MAKALAH PRODUKSI LOKAL KERIPIK PISANG BERBASIS MEDIA WEBSITE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MAKALAH PRODUKSI LOKAL KERIPIK PISANG BERBASIS MEDIA WEBSITE"

Transkripsi

1 MAKALAH PRODUKSI LOKAL KERIPIK PISANG BERBASIS MEDIA WEBSITE Oleh: SALVADOR MONTEIRO NIM: Fakultas Teknik Jurusan Informatika Semester V UNIVERSITAS ORIENTAL OR LOROSA E (UNITAL) TAHUN AKADEMIK 2014

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Produksi Lokal Keripik Pisang Berbasis Media Website dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar. Adapun tujuan penulisan makalah adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Semester V pada Universitas Oriental or Lorosa e pada khususnya UNITAL Kelas B Baucau. Maka dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan dan ketulusan hati penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Bapak Julio de Olivera, S.H. Selaku rector pada UNITAL kelas B Baucau. 2. Bapak Celestino Soares, S. Kom. Selaku Dosen wali pada fakultas teknik jurusan informatika di UNITAL kelas B Baucau. 3. Bapak Domingos Soares, BSc.Comp. Selaku dosen pembahwa mata kuliah proyek system informasi pada UNITAL kelas B Baucau. 4. Teman-temanku atas bantuan doa dan dukungan moril maupun material dalam penyusunan makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari masih ada kekurangan dan masih jauh dikatakan sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang masih sifatnya membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan. Ahkir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak yang membutuhkan dan dapat digunakan sebagaimana mestinya. Baucau, 18 Mei 2014 Penulis (Salvador Monteiro) NIM: i

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUHAN 1.1 Latar Belakang Pokok Masalah Batasan Masalah Tujuan Penulisan Manfaat Penulisan Metode Pengumpulan Data Sistematika Penulisan... 4 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Keripik Pisang Bahan-Bahan Yang Di Butuhkan Bahan-Bahan Yang Di Tambahkan Peralatan Yang Di Gunakan Tahapan-Tahapan Proses Yang Di Lakukan Cara Menggoreng Mengunakan Dengan Kompor Cara Pemakaian Minyak Goreng Yang Ekonomis Pelabelan BAB III IMPLEMENTASI DAN PERANCANGAN 3.1 Hasil Halaman Yang Di Buat Pengkodean Dan Manipulasi Data Implementasi Dan Perancangan Halaman Home Halaman Profile Halaman Aktivitas ii

4 3.2.4 Halaman Muledia Halaman Kontak Pengkodean Dan manipulasi Data Halaman Tambah, Edit, Dan Hapus Data Pada Halaman Home Halaman Tambah, Edit, Dan Hapus Data Pada Halaman Profile Halaman Tambah, Edit, Dan Hapus Data Pada Halaman Aktivitas Halaman Tambah, Edit, Dan Hapus Data Pada Halaman Muledia Halaman Tambah, Edit, Dan Hapus Data Pada Halaman Kontak BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN iii

5 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan terutama dibidang komputer semaking moderen dan hampir disemua bidang menggunakan perangkat computer berbasis media website sebagai alat pendukung untuk mempromosi bahan produk yang di produksi oleh groupo TRM OCA. Sejalan dengan masalah diatas kebutuhan informasi memperlihatkan kecenderungan yang meningkat, terutama untuk memperlebar informasi. Untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen, groupo TRM OCA perlu membuat mekanisme kerja dan penyebarang informasi pembelian dan penjualan keripik pisang, agar bisa digunakan pihak yang memerlukan makanan local tersebut. Proses Pembelian dan Penjualan dan semua aktivitas lain yang ada di groupo TRM OCA. Groupo TRM OCA saat ini masih menggunakan cara manual. Seiring dengan pesatnya perkembangan zaman terutama bidang teknologi berbasis media website, dan agar usaha ini mengalami kemajuan serta penjualan yang relatif bertambah. Maka makalah ini mencoba menanggulanginya dengan memperbaiki sistem administrasi keripik pisang sehingga informasi yang diperlukan dapat lebih cepat diperoleh, hal ini akan sangat membantu pihak pimpinan dalam mengambil suatu keputusan. Agar mendapatkan hasil yang maksimal dalam penyebarang informasi pembelian dan penjualan keripik pisang, diperlukan sarana yang memadai, misalnya diperlukan alat penyebarang informasi yang berupa komputer berbasis media website beserta perangkat pendukungnya. Komputer merupakan sarana yang sangat tepat untuk penyebarang informasi yang bersifat rutin dan banyak, sehingga komputer berbasis media website sangat tepat bila digunakan untuk mengolah informasi keripik pisang yang ada di groupo TRM OCA. 1

6 Informasi yang berbasis media website merupakan sarana yang sangat tepat untuk penyebarang informasi yang bersifat rutin dan banyak, sehingga media website sangat tepat bila digunakan untuk mengolah informasi keripik pisang yang ada di groupo TRM OCA. 1.2 Pokok Masalah Masalah yang dihadapi oleh groupo TRM OCA sangat banyak misal, proses pencatatan informasi keripik pisang yang terjual, proses pencatatan pembelian keripik pisang, proses pencatatan pengirim dan proses pencatatan stok keripik pisang yang ada di groupo TRM OCA. Groupo TRM OCA dimana di dalam penanganan informasinya memerlukan prinsip tepat waktu, tepat sasaran dan dapat dipercaya. Penjualan dilakukan dengan jalan, menjual barang kepada konsumen yang merupakan pelanggan tetap ataupun pelanggan tidak tetap. Penyebarang informasi keripik pisang yang meliputi penjualan dan pembelian, memerlukan penyebarang yang baik dan benar sehingga kesalahankesalahan yang ada dapat ditekan sampai sekecil mungkin. Berdasarkan hal tersebut diatas groupo TRM OCA memerlukan penyebarang informasi penjualan yang dikomputerisasikan melalui media website, hal ini untuk mendukung kebutuhan dalam pencatatan dan perhitungan yang cepat, rapi dan efisien. 1.3 Batasan Masalah Dengan banyaknya permasalahan yang ada di groupo TRM OCA. Groupo TRM OCA Maucale Caibada, maka yang akan dibahas hanya mengenai penyebarang informasi proses pembelian dan penjualan serta jumlah persediaan stok keripik pisang dengan batasan informasi pembelian serta hubungannya dengan penjualan, informasi pembeli tidak diinformasi. 2

7 1.4 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan Penyebarang Informasi Pembelian dan Penjualan Keripik pisang di groupo TRM OCA Maucale-Baucau ini adalah: 1. Guna memenuhi persyaratan Akademik dalam menempuh TAS semester V pada UNITAL Kelas B Baucau. 2. Untuk membantu mengatasi masalah yang ada di groupo TRM OCA. Groupo TRM OCA khususnya mengenai penyebarang informasi keripik pisang yang dijual dan dibeli pihak pengelola groupo TRM OCA. Karena dengan sistem komputerisasi berbasis web maka penyediaan informasi yang dibutuhkan dapat tersedia dengan cepat agar dapat memperoleh keuntungan yang maksimal dengan pengeluaran yang seminim mungkin. 3. Sebagai sumbangsih dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di bidang ilmu komputer berbasis web. 1.5 Manfaat Penulisan Manfaat penulisan Penyebarang Informasi Pembelian dan Penjualan Keripik pisang di groupo TRM OCA Maucale-Baucau ini adalah: Manfaat bagi penulis: Memberikan wawasan yang lebih luas dari penerapan ilmu-ilmu yang sudah diperoleh dalam perkuliahan. Menyelesaikan Tes Akhir Semester di jurusan informatika, fakultas teknik pada UNITAL Kelas B Baucau. Manfaat bagi universitas : Teknik Penelitian Operasional yang digunakan dapat lebih disempurnakan di masa yang akan datang untuk mencapai standar akademik yang lebih tinggi. Manfaat bagi groupo TRM OCA : 3

