Oleh : THOMSON BERUTU A

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Oleh : THOMSON BERUTU A"

Transkripsi

1 ANALISIS MANAJEMEN STRATEGI GIANT (PT. HERO SUPERMARKET, Tbk.) DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN RITEL DI KOTA BOGOR (Studi Kasus di Giant PT. Hero Supermarket, Tbk. Botani Square) Oleh : THOMSON BERUTU A PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

2 RINGKASAN THOMSON BERUTU. Analisis Manajemen Strategi Giant (PT. Hero Supermarket, Tbk.) Dalam Menghadapi Persaingan Ritel Di Kota Bogor. (Studi Kasus di Giant PT. Hero Supermarket, Tbk. Botani Square (Dibawah bimbingan HARIANTO) Giant merupakan salah satu usaha yang bergerak di bidang bisnis ritel dalam bentuk Hypermarket. Giant adalah salah satu jenis Gerai yang dimiliki oleh PT. Hero Supermarket, Tbk. Jumlah Giant yang dimiliki oleh PT. Hero Supermarket, Tbk. Adalah 39 Gerai yang terletak di seluruh Indonesia. Giant Botani Square adalah salah satu Gerai yang terletak di kota Bogor. Persaingan bisnis ritel yang semakin ketat, akan mempengaruhi kinerja dan kesuksesan yang telah didapat oleh PT. Hero Supermarket, Tbk. (Giant) selama ini. Dalam menghadapi perubahan eksternal dan internal memerlukan strategi tertentu agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perubahan internal ditandai oleh penjualan bersih PT. Hero Supermarket, Tbk. Tahun mengalami peningkatan, tetapi tidak diikuti oleh peningkatan persentase Rasio laba kotor dan laba bersih. Pada tahun 2003 dan 2004 persentase penjualan sebesar 19,42 persen dan pada tahun 2005 mengalami penurunan persentase penjualan menjadi 11,52 persen, hal ini akan menjadi permasalahan besar dalam mewujudkan tujuan perusahaan yaitu memperoleh keuntungan yang maksimal. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana kondisi faktor-faktor internal dan eksternal yang perlu dipertimbangkan dalam merumuskan strategi menghadapi persaingan ritel di kota Bogor, strategi yang bagaimana yang sesuai untuk Giant dalam menghadapi persaingan di kota Bogor. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang perlu dipertimbangkan dalam merumuskan strategi bersaing Giant Botani Square di kota Bogor, menganalisis penilaian konsumen terhadap bauran pemasaran yang telah dilakukan Giant Botani Square dan menentukan pesaing utamanya, merumuskan dan memilih alternatif strategi yang terbaik untuk menghadapi persaingan bisnis ritel di kota Bogor. Penelitian dilaksanakan di Giant Bogor Botani Square, sebuah perusahaan korporat yang bergerak di bidang bisnis ritel yang melakukan penjualan barangbarang ke konsumen akhir. Giant Botani Square ini berlokasi di Jl. Pajajaran Bogor. Pengamatan dan penelitian dilaksanakan selama dua bulan mulai Maret sampai dengan Mei Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil pengisian kuesioner oleh responden. Sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen Giant Hypermarket, laporan hasil penelitian dan data-data statistik dari instansi-instansi terkait seperti Biro Pusat Statistik (BPS). Pengolahan dan analisis data menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan konsep-konsep manajemen strategis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu dilakukan pengumpulan data untuk menjawab permasalahan yang ada dan dilakukan dalam bentuk studi kasus. Dalam mendeskripsikan hasil dari penelitian digunakan analisis penilaian konsumen, matriks SWOT, matrik Internal Eksternal dan Matriks Perancanaan Strategi Kuantitatif.

3 Analisis faktor internal perusahaan dilakukan untuk memberikan gambaran umum mengenai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Faktor-faktor yang menjadi kekuatan bagi Giant Botani Square yaitu lokasi strategis, sistem seleksi karyawan yang baik, Informasi Teknologi (IT) yang baik, memiliki citra yang baik, harga di bawah pesaing, tidak ada permasalahan dengan permodalan, SDM yang handal dan solid, produk pada divisi fresh yang sangat lengkap. Sedangkan faktor-faktor yang menjadi kelemahan perusahaan terdiri dari: penentuan strategi penjualan ditentukan dari pusat, penentuan jumlah karyawan harus dari pusat. Analisis faktor eksternal perusahaan dilakukan untuk memberikan gambaran umum mengenai peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Faktor-faktor yang menjadi peluang perusahaan adalah perkembangan bisnis eceran, pola konsumsi masyarakat yang berubah, hubungan baik dengan pemasok, jumlah penduduk yang terus meningkat. Sedangkan ancaman terhadap perusahaan meliputi: kondisi perekonomian tidak stabil, kenaikan harga BBM, tarif listrik, air dan telepon, pesaing berskala nasional, menjamurnya bisnis eceran di daerah pemukiman, ancaman produk substitusi. Berdasarkan hasil analisis penilaian konsumen, persaingan usaha ritel besar untuk kota Bogor dapat dikatakan cukup ketat hal ini dapat diketahui berdasarkan hasil pemetaan pada skala semantik differensial. Posisi dari setiap usaha ritel secara umum nyaris seragam, berada pada skala antara 240 sampai dengan 320, yang berarti lebih dari cukup dan di bawah baik. Giant Botani Square memiliki keunggulan pada 5 atribut/sub atribut yaitu kemudahan menjangkau,harga barang, sarana parkir, kebersihan, kenyamanan toko. Selain itu terdapat 3 atribut yang perlu ditingkatkan karena nilainya hampir sama atau dibawah dengan pesaing yaitu: kerapihan tenaga penjualan, pelayanan tenaga penjualan, iklan di media. Pesaing utama dari Giant Botani Square adalah Matahari Ekalokasari karena nilai dari analisis penilaian konsumen lebih tinggi dari pada Giant Botani Square, tetapi dari keseluruhan atibut yang dinilai Giant Botani Square memiliki nilai yang paling tinggi. Hasil yang diperoleh dari matriks IFE dan EFE dapat disusun matriks IE. Posisi Giant Botani Square berada pada kuadran V yaitu pertahankan dan pelihara yang menunjukkan perusahaan memiliki posisi internal dan eksternal sedang. Strategi pada kuadran pertahankan dan pelihara ini adalah strategi penetrasi pasar dan strategi pengembangan produk. Selanjutnya menggunakan matriks SWOT yaitu memadukan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman menjadi beberapa alternatif strategi. Berdasarkan dari hasil analisis QSPM, yaitu memilih strategi yang paling menarik, diperoleh strategi penetrasi pasar, dan pengembangan produk. Kesimpulan dari pembahasan diperoleh alternatif strategi yang paling baik untuk dijalankan adalah strategi penetrasi pasar, dan pengembangan produk. Alternatif-alternatif strategi penetrasi pasar yang dapat dilaksanakan dalam menghadapi persaingan bisnis ritel di kota Bogor adalah (1) memperluas target pasar dengan mencari lokasi yang strategis untuk membuka gerai yang baru, (2) meningkatkan promosi dengan memperbanyak iklan di media terhadap iklan perusahaan dan produk dan (3) menambah variasi produk dan meningkatkan kualitas produk khususnya produk pada divisi fresh dengan bekerjasama dengan pemasok. Alternatif-alternatif strategi pengembangan produk terdiri dari: (1)

4 dirikan divisi Sumberdaya manusia untuk meningkatkan kualitas karyawan yang ada dan untuk mendapatkan karyawan yang lebih berkualitas, (2) membuat perencanaan strategi penjualan jangka pendek, menengah dan panjang yang cocok untuk internal/gerai, (3) menambah penerapan strategi harga ganjil atau psikologis pada produk khususnya produk fresh, (4) membuka toko dengan ukuran tidak terlalu besar di daerah pemukiman penduduk/komplek perumahan dan (5) meningkatkan sistem komputer jaringan antar divisi untuk pengontrolan pasokan dan persediaan barang agar komunikasi terjalin dengan baik.

5 ANALISIS MANAJEMEN STRATEGI GIANT (PT. HERO SUPERMARKET, Tbk.) DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN RITEL DI KOTA BOGOR (Studi Kasus di Giant PT. Hero Supermarket, Tbk. Botani Square) Oleh : THOMSON BERUTU A Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor SSSSss PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

6 Judul Skripsi : Analisis Manajemen Strategi Giant (PT. Hero Supermarket, Tbk.) Dalam Menghadapi Persaingan Ritel Di Kota Bogor (Studi Kasus di Giant PT. Hero Supermarket, Tbk. Botani Square) Nama : Thomson Berutu NRP : A Menyetujui, Dosen Pembimbing Dr. Ir. Harianto MS. NIP Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian IPB Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr NIP Tanggal Lulus Ujian: 15 Agustus 2008

7 PERNYATAAN DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI SAYA YANG BERJUDUL ANALISIS MANAJEMEN STRATEGI GIANT (PT. HERO SUPERMARKET, Tbk.) DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN RITEL DI KOTA BOGOR (STUDI KASUS: DI PT, HERO SUPERMARKET, TBK. GIANT BOTANI SQUARE) BENAR-BENAR MERUPAKAN HASIL KARYA SAYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI KARYA ILMIAH PADA SUATU PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN. Bogor, Agustus 2008 THOMSON BERUTU (A )

8 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Padangsidimpuan pada tanggal 10 April Penulis adalah anak ke tiga dari enam bersaudara atas pasangan A. Berutu dan L. br. Panjaitan. Penulis mengecap pendidikan di SDN 2 Padangsidimpuan, Sumatera Uatra pada tahun 1990 dan lulus pada tahun Penulis melanjutkan pendidikan menengah pertama di SLTPN 5 Padangsidimpuan, dan lulus pada tahun 1999, kemudian melanjutkan pendidikan menengah atas di SMUN 3 Padangsidimpuan dan lulus pada tahun Pada tahun 2002 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor, Program Studi Agribisnis Peternakan melalui Program USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB) dan lulus pada tahun Pada tahun 2006 penulis melanjutkan pendidikan pada Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

9 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan kasih karunia-nya yang begitu besar dan luar biasa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul Analisis Manajemen Strategi Giant (PT. Hero Supermarket, Tbk.) Dalam Menghadapi Persaingan Ritel Di Kota Bogor (Studi Kasus di Giant PT. Hero Supermarket, Tbk. Botani Square) Skripsi ini merupakan hasil karya penulis guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana pada Program Ekstensi Manajemen Agribisnis, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Melalui skripsi ini, penulis mencoba memberikan gambaran untuk mengambil keputusan alternatif strategi dalam mengahdapi persaingan bisnis ritel di kota Bogor. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dalam penyajian materi maupun ide-ide pokok yang penulis sampaikan. Akhirnya, penulis berharap agar skripsi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi para pembacanya. Bogor, Agustus 2008 Penulis

10 UCAPAN TERIMAKASIH Penulisan skipsi ini tidak dapat selesai tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak dan Mamak tercinta selaku orangtua atas kasih sayang yang selalu tercurah, do a dan dukungan secara moril maupun materil. Buat bang Ferry, kak Ian, dan juga adik-adikku (Hendra, Leny, Ola) yang selalu memberikan motivasi, semangat dan juga doa. Juga buat Keluarga Besar Berutu dan Panjaitan yang senantiasa memberikan dukungan yang sangat besar kepada studi saya. 2. Bapak Dr. Ir. Harianto MS. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, saran, arahan dan dorongan kepada saya dalam penyelesaian skripsi ini. 3. Ibu Ir. Juaniar Atmakusuma, MS. atas kesediaannya sebagai dosen evaluator pada saat kolokium. 4. Ibu Ir. Yayah K. Wagiono Mec. atas kesediaannya sebagai dosen penguji utama. 5. Bapak Ir. Joko Purwono MS. atas kesediaannya sebagai dosen penguji Komisi Pendidikan. 6. Novalina Purba atas kesediaannya sebagai pembahas dalam seminar. 7. PT. Hero Supermarket, Tbk. Gatot Subroto Jakarta, Giant Botani Square Bogor yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian dan memberikan informasi yang saya butuhkan dalam penyelesaian skripsi ini.

11 8. Bapak Tajuddin bagian HRD, bapak Rofy bagian Grocery, Store Manajer dan konsumen Giant Botani Square yang telah bersedia menjadi responden. 9. Anak kost wisma Borobudur, juga personil lapack, X-Himaba. 10. Keluarga besar staf dan mahasiswa ekstensi manajemen agribisnis IPB khususnya Simon, Marudut, Mui, Ipeb, Edo, Septi, Junita. 11. Semua pihak yang belum dapat disebutkan satu persatu, yang telah turut membantu saya dalam penyelesaian studi saya ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pihak yang membacanya dan dapat dijadikan sebagai bahan acuan dan tuntunan dalam pelaksanaan penelitian selanjutnya. Bogor, Agustus 2008 Penulis

12 DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi I. PENDAHULUAN Latar Belakang Peumusan Masalah Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Ruang Lingkup Penelitian... 9 II. TINJAUAN PUSTAKA Konsep dan Definisi Definisi Ritel Klasifikasi Ritel Citra Pengecer, Brand Perceived Quality Penilaian Konsumen Tinjauan Penelitian Tedahulu Penelitian yang menggunakan QSPM Penelitian Mengenai Strategi Penelitian Pada Perusahaan Ritel Penelitian Kualitas Pelayanan Pada Perusahaan Ritel III. KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis Konsep Manajemen Konsep Strategi Manajemen Strategi Perumusan Strategi Strategi Bauran Pemasaran Bauran Pemasaran Jasa Kerangka Pemikiran Operasional IV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data Metode Pengolahan dan Analisis Data Analisis Deskriptif Analisis Industri Analisis Penilaian Konsumen Analisis Matrik (IFE-EFE) Matrik Internal-Ekternal Matrik SWOT... 50

13 Matrik QSPM V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Gambaran Umum Perusahaan Giant Botani Square Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan Visi, Misi dan Falsafah Hero Fungsi Sosial dan Ekonomi PT. Hero Supermarket VI. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Penilaian Konsumen Karakteristik Responden Hasil Analisis Penilaian Konsumen Analisis Lingkungan Internal Sumberdaya Manusia Sumberdaya Keuangan Sumberdaya Pemasaran Strategi Pemasaran Fungsi Pemasaran Bauran Pemasaran Jasa Analisis Lingkungan Eksternal Lingkungan Makro (Jauh) Lingkungan Mikro (Operasional) Lingkungan Industri Formulasi dan Pemilihan Strategi Analisis SWOT Matrik IFE & EFE Matrik IE Matrik SWOT Matrik QSPM VII. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

14 DAFTAR TABEL Nomor Halaman 1. Produk Domestik Regional Bruto Kota Bogor Atas Harga Dasar Konstan Tahun ( ) Gerai-gerai PT. Hero Supermarket, Tbk. Di Seluruh Indonesia Ikhtisar Keuangan PT. Hero Supermarket, Tbk Penilaian Bobot Faktor Strategi Internal Perusahaan Penilaian Bobot Faktor Strategi Eksternal Perusahaan Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) Matriks Ekstenal Factor Evaluation (EFE) Mariks Perencanaan Strategi Kuantitatif Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Status Dalam Keluarga Jumlah Karyawan Giant Botani Square Bulan Mei 2008 Menurut Jenis Kelamin Dan Jabatan Perbedaan Komponen Upah Tetap dan Tidak Tetap Jenis Asuransi Yang Diterima Tenaga Kerja PT. Hero Supermarket, Tbk Warna/Jenis Seragam Karyawan Berdasarkan Departemen Produk Domestik Regional Bruto Atas Harga Dasar Konstant Tahun ( ) Jumlah Penduduk Kota Bogor Tahun ( ) Matriks Internal Factor Evaluation Gaint Botani Square Matriks Eksternal Factor Evaluation Gaint Botani Square Formulasi Strtaegi Giant Botani Square Menggunakan Matrik SWOT Quantitative Strategic Planning Matriks (QSPM) Giant Botani Square

15 DAFTAR GAMBAR Nomor Halaman 1. Proses Perencanaan Strategik Bisnis Kekuatan-Kekuatan Yang Mempengaruhi Persaingan Industri Kerangka Pemikiran Operasional Contoh Hasil Pemetaan Kuisioner Konsumen Matrik Internal dan Eksternal Matrik SWOT Tiga Jenis Proses Pembelian PT. Hero Supermarket, Tbk Matrik Internal-Eksternal (IE) Giant Botani Square

16 DAFTAR LAMPIRAN Nomor Halaman 1. Struktur Organisasi PT. Hero Supermarket, Tbk Kuisioner Penilaian Konsumen Kuisioner Responden Staf Perusahaan Karakteristik Responden Giant Botani Square Gambar Skala Semantik Diferensial dan Snake Diagram Hasil Pengolahan Kuisioner Penilaian Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal Penilaian Bobot dan Rating Faktor Strategis Eksternal

17 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang dari produsen sampai kepada konsumen atau pemakai industri (Swastha, 2000). Perantara adalah salah satu pihak yang mengambil peranan penting dalam penyaluran barang, yang beroperasi antara produsen dan konsumen. Perantara dalam saluran distribusi antara lain adalah pedagang besar, pedagang eceran dan agen. Pedagang eceran adalah suatu kegiatan yang berhubungan secara langsung dengan penjualan barang atau jasa kepada konsumen akhir untuk keperluan pribadi, bukan bisnis (Kotler, 2000). Bisnis eceran besar di Indonesia mulai berkembang dengan berdirinya Sarinah toko serba ada pada tahun 1994 (Harif, 1998). Bisnis eceran semakin berkembang dengan berdirinya Supermarket dan tempat perbelanjaan lain. Bisnis eceran seperti dikemukakan di atas kemudian dikenal dengan bisnis eceran modern. Pada hakekatnya bisnis eceran modern dan tradisional memiliki persamaan arti. Perbedaannya adalah pada bisnis eceran modern mengggunakan fasilitas AC (pendingin ruangan), eskalator, lift, kasir yang menggunakan cash register, kamar pas dan fasilitas-fasilitas lainnya (Kreshna, 2002). Bisnis eceran dengan memberikan fasilitas-fasilitas tambahan seperti ini terus berkembang, sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk. Bisnis eceran berupa pasar swalayan dan toko serba ada ini berkembang pesat terutama di kota-kota besar di Indonesia.

18 Strategi perusahaan mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan suatu perusahaan. Strategi pemasaran perlu ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar. Dengan demikian strategi pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang dilakukan perusahaan dan menggunakan setiap kesempatan atau peluang pada pasar sasarannya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menyebabkan bergesernya nilai-nilai yang dianut masyarakat, timbulnya masalah lingkungan dan tumbuhnya kesadaran lingkungan, semakin banyak dan beraneka ragamnya jumlah barang dan jasa yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat. Kebutuhan manusia juga terus berkembang seiring dengan berkembangnya budaya. Tuntutan pemenuhan kebutuhan yang semakin meningkat tersebut dan semakin banyaknya dan beraneka ragamnya produk yang ada serta yang ditawarkan tidak lagi berbanding lurus dengan pendapatan konsumen. Keadaan tersebut bukan saja menimbulkan kesulitan bagi masyarakat konsumen namun juga berpengaruh pada produsen dan distributor dalam bentuk persaingan yang semakin ketat atau meningkat. Bertahan dalam dunia bisnis ritel yang kondisi persaingannya terus meningkat, maka perusahaan dituntut dapat menguasai pasar melalui produk yang dijual. Dengan kemampuan menguasai pasar yang ada, perusahaan dapat memperoleh dana untuk membiayai kegiatan operasinya, pengembangan dan faktor lainnya. Untuk hal itu, perusahaan harus melakukan suatu konsolidasi ke dalam maupun keluar agar dapat mengetahui kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman yang mungkin diketahui dengan baik sehingga perusahaan dapat

19 memutuskan tugas manajemen yang berkompetisi di pasar. Hal ini merupakan tugas yang harus dilakukan manajemen pemasaran. Sebab produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. Suatu produk juga tidak akan dibeli bahkan dikenal apabila konsumen tidak mengetahui kegunaannya, keunggulannya, dimana produk yang dapat diperoleh dan berapa harganya. Maka konsumen yang menjadi sasaran produk atau jasa yang akan dijual perusahaan perlu diberikan informasi yang jelas. Strategi pemasaran yang tepat merupakan salah satu senjata yang ampuh bagi perusahaan dalam mengembangkan dan mempertahankan usaha. Tabel 1 Produk Domestik Regional Bruto Kota Bogor Atas Harga Dasar Konstan Tahun No Sektor Industri (Rp Milyar) x 2006 xx 1 Pertanian, Peternakan, , , , ,85 Kehutanan, Perikanan 2 Pertambangan dan Penggalian 3 Industri Pengolahan , , , ,89 4 Listrik, Gas dan air , , , ,03 Bersih 5 Konstruksi , , , ,82 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran , , ,92 a Perdagangan Besar, Eceran , , , ,07 b Hotel , , , ,84 c Restoran , , , ,01 7 Pengangkutan dan , , , ,39 Komunikasi 8 Keuangan Real Estate , , , ,72 dan Komunikasi 9 Jasa , , , ,09 Sumber: BPS Kota Bogor, Keterangan: (x) : Angka perbaikan (xx) : Angka Sementara Berdasarkan data dari Biro Pusat Statistik Bogor terdapat beberapa sektor industri yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan, diantaranya adalah

20 pada sektor perdagangan besar dan eceran Tabel 1. Pada Tahun 2003 sektor industri perdagangan dan eceran Rp ,050 milyar, tahun 2004 Rp ,370 milyar, tahun 2005 Rp ,790 milyar dan tahun 2006 mengalami peningkatan Rp ,070 milyar. Pertumbuhan atau peningkatan sektor industri perdagangan dan eceran kota Bogor menyebabkan persaingan bisnis eceran semakin meningkat. Para pelaku bisnis eceran dan pendatang baru bersaing untuk menetapkan strategi yang tepat dalam menjual barang dan jasa tambahan yang dimilikinya. Penerapan strategi yang tepat memampukan perusahaan untuk bersaing dengan pengecerpengecer tradisional dan pesaing ritel besar lainnya. 1.2 Perumusan Masalah Operating philosophy Harga Lebih Murah Setiap Hari Giant Botani Square ingin dikenal sebagai perusahaan ritel yang memberikan harga yang murah, terjangkau dan dapat dipercaya. Sejak Maret 2007 ada beberapa Toko Hero Supermarket, Tbk telah diganti namanya menjadi Giant. Pada bulan Januari 2008 Hero Supermarket telah memilki 39 gerai Gaint yang terletak di: Jabodetabek (26), Surabaya (4), Bandung (5), Pekalongan (1), dan Jawa Timur (2). Gerai-gerai yang dimiliki oleh PT. Hero Supermarket, Tbk. dilampirkan pada Tabel 2. Giant Botani Square (PT. Hero Supermarket, Tbk.) sebagai pelaku bisnis ritel skala besar, perlu menerapkan stategi yang tepat dalam menghadapi persaingan bisnis ritel di wilayah Bogor. Penerapan strategi yang tepat memampukan perusahaan untuk bersaing dengan pengecer-pengecer tradisioanal dan pesaing ritel besar lainnya.

21 Tabel 2 Gerai-gerai PT. Hero Supermarket, Tbk. Di Seluruh Indonesia No Gerai Jumlah (Gerai) 1 Hero Supermarket 86 2 Star Mart Convenience Store 91 3 Guardian Toko Kecantikan dan Apotek Giant 39 5 Mitra 11 Total 368 Sumber: Humas Eksternal PT. Hero Supermarket, Tbk., Pada tahun 1997 dan 1998 PT Hero Supermarket, Tbk mengalami kerugian akibat Valuta Asing dan Restrukturisasi perusahaan. Tahun PT. Hero Supermarket, Tbk mengalami peningkatan penjualan bersih tetapi tidak diikuti oleh peningkatan persentasi Rasio Laba Kotor dan laba bersih. Persentasi Rasio Laba Kotor dan laba bersih PT. Hero Supermarket, Tbk mengalami peningkatan dan penurunan Tabel 3. Pada tahun 2003 dan 2004 persentase penjualan sebesar persen dan pada tahun 2005 PT. Hero Supermarket Tbk. mengalami penurunan persentase penjualan menjadi 11,25 persen hal ini akan menjadi permasalahan besar dalam mewujudkan tujuan perusahaan yaitu memperoleh keuntungan yang maksimal. PT. Hero Supermarket, Tbk. dalam menghadapi perubahan eksternal dan internal, memerlukan strategi tertentu agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Sesuai dengan definisi strategi yang dikemukakan Chandler dalam Rangkuti (2001), menyebutkan bahwa strategi adalah tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan. Strategi juga harus mampu mendayagunakan dan mengalokasikan sumberdaya yang penting untuk mencapai tujuan tersebut. Strategi merupakan respon secara terus-menerus maupun adaptif terhadap peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang dapat mempengaruhi organisasi (Steiner dan Miner, 1997).

22 Tabel 3 Ikhtisar Keuangan PT. Hero Supermarket, Tbk (Dalam Jutaan Rupiah) No Thn Penjualan Bersih Perubahan (%) Beban Usaha Laba Kotor Rasio Laba Laba Usaha Laba Bersih Kotor (%) Sumber: Humas Eksternal PT. Hero Supermarket, Tbk., Análisis lingkungan internal dan eksternal dalam suatu perusahaan khususnya perusahaan jasa perlu dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selain itu análisis penilaian konsumen juga harus diperhatikan perusahaan untuk menetapan strategi yang tepat. Análisis penilaian konsumen bertujuan untuk mengetahui bagaimana keputusan pembelian terhadap suatu produk dan jasa. Keputusan pembelian pada setiap konsumen adalah berbedabeda, oleh karena itu dibutuhkan pengetahuan mengenai perilaku dan preferensi konsumen terhadap produk dan jasa yang dihasilkan. Análisis lingkungan internal dan eksternal perlu dilakukan oleh perusahaan dengan menetapkan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perubahan internal dan eksternal sangat berpengaruh terhadap strategi yang akan diambil perusahaan agar dapat bersaing. Selain análisis

23 lingkungan internal dan eksternal, análisis konsumen juga perlu dilakukan dalam menetapkan strategi perusahaan. Terjadinya persaingan yang semakin ketat, maka pemenuhan kepuasan konsumen merupakan suatu hal yang sangat penting. Análisis konsumen bertujuan untuk mengetahui keputusan pembelian yang akan dilakukan oleh konsumen terhadap produk dan jasa yang mengarah pada pemenuhan selera kebutuhan konsumen. Análisis konsumen dilakukan berdasarkan penilaian penilaian bauran pemasaran yang dilakukan perusahaan. Keputusan pembelian yang dilakukan konsumen berbeda-beda, oleh karena itu dibutuhkan pengetahuan mengenai perilaku dan preferensi konsumen terhadap produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Análisis konsumen yang dilakukan akan mempengaruhi strategi yang akan dibuat oleh perusahaan dalam menghadapi persaingan. Oleh karena itu agar dapat memenangkan persaingan, tuntutan akan kebutuhan dan kepuasan yang diinginkan konsumen haruslah diwujudkan dalam bentuk pelayanan yang memuaskan yaitu kesesuaian antara harapan konsumen dan palayanan yang diberikan. Persaingan usaha ritel yang semakin ketat, tentunya akan mempengaruhi kinerja yang telah didapat oleh Giant Botani Square (PT. Hero Supermarket, Tbk.) selama ini. Perumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah kondisi faktor-faktor internal Giant Botani Square (PT. Hero Supermarket, Tbk.) yang perlu dipertimbangkan dalam merumuskan strategi menghadapi persaingan di kota Bogor?

24 2. Bagaimanakah kondisi faktor-faktor eksternal pasar eceran yang perlu dipertimbangkan Giant Botani Square (PT. Hero Supermarket, Tbk.) dalam merumuskan strategi menghadapi persaingan di kota Bogor? 3. Strategi yang bagaimanakah yang sesuai untuk Giant Botani Square (PT. Hero Supermarket, Tbk.) dalam menghadapi strategi persaingan di kota Bogor? 1.3 Tujuan dan Kegunaan Tujuan Untuk dapat menjelaskan strategi manajemen yang baik, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang perlu dipertimbangkan dalam merumuskan strategi bersaing Giant Botani Square di kota Bogor. 2. Menganalisis penilaian konsumen terhadap bauran pemasaran yang telah dilakukan Giant Botani Square dan menentukan pesaing utamanya. 3. Merumuskan berbagai alternatif strategi untuk menghadapi persaingan bisnis ritel di kota Bogor. 4. Memilih alternatif strategi terbaik yang dapat dilakukan oleh Giant Botani Square Kegunaan 1. Rekomendasi dan bahan pertimbangan dalam merumuskan strategi di masa yang akan datang bagi manajemen Giant Botani Square di kota Bogor. 2. Salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pertanian pada Departemen Manajemen Agribisnis Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

25 3. Media bagi peneliti untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan berpikir, nalar dan keterampilan dalam menggali dan menganalisis permasalahan yang dijumpai sesuai dengan disiplin ilmu yang diperoleh. 4. Salah satu sarana informasi bagi para pembaca dan sebagai bahan perbandingan bagi penelitian selanjutnya. 1.4 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian difokuskan pada pengkajian kondisi internal dan eksternal perusahaan serta melihat bagaimana respon konsumen terhadap Giant Botani Square melalui bauran pemasaran, untuk mengetahui posisi perusahaan saat ini dalam merencanakan strategi manajemen. Perencanaan strategi bertujuan untuk menghadapi persaingan bisnis ritel di wilayah kota Bogor. Supermarket Giant yang diteliti dan dirumuskan strateginya adalah Giant yang ada di Botani Square Bogor. Sebagian besar strategi yang digunakan oleh Giant Botani Square merupakan strategi yang telah ditentukan oleh Hero kantor pusat, oleh karena itu Giant Botani Square merupakan salah satu sampel yang diambil dari keseluruhan Giant yang dimiliki oleh Hero. Strategi yang akan dirumuskan hanya berlaku bagi Giant Botani Square di Bogor dan kemungkinan dapat tidak tepat bagi Supermarket Giant di tempat lain.

26 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep dan Definisi Pada bagian di bawah ini akan dikemukakan berbagai konsep dan definisi yang terkait dengan penelitian. Konsep dan definisi yang dikemukakan adalah tentang pengertian ritel, klasifikasi ritel, citra pengecer, brand perceived quality dan pemilihan toko Definisi Ritel Sistem perekonomian terdapat 3 jalur aktivitas pokok yang saling terkait satu dengan yang lain yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Kegiatan disribusi atau pemasaran merupakan salah satu unsur pokok mata rantai kegiatan ekonomi, selain produksi dan konsumsi. Distribusi digolongkan dalam sektor perdagangan yang kemudian dibagi dalam dua sub-sektor, yaitu perdagangan besar dan perdagangan kecil atau bisnis ritel. Pengecer mempunyai peranan yang penting dalam pemasaran, karena berhubungan secara langsung dengan konsumen akhir. Perdagangan kecil ini meliputi semua kegiatan yang berhubungan secara langsung dengan penjualan barang atau jasa kepada konsumen akhir untuk keperluan pribadi, bukan bisnis (Kotler, 2000). Perdagangan eceran juga tidak menutup kemungkinan adanya penjualan secara langsung kepada pemakai industri, karena tidak semua barang industri selalu dibeli dalam jumlah besar. Sudomo dalam Hidayat, 1993 mengemukakan bahwa bisnis ritel adalah segala bentuk kegiatan yang berkenaan dengan penjualan barang atau jasa kepada konsumen akhir untuk pemakaian pribadi, keluarga ataupun rumah tangga.

27 Swastha (2000) pengecer dapat didefinisikan sebagai seorang pedagang atau lembaga yang kegiatan pokoknya melakukan penjualan secara langsung kepada konsumen akhir. Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh pengecer antara lain: 1. Mengkombinasikan beberapa jenis barang tertentu. 2. Melaksanakan jasa-jasa eceran untuk barang tersebut. 3. Menempatkan diri sebagai sumber barang-barang bagi konsumen. 4. Menciptakan keseimbangan antara harga dan kualitas barang yang diperdagangkan. 5. Menyediakan barang-barang untuk memenuhi kebutuhan konsumen. 6. Melakukan tindakan-tindakan dalam persaingan Klasifikasi Ritel Organisasi-organisasi pengecer sangat beragam, dan bentuk-bentuk baru terus bermunculan. Beberapa klasifikasi pengecer dalam (Kotler, 2000) diantaranya: A. Pengecer Toko (Store retailing) Jenis-jenis toko eceran terbagi menjadi delapan kategori: 1. Toko khusus (Speciality stores) Menjual lini produk yang sempit dengan ragam yang lebih banyak dalam lini tersebut misalnya toko pakaian, toko alat-alat olahraga, toko bunga, dll. 2. Toko serba ada (Departemen store) Menjual berbagai lini produk, biasanya pakaian, perlengkapan rumah, barang kebutuhan rumah tangga, dan tiap lini beroperasi sebagai suatu departemen tersendiri yang dikelola oleh pembeli atau pedagang khusus.

28 3. Pasar swalayan (Supermarkets) Operasi yang relatif besar, berbiaya rendah, margin rendah, volume tinggi, swalayan yang dirancang untuk melayani semua kebutuhan konsumen seperti makanan, minuman, dan produk perawatan rumah. 4. Toko kelontong (Convenient stores) Toko yang relatif kecil dan terletak di daerah pemukiman, memiliki jam operasi yang panjang selama tujuh hari dalam seminggu, dan menjual lini produk convenience yang terbatas dan tingkat perputaran yang tinggi. 5. Toko Diskon (Discount stores) Menjual barang-barang standar dengan harga yang lebih murah karena mengambil margin yang lebih rendah dan menjual dengan volume yang lebih tinggi. 6. Pengecer potongan harga (Off price retailers) Membeli pada harga yang lebih rendah dari pada harga grosir dan menetapkan harga pada konsumen lebih rendah dari pada harga eceran. Ada tiga jenis utama pengecer potongan harga yaitu toko pabrik, pengecer potongan harga independent, dan klub gudang/grosir. 7. Toko super (Superstores) Rata-rata memiliki ruang jual meter persegi dan bertujuan memenuhi semua kebutuhan konsumen untuk produk makanan yang dibeli rutin maupun bukan makanan. Variasi toko super adalah toko kombinasi (Combination store) dan pasar hiper (Hypermarket). 8. Ruang pamer katalog (Catalog show rooms) Menjual banyak pilihan produk bermerk, mark-up tinggi, perputaran cepat, dan harga diskon, meliputi perhiasan, perkakas listrik, kamera, dll.

29 B. Penjualan Eceran Bukan Toko Penjualan eceran bukan toko terbagi menjadi empat kategori yaitu penjualan langsung, pemasaran langsung, penjualan otomatis, dan jasa pembelian. Beberapa pengamat meramalkan bahwa sepertiga dari penjualan eceran barang umum dilakukan melalui saluran bukan toko, seperti belanja lewat pos, belanja lewat TV, dan belanja melalui internet. C. Organisasi Eceran Organisasi eceran (korporat) jika dibandingkan dengan penjualan eceran bukan organisasi mencapai skala ekonomis yang besar, daya beli yang lebih besar, pengakuan merk yang lebih luas, dan pegawai yang lebih terlatih. Jenis-jenis utama penjualan eceran korporat yaitu jaringan toko korporat, jaringan sukarela, koperasi konsumen, koperasi pengecer, organisasi waralaba dan konglomerat perdagangan Citra Pengecer, Brand Perceived Quality dan Pemilihan Toko Kegiatan berlangganan ditentukan oleh kriteria evaluasi konsumen maupun persepsi konsumen tentang atribut toko. Keseluruhan persepsi dirujuk sebagai citra toko (Engel, 1995). Citra merupakan realitas yang diandalkan oleh konsumen pada saat membuat pilihan, maka pengukuran citra merupakan alat yang penting untuk para analisis konsumen. Merek atau brand adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi hal-hal tersebut yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dari seseorang atau kelompok penjual atau membedakannya dari produk pesaing (Kotler, 2000). Brand Perceived Qulity adalah persepsi pelanggan

30 terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan yang berkaitan dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan (Kotler, 2000). Pengukuran citra pengecer dapat dilakukan dengan menggunakan skala diferensial semantik (McDougall dan Fry dalam Engel, 1995), begitu juga untuk Brand Perceived Quality dapat digunakan skala ini. Pemilihan toko dipengaruhi oleh karakteristik pembeli, sehingga beberapa toko mempunyai pelanggan dengan profil berbeda. (Menurut Engel, 1995) ada dua faktor yang berguna dalam menggambarkan profil berbelanja, yaitu: 1. Profil Demografi Para pengecer akan berhasil jika mereka mempunyai pangsa pasar tertentu. Jika pengecer mengetahui profil pelanggan inti mereka dengan varibel demografi seperti usia, penghasilan dan tempat tinggal akan dapat memaksimumkan daya tarik melalui produk dan bauran pelayanannya. Selain variabel demografi variabel status sosial seperti penghasilan, pendidikan dan pekerjaan juga penting dalam menggambarkan profil demografi. 2. Profil Psikografi Psikografi memungkinkan pengecer mengetahui karakteristik pembeli berdasarkan gaya hidup yaitu aktivitas, minat dan opini kelompok pembeli Penilaian Konsumen Perusahaan yang menyadari bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses usahanya akan mengetahui adanya konsep pemasaran sebagai falsafah bisnis. Konsep pemasaran ini bertujuan untuk memberikan kepuasan konsumen atau berorientasi kepada konsumen (consumer oriented). Oleh sebab itu, dalam penelitian ini di samping informasi yang diperoleh dari

31 dalam perusahaan, digunakan pula informasi dari konsumen sebagai masukan bagi perusahaan untuk mengetahui penilaian konsumen terhadap strategi bauran pemasaran yang dilaksanakan perusahaan. Data yang digunakan sebagai dasar analisis implikasi terhadap strategi pemasaran perusahaan merupakan data primer yang diperoleh melalui kuisioner kepada konsumen. Hasil yang diperoleh menyatakan bahwa dalam melihat penilaian konsumen terhadap pelaksanaan bauran pemasaran. Indikator yang digunakan adalah penilaian konsumen berdasarkan aspek produk, harga, tempat, promosi, orang, proses dan bukti fisik. Perilaku konsumen adalah sangat penting dipelajari dan dianalisis. Engel et.al (1995), mendeskripsikan perilaku konsumen sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk atau jasa termasuk keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini. Pada dasarnya tujuan perusahaan yang menganut konsep pemasaran adalah memberikan kepuasan kepada konsumen. Konsumen memang merupakan tingkat akhir suatu sistem perdagangan. Selera dan keinginan merupakan aspek penting yang harus diperhatikan oleh para pengusaha. Penerimaan suatu jenis produk atau jasa oleh konsumen didasarkan sampai sejauh mana produk/jasa tersebut dipandang relevan dalam gaya hidup konsumen yang bersangkutan. Perlu diingat bahwa masing-masing konsumen memiliki perbedaan minat dan selera. Hal tersebut yang menyebabkan perlunya pengetahuan mengenai perilaku dan preferensi konsumen terhadap produk dan jasa yang dihasilkan. Perilaku konsumen dipengaruhi dan dibentuk oleh banyak faktor. Engel et.al (1994) menyatakan bahwa model perilaku konsumen terdiri dari proses

32 keputusan yang dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu perbedaan individu (faktor internal), pengaruh lingkungan (faktor eksternal) dan proses psikologis. Secara lebih rinci, faktor perbedaan individu terdiri dari empat hal yaitu sumberdaya konsumen, motivasi dan keterlibatan, pengetahuan dan sikap. Faktor pengaruh lingkungan terdiri dari lima hal yaitu budaya, kelas sosial, pengaruh pribadi, keluarga dan situasi. Faktor proses psikologis terdiri dari empat hal yaitu pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap dan perilaku. Ketiga faktor di atas mempengaruhi proses pengambilan keputusan konsumen yang terbagi dalam lima tahap yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian, dan pasca pembelian hasil. Berdasarkan pemahaman akan proses keputusan konsumen ini, maka perusahaan dapat merancang strategi pemasaran yang efektif bagi produk dan jasa yang dihasilkan. 2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang terkait dengan topik penelitian yang dilakukan. bertopik strategi perusahaan, perusahaan ritel dan penelitian yang menggunakan metode QSPM Penelitian yang menggunakan QSPM Penelitian Manalu (2004), pada Farm P4S Citarasa, yang menghasilkan strategi Hold and Maintain menggunakan strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Urutan alternatif strategi berdasarkan prioritas dengan QSPM hasilnya adalah diversifikasi pasar, meningkatkan pasar, mempertahankan harga jual susu, memperbaiki kualitas manajemen dan mempertahankan kualitas susu.

