Menata Kembali Jakarta yang Amburadul?
|
|
- Ridwan Tedjo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Bagaimana Bisa Menata Kembali Jakarta yang Amburadul? 15 September :10:15 : Potret sampah yang memenuhi Kali Besar pada Januari 2013 dan kondisi Kali besar awal September (KOMPAS/Wawan H Prabowo) Harian Kompas, Minggu, 11 September 2016 memuat foto-foto beberapa sungai dan waduk di Jakarta di masa lalu dibandingkan dengan di masa kini. Yang dimaksud dengan di masa lalu adalah foto-foto itu di masa tahun : di masa itu lautan sampah yang menutupi permukaan sungai, endapan lumpur yang membuat sungai jauh lebih dangkal daripada seharusnya, demikian juga lebar sungai yang menyempit sampai lebih dari separohnya karena diokupasi, pemukiman kumuh dan ilegal yang memenuhi bantaran sungai-sungai dan waduk-waduk, sudah sejak lama merupakan pemandangan lumrah. Padahal semua itu sangat jelas selain melanggar hukum, juga membuat Jakarta tampak sangat kotor, kumuh dan tidak manusiawi (manusia hidup di rumah-rumah yang tak lebih baik dari kandang hewan), tata kota yang ambur-adul, merusak estetika kota, dan menjadi salah satu penyebab utama banjir dan kemacetan.
2 Sedangkan yang dimaksud dengan di masa kini adalah di awal bulan September 2016 ini ketika dari sudut pandangan yang sama potret beberapa sungai dan waduk itu diabadikan kembali. Kondisi beberapa sungai dan waduk yang penuh dengan sampah di masa itu sempat diabadikan oleh beberapa fotografer harian Kompas. Mereka di antaranya Agus Susanto (Kali Besar), Iwan Setiyawan (Pintu Air Manggarai), Lasti Kurnia (Kanal Barat dan Kali Sunter), serta Wisnu Widiantoro (Waduk Pluit). Ketika foto-foto itu dihadirkan kembali dalam satu bingkai bersanding dengan kondisinya saat ini, terlihat betapa kelamnya nasib sungai-sungai dan waduk di Jakarta periode silam. Wawan H Prabowo menulis narasi untuk foto-foto tersebut sebagai berikut: Kali Sunter yang dulu terlihat kumuh dan penuh sampah kini berubah lebih bersih. Sampah di Kali Besar yang mengganggu pemandangan di depan Menara Syahbandar saat ini telah pudar. Pintu Air Manggarai yang dulunya kerap berlimpah sampah sekarang tampak rapi. Pendangkalan Waduk Pluit akibat timbunan sampahdan penuh eceng gondok berubah menjadi ruang terbuka hijau nan asri. Rupa sungai Jakarta yang hingga kini masih lekat dengan kiriman sampah ditemui di Kanal Barat, tepat berada di bawah jembatan Jalan Prof Dr Latumenten, Jelambar, Jakarta Barat. Kerja keras petugas kebersihan dan pengerahan alat berat belum mampu membendung sampah yang tak kunjung sudah mengalir ke Kanal Barat. Meskipun begitu, kondisi itu jauh lebih baik jika dibandingkan dengan di era lalu di mana Kanal Barat dijadikan masyarakat sebagai tempat membuang dan membakar sampah. Sejak digulirkannya proyek normalisasi oleh pemerintah, sampah yang membanjiri sungai dan waduk di Jakarta mulai surut. Dalam keseharian, kerja keras para petugas Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta yang tanpa kenal lelah meraup sampah telah mengubah sungai dan waduk Jakarta menjadi lebih tertata. Berikut adalah foto-foto di harin Kompas yang dimaksud:
3 Tumpukan sampah yang terbakar di Kanal Barat pada Desember 2013 dan aktivitas pembersihan sampah oleh petugas di awal September (KOMPAS/Wawan H Prabowo) Kondisi Pintu Air Manggarai yang tersumbat sampah pada Juli 2013 dan situasi Pintu Air Manggarai awal September (KOMPAS/Wawan H Prabowo)
4 Tumpukan sampah di tepi Waduk Pluit pada November 2012 dan wajah Waduk Pluit di awal September (KOMPAS/Wawan H Prabowo) Kali Sunter yang penuh sampah di bulan November 2012 dan Kali Sunter pada awal September 2016 (KOMPAS/Wawan H Prabowo) Selain foto-foto di harian Kompas itu, di internet pun kita bisa dengan mudah mendapatkan foto-foto perbandingan kondisi beberapa sungai/waduk yang dahulunya begitu penuh dengan lautan sampah (sampai-sampai sungainya tidak kelihatan lagi), dan di bantaran sungai/waduk yang ditutupi pemukiman ilegal dan kumuh (penghuninya juga sebagai penyumbang terbesar sampah-sampah itu),
5 sehingga banyak kawasan di Jakarta yang nota bene adalah sebuah megapolitan dan Ibu Kota Negara, menjadi kawasan yang sangat kotor, tidak sedap dipandang mata, merusak estetika dan tata desain kota, menjadikan lingkungan kota yang semrawut dengan berbagai persoalan sosial, ekonomi dan keamanan lingkungan. Perbandingan Kalijodo sebelum dan sesudah ditertibkan (detik.com, 6 Mei 2016)
