POKOK BAHASAN IV TEORI-TEORI KOMUNIKASI DESKRIPSI SINGKAT
|
|
- Ade Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 POKOK BAHASAN IV TEORI-TEORI KOMUNIKASI DESKRIPSI SINGKAT Materi kuliah ini memberikan tambahan pengetahuan kepada mahasiswa tentang berbagai teori komunikasi, beberapa perbedaan pada masing-masing teori, serta kelebihan dan kekurangan berbagai teori yang tersaji. Uraian diawali dengan pemahaman dasar tentang apa itu teori, jenis-jenis teori, serta konsep-konsep yang disajikan dalam berbagai teori yang dikemukakan berbagai ahli. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami berbagai macam teori komunikasi, mengetahui perbedaan mendasar masingmasing teori, serta melakukan telaah kelebihan dan kekurangan masing-masing teori. RELEVANSI BAB INI DENGAN KEGIATAN MAHASISWA Pokok bahasan yang disajikan dalam bab ini membekali mahasiswa mengenai berbagai macam teori komunikasi yang sangat diperlukan untuk mendeskripsikan fenomena berdasar teori dan konsep tertentu, menawarkan presisi tentang fenomena, dan menyarankan penjelasan terhadap suatu kejadian. TEORI MATERI Menurut Turner 1998 teori adalah cerita tentang bagaimana dan mengapa sesuatu itu terjadi. Para ahli biasanya memulai dengan asumsi menyeluruh, termasuk seluruh bidang sosial yang dibentuk oleh aktivitas manusia, menyatakan
2 landasan kepastian dan proses serta sifat dasar yang menerangkan naik pasang surutnya peristiwa dalam di dalam proses yang lebih khusus. Sementara itu menurut Bowers dan Courtright (1984) teori adalah seperangkat pernyataan yang menyatakan hubungan antar variabel. Di lain pihak menurut Bailey (1982) adalah penjelasan dan prediksi fenomena sosial yang berhubungan dengan subjek ketertarika kepada beberapa fenomena yang lain. Ilmu komunikasi adalah ilmu Human Communication. Teori-teori komunikasi harus dapat menjelaskan berbagai fenomena sosial dengan kata lain komunikasi massa harus mampu menjelaskan fenomena yang berkait erat dengan aktivitas manusia. JENIS-JENIS TEORI KOMUNIKASI MASSA Beberapa jenis dari teori komunikasi massa menurut Dennis McQuail (1987) : 1. Teori ilmu pengetahuan sosial (Social Scientific Theory) Teoriberdasarkan pemyataan-pernyataan yang berkaitan dengan sifat dasar, cara kerja, dan pengaruh komunikasi massa, yang bersumber dari obseryasi sistematis yang sedapat mungkin diupayakan bersifat objektif. Teori ini bersumber pada kenyataan tentang media dan pada penerapannya sering bergantung pada pada ilmu sosial lainnya. Contoh hubungan antara televisi dan perilaku manusia. 2. Teori Normatif (Normative Theory) Teori ini berkenaan dengan masalah bagaiamana seharusnya media berperan ketika serangkaian nilai sosial ingin diterapkan dan dicapai sesuai dengan sifat dasar nilai-nilai sosial tersebut. Jenis teori ini begitu penting karena berperan dalam membentuk institusi media. 3. Teori Praktis (Operational Theory) Teori ini bersifat praktis karena membantu menemukan masalah. 4. Teori akal sehat (Commonsense Theory) Teori ini merupakan pengetahuan (gagasan) yang dimiliki oleh setiap orang dengan begitu saja atau melalui pengalaman langsung dengan masyarakat. Masing-masing orang mempunyai teori sendiri berdasarkan
3 pengetahuan yang dimilikinya begitu saja tanpa ada usaha atau lewat pengalamannya sehari-hari. Stanley J Baran dan Dennis K. Davis (2003) menambahkan jenis teori dalam perkembangan ilmu sosial yaitu teori kritis ( Critical Theory). Sebagian besar dan teori kritis membahas tentang conflict of interest (konflik kepentingan) di dalam masyrakat dan dominasi yang terns menerus dilakukan oleh sebuah kelompok atas yang lainnya. Teori ini ingin membongkar sesuatu yang dianggap tidak adil karena tiadanya kesamaan dan semakin munculnya ketertindasan. Penganjur teori ini merasa punya tanggung jawab tidak sekedar mengkritik, tetapi juga bekerja sebagai agen aktif perubahan dan kalau perlu dilakukan secara radikal. Sebuah teori komunikasi massa paling tidak berisi seperangkat pernyataan yang didefinisikan dalam kata kunci, menspesifikasikan hubungan antar konsep iti, mendeskripsikan fenomena yang menggunakan konsep itu, menawarkan presisi tentang fenomena, dan menyarankan penjelasan terhadap suatu kejadian. BEBERAPA TEORI KOMUNIKASI MASSA 1. Hypodermic Needle Theory Disebut juga teori jarum hipodermik (hypodermic needle theory) atau teori peluru. Peluru diibaratkan sebagai sebuah pesan yang ditembakkan dan langsung mengenai sasaran. Audience, anggota dari masyarakat dianggap punya ciri khusus yng seragam dan dimotivasi oleh faktor biologis dan lingkungan dan mereka mempunyai sedikit kontrol. Tidak ada campur tanggan diantara pesan dan penerima artinya pesan yang sangat jelas dan sederhana akan jelas dan sederhana pula direspon. 2. Cultivation Theory Dikenalkan oleh profesor George Gerbner. Gerbner berpendapat bahwa media massa menanamkan sikap dan nilai tertentu. Media pun kemudian memelihara dan menyebarkan sikap dan nilai itu antar anggota masyarakat kemudian mengikatnya bersama-sama pula. Gerbner menekankan pada
