2.2. Batas Kesalahan dari Alat Ukur
|
|
- Lanny Pranata
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MODUL 2 KEBAIKAN KERJA DAN CARA PEMAKAIAN ALAT UKUR VOLT & AMPER 24/03/2008 1
2 2. Pada Modul ini Saudara akan Membahas tentang: Kesalahan-kesalahan 2.2. Batas Kesalahan dari Alat Ukur Sebab-sebab b b b kesalahan dari Alat Ukur 2.4. Pemakaian Daya sendiri Alat Pengukur 2.5. Cara- menghubungkan Alat Pengukur Amper dan Alat Pengukur Volt 2.6. Pengukuran dari Arus Besar 2.7. Pengukran Arus arus kecil 24/03/2008 2
3 2.1 Kesalahan-Kesalahan 3 Untuk Mengetahui kebaikan kerja dari salah satu alat ukur maka KESALAHAN dijadikan salah satu ukuran yang penting. Kesalahan alat ukur dinyatakan dengan rumus berikut: M T = ε (Kesalahan Alat Ukur) T = Hrg yg sbnrnya dr kebesaran alat ukur (Komponen yg di ukur) kaitannya ketelitian M = Hrg yang di dpt dr pengukuran menggunakan AU (pembacaan nilai/data pengukuran) kaitannya ketepatan % ; Kesalahan relatif/ratio kesalahan/kesalahan Persentuil/Kesalahan = ε / T 24/03/2008
4 T M = α (Koreksi) % ; Ratio koreksi/koreksi relatif/harga numerik/koreksi Persentuil/Koreksi = α / M Misal : T = 25,0 A M = 24,3 A % ε atau % α Adalah ± 0,7 atau 2,8% dan 2,9% Jadi apa yg dimaksud dengan Pengukuran yg Teliti? J: Pengukuran dengan kesalahan yang kecil 24/03/
5 5 24/03/2008 Ketelitian : Menyatakan tk kesesuaian / dekatnya hsl pengukuran thd hrg sebenarnya Ketepatan : Menyatakan tk kesamaan di dlm seklp pengukuran/sejumlah instrumen Suatu indikasi dari ketepatan pengukuran diperoleh dari banyaknya angka-angka yang berarti (significant figures) Angka-angka yang berarti ini memberikan informasi yang nyata (actual) mengenai kebesaran dan ketepatan pengukuran. Makin banyak angka angka yang berarti, ketepatan pengukuran menjadi lebih besar
6 Contoh: Jika; R = 68 Ω Artinya tahanan ini akan lebih mendekati 68 Ω, dari pada 67Ω atau 69 Ω Jika; R = 68,0 Ω Berarti Nilai Tahanan ini akan lebih mendekati 68,0 Ω, dari pada 67,9Ω atau 68,1 Ω Pada Tahanan 68 Ω terdapat 2 angka yang berarti, sedangkan pada Tahanan 68,0 Ω memiliki 3 angka yang berarti. Jadi... Tahanan 68,0 Ω memiliki angka berarti yang lebih banyak, artinya mempunyai ketepatan yang lebih tinggi daripada tahanan 68 Ω Alasannya...?? Sebaiknyanya untuk mencatat suatu hsl pengukuran dgn menggunakan semua angka yang kita yakini paling mendekati ke harga sebenarnya. Misal: Jika sebuah Voltmeter dibaca 117,1 Volt; maka ini menunjukan penaksiran pengamat...?? 24/03/
7 Cara lain menyatakan hsl pengukuran ini adalah menggunakan Rangkuman Kesalahan yang mungkin (range of possible error) Sehingga tegangan di atas dpt ditulis: 117,1 ± 0,05 Volt ; (117,05 Volt dan 117,15 Volt) Dan Untuk mendapatkan hasil yg paling baik paling dekat dengan harga yg sebenarnya Nyatakanlah dalam NILAI RATA-RATA dari semua pembacaan 24/03/ om 7
8 Penyelesaian: (a). E rata-rata E 1 + E 2 + E 3 + E 4 = N 117, , , ,03 = 4 = 117,06 (b). Rangkuman E maksimum E rata rata = 117,11 117,06 = 0,05 V Tetapi juga E rata rata E minimum = 117,06 117,02 = 0,04 V Maka Rangkuman Kesalahan Rata-rata Menjadi : 0,05+ 0,04 = =± 0, V = ± 0, 04V /03/2008 8
9 Standar IEC no. 13B-23 Menspesifikasikan bahwa Ketelitian-ketelitian dari AU kumparan putar harus diberikan menurut klasifikasi dalam -8 Class- yaitu: ±0,05% ±0,1% ±0,2% ±0,5% ±1% ±1,5% ±2,5% ±5% Hal ini maksudnya yaitu; Bahwa kesalahan dari alat ukur menurut klasifikasi k di atas, adalah dalam batas-batas ukur penting seharusnya ada dalam batas-batas masing-masing Klasifikasi-klasifikasi di atas digolongkan dalam 4 (empat) golongan dengan ketelian dan kepresisian i yang berbeda b (Baca halaman 19 s.d 20 Buku 1) m 24/03/2008 9
10 Medan Magnit Luar Temperatur Keliling Pemanasan Sendiri Pergeseran dari titik Nol Gesekan-gesekan Umur Letak dari Alat Ukur 24/03/
11 Kemungkinan-kemungkinan k pengukuran berikutnya adalah apabila suatu alat ukur yang memerlukan pemakaian daya sendiri yang cukup besar, dihubungkan pada jaringan-jaringan pengukuran yang mengintroduksikan kesalahan-kesalahan, sehingga apa yang diukur akan mungkin banyak berbeda dari pada kebesaran yang sebenarnya harus didapatkan dari pengukuran. Contoh: I' = 1,5V / (75Ω + 15Ω) = 0,017 A 24/03/
12 (Baca halaman 22 s.d 25 Buku 1) 24/03/
13 24/03/
14 Prinsip Hukum Ohm Alat ukur yang digunakan untuk mengukur besarnya tahanan dinamakan ohmmeter. Prinsip kerja alat ini berdasarkan hukum Ohm. Ketika suatu ampermeter dihubungkan langsung dengan sumber tegangan maka rangkaian peralatannya adalah seperti pada gambar di atas 24/03/
15 Pengukuran Tahanan dengan Ohmmeter Pada rangkaian seperti pada gambar di atas dapat diketahui bahwa kuat arus yang mengalir menjadi kecil (I < I). Dari pengurangan g penunjukan skala kuat arus tersebut dikonversikan sebagai penambahan tahanan yang diukur. Oleh karena itu cara penunjukkan skala dalam Ohmmeter adalah dari kanan ke kiri.` 24/03/