8 Penerapan model ini dapat membantu pihak groupo TRM OCA secara konsisten di dalam kelancaran proses pembuatan keripik pisang baik pemasukan, pengelolahan dan pengeluaran. Dapat mengopalkan pemenuhan kebutuhan akan keripik pisang bagi konsumen dengan kualitas produk yang sesuai dengan spesifikasi yang di harapkan oleh konsumen. 1.6 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan bagian yang sangat penting dalam penyusunan makalah. Tanpa adanya kelengkapan data, makalah penelitian tidak akan berhasil dengan baik, karena data merupakan syarat dalam penyusunan makalah peneliitian. Adapun cara pengumpulan data dan informasi yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Wawancara Data diperoleh dengan menggunakan Tanya jawab secara langsung yang berdasarkan obyek yang akan direncanakan untuk memperoleh data yang lengkap. Dalam hal ini wawancara dilakukan secara langsung dengan pihak pengelola GROUPO TRM OCA. 2. Groupo TRM OCA Kepustakaan Dari TRM OCA kepustakaan yang didapat langkah-langkah yang diperlukan dalam proses pembuatan sistem informasi penjualan keripik pisang. Bahan kepustakaan diperoleh dengan mengumpulkan dan membaca bahanbahan teori yang digunakan sebagai landasan penyusunan makalah. 1.7 Sistematika Penulisan Sesuai dengan pembatasan masalah yang dijelaskan secara garis besar, maka sistematika makalah ini dapat dibagi menjadi 4 bab yaitu sebagai berikut: 4

9 BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah, pokok masalah, tujuan penulisan makalah, batasan masalah, metode pengumpulan informasi, dan sistematika penulisan. BAB II PEMBAHASAN Pada bab ini meliputi bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat keripik pisang, bahan yang ditambahkan dalam pembuatan keripik pisang, peralatan yang dibutuhkan untuk membuat keripik pisang, tahapan-tahapan poses yang harus dilakukan dalam pembuatan keripik pisang, cara pemakaian minyak goreng yang ekonomis. BAB III IMPLEMENTASI PERANCANGAN Pada bab ini membahas tentang spesifikasi program dan proses implementasi operasional program yang terdiri dari menu home, profile, kegiatan, muledia dan Kontak. BAB IV PENUTUP Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran-saran. 5

10 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Keripik Pisang Keripik pisang adalah produk makanan ringan dibuat dari irisan keripik pisang pisang dan digoreng, dengan atau tanpa bahan tambahan makanan yang diizinkan. Tujuan penyebarang pisang menjadi keripik pisang adalah untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan/memperpanjang kemanfaatan keripik pisang. Syarat mutu keripik pisang dapat mengacu SNI , Keripik Pisang. Keripik pisang-standar teknis ini berlaku untuk pembuatan pisang menjadi keripik pisang. Prosedur opersional penyebarang keripik pisang terdiri dari beberapa kegiatan meliputi penyiapan bahan baku keripik pisang, penyiapan peralatan keripik pisang dan kemasan keripik pisang, pengupasan keripik pisang dan pengirisan keripik pisang, pencucian keripik pisang dan perendaman keripik pisang, penggorengan keripik pisang, penirisan minyak keripik pisang, pemberian bumbu keripik pisang, pengemasan keripik pisang dan pelabelan keripik pisang, serta penyimpanan keripik pisang. 2.2 Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat keripik pisang adalah sebagai berikut: 1. Pisang Bahan baku dalam pembuatan keripik pisang adalah pisang mentah. Pisang yang dipilih adalah pisang yang groupo TRM OCA tua dan masih mentah sehingga mgroupo TRM OCA diiris-iris/dirajang tipis- tipis dan dibentuk sesuai dengan selera konsumen. Syarat Mutu Pisang Kepok Kuning Segar dapat mengacu pada SNI

11 2. Air Bersih Air dalam pembuatan keripik pisang digunakan untuk mencuci pisang. Air yang digunakan harus memenuhi persyaratan air minum dan air bersih sesuai standar Permenkes RI No. 416/MENKES/PERK/IX/90. Air tersebut tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau dan tidak mengandung zat yang membahayakan. 3. Minyak goreng Minyak goreng yang digunakan adalah minyak kelapa atau minyak kelapa sawit yang bermutu baik (jernih dan tidak tengik), sesuai SNI Penggunaan minyak goreng dengan kualitas rendah akan menghasilkan keripik yang tidak tahan lama(cepat tengik). 4. Larutan Natrium Bisulfit (Na2SO3) Larutan Natrium Bisulfit 0,3% 0,5% digunakan untuk merendam pisang agar tidak terjadi perubahan warna menjadi coklat. Di perdesaan larutan ini dapat diganti dengan potongan-potongan daun sirih. Dalam pembuatan keripik pisang dapat ditambahkan bahan tambahan pangan (BTP). Tujuan penambahan bahan tambahan pangan ini adalah untuk memperbaiki tekstur, rasa, dan penampakan. Penggunaan bahan-bahan tersebut baik jenis maupun jumlahnya harus memenuhi persyaratan yang direkomendasikan. Persyaratan bahan tambahan pangan mengacu pada SNI , 2.3 Bahan Yang Ditambahkan Dalam Pembuatan Keripik Pisang Adalah: 1) Gula pasir Fungsi gula dalam pembuatan keripik pisang adalah untuk memberikan rasa manis. Gula pasir dibuat sirup terlebih dahulu dengan perbandingan 1 kg gula pasir dilarutkan dalam 5 gelas air. Gula yang digunakan harus bermutu baik, yaitu kering, tidak bau apek atau masam, tidak nampak adanya ampas atau bahan asing dan berwarna putih. Standar gula kristal putih (SNI ). 7

12 2) Garam dapur Fungsi garam dapur adalah untuk memberi rasa asin. Garam yang digunakan adalah garam beryodium (SNI ). 2.4 Peralatan yang dibutuhkan untuk membuat keripik pisang antara lain: 1) Baskom 2) Alas Telenan 3) Alat perajang (slicer) 4) Pisau stainless steel 5) Ember plastic 6) penggorengan (wajan) 7) Vacuum Frying 8) Sealer 9) Tungku atau kompor atau kompor gas 10) Tampah/nyiru/wadah 11) Container plastic 12) Plastik Polipropilen (PP) ketebalan 0,8 mm/aluminum foil 13) Label 2.5 Tahapan-tahapan poses yang harus dilakukan dalam pembuatan keripik pisang adalah sebagai berikut: a. Pengupasan dan Pengirisan Pisang dikupas, kemgroupo TRM OCAi diiris tipis-tipis (tebal 2 3 mm) secara memanjang atau melintang, langsung ditampung dalam bak perendaman untuk menghindari proses oksidasi enzim fenolase yang ada dalam getah pisang. b. Perendaman Hasil irisan direndam dalam larutan natrium bisulfit (Na2SO3) 0,3 0,5% selama 10 menit lalu ditiriskan. c. Penggorengan Irisan keripik pisang pisang digoreng menggunakan minyak yang cukup 8

13 banyak sehingga semua bahan terendam. Tiap 1 kg irisan pisang membutuhkan 3 liter minyak goreng. Selama penggorengan, dilakukan pengadukan secara pelan-pelan. Penggorengan dilakukan sampai keripik cukup kering dan garing. Hasil penggorengan disebut dengan keripik pisang. Untuk mendapatkan keripik pisang dengan rasa manis dapat dilakukan penaburan dengan gula halus. d. Penirisan minyak Hasil penggorengan pertama ditiriskan dengan menggunakan peniris minyak hingga minyak yang ada menetes tuntas. e. Pemberian Bumbu Untuk melayani konsumen yang memiliki selera berbeda-beda, dapat diciptakan rasa keripik pisang yang beraneka rasa, misalnya keripik pisang manis, keripik pisang asin, dan keripik pisang pedas. Caranya adalah sebagai berikut: Keripik Pisang Rasa Manis Penyiapan larutan gula. Gula pasir putih dilarutkan dalam air dengan perbandingan 1 kg gula: 250 ml air, dan diaduk-aduk sampai larut merata. Setelah itu larutan dipanaskan sampai mendidih. Setelah mendidih, api segera dikecilkan untuk menjaga larutan gula tetap panas dan cair. Pencelupan dalam larutan gula. Keripik yang telah ditiriskan segera dicelupkan ke dalam larutan gula, diaduk sebentar agar merata, lalu diangkat dan didinginkan / dianginanginkan. Keripik Pisang Rasa Asin Keripik pisang yang groupo TRM OCA digoreng setengah kering dicelupkan ke dalam larutan garam dengan perbandingan 1:100 Keripik Pisang Rasa Pedas Keripik pisang yang groupo TRM OCA digoreng setengah kering dicelupkan ke dalam larutan bumbu yang terdiri dari cabe, bawang putih, dan garam. Setelah itu larutan dipanaskan sampai mendidih. 9