4 televisi sebagai media dan fungsi simbolik dalam konteks budaya. Hal ini kemudian mendatangkan kritik bahwa Gerbner terlalu menyederhanakan masalah. Perilaku manusia sangat bisa dipengaruhi media lain selain teleyisi, juga oleh pengalaman langsung dan pengaruh orang-orang yang sating berhubungan. Para penganut teori kultivasi cenderung memandang sebelah maw adanya dinamika sosial di dalam memanfaatkan siaran televisi.faktor interaksi seperti tahap pembangunan, pengalaman menonton, pengetahuan, etnis, jenis kelamin, suasana menonton, sikap dan kondisi sosial ekonomi yang berpengaruh pada interpretasi. 3. Cultural Imperialism Theory Dikemukakan oleh Herb Schillier (1973). Tcori imperalisme budaya menyatakan bahwa negara barat mendonimasi media di seluruh dunia. Alasannya media barat mempunyai efek yang kuat untuk mempengaruhi dunia ketiga. Dominasi ini disebabkan karena dunia barat mempunyai kekuatan pada uang dan teknologi. 4. Media Equation Theory Dikemukaan oleh Byron Reeves dan Clifford Nass. Media Equation Theory' atau teori persamaan media ingin menjawab persoalan mengapa orang-orang secara tidak sadar dan bahkan secara otomatis merespon apa yang dikomunikasikan media seolah-olah media itu manusia. Dengan demikian menurut asumsi teori ini media diibaratkan manusia. Teori ini memperhatikan bahwa media juga bisa diajak berbicara seperti halnya dalam komunikasi interpersonal. Media bahkan dianggap seperti kehidupan nyata (media ang real life are the same). 5. Spiral of Silence Theory Pertama kali dikenalkan oleh Elizabeth Noelle-Neumann. Teori ini ingin menjawab pertanyaan mengapa orang-orang dari kelompok minoritas sering merasa perlu untuk menyembunyikan pendapat dan pandangannya ketika berada dalam kelompok mayoritas bahkan kadang mengubah pendiriannya. Kajian ini menitikberatkan pada peran opini dalam interaksi sosial. Opini publik sebagai sebuah isu kontroversial akan berkembang
5 pesat manakala dikemukaan lewat media massa. Ini berarti opini publik orangorang juga dibentuk, disusun, dikurangi oleh peran media massa. Opini yang berkembang pada kelompok mayoritas, dan kecenderungan seseorang untuk diam (sebagai basis dasar teori ini) karena is berasal dari kelompok minoritas juga bisa dipengaruhi oleh media massa. 6. Technological Determinism Theory Dikemukaan oleh Mashal McLuhan tahun Ide dasar teori ini adalah bahwa perubahan yang terjadi pada berbagai macam cara berkomunikasi akan membentuk pula keberadaan manusia itu sendiri. Teknologi membentuk individu, bagaimana cara berpikir, berperilaku dalam masyarakat. Ada beberapa tahapan yang dikemukakan yaitu, pertama penemuan dalam teknologi komunikasi menyebabkan perubahan. Kedua perubahan di dalam jenis-jenis komunikasi akhirnya membentuk kehidupan manusia. Ketiga, manusia membentuk peralatan komunikasi dan akhirnya peralatan komunikasi yang digunakan tersebut membentuk dan mempengaruhi manusia. 7. Diffusion of Innovation Theory Dikemukakan oleh Paul Lazarfeld, Bernard Berelson, dan H. Gaudet pada tahun dalam teori ini dikatakan bahwa komunikator yang mendapat pesan dari media massa sangat kuat untuk mempengaruhi orang-orang. Dengan demikian ketika ada inovasi (penemuan), lalu disebarkan (difusi) melalui media massa akan kuat mempengaruhi massa untuk mengikutinya (adopsi). 8. Uses and Gratification theory Pertama kali dikemukaan oleh Herbert Blumer dan elihu Katz tahun Teori ini mengatakan bahwa pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan madia tersebut. Dengan kata lain pengguna media adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi. Pengguna media berusaha mencari sumber media yang paling baik di dalam usaha memenuhi kebutuhannya, artinya teori Uses of Gratifications mengasumsikan bahwa pengguna mempunyai pilihan alternatif untuk
6 memuaskan kebutuhannya. Teori ini berkebalikan dengan teori peluru yang memandang media sangat aktif dan powerfull sementara audience berada di pihak yang pasif. 9. Agenda Setting Theory Teori ini diungkapkan oleh Maxwell McCobms dan Donald L. Shaw pada tahun Teori ini mengatakan bahwa media, khususnya media berita tidak selalu berhasil memberitahu apa yang kita pikir, tetapi media tersebut benar-benar berhasil memberitahu kita berpikir tentang apa. Manurut asumsi teori ini media punya kemampuan untuk menyeleksi dan mengarahkan perhatian masyarakat pada gagasan atau peristiwa tertentu. Media mengatakan pada kita apa yang penting dan apa yang tidak penting. Media pun mengatur apa yang harus kita lihat atau tokoh siapa yang harus kita dukung. 10. Media Critical Theory Beberapa teori studi budaya (cultural studies) dan ekonomi politik juga dikaitkan dengan teori kritis. Teori-teori itu secara terbuka menekankan perlunya evaluasi dan kritik terhadap status quo. Teori kritis membangun pertanyaan dan menyediakan alternatif jalan untuk menginterpretasi. Bisa dikatakan bahwa teori media kritis ini sebisa mungkin mendorong perubahan secara terus menerus. Teori media kritis adalah alternatif baru dalam usaha memahami seluk-beluk media dan bagaimana media itu harus selalu bersikap untuk tidak mengukuhkan ststus quo. LATIHAN SOAL 1. Ilmu komunikasi adalah ilmu Human Communication, apakah maksudnya? 2. Jelaskan syarat-syarat sebuah teori komunikasi 3. Hypodermic Needle Theory menyajikan konsep yang bertentangan dengan Uses and Gratifications. Theory, jelaskan perbedaan tersebut 4. Jelaskan kritik yang ditujukan untuk Cultivation Theory. 5. Gambarkan kesesuaian Media Critical Theory dengan keadaan masyarakat Indonesia pada saat ini
7 REFERENSI McQuail, Denis, 1987, "Mass Communication Theory", Agus Dharma dan Aminudin Rain, penerj., Teori Komunikasi Massa, Suatu Pengantar, Penerbit Erlangga, Jakarta. Nurudin, 2003, Komunikasi Massa, Penerbit Cespur, Malang.
