SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam"

Transkripsi

1 UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK MATERI POKOK KALIMAT THAYYIBAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) (Studi Tindakan Pada Kelas IV MI Brangsong Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam Oleh : ULIFAH FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

2 ABSTRAK Ulifah (NIM : ). Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar pada Pembelajaran Aqidah Akhlak Materi Pokok Kalimat Thayyibah Melalui Model Pembelajaran NHT (Numbered Head Together) (Studi Tindakan Pada Kelas IV MI Brangsong Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011). Skripsi. Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Implementasi model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) di MI Brangsong Kendal Tahun Pelajaran 2010/ ) Adakah peningkatan prestasi belajar peserta didik pada pembelajaran Aqidah Akhlak materi pokok kalimat thayyibah melalui model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) di MI Brangsong Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan melalui 2 siklus. Subyek penelitian berjumlah 21 peserta didik. Pengumpulan data menggunakan tes, dokumentasi dan observasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Model pembelajaran kooperatif tipe NHT diimplementasikan dengan melibatkan siswa dalam penguatan pemahaman atau mengecek pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran dengan langkah berpikir bersama dalam kelompok kecil untuk menemukan jawaban yang dianggap paling tepat dari permasalahan yang diberikankan guru. Dengan model ini guru mudah merangsang keaktivan peserta didik melalui pemberian tugas atau pertanyaan yang dikerjakan oleh peserta didik secara bersama-sama dalam kelompok kecil. Guru juga mudah memantau aktivitas peserta didik sehingga tingkat kesukaran dan permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik dapat diketahui dan dicarikan solusinya oleh guru. Hasil tersebut menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam Aqidah Akhlak. 2) Ada peningkatan prestasi belajar peserta didik pada pembelajaran Aqidah Akhlak materi pokok kalimat thayyibah melalui model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) di MI Brangsong Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011. Peningkatan prestasi tersebut terlihat dari nilai rata-rata prestasi belajar peserta didik dan prosentase ketuntasan belajar secara klasikal tiap siklus. Pada siklus I nilai rata-rata peserta didik adalah 71,76 dengan ketuntasan belajar sebesar 80,95%, dan pada siklus II nilai rata-rata peserta didik meningkat menjadi 78,48 dengan ketuntasan belajar mencapai 95,24%. Hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai rujukan bagi guru maupun praktisi pendidikan yang ingin meningkatkan kualitas pembelajaran. Guru dapat menerapkan model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) ini dalam proses pembelajaran di sekolah mengingat model pembelajaran ini terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik.

3 NOTA DINAS Semarang, Maret 2011 Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo di Semarang Assalamu alaikum wr. wb. Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi naskah skripsi dengan: Judul : Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar pada Pembelajaran Aqidah Akhlak Materi Pokok Kalimat Thayyibah Melalui Model Pembelajaran NHT (Numbered Head Together) (Studi Tindakan Pada Kelas IV MI Brangsong Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011) Nama : Ulifah NIM : Jurusan : Pendidikan Agama Islam Program Studi : Pendidikan Agama Islam Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqosah. Wassalamu alaikum wr. wb. Pembimbing, Drs. Achmad Hasmi Hashona, M.A. NIP

4 KEMENTERIAN AGAMA R.I. INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO FAKULTAS TARBIYAH Alamat: Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Semarang Telp Fax Naskah Skripsi dengan: PENGESAHAN Judul : Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar pada Pembelajaran Aqidah Akhlak Materi Pokok Kalimat Thayyibah Melalui Model Pembelajaran NHT (Numbered Head Together) (Studi Tindakan Pada Kelas IV MI Brangsong Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011) Nama : Ulifah NIM : Jurusan : Pendidikan Agama Islam Program Studi : Pendidikan Agama Islam telah diujikan dalam sidang munaqasyah oleh Dewa Penguji Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salash satu syarat memperoleh gelar sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Semarang, Maret 2011 Ketua, Sekretaris, NIP: Penguji I, NIP: Penguji II, NIP: NIP: Dosen Pembimbing, Drs. Achmad Hasmi Hashona, M.A. NIP

5 DEKLARASI Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab penulis, menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan. Semarang, Maret 2011 Deklarator, Ulifah NIM

6 MOTTO Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan perasaan si penerima. Allah maha kaya dan Maha penyantun. (Q.S. Al-Baqarah: 263) 1 1 Soenarjo, Al-Qur an dan Terjemahnya, (Semarang: Toha Putra, 1989), hlm. 66

7 PERSEMBAHAN Dengan segala kerendahan hati dan penuh kebahagiaan skripsi ini penulis persembahkan kepada mereka orang yang telah membuat hidup ini menjadi berarti. 1. Kedua orang tua yang tidak henti-hentinya memberikan dorongan baik moril maupun materiil dan tidak pernah bosan mendoakan penulis dalam menempuh studi dan mewujudkan cita-cita. 2. Suami tercinta yang dengan sabar menemani dan membimbing penulis. 3. Putra putri tercinta yang selalu ada di hati. 4. Seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan dan motivasi bagi kesuksesan penulis.

8 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang berjudul Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar pada Pembelajaran Aqidah Akhlak Materi Pokok Kalimat Thayyibah Melalui Model Pembelajaran NHT (Numbered Head Together) (Studi Tindakan Pada Kelas IV MI Brangsong Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011). Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW. Yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman, sehingga dapat menjadi bekal hidup kita, baik di dunia dan di akhirat kelak. Penulis sadar sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak terselesaikan jika tanpa uluran tangan, bimbingan dan bantuan dari semua pihak baik bersifat materiil maupun spiritual. Dengan teriring rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1. Dr. Suja i, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang beserta stafnya. 2. Drs. Achmad Hasmi Hashona, M.A., selaku dosen pembimbing, yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama proses penulisan skripsi.. 3. Kepala MI Brangsong Kendal beserta jajarannya yang berkenan memberikan izin pada penulis untuk melakukan penelitian ini. 4. Segenap dosen Fakultas Tarbiyah yang telah membekali banyak pengetahuan kepada penulis dalam menempuh studi di Fakultas Tarbiyah. 5. Bapak dan Ibu yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu, baik moril maupun materiil dan memberikan do a yang tiada henti-hentinya kepada Allah untuk memohonkan keberkahan dan kesuksesan bagi penulis. Dan semua pihak yang tak dapat disebutkan satu persatu.

9 Atas jasa-jasa mereka, penulis hanya dapat memohon doa semoga amal mereka diterima di sisi Allah SWT. dan mendapat balasan pahala yang lebih baik serta mendapatkan kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat kelak. Penulis dalam hal ini juga mengharap kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Amin. Semarang, Maret 2011 Penulis, Ulifah NIM ii

10 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i ABSTRAK... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN PENGUJI... iv DEKLARASI... v MOTTO... vi PERSEMBAHAN... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Identifikasi Masalah... 5 C. Penegasan Istilah... 6 D. Rumusan Masalah... 8 E. Tujuan Penelitian... 8 F. Manfaat Penelitian... 8 BAB II : KERANGKA TEORI A. Prestasi Belajar Pengertian Prestasi Belajar Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar... 9 B. Pembelajaran Aqidah Akhlak di MI C. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT D. Kerangka Berpikir E. Hipotesis Tindakan... 22

11 BAB III : METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian B. Setting dan Subyek Penelitian C. Desain Penelitian D. Metode Pengumpulan Data E. Teknik Analisis Data F. Indikator Keberhasilan BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Awal B. Hasil Penelitian C. Pembahasan BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran-saran C. Penutup DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN ii

12 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan. Oleh karena itu untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif, dan menyenangkan, diperlukan keterampilan. Di antaranya adalah keterampilan membelajarkan dan keterampilan mengajar. 1 Namun dalam menciptakan pembelajaran yang baik ini tentunya disesuaikan dengan budaya dan sumber-sumber yang dimilikinya, dengan sedikit rekayasa dari pendidik untuk menjadikannya sebagai media/sumber belajar yang berdayaguna. Metode sebagai salah satu komponen yang utama harus dipenuhi dalam proses belajar mengajar. Sebagai upaya perbaikan hasil belajar peserta didik dapat diupayakan secara maksimal dengan cara memilih metode yang tepat untuk suatu materi pelajaran terutama pelajaran Aqidah Akhlak. Guru perlu mengenal beraneka macam metode yang ada, agar dapat melakukan metode yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan dari pelajar tersebut. Masing-masing metode mempunyai ciri khas yang berbeda antara metode yang satu dengan metode yang lainnya. Dengan mengenal dan menguasai sifat-sifat dari suatu metode, kita mampu mengkombinasikan beberapa metode sekaligus untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Selama ini metode ceramah masih dominan digunakan para pendidik dalam menyampaikan materi pelajaran, juga adanya ketidakaktifan peserta didik dalam mengikuti pelajaran terutama mata pelajaran Aqidah Akhlak. Peserta didik sekedar mengikuti pelajaran Akidak Akhlak yang diajarkan guru di dalam kelas, yaitu dengan hanya mendengar ceramah dan mengerjakan soal yang diberikan oleh guru tanpa adanya respon, kritik dan pertanyaan peserta didik kepada guru sebagai feed back. 1 E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional; Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005), hlm. 69 1

13 2 Tantangan yang dihadapi dalam pendidikan agama Islam khususnya Aqidah Akhlak adalah bagaimana mengimplementasikannya, bukan hanya mengajarkan pengetahuan tentang agama akan tetapi bagaimana mengarahkan peserta didik agar memiliki kualitas iman, taqwa dan akhlak mulia. Dengan demikian materi Aqidah Akhlak bukan hanya mengajarkan pengetahuan tentang agama akan tetapi bagaimana membentuk kepribadian peserta didik agar memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat dalam kehidupannya yang senantiasa dihiasi dengan akhlak yang mulia di manapun mereka berada, dan dalam posisi apapun mereka bekerja. 2 Untuk mengatasi permasalahan di atas dibutuhkan proses pembelajaran yang tepat. Salah satu kesulitan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran adalah disebabkan penggunaan metode pembelajaran yang kurang mendapat perhatian anak didik, mungkin karena terlalu monoton, kaku, terkesan memaksa, bahkan tersedianya perangkat pembelajaran yang kurang atau ada tetapi belum difungsikan. Metodologi mengajar dalam dunia pendidikan perlu dimiliki oleh pendidik, karena keberhasilan kegiatan belajar mengajar (KBM) bergantung pada model yang digunakan oleh gurunya. Jika model mengajar guru enak, maka peserta didik akan tekun, rajin, dan antusias menerima pelajaran yang diberikan, sehingga diharapkan akan terjadi perubahan tingkah laku pada peserta didik baik tutur katanya, sopan santunnya, motoriknya dan gaya hidupnya. Salah satu model yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran Aqidah Akhlak adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif yang merupakan strategi pembelajaran yang menuntut keaktifan peserta didik dalam kelompok dan memungkinkan peserta didik saling membantu dalam memahami konsep, memeriksa dan memperbaiki jawaban teman sebagai masukan serta kegiatan lain yang bertujuan untuk mencapai hasil belajar yang lebih optimal. Pembelajaran kooperatif mengupayakan peserta didik mampu mengajarkan sesuatu kepada peserta didik lainnya, mengajar teman sebaya, 2 Djamaludin Darwis, Dinamika Pendidikan Islam: Sejarah, Ragam dan Kelembagaan, (Semarang: RaSAIL, 2006), hlm.80.

14 3 memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mempelajari sesuatu dengan baik dan pada waktu bersamaan, peserta didik menjadi nara sumber bagi peserta didik lain. Pembelajaran kooperatif berbeda dengan metode diskusi dalam kelas. Pembelajaran kooperatif menekankan pada pembejaran dalam kelompok kecil, peserta didik belajar dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang optimal. Pembelajaran kooperatif memiliki dampak yang positif terhadap peserta didik yang rendah hasil belajarnya, karena peserta didik yang rendah hasil belajarnya dapat meningkatkan motivasi, hasil belajar dan penyimpanan materi pelajaran yang lebih lama. 3 Agar pembelajaran kooperatif dapat berjalan dengan baik peserta didik terlebih dahulu dilatih keterampilan-keterampilan kooperatif sebelum pembelajaran kooperatif itu digunakan. Hal ini dilakukan agar peserta didik telah memiliki keterampilan yang diperlukan untuk satuan pembelajaran tertentu. Keterampilan kooperatif yang dilatihkan diantaranya: mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan atau menanggapinya, menyampaikan ide/pendapat, mendengarkan secara aktif, berada dalam tugas, dan sebagainya. Dengan diterapkannya metode ini, diharapkan dapat membantu para guru agama dalam mengarahkan peserta didik untuk menjadi manusia yang benarbenar mempunyai kualitas keberagamaan yang kuat yang dihiasi dengan akhlak yang mulia dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan belajar aktif adalah dengan memberikan tugas belajar yang dilakukan dalam kelompok kecil peserta didik dan keragaman pendapat, pengetahuan, serta ketrampilan mereka akan membantu menjadikan belajar bersama sebagai bagian berharga dari iklim belajar di kelas. karena hal yang demikian itu bisa mewujudkan dan meningkatkan rasa percaya diri peserta didik yang memiliki kemampuan rendah, menciptakan kebersamaan serta dapat saling melengkapi dengan demikian maka tujuan dari pembelajaran akan tercapai. 3 Masnur Muslich, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), hlm. 228.

15 4 Bermacam-macam model pembelajaran dapat digunakan oleh guru dan masing-masing model pembelajaran ada kelemahan dan keuntungannya. Tugas guru ialah memilih model pembelajaran yang tepat untuk menciptakan proses belajar mengajar Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar Aqidah Akhlak adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT). Numbered Head Together NHT) atau penomoran berpikir bersama adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling berbagi ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) pertama kali dikembangkan oleh Spencer Kagan pada Metode ini juga dapat mendorong siswa untuk meningkatkan kerja sama antar siswa. 4 Peneliti memilih model pembelajaran ini karena mempunyai keunggulan di antaranya melibatkan peserta didik dalam mereview bahan yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek atau memeriksa pemahaman mereka mengenai isi pelajaran tersebut, meningkatkan keyakinan ide atau gagasan sendiri, meningkatkan kesediaan menggunakan ide orang lain yang dirasakan lebih baik, mengembangkan kesadaran bertanggung jawab dan saling menjaga perasaan juga meningkatkan pandangan peserta didik terhadap guru yang bukan hanya pengajar tetapi juga pendidik. Peserta didik yang aktif akan terlibat kesungguhannya dalam belajar dan seorang peserta didik semakin mampu mempersiapkan sesuatu dengan sungguh-sungguh dan teliti. Makin mampu memberikan keterangan yang masuk akal, berarti ia makin mampu belajar dari kerja kelompok tersebut. Memberikan keterangan yang bagus dan masuk akal pada anggota yang lain lebih penting dibandingkan dengan hanya menerima keterangan dari orang lain, dengan memberikan keterangan yang benar berarti ia belajar. 4 Anita Lie, Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang- Ruang Kelas, (Jakarta: Grasindo, 2004), hlm. 59

16 5 Maka dalam penelitian ini penulis selain meneliti prestasi belajar juga aktivitas belajar peserta didik, karena keduanya saling keterkaitan. Aktivitas belajar peserta didik yang dimaksudkan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah keterlibatan dalam proses belajar mengajar (tatap muka). Keaktifan peserta didik tercermin dari partisipasi/respon mereka baik dalam bertanya, menjawab pertanyaan guru, menanggapi permasalahan maupun materi yang diajarkan, mencari/melengkapi contoh yang mutakhir (up to date). Baik merespon guru maupun sesama peserta didik yang lain. Suasana pembelajaran yang dinamis akan terlihat apabila antar anggota dalam satu kelompok saling mengemukakan paparan dan argumennya secara teratur. Penelitian tindakan kelas ini peneliti terapkan di MI Brangsong Kendal. Berdasarkan pengamatan awal terhadap proses belajar mengajar dan hasil prestasi belajar Aqidah Akhlak Kelas IV, ditemukan beberapa permasalahan, diantaranya: pertama, model pembelajarannya masih satu arah (ceramah) belum bervariasi sehingga pelajaran yang seharusnya dikuasai dengan baik oleh peserta didik hasilnya kurang optimal. Kedua, aktivitas belajar peserta didik juga masih rendah dan peserta didik cendeurng pasif. Hal ini disebabkan karena peserta didik tidak merasa dilibatkan dalam kegiatan belajar mengajar. Sehubungan dengan latar belakang tersebut maka penulis mencoba mengangkat skripsi dengan judul UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK MATERI POKOK KALIMAT THAYYIBAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) (Studi Tindakan Pada Kelas IV MI Brangsong Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011). B. Identifikasi Masalah Kondisi proses belajar mengajar Aqidah Akhlak yang ada di MI Brangsong Kendal masih diwarnai dengan model belajar satu arah (ceramah) sehingga tidak merangsang peserta didik untuk terlibat secara aktif dalam proses belajar mengajar sehingga membosankan. Padahal keberhasilan dalam belajar bukan semata-mata harus diperoleh dari guru, melainkan bisa juga dari pihak lain yang terlibat dalam pembelajaran itu, yaitu teman sebaya. Oleh

17 6 karena itu perlu diterapkan konsep pembelajaran kooperatif dalam pembelajaran Aqidah Akhlak. Salah satu tipe pembelajaran kooperatif adalah NHT (Numbered head together). Dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada mata pelajaran Aqidah Akhlak, peserta didik atau peserta didik lebih mudah menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit apabila mereka saling mendiskusikan masalah-masalah tersebut dengan temannya. Melalui diskusi ini akan terjalin komunikasi di mana peserta didik saling berbagi ide atau pendapat. Melalui diskusi akan terjadi elaborasi kognitif yang baik, sehingga dapat meningkatkan daya nalar, keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran dan memberi kesempatan pada peserta didik untuk mengungkapkan pendapatnya. Penerapan model NHT ini pada mata pelajaran Aqidah Akhlak dengan sendirinya akan menggerakkan aktivitas belajar peserta didik yang akan berdampak positif pada nilai kognitif. C. Penegasan Istilah Untuk menghindari kesalahan persepsi di antara pembaca, maka perlu dijelaskan maksud dari judul penelitian ini. 1. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Aqidah Akhlak. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata upaya diartikan sebagai usaha (syarat) untuk menyampaikan sesuatu maksud, akal, ikhtiar. 5 Sedangkan kata meningkatkan berarti menaikkan (derajat, taraf), mempertinggi, memperhebat. 6 Jadi upaya disini dipahami sebagai usaha untuk menuju yang lebih baik. Hakikat prestasi belajar adalah terjadinya perubahan tingkah laku pada diri peserta didik yang mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotor. 7 Prestasi belajar Aqidah Akhlak merupakan hasil yang telah 5 Suharno dan Ana Retnoningsih, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Semarang: Widya Karya, 2009), cet. 3, hlm Ibid, hlm Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002), hlm. 3

18 7 dicapai peserta didik setelah melakukan perbuatan belajar Aqidah Akhlak. Dari beberapa definisi di atas dapat dipamahi bahwa yang dimaksud disini adalah usaha yang dilakukan guru untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Aqidah Akhlak. Dalam penelitian ini upaya yang dilakukan guru dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik adalah dengan menggunakan metode yang lebih kreatif yaitu metode NHT (Numbered Head Together). 2. Model Pembelajaran NHT (Numbered Head Together) Model pembelajaran kooperatif tipe NHT atau penomoran berpikir bersama adalah jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi peserta didik dan berbagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional. 8 Pembelajaran dengan menggunakan model NHT diawali dengan numbering (penomoran), mengajukan pertanyaan, berpikir bersama (berdiskusi), dan menjawab pertanyaan. 9 Model pembelajaran NHT ini merupakan salah satu dari sekian banyak teknik dalam model pembelajaran kooperatif yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk saling berkomunikasi secara aktif dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka. Seperti yang dikemukakan oleh Lie model pembelajaran ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. 10 Dari definisi-definisi di atas dapat dipahami bahwa yang dimaksud judul dalam penelitian ini adalah upaya yang dilakukan guru dalam rangka meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran Aqidah Akhlak di kelas IV MI Brangsong Kendal tahun pelajaran 2010/2011 melalui implementasi model pembelajaran kooperatif NHT (Numbered Head Together) secara sistematis dan terprogram. 8 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivisme, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007), hlm Agus Suprijono, Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), hlm Anita Lie, Cooperative Learning, (Jakarta: Grasindo, 2002), hlm. 59

19 8 D. Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana implementasi model pembelajaran NHT di MI Brangsong Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011? 2. Apakah dengan model pembelajaran NHT bisa meningkatkan prestasi belajar pada pembelajaran Aqidah Akhlak materi pokok kalimat thayyibah di MI Brangsong Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011? E. Tujuan Penelitian Penelitian yang akan penulis lakukan bertujuan untuk mengetahui: 1. Implementasi model pembelajaran NHT di MI Brangsong Kendal Tahun Pelajaran 2010/ Adakah peningkatan prestasi belajar peserta didik pada pembelajaran Aqidah Akhlak materi pokok kalimat thayyibah melalui model pembelajaran NHT di MI Brangsong Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011. F. Manfaat Penelitian 1. Bagi peserta didik penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT memungkinkan peserta didik melakukan aktivitas belajar yang benar dan dapat berbagi pengalaman juga memecahkan permasalahan secara bersama-sama, selain dengan guru. 2. Bagi guru, penerapan pendekatan kooperatif tipe NHT dalam pembelajaran Aqidah Akhlak merupakan hal yang belum umum dilakukan oleh para guru di sekolah. Karena itu, hasil penelitian ini dapat memberikan pengalaman langsung pada guru-guru yang terlibat dalam memperoleh pengalaman baru untuk menerapkan metode yang lebih inovatif dalam pembelajaran Aqidah Akhlak. 3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat memberikan pengalaman pada guru-guru lain sehingga memperoleh pengalaman baru yaitu penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam meningkatkan prestasi belajar dan aktivitas belajar peserta didik.

20 BAB II PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar Kata prestasi belajar mengandung dua kata yakni prestasi dan belajar. Oleh karena itu sebelum pengertian prestasi belajar dibicarakan ada baiknya kedua kata itu dijelaskan artinya satu persatu. Secara bahasa kata prestasi diartikan sebagai hasil yang telah dicapai, dilakukan, dikerjakan dan sebagainya. 1 Sedangkan belajar menurut Morgan adalah relatively permanent change in behavior which occurs as result of experience or pratice. 2 Yang berarti belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap yang merupakan hasil dari pengalaman atau latihan. Belajar sebagai suatu proses, ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dengan berbagai bentuk, seperti perubahan dalam pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Perubahan ini memang dapat diamati dan berlaku dalam waktu relatif lama. Perubahan yang relatif lama tersebut disertai dengan berbagai usaha seperti membaca, pengamatan, eksperimen dan lain sebagainya. Berdasarkan pendapat di atas, pada intinya belajar merupakan suatu proses untuk mencapai suatu tujuan yaitu perubahan kearah yang lebih baik. Perubahan tersebut adalah perubahan pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan sikap yang bersifat menetap. Belajar merupakan suatu efektifitas jiwa yang sadar akan tujuan. Tujuan adalah terjadinya sesuatu perubahan dalam diri individu. Perubahan yang dimaksud tentu saja menyangkut semua unsur yang ada 1 Suharso dan Ana Retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Semarang: Widya Karya, 2009), hlm Clifford T. Morgan, Introduction to Psychology, (New York: In Grow Hill, 1971), hlm. 2 9

21 10 pada diri individu. Maka seseorang dinyatakan melakukan kegiatan belajar, setelah ia memperoleh hasil, yakni terjadinya perubahan tingkah laku, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti dan lain sebagainya. Kemudian secara istilah, prestasi belajar adalah terjadinya perubahan tingkah laku pada diri peserta didik yang mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotor. 3 Sedangkan menurut A.J. Romiszowski seperti dikutip Mulyono Abdurrahman prestasi belajar merupakan keluaran (outputs) dari suatu sistem proses masukan (inputs). Outputs tersebut berasal dari berbagai macam informasi sedangkan inputs adalah perbuatan atau kinerja (performance). 4 Dengan demikian, prestasi belajar adalah hasil yang dicapai peserta didik dari mempelajari suatu ilmu pengetahuan tertentu dengan alat ukur berupa evaluasi yang dinyatakan dalam bentuk angka, huruf, atau simbul. 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Belajar merupakan suatu proses. Sebagai suatu proses sudah barang tentu harus ada yang diproses (masukan atau input), dan hasil dari pemprosesan (keluaran atau output). Faktor utama yang mempengaruhi prestasi belajar adalah kesiapan (readiness) dan kematangan (maturity) dari dalam diri peserta didik. 5 Meskipun begitu ada faktor dari luar peserta didik yang juga mempengaruhi prestasi belajar mereka. Pada dasarnya faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ada dua macam, yaitu faktor internal atau faktor yang datang dari diri individu itu sendiri dan faktor eksternal atau faktor yang datang dari luar individu. Faktor-faktor internal antara lain faktor fisiologis, psikologis, minat, bakat, motivasi, kematangan, dan lain- 3 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002), hlm. 3 4 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), hlm Conny R. Semiawan, Belajar dan Pembelajaran dalam Taraf Pendidikan Usia Dini, (Jakarta: PT. Prenhallindo, 2002), hlm. 1.

22 11 lain. Sedangkan faktor-faktor eksternal antara lain faktor lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. 6 Pengukuran prestasi belajar dilakukan melalui penilaian, dan proses penilaian ini salah satunya dipengaruhi oleh metode mengajar. 7 Dalam artian metode pembelajaran yang digunakan guru sangat mempengaruhi prestasi belajar peserta didik. Pemilihan metode yang tepat dapat membantu peserta didik untuk memahami materi yang disampaikan oleh guru sehingga akhirnya prestasi belajarnya dapat meningkat. B. Pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah 1. Pengertian Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Secara syara Aqidah yaitu iman kepada Allah, para malaikatnya, kitab-kitabnya, para rasulnya dan kepada hari akhir serta kepada Qadar yang baik maupun yang buruk. 8 Hal ini juga disebut sebagai rukun iman. Sedangkan kata akhlak adalah jamak dari kata khilqun atau khulqun yang berarti perangai, kelakukan, tabiat, watak dasar. 9 Ibnu Miskawaih seperti dikutip Abudin Nata menyatakan bahwa akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. 10 Jadi ilmu akhlaq adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk, terpuji dan tercela, tentang perkataan atau perbuatan manusia lahir dan batin. Ruang lingkup pembahasan ilmu akhlak adalah membahas tentang perbuatan-perbuatan manusia, kemudian menetapkannya apakah perbuatan tersebut tergolong perbuatan yang baik dan atau buruk. 11 Mata pelajaran Aqidah Akhlak merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang mempelajari tentang rukun iman yang dikaitkan dengan 6 Nana Sudjana, CBSA: Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 1996), hlm. 6 7 Ibid., hlm. 6 8 Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, (Jakarta: UI Press, 1985), hlm. hlm Lihat Abudin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006), hlm Ibid., hlm Ibid., hlm. 8.

23 12 pengenalan dan penghayatan terhadap al-asma' al-husna, serta penciptaan suasana keteladanan dan pembiasaan dalam mengamalkan akhlak terpuji dan adab Islami melalui pemberian contoh-contoh perilaku dan cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Secara substansial mata pelajaran Aqidah-Akhlak memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan al-akhlakul karimah dan adab Islami dalam kehidupan sehari-hari sebagai manifestasi dari keimanannya kepada Allah, malaikat-malaikat-nya, kitab-kitab-nya, rasul-rasul-nya, hari akhir, serta Qada dan Qadar. 12 Jadi pelajaran Aqidah Akhlak adalah salah satu sub dari pendidikan Agama Islam yang diajarkan di madrasah yang berisi tentang materi keimanan dan perilaku manusia yang baik dan buruk. 2. Tujuan Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Mata Pelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat: a. Menumbuhkembangkan Aqidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang Aqidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT; b. Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai Aqidah Islam. 13 Mata pelajaran Aqidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah berisi pelajaran yang dapat mengarahkan kepada pencapaian kemampuan dasar peserta didik untuk dapat memahami rukun iman dengan sederhana serta pengamalan dan pembiasaan berakhlak Islami secara sederhana pula, 12 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah bab VI, hlm Ibid.

24 13 untuk dapat dijadikan perilaku dalam kehidupan sehari-hari serta sebagai bekal untuk jenjang pendidikan berikutnya. 3. Materi Aqidah Akhlak Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Materi Aqidah Akhlak untuk kelas IV Madrasah Ibtidaiyah adalah tentang kalimat thayyibah, beriman kepada kitab-kitab Allah, membiasakan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela. Secara lebih detail dapat dilihat pada tabel berikut: 14 Kelas IV, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI 1. Memahami kalimat thayyibah (inna lillaahi wa innaa ilaihi rajiuun) dan al-asma al-husna (al- Mukmin, al-azhim, al- Haadii, al-adlu, dan al- Hakam) 2. Beriman kepada kitabkitab Allah 3. Membiasakan akhlak terpuji 4. Menghindari akhlak tercela KOMPETENSI DASAR 1.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (inna lillaahi wa innaa ilaihi rajiuun) 1.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma al-husna (al-mukmin, al-azhim, al- Haadii, al-adlu, dan al-hakam) 2.1 Mengenal kitab-kitab Allah 3.1 Membiasakan sikap hormat dan patuh dalam kehidupan sehari-hari 3.2 Membiasakan sikap tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan melalui kisah Mashithah 4.1 Menghindari akhlak tercela melalui kisah Tsa labah Kelas IV, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 5. Memahami kalimat 5.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah thayyibah (assalaamu alaikum) (assalaamu alaikum) dan 5.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat al-asma al-husna (as- Allah yang terkandung dalam al-asma Salaam, al-mukmin, dan al-husna (as- Salaam, al-mukmin, dan al- Latiif) al- Latiif) 6. Beriman kepada Rasul Allah 5.1 Mengenal Rasul dan Nabi Allah 7. Membiasakan akhlak 7.1 Membiasakan akhlak sidik, amanah, terpuji tablig, fatanah dalam kehidupan sehari-hari 14 Ibid., hlm

25 14 8. Menghindari akhlak tercela 7.2 Membiasakan akhlak terpuji terhadap teman dalam kehidupan sehari-hari 7.3 Mencintai dan meneladani akhlak mulia lima Rasul Ulul Azmi 8.1 Menghindari sifat munafik dalam kehidupan sehari-hari 4. Indikator Prestasi Belajar Aqidah Akhlak Materi Pokok Kalimat Thayyibah Indikator prestasi belajar Aqidah Akhlak meliputi tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Indikator dari tiap aspek tersebut adalah: a. Aspek kognitif 1) Peserta didik mampu menjelaskan kalimat thayyibah (assalaamu alaikum) dan al-asma al-husna (as- Salaam, al- Mukmin, dan al- Latiif) 2) Peserta didik mampu mengidentifikasi sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma al-husna (as- Salaam, al-mukmin, dan al- Latiif) b. Aspek afektif 1) Peserta didik mampu membiasakan diri mengucapkan assalaamu alaikum 2) Peserta didik mampu menghayati sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma al-husna (as- Salaam, al-mukmin, dan al- Latiif) c. Aspek psikomotorik 1) Peserta didik memiliki kecakapan mengucapkan assalaamu alaikum dan al-asma al-husna (as-salaam, al- Mukmin, dan al- Latiif) 2) Peserta didik mampu menerapkan sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma al-husna (as- Salaam, al-mukmin, dan al- Latiif) dalam kehidupan sehari-hari.

26 15 C. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) 1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Pembelajaran kooperatif disebut juga pembelajaran gotong royong, yang berdasar pada falsafah homo homini socius yang menekankan bahwa manusia adalah mahluk sosial yang membutuhkan bantuan orang lain. 15 Berbeda dengan metode kerja kelompok, dalam pembelajaran kooperatif bukan hanya sekedar kerja kelompok saja yang diperkenalkan, tetapi juga pada penstrukturannya. Seperti yang diungkapkan oleh Lie pembelajaran kooperatif dapat didefinisikan sebagai kerja kelompok yang terstruktur. 16 Di dalam struktur ini terdapat lima unsur pokok seperti yang dikemukakan oleh Johnson dalam Lie, yaitu saling ketergantungan positif, tanggung jawab individual, interaksi personal, keahlian bekerjasama dan proses kelompok. 17 Sedangkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT atau penomoran berpikir bersama adalah jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi peserta didik dan berbagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional. 18 Pembelajaran dengan menggunakan model NHT diawali dengan numbering (penomoran), mengajukan pertanyaan, berpikir bersama (berdiskusi), dan menjawab pertanyaan. 19 Model pembelajaran NHT ini merupakan salah satu dari sekian banyak teknik dalam model pembelajaran kooperatif yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk saling berkomunikasi secara aktif 15 Anita Lie, Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang- Ruang Kelas,( Jakarta: Grasindo, 2004), Cet. 5, hlm Ibid., hlm Ibid. 18 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivisme, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007), hlm Agus Suprijono, Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), hlm. 92.

27 16 dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka. Seperti yang dikemukakan oleh Lie model pembelajaran ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. 20 Selanjutnya Lie juga mengungkapkan bahwa model pembelajaran ini mendorong peserta didik untuk meningkatkan semangat kerja sama mereka dan bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan semua tingkatan usia didik. Jadi model pembelajaran NHT ini digunakan untuk melibatkan peserta didik dalam penguatan pemahaman atau mengecek pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran dengan langkah berpikir bersama dalam kelompok kecil untuk menemukan jawaban yang dianggap paling tepat dari permasalahan yang diberikankannya. Terdapat empat tahap pelaksanaan teknik NHT yaitu penomoran, mengajukan pertanyaan, berpikir bersama, dan menjawab. Rencana pelaksanaannya adalah sebagai berikut: a. Penomoran Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok 3-5 orang, dan kepada setiap anggota kelompok diberi nomor 1-5. b. Mengajukan pertanyaan Guru mengajukan sebuah pertanyaan kepada peserta didik. Pertanyaan dapat bervariasi. Pertanyaan dapat spesifik dan dalam bentuk kalimat tanya. Misalnya, Apa arti dari assalamu alaikum?. c. Berpikir bersama Peserta didik menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan itu dan meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tim. d. Menjawab 20 Anita Lie, op.cit., hlm. 59

28 17 Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian peserta didik yang nomornya sama mengacungkan tangannya dan mencoba menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas. 21 Dalam model pembelajaran kooperatif, penataan ruang kelas perlu memperhatikan prinsip-prinsip tertentu. 22 Bangku perlu ditata sedemikian rupa sehingga semua peserta didik dapat melihat guru atau papan tulis dengan jelas serta melihat rekan sekelompoknya dengan baik dan berada dalam jangkauan kelompoknya dengan merata. Kelompok-kelompok yang dibentuk ini dapat berada dalam posisi dekat satu sama lain tetapi tidak mengganggu antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. 2. Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Model pembelajaran NHT yang pertama kali dikembangkan oleh Spenser Kagen (1993) ini bertujuan: a. Untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut. 23 Pada prinsipnya model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) difokuskan untuk membuat peserta didik supaya lebih memahami materi yang disampaikan guru. Tiap individu dikondisikan supaya mampu memahami materi tersebut dengan cara memberikan pertanyaan yang lebih spesifik. Sehingga guru dapat mengetahui sampai sejauhmana pemahaman peserta didik terhadap materi yang disampaikan. b. Untuk menjalin kerjasama di antara peserta didik. Pembelajaran kooperatif dalam kelas menekankan pada kerja sama kelompok yang saling mendukung untuk berhasil dalam memahami materi yang telah disampaikan oleh guru. Dalam penerapan pembelajaran kooperatif, dua atau lebih individu saling tergantung satu sama lain untuk mencapai 21 Trianto, op.cit., hlm Anita Lie, op.cit., hlm Trianto, op.cit., hlm. 62

29 18 satu penghargaan bersama. Mereka akan berbagi penghargaan tersebut seandainya mereka berhasil sebagai kelompok. Unsur ini menunjukkan bahwa dalam pembelajaran kooperatif ada dua pertanggungjawaban kelompok. Pertama mempelajari bahan yang ditugaskan kepada kelompok. Kedua, menjamin semua anggota kelompok secara individu mempelajari bahan yang ditugaskan tersebut Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Kelebihan dari model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together), di antaranya adalah: a. Peserta didik dilibatkan dalam pembelajaran secara aktif Dipilihnya model belajar NHT diterapkan pada mata pelajaran Aqidah Akhlak karena cocok untuk memperhatikan tujuan dari pelajaran tersebut di antaranya yaitu untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan peserta didik yang diwujudkan dalam akhlaknya yang terpuji, melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan serta pengalaman peserta didik tentang Akidah dan Akhlak Islam. Untuk menunjang tercapainya tujuan Aqidah Akhlak tersebut harus didukung oleh iklim pembelajaran yang kondusif di antaranya peserta didik harus dilibatkan dalam kegiatan belajar mengajar. b. Mengoptimalkan tutor sebaya Keberhasilan belajar menurut model belajar NHT ini bukan semata-mata ditentukan oleh kemampuan individu secara utuh, melainkan perolehan belajar itu akan semakin baik apabila dilakukan secara bersama-sama dalam kelompok-kelompok belajar kecil yang terstruktur dengan baik. Melalui belajar dari teman yang sebaya dan di bawah bimbingan guru, maka proses penerimaan dan pemahaman 24 Agus Suprijono, Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010),,hlm

30 19 peserta didik akan semakin mudah dan cepat terhadap materi yang dipelajari. c. Menumbuhkan rasa kebersamaan Disamping itu, suasana belajar dan rasa kebersamaan yang tumbuh dan berkembang di antara sesama anggota kelompok memungkinkan peserta didik untuk mengerti dan memahami materi pelajaran dengan lebih baik. Proses pengembangan kepribadian yang demikian, juga membantu mereka yang kurang berminat menjadi lebih bergairah dalam belajar. Peserta didik yang kurang bergairah dalam belajar akan dibantu oleh peserta didik lain yang mempunyai gairah lebih tinggi dan memiliki kemampuan untuk menerapkan apa yang telah dipelajarinya. 4. Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Kekurangan dari model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together), di antaranya adalah: a. Suasana pembelajaran bisa menjadi tidak kondusif jika guru tidak bisa mengelola kelas dengan baik. b. Kondisi kelompok akan stagnan jika tidak ada peserta didik yang bisa menjadi leader dan memiliki kemampuan lebih dibanding temantemannya. Oleh karena itu, guru perlu memperhatikan kondisi kelompok yang homogen misalnya dalam satu kelompok harus ada minimal satu peserta didik yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. c. Kemungkinan ada peserta didik yang hanya mengikuti pendapat temannya tapi tidak benar-benar memahami materi. Oleh karena itu, guru perlu mengecek pemahaman peserta didik satu persatu. 5. Efektifitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Aqidah Akhlak

31 20 Pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang mengutamakan adanya kerjasama antar peserta didik dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Para peserta didik dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dan diarahkan untuk mempelajari materi pelajaran yang telah ditentukan. Tujuan dibentuknya kelompok kooperatif adalah untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik agar dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dan dalam kegiatan-kegiatan belajar. Dalam hal ini sebagian besar aktifitas pembelajaran berpusat pada peserta didik, yakni mempelajari materi pelajaran serta berdiskusi untuk memecahkan masalah. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang mengutamakan adanya kerjasama antar peserta didik dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Para peserta didik dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dan diarahkan untuk mempelajari materi pelajaran yang telah ditentukan. Tujuan dibentuknya kelompok kooperatif adalah untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik agar dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dan dalam kegiatan-kegiatan belajar. Dalam hal ini sebagian besar aktifitas pembelajaran berpusat pada peserta didik, yakni mempelajari materi pelajaran serta berdiskusi untuk memecahkan masalah. Dengan keterlibatan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran dan adanya upaya memecahkan masalah yang berkaitan materi pelajaran secara bersama-sama, maka pemahaman peserta didik terhadap materi Aqidah Akhlak akan menjadi lebih baik. Sehingga akhirnya prestasi belajar Aqidah Akhlak peserta didik juga meningkat. Oleh karena itu, model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) tersebut sangat efektif dalam meningkatkan prestasi belajar Aqidah Akhlak. D. Kerangka Berpikir

32 Siklus II pembelajaran Aqidah Akhlak dengan Prestasi belajar peserta didik pada pembelajaran Aqidah 21 Kondisi proses belajar mengajar Aqidah Akhlak yang ada di MI Brangsong Kendal masih diwarnai dengan model belajar satu arah (ceramah) sehingga tidak merangsang peserta didik untuk terlibat secara aktif dalam proses belajar mengajar sehingga membosankan. Padahal model belajar NHT ini memandang bahwa keberhasilan dalam belajar bukan semata-mata harus diperoleh dari guru, melainkan bisa juga dari pihak lain yang terlibat dalam pembelajaran itu, yaitu teman sebaya. Dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada mata pelajaran Aqidah Akhlak, peserta didik lebih mudah menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit apabila mereka saling mendiskusikan masalah-masalah tersebut dengan temannya. Melalui diskusi ini akan terjalin komunikasi di mana peserta didik saling berbagi ide atau pendapat. Melalui diskusi akan terjadi elaborasi kognitif yang baik, sehingga dapat meningkatkan daya nalar, keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran dan memberi kesempatan pada peserta didik untuk mengungkapkan pendapatnya. Penerapan model NHT ini pada mata pelajaran Aqidah Akhlak dengan sendirinya akan menggerakkan aktivitas belajar peserta didik yang akan berdampak positif pada nilai kognitif. Berdasarkan kerangka berfikir secara teoritis di atas dapat dikatakan bahwa pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang meliputi aktivitas belajar dan prestasi belajar yang signifikan. Dengan demikian, diharapkan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan kualitas hasil belajar Aqidah Akhlak pada peserta didik kelas IV MI Brangsong Kendal. Alur kerja penelitian ini dapat dilihat pada bagan di bawah ini. Kondisi awal Prestasi belajar peserta didik pada pembelajaran Aqidah Akhlak masih rendah Dilakukan upaya perbaikan dengan PTK Kondisi sudah meningkat, ada perbaikan tapi belum maksimal Prestasi belajar peserta didik pada pembelajaran Aqidah Akhlak sedikit meningkat tapi belum maksimal Siklus I pembelajaran Aqidah Akhlak dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT

33 22 E. Hipotesis Tindakan Hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah bahwa model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik pada pembelajaran Aqidah Akhlak materi pokok kalimat thayyibah melalui di MI Brangsong Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011.

34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action research (CAR). Yaitu penelitian praktis yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah faktual yang dihadapi guru sebagai suatu pencermatan terhadap kegiatan pengelola pembelajaran. 1 Tujuannya untuk melakukan perubahan pada semua peserta didik sebagai subyek penelitian dan perubahan situasi tempat penelitian dilakukan guna mencapai perbaikan praktek secara berkelanjutan. Sarwiji Suwandi mengemukakan bahwa penelitian tindakan merupakan suatu penelitian yang bersifat reflektif yang didasarkan pada kondisi riil yang kemudian dicari permasalahannya dan ditindaklanjuti dengan melakukan tindakan-tindakan nyata yang terencana dan terukur. 2 Sedangkan I.G.A.K. Wardani berpendapat bahwa penelitian tindakan merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. 3 penelitian tindakan kelas yang dilakukan guru bertujuan untuk memperbaiki berbagai persoalan nyata dan praktis dalam peningkatan mutu pembelajaran di kelas yang dialami langsung dalam interaksi antara guru dengan peserta didik yang sedang belajar. 4 1 Suharsimi Arikunto, dkk., Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hlm. 3 2 Sarwiji Suwandi, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulisan Karya Ilmiah, (Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13 FKIP UNS Surakarta, 2009), hlm I.G.A.K. Wardani, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2004), hlm Suharsimi Arikunto dkk, op.cit., hlm. 2 23

BAB II PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER)

BAB II PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) BAB II PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar Kata prestasi belajar mengandung dua kata yakni prestasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan. Oleh karena itu untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif,

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK MATERI IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW (Studi Tindakan Kelas di MTs

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK MELALUI METODE INFORMATION SEARCH PADA SISWA KELAS IX MTs MA ARIF NU 1 KARANGLEWAS KABUPATEN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMK NEGERI 5 LANGSA.

PENERAPAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMK NEGERI 5 LANGSA. PENERAPAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMK NEGERI 5 LANGSA Skripsi Diajukan Oleh : MASTERI Mahasiswa Institut Agama Islam

Lebih terperinci

SKRIPSI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

SKRIPSI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG PENERAPAN METODE INQUIRY DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ALQURAN HADIS\\\\\\\\ PADA SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYYAH NEGERI SUMURREJO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Program Studi Pendidikan Guru MI (PGMI)

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Program Studi Pendidikan Guru MI (PGMI) PENERAPAN PENDEKATAN PAIKEM DENGAN STRATEGI CARD SORT DALAM PEMBELAJARAN FIQIH POKOK MATERI ZAKAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV MI AL HIKMAH POLAMAN KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF AL-QUR AN DENGAN METODE DRILL PADA ANAK PAUD ALAMKU MENGANTI KEDUNG JEPARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF AL-QUR AN DENGAN METODE DRILL PADA ANAK PAUD ALAMKU MENGANTI KEDUNG JEPARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF AL-QUR AN DENGAN METODE DRILL PADA ANAK PAUD ALAMKU MENGANTI KEDUNG JEPARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SKI MATERI POKOK KEPRIBADIAN NABI SAW DENGAN STRATEGI INFORMATION SEARCH

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SKI MATERI POKOK KEPRIBADIAN NABI SAW DENGAN STRATEGI INFORMATION SEARCH UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SKI MATERI POKOK KEPRIBADIAN NABI SAW DENGAN STRATEGI INFORMATION SEARCH (Studi Tindakan Kelas IV MI Kalibening, Dukun, Magelang Tahun Ajaran

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Tarbiyah.

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Tarbiyah. PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQH KOMPETENSI DASAR MEMPRAKTIKKAN SHALAT TARAWIH DAN WITIR SISWA KELAS III SEMESTER II DI MI NU 01 ROWOBRANTEN KECAMATAN RINGINARUM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia, 2008), hlm Ibid, hlm

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia, 2008), hlm Ibid, hlm BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akidah akhlak merupakan salah satu mata pelajaran pendidikan Agama Islam yang diajarkan di Madrasah Tsanawiyah yang merupakan peningkatan dari mata pelajaran

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIKIH MATERI POKOK HAJI MELALUI PENERAPAN METODE GALLERY WALK DAN DEMONSTRASI BAGI SISWA KELAS V MI WELERI KENDAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Islam PENERAPAN METODE GALLERY WALK DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI KETENTUAN IBADAH HAJI PADA SISWA KELAS V MI NURUL HUDA GEBUGAN KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

Oleh: AJI ABDUL MAJID NIM:

Oleh: AJI ABDUL MAJID NIM: PENDIDIKAN KARAKTER YANG TERKANDUNG DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DAN RELEVANSINYA DENGAN PENCAPAIAN KURIKULUM 2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan

Lebih terperinci

PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN GURU TPQ TERHADAP KETERAMPILAN MENGAJAR PADA TPQ HIDAYATUL MUBTADI IN KALIWUNGU SELATAN KABUPATEN KENDAL SKRIPSI

PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN GURU TPQ TERHADAP KETERAMPILAN MENGAJAR PADA TPQ HIDAYATUL MUBTADI IN KALIWUNGU SELATAN KABUPATEN KENDAL SKRIPSI PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN GURU TPQ TERHADAP KETERAMPILAN MENGAJAR PADA TPQ HIDAYATUL MUBTADI IN KALIWUNGU SELATAN KABUPATEN KENDAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

Oleh: NUR AZIZ NIM :

Oleh: NUR AZIZ NIM : PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MAPEL AQIDAH AKHLAK ( STUDI PADA KELAS VII SEMESTER II SMP NUDIA SEMARANG TAHUN AJARAN 2010/2011)

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI DASAR MENERJEMAHKAN SURAT AL-QADR MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI DASAR MENERJEMAHKAN SURAT AL-QADR MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI DASAR MENERJEMAHKAN SURAT AL-QADR MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH PESERTA DIDIK MI AL-IMAN DAARUSSALAAM CANDISARI SECANG MAGELANG

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) PENGGUNAAN MEDIA BONEKA TANGAN (HAND PUPPET) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG PADA SISWA KELAS II MI TARBIYATUL HASANAH DI DES BRINGIN BATEALIT JEPARA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Tarbiyah. Oleh : KHIYARUL ANAM NIM :

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Tarbiyah. Oleh : KHIYARUL ANAM NIM : MENINGKATKAN KETRAMPILAN MEMBACA NYARING MELALUI MEDIA PIAS-PIAS KATA PADA SISWA KELAS I DI MI MATHOLIBUL HUDA RUWIT WEDUNG DEMAK TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI POKOK DAUR HIDUP BEBERAPA HEWAN PESERTA DIDIK KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH BAHRUL ULUM

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI SHALAT FARDHU PADA PESERTA DIDIK KELAS II MI NU 34 ROWOBRANTEN RINGINARUM KENDAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN MENYENANGKAN SECARA ISLAMI BERBASIS LEARNING COMMUNITY MATERI PERSAMAAN LINGKARAN KELAS XI IPA MA NU NURUL HUDA SEMARANG

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KINERJA GURU YANG BERSERTIFIKAT PENDIDIK DAN YANG BELUM BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI MTs YAROBI GROBOGAN

PERBANDINGAN KINERJA GURU YANG BERSERTIFIKAT PENDIDIK DAN YANG BELUM BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI MTs YAROBI GROBOGAN PERBANDINGAN KINERJA GURU YANG BERSERTIFIKAT PENDIDIK DAN YANG BELUM BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI MTs YAROBI GROBOGAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian tugas dan syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

SKRIPSI. Ditulis untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

SKRIPSI. Ditulis untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATERI CIRI CIRI DAN KEBUTUHAN MAKHLUK HIDUP PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS III SEMESTER I DI MIN WONOKETINGAL KECAMATAN KARANGANYAR

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN STRATEGI EVERY ONE IS A TEACHER HERE

PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN STRATEGI EVERY ONE IS A TEACHER HERE PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN STRATEGI EVERY ONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK MATERI POKOK BERIMAN KEPADA MAKHLUK GAIB SELAIN MALAIKAT DI KELAS

Lebih terperinci

UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR ANAK PADA HAFALAN SURAT PENDEK MELALUI METODE SMALL GROUP DISCUSSION

UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR ANAK PADA HAFALAN SURAT PENDEK MELALUI METODE SMALL GROUP DISCUSSION UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR ANAK PADA HAFALAN SURAT PENDEK MELALUI METODE SMALL GROUP DISCUSSION (Studi Pada Anak RA Bustanuth Tholibin Gading Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DAN KENDALANYA PADA MATERI FIQIH KELAS X DI MAN PURWODADI SKRIPSI

PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DAN KENDALANYA PADA MATERI FIQIH KELAS X DI MAN PURWODADI SKRIPSI PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DAN KENDALANYA PADA MATERI FIQIH KELAS X DI MAN PURWODADI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Dalam Pendidikan

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK MADRASAH IBTIDAIYAH ISLAMIYAH KELAS IV DESA SIMPAR BANDAR BATANG TAHUN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK MADRASAH IBTIDAIYAH ISLAMIYAH KELAS IV DESA SIMPAR BANDAR BATANG TAHUN HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK MADRASAH IBTIDAIYAH ISLAMIYAH KELAS IV DESA SIMPAR BANDAR BATANG TAHUN 2011-2012 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Sebagian Tugas dan syarat

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Dalam Ilmu Pendidikan Islam

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Dalam Ilmu Pendidikan Islam PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI DENGAN MEDIA KOMIK PADA PEMBELAJARAN FIQIH KELAS I (SATU) MATERI WUDHU DI MI RAUDLATUL ATFAL NONGKOSAWIT KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG TAHUN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam.

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. PENGARUH INTENSITAS PEMANFAATAN SITUS KEAGAMAAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS XI SMA N 3 PEMALANG TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Ilmu Pendidikan Agama Islam UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ANAK PADA PELAJARAN FIQIH MATERI SHOLAT FARDHU MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL SISWA KELAS II MI. SRUWEN 04 KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010/

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana S.1 Dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Guru Kelas MI.

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana S.1 Dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Guru Kelas MI. MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN PESERTA DIDIK PADA MATERI PECAHAN SEDERHANA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) DI KELAS IV MI BANGUNREJO PATEBON KENDAL TAHUN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S 1) dalam Pendidikan Agama Islam.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S 1) dalam Pendidikan Agama Islam. IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK PADA PEMBELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 18 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

STUDI DESKRIPTIF PENDIDIKAN KARAKTER DI PANTI ASUHAN ALHIKMAH POLAMAN MIJEN SEMARANG SKRIPSI

STUDI DESKRIPTIF PENDIDIKAN KARAKTER DI PANTI ASUHAN ALHIKMAH POLAMAN MIJEN SEMARANG SKRIPSI STUDI DESKRIPTIF PENDIDIKAN KARAKTER DI PANTI ASUHAN ALHIKMAH POLAMAN MIJEN SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memeperoleh Gelar Sarjana dalam Pendidikan Agama Islam

Lebih terperinci

DIAH NURUL FEBRIYANTI NIM:

DIAH NURUL FEBRIYANTI NIM: EFEKTIVITAS METODE SMALL GROUP DISCUSSION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MATERI POKOK PERUBAHAN KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI DAN BENDA LANGIT PESERTA DIDIK KELAS IV SEMESTER 2 DI MI MIFTAHUL

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCH DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN TATA CARA MANDI WAJIB SISWA KELAS VI SEMESTER GASAL DI MI IANATUL MUBTADIIN WRINGINJAJAR MRANGGEN DEMAK TAHUN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN FIQIH ANTARA KELAS YANG MENGGUNAKAN METODE EXAMPLES NON EXAMPLES

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN FIQIH ANTARA KELAS YANG MENGGUNAKAN METODE EXAMPLES NON EXAMPLES PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN FIQIH ANTARA KELAS YANG MENGGUNAKAN METODE EXAMPLES NON EXAMPLES DAN KELAS YANG MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL (STUDI MADRASAH IBTIDAIYAH AL-HADI GIRIKUSUMA

Lebih terperinci

MAHRUS NIM

MAHRUS NIM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA KITAB KUNING MELALUI METODE SOROGAN DI PONDOK PESANTREN NURUL HUDA SIMBANGKULON BUARAN PEKALONGAN SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aqidah Akhlak merupakan mata pelajaran yang menanamkan dasar keimanan seseorang, tanpa aqidah seseorang tidak akan bisa dikatakan beriman. Dan akhlak adalah

Lebih terperinci

STUDI MANAJEMEN MUTU PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ROUDLOTUL ATHFAL/MADRASAH IBTIDAIYAH DI KABUPATEN BATANG

STUDI MANAJEMEN MUTU PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ROUDLOTUL ATHFAL/MADRASAH IBTIDAIYAH DI KABUPATEN BATANG STUDI MANAJEMEN MUTU PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ROUDLOTUL ATHFAL/MADRASAH IBTIDAIYAH DI KABUPATEN BATANG SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat Guna memperoleh gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Kimia

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Kimia EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) BERBASIS MASALAH DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MA MANBAUL ULUM PADA MATERI REAKSI REDUKSI OKSIDASI SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh : ROFIQOH N I M:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh : ROFIQOH N I M: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN DENGAN BAIK DAN BENAR SISWA MELALUI MODEL READING ALOUD PADA MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADIS KELAS IV MI NURUL ISLAM 02 WONOKERTO KECAMATAN BANCAK KABUPATEN

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN DI KELAS VIII

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN DI KELAS VIII IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN DI KELAS VIII MTs NEGERI KARANGTENGAH DEMAK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI POKOK QS. AL-BAYYINAH

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI POKOK QS. AL-BAYYINAH UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI POKOK QS. AL-BAYYINAH MELALUI METODE CARD SORT PADA SISWA KELAS VI MI TSAMROTUL HUDA 2 JATIROGO BONANG DEMAK TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia harus dilandasi dengan akhlak al-karimah. Kepentingan akhlak ini

BAB I PENDAHULUAN. manusia harus dilandasi dengan akhlak al-karimah. Kepentingan akhlak ini BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan Agama Islam merupakan mata pelajaran yang menanamkan dasar aqidah dan akhlak. Tanpa aqidah seseorang tidak akan bisa dikatakan beriman, dan akhlak

Lebih terperinci

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENULIS DESKRIPSI DENGAN MODEL PICTURE TO PICTURE DI KELAS I MI MIFTAHUTH THOLIBIN WARU MRANGGEN DEMAK TAHUN 2014 / 2015

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENULIS DESKRIPSI DENGAN MODEL PICTURE TO PICTURE DI KELAS I MI MIFTAHUTH THOLIBIN WARU MRANGGEN DEMAK TAHUN 2014 / 2015 PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENULIS DESKRIPSI DENGAN MODEL PICTURE TO PICTURE DI KELAS I MI MIFTAHUTH THOLIBIN WARU MRANGGEN DEMAK TAHUN 2014 / 2015 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoeh

Lebih terperinci

STUDY KORELASI ANTARA PEMAHAMAN MATERI THAHARAH DENGAN KESADARAN MENJAGA KEBERSIHAN SISWA KELAS X MA NU 08 PAGERUYUNG KENDAL TAHUN AJARAN

STUDY KORELASI ANTARA PEMAHAMAN MATERI THAHARAH DENGAN KESADARAN MENJAGA KEBERSIHAN SISWA KELAS X MA NU 08 PAGERUYUNG KENDAL TAHUN AJARAN STUDY KORELASI ANTARA PEMAHAMAN MATERI THAHARAH DENGAN KESADARAN MENJAGA KEBERSIHAN SISWA KELAS X MA NU 08 PAGERUYUNG KENDAL TAHUN AJARAN 2012-2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

PROFESIONALITAS GURU FIQIH DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MTs DAN MA MIFTAHUL ULUM NGEMPLAK KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2014

PROFESIONALITAS GURU FIQIH DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MTs DAN MA MIFTAHUL ULUM NGEMPLAK KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2014 PROFESIONALITAS GURU FIQIH DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MTs DAN MA MIFTAHUL ULUM NGEMPLAK KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Lebih terperinci

HUBUNGAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN FIQH DENGAN PENGAMALAN IBADAH PUASA RAMADHAN SISWA KELAS 3 MI NURUL HIKMAH KALIBUNTU LOSARI BREBES

HUBUNGAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN FIQH DENGAN PENGAMALAN IBADAH PUASA RAMADHAN SISWA KELAS 3 MI NURUL HIKMAH KALIBUNTU LOSARI BREBES HUBUNGAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN FIQH DENGAN PENGAMALAN IBADAH PUASA RAMADHAN SISWA KELAS 3 MI NURUL HIKMAH KALIBUNTU LOSARI BREBES SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PAI DI TK ALAM AULIYA KENDAL

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PAI DI TK ALAM AULIYA KENDAL MANAJEMEN PEMBELAJARAN PAI DI TK ALAM AULIYA KENDAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) dalam Ilmu Tarbiyah Program Studi

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMBELAJARAN AKHLAK DI TPA (TAMAN PENITIPAN ANAK) AMANDA P2PNFI UNGARAN. Disusun Oleh: LUKI SETYO NUGROHO NIM:

MANAJEMEN PEMBELAJARAN AKHLAK DI TPA (TAMAN PENITIPAN ANAK) AMANDA P2PNFI UNGARAN. Disusun Oleh: LUKI SETYO NUGROHO NIM: MANAJEMEN PEMBELAJARAN AKHLAK DI TPA (TAMAN PENITIPAN ANAK) AMANDA P2PNFI UNGARAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Ilmu Tarbiyah Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persada, 2007), hlm E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum 2004, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), hlm. 173.

BAB I PENDAHULUAN. Persada, 2007), hlm E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum 2004, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), hlm. 173. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. 1

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL- QUR AN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS HURUF AL-QUR AN SANTRI TPQ DARUSSALAM KELURAHAN KEMBANG ARUM KECAMATAN SEMARANG BARAT TAHUN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Jurusan Pendidikan Agama Islam.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Jurusan Pendidikan Agama Islam. PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MAPEL PAI MATERI POKOK IMAN KEPADA RASUL MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN CTL (Studi PTK pada Siswa Kelas V SDN 1 Sijeruk Kecamatan Kendal Kabupaten Kendal

Lebih terperinci

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD NEGERI 1 KARANGMALANG KECAMATAN KANGKUNG KABUPATEN KENDAL

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD NEGERI 1 KARANGMALANG KECAMATAN KANGKUNG KABUPATEN KENDAL PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD NEGERI 1 KARANGMALANG KECAMATAN KANGKUNG KABUPATEN KENDAL SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat

Lebih terperinci

PERAN BADAN KOORDINASI TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR AN (BADKO TPQ) TERHADAP PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU TPQ DI KOTA SEMARANG SKRIPSI

PERAN BADAN KOORDINASI TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR AN (BADKO TPQ) TERHADAP PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU TPQ DI KOTA SEMARANG SKRIPSI PERAN BADAN KOORDINASI TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR AN (BADKO TPQ) TERHADAP PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU TPQ DI KOTA SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

SULAIWI NIM

SULAIWI NIM PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATERI POKOK SHALAT ID MELALUI METODE SIMULASI PADA SISWA KELAS IV MI TARBIYATUL ULUM TANJUNGSARI TLOGOWUNGU PATI TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Mata pelajaran Aqidah Akhlak adalah sub mata pelajaran pada jenjang pendidikan menengah yang membahas ajaran Agama Islam dalam segi aqidah dan akhlak. Mata pelajaran

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBELAJARAN FISIKA PADA KELAS UNGGULAN DI SMAN 2 KUDUS TAHUN AJARAN 2011/2012

ANALISIS PEMBELAJARAN FISIKA PADA KELAS UNGGULAN DI SMAN 2 KUDUS TAHUN AJARAN 2011/2012 ANALISIS PEMBELAJARAN FISIKA PADA KELAS UNGGULAN DI SMAN 2 KUDUS TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Pendidikan dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN PENGGUNAAN MEDIA MANIK-MANIK PADA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL ULUM GENUK SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PAI MELALUI PEMBERIAN TUGAS BERBASIS PORTOFOLIO (Studi Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VIII G SMP N 30 Semarang)

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PAI MELALUI PEMBERIAN TUGAS BERBASIS PORTOFOLIO (Studi Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VIII G SMP N 30 Semarang) UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PAI MELALUI PEMBERIAN TUGAS BERBASIS PORTOFOLIO (Studi Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VIII G SMP N 30 Semarang) S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS METODE OBSERVASI LINGKUNGAN ALAM SEKITAR SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI POKOK EKOSISTEM

EFEKTIFITAS METODE OBSERVASI LINGKUNGAN ALAM SEKITAR SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI POKOK EKOSISTEM EFEKTIFITAS METODE OBSERVASI LINGKUNGAN ALAM SEKITAR SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI POKOK EKOSISTEM (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII MTs. NU 08 Gemuh Kendal) SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masalah akhlak merupakan salah satu pokok ajaran Islam yang harus

BAB I PENDAHULUAN. masalah akhlak merupakan salah satu pokok ajaran Islam yang harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran akidah akhlak merupakan bagian dari pembelajaran agama Islam yang mampu mengarahkan dan mengantarkan peserta didik ke fitrah yang benar. Seseorang

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh:

SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh: PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG USWATUN HASANAH ORANG TUA MURID TERHADAP AKHLAK SISWA KELAS ATAS SDN 3 KEDUNGGADING TAHUN 2012 KECAMATAN RINGINARUM KABUPATEN KENDAL SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. Oleh:

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. Oleh: STUDI KOMPARASI ANTARA HASIL BELAJAR SISWA PROGRAM AKSELERASI DENGAN SISWA PROGRAM OLIMPIADE MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA NEGERI 1 SEMARANG TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 dalam Ilmu Tarbiyah

SKRIPSI PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 dalam Ilmu Tarbiyah UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMP ISLAM ASY-SYAFI IYAH PEKALONGAN BATEALIT JEPARA DALAM PEMBELAJARAN PAI MATERI MENINGKATKAN KEIMANAN TERHADAP KITAB-KITAB ALLAH DENGAN PENGGUNAAN METODE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan yang signifikan terhadap berbagai jenis dimensi kehidupan manusia, baik dalam ekonomi, sosial,

Lebih terperinci

PENGARUH NILAI TUGAS TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR AKIDAH AKHLAQ SISWA KELAS V MI TERPADU NURUL ISLAM SEMARANG TAHUN AJARAN SKRIPSI

PENGARUH NILAI TUGAS TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR AKIDAH AKHLAQ SISWA KELAS V MI TERPADU NURUL ISLAM SEMARANG TAHUN AJARAN SKRIPSI PENGARUH NILAI TUGAS TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR AKIDAH AKHLAQ SISWA KELAS V MI TERPADU NURUL ISLAM SEMARANG TAHUN AJARAN 2013-2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun guna Memenuhi dan Melengkapi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 dalam Ilmu Pendidikan Kimia

SKRIPSI. Disusun guna Memenuhi dan Melengkapi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 dalam Ilmu Pendidikan Kimia PENGARUH RESPONSIF SISWA PADA MEDIA KARIKATUR TERHADAP HASIL BELAJAR SAINS KIMIA SISWA PADA MATERI POKOK ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA KELAS VIII SMP NU 04 SUNAN ABINOWO KENDAL SKRIPSI Disusun guna Memenuhi

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROGRAM KECAKAPAN VOKASIONAL DI MADRASAH ALIYAH NEGERI KENDAL SKRIPSI

MANAJEMEN PROGRAM KECAKAPAN VOKASIONAL DI MADRASAH ALIYAH NEGERI KENDAL SKRIPSI MANAJEMEN PROGRAM KECAKAPAN VOKASIONAL DI MADRASAH ALIYAH NEGERI KENDAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Kependidikan Islam Oleh: IIS APRIANI

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDENGAR DAN MENULIS MELALUI STRATEGI LISTENING TEAMS

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDENGAR DAN MENULIS MELALUI STRATEGI LISTENING TEAMS PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDENGAR DAN MENULIS MELALUI STRATEGI LISTENING TEAMS PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI CERITA DI KELAS V MI JOHOREJO GEMUH KENDAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PENELITIAN TINDAKAN

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI DALAM KEGIATAN MGMP TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU KIMIA SMA WILAYAH KOTA SEMARANG

PENGARUH PARTISIPASI DALAM KEGIATAN MGMP TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU KIMIA SMA WILAYAH KOTA SEMARANG PENGARUH PARTISIPASI DALAM KEGIATAN MGMP TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU KIMIA SMA WILAYAH KOTA SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Progam

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Ilmu Pendidikan Matematika. Oleh :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Ilmu Pendidikan Matematika. Oleh : ANALISIS MATERI AJAR MATEMATIKA DI SMP DARUL MA ARIF BANYUPUTIH BATANG KELAS VIII SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013 DITINJAU DARI STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TAI BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH DENGAN ALAT PERAGA KARYA MAHASISWA TADRIS MATEMATIKA IAIN WALISONGO PESERTA DIDIK KELAS

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN MEMANFAATKAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL DI KELAS VIII B MTs NU 08 GEMUH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sebagai suatu segmen kurikulum, strategi pembelajaran, media. pengajaran, dan evaluasi pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sebagai suatu segmen kurikulum, strategi pembelajaran, media. pengajaran, dan evaluasi pembelajaran. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran adalah suatu sistem, artinya suatu keseluruhan yang terdiri dari komponen-komponen yang berinterelasi dan berinteraksi antara satu dengan yang lainnya

Lebih terperinci

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI PANTI ASUHAN DARUNNAJAH MRANGGEN DEMAK

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI PANTI ASUHAN DARUNNAJAH MRANGGEN DEMAK PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI PANTI ASUHAN DARUNNAJAH MRANGGEN DEMAK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 dalam Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam UPAYA PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS AL-QUR AN SURAH AL-MU MINUN AYAT 1 S/D 11 MENGGUNAKAN METODE DRILL DAN TEKNIK MODELING PADA SISWA KELAS VIIIC SMP ISLAM AL-AZHAR 14 SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

PERAN ORANG TUA DALAM MENANAMKAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAKNYA (Studi di SMP Annindlomiyah Desa Wonorejo, Kec. Kaliwungu, Kab.

PERAN ORANG TUA DALAM MENANAMKAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAKNYA (Studi di SMP Annindlomiyah Desa Wonorejo, Kec. Kaliwungu, Kab. PERAN ORANG TUA DALAM MENANAMKAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAKNYA (Studi di SMP Annindlomiyah Desa Wonorejo, Kec. Kaliwungu, Kab. Kendal) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna

Lebih terperinci

PENDEKATAN RASIONAL DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KELAS XI SMA N 2 MRANGGEN DEMAK

PENDEKATAN RASIONAL DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KELAS XI SMA N 2 MRANGGEN DEMAK PENDEKATAN RASIONAL DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KELAS XI SMA N 2 MRANGGEN DEMAK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Lebih terperinci

MANAJEMEN KINERJA DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALITAS GURU DI MA NAHDLATUL MUSLIMIN UNDAAN KUDUS. Skripsi

MANAJEMEN KINERJA DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALITAS GURU DI MA NAHDLATUL MUSLIMIN UNDAAN KUDUS. Skripsi MANAJEMEN KINERJA DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALITAS GURU DI MA NAHDLATUL MUSLIMIN UNDAAN KUDUS Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Kependidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk,

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR- SHARE

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR- SHARE EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR- SHARE (TPS) DENGAN PENDEKATAN METAKOGNITIF BERBASIS E-KOMIK TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK LIMIT FUNGSI PADA SISWA KELAS XI JURUSAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Departemen Pendidikan Nasional RI, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

BAB I PENDAHULUAN. 1 Departemen Pendidikan Nasional RI, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kasus-kasus pembelajaran di kelas mata pelajaran Agama Islam lebih dekat dengan pembentukan perilaku daripada pengetahuan. Seorang muslim tidak dilihat dari ilmunya

Lebih terperinci

INTERNALISASI NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI PEMBELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS V MI NU 69 TEJOREJO RINGINARUM KENDAL SKRIPSI

INTERNALISASI NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI PEMBELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS V MI NU 69 TEJOREJO RINGINARUM KENDAL SKRIPSI INTERNALISASI NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI PEMBELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS V MI NU 69 TEJOREJO RINGINARUM KENDAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1(S1)

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN BULAT MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN BULAT MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN BULAT MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DI KELAS IV MI NEGERI KARANGPOH PULOSARI PEMALANG SKRIPSI

Lebih terperinci

RUKMINI SKRIPSI. Oleh NIM

RUKMINI SKRIPSI. Oleh NIM PROFIL GURU IDEAL DALAM PERSPEKTIF SISWA KELAS TINGGI MADRASAH IBTIDAIYAH HASANUDDIN BANDARHARJO SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE SPELLING BEE DALAM MENINGKATKAN MUFRADAT BAHASA ARAB MATERI POKOK ت ق د ي م ال أ س ر ة KELAS IV MI SALAFIYAH KENDAL

PENGGUNAAN METODE SPELLING BEE DALAM MENINGKATKAN MUFRADAT BAHASA ARAB MATERI POKOK ت ق د ي م ال أ س ر ة KELAS IV MI SALAFIYAH KENDAL PENGGUNAAN METODE SPELLING BEE DALAM MENINGKATKAN MUFRADAT BAHASA ARAB MATERI POKOK ت ق د ي م ال أ س ر ة KELAS IV MI SALAFIYAH KENDAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Oleh :

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Oleh : MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI METODE DEMONSTRASI DENGAN BANTUAN ALAT PERAGA GARIS BILANGAN PADA MATERI KELIPATAN DAN FAKTOR BILANGAN KELAS IV SEMESTER I MI MUHAMMADIYAH CARUBAN KECAMATAN

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR SKI ANTARA PESERTA DIDIK YANG DIAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN GUIDED NOTE TAKING (GNT) DI KELAS IV SEMESTER II MI TAMRINUTH THULLAB SOWAN

Lebih terperinci

STUDI DESKRIPTIF TENTANG KEMAMPUAN GURU MEMBUAT APERSEPSI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MTs. NU KHOIRIYAH BAE KUDUS

STUDI DESKRIPTIF TENTANG KEMAMPUAN GURU MEMBUAT APERSEPSI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MTs. NU KHOIRIYAH BAE KUDUS STUDI DESKRIPTIF TENTANG KEMAMPUAN GURU MEMBUAT APERSEPSI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MTs. NU KHOIRIYAH BAE KUDUS SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL SMALL GROUP DISCUSSION

PENERAPAN MODEL SMALL GROUP DISCUSSION PENERAPAN MODEL SMALL GROUP DISCUSSION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI MEMELIHARA LINGKUNGAN DI KELAS III MI BUSTANUL ULUM MORODEMAK BONANG DEMAK SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Biologi

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Biologi EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FLASH MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA KELAS VII MTs TARBIYATUSH SHIBYAN MARGOMULYO JUWANA PATI TAHUN AKADEMIK 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah PENGARUH PERHATIAN DAN BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DI MI AL HUDA JATIRUNGGO PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas

Lebih terperinci

NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QUR AN

NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QUR AN NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QUR AN ( Kajian Tafsir Tahlili Surat al-hujurat Ayat 11 dan 12 ) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Oleh : AH. FAIQ ERMAWAN NIM :

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Oleh : AH. FAIQ ERMAWAN NIM : PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PERKALIAN BILANGAN BULAT DENGAN METODE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH ) SISWA KELAS V MI MA HADUL ULUM MUTIH WETAN WEDUNG DEMAK TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi sebagian syarat Memperoleh gelar sarjana pendidikan dalam ilmu Biologi. Oleh: Andica Budi Setiawan NIM.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi sebagian syarat Memperoleh gelar sarjana pendidikan dalam ilmu Biologi. Oleh: Andica Budi Setiawan NIM. EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN SAINS BERPENDEKATAN INQUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA POKOK BAHASAN BAHAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN PESERTA DIDIK KELAS VIII MTS AL ISLAM TAHUN AJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

Oleh: SUGIYARTONO NIM

Oleh: SUGIYARTONO NIM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PROSA DESKRIPSI MELALUI TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS V MI MATHOLIUL FALAH ANGIN-ANGIN BUKO WEDUNG DEMAK SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Matematika

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Matematika EFEKTIVITAS BAHASA AKHLAK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS VII MTs NEGERI KOTA

Lebih terperinci

MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTS NU NURUL HUDA MANGKANG SEMARANG SKRIPSI

MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTS NU NURUL HUDA MANGKANG SEMARANG SKRIPSI MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTS NU NURUL HUDA MANGKANG SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci