KOMUNIKASI DUA ARAH ANTAR MANUSIA DALAM KEHIDUPAN. Oleh: GM Djoko Hanantijo (Dosen PNS dpk Universitas Surakarta)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KOMUNIKASI DUA ARAH ANTAR MANUSIA DALAM KEHIDUPAN. Oleh: GM Djoko Hanantijo (Dosen PNS dpk Universitas Surakarta)"

Transkripsi

1 KOMUNIKASI DUA ARAH ANTAR MANUSIA DALAM KEHIDUPAN Oleh: GM Djoko Hanantijo (Dosen PNS dpk Universitas Surakarta) ABSTRACT Communication is a two-way communication and communicant communicator always turn provide information in the delivery of a message in a communication both sourcer and receiver of information and interactive communication of information to the message being delivered. In times that are horizontal, inclusive, and social, activity varied greatly in need share a two-way communication. So that various pulse of life can not be separated from social contacts both directions. Opinion leaders become one of the elements that influence the flow of communication as well as in political life. Keywords: communicant, communicator, opinion leaders. PENDAHULUAN Kodrat manusia adalah makhluk sosial, yang hidup bersama dengan manusia lain secara berkelompok, bersama-sama sukunya, bersama-sama dalam suatu daerah, berbangsa dan bernegara. Dan hidup bersama-sama dengan orang lain itu timbul komunikasi. Dalam kehidupan modern seperti sekarang komunikasi memegang peran yang sangat penting, karena justru dari cara komunikasi yang digunakan maka orang bisa menjadi sukses, tetapi dari cara komunikasinya pula orang dapat gagal dalam mencapai tujuannya. Bagaimana kita berkomunikasi dalam kehidupan bersama itulah yang menjadi salah satu faktor yang sangat penting di dalam kehidupan bersama baik di dalam organisasi ataupun kelompok. Model Komunikasi aliran dua tahap diperkenalkan pertama kali oleh Paul Lazarfeld, Bernard Berelson dan H. Gudet. Model dua tahap didasari bahwa bukti bahwa efek sebuah media massa itu terbatas, bahwa Khalayak menerima terpaan tidak langsung tanpa melalui perantara. Perantara disini berupa pemimpin opini yang berfungsi sebagai penerusan pesan pesan dari media massa yang sudah diinterpretasikan oleh para pemimpin opini sebelum disampaikan oleh khalayak. Model aliran dua tahap lebih cocok digunakan di lingkungan pedesaan dengan tingkat yang belum begitu baik, dan kurang cocok digunakan di lingkungan 11

2 perkotaan karena khalayak di perkotaan lebih percaya pada media massa dari pada pemimpin opini. Inti dari model komunikasi aliran dua tahap ada dua proses. Pertama dari komunikator kepada pemimpin opini, tahap ke dua dari pemimpin opini kepada khalayak. (Astrid Susanto.1988: 23) Konsep komunikasi dua tahap two step flow of communication yang berdasarkan pada penelitiannya menyatakan bahwa ide-ide seringkali datang dari radio dan surat kabar yang ditangkap oleh pemuka pendapat opinion leaders dan kemudian hal ini berlalu menuju penduduk yang kurang giat. Hal ini pertama kali diperkenalkan oleh Lazarsfeld pada tahun Kemudian dikembangkan oleh Elihu Katz di tahun Pada awalnya para ilmuan berpendapat bahwa efek yang diberikan media massa berlaku secara langsung seperti yang dikatakan oleh teori jarum suntik. Akan tetapi Lazarsfeld mempertanyakan kebenarannya. Pada saat itu, mungkin saja dia mempertanyakan apa hubungan antara media massa dan masyarakat pengguna media massa saat kampanye pemilihan presiden berlangsung. Selain itu keingintahuan Lazarsfeld terhadap apa saja efek yang diberikan media massa pada masyarakat pengguna media massa pada saat itu serta cara media massa menyampaikan pengaruhnya terhadap masyarakat.(euis Honiarti.2008:05) KOMUNIKASI DUA ARAH (TWO STEP FLOW COMMUNICATION) Komunikasi dua arah merupakan komunikasi yang dilakukan oleh komunikan dan komunikatornya selalu bergantian memberikan informasi dalam penyampaian sebuah pesan. Singkatnya, komunikasi yang terjadi antara pemberi informasi (sourcer) dan penerima informasi (receiver). Manakala pemberi informasi menyampaikan informasi maka penerima informasi akan memberikan respon atau tanggapan terhadap sebuah pesan yang disampaikan. Sebagai contohnya dalam aktivititas diskusi akan saling bergantian dalam menyampaikan informasi. 12

3 Berbagai cara yang dapat digunakan untuk menciptakan komunikasi dua arah yang menarik. Dalam sebuah komunikasi baik penerima informasi maupun pemberi informasi melakukan komunikasi yang interaktif terhadap pesan yang disampaikan. Artinya tidak memalingkan muka tatkala pemberi informasi sedang berbicara. Hal pertama yang dapat dilakukan penerima infomasi adalah mendengarkan dan menyimak pesan yang disampaikan oleh pemberi informasi. Namun penerima informasi tidak harus selalu diam sepanjang komunikasi. Penerima informasi dapat melakukan interaksi dalam sebuah komunikasi, misalnya tatkala ingin menanyakan informasi yang kurang jelas kepada si pemberi informasi. Manakala sepanjang komunikasi terjadi sebuah interaksi maka komunikasi akan berlangsung menarik. Selanjutnya adalah menghargai orang lain tatkala mereka sedang berbicara. Manakala pemberi informasi sedang berbicara, namun lawan bicaranya melakukan komunikasi dengan orang lainnya, maka hal ini dapat menyinggung perasaan pemberi informasi. Sebaliknya, manakala pemberi informasi sedang menyampaikan pesan, dan penerima informasi menghargai pemberi informasi tatkala berbicara, maka akan menciptakan suasana komunikasi yang attractive. Oleh sebab itu menghargai merupakan salah satu faktor yang menunjang suatu komunikasi berjalan efektif. Kedua pihak baik pemberi informasi maupun penerima informasi selalu fokus pada pembicaraan yang sedang dilakukan. Kedua pihak yang saling fokus pada pembicaraan, maka komunikasi akan berlangsung luar biasa. Sebaliknya, jika salah satu pihak dalam komunikasi tidak fokus pada topik yang sedang dibicarakan, maka komunikasi yang terjalin akan mengecewakan. Sebagai contoh, dalam sebuah diskusi pemberi informasi sedang menyampaikan pemikiran atau gagasan gagasannya, namun penerima informasi tidak menangkap pesan yang disampaikan seperti orang yang sedang melamun, maka hal ini dapat membuat kecema, marah atau geram pemberi informasi. 13

4 Tidak sedikit manfaat yang dapat diambil dalam sebuah komunikasi dua arah. Salah satunya adalah sebagai media pembelajaran yang efektif. Hasilnya pesan tersampaikan dengan jelas dan tepat. Sebagai contoh dalam penggunaan komunikasi dalam sebuah aktivitas belajar di dalam kelas. Seorang guru ataupun dosen menyampaikan informasi kepada mahasiswanya dengan harapan ada suatu interaksi atau sanggahan materi dalam komunikasinya. Sehingga, suasana kelas akan hidup dengan komunikasi dua arah yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa secara bergantian. Selain itu, komunikasi dua arah dapat menyelesaikan sebuah perdebatan. Apabila ada sebuah perdebatan maka komunikasi dua arah akan menjadi cara yang tepat dalam mencari win-win solution. Meski demikian, masih banyak lagi manfaat yang dihasilkan dari sebuah komunikasi dua arah yang attractive. Selanjutnya komunikasi dua arah mempunyai peran penting dalam sebuah penyampaian informasi. Informasi yang disampaikan pun beragam. Misalnya informasi yang bersifat privat hingga informasi yang bersifat umum dan terbuka. Terutama dalam masa yang bersifat horizontal, inklusif, dan sosial, beragam aktivitas sangat membutuhkan andil sebuah komunikasi dua arah. Sehingga berbagai denyut kehidupan tidak bisa dilepaskan dari kontak sosial dua arah.( Tommy Suprapto.2006: 25-36) MODEL ARUS KOMUNIKASI MASA 1. Model Arus Komunikasi Didalam pembahasan ini ada empat model arus aliran pesan, yaitu model jarum injeksi (hypodermic needle model), Model aliran satu tahap (one-step flow model), model aliran dua arah tahap (two-step flow model), dan model aliran banyak tahap (multy step flow model). Yang masing masing model tersebut memliki kelebihan dan kekurangan dalam teori serta penyampaiannya. a. Hypodermic Needle Model (Model Jarum Injeksi) 14

5 Secara substansial, model ini adalah one step flow yang artinya arus komunikasi disampaikan secara satu arah saja (dari media massa kepada audience). Dasar pemikiran model ini adalah bahwa khalayak bersikap pasif terhadap berbagai macam informasi yang disebarkan/disiarkan media massa. Sebaliknya media lebih aktif untuk mempengaruhi audience. Maka teori ini disebut teori peluru (bullet theory). Jadi jika sebutir peluru tembakkan, ia akan selalu menemukan sasaran, dan sasaran yang dimaksud tersebut adalah khalayak. Sehubungan dengan model ini Elihu Katz mengemukakan: media massa memiliki kekuatan yang luar biasa besarnya dan mass audience dianggap seperti atom-atom yang terpisah satu dengan yang lain serta tidak saling berhubungan dengan media massa. b. One Step Flow Model (Model Aliran Satu Tahap) Pesan model aliran satu tahap ini, media massa langsung berhubungan dengan audience-nya. Dengan kata lain, pesan yang disampaikan mengalir tanpa ada perantara (audience bisa langsung mengaskes langsung media). Sedangkan perbedaan diantara keduanya adalah : 1) Model aliran satu tahap mengakui bahwa media massa bukanlah all powerfull dan tidak semua media mempunyai kekeuatan yang sama. Sedangkan Hypodermic Needle Model menyakini bahwa media itu all powerfull, ibarat peluru yang ditembakkan. 2) Aspek-aspek seleksi screening di pihak audience mempunyai pengaruh terhadap pesan. Dengan kata lain, pesan yang diterima sangat tergantung pada sistem seleksi yang ada pada masing-masing audience. 3) Model aliran satu tahap mempengaruhi kemungkinan timbulnya reaksi atau efek yang berbeda dikalangan audience terhadap pesan-pesan dari media yang sama. Artinya pesan media yang sama diterima beberapa audience belum tentu 15

6 menimbulkan reaksi yang sama, begitu pula dengan efek yang ditimbulkan. Tetapi dalam model jarum hipodemik, bahwa pesan yang disampaikan media massa akan menimbulkan reaksi dan efek yang sama. c. Two Step Flow Model (Model Aliran Dua Tahap) Dalam model ini pesan-pesan dari media massa tidak seluruhnya langsung mengenai audience, tetapi pesan tersebut disampaikan oleh pihak tertentu artinya pihak tertentu tersebut dikenal dengan opinion leaders (pemimpin opini/pemuka pendapat). Ada dua tahap penyampaian pesan dalam aliran ini. Tahap 1 : dari sumber media untuk pemimpin opini (transfer informasi) Tahap 2 : dari pendapat kepada pengikut mereka."komunikasi pesan" mengalir dari sumber-melalui saluran media massa untuk pemimpin opinimeneruskannya pada para pengikut peran komunikasi yang berbeda:pengetahuan tentang inovasi, untuk persuasi, keputusan untuk mengadopsi atau menolak, Implementasi, konfirmasi, dan pengetahuan pencipta d. Multy Step Flow Model (Model Aliran Banyak Tahap) Pada prinsipnya, model ini adalah gabungan dari semua model yang sudah disebutkan diatas. Model ini menyatakan bahwa pesan-pesan media massa menyebar kepada audience atau khalayak melalui interaksi yang kompleks.(onong Effendi.1986: 45) MODEL KOMUNIKASI DUA TAHAP (TWO STEP FLOW COMMUNICATION) Model aliran dua tahap sebagai suatu studi tentang bagaimana memilih berorientasi pada efek. Model aliran dua tahap berpendapat, efektivitas komunikasi massa terjadi setelah 16

7 tahap pertama yang melalui opinion leader. Tanpa opinion leader, komunikasi massa terbatas sekali efektivitasnya terhadap masa audience. Tahap-tahap terjadinya model komunikasi aliran dua tahap adalah sebagai berikut: 1. Seseorang yang memperoleh suatu ide atau gagasan baru dari media massa akan terjalin dalam suatu interaksi dengan orang lain. 2. Adanya peranan aktif dari pemuka pemuka pendapat dengan cara berkomunikasi 3. Tatap muka khusunya bagi masyarakat desa ataupun masyarakat yang sedang membangun maupun masyarakat pasif. Keaktifan para pemuka pendapat ini dimaksudkan untuk memulai kegiatan utama dimulainya aliran komunikasi. Hal ini seakan akan membuktikan bahwa masyarakat pasif sangat bergantung pada opinion leader untuk menerima suatu pesan.(joseph De Vito.1996: 20) GAMBAR KOMUNIKASI DUA ARAH Untuk lebih memperjelas pemahaman komunikasi dua arah maka disampaikan gambar sebagai berikut: Keterangan: Pada gambar di atas di tunjukan bahwa proses komunikasi dimulai dari pengirim berita (sourcer) disampaikan kepada penerima berita (receiver) kemudian penerima berita 17

8 menyampaikan kembali berita ke pengirim berita (feedback). Komunikasi yang terjadi antara pengirim berita dengan penerima berita harus melalui saluran komunikasi (channel). Topik komunikasi menjadi hal yang cukup penting dalam berkomunikasi agar terjadi kesepahaman atau menyamakan persepsi kedua belah pihak. CONTOH PENERAPAN OPINION LEADERS DALAM KEHIDUPAN 1. Opining leaders dalam Komunikasi Opinion leaders menjadi salah satu unsur yang sangat mempengaruhi arus komunikasi. Khususnya di pedesaan berbagai perubahan dan kemajuan masyarakat sangat ditentukan oleh opinion leaders. Misalnya pemimpin opini bisa berperan memotivasi masyarakat agar ikut serta secara aktif dalam pembangunan. Sudah selayaknya pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap pemuka pendapat ini. Bukan sebaliknya malah menjatuhkan opinion leaders tersebut. Misalnya tentang kepercayaan masyarakat pada program pembangunan, selayaknya pemerintah memfungsikan peran opinion leaders sebagai tokoh sentral dalam pembanguanan di pedesaan. Kehidupan di desa terdapat suatu kecenderungan dalam masyarakat dimana warga masyarakat akan lebih sering berkomunikasi sesama mereka dengan memilih tingkat pendidikan yang tidak terlalu tinggi. Misalnya mereka akan lebih tertarik dengan individu yang hanya lulusan SD dan SMP dibanding dengan lulusan universitas. Sebagaimana yang disampaikan oleh Everett M. Roger dan Shoemaker bahwa orang orang yang paling tinggi status sosialnya dalam sisitem sosial jarang sekali untuk berinteraksi langsung dengan orang-orang yang paling rendah status sosialnya.(deddy Mulyana.2000:67) 2. Opinion leaders dalam Kehidupan Politik Pemimpin opini adalah mereka yang punya otoritas tinggi dalam menentukan sikap dan perilaku pengikutnya. Bukan dari kedudukan, jabatan politik tetapi karena 18

9 kewibawaan, ketundukan, kharisma, mitos yang melekat padanya atau karena pengetahuan serta pengalaman yang dimilikinya. Sebab pada saat sekarang banyak para pemimpin politik yang hanya disanjung dengan jabatannya saja. Misalnya Megawati dan Gus Dur ditempatkan sebagai pemimpin opini dalam politik.(teguh Meinanda.1981: 78) KESIMPULAN Beberapa hal yang umum dapat disimpulkan yaitu: komunikasi dua arah terjadi dalam suatu system terbuka yang kompleks yang dipengaruhi oleh lingkungannya sendiri baik internal maupun eksternal, komunikasi dua arah meliputi pesan dan arusnya, tujuan, arah dan media dan komunikasi dua arah meliputi orang dan sikapnya, perasaannya, hubungannya dan ketrampilan/skill-nya. Tahap-tahap terjadinya model komunikasi aliran dua tahap adalah sebagai berikut: dimulai seseorang yang memperoleh suatu ide atau gagasan baru dari media massa akan terjalin dalam suatu interaksi dengan orang lain, adanya peranan aktif dari pemuka pemuka pendapat dengan cara berkomunikasi,dan tatap muka khusunya bagi masyarakat desa ataupun masyarakat yang sedang membangun maupun masyarakat pasif. Keaktifan para pemuka pendapat ini dimaksudkan untuk memulai kegiatan utama dimulainya aliran komunikasi. Hal ini seakan akan membuktikan bahwa masyarakat pasif sangat bergantung pada opinion leaders untuk menerima suatu pesan. Opinion leaders menjadi salah satu unsur yang sangat mempengaruhi arus komunikasi maupun dalam kehidupan politik. 19

10 REFERENSI De Vito, Joseph Komunikasi Antar Manusia. Terjemahan oleh Agus Maulana Jakarta: Profesional Books. Effendi,Onong Dinamika Komunikasi. Bandung:PT.Remaja. Honiarti.Euis Pengertian Komunikasi. Bandung: Armico. Meinanda,Teguh Pengantar Ilmu Komunikasi dan Jurnalistik. Bandung:Armico. Mulyana, Deddy Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Susanto,Astrid Komunikasi Teori dan Praktek.Bandung: Penerbit.Binacipta. Suprapto, Tommy, Pengantar Teori Komunikasi. Yogyakarta: Media Pressindo. 20

TEORI KOMUNIKASI MASSA

TEORI KOMUNIKASI MASSA BAB 6 Modul 9 TEORI KOMUNIKASI MASSA Tujuan Intruksional Khusus: Mahasiswa mampu menjelaskan teori dan model dasar komunikasi massa, menjelaskan teori dan model tentang pengaruh komunikasi massa terhadap

Lebih terperinci

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: 13 Fakultas Ilmu Komunikasi SOSIOLOGI KOMUNIKASI OPINION LEADER Rika Yessica Rahma,M.Ikom Program Studi Penyiaran http://mercubuana.ac.id Opinion leader adalah orang yang secara informal dapat

Lebih terperinci

Modul ke: Opinion Leader. Fakultas ILKOM. Desiana E. Pramesti, M.Si. Program Studi Periklanan.

Modul ke: Opinion Leader. Fakultas ILKOM. Desiana E. Pramesti, M.Si. Program Studi Periklanan. Modul ke: Opinion Leader Fakultas ILKOM Desiana E. Pramesti, M.Si. Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Abstract Opinion leader atau pemimpin opini sebagai pihak-pihak yang memiliki peran besar

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TEORI DAN MODEL DASAR KOMUNIKASI MASSA

PENGGUNAAN TEORI DAN MODEL DASAR KOMUNIKASI MASSA Modul ke: 11Fakultas FIKOM PENGGUNAAN TEORI DAN MODEL DASAR KOMUNIKASI MASSA Teori dan Model-Model Dasar Komunikasi Massa Dr. Edison Hutapea, M.Si. Program Studi Public Relations Teori dan Model Komunikasi

Lebih terperinci

TEORI KOMUNIKASI KONTEKS BUDAYA DAN MASYARAKAT

TEORI KOMUNIKASI KONTEKS BUDAYA DAN MASYARAKAT PENYEBARAN INFORMASI DAN PENGARUH Teori Komunikasi-1, Sesi 14 Hipotesis Dua Langkah Lazarsfeld TEORI KOMUNIKASI KONTEKS BUDAYA DAN MASYARAKAT PENYEBARAN INFORMASI DAN PENGARUH: Hipotesis Dua Langkah Lazarsfeld

Lebih terperinci

Model Komunikasi Dasar-2. Sesi- 5 Pengantar Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya

Model Komunikasi Dasar-2. Sesi- 5 Pengantar Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya Model Komunikasi Dasar-2 Sesi- 5 Pengantar Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya Model Komunikasi Katz & Lazarfeld Ahli politik Elihu Katz dan Paul Lazarfeld memperkenalkan model komunikasinya pada

Lebih terperinci

Modul Perkuliahan VII Komunikasi Massa

Modul Perkuliahan VII Komunikasi Massa Modul ke: 9 Modul Perkuliahan VII Komunikasi Massa Model Dampak / Pengaruh Komunikasi Massa Fakultas ILMU KOMUNIKASI Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm., Ph.D Program Studi Broadcasting Judul Sub Bahasan

Lebih terperinci

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: SOSIOLOGI KOMUNIKASI Opinion Leader Fakultas ILMU KOMUNIKASI Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom Program Studi HUBUNGAN MASYARAKAT www.mercubuana.ac.id Opinion Leader Opinion leader adalah orang

Lebih terperinci

POKOK BAHASAN IV TEORI-TEORI KOMUNIKASI DESKRIPSI SINGKAT

POKOK BAHASAN IV TEORI-TEORI KOMUNIKASI DESKRIPSI SINGKAT POKOK BAHASAN IV TEORI-TEORI KOMUNIKASI DESKRIPSI SINGKAT Materi kuliah ini memberikan tambahan pengetahuan kepada mahasiswa tentang berbagai teori komunikasi, beberapa perbedaan pada masing-masing teori,

Lebih terperinci

Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si

Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si Dalam pengertian luas, model menunjuk pada setiap representasi simbolis dari suatu benda, proses atau gagasan/ide. Pada level konseptual model merepresentasikan ide ide

Lebih terperinci

Efek Sosial Komunikasi Massa

Efek Sosial Komunikasi Massa Modul ke: Efek Sosial Komunikasi Massa Fakultas ILKOM Desiana E. Pramesti, M.Si. Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Abstract Komunikasi massa memuat efek, dampak, atau akibat tertentu bagi khalayaknya.

Lebih terperinci

Pengertian Komunikasi Efektif

Pengertian Komunikasi Efektif Komunikasi Efektif Pengertian Komunikasi Efektif Apa itu komunikasi efektif? Komunikasi efektif adalah tersampaikannya gagasan, pesan dan perasaan dengan cara yang baik dalam kontak sosial yang baik pula.

Lebih terperinci

Pengantar Ilmu Komunikasi

Pengantar Ilmu Komunikasi MODUL PERKULIAHAN Pengantar Ilmu Komunikasi Model-Model Komunikasi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Broadcasting 07 Abstract Modul ini membahas pengertian dan funsi

Lebih terperinci

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI SOSIOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: 13 Opinion Leader Fakultas ILMU KOMUNIKASI Program Studi Publik Relations http://mercubuana.ac.id Dr. Heri Budianto.M.Si Istilah opinion leader menjadi perbincangan dalam

Lebih terperinci

Makalah Akhir Berfikir dan Menulis Ilmiah (KPM 200) Oleh AMALIA SETYA PRATIWI I Dosen Ekawati S Wahyuni, Dr Ir Martua Sihaloho, SP MSi

Makalah Akhir Berfikir dan Menulis Ilmiah (KPM 200) Oleh AMALIA SETYA PRATIWI I Dosen Ekawati S Wahyuni, Dr Ir Martua Sihaloho, SP MSi Makalah Akhir Berfikir dan Menulis Ilmiah (KPM 200) Efektivitas Penyaluran Informasi dalam Komunikasi Dua Langkah di Masyarakat Pedesaan Oleh AMALIA SETYA PRATIWI I34120145 Dosen Ekawati S Wahyuni, Dr

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Komunikasi Interpersonal Individu Dengan Ciri-ciri Avoidant

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Komunikasi Interpersonal Individu Dengan Ciri-ciri Avoidant BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Komunikasi Interpersonal Individu Dengan Ciri-ciri Avoidant 1. Definisi Komunikasi Interpersonal Individu Dengan Ciri-ciri Avoidant Komunikasi interpersonal (interpersonal communication)

Lebih terperinci

Komunikasi Politik & Rekrutmen Politik. Pertemuan 11-12

Komunikasi Politik & Rekrutmen Politik. Pertemuan 11-12 Komunikasi Politik & Rekrutmen Politik Pertemuan 11-12 Apa yang dimaksud dengan komunikasi? Proses komunikasi, Timbul balik Apa kriteria komunikan? Bisa menyaring informasi Bisa memberi respon yang baik

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Komunikasi Antarpribadi Komunikasi antarpribadi disebut juga dengan komunikasi interpersonal (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal,

Lebih terperinci

Manusia sebagai Makhluk Sosial

Manusia sebagai Makhluk Sosial persoalan makna menjadi sangat penting ditafsirkan oleh seseorang yang mendapat informasi (pemberitaan) karena makna yang dikirim oleh komunikator (receiver) dan penerima informasi (audience) menjadi sangat

Lebih terperinci

Luas Lingkup Komunikasi. Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

Luas Lingkup Komunikasi. Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Luas Lingkup Komunikasi Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Untuk Apa Kita Berkomunikasi? (Berbagai Kekeliruan dalam Memahami Komunikasi) Tidak ada yang sukar tentang komunikasi. Komunikasi

Lebih terperinci

TEORI KOMUNIKASI. Komunikasi Massa dan Masyarakat. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

TEORI KOMUNIKASI. Komunikasi Massa dan Masyarakat. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI Modul ke: TEORI KOMUNIKASI Komunikasi Massa dan Masyarakat Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id KOMUNIKASI DAN

Lebih terperinci

KEJELASAN KOMUNIKASI BERDASARKAN UNSUR KOMUNIKASI

KEJELASAN KOMUNIKASI BERDASARKAN UNSUR KOMUNIKASI Dewi Ma rufah H 0106006 KEJELASAN KOMUNIKASI BERDASARKAN UNSUR KOMUNIKASI Komunikasi merupakan aspek yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Komunikasi yang baik tentunya akan menciptakan hubungan

Lebih terperinci

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1 1.1 Pengertian Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis ynag mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun non verbal. Berikut ini merupakan beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. individu dalam masyarakat. Bahasa juga sebagai saluran perumusan ide atau

BAB I PENDAHULUAN. individu dalam masyarakat. Bahasa juga sebagai saluran perumusan ide atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa sebagai salah satu pranata manusia mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Bahasa sebagai alat penyampaian informasi yang sangat diperlukan

Lebih terperinci

Keywords: Role of Opinion Leader, Village Development

Keywords: Role of Opinion Leader, Village Development PERANAN OPINION LEADER DALAM MENYAMPAIKAN PESAN TENTANG PEMBANGUNAN DESA DI DESA LANTUNG KECAMATAN WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA OLEH : Sintje A. Rondonuwu Opinion Leaders is people who has capability

Lebih terperinci

TUGAS KECAKAPAN ANTAR PERSONAL. Communication Skill. Dosen Utama : Ria Wulandari S.Kom. Disusun oleh :

TUGAS KECAKAPAN ANTAR PERSONAL. Communication Skill. Dosen Utama : Ria Wulandari S.Kom. Disusun oleh : TUGAS KECAKAPAN ANTAR PERSONAL Communication Skill Dosen Utama : Ria Wulandari S.Kom Disusun oleh : Desi Sartika Evi Hana Yanti Fiqih Arzia Fitria Nursetianingsih Siti Ainiyah Simma Uli Siregar Kode kelas

Lebih terperinci

Unsur-unsur, sifat, dan fungsi komunikasi

Unsur-unsur, sifat, dan fungsi komunikasi Unsur-unsur, sifat, dan fungsi komunikasi Tiga konseptualisasi komunikasi 1. Komunikasi sebagai tindakah satu-arah Penyampaian pesan Co: Seseorang bercerita mengenai suatu masalah. Menurut Michael Burgoon

Lebih terperinci

Komunikasi. Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).

Komunikasi. Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30). Komunikasi I. PENGERTIAN Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang

Lebih terperinci

Materi Minggu 1. Komunikasi

Materi Minggu 1. Komunikasi T e o r i O r g a n i s a s i U m u m 2 1 Materi Minggu 1 Komunikasi 1.1. Pengertian dan Arti Penting Komunikasi Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi Pengertian komunikasi secara umum (Uchjana, 1992:3) dapat dilihat dari dua sebagai: 1. Pengertian komunikasi secara etimologis Komunikasi berasal dari

Lebih terperinci

KOMUNIKASI PEMBANGUNAN

KOMUNIKASI PEMBANGUNAN PERSPEKTIF TEORITIS KOMUNIKASI PEMBANGUNAN Oleh : Dr. M. Iqbal Sultan (Ketua Konsentrasi Komunikasi Massa PPs Unhas) BENGKEL KOMUNIKASI PEMBANGUNAN EFFEKTIF BURSA PENGETAHUAN KAWASAN TIMUR INDONESIA MAKASSAR

Lebih terperinci

6/13/2012 KOMUNIKASI MASSA (DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI KOMUNIKASI) SEJARAH SINGKAT ANEKA ALIRAN DALAM PENELITIAN MEDIA MASSA

6/13/2012 KOMUNIKASI MASSA (DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI KOMUNIKASI) SEJARAH SINGKAT ANEKA ALIRAN DALAM PENELITIAN MEDIA MASSA KOMUNIKASI MASSA (DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI KOMUNIKASI) Diyah Ayu Amalia Avina M.Si Fitri Hariana Oktaviani M.Commun SEJARAH SINGKAT ANEKA ALIRAN DALAM PENELITIAN MEDIA MASSA Bullet Theory Limited Effect

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka 1. Pengetahuan Komunikasi Notoatmodjo (2012) mengemukakan bahwa pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap

Lebih terperinci

Teori Komunikasi. Teori dalam Komunikasi Massa. Shalaty Putri, M.Si. Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi

Teori Komunikasi. Teori dalam Komunikasi Massa. Shalaty Putri, M.Si. Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Modul ke: 09 Martina Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Teori Komunikasi Teori dalam Komunikasi Massa Shalaty Putri, M.Si. Program Studi Advertising dan Marketing Communication Teori Komunikasi Massa Kenapa

Lebih terperinci

TEORI KOMUNIKASI. Pengguanaan Teori dan Model Dasar Komunikasi Massa. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

TEORI KOMUNIKASI. Pengguanaan Teori dan Model Dasar Komunikasi Massa. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI Modul ke: TEORI KOMUNIKASI Pengguanaan Teori dan Model Dasar Komunikasi Massa Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi 2.1.1 Definisi Komunikasi Ada banyak definisi tentang komunikasi yang diungkapkan oleh para ahli dan praktisi komunikasi. Akan tetapi, jika dilihat dari asal katanya,

Lebih terperinci

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF KOMUNIKASI YANG EFEKTIF Oleh: Muslikhah Dwihartanti Disampaikan pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2004 Penyuluhan tentang Komunikasi yang Efektif bagi Guru TK di Kecamatan Panjatan A. Pendahuluan

Lebih terperinci

MODUL EMPAT KOMUNIKASI MASSA DAN OPINI PUBLIK

MODUL EMPAT KOMUNIKASI MASSA DAN OPINI PUBLIK MODUL EMPAT KOMUNIKASI MASSA DAN OPINI PUBLIK Komunikasi didefinisikan sebagai suatu proses, misalnya seorang komunikator menyampaikan pesan berupa lambang-lambang yang mengandung arti, lewat saluran tertentu

Lebih terperinci

Teori Komunikasi Massa 2. Komunikasi Massa Universitas Pembangunan Jaya, 2015

Teori Komunikasi Massa 2. Komunikasi Massa Universitas Pembangunan Jaya, 2015 Teori Komunikasi Massa 2 Komunikasi Massa Universitas Pembangunan Jaya, 2015 Teori yang Akan Dibahas : Diffusion of Innovation Theory Agenda Setting Theory Media Studies New Media Teori Difusi Inovasi

Lebih terperinci

Pengantar Ilmu Komunikasi

Pengantar Ilmu Komunikasi MODUL PERKULIAHAN Pengantar Ilmu Komunikasi Ruang Lingkup Komunikasi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh FIKOM Marcomm 03 85001 Deskripsi Pokok bahasan pengantar ilmu komunikasi membahas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan bermasyarakat. Komunikasi memegang peran penting dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat. Tanpa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Konstruksi Branding melalui Acara Sambang Desa. Kabupaten Mojokerto guna terjun langsung ke desa-desa untuk

BAB IV ANALISIS DATA. Konstruksi Branding melalui Acara Sambang Desa. Kabupaten Mojokerto guna terjun langsung ke desa-desa untuk BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian 1. Upaya Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam melakukan Konstruksi Branding melalui Acara Sambang Desa Sambang Desa merupakan salah satu program Pemerintah Kabupaten

Lebih terperinci

Komunikasi dan Sistem Kemasyarakatan

Komunikasi dan Sistem Kemasyarakatan Modul ke: Komunikasi dan Sistem Kemasyarakatan Fakultas ILKOM Desiana E. Pramesti, M.Si. Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Abstract Masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan adalah fenomena

Lebih terperinci

Proses perkembangan studi ilmu komunikasi dalam beberapa perspektif pemikiran

Proses perkembangan studi ilmu komunikasi dalam beberapa perspektif pemikiran Proses perkembangan studi ilmu komunikasi dalam beberapa perspektif pemikiran 98) (Cangara, 2012 : 73 13 Oktober 2013 TUGAS (Kelas Pagi) Bacalah beberapa poin materi berikut Pilih salah satu tokoh dari

Lebih terperinci

Teknik Reportase dan Wawancara

Teknik Reportase dan Wawancara Modul ke: 02 Fakultas FIKOM Teknik Reportase dan Wawancara Peran Komunikator Mintocaroko. S.Sos. Program Studi HUMAS Latar Belakang Ketercukupan informasi akan terwujud bila Public Relations menyediakan

Lebih terperinci

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya DEFINISI KBBI, Pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami Effendy, proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. agar terhubung dengan lingkungan dengan orang lain. Menurut Handoko (1994)

BAB II KAJIAN TEORITIS. agar terhubung dengan lingkungan dengan orang lain. Menurut Handoko (1994) BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1.Pengertian Komunikasi Komunikasi merupakan suatu proses dimana seseorang atau beberapa orang kelompok, organisasi dan masarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan aktivitas penting serta mendasar dalam kehidupan manusia. Manusia mulai berkomunikasi sejak dia lahir hingga sepanjang hidupnya. Manusia normal

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mengenai Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Secara estimologis istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin yakni Communicare. Artinya berbicara, menyampaikan pesan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Komunikasi Massa 2.1.1 Pengertian Komunikasi Massa Hakikat komunikasi adalah proses penyampaian pernyataan antar manusia, yang dinyatakan itu adalah pikiran atau

Lebih terperinci

Komunikator menyampaikan pesan. jalur komunikasi. kepada komunikan menggunakan. dan media. tertentu.

Komunikator menyampaikan pesan. jalur komunikasi. kepada komunikan menggunakan. dan media. tertentu. Kampanye Massa: Melibatkan Media Komunikasi secara ringkas dapat didefinisikan sebagai suatu transaksi dinamis yang melibatkan gagasan dan perasaan. (William I Gorden) Komunikasi (manusia) adalah berbagi

Lebih terperinci

MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI EFEKTIF

MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI EFEKTIF MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI EFEKTIF Oleh Samsul Hidayat, M.Ed (WI Madya BKD & DIKLAT Prov. NTB) ABSTRAKSI Perilaku yang terjadi dalam suatu organisasi adalah merupakan unsur pokok dalam proses komunikasi.

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatio, yang artiya sama. Maksudnya

BAB II URAIAN TEORITIS. Komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatio, yang artiya sama. Maksudnya 15 BAB II URAIAN TEORITIS II.1. Teori Komunikasi Komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatio, yang artiya sama. Maksudnya adalah komunikasi dapat terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai

Lebih terperinci

Pengertian Komunikasi

Pengertian Komunikasi Pengertian Komunikasi Komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadi milik bersama. Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan kelompok maupun suatu kelompok dengan kelompok lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. dengan kelompok maupun suatu kelompok dengan kelompok lainnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan makhluk sosial, dimana satu sama lain saling menumbuhkan yang didalamnya akan terbentuk dan terjalin suatu interaksi atau hubungan yang

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ORGANISASI

KOMUNIKASI ORGANISASI Modul ke: KOMUNIKASI ORGANISASI KONSEP UTAMA KOMUNIKASI ORGANISASI Fakultas Ilmu Komunikasi Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Program Studi Public Relation www.mercubuana.ac.id 1. Komunikasi Komunikasi adalah

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 4 POKOK BAHASAN

PERTEMUAN KE 4 POKOK BAHASAN PERTEMUAN KE 4 POKOK BAHASAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai berikut: 1. Mahasiswa dapat memahami tentang arti interaksi, kontak dan komunikasi. 2. Mahasiswa

Lebih terperinci

Oleh: Anggelia Dea Manukily Julia Pantow Lingkan E. Tulung

Oleh: Anggelia Dea Manukily Julia Pantow Lingkan E. Tulung PERAN KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MENCEGAH TINDAK KEKERASAN ANAK DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KELURAHAN KLABALA KOTA SORONG Oleh: Anggelia Dea Manukily Julia Pantow Lingkan E. Tulung e-mail: deamanukily@gmail.com

Lebih terperinci

BAB II STUDI PUSTAKA. oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : ) berjudul Quality of Communication

BAB II STUDI PUSTAKA. oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : ) berjudul Quality of Communication BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian pertama yang dijadikan bahan acuan adalah tulisan yang disusun oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : 469-487) berjudul Quality of Communication Experience:

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. yang terlibat di dalamnya saling mempengaruhi (Sugiyo, 2005). Komunikasi antar

BAB II KAJIAN TEORI. yang terlibat di dalamnya saling mempengaruhi (Sugiyo, 2005). Komunikasi antar BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Komunikasi 2.1.1 Pengertian komunikasi antar pribadi Komunikasi antar pribadi merupakan proses sosial dimana individu-individu yang terlibat di dalamnya saling mempengaruhi (Sugiyo,

Lebih terperinci

PERAN KEPALA DESA SEBAGAI OPINION LEADER DI DESA SALUGATTA KECAMATAN BUDONG BUDONG KABUPATEN MAMUJU TENGAH

PERAN KEPALA DESA SEBAGAI OPINION LEADER DI DESA SALUGATTA KECAMATAN BUDONG BUDONG KABUPATEN MAMUJU TENGAH PERAN KEPALA DESA SEBAGAI OPINION LEADER DI DESA SALUGATTA KECAMATAN BUDONG BUDONG KABUPATEN MAMUJU TENGAH SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjanah Ilmu Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Manusia sebagai makhluk sosial senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasi Kelompok Menurut beberapa ahli, terdapat beberapa definisi komunikasi. Menurut Mulyana (2002: 54) mengatakan bahwa komunikasi sebagai situasi-situasi yang memungkinkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk dan berkembang secara signifikansi disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya

Lebih terperinci

Hubungan Terpaan Informasi Politik Partai NasDem di Televisi dan Komunikasi di dalam Kelompok Referensi Terhadap Preferensi Memilih Partai NasDem

Hubungan Terpaan Informasi Politik Partai NasDem di Televisi dan Komunikasi di dalam Kelompok Referensi Terhadap Preferensi Memilih Partai NasDem Hubungan Terpaan Informasi Politik Partai NasDem di Televisi dan Komunikasi di dalam Kelompok Referensi Terhadap Preferensi Memilih Partai NasDem Skripsi Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan

Lebih terperinci

terhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan tentang Nilai-Nilai Leidora Ardiyani / Ike Devi Sulistyaningtyas

terhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan tentang Nilai-Nilai Leidora Ardiyani / Ike Devi Sulistyaningtyas Pengaruh Kualitas Komunikasi Interpersonal Pemimpin terhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan tentang Nilai-Nilai dalam Budaya Organisasi di Mirota Batik Yogyakarta Leidora Ardiyani / Ike Devi Sulistyaningtyas

Lebih terperinci

MUHAMMAD ARIFIN A

MUHAMMAD ARIFIN A KESINAMBUNGAN TOPIK DAN URGENSI INFORMASI WACANA TULIS PADA NASKAH BERITA LINTAS EKBIS RRI SURAKARTA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DALAM KEPEMIMPINAN UNTUK MENGEFEKTIFKAN ORGANISASI KEPEMIMPINAN 1

KOMUNIKASI DALAM KEPEMIMPINAN UNTUK MENGEFEKTIFKAN ORGANISASI KEPEMIMPINAN 1 KOMUNIKASI DALAM KEPEMIMPINAN UNTUK MENGEFEKTIFKAN ORGANISASI KEPEMIMPINAN 1 MENGAPA KOMUNIKASI PENTING? BAGI KEHIDUPAN MANUSIA mendorong kemajuan peradaban manusia dan tanpa komunikasi, peradaban manusia

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Dalam penelitian yang berjudul ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM PENCITRAAN INTERNAL THE BELLEZZA SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis menggunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran komunikasi sangat penting bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan fungsi komunikasi yang bersifat: persuasif, edukatif dan informatif. Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memaksa manusia perlu berkomunikasi (Cangara, 1998). yang sangat fundamental bagi seseorang dalam hidup bermasyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. memaksa manusia perlu berkomunikasi (Cangara, 1998). yang sangat fundamental bagi seseorang dalam hidup bermasyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan emosional siswa. Di samping itu, bahasa merupakan penunjang

BAB I PENDAHULUAN. dan emosional siswa. Di samping itu, bahasa merupakan penunjang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan kecerdasan, sosial, dan emosional siswa. Di samping itu, bahasa merupakan penunjang keberhasilan siswa dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. teknologi modern sebagai saluran dalam komunikasi massa. Merupakan salah satu. elemen penting dalam proses komunikasi massa.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. teknologi modern sebagai saluran dalam komunikasi massa. Merupakan salah satu. elemen penting dalam proses komunikasi massa. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Massa A.1. Definisi Media Massa Media massa adalah salah satu sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia akan informasi maupun hiburan. Media massa merupakan hasil produk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu

I. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Hakikat manusia adalah sebagai makhluk sosial, oleh karena itu setiap manusia tidak lepas dari kontak sosialnya dengan masyarakat, dalam pergaulannya

Lebih terperinci

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persoalan politik di Indonesia saat ini adalah kurangnya kesadaran politik dalam masyarakat khususnya generasi pemuda untuk terlibat dalam partisipasi politik. Tuntutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH. Manusia merupakan mahluk sosial, yang berarti dalam menjalani

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH. Manusia merupakan mahluk sosial, yang berarti dalam menjalani BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Manusia merupakan mahluk sosial, yang berarti dalam menjalani kehidupannya manusia tidak dapat hidup sendiri. Setiap individu membutuhkan orang lain untuk

Lebih terperinci

ini. TEORI KONTEKSTUAL

ini. TEORI KONTEKSTUAL TEORI KOMUNIKASI DASAR-DASAR TEORI KOMUNIKASI Komunikasi merupakan suatu proses, proses yang melibatkan source atau komunikator, message atau pesan dan receiver atau komunikan. Pesan ini mengalir melalui

Lebih terperinci

Komunikasi dan Etika Profesi

Komunikasi dan Etika Profesi Modul ke: 01Fakultas Ekonomi & Bisnis Program Studi Manajemen Komunikasi dan Etika Profesi Perspektif Komunikasi Dosen : Nia Kusuma Wardhani, S.Kom, MM. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk sosial

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Ido Priyana Hadi, INTERACTIVE KHALAYAK dalam KEMASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Ido Priyana Hadi, INTERACTIVE KHALAYAK dalam KEMASAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Agar menjadi bukti keorisinalitas dan posisi penelitian yang hendak dilakukan, maka peniliti perlu mencatumkan penelitian terdahulu yang terkait dengan judul

Lebih terperinci

BAHAN AJAR PEMBELAJARAN II 1. Nama Mata KuIiah : Filsafat Komunikasi 2. Kode / SKS : FIF 349 / 2 SKS 3. Waktu Pertemuan : 1 x pertemuan (2 x 50

BAHAN AJAR PEMBELAJARAN II 1. Nama Mata KuIiah : Filsafat Komunikasi 2. Kode / SKS : FIF 349 / 2 SKS 3. Waktu Pertemuan : 1 x pertemuan (2 x 50 BAHAN AJAR PEMBELAJARAN II 1. Nama Mata KuIiah : Filsafat Komunikasi 2. Kode / SKS : FIF 349 / 2 SKS 3. Waktu Pertemuan : 1 x pertemuan (2 x 50 menit) 4. Pertemuan : II 5. Tujuan Pembelajaran a. Umum Setelah

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. manusia, salah satunya adalah komunikasi massa. Konsep komunikasi massa itu

BAB II URAIAN TEORITIS. manusia, salah satunya adalah komunikasi massa. Konsep komunikasi massa itu BAB II URAIAN TEORITIS II.1 Komunikasi Massa Dari berbagai macam cara komunikasi dilaksanakan dalam masyarakat manusia, salah satunya adalah komunikasi massa. Konsep komunikasi massa itu sendiri pada satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikator kepada komunikan. Pesan tersebut dapat berupa pikiran, ide,

BAB I PENDAHULUAN. komunikator kepada komunikan. Pesan tersebut dapat berupa pikiran, ide, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan manusia terjadi interaksi satu sama lain. Proses interaksi tersebut terjadi karena adanya komunikasi antar sesama anggota masyarakat. Komunikasi merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan manusia lain. Hal tersebut sejalan dengan pernyataan Tarigan. bahasa tertentu sebagai alat komunikasinya.

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan manusia lain. Hal tersebut sejalan dengan pernyataan Tarigan. bahasa tertentu sebagai alat komunikasinya. 2 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial tidak mungkin hidup sendiri dalam arti luas. Manusia memerlukan bantuan orang lain. Itulah sebabnya, manusia senantiasa hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menyimak merupakan suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang

BAB I PENDAHULUAN. Menyimak merupakan suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu dan teknologi dalam era globalisasi ini banyak menuntut masyarakat untuk mampu menyimak berbagai informasi dengan cepat dan tepat, baik melalui

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010 ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi adalah suatu pernyataan antar manusia, baik secara perorangan maupun berkelompok, yang bersifat umum dengan menggunakan lambang-lambang yang berarti, maka akan

Lebih terperinci

HAMBATAN, EFEK dan TEORI EFEK KOMUNIKASI MASSA dalam SOSIOLOGI KOMUNIKASI

HAMBATAN, EFEK dan TEORI EFEK KOMUNIKASI MASSA dalam SOSIOLOGI KOMUNIKASI HAMBATAN, EFEK dan TEORI EFEK KOMUNIKASI MASSA dalam SOSIOLOGI KOMUNIKASI Hambatan dalam kegiatan komunikasi Efektivitas proses komunikasi Beberapa Hambatan dalam Komunikasi Massa Hambatan Psikologis Hambatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan bersosial manusia tidak terlepas dari komunikasi. Sebuah ungkapan yang berasal dari bahasa asing mengatakan, Manusia adalah zoon politicon yang artinya

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA. Jalan Babarsari No.

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA. Jalan Babarsari No. Kepuasan Relasi Antara Atasan dan Bawahan dengan Pendekatan Teori Pertukaran Sosial di PT PLN (Persero) Area Yogyakarta (Deskriptif Kualitatif dengan Teori Pertukaran Sosial Tentang Kepuasan Relasi ) Ratih

Lebih terperinci

Pembentukan Opini Publik Suatu Pengantar

Pembentukan Opini Publik Suatu Pengantar Pembentukan Opini Publik Suatu Pengantar Publik, Negara, dan Demokrasi Telaah konseptual publik dan negara tidak lepas dari pemikiran klasik liberalisme John Locke dan Jean Jacques Rousseau. Locke, Two

Lebih terperinci

VARIASI GAYA BAHASA SLOGAN DALAM ATRIBUT CALEG PEMILU 2009 DI SURAKARTA SKRIPSI

VARIASI GAYA BAHASA SLOGAN DALAM ATRIBUT CALEG PEMILU 2009 DI SURAKARTA SKRIPSI VARIASI GAYA BAHASA SLOGAN DALAM ATRIBUT CALEG PEMILU 2009 DI SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Oleh:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. komunikasi dalam organisasi yaitu proses menciptakan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. komunikasi dalam organisasi yaitu proses menciptakan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang komunikasi dalam organisasi yaitu proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam hubungan jaringan yang saling bergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI POLITIK DALAM MEDIA MASSA

KOMUNIKASI POLITIK DALAM MEDIA MASSA KOMUNIKASI POLITIK DALAM MEDIA MASSA Dari berbagai pendapat para pakar, komunikasi massa didefenisikan jenis komunikasi yang ditujukan pada sejumlah besar khalayak yang heterogen dan anonim melalui media

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. film memiliki realitas yang kuat salah satunya menceritakan tentang realitas

BAB 1 PENDAHULUAN. film memiliki realitas yang kuat salah satunya menceritakan tentang realitas 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Film adalah suatu media komunikasi massa yang sangat penting untuk mengkomunikasikan tentang suatu realita yang terjadi dalam kehidupan seharihari, film memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk hidup sosial, seorang individu sejak lahir hingga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk hidup sosial, seorang individu sejak lahir hingga 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk hidup sosial, seorang individu sejak lahir hingga sepanjang hayat senantiasa berhubungan dengan individu lainnya atau dengan kata lain melakukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum membantu peneliti menerangkan fenomena sosial atau fenomena alami yang menjadi pusat perhatiannya. Teori adalah himpunan konsep, definisi, dan proposisi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal Communication) Pengertian Komunikasi Antar Pribadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal Communication) Pengertian Komunikasi Antar Pribadi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal Communication) 2.1.1 Pengertian Komunikasi Antar Pribadi Menurut Joseph De Vito, dalam bukunya The Interpersonal Communication

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, kodrat manusia menjadi tua seolah bisa dihindari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, kodrat manusia menjadi tua seolah bisa dihindari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kodrat manusia menjadi tua seolah bisa dihindari dengan teknologi yang diciptakan oleh manusia. Kemunculan produkproduk kecantikan masa kini menjanjikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbicara sangat diperlukan untuk berkomunikasi lisan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbicara sangat diperlukan untuk berkomunikasi lisan. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keterampilan berbicara sangat diperlukan untuk berkomunikasi lisan. Akan tetapi, apabila kegiatan berkomunikasi terjadi tanpa diawali keterampilan berbicara

Lebih terperinci