BAB 2 LANDASAN TEORI
|
|
- Ade Susanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pakar Definisi Sistem Pakar Sistem pakar (expert system) adalah salah satu bagian dari intelegensia semu(artificial intelligence), dimana definisi dari Intelegensia semu itu sendiri adalah suatu bagian dari llmu komputer yang diarahkan untuk menciptakan piranti lunak dan perangkat keras komputer yang diusahakan agar dapat memproduksi hasil seperti yang dihasilkan oleh manusia(turban,1992,p3). Sistem pakar dibangun oleh sebuah perangkat lunak komputer yang berbasiskan pengetahuan untuk domain tertentu dengan menggunakan penalaran inferensi menyerupai seorang pakar dalam memecakan masalah masalah yang kompleks. Selain sistem pakar, bidang intelegensia semu lainnya adalah natural language processing, speech understanding, robotics and sensory systems, computer vision and scene recognition
2 2.1.2 Karakteristik Sistem Pakar Ada berbagai karakteristik yang membedakan sistem pakar dengan sistem yang lainnya. Karakteristik dalam mengembangkan sistem pakar disebutkan sebagai berikut (Arhami, 2005, pp26-27) : a. Terbatas pada domain keahlian tertentu Sistem Pakar dibuat untuk digunakan sebagai alat penyelesaian untuk suatu masalah tertentu b. Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak pasti Informasi dalam sistem pakar tidak selalu lengkap, tidak konsisten, subyek terus berubah dan tergantung pada kondisi lingkungan, sehingga keputusan yang diambil bersifat tidak pasti. c. Berdasarkan pada kaidah atau rule tertentu d. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap Perubahan atau pengembangan pengetahuan dalam sistem pakar dapat terjadi setiap saat, bahkan sepanjang waktu sehingga diperlukan kemampuan dalam modifikasi sistem untuk menampung jumlah pengetahuan yang semakin besar dan semakin bervariasi. e. Keluaran bersifat anjuran Sistem pakar memberikan solusi yang akurat berdasarkan masukan pengetahuan yang diterima. f. Sistem dapat mengaktifkan kaidah secara searah yang sesuai, dituntun oleh dialog dengan pemakai. 6
3 2.1.3 Tujuan Sistem Pakar Sistem pakar sebagai kecerdasan buatan, menggabungkan pengetahuan dan fakta-fakta serta teknik penelusuran untuk memecahkan permasalahan yang secara normal memerlukan keahlian dari seorang pakar. Tujuan utama pengembangan sistem pakar adalah mensubtitusikan pengetahuan dan pengalaman pakar di berbagai bidang seperti bidang pertanian, kelautan, bisnis, pendidikan, ilmu pengetahuan, telekomunikasi, geologi dan meteorologi, kesehatan dan pengobatan, komunikasi dan transportasi (Jogiyanto, 2003, p3). Tujuan sistem ini adalah mentransfer kepakaran yang dimiliki seorang pakar (expert) ke dalam komputer, dan kemudian kepada komputer lain atau kepada masyarakat awam nonpakar (nonexpert) Bidang-bidang Pengembangan Sistem Pakar Beberapa kategori area pengembangan sistem pakar (Jogiyanto, 2003, pp7-9), antara lain : 1. Pengendalian. Kegiatan yang dilakukan oleh sistem pakar di bidang ini adalah mengatur tingkah laku suatu environment yang kompleks. Contoh pengembangannya banyak ditemukan dalam kasus pasien di rumah sakit, di mana dengan kemampuan sistem pakar dapat dilakukan kontrol terhadap cara pengobatan dan perawatan melalui sensor data
4 atau kode alarm dan memberikan solusi terapi pengobatan yang tepat bagi pasien. 2. Desain. Kegiatan yang dilakukan oleh sistem pakar di bidang ini adalah menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang cocok dengan tujuan kinerja tertentu yang memenuhi kendala tertentu, di antaranya adalah layout sirkuit dan perancangan pembangunan. Contoh sistem pakar di bidang ini adalah PEACE yang dibuat oleh Dincbas pada tahun 1980 untuk membantu desain pengembangan sirkuit elektronik. 3. Diagnosis. Kegiatan yang dilakukan oleh sistem pakar di bidang ini adalah menentukan sebab malfungsi dalam situasi kompleks yang didasarkan pada beberapa gejala yang teramati, di antaranya adalah medis, elektronis, mekanis, dan sebagainya. Pengembangan sistem pakar terbesar adalah di bidang diagnosis, seperti diagnosis penyakit, diagnosis kerusakan mesin kendaraan bermotor, diagnosis kerusakan komponen komputer dan lain-lain. Contoh program aplikasi sistem pakar di bidang kesehatan adalah MYCIN. 4. Instruksi. Kegiatan yang dilakukan oleh sistem pakar di bidang ini adalah mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam pemahaman domain subjek, di antaranya adalah melakukan instruksi untuk diagnosis, 8
5 debugging, perbaikan kinerja, ilmu pengetahuan dan pendidikan. Contohnya adalah sistem pakar untuk pengajaran bahasa Inggris, sistem pakar untuk pengajaran astronomi dan lain-lain. 5. Interpretasi. Kegiatan yang dilakukan oleh sistem pakar di bidang ini adalah pengambilan keputusan atau deskripsi tingkat tinggi dari sekumpulan data mentah, di antaranya adalah pengawasan pengenalan ucapan, analisis citra, interpretasi sinyal, dan beberapa analisis kecerdasan. Sistem pakar di bidang ini melakukan proses pemahaman akan suatu situasi dari beberapa informasi yang direkam. Contohnya adalah sistem untuk melakukan sensor gambar dan suara kemudian menganalisisnya dan membuat suatu rekomendasi. 6. Monitoring. Kegiatan yang dilakukan oleh sistem pakar di bidang ini adalah membandingkan antara tingkah laku suatu sistem yang teramati dengan tingkah laku yang diharapkan darinya. Sistem pakar di bidang ini banyak digunakan oleh militer. Contohnya penggunaan sensor radar kemudian menganalisis dan menentukan posisi obyek. 7. Perencanaan. Kegiatan yang dilakukan oleh sistem pakar di bidang ini adalah merencanakan serangkaian tindakan yang dapat mencapai sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu, di antaranya adalah perencanaan keuangan, komunikasi, militer, pengembangan produk, routing, dan manajemen proyek. Banyak digunakan dalam bidang bisnis dan
