JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) ISSN : 1-6 1
|
|
- Lanny Johan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) ISSN : Pengaruh Penambahan Serbuk Aluminium Terhadap Sifat Mekanik Dan Konduktivitas Listrik Komposit Poli(dimetilsiloksan)/ Aluminium Sebagai Pelat Bipolar Polimer Elektrolit Membran Fuel Cell (Polymer Exchange Membran (PEMFC)) Aninda Trimarsa Pramulista dan Dr. Hosta Ardhyananta S.T., M.Sc Jurusan Teknik Material dan Metalurgi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Sukolilo, Surabaya, hostaa@mat-eng.its.ac.id Abstrak Bipolar plate yang terdapat pada sel bahan bakar digunakan sebagai pemisah sel bahan bakar satu dengan yang lain. Persyaratan pelat bipolar yang baik antara lain: memiliki sifat mekanik baik, hambatan listrik rendah, kerapatan rendah, ketahanan korosi dan konduktivitas listrik yang baik sesuai dengan yang telah ditentukan. Penelitian ini menggunakan polimer komposit berbahan dasar matriks Poli(dimetil-siloksan) dan Aluminium, yaitu Aluminium 6061 dan serbuk Mercks, sebagai penguat. Metode yang digunakan adalah pencampuran mekanik. Massa penguat adalah 20%, 40%, 60%, dan 80%. Campuran dimatangkan dalam temperatur kamar selama 2jam. Pengujian yang dilakukan yaitu FT-IR, tarik, SEM, TGA dan konduktivitas listrik. Hasil pengujian menunjukkan penambahan Aluminium dapat meningkatkan Modulus Young tetapi menurunkan sifat tarik dan elongasi. Kekuatan tarik komposit tertinggi adalah 1,002 MPa yang didapat pada 60% Aluminium Stabilitas thermal menurun dengan penambahan Aluminium, data 40% Aluminium serbuk Mercksmenunjukkan berat sisa pada 500⁰ C senilai 60,3% massa awal. Penambahan Aluminium menaikkan konduktivitas listrik. Data tertinggi diperoleh pada komposisi pada komposisi 40% Aluminium serbuk mercks yaitu 5, S/cm. Kata Kunci Aluminium, PDMS, Pelat bipolar, Penyerbukan mekanik. I. PENDAHULUAN EL BAHAN BAKAR merupakan sel elektrokimia yang mampu mengkonversi bahan bakar (fuel) menjadi energi Slistrik. Sel bahan bakar (fuel cell) ditemukan pertama kali pada tahun 1839 oleh Sir William Robert Grove, beliau adalah seorang pengacara yang berbalik menjadi seorang ilmuwan [16]. Sel bahan bakar merupakan suatu perangkat yang menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar untuk menghasilkan elektron, proton, panas, dan air. Dapat digunakan untuk aplikasi pada perumahan, mobil dan automotif karena dapat mengurangi efisiensi energi sebanyak 40 %, sedikit polusi dan sedikit kebisingan [10]. Salah satu jenis dari sel bahan bakar yang sedang banyak dikembangkan adalah Polimer Membran Elektrolit fuel cell (PEMFC) karena merupakan jenis sel bahan bakar yang paling sederhana serta merupakan kandidat yang menjanjikan sebagai nol-emisi sumber listrik karena bekerja pada temperatur operasi yang rendah yaitu antara C, efisiensi tinggi, kerapatan daya tinggi, startup yang cepat, dan sistem ketahanan yang baik. Pelat bipolar adalah komponen penting dari PEMFC, Umumnya, pelat ini terbuat dari grafit, logam (titanium, stainless steel, dan nikel), atau dapat juga dibuat dari komposit. Grafit murni memiliki konduktivitas listrik yang baik tetapi rapuh, sedangkan logam memiliki sifat mekanik dan konduktivitas listrik yang baik tetapi tidak tahan korosi [1]. Pelat bipolar merupakan 80% dari total volume, 70% dari total berat, dan 60% dari total biaya produksi pada perangkat PEMFC [4]. Berperan dalam mengalirkan gas reaktan dan oksidan, mengalirkan elektron dari anoda menuju katoda serta mendistrbusikan air dan panas reaksi. Ditilik dari segi fungsi pelat bipolar yang penting dan mahalnya biaya produksi, maka diperlukan adanya inovasi dalam bahan pelat bipolar yang lebih ringan dan murah tetapi tetap memiliki sifat mekanik, konduktivitas listrik yang baik serta ketahanan terhadap korosi tinggi. Penelitian ini dilakukan guna memberikan solusi terhadap efisiensi pelat bipolar PEMFC dan data-data dari penelitian ini nantinya diharapkan dapat dijadikan referensi dalam penelitian lain yang relevan. II. URAIAN PENELITIAN A. Material yang Digunakan Dalam Penelitian kali ini, material yang digunakan adalah poli(dimetilsiloksan) sebagai matriks dan Aluminium, Aluminium 6061 dan Aluminium serbuk mercks, sebagai bahan penguat. Untuk memverifikasi kandungan dalam batangan Aluminium, dilakukan pengujian edax. Pengujian ini dapat menunjukkan paduan apa saja yang ditambahkan dalam Aluminium. Tabel 1 memperlihatkan bahwa kandungan utama Alumium adalah Mg dan Si. Hal ini menunjukkan bahwa batangan Aluminium ini benar-benar paduan 6061.