16 Pengukuran Tegangan Voltmeter harus memiliki tahanan alat ukur yang besar, agar tidak menarik arus yang kuat, sebab akan mengakibatkan turunnya tegangan sumber arusnya. a Selain itu akan menyebabkan kehilangan tegangan tambahan pada hantaran penghubungnya. Tetapi pada kenyataannya voltmeter tidak memiliki tahanan yang besar, maka untuk memenuhi fungsinya sebagai voltmeter perlu ditambahkan tahanan depan yang dihubungkan seri dengan pesawatnya. 24/03/
17 Pengukuran dari Arus yang Besar 24/03/
18 Pengukuran dari Arus-arus Kecil 24/03/
19 + I 1 I 2 R 1 R 1 a b R 3 R x 24/03/
20 Dalam metode ini hambatan R1 dan R2 dibuat tetap sedangkan hambatan Rs dapat dikalibrasi. Hambatan Rs diatur besarnya sedemikian rupa sehingga galvanometer menunjukkan angka nol (tidak ada arus yang melaluinya), keadaan ini dikatakan jembatan seimbang. Pada kondisi seimbang, titik iikp dan Q mempunyai potensial yang sama, sehingga beda potensial untuk R1 sama dengan Rs dan beda potensial R2 sama dengan Rx. Rasio kedua persamaan tersebut adalah: Pada jembatan Wheatstone yang seimbang, jarum galvanometer menunjukkan angka nol, hasil kali hambatan yang saling bersilangan sama besar. 24/03/
21 Arus beban besar Arus beban Kecil Cara pengukuran menurut bagan (a) ternyata bahwa arus yang ditunjukkan oleh amperemeter yaitu Ia besar Ia = Iv + Ib. Berarti besar arus yang ditunjukkan oleh amperemeter menjadi terlampau besar yang seharusnya besarnya Ib. Oleh karena itu pada penunjukkan daya tersebut terdapat kesalahan. Apabila pengukuran dilaksanakan seperti gambar (b), maka tegangan g yang ditunjukkan voltmeter menjadi Ev = Ea + Eb, sehingga dayanya Wb = Ev Ib atau Wb = (Ea + Eb )Ib yang seharusnya besar daya Wb = Eb. Ib, jadi penunjukan daya tersebut tetap lebih besar dari yang seharusnya. 24/03/
22 DC Analog Ammeter DC Analog Voltmeter 24/03/
23 Two Types of Multimeters DMM (digital) VOM (analog)
24 Types of Meters Analog meter: Uses a moving pointer and a printed scale to indicate values of voltage, current, or resistance. Volt-Ohm-Milliammeter (VOM): Allows all three kinds of measurements on a single scale or readout. Digital multimeter: Uses a numerical readout to indicate the measured value of voltage, current or resistance.
25 Direct Current Meters Direct current in a moving-coil meter deflects the pointer in proportion to the amount of current. A current meter must be connected in series with the part of the circuit where the current is to be measured. A dc current meter must be connected with the correct polarity.
26 Analog instruments use a moving coil meter movement. Current flow in the coil moves the pointer up- scale.
27 Meter Shunts Meter shunts are low-value precision resistors that t are connected in parallel l with the meter movement. Meter shunts bypass a portion of the current around the meter movement. This process extends the range of currents that can be read with the same meter movement.
28 Using Shunts to Increase Ammeter Range Fig 8 4: Example of meter shunt R in bypassing current around the movement to extend Fig. 8-4: Example of meter shunt R S in bypassing current around the movement to extend range from 1 to 2 ma. (a) Wiring diagram.
29 V M = I M x r M I S = I T -I M R S = V M I S V M = 50mV I S = 1 ma R S = 50 Ω Fig. 8-4: (b) Schematic diagram showing effect of shunt. With R S = r M the current range is doubled. (c) Circuit with 2-mA meter to read the current.
30 V M = x 50 = 0.05V or 50 mv Fig. 8-5: Calculating the resistance of a meter shunt. R S is equal to V M /I S.
31 I S = = A or 4 ma Fig. 8-5: Calculating the resistance of a meter shunt. R S is equal to V M /I S.
32 Divide V M by I S to find R S. R S = 0.05/0.004 = 12.5 Ω This shunt enables the 1-mA movement to be used for an extended range from 0-5 ma.
33 A voltmeter is connected across two points to measure their difference in potential. A voltmeter uses a high-resistance multiplier in series with the meter movement. A dc voltmeter must be connected with the correct polarity.
34 A multiplier resistor is a large resistance in series with a moving-coil meter movement which allows the meter to measure voltages in a circuit.
35 Using Multipliers to Increase Voltmeter Range DCV 9.9 kω R mult V M = I M x r M = 0.1 V 10 V R mult = V FS I M -r M Sensitivity = r M V M = 1000 Ω per volt For a 25 V range, change R mult to 24.9 kω. Note: sensitivity is not affected by the multipliers.
36 Typical Multiple Voltmeter Circuit Fig. : A typical voltmeter circuit with multiplier resistors for different ranges.
37 Voltmeter Resistance The high resistance of a voltmeter with a multiplier is essentially the value of the multiplier resistance. Since the multiplier is changed for each range, the voltmeter resistance changes.
