12. Neon Box Dibuat dari bahan perbaduan antara plat seng dengan mika membntuk bidang tertentu secara 3 dimensi Bentuk biasanya persegi panjang atau
|
|
- Verawati Budiono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 12. Neon Box Dibuat dari bahan perbaduan antara plat seng dengan mika membntuk bidang tertentu secara 3 dimensi Bentuk biasanya persegi panjang atau kubus dan bisa juga membentuk organik sesuai dengan kebutuhan dalam 3 dimensi Ukuran disesuaikan dengan kebutuhan Didalam bentuk dipasang neon jumlah tertentu supaya gambar yang ditampilkan nampak menyala Diperbanyak dengan teknik berwarna atau dua tone warna baik dicetak untuk bahan palstik serta disablon untuk bahan mika dan juga bisa dengan stiker cuting
2 Penempatan biasanya dipasang di luar atau di dalam gedung atau disekitar tempat kegiatan berlangsung dengan cara dipasang didinding digantung atau ditempatkan dilantai Vualisasi desain ada yang memakai gambar realis maupun fektor dan biasanya terdapat unsur penarik yang kuat dengan penempatan Head line, sub head line serta bodycopy Contoh Neon Box :
3 13.Neon Sign Dibuat dari bahan kaca (neon) dengan panjang tertentu membentuk sebuah kata yang menyala Bentuknya bisa menyala dengan warna yang beragam disesuaikan dengan kebutuhan, biasanya dipakai untuk menciptakan sebuah logo perusahaan baik berbentuk logo type, simbol dan logogram Ukuran disesuaikan dengan kebutuhan Untuk desain tertentu dibuat hurufnya dari plat dalam bentuk 3 D kemudian di dalamnya dipasang neon jumlah tertentu supaya gambar yang ditampilkan nampak menyala dari kejauhan Diperbanyak dengan teknik berwarna melalui pembentukan neon menyerupai sebuah kata
4 Penempatan biasanya dipasang di luar atau di dalam gedung atau disekitar tempat kegiatan berlangsung dengan cara dipasang didinding digantung atau ditempatkan dilantai Vualisasi desain ada yang memakai gambar realis maupun fektor dan biasanya terdapat unsur penarik yang kuat dengan penempatan Head line, sub head Contoh Neon Sign :
5 14. Signboard Dibuat dari bahan kayu, mika, seng atau percampuran bahan tertentu membentuk bidang tertentu baik 2D maupun 3D Bentuknya bisa disesuaikan dengan kebutuhan,bisa berupa bidang geometri atau organik maupun campuran, biasanya dipakai untuk menciptakan penunjuk arah atau keterangan tertentu Ukuran disesuaikan dengan kebutuhan Untuk desain tertentu dibuat hurufnya dari plat dalam bentuk 3 D kemudian di dalamnya dipasang neon jumlah tertentu supaya gambar yang ditampilkan nampak menyala dari kejauhan Diperbanyak dengan teknik berwarna melalui berbagai macam kreasi berdasarkan kreatifitas perancangnya
6 Penempatan biasanya dipasang di luar atau di dalam gedung atau disekitar tempat kegiatan berlangsung dengan cara dipasang didinding digantung atau ditempatkan dilantai Vualisasi desain ada yang memakai gambar realis maupun fektor dan biasanya terdapat unsur penarik yang kuat dengan penempatan Head line, sub head line Contoh Signboard :
7 15. Baliho Dibuat dari bahan palstik, bahan kain atau bahan lain yang dianggap menarik seperti karung goni Bentuk disesuaikan kebutuhan biasanya persegi panjang bisa vertikal maupun horizontal Ukuran disesuaikan dengan kebutuhan Biasanya ukurannya agak besar misalnya 10 meter X 8 meter (Poster raksasa) Diperbnyak dengan teknik berwarna atau dua tone warna baik dicetak untuk bahan palstik serta disablon untuk bahan kain atau dengan gambar manual dengan menggunakan kuas dan cat temok atau cat kayu Penempatan biasanya dipasang di luar atau di halaman kegiatan dengan cara dipasang dengan bambu dan ditanam dan bersifat sementara atau temporer
8 Vualisasi desain ada yang memakai gambar realis maupun fektor dan biasanya terdapat unsur penarik yang kuat dengan penempatan Head line, sub head line maupu Bodycopy Contoh Baliho :
9 16. Billboard Dibuat dari bahan perbaduan antara plat seng dengan mika,palstik, kain membntuk bidang tertentu dengan dukungan konstruksi 3 dimensi Bentuk disesuaikan kebutuhan biasanya persegi panjang bisa vertikal maupun horizontal Ukuran disesuaikan dengan kebutuhan Biasanya ukurannya agak besar misalnya 10 meter X 8 meter (Poster raksasa) Bersifat permanen dengan waktu tertentu Diperbanyak dengan teknik berwarna atau dua tone warna baik dicetak untuk bahan palstik serta disablon untuk bahan kain dan teknik air brush untuk berbahan plat
10 Penempatan biasanya dipasang di luar gedung dan biasanya dengan posisi tinggi supaya bisa dilihat dari kejauhan dengan bantuan konstruksi besi dan ada juga yang ditempatkan di atas gedung bertingkat Vualisasi desain ada yang memakai gambar realis maupun fektor dan biasanya terdapat unsur penarik yang kuat dengan penempatan Head line, sub head line maupu Bodycopy Contoh Billboard :
11 17. Reklame Kendaraan Dibuat dari bahan plastik dalambentuk stiker atau dengan teknik air brush Bentuk disesuaikan kebutuhan biasanya persegi panjang menyesuaikan kendaraan Ukuran disesuaikan dengan kebutuhan Biasanya ukurannya berdasar kendaraan yang dipakai Bersifat permanen dengan waktu tertentu Diperbanyak dengan teknik berwarna atau dua tone warna baik dicetak untuk bahan palstik serta disablon untuk bahan kain dan teknik air brush untuk berbahan plat
12 Penempatan dipasang di badan bis secara keseluruhan tampak depan, atas, samping kiri, kanan dan belakang sehingga terlihat di segala arah Vualisasi desain ada yang memakai gambar realis maupun fektor dan biasanya terdapat unsur penarik yang kuat dengan penempatan Head line, sub head line maupu Bodycopy Contoh Billboard :
13 18. Hanging Mobile Dibuat dari bahan kertas, palstik,atau kain serta bahan lain yang dianggap menarik Bentuk biasanya ke arah vertikal atau horizontal dalam bentuk bidang geometris atau organik dan bisa juga campuran keduanya Ukuran disesuaikan dengan kebutuhan biasanya tak lebig dari 1 meter Diperbanyak dengan teknik berwarna atau dua tone warna baik dicetak untuk bahan palstik serta disablon untuk bahan kain Penempatan biasanya dipasang di dalam gedung atau di sekitar kegiatan dengan cara diikat dengan tali atau ditempelkan di plafon
14 Vualisasi desain ada yang memakai gambar realis maupun fektor dan biasanya terdapat unsur penarik yang kuat dengan penempatan Head line, sub head line maupu Bodycopy Contoh Hanging Mobile :
15 19. Flag Chain Dibuat dari bahan kertas, palstik,atau kain serta bahan lain yang dianggap menarik Bentuk biasanya ke arah vertikal atau horizontal dalam bentuk bidang geometris atau organik dan bisa juga campuran keduanya Ukuran disesuaikan dengan kebutuhan biasanya tak lebig dari 1 meter Diperbanyak dengan teknik berwarna atau dua tone warna baik dicetak untuk bahan palstik serta disablon untuk bahan kain Penempatan biasanya dipasang di dalam gedung atau di sekitar kegiatan dengan cara diikat dengan tali atau ditempelkan di plafon
16 Vualisasi desain ada yang memakai gambar realis maupun fektor dan biasanya terdapat unsur penarik yang kuat dengan penempatan Head line, sub head line maupu Bodycopy Biasanya berbentuk lembaran seperti bendera Contoh Flag Chain:
17 20. Reklame Halte Bus Dibuat dari bahan perbaduan antara plat seng dengan mika,palstik, kain membntuk bidang tertentu dengan dukungan konstruksi 3 dimensi Bentuk disesuaikan kebutuhan biasanya persegi panjang bisa vertikal maupun horizontal Ukuran disesuaikan dengan kebutuhan Biasanya disesuaikan dengan tempat dari halte yang dipakai Bersifat permanen dengan waktu tertentu Diperbanyak dengan teknik berwarna atau dua tone warna baik dicetak untuk bahan palstik serta cuting stiker untuk bahan akrelik Papan reklame bisa dipasang didalam halte bus maupu di atapnya
18 Vualisasi desain ada yang memakai gambar realis maupun fektor dan biasanya terdapat unsur penarik yang kuat dengan penempatan Head line, sub head line maupu Bodycopy Contoh Reklame Halte Bus :
19 21. Point of Purchase Dibuat dari bahan perbaduan antara plat seng, kayu dengan mika, palstik, membntuk bidang tertentu dengan dukungan konstruksi 3 dimensi Bentuk disesuaikan dengan kebutuhan biasanya berbentuk 3 Dimensi Ukuran disesuaikan dengan kebutuhan Biasanya disesuaikan dengan tempat yang mudah dipindah-pindahkan Bersifat temporer berdasarkan waktu penyelenggaraan pameran Diperbanyak dengan teknik berwarna atau dua tone warna baik dicetak untuk bahan palstik/mika serta cuting stiker untuk bahan akrelik dan cat duko untuk bahan kayu atau palt seng
20 Vualisasi desain ada yang memakai gambar realis maupun fektor dan biasanya terdapat unsur penarik yang kuat dengan penempatan Head line dan sub head line Contoh Point of Purchase :
21 22. Rack Display Dibuat dari bahan perbaduan antara plat seng, kayu dengan mika, palstik, membntuk bidang tertentu dengan dukungan konstruksi 3 dimensi Bentuk disesuaikan dengan kebutuhan biasanya berbentuk 3 Dimensi Ukuran disesuaikan dengan kebutuhan Biasanya disesuaikan dengan tempat yang mudah dipindah-pindahkan Bersifat temporer berdasarkan waktu penyelenggaraan pameran Diperbanyak dengan teknik berwarna atau dua tone warna baik dicetak untuk bahan palstik/mika serta cuting stiker untuk bahan akrelik dan cat duko untuk bahan kayu atau palt seng
22 Vualisasi desain ada yang memakai gambar realis maupun fektor dan biasanya terdapat unsur penarik yang kuat dengan penempatan Logo Contoh Rack Display :
23 23. Display Corner Dibuat dari bahan perbaduan antara plat seng, kayu dengan mika, palstik, membntuk bidang tertentu dengan dukungan konstruksi 3 dimensi Bentuk disesuaikan dengan kebutuhan biasanya berbentuk 3 Dimensi Ukuran disesuaikan dengan kebutuhan Biasanya disesuaikan tempat atau stand yang dipakai Bersifat permanen berdasarkan waktu tertentu Diperbanyak dengan teknik berwarna atau dua tone warna baik dicetak untuk bahan palstik/mika serta cuting stiker untuk bahan akrelik dan cat duko untuk bahan kayu atau palt seng Biasanya dipasang di super market
24 Vualisasi desain ada yang memakai gambar realis maupun fektor dan biasanya terdapat unsur penarik yang kuat dengan penempatan logo Contoh Display Corner :
25 24. Exhibition Display Dibuat dari bahan perbaduan antara plat seng, kayu dengan mika, palstik, membntuk bidang tertentu dengan dukungan konstruksi 3 dimensi Bentuk disesuaikan dengan kebutuhan biasanya berbentuk 3 Dimensi Ukuran disesuaikan dengan kebutuhan. Biasanya disesuaikan tempat atau luas stand yang dipakai Bersifat temporer berdasarkan waktu tertentu Diperbanyak dengan teknik berwarna atau dua tone warna baik dicetak untuk bahan palstik/mika serta cuting stiker untuk bahan akrelik dan cat duko untuk bahan kayu atau palt seng Biasanya dipasang di arena pameran
26 Vualisasi desain ada yang memakai gambar realis maupun fektor dan biasanya terdapat unsur penarik yang kuat dengan penempatan logo atau unsur lainnya di dalam stand tersebut Contoh Exhibition Display :
27 25. Window Display Dibuat dari bahan perbaduan antara plat seng, kayu dengan mika, palstik, serta bahan tertentu membntuk suatu illustrasi berdasarkantema Bentuk disesuaikan dengan kebutuhan biasanya berbentuk illutrasi 3 Dimensi dengan tema tertentu Ukuran disesuaikan dengan kebutuhan. Biasanya disesuaikan tempat yang akan didisplay Bersifat temporer berdasarkan waktu tertentu Diperbanyak dengan teknik berwarna atau dua tone warna baik dicetak untuk bahan palstik/mika serta cuting stiker untuk bahan akrelik dan cat tembok untuk bahan dari form Biasanya dipasang di bagian depan showroom
28 Vualisasi desain ada yang memakai gambar realis maupun fektor dan biasanya terdapat unsur penarik yang kuat dengan penempatan unsur lainnya di dalam suatu illustrasi Contoh Exhibition Display :
29 25. Merchandiser Dibuat dari bahan yang beraneka ragam antara plat seng, kayu, mika, palstik, kaca serta bahan tertentu yang dianggap menarik Bentuk disesuaikan dengan kebutuhan biasanya berbentuk bermacam-macam seperti gelas, payung, jam dinding, kalender, gantungan kunci, kaos serta yang lainnya Ukuran disesuaikan dengan kebutuhanberdasarkan bentuk yang dipilih Sebagai tanda kenang-kenangan (hadiah pembelian) Diperbanyak dengan teknik berwarna atau dua tone warna baik dicetak atau dengan teknik tertentu berdasarkan bentuk yang dipilih
30 Vualisasi desain ada yang memakai gambar realis maupun fektor dan biasanya terdapat unsur penarik yang kuat dengan penempatan logo perusahan Contoh Merchandiser :
31 SEKIAN PERKULIAHAN TOPIK 2 TERIMA KASIH
32 TUGAS Bacalah Buku Diktat Pengantar Desaian Komunikasi Visual, tulisan Teguh Imanto Bab 2 untuk memperdalam pengertian dari materi slide yang telah dibahas di atas Beri tanda khusus untuk mengingat pokok pikiran dari materi di atas Lanjutkan dengan menjawab latihan soal pada halaman berikutnya
33 QUIZ Terangkan menurut anda tentang jenis media desain komunikasi visual Sebutkan dan Jelaskan secara lengkap tentang jenis-jenis dari desain komunikasi visual SELAMAT BEKERJA
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL TOPIK 2 JENIS MEDIA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL TOPIK 2 JENIS MEDIA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL 1. TUJUAN INSTRUKSIONAL 2. MATERI PERKULIAHAN 3. BUKU REFERENSI 4. QUIZ 5. LINLS KE INTERNET TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mengikuti
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2010 NOMOR 7
BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2010 NOMOR 7 SALINAN PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI, Menimbang : a. bahwa reklame
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK REKLAME, NILAI STRATEGIS PENYELENGGARAAN REKLAME DAN PERHITUNGAN PAJAK REKLAME WALIKOTA
Lebih terperinciBAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI
BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI 4.1. Media Utama a. Billboard Gambar 4.1 Billboard Material : Flexi Front Lite Ukuran : 200 cm x 250 cm Teknis : Printing Outdoor Billboard adalah papan iklan untuk sebuah
Lebih terperinciBAB III SRATEGI KONSEP DAN PERANCANGAN VISUAL
BAB III SRATEGI KONSEP DAN PERANCANGAN VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Berdasarkan beberapa masalah yang telah dituliskan diatas, maka ditetapkan media promosi cetak sebagai media yang cocok sebagai alternatif
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK REKLAME, NILAI STRATEGIS PENYELENGGARAAN REKLAME DAN PERHITUNGAN PAJAK REKLAME WALIKOTA
Lebih terperinci: Coreldraw 12, Adobe Photoshop CS. : Glossy paper 120gr. : Foto Pasar Wisata Tawangmangu, foto obyek. wisata sekitar
Visualisasi 3. Poster : Coreldraw 12, Adobe Photoshop CS : A3(29,7 x 42 cm) c. Format : Potrait d. Bahan : Glossy paper 120gr e. Identitas : Logo, Byline, bodycopy f. Ilustrasi : Foto Pasar Wisata Tawangmangu,
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 02 Tahun : 2008 Seri : E
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 02 Tahun : 2008 Seri : E PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN
Lebih terperinciWALIKOTA GORONTALO PERATURAN WALIKOTA GORONTALO NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG IZIN PENEMPATAN REKLAME WALIKOTA GORONTALO,
WALIKOTA GORONTALO PERATURAN WALIKOTA GORONTALO NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG IZIN PENEMPATAN REKLAME WALIKOTA GORONTALO, Menimbang : a. bahwa reklame merupakan benda atau alat yang akan dipasang pada tempat
Lebih terperinciWALIKOTA DEPOK PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 07 TAHUN tentang NILAI SEWA REKLAME WALIKOTA DEPOK,
WALIKOTA DEPOK PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 07 TAHUN 2008 tentang NILAI SEWA REKLAME WALIKOTA DEPOK, Menimbang : a. bahwa berdasarkan pasal 17 ayat (3) Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 02 Tahun 2002
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN Pembuatan suatu produk yang baik tidak terlepas dari konsep yang diusung designer dalam perancangannya. Konsep memberikan nilai guna lebih untuk suatu produk. Karena dengan adanya
Lebih terperinciBAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI
BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI 4.1 Media Utama 4.1.1 Poster Gambar 4.15 Poster 1 Gambar 4.16 Poster 2 Gambar 4.17 Poster 3 55 Poster ini dipasang di outdoor dan indoor yang ramai dikunjungi para remaja.
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014 NOMOR 22 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN REKLAME
BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014 NOMOR 22 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAGELANG, Menimbang : a.
Lebih terperinciWALIKOTA TANGERANG SELATAN
WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 78 TAHUN 2011 TENTANG NILAI SEWA REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG SELATAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 2 TAHUN 2003 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2003 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 2 TAHUN 2003 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2003 TENTANG R E K L A M E DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SEMARANG Menimbang : a bahwa dengan
Lebih terperinciDAFTAR GAMBAR. Gambar 1.1 Contoh Gambar Logo Happy Meal Gambar 1.2 Contoh Gambar Logo Kids Meal Gambar 2.1 Contoh Gambar Headline...
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Contoh Gambar Logo Happy Meal... 24 Gambar 1.2 Contoh Gambar Logo Kids Meal... 25 Gambar 2.1 Contoh Gambar Headline... 50 Gambar 2.2 Contoh Gambar Sub Headline... 51 Gambar 2.3
Lebih terperinciWALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG IZIN REKLAME
WALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG IZIN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinciBAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA
BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Poster Terdapat 6 visual pada poster kampanye uji emisi ini. Terdiri dari 3 tahapan kampanye berdasarkan konsep Ostegaard, pada kampanye ini setiap tahap mempunyai dua
Lebih terperinciBUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN IZIN REKLAME
1 SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN IZIN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURBALINGGA, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH
1 BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG... iii
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii HALAMAN PENGESAHAN SIDANG... iii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS MATERI... iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH...
Lebih terperinciDengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR dan BUPATI OGAN KOMERING ILIR MEMUTUSKAN:
5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5049); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun
Lebih terperinciPROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG
PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 97 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN PAJAK REKLAME DENGAN
Lebih terperinciDAFTAR GAMBAR. Gambar 1.1 Cover Buku Pusaka Raja Ampat Gambar 1.2 Salah Satu Layout Buku Pusaka Raja Ampat... 20
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Cover Buku Pusaka Raja Ampat... 19 Gambar 1.2 Salah Satu Layout Buku Pusaka Raja Ampat... 20 Gambar1.3 Cover Buku Batavia 1740-Menyisir Jejak Betawi... 21 Gambar 1.4 Cover Buku
Lebih terperinciBAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI
BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI Jenis media dan konsep perwujudan dari logo adalah sebagai berikut: IV.1 STATIONERY Mencakup keperluan administrasi, surat menyurat, dan sebagai bukti professional serta
Lebih terperinciBUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN REKLAME BUPATI SEMARANG,
BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN REKLAME BUPATI SEMARANG, Menimbang : a. bahwa salah satu upaya untuk menciptakan keindahan
Lebih terperinciWALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG
WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DATI II BLITAR NOMOR 6 TAHUN 1998 TENTANG PAJAK REKLAME WALIKOTA BLITAR, Menimbang Mengingat
Lebih terperinciBUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN
BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Perancangan Kemasan Hadiah Berikut Hadiah yang ditentukan : HADIAH UTAMA Jam dinding Kaos Tempat pensil Tempat makan Tempat sayur Tempat minum Hadiah lain lain : o Minuman
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI INDRAGIRI HULU NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG
PERATURAN BUPATI INDRAGIRI HULU NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG NILAI JUAL OBJEK PAJAK REKLAME DAN NILAI STRATEGIS PEMASANGAN REKLAME SEBAGAI DASAR PERHITUNGAN PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN :
PEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN : Kompetensi Keahlian : Hari / Tanggal : Teknik Gambar Bangunan Kelas / Jurusan : III / Teknik Gambar Bangunan Waktu
Lebih terperinciBAB V PAMERAN A. DESAIN FINAL
BAB V PAMERAN A. DESAIN FINAL Perancangan produk dari tampilan hasil jadi produk dari semua tampak mulai dari tampak depan, belakang dan samping kanan dan kiri. Produk sudah jadi dengan sesuai bentuk,
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL
BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Permasalahan yang ditemukan penulis pada kawasan Jelekong adalah kurangnya media promosi yang ditujukan kepada para wisatawan yang akan berkunjung,
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN TAHUN 2012 NOMOR 9 PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN TAHUN 2012 NOMOR 9 PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 2 TAHUN 2003 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2003 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 2 TAHUN 2003 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2003 TENTANG R E K L A M E DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SEMARANG Menimbang : a bahwa dengan
Lebih terperinciBUPATI ACEH SELATAN PERATURAN BUPATI ACEH SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG NILAI SEWA REKLAME
BUPATI ACEH SELATAN PERATURAN BUPATI ACEH SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG NILAI SEWA REKLAME BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI ACEH SELATAN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Rancangan dan konsep desain yang telah di jabarkan di bab III di implementasikan berupa komunikasi visual yang telah dirancang sesuai dengan keyword Strategy. Dalam hal ini pembahasan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG SELATAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menyampaikan informasi,
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SAMARINDA. Nomor 31 Tahun 2011 PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA Nomor 31 Tahun 2011 PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PERHITUNGAN DAN PENETAPAN NILAI SEWA REKLAME DALAM WILAYAH KOTA SAMARINDA Menimbang :
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. yang telah dirancang untuk program acara event Go Entrepreneur sesuai konsep
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual yang telah dirancang untuk program acara event Go Entrepreneur sesuai konsep yang meliputi pemilihan media
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
1 Menimbang BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, : a. bahwa seiring dengan perkembangan
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Jenis Cover buku Cover buku yang digunakan ialah hardcover dengan covering material berupa kertas daur ulang sampah kertas dan gedebog pisang,
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI KREATIF
BAB IV STRATEGI KREATIF Perancangan kampanye dan desain yang bersifat persuasif ditujukan kepada segmentasi remaja usia 15 22 tahun di kota Semarang. Kampanye dibuat dengan menerapkan nilai nilai kepedulian
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA KEDIRI
PEMERINTAH KOTA KEDIRI SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 18 TAHUN 2009 T E N T A N G PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II KEDIRI NOMOR 2 TAHUN 1998 TENTANG PAJAK REKLAME
Lebih terperinciBUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 63 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN REKLAME BUPATI PATI,
SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 63 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN REKLAME BUPATI PATI, Menimbang : a. bahwa untuk menciptakan keindahan kota
Lebih terperinciDAFTAR ISI... HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... i. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG... ii. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS MATERI... iii
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... i HALAMAN PENGESAHAN SIDANG... ii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS MATERI... iii KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH... iv ABSTRAK...
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK DAERAH
PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK DAERAH I. UMUM Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, tiap tiap daerah mempunyai hak dan kewajiban mengatur dan mengurus
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya
digilib.uns.ac.id BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Karya Periklanan dianggap sebagai media komunikasi pemasaran yang paling efektif untuk menyampaikan pesan perusahaan kepada konsumennya. Hal itu karena
Lebih terperinciUNIT KEGIATAN BELAJAR UKB SBRU-3.1/4.1/1/1
UNIT KEGIATAN BELAJAR UKB SBRU-3.1/4.1/1/1 BERKARYA SENI RUPA (REKLAME) Dalam berkarya seni rupa kita harus memahami konsep, unsur, prinsip, bahan, dan teknik. A. Unsur- unsur seni rupa: 1) Garis Garis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mereka dituntut membuat gambar perencanaan gedung sesuai dengan konsep dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya pembangunan perumahan, sekolah dan gedung-gedung perkantoran membawa tren tersendiri bagi para arsitek dan desainer interior. Mereka dituntut membuat gambar
Lebih terperinciKARAKTERISTIK MEDIA LUAR RUANG
KARAKTERISTIK MEDIA LUAR RUANG Dipresentasikan dalam Perkuliahan Perencanaan dan Penyusunan Program Media Informasi Rabu, 23 Mei 2012 Oleh : Ardiansyah Nim : 8508118070 Fathuroji Nim : 7607118074 Sekolah
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL IM3 SEBAGAI PRODUK KARTU PERDANA INDOSAT TBK
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL IM3 SEBAGAI PRODUK KARTU PERDANA INDOSAT TBK 3.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi dalam pembuatan konsep perancangan IM3 sebagai produk kartu perdana
Lebih terperinciELEMEN PEMBENTUK RUANG INTERIOR
ELEMEN PEMBENTUK RUANG INTERIOR Ruangan interior dibentuk oleh beberapa bidang dua dimensi, yaitu lantai, dinding, plafon serta bukaan pintu dan jendela. Menurut Wicaksono dan Tisnawati (2014), apabila
Lebih terperinci- Rakel dengan lebar sesuai kebutuhan. - Penggaris pendek atau busur mika untuk meratakan emulsi afdruk;
CARA SABLON MANUAL ALAT DAN BAHAN CETAK SABLON Alat: - Meja sablon, selain digunakan untuk menyablon meja ini digunakan pada saat afdruk screen. Bagian utama meja adalah kaca (tebal 5 mm), lampu neon 2
Lebih terperinciBUPATI BANGGAI PERATURAN BUPATI BANGGAI NOMOR 46 TAHUN 2009 T E N T A N G PEDOMAN TEHNIS PENYELENGGARAAN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BANGGAI PERATURAN BUPATI BANGGAI NOMOR 46 TAHUN 2009 T E N T A N G PEDOMAN TEHNIS PENYELENGGARAAN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGGAI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciDAFTAR ISI... HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... HALAMAN PENGESAHAN SIDANG... HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS MATERI...
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... HALAMAN PENGESAHAN SIDANG... HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS MATERI... KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... DAFTAR
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
56 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo logo STMJ Penggunaan mimimal ukuran logo adalah 2 cm x 2 cm. Gambar anak anak muda mengartikan semangat anak muda yang ingin turut serta berpartisipasi terhadap
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2009 NOMOR : 20 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 20 TAHUN 2009 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2009 NOMOR : 20 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 20 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 17 TAHUN 2001 TENTANG PENYELENGGARAAN
Lebih terperinciJenis media yang akan diproduksi :
BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Teknis Media Dalam proses produksi media melakukan melalui beberapa tahap yaitu : a) Tahap sketsa awal Sketsa awal adalah proses untuk mencari bentuk elemen visual kampanye
Lebih terperinciBAB IV PRODUKSI MEDIA
BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1 Gambaran Media Produksi Berdasarkan data dan informasi lapangan yang penulis dapat, maka penulis kemudian menggunakan beragam elemen desain grafis (garis, bidang, ruang gempal,
Lebih terperinciBAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. IV.1 Pra Produksi
BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA IV.1 Pra Produksi Sebelum memasuki tahapan produksi media yang sebenarnya, tahap yang harus dilalui yaitu perancangan produksi yang meliputi : Sketsa Sketsa merupakan tahapan
Lebih terperinciBAB II PENGATURAN PEMBERIAN IZIN PEMASANGAN REKLAMEDI KOTA MEDAN. arti berulang-ulang dan clamo yang artinya berseru. 21 Jika diterjemahkan secara
BAB II PENGATURAN PEMBERIAN IZIN PEMASANGAN REKLAMEDI KOTA MEDAN A. Tujuan dan Fungsi Pemberian Izin Reklame Secara etimologis, Reklame berasal dari bahasa latin yaitu re yang memilki arti berulang-ulang
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2012 NOMOR 14 PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN REKLAME
LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2012 NOMOR 14 PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SEMARANG, Menimbang : a.
Lebih terperinciBAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN
24 BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN 1.1 Format Teknis Buku 1.1.1 Ukuran Buku Desain ukuran buku adalah 23 x 20 cm berbentuk persegi panjang 1.1.2 Jenis Cover Jenis cover yang digunakan buku ini adalah hard
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 1 TAHUN 2011
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 85 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBab IV Simulasi IV.1 Kerangka Simulasi
Bab IV Simulasi IV.1 Kerangka Simulasi Untuk menjawab pertanyaan penelitian, maka diperlukan adanya saran atau rekomendasi yang dibuat sebagai masukan dalam menyusun pedoman penataan fasade bangunan-bangunan
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI PANDEGLANG BUPATI PANDEGLANG,
PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK REKLAME DAN NILAI STRATEGIS PEMASANGAN REKLAME SEBAGAI DASAR PERHITUNGAN PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Produk permainan sekoci handcar anak ini termasuk permainan tradisional, yang awalnya terinspirasi dari sebuah kendaraan tradisonal Handcar. Digunakan sekitar
Lebih terperinciPERLENGKAPAN PEMUNGUTAN SUARA. 1. Bahan : HVS 80 gram 2. Bentuk : memanjang, horizontal atau vertikal
LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 7 TAHUN 05 TANGGAL 6 - - 05 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA II.a Surat Suara PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN SUARA. Bahan : HVS 80 gram. Bentuk : memanjang, horizontal atau
Lebih terperinciGAMBAR PRODI PEND. TEKNIK ARSITEKTUR
GAMBAR PRODI PEND. ARSITEKTUR 1 TUGAS KE-1 MATA KULIAH MENGGAMBAR -TA. 220-4 SKS JURUSAN PENDIDIKAN ARSITEKTUR-S1 MENGGAMBAR HURUF DAN ANGKA Huruf dan angka merupakan dua komponen yang sangat penting dalam
Lebih terperinciPERANCANGAN COFFEE TABLE BOOK PAYUNG TRADISIONAL JUWIRING KLATEN
KONSEP TUGAS AKHIR PERANCANGAN COFFEE TABLE BOOK PAYUNG TRADISIONAL JUWIRING KLATEN Diajukan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Diploma III Program Studi Desain Komunikasi Visual Oleh : HAVIDZ MUHAMMAD RIZAL
Lebih terperinciBAB V VISUALISASI KARYA
digilib.uns.ac.id BAB V VISUALISASI KARYA 1. Konsep Logo A. Logo Acara dan Graphic Standard Manual Logo dari event Solo Vape Expo menggunakan logotype yang berupa singkatan dari nama event yaitu SOVAPE.
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Gambar 5.1 Logo Baru Tambang Ayam 3K (Sumber: Shabila Afifa, tahun 2015)
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Hasil Visual 5.1.1 Logo Gambar 5.1 Logo Baru Tambang Ayam 3K (Sumber: Shabila Afifa, tahun 2015) Logo Tambang Ayam 3K merupakan identitas visual utama dan salah satu
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 02 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 02 TAHUN 2007 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 02 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 02 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 17 TAHUN 2001 TENTANG PENYELENGGARAAN REKLAME
Lebih terperinciBAB VI KONSEP PERENCANAAN
BAB VI KONSEP PERENCANAAN VI.1 KONSEP BANGUNAN VI.1.1 Konsep Massa Bangunan Pada konsep terminal dan stasiun kereta api senen ditetapkan memakai masa gubahan tunggal memanjang atau linier. Hal ini dengan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. Masalah pajak adalah masalah negara dan setiap orang yang hidup dalam
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pajak Masalah pajak adalah masalah negara dan setiap orang yang hidup dalam suatu negara pasti berurusan dengan pajak, oleh karena itu masalah pajak juga menjadi masalah seluruh
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
1 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN Berikut adalah hasil pembahasan desain yang di dapat setelah melalui proses pencarian data, pemilihan strategi kreatif dan strategi visual. Berikut adalah eksekusi item-
Lebih terperinciBAB V VISUALISASI KARYA. A. Poster
BAB V VISUALISASI KARYA A. Poster Gambar 5.1 Poster cafe Mussin corner : 42 cm x 29,7 cm : Art Paper 150 gr : Vertical :DK Cool Crayon,Dk Crayon Crumble, :, grafis, logo : Adobe Photoshop CS6 : Cetakoffset
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 26 TAHUN 2012
PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG PENATAAN TITIK REKLAME DI WILAYAH KOTA SAMARINDA WALIKOTA SAMARINDA, Menimbang Mengingat : a. bahwa bangunan reklame di Kota Samarinda harus dilakukan
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN REKLAME WALIKOTA MOJOKERTO,
PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN REKLAME WALIKOTA MOJOKERTO, Menimbang : a. bahwa sebagai upaya meningkatkan pendapatan asli daerah dari pajak reklame,
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan pelayanan
Lebih terperinciBAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI. Aplikasi media yang digunakan adalah dengan menggunakan media buku
BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI 4.1 Media Aplikasi media yang digunakan adalah dengan menggunakan media buku cerita bergambar yang melalui beberapa tahapan proses, yaitu tahapan sketsa, pindai, pewarnaan,
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN PAJAK REKLAME WALIKOTA MALANG,
S A L I N A N NOMOR 1/B, 2008 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN PAJAK REKLAME WALIKOTA MALANG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka memberikan kejelasan mengenai
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN 3.1 Strategi Promosi Pada perancangan promosi wisata edukasi Saung Angklung Udjo ini menggunakan strategi pendekatan pada konsumen yaitu dengan suatu pendekatan
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Logo Festival Mendongeng Nusantara berupa ilustrasi seekor naga yang sedang
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 1. Logo Logo Festival Mendongeng Nusantara berupa ilustrasi seekor naga yang sedang membacakan dongeng kepada dua anak yang duduk di dalam gelungan tubuhnya. Konsepnya
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 97 TAHUN 2012
PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 97 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG, Menimbang : bahwa dalam rangka
Lebih terperinciKONSEP RANCANGAN. Latar Belakang. Konteks. Tema Rancangan Surabaya Youth Center
KONSEP RANCANGAN Latar Belakang Surabaya semakin banyak berdiri gedung gedung pencakar langit dengan style bangunan bergaya modern minimalis. Dengan semakin banyaknya bangunan dengan style modern minimalis
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Microsoft Visual Basic 6.0
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Microsoft Visual Basic 6.0 Bahasa Basic pada dasarnya adalah bahasa yang mudah dimengerti sehingga pemrograman di dalam bahasa Basic dapat dengan mudah dilakukan meskipun oleh
Lebih terperinciBAB V RINCIAN TUGAS. : Art Paper 210gr
BAB V RINCIAN TUGAS 5.1 Cakupan Teknis Pengerjaan Cakupan teknis pengerjaan visual dalam Perancangan Branding Taman Budaya Jawa Barat meliputi media-media tercetak sebagai berikut: a. Poster Finishing
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK
BAB IV KONSEP PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK A. Konsep Dasar Penataan Display Penataan berasal dari kata bahasa Inggris display yang artinya mempertunjukkan, memamerkan, atau memperagakan sesuatu
Lebih terperinciPrinsip Desain poster
Desain Poster Pengertian Poster Poster adalah gambar pada selembar kertas berukuran besar yang digantung atau ditempel di dinding atau permukaan lain. Poster merupakan alat untuk mengiklannkan sesuatu,
Lebih terperinciBAB V VISUALISASI KARYA
BAB V VISUALISASI KARYA A. Kelengkapan Surat Menyurat 1. Pengantar Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) Bagi Remaja Kota Surakarta 2015 adalah sebuah event yang mengajak masyarakat Kota
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat adalah mengenai tentang media informasi yang berhubungan dengan masalah yang dibahas sebelumnya
Lebih terperinciPENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN IKLAN KAWASAN WISATA PANTAI GLAGAH MELALUI MEDIA KOMUNIKASI VISUAL
PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN IKLAN KAWASAN WISATA PANTAI GLAGAH MELALUI MEDIA KOMUNIKASI VISUAL Diajukan Untuk Menempuh Ujian Tugas Akhir Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Dalam Bidang Desain Komunikasi
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SURABAYA
SALINAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA NCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 21 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN
Lebih terperinciBAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. Visual yang digunakan adalah visual yang mencerminkan keceriaan dan
BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual a. Visual Visual yang digunakan adalah visual yang mencerminkan keceriaan dan carnaval. Pada bagian latar menggunakan 2 elemen. Yang pertama adalah elemen yang
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN Pada bab ini penulis akan menjelaskan hasil dan konsep desain yang telah penulis buat dalam merancang sebuah permainan kartu MAHATARI INDONESIA. Secara keseluruhan penulis
Lebih terperinciNama Alat Peraga: Ruang Ajaib Gambar Alat Peraga:
Nama Alat Peraga: Ruang Ajaib Gambar Alat Peraga: Sasaran: Siswa SMP kelas 3 untuk konsep kesebangunan Siswa SMA kelas 3 untuk konsep dilatasi Indikator: Mengenalkan kepada siswa tentang materi kesebangunan
Lebih terperinciBUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA IZIN PENYELENGGARAAN REKLAME DI KABUPATEN CILACAP
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA IZIN PENYELENGGARAAN REKLAME DI KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, Menimbang
Lebih terperinciSpun tak bisa dihindari, segala macam usaha dilakukan untuk memperkenalkan
L A T A R B E L A K A N G emakin pesatnya pertumbuhan perekonomian di Indonesia khususnya Bali, dan kota-kota besar lainnya di Indonesia, maka persaingan di bidang industri Spun tak bisa dihindari, segala
Lebih terperinci