TEORI KOMUNIKASI MASSA. Yunita Martha Irine Indriany Rovita S Nuri Anzani Dewi Rakhmawati
TEORI KOMUNIKASI MASSA Yunita Martha Irine 201358021 Indriany Rovita S. 201353022 Nuri Anzani 201353031 Dewi Rakhmawati 201352201 HYPODERMIC NEEDLE THEORY Istilah model jarum hipodermik dalam komunikasi
Lebih terperinciTEORI KOMUNIKASI. Komunikasi Massa dan Masyarakat. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI
Modul ke: TEORI KOMUNIKASI Komunikasi Massa dan Masyarakat Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id KOMUNIKASI DAN
Lebih terperinciTEORI KOMUNIKASI Teori KOMUNIKASI MASSA (TEORI Makro)
Modul ke: 11 Fakultas ILMU KOMUNIKASI TEORI KOMUNIKASI Teori KOMUNIKASI MASSA (TEORI Makro) ADI SULHARDI. Program Studi Penyiaran LATAR BELAKANG Kita hidup dalam apa yang Marshall McLuhan sebut dengan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah Deskripsi Singkat Mata Kuliah : : Pada Mata Kuliah ini Mahasiswa dapat memahami pengertian, fungsi, proses, model, dan teori komunikasi massa sebagai objek studi, serta
Lebih terperinciTeori Komunikasi. Teori dalam Komunikasi Massa. Shalaty Putri, M.Si. Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi
Modul ke: 09 Martina Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Teori Komunikasi Teori dalam Komunikasi Massa Shalaty Putri, M.Si. Program Studi Advertising dan Marketing Communication Teori Komunikasi Massa Kenapa
Lebih terperinciModul ke: Komunikasi Massa. Teori Komunikasi Massa (Makro) Fakultas FIKOM. Sofia Aunul, M.Si. Program Studi BROADCASTING.
Modul ke: Komunikasi Massa Teori Komunikasi Massa (Makro) Fakultas FIKOM Sofia Aunul, M.Si. Program Studi BROADCASTING www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Ilmu komunikasi mempunyai kaitan yang erat dengan
Lebih terperinci6/13/2012 KOMUNIKASI MASSA (DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI KOMUNIKASI) SEJARAH SINGKAT ANEKA ALIRAN DALAM PENELITIAN MEDIA MASSA
KOMUNIKASI MASSA (DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI KOMUNIKASI) Diyah Ayu Amalia Avina M.Si Fitri Hariana Oktaviani M.Commun SEJARAH SINGKAT ANEKA ALIRAN DALAM PENELITIAN MEDIA MASSA Bullet Theory Limited Effect
Lebih terperinciKOMUNIKASI PEMBANGUNAN
PERSPEKTIF TEORITIS KOMUNIKASI PEMBANGUNAN Oleh : Dr. M. Iqbal Sultan (Ketua Konsentrasi Komunikasi Massa PPs Unhas) BENGKEL KOMUNIKASI PEMBANGUNAN EFFEKTIF BURSA PENGETAHUAN KAWASAN TIMUR INDONESIA MAKASSAR
Lebih terperinciREVIEW TEORI MEDIA DAN MASYARAKAT
REVIEW TEORI MEDIA DAN MASYARAKAT Selama beberapa dekade dikatakan bahwa media memiliki kekuatan dalam membentuk opini publik. Media bukan saja dapat membentuk worldview masyarakat, namun juga mampu menciptakan
Lebih terperinciTEORI KOMUNIKASI Teori KOMUNIKASI MASSA (TEORI MIKRO)
Modul ke: 12 Fakultas ILMU KOMUNIKASI TEORI KOMUNIKASI Teori KOMUNIKASI MASSA (TEORI MIKRO) ADI SULHARDI. Program Studi Penyiaran Hypodermic Needle Theory Cultivation Theory Media Equation Theory Spiral
Lebih terperinciModul Perkuliahan XI Komunikasi Massa
Modul ke: 11 Modul Perkuliahan XI Komunikasi Massa Teori Penggunaan dan Gratifikasi dan Teori Pencarian Informasi Fakultas ILMU KOMUNIKASI Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm., Ph.D Program Studi Broadcasting
Lebih terperinciTeori Komunikasi Massa 2. Komunikasi Massa Universitas Pembangunan Jaya, 2015
Teori Komunikasi Massa 2 Komunikasi Massa Universitas Pembangunan Jaya, 2015 Teori yang Akan Dibahas : Diffusion of Innovation Theory Agenda Setting Theory Media Studies New Media Teori Difusi Inovasi
Lebih terperinciTEORI KOMUNIKASI MASSA
BAB 6 Modul 9 TEORI KOMUNIKASI MASSA Tujuan Intruksional Khusus: Mahasiswa mampu menjelaskan teori dan model dasar komunikasi massa, menjelaskan teori dan model tentang pengaruh komunikasi massa terhadap
Lebih terperinciSosiologi Komunikasi. Komunikasi Massa sebagai system social dan pranata social. Frenia T.A.D.S.Nababan. Modul ke: Fakultas KOMUNIKASI
Modul ke: Sosiologi Komunikasi Komunikasi Massa sebagai system social dan pranata social Fakultas KOMUNIKASI Frenia T.A.D.S.Nababan Program Studi PUBLIC RELATION www.mercubuana.ac.id Bagian Isi Basis Sosial
Lebih terperinci6/13/2012 EFEK KOMUNIKASI MASSA EFFECT KOMUNIKASI MASSA. Sbahwa efek media massa sejatinya berhubungan dengan pesan yang diterima oleh audien.
EFEK KOMUNIKASI MASSA Diyah Ayu Amalia Avina M.Si Dewanto Putra Fajar M.Si Zaza Fariza Yuniar S.I Kom EFFECT KOMUNIKASI MASSA Sbahwa efek media massa sejatinya berhubungan dengan pesan yang diterima oleh
Lebih terperinciModul Perkuliahan VII Komunikasi Massa
Modul ke: 8 Modul Perkuliahan VII Komunikasi Massa Teori DeFleur dan Ball-Rokeach Tentang Pertemuan Dengan Media Fakultas ILMU KOMUNIKASI Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm., Ph.D Program Studi Broadcasting
Lebih terperinciModul ke: Komunikasi Massa. Bidang Kajian Komunikasi Massa. Radityo Muhammad, SH.,MA. Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations
Modul ke: Komunikasi Massa Bidang Kajian Komunikasi Massa Fakultas FIKOM Radityo Muhammad, SH.,MA Program Studi Public Relations Peran Penting Media Massa Peran Penting Media Massa (Dennis McQuail,1987)
Lebih terperinciModul ke: TEORI KOMUNIKASI KOMUNIKASI MASSA. Fakultas ILMU KOMUNIKASI SOFIA AUNUL, M.SI. Program Studi BROADCASTING.
Modul ke: TEORI KOMUNIKASI KOMUNIKASI MASSA Fakultas ILMU KOMUNIKASI SOFIA AUNUL, M.SI Program Studi BROADCASTING www.mercubuana.ac.id Ilmu komunikasi mempunyai kaitan yang erat dengan manusia. Proses
Lebih terperinciModul Perkuliahan VII Komunikasi Massa
Modul ke: 9 Modul Perkuliahan VII Komunikasi Massa Model Dampak / Pengaruh Komunikasi Massa Fakultas ILMU KOMUNIKASI Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm., Ph.D Program Studi Broadcasting Judul Sub Bahasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Teori Uses and Gratifications ini mengenai bagaimana individu memenuhi kebutuhan dalam menggunakan media. Uses and Gratification menurut Nurudin (2007:192),
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERITAAN MEDIA TELEVISI TERHADAP OPINI PUBLIK MENGENAI PEMBATASAN BBM BERSUBSIDI. Oleh: Ivan Arifandi
PENGARUH PEMBERITAAN MEDIA TELEVISI TERHADAP OPINI PUBLIK MENGENAI PEMBATASAN BBM BERSUBSIDI Oleh: Ivan Arifandi 1. 1LATAR BELAKANG MASALAH a. Pemerintah batal menaikkan Harga BBM. b. Kuota BBM bersubsidi
Lebih terperinciKOMUNIKASI DUA ARAH ANTAR MANUSIA DALAM KEHIDUPAN. Oleh: GM Djoko Hanantijo (Dosen PNS dpk Universitas Surakarta)
KOMUNIKASI DUA ARAH ANTAR MANUSIA DALAM KEHIDUPAN Oleh: GM Djoko Hanantijo (Dosen PNS dpk Universitas Surakarta) ABSTRACT Communication is a two-way communication and communicant communicator always turn
Lebih terperinciEfek Sosial Komunikasi Massa
Modul ke: Efek Sosial Komunikasi Massa Fakultas ILKOM Desiana E. Pramesti, M.Si. Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Abstract Komunikasi massa memuat efek, dampak, atau akibat tertentu bagi khalayaknya.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. teknologi modern sebagai saluran dalam komunikasi massa. Merupakan salah satu. elemen penting dalam proses komunikasi massa.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Massa A.1. Definisi Media Massa Media massa adalah salah satu sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia akan informasi maupun hiburan. Media massa merupakan hasil produk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini, persoalan gaya hdup menjadi sesuatu yang amat diperhatikan oleh
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, persoalan gaya hdup menjadi sesuatu yang amat diperhatikan oleh masyarakat. Bahkan,telah menjadi sesuatu yang tidak bisa dilepaskan dari penampilan keseharian.
