Febrianto 1) Iis Marwan 2)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Febrianto 1) Iis Marwan 2)"

Transkripsi

1 1 PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA LAMBUNGAN TOSS BALL DENGAN BOLA LEMPARAN TERHADAP KETERAMPILAN BATTING PERMAINAN SOFTBALL (Eksperimen pada Atlet Putra Pengcab PERBASASI Kota Tasikmalaya) Febrianto 1) Iis Marwan 2) 1) Mahasiswa PJKR FKIP Universitas Siliwangi: 2) Dosen PJKR FKIP Universitas Siliwangi: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan pengaruh latihan antara lambungan toss ball dengan bola lemparan terhadap keterampilan batting permainan softball pada atlet putra Pengcab PERBASASI Kota Tasikmalaya. Metode penelitian menerapkan metode eksperimen. Populasi penelitian atlet softball putra Pengcab PERBASASI Kota Kota Tasikmalaya, sebanyak 30 atlet. Sampelnya sebanyak 30 orang diambil dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan tes batting permainan softball. Hasil uji hipotesis dengan rumus stratistik diperoleh hasil sebagai berikut: (1) Latihan dengan menggunakan lambungan toss ball maupun bola lemparan keduanya berpengaruh secara signifikan terhadap keterampilan batting permainan softball. (2) latihan dengan menggunakan toss ball hasilnya secara signifikan lebih berpengaruh daripada menggunakan bola lemparan terhadap keterampilan batting permainan softball. Untuk berlatih batting dianjurkan menggunakan lambungan toss ball karena terbukti lebih berpengaruh daripada bola lemparan terhadap keterampilan batting permainan softball. Kata kunci:latihan,lambungan toss ball,bola lempar,batting permainan softball 1

2 2 COMPARISON BETWEEN THE EFFECT OF EXERCISE BALL TOSS BOUNCE THROW THE BALL TO SKILL batting softball game ( Experiments on Athletes Son Pengcab PERBASASI Tasikmalaya ) 1) Students PJKR FKIP Siliwangi University: febrianto@yahoo.com 2)Lecturer PJKR FKIP Siliwangi University : iismarwan@yahoo.com ABSTRACT he purpose of this study is to reveal the effects of exercise between the ball bounce ball toss throws to the softball game batting skills in athletes son Pengcab PERBASASI Tasikmalaya.Research methods apply the experimental method. The study population softball athletes son Pengcab PERBASASI Tasikmalaya City, as many as 30 athletes. Sample as many as 30 people were taken with a total sampling technique. The research instrument using test batting softball game. The results of hypothesis testing with stratistik formula obtained the following results : ( 1 ) exercise using ball bounce and ball toss throws both significantly affect the batting skills of the game of softball. ( 2 ) exercises using the ball toss is significantly more powerful result than using throw the ball to a softball game batting skills. To use the recommended batting practice ball bounce toss because it proved more influential than throw the ball to a softball game batting skills. Keywords : exercise, bounce ball toss, ball toss, batting softball game 2

3 3 PENDAHULUAN Sofbol atau dikenal dengan softball adalah olahraga bola beregu yang terdiri dari dua tim. Permainan sofbol lahir di Amerika Serikat diciptakan oleh George Hancock di kota Chicago pada tahun Sofbol merupakan perkembangan dari olahraga sejenis yaitu bisbol atau hardball. Bola sofbol saat ini berdiameter 28-30,5 sentimeter; bola tersebut dilempar oleh seorang pelempar bola (pitcher) dan menjadi sasaran pemain lawan, yaitu pemukul bola dengan menggunakan tongkat pemukul (bat). Terdapat sebuah regu yang berjaga (defensif) dan tim yang memukul (ofensif). Tiap tim berlomba mengumpulkan angka (run) dengan cara memutari tiga seri marka (base) pelari hingga menyentuh marka akhir yaitu home plate. Terdapat tiga tipe permainan sofbol: 1) Fast pitch softball merupakan permainan ditentukan oleh pelempar bola. Pelempar melempar bola dengan kecepatan maksimum, serupa dengan bisbol. Perbedaan terdapat pada gaya lempar pelempar bola dan cara pelepasan bola. Pelepasan bola terletak di bawah atau sama dari posisi glove. 2) Modified pitch softball atau sering dikenal dengan nama modball. Tujuan utamanya adalah untuk melunakkan aturan-aturan yang dipakai di kategori fast-pitch sehingga pemain-pemain yang belum terbiasa tidak akan terkejut dengan peraturanperaturan yang "ketat" di sofbol seperti strike zone, jarak antara marka, lamanya permainan dan lain-lain. Kecepatan lemparan pelempar bola dalam modball berada di 3

4 4 antara fast dan slow pitch. Kecepatan bola dibatasi dengan putaran lengan melebihi bahu. 3) Slow pitch softball memberikan kemudahan bagi pemukul untuk memukul bola. Pemukul bola diberi bola terus-menerus oleh pelempar bola sampai bisa memukul bolanya. Lemparan pelempar bola pelan melambung. Permainan ini sering dimainkan dalam komunitas sosial sebagaimana sebuah kompetisi, tanpa dibatasi umur dan gender. Teknik memukul bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan bola softball yang erat kaitannya dengan taktik dan strategi dalam penyerangan. Menurut Parno (1992:54) bahwa: Teknik memukul bola merupakan salah satu teknik dalam softball yang dilakukan oleh regu penyerang dengan melakukan pukulan terhadap bola yang dilemparkan oleh pitcher. Perlunya bagi seorang pemain penyerang menguasai teknik memukul ini karena dalam upaya memperoleh nilai dan menyelamatkan dirinya atau membantu pelari lain untuk mencapai base berikutnya. Oleh karena itu penguasaan teknik memukul bola bagi seorang pemain khususnya bagi regu penyerang perlu dikuasai dengan baik dan benar. Karena dalam memukul bola tidak semudah yang dibayangkan. Bola yang dipukul harus bola yang melewati strikezone, atau dengan ketinggian setinggi lutut sampai dada pemukul. Teknik memukul bola dapat 4

5 5 menyenangkan apabila pemain sudah mengembangkan teknik dengan baik. Oleh karena itu teknik memukul bola perlu dilatih dan dikembangkan bagi pemain. Dalam melakukan teknik memukul bola, perlu memperhatikan beberapa hal, seperti yang dikemukakan oleh A. Sarumpet, dan kawan-kawan (1992:167) bahwa: Untuk melakukan pukulan terhadap bola, perlu diperhatikan beberapa prinsip, seperti memegang bat, sikap kaki, posisi badan gerakan kaki dan ayunan lengan, posisi bat serta gerakan lanjutan (follow through). Sedangkan menurut Parno (1992:59-62) bahwa: Untuk memukul bola perlu memperhatikan sikap awal, cara memegang pemukul dan ayunan (swing). Berdasarkan dua pendapat tersebut apabila diperhatikan dalam permainan, saat memukul bola pemain harus benar-benar memperhatikan sikap awal, pegangan pada pemukul, gerakan ayunan pemukul dan gerakan lanjut. Untuk dapat melakukan pukulan (batting) yang baik perlu latihan yang teratur sesuai dengan prinsip-prinsip latihan, terdapat berbagai cara atau metode melatih teknik batting diantaranya 1) Metode Toss Ball, dan 2) Metode lambungan sendiri. Metode toss ball dilakukan seorang pelambung melambungkan bola didepan batter, selanjutnya batter memukul bola. Dengan cara ini laju bola hasil toss ball vertical; sedangkan metode lambungan sendiri dilakukan dengan cara batter melambungkan bola sendiri untuk selanjutnya bola tersebut dipukul (batting). 5

6 6 Dengan adanya metode atau cara melatih batting tersebut, perlu dilakukan penelitian untuk mengungkapkan efektifitas dari keduanya. Penelitian ini penulis laksanakan pada tim softball binaan Pengurus Cabang PERBASASI Kota Tasikmalaya, yang sedang dipersiapkan untuk mengikuti Babak kualifikasi PORDA XII Jawa Barat Tahun 2014 dari Kontingen Kota Tasikmalaya. Penelitian ini penulis laksanakan pada atlet putra softball Pengcab PERBASAI Kota Tasikmalaya dilatarbelakangi karena atlet sedang fokus dipersiapkan untuk menghadapi babak kualifikasi PORDA XII Kontingan Kota Tasikmalaya, Pembina dan Pelatih memberikan rekomendasi untguk diadakan penelitian pada para atlet binaannya, atlet putra bersedia membantu kelancaran selama penelitian berlangsung, sarana maupun prasarana mendukung untuk penelitian dilakukan. Lokasi dan tempat pelaksanaaan penelitian dilakukan di lapangan Softball kompleks olahraga Dadaha Kota Tasikmalaya dan Lapangan Universitas Siliwangi Tasikmalaya METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Digunakan metode eksperimen atas dasar pertimbangan pada permasalahan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui perbandingan pengaruh latihan antara menerapkan lambungan toss ball dengan bola lemparan terhadap keterampilan batting permainan softball atlet putra Pengcab PERBASASI Kota Tasikmalaya. Mengenai kegiatan eksperimen Surakhmad, (2013:148) menjelaskan sebagai berikut, Dalam arti luas, bereksperimen ialah mengadakan kegiatan percobaan untuk melihat suatu hasil. Lebih jelasnya Surakhmad (2013:149) menjelaskan: Bereksperiman ialah mengadakan kegiatan percobaan untuk melihat suatu hasil. Hasil itu yang akan menegaskan bagaimanakah kedudukan perhubungan kausal antara 6