14 Setelah mendidih, api segera dikecilkan untuk menjaga larutan bumbu pedas tetap panas dan cair. Siapkan bumbu yang telah dihaluskan, seperti gula halus, garam halus, cabe bubuk, coklat bubuk yang groupo TRM OCA diolah, seasoning (bumbu siap saji). Keripik pisang yang telah digoreng dan dingin ditaburi bahan-bahan atau bumbu dalam suatu kantong plastik, kemgroupo TRM OCA kantong plastik dibolak balik sedemikian rupa sehingga bumbu dapat melapisi secara merata. 1. Keripik Pisang Rasa Manis Untuk mendapatkan keripik pisang dengan rasa manis dapat dilakukan penaburan dengan tepung gula halus. 2. Keripik Pisang Rasa Asin Untuk keripik pisang dengan rasa asin dapat dilakukan penaburan dengan tepung garam halus. 3. Keripik Pisang Bumbu Siap Saji Untuk keripik pisang dengan rasa bumbu siap saji (seasoning) dapat dilakukan penaburan dengan tepung seasoning. Keripik pisang yang telah masak didinginkan sambil ditiriskan sehingga diperoleh keripik pisang yang betulbetul kering. Penggorengan vacuum merupakan cara penyebarang yang tepat untuk menghasilkan keripik keripik pisang pisang dengan mutu tinggi. Cara menggoreng dengan menggunakan penggoreng vacuum (hampa groupo TRM OCA), akan menghasilkan keripik dengan warna dan aroma keripik pisang asli serta rasa lebih renyah dan nilai gizi tidak banyak berubah. Kerenyahan tersebut diperoleh karena proses penurunan kadar air dalam keripik pisang terjadi secara berangsur-angsur dengan suhu penggorengan yang rendah. Pisang yang biasa digunakan untuk pembuatan keripik menggunakan vacuum frying adalah pisang dengan tingkat kematangan penuh > 80%. 10

15 2.6 Cara menggoreng dengan menggunakan penggorengan vakum sebagai berikut: a. Isi bak air sampai ejector tercelup sedalam ± 3 cm dan usahakan temperatur air bersuhu <270C selama penggorengan berlangsung. b. Isi tabung penggorengan dengan minyak goreng hingga setengah volume c. Atur OCA TRM OCA jarum penyetel suhu pada 85oC 95oC, kemgroupo TRM OCA hubungkan steker boks pengendali suhu dengan sumber listrik. d. Masukkan bahan irisan pisang ke dalam keranjang penggoreng e. Nyalakan kompor elpiji untuk memanaskan minyak sampai suhu 900 C dan usahakan suhu konstan selama penggorengan. f. Tutup tabung penggorengan g. Nyalakan pompa air h. Tunggu sampai tekanan di dalam tabung mencapai minimal 76 cmhg, pastikan tidak ada yang bocor i. Putar keranjang penggorengan dengan menggunakan tuas setengah putaran (1800) j. Biarkan proses penggorengan berlangsung sampai kaca indikator groupo TRM OCA tidak ada lagi uap air/embun dan suara gemersik groupo TRM OCA hilang. Selama penggorengan berlangsung usahakan sesering mungkin mengaduk dengan memeutar tuas berkali-kali. k. Kembalikan posisi keranjang penggorengan di atas minyak penggorengan l. Biarkan selama 5 menit agar minyak yang ada di dalam bahan dan keranjang tertiriskan. m. Buang tekanan dengan membuka katup pembuang tekanan dan tekan tombol off untuk mematikan mesin vakum n. Buka tutup tabung penggoreng dan tutup keranjang penggorengan o. Ambil hasil penggorengan dan langsung dimasukkan ke dalam mesin spinner dan hidupkan mesin spinner selama 2-3 menit. 11

16 p. Hentikan mesin spinner, aduk keripik pisang, lalu nyalakan lagi selama 1 menit q. Keluarkan keripik dari mesin spinner dan didinginkan. 2.7 Cara pemakaian minyak goreng yang ekonomis: Minyak baru ditambah 120 ppm TBHQ (120 mg/kg minyak) Panaskan, goreng sampai matang Agar minyak selalu baik, tambahkan 30 mg per kg minyak setiap jam. Jika awal pakai 5 kg minyak, tambahkan 150 mg TBHQ Selesai menggoreng, api dimatikan, tambahkan 30 ppm/kg TBHQ (150 mg) Saran : jika minyak bekas akan dipakai lagi, maka diperlukan penambahan minyak baru dengan perbandingan minyak bekas : minyak baru 1 : 1 (jika intesitas pemakaian dalam satu hari lebih dari 3 (tiga) kali (sering) atau 3 : 1 (jika intesitas pemakaiannya kurang dari 3 (tiga) kali. Proses sortasi dilakukan untuk mengklasifikasi kualitas atau mutu dengan cara memilah dan mengelompokkan berdasarkan ukuran, warna, dan bentuk keripik yang dihasilkan, dilakukan secara manual. Proses pengemasan bertujuan untuk meningkatkan daya simpan produk. Bahan pengemas yang umum digunakan untuk keripik pisang adalah plastik polipropilen dengan ketebalan minimal 0, 8 mm atau aluminium foil. Pengemasan produk yang berupa keripik sebaiknya menggunakan mesin pengemas vakum (vacuum sealer). Ruang pengepakan usahakan mempunyai kelembaban groupo TRM OCA (RH) yang rendah mengingat sifat keripik vakum ini higroskopisitasnya tinggi misalnya dilakukan dalam ruang ber-ac. Setelah produk dikemas, dilakukan pemeriksaan terhadap penutupan kantong plastik. 2.8 Pelabelan Pelabelan makanan harus mengikuti ketentuan PP No. 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan. Pemberian label bertujuan untuk memberi informasi 12

17 tentang produk dan memberi penampilan yang menarik. Informasi terdiri dari nama produk, daftar bahan yang digunakan, berat bersih, nama produsen, tanggal, bulan, dan tahun kadaluwarsa, nomor registrasi, serta label Halal. Penyimpanan produk akhir sebaiknya dilakukan di ruang yang terpisah dengan ruang penyimpanan bahan baku. Dalam proses pengangkutan dihindarkan dari kerusakan fisik dan pengaruh cahaya sinar matahari langsung untuk mencegah terjadinya proses oksidasi. Apabila semua faktor tersebut dilakukan dengan benar, maka keripik pisang yang dikemas dengan menggunakan plastik propilen dapat bertahan 3 bulan, jika menggunakan alumunium foil bisa mencapai ± 1 (satu) tahun. Sebab alumunium foil kedap uap air dan oksigen serta sinar ultra violet dari sinar matahari. 13

18 BAB III IMPLEMENTASI DAN PERANCANGAN 3.1 Hasil Setelah melaui proses perancangan, analisa dan perancangan system, maka terciptalah sebuah website produto-local berbasis media penyebaran informasi kripik pisang. Implementasi system merupakan tahap akhir dari peroses design yang telah dibuat. Implementasi mencakup pengujian hasil dari system yang telah dibuat Halaman-halaman yang dibuat meliputi: Halaman Home Halaman Profile Halaman Kegiatan Halaman Muledia Halaman Kontak Pengkodean Dan Manipulasi Data Halaman Home Halaman Profile Halaman Aktivitas Halaman Muledia Halaman Kontak 14

19 3.2 Implementasi Dan Perancangan Halaman Home. Halaman home adalah halaman yang akan muncul bila pertama kali kita mengakses web Produksi Lokal keripik pisang. Dari halaman home ini bisa dilakukan pengaksesan ke halaman lain melalui tombol home yang ada. Berikut adalah gambar halaman home, beserta link-link dibagian bahwa, yang menuju ke halaman yang lain sesuai dengan nama linknya. Bagian kiri menu diisi dengan menu home, menu profile, menu kegiatan, menu muledia dan menu kontak. Dibawah ini adalah tampilan halaman home. Gambar 3.1. Tampilan Halaman Home 15

20 Halaman Profile Halaman profile ini digunakan oleh para pengunjung untuk melihat histori, objective dan lain-lain yang ada pada produksi lokal keripik pisang. Di halaman ini terdapat informasi detail keripik pisang yang akan ditampilkan kepada pengujung untuk mengetahui sebenarnya, berdirinya groupo TRM OCA memproduksi makanan produk lokal berupa keripik pisang, keripik talas, keripik nangka, keripik ubi kayu, keripik ubi jalar dan lain-lain. Di bawah ini adalah tampilan halaman profile. Gambar 3.2. Tampilan Halaman Profilel 16