6 (Kompas.com) Bagaimana tidak banjir, lebar sungai direklamasi, endapan yang membuat sungai menjadi sedemikian dangkalnya. Foto: Kampung Pulo saat belum ditertibkan (Tempo.co)
7 Kampung Pulo saat dilakukan penertiban (jakarta.bisnis.com) Kampung Pulo, setelah ditertibkan. Penertiban di kawasan ini belum selesai (tribunnews.com)
8 Foto-foto dan ulasan tersebut di atas hanya merupakan sebagian dari pelaksanaan tugas berat yang harus dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk menata ulang sebagian wilayah di Ibu Kota yang sudah terlanjur rusak, semrawut tidak keruan, akibat dari salah urus dari gubernurgubernur sebelumnya, yang dengan gampangnya mengubah peruntukan kawasankawasan tertentu dari kawasan hijau dan resapan air, menjadi kawasan pemukiman dan bisnis, juga membiarkan selama puluhan tahun tanah-tanah negara, bantaran sungai/waduk diokupasi warga menjadi pemukiman kumuh yang penuh sesak dan tidak manusiawi. Awal dari penataan ulang tersebut untuk mengembalikan fungsi lahan, dan sebagainya itu tidak bisa tidak adalah dengan cara menertibkan (menggusur), memindahkan (relokasi) pemukiman-pemukiman ilegal dan kumuh tersebut dari lahan-lahan yang tak seharusnya dihuni. Pelaksanaannya tentu saja harus dan merupakan satu-satunya solusi dengan menggusur semua bangunan yang ada di atas lahan-lahan tersebut, termasuk di dalamnya adalah penertiban seluruh trotoar dari PKL-PKL. Jadi, penggusuran yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta saat ini, mulai dari di Waduk Pluit, Kali Ciliwung, Kampung Pulo, Bukit Duri, Kalijodo, Luar Batang, sampai dengan Rawajati semata-mata demi kesejahteraan warga Jakarta sendiri secara keseluruhan, demi ketertiban dan keamanan, lingkungan yang bersih, bebas banjir dan kemacetan, dan demi pembangunan kota Jakarta sendiri sebagai sebuah Ibu Kota dan megapolitan yang moderen, asri, manusiawi, dan estetika kota yang enak dipandang. Demikian, sebenarnya sangat jelas bahwa penggusuran-penggusuran yang dilakukan Pemprov DKI jakarta pimpinan Ahok bukan asal gusur, sebagaimana yang selama ini disebarluaskan fitnahnya, diputarbalikkan faktanya, disembunyikan manfaatnya dari pengetahuan masyarakat oleh lawan-lawan politik dan pembenci Ahok; seolah-olah sedemikian kejamnya Ahok sehingga asal menggusur pemukiman kumuh dan ilegal semata-mata karena tidak suka dengan rakyat kecil/orang miskin, seperti yang baru-baru ini dilakukan oleh Amien Rais saat berkhotbah di sebuah masjid. Penggusuran-penggusuran itu diikuti dengan tindakan relokasi, memindahkan warga ke rumah susun yang sangat jauh lebih layak huni daripada tinggal di pemukiman liar dan di rumah-rumah kumuh bak kandang hewan itu.
9 Sungai dan pemukiman kumuh di Muara Baru, Jakarta Utara (rmol.com, 19 Mei 2015)
10 Pemukiman kumuh di bantaran Sungai Ciliwung, sangat tidak manusiwai, juga ilegal, merusak lingkungan, penyebab banjir dan kemacetan, serta merusak estetika Ibu Kota (ANTARA/Paramayuda) Kawasan pemukiman kumuh di Bukit Duri yang berada di aliran sungai Ciliwung (beritasatu.com)
11 Rumah-rumah kumuh di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, sebelum direlokasi Pemprov DKI Jakarta (detik.com) Bandingkan dengan ini: Rusunawa Rawa Bebek, Jakarta Timur (Foto: Edward/detikcom)
12 Bus Sekolah gratis dari Pemprov DKI Jakarta di Rusunawa Muara Kapuk, April 2016 (liputan6.com) Bus Sekolah gratis di Rusunawa Marunda (liputan6.com) (Berita Daerah Tambora) Sejumlah murid SD bermain di halaman rumah susun (rusun) Tambora saat peresmian rusun tersebut, Tambora, Jakarta Barat, Selasa
13 (24/2/2016). Rusun yang memliki kapasitas 549 unit tersebut merupakan satusatunya rusun yang dilengkapi fengan lift. (ea/ea/bd-ant) Bus TransJakarta gratis di rusunawa (sindonews.com) Tidak hanya itu, berbagai fasilitas gratis pun disediakan Pemprov bagi mereka, diantaranya, unit apartemen yang dilengkapi mebel, tyermasuk televisi dan kompor, bus TransJakarta gratis, sekolah gratis, perawatan kesehatan gratis, antar jemput anak sekolah gratis, dan sebagainya. Sedangkan lahan-lahan bekas pemukiman kumuh dan bangunan-bangunan liar itu pun tidak dibangun mall atau hotel sebagaimana di zaman pemprov DKI sebelumnya (yang anehnya tidak pernah diprotes oleh para lawan politik Ahok), melainkan dijadikan jalan inspeksi, dibangun RPTRA, dibangun tanggulnya, sungai/waduknya dikeruk dan diperlebar hingga kembali ke asalnya (normalisasi), dan sebagainya.
14 Pembangunan tanggul dan jalan inspeksi di bekas pemukiman kumuh di Kampung Pulo (rmoljakarta.com) Bukan hanya pemukiman kumuh, Pemprov DKI Jakarta juga berkehendak untuk menertibkan juga pemukiman menengah/mewah, maupun bangunan-bangunan komersial yang dibangun di atas lahan yang seharusnya diperuntukkan untuk daerah terbuka hijau atau resapan, tetapi terkendala masalah hukumnya. Karena bangunan-bangunan tersebut mempunyai sertifikat hak atas tanah yang sah, dan dibangun sesuai dengan perubahan peruntukan yang dilakukan oleh gubernurgubernur sebelumnya, maka penertibannya tidak bisa dilakukan seperti terhadap pemukiman kumuh yang tanpa hak menempati tanah negara, kecuali terhadap bangunan-bangunan yang dibangun dengan mengokupasi lebar sungai. Jika Pemprov DKI Jakarta nekad melakukan penertiban seperti terhadap pemukiman kumuh, maka pasti mendapat perlawanan hukum, digugat di pengadilan, dan pasti kalah. Namun demikian atas nama demi kepentingan umum, Ahok tetap bertekad untuk melakukan penertiban terhadap rumah dan bangunan komersial tertentu yang meskipun mempunyai sertifikat tanah yang sah, jika bangunannya sungguh-sungguh menjadi penyebab terjadinya banjir, sebagaimana yang terjadi di kawasan elit Kemang, Jakarta Selatan, pada 27 Agustus lalu, akan ditertibkan dengan membayar uang ganti rugi berdasarkan harga apprasial. Jika pemiliknya menolak,
15 pembongkaran dapat dilakukan secara paksa dengan menitipkan uang ganti rugi di pengadilan negeri setempat (konsinyasi) berdasarkan Perpres Nomor 65 Tahun 2006 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum. Demikianlah sebenarnya sangat jelas bahwa penertiban (penggusuran) yang dilakukan oleh Ahok selama ini semata-mata demi kepentingan umum warga DKI Jakarta secara keseluruhan, bukan hanya untuk kepentingan segenlitir warga penghuni pemukiman kumuh. Kepentingan umum DKI Jakarta itu meliputi terlaksananya penegakan dan penertiban hukum khususnya terkait pertanahan, kembalinya tanah negara ke fungsinya semula untuk mengatasi banjir dan kemacetan kota, demi menata ulang kota yang sudah terlanjur berantakan, memanusiawikan para penghuni kumuh dengan merelokasi mereka ke rumah susun yang layak huni. Kalau tidak dilakukan penertiban (penggusuran), bagaimana bisa menata kembali Jakarta yang sudah terlanjur ambur-adul selama puluhan tahun penataan kotanya itu? Ahok pernah bilang, jika benar-benar hendak membangun Jakarta dengan tata kota yang benar, maka lebih dari 70 persen bangunan-bangunan yang ada sekarang harus dibongkar rata dengan tanah terlebih dahulu. Namun, sekali lagi, para pembenci dan lawan politik Ahok, dikarenakan tidak punya jagonya yang setara dengan Ahok, supaya bisa mengedepankan program-program kerja mereka yang lebih bagus daripada punya Ahok,maka yang bisa mereka lakukan hanyalah terus menghujat Ahok dengan ujar-ujar kebencian dengan kalimat-kalimat yang sangat kasar; memutarbalikkan dan menyembunyikan fakta-fakta kebenaran dan kelebihan Ahok, seperti penertiban yang sesungguhnya positif itu diputarbalikkan menjadi seolah-olah perwujudan dari kekejaman seorang Ahok terhadap warga miskin/rakyat kecil, seperti yang dilakukan Amien Rais akhir-akhir ini. Ketika Ahok berkata kasar (sekarang sudah banyak berkurang, karena Ahok introspeksi), maka mereka pun mengecamnya keras, mengatainya sebagai pimpinan yang tidak layak karena kasar dalam berkata-kata, tetapi ternyata mereka tidak lebih baik daripada Ahok.
16 Saat mereka merasa tertekan, atau rezeki haramnya terancam hilang, maka ujarujar kebencian yang lebih kasar pun dilontarkan, contoh: beberapa anggota DPRD DKI, yang pernah berteriak-teriak menghujat Ahok dengan kata-kata kasar dan rasis. Hal yang sama yang dilakukan Amien Rais, dengan tanpa merasa bersalah ia pun dengan nenteng mengucapkan ujar-ujar kebenciannya yang kasar kepada Ahok: Ahok dikatakan sebagai pimpinan antek pemodal, pimpinan biadab, beringas, bandit, dan sontoloyo. Seandainya ujar-ujar kasar itu keluar dari mulut Ahok, pasti dia sudah ramai-ramai dikecam habis-habisan oleh para lawan pembencinya, tetapi karena yang melakukannya itu Amien Rais, konco mereka, maka itu boleh-boleh saja. ***** mbali%20jakarta%20yang%20amburadul%2edoc
tapi Tidak Bagi Warga
Ketika Relokasi ke Rusun Menjadi Solusi Bagi Pemerintah, Kamis, 28 April 2016 09:39 tapi Tidak Bagi Warga http://jambi.tribunnews.com/2016/04/28/ketika-relokasi-ke-rusun-menjadi-solusi-bagi-pemerintah-tapi-tidak-bagi-warga
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Jakarta merupakan ibukota Negara Indonesia dan pusat pemerintahan,
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jakarta merupakan ibukota Negara Indonesia dan pusat pemerintahan, dimana hampir semua aktifitas ekonomi dipusatkan di Jakarta. Hal ini secara tidak langsung menjadi
Lebih terperinciNormalisasi Kali Ciliwung dan Ahok (yang Gagal Paham?)
Normalisasi Kali Ciliwung dan Ahok (yang Gagal Paham?) Laman kompas.com (16/2/2017) menampilkan Ahok (Gubernur DKI Jakarta) sebagai narasumber yang dikutip. Berita bertajuk Kata Ahok Soal banjir di SMA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Banyaknya masalah komunikasi disebabkan oleh adanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Banyaknya masalah komunikasi disebabkan oleh adanya pemahaman yang kurang mengenai faktor-faktor penting dan sangat diperlukan dalam berkomunikasi. Seperti
Lebih terperinciTUGAS KEWARGANEGARAAN TEMA : EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI KEBIJAKSANAAN PEMERINTAHAN KASUS : PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN
TUGAS KEWARGANEGARAAN TEMA : EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI KEBIJAKSANAAN PEMERINTAHAN KASUS : PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN Penyusun : Angela Geani Bernadette Sonya Anindita Cecilia Grace Hartanty Celia Lagoa Dewike
Lebih terperinciMau Lihat Rusun Terakhir Era Jokowi-Ahok-Djarot?
Mau Lihat Rusun Terakhir Era Jokowi-Ahok-Djarot? SHERLY PUSPITA Kompas.com - 18/10/2017, 14:09 WIB Ini Penampakannya... Rusun KS Tubun yang terletak di Jalan KS Tubun, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta
Lebih terperinciVI. HASIL DAN PEMBAHASAN. 6.1 Deskripsi Pengelolaan Situ Rawa Badung. akibat pembangunan jalan dan pemukiman (lihat Gambar 3).
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Deskripsi Pengelolaan Situ Rawa Badung Situ Rawa Badung merupakan salah satu situ DKI Jakarta yang terbentuk secara alami. Semula luas Situ Rawa Badung mencapai 5 Ha, namun
Lebih terperinciProvokasi JJ Rizal di Kalijodo
Provokasi JJ Rizal di Kalijodo 28 Februari 2016 Jadwal itu sudah dipastikan, yaitu Senin, 29 Februari 2016, buldozer-buldozer sudah disiapkan di lokasinya, penutupan jalan dan pengalihan arus lalu-lintas
Lebih terperinciEvaluasi Kinerja - Jokowi Ahok Bidang Perumahan DKI Jakarta 2013. Yayat Supriatna Planologi Trisakti
Evaluasi Kinerja - Jokowi Ahok Bidang Perumahan DKI Jakarta 2013 Yayat Supriatna Planologi Trisakti Program Prioritas Pembangunan Permukiman RPJMD 2013 (sumber : Dokumen Rancangan Rencana RPJMD 2013-1017).
Lebih terperinciDi Rusun Mereka "Dimanja", di Perahu Mereka Menderita...
Di Rusun Mereka "Dimanja", di Perahu Mereka Menderita... http://megapolitan.kompas.com/read/2016/04/21/10481831/di.rusun.mereka.dimanja.di.perahu.mereka.menderita KOMPAS/RADITYA HELABUMIRumah Susun Rawa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta merupakan tujuan utama bagi penduduk untuk berurbanisasi karena mereka pada umumnya melihat kehidupan kota yang lebih modern dan memiliki lebih banyak lapangan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun
KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun tema berita yang kami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia. Hal ini berimbas kepada para penanam modal untuk
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perancangan I.1.1. DKI Jakarta Kota Jakarta merupakan pusat perekonomian dan pemerintahan Republik Indonesia. Hal ini berimbas kepada para penanam modal untuk berdomisili
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanah tidak lagi mengandalkan kepada tanah-tanah yang luas tetapi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persoalan tanah di daerah perkotaan memiliki suatu karakteristik yang khas. Di samping harga tanah yang semakin melambung, ketersediaan tanah yang ada untuk
Lebih terperincikabel perusahaan telekomunikasi dan segala macam (Setiawan, 2014).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi yang sangat pesat menyebabkan kemajuan di segala bidang, dan sekaligus menimbulkan dampak yang tidak diinginkan. Dampak kemajuan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tepat 15 Oktober 2014, Pemerintahan Joko Widodo dan Basuki Tjahja Purnama sudah melewati masa dua tahun. Dalam pekan yang sama, kepemimpinan di DKI pun beralih kepada
Lebih terperinciAhok: Pak Jokowi Tidak Bisa Jadi Presiden. Kalau Gak Disokong Pengembang
Juni 22, 2016 00:05 Ahok: Pak Jokowi Tidak Bisa Jadi Presiden Kalau Gak Disokong Pengembang http://www.aktual.com/ahok-pak-jokowi-tidak-jadi-presiden-kalau-gak-disokong-pengembang/ Jakarta, Aktual.com-
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dan semakin luas di berbagai kota di Indonesia.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan masyarakat saat ini menuntut setiap orang untuk berupaya berdayaguna dalam upaya meningkatkan taraf hidupnya kearah yang lebih baik. Baik itu melalui
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI ORGANISASI
BAB II DESKRIPSI ORGANISASI 2.1. Sejarah Singkat Organisasi Kecamatan di Provinsi DKI Jakarta dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1978 tentang Pemerintahan Wilayah Kota dan Kecamatan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PERMASALAHAN RELOKASI BANTARAN SUNGAI (STUDI KASUS: KAMPUNG PULO KE RUSUNAWA JATINEGARA BARAT)
FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PERMASALAHAN RELOKASI BANTARAN SUNGAI (STUDI KASUS: KAMPUNG PULO KE RUSUNAWA JATINEGARA BARAT) Rani Chien Silalahi FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PERMASALAHAN RELOKASI BANTARAN
Lebih terperinciWarga Kalijodo Keluhkan Lambatnya Proses Pemindahan. Ke Rusunawa Marunda
Warga Kalijodo Keluhkan Lambatnya Proses Pemindahan Ke Rusunawa Marunda Selasa, 23 Februari 2016 12:33 Kawasan Kalijodo, Jakarta, Jumat (19/2). Pemprov DKI telah melakukan sosialisasi sebelum melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. DKI Jakarta terletak di daerah dataran rendah di tepi pantai utara Pulau
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang DKI Jakarta terletak di daerah dataran rendah di tepi pantai utara Pulau Jawa, dilintasi oleh 13 sungai, sekitar 40% wilayah DKI berada di dataran banjir dan sebagian
Lebih terperinciFilsafat Kemiskinan Ala Ahok
Filsafat Kemiskinan Ala Ahok Judul tulisan yang sangat menantang Filsafat Kemiskinan Ala Ahok yang dikaitkan dengan penundaan penggusuran warga Bukit Duri karena sertifikat. Apa dan dimana masalah sesungguhnya?