Lebih terperinciModul ke: Opinion Leader. Fakultas ILKOM. Desiana E. Pramesti, M.Si. Program Studi Periklanan.
Modul ke: Opinion Leader Fakultas ILKOM Desiana E. Pramesti, M.Si. Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Abstract Opinion leader atau pemimpin opini sebagai pihak-pihak yang memiliki peran besar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Masalah C. Tujuan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan proses yang sangat khusus dan berarti dalam hubungan antar manusia. Sebagai salah satu sisi dalam kehidupan manusia, aktivitas komunikasi itu
Lebih terperinciHAMBATAN, EFEK dan TEORI EFEK KOMUNIKASI MASSA dalam SOSIOLOGI KOMUNIKASI
HAMBATAN, EFEK dan TEORI EFEK KOMUNIKASI MASSA dalam SOSIOLOGI KOMUNIKASI Hambatan dalam kegiatan komunikasi Efektivitas proses komunikasi Beberapa Hambatan dalam Komunikasi Massa Hambatan Psikologis Hambatan
Lebih terperinciSOSIOLOGI KOMUNIKASI
Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi SOSIOLOGI KOMUNIKASI SOSIOLOGI KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI MASSA Feni Fasta, M.Si Eka Perwitasari Fauzi, M.Ed Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id Sejumlah upaya
Lebih terperinciTEORI KOMUNIKASI. Teori Berdasarkan Pendekatan Obyektif. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI
Modul ke: TEORI KOMUNIKASI Teori Berdasarkan Pendekatan Obyektif Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pengertian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi massa adalah proses media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada masa sekarang ini,
Lebih terperinci1. Institusi : FISIP Jurusan Ilmu Komunikasi 2. Tahun Akademik : 2013/ Semester : II 4. Nama dan Kode Mata Kuliah : Teori Komunikasi
1. Institusi : FISIP Jurusan Ilmu Komunikasi 2. Tahun Akademik : 2013/ 2014 3. Semester : II 4. Nama dan Kode Mata Kuliah : Teori Komunikasi (SPK 1201) 5. SKS : 3-0 6. Pengampu : Dr. M. Sulthan Tri Nugroho
Lebih terperinciBAHAN AJAR PEMBELAJARAN VII
BAHAN AJAR PEMBELAJARAN VII 1. Nama Mata KuIiah : Filsafat Komunikasi 2. Kode/SKS : F1F 349 / 2 SKS 3. Waktu Pertemuan : 1 x pertemuan (2 x 50 menit) 4. Pertemuan : VII 5. Tujuan Pembelajaran a. Umum Setelah
Lebih terperinciPENGARUH TERPAAN PEMBERITAAN KEKERASAN PELAJAR TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PELAJAR. : Herlina Kurniawati : D2C006040
PENGARUH TERPAAN PEMBERITAAN KEKERASAN PELAJAR TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PELAJAR Nama NIM : Herlina Kurniawati : D2C006040 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI REGULER FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. Universitas Indonesia Representasi jilbab..., Sulistami Prihandini, FISIP UI, 2008
31 BAB 3 METODOLOGI 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Sebagaimana dikatakan Patton (1990), paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi
Lebih terperinciBAB II PENDEKATAN TEORITIS
3 BAB II PENDEKATAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Komunikasi Massa Menurut McQuail (1987) pengertian komunikasi massa terutama dipengaruhi oleh kemampuan media massa untuk membuat produksi massal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga sekaligus dapat mempengaruhi kita. Secara tidak langsung media telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Sebagaimana diketahui media massa dewasa ini tidak hanya menyediakan sekedar informasi bagi masyarakat, tetapi dengan adanya informasi tersebut media juga
Lebih terperinciModul Perkuliahan VII Komunikasi Massa
Modul ke: 10 Modul Perkuliahan VII Komunikasi Massa Model Dampak / Pengaruh Media Massa Fakultas ILMU KOMUNIKASI Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm., Ph.D Program Studi Broadcasting Judul Sub Bahasan
Lebih terperinciModul Perkuliahan XI Komunikasi Massa
Modul ke: 12 Modul Perkuliahan XI Komunikasi Massa Teori Pasar bebas, Audiens Komunikasi Massa dan Model Gatekeeping Fakultas ILMU KOMUNIKASI Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm., Ph.D Program Studi Broadcasting
Lebih terperinciMOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO
MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat kita sebagai suatu kebutuhan, dari hanya sekedar untuk tahu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa berkembang pesat di era teknologi saat ini dimana media massa digunakan untuk penyampaian informasi. Informasi saat ini dinilai oleh masyarakat kita sebagai
Lebih terperinciMODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si.
MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si. POKOK BAHASAN Fungsi komunikasi massa dan sosiologi khalayak DESKRIPSI Pokok bahasan fungsi komunikasi massa dan sosiologi khalayak membahas
Lebih terperinciModel Komunikasi Dasar-2. Sesi- 5 Pengantar Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya
Model Komunikasi Dasar-2 Sesi- 5 Pengantar Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya Model Komunikasi Katz & Lazarfeld Ahli politik Elihu Katz dan Paul Lazarfeld memperkenalkan model komunikasinya pada
Lebih terperinciSosiologi Komunikasi. Teori Peniruan dari Media Massa. Frenia T.A.D.S.Nababan. Modul ke: Fakultas KOMUNIKASI
Modul ke: Sosiologi Komunikasi Teori Peniruan dari Media Massa Fakultas KOMUNIKASI Frenia T.A.D.S.Nababan Program Studi PUBLIC RELATION www.mercubuana.ac.id Bagian Isi Efek Media Massa Tahapan perkembangan
Lebih terperinciProses perkembangan studi ilmu komunikasi dalam beberapa perspektif pemikiran
Proses perkembangan studi ilmu komunikasi dalam beberapa perspektif pemikiran 98) (Cangara, 2012 : 73 13 Oktober 2013 TUGAS (Kelas Pagi) Bacalah beberapa poin materi berikut Pilih salah satu tokoh dari
Lebih terperinciSOSIOLOGI KOMUNIKASI
MODUL PERKULIAHAN SOSIOLOGI KOMUNIKASI Ruang Lingkup Sosiologi komunikasi Fakultas Komunikasi Program Studi Hubungan Masyaraakt TatapMuka Kode MK DisusunOleh 01 85005 Frenia Triasiholan A.D.S.Nababan,
Lebih terperinciMengembangkan Kajian Teoritik Ilmu Komunikasi dari Teori Public Relations Berperspektif Lokal
Mengembangkan Kajian Teoritik Ilmu Komunikasi dari Teori Public Relations Berperspektif Lokal M. Fikri. AR, MA (Materi Bedah Buku Teori Public Relations karya Rachmat K, Ph.D 1 The Fact Without Theory
Lebih terperinciSOSIOLOGI KOMUNIKASI
Modul ke: SOSIOLOGI KOMUNIKASI Opinion Leader Fakultas ILMU KOMUNIKASI Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom Program Studi HUBUNGAN MASYARAKAT www.mercubuana.ac.id Opinion Leader Opinion leader adalah orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Uses and Gratification berangkat dari pandangan bahwa komunikasi (khususnya media massa) tidak mempunyai kekuatan mempengaruhi khalayak. Pendengar sebagai sasaran komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam kelangsungan hidupnya manusia selalu membutuhkan orang lain untuk hidup bersama. Untuk
Lebih terperinciTEORI KOMUNIKASI TEORI MIKRO DAN MODEL KOMUNIKASI MASSA MODUL PERKULIAHAN. Mengembangkan pemahaman terhadap teori mikro komunikasi.
MODUL PERKULIAHAN TEORI KOMUNIKASI TEORI MIKRO DAN MODEL KOMUNIKASI MASSA Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Penyiaran 12 MK A. Sulhardi, S. Sos, M,Si Abstract Analisis
Lebih terperinciKonsep dan Model Komunikasi. Massa. Komunikasi. Massa. Universitas Pembangunan Jaya
Komunikasi Massa Universitas Pembangunan Jaya Konsep dan Model Komunikasi Massa Isu Media Massa dan Masyarakat Kekuatan media Massa Kontribusi Media Massa dalam pembentukan integrasi sosial Kontribusi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setiap media, didalamnya mengandung sebuah pesan akan makna tertentu. Pesan tersebut digambarkan melalui isi dari media tersebut, bisa berupa lirik (lagu), alur cerita (film),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu media komunikasi massa adalah yang paling
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media komunikasi massa adalah yang paling populer dibanding dengan media komunikasi lainnya. Hingga saat ini televisi masih menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah untuk mengendalikan lingkungan fisik dan psikologi kita. 1. tersebar banyak tempat, anonym dan heterogen.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain lain (menurut Barelson and Stainer, 1964). Menurut Thomas M. Scheidel mengemukakan
Lebih terperinciBAB II PENDEKATAN TEORITIS
BAB II PENDEKATAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Koran sebagai Komunikator Komunikasi Massa Menurut Nurudin (2009) komunikasi massa sangat banyak dibahas oleh para ahli komunikasi, diantaranya adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Youtube telah menjadi fenomena yang mendunia yang merupakan situs video sharing yang berfungsi sebagai sarana untuk berbagi video secara online. Situs ini memfasilitasi
Lebih terperinciDEFINISI KOMUNIKASI MASSA
MASS COMMUNCATION DEFINISI KOMUNIKASI MASSA Komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah orang. (Bittner:1980) Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang
Lebih terperinciModul Perkuliahan VII Komunikasi Massa
Modul ke: 7 Modul Perkuliahan VII Komunikasi Massa Khalayak / Audiens Komunikasi Massa Fakultas ILMU KOMUNIKASI Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm., Ph.D Program Studi Broadcasting Judul Sub Bahasan
Lebih terperinciMetodologi Penelitian Kuantitatif
Modul ke: Metodologi Penelitian Kuantitatif Proses dan Unsur-unsur Penelitian 1 Fakultas ILMU KOMUNIKASI Finy F. Basarah, M.Si Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id Proses dan Unsur-unsur Penelitian
Lebih terperinciPembentukan Opini Publik Suatu Pengantar
Pembentukan Opini Publik Suatu Pengantar Publik, Negara, dan Demokrasi Telaah konseptual publik dan negara tidak lepas dari pemikiran klasik liberalisme John Locke dan Jean Jacques Rousseau. Locke, Two
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN. penelitian, sedangkan pada bagian implikasi penelitian disajikan beberapa saran
BAB VII KESIMPULAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN Bagian ini menyajikan uraian kesimpulan dan rekomendasi penelitian. Kesimpulan yang disajikan merupakan hasil kajian terhadap permasalahan penelitian, sedangkan
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN. banyak yang mengundang Pro dan Kontra dikalangan pakar maupun Praktisi.