6 keuangan suatu proyek, di mana sistem pakar dapat membuat perencanaan suatu pekerjaan berdasarkan jumlah tenaga kerja, biaya dan waktu sehingga pekerjaan menjadi lebih efisien dan optimal. 8. Prediksi. Kegiatan yang dilakukan oleh sistem pakar di bidang ini adalah memprediksi kejadian masa mendatang berdasarkan informasi dan model permasalahan yang dihadapi. Contohnya program yang dibuat oleh Boulanger pada tahun 1983 dengan nama PLANT, memprediksi tingkat kerusakan tanaman apabila terserang hama dalam jangka waktu tertentu. 9. Seleksi. Kegiatan yang dilakukan oleh sistem pakar di bidang ini adalah mengidentifikasikan pilihan terbaik dari beberapa daftar pilihan kemungkinan solusi. 10. Simulasi. Kegiatan yang dilakukan oleh sistem pakar di bidang ini adalah membuat pemodelan interaksi antara komponen-komponen sistem. 11. Debugging dan repair. Kegiatan yang dilakukan oleh sistem pakar di bidang ini adalah menentukan dan mengimplementasikan cara-cara untuk mengatasi malfungsi, di antaranya adalah memberikan resep obat terhadap suatu kegagalan. 10
7 2.1.5 Konsep Dasar Sistem Pakar Sistem Pakar terdiri dari dua bagian besar, yaitu pembangunan sistem dan konsultasi sistem. Pembangunan sistem merupakan tahap dimana seseorang programmer atau teknikal sistem menginput pengetahuan ahli ke dalam basis pengetahuan dari pada sistem. Konsultasi sistem merupakan tahap di mana sistem mulai dapat diimplementasikan dan digunakan oleh seseorang pemakai untuk berkonsultasi(turban,1992,p81). Struktur sistem pakar dapat dilihat pada gambar 2.1
8 FASE KONSULTASI FASE PENGEMBANGAN Pemakai Basis Pengetahuan : Fakta tentang fakta dan aturan Peristiwa khusus Antarmuka Fasilitas Knowledge Penjelasan Engineer Akuisisi Mesin Pengetahuan Aksi yang Inferensi Pakar Direkomendasikan Workplace Perbaikan Pengetahuan Gambar 2.1 Struktur Sistem Pakar Komponen komponen yang diperlukan untuk membangun sistem pakar yang baik(turban,1992,p81-85), adalah: a) Akuisisi pengetahuan(knowledge Acquisition). Proses akumulasi, transfer dan transformasi keahlian dalam menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan ke dalam program 12
9 komputer. Dalam tahap ini, knowledge engineer (perekayasa pengetahuan) berusaha untuk menyerap pengetahuan yang selanjutnya ditransfer ke dalam basis pengetahuan. Pengetahuan dapat diperoleh dari para pakar di bidangnya, buku, jurnal, laporan penelitian, literatur dan sebagainya. Menurut Turban (1992), terdapat tiga metode utama dalam akuisisi pengetahuan, yaitu : 1. Wawancara. Wawancara adalah metode akuisisi yang paling banyak digunakan. Metode ini melibatkan pembicaraan secara langsung dengan pakar. 2. Analisis protokol. Dalam metode akuisisi ini, pakar diminta untuk melakukan suatu pekerjaan dan mengungkapkan proses pemikirannya dengan menggunakan kata-kata. Pekerjaan tersebut direkam, ditulis, dan dianalisis. 3. Observasi pada pekerjaan pakar. Dalam metode ini, pekerjaan dalam bidang tertentu yang dilakukan pakar direkam dan diobservasi. Akuisisi pengetahuan dilakukan sepanjang proses pembangunan sistem. Menurut Firebaugh (1989), proses akuisisi pengetahuan dibagi ke dalam enam tahap, yaitu : 1. Tahap identifikasi. Tahap identifikasi meliputi penentuan komponen kunci dalam sistem yang sedang dibangun. Komponen kunci ini adalah knowledge
10 engineer, pakar, karakteristik masalah, sumber daya, dan tujuan. Knowledge engineer dan pakar bekerja bersama untuk menentukan berbagai aspek masalah seperti lingkup dari proyek, data input yang dimasukkan, bagian-bagian penting, dan kesulitan yang mungkin terjadi dalam pembangunan sistem. 2. Tahap konseptualisasi. Konsep kunci dan hubungannya yang telah ditentukan pada tahap pertama dibuat lebih jelas dalam tahap ini. 3. Tahap formalisasi. Tahap ini meliputi pemetaan konsep kunci, submasalah, dan bentuk aliran informasi yang telah ditentukan dalam tahap-tahap sebelumnya ke dalam representasi formal yang paling sesuai dengan masalah yang ada. 4. Tahap implementasi. Tahap ini meliputi pemetaan pengetahuan dari tahap sebelumnya yang telah diformalisasi ke dalam skema representasi pengetahuan yang dipilih. 5. Tahap pengujian. Setelah prototip sistem yang dibangun dalam tahap sebelumnya berhasil menangani dua atau tiga contoh, prototip sistem tersebut harus menjalani serangkaian pengujian dengan teliti menggunakan beragam sampel masalah. Masalah-masalah yang ditemukan dalam pengujian ini biasanya dapat dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu kegagalan input/output, kesalahan logika, dan strategi kontrol. 14