38 Ohms-per-Volt Rating Analog voltmeters are rated in terms of the ohms of resistance required for 1 V of deflection. This value is called the ohms-per-volt rating, or the sensitivity of the voltmeter. The ohms-per-volt rating is the same for all ranges. It is determined by the full-scale current I M of the meter movement. The voltmeter resistance R V can be calculated by multiplying the ohms-per-volt rating and the fullscale voltage of each range.
39 When voltmeter resistance is not high enough, connecting it across a circuit can reduce the measured voltage. This effect is called loading down the circuit, This effect is called loading down the circuit, because the measured voltage decreases due to the additional load current for the meter.
40 High resistance circuits are susceptible to Voltmeter loading. Fig. 8-8: How loading effect of the voltmeter can reduce the voltage reading. (a) Highresistance series circuit without voltmeter. (b) Connecting voltmeter across one of the series resistances. (c) Reduced R and V between points 1 and 2 caused by the voltmeter as a parallel branch across R 2. The R 2V is the equivalent of R 2 and R V in parallel.
41 Fig. 8-9: Negligible loading effect with a high-resistance voltmeter. (a) High-resistance series circuit without voltmeter. (b) Same voltages in circuit with voltmeter connected, because R V is so high.
42 The loading effect is minimized i i by using a voltmeter with a resistance much greater than the resistance across which the voltage is measured. The loading effect of a voltmeter causes too low a voltage reading because R V is too low as a parallel resistance. The digital multimeter (DMM) has practically no loading effect as a voltmeter because its input is usually 10 to 20 MΩ on all ranges. The following formula can be used to correct for loading: V = V M + [R 1 R 2 /R V (R 1 + R 2 )]V M
43 An ohmmeter consists of an internal battery in series with the meter movement, and a current limiting resistance. Power in the circuit being tested is shut off. Current from the internal battery flows through the resistance being measured, producing a deflection that is: Proportional to the current flow, and Displayed on a back-off scale, with ohm values increasing to the left as the current backs off from full-scale deflection.
44 Fig. 8-10: How meter movement M can be used as an ohmmeter with a 1.5-V battery. (a) Equivalent closed circuit with R 1 and the battery when ohmmeter leads are short-circuited for zero ohms of external R. (b) Internal ohmmeter circuit with test leads open, ready to measure an external resistance.
45 Fig Resistance R T is the total resistance of R X and the ohmmeter s internal resistance. NOTE: R X is the external resistance to be measured. The ohmmeter s internal resistance R i is constant at , or 1500 Ω here. If R X also equals 1500 Ω, R T equals 3000 Ω. The current then is 1.5 V/3000 Ω, or 0.5 ma, resulting in half- The current then is 1.5 V/3000 Ω, or 0.5 ma, resulting in half scale deflection for the 1-mA movement.
INSTRUMEN ELEKTROMEKANIS
Pengukuran Besaran Listrik (TC22082) Pertemuan 2 INSTRUMEN ELEKTROMEKANIS PMMC (Permanent Magnet Moving Coil) Instrumen PMMC terdiri atas koil tembaga yang sangat ringan yang berada dalam medan magnet
Lebih terperinciALAT UKUR ANALOG ARUS SEARAH
ALAT UKU ANALOG AUS SEAAH Alat Ukur dan Pengukuran Telekom Pokok Bahasan Penunjuk Analog Arus Searah Voltmeter DC Ampermeter DC Ohmmeter Multimeter Efek pembebanan 1. Penunjuk Analog Arus Searah (1/6)
Lebih terperinciAMPERE DAN VOLT METER
AMPERE DAN VOLT METER Ampere Meter Ampere meter, sering juga disebut ammeter, adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur arus. Semua alat ukur memiliki tahanan sehingga Ammeter sering juga digambarkan
Lebih terperinciRangkaian Pembagi Tegangan dan Arus Voltage and Current Divider Circuit
angkaian Pembagi Tegangan dan Arus Voltage and Current Divider Circuit Lecture # By Yohandri Kompetensi Dasar Mahasiswa dapat menganalisis rangkaian pembagi tegangan dan pembebanan, rangkaian pembagi arus
Lebih terperinciDTG 2M3 - ALAT UKUR DAN PENGUKURAN TELEKOMUNIKASI
DTG 2M3 - ALAT UKUR DAN PENGUKURAN TELEKOMUNIKASI By : Dwi Andi Nurmantris ALAT UKUR ANALOG DC POKOK BAHASAN Pendahuluan Penunjuk alat ukur Analog Alat Ukur Analog DC Voltmeter DC Ampermeter DC OhmMeter
Lebih terperinciTOPIK 5 PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
TOPIK 5 PENGUKURAN BESARAN LISTRIK Pengukuran sering dilakukan dalam melakukan analisis rangkaian. Pengukuran dilakukan untuk mendapatkan nilai besaran listrik, seperti : nilai arus yang melalui suatu
Lebih terperinciINSTRUMEN PENUNJUK ARUS SEARAH. Lunde Ardhenta ST., MSc.
INSTRUMEN PENUNJUK ARUS SEARAH Lunde Ardhenta ST., MSc. GALVANOMETER Astatic Galvanometer GALVANOMETER Alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur kuat arus dan beda potensial listrik yang relatif
Lebih terperinciALAT UKUR & PENGUKURAN
LAPORAN PRAKTEK ALAT UKUR & PENGUKURAN (ELA 213 : 1 SKS) SEMESTER JANUARI JUNI 2008 Oleh : 1. NIM : NAMA : 2. NIM : NAMA : 3. NIM : NAMA : 4. NIM : NAMA : Dosen Pengampu Mata Kuliah: Yasdinul Huda, S.Pd
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK Tim penyusun: Diana Rahmawati, S. T., M. T. Haryanto, S. T., M. T. Koko Joni, S. T., M. Eng. Achmad Ubaidillah, S. T., M. T. Riza Alfita, S. T., M. T. Miftachul
Lebih terperinciAVOMETER 1 Pengertian AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk
AVOMETER 1 Pengertian AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk mengukur voltase atau tegangan. O artinya ohm, untuk mengukur
Lebih terperinciPengenalan Multimeter
Pengenalan Multimeter EL2193 Praktikum Rangkaian Elektrik Tujuan Mempelajari fungsi dan sifat multimeter Mempelajari penggunaan multimeter dan keterbatasan kemampuan Dapat membedakan multimeter elektronis
Lebih terperinciPENGANTAR ALAT UKUR. Bab PENDAHULUAN
Bab 1 PENGANTAR ALAT UKUR 1-1 PENDAHULUAN Dalam Pengukuran pada umumnya dibutuhkan instrumen sebagai suatu cara fisis untuk menentukan suatu besaran atau variabel. Instrumen tersebut membantu kita untuk
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK TIM PENYUSUN DIANA RAHMAWATI, S.T., M. T HARYANTO, S.T., M.T KOKO JONI, S.T., M.Eng ACHMAD UBAIDILLAH, S.T., M.T RIZA ALFITA, S.T., MT MIFTACHUL ULUM, S.T., M.T
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK Tim penyusun: Diana Rahmawati, S. T., M. T. Haryanto, S. T., M. T. Koko Joni, S. T., M. Eng. Achmad Ubaidillah, S. T., M. T. Riza Alfita, S. T., M. T. Miftachul
Lebih terperinciALAT UKUR BESARAN LISTRIK. Jenis dan Prinsip Kerjanya
ALAT UKUR BESARAN LISTRIK Jenis dan Prinsip Kerjanya Alat ukur besaran listrik : Galvanometer Ampermeter arus searah Voltmeter arus searah ohmmeter Galvanometer Prinsip kerja PMMC (Permanent magnet moving
Lebih terperinciGambar 3.1 Kostruksi dasar meter listrik
ALAT-ALAT 3 UKU LISTIK Telah dipahami bahwa elektron yang bergerak akan menghasilkan medan magnet yang tentu saja dapat ditarik atau ditolak oleh sumber magnetik lain. Keadaan inilah yang digunakan sebagai
Lebih terperinciEFEK PEMBEBANAN Cara membuat Voltmeter
EFEK PEMBEBANAN Efek pembebanan itu adalah akibat dari proses pengukuran oleh alat ukur Ammeter dan Voltmeter yang menyebabkan berkurangnya nilai arus yang mengalir pada sebuah rangkaian tersebut. Karena
Lebih terperinciAlat Ukur Listrik. Modul 1 PENDAHULUAN
Modul 1 Alat Ukur Listrik K PENDAHULUAN Drs. Purwanto Fadjar, H.M. Dwa Desa Warnana, M.Si. ita sudah biasa menggunakan peralatan teknik, yang sebagian besar terdiri dari alat-alat listrik. Listrik yang
Lebih terperinciPERMANENT MAGNET MOVING COIL: (PMMC)
PERMANENT MAGNET MOVING COIL: (PMMC) The PMMC movement is also called as the D arsonval movement. The difference is the direct reading is provided by scale and pointer. WORKING: The PMMC works on the motor
Lebih terperinciAVOMETER PENGUKURAN LISTRIK : PUTU RUSDI ARIAWAN NIM : FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR
AVOMETER PENGUKURAN LISTRIK NAMA : PUTU RUSDI ARIAWAN NIM : 0804405050 JURUSAN : TENKIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2009 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis aturkan Kepada Tuhan
Lebih terperinciPENGGUNAAN ALAT UKUR ANALOG
PENGGUNAAN ALAT UKUR ANALOG ELK-DAS.17 40 JAM Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN
Lebih terperinciInstrument arus searah
Makalah pengukuran listrik Instrument arus searah OLEH: PUTU NOPA GUNAWAN NIM : D411 10 009 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 2011 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses
Lebih terperinciI. MODUL PRAKTIKUM I RESISTOR
I. MODUL PRAKTIKUM I RESISTOR I.1. Alat dan Bahan 1) MultiMeter Analog... 1 buah 2) Resistor 4 gelang... 2 macam 3) Resistor 5 gelang... 2 macam I.2. Kesehatan dan Keselamatan Kerja 1) Bacalah dan pahami
Lebih terperinciALAT UKUR & PENGUKURAN
LEMBARAN PRAKTEK (JOBSHEET) ALAT UKUR & PENGUKURAN (ELA 213 : 1 SKS) SEMESTER JANUARI JUNI 2008 Oleh : Yasdinul Huda, S.Pd Drs. H. Dharma Liza Said, M.T. Program Studi Teknik Elektronika (D3) JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinciGambar Rangkaian seri dengan 2 buah resistor
9.3. angkaian Dasar istrik.3. angkaian Seri Apabila dua buah tahanan kita hubungkan berturut-turut seperti didalam Gambar.3, maka rangkaian ini disebut rangkaian deret / seri. Gambar.3. angkaian seri dengan
Lebih terperinciDTG 2M3 - ALAT UKUR DAN PENGUKURAN TELEKOMUNIKASI
DTG 2M3 - ALAT UKUR DAN PENGUKURAN TELEKOMUNIKASI By : Dwi Andi Nurmantris ALAT UKUR ANALOG AC POKOK BAHASAN Alternating Current Alternating Current (AC) Voltage/Current When the terminals of the potential
Lebih terperinciPengukuran dan Alat Ukur. Rudi Susanto
Pengukuran dan Alat Ukur Rudi Susanto Pengertian pengukuran Mengukur berarti mendapatkan sesuatu yang dinyatakan dengan bilangan. Informasi yang bersifat kuantitatif dari sebuah pekerjaan penelitian merupakan
Lebih terperinciSOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS X TITIL MATA DIKLAT : MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN (011/DK/02) JUMLAH SOAL : 25 SOAL PILIHAN GANDA
SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS X TITIL MATA DIKLAT : MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN (011/DK/02) JUMLAH SOAL : 25 SOAL PILIHAN GANDA 5 SOAL MENGISI JAWABAN YANG DENGAN BENAR Halaman 1 dari 8 A. PILIHAN GANDA
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK DASAR LISTRIK PENGUKURAN ARUS PADA RANGKAIAN SERI PARALEL
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK DASAR LISTRIK PENGUKURAN ARUS PADA RANGKAIAN SERI PARALEL NAMA PELAPOR : Muhammad Arif H. NAMA PARTNER : 1. Maulana Fatkhurrahman (KE-1D/17) (KE-1D/16) 2. Ova Imam Aditya (KE-1D/18)
Lebih terperincijadi Yang membedakan arusnya saja, pada dasarnya prinsip kerjanya sama
Definisi dinamo adalah mesin listrik atau pembangkit tenaga listrik. Alat untuk mengubah energy kinetic menjadi tenaga listrik. Jika dynamo itu menghasilkan arus bolak-balik (AC), maka sering disebut alternator.