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN Uraian Umum
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Uraian Umum Banjir besar yang terjadi hampir bersamaan di beberapa wilayah di Indonesia telah menelan korban jiwa dan harta benda. Kerugian mencapai trilyunan rupiah berupa rumah,
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun
KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun tema berita yang kami
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Banjir adalah peristiwa meluapnya air yang menggenangi permukaan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Banjir Banjir adalah peristiwa meluapnya air yang menggenangi permukaan tanah, dengan ketinggian melebihi batas normal. Banjir umumnya terjadi pada saat aliran air melebihi volume
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW.
SENIN, 1 FEBRUARI 2016 KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media massa baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Jakarta sebagai ibukota negara Indonesia memiliki peranan yang sangat penting sebagai pusat administrasi, pusat ekonomi dan pusat pemerintahan. Secara topografi, 40
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. prioritas utama dalam pemenuhannya. Seiring dengan perkembangan jaman dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan primer bagi umat manusia di mana pun berada selalu menjadi prioritas utama dalam pemenuhannya. Seiring dengan perkembangan jaman dan pertumbuhan ekonomi,
Lebih terperinciSLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
B. Permukiman Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan lindung, baik berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sebagagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian
Lebih terperinciBAB I: PENDAHULUAN Latarbelakang.
BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang Seiring dengan perkembangan Kota DKI Jakarta di mana keterbatasan lahan dan mahalnya harga tanah menjadi masalah dalam penyediaan hunian layak bagi masyarakat terutama
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW.
Selasa, 1 MARET KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun tema
Lebih terperinciP E N G G U S U R A N P A K S A
P E N G G U S U R A N P A K S A D A N P E R J U W A R G A B U K A N G A N I T D U R I D I S A M P A I K A N D A L A M D I S K U S I P U B L I K M E M A K N A I I N D O N E S I A S E B A G A I N E G A R
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berderet mulai dari Semanggi, Pasar Kliwon, Sangkrah, hingga Gandekan. ekonomi lemah dengan tingkat pendidikan yang cukup rendah.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kota Surakarta merupakan kota yang berkembang dengan tingkat kepadatan penduduk yang cukup padat, sehingga luas tanah yang ada semakin sempit. Banyak tanah negara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budimanta (2005) menyatakan bahwa pembangunan berkelanjutan adalah suatu cara pandang mengenai kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan terencana dalam kerangka
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW.
Sabtu-Senin, 23-25 APRIL KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW.
KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun tema berita yang kami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jakarta Utara yang sudah berdiri lama. Awal mula Kalijodo merupakan tempatnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kalijodo adalah lingkungan prostitusi dan perjudian di daerah Penjaringan, Jakarta Utara yang sudah berdiri lama. Awal mula Kalijodo merupakan tempatnya para
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang mempengaruhi sistem nilai, norma sosial, sistem pelapisan sosial,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan sosial pada hakikatnya adalah perubahan yang terjadi di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem nilai, norma sosial, sistem pelapisan sosial,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Lokasi Kampung Pulo Sumber: hasil olahan pribadi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kampung Pulo merupakan satu daerah yang berada di Jakarta Timur dan memiliki lokasi disekitar bantaran sungai Ciliwung. Kampung Pulo memiliki luas area sekitar ± 8
Lebih terperinciPENGELOLAAN SAMPAH DI BUKIT DURI & KAMPUNG PULO DIFASILITASI OLEH CILIWUNG MERDEKA
PENGELOLAAN SAMPAH DI BUKIT DURI & KAMPUNG PULO DIFASILITASI OLEH CILIWUNG MERDEKA LATAR BELAKANG TENTANG CILIWUNG MERDEKA (CM) Sebuah wahana gerakan kemanusiaan didirikan pada tanggal 13 Agustus 2000.
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANAH BUMBU,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG GARIS SEMPADAN SUNGAI, DAERAH MANFAAT SUNGAI, DAERAH PENGUASAAN SUNGAI DAN BEKAS SUNGAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANAH
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan kawasan kawasan permukiman kumuh. Pada kota kota yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pembangunan perkotaan yang begitu cepat, memberikan dampak terhadap pemanfaatan ruang kota oleh masyarakat yang tidak mengacu pada tata ruang kota yang
Lebih terperinciFahmi Amhar, Peneliti Utama Geospatial Information Agency
Fahmi Amhar, Peneliti Utama Geospatial Information Agency Banyak orang berpikir bahwa banjir yang melanda Jakarta dan daerah lainnya hanya persoalan teknis semata. Namun ternyata bila ditelusur lebih dalam,
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG GARIS SEMPADAN SUNGAI, DAERAH MANFAAT SUNGAI, DAERAH PENGUASAAN SUNGAI DAN BEKAS SUNGAI DENGAN
Lebih terperinciSustainable Waterfront Develepmont sebagai Strategi Penataan Kembali Kawasan Bantaran Sungai
TEMU ILMIAH IPLBI 2014 Sustainable Waterfront Develepmont sebagai Strategi Penataan Kembali Kawasan Bantaran Sungai Christy Vidiyanti Mahasiswa Magister Arsitektur Alur Riset 2013/Arsitektur, Sekolah Arsitektur,
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2009 NOMOR 11 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG GARIS SEMPADAN
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2009 NOMOR 11 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG GARIS SEMPADAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA SELATAN,
Lebih terperinciMencerna Logika Ahok
Mencerna Logika Ahok Terbaca satu tulisan Mencernakan Logika Ahok yang sangat pencerahan dan menyejukkan, dimana penulis Zulfikar Akbar bukan terutama melihat sosok Ahok yang Tionghoa minoritas, non-pribumi
Lebih terperinciBAB III IMPLEMENTASI TENTANG LARANGAN MENGALIHFUNGSIKAN TROTOAR DAN SUNGAI YANG AKTIF UNTUK TEMPAT BERDAGANG PADA PERATURAN DAERAH NOMOR 5 TAHUN 2011
BAB III IMPLEMENTASI TENTANG LARANGAN MENGALIHFUNGSIKAN TROTOAR DAN SUNGAI YANG AKTIF UNTUK TEMPAT BERDAGANG PADA PERATURAN DAERAH NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG KETERTIBAN UMUM DAN KETENTRAMAN MASYARAKAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak tahun 2000 persentase penduduk kota di Negara Dunia Ketiga telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak tahun 2000 persentase penduduk kota di Negara Dunia Ketiga telah mencapai 40,7% (Maran, 2003). Di Indonesia, persentase penduduk kota mencapai 42,4% pada tahun
Lebih terperinciKONDISI UMUM WILAYAH. Administrasi dan Teknis
22 KONDISI UMUM WILAYAH Administrasi dan Teknis Kanal Banjir Timur (KBT) memiliki panjang total ± 23,5 km dengan kedalaman di hulu 3 m dan di hilir 7 m. Kanal Banjir Timur melewati 11 kelurahan di Jakarta
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW.
RABU, 10 FEBRUARI 2016 KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun
Lebih terperinciOPINI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PENGELOLAAN SUNGAI DI DAERAH HILIR SUNGAI BERINGIN KOTA SEMARANG
OPINI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PENGELOLAAN SUNGAI DI DAERAH HILIR SUNGAI BERINGIN KOTA SEMARANG (Studi Kasus: Kelurahan Mangunharjo dan Kelurahan Mangkang Wetan) T U G A S A K H I R Oleh : LYSA DEWI
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA PROFESIONALISME APARAT SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DALAM PENERTIBAN PEDAGANG KAKI LIMA
Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA PROFESIONALISME APARAT SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DALAM PENERTIBAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi pada Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandar Lampung) Kualitas keahlian dan kewenangan
Lebih terperinci2015 KAJIAN TENTANG PEND IRIAN BANGUNAN D I SEMPAD AN SUNGAI D ALAM MENINGKATKAN KESAD ARAN HUKUM MASYARAKAT AGAR MENJAD I WARGA NEGARA YANG BAIK
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan zaman, kemajuan teknologi serta pertumbuhan penduduk menimbulkan berbagai permasalahan sosial, terutama pesatnya perkembangan masyarakat diperkotaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pemukiman kumuh di daerah yang memang memiliki kepadatan penduduk sudah menjadi hal yang umum keberadaannya.namun, semakin padatnya penduduk maka pemukiman kumuh pun
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW.
KAMIS, 28 APRIL KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun tema
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun
Sabtu Minggu Senin, 5-7 November KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media
Lebih terperinciSiapa Wagub Ahok?
Siapa Wagub Ahok? http://politik.kompasiana.com/2014/11/29/justru-boy-sadikin-lah-yang-pertama-kali-menolak-ahok-689241.html Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. MI/Sumaryanto (Metrotvnews.com)
Lebih terperinciSLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
C. Isu-isu Utama Lingkungan Hidup di Provinsi DKI Jakarta pada Tahun 2015 Secara umum gambaran isu-isu yang mempengaruhi kualitas lingkungan hidup di Provinsi DKI Jakarta pada Tahun 2015 tidak terlalu
Lebih terperinciBUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 05 TAHUN 2014 TENTANG GARIS SEMPADAN SUNGAI, DAERAH MANFAAT SUNGAI, DAERAH PENGUASAAN SUNGAI DAN BEKAS SUNGAI DENGAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. bernegara. Pengaturan dan pengelolaan pertanahan tidak hanya ditujukan untuk menciptakan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tanah merupakan perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia, karenanya perlu diatur dan dikelola secara nasional untuk menjaga keberlanjutan sistem kehidupan berbangsa
Lebih terperincipenamaan bagi danau yang memiliki ukuran yang kecil 1.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wilayah perairan di Indonesia terdiri atas perairan laut dan perairan darat. Perairan laut berupa lautan serta selat sedangkan perairan darat mencakup sungai dan danau.