7 7 variabel-variabel yang di selidiki. Tujuan eksperiman bukanlah pada pengumpulan dan deskripsi data melainkan pada penemuan faktor-faktor penyebab dan faktor-faktor akibat. Kutipan tesebut menjelaskan bahwa kegiatan eksperimen adalah suatu kegiatan percobaan untuk melihat suatu hasil sebagaimana yang dicobakannya. Jadi dengan digunakannya metode eksperimen dalam penelitian ini, berarti peneliti harus mengadakan percobaan pada sebuah subyek yang akan menerima perlakuan tertentu dalam waktu tertentu, kemudian setelah masa percobaan itu selesai selanjutnya dilihat hasil dari perlakuan tersebut. Dalam suatu eksperimen terdapat beberapa variabel yang akan dilihat hubungan sebab akibatnya. Variabel inilah faktor-faktor yang terjadi obyek penelitian. Sehubungan dengan hal ini Nazir (2002:74) menjelaskan sebagai berikut, Eksperimen adalah observasi di bawah kondisi buatan (artifical condition), di mana kondisi tersebut dibuat dan diatur oleh si peneliti. Dengan demikian, penelitian eksperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap obyek penelitian serta adanya kontrol. Kutipan tersebut menjelaskan bahwa penelitian eksperimen adalah suatu penelitian percobaan yang dilakukan peneliti terhadap variabel-variabel penelitian, dalam suatu eksperimen biasanya dilakukan kontrol terhadap variabel penelitian. 7

8 8 Dalam penelitian ini terdapat kelompok yang disebut kelompok ekperimen, yaitu kelompok yang sengaja diberi program uji coba berupa pelatihan batting dengan menggunakan dua cara lambungan dan lemparan bola yakni (1) lambungagn toss ball (atau eksperimen ke satu), dan (2) penggunaan bola lemparan sebagai kelompok kontrolnya (atau eksperimen ke dua). Kelompok eksperimen kesatu dikelompokan pada kelompok A dan kelompok eksperimen kedua pada kelompok B. PEMBAHASAN Dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus-rumus statistik didapatkan gambaran data nilai Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians dari tes awal dan tes akhir kelompok A dan kelompok B. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel.1 di bawah ini Tabel 1 Hasil Perhitungan Rata-rata Standar Deviasi, dan Varians dari Kedua Kelompok Latihan Kelompok Belajar Nilai Rata (X) Rata- Simpangan Baku (S) Varians (S 2 ) Kelompok A: - Tes Awal 9,0 3,3 10,89 - Tes Akhir 20,0 1,2 1,44 8

9 9 Kelompok B: - Tes Awal 10,0 2,6 6,76 - Tes Akhir 17,7 1,6 2,56 Penghitungan distribusi normal menggunakan tes kecocokan chi-kuadrat ( 2 ). Hasil penghitungan akan menentukan pendekatan yang dipergunakan dalam analisis data, apakah pendekatan parametrik atau non-parametrik. Pendekatan parametrik digunakan apabila hasil tes tersebut ternyata normal. Sedangkan pendekatan nonparametrik digunakan apabila hasil penghitungan tersebut ternyata tidak normal. Untuk itu setelah dihitung diperoleh hasil penghitungan pada Tabel 2 di bawah ini. Tabel 2 Hasil Pengujian Normalitas Data Variabel Tes Nilai Chi-kuadrat Batas Penolakan Hasil Hitung ( 2 ) Hipotesis ( ) = 0,05 Kelompok A: - Tes Awal 0,1791 0,258 Normal - Tes Akhir 0,2000 0,258 Normal Kelompok B: - Tes Awal 0,480 0,258 Normal 9

10 10 - Tes Akhir 0,1754 0,258 Normal Dari hasil Tabel 4.2 di atas, dapat diketahui bahwa chi-kuadrat dengan taraf nyata ( = 0,05) dan dk = k 3 semua angka chi-kuadrat hitung lebih kecil dari chikuadrat tabel. Dengan demikian semua chi-kuadrat hitung berada di dalam daerah penerimaan hipotesis. Ini berarti hasil pengujian normalitas data dari setiap periode tes berdistribusi normal dapat diterima. Salah satu syarat lain pengujian hipotesis dengan uji-t adalah data tersebut harus berdistribusi homogen. Untuk mengetahui homogen atau tidaknya sampel yang diteliti, maka perlu pengujian homogenitas dari sampel penelitian. Hasil penghitungan homogenitas dalam Tabel.3 di bawah ini. Tabel 3 Hasil Pengujian Homogenitas Variabel Nilai F-hitung F-tabel = Hasil 0,05 (14,14) Kelompok A: - Tes Awal 7,56 3,18 Tidak Homogen - Tes Akhir Kelompok B: 10

11 11 - Tes Awal 2,64 3,18 Homogen - Tes Akhir Dari Tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa F-tabel dengan tarap nyata ( = 0,05) dk = V 1 dan V 2, kelompok A F-hitungnya lebih besar dari F-tabel, sedangkan kelompok B F-hitung lebih kecil. Dengan demikian kelompok A berdistribusi tidak homogen, sedangkan kelompok B berdistribusi homogen dapat diterima. Pengujian hipotesis bertujuan untuk membuktikan apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini benar atau tidak. Untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan tersebut digunakan uji perbedaan dua rata-rata. Untuk menguji adanya perbedaan dua rata-rata digunakan Uji t. Uji ini untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pengaruh yang signifikan terhadap hipotesis yang diajukan. Hasil pengujian hipotesis adalah sebagaimana dalam Tabel 4 di halaman berikut. Tabel 4 Uji Peningkatan Hasil Latihan Kelompok A Variabel Nilai t-hitung t-tabel Hasil Kelompok A: 11

12 12 - Tes Awal 9,91 2,26 Signifikan - Tes Akhir Tabel 5 Uji Peningkatan Hasil Latihan Kelompok B Kelompok B: Nilai t-hitung t-tabel - Tes Awal 7,94 2,10 Signifikan - Tes Akhir Dari Tabel tersebut di atas dapat dilihat bahwa t-hitung lebih besar dari t- tabel. Ini berarti t-hitung berada diluar daerah penerimaan hipotesis (Ho). Dengan demikian kedua kelompok tersebut mempunyai peningkatan atau perkembangan hasil yang signifikan (berarti) 2. Pengujian Perbedaan Peningkatan Hasil Latihan Untuk melihat apakah peningkatan dan perkembangan dari kedua kelompok pelatihan tersebut mempunyai perbedaan yang berarti atau tidak diadakan analisis terhadap perbedaan peningkatannya. Apakah hipotesis yang diajukan itu diterima 12

13 13 atau ditolak, penulis menggunakan teknik pengujian dengan uji t. Adapun hasilnya dapat dilihat pada Tabel 6 di halaman berikut ini. Tabel.6 Uji Perbedaan Peningkatan Hasil Latihan Variabel Rata-rata (X) S Gabungan t-hitung t-tabel = 0,975 Hasil Kelompok A 9,7 1,8 2,50 2,10 Signifikan Kelompok B 7,7 Kriteria pengujian, terima hipotesis (H 0 ) jika -t (1 - ½ ) < t < (1 - ½ ), di mana t (1 - ½ ) di dapat dari distribusi t dengan derajat kebebasan (dk) = n 1 + n 2-2 dan peluang (1 - ½ ). Tarap nyata = 0,05 atau tingkat kepercayaan 95 % untuk harga t lainnya hipotesis ditolak. Artinya hipotesis nol diterima apabila t-hitung berada dalam daerah penerimaan yakni -2,10 < t < 2,10. Berdasarkan Tabel 4.6 di atas dapat dilihat bahwa perkembangan hasil pelatihan dari kedua kelompok terdapat perbedaan peningkatan yang berarti. Jadi 13

14 14 kedua kelompok berbeda pengaruhnya. Kelompok A lebih berpengaruh daripada kelompok B. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, menunjukkan bahwa baik kelompok A yang belajar batting dengan menggunakan lambungan toss ball maupun kelompok B yang berlatih batting menggunakan bola lemparan, maka dapat penulis bahas hasil penelitian ini sebagai berikut: 1. Kelompok A (Latihan batting menggunakan lambungan toss ball) adalah perolehan t -hitung sebesar 9,916 lebih besar dari t-tabel sebesar 2,26. Ini berarti t-hitung berada di luar daerah penerimaan hipotesis (H 0 ). Dengan demikian berlatih batting dengan lambungan toss ball dapat meningkatkan keterampilan batting permainan softball atlet putra pengcab PERBASASI Kota Tasikmalaya. 2. Kelompok B (Latihan batting menggunakan bola lemparan) adalah perolehan t- hitung sebesar 7,94 besar dari t-tabel sebesar 2,10. Ini berarti t-hitung berada di luar daerah penerimaan hipotesis (H 0 ). Dengan demikian berlatih batting menggunakan bola lemparan dapat meningkatkan keterampilan batting permainan softball atlet putra Pengcab PERBASASI Kota Tasikmalaya. 3. Perbedaan hasil latihan antara kelompok A dengan Kelompok B adalah perolehan t-hitung sebesar 2,50 lebih besar dari t-tabel sebesar 2,10. Ini berarti t-hitung berada di luar daerah penerimaan hipotesis (H 0 ). Dengan demikian berlatih batting dengan lambungan toss ball terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan 14

15 15 dengan bola lemparan terhadap keterampilan batting permainan softball. Artinya lambungan toss ball hasilnya lebih berpengaruh daripada menggunakan bola lemparan terhadap keterampilan batting permainan softball atlet putra Pengcab PERBASASI Kota Tasikmalaya. 4. Jawaban terhadap hipotesis penelitian yang diajukan adalah sebagai berikut: Hipotesis pertama: Latihah dengan menerapkan lambungan toss ball secara signifikan berpengaruh terhadap keterampilan batting permainan softball pada atlet putra Pengcab PERBASASI Kota Tasikmalaya. Hipotesis tersebut diterima, karena sesuai dan terbukti kebenarannya setelah dihitung secara statistika, karena hasil t - hitung sebesar 9,91 berada diluar daerah penerimaan hipotesis sebesar 2,26. Terdapatnya peningkatan hasil berlatih dengan menggunakan lambungan toss ball diduga karena dengan menggunakan setiap fase tugas gerak dipelajari dilakukan dalam tempo waktu kerja dan istirahat yang seimbang. Hal ini memperkuat konsep Badriah. (2002:47) sebagai berikut, Latihan merupakan upaya sadar yang dilakukan secara berkelanjutan dan sistematis untuk meningkatkan kemampuan fungsional raga sesuai dengan tuntutan cabang olahraga itu. Berdasarkan konsep tersebut, maka berlatih batting yang dilakukan dengan metode latihan distribusi linier istirahat aktif jelas dilakukan dengan tahapan-tahapan berlatih yang dilakukan secara sistematis dalam waktu yang relatif lama dan dengan jeda waktu kerja kerja dan istirahat yang seimbang.. 15

16 16 Hipotesis kedua, Latihan dengan menerapkan bola lemparan secara signifikan berpengaruh terhadap keterampilan batting permainan softabll pada atlet putra Pengcab PERBASASI Kota Tasikmalaya. Hipotesis tersebut diterima, karena sesuai dan terbukti kebenarannya setelah dihitung secara statistika, karena hasil t- hitung sebesar 7,94 berada diluar daerah penerimaan hipotesis sebesar 2,10. Terdapatnya peningkatan hasil berlatih dengan menggunakan bola lemparan diduga karena pentahapan mempelajari tugas-tugas gerak dari masing-masing tahapan cukup waktunya sehingga setiap tahapnya sudah dikuasai dengan baik. Dengan cukup waktu untuk menguasai setiap tahapan gerak, maka dengan menambah jumlah tugas gerak tidak menghilangkan tugas gerak yang telah dipelajari menjadi hilang. Hal ini dapat memperkuat konsep Badriah (2002:48) sebagai berikut, Latihan keterampilan teknik adalah proses belajar gerak, proses menghafal gerak, proses pembentukan gerakan refleks bersyarat untuk menghasilkan keterampilan teknik sesuatu cabang olahraga. Dengan demikian maka latihan menggunakan cara bola lemparan diterapkan setelah tugas gerak yang diberikan dirasakan atlet sudah perlu ditambah, maka tugas latih bertambah secara periodik. Hipotesis ketiga, Latihan dengan menerapkan lambungan toss ball hasilnya lebih berpengaruh dibandingkan dengan bola lemparan terhadap keterampilan batting permainan softball pada atlet putra Pengcab PERBASASI Kota Tasikmalaya. Hipotesis tersebut diterima, karena sesuai dan terbukti kebenarannya setelah dihitung 16

17 17 secara statistika, karena hasil t-hitung sebesar 2,50 berada diluar daerah penerimaan hipotesis sebesar 2,10. Terdapatnya perbedaan peningkatan hasil berlatih atau pengaruh antara lambungan toss ball dengan bola lemparan terhadap keterampilan batting permainan softball pada atlet putra Pengcab PERBASASI Kota Tasikmalaya karena lambungan toss ball maupun bola lemparan tugas latih sepadan dengan tingkat kematangan atlet sehingga atlet dapat menguasai secara baik setiap fase gerak. Hasil ini dapat memperkuat konsep Mahendra dan Amung (1998:4) sebagai berikut, Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku yang merupakan hasil dari pengalaman dan tidak dicirikan oleh keadaan-keadaan diri yang sifatnya sementara seperti yang disebabkan oleh sakit, kelelahan, atau obatobatan. Dengan belajar keterampilan batting yang dilakukan dengan menggunakan lambungan toss balll, maka fase setiap tugas gerak dipelajari dengan baik sehingga diduga dapat dikuasai secara permanen, karena waktu yang dibutuhkan untuk mempelajarinya cukup lama dan berulang-ulang. Lebih berpengaruh hasilnya tersebut terjadi karena selama melakukan berlatih, siswa yang belajar dengan menggunakan lambungan toss ball dapat mempelajari bagian-demi bagian gerakan yang diberikan secara baik. Mereka dapat lebih memahami setiap fase gerak yang harus dilakukannya. Setelah tugas gerak 17

18 18 pertama dikuasai dengan baik, maka materi berikutnya diberikan dengan tetap memberikan dan mengumpan balik materi yang telah diberikan sebelumnya. Dengan cara ini akan memperkuat memori siswa terhadap penguasaan tugas gerak yang harus dilakukannya. Dengan mengulang-ulang materi yang dipelajari, maka akan terjadi penguatan terhadap impuls syaraf sehingga tugas gerak yang dilakukan dapat secara permanen dan otomatis. Lutan (1988:101) menjelaskan bahwa, belajar dipandang sebagai proses yang menghasilkan perubahan relatif permanen dalam keterampilan; perubahan dalam perilaku yang menyebabkan perubahan pada suasana emosi, motivasi, atau keadaan internal tidak dianggap sebagai akibat belajar. Badriah (2002:47) menjelaskan bahwa, Keterampilan teknik merupakan hasil dari proses belajar dan berlatih gerak yang secara khusus ditujukan untuk dapat menampilkan mutu tinggi cabang olahraga itu. Dengan latihan lambungan toss ball, terutama bagi atlet yang baru mempelajari tugas gerak, maka setiap tugas gerak dapat dipelajari secara mendetail, dapat dipelajari secara sistematis dari gerakan yang termudah hingga gerakan yang lebih kompleks. Bagian demi bagian tugas gerak dipelajari secara baik, maka dapat menghasilkan kualitas hasil belajar. Badriah (2002:49) menjelaskan sebagai berikut, Ciri dasar keterampilan teknik mutu tinggi adalah ketepatan dan kecermatan gerakan 18

19 19 dan atau skill hasil gerakan. Dengan menggunakan latihan lambungan toss ball, maka dapat menghasilkan ketepatan dan kecermatan terhadap tugas-tugas gerak yang dipelajarinya. PENUTUP Dengan mempertimbangkan beberapa temuan berdasarkan hasil pengolahan data dan pengujian hipotesis yang diungkapkan pada Bab IV, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut: l. Latihan batting yang dilakukan dengan menerapkan lambungan toss ball secara signifikan berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan batting permainan softball pada atlet putra Pengcab PERBASASI Kota Tasikmalaya. 2. Latihan batting yang dilakukan dengan menerapkan bola lemparan secara signifikan berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan batting permainan softball pada atlet putra Pengcab PERBASASI Kota Tasikmalaya. 3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara berlatih batting menggunakan lambungan toss ball dengan bola lemparan terhadap keterampilan batting pemainan softball. Latihan batting menerapkan lambungan toss ball hasilnya lebih berpengaruh secara berarti daripada berlatih batting yang dilakukan dengan bola lemparan terhadap keterampilan batting permainan softball atlet putra Pengcab PERBASASI Kota Tasikmalaya. Berdasarkan kesimpulan penelitian tersebut di atas, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut: 19

20 20 l. Untuk meningkatkan keterampilan batting permainan softball supaya menggunakan lambungan toss ball. 2. Bagi guru pendidikan jasmani, pelatih olahraga, atlet softball, dan pembina olahraga maupun pihak lain yang terkait dengan olahraga softball agar hasil penelitian ini bisa disebarluaskan kepada para pelaksana kegiatan khususnya bagi guru-guru di SD, SLTP dan SLTA, maupun pelatih di klub-klub olahraga softball. 3. Bagi pihak lain yang tertarik terhadap permasalahan yang sama, dianjurkan untuk mengadakan penelitian pada klub softball. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 1992, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Yogyakarta, Rineka-Cipta Badriah, Dewi L., Fisiologi Olahraga: Dalam Persepektif Teoritis dan Praktik, Bandung, Pustaka Ramadhan Bompa, Tudor, Methology of Training, New York, Donaque-Press Bowers, Fox,1992, Olahraga Untuk Perguruan Tinggi, Yogyakarta, Sastra Hudaya. Harsono, 1988, Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching, Jakarta, Tambak Kusuma. Harre,1982,teknik dasar permai,njan softball,jakarta,tambak kusuma Hurlock,1978,Learning of Sport,Bandung,FPOK Kiram, Yanuar, 2000, Metode Pembelajaran Keterampilan Motorik Dasar Bagi Anak Usia Sekolah Dasar, Jakarta, Pusat Kesegaran Jasmani, Depdiknas. 20

21 21 Lester D. Crow and Alice Crow ( Lutan, Rusli, 2001, Belajar Ketepatan Motorik: Pengantar Teori dan Metode, Jakarta, P2LPTK Depdikbud. Lutan, Rusli, 1988, Belajar Ketepatan Motorik: Pengantar Teori dan Metode, Jakarta, P2LPTK Depdikbud Marwan, Iis, 2008, Pembinaan Olahraga Presztasi, Makalah, Tasikmalaya, PJKR FKIP Universitas Siliwangi. Nasution, 2005, Didaktik Asas-Asas Mengajar, Bandung, Tarsito. Nazir, Moh., 1985, Metode Penelitian, Yogyakarta, Ghalia Indonesia. Oxendine,1982,The since of educational of sport,yogjakarta,rineka cipta Parno,1992,Metode stistika,bandung,tarsito Pate,1993,permainan softball,jakarta,galia indonesia Singer,1984, Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga", Diktat, Bandung Magill,1982, Teori Bermain, Modul 1-6, Proyek PGSD D-II, Jakarta, Depdikbud. Schmidt,1991, Informasi Kesehatan & Olahraga, Jakarta, Pusat Komunikasi Pemuda, Kantor Menpora. Surakhmad, Winarno, 2013, Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar, Metode dan Teknik, Bandung, Tarsito. Wina Sanjaya,2008, Metoda Statistika, Bandung, Tarsito 21

22 22 22

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA MENGGUNAKAN METODE DRILL DENGAN METODE GAMES TERHADAP KETERAMPILAN PASSING AND STOPING PERMAINAN FUTSAL

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA MENGGUNAKAN METODE DRILL DENGAN METODE GAMES TERHADAP KETERAMPILAN PASSING AND STOPING PERMAINAN FUTSAL 1 PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA MENGGUNAKAN METODE DRILL DENGAN METODE GAMES TERHADAP KETERAMPILAN PASSING AND STOPING PERMAINAN FUTSAL (Eksperimen Pada Siswa Peserta Ekstrakurikuler Permainan Futsal

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA

PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA 1 PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA (Eksperimen pada Siswa Kelas VIII MTs Al-Fatah Mambaus Sholihin Desa Paloerang Kecamatan Lakbok

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA PRAKTEK DISTRIBUSI PROGRESIF DENGAN DISTRIBUSI LINIER TERHADAP KETERAMPILAN SERVIS ATAS PERMAINAN BOLA VOLI

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA PRAKTEK DISTRIBUSI PROGRESIF DENGAN DISTRIBUSI LINIER TERHADAP KETERAMPILAN SERVIS ATAS PERMAINAN BOLA VOLI 1 PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA PRAKTEK DISTRIBUSI PROGRESIF DENGAN DISTRIBUSI LINIER TERHADAP KETERAMPILAN SERVIS ATAS PERMAINAN BOLA VOLI Eksperimen pada Siswa Ekstrakurikuler Bola Voli Sekolah

Lebih terperinci

Pada olahraga softball, bola dilempar dari bawah ke atas. Sedangkan Baseball dari atas lurus ke arah pemukul (Batter)

Pada olahraga softball, bola dilempar dari bawah ke atas. Sedangkan Baseball dari atas lurus ke arah pemukul (Batter) Mengenal Olahraga Softball Olahraga softball yang berasal dari Amerika, adalah salah satu cabang yang termasuk baru diperkenalkan di Indonesia. Sehingga umumnya beberapa orang belum terlalu mengenal dengan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PENGARUH PEMBELAJARAN ANTARA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN SERVIS ATAS PERMAINAN BOLA VOLI

PERBANDINGAN PENGARUH PEMBELAJARAN ANTARA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN SERVIS ATAS PERMAINAN BOLA VOLI 1 PERBANDINGAN PENGARUH PEMBELAJARAN ANTARA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN SERVIS ATAS PERMAINAN BOLA VOLI (Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMPN 1 Rajapolah Kabupaten

Lebih terperinci

anisa siti rahmawati 1) Iis Marwan 2)

anisa siti rahmawati 1) Iis Marwan 2) 1 PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA MENERAPKAN METODE DISTRIBUSI LINIER ISTIRAHAT AKTIF DAN ISTIRAHAT HPASIF TERHADAP HASIL KETERAMPILAN PASSING BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI (Eksperimen pada Siswa Ekstrakurikuler

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PENGARUH PEMBELAJARAN ANTARA METODE KELOMPOK DENGAN METODE INDIVIDUAL TERHADAP KETERAMPILAN PASSING AND STOPING PERMAINAN SEPAK BOLA

PERBANDINGAN PENGARUH PEMBELAJARAN ANTARA METODE KELOMPOK DENGAN METODE INDIVIDUAL TERHADAP KETERAMPILAN PASSING AND STOPING PERMAINAN SEPAK BOLA 1 PERBANDINGAN PENGARUH PEMBELAJARAN ANTARA METODE KELOMPOK DENGAN METODE INDIVIDUAL TERHADAP KETERAMPILAN PASSING AND STOPING PERMAINAN SEPAK BOLA (Eksperimen pada Siswa Ekstrakurikuler Sepa Bola 16 Cilawu

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN LANGSUNG TERHADAP KETERAMPILAN DRIBBLING SEPAK BOLA

PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN LANGSUNG TERHADAP KETERAMPILAN DRIBBLING SEPAK BOLA 1 PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN LANGSUNG TERHADAP KETERAMPILAN DRIBBLING SEPAK BOLA (Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMPN 19 Kota Tasikmalaya) Asep Abdul Khobir ) Iis Marwan 2) 1) 2) Mahasiswa

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN DRIBBLING SEPAKBOLA

PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN DRIBBLING SEPAKBOLA 1 PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN DRIBBLING SEPAKBOLA (Eksperimen pada Siswi Kelas VII SMPN 1 Salawu Kabupaten Tasikmalaya) Muhammad Fahmi 1) Iis Marwan 2) 1)

Lebih terperinci

(Eksperimen pada Anggota Ekstrakurikuler Bola Voli MAN Cibeureum Kota Tasikmalaya)

(Eksperimen pada Anggota Ekstrakurikuler Bola Voli MAN Cibeureum Kota Tasikmalaya) PERBANDINGAN PENGARUH PEMBELAJARAN PASSING ATAS ANTARA MENGGUNAKAN METODE KOMANDO DENGAN METODE SELF CHECK TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI (Eksperimen pada Anggota

Lebih terperinci

Indra Irawan 1) Iis Marwan 2)

Indra Irawan 1) Iis Marwan 2) 1 PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN METODE TEAM GAMES TOURNAMENT TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS PEMAINAN BOLA VOLI (Eksperimen pada Siswa Peserta Ekstrakurikuler Bola Voli MTs Darul Hikmah Kecamatan Sukaresik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Softball merupakan salah satu cabang olahraga yang saat ini sedang

BAB 1 PENDAHULUAN. Softball merupakan salah satu cabang olahraga yang saat ini sedang 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Softball merupakan salah satu cabang olahraga yang saat ini sedang berkembang di Indonesia. Olahraga softball merupakan pengembangan dari olahraga sejenis,

Lebih terperinci

Ika wahyuningsih 1) Iis Marwan 2)

Ika wahyuningsih 1) Iis Marwan 2) 1 PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN METODE TEAM GAMES TOURNAMENT TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS PERMAINAN BOLA VOLI (Eksperimen pada Siswa putri SMAN 5 Kota Tasikmalaya) Ika wahyuningsih 1) Iis Marwan

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN METODE TEAM GAMES TOURNAMENT TERHADAP KETERAMPILAN PASSING AND STOPING PERMAINAN SEPAKBOLA

PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN METODE TEAM GAMES TOURNAMENT TERHADAP KETERAMPILAN PASSING AND STOPING PERMAINAN SEPAKBOLA 1 PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN METODE TEAM GAMES TOURNAMENT TERHADAP KETERAMPILAN PASSING AND STOPING PERMAINAN SEPAKBOLA (Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya)

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PENGARUH PEMBELAJARAN ANTARA PENDEKATAN TEKNIS DENGAN PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP KETERAMPILAN STOP PASSING DALAM PERMAINAN FUTSAL

PERBANDINGAN PENGARUH PEMBELAJARAN ANTARA PENDEKATAN TEKNIS DENGAN PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP KETERAMPILAN STOP PASSING DALAM PERMAINAN FUTSAL PERBANDINGAN PENGARUH PEMBELAJARAN ANTARA PENDEKATAN TEKNIS DENGAN PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP KETERAMPILAN STOP PASSING DALAM PERMAINAN FUTSAL (Eksperimen pada Anggota Futsal Club M.O. Sport Kota Tasikmalaya)

Lebih terperinci

Lucky Mardiana Ramadhani 1) Iis Marwan 2)

Lucky Mardiana Ramadhani 1) Iis Marwan 2) PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN JURUS TUNGGAL PENCAK SILAT (Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMPN 17 Kota Tasikmalaya) Lucky Mardiana Ramadhani 1) Iis Marwan 2)

Lebih terperinci

Bisbol juga disebut sebagai hardball untuk membedakannya dengan sofbol.

Bisbol juga disebut sebagai hardball untuk membedakannya dengan sofbol. Bisbol juga disebut sebagai hardball untuk membedakannya dengan sofbol. Apa yg membedakan dg Softball, bagaimana dg lapangan, pembagian para pemain dilapangan & ukuran lapangan, dasar permainannya, dan

Lebih terperinci

WARDIAN AGUS S. 1) H. ABDUL NARLAN 2)

WARDIAN AGUS S. 1) H. ABDUL NARLAN 2) PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN METODE BERPASANGAN TERHADAP KETERAMPILAN HEADING PERMAINAN SEPAKBOLA (Eksperimen pada Siswa Anggota Ekstrakurikuler Sepakbola SMK Negeri 2 Kota Tasikmalaya) WARDIAN AGUS S.

Lebih terperinci

Kata kunci: latihan, raket berbeban, keterampilan smash permainan bulutangkis

Kata kunci: latihan, raket berbeban, keterampilan smash permainan bulutangkis 1 PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN RAKET BERBEBAN TERHADAP KETERAMPILAN SMASH PERMAINAN BULUTANGKIS (Eksperimen pada Siswa Ekstrakurikuler Bulutangkis SMK Al-Hasanah Kecamatan Gunungtanjung Kabupaten Tasikmalaya)

Lebih terperinci

Oleh LAILA FITRIANI SUSANTI Dibawah bimbingan : H. Gumilar Mulya, Drs., M.Pd. dan Ucu Muhamad Afif, S.pd., M.Pd.

Oleh LAILA FITRIANI SUSANTI Dibawah bimbingan : H. Gumilar Mulya, Drs., M.Pd. dan Ucu Muhamad Afif, S.pd., M.Pd. PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA MENGGUNAKAN MESIN PELONTAR DENGAN BANTUAN TEMAN TERHADAP KETERAMPILAN FOREHAND DALAM TENIS LAPANGAN (Eksperimen pada Mahasiswa PJKR Tingkat III Universitas Siliwangi)

Lebih terperinci

Makalah Pendidikan Jasmani Olahraga Softball

Makalah Pendidikan Jasmani Olahraga Softball Makalah Pendidikan Jasmani Olahraga Softball Oleh: Rizka Melina F. (24/X MIA 5) SMA Negeri 1 Malang Jl. Tugu Utara No. 1 Telp (0341)366454 fax. (0341) 329487 Malang 65111 Website : http://www.sman1-mlg.sch.id

Lebih terperinci

(Eksperimen Pada Anggota UKM Tenis Lapangan Universitas Siliwangi) DEDE SISWANTO 1) GUMILAR MULYA 2)

(Eksperimen Pada Anggota UKM Tenis Lapangan Universitas Siliwangi) DEDE SISWANTO 1) GUMILAR MULYA 2) PERBANDINGAN PENGARUH ANTARA LATIHAN MENGGUNAKAN MESIN PELONTAR BOLA DAN DENGAN BANTUAN TEMAN TERHADAP KETERAMPILAN GROUND STROKE BACKHAND TENIS LAPANGAN (Eksperimen Pada Anggota UKM Tenis Lapangan Universitas

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH BERPASANGAN DENGAN PASSING BAWAH KE DINDING TERHADAP KETERAMPILAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH BERPASANGAN DENGAN PASSING BAWAH KE DINDING TERHADAP KETERAMPILAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH BERPASANGAN DENGAN PASSING BAWAH KE DINDING TERHADAP KETERAMPILAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI (Eksperimen pada Siswa Ekstrakurikuler Bola Voli SMP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penilitian Firman Setiadi, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penilitian Firman Setiadi, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penilitian Permainan softball merupakan cabang olahraga yang cukup populer dan digemari di Indonesia. Hal ini bisa kita lihat bukan hanya di kota besar saja tetapi di

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU BOLA TERHADAP KETERAMPILAN SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA

PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU BOLA TERHADAP KETERAMPILAN SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU BOLA TERHADAP KETERAMPILAN SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA (Eksperimen pada Anggota Ekstrakurikuler Sepak Bola SMP Negeri 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya)

Lebih terperinci

Erlinda aprilia 1) Iis Marwan 2)

Erlinda aprilia 1) Iis Marwan 2) 1 PERBANDINGAN PENGARUH PEMBELAJARAN ANTARA METODE KOMANDO DENGAN METODE INDIVIDUAL TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS PERMAINAN BOLA VOLI (Eksperimen pada Siswa Puteri Kelas VIII SMPN 7 Kota Tasikmalaya)

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN PEREGANGAN PROPRIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR FACILITATION (PNF) DAN PEREGANGAN PASIF TERHADAP KELENTUKAN SENDI PANGGUL

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN PEREGANGAN PROPRIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR FACILITATION (PNF) DAN PEREGANGAN PASIF TERHADAP KELENTUKAN SENDI PANGGUL PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN PEREGANGAN PROPRIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR FACILITATION (PNF) DAN PEREGANGAN PASIF TERHADAP KELENTUKAN SENDI PANGGUL (Eksperimen pada Siswa Kelas XI SMA Negeri Banjar Tahun Ajaran

Lebih terperinci

PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Loan Subarno*) ABSTRAK

PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Loan Subarno*) ABSTRAK PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI Loan Subarno*) ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui pengaruh latihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Softball baik di kota-kota besar maupun di daerah-daerah yang rutin

BAB I PENDAHULUAN. Softball baik di kota-kota besar maupun di daerah-daerah yang rutin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Softball merupakan cabang olahraga permainan yang cukup populer dan digemari di Indonesia. Hal ini bisa kita lihat dengan didirikannya perkumpulanperkumpulan

Lebih terperinci

HERU PAMUNGKAS 1) H. ABDUL NARLAN 2)

HERU PAMUNGKAS 1) H. ABDUL NARLAN 2) PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA MENGGUNAKAN BET DENGAN DAN TANPA KARET TERHADAP KETERAMPILAN FOREHAND DAN BACKHAND PERMAINAN TENIS MEJA (Eksperimen pada Siswa Putra Kelas VI SD Negeri 02 Tritih Kulon

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MODIFIKASI BOLA TERHADAP KETERAMPILAN CHEST PASS DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MODIFIKASI BOLA TERHADAP KETERAMPILAN CHEST PASS DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MODIFIKASI BOLA TERHADAP KETERAMPILAN CHEST PASS DALAM PERMAINAN BOLA BASKET (Eksperimen pada Siswa Putri Kelas VII SMP Negeri 9 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 04/ 05) oleh;

Lebih terperinci

PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Loan Subarno*) ABSTRAK

PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Loan Subarno*) ABSTRAK PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI Loan Subarno*) ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui pengaruh latihan

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN STOP PASSING DENGAN CARA TIGA RINTANGAN SEJAJAR TERHADAP KETERAMPILAN STOP PASSING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA

PENGARUH LATIHAN STOP PASSING DENGAN CARA TIGA RINTANGAN SEJAJAR TERHADAP KETERAMPILAN STOP PASSING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PENGARUH LATIHAN STOP PASSING DENGAN CARA TIGA RINTANGAN SEJAJAR TERHADAP KETERAMPILAN STOP PASSING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA (Eksperimen pada Anggota Ekstrakurikuler Sepakbola SMA Periwatas Kota Tasikmalaya)

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN SHOOTING MENGGUNAKAN ALAT BANTU TERHADAP KETERAMPILAN SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLABASKET

PENGARUH PEMBELAJARAN SHOOTING MENGGUNAKAN ALAT BANTU TERHADAP KETERAMPILAN SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLABASKET PENGARUH PEMBELAJARAN SHOOTING MENGGUNAKAN ALAT BANTU TERHADAP KETERAMPILAN SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLABASKET (Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri Karangpawitan Kabupaten Garut Tahun Ajaran 0/

Lebih terperinci

PENGARUH PERBEDAAN LATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI. Slamet Riyadi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP UNS Surakarta

PENGARUH PERBEDAAN LATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI. Slamet Riyadi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP UNS Surakarta PENGARUH PERBEDAAN LATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI Slamet Riyadi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP UNS Surakarta ABSTRACT The purpose of this research was (1) to compare the difference

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB I METODE PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Dalam sebuah penelitian tentunya diperlukan suatu metode. Metode ini merupakan cara atau jalan untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan penelitian yaitu mengambarkan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE BAGIAN DENGAN METODE KESELURUHAN TERHADAP FOREHAND DRIVE TENIS MEJA. Jurnal. Oleh ADITYA WIGUNA

PERBANDINGAN METODE BAGIAN DENGAN METODE KESELURUHAN TERHADAP FOREHAND DRIVE TENIS MEJA. Jurnal. Oleh ADITYA WIGUNA 1 PERBANDINGAN METODE BAGIAN DENGAN METODE KESELURUHAN TERHADAP FOREHAND DRIVE TENIS MEJA Jurnal Oleh ADITYA WIGUNA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015 2 ABSTRACT

Lebih terperinci

PENGARUH PERMAINAN FUTSAL TERHADAP MOTOR ABILITY SISWA DI SDIT BANI SALEH 6 KOTA BEKASI. Oleh : Memet Muhamad, Drs., MPd.