1 BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Televisi merupakan media elektronik dalam komunikasi massa yang muncul belakangan dibanding radio, perekam suara dan film. Meskipun muncul belakangan, namun kehadiran
Lebih terperinciSOSIOLOGI KOMUNIKASI
Modul ke: 08 Fakultas Ilmu Komunikasi SOSIOLOGI KOMUNIKASI EFEK SOSIAL KOMUNIKASI MASSA Rika Yessica Rahma,M.Ikom Program Studi Penyiaran http://mercubuana.ac.id Membicarakan efek media massa juga memerlukan
Lebih terperinciKOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK
KOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK Modul ke: 08 Opini Publik Fakultas PASCASARJANA Program Studi Magister Ilmu Komunikasi http://mercubuana.ac.id Dr. Heri Budianto.M.Si Pengertian Opini Publik Opini publik berasal
Lebih terperinciManusia sebagai Makhluk Sosial
persoalan makna menjadi sangat penting ditafsirkan oleh seseorang yang mendapat informasi (pemberitaan) karena makna yang dikirim oleh komunikator (receiver) dan penerima informasi (audience) menjadi sangat
Lebih terperinciPERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO
PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO Oleh Kristevel Mokoagow e-mail: kristevelmokoagow@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Film merupakan salah satu media yang berfungsi menghibur penonton
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Film merupakan salah satu media yang berfungsi menghibur penonton atau pemirsanya. Namun fungsi film tidak hanya itu. Film juga merupakan salah satu media untuk berkomunikasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Gambar bergerak (film) adalah bentuk dominan dari komunikasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar bergerak (film) adalah bentuk dominan dari komunikasi massa visual di belahan dunia ini. Lebih dari ratusan juta orang menonton film di bioskop, film televisi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
108 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Judul penelitian ini adalah : Konstruksi Nilai Rancangan Pesan ESQ 165 Dalam Pembangunan Karakter Indonesia Emas (Analisis Framing Program Indonesia Emas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan perkotaan. Kekotaan menyangkut sifat-sifat yang melekat pada kota dalam artian fisikal, sosial,
Lebih terperinci1. : FISIP 2. : : II
1. Institusi : FISIP Jurusan Ilmu Komunikasi 2. Tahun Akademik : Smt Genap/ 2014 2015 3. Semester : II 4. Nama dan Kode Mata Kuliah : Teori Komunikasi (SPK 1201) 5. SKS : 3-0 6. Pengampu : Dr. M. Sulthan
Lebih terperinciKomunikasi Massa menurut bittner (Ardianto, 2007:3) adalah pesan yang
2.1. Komunikasi Massa Komunikasi Massa menurut bittner (Ardianto, 2007:3) adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi
Lebih terperinciMEDIA DAN KOMUNIKASI POLITIK (POSISI MEDIA DALAM KONFLIK POLITIK) Wulan Widyasari Shibu lijack
MEDIA DAN KOMUNIKASI POLITIK (POSISI MEDIA DALAM KONFLIK POLITIK) Wulan Widyasari PERAN MEDIA DALAM NEGARA DEMOKRASI Kontrol dan kritik Sebagai kekuasaan keempat Terbuka untuk dikontrol dan dikritik Membentuk,
Lebih terperinciHubungan antara Kebutuhan Informasi mengenai Seks dan Intensitas Membaca Rubrik Seks dengan Kepuasan Informasi mengenai Seks di Majalah Pria Dewasa
Hubungan antara Kebutuhan Informasi mengenai Seks dan Intensitas Membaca Rubrik Seks dengan Kepuasan Informasi mengenai Seks di Majalah Pria Dewasa Skripsi Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan
Lebih terperinciMATA KULIAH S-2 SOSIOLOGI UGM. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Teori Kritik Sosial dan Postmodernisme. Seminar Proposal Penelitian
1. Teori sosiologi 1 (klasik modern) 2. Teori sosiologi 2 ( Kritik, Postmo Strukturalis) Teori Sosiologi Klasik Modern Teori Kritik Sosial Postmodernisme Langsung merujuk pada materi mata kuliah ini yakni
Lebih terperinciSOSIOLOGI KOMUNIKASI
Modul ke: 13 Fakultas Ilmu Komunikasi SOSIOLOGI KOMUNIKASI OPINION LEADER Rika Yessica Rahma,M.Ikom Program Studi Penyiaran http://mercubuana.ac.id Opinion leader adalah orang yang secara informal dapat
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS
BAB II URAIAN TEORITIS II.1. Teori Uses and Gratification Salah satu dari teori komunikasi massa yang populer dan sering digunakan sebagai kerangka teori dalam mengkaji realitas komunikasi massa adalah
Lebih terperinciNanda Agus Budiono/ Bonaventura Satya Bharata, SIP., M.Si
Faktor-faktor Pendorong Orang Menonton Program Berita Liputan 6 di SCTV (Studi Eksplanatif-Kuantitatif Faktor-Faktor Pendorong Masyarakat Kampung Sudagaran Kelurahan Tegalrejo Yogyakarta Menonton Program
Lebih terperinciMata Kuliah Media massa di Prancis Pengantar: Teori Media Massa
Mata Kuliah Media massa di Prancis Pengantar: Teori Media Massa oleh Bernadeta S. Utami (Program Studi Prancis FIB-UI) Berbagai teori tentang komunikasi massa, media, dan media massa George Gerbner: Komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. online. Namun dari sekian banyak media masa, televisi merupakan media
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia informasi dewasa ini semakin berkembang, media pun seperti itu seiring dengan teknologi yang ada, media yang semula hanya cetak kini semakin berkembang menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Media massa menjadi entertainer (penghibur) yang hebat karena bisa mendapatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini media massa mengalami perkembangan yang sangat pesat, dimana kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari peranan media. Media massa menjadi sangat penting