21 Halaman Aktivitas Halaman kegiatan adalah halaman yang akan menampilakan tentang informasi-informasi terbaru atau pengumuman yang berkaitan dengan kegiatan atau aktivitas pada produksi lokal keripik pisang kepada pengunjung, misalnya informasi-informasi yang akan ditampilkan pada halaman ini seperti cara mengiris pisang, cara mengoreng keripik pisang, cara memasukan keripik pada kantong plastik dan lain-lain. Berikut ini tampilan dari halaman aktivitas. Gambar 3.3. Tampilan Halaman Aktivitas 17

22 Halaman Muledia Halaman muledia adalah halaman yang dapat digunakan oleh para pengunjung untuk melihat photo-photo tentang tempat atau lokasi groupo TRM OCA, cara mengoreng keripik pisang dan lain-lain. Dibawah ini adalah tampilan halaman muledia. Gambar 3.4. Tampilan Halaman muledia 18

23 Halaman Kontak Halaman kontak adalah halaman yang menyediakan informasi tentang alamat pemimpin serta orang-orang tertentu yang di produksi lokal keripik pisang agar pengunjung groupo TRM OCA untuk menhubungi. Informasi alamat yang disediakan disini berupa alamat , no. hp dan orang yang inging di hubunggi. Di bawah ini adalah tampilan halaman kontak. Gambar 3.5. Tampilan Halaman Kontak 19

24 3.3 Pengkodean Dan Manipulasi Data Bagian ini dugunakan untuk memanipulasi data-data yang akan tampil di halaman home, profile, aktivitas, muledia dan kontak seperti: pengedit, penambahan dan penhapus pada data keripik pisang. Untuk memanipulasi data keripik pisang maka klik kanan pada file name di stiap nama file tersebut kemudian klik open with lalu memilih notepad maka akan muncul lembar kerja notepad yang akan memanipulasi data kripik pisang tersebut Halaman Tambah, Edit dan Hapus Data pada halaman home Halaman ini digunakan untuk menamba, mengedit dan menghapus data kripik pisang pada menu home yang telah ada tersimpang didalam notepad, dimana data yang akan ditambah, diedit dan dihapus berupa: judul, isi dan gambar. Apabila data tersebut sudah diedit maka klik tombol simpan untuk menyimpang data yang sedang diedit. Dibawah ini tampilan halaman edit home. Gambar 3.6. Tampilan Halaman Tambah, Edit dan Hapus pada halaman home 20

25 3.3.2 Halaman Tambah, Edit dan Hapus Data pada halaman profile Halaman ini digunakan untuk menamba, mengedit dan menghapus data kripik pisang pada menu profile yang telah ada tersimpang didalam notepad, dimana data yang akan ditambah, diedit dan dihapus berupa: sejarah, visi, misi dan lain-lain. Apabila data tersebut sudah diedit maka klik tombol simpan untuk menyimpang data yang sedang diedit. Dibawah ini tampilan halaman tambah, edit dan hapus profile. Gambar 3.7. Tampilan Halaman Tambah, Edit dan Hapus pada halaman profile 21

26 3.3.3 Halaman Tambah, Edit dan Hapus Data pada halaman aktivitas Halaman ini digunakan untuk menamba, mengedit dan menghapus data keripik pisang pada menu aktivitas yang telah ada tersimpang didalam notepad, dimana data yang akan ditambah, diedit dan dihapus berupa: cara mengiris pisang, menambah bahan tambahan dan lain-lain. Apabila data tersebut sudah diedit maka klik tombol simpan untuk menyimpang data yang sedang diedit. Dibawah ini tampilan halaman tambah, edit dan hapus aktivitas. Gambar 3.8. Tampilan Halaman Tambah, Edit dan Hapus pada halaman aktivitas 22

27 3.3.4 Halaman Tambah, Edit dan Hapus Data pada halaman Muledia Halaman ini digunakan untuk menamba, mengedit dan menghapus data kripik pisang pada menu muledia yang telah ada tersimpang didalam notepad, dimana data yang akan ditambah, diedit dan dihapus berupa: photo-photo pengirisan pisang, photo-photo penamabahan bahan tambahan pada pembuatan kripik pisang, photo-photo penggorengan kripik pisang dan lainlain. Apabila data tersebut sudah diedit maka klik tombol simpan untuk menyimpang data yang sedang diedit. Dibawah ini tampilan halaman tambah, edit dan hapus muledia. Gambar 3.9. Tampilan Halaman Tambah, Edit dan Hapus pada halaman muledia 23

28 3.3.5 Halaman Tambah, Edit dan Hapus data pada halaman kontak Halaman ini digunakan untuk menamba, mengedit dan menghapus data keripik pisang pada menu kontak yang telah ada tersimpang didalam notepad, dimana data yang akan ditambah, diedit dan dihapus berupa: nama-nama pemimpin kelopmok TRM OCA, alamat tinnggal, nomor handphone, dan lain-lain. Apabila data tersebut sudah diedit maka klik tombol simpan untuk menyimpang data yang sedang diedit. Dibawah ini tampilan halaman tambah, edit dan hapus kontak. Gambar Tampilan Halaman Tambah, Edit dan Hapus pada halaman kontak 24

29 BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN Keripik pisang adalah produk makanan ringan dibuat dari irisan keripik pisang. Tujuan penyebarang pisang menjadi keripik pisang adalah untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan/memperpanjang kemanfaatan keripik pisang. Agar mendapatkan hasil yang maksimal dalam penyebarang informasi pembelian dan penjualan keripik pisang, diperlukan sarana yang memadai, misalnya diperlukan alat penyebarang informasi yang berupa komputer berbasis media website beserta perangkat pendukungnya. Komputer merupakan sarana yang sangat tepat untuk penyebarang informasi yang bersifat rutin dan banyak, sehingga komputer berbasis media website sangat tepat bila digunakan untuk mengolah informasi keripik pisang yang ada di groupo TRM OCA. 4.2 SARAN Setelah membaca beberapa kesimpulan yang penulis singun di atas maka penulis memberikan beberapa saran atau upaya yang di perlukan untuk menganti berbagai masalah yang ada sehingga terhujudnya dalam memahami pentingnya teknik penelitian operasi dalam makalah ini. Dengan demikian uraian singkat dari pembahasan dan penulis makalah perorangan ini semoga dapat berguna dan memberi mamfaat yang sebaikbaiknya dalam rangka pembinaan mahasiswa/i di Universitas Oriental or Lorosae pada khususnya kelas B Baucau. 25

30 DAFTAR PUSTAKA Maksimalkan Potensi Pangan Lokal. Dalam diakses pada 4 Desember 2012 pukul 3:50 WIB 3. Diversifikasi Pangan Berbasis Potensi Lokal. Dalam diakses pada 3 Desember 2012 pukul 20:43 WIB 26

31 LAMPIRAN 1. Photo Papan Nama Groupu TRM OCA 2. Photo Pengambilan Data Bersama Directora TRM OCA 27

32 3. Photo Pengupasan Pisang 4. Photo Penirisan Pisang 28

33 5. Photo Pengorenggan Keripik Pisang 6. Photo Pengisian Keripik Pisang Pada Plastik Untuk Mengukur Beratnya. 29

34 7. Photo penimpanan dan Segel Keripik Pisang 8. Photo Ini Menunjukan Bahwa Sesudah Segel Simpan Semua Di Tempat Terentu. 30

SPO Pengolahan Pisang

SPO Pengolahan Pisang DIREKTORAT PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN DEPARTEMEN PERTANIAN Jakarta, 2009 KATA PENGANTAR Salah satu kendala dalam pengembangan usaha pengolahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Pengolahan Keripik Pisang Mocca Tahapan-tahapan proses pengolahan keripik pisang mocca di UKM FLAMBOYAN terdiri atas : 1. Penyiapan bahan baku Adapun jenis pisang

Lebih terperinci

BISNIS KERIPIK PISANG PELUANGNYA KIAN CEMERLANG

BISNIS KERIPIK PISANG PELUANGNYA KIAN CEMERLANG BISNIS KERIPIK PISANG PELUANGNYA KIAN CEMERLANG Seperti kita ketahui bersama, keripik pisang merupakan salah satu camilan yang sudah sangat familiar di kalangan masyarakat Indonesia. Tingginya kandungan

Lebih terperinci

MESIN PENGGORENG VAKUM (VACUUM FRYER)

MESIN PENGGORENG VAKUM (VACUUM FRYER) MESIN PENGGORENG VAKUM (VACUUM FRYER) Buku Petunjuk Perakitan Perawatan Pengoperasian Jl. Rajekwesi 11 Malang Jawa Timur Indonesia (0341)551634 Website: 1 a. CARA PERAKITAN Untuk dapat memperoleh kinerja

Lebih terperinci

MANISAN KERING JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

MANISAN KERING JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN MANISAN KERING JAHE 1. PENDAHULUAN Manisan biasanya dibuat dari buah. Produk ini merupakan bahan setengah kering dengan kadar air sekitar 30 %, dan kadar gula tinggi (>60%). Kondisi ini memungkinkan manisan

Lebih terperinci

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN 1 DAFTAR ISI I. Kata Pengantar II. Daftar Isi III. Pendahuluan...1 IV. Bahan Tambahan 1. Pemanis...1 2. Asam Sitrat...1 3. Pewarna...1 4. Pengawet...2 5. Penstabil...2 V. Bentuk Olahan 1. Dodol...2 2.