2 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) ISSN : Tabel 1. Kandungan batangan Aluminium Element Wt% At% MgK AlK SiK Matrix Correction ZAF B. Preparasi Spesimen Langkah awal adalah menyiapkan matriks dan penguat. Khusus Aluminium 6061 karena masih berupa padatan harus dikikir dahulu untuk menghasilkan serbuk. Serbuk yang dihasilkan dari pengikiran harus disaring dahulu menggunakan mesin vibratory siever dengan ukuran mesh 248µm. Hal ini ditujukan untuk membuat seluruh serbuk yang dihasilkan berukuran homogen. Serbuk yang telah berukuran homogen harus diuji XRF, karena proses penyerbukan mekanik yang telah dilakukan menghasilkan pengotor dan mengubah komposisi awal dari Aluminium Setelah menyiapkan matriks dan filler, kedua bahan dihitung presentasi massa yang tepat sesuai dengan fraksi yang telah ditentukan yaitu 20%, 40%,60% dan 80%. Langkah selanjutnya membuat adonan matriks dan penguat sesua fraksi yang telah ditentukan. Adonan selanjutnya dicetak menggunakan cetakan aluminium. Proses pematangan terjadi pada temperatur kamar selama 2 jam. Setelah semua spesimen telah dibuat, spesimen digunting agar rata dan permukaannya digrinding sampai dengan grade 500. Spesimen yang telah halus dan simetris di uji sesuai dengan pengujian yang telah ditentukan. A. Hasil Pengujian FTIR III. DATA DAN PEMBAHASAN Gambar 1 adalah hasil pengujian FTIR yang menunjukkan ikatan kimia yang terdapat dalam sampel. Pengujian ini bertujuan untuk membandingkan hasil spectroscopy dari Material PDMS dan Aluminium. Grafik sampel komposit dan matriks yang tidak berubah menunjukkan tidak ada ikatan kimia yang terbentuk (hanya terikat secara mekanik), sedangkan grafik yang berubah bentuk mengindikasikan adanya ikatan kimia dan mekanik dalam komposit. Hasil pengujian FTIR menunjukkan tidak terbentuknya ikatan kimia dalam komposit Aluminium, dimana matriks dan filler hanya terbentuk dan terikat secara mekanik. Tabel 2 adalah nilai peak dari hasil pengujian FTIR dimana tabel ini menunjukkan tidak adanya perubahan puncak pada hasil pengujian FTIR dalam kedua sampel yang diuji. Matriks PDMS dan komposit Aluminium memiliki range serapan di daerah yang sama, sehingga ikatan kimia yang terbentuk didalam komposit tidak berbeda dengan matriksnya. Perbedaan antara komposit dan matriks hanya terdapat pada komposisi filler. Spesimen PDMS 100% (tanpa filler) Komposit PDMS / Aluminium 60% Tabel 2. Daerah serapan gelombang oleh sampel Daerah serapan (cm -1 ) B. Hasil Pengujian Tarik Ikatan Gugus Fungsi 2961,2 C-H (strech) Alkana 1412,01 O-H (bend) Hidroksil 1257,59 C-H Alkana 1004,59 Si-O (stretch) Siloksan 864,41 Si-O Siloksan 784,92 Si-O (bend) Siloksan 693,60 Si-O (bend) Siloksan 2961,51 C-H (strech) Alkana 1412,23 O-H (bend) Hidroksil 1257,3 C-H Alkana 1003,9 Si-O (stretch) Siloksan 864,26 Si-O Siloksan 784,04 Si-O (bend) Siloksan 693,71 Si-O (bend) Siloksan Gambar 2a menunjukkan nilai kuat tarik dan keuletan yang lebih tinggi dibandingkan gambar 2b. Hal ini disebabkan perbedaan ukuran serbuk Aluminium yang lebih kecil pada gambar 2b. Ukuran serbuk yang lebih kecil berarti luas permukaan yang lebih besar. Luas permukaan Aluminium yang lebih besar ini membuat komposit mudah jenuh karena butuh lebih banyak matriks untuk melingkupinya sehingga hasil akhirnya, dalam komposisi yang sama, lebih tinggi densitasnya. Ukuran serbuk yang lebih kecil menghasilkan komposit yang lebih rendah kekuatan dan pemulurannya. Dengan komposisi yang sama dengan Aluminium 6061, komposit Aluminium fine powder 20% mengalami pemuluran kurang dari 200% dan kurang dari 50% untuk komposit Aluminium fine powder 40%. Dengan komposisi yang sama pula, komposit Aluminium fine powder 20% memiliki kekuatan tarik kurang dari 0,8 MPa, dimana komposit Aluminium kikir mencapai 1 MPa. Komposit Aluminium fine powder 40% tidak berhasil mencapai kekuatan tarik 0,2 MPa, melainkan hanya 0,14 MPa, dimana dengan komposisi yang sama komposit Aluminium 6061 mencapai 0,946 MPa. Gambar 1. Spektra FTIