MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 61 JAKARTA Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Kelas : XII Kompetensi Inti : KI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Lebih terperinciSilabus. 11, A p r i l Kompetensi Inti :
Silabus Kelas Kompetensi Inti : :. 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong,
Lebih terperinci66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)
66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menelaah tentang asal-usul dan perkembangan serta peranan
Lebih terperinciDINAMIKA PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA SEBAGAI UPAYA MENJAGA DAN MEMPERTAHANKAN NKRI
DINAMIKA PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA SEBAGAI UPAYA MENJAGA DAN MEMPERTAHANKAN NKRI DISUSUN OLEH : 1. AYU PRASTIKA 2. FIDARA SUKMAWATI 3. MEDI DARMIZAR 4. NARA PUTRI BUNGSU 5. RATNA DIANITA SARI 6. VINA
Lebih terperinciKenapa Soeharto Tidak Mencegah G30S 1965?
Kenapa Soeharto Tidak Mencegah G30S 1965? http://m.kaskus.co.id/thread/5640b87f12e257b1148b4570/kenapa-soeharto-tidak-mencegah-g30s-1965/ PERAN Soeharto dalam Gerakan 30 September (G30S) 1965 ternyata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rakyat Indonesia. Rakyat harus tetap berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proklamasi kemerdekaan Indonesia tidak serta merta mengakhiri perjuangan rakyat Indonesia. Rakyat harus tetap berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan yang
Lebih terperinciPERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN A ZIZATUL MAR ATI ( )
PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN 1945-1949 KELOMPOK 1 A ZIZATUL MAR ATI (14144600200) DEVIANA SETYANINGSIH ( 1 4144600212) NURUL FITRIA ( 1 4144600175) A JI SARASWANTO ( 14144600 ) Kembalinya Belanda
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEJARAH INDONESIA SMK NEGERI 3 JEPARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017
KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEJARAH INDONESIA SMK NEGERI 3 JEPARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Jenis Sekolah : SMK Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Kurikulum : 2013 Alokasi Waktu: Jumlah Soal : 40 Soal
Lebih terperinciBAB 1 KEUTUHAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
BAB 1 KEUTUHAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa Indonesia. Bhinneka Tungga Ika mempunyai makna berbeda-beda tetapi tetap satu. Semboyan ini diambil dari
Lebih terperinciLATIHAN SOAL SEJARAH Perjuangan Bangsa ( waktu : 30 menit)
Langkah untuk mendapatkan kunci jawaban dan pembahasan download di Ferry Andriyanto, S. Pd. 1. Muso menganjurkan agar FDR melebur diri ke dalam PKI. Anjuran tersebut diungkapkan Muso setelah ia kembali
Lebih terperinciLATIHAN SOAL BAB 3 DEMOKRASI LIBERAL
LATIHAN SOAL BAB 3 DEMOKRASI LIBERAL 1. Sejak kembali menjadi Negara kesatuan, Indonesia masuk pada era demokrasi parlementer. Jalannya pemerintahan pada masa ini tetap tidak stabil karena a. Para menteri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Utara di sebelah Tenggara dan Selatan. (Adan 2006: 3)
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Aceh yang dahulu pernah menjadi sebuah negara tangguh di dunia kini menjadi sebuah provinsi dalam wilayah Republik Indonesia. Ia berkedudukan di ujung barat
Lebih terperinciKesaksian Elite PKI tentang Sepak Terjang Aidit
Kesaksian Elite PKI tentang Sepak Terjang Aidit Hasan Kurniawan http://daerah.sindonews.com/read/1053972/29/kesaksian-elite-pki-tentang-sepak-terjang-aidit-1445105212 Minggu, 18 Oktober 2015 05:05 WIB
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 menjadi hari bersejarah dalam kehidupan bangsa Indonesia. Peristiwa yang terjadi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan suatu negara untuk menjadi lebih baik dari aspek kehidupan merupakan cita-cita dan sekaligus harapan bagi seluruh rakyat yang bernaung di dalamnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah selesai, tetapi proklamasi itu harus mendapatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setelah sekian lama berada dalam belenggu penjajahan, tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia menyatakan diri sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat. Proklamasi
Lebih terperinciMengungkap Kegagalan Gerakan 30 September 1965
Cerita Pagi Dokumen Supardjo, Mengungkap Kegagalan Gerakan 30 September 1965 Hasan Kurniawan Minggu, 23 Oktober 2016 05:05 WIB http://daerah.sindonews.com/read/1149282/29/dokumen-supardjo-mengungkap-kegagalan-gerakan-30-september-1965-1477110699
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dengan berakhirnya Perang Dunia kedua, maka Indonesia yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dengan berakhirnya Perang Dunia kedua, maka Indonesia yang sebelumnya dijajah oleh Jepang selama 3,5 tahun berhasil mendapatkan kemerdekaannya setelah di bacakannya
Lebih terperinciBerbagai Kisah G30S Oleh Asvi Warman Adam
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0209/30/opini/berb04.htm Berbagai Kisah G30S Oleh Asvi Warman Adam PELURUSAN sejarah, berarti menjadikan sejarah yang dulu seragam menjadi beragam. Bila dulu cuma ada
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini penulis mencoba menarik kesimpulan dari pembahasan yang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada bab ini penulis mencoba menarik kesimpulan dari pembahasan yang telah dikemukakan. Kesimpulan tersebut merupakan jawaban dari pertanyaanpertanyaan penelitian
Lebih terperinciLAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA NEGERI 1 MAGELANG
LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA NEGERI 1 MAGELANG Muhammad Azmi 13406241022 Dosen Pembimbing Lapangan (Pamong) Amika Wardana, P.hD. Dosen Pembimbing Lapangan (Prodi) Danar Widiyanta,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PKI merupakan sebuah Partai yang berhaluan Marxisme-Lenisme(Komunis).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Analisis Masalah PKI merupakan sebuah Partai yang berhaluan Marxisme-Lenisme(Komunis). Partai Komunis Indonesia merupakan partai komunis terbesar ketiga di dunia
Lebih terperinciSalawati Daud, Walikota Perempuan Pertama Di Indonesia
Salawati Daud, Walikota Perempuan Pertama Di Indonesia Sabtu, 3 Agustus 2013 14:51 WIB Saya iseng bertanya ke mesin pencari Google: Siapa Walikota Perempuan Pertama di Indonesia? Sejumlah nama pun muncul.
Lebih terperinciPEDOMAN PRAKTIKUM.
PEDOMAN PRAKTIKUM 1 PENGEMBANGAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN SEJARAH Oleh : SUPARDI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah negara selain memiliki wilayah dan Penduduk, sebuah negara juga harus memiliki sebuah Angkatan Bersejanta untuk mengamankan wilayah kedaulatan negaranya.
Lebih terperinciBAB II KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA SEBELUM DEMOKRRASI TERPIMPIN. menjadi satu menghasilkan organisasi Kepolisian untuk seluruh Indonesia.
BAB II KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA SEBELUM DEMOKRRASI TERPIMPIN A. Perkembangan Organisasi Kepolisian Berakhirnya masa Republik Indonesia Serikat (RIS) mempengaruhi keberadaan organisasi Kepolisian
Lebih terperinciPERAN POLITIK MILITER DI INDONESIA
PERAN POLITIK MILITER DI INDONESIA Materi Kuliah Sistem Politik Indonesia [Sri Budi Eko Wardani] Alasan Intervensi Militer dalam Politik FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL 1. Nilai dan orientasi perwira
Lebih terperinciKISI-KISI UAS SEJARAH
KISI-KISI UAS SEJARAH Reformasi Kondisi politik masa B.J. Habibie ABRI masa B.J. Habibie Kebijakan Gusdur terhadap etnis Tionghoa Kebijakan politik masa Gusdur Kebijakan ekonomi masa Megawati Prestasi
Lebih terperinciRingkasan Materi Pelajaran
Standar Kompetensi : 6. Memahami usaha mempertahankan Republik Indonesia Kompetensi Dasar 6.1 Mendeskripsikan perjuangan bangsa Indonesia merebut Irian Barat Indikator 1. Menguraikan latar belakang terjadinya
Lebih terperinciV. KESIMPULAN DAN SARAN. Indonesia di Desa Panggungrejo sebagai berikut: 1. Perlawanan Terhadap Belanda Di Lampung ( )
58 V. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan maka, dapat disimpulkan bahwa Proses Perjuangan Lettu CPM Suratno dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia di Desa Panggungrejo
Lebih terperinciMemahami usaha mempertahankan Kemerdekaan. Mendeskripsikan peristiwa peristiwa politik dan ekonomi. Indonesia pasca pengakuan kedaulatan
Bbb BAB IV Peristiwa Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Standar Kompetisi : Memahami usaha mempertahankan Kemerdekaan Kompetisi Dasar : Mendeskripsikan peristiwa peristiwa politik dan ekonomi Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berakhirnya Perang Dunia II ditandai dengan menyerahnya Jerman kepada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Berakhirnya Perang Dunia II ditandai dengan menyerahnya Jerman kepada Sekutu di Eropa dan menyerahnya Jepang kepada Sekutu tanggal 15 Agustus 1945.
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
118 BAB V 5.1 Simpulan SIMPULAN DAN SARAN Dari apa yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya didapatkan kesimpulan bahwa Umar Wirahadikusumah memiliki perjalanan karir yang panjang untuk mengabdi
Lebih terperinci46. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEJARAH INDONESIA SMA/MA/SMK/MAK
46. KOMPETENSI INTI DAN SEJARAH INDONESIA SMA/MA/SMK/MAK KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berposisi di baris depan, sebagai komunitas sosial yang memotori perwujudan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam konteks transisi politik di Indonesia, gerakan mahasiswa memainkan peranan yang penting sebagai kekuatan yang secara nyata mampu mendobrak rezim otoritarian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung merupakan sebuah kota yang terletak di Propinsi Jawa Barat yang merupakan salah satu bagian wilayah di Negara Indonesia. Kota ini dalam sejarahnya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. telah menjadi bangsa yang merdeka dan terbebas dari penjajahan. Namun pada. khususnya Belanda yang ingin menguasai kembali Indonesia.
I. PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan pada tanggal 17 agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No.56, hal ini merupakan bukti bahwa Indonesia telah menjadi
Lebih terperinciG 30 S PKI. DISUSUN OLEH Aina Aqila Rahma (03) Akhlis Suhada (04) Fachrotun Nisa (14) Mabda Al-Ahkam (21) Shafira Nurul Rachma (28) Widiyaningrum (32)
G 30 S PKI Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Sejarah DISUSUN OLEH Aina Aqila Rahma (03) Akhlis Suhada (04) Fachrotun Nisa (14) Mabda Al-Ahkam (21) Shafira Nurul Rachma (28) Widiyaningrum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 bukanlah peristiwa yang terjadi begitu saja. Peristiwa tersebut adalah sebuah akumulasi sebuah perjuangan
Lebih terperinciAntiremed Sejarah. Persiapan UAS 1 - Sejarah Kelas 12
Antiremed Sejarah Persiapan UAS 1 - Sejarah Kelas 12 Doc. Name: AR12SEJ01UAS Version : 2015-05 halaman 1 01. Pemimpin pertempuran di Ambarawa pada November 1945 yang berhasil mumukul mundur tentara sekutu
Lebih terperinciBAB III ORGANISASI MILITER DAN SIASAT GERILYA TII. Pada tanggal 15 Januari 1950, pihak NII telah berhasil mengubah dan
BAB III ORGANISASI MILITER DAN SIASAT GERILYA TII A. Organisasi Militer TII Pada tanggal 15 Januari 1950, pihak NII telah berhasil mengubah dan menyempurnakan angkatan perang TII. Sejak waktu itu susunan
Lebih terperinciPERANAN PEMOEDA ANGKATAN SAMOEDERA OEMBARAN (PAS O) DALAM PERISTIWA AGRESI MILITER BELANDA II TAHUN 1948 DI YOGYAKARTA
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Indonesia merupakan sebuah negara maritim karena memiliki wilayah laut yang lebih luas dibandingkan dengan wilayah daratan. Hal ini menjadikan bangsa
Lebih terperincisherila putri melinda
sherila putri melinda Beranda Profil Rabu, 13 Maret 2013 DEMOKRASI YANG PERNAH BERLAKU DI INDONESIA DEMOKRASI YANG PERNAH BERLAKU DI INDONESIA Demokrasi berasal dari kata DEMOS yang artinya RAKYAT dan
Lebih terperinciB. Peran Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
B. Peran Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia Gambar 5.8 merupakan salah satu bentuk upaya mewariskan nilai- nilai perjuangan di suatu daerah kepada generasi yang tidak mengalami perjuangan
Lebih terperinciKatalog Dalam Terbitan (KDT)
Hak Cipta 2015 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka
Lebih terperinciKartosuwiryo Pahlawan Indonesia. Kartosuwiryo Pahlawan Indonesia
Kartosuwiryo Pahlawan Indonesia Kartosuwiryo Pahlawan Indonesia Sejarawan istana adalah sejarawan yang mengkampanyeukan suara dan rekayasa penguasa terhadap sejarah. Banyak orang menjadi korban informasi
Lebih terperinciSukarna, Sistem Politik Indonesia Jilid I. Bandung: Mandar Maju, 1990, hlm. 7. 5
PENDAHULUAN Pasca proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, muncul berbagai pemberontakan yang menentang Pemerintah RI (Republik Indonesia) yang sah. Salah satu pemberontakan tersebut yaitu pemberontakan
Lebih terperincitanggal 19 Januari Perjanjian Renville antara lain mengenai garis demarkasi dan TNI yang masih berada dalam daerah pendudukan Belanda.
2 Perjuangan dalam mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia terus dilakukan. Pada tanggal 17 Januari 1948 perjanjian Renville akhirnya di tandatangani disusul dengan instruksi penghentian tembak menembak
Lebih terperinciSOAL UKK SEJARAH XI IPA
SOAL UKK SEJARAH XI IPA 1. Dari pernyataan berikut manakah yang merupakan tugas dari BPUPKI.. a. Menyelidiki dan mengumpulkan bahan bahan penting untuk persiapan kemerdekaan Indonesia. b. Menerima hadiah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan mengenai dinamika Partai
148 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian di lapangan mengenai dinamika Partai Masyumi di Jawa Barat periode tahun 1950-1960. Maka penulis dapat menyimpulkan. Pertama,
Lebih terperinciPada tanggal 1 September 1945, Komite Sentral dari Komite-komite Kemerdekaan Indonesia mengeluarkan sebuah manifesto:
Yusuf Budianto 0906636075 BAB 7-BAB 12 Adanya rencana pembuangan para tahanan Indonesia ke Tanah Merah membuat reputasi Belanda memburuk. Hal ini juga menimbulkan protes keras dari orang Indonesia, apalagi
Lebih terperinciTERBENTUKNYA GAM DAN RMS SEBAGAI BUKTI LEMAHNYA PENERAPAN PANCASILA
TERBENTUKNYA GAM DAN RMS SEBAGAI BUKTI LEMAHNYA PENERAPAN PANCASILA Oleh: NAMA : AGUNG CHRISNA NUGROHO NIM : 11.02.7990 KELOMPOK :A PROGRAM STUDI : DIPLOMA 3 JURUSAN DOSEN : MANAJEMEN INFORMATIKA : Drs.
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. : Program : Ilmu Pengetahuan Sosial Mata Pelajaran : Sejarah Kelas/Semester : XII/1 Standar Kompetensi : 1. Menganalisis Perjuangan Bangsa Indonesia sejak
Lebih terperinciSEMESTER 1 KELAS XII SMA/MA/SMK/MAK KURIKULUM KTSP 2006 & K-13
Kurikulum 2006/2013 Kelas XII Sejarah PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN DI BERBAGAI DAERAH II SEMESTER 1 KELAS XII SMA/MA/SMK/MAK KURIKULUM KTSP 2006 & K-13 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Menganalisis
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. pemikiran dua tokoh tersebut, tidak bisa kita lepaskan dari kehidupan masa lalunya yang
BAB V KESIMPULAN Sutan Sjahrir dan Tan Malaka merupakan dua contoh tokoh nasional yang memberikan segenap tenaga dan pikirannya pada masa kemerdekaan. Kajian terhadap pemikiran dua tokoh tersebut, tidak
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dinamika hubungan sipil dan militer pada masa Demokrasi Liberal (1950-
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan. Dinamika hubungan sipil dan militer pada masa Demokrasi Liberal (1950-1959) sangat menarik untuk dikaji. Militer adalah organ yang penting yang dimiliki
Lebih terperinci2016 PERANAN UMAR WIRAHADIKUSUMAH DALAM MEMBANGUN INDONESIA TAHUN
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia menandakan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka dari belenggu penjajahan. kurun waktu tahun 1945 hingga tahun 1950 merupakan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul Gerakan Partai Komunis Indonesia : Strategi Partai Dalam Mencapai Kekuasaan Politik Di Indonesia
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. beradaptasi dengan situasi yang baru sebagai sebuah wilayah yang merdeka. Citacita
102 BAB V KESIMPULAN Periode Revolusi merupakan masa-masa yang sulit bagi Banten untuk beradaptasi dengan situasi yang baru sebagai sebuah wilayah yang merdeka. Citacita untuk menjadikan Banten yang diperintah
Lebih terperinciPERANAN APRIS DALAM MENJAGA STABILITAS KEAMANAN DAN KEUTUHAN RIS TAHUN
PERANAN APRIS DALAM MENJAGA STABILITAS KEAMANAN DAN KEUTUHAN RIS TAHUN 1949-1950 Andik Suryawan 064284012 Jurusan Pendidikan Sejarah FIS Universitas Negeri Surabaya ABSTRAK Pada 27 Desember 1949, Belanda
Lebih terperinci