Lebih terperinciTabel : SD-12B (T). LOKASI PENGAMBILAN SAMPEL SITU/WADUK DI DKI JAKARTA Provinsi : DKI JAKARTA Tahun : 2014 KEGUNAAN KONDISI FISIK SITU
Tabel : SD-12B (T). LOKASI PENGAMBILAN SAMPEL SITU/WADUK DI DKI JAKARTA Provinsi : DKI JAKARTA Tahun : 2014 1 Waduk Melati Jalan Teluk Betung Kelurahan Waduk ini dikelola oleh PWSCC Waduk ini berfungsi
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 63/PRT/1993 TENTANG GARIS SEMPADAN SUNGAI, DAERAH MANFAAT SUNGAI, DAERAH PENGUASAAN SUNGAI DAN BEKAS SUNGAI
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 63/PRT/1993 TENTANG GARIS SEMPADAN SUNGAI, DAERAH MANFAAT SUNGAI, DAERAH PENGUASAAN SUNGAI DAN BEKAS SUNGAI MENTERI PEKERJAAN UMUM Menimbang : a. Bahwa sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. laju pertumbuhan penduduk yang pesat sebagai akibat dari faktor-faktor
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kota-kota besar di negara-negara berkembang umumnya mengalami laju pertumbuhan penduduk yang pesat sebagai akibat dari faktor-faktor alami yaitu kelahiran
Lebih terperinci: 205/G/2016/PTUN.JKT
Jakarta, 10 Oktober 2016. Kepada Yang Terhormat, Majelis Hakim Dalam Perkara Nomor : 205/G/2016/PTUN.JKT Di Jl. Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang, Jakarta Timur, 13950 Perihal : Replik Dengan hormat,
Lebih terperinciBAB VIII KESIMPULAN. Eskalasi dan siklus banjir yang semakin pendek di Kota. Surabaya selama paruh kedua abad ke-20, terjadi karena
BAB VIII KESIMPULAN Eskalasi dan siklus banjir yang semakin pendek di Kota Surabaya selama paruh kedua abad ke-20, terjadi karena perubahan dan degradasi lingkungan perkotaan yang masif selama lima puluh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kota Jakarta merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 7 meter di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Jakarta merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 7 meter di atas permukaan laut, terletak pada posisi 6 12 Lintang Selatan dan 106 o 48 Bujur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi untuk menjamin keberlangsungan hidup manusia. Seiring dengan rutinitas dan padatnya aktivitas yang dilakukan oleh
Lebih terperinciJln. Arjuna Utara Tol Tomang Kebun Jeruk, Jakarta 1151
ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENANGANAN PERMUKIMAN ILEGAL DI BANTARAN SUNGAI STUDI KASUS: BANTARAN KALI PESANGGRAHAN KAMPUNG BARU, KEDOYA UTARA KEBON JERUK Reza Sasanto 1, Aip Syaifuddin Khair 1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan adalah suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai di masa yang akan datang serta menetapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk mencapainya. Perencanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berperilaku buruk tentang sampah. Masyarakat membuang sampah sembarangan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepedulian masyarakat kita untuk menjaga kebersihan masih sangat rendah. Kondisi ini yang mestinya dibenahi lebih dulu agar timbul kepedulian masyarakat terhadap
Lebih terperinciBAB I. Persiapan Matang untuk Desain yang Spektakuler
BAB I Persiapan Matang untuk Desain yang Spektakuler Kampung Hamdan merupakan salah satu daerah di Kota Medan yang termasuk sebagai daerah kumuh. Hal ini dilihat dari ketidak beraturannya permukiman warga
Lebih terperinciWALIKOTA PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG GARIS SEMPADAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKALONGAN,
WALIKOTA PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG GARIS SEMPADAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKALONGAN, Menimbang Mengingat : a. bahwa sungai, saluran, waduk,
Lebih terperinciPerda No. 6 / 2002 tentang Izin Pemakaian Tanah Pengairan atau Tanah Jalan Kabupaten Magelang. PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 6 TAHUN 2002
Perda No. 6 / 2002 tentang Izin Pemakaian Tanah Pengairan atau Tanah Jalan Kabupaten Magelang. PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG IZIN PEMAKAIAN TANAH PENGAIRAN ATAU TANAH JALAN
Lebih terperinciReklamasi Rawa. Manajemen Rawa
Reklamasi Rawa Manajemen Rawa Reklamasi lahan adalah proses pembentukan lahan baru di pesisir atau bantaran sungai. tujuan utama reklamasi adalah menjadikan kawasan berair yang rusak atau tak berguna menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk yang berlangsung dengan pesat telah. menimbulkan dampak terhadap berbagai aspek kehidupan bangsa terutama di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan penduduk yang berlangsung dengan pesat telah menimbulkan dampak terhadap berbagai aspek kehidupan bangsa terutama di wilayah perkotaan. Salah satu aspek
Lebih terperinciGambar 1.1 DAS Ciliwung
BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kali Ciliwung merupakan salah satu kali yang membelah Provinsi DKI Jakarta. Kali Ciliwung membentang dari selatan ke utara dengan hulunya berada di Kabupaten
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Manusia membutuhkan tempat bermukim untuk memudahkan aktivtias seharihari.
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR A. Tinjauan Pustaka 1. Permukiman Manusia membutuhkan tempat bermukim untuk memudahkan aktivtias seharihari. Permukiman perlu ditata agar dapat berkelanjutan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persoalan kecenderungan meningkatnya permintaan dan kurangnya penyediaan di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perumahan menjadi salah satu kebutuhan dasar manusia, dimana perkembangannya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah perkembangan wilayah perkotaan. Pembangunan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PEMETAAN DAERAH BANJIR
BAB 3 METODE PEMETAAN DAERAH BANJIR Metode pemetaan daerah banjir dilakukan dengan menggunakan DEM (Digital Elevation Model) wilayah DKI Jakarta yang merupakan hasil dari pengolahan data kontur DKI Jakarta
Lebih terperinciVISI - MISI PROGRAM KERJA. JOKO WIDODO (Jokowi) BASUKI TJAHAJA PURNAMA (Ahok) PEMILUKADA PROVINSI DKI JAKARTA 2012
VISI - MISI PROGRAM KERJA JOKO WIDODO (Jokowi) BASUKI TJAHAJA PURNAMA (Ahok) PEMILUKADA PROVINSI DKI JAKARTA 2012 PENDAHULUAN Persoalan di DKI Jakarta jelas tidak sederhana, tetapi sangat rumit dan kompleks.
Lebih terperinci- Laporan dan Analisa Berita Media Cetak Bidang Cipta Karya. Edisi: Januari 2014
- Laporan dan Analisa Berita Media Cetak Bidang Cipta Karya Edisi: Januari 2014 Executive Summary Pada bulan Januari 2014, berita yang terkait Direktorat Jenderal Cipta Karya (DJCK) berjumlah 19 berita,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi melalui sumber daya manusia yang dimiliki. organisasi dengan individu yang di dalamnya memiliki kinerja yang baik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap organisasi baik lembaga publik maupun lembaga bisnis, dituntut untuk mampu melakukan dinamika perubahan. Berbagai perubahan harus dilakukan sebagai
Lebih terperincimeningkat dari waktu ke waktu. Hal ini menyebabkan tanah mempunyai nilai dan arti
3 yang tersebar jumlahnya. Salah satunya adalah penggunaan lahan pada tanah timbul atau tanah wedi kengser yang biasanya terdapat di sekitar wilayah bantaran sungai. Tanah wedi kengser merupakan sumber
Lebih terperinciBAB II RUANG BAGI KEHIDUPAN
BAB II RUANG BAGI KEHIDUPAN Untuk memperoleh hasil pemrograman yang maksimal, proses analisa yang dilakukan sebaiknya bersumber pada data yang tersusun dengan sempurna. Data yang sudah terkumpul kemudian
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN. Sungai Krukut telah mengalami penyempitan dan pendangkalan. Hal ini
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Operasional Sungai Krukut telah mengalami penyempitan dan pendangkalan. Hal ini menyebabkan masyarakat Kelurahan Petogogan dan Pela Mampang yang tinggal dipinggir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kebutuhan Perumahan bagi Penduduk Jakarta
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Kebutuhan Perumahan bagi Penduduk Jakarta Sebagai sentral dari berbagai kepentingan, kota Jakarta memiliki banyak permasalahan. Salah satunya adalah lalu lintasnya
Lebih terperinciBAB 1 START FROM HERE. A river runs through it yang artinya sebuah sungai mengalir melewati,
BAB 1 START FROM HERE A river runs through it yang artinya sebuah sungai mengalir melewati, merupakan sebuah tema besar yang akan menjadi arahan dalam proses desain. Jadi peranan sungai sebenarnya sangat
Lebih terperinciBAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
94 BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Situ merupakan sumberdaya alam yang hampir terlupakan. Di kota besar seperti Jakarta, tekanan penduduk dan pergeseran fungsi lahan semakin memperparah kondisi
Lebih terperinciBAB I MELIHAT SUNGAI DELI SECARA KESELURUHAN
4 BAB I MELIHAT SUNGAI DELI SECARA KESELURUHAN 1.1 Faktor Tapak dan Lingkungan Proyek Kasus proyek yang dibahas disini adalah kasus proyek C, yaitu pengembangan rancangan arsitektural model permukiman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. stabilitator lingkungan perkotaan. Kota Depok, Jawa Barat saat ini juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Lingkungan perkotaan identik dengan pembangunan fisik yang sangat pesat. Pengembangan menjadi kota metropolitan menjadikan lahan di kota menjadi semakin berkurang,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan permukiman yang dihadapi kota kota besar di Indonesia semakin kompleks. Tingginya tingkat kelahiran dan migrasi penduduk yang tinggi terbentur pada kenyataan
Lebih terperinciAR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung BAB 4 ANALISIS
BAB 4 ANALISIS 4.1. Analisis Kondisi Fisik Tapak 4.1.1. Tinjauan Umum Kawasan Kawasan Kelurahan Lebak Siliwangi merupakan daerah yang diapit oleh dua buah jalan yaitu Jalan Cihampelas (di sebelah barat
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG
GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 11 TAHUN 2004 TENTANG GARIS SEMPADAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinci3.3 KONSEP PENATAAN KAWASAN PRIORITAS
3.3 KONSEP PENATAAN KAWASAN PRIORITAS 3.3.1. Analisis Kedudukan Kawasan A. Analisis Kedudukan Kawasan Kawasan prioritas yaitu RW 1 (Dusun Pintu Air, Dusun Nagawiru, Dusun Kalilangkap Barat, dan Dusun Kalilangkap
Lebih terperinciBAB III Data Lokasi 3.1. Tinjauan Umum DKI Jakarta Kondisi Geografis
BAB III Data Lokasi 3.1. Tinjauan Umum DKI Jakarta 3.1.1. Kondisi Geografis Mengacu kepada Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Akhir Masa Jabatan 2007 2012 PemProv DKI Jakarta. Provinsi DKI Jakarta
Lebih terperinciDISKUSI PUBLIK Jakarta Masa Depan. Jakarta Baru. Joko Widodo dan Basuki T. Purnama
DISKUSI PUBLIK Jakarta Masa Depan Jakarta Baru Joko Widodo dan Basuki T. Purnama Selasa, 10 April 2012 Pukul 19.00 21.00 WIB Wisma Proklamasi Jl. Proklamasi No. 41Jakarta Pusat http://goo.gl/upn9b @freedominst
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kawasan(PLP2K-BK) 1 Buku Panduan Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis
BAB I PENDAHULUAN 1.4. Latar Belakang Permukiman kumuh merupakan permasalahan klasik yang sejak lama telah berkembang di kota-kota besar. Walaupun demikian, permasalahan permukiman kumuh tetap menjadi
Lebih terperinci