PENGARUH PERMAINAN FUTSAL TERHADAP MOTOR ABILITY SISWA DI SDIT BANI SALEH 6 KOTA BEKASI. Oleh : Memet Muhamad, Drs., MPd. PENGARUH PERMAINAN FUTSAL TERHADAP MOTOR ABILITY SISWA DI SDIT BANI SALEH 6 KOTA BEKASI Oleh : Memet Muhamad, Drs., MPd. *) ABSTRAK Penelitian yang penulis lakukan berawal dari pemikiran penulis terhadap

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN SERVICE DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU TALI TERHADAP HASIL LONG SERVICE FOREHAND PADA PERMAINAN BULU TANGKIS

PENGARUH LATIHAN SERVICE DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU TALI TERHADAP HASIL LONG SERVICE FOREHAND PADA PERMAINAN BULU TANGKIS PENGARUH LATIHAN SERVICE DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU TALI TERHADAP HASIL LONG SERVICE FOREHAND PADA PERMAINAN BULU TANGKIS Dani Murdani 1 H. Gumilar Mulya, M.Pd 2 Nuriska Subekti, S.Pd 3 ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET (Studi Deskriptif pada Siswa Ekstrakurikuler Bola Basket SMP Negeri 11 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN SPIKE MENGGUNAKAN BOLA MODIFIKASI TERHADAP KETERAMPILAN SPIKE DALAM PERMAINAN BOLAVOLI

PENGARUH LATIHAN SPIKE MENGGUNAKAN BOLA MODIFIKASI TERHADAP KETERAMPILAN SPIKE DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PENGARUH LATIHAN SPIKE MENGGUNAKAN BOLA MODIFIKASI TERHADAP KETERAMPILAN SPIKE DALAM PERMAINAN BOLAVOLI Muhammad Baqir 1 H. Gumilar Mulya, M.Pd. 2 H. Agus Mulyadi, M.Pd. 3 ABSTRAK Tujuan penelitian adalah

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI (Eksperimen pada Anggota Ekstrakurikuler Bola Voli MTs As-Surur Kota Tasikmalaya)

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN SHOOTING FREE THROW DENGAN MENGGUNAKAN BOLA MODIFIKASI TERHADAP KETERAMPILAN SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

PENGARUH LATIHAN SHOOTING FREE THROW DENGAN MENGGUNAKAN BOLA MODIFIKASI TERHADAP KETERAMPILAN SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PENGARUH LATIHAN SHOOTING FREE THROW DENGAN MENGGUNAKAN BOLA MODIFIKASI TERHADAP KETERAMPILAN SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLA BASKET (Eksperimen pada Siswa Ekstrakurikuler Bola Basket Putri SMK Mitra Batik

Lebih terperinci

terbentuknya perkumpulan-perkumpulan PENDAHULUAN bola atletik dari usia pemula/ dini sampai Atletik merupakan induk dari

terbentuknya perkumpulan-perkumpulan PENDAHULUAN bola atletik dari usia pemula/ dini sampai Atletik merupakan induk dari PENDAHULUAN Atletik merupakan induk dari semua cabang olaharaga, hal ini dikarenakan di dalamnya terdapat semua unsur gerak yang ada pada semua cabang olahraga. Selain itu pula cabang olahraga ateltik

Lebih terperinci

Dosen (Pembimbing II) Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi. FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Dosen (Pembimbing II) Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi. FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS BAHU DAN POWER OTOT LENGAN TERHADAP HASIL LEMPARAN WINDMILL PADA PERMAINAN SOFTBALL (Studi Deskriptif pada Atlet Softball Kota Tasikmalaya) Oleh; Restu Nur Andrianto; 1 Dr. H.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel 1. Lokasi Lokasi untuk melakukan penelitian mengenai perbandingan overhand throw dan sidehand throw terhadap akurasi dan kecepatan lemparan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Habibullah, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Habibullah, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga permainan softball merupakan salah satu cabang olahraga yang mulai popular di Indonesia, hal ini terbukti dengan semakin banyaknya didirikan klub-klub,

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENERAPKAN METODE RESIPROKAL TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS BOLA VOLI

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENERAPKAN METODE RESIPROKAL TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS BOLA VOLI 1 PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENERAPKAN METODE RESIPROKAL TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS BOLA VOLI (Eksperimen pada Siswa Ekstrakurikuler Bola Voli SMPN 12 Kota Tasikmalaya) Lili Rohili 1) Iis Marwan

Lebih terperinci

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness JSSF 4 (1) (2015) Journal of Sport Sciences and Fitness http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jssf PERBEDAAN LAIHAN MELEMPAR DENGAN SASARAN BERPINDAH DAN LAIHAN LEMPARAN SAMPING DENGAN BERPASANGAN ERHADAP

Lebih terperinci

Permainan Softball. sebagai berikut. 1. Panjang setiap sisinya 16,76 m. 2. Jarak dari home base ke tempat pelempar adalah 13,07 m.

Permainan Softball. sebagai berikut. 1. Panjang setiap sisinya 16,76 m. 2. Jarak dari home base ke tempat pelempar adalah 13,07 m. Permainan Softball Permainan Softball. Permainan ini diciptakan oleh George Hansock (Amerika Serikat) dan dimainkan pertama kali di Chicago. Peraturan permainan dibuat oleh Lewis Robert tahun 1906 dan

Lebih terperinci

Sejarah Singkat Tentang Softball

Sejarah Singkat Tentang Softball Sejarah Singkat Tentang Softball Permainan Softball tepatnya lahir di Amerika Serikat, yang diciptakan oleh George Hancoc di kota Chicago tahun 1887. Awalnya sofball dimainkan hanya untuk kegiatan rekreasi

Lebih terperinci

SUBARNA. STKIP SEBELAS APRIL SUMEDANG

SUBARNA. STKIP SEBELAS APRIL SUMEDANG PERBANDINGAN PENGARUH METODE BAGIAN DENGAN METODE KESELURUHAN TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN SPIKE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI MA PLUS AL MUNIR KABUPATEN SUMEDANG SUBARNA STKIP

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA METODE BAGIAN DAN PENUGASAN TERHADAP KEMAMPUAN MENENDANG DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA SDN IT ALAMY SUBANG

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA METODE BAGIAN DAN PENUGASAN TERHADAP KEMAMPUAN MENENDANG DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA SDN IT ALAMY SUBANG PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA METODE BAGIAN DAN PENUGASAN TERHADAP KEMAMPUAN MENENDANG DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA SDN IT ALAMY SUBANG DENI MUDIAN mudiandeni@unsub.ac.id PRODI PJKR FKIP UNIVERSITAS

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh YUDHA DWI FITARIANTO

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh YUDHA DWI FITARIANTO Artikel Skripsi PENGARUH METODE DISTRIBUSI LINIER TERHADAP KETERAMPILAN LONG PASSING DALAM PERMAINAN OLAHRAGA (EKSPERIMEN PADA SISWA EKSTAKURILULER SEPAKBOLA SMA NEGERI 2 NGANUK TAHUN AJARAN 2014/2015)

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ANTARA LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN GERAKAN BENCH PRESS DAN PUSH UP TERHADAP HASIL TEMBAKAN FREE THROW DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

PERBANDINGAN ANTARA LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN GERAKAN BENCH PRESS DAN PUSH UP TERHADAP HASIL TEMBAKAN FREE THROW DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PERBANDINGAN ANTARA LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN GERAKAN BENCH PRESS DAN PUSH UP TERHADAP HASIL TEMBAKAN FREE THROW DALAM PERMAINAN BOLA BASKET Taryono, S.Pd. *) ABSTRAK Dalam proses pelatihan khususnya

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN SHOOTING MENGGUNAKAN MODIFIKASI BOLA TERHADAP HASIL SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA

PENGARUH LATIHAN SHOOTING MENGGUNAKAN MODIFIKASI BOLA TERHADAP HASIL SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PENGARUH LATIHAN SHOOTING MENGGUNAKAN MODIFIKASI BOLA TERHADAP HASIL SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA Doni Mediansyah 1 H. Gumilar Mulya, M.Pd. 2 Dr H. Cucu Hidayat, M.Pd. 3 ABSTRAK Tujuan penelitian

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK Stephani Yane Dosen Program Studi Pendidikan Jasmani,

Lebih terperinci

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. Populasi penelitian merupakan sebuah kumpulan individu atau objek

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. Populasi penelitian merupakan sebuah kumpulan individu atau objek BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Populasi Populasi penelitian merupakan sebuah kumpulan individu atau objek yang mempunyai sifat-sifat umum. Dalam hal ini Arikunto (2002:102)

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA SINGLE LEG HOP DENGAN DOUBLE LEG HOP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA SINGLE LEG HOP DENGAN DOUBLE LEG HOP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA SINGLE LEG HOP DENGAN DOUBLE LEG HOP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI Mika Rusdian 1), Nuriska Subekti 2), Sani Gunawan 3) 1) Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan

Lebih terperinci

PERMAINAN MENUJU CABANG OLAHRAGA SOFTBALL

PERMAINAN MENUJU CABANG OLAHRAGA SOFTBALL Permainan up PERMAINAN MENUJU CABANG OLAHRAGA SOFTBALL Tujuan: Melatih keterampilan melempar dan menangkap dari atas kepala dan samping badan. Peralatan: Satu bola softball perpasang, satu glove softball

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU TALI TERHADAP KETERAMPILAN LONG PASSING PADA PERMAINAN SEPAKBOLA

PENGARUH LATIHAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU TALI TERHADAP KETERAMPILAN LONG PASSING PADA PERMAINAN SEPAKBOLA PENGARUH LATIHAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU TALI TERHADAP KETERAMPILAN LONG PASSING PADA PERMAINAN SEPAKBOLA (Eksperimen pada siswa Peserta Ekstrakulikuler sepak bola SMK MJPS 2 Kota Tasikmalaya) Oleh

Lebih terperinci

Oleh YOPI ANGGA SETIA Dibawah bimbingan : H. Abdul Narlan, M.Pd. dan H. Gumilar Mulya, M.Pd.

Oleh YOPI ANGGA SETIA Dibawah bimbingan : H. Abdul Narlan, M.Pd. dan H. Gumilar Mulya, M.Pd. PERBANDINGAN PENGARUH ANTARA LATIHAN DOUBLE LEG HOP DENGAN SINGLE LEG HOP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI (Eksperimen pada Siswa Putra Anggota Ekstrakurikuler Futsal SMP Negeri 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya)

Lebih terperinci

(Studi Deskriptif pada peserta putra babak kualifikasi PORDA Jawa Barat di Tasikmalaya)

(Studi Deskriptif pada peserta putra babak kualifikasi PORDA Jawa Barat di Tasikmalaya) PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTARA OPEN SPIKE DENGAN QUICK SPIKE TERHADAP HASIL SPIKE DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PUTRA BABAK KUALIFIKASI PORDA JAWA BARAT DI TASIKMALAYA (Studi Deskriptif pada peserta putra

Lebih terperinci

Tingkat Keterampilan Dasar Melempar, Menangkap dan Mem... (Ahmad Ubaidilah)

Tingkat Keterampilan Dasar Melempar, Menangkap dan Mem... (Ahmad Ubaidilah) TINGKAT KETERAMPILAN DASAR MELEMPAR, MENANGKAP, DAN MEMUKUL BOLA ROUNDERS SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI DONOROJO KECAMATAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016/2017 ABSTRAK Penelitian ini berasumsi

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN SHOOTING MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP KETERAMPILAN SHOOTING DALAM PERMAINAN FUTSAL

PENGARUH LATIHAN SHOOTING MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP KETERAMPILAN SHOOTING DALAM PERMAINAN FUTSAL PENGARUH LATIHAN SHOOTING MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP KETERAMPILAN SHOOTING DALAM PERMAINAN FUTSAL (Eksperimen pada Anggota Ekstrakurikuler Futsal SMA Negeri 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya)

Lebih terperinci

(Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014/ 2015)

(Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014/ 2015) PERBANDINGAN PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGIRING BOLA ANTARA METODE SELF CHECK DENGAN METODE RESIPROKAL TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA (Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. mencapai suatu tujuan. Menurut Surakhmad (1998: 121) menjelaskan bahwa:

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. mencapai suatu tujuan. Menurut Surakhmad (1998: 121) menjelaskan bahwa: 48 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian diperlukan suatu metode. Metode perlu dilakukan agar penelitian dapat terarah sehingga dapat menjawab hipotesis yang diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diciptakan oleh George Hancock di kota Chicago pada tahun Softball di

BAB I PENDAHULUAN. diciptakan oleh George Hancock di kota Chicago pada tahun Softball di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Softball merupakan olahraga bola kecil yang lahir di Amerika Serikat diciptakan oleh George Hancock di kota Chicago pada tahun 1887. Softball di Indonesia sering

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hidup sehat sehari-hari yang mempunyai peranan penting dalam pembinaan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. hidup sehat sehari-hari yang mempunyai peranan penting dalam pembinaan dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan jasmani dan kesehatan merupakan mata pelajaran yang wajib diikuti oleh para siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) di samping mata pelajaran lain. Mata pelajaran

Lebih terperinci

Riono Agung Wibowo 1 *, Agustiyanto 2,

Riono Agung Wibowo 1 *, Agustiyanto 2, PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SMASH BULUTANGKIS PADA PEMAIN PUTRA UMUR 10-13 TAHUN KLUB BULUTANGKIS PURNAMA KADIPIRO SURAKARTA TAHUN

Lebih terperinci

S K R I P S I. Oleh : NUGROHO SETYO PRESTANTO

S K R I P S I. Oleh : NUGROHO SETYO PRESTANTO Artikel Skripsi PENGARUH METODE LATIHAN DENGAN DISTRIBUTED PRACTICE DAN MASSED PRACTICE TERHADAP KEMAMPUAN PUKULAN FOREHAND TENIS MEJA PADA SISWA PUTRA KELAS X IPS 2 SMA KATOLIK SANTO AUGUSTINUS KEDIRI

Lebih terperinci

2. Teknik pemain pitcher a. Melempar dengan ayunan atas b. Melempar dengan ayunan samping c. Melempar bola dengan ayunan bawah

2. Teknik pemain pitcher a. Melempar dengan ayunan atas b. Melempar dengan ayunan samping c. Melempar bola dengan ayunan bawah I. Hakikat Softball Softball adalah olahraga bola kecil beregu yg dimainkan setiap regunya terdiri dari 9 orang dengan teknik dasar lempar tangkap bola, memukul dan lari iuntuk menuju ke base. Olahraga

Lebih terperinci

PERBANDINGAN LATIHAN SPEED PLAY DAN LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP KECEPATAN LARI SPRINT 100 METER DI SMAN 4 TAMBUN SELATAN

PERBANDINGAN LATIHAN SPEED PLAY DAN LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP KECEPATAN LARI SPRINT 100 METER DI SMAN 4 TAMBUN SELATAN PERBANDINGAN LATIHAN SPEED PLAY DAN LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP KECEPATAN LARI SPRINT 100 METER DI SMAN 4 TAMBUN SELATAN Loan Subarno 1, Rekso Jati Wibowo 2 Universitas Islam 45 Bekasi loan_subarno@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA MENGGUNAKAN ALAT BANTU SPON DENGAN ROMPI PELAMPUNG TERHADAP KETERAMPILAN RENANG GAYA BEBAS

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA MENGGUNAKAN ALAT BANTU SPON DENGAN ROMPI PELAMPUNG TERHADAP KETERAMPILAN RENANG GAYA BEBAS PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA MENGGUNAKAN ALAT BANTU SPON DENGAN ROMPI PELAMPUNG TERHADAP KETERAMPILAN RENANG GAYA BEBAS ( Eksperimen Pada Siswa Putra Kelas VII SMP Negeri 5 Kota Tasikmalaya ) Pembimbing

Lebih terperinci

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN PASSING DAN STOPING

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN PASSING DAN STOPING 35 PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN PASSING DAN STOPING fernandoricky@edu.uir.ac.id, kamarudin@edu.uir.ac.id Program Studi

Lebih terperinci

PENGARUH KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KETEPATAN SERVICE ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI

PENGARUH KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KETEPATAN SERVICE ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI PENGARUH KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KETEPATAN SERVICE ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN KETERAMPILAN OPEN SKILL DENGAN CLOSED SKILL TERHADAP HASIL SHOOTING DALAM PERMAINAN FUTSAL

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN KETERAMPILAN OPEN SKILL DENGAN CLOSED SKILL TERHADAP HASIL SHOOTING DALAM PERMAINAN FUTSAL PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN KETERAMPILAN OPEN SKILL DENGAN CLOSED SKILL TERHADAP HASIL SHOOTING DALAM PERMAINAN FUTSAL (Eksperimen pada Siswa Ekstrakurikuler Futsal SMA Negeri 5 Tasikmalaya Tahun Ajaran

Lebih terperinci

oleh; Agus Romi Iskandar; 1 Dr. H. Cucu Hidayat, M. Pd.; 2 H. Abdul Narlan, M.Pd.; 3 dan

oleh; Agus Romi Iskandar; 1 Dr. H. Cucu Hidayat, M. Pd.; 2 H. Abdul Narlan, M.Pd.; 3 dan PERBANDINGAN PENGARUH ANTARA METODE KOMANDO DENGAN METODE PENUGASAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI (Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMPN 1 Sukahening Kabupaten Tasikmalaya) oleh;