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1.HASIL PENELITIAN PERAN MEDIA MASSA DALAM MEMPENGARUHI PERSPEKTIF DAN SIKAP MEMILIH PEMILIH PEMULA DALAM PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 2014 Dalam bab ini penulis menyampaikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Manusia bukan suatu proses dimana adanya stimulus secara otomotis dan langsung menimbulkan tanggapan atau respon, tetapi antara stimulus yang diterima dan
Lebih terperinciDosen Pengampu: Wahyuni Choiriyati, S.sos., M.si. Mata Kuliah: Teori Komunikasi
Adaptive Structuration Theory, Information System Approach to Organization, Cultural Approach to Organization, dan Critical Theory of Communication Approach to Organization Dosen Pengampu: Wahyuni Choiriyati,
Lebih terperinci1. Institusi : FISIP Jurusan Ilmu Komunikasi 2. Tahun Akademik : 2011/ 2012 3. Semester : II 4. Nama dan Kode Mata Kuliah : Teori Komunikasi
1. Institusi : FISIP Jurusan Ilmu Komunikasi 2. Tahun Akademik : 2011/ 2012 3. Semester : II 4. Nama dan Kode Mata Kuliah : Teori Komunikasi (SPK 1201) 5. SKS : 3-0 6. Pengampu : Dr. Toto Sugito Mite Setiansah,
Lebih terperinciPERILAKU REMAJA PENGGUNA GAME ONLINE
PERILAKU REMAJA PENGGUNA GAME ONLINE (Studi Deskriptif Kualitatif Perilaku Remaja Pengguna Game Online di Saribudolok Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun) Saidah H. Naibaho 100904120 ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciPSIKOLOGI KOMUNIKASI. Proses Komunikasi Massa. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Public Relation
PSIKOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: 09 Proses Komunikasi Massa Fakultas Ilmu Komunikasi Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Program Studi Public Relation www.mercubuana.ac.id Pengertian Komunikasi Massa 1. Komunikasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan bagian dari pola interaksi unsur-unsur dalam sistem sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas pola
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi sosial, peran ideal komunikasi sebagai media penyiaran publik
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Televisi sebagai media massa bukan hanya sekedar media penyampai pesan dari sumber pada komunikannya, tetapi lebih dari itu, televisi juga mempunyai aspek politis didalamnya
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi tanpa disadari telah mempengaruhi hidup kita.
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan teknologi tanpa disadari telah mempengaruhi hidup kita. Perkembangan jaman dan teknologi ini juga berimbas kepada proses berkembangnya
Lebih terperinciLOGO Oleh: Dr. Ir. Hj. Khodijah Ismail, M.Si
TEORI EFEK KOMUNIKASI MASSA DAN KONSTRUKSI SOSIAL Oleh: Dr. Ir. Hj. Khodijah Ismail, M.Si 1. Teori Stimulus Respon (Dennis McQuail) Efek merupakan reaksi terhadap stimulus tertentu. Elemen utama dalam
Lebih terperinciSociological Paradigms and Organizational Analysis
1 Sociological Paradigms and Organizational Analysis Elements of the Sociology of Corporate Life Gibson Burrell and Gareth Morgan Heinemann, London, 1979, ch. 1-3. Keywords: nature of social science, nature
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan sumber informasi yang disajikan oleh media. Masyarakat menjadikan media sebagai subjek pembicaraan di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Setiap usaha dan tindakan manusia selalu berlandaskan motif. Motif menjadi alasan untuk mengerjakan atau melakukan sesuatu, seperti kegiatan belajar, bekerja,
Lebih terperinciModul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana MODUL PERKULIAHAN MATA KULIAH OPINI PUBLIK BIDANG STUDI PUBLIC RELATIONS
MODUL PERKULIAHAN MATA KULIAH OPINI PUBLIK BIDANG STUDI PUBLIC RELATIONS Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR
10 BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR A. Kajian Teori Dalam penelitian ini, penulis meneliti mengenai peran kontributor daerah TVRI Riau-Kepri dalam memenuhi kebutuhan informasi masyarakat Riau. Dalam
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS GUNADARMA. Tanggal Penyusunan 28/02/2017 Tanggal revisi dd/bb/thn
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS GUNADARMA Tanggal Penyusunan 28/02/2017 Tanggal revisi dd/bb/thn Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi Kode Prodi
Lebih terperinciModul ke: Komunikasi Massa. Teori Komunikasi Massa (Mikro) Fakultas FIKOM. Sofia Aunul, M.Si. Program Studi BROADCASTING.
Modul ke: Komunikasi Massa Teori Komunikasi Massa (Mikro) Fakultas FIKOM Sofia Aunul, M.Si. Program Studi BROADCASTING www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Ilmu komunikasi mempunyai kaitan yang erat dengan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIK. sosiolog Norwegia, Johan Galtung, pendiri studi dan riset perdamaian,
BAB II KAJIAN TEORITIK A. Sejarah Jurnalisme Damai Sejarah singkat jurnalisme damai dimulai pada tahun 1997 ketika sosiolog Norwegia, Johan Galtung, pendiri studi dan riset perdamaian, menyampaikan serangkaian
Lebih terperinci