Lebih terperinci

MANISAN BASAH JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

MANISAN BASAH JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN MANISAN BASAH JAHE 1. PENDAHULUAN Manisan biasanya dibuat dari buah. Produk ini merupakan bahan setengah kering dengan kadar air sekitar 30 %, dan kadar gula tinggi (>60%). Kondisi ini memungkinkan manisan

Lebih terperinci

MODUL 7 STICK IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu stick ikan yang dihasilkan berwarna kekuningan dan memiliki tekstur yang renyah.

MODUL 7 STICK IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu stick ikan yang dihasilkan berwarna kekuningan dan memiliki tekstur yang renyah. MODUL 7 STICK IKAN Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu membuat stick ikan yang gurih, renyah dan enak. Indikator Keberhasilan: Mutu stick ikan yang dihasilkan berwarna

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Tiga Bawang merupakan sebuah industri kecil menengah yang bergerak dibidang pembuatan keripik dengan bahan baku ubi kayu. UD. Tiga Bawang adalah

Lebih terperinci

BAB II GAMABARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Usaha Keripik Cabe Bintang dan Keripik Cabe Mai

BAB II GAMABARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Usaha Keripik Cabe Bintang dan Keripik Cabe Mai BAB II GAMABARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Sejarah Singkat Usaha Keripik Cabe Bintang dan Keripik Cabe Mai Satun di Kota Dumai 1. Keripik Cabe Bintang Usaha industri keripik cabe rumahan di Kelurahan Purnama

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI PEMBUATAN KRIPIK SALAK

LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI PEMBUATAN KRIPIK SALAK LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI PEMBUATAN KRIPIK SALAK Untuk memenuhi tugas mata kuliah Keterampilan Dosen Pengampu: Dra. Y. Flori Setiarini, M.Pd. Disusun Oleh: 1. Desi Muji H (14144600178) 2. Arif Rahman

Lebih terperinci

Bisnis Keripik Singkong, Labanya Penuhi Kantong

Bisnis Keripik Singkong, Labanya Penuhi Kantong Bisnis Keripik Singkong, Labanya Penuhi Kantong Gurih dan renyahnya keripik singkong begitu banyak digemari masyarakat. Tak heran bila belakangan ini banyak pemula maupun pelaku bisnis camilan yang saling

Lebih terperinci

MODUL 4 PRESTO IKAN. Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu membuat presto ikan yang bercita rasa enak.

MODUL 4 PRESTO IKAN. Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu membuat presto ikan yang bercita rasa enak. MODUL 4 PRESTO IKAN Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu membuat presto ikan yang bercita rasa enak. Indikator Keberhasilan: Mutu presto ikan yang dihasilkan utuh, bersih,

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan Laboratorium Analisis Hasil Pertanian, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas

Lebih terperinci

Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi

Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi Bawang merah merupakan komoditas hortikultura yang memiliki permintaan yang cukup tinggi dalam bentuk segar. Meskipun demikian, bawang merah

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2011-Februari 2012. Proses penggorengan hampa keripik ikan tongkol dilakukan di UKM Mekar Sari,

Lebih terperinci

MANISAN KERING BENGKUANG

MANISAN KERING BENGKUANG MANISAN KERING BENGKUANG 1. PENDAHULUAN Manisan biasanya dibuat dari buah. Produk ini merupakan bahan setengah kering dengan kadar air sekitar 25%,dankadar gula di atas 60%). Kondisi ini memungkinkan manisan

Lebih terperinci

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan 1 Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan Pengertian Abon Abon merupakan salah satu jenis makanan awetan berasal dari daging (sapi, kerbau,

Lebih terperinci

CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN

CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN 1. Serealia ) Pengolahan jagung : a. Pembuatan tepung jagung (tradisional) Bahan/alat : - Jagung pipilan - Alat penggiling - Ember penampung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN terdiri dari : Tahapan-tahapan proses pengolahan stick singkong di UKM Flamboyan 4.1 Persiapan Bahan Baku Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya 2.1 Komposisi Kimia Udang BAB II TINJAUAN PUSTAKA Udang merupakan salah satu produk perikanan yang istimewa, memiliki aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya lebih

Lebih terperinci

MANISAN BASAH BENGKUANG

MANISAN BASAH BENGKUANG MANISAN BASAH BENGKUANG 1. PENDAHULUAN Manisan biasanya dibuat dari buah. Produk ini merupakan bahan setengah kering dengan kadar air sekitar 25%,dankadar gula di atas 60%). Kondisi ini memungkinkan manisan

Lebih terperinci

3. METODOLOGI PENELITIAN

3. METODOLOGI PENELITIAN 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. BAHAN DAN ALAT Bahan yang digunakan pada penelitian ini antara lain talas bentul, gula pasir, gula merah, santan, garam, mentega, tepung ketan putih. Sementara itu, alat yang

Lebih terperinci

CABE GILING DALAM KEMASAN

CABE GILING DALAM KEMASAN CABE GILING DALAM KEMASAN 1. PENDAHULUAN Cabe giling adalah hasil penggilingan cabe segar, dengan atau tanpa bahan pengawet. Umumnya cabe giling diberi garam sampai konsentrasi 20 %, bahkan ada mencapai

Lebih terperinci

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas

Lebih terperinci

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas

Lebih terperinci

INOVASI PEMBUATAN ANEKA PRODUK OLAHAN DARI BENGKUANG. OLEH : Gusti Setiavani, STP. MP

INOVASI PEMBUATAN ANEKA PRODUK OLAHAN DARI BENGKUANG. OLEH : Gusti Setiavani, STP. MP INOVASI PEMBUATAN ANEKA PRODUK OLAHAN DARI BENGKUANG OLEH : Gusti Setiavani, STP. MP Bengkuang merupakan buah yang kaya akan zat gizi yang mempunyai peranan yang penting untuk kesehatan terutama vitamin

Lebih terperinci

I. METODE PENELITIAN. Pasca Panen Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

I. METODE PENELITIAN. Pasca Panen Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. I. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2012 sampai April 2012 di Laboratorium Teknologi Industri Hasil Pertanian, dan Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Pasca

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN A. Bahan dan Alat Keripik wortel sebagai bahan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan hasil produksi sendiri yang dilakukan di laboratorium proses Balai Besar Industri

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN (Kode : G-08) PERBAIKAN PROSES PEMBUATAN KRIPIK PISANG SECARA GALATASE UNTUK MENAIKKAN KUALITAS DAN KUANTITAS PRODUKSI

KEWIRAUSAHAAN (Kode : G-08) PERBAIKAN PROSES PEMBUATAN KRIPIK PISANG SECARA GALATASE UNTUK MENAIKKAN KUALITAS DAN KUANTITAS PRODUKSI MAKALAH PENDAMPING KEWIRAUSAHAAN (Kode : G-08) ISBN : 978-979-1533-85-0 PERBAIKAN PROSES PEMBUATAN KRIPIK PISANG SECARA GALATASE UNTUK MENAIKKAN KUALITAS DAN KUANTITAS PRODUKSI Isti Pudjihastuti 1, Edy

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Usaha Bersama Jagung Goreng Gurih di Kelurahan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Usaha Bersama Jagung Goreng Gurih di Kelurahan BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Usaha Bersama Jagung Goreng Gurih di Kelurahan Labuhbaru Barat Pekanbaru 1. Latar Belakang Berdirinya Usaha Bersama Jagung Goreng Gurih Usaha

Lebih terperinci

ANALISIS SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK BUAH MANGGA (Mangifera indica L.) PRODUK OLAHAN VACUUM FRYING

ANALISIS SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK BUAH MANGGA (Mangifera indica L.) PRODUK OLAHAN VACUUM FRYING LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK BUAH MANGGA (Mangifera indica L.) PRODUK OLAHAN VACUUM FRYING Analysis of Physical and Organoleptic Properties of Mango Chips (Mangifera

Lebih terperinci

INDUSTRI KERIPIK SINGKONG

INDUSTRI KERIPIK SINGKONG INDUSTRI KERIPIK SINGKONG KARYA ILMIAH KULIAH LINGKUNGAN BISNIS SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2010/2011 OLEH : EDY SETIAWAN 10.11.3986 KELAS 2F S1 TEKNIK INFORMATIKA STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA TAHUN 2011

Lebih terperinci

Bisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan

Bisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan Bisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan Kerupuk merupakan salah satu makanan ringan yang banyak diburu para konsumen. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang sangat renyah, menjadikan kerupuk sebagai

Lebih terperinci

PENGOLAHAN UBI KAYU. Kue Pohong Keju

PENGOLAHAN UBI KAYU. Kue Pohong Keju PENGOLAHAN UBI KAYU Ubi kayu segar adalah bahan pangan yang mudah rusak, oleh sebab itu setelah pemanenan petani segera menjual atau mengolah ubikayu segar sebelum menjadi rusak dan busuk. Ubikayu dapat

Lebih terperinci

PEMBUATAN SAOS CABE MERAH Nurbaiti A. Pendahuluan Cabe merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi

PEMBUATAN SAOS CABE MERAH Nurbaiti A. Pendahuluan Cabe merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi PEMBUATAN SAOS CABE MERAH Nurbaiti A. Pendahuluan Cabe merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi dan dikembang secara luas oleh petani di Propinsi Aceh.

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS MAKANAN TENTANG KRIPIK TEMPE

PELUANG BISNIS MAKANAN TENTANG KRIPIK TEMPE NAMA : JOKO NUR CAHYANTO NIM : 10.12.4486 KELAS : S1,SI,2B PELUANG BISNIS MAKANAN TENTANG KRIPIK TEMPE Pernah berkunjung ke kota Cilacap????????? Pasti pernah mencicipi penganan khas kota ini. ya, sudah

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. segar mudah busuk atau rusak karena perubahan komiawi dan kontaminasi

PENDAHULUAN. segar mudah busuk atau rusak karena perubahan komiawi dan kontaminasi PENDAHULUAN Latar Belakang Daging merupakan salah satu komoditi pertanian yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein, karena daging mengandung protein yang bermutu tinggi, yang mampu menyumbangkan

Lebih terperinci

JARINGAN MASYARAKAT GUNUNG HALIMUN DAN PEKA INDONESIA MODUL PELATIHAN PENGOLAHAN PRODUK HASIL PERTANIAN HALIMUN, SUKABUMI APRIL 2006

JARINGAN MASYARAKAT GUNUNG HALIMUN DAN PEKA INDONESIA MODUL PELATIHAN PENGOLAHAN PRODUK HASIL PERTANIAN HALIMUN, SUKABUMI APRIL 2006 JARINGAN MASYARAKAT GUNUNG HALIMUN DAN PEKA INDONESIA MODUL PELATIHAN PENGOLAHAN PRODUK HASIL PERTANIAN HALIMUN, SUKABUMI APRIL 2006 1 PEMBUATAN PISANG SALE Bagi masyarakat di daerah Jawa Barat dan sekitarnya,

Lebih terperinci

SELAI PEPAYA. Selai adalah bahan dengan konsistensi gel atau semi gel yang dibuat dari bubur buah. Selai digunakan sebagai bahan pembuat roti dan kue.

SELAI PEPAYA. Selai adalah bahan dengan konsistensi gel atau semi gel yang dibuat dari bubur buah. Selai digunakan sebagai bahan pembuat roti dan kue. SELAI PEPAYA 1. PENDAHULUAN Selai adalah bahan dengan konsistensi gel atau semi gel yang dibuat dari bubur buah. Selai digunakan sebagai bahan pembuat roti dan kue. Konsistensi gel atau semi gel pada selai

Lebih terperinci

MODUL 2 NUGGET IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu nugget ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang kenyal dan rasa khas ikan.

MODUL 2 NUGGET IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu nugget ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang kenyal dan rasa khas ikan. MODUL 2 NUGGET IKAN Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mengolah nugget ikan yang bertekstur kenyal, lembut dan bercita rasa enak. Indikator Keberhasilan: Mutu nugget

Lebih terperinci

PENGARUH WAKTU PENGGORENGAN VAKUM TERHADAP KANDUNGAN KADAR AIR DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK UBI CILEMBU

PENGARUH WAKTU PENGGORENGAN VAKUM TERHADAP KANDUNGAN KADAR AIR DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK UBI CILEMBU LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH WAKTU PENGGORENGAN VAKUM TERHADAP KANDUNGAN KADAR AIR DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK UBI CILEMBU (The Time Effect Of Vacuum Frying Towards The Amount Of Water And Organoleptic Ingredients

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Rezeki Baru merupakan usaha pembuatan keripik ubi dengan merek Rumah Adat Minang yang dikelola oleh Bapak Misli. Pada awalnya UD. Rezeki Baru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun proses pengolahan Kue Bola-bola Wijen disajikan dalam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun proses pengolahan Kue Bola-bola Wijen disajikan dalam BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Pengolahan Kue Bola-bola wijen Adapun proses pengolahan Kue Bola-bola Wijen disajikan dalam bentuk diagram alir di bawah ini : Persiapan Bahan : Tepung Tapioka, Tepung

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dantempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di UKM Mekar Sari di Dusun Boleleu No. 18 Desa Sidomakmur Kecamatan Sipora Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai. Sementara

Lebih terperinci

Bahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g.

Bahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g. SOSIS IKAN Sosis adalah salah satu produk olahan dari bahan hewani. Secara umum sosis diartikan sebagai makanan yang dibuat dari daging yang telah dicincang, dihaluskan, dan diberi bumbubumbu, dimasukkan

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Super Kripik Sukun Psikologi (SKRIPSI) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Super Kripik Sukun Psikologi (SKRIPSI) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Super Kripik Sukun Psikologi (SKRIPSI) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN DIUSULKAN OLEH : MH Amin Mardhatillah G0113064 / 2013 Galih Ratna P.P G0113044 / 2013 Nanda

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. panen, produksi buah-buahan berlimpah sehingga harga jualnya rendah. Petani tidak dapat menyimpan buah-buahan lebih lama karena umur

I. PENDAHULUAN. panen, produksi buah-buahan berlimpah sehingga harga jualnya rendah. Petani tidak dapat menyimpan buah-buahan lebih lama karena umur I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Produksi buah-buahan di Indonesia seperti nanas, salak, pisang, dan pepaya cukup tinggi. Menurut Direktorat Jenderal Hortikultura (2009), produksi buah-buahan Indonesia

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Kota Palu setelah usaha pengolahan bawang goreng khas Palu. Pengusaha olahan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Kota Palu setelah usaha pengolahan bawang goreng khas Palu. Pengusaha olahan 46 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Usaha Pengolahan Pisang Di Kota Palu Usaha pengolahan pisang merupakan usaha pengolahan kedua terbanyak di Kota Palu setelah usaha pengolahan bawang goreng khas Palu.

Lebih terperinci

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU Oleh: Gusti Setiavani, S.TP, M.P Staff Pengajar di STPP Medan Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji kecipir, koro, kelapa

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK JAMUR TIRAM

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK JAMUR TIRAM KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK JAMUR TIRAM Disusun Oleh : Nama : AZHARI YOGA SAPUTRA NIM : 11.01.2920 Jurusan : D3-TI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TAHUN AKADEMIK 2011 / 2012 ABSTRAKS Karya tulis

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Buah pisang mempunyai kandungan gizi yang baik, antara lain menyediakan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Buah pisang mempunyai kandungan gizi yang baik, antara lain menyediakan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Buah Pisang Buah pisang mempunyai kandungan gizi yang baik, antara lain menyediakan energi yang cukup tinggi dibandingkan dengan buah-buahan yang lain. Pisang kaya mineral seperti

Lebih terperinci

PELUANG USAHA JAMUR KRIUK

PELUANG USAHA JAMUR KRIUK PELUANG USAHA JAMUR KRIUK Di susun oleh : Nama : Yurdiansyah M Agun Nim : 11.11.5691 Kelas : 11-S1-TI-15 Blog : melodyautomotif@blogspot.com ABSTRAK Peluang bisnis kali ini yang saya buat tentang peluang

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Penelitian dilakukan di Desa Sido Makmur, Kec. Sipora Utara, Kab. Kep.Mentawai untuk proses penggorengan keripik ikan lemuru. Dan dilanjutkan dengan

Lebih terperinci

Resep Kastengel Bawang Merah

Resep Kastengel Bawang Merah MEMBUAT RANCANGAN DAN KARYA TEKNOLOGI DIVERSIVIKASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN BERBASIS BAWANG MERAH YANG TIDAK DIPATENKAN; TINGKAT INTERNASIONAL Resep Kastengel Bawang Merah Bahan Adonan: 1 kg Tepung

Lebih terperinci

MODUL 3 PENGOLAHAN IKAN TERI ASIN

MODUL 3 PENGOLAHAN IKAN TERI ASIN MODUL 3 PENGOLAHAN IKAN TERI ASIN Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mengolah ikan teri asin kering yang berkualitas dan higienis. Indikator Keberhasilan: Mutu ikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. proses pertumbuhannya yaitu berkisar antara ºc dan baik di tanam pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. proses pertumbuhannya yaitu berkisar antara ºc dan baik di tanam pada 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Singkong Singkong merupakan tumbuhan umbi-umbian yang dapat tumbuh di daerah tropis dengan iklim panas dan lembab. Daerah beriklim tropis dibutuhkan singkong untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Pengolahan Kerupuk Jagung 4.1.1 Pencampuran Adonan Proses pencampuran adonan ada dua kali yaitu dengan cara manual (tangan) dan kedua dengan menggunakan mixer. Langkah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan UD. Rezeki Baru merupakan usaha pembuatan keripik ubi dengan merek Rumah Adat Minang yang dikelola oleh Bapak Misli. Pada awalnya UD. Rezeki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Biji nangka merupakan salah satu limbah organik yang belum dimanfaatkan secara optimal, padahal biji nangka memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi yaitu karbohidrat

Lebih terperinci

III. METODE PELAKSANAAN. bulan April 2013 sampai dengan pertengahan Juni 2013.

III. METODE PELAKSANAAN. bulan April 2013 sampai dengan pertengahan Juni 2013. III. METODE PELAKSANAAN 3.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Pengalaman kerja praktek mahasiswa (PKPM) ini dilakukan di perusahaan bakpia pathok 25 Yogyakarta, dan dilakukan selama 2,5 bulan yaitu dimulai

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM Penyusun: Haikal Atharika Zumar 5404416017 Dosen Pembimbing : Ir. Bambang Triatma, M.Si Meddiati Fajri Putri S.Pd, M.Sc JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK TEMPE

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK TEMPE KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK TEMPE Nama : Damas Riawan Kelas : D3 TI 02 NIM : 11.01.2910 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAKSI Karya tulis ini dibuat dengan tujuan untuk memberi petunjuk

Lebih terperinci

Diterima : 6 Mei 2013 Disetujui : 12 Juni Korespondensi Penulis :

Diterima : 6 Mei 2013 Disetujui : 12 Juni Korespondensi Penulis : SOP Keripik Pisang Didit Haryanto et al PENYUSUNAN DRAFT STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PENGOLAHAN KERIPIK PISANG (STUDI KASUS DI SALAH SATU INDUSTRI RUMAH TANGGA KERIPIK PISANG BANDAR LAMPUNG) [Standard

Lebih terperinci

1. mutu berkecambah biji sangat baik 2. dihasilkan flavour yang lebih baik 3. lebih awet selama penyimpanan

1. mutu berkecambah biji sangat baik 2. dihasilkan flavour yang lebih baik 3. lebih awet selama penyimpanan KOPI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYIMPANAN PADA BAHAN PENYEGAR Mutu kopi dipengaruhi pengolahan dari awal - pemasaran. Kadar air kopi kering adalah 12-13% 13% Pada kadar air ini : 1. mutu berkecambah

Lebih terperinci

NATA DE COCO 1. PENDAHULUAN

NATA DE COCO 1. PENDAHULUAN NATA DE COCO 1. PENDAHULUAN Nata adalah biomassa yang sebagian besar terdiri dari sellulosa, berbentuk agar dan berwarna putih. Massa ini berasal dari pertumbuhan Acetobacter xylinum pada permukaan media

Lebih terperinci

MANISAN BUAH 1. PENDAHULUAN

MANISAN BUAH 1. PENDAHULUAN MANISAN BUAH 1. PENDAHULUAN Buah-buahan merupakan bahan pangan sumber vitamin. Selain buahnya yang dimakan dalam bentuk segar, daunnya juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Misalnya daun pisang

Lebih terperinci

23. HASlL OLAHAN TEPUNG UBI JALAR

23. HASlL OLAHAN TEPUNG UBI JALAR Kararnel Susu, Yoghurt Olahan Tepung Ubi Jalac Ebi (udang kering). Keju 23. HASlL OLAHAN TEPUNG UBI JALAR Tepung ubi jalar dapat digunakan sebagai bahan campuran pembuatan kue dan roti gandum. Adapun proses

Lebih terperinci

Mengemas Laba Usaha Kacang Mete Di Musim Lebaran

Mengemas Laba Usaha Kacang Mete Di Musim Lebaran Mengemas Laba Usaha Kacang Mete Di Musim Lebaran Peluang bisnis musiman yang menjanjikan untung besar bagi para pelakunya, salah satunya saja seperti bisnis camilan kacang mete yang labanya semakin gurih

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BERBISNIS DENGAN PISANG NAMA : ERMA WIDIYANTI NIM : 11.01.2948 STMIK Amikom Yogyakarta Jl. Ring Road Utara. Condong Catur, Sleman, Yogyakarta Indonesia Telp: (0274)884201-207

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL PENGKAJIAN PERTANIAN (ROPP)

RENCANA OPERASIONAL PENGKAJIAN PERTANIAN (ROPP) RENCANA OPERASIONAL PENGKAJIAN PERTANIAN (ROPP) PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH BUAH MANGGA DAN PISANG SPESIFIK BENGKULU MELALUI TEKNOLOGI PENGGORENGAN VAKUM DI PROPINSI BENGKULU BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan yaitu, wajan, kompor, pisau, pengaduk, gilingan daging dan siler.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan yaitu, wajan, kompor, pisau, pengaduk, gilingan daging dan siler. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengolahan Stik Ubi Jalar Hasil produksi yang di UKM Teratai dalam pembuatan stik ubi jalar perbulannya berkisar 4 kali produksi selama satu bulan. Pembuatan stik ubi jalar

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. TEMPAT DAN WAKTU Proses penggorengan keripik durian dengan mesin penggorengan vakum dilakukan di UKM Mekar Sari di Dusun Boleleu No. 18 Desa Sido Makmur Kecamatan Sipora Utara

Lebih terperinci

II. PENGAWETAN IKAN DENGAN PENGGARAMAN & PENGERINGAN DINI SURILAYANI

II. PENGAWETAN IKAN DENGAN PENGGARAMAN & PENGERINGAN DINI SURILAYANI II. PENGAWETAN IKAN DENGAN PENGGARAMAN & PENGERINGAN DINI SURILAYANI 1. PENGERINGAN Pengeringan adalah suatu proses pengawetan pangan yang sudah lama dilakukan oleh manusia. Metode pengeringan ada dua,

Lebih terperinci

Teknologi Pengolahan Hasil Ubi Jalar dan Ubi Kayu

Teknologi Pengolahan Hasil Ubi Jalar dan Ubi Kayu Teknologi Pengolahan Hasil Ubi Jalar dan Ubi Kayu Sri Sudarwati, PENDAHULUAN Tanaman ubi-ubian merupakan tanaman yang menghasilkan karbohidrat atau pati dalam bentuk umbi batang dan umbi akar. Tanaman

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENGARUH SUHU DAN WAKTU PENGGORENGAN VAKUM TERHADAP MUTU KERIPIK DURIAN Pada tahap ini, digunakan 4 (empat) tingkat suhu dan 4 (empat) tingkat waktu dalam proses penggorengan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Kreasi Lutvi merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi makanan ringan keripik singkong. UD. Kreasi Lutvi berdiri pada tahun 1999. Sejarah

Lebih terperinci

Kue Kering Tradisional yang Selalu Hadir saat Lebaran

Kue Kering Tradisional yang Selalu Hadir saat Lebaran Tuesday, 22 September 2009 21:05 Last Updated Tuesday, 22 September 2009 21:14 Kue Kering Tradisional yang Selalu Hadir saat Lebaran Berbagai macam hidangan disajikan di Hari Raya Lebaran, tidak ketinggalan

Lebih terperinci

III.MATERI DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2014

III.MATERI DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2014 III.MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2014 di Laboratorium Teknologi Pascapanen (TPP) Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk - digilib.uns.ac.id BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk - Kompor gas - Sendok - Cetakan plastik A.2Bahan

Lebih terperinci

Pengolahan hasil pertanian dalam pelatihan ini dimaksudkan untuk mengubah bentuk bahan baku menjadi bahan

Pengolahan hasil pertanian dalam pelatihan ini dimaksudkan untuk mengubah bentuk bahan baku menjadi bahan Pelatihan Kewirausahaan untuk Pemula olahan dengan memperhatikan nilai gizi dan memperpanjang umur simpan atau keawetan produk. Untuk meningkatkan keawetan produk dapat dilakukan dengan cara : (1) Alami

Lebih terperinci

PENGOLAHAN JAGUNG SEBAGAI BAHAN PANGAN. Agus Sutanto

PENGOLAHAN JAGUNG SEBAGAI BAHAN PANGAN. Agus Sutanto PENGOLAHAN JAGUNG SEBAGAI BAHAN PANGAN Agus Sutanto PENDAHULUAN Kebutuhan pangan selalu mengikuti trend jumlah penduduk dan dipengaruhi oleh peningkatan pendapatan per kapita serta perubahan pola konsumsi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Buah jambu biji (Psidium guajava) memiliki rasa yang enak dan segar serta memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan juga kecantikan manusia. Buah jambu biji telah lama

Lebih terperinci

PENANGANAN PASCA PANEN YANG BAIK (GOOD HANDLING PRACTICES/GHP) RIMPANG

PENANGANAN PASCA PANEN YANG BAIK (GOOD HANDLING PRACTICES/GHP) RIMPANG PENANGANAN PASCA PANEN YANG BAIK (GOOD HANDLING PRACTICES/GHP) RIMPANG Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian (2017) TUJUAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk, teknologi, pemasaran, namun juga input yang cukup penting yaitu

BAB I PENDAHULUAN. produk, teknologi, pemasaran, namun juga input yang cukup penting yaitu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya generasi menuntut inovasi tidak hanya terhadap produk, teknologi, pemasaran, namun juga input yang cukup penting yaitu sistem keamanan pangan dan sumber

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUNGKU PEMANGGANG (TOASTER OVEN) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN NANAS MENJADI KERIPIK DAN SIRUP (Kasus: Desa Sipultak, Kec. Pagaran, Kab. Tapanuli Utara)

ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN NANAS MENJADI KERIPIK DAN SIRUP (Kasus: Desa Sipultak, Kec. Pagaran, Kab. Tapanuli Utara) ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN NANAS MENJADI KERIPIK DAN SIRUP (Kasus: Desa Sipultak, Kec. Pagaran, Kab. Tapanuli Utara) Haifa Victoria Silitonga *), Salmiah **), Sri Fajar Ayu **) *) Alumni Program

Lebih terperinci

Pengolahan, Pengemasan dan Penyimpanan Hasil Pertanian

Pengolahan, Pengemasan dan Penyimpanan Hasil Pertanian Pengolahan, Pengemasan dan Penyimpanan Hasil Pertanian Teknologi Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian Mas ud Effendi Tahap Awal Proses Pengolahan (1) Kualitas produk olahan yang dihasilkan sangat

Lebih terperinci

Gambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti

Gambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti MODUL 6 SELAI RUMPUT LAUT Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mengolah selai rumput laut dengan baik dan benar. Indikator Keberhasilan: Mutu selai rumput laut yang

Lebih terperinci

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR Rujak dan asinan sangat cocok disajikan saat cuaca panas seperti sekarang ini. Jenisnya pun dapat Anda pilih sesuai selera. Dari rujak buah, asinan betawi, sampai asinan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Penyusutan Peralatan yang Digunakan dalam Produksi Manisan Carica

Lampiran 1. Penyusutan Peralatan yang Digunakan dalam Produksi Manisan Carica LAMPIRAN 43 Lampiran 1. Penyusutan Peralatan yang Digunakan dalam Produksi Manisan Carica No. Jenis Alat Spesifikasi Jumlah Harga/Satuan Total Harga Nilai Baru Usia Ekonomis Nilai Sisa Penyusutan (Tahun)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang diambil termasuk jenis eksperimen dalam ruang lingkup teknologi pangan yang ditunjang dengan studi literatur. B. Tempat dan Waktu Tempat

Lebih terperinci

IbM PENGUSAHA KERIPIK SINGKONG RUMAH TANGGA

IbM PENGUSAHA KERIPIK SINGKONG RUMAH TANGGA ARTIKEL ILMIAH Ipteks Bagi Masyarakat (IbM) IbM PENGUSAHA KERIPIK SINGKONG RUMAH TANGGA Oleh Yuni Retnaningtyas, M.Si., Apt. 0009067806 Ema Desia Prajitiasari SE. MM. 0021127901 UNIVERSITAS JEMBER November

Lebih terperinci

PENGOLAHAN TALAS. Ir. Sutrisno Koswara, MSi. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan Seafast Center IPB 2013

PENGOLAHAN TALAS. Ir. Sutrisno Koswara, MSi. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan Seafast Center IPB 2013 PENGOLAHAN TALAS Ir. Sutrisno Koswara, MSi Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan Seafast Center IPB 2013 DISCLAIMER This presentation is made possible by the generous support of the American people

Lebih terperinci

Bahan Ajar Keaksaraan Usaha Mandiri Tema Pertanian

Bahan Ajar Keaksaraan Usaha Mandiri Tema Pertanian Bahan Ajar Keaksaraan Usaha Mandiri Tema Pertanian Seri 1 Seri 2 Seri 3 Seri 4 Seri 5 Seri 6 Seri 7 Sikap Wirausaha Pandai Mencari Peluang Usaha Terampil Membuat Produk Usaha Terampil Menghitung Biaya

Lebih terperinci

IV. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

IV. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN IV. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. Libe Bumi Abadi yang didirikan pada tanggal 28 Oktober 2005 adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang budi daya, industri pengolahan, pemasaran produk industri siap

Lebih terperinci

KAJIAN PENERAPAN ALAT PENEPUNG PISANG UNTUK PENINGKATAN NILAI TAMBAH DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

KAJIAN PENERAPAN ALAT PENEPUNG PISANG UNTUK PENINGKATAN NILAI TAMBAH DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN KAJIAN PENERAPAN ALAT PENEPUNG PISANG UNTUK PENINGKATAN NILAI TAMBAH DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Susy Lesmayati 1 dan Retno Endrasari 2 1 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Selatan 2 Balai

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS TEMPE MENDOAN BERBAGAI RASA DISUSUN OLEH : NAMA : REENATO GILANG NIM : 11.11.5583 KELAS : 11-S1 TI-14 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012/2013 ABSTRAK Pada saat ini,sedang

Lebih terperinci

Bab 5 Aspek Teknis. Bagaimana bentuk tempe yang anda suka? Apa warna tempe yang anda suka? Jenis bahan tempe apa yang anda sukai?

Bab 5 Aspek Teknis. Bagaimana bentuk tempe yang anda suka? Apa warna tempe yang anda suka? Jenis bahan tempe apa yang anda sukai? Bab 5 Aspek Teknis No 1. 5.1. Perencanaan Produk Berdasarkan data kuisioner yang terdapat pada bab 4, maka untuk menentukan perencanaan produk didapat data dari hasil penyebaran kuisioner sebagai berikut:

Lebih terperinci

TEKNOLOGI PENGOLAHAN CABE MERAH. Oleh: Gusti Setiavani, STP

TEKNOLOGI PENGOLAHAN CABE MERAH. Oleh: Gusti Setiavani, STP TEKNOLOGI PENGOLAHAN CABE MERAH Oleh: Gusti Setiavani, STP Cabe merah (Capsicum annum, L) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memepunyai nilai ekonomis cukup tinggi. Cabe merah tersebut banyak

Lebih terperinci