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan hal yang sangat dekat dengan manusia kapan dan dimana saja berada. Olahraga tidak dapat dipisahkan dari kegiatan rutin yang dilakukan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..Deskrisi Hasil Penelitian.. Data Hasil Penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data tembakan bebas berupa angka pre-test dan post-test. Hasilnya sebagai mana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian sangat dibutuhkan dalam sebuah penelitian karena akan memberi petunjuk bagaimana penelitian harus dilaksanakan. Sugiyono (2013, hlm. 6)

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh : ENDY RACHMAT MARTIUS

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh : ENDY RACHMAT MARTIUS PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA PASSING ATAS BERPASANGAN DENGAN PASSING ATAS KE DINDING TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA KELAS XI SMA PGRI 1 TULUNGAGUNG SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PENGARUH PEMBELAJARAN ANTARA MENGGUNAKAN METODE INKLUSI DENGAN METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KETERAMPILAN SHOOTING PERMAINAN SEPAK BOLA

PERBANDINGAN PENGARUH PEMBELAJARAN ANTARA MENGGUNAKAN METODE INKLUSI DENGAN METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KETERAMPILAN SHOOTING PERMAINAN SEPAK BOLA PERBANDINGAN PENGARUH PEMBELAJARAN ANTARA MENGGUNAKAN METODE INKLUSI DENGAN METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KETERAMPILAN SHOOTING PERMAINAN SEPAK BOLA (Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 0 Kota

Lebih terperinci

gawang agar terhindar dari PENDAHULUAN kemasukan bola. Oleh karena itu teknik Permainan Bola Tangan di Indonesia pada masa sekarang ini belum

gawang agar terhindar dari PENDAHULUAN kemasukan bola. Oleh karena itu teknik Permainan Bola Tangan di Indonesia pada masa sekarang ini belum PENDAHULUAN Permainan Bola Tangan di Indonesia pada masa sekarang ini belum memasyarakat bila dibandingkan dengan cabang olahraga lainnya seperti sepak bola, bola basket, bola voli dan lain-lain. Salah

Lebih terperinci

MENGENAL OLAHRAGA SOFTBALL. Oleh: B. Suhartini Dosen Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi FIK UNY

MENGENAL OLAHRAGA SOFTBALL. Oleh: B. Suhartini Dosen Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi FIK UNY MENGENAL OLAHRAGA SOFTBALL Oleh: B. Suhartini Dosen Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi FIK UNY Abstrak Dalam dunia olahraga banyak sekali macam cabang olahraga Softball adalah salah satu cabang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN a. Tempat Tempat penelitian dilakukan dilapangan SMA Negeri 1 Bongomeme pada siswa kelas X. b. Waktu Waktu penelitian dilaksanakan selama 2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebagai mana pada tabel I, dalam lampiran. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel X 1 adalah skor data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebagai mana pada tabel I, dalam lampiran. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel X 1 adalah skor data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1. Data Hasil Penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data pre-test dan post-test. hasilnya sebagai mana pada tabel I, dalam

Lebih terperinci

SOFTBALL. Softball Kelas X Semster 1 Tahun 2015 design By Bramasto

SOFTBALL. Softball Kelas X Semster 1 Tahun 2015 design By Bramasto SOFTBALL A. Sejarah Permainan Softball Permainan Soft ball berasal dari Amerika Serikat yang diciptakan oleh George Hancoc di kota Chicago tahun 1887. Permainan soft ball ini merupakan penyesuaian dari

Lebih terperinci

PENGARUH METODE LATIHAN MEMUKUL BOLA DENGAN SOFTTOSS BALL

PENGARUH METODE LATIHAN MEMUKUL BOLA DENGAN SOFTTOSS BALL PENGARUH METODE LATIHAN MEMUKUL BOLA DENGAN SOFTTOSS BALL DAN T-BALL TERHADAP KETERAMPILAN MEMUKUL BOLA DALAM PERMAINAN SOFTBALL BAGI PEMAIN PUTRA KLUB SOFTBALL GIANT SOLO TAHUN 2011 SKRIPSI Oleh : NURUL

Lebih terperinci

Badminton dan Softball. Anggota kelompok: 1. Alvian Mubarok 2. Davendra Bayu Feri Anggriawan

Badminton dan Softball. Anggota kelompok: 1. Alvian Mubarok 2. Davendra Bayu Feri Anggriawan Badminton dan Softball Anggota kelompok: 1. Alvian Mubarok 2. Davendra Bayu Feri Anggriawan Softball Sejarah: Permainan softball lahir di Amerika Serikat, yang diciptakan di Gedung Olah Raga Farragut Boat

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN METODE RESIPROKAL TERHADAP KETERAMPILAN RENANG GAYA DADA. (Eksperimen pada Siswa Putra Kelas X.1 SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya)

PENGARUH PENERAPAN METODE RESIPROKAL TERHADAP KETERAMPILAN RENANG GAYA DADA. (Eksperimen pada Siswa Putra Kelas X.1 SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya) PENGARUH PENERAPAN METODE RESIPROKAL TERHADAP KETERAMPILAN RENANG GAYA DADA (Eksperimen pada Siswa Putra Kelas X.1 SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya) ARIS BAGJA YOGANA 102191261 Dibawah bimbingan : H. Abdul

Lebih terperinci

2016 PERBANDINGAN LEMPARAN ATAS, LEMPARAN BAWAH, LEMPARAN SAMPING TERHADAP AKURASI DAN KECEPATAN DALAM OLAHRAGA SOFTBALL

2016 PERBANDINGAN LEMPARAN ATAS, LEMPARAN BAWAH, LEMPARAN SAMPING TERHADAP AKURASI DAN KECEPATAN DALAM OLAHRAGA SOFTBALL 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Softball adalah salah satu cabang olahraga yang cukup digemari di kalangan remaja Indonesia. Karena dalam permainannya yang menggunakan seragam dan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Pengolahan data dan Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Pengolahan data dan Analisis Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengolahan data dan Analisis Data Data yang diperoleh dari hasil tes dan pengukuran masih merupakan data mentah, supaya data tersebut memiliki makna. Maka

Lebih terperinci

PENGARUH PERMAINAN LOMPAT TALI TERHADAP PENINGKATAN DAYA TAHAN OTOT TUNGKAI

PENGARUH PERMAINAN LOMPAT TALI TERHADAP PENINGKATAN DAYA TAHAN OTOT TUNGKAI PENGARUH PERMAINAN LOMPAT TALI TERHADAP PENINGKATAN DAYA TAHAN OTOT TUNGKAI (Eksperimen pada Siswa Putra Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Tanjung Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014/2015) Oleh MIMIH CHOERUMAN

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PENGARUH ANTARA LATIHAN BOX JUMP SINGLE LEG DENGAN DOUBLE LEG TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI

PERBANDINGAN PENGARUH ANTARA LATIHAN BOX JUMP SINGLE LEG DENGAN DOUBLE LEG TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI PERBANDINGAN PENGARUH ANTARA LATIHAN BOX JUMP SINGLE LEG DENGAN DOUBLE LEG TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI (studi eksperimen pada anggota ekstrakurikuler bola voli MAN Cipasung Kabupaten Tasikmalaya 2014/2015)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitandengan pengaruh latihan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitandengan pengaruh latihan 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh di lapangan, maka dalam bab ini diberikan gambaran dan analisis

Lebih terperinci

PERBANDINGAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS DAN TEKNIS TERHADAP KETEPATAN HASIL PUKULAN BOLA KASTI JURNAL. Oleh AHMAD HERWANTO

PERBANDINGAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS DAN TEKNIS TERHADAP KETEPATAN HASIL PUKULAN BOLA KASTI JURNAL. Oleh AHMAD HERWANTO PERBANDINGAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS DAN TEKNIS TERHADAP KETEPATAN HASIL PUKULAN BOLA KASTI JURNAL Oleh AHMAD HERWANTO PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh WAGA AFRIAN EFENDI

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh WAGA AFRIAN EFENDI PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTARA SHOOTING 11 METER MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN DENGAN MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI TERHADAP HASIL SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER SMA NEGERI

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH : HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI DENGAN KELINCAHAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA ATLET SSB GALASISWA USIA 12-14 TAHUN KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2016 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

PERBEDAAN PENGARUH MEDIA GAMBAR DENGAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL KETEPATAN FLICK ATLET PUTERA SEKOLAH HOKI INDONESIA BANGKIT

PERBEDAAN PENGARUH MEDIA GAMBAR DENGAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL KETEPATAN FLICK ATLET PUTERA SEKOLAH HOKI INDONESIA BANGKIT Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol. 16 (1), Januari Juni 2017:22-29 PERBEDAAN PENGARUH MEDIA GAMBAR DENGAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL KETEPATAN FLICK ATLET PUTERA SEKOLAH HOKI INDONESIA BANGKIT Muhammad Faisal

Lebih terperinci