Lebih terperinciKelompok 7. Anggota : 1. Sajaroh Tuduhri 2. Tati Mayasari 3. Triana Rahayu 4. Windi Mei Santi SOAL
Kelompok 7 Anggota : 1. Sajaroh Tuduhri 2. Tati Mayasari 3. Triana Rahayu 4. Windi Mei Santi SOAL 1. Bagaimana teknik pengukuran multimeter? 2. Bagaimana prinsip kerjanya? Jawab : Teknik pengukuran multimeter
Lebih terperinciKELOMPOK 4 JEMBATAN DC
KELOMPOK 4 JEMBATAN DC Latar Belakang Masalah Dalam umumnya Jembatan Wheatstone dipergunakan untuk memperoleh ketelitian dalam melaksanakan pengukuran terhadap suatu tahanan yang nilainya relative kecil
Lebih terperinciMAKALAH PENGUKURAN LISTRIK VOLTMETER
MAKALAH PENGUKURAN LISTRIK VOLTMETER DISUSUN OLEH: NI NYOMAN WIRANTI (D41112290) ANDI MUH SYAFAAT (D41112294) DARY MOCHAMMAD RIFQIE (D41112265) TRYANA PUTRI JUMIANTI (D41112274) ANUGERAH RAMADHANI (D41112306)
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
No. LST/EKO/EKO 217/03 Revisi : 00 Tgl : 21 Juni 2010 Hal 1 dari 9 A. Kompetensi. Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa dapat memilih dan menggunakan alat ukur dalam praktik dengan cepat dan benar. B.
Lebih terperinci1. Multimeter sebagai Ohmmeter
1. Multimeter sebagai Ohmmeter Tujuan Percobaan Setelah melakukan percobaan ini anda diharapkan dapat: 1. Menggunakan pengukur multimeter untuk mengukur resistansi/hambatan yaitu multimeter sebagai ohmmeter;
Lebih terperinciMEMILIH ALAT UKUR LISTRIK
MEMILIH ALAT UKUR LISTRIK ELK-DAS.15 15 JAM Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM MESIN LISTRIK MENGUKUR RESISTANSI BELITAN MEDAN DAN ROTOR
LAPORAN PRAKTIKUM MESIN LISTRIK MENGUKUR RESISTANSI BELITAN MEDAN DAN ROTOR KELOMPOK : 2 PENYUSUN : Efriza Diningrat ( 1215020007 ) NAMA ANGGOTA KELOMPOK : Dian Riyani ( 1215020006 ) Drianto Darmawan (
Lebih terperinciTEKNIK PENGUKURAN LISTRIK
TEKNIK PENGUKURAN LISTRIK ELK-DAS.16 20 JAM Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAHDEPARTEMEN
Lebih terperinciALAT-ALAT UKUR LISTRIK
ALAT-ALAT UKUR LISTRIK SMA Kelas X Semester 2 SK KD STANDAR KOMPETENSI Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikan prinsip
Lebih terperinciPengukuran Arus, Tegangan dan Hambatan
Nama : A.A. Ngurah Bagus Budi Nathawibawa NIM : 1104405059 Pengukuran Arus, Tegangan dan Hambatan 1. Pengukuran Mengukur adalah membandingkan sesuatu yang dapat diukur dengan sesuatu yang dijadikan sebagai
Lebih terperinci1. OSILOSKOP. Osiloskop adalah alat ukur yang dapat menunjukkan kepada anda 'bentuk' dari sinyal listrik dengan
SRI SUPATMI,S.KOM 1. OSILOSKOP Osiloskop adalah alat ukur yang dapat menunjukkan kepada anda 'bentuk' dari sinyal listrik dengan menunjukkan grafik dari tegangan terhadap waktu pada layarnya. Sebuah graticule
Lebih terperinciBahan Kuliah Minggu I ELEKTRONIKA DASAR. Program Studi S1 Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom 2015
Bahan Kuliah Minggu I ELEKTONIKA DASA Program Studi S1 Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom 2015 1 Pokok Bahasan Teori Atom (15 ) Hukum Kirchoff Tegangan (15 ) Hukum Kirchoff Arus (15
Lebih terperinciRangkaian Listrik Arus Searah. Nama : Zullyandri NIM :
angkaian Listrik Arus Searah Nama : Zullyandri NIM : 201221047 Pendahuluan Pada bagian ini akan dibahas tentang sumber tegangan arus searah dan analisis rangkaian arus searah dengan menggunakan hukum Ohm
Lebih terperinciGambar 2.1 Rangkaian Jembatan Wheatstone
PERCOBN II PLIKSI RNGKIN JEMBTN WHETSTONE DN PENGUKURN NULL BLNCE (KESETIMBNGN NOL) KE PENGUKURN RESISTNSI DN TEGNGN. TUJUN 1. Mengetahui prinsip dasar rangkaian Jembatan Wheatstone untuk pengukuran resistansi.
