HUBUNGAN FREKUENSI PENGGUNAAN SKILLS LAB DENGAN PENAMPILAN MAHASISWA PRAKTIK KETRAMPILAN DASAR PRAKTIK KLINIK DI LAPANGAN
|
|
- Suryadi Salim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HUBUNGAN FREKUENSI PENGGUNAAN SKILLS LAB DENGAN PENAMPILAN MAHASISWA PRAKTIK KETRAMPILAN DASAR PRAKTIK KLINIK DI LAPANGAN INTISARI Eko Mindarsih Latar belakang: Kebutuhan profesi bidan terlihat dari belum meratanya tenaga bidan di seluruh Indonesia. Jumlah bidan di Indonesia pada tahun 2013 tercatat bidan, dengan rasio bidan terhadap penduduk sebesar 55,2 bidan per penduduk. Studi pendahuluan diketahui sebanyak 8 mahasiswa teratur praktik mandiri di skills lab dan 12 mahasiswa mengatakan praktik di skills lab saat akan ujian. Dari 8 mahasiswa yang rajin frekuensi penggunaan skills lab nya mendapatkan nilai praktik klinik Ketrampilan di lapangan rata-rata B dan dari 12 yang frekuensi penggunaan skills lab saat akan ujian ada 2 mahasiswa yang mendapatkan nilai C. Tujuan: mengetahui hubungan antara frekuensi penggunaan skills lab dengan penampilan praktik ketrampilan dasar praktik klinik di lapangan. Metodologi : Analisis observasional (non eksperimental) yang berupa studi cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan cara purposiv sampling dengan menetapkan kriteria inklusi. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat dan Multivariat. Uji statistik yang digunakan dalam analisis bivariat adalah uji One way Anova dan chi square, Derajat kemaknaan yang digunakan adalah (95%) dengan p<0,05. Dan multivariat adalah regresi linear berganda Hasil :frekuensi penggunaaan skills lab lebih dari 5 kali akan meningkatkan nilai penampilan praktik KDPK di lapangan, P value=<0,0001 OR : (95%CI:4,871-7,597), factor lain yang dapat mempengaruhi penampilan mahasiswa antara lain: 1) IP semester p value =0.001 OR:2,287(95%CI:0,911 3,663), 2) nilai skills lab p value =0,006 OR:2,846 (95%CI:0,814 4,879), sedangkan umur tidak berhubungan secara siknifikan dengan penampilan mahasiswa praktik KDPK di lapangan. Kesimpulan : Ada hubungan frekuensi penggunaan skills lab dengan penampilan praktik ketrampilan dasar praktik klinik di lapangan. Kata kunci : Penggunaan skills lab, penampilan KDPK, Mahasiswa D III Kebidanan dan teknologi dalam bidang kesehatan, A. Latar Belakang Bidan adalah suatu profesi yang merupakan ujung tombak yang memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya fungsi dan tanggungjawabnya dititikberatkan dan diarahkan dalam program Keluarga Berencana (KB) dan KIA. Untuk dapat melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawab yang telah ditetapkan tersebut sudah seharusnya seorang bidan memiliki kemampuan professional baik secara akademik maupun teknis. Untuk mengantisipasi tugas yang semakin komplek dan meningkatkan profesionalisme dalam menghadapi tantangan kebutuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan pemerintah telah membuka pendidikan tinggi kebidanan yang pada yahap awal berupa D III Kebidanan, dimana proses penyelenggaraan program pendidikan berorientasi pada pemahaman terhadap konsep-konsep upaya kesehatan ibu dan anak, upaya pelayanan keluarga berencana dan upaya kesehatan keluarga,masyarakat. (Kemenkes, 2014) Kebutuhan profesi bidan terlihat dari belum meratanya tenaga bidan di seluruh Indonesia. Jumlah bidan di Indonesia pada tahun 2013 tewrcatat bidan, dengan rasio bidan terhadappenduduk sebesar 55,2 bidan per penduduk, provinsi dengan rasio bidan
2 terhadap penduduk tertinggi terdapat di Aceh sebesar 204,3 bidan per penduduk, Bengkulu sebesar 141 bidan per penduduk, dan papua barat sebesar 105 bidan per penduduk. Rasio bidan terhadap penduduk terendah terdapat di DKI Jakarta sebesar 28,8 bidan per penduduk, Jawa Barat aebesar 29,2 bidan per penduduk dan Banten sebesar 30.5 bidan per penduduk. (kemenkes, 2014). Sesuai PP No 60 tahun 1999 bahwa untuk jajaran kesehatan minimal harus menempuh pendidikan D III. Visi pendidikan berkelanjutan yaitu pada tahun 2010 diharapkan seluruh bidan telah mendapatkan standar praktik internasional, dan dasar pendidikan minimal D III bidan (PP IBI, 2001). Visi pendidikan kebidanan adalah menghasilkan bidan yang profesional yang berdaya guna dan mampu bersaing dalam menghadapi tantangan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi demi mewujudkan keluarga sejahtera, (PP IBI 2001). Banyak hal yang harus dilakukan mahasiswa untuk menjadi lulusan yang berkualitas dan professional. Salah satu upaya mahasiswa untuk melaksanakan hal tersebut di atas adalah dengan melatih ketrampilan dan meningkatkan frekuensi penggunaan skills lab. Lama berlatih akan sangat berpengaruh pada kemampuan seseorang. Semakin sering seseorang berlatih akan semakin sering melakukan bentuk gerakan yang sama sehingga nilai kecepatan dan ketepatan semakin akurat dan efisien. Frekuensi latihan akan menjamin hasil yang lebih maksimal, ( Fauzi,2011). Kurikulum D III Kebidanan diterapkan Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK). Mata kuliah ini diantaranya membahas mata ajar Ketrampilan Dasar Praktik Klinik (KDPK), dengan kode mata kuliah KB0005. Mempunyai beban studi 4 SKS, 1 Sks teori dan 3 SKS praktik. Tujuan mata kuliah ini adalah tercapainya kompetensi mahasiswa yang berupa ketrampilan- ketrampilan dalam memberikan perawatan dasar pada pasien. (Unriyo, 2012). Frekuensi penggunaan skills lab memberikan konstribusi yang besar terhadap kemajuan skills mahasiswa. Keberadaan skills lab mahasiswa dapat melaksanakan praktik ketrampilan sesuai dengan teori dan konsep yang sudah didapatkan. Studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan Oktober tahun 2013 pada mahasiswa D III Kebidanan yang diambil secara acak diketahui sebanyak 8 mahasiswa teratur praktik mandiri di skills lab dan 12 mahasiswa mengatakan praktik di skills lab saat akan ujian. Dari 8 mahasiswa yang rajin frekuensi penggunaan skills lab nya mendapatkan nilai praktik klinik Ketrampilan di lapangan rata-rata B dan dari 12 yang frekuensi penggunaan skills lab saat akan ujian ada 2 mahasiswa yang mendapatkan nilai C. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti Hubungan Frekuensi penggunaan Skills Lab dengan Penampilan Mahasiswa Praktik Ketrampilan Dasar Praktik Klinik di lapangan. BAHAN DAN CARA Penelitian ini merupakan penelitian observasional (Non-Eksperimental) dan menggunakan pendekatan cross sectional. Pendekatan cross sectional adalah pendekatan yang digunakan dalam penelitian dengan variable bebas dan variable terikat diukur dalam
3 waktu yang bersamaan (Notoatmojo, 2005). Lokasi penelitian dilakukan di Fakultas Ilmu Kesehatan Fikes Unriyo. Waktu penelitian dilakukan pada TA 2013/2014. Pada penelitian ini populasinya adalah seluruh mahasiswa semester III TA 2013/2014. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan cara purposiv sampling dengan menetapkan kriteria inklusi. Tabel Analisis 1. Distribusi yang Karakteristik Responden berdasarkan umur digunakan adalah analisis univariat, bivariat dan Multivariat. Uji statistik yang digunakan dalam analisis bivariat adalah uji One way Anova dan chi square, Derajat kemaknaan yang digunakan adalah (95%) dengan p<0,05. Dan multivariat adalah regresi linear berganda HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Umur (Th) n % , , ,6 >30 1 0,5 Berdasarkan tabel deskripsi responden terlihat bahwa sebagian besar berumur 15 s.d 20 tahun yaitu sebesar 130 0rang atau 67.4%, sedangkan responden yang berumur lebih dari 31 tahun hanya terdapat 1 orang atau 0.5%. Tabel 2. Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan IP semester IP n % Dari tebel 2 di atas didapatkan gambaran dari 193 responden sebagian besar mempunyai IP yaitu sebanyak 78.8%. IP hanya didapatkan oleh 14 orang atau 7.3 persen dan hanya 1 orang atau 0,5% yang mempunyai nilai IP Tabel 3. Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan frekuensi penggunaan skills lab Penggunaan n % 1 5 kali >5 kali
4 Tabel di atas dapat dilihat bahwa frekuensi penggunaan skills lab ada 65.8 atau 127 responden yang menggunakan skills lab 1 s.d 5 kali. Sedangkan frekuensi penggunaan skills lab > dari 5 kali sebanyak 66 responden atau 34.2%. Tabel 4. Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan nilai skills lab Nilai skills lab n % Dari 193 responden, nilai skills labs sebagian besar mendapatkan yaitu sebanyak 175 atau 90.7%. dan yang mendapatkan nilai sebanyak 7 responden atau sebanyak 3.6%. Tabel 5. Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan nilai KDPK Nilai KDPK n % Perolehan nilai KDPK dari 193 responden terdapat 69.9% atau sebanyak 135 responden yang mendapatkan nilai KDPK Tabel 4. Analisis bivariat nilai KDPK menurut frekuensi penggunaan skills lab, umur, IP semester, dan nilai skills lab. Variabel n Mean SD F 95% CI p value Frekuensi 1 s.d 5 kali , < 0,001 > 5 kali , ,5780 Umur (th) ,9154 5,8496 1,258 74, ,9305 0, ,7627 5, , , ,6667 5, , ,4143 IP semster ,2308 4, ,923 71,384-75,0775 <0,001
5 ,9668 5, , , ,8571 3, , ,9678 Nilai skills ,1429 5,1455 4,452 67, , , , , ,6364 3, , ,0822 Dari table di atas didapatkan bahwa hasil uji statistic menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan skills lab 1-5 kali dengan penggunaan skills lab yang > dari 5 kali dibuktikan dengan didapatkannya nilai p value < hal ini sesuai yang dikemukakan oleh (fauzi, 2011) bahwa semakin sering seseorang berlatih maka akan semakin sering melakukan gerakan yang sama sehingga nilai kecepatan dan ketepatan akan semakin akurat dan efisien. Nilai KDPK menurut umur responden,uji statistic di dapatkan p value 0,290, yang berarti pada alpha 5% tidak terdapat hubungan yang signifikan dari keempat kelompok umur, kelompok umur tidak berhubungan secara signifikan dengan nilai KDPK. Nilai KDPK menurut IP semester hasil uji statistic didapatkan p value 0,001, yang artinya pada alpha 5% dapat disimpulkan terdapat perbedaan nilai KDPK dengan IP semester. IP semester berhubungan secara signifikan dengan nilai KDPK. Nilai skills lab dengan KDPK hasil uji statistic menunjukkan dari rentang ketiga nilai tersebut di atas terdapat perbedaan nilai yang signifikan di mana nilai p value 0,013 yang artinya ada hubungan yang signifikan antara nilai skills lab dengan nilai KDPK. Tabel 5. Analisis bivariat nilai KDPK menurut frekuensi penggunaan skills lab, umur, IP semester, dan nilai skills lab Variabel Nilai KDPK X² p value Frekuensi 1 s.d 5 kali 6(4,7%) 13(89,0%) 8(6,3%) 81,084 < 0,001*** > 5 kali - 22(33,3%) 44(66,7%) Umur (th) (3,1%) 88(67,7%) 38(29,2%) (1,7%) 44(74,6%) 14(23,7%) (33,3%) 2(66.7%) - >31-1(100%) - IP semster (100%) (7.7%) 20(76.9%) 4(15.4%) < 0,001***
6 (2.6%) 113(74.6%) 35(23.0%) (7.1%) 13(92.9%) Nilai skills (14.3%) 5(71.4%) 1(14.3%) < 0,004** (2.9%) 127(72.6% 43(24.3%) (27.3%) 8(26.9%) Keterangan *signifikansi (p<0.05) **signifikansi (p<0.01) ***signifikansi (p<0.001) Dari table di atas menunjukkan hasil uji statistic Pada tabel 6 memaparkan analisis di dapat nilai X²= dan p<0,0001, berarti multivariate dengan menggunakan analisis pada alpha 5% dapat disimpulkan ada hubungan regresi linear berganda, dengan tidak yang signifikan antara frekuensi penggunaan skills lab dengan nilai KDPK. Hasil uji kai mengikutsertakan variabel yang tidak bermakna. Untuk menunjukkan korelai hubungan dapat di kuadarat membuktikan bahwa umur tidak ketahui bahwa frekuensi penggunaan skills lab mempunyai hubungan yang bermakna dengan nilai KDPK yaitu X² = dan p value > 0.05 menunjukkan hubungan kuat (r = 0.596) dan berpola positif artinya semakin sering responden (p value=0.083). IP semester mempunyai menggunakan skills lab maka semakin tinggi hubungan yang signifikan dengan nilai KDPK pula nilai KDPK. Pada variable IP semester dengan nilai p value < dan uji X² = menunjukkan hubungan sedang (r = 0.370) dan Nilai skills lab menggambarkan berpola positif artinya semakin tinggi nilai IP hubungan yang signifikan antara nilai skills lab dengan nilai KDPK dapat dilihat dari nilai X² = dan nilai p value < semester semakin tinggi pula nilai KDPK. Pada nilai skills lab menunjukkan tidak ada hubungan (r = 0,210) Tabel 6 : Analisis multivariate antara frekuensi penggunaan skills lab, IP semester, nilai skills lab terhadap nilai skills lab Variabel n r² SD p value OR 95% CI Frekuensi skills lab < IP Semester < Nilai Sklills lab nilai skills statistik bermakna dengan penampilan PEMBAHASAN Penelitian ini untuk mengetahui hubungan Frekuensi skills lab dengan penampilan mahasiswa praktik KDPK di lapangan. Setelah dilakukan uji statistik bivariat dan multivariat maka didapatkan hasil bahwa frekuensi penggunaan skills lab, IP semester, dan mahasiswa praktik KDPK. Frekuensi penggunaan skills lab berhubungan secara signifikan dengan nilai KDPK di tunjukkan dengan nilai p value sebesar <0,001 dengan OR= 6,234 (95% CI 4,871 7, 597) hal ini diasumsikan bahwa responden yang semakin banyak frekuensi penggunaan skills labnya
7 mempunyai peluang 6,2 kali lebih tinggi mendapatkan nilai KDPK. Hal ini dimungkinkan bahwa semakin sering seseorang berlatih maka akan semakin sering melakukan gerakan yang sama sehingga nilai kecepatan dan ketepatan akan semakin akurat dan efisien. Pada penelitian ini menunjukkan hasil bahwa IP semester berhubungan secara signifikan dengan nilai KDPK, p value = <0,001 dengan nilai OR=2.287 (95% CI ). Hal ini diasumsikan bahwa semakin tinggi nilai IP semester maka 2,2 kali akan semakin tinggi pulai nilai KDPK nya. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan Notoatmojo (2003) yang menyatakan bahwa pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat kuat dan menentukan dalam membentuk tindakan dan penampilan seseorang. Nilai skills lab berhubungan dengan nilai KDPK, ini menunjukkan bahwa untuk mendapatkan nilai KDPK yang tinggi cenderung mempunyai nialai skills lab yang tinggi pula. Ditunjukkan dengan nilai p value =0,003 dengan OR =2,846 (95% CI 0,814 4,879) yang artinya bahwa semakin tinggi nilai skills lab mempunyai resiko 2,8 kali lebih tinggi mendapatkan nilai KDPK yang tinggi. KESIMPULAN DAN SARAN Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Ada Hubungan frekuensi penggunaan skills lab dengan penampilan mahasiswa praktik KDPK di lapangan. Karakteristik responden Frekuensi penggunaan skills lab oleh mahasiswa, umur, IP semester, nilai skills lab merupakan faktor yang dapat mempengaruhi responden untuk mendapatkan penampilan atau nilai KDPK yang tinggi. Dari karakteristik responden tersebut di atas hanya pada variable umur yang tidak berhubungan secara signifikan dengan nilai KDPK. Beberapa saran yang dipertimbangkan adalah: 1) memotivasi mahasiswa untuk praktik mandiri di skills lab. 2) meningkatkan bimbingan oleh dosen pada jam jam mandiri, 3) pengelolaan skills lab agar mahasiswa dibagi menjadi kelompok kecil agar mahasiswa tertarik untuk praktik mandiri di skills labuntuk meningkatkan nilai skills lab dan IP semester dalam upaya peningkatan penampilan /nilai KDPK. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Rineka Cipta BKKBN, Kesehatan Reproduksi perempuan Memprihatinkan, BKKBN : Jakarta. Dalen, JV. And Berger JFF Skills Lab Center for Training of Skills Unifercity, Maastricht, Netherlans. Departemen Kesehatan R I, (2002), Standar Pelayanan Kebidanan, IBI : Jakarta. Departemen Kesehatan R I, (2003), pedoman Pengajaran Klinik Bagi Instruktur Klinik, PPB, Jakarta. Ewan, E.C, (1998), Teaching skills a Guide for Teacher of Health Worker Thirt Revition, The Univercity of New South Wales, School of Medical Education, WHO: Australia Handoko, (2003), Modul Komputer untuk Rancangan Analisis Statistik dan Metodologi penelitian.fitramaya : Yogyakarta IBI (2001), Standar Profesi Bidan, IBI: Jakarta Kemenkes, Profil Kesehatan Indonesia Tahun Jakarta : Rineka Cipta Moedjiono (2006), Profesi Belajar Mengajar Remaja CV Karya: Bandung Nurini A ( 2006) Pengenalan Laboratorium Medik, YK Skills lab FK UGM. Notoatmojo, 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta: Jakarta Notoatmodjo, (2003), Pengembangan Sumber Daya Manusia: PT Rineka Cipta. Pusdiknakes ( 2002), Kurikulum D III Bidan Jalur Umum. Pusdiknakes : Jakarta
8 Prabandari, Pengenalan Laboratorium Medik. Yogyakarta, Skills Lab FK UGM Salahudin, Mengajar dan Belajar dan Aspek dari suatu Proses yang disebut pendidikan. CV Sunucipta, Jakarta Suryabrata, Pengembangan Alat Ukur Psikologi, Andi : Yogyakarta. Unriyo, Buku Panduan Akademik Universitas Yogyakarta :Yogyakarta
HUBUNGAN MOTIVASI MENJADI PERAWAT DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA AKPER YPIB MAJALENGKA TAHUN 2015
HUBUNGAN MOTIVASI MENJADI PERAWAT DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA AKPER YPIB MAJALENGKA TAHUN 2015 Oleh: Deis Isyana Nur Putri ABSTRAK Motivasi dapat membuat seseorang berbuat demi mencapai tujuan,
Lebih terperinciRina Indah Agustina ABSTRAK
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERSEPSI PERILAKU SEKSUAL MAHASISWASEMESTER II PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA Rina Indah Agustina ABSTRAK Remaja merupakan
Lebih terperinciPERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA
PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA Sri Hartutik, Irma Mustikasari STIKES Aisyiyah Surakarta Ners_Tutty@yahoo.com
Lebih terperinciHUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014
HUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014 Endang Wahyuningsih Latar Belakang Penelitian, Asupan makanan
Lebih terperincidalam suatu pendapat yang perumusanya bermacam-macam.
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN IV SEMESTER IV MAHASISWAPRODI D III KEBIDANAN FAKULTAS ILMU KESEHATANUNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA Pipit Tri Indrian PENDAHULUAN
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA
PENELITIAN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA Sutarmi*, Mardiana Zakir** WHO memperkirakan resiko klematian akibat kehamilan dan persalinandi usia 15 sampai 19 tahun 2 kali
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu untuk mencari arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono,
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik cross sectional. Yaitu dengan menggunakan metode kuantitatif dan dengan pendekatan cross sectional, dimana
Lebih terperinciEFEKTIVITAS CLINICAL PREPARATION TERHADAP KOMPETENSI PRAKTIKUM KLINIK KEBIDANAN MAHASISWA SEMESTER III STIKes MITRA HUSADA KARANGANYAR
EFEKTIVITAS CLINICAL PREPARATION TERHADAP KOMPETENSI PRAKTIKUM KLINIK KEBIDANAN MAHASISWA SEMESTER III STIKes MITRA HUSADA KARANGANYAR ABSTRACT Kurnia Agustin 1, Yeni Anggraini 2 1 Dosen Prodi D3 Kebidanan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. wawancara terstruktur dengan panduan kuisioner. Waktu penelitian : Bulan Desember 2013
41 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian merupakan penelitian analitik deskriptif dengan pendekatan cross sectional dimana objek penelitian hanya diobservasi sekali dan pengukuran dilakukan
Lebih terperinciGASTER, Vol. 8, No. 2 Austus 2011 ( )
GASTER, Vol. 8, No. 2 Austus 2011 (765-771) HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER IV PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN UNS Istiqomah Risa Wahyuningsih Dosen Program Studi
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI UJIAN KETERAMPILAN KLINIK DASAR MODUL GASTROINTESTINAL PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER ANGKATAN
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan halaman 894 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI UJIAN KETERAMPILAN KLINIK DASAR MODUL GASTROINTESTINAL PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER ANGKATAN 2008 Oleh :
Lebih terperinciGASTER, Vol. 8, No. 1 Februari 2011 ( )
GASTER, Vol. 8, No. 1 Februari 2011 (633-646) HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PRIA TENTANG KELUARGA BERENCANA DENGAN PERILAKU PRIA DALAM BERPARTISIPASI MENGGUNAKAN METODE KONTRASEPSI KELUARGA BERENCANA
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dalam kriteria penelitian atau masuk dalam drop out sehingga tersisa 105
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Univariat Subjek dalam penelitian ini berjumlah 107 responden, namun dalam proses berlangsungnya penelitian terdapat 2 responden yang
Lebih terperinciPengaruh Promosi Kesehatan Tentang HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja
Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Caecilia Takainginan 1, Ellen Pesak 2, Dionysius Sumenge 3 1.SMK Negeri I Sangkub kabupaten Bolaang Mongondow Utara 2,3,
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Volume 14, Juli 2017
HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN DENGAN EFEK SAMPING ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA MANNA KABUPATEN BENGKULU SELATAN Eka Rati Astuti Akademi Kebidanan Manna Abstrak: Alat kontrasepsi suntik
Lebih terperinciImmanuel Jurnal Ilmu Kesehatan Volume 9, Nomor 2, Desember 2015 ISSN X
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Minat Pendidikan Berkelanjutan pada Mahasiswa Tingkat III Program Studi Majalengka Tahun 2014 Heni 1* 1 STIKES YPIB Majalengka heniediani@gmail.com Abstrak Pendidikan
Lebih terperinciHUBUNGAN PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, USIA DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD DI DESA TANGGAN GESI SRAGEN NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, USIA DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD DI DESA TANGGAN GESI SRAGEN NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: Asri Septyarum 201310104217 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN HASIL BELAJAR ASUHAN PERSALINAN II MAHASISWA SEMESTER III PRODI D IV BIDAN PENDIDIK STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN HASIL BELAJAR ASUHAN PERSALINAN II MAHASISWA SEMESTER III PRODI D IV BIDAN PENDIDIK STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Siti Difta Rahmatika
Lebih terperinciKesimpulan: Terdapat hubungan yang signifkan antara tingkat pengetahuan perawat dengan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan SOP pemasangan urin.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Dengan Kepatuhan Dalam Pelaksanaan Standar Operating Prosedur (SOP) Pemasangan Kateter Urin Di Bangsal Rawat inap RSUD Panembahan Senopati Bantul Mohamad Judha INTISARI
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 2 BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 2 BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Novi Dewi Saputri 201410104171 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT STRES DENGANMEKANISME KOPING DAN SIKAP DALAM MENJALANKAN PROFESI NERS PADA MAHASISWA UNIVERSITASRESPATI YOGYAKARTAANGKATAN
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGANMEKANISME KOPING DAN SIKAP DALAM MENJALANKAN PROFESI NERS PADA MAHASISWA UNIVERSITASRESPATI YOGYAKARTAANGKATAN 2013 Christin Wiyani INTISARI Latar Belakang: Mahasiswa ners
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN BIDAN DI DESA DALAM PEMANFAATAN PARTOGRAF DI KABUPATEN BANJAR TAHUN 2013
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN BIDAN DI DESA DALAM PEMANFAATAN PARTOGRAF DI KABUPATEN BANJAR TAHUN 2013 Erni Yuliastuti 1, Rafidah 2, Hapisah 3 ABSTRAK Partograf sebagai alat bantu dalam pemantauan
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF PADA MAHASISWA DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK SEMESTER V DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF PADA MAHASISWA DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK SEMESTER V DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: Ummy Safinah M 201410104019 PROGRAM
Lebih terperinciOLEH : DEWI ZAHROH ATTARIN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR KETRAMPILAN DASAR PRAKTIK KLINIK PADA MAHASISWA SEMESTER IV DIII KEBIDANAN DI STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI OLEH : DEWI ZAHROH
Lebih terperinciTeguh Pribadi 1 ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN PESERTA JAMINAN PERSALINAN (JAMPERSAL) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATU BRAK KABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN 2012 Teguh Pribadi 1 ABSTRAK Provinsi Lampung menyebutkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang akan digunakan adalah desain penelitian
III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan adalah desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk menganalisa adanya
Lebih terperinciABOUT PARTOGRAPH WITH APPLICATION IN DIII STUDY PROGRAM OF MIDWIFERY AT STIKES A. YANI YOGYAKARTA
THE CORRELATION OF KNOWLEDGE STUDENTS 4 th SEMESTER ABOUT PARTOGRAPH WITH APPLICATION IN DIII STUDY PROGRAM OF MIDWIFERY AT STIKES A. YANI YOGYAKARTA 2013 1 Nedy Malvirani Awuy 2 Farida Kartini 3 ABSTRACT
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SITI NURFADLILLAH
HUBUNGAN KETERAMPILAN DOSEN DALAM PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH KDPK 1 PADA MAHASISWA DIV BIDAN PENDIDIK SEMESTER II DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA 2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh
Lebih terperinciHUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN PROSES PERSALINAN DI RUANG BERSALIN BLUD RUMAH SAKIT KABUPATEN KONAWE
HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN PROSES PERSALINAN DI RUANG BERSALIN BLUD RUMAH SAKIT KABUPATEN KONAWE Yuliana 1) 2) Akbid Yayasan Pendidikan Konawe Jl. DII Panjaitan No. 217 Kel. Touy Kec.
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN
PENELITIAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN PEMAHAMAN MAHASISWA KEPERAWATAN TERHADAP ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH Musiana * Berdasarkan hasil evaluasi terhadap
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PENELITIAN. Kerangka konsep adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu
BAB III KERANGKA PENELITIAN 3.1 Kerangka Konseptual Kerangka konsep adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lain dari masalah yang diteliti (Notoadmodjo, 2002). Dalam
Lebih terperinciVolume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN :
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR TENTANG KONTRASEPSI SUNTIK CYCLOFEM ( 1 BULAN ) DENGAN KEPATUHAN JADWAL PENYUNTIKAN ULANG DI DESA JAMBU KECAMATAN MLONGGO KABUPATEN JEPARA Ita Rahmawati 1, Asmawahyunita
Lebih terperinciJurnal Kesehatan Masyarakat. ZAHRATUN NIDA Mahasisiwi Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh. Inti Sari
GAMBARAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS ISTRI SELAMA HAMIL DITINJAU DARI DARI PENGETAHUAN, PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN SUAMI TENTANG KEHAMILAN DI POLINDES SAKURA DESA LAM GEU EU KECAMATAN PEUKAN BADA ACEH
Lebih terperinci*Korespondensi Penulis. Telp: , ISSN: ABSTRAK
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA TINGKAT II PADA MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN DI AKADEMI KEBIDANAN SARI MULIA BANJARMASIN Sismeri Dona 1, Ravenalla Abdurrahman A.S.P.S
Lebih terperinciHUBUNGAN FAKTOR- FAKTOR PENGHAMBAT DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN DALAM MEMBERIKAN KONSELING PADA PELAYANAN KEBIDANAN DI PUSKESMAS WILAYAH SLEMAN
HUBUNGAN FAKTOR- FAKTOR PENGHAMBAT DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN DALAM MEMBERIKAN KONSELING PADA PELAYANAN KEBIDANAN DI PUSKESMAS WILAYAH SLEMAN Roschidah Putri Rizani 1, Sudarti 2, Urip Tugiyarti 3, M.
Lebih terperinciPatria Asda STIKES Wira Husada Yogyakarta ABSTRACT
HUBUNGAN BIMBINGAN KLINIK OLEH PEMBIMBING KLINIK AKADEMIK DENGAN PRESTASI BELAJAR KLINIK MAHASISWA SEMESTER V DIII KEPERAWATAN STIKES WIRA HUSADA TAHUN AJARAN 2010/2011 Relationship Between Clinical Guidance
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PENERAPAN STANDART PELAYANAN KEHAMILAN TERHADAP KUNJUNGAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS GEMOLONG SRAGEN TAHUN 2011
ANALISIS PENGARUH PENERAPAN STANDART PELAYANAN KEHAMILAN TERHADAP KUNJUNGAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS GEMOLONG SRAGEN TAHUN 2011 Titik Wijayanti, Atik Setiyaningsih & Novita Nurhidayati Akademi Kebidanan
Lebih terperinciPromotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal
HUBUNGAN PENYAJIAN MAKANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ANUNTALOKO PARIGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG 1) Megawati 1) Bagian Gizi FKM Unismuh Palu ABSTRAK Pembangunan kesehatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2003). Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara variabel (Alimul,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan dasar tersebut (Depkes, 2009). yang meliputi pelayanan: curative (pengobatan), preventive (upaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puskesmas adalah sarana pelayanan kesehatan dasar yang sangat penting di Indonesia. Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Variabel Terikat Pengetahuan pasien waktu pelayanan diloket Praktik Petugas Gambar 3.1 Kerangka Konsep B. Hipotesis 1. hubungan antara pengetahuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah cross sectional yaitu suatu penelitian dengan cara pendekatan,
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian Non Experimental (Nazir, 1999). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015 Oleh : Suyanti ABSTRAK Bidan sebagai salah satu tenaga kesehatan yang
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI BIDAN TERHADAP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN REGISTRASI BIDAN DI IBI RANTING KOTA PAMEKASAN
DIA, Jurnal Administrasi Publik ISSN : 0216-6496 Juni 2016, Vol. 14, No. 1, hal 19-26 PENGARUH MOTIVASI BIDAN TERHADAP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN REGISTRASI BIDAN DI IBI RANTING KOTA PAMEKASAN Yayuk Eliyana
Lebih terperinciBAB 5 HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Pemberian ASI Eksklusif Di Indonesia
BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Pemberian ASI Eksklusif Di Indonesia Berdasarkan laporan Biro Pusat Statistik (2008), pada hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 menunjukkan
Lebih terperinciDisusun Oleh: Wiwiningsih
PERSEPSI BIDAN DENGAN PELAKSANAAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 33 TAHUN 2012 DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI ` Disusun Oleh: Wiwiningsih 201410104263 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian non eksperimental observasional dengan pendekatan cross-sectional.