33 Penelitian Hara (2007) berjudul Analisis strategi pemasaran sabun transparan pada PT. Adev Natural Indonesia, Bogor. Prioritas strategi berdasarkan QSPM yang diperoleh adalah: (1) mencari pangsa pasar yang lebih besar lewat usaha pemasaran yang lebih gencar, (2) meningkatkan cakupan distribusi produk, (3) meningkatkan kemampuan untuk pengenalan akan merek, (4) memanfaatkan merek dan keunggulan produk untuk menarik perhatian pelanggan potensial dan (5) mempertahankan keunggulan produk sabun yang beragam. Berdasarkan hasil analisis faktor internal dan eksternal perusahaan yaitu melalui matriks IFE diperoleh 2,333 sedangkan matriks EFE total skornya sebesar 2,408. Perusahaan berada pada kuadran V (Hold and Maintain) sehingga strategi yang paling sesuai adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk. Penelitian Fitria (2007) mengangkat judul Analisis Strategi Bisnis Kecap Pada PT. Korma Jaya Utama. Hasil analisis dengan matriks EFE diperoleh total skor 2,609 nilai tersebut menunjukkan bahwa perusahaan berada pada tingkat rata-rata atau menengah. Hasil analisis menggunakan matriks IFE diperoleh total skor 2,393. Total nilai tersebut menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kemampuan yang masih dalam taraf rata-rata dalam memanfaatkan kekuatan guna mengatasi kelemahan perusahaan. Dari hasil penentuan IFE dan EFE maka dapat diketahui bahwa perusahaan menempati posisi V dalam matriks IE yaitu jaga dan pertahankan. Posisi sel ini menunjukkan bahwa posisi internal dan eksternal perusahaan berada pada taraf rata-rata. Beberapa alternatif strategi yang telah berhasil dibuat dengan menggunakan matriks SWOT kemudian dipilih yang terbaik yang mungkin dapat dilaksanakan oleh perusahaan. Prioritas strategi tersebut adalah: (1) mengefektifkan kegiatan promosi dan penjualan TAS 6,611,

34 (2) mengembangkan Litbang dan riset pemasaran TAS 6,973, (3) mengundang aliran permodalan pada perusahaan TAS 5, Penelitian Mengenai Strategi Penelitian yang dilakukan oleh Rahardja (2001) mengenai pariwisata menggunakan strategi promosi pada Taman Akuarium Air Tawar (TAAT) di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan 70 persen dari responden yang diambil sudah melihat adanya promosi, namun 29 persen responden memperoleh informasi mengenenai TAAT melalui keluarga atau teman. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan strategi promosi TAAT adalah dana, Sumber Daya Manusia (SDM), karakteristik jasa, karakteristik pasar dan pesaing. Prioritas utama yang perlu diperhatikan adalah karakteristik dana. Farhani (2004) dalam penelitiannya yang menganalisis strategi pemasaran Salam Mie PT. Sentrafood Indonesia Corporation dari segi internal dan eksternal. Penelitian ini juga menganalisis kondisi persaingan industri mie instant. Strategi pemasaran yang paling sesuai dengan perusahaan yang diteliti adalah melakukan pengembangan produk, promotion below the line niche marketing dan mengoptimalkan jalur distribusi Penelitian Pada Perusahaan Ritel Penelitian pada perusahaan ritel telah banyak dilakukan diantaranya oleh (Ulfah, 1996) tentang strategi manajemen di PT. Hero Supermarket. Pada penelitian Ulfah menganalisis lingkungan internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan perusahaan serta analisis lingkungan eksternal yang merupakan peluang dan ancaman bagi perusahaan. Metode yang digunakan adalah metode

35 kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif yang digunakan adalah analisis lingkungan internal dan lingkungan eksternal perusahaan dengan matriks IFE dan EFE serta matriks SWOT, sedangkan metode kualitatif yang digunakan adalah analisis deskriptif. Dalam penelitian Ulfah hanya sampai pada tahap pemaduan (matching stage) dalam proses formulasi strategi, sehingga yang dihasilkan baru pada sejumlah alternatif strategi. Pemilihan strategi terbaik dan cocok bagi perusahaan dengan menggunakan matriks QSPM (Quantitatif Strategic Planning Matriks) pada tahap pengambilan keputusan (decision stage) tidak digunakan dalam penelitian Ulfa. Penelitian pada perusahaan ritel lainnya adalah tentang respon konsumen terhadap kualitas pelayanan yang diberikan oleh PT. Hero Supermarket cabang Pajajaran Bogor oleh Kreshna (2002). Penelitian ini mengambil data responden sebanyak 100 orang responden terhadap metode pengambilan sampelnya adalah dengan accidental sampling. Metode yang digunakan adalah importanceperformance analysis yang dinyatakan dalam diagram kartesius, hasilnya adalah semua variabel yang diukur terbagi dalam 4 kuadran yang menunjukkan posisi masing-masing variabel yang menghasilkan tingkatan kesesuaian konsumen untuk mengetahui puas/tidak puasnya konsumen terhadap kinerja dari sebuah perusahaan Penelitian Kualitas Pelayanan Pada Perusahaan Ritel Penelitian kualitas pelayanan pada perusahaan ritel telah dilakukan oleh Lingga, Penelitian berjudul análisis kepuasan konsumen terhadap terhadap pelaksanaan bauran pemasaran (7P) pada Toserba X di Bogor.penelitian ini meneliti tentang bagaimanakah tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelaksanaan

36 bauran pemasaran dan alternatif strategi pemasaran apa yang dapat memperbaharui strategi pemasaran Toserba X untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya dalam memberikan kepuasan pelanggan di masa yang akan datang. Metode dan pengolahan data menggunakan análisis data Importance- Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Indeks (CSI). Hasil dari análisis CSI diperoleh nilai indeks kepuasan pelanggan sebesar 66,8 persen yang memiliki makna bahwa pelanggan Toserba X puas terhadap pelaksanaan bauran pemasaran (7P) di Toserba X. Penelitian lain mengenai kuaitas pelayanan adalah dilakukan oleh Wiyanti 2007 yang berjudul análisis faktor-faktor yang mempengaruhi proses keputusan pembelian kecap manis kasus di Hero Supermarket, Jakarta Pusat. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi proses keputusan pembelian kecap manis, menganalisis atibut-atribut yang dianggap penting oleh konsumen pada produk kecap manis, merumuskan alternatif strategi bauran pemasaran yang tepat berdasarkan hasil studi perilaku konsumen. Alat análisis yang digunakan adalah tabulasi deskriptif yang digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik responden dan proses keputusan pembelian secara deskriptif, análisis faktor dan analsis fishbein. Análisis faktor digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam membeli kecap manis. Análisis fishbein digunakan untuk menganalisis penilaian konsumen terhadap tingkat kepentingan dan kinerja dari atribut produk kecap manis yang diinginkan konsumen.

37 Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang dilakukan sekarang adalah penambahan análisis penilaian konsumen. Analisis dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penilaian atau tanggapan konsumen terhadap bauran pemasaran yang telah dilakukan oleh perusahaan dan para pesaingnya sehingga didapat masukan-masukan untuk menetapkan strategi yang akan dilaksanakan perusahaan.

38 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis memberikan beberapa teori untuk pemecahan masalah yang akan dilakukan. Oleh sebab itu pada bagian di bawah ini akan dikemukakan konsep-konsep yang menggambarkan kerangka pemikiran yang digunakan dalam penelitian Konsep Manajemen Manajemen mengacu pada proses menyelesaikan suatu aktivitas secara efisien dengan dan melalui orang lain (Robbin, 1991). Menurut (Handoko, 2000) manajemen didefinisikan sebagai bekerja dengan orang-orang untuk menentukan, mengimplementasikan dan mencapai tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusun personalia atau kepegawaian (staffing), pengarahan dan kepemimpinan (leading) serta pengawasan (controlling) Konsep Strategi Menurut (Glauck dan Jauck, 1991) strategi adalah rencana yang disatukan, luas dan terintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan itu dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi. Sedangkan menurut (Tinambunan, 2005) menyatakan bahwa strategi adalah merupakan tindakan yang bersifat senantiasa meningkat dan terus-

Oleh : THOMSON BERUTU A

Oleh : THOMSON BERUTU A ANALISIS MANAJEMEN STRATEGI GIANT (PT. HERO SUPERMARKET, Tbk.) DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN RITEL DI KOTA BOGOR (Studi Kasus di Giant PT. Hero Supermarket, Tbk. Botani Square) Oleh : THOMSON BERUTU A 14105616

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) MEREK CITRABAS DELUXE (Studi Kasus di PT. Buana Tirta Abadi Jakarta)

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) MEREK CITRABAS DELUXE (Studi Kasus di PT. Buana Tirta Abadi Jakarta) ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) MEREK CITRABAS DELUXE (Studi Kasus di PT. Buana Tirta Abadi Jakarta) Oleh : CITRA WIDYALESTARI A 14105522 PROGRAM SARJANA EKSTENSI

Lebih terperinci

FORMULASI STRATEGI PEMASARAN OBAT TRADISIONAL PADA TAMAN SYIFA DI KOTA BOGOR, JAWA BARAT. Oleh : FANNY SEFTA ADITYA PUTRI A

FORMULASI STRATEGI PEMASARAN OBAT TRADISIONAL PADA TAMAN SYIFA DI KOTA BOGOR, JAWA BARAT. Oleh : FANNY SEFTA ADITYA PUTRI A FORMULASI STRATEGI PEMASARAN OBAT TRADISIONAL PADA TAMAN SYIFA DI KOTA BOGOR, JAWA BARAT Oleh : FANNY SEFTA ADITYA PUTRI A14104093 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BUNGA POTONG KRISAN PADA LOKA FARM CILEMBER BOGOR. Oleh: JEFFRI KURNIAWAN A

FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BUNGA POTONG KRISAN PADA LOKA FARM CILEMBER BOGOR. Oleh: JEFFRI KURNIAWAN A FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BUNGA POTONG KRISAN PADA LOKA FARM CILEMBER BOGOR Oleh: JEFFRI KURNIAWAN A 14105563 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA RESTORAN BAKMI JAPOS CABANG BOGOR SKRIPSI MARLIA PRATIWI

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA RESTORAN BAKMI JAPOS CABANG BOGOR SKRIPSI MARLIA PRATIWI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA RESTORAN BAKMI JAPOS CABANG BOGOR SKRIPSI MARLIA PRATIWI PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 RINGKASAN MARLIA PRATIWI.

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN LASAGNA GULUNG BOGOR, JAWA BARAT

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN LASAGNA GULUNG BOGOR, JAWA BARAT STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN LASAGNA GULUNG BOGOR, JAWA BARAT SKRIPSI DEFIETA H34066031 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 RINGKASAN DEFIETA.

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN RESTORAN PONDOK MAKAN MIRAH, JAKARTA SELATAN SARI ERLIANINGSIH A

STRATEGI PEMASARAN RESTORAN PONDOK MAKAN MIRAH, JAKARTA SELATAN SARI ERLIANINGSIH A STRATEGI PEMASARAN RESTORAN PONDOK MAKAN MIRAH, JAKARTA SELATAN SARI ERLIANINGSIH A.14105704 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 RINGKASAN SARI

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MINUMAN INSTAN JAHE MERAH (Zingiber officinale Linn.Var.rubrum) CV.HANABIO - BOGOR. Disusun Oleh :

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MINUMAN INSTAN JAHE MERAH (Zingiber officinale Linn.Var.rubrum) CV.HANABIO - BOGOR. Disusun Oleh : STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MINUMAN INSTAN JAHE MERAH (Zingiber officinale Linn.Var.rubrum) CV.HANABIO - BOGOR Disusun Oleh : SYAIFUL HABIB A 14105713 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN PRODUK OLAHAN WORTEL (Studi Kasus Kelompok Wanita Tani Kartini Di Kawasan Rintisan Agropolitan Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur)

STRATEGI PEMASARAN PRODUK OLAHAN WORTEL (Studi Kasus Kelompok Wanita Tani Kartini Di Kawasan Rintisan Agropolitan Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur) STRATEGI PEMASARAN PRODUK OLAHAN WORTEL (Studi Kasus Kelompok Wanita Tani Kartini Di Kawasan Rintisan Agropolitan Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur) Oleh : DESTI FURI PURNAMA H 34066032 PROGRAM SARJANA

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN PRODUK JUS JAMBU MERAH JJM KELOMPOK WANITA TANI TURI, KELURAHAN SUKARESMI, KECAMATAN TANAH SAREAL, KOTA BOGOR

STRATEGI PEMASARAN PRODUK JUS JAMBU MERAH JJM KELOMPOK WANITA TANI TURI, KELURAHAN SUKARESMI, KECAMATAN TANAH SAREAL, KOTA BOGOR STRATEGI PEMASARAN PRODUK JUS JAMBU MERAH JJM KELOMPOK WANITA TANI TURI, KELURAHAN SUKARESMI, KECAMATAN TANAH SAREAL, KOTA BOGOR Oleh PITRI YULIAN SARI H 34066100 PROGRAM SARJANA AGRIBISNIS PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR PADA PERUSAHAAN AAPS KECAMATAN GUGUAK, KABUPATEN 50 KOTA, SUMATERA BARAT

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR PADA PERUSAHAAN AAPS KECAMATAN GUGUAK, KABUPATEN 50 KOTA, SUMATERA BARAT STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR PADA PERUSAHAAN AAPS KECAMATAN GUGUAK, KABUPATEN 50 KOTA, SUMATERA BARAT Oleh: NIA YAMESA A14105579 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS

Lebih terperinci

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik 96 BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik Analisis lingkungan membantu perusahaan dalam menentukan langkah strategi yang tepat dalam

Lebih terperinci

ANALISIS MANAJEMEN STRATEGIS PT. ANGGREK PERSADA INDAH DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN BISNIS ANGGREK DENDROBIUM. Oleh. MASTA HERAWATI br SINULINGGA

ANALISIS MANAJEMEN STRATEGIS PT. ANGGREK PERSADA INDAH DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN BISNIS ANGGREK DENDROBIUM. Oleh. MASTA HERAWATI br SINULINGGA ANALISIS MANAJEMEN STRATEGIS PT. ANGGREK PERSADA INDAH DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN BISNIS ANGGREK DENDROBIUM Oleh MASTA HERAWATI br SINULINGGA A07400002 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan perusahaan dagang yang bergerak pada bidang perdagangan barang

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan perusahaan dagang yang bergerak pada bidang perdagangan barang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan dibidang perekonomian selama ini telah banyak membawa akibat perkembangan yang pesat dalam dunia bisnis. Sejalan dengan hal tersebut banyak bermunculan

Lebih terperinci

PILIHAN JENIS TELUR YANG DIKONSUMSI RUMAH TANGGA PASCA KASUS FLU BURUNG (Kasus di Hero Supermarket Padjajaran Bogor) Oleh : RIKA AMELIA A

PILIHAN JENIS TELUR YANG DIKONSUMSI RUMAH TANGGA PASCA KASUS FLU BURUNG (Kasus di Hero Supermarket Padjajaran Bogor) Oleh : RIKA AMELIA A PILIHAN JENIS TELUR YANG DIKONSUMSI RUMAH TANGGA PASCA KASUS FLU BURUNG (Kasus di Hero Supermarket Padjajaran Bogor) Oleh : RIKA AMELIA A 14103696 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PRODUK SAYURAN ORGANIK PADA PT. AMANI MASTRA, JAKARTA

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PRODUK SAYURAN ORGANIK PADA PT. AMANI MASTRA, JAKARTA STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PRODUK SAYURAN ORGANIK PADA PT. AMANI MASTRA, JAKARTA Oleh : NURSYAMSIYAH A14102046 SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas

Lebih terperinci

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data

III. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data 19 III. METODE KAJIAN Kajian ini dilakukan di unit usaha Pia Apple Pie, Bogor dengan waktu selama 3 bulan, yaitu dari bulan Agustus hingga bulan November 2007. A. Pengumpulan Data Metode pengumpulan data

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP RESTORAN ETNIK KHAS TIMUR TENGAH RESTORAN ALI BABA, KOTA BOGOR. Titik Hidayati A

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP RESTORAN ETNIK KHAS TIMUR TENGAH RESTORAN ALI BABA, KOTA BOGOR. Titik Hidayati A ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP RESTORAN ETNIK KHAS TIMUR TENGAH RESTORAN ALI BABA, KOTA BOGOR Titik Hidayati A14102584 PROGRAM STUDI SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Lapangan Usaha * 2011** Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan

I. PENDAHULUAN. Lapangan Usaha * 2011** Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor perdagangan merupakan salah satu sektor yang berperan penting sebagai penggerak dalam pembangunan ekonomi nasional (Hartati, 2006). Tabel 1 menunjukkan bahwa

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PADA CV DUTA TEKNIK SAMPIT KALIMANTAN TENGAH

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PADA CV DUTA TEKNIK SAMPIT KALIMANTAN TENGAH STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PADA CV DUTA TEKNIK SAMPIT KALIMANTAN TENGAH SKRIPSI NOPE GROMIKORA H34076111 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010 RINGKASAN NOPE

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

ANALISIS SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RESTORAN DEATH BY CHOCOLATE AND SPAGHETTI BOGOR

ANALISIS SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RESTORAN DEATH BY CHOCOLATE AND SPAGHETTI BOGOR ANALISIS SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RESTORAN DEATH BY CHOCOLATE AND SPAGHETTI BOGOR SKRIPSI EGRETTA MELISTANTRI DEWI A 14105667 PROGRAM STUDI EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT

Lebih terperinci

ANALISIS EKUITAS MEREK KECAP SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP STRATEGI BAURAN PEMASARAN DI KOTA TANGERANG (Studi Kasus: Kecap Merek ABC dan Bango)

ANALISIS EKUITAS MEREK KECAP SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP STRATEGI BAURAN PEMASARAN DI KOTA TANGERANG (Studi Kasus: Kecap Merek ABC dan Bango) ANALISIS EKUITAS MEREK KECAP SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP STRATEGI BAURAN PEMASARAN DI KOTA TANGERANG (Studi Kasus: Kecap Merek ABC dan Bango) DISUSUN OLEH: EFENDY A14104121 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PENJUALAN PRODUK JASA PARIWISATA DENGAN PENDEKATAN QUANTITATIVE STRATEGIC PLANNING MATRIX (QSPM) (Studi Kasus di CV. Delta Berlian Holiday) Diajukan

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BIOETANOL BERBAHAN BAKU UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz) PADA PT PANCA JAYA RAHARJA, SUKABUMI, JAWA BARAT

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BIOETANOL BERBAHAN BAKU UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz) PADA PT PANCA JAYA RAHARJA, SUKABUMI, JAWA BARAT ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BIOETANOL BERBAHAN BAKU UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz) PADA PT PANCA JAYA RAHARJA, SUKABUMI, JAWA BARAT Oleh : SUHENDRI A 14105610 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN

Lebih terperinci

ANALISIS KEUNTUNGAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG WARALABA DAN NON WARALABA

ANALISIS KEUNTUNGAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG WARALABA DAN NON WARALABA ANALISIS KEUNTUNGAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG WARALABA DAN NON WARALABA (Kasus: Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Taman Topi dan Rahat Cafe di Bogor) SKRIPSI BESTARI DEWI NOVIATNI

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SEPATU PADA CV. MULIA CIOMAS, BOGOR. Oleh : Arief Widiatmoko A

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SEPATU PADA CV. MULIA CIOMAS, BOGOR. Oleh : Arief Widiatmoko A ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SEPATU PADA CV. MULIA CIOMAS, BOGOR Oleh : Arief Widiatmoko A14102135 DEPARTEMEN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007 RINGKASAN ARIEF

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin besarnya antusiasme dan agresifitas para pelaku bisnis baik di sektor industri, jasa,

Lebih terperinci

ANALISIS PREFERENSI DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP BERAS DI KECAMATAN MULYOREJO SURABAYA JAWA TIMUR. Oleh : Endang Pudji Astuti A

ANALISIS PREFERENSI DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP BERAS DI KECAMATAN MULYOREJO SURABAYA JAWA TIMUR. Oleh : Endang Pudji Astuti A ANALISIS PREFERENSI DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP BERAS DI KECAMATAN MULYOREJO SURABAYA JAWA TIMUR Oleh : Endang Pudji Astuti A14104065 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP MINUMAN TEH SIAP MINUM (READY TO DRINK) MEREK TEH BOTOL SOSRO DI JAKARTA TIMUR

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP MINUMAN TEH SIAP MINUM (READY TO DRINK) MEREK TEH BOTOL SOSRO DI JAKARTA TIMUR ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP MINUMAN TEH SIAP MINUM (READY TO DRINK) MEREK TEH BOTOL SOSRO DI JAKARTA TIMUR Oleh : NOVA RESKI SEPTINA K A14104117 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN SUSU UHT MEREK REAL GOOD DI KOTA BOGOR. Oleh : YUSTIKA MUHARASTRI A

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN SUSU UHT MEREK REAL GOOD DI KOTA BOGOR. Oleh : YUSTIKA MUHARASTRI A ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN SUSU UHT MEREK REAL GOOD DI KOTA BOGOR Oleh : YUSTIKA MUHARASTRI A14104120 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 ANALISIS KEPUASAN

Lebih terperinci

ANALISIS POSISI PRODUK SUSU BUBUK WYETH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BAURAN PEMASARAN (Kasus Tiga Supermarket di Kota Bogor)

ANALISIS POSISI PRODUK SUSU BUBUK WYETH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BAURAN PEMASARAN (Kasus Tiga Supermarket di Kota Bogor) ANALISIS POSISI PRODUK SUSU BUBUK WYETH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BAURAN PEMASARAN (Kasus Tiga Supermarket di Kota Bogor) Oleh: NAOMI MUTIARA ERITA S. A14103571 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada restoran tradisional khas Jawa Timur Pondok Sekararum yang terletak di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Propinsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan di bidang perekonomian selama ini telah banyak membawa akibat perkembangan yang pesat dalam bidang usaha. Sejalan dengan itu banyak bermunculan perusahaan

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Penelitian ini dilakukan untuk melihat perilaku konsumen yang melakukan aktivitas pembelian di DKI Jakarta khususnya. Aktivitas pembelian yang dilakukan

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DOMESTIK PT. CIPTA TERAS ADI BUSANA, JAKARTA UTARA. Oleh EKO SUGENG HARAFI H

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DOMESTIK PT. CIPTA TERAS ADI BUSANA, JAKARTA UTARA. Oleh EKO SUGENG HARAFI H ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DOMESTIK PT. CIPTA TERAS ADI BUSANA, JAKARTA UTARA Oleh EKO SUGENG HARAFI H24103082 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007 ABSTRAK

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer melalui survei lapangan, wawancara dengan pemilik perusahaan, karyawan,

Lebih terperinci

FORMULASI STRATEGI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) Sunyoto 1

FORMULASI STRATEGI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) Sunyoto 1 FORMULASI STRATEGI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) Sunyoto 1 Abstrak: Strategi pemasaran sesuai dengan kondisi lingkungan yang ada sangat diperlukan untuk memberikan kepuasan

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN EKSPOR BUAH-BUAHAN PADA PT. AGROINDO USAHA JAYA. Oleh : YAYAN MUHAMAD AHYANI A

STRATEGI PEMASARAN EKSPOR BUAH-BUAHAN PADA PT. AGROINDO USAHA JAYA. Oleh : YAYAN MUHAMAD AHYANI A STRATEGI PEMASARAN EKSPOR BUAH-BUAHAN PADA PT. AGROINDO USAHA JAYA Oleh : YAYAN MUHAMAD AHYANI A 14104631 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi yang dijadikan sebagai tempat penelitian adalah PT Godongijo Asri yang beralamat di Desa Serua, Kecamatan Cinangka, Sawangan, Depok, Jawa

Lebih terperinci

ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP ROKOK KRETEK DI KECAMATAN BOGOR BARAT. Oleh : Muser Hijrah Fery Andi A

ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP ROKOK KRETEK DI KECAMATAN BOGOR BARAT. Oleh : Muser Hijrah Fery Andi A ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP ROKOK KRETEK DI KECAMATAN BOGOR BARAT Oleh : Muser Hijrah Fery Andi A.14102695 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Industri ritel memegang peranan penting dalam perekonomian suatu negara., terutama berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Seiring dengan pesatnya

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan 22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KEPUASAN PETERNAK TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN AYAM BROILER

ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KEPUASAN PETERNAK TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN AYAM BROILER ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KEPUASAN PETERNAK TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN AYAM BROILER (Kasus Kemitraan Peternak Plasma Rudi Jaya PS Sawangan, Depok) Oleh : MAROJIE FIRWIYANTO A 14105683 PROGRAM

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Koperasi Unit Desa (KUD) Puspa Mekar yang berlokasi di Jl. Kolonel Masturi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.

Lebih terperinci

PENILAIAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT RESTORAN ORIENTAL FOOD (Kasus Restoran Makisu dan Shanghai Garden di Gedung Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI

PENILAIAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT RESTORAN ORIENTAL FOOD (Kasus Restoran Makisu dan Shanghai Garden di Gedung Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI PENILAIAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT RESTORAN ORIENTAL FOOD (Kasus Restoran Makisu dan Shanghai Garden di Gedung Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI DWIANA SILVI LEUNAWATI A14103669 PROGRAM EKSTENSI MANAJEMEN

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BAURAN PEMASARAN (Studi Kasus : Liefde Cafe&Restaurant, Bogor)

ANALISIS STRATEGI BAURAN PEMASARAN (Studi Kasus : Liefde Cafe&Restaurant, Bogor) ANALISIS STRATEGI BAURAN PEMASARAN (Studi Kasus : Liefde Cafe&Restaurant, Bogor) SKRIPSI SAUD PARTOGI HAMONANGAN SITORUS H34076138 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien

Lebih terperinci

Struktur Dasar Bisnis Ritel

Struktur Dasar Bisnis Ritel Struktur Dasar Bisnis Ritel Pemasaran adalah kegiatan memasarkan barang atau jasa secara umum kepada masyarakat dan secara khusus kepada pembeli potensial. Pedagang Besar dan Pedagang Eceran dalam proses

Lebih terperinci

ANALISIS BENCHMARKING BISNIS KOMPETITIF STEAK (Studi Kasus Obonk Steak and Ribs di Bogor, Jawa Barat) Oleh : ZULKA AFIFFEY A

ANALISIS BENCHMARKING BISNIS KOMPETITIF STEAK (Studi Kasus Obonk Steak and Ribs di Bogor, Jawa Barat) Oleh : ZULKA AFIFFEY A ANALISIS BENCHMARKING BISNIS KOMPETITIF STEAK (Studi Kasus Obonk Steak and Ribs di Bogor, Jawa Barat) Oleh : ZULKA AFIFFEY A14105629 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT

Lebih terperinci

STRATEGI MEMPERTAHANKAN POSISI SEBAGAI PEMIMPIN PASAR ( Kasus Produk Extra Joss Kemasan Sachet )

STRATEGI MEMPERTAHANKAN POSISI SEBAGAI PEMIMPIN PASAR ( Kasus Produk Extra Joss Kemasan Sachet ) STRATEGI MEMPERTAHANKAN POSISI SEBAGAI PEMIMPIN PASAR ( Kasus Produk Extra Joss Kemasan Sachet ) Oleh : ZULYAN FIRDAUS AFIF A14105630 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT

Lebih terperinci

2.5.3 CP Matrix Matching Stage Matriks TOWS/SWOT Matriks SPACE Matriks Internal-External...

2.5.3 CP Matrix Matching Stage Matriks TOWS/SWOT Matriks SPACE Matriks Internal-External... ABSTRAK Atmosphere Café yang terletak di Jalan Lengkong Besar no. 97 menyediakan berbagai jenis masakan, mulai dari masakan Indonesia, masakan Eropa, dan juga masakan Jepang. Dalam satu tahun terakhir

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis BAB III KERANGKA PEMIKIRAN Penelitian ini dilakukan untuk melihat perilaku masyarakat khususnya vegetarianisme yang berada di Kota Bogor dalam pembelian produk yang akan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. negara- negara ASEAN yang lain. Hal ini disebabkan pemerintah Indonesia telah

I. PENDAHULUAN. negara- negara ASEAN yang lain. Hal ini disebabkan pemerintah Indonesia telah I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia telah memasuki perdagangan bebas lebih awal dibandingkan negara- negara ASEAN yang lain. Hal ini disebabkan pemerintah Indonesia telah menandatangani Letter

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT MUTU PELAYANAN WISATA MANCING FISHING VALLEY BOGOR

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT MUTU PELAYANAN WISATA MANCING FISHING VALLEY BOGOR ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT MUTU PELAYANAN WISATA MANCING FISHING VALLEY BOGOR Oleh : Dini Vidya A14104008 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN MINYAK GORENG BERMEREK DAN TIDAK BERMEREK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN MINYAK GORENG BERMEREK DAN TIDAK BERMEREK ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN MINYAK GORENG BERMEREK DAN TIDAK BERMEREK (Kasus : Rumah Makan di Kota Bogor) EKO SUPRIYANA A.14101630 PROGRAM STUDI EKSTENSI

Lebih terperinci

USAHA SUSU KEDELAI. Oleh : A

USAHA SUSU KEDELAI. Oleh : A ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA SUSU KEDELAI BUBUK INSTAN (Studi Kasus: PD Mas Adam Berdasi, Kec. Rumpin, Bogor) Oleh : AGUS SATRIYO BUDI A14104072 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PRODUK YOU C 1000 (Studi Kasus Mahasiswa Strata Satu Institut Pertanian Bogor) Oleh : Prawira Atma Negara A

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PRODUK YOU C 1000 (Studi Kasus Mahasiswa Strata Satu Institut Pertanian Bogor) Oleh : Prawira Atma Negara A ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PRODUK YOU C 1000 (Studi Kasus Mahasiswa Strata Satu Institut Pertanian Bogor) Oleh : Prawira Atma Negara A 14105587 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN AGROWISATA OBAT TRADISIONAL TAMAN SRINGANIS, BOGOR. Oleh : LUTHER MASANG A

STRATEGI PENGEMBANGAN AGROWISATA OBAT TRADISIONAL TAMAN SRINGANIS, BOGOR. Oleh : LUTHER MASANG A STRATEGI PENGEMBANGAN AGROWISATA OBAT TRADISIONAL TAMAN SRINGANIS, BOGOR Oleh : LUTHER MASANG A 14101678 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006 RIWAYAT

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di perusahaan Tyas Orchid yang berkantor di Bukit Cimanggu City Blok Q6 No 19 Jl. KH. Sholeh Iskandar, Bogor. Pemilihan objek

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari penulusuran teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian. Adapun

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KECIL KERIPIK PISANG KONDANG JAYA BINAAN KOPERASI BMT AL-IKHLAASH KOTA BOGOR

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KECIL KERIPIK PISANG KONDANG JAYA BINAAN KOPERASI BMT AL-IKHLAASH KOTA BOGOR ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KECIL KERIPIK PISANG KONDANG JAYA BINAAN KOPERASI BMT AL-IKHLAASH KOTA BOGOR Oleh: Faisal Onassis Siregar A14105670 Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN PENILAIAN KONSUMEN TERHADAP RESTORAN VEGETARIAN KARUNIA BARU BOGOR. Oleh DESMAN MANURUNG A

KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN PENILAIAN KONSUMEN TERHADAP RESTORAN VEGETARIAN KARUNIA BARU BOGOR. Oleh DESMAN MANURUNG A KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN PENILAIAN KONSUMEN TERHADAP RESTORAN VEGETARIAN KARUNIA BARU BOGOR Oleh DESMAN MANURUNG A 14104663 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBELIAN KONSUMEN KOPI BUBUK INSTAN (KASUS DI GIANT BOTANI SQUARE, BOGOR) Oleh: NURRAYYAN ARMADA A

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBELIAN KONSUMEN KOPI BUBUK INSTAN (KASUS DI GIANT BOTANI SQUARE, BOGOR) Oleh: NURRAYYAN ARMADA A FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBELIAN KONSUMEN KOPI BUBUK INSTAN (KASUS DI GIANT BOTANI SQUARE, BOGOR) Oleh: NURRAYYAN ARMADA A14105695 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tiap tahun naik sekitar 14%-15%, dalam rentang waktu tahun 2004 sampai dengan

BAB I PENDAHULUAN. tiap tahun naik sekitar 14%-15%, dalam rentang waktu tahun 2004 sampai dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perdagangan pada pasar modern di Indonesia mengalami perkembangan dan persaingan yang sangat ketat. Pada saat ini perkembangannya diperkirakan tiap tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian campuran (mixed methods research design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Pelni merupakan perusahaan pelayaran nasional yang bergerak dalam bidang jasa dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pelayanan

Lebih terperinci

FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG (Solanum tuberosum L.) PADA PT. DAFA TEKNOAGRO MANDIRI KECAMATAN CIAMPEA KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT

FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG (Solanum tuberosum L.) PADA PT. DAFA TEKNOAGRO MANDIRI KECAMATAN CIAMPEA KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG (Solanum tuberosum L.) PADA PT. DAFA TEKNOAGRO MANDIRI KECAMATAN CIAMPEA KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT Oleh YANDI ASDA MUSTIKA H 34066131 PROGRAM SARJANA EKSTENSI

Lebih terperinci

BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA

BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA 8.1 Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Produk Sarimurni dan Sosro Pada bab ini akan dijelaskan analisis tingkat kepentingan dan kinerja atribut produk

Lebih terperinci

ANALISIS SENSITIVITAS HARGA DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP MINYAK GORENG MEREK BIMOLI DI KOTA BOGOR INDRA UTAMA NASUTION A.

ANALISIS SENSITIVITAS HARGA DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP MINYAK GORENG MEREK BIMOLI DI KOTA BOGOR INDRA UTAMA NASUTION A. ANALISIS SENSITIVITAS HARGA DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP MINYAK GORENG MEREK BIMOLI DI KOTA BOGOR INDRA UTAMA NASUTION A. 14103550 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kedua tempat usaha di kota Bogor, yaitu KFC Taman Topi dan Rahat cafe. KFC Taman Topi berlokasi di Jalan Kapten Muslihat

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SAYURAN DI PASAR TRADISIONAL ( Studi Kasus Di Pasar Baru Bogor) Oleh : FITRIA FISSAMAWATI A

ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SAYURAN DI PASAR TRADISIONAL ( Studi Kasus Di Pasar Baru Bogor) Oleh : FITRIA FISSAMAWATI A ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SAYURAN DI PASAR TRADISIONAL ( Studi Kasus Di Pasar Baru Bogor) Oleh : FITRIA FISSAMAWATI A 14105548 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Wisata Agro Tambi yang terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada usaha Durian Jatohan Haji Arif (DJHA), yang terletak di Jalan Raya Serang-Pandeglang KM. 14 Kecamatan Baros, Kabupaten

Lebih terperinci

ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP SUSU FORMULA LAKTOGEN (Studi Kasus di Ramayana Bogor Trade Mall, Kota Bogor)

ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP SUSU FORMULA LAKTOGEN (Studi Kasus di Ramayana Bogor Trade Mall, Kota Bogor) ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP SUSU FORMULA LAKTOGEN (Studi Kasus di Ramayana Bogor Trade Mall, Kota Bogor) SKRIPSI AULIA RAHMAN HASIBUAN A.14104522 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa: BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Dapat diketahui faktor eksternal PT. Gema Shafa Marwa adalah: a. Faktor

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Elsari Brownies & Bakery (EBB) yang bertempat di Jalan Raya Pondok Rumput Nomor 18 RT 06/RW 11, Kelurahan Kebon Pedes,

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. 1. Dapat diketahui faktor eksternal dan internal Hotel

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Teoritis Strategi merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya. Strategi akan memaksimalkan keunggulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. langsung. Disadari atau tidak bisnis ritel kini telah menjamur dimana-mana baik

BAB I PENDAHULUAN. langsung. Disadari atau tidak bisnis ritel kini telah menjamur dimana-mana baik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis di indonesia terus berkembang dengan pesat setiap tahunnya, khususnya bagi bisnis ritel. Bisnis ritel secara umum adalah kegiatan usaha menjual

Lebih terperinci

Nama: Lisa Purna ( ) Pembimbing: DR. Armaini Akhirson, SE., MMA

Nama: Lisa Purna ( ) Pembimbing: DR. Armaini Akhirson, SE., MMA Nama: Lisa Purna (20208742) Pembimbing: DR. Armaini Akhirson, SE., MMA Latar Belakang Masalah Rencana manajemen mengenai kegiatan industri di masa yang akan datang pada umumnya dituangkan dalam anggaran,

Lebih terperinci

VII. FORMULASI STRATEGI

VII. FORMULASI STRATEGI VII. FORMULASI STRATEGI 7.1 Tahapan Masukan (Input Stage) Tahapan masukan (input stage) merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melalui langkah kedua dan langkah ketiga didalam tahap formulasi

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN COFFEESHOP WARUNG KOPI SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP STRATEGI PEMASARAN SKRIPSI IVAN STENLEY H

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN COFFEESHOP WARUNG KOPI SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP STRATEGI PEMASARAN SKRIPSI IVAN STENLEY H ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN COFFEESHOP WARUNG KOPI SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP STRATEGI PEMASARAN SKRIPSI IVAN STENLEY H34052032 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT

Lebih terperinci

4.1.2 Struktur Organisasi Milkfood Barokah

4.1.2 Struktur Organisasi Milkfood Barokah 30 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Milkfood Barokah Milkfood Barokah merupakan usaha mikro yang memiliki kegiatan usaha memproduksi minuman susu olahan. Milkfood Barokah

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMILIHAN MEREK TEH DALAM BOTOL OLEH PEDAGANG KAKI LIMA (Kasus Di Kota Bogor)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMILIHAN MEREK TEH DALAM BOTOL OLEH PEDAGANG KAKI LIMA (Kasus Di Kota Bogor) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMILIHAN MEREK TEH DALAM BOTOL OLEH PEDAGANG KAKI LIMA (Kasus Di Kota Bogor) Oleh: WAHYU PURBIANTORO A 14103605 PROGRAM EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS

Lebih terperinci

ANALISIS PRIORITAS STRATEGI BAURAN PEMASARAN PADA PT. TAMAN SAFARI INDONESIA, CISARUA, BOGOR. Oleh : HAFNANSYAH HARAHAP A

ANALISIS PRIORITAS STRATEGI BAURAN PEMASARAN PADA PT. TAMAN SAFARI INDONESIA, CISARUA, BOGOR. Oleh : HAFNANSYAH HARAHAP A ANALISIS PRIORITAS STRATEGI BAURAN PEMASARAN PADA PT. TAMAN SAFARI INDONESIA, CISARUA, BOGOR Oleh : HAFNANSYAH HARAHAP A 14103540 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Penelitian ini mengambil kerangka pemikiran dari berbagai penelusuran teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian, serta metode-metode atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat dewasa ini menjadikan konsumen semakin

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat dewasa ini menjadikan konsumen semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Persaingan yang semakin ketat dewasa ini menjadikan konsumen semakin penting bagi kehidupan sebagian organisasi perusahaan. Lain daripada sebelumnya, sekarang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. besar dalam perkembangan pasar di Indonesia. Hal ini terlihat dari adanya

I. PENDAHULUAN. besar dalam perkembangan pasar di Indonesia. Hal ini terlihat dari adanya I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan menguatnya pengaruh era globalisasi telah terjadi perubahan besar dalam perkembangan pasar di Indonesia. Hal ini terlihat dari adanya perubahan yang mendasar

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Perusahaan Manajemen meliputi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian atas keputusan-keputusan dan

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BAN MEDIUM COMMERCIAL TRUCK DI PASAR DOMESTIK PADA PT GOODYEAR INDONESIA, TBK. Oleh RATIH KUMALA DEWI H

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BAN MEDIUM COMMERCIAL TRUCK DI PASAR DOMESTIK PADA PT GOODYEAR INDONESIA, TBK. Oleh RATIH KUMALA DEWI H ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BAN MEDIUM COMMERCIAL TRUCK DI PASAR DOMESTIK PADA PT GOODYEAR INDONESIA, TBK Oleh RATIH KUMALA DEWI H24102082 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian tentang kepuasan telah banyak dilakukan sebelumnya. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Nanang (2010) penelitian tentang Analisis Hubungan kepuasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. henti-hentinya bagi perusahaan-perusahaan yang berperan di dalamnya. Banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. henti-hentinya bagi perusahaan-perusahaan yang berperan di dalamnya. Banyaknya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat saat ini, dapat dilihat bahwa sektor dunia usaha saat ini telah menjadi suatu arena persaingan yang sengit dan tidak

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian Proses perumusan strategi pada restoran Kebun Kita dimulai dengan mengetahui visi dan misinya, kemudian menganalisis permasalahan yang terjadi,

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN MIE INSTANT GAGA MIE 100 PADA PT JAKARANA TAMA FOOD INDUSTRY KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT. Oleh : DIAN HERYANTO A

STRATEGI PEMASARAN MIE INSTANT GAGA MIE 100 PADA PT JAKARANA TAMA FOOD INDUSTRY KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT. Oleh : DIAN HERYANTO A STRATEGI PEMASARAN MIE INSTANT GAGA MIE 100 PADA PT JAKARANA TAMA FOOD INDUSTRY KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT Oleh : DIAN HERYANTO A14105662 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 250 juta jiwa pada tahun 2014,

BAB I PENDAHULUAN. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 250 juta jiwa pada tahun 2014, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 250 juta jiwa pada tahun 2014, Indonesia menjadi daya tarik yang luar biasa bagi pebisnis ritel, baik lokal maupun asing.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. minimarket Indomaret, Alfamart, dan toko-toko tidak berjejaring lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. minimarket Indomaret, Alfamart, dan toko-toko tidak berjejaring lainnya. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan di Indonesia yang semakin berkembang dan pertumbuhan ekonomi serta industri telah banyak mengalami kemajuan yang sangat pesat. Seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beredar memenuhi pasar, mengakibatkan perusahaan berlomba-lomba

BAB I PENDAHULUAN. beredar memenuhi pasar, mengakibatkan perusahaan berlomba-lomba BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya perusahaan yang memproduksi produk-produk yang saat ini beredar memenuhi pasar, mengakibatkan perusahaan berlomba-lomba menciptakan komunikasi yang unik agar

Lebih terperinci