Lebih terperinciPrinsip Pengukuran Besaran Listrik
Bab 3 Prinsip Pengukuran Besaran Listrik www.themegallery.com LOGO www.themegallery.com LOGO Materi Bab 3 1 Pengukuran Arus dan Tegangan 2 Pengukuran Daya dan Faktor Daya 3 Pengukuran Energi Listrik 4
Lebih terperinciBab 5. Pengujian Sistem
Bab 5. Pengujian Sistem Pada bab berikut berisi langkah-langkah Pengujian Sistem Maximum Power Point Tracking Panel Surya Gama Solar 50P-36 dengan Buck Converter LM2596. Saat pengujian sistem terdiri dari
Lebih terperinciRsh. Vsh = Vm (paralel) Ish. Rsh = Im. Rm
BAB IV MULTIMETER AMPERE METER DC Menggunakan Kumparan putar Kemampuan arus kumparan putar terbatas. Agar bisa digunakan untuk mengukur arus besar harus dipasang R shunt I = m.im m = Rm+ Rsh Rsh m : faktor
Lebih terperinciABSTRACT RF POWER AND SWR METER USING ARDUINO UNO ASEP KURNIAWAN 10/303292/DPA/03545
ABSTRACT RF POWER AND SWR METER USING ARDUINO UNO ASEP KURNIAWAN 10/303292/DPA/03545 In a radio frequency communications, we need an instrument for measuring the mismatch between the transmission line
Lebih terperinciELEKTRONIKA DASAR. Program Studi S1 Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom 2016
ELEKTONIKA DASA Program Studi S1 Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom 2016 1 Luruskan Niat Pokok Bahasan Teori Atom (15 ) Hukum Kirchoff Tegangan (15 ) Hukum Kirchoff Arus (15 ) esistansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Manfaat
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dalam makalah ini, saya membahas tentang amperemeter, voltmeter, dan ohmmeter, alat ukur ini, sekarang sudah banyak di pakai, terutama pada kelistrikan. Seorang teknisi
Lebih terperinciINDUKTANSI DIRI KELOMPOK : ASEP SAEPUDIN (060347) DEDI HERMAWAN ( ) DENI MOH BUDIMAN (054115)
INDUKTANSI DIRI KELOMPOK : ASEP SAEPUDIN (060347) DEDI HERMAWAN (0605673) DENI MOH BUDIMAN (054115) LELIAN E MATITAMOLE (054082) NAWAL UBAID SALIM (060235) NIA NURHAYATI (0605671) SUDARMAN (0605653) YOGA
Lebih terperinciALAT UKUR LISTRIK. Berikut ini adalah macam-macam alat ukur listrik dan elektronika yang harus kita kenal :
ALAT UKUR LISTRIK Alat ukur listrik merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besaran-besaran listrik seperti hambatan listrik (R), kuat arus listrik (I), beda potensial listrik (V), daya listrik (P),
Lebih terperinciPENGUKURAN RESISTANSI
Pengukuran Besaran Listrik (TC22082) Pertemuan 9 PENGUKURAN RESSTANS Pengukuan resistansi dapat dilakukan dengan mudah, namun kelemahannya adalah kurang akurat. Pengukuran resistansi yang lebih baik dapat
Lebih terperinciPenggunaan Alat Bantu dan Alat Ukur Sederhana
KODE MODUL EL.002 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO Penggunaan Alat Bantu dan Alat Ukur Sederhana I. BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM
Lebih terperinciA. Kompetensi Menggunakan rangkaian seri-parallel resistor pada sumber daya tegangan searah.
Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 6 A. Kompetensi Menggunakan rangkaian seri-parallel resistor pada sumber daya tegangan searah. B. Sub Kompetensi 1. Menyebutkan penggunaan rangkaian seri dalam
Lebih terperinciListrik Dinamis FIS 1 A. PENDAHULUAN. ρ = ρ o (1 + αδt) B. HUKUM OHM C. NILAI TAHANAN RESISTOR LISTRIK DINAMIS. materi78.co.nr. c.
Listrik Dinamis A. PENDAHULUAN Listrik bergerak dalam bentuk arus listrik. Arus listrik adalah gerakan muatan-muatan listrik berupa gerakan elektron dalam suatu rangkaian listrik dalam waktu tertentu karena
Lebih terperinciPERTEMUAN 12 ALAT UKUR MULTIMETER
PERTEMUAN 12 ALAT UKUR MULTIMETER PENGERTIAN Multimeter adalah suatu alat yang dipakai untuk menguji atau mengukur komponen disebut juga Avometer, dapat dipakai untuk mengukur ampere, volt dan ohm meter.
Lebih terperinciSIMBOL DAN DATA TEKNIK ALAT UKUR LISTRIK
SIMBOL DAN DATA TEKNIK ALAT UKUR LISTRIK ELK-DAS.14 15 JAM Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan perancangan alat, yaitu perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak. Perancangan perangkat keras terdiri dari perangkat elektronik
Lebih terperinciModul 1 definisi dan konsep pengukuran hasil pengukuran suatu besaran ralat acak dan ralat sistematis Modul 2 konsep angka penting dan pembulatan
ix M Tinjauan Mata Kuliah ata kuliah Alat Ukur dan Metode Pengukuran ini adalah 3 SKS, yang terdiri dari 9 modul. Setelah mengikuti mata kuliah ini, Anda diharapkan memiliki kemampuan menerapkan penggunaan
Lebih terperinciANALISIS GANGGUAN/ HUBUNG SINGKAT
MATERI KULIAH ANALISIS GANGGUAN/ HUBUNG SINGKAT ANALISIS STABILITAS 1 DALAM ANALISIS SISTEM TENAGA II, DIANALISIS SISTEM DALAM KEADAAN PERALIHAN DAN SIMETRI /TIDAK SIMETRI. ATAU ANALISIS DILAKUKAN SESAAT
Lebih terperinciKurikulum 2013 Antiremed Kelas 9 Fisika
Kurikulum 2013 Antiremed Kelas 9 Fisika Listrik Dinamis - Soal Pilihan Ganda Doc. Name: K13AR09FIS0201 Doc. Version : 2015-11 halaman 1 01. Arus listrik yang mengalir di dalam sebuah kawat penghantar disebabkan
Lebih terperinci3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
mempelajari tentang muatan listrik bergerak (arus listrik) arus listrik aliran muatan positif yang mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah besar arus listrik dinyatakan dengan kuat arus listrik
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK
LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK PENGUKURAN MENGUNAKAN MULTIMETER SINTA WULANNINGRUM 15302241031 PENDIDIKAN FISIKA C FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM PERCOBAAN 4 DIODA ZENER KELOMPOK 6 : 1. Setya Arief Pambudi (21) 2. Suci Indah Asmarani (22) 3. Syahadah Rizka Anefi (23)
LAPORAN PRAKTIKUM PERCOBAAN 4 DIODA ZENER KELOMPOK 6 : 1. Setya Arief Pambudi (21) 2. Suci Indah Asmarani (22) 3. Syahadah Rizka Anefi (23) 4. Vania Desy R. (24) LT-2D JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM STUDI
Lebih terperinciLISTRIK DINAMIS FIS 1 A. PENDAHULUAN B. HUKUM OHM. ρ = ρ o (1 + αδt) C. NILAI TAHANAN RESISTOR
A. PENDAHULUAN Listrik bergerak dalam bentuk arus listrik. Arus listrik adalah gerakan muatan-muatan listrik berupa gerakan elektron dalam suatu rangkaian listrik dalam waktu tertentu karena adanya tegangan
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET INSTRUMENTASI
No.LST/TE/EKA5228/06 Revisi : 00 Tgl: 8 Sept 2015 Hal 1 dari 5 1. Kompetensi : Menjelaskan karakteristik dan kalibrasi rangkaian sensor suhu LM 335 2. Sub Kompetensi : 1) Menggambarkan kurva karakteristik
Lebih terperinciJembatan Arus Searah dan Pemakaiannya
7- PENDAHULUAN BAB.7 Jembatan Arus Searah dan Pemakaiannya angkaian-rangkaian jembatan dipakai secara luas untuk pengukuran nilai-nilai komponen seperti tahanan, induktansi atau kapasitansi, dan parameter
Lebih terperinciPembacaan skala dan hasil pengukuran hambatan listrik =
Nama : Kelas : No : LKS PENGUKURAN HAMBATAN, TEGANGAN DAN KUAT ARUS LISTRIK A. Tujuan Percobaan Setelah melakukan percobaan, siswa diharapkan dapat: 1. Mengukur besar hambatan listrik 2. Mengukur besar
Lebih terperinciBAB LISTRIK DINAMIS Arus Listrik. Listrik dinamis adalah pelajaran fisika mengenai listrik dengan memperhitungkan situasi muatan yang bergerak.
BAB LSTK DNAMS Listrik dinamis adalah pelajaran fisika mengenai listrik dengan memperhitungkan situasi muatan yang bergerak.. Arus Listrik Arus listrik adalah gerakan atau aliran muatan listrik. Pergerakan
Lebih terperinciImplementasi Murray-Varley Bridge Berbasis Mikrokontroler untuk Mendeteksi Letak Hubung Singkat (Short Circuit) Kabel Listrik
Implementasi Murray-Varley Berbasis Mikrokontroler untuk Mendeteksi Letak Hubung Singkat (Short Circuit) Kabel Listrik Isa Rachman, Lilik Subiyanto Teknik Kelistrikan Kapal Politeknik Perkapalan Negeri
Lebih terperinciKESALAHAN-KESALAHAN DALAM PENGUKURAN
KESALAHAN-KESALAHAN DALAM PENGKAN 1. Internal (alat itu sendiri). Eksternal (manusia, lingkungan) Istilah dalam pengukuran 1. Ketelitian (accuracy). Presisi 3. Sensivitas 4. Kesalahan (error) Ketelitian
Lebih terperinciAnalisis dan Dampak Leverage
Analisis dan Dampak Leverage leverage penggunaan assets dan sumber dana oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap dengan maksud agar peningkatan keuntungan potensial pemegang saham. leverage juga meningkatkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI...
ABSTRACT The development of production in industrial s world requires an automatic control system to get maximum result with most minimum fault. One of automatic control system in packed beverage s production
Lebih terperinciPENGUKURAN & RANGKAIAN LISTRIK
POLITEKNIK ACEH E - MODUL praktikum seamolec Disusun Oleh: Rachmad Ikhsan, S.ST & Mahmud, A.Md PENGUKURAN & RANGKAIAN LISTRIK PROGRAM STUDI TEKNIK MEKATRONIKA POLITEKNIK ACEH Kota Banda Aceh Tahun 2014
Lebih terperinciPROBLEM SOLVING INDUKTANSI DIRI
PROBLEM SOLVING INDUKTANSI DIRI Kemampuan yang dikembangkan: - Mampu menyusun rangkaian jembatan Wheatstone - Menjelaskan sifat rangkaian jembatan Wheatstone - Mampu menyusun rangkaian LR seri - Mampu
Lebih terperinciElectric Field. Wenny Maulina
Electric Field Wenny Maulina Electric Dipole A pair of equal and opposite charges q separated by a displacement d is called an electric dipole. It has an electric dipole moment p=qd. Given a uniform external
Lebih terperinciIsyarat. Oleh Risanuri Hidayat. Isyarat. Bernilai real, skalar Fungsi dari variabel waktu Nilai suatu isyarat pada waktu t harus real
Isyarat Oleh Risanuri Hidayat Isyarat adalah Isyarat Bernilai real, skalar Fungsi dari variabel waktu Nilai suatu isyarat pada waktu t harus real Contoh isyarat: Tegangan atau arus listrik dalam suatu
Lebih terperinciSimulasi Pengontrol Intensitas Cahaya Pada Lahan Parkir P2a Bekasi Cyber Park Dengan Kontrol On-Off
Simulasi Pengontrol Intensitas Cahaya Pada Lahan Parkir P2a Bekasi Cyber Park Dengan Kontrol On-Off Disusun Oleh: David Putra (0922020) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha
Lebih terperinciRing Bus. Ring Bus System
Ring Bus The Ring Bus configuration is shown in Fig-F. The breakers are so connected and forms a ring. There are isolators on both sides of each breaker. Circuits terminate between the breakers. The number
Lebih terperinciMultimeter. NAMA : Mulki Anaz Aliza NIM : Kelas : C2=2014. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Lompat ke: navigasi, cari
NAMA : Mulki Anaz Aliza NIM : 1400454 Kelas : C2=2014 Multimeter Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Lompat ke: navigasi, cari Multimeter digital Multimeter atau multitester adalah alat
Lebih terperinciPERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK
PERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK PERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK 1. Konsep Dasar a. Arus dan Rapat Arus Sebuah arus listrik i dihasilkan jika sebuah
Lebih terperinciALAT UJI KELAYAKAN AIR MINUM DENGAN PENGATUR OTOMATIS PADA PENGISIAN AIR MINUM ISI ULANG
ALAT UJI KELAYAKAN AIR MINUM DENGAN PENGATUR OTOMATIS PADA PENGISIAN AIR MINUM ISI ULANG Oleh Danus Indra Bayu NIM: 612006008 FAKULTAS TEKNIK ELEKTRONIKA DAN KOMPUTER UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA JL.
Lebih terperinciBAB II ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK
14 BAB II ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK Seperti dijelaskan pada bab sebelumnya, bahwa pada tidak dapat dipisahkan dari penyusunnya sendiri, yaitu berupa elemen atau komponen. Pada bab ini akan dibahas elemen
Lebih terperinciDTG 2M3 - ALAT UKUR DAN PENGUKURAN TELEKOMUNIKASI
DTG 2M3 - ALAT UKUR DAN PENGUKURAN TELEKOMUNIKASI By : Dwi Andi Nurmantris PENGUKURAN R-L-C POKOK BAHASAN PENGUKURAN RESISTANSI (R) PENGUKURAN INDUKTANSI (L) PENGUKURAN KAPASITANSI (C) Pengukuran Resistansi
Lebih terperinciKOMPONEN ELEKTRONIKA DAN HUKUM DASAR PADA RANGKAIAN LISTRIK. Electronic Components and Basic Laws in Electric Circuit
KOMPONEN ELEKTRONIKA DAN HUKUM DASAR PADA RANGKAIAN LISTRIK Electronic Components and Basic Laws in Electric Circuit Lecture Notes : Basic Electronic 1 By Yohandri 2008 1 Standar Kompetensi Mampu Menjelaskan
Lebih terperinciTEORI KETIDAKPASTIAN PADA PENGUKURAN
I. PENDAHULUAN TEORI KETIDAKPASTIAN PADA PENGUKURAN Di dalam percobaan Fisika hasil-hasil yang diperoleh biasanya tidak dapat diterima begitu saja sebab hasil percobaan tersebut harus dipertanggungjawabkan
Lebih terperinciMateri 3: Teori Dioda
Materi 3: Teori Dioda I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Outline Rangkaian dioda dasar Kurva umum dioda Tegangan kaki (knee) Hambatan bulk Current Limiting Diode Disipasi Daya Karakteristik
Lebih terperinciPENERAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT UKUR MULTIMETER PADA PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 222~226 222 PENERAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT UKUR MULTIMETER PADA PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA Martias AMIK BSI Jakarta e-mail : martias.mts@bsi.ac.id
Lebih terperinciBUTTERWORTH FILTER TUJUAN:
1 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO (ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI) PRAKTIKUM TELEKOMUNIKASI II FILTER:
Lebih terperinciRangkaian Listrik. Modul Praktikum. A. AVO Meter
Modul Praktikum Rangkaian Listrik A. AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk mengukur voltase atau tegangan. O artinya
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT UKUR SUMBER AC/DC SECARA OTOMATIS
PERANCANGAN ALAT UKUR SUMBER AC/DC SECARA OTOMATIS Edi Putra Harahap 1 *, Ir. Arnita, M.T. 1, Mirza Zoni, S.T, M.T. 1 1 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta E-mail:
Lebih terperinciKunci jawaban Posttest
Lampiran 19 Kunci jawaban Posttest KELS X POKOK BHSN HUKUM OHM E k a F i t r i a n i 158 1. Pada sebuah rangkaian tertutup, ketika dipasang hambatan yang nilainya 5 kali lebih besar dari semula, apa yang
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis
BAB III PERANCANGAN Bab ini membahas perancangan Lampu LED otomatis berbasis Platform Mikrocontroller Open Source Arduino Uno. Microcontroller tersebut digunakan untuk mengolah informasi yang telah didapatkan
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERACAGA SISTEM Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai perencanaan modul pengatur mas pada mobile x-ray berbasis mikrokontroller atmega8535 yang meliputi perencanaan dan pembuatan rangkaian
Lebih terperinciUNIT 1 TRAFO INSTRUMEN PRE-TEST UNIT
UNIT 1 TRAFO INSTRUMEN PRE-TEST UNIT 1 Jawaban pre-test dikumpulkan paling lambat 15 menit sebelum praktikum UNIT I Tugas ini wajib dikerjakan karena menjadi syarat untuk mengikuti praktikum UNIT I 1.
Lebih terperinciPERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK
PERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK 1. Konsep Dasar a. Arus dan Rapat Arus Sebuah arus listrik i dihasilkan jika sebuah muatan netto q lewat melalui suatu penampang penghantar selama
Lebih terperinciAmpermeter arus searah Voltmeter arus searah Sensitivitas voltmeter Metode voltmeter-ampermeter Ohmmeter tipe seri Ohmmeter tipe shunt
Anhar, ST. MT. Galvanometer suspensi Torsi dan defleksi e di galvanometera Sensitivitas galvanometer Ampermeter arus searah Voltmeter arus searah Sensitivitas voltmeter Metode voltmeter-ampermeter Ohmmeter
Lebih terperinciTEKNIK MESIN STT-MANDALA BANDUNG DASAR ELEKTRONIKA (1)
TEKNIK MESIN STT-MANDALA BANDUNG DASAR ELEKTRONIKA (1) DASAR ELEKTRONIKA KOMPONEN ELEKTRONIKA SISTEM BILANGAN KONVERSI DATA LOGIC HARDWARE KOMPONEN ELEKTRONIKA PASSIVE ELECTRONIC ACTIVE ELECTRONICS (DIODE
Lebih terperinci