Lebih terperinciDESKRIPSI KOMPETENSI MAHASISWA DALAM PRAKTIKUM KEBIDANAN STIKes MITRA HUSADA KARANGANYAR
DESKRIPSI KOMPETENSI MAHASISWA DALAM PRAKTIKUM KEBIDANAN STIKes MITRA HUSADA KARANGANYAR ABSTRACT Kurnia Agustin¹, Yeni Anggraini² 1 Prodi D3 Kebidanan STIKes Mitra Husada Karanganyar, Email: agustin.2208@gmail.com
Lebih terperinciPENGARUH PELAYANAN BIDAN DELIMA TERHADAP KEPUASAN KLIEN DI WILAYAH KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG
Seminar Hasil-Hasil Penelitian LPPM UNIMUS 2012 PENGARUH PELAYANAN BIDAN DELIMA TERHADAP KEPUASAN KLIEN DI WILAYAH KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG *Siti Nurjanah *Program Studi DIII Kebidanan Fakultas
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP NILAI EVALUASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III AKADEMI KEPERAWATAN PRIMA JAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013
HUBUNGAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP NILAI EVALUASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III AKADEMI KEPERAWATAN PRIMA JAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013 Marinawati¹, Gustien²* ¹STIKes Prima Prodi Kebidanan 2
Lebih terperinciPENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT
PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT Puji Hastuti Poltekkes Kemenkes Semarang E-mail: pujih75@gmail.com Abstract: The purpose of this cross-sectional research
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP NILAI EVALUASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III AKADEMI KEPERAWATAN PRIMA JAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013
HUBUNGAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP NILAI EVALUASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III AKADEMI KEPERAWATAN PRIMA JAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013 HUBUNGAN LINGKUNGAN KAMPUS DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA (PEER GROUP) DENGAN MINAT MAHASISWA MENGIKUTI PROGRAM PROFESI NERS DI STIKES AISYIYAH SURAKARTA
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA (PEER GROUP) DENGAN MINAT MAHASISWA MENGIKUTI PROGRAM PROFESI NERS DI STIKES AISYIYAH SURAKARTA Tri Susilowati, Irma Mustika Sari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. andropause dengan depresi dimana pengukuran dan pengambilan variabel
30 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan studi cross sectional dengan tujuan untuk mempelajari korelasi antara faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS, 2013) melaporkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS, 2013) melaporkan bahwa terdapat negara dengan beban Human Immunodeficiency Virus (HIV) tertinggi dan kasus
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Berdasarkan tabel 4.1. menunjukkan bahwa dari 31 responden yang ada
BAB V PEMBAHASAN A. Motivasi Berdasarkan tabel 4.1. menunjukkan bahwa dari 31 responden yang ada mayoritas responden memiliki skor motivasi 67-100 % dengan kategori motivasi tinggi yaitu dengan persentase
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey dengan pendekatan cross sectional, yaitu suatu penelitian yang mempelajari dinamika korelasi
Lebih terperinciBAB 5 METODOLOGI PENELITIAN
46 BAB 5 METODOLOGI PENELITIAN 5.1. Desain Study Desain penelitian ini menggunakan desain study cross sectional yaitu penelitian non-eksperimental yang mempelajari dinamika korelasi anatara faktor resiko
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN MAHASISWA BELAJAR DI PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN U BUDIYAH BANDA ACEH TAHUN 2012
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN MAHASISWA BELAJAR DI PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN U BUDIYAH BANDA ACEH TAHUN 2012 FACTORS - FACTORS RELATING TO THE SATISFACTION OF STUDENT LEARNING D III
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI METODE OPERASI WANITA (MOW) DI DESA JEPANG PAKIS
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI METODE OPERASI WANITA (MOW) DI DESA JEPANG PAKIS Mestuti Hadi AKBID Mardi Rahayu Kudus ABSTRAK HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI Indah Risnawati STIKES Muhammadiyah Kudus, Jl. Ganesha
Lebih terperinciHUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA MAHASISWA S1 KEPERAWATAN UMS SKRIPSI
HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA MAHASISWA S1 KEPERAWATAN UMS SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mahasiswa ilmu keperawatan. Lulus dari ujian merupakan keharusan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Evaluasi program sarjana merupakan komponen utama dalam menilai kemampuan peserta didik pada pendidikan tinggi ilmu keperawatan. Pengujian klinik lapangan merupakan
Lebih terperinciKata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi
Hubungan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Kompetensi Dasar Perawatan dan Perbaikan Sistem Pengisian Konvensional Bowo Wahyu Hidayat (10320090) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Kualitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif corelasi yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (independent) dan variabel akibat atau variabel terikat (dependent)
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional, dimana variabel sebab atau variabel bebas (independent) dan variabel
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN INDEKS PRESTASI MAHASISWA SEMESTER III JURUSAN KEBIDANAN POLITEKNIK KESEHATAN BENGKULU
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN INDEKS PRESTASI MAHASISWA SEMESTER III JURUSAN KEBIDANAN POLITEKNIK KESEHATAN BENGKULU Erli Zainal Quality education is determined by students' learning achievement
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. deskriptif korelasional dengan metode pendekatan cross sectional, yaitu suatu
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan metode pendekatan cross sectional, yaitu suatu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian analitik yang menjelaskan hubungan variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan asuhan keperawatan juga tidak disertai pendokumentasian yang
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Praktek keperawatan di indonesia saat ini masih dalam suatu proses profesionalisme yaitu terjadinya suatu perubahan dan perkembangan global dan lokal. Masalah yang sering
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERILAKU DROP OUT KB DI DESA CARINGIN KABUPATEN PANDEGLANG BANTEN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERILAKU DROP OUT KB DI DESA CARINGIN KABUPATEN PANDEGLANG BANTEN Rery Kurniawati D.I Yayah Rokayah 2,2 Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Banten e-mail:
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS BAQA KOTA SAMARINDA TAHUN 2016
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS BAQA KOTA SAMARINDA TAHUN 16 Artika Dewie Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur (Alamat korespondensi dewieartika@gmail.com/82446545) ABSTRAK Sebagaimana
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014
HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014 Herlina 1, *Resli 2 1 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Prima
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tingkat diploma. Pemikiran dasar jenjang pendidikan ini adalah untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program Studi Kebidanan merupakan salah satu unit pelaksana teknis dibidang pendidikan kesehatan, diharapkan mampu mencetak lulusan yang kompeten dan dapat membantu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan hubungan antar variabel yaitu pemberian MP ASI dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan studi analitik yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan antar variabel yaitu pemberian MP ASI dengan frekuensi
Lebih terperinciVolume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD R.A KARTINI JEPARA INTISARI
HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD R.A KARTINI JEPARA Ita Rahmawati 1, Asmawahyunita 2, Devi Rosita 3 INTISARI AKB di Indonesia tahun 2007 sejumlah 34 per 1000 kelahiran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di Era moderen ini perkembangan profesi keperawatan di Indonesia menuju
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Era moderen ini perkembangan profesi keperawatan di Indonesia menuju keperawatan profesional telah terjadi restrukturisasi yang mendasar tentang keyakinan dan pandangan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. observasional dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian
III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini bersifat analitik observasional dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mencari hubungan
Lebih terperinciANALISIS PENGALAMAN KERJA TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI D-IV BIDAN PENDIDIK
ANALISIS PENGALAMAN KERJA TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI D-IV BIDAN PENDIDIK Vitrianingsih 1, Sitti Khadijah 2 Program Studi D-IV Bidan Pendidik, Universitas Respati
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. variabel independent dan variabel (Notoatmodjo, 2003). Puskesmas Gubug pada tanggal Agustus 2010.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Mega Multi
HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN DASAR PRAKTIK KLINIK I MAHASISWA SEMESTER I PRODI D IV BIDAN PENDIDIK REGULER STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Mega
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA WAKTU TANGGAP PERAWAT PADA PENANGANAN ASMA DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA WAKTU TANGGAP PERAWAT PADA PENANGANAN ASMA DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL Nazwar Hamdani Rahil INTISARI Latar Belakang : Kecenderungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan tingkat pengetahuan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan stroke. Sebagai alat pengumpul data utama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik komparatif dengan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik komparatif dengan pendekatan secara cross sectional (studi potong lintang) yaitu penelitian yang dilakukan secara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Pendekatan cross sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara
Lebih terperinciHUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HESTI UTAMI DESA GRANTUNG KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO
HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HESTI UTAMI DESA GRANTUNG KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO Tri Puspa Kusumaningsih, Astuti Yuliningsih ABSTRAK Data Dinas
Lebih terperinciHUBUNGAN ASAL JURUSAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT II DI AKADEMI KEBIDANAN ESTU UTOMO BOYOLALI TAHUN 2010
HUBUNGAN ASAL JURUSAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT II DI AKADEMI KEBIDANAN ESTU UTOMO BOYOLALI TAHUN 2010 Fetty Chandra Wulansari, S.Si.T Abstrak Kegiatan belajar merupakan kegiatan utama
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI PUSKESMAS KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2013 SUSI NOVITA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI PUSKESMAS KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2013 SUSI NOVITA Mahasiswi Stikes U budiyah Banda Aceh Abstrak Latar Belakang : Berdasarkan
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Dalam penelitian mengenai perilaku pacaran pada remaja di SMA PATRIOT Bekasi, penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional,
Lebih terperinciIndrawati Bahar (Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang) ABSTRACT
HUBUNGAN FAKTOR PERSEPSI MAHASISWA DALAM PENGELOLAAN RUANG RAWAT INAP TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA DALAM PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN DI RSUP M. JAMIL PADANG Indrawati Bahar (Politeknik Kesehatan Kemenkes
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Disusun oleh: Siti Marhamah NIM:
NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI SKILL LAB MANDIRI DENGAN NILAI UJIAN KDPK PADA MAHASISWA D III KEBIDANAN SEMESTER I TA 2010/2011 STIKES JENDERAL AHMAD YANI YOGYAKARTA SKRIPSI Disusun oleh: Siti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian menggunakan rancangan penelitian kuantitatif pendekatan analitik dengan menggunakan desain cross sectional study. Cross sectional study yaitu
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU PASIEN DALAM PERAWATAN DIABETES MELITUS DENGAN ULKUS DIABETIKUM PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RUANG RINDU A1 DAN A2 RSUP H
HUBUNGAN PERILAKU PASIEN DALAM PERAWATAN DIABETES MELITUS DENGAN ULKUS DIABETIKUM PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RUANG RINDU A1 DAN A2 RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2015 Suriani Ginting, Wiwik Dwi Arianti
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG IUD DENGAN MINAT KB IUD DI DESA MOJODOYONG KEDAWUNG SRAGEN
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG IUD DENGAN MINAT KB IUD DI DESA MOJODOYONG KEDAWUNG SRAGEN Hajar Nur Fathur Rohmah, Ida Fitriana Akademi Kebidanan YAPPI Sragen ABSTRAK Latar Belakang: Keluarga Berencana
Lebih terperinciPromotif, Vol.4 No.2, April 2015 Hal 86-94
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) DI RUANGAN PERAWATAN JIWA RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROPINSI SULAWESI TENGAH Sugeng Adiono Politeknik Kesehatan Kementerian
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NURVIANA VELAYATI K
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR MAHASISWA SEMESTER III PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. kesehatan di era global. Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan kesehatan yang bermutu menjadi sebuah tuntutan bagi pemberi pelayanan kesehatan di era global. Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain cross sectional, yaitu dengan cara pengumpulan data sekaligus pada
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES Annisa Nur Erawan INTISARI Latar Belakang : Perawat merupakan sumber
Lebih terperinci