11 6. Revisi prototip. Suatu unsur penting pada semua tahap dalam proses akuisisi pengetahuan adalah kemampuan untuk kembali ke tahap-tahap sebelumnya untuk memperbaiki sistem. b) Antar Muka pengguna(user Interface) Sistem Pakar menyediakan antar muka pemakai yang komunikatif antara komputer dan pemakai untuk tanya jawab(dialog),dilengkapi dengan menu dan grafik. Sistem pakar mengambil kesimpulan berdasarkan jawaban-jawaban dari hasil dialog. c) Fasilitas Penjelasan(Explanation Facility) Biasanya pada saat pertama kali menggunakan sistem pakar, para pemakai akan terkejut akan kecepatan sistem pakar dalam pengambilan keputusan. Rasa terkejut ini akan berkembang menjadi rasa tidak percaya pada kebenaran kesimpulan yang diambil. Untuk itulah diperlukan fasilitas untuk menjelaskan bagaimana prosesnya sampai kesimpulan tersebut diperoleh. Biasanya fasilitas ini diberikan dengan cara memperlihatkan aturan-aturan yang digunakan dalam sistem. d) Basis Pengetahuan (Knowlege Base) mengandung pengetahuan untuk pemahaman, formulasi, dan penyelesaian masalah. Komponen sistem pakar ini disusun atas dua elemen dasar, yaitu fakta dan aturan. Fakta merupakan
12 informasi mengenai obyek dalam area permasalahan tertentu, sedangkan aturan merupakan informasi mengenai cara memperoleh fakta baru dari fakta yang telah diketahui. e) Mesin Inferensi(Inference Engine) Bagian dari sistem pakar yang melakukan penalaran mengenai informasi yang ada dalam basis pengetahuan dan workplace dengan menggunakan isi daftar aturan berdasarkan urutan dan pola tertentu. Selama proses konsultasi antara pemakai dan sistem, mesin inferensi menguji aturan satu demi satu sampai kondisi aturan itu benar. Saat tiap aturan diuji, sistem pakar akan mengevaluasi apakah kondisinya benar atau salah. Jika kondisinya benar, maka aturan itu disimpan kemudian aturan berikutnya diuji. Sebaliknya jika kondisinya salah, aturan itu tidak disimpan dan aturan berikutnya diuji f) Sistem Perbaikan Pengetahuan(Knowledge Refining System). tempat dimana program menganalisis penyebab kesuksesan dan kegagalan sistem berdasarkan kemampuan pakar dalam menganalisis dan meningkatkan kinerjanya g) Area Memori Kerja(WorkPlace) Area memori kerja digunakan untuk menyimpan deskripsi masalah yang diperoleh dari input,hipotesa,dan keputusan dari sistem. Tiga jenis keputusan yang disimpan adalah: 1. rencana,bagaimana mengatasi masalah 2. agenda,aksi potensial yang akan dieksekusi 16
13 3. solusi,hipotesa terakhir untuk pemecahan Faktor Manusia dalam Sistem Pakar Menurut Turban(1992,p85-86),paling sedikit ada dua manusia atau lebih yang terlibat dalam dua pengembangan sistem pakar. Minimal terdapat seorang pakar dan seorang pengguna. Seringkali juga terdapat seorang knowledge engineer dan seorang sistem builder. Pakar Pakar adalah seorang ahli dalam bidangnya, adalah seorang yang mempunyai pengetahuan khusus, berpengalaman, dan mempunyai kemampuan untuk mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya. Untuk memecahkan masalah dengan cara memberi saran. Pakar juga mengetahui fakta mana yang penting dan tidak penting serta mengerti hubungan yang ada di antara fakta tersebut. Perekayasa Pengetahuan (Knowledge Engineer). Seorang knowledge engineer adalah membantu pakar dalam menyusun bidang permasalahan dengan menafsirkan dan menggabungkan jawaban pakar ke dalam pertanyaan pertanyaan,menggambarkan persamaannya,memberikan contoh bantu dan mengmebangkannya menjadi konsep yang jelas.
14 Sistem Builder Seorang yang membuat sistem pakar dari konsep gambaran,pertanyaan, dan contoh bantu yang diberikan sistem engineer. Pengguna(User) Umumnya sistem dasar komputer dikembangkan pada model seorang pengguna. Pada dasarnya sebuah sistem pakar mempunyai beberapa jenis pengguna, yaitu: Pengguna yang tidak ahli meminta saran secara langsung, dalam hal ini sistem pakar berfungsi sebagai konsultan atau penasehat Seorang pelajar yang ingin belajar, sistem pakar berfungsi sebagai seorang guru. Seorang pengembang sistem pakar yang ingin memperbaiki atau meningkatkan basic pengetahuan,dalam hal ini sistem pakar berfungsi sebagai partner. Pengguna tidak harus ahli dalam komputer dan bisa kurang pengetahuannya dalam bidang masalah yang dipecahkan. Bagaimanapun juga, seorang pengguna harus mempunyai keinginan untuk membuat keputusan menjadi lebih baik, lebih mudah, dan lebih cepat menggunakan sistem pakar. 18
15 2.1.7 Keuntungan dan Kekurangan Sistem Pakar Ada banyak keuntungan dalam penggunaan sistem pakar (Desiani dan Arhami, 2006, pp11-12), di antaranya adalah : 1. Mempermudah pencarian pengetahuan dan solusi yang diperlukan. Menyediakan sistem pakar untuk menjawab permasalahan lebih mudah daripada menyediakan pakar. 2. Meningkatkan output dan produktivitas. Bertambahnya efisiensi pekerjaan dalam hal penghematan waktu dan tenaga. 3. Menyimpan kemampuan dan keahlian pakar. Pengetahuan yang disimpan pada sistem pakar tidak akan hilang selama didukung oleh maintenance dengan baik. Sedangkan pengetahuan pakar seorang manusia lambat laun akan hilang dikarenakan pakar tersebut lupa, meninggal, atau tidak bekerja lagi. 4. Meningkatkan penyelesaian masalah. Solusi yang didapat dari sistem pakar merupakan pilihan yang terbaik yang berasal dari analisis pakar. 5. Meningkatkan reliabilitas. 6. Dapat bekerja dengan informasi yang kurang lengkap dan mengandung ketidakpastian. 7. Masyarakat awam nonpakar dapat memanfaatkan keahlian pakar di dalam bidang tertentu tanpa kehadiran langsung seorang pakar. 8. Dapat memecahkan masalah yang kompleks.
16 9. Memberikan penyederhanaan solusi untuk kasus-kasus yang kompleks dan berulang-ulang. 10. Memungkinkan untuk melakukan kombinasi penggabungan pengetahuan pakar dari berbagai bidang. 11. Dapat digunakan setiap saat. Sistem pakar siap digunakan kapanpun, sedangkan manusia tidak mungkin dapat bekerja tanpa istirahat. 12. Dapat digunakan di berbagai tempat. Sistem pakar merupakan suatu perangkat lunak yang dapat diperbanyak, kemudian dibagikan ke berbagai lokasi, tidak seperti manusia yang hanya bisa berada di suatu tempat dalam suatu waktu tertentu. 13. Biaya yang dikeluarkan untuk menggunakan program aplikasi sistem pakar lebih murah daripada biaya konsultasi dengan seorang pakar. 14. Keamanan. Suatu sistem pakar dapat diberi pengamanan untuk menentukan siapa saja yang mempunyai hak akses untuk menggunakannya dan jawaban yang diberikan oleh sistem terbebas dari proses intimidasi atau ancaman, sedangkan seorang pakar bisa saja mendapat ancaman atau tekanan pada saat menyelesaikan masalah. Selain keuntungan yang disebutkan di atas, sistem pakar juga memiliki kekurangan seperti halnya sistem lain, di antaranya adalah : 1. Pengetahuan tidak selalu tersedia, dikarenakan kadang kala pakar dari masalah yang kita miliki tidak ada. 20
17 2. Pendekatan yang dimiliki oleh setiap pakar dapat berbeda-beda. 3. Solusi yang didapat dari sistem pakar tidaklah selalu benar. Maka itu perlu diuji ulang secara teliti sebelum digunakan. 4. Sistem pakar bekerja dengan lebih baik hanya jika berada pada ruang lingkup yang sempit Keuntungan Sistem Pakar bagi Perusahaan Perusahaan yang menerapkan sistem pakar dapat mengharapkan(mcleod,1995,p127): 1. Kinerja Perusahaan yang lebih baik. Karena manajer perusahaan memiliki kemampuan yang lebih luas dalam memecahkan masalah melalui penggunaan sistem pakar, mekanisme pengendalian perusahaan meningkat. Perusahaan lebih mampu memenuhi tujuannya. 2. Mempertahankan pengendalian atas pengetahuan perusahaan. Sistem pakar memberikan kesempatan untuk membuat pengetahuan pegawai yang berpengalaman tersedia untuk pegawai yang baru dan kurang berpengalaman serta menyimpan pengetahuan itu dalam perusahaan lebih lama,bahkan setelah pegawai tersebut berhenti Teknik Inferensi Inferensi atau pelacakan merupakan salah satu teknik untuk menyelesaikan permasalahan di dalam kecerdasan buatan. Inferensi
18 adalah proses mencari solusi dari suatu permasalahan melalui sekumpulan kemungkinan yang ada. Ada dua macam arah dalam teknik pencarian (Turban, 1992, p65), yaitu : 1. Pelacakan ke depan(forward chaining) Merupakan proses data yang mulai berjalan ketika informasi tertentu diletakkan oleh pengguna. Tanda-tanda atau kunci-kunci keberhasilan akan terkumpul dengan sendirinya ketika mengarah ke kesimpulan Dalam pelacakan ini, aturan diuji satu demi satu dalam urutan tertentu. Sistem pakar bertujuan untuk mengecek bagian dari aturan tersebut apakah kondisinya salah atau benar. Jika kondisinya benar, aturan itu dijalankan dan aturan berikutnya diuji. Saat kondisinya salah atau aturannya tidak diketahui, aturan tersebut tidak akan dijalankan, kemudian aturan berikutnya yang akan diuji Aturan C Kesimpulan 1 Fakta 1 Aturan A Aturan D Kesimpulan 2 Observasi 1 Fakta 2 Aturan B Aturan E Kesimpulan 3 Observasi 2 Fakta 3 Kesimpulan 4 Gambar 2.2 Diagram Forward Chaining 22
19 2. Pelacakan ke belakang(backward-chaining) Backward chaining merupakan strategi pencarian arah tujuan. Dimulai dari tujuan dan bekerja dari arah belakang atau hasil. Prosesnya dimulai dari hipotesis kemudian pencarian dimulai untuk menentukan dan membuktikan fakta-fakta pendukung yang diperlukan. Proses akan berakhir dengan penerimaan atau penolakan hipotesis. Dalam pelacakan ini, akan dipilih satu aturan dari kesimpulan dan menganggapnya sebagai masalah yang harus diselesaikan. Setelah masalah tersebut diselesaikan, akan dipilih salah satu dari sub masalah untuk dievaluasi dan sub masalah yang terpilih itu kemudian menjadi sub masalah baru. Sebagai contoh diberikan dua acuan,misalnya: suatu saat anda ingin menuju ke Jakarta dari Semarang, dimana tidak ada penerbangan langsung antara kedua kota tersebut. Maka untuk itu anda berusaha menemukan rantai penerbangan sehingga anda dapat memulai suatu penerbangan dari Semarang dan kemudian dapat mengakhirinya dengan penerbangan ke Jakarta. Hal ini dapat dilakukan dengan dua cara: 1) Anda memulainya dengan mencari penerbangan yang menuju jakarta dan menandai kota dimana asal penerbangan. Kemudian temukan penerbangan yang menuju kota tersebut dan temukan kota asal penerbangannya Semarang. Kontrol kerja pelacakan ini
20 berdasarkan tujuan, artinya kita bekerja mundur, yang disebut backward-chaining 2) Anda memulainya dengan daftar semua penerbangan yang meninggalkan Semarang dan menandai semua kota tujuan. Kemudian mencari semua penerbangan dari kota tersebut dan menandai juga kota tujuan. Ulangi proses sampai ditemukan kota jakarta. Kontrol kerja proses ini maju mulai dari asal menuju tujuan artinya bekerja ke depan, yang disebut forward-chaining Observasi 1 Aturan A Fakta 1 Observasi 2 Aturan D Aturan B Fakta 2 Kesimpulan Observasi 3 Aturan E Aturan C Fakta 3 Observasi 4 Gambar 2.3 Diagram Backward Chaining 2.2 Teori Pohon Keputusan(Decision Tree) Definisi Pohon Keputusan(Decision Tree) Decision tree adalah salah satu metode klasifikasi yang paling populer karena mudah untuk diinterpretasi oleh manusia. Decision tree adalah model prediksi menggunakan struktur pohon atau struktur berhirarki. Konsep dari 24
21 decision tree adalah mengubah data menjadi pohon keputusan dan aturan-aturan keputusan. Manfaat utama dari penggunaan decision tree adalah kemampuannya untuk mem-break down proses pengambilan keputusan yang kompleks menjadi lebih simpel sehingga pengambil keputusan akan lebih menginterpretasikan solusi dari permasalahan Kelebihan dan Kekurangan Decision tree Kelebihan dari metode decision tree adalah: Daerah pengambilan keputusan yang sbelumnya kompleks dan sangat global, dapat diubah menjadi lebih simpel dan spesifik. Eliminasi perhitungan-perhitungan yang tidak diperlukan, karena ketika menggunakan metode decision tree maka sample diuji hanya berdasarkan criteria atau kelas tertentu. Fleksibel untuk memilih features dari internal nodes yang berbeda, feature yang terpilih akan membedakan suatu criteria dibandingkan criteria yang lain dalam node yang sama. Kefleksibelan metode decision tree ini meningkatkan kualitas keputusan yang dihasilkan jika dibandingkan ketika menggunakan metode penghitungan satu tahap yang lebih konvensional. Dalam analisis multivariat, dengan kriteria dan kelas yang jumlahnya sangat banyak, seorang penguji biasanya perlu untuk mengestimasikan baik itu distribusi dimensi tinggi ataupun parameter tertentu dari distribusi kelas tersebut. Metode decision tree dapat menghindari munculnya permasalahan ini dengan menggunakan criteria yang jumlahnya lebih sedikit pada setiap node internal tanpa banyak mengurangi kualitas keputusan yang dihasilkan.
22 Kekurangan metode decision tree, yaitu: Terjadi overlap terutama ketika kelas-kelas dan criteria yang digunakan jumlahnya sangat banyak. Hal tersebut juga dapat menyebabkan meningkatnya waktu pengambilan keputusan dan jumlah memory yang diperlukan. Pengakumulasian jumlah error dari setiap level dalam sebuah pohon keputusan yang besar. Kesulitan dalam mendesain decision tree yang optimal. Hasil kualitas keputusan yang didapatkan dari metode decision tree sangat tergantung pada bagaimana pohon tersebut didesain. 26
Untung Subagyo, S.Kom
Untung Subagyo, S.Kom Keahlian ahli/pakar pengalihan keahlian Mengambil keputusan Aturan kemampuan menjelaskan Keahlian bersifat luas dan merupakan penguasaan pengetahuan dalam bidang khusus yang diperoleh
Lebih terperinciBAB 1 PENGENALAN SISTEM PAKAR
BAB 1 PENGENALAN SISTEM PAKAR DEFINISI System yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan para ahli. ES dikembangkan
Lebih terperinciSISTEM PAKAR. Entin Martiana Jurusan Teknik Informatika - PENS
SISTEM PAKAR Entin Martiana Jurusan Teknik Informatika - PENS Defenisi Sistem Pakar 1. Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengapdosi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pakar Definisi Pakar (Human Expert) adalah seseorang yang telah mempelajari fakta- fakta, buku teks, dan pengetahuan bidangnya, serta mengembangkan pengetahuan yang telah terdokumentasi
Lebih terperinciMENGENAL SISTEM PAKAR
MENGENAL SISTEM PAKAR Bidang teknik kecerdasan buatan yang paling popular saat ini adalah system pakar. Ini disebabkan penerapannya diberbagai bidang, baik dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan terutama
Lebih terperinciSISTEM PAKAR. Entin Martiana, S.Kom, M.Kom
SISTEM PAKAR Entin Martiana, S.Kom, M.Kom EXPERT SYSTEM (SISTEM PAKAR) Definisi : Sebuah program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORI. Artificial Intelligence. Jika diartikan Artificial memiliki makna buatan,
BAB 2 TINJAUAN TEORI 2.1 Kecerdasan Buatan Kecerdasan buatan adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Inggris yaitu Artificial Intelligence. Jika diartikan Artificial memiliki makna buatan, sedangkan
Lebih terperinciSistem Pakar Dasar. Ari Fadli
Sistem Pakar Dasar Ari Fadli fadli.te.unsoed@gmail http://fadli84.wordpress.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan
Lebih terperinciSISTEM PAKAR. Jurusan Teknik Informatika
SISTEM PAKAR Jurusan Teknik Informatika DEFENISI SISTEM PAKAR DEFINISI SISTEM PAKAR (EXPERT SYSTEM): Sebuah program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dilahirkan hingga tumbuh dewasa manusia diciptakan dengan kecerdasan yang luar biasa, kecerdasan juga akan berkembang dengan pesat. Kecerdasan tersebut yang dapat
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kecerdasan Buatan Kecerdasan buatan merupakan salah satu inovasi yang terdapat dalam bidang ilmu pengetahuan. Kecerdasan buatan telah dimulai sejak komputer modern pertama kali
Lebih terperinciSISTEM PAKAR (SP) Saiful Rahman Yuniarto, S.Sos, M.AB
SISTEM PAKAR (SP) Saiful Rahman Yuniarto, S.Sos, M.AB KONSEP DASAR SP Definisi: Sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa
Lebih terperinciDefinisi Keuntungan dan kelemahan Konsep Dasar Bentuk dan Struktur Sistem Basis Pengetahuan Metode Inferensi Ciri-ciri Aplikasi dan Pengembangannya
Sistem Pakar Definisi Keuntungan dan kelemahan Konsep Dasar Bentuk dan Struktur Sistem Basis Pengetahuan Metode Inferensi Ciri-ciri Aplikasi dan Pengembangannya Referensi Giarrantano, J. and G.Riley bab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan. Di dalam bidang kecerdasan buatan, termasuk
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pakar 2.1.1 Definisi Sistem Pakar Kecerdasan buatan adalah salah satu bidang ilmu komputer yang mendayagunakan komputer sehingga dapat beperilaku cerdas seperti manusia.
Lebih terperinci2/22/2017 IDE DASAR PENGANTAR SISTEM PAKAR MODEL SISTEM PAKAR APLIKASI KECERDASAN BUATAN
APLIKASI KECERDASAN BUATAN PENGANTAR SISTEM PAKAR Shinta P. Sari Prodi. Informatika Fasilkom UIGM, 2017 Definisi : Sebuah program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pakar Sistem pakar pertama kali dikembangkan oleh komunitas AI pada pertengahan tahun 1960. Sistem pakar yang muncul pertama kali adalah General Purpose Problem Solver (GPS)
Lebih terperinciBy: Sulindawaty, M.Kom
By: Sulindawaty, M.Kom 1 Kata Pengantar Sistem Pakar adalah mata kuliah yang mendukung untuk membuat aplikasi yang dapat memecahkan masalah dengan pengetahuan seorang pakar yang di dimasukkan dalam komputer.
Lebih terperinciBAB VI SISTEM PAKAR. Bahan Ajar Kecerdasan Buatan
BAB VI SISTEM PAKAR 6.1 Pendahuluan Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengapdosi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan
Lebih terperinciSeminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004 Visualisasi Sistem Pakar Dalam Menganalisis Tes Kepribadian Manusia (Empat Aspek Tes Kepribadian Peter Lauster) Sri Winiarti
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING
APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING 1 Diah Malis Oktaviani (0089), 2 Tita Puspitasari (0365) Program Studi Teknik Informatika Universitas
Lebih terperinciSISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING
SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Sry Yunarti Program Studi Sistem Informasi STMIK Profesional Makassar yeye_rumbu@yahoo.co.id
Lebih terperinciSistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining
Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining Maria Shusanti F Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bandar Lampung
Lebih terperinciBAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR 20 BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR
SISTEM PAKAR 20 BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR 3.1 Sistem Pakar Sistem pakar adalah suatu program komputer cerdas yang menggunakan knowledge (pengetahuan) dan
Lebih terperinciSISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji
1 SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Agam Krisna Setiaji Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kecerdasan Buatan (Artificial Intellegence) 2.1.1 Definisi Kecerdasan Buatan (Artificial Intellegence) Ada beberapa definisi (Artificial Intelligence) AI, antara lain : a. Menurut
Lebih terperinciSistem Pakar Pertemuan 5. Diema Hernyka S, M.Kom
Sistem Pakar Pertemuan 5 Diema Hernyka S, M.Kom Materi Bahasan A. Definisi B. Keuntungan dan kelemahan C. Konsep Dasar D. Tujuan Dan Fungsi Sistem Pakar E. Bentuk Sistem Pakar F. Struktur Sistem Pakar
Lebih terperinciPengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Sistem Pakar. Sistem Pakar 1/17
Sistem Pakar Sistem Pakar 1/17 Outline Definisi Keuntungan dan kelemahan Konsep Dasar Bentuk dan Struktur Sistem Basis Pengetahuan Metode Inferensi Ciri-Ciri Aplikasi dan Pengembangan Referensi Giarrantano,
Lebih terperinciSISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN SEPEDA MOTOR NON MATIC
SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN SEPEDA MOTOR NON MATIC Cholil Jamhari 1*, Agus Kiryanto 2, Sri Huning Anwariningsih 3 1,2,3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Sahid Surakarta
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DALAM MEMBANGUN SUATU APLIKASI
PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DALAM MEMBANGUN SUATU APLIKASI Muhammad Dahria Program Studi Sistem Informasi, STMIK Triguna Dharma m.dahria@gmail.com ABSTRACT: Expert system is one branch of AI (Artificial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diagnosis penyakit yang diderita oleh seorang penderita harus dapat dilakukan dengan tepat dan akurat, karena kesalahan diagnosis berakibat fatal dan bisa membahayakan
Lebih terperinciPembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Tanaman Padi
Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Tanaman Padi Rika Sofa 1, Dini Destiani 2, Ate Susanto 3 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut (STT-Garut) Jl. Mayor Syamsu No 2 Garut
Lebih terperinciPengenalan Sitem Pakar
Pengenalan Sitem Pakar Sistem Pakar (Expert System) Diderifasikan dari term Sistem Pakar Berbasis Pengetahuan (Knowledgebased expert System) Merupakan sebuah sistem mengunakan pengetahuan manusia dan mengimplementasikannya
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan Dan Manfaat
PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perkembangan ilmu kedokteran mengalami kemajuan pesat yang ditandai dengan ditemukannya penyakit-penyakit tropis baru yang belum teridentifikasi sebelumnya. Para dokter ahli
Lebih terperinciAPLIKASI WEB PADA SISTEM PAKAR FORWARD CHAININGUNTUK DETEKSI KERUSAKAN PC (PERSONAL COMPUTER)
APLIKASI WEB PADA SISTEM PAKAR FORWARD CHAININGUNTUK DETEKSI KERUSAKAN PC (PERSONAL COMPUTER) Khulaeshi Arjaz Al Falasany, Mc. Chambali, B.Eng.E.E, M.Kom Ginanjar Wiro S., M.Kom, Rais, S.Pd D3 Teknik Komputer
Lebih terperinci1. Pendahuluan. dengan reformasi adminstrasinya telah menyediakan layanan prima pada jam
SISTEM INFORMASI CERDAS ONLINE KONSULTASI PENYUSUNAN LAPORAN SPT TAHUNAN ORANG PRIBADI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN LAYANAN DINAS PAJAK Oleh: Ekojono, ST, M.Kom (Dosen Politeknik Negeri Malang) Ph. 0816 786
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT CABAI PAPRIKA BERBASIS ANDROID
PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT CABAI PAPRIKA BERBASIS ANDROID Resi Resmiati¹, Asep Deddy Supriatna 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut
Lebih terperinciINTELEGENSI BUATAN. Sistem Pakar. M. Miftakul Amin, M. Eng. website :
INTELEGENSI BUATAN Sistem Pakar M. Miftakul Amin, M. Eng. e-mail: mmiftakulamin@gmail.com website : http://mafisamin.web.ugm.ac.id Jurusan Teknik Komputer Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang 2015 1 Definisi
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Perkembangan teknologi yang sangat pesat sekarang ini terutama dalam bidang teknik informasi telah menjadikan informasi merupakan kebutuhan yang sangat penting.
Lebih terperinciSistem Pakar Kerusakan pada Perangkat Keras (Hardware) di SMA Negeri 11 Kabupaten Tangerang
Sistem Pakar Kerusakan pada Perangkat Keras (Hardware) di SMA Negeri 11 Kabupaten Tangerang Joko Dwi Raharjo 1, M. Sofjan 2, Eksas Sugama 3 1,2 Dosen STMIK Bina Sarana Global, 3 Mahasiswa STMIK Bina Sarana
Lebih terperinciSISTEM PAKAR IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JAGUNG BERBASIS WEB (STUDI KASUS : DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KAB INHIL)
SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JAGUNG BERBASIS WEB (STUDI KASUS : DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KAB INHIL) Armansyah, Dwi Yuli Prasetyo Program Studi Sistem Informasi, Fakultas
Lebih terperinciGambar 3.1 Arsitektur Sistem Pakar (James Martin & Steve Osman, 1988, halaman 30)
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Landasan Teori 3.1.1. Konsep Dasar Sistem Pakar Sistem pakar adalah program komputer cerdas yang menggunakan pengetahuan dan prosedur-prosedur inferensi untuk menyelesaikan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab analisis dan perancangan sistem, akan dijelaskan proses analisis dan perancangan sistem yang hendak dibangun. Proses analisis sistem, tahapan yang harus
Lebih terperinciExpert System. MATA KULIAH : Model & Simulasi Ekosistem Pesisir & Laut. Syawaludin A. Harahap 1
MATA KULIAH : Model & Simulasi Ekosistem Pesisir & Laut KODE MK : M10B.116 SKS : 3 (2-1) DOSEN : Syawaludin Alisyahbana Harahap EXPERT SYSTEM (SISTEM PAKAR/AHLI) UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS PERIKANAN
Lebih terperinciStruktur Sistem Pakar
Sistem Pakar Struktur Sistem Pakar Kelas A & B Jonh Fredrik Ulysses jonh.fredrik.u@gmail.com Definisi Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk mengambil keputusan seperti keputusan
Lebih terperinciAPLIKASI SHELL SISTEM PAKAR
APLIKASI SHELL SISTEM PAKAR Yeni Agus Nurhuda 1, Sri Hartati 2 Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Teknokrat Lampung Jl. Z.A. Pagar Alam 9-11 Labuhan Ratu,
Lebih terperinciPEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT
PEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT Sri Winiarti Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Email : daffal02@yahoo.com ABSTRAK Dalam
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem (DSS) adalah sistem komputer yang saling berhubungan dan menjadi alat bantu bagi seorang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
16 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Pakar Sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. berkonsultasi dengan seorang pakar atau ahli. Seorang pakar adalah seseorang yang
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pakar Ketika dihadapkan pada sebuah kasus dan diharuskan membuat suatu keputusan yang komplek untuk memecahkan suatu masalah, tidak jarang kita meminta nasehat atau berkonsultasi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN UNTUK MENENTUKAN MATA KULIAH YANG AKAN DIAMBIL ULANG (REMEDIAL) DENGAN METODE FORWARD CHAINING
PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN UNTUK MENENTUKAN MATA KULIAH YANG AKAN DIAMBIL ULANG (REMEDIAL) DENGAN METODE FORWARD CHAINING HARIYADI Program Studi Teknik Elektro UMSB ABSTRAK Nilai IP (Indeks
Lebih terperinciAPLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT ANAKMELALUI SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION YOSEPHIN ERLITA KRISTANTI
APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT ANAKMELALUI SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION YOSEPHIN ERLITA KRISTANTI Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma ABSTRAK Hampir tidak ada penyakit anak yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Landasan teori atau kajian pustaka yang digunakan dalam membangun
BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori atau kajian pustaka yang digunakan dalam membangun sistem informasi ini, terdapat teori-teori ilmu terkait yang digunakan untuk membantu menyelesaikan permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akut, TBC, diare dan malaria (pidato pengukuhan guru besar fakultas
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di negara yang sedang berkembang, khususnya di puskesmas sangat sulit dijumpai tenaga ahli kesehatan (spesialis), padahal orang tua sangat membutuhkan dokter spesialis
Lebih terperinciPengenalan Kecerdasan Buatan (KB)
Pengenalan Kecerdasan Buatan (KB) Pengertian Kecerdasan Buatan VS Kecerdasan Alami Komputasi KB VS Komputasi Konvensional Sejarah KB Lingkup KB Soft Computing Referensi Luger & Stubblefield - bab 1 Sri
Lebih terperinciPEMAKAI SISTEM PAKAR UTHIE
SISTEM PAKAR KONSEP sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut.
Lebih terperinciExpert System. Siapakah pakar/ahli. Pakar VS Sistem Pakar. Definisi
Siapakah pakar/ahli Expert System Seorang pakar atau ahli adalah: seorang individu yang memiliki kemampuan pemahaman superior dari suatu masalah By: Uro Abdulrohim, S.Kom, MT Definisi Program komputer
Lebih terperinciAbstrak. Kata Kunci : Medical Expert System, Mycin PENDAHULUAN
Abstrak Sistem pakar dalam bidang diagnosis kesehatan telah dikembangkan pada pertengahan tahun 1970 di Stanford University. Sistem tersebut diberi nama MYCIN tersebut Sistem pakar medical yang bisa mendiagnosa
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN TELEVISI BERWARNA
PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN TELEVISI BERWARNA Indri Wulandari 1, Dini Destiani 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut 44151 Indonesia Email
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan komputer dewasa ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang
Lebih terperinciEXPERT SYSTEM DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE UNTUK DIAGNOSA DINI PENYAKIT-PENYAKIT HEWAN TERNAK DAN UNGGAS
EXPERT SYSTEM DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE UNTUK DIAGNOSA DINI PENYAKIT-PENYAKIT HEWAN TERNAK DAN UNGGAS Agus Sasmito Aribowo Teknik Informatika. UPN Veteran Yogyakarta Jl. Babarsari no 2 Tambakbayan 55281
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pakar sangat dibutuhkan untuk membantu pekerjaan manusia dalam mengambil suatu keputusan. Sistem pakar mulai dikembangkan pada tahun 1960-an dan 1970-an. Berdasarkan
Lebih terperinciPEMANFAATAN TEKNOLOGI KNOWLEDGE-BASED EXPERT SYSTEM UNTUK MENGIDENTIFIKASI JENIS ANGGREK DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA
Yogyakarta, 22 Juli 2009 PEMANFAATAN TEKNOLOGI KNOWLEDGE-BASED EXPERT SYSTEM UNTUK MENGIDENTIFIKASI JENIS ANGGREK DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA Ana Kurniawati, Marliza Ganefi, dan Dyah Cita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit gigi merupakan salah satu penyakit yang dapat menyerang semua orang, namun di sisi lain jumlah dokter gigi di Indonesia masih sangat sedikit
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Untuk menghasilkan aplikasi sistem pakar yang baik diperlukan
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISEM 3.1 Analisis Untuk menghasilkan aplikasi sistem pakar yang baik diperlukan pembuatan knowledge base (basis pengetahuan) dan rule base (basis aturan) yang lengkap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perlengkapan penanganan bahan merupakan bagian terpadu perlengkapan mekanis dalam setiap usaha industri modern. Dalam setiap perusahaan proses produksi secara keseluruhan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
12 BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Komputer telah berkembang sebagai alat pengolah data, penghasil informasi dan turut berperan dalam pengambilan keputusan. Bahkan para ahli komputer masih
Lebih terperinciARTIFICIAL INTELLIGENCE / AI (Kecerdasan Buatan)
ARTIFICIAL INTELLIGENCE / AI (Kecerdasan Buatan) Definisi : - Awalnya komputer difungsikan sebagai alat hitung. - Seiring dengan perkembangan jaman, komputer diharapkan dapat diberdayakan untuk mengerjakan
Lebih terperinciSISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN MELON
SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN MELON Bambang Yuwono, Ario Wibowo, Dessyanto Boedi P Jurusan Teknik Informatika UPN Veteran Yogyakarta Jl. Babarsari 2 Tambakbayan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID
PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID Imas Siti Munawaroh¹, Dini Destiani Siti Fatimah² Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor
Lebih terperinciTAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database
TAKARIR artificial intelligence backward chaining Data Flow Diagram (DFD) Database Decision Tree expert system forward chaining Flowchart Hardware Input Interface knowladge base Login Logout Output kecerdasan
Lebih terperinciKecerdasan Buatan dan Sistem Pakar
Kecerdasan Buatan dan Sistem Pakar Definisi Kecerdasan Buatan Sistem Pakar Database Pengetahuan (Knowledge Base) Penalar (Inference Engine) Bahasa Pemrograman Sistem Pakar (Development Engine) SISTEM PAKAR
Lebih terperinciSISTEM PAKAR DALAM HAL MENDETEKSI PENYAKIT TANAMAN PERKEBUNAN SAWIT
SISTEM PAKAR DALAM HAL MENDETEKSI PENYAKIT TANAMAN PERKEBUNAN SAWIT Indah Kusuma Dewi, Staf Pengajar AMIK INTEL Com GLOBAL INDO Abstract Perkembangan teknologi dibidang komputer pada saat ini mengalami
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pakar Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan (knowledge), fakta dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Obat merupakan substansi yang dapat mengurangi gejala hingga menyembuhkan penyakit. Obat-obatan banyak yang beredar dan dijual bebas di pasaran. Ada yang bebas dibeli,
Lebih terperinciPROGRAM SISTEM PAKAR DALAM MEMBANTU CALON MAHASISWA MENENTUKAN MINAT STUDI DI UNIVERSITAS
Seminar NasionalTeknologiInformasi 2016 A17 PROGRAM SISTEM PAKAR DALAM MEMBANTU CALON MAHASISWA MENENTUKAN MINAT STUDI DI UNIVERSITAS Amriana 1, Nurhani Amin 2 Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciPENERAPAN METODE FORWARD CHAINING PADA PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS AWAL DEMAM BERDARAH
PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING PADA PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS AWAL DEMAM BERDARAH [1] Sri Lestanti, [2] Sabitul Kirom, dan [3] Dini Kustiari [1],[2,[3] Universitas Islam Balitar Abstrak: Demam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Perkembangan komputer dewasa ini telah mengalami banyak perubahan yang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Komputer yang
Lebih terperinciSISTEM PAKAR. (Expert System) L/O/G/O
SISTEM PAKAR (Expert System) L/O/G/O Latar Belakang E/S Sistem Pakar memberikan banyak keuntungan bagi operasi perusahaan dan manajer, tetapi memiliki keterbatasan significan. Artificial Intelligence merupakan
Lebih terperinciSISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA JENIS CEDERA PADA PEMAIN SEPAK BOLA
SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA JENIS CEDERA PADA PEMAIN SEPAK BOLA Teguh Nurhadi Sudarsono 1, Gilang Dwi Putra 2 Konsentrasi Sistem Informasi,Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA Jl Soekarno - Hatta
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK PERTOLONGAN PERTAMA MENDIAGNOSA DEMAM Shela Shelina Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Depok 164
EXPERT SYSTEM APPLICATION FOR FIRST AID DIAGNOSE FEVER Shela Shelina Undergraduate Program, Information Systems Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id Keywords: Expert System, General Disease
Lebih terperinciPERANCANGA SISTEM PAKAR PENDETEKSI GANGGUAN KEHAMILAN ABSTRAK
PERANCANGA SISTEM PAKAR PENDETEKSI GANGGUAN KEHAMILAN Budiya Surya Putra, S.Kom. ABSTRAK Sistem pakar pendeteksian gangguan kehamilam ini merupakan sistem untuk mengetahui jenis-jenis gangguan kehamilan
Lebih terperinci(hiperglisemia) yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin. Sedangkan terapi dalam bidang farmakologi kedokteran mempelajari bagaimana penggunaan
(hiperglisemia) yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin. Sedangkan terapi dalam bidang farmakologi kedokteran mempelajari bagaimana penggunaan dan interaksi obat yang benar yaitu meliputi cara pemberian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Definisi Sistem Pakar Pada saat ini subsistem CBIS yang paling menarik banyak perhatian dari ilmuwan komputer dan spesialis informasi adalah sistem pakar (expert system) suatu subset
Lebih terperinciUKDW. Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mangga merupakan tanaman buah tahunan yang berasal dari negara India. Tanaman ini kemudian menyebar ke wilayah Asia Tenggara termasuk Malaysia dan Indonesia. Mangga
Lebih terperinciPengetahuan 2.Basis data 3.Mesin Inferensi 4.Antarmuka pemakai (user. (code base skill implemetation), menggunakan teknik-teknik tertentu dengan
Bab II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Pakar Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengapdosi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti
Lebih terperinciSISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN ANGGREK MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR
SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN ANGGREK MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR Bambang Yuwono, Wiwid Puji Wahyuningsih, Hafsah Jurusan Teknik Informatika UPN Veteran Yogyakarta
Lebih terperinciSISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL
SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL Achmad Solichin Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur Jl. Ciledug Raya, Petukangan Utara, Jakarta Selatan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN UKDW
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi yang tepat, akurat dan cepat semakin dibutuhkan oleh semua orang dengan intensitas yang semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan akan informasi
Lebih terperinciPEMROGRAMAN TERSTRUKTUR
PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR I. SEJARAH PENGEMBANGAN PROGRAM - PROGRAM BANYAK BERISI INSTRUKSI GOTO - BERISI PROSES YANG MELOMPAT MUNDUR KEBARIS SEBELUMNYA Mulai : GOTO Hitung Hitung : GOTO Hitung IDE-IDE :
Lebih terperinciPendahuluan PENGERTIAN SISTEM PAKAR
(Sistem Pakar) Pendahuluan PENGERTIAN SISTEM PAKAR Kecerdasan Buatan adalah salah satu bidang ilmu komputer yang mendayagunakan komputer sehingga dapat berperilaku cerdas seperti manusia. Cabang-cabang
Lebih terperinciMERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI
MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jenjang Strata Satu (S1) Pada Program
Lebih terperinciSISTEM PAKAR PENGOBATAN HERBAL
IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 SISTEM PAKAR PENGOBATAN HERBAL Riki Andri Yusda *1, William Ramdhan 2 *1 Program Studi Manajemen Informatika, AMIK Royal Kisaran, Jln Imam Bonjol No
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rolettha (2002, hal: 1) menyatakan bahwa kelapa sawit merupakan salah satu tanaman komoditas andalan sumber devisa non-migas bagi Indonesia. Perkembangan perkelapa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Metodologi Penelitian Adapun alur metodologi penelitian yang akan dipakai dalam menyelesaikan penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Alur Metodologi
Lebih terperinciSISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR
SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR Aswita Andini Dea Fani Aneke Putri Jurusan Sistem Informasi STMIK PALCOMTECH Palembang Abstrak Sistem pakar untuk diagnosa penyakit
Lebih terperinciArtificial Intelegence. Eka Yuniar
Artificial Intelegence Eka Yuniar DEFINISI Awalnya komputer difungsikan sebagai alat hitung. Seiring dengan perkembangan jaman, komputer diharapkan dapatdiberdayakan untuk mengerjakan segala sesuatu yang
Lebih terperinciSISTEM MANAJEMEN AHLI
201 SISTEM MANAJEMEN AHLI Konfigurasi model Pengambilan keputusan dengan pendekatan sistem berbasis pengetahuan dikenal dengan istilah sistem manajemen ahli. (Eriyatno, 2009). Didalam sistem manajemen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan komputer sekarang ini tidak hanya terbatas pada bidang komputer secara langsung. Komputer telah menjadi keperluan penting dalam keseharian dan digunakan
Lebih terperinciKecerdasan Buatan dan Sistem Pakar
Kecerdasan Buatan dan Sistem Pakar Definisi Kecerdasan Buatan Sistem Pakar Database Pengetahuan (Knowledge Base) Penalar (Inference Engine) Bahasa Pemrograman Sistem Pakar (Development Engine) Definisi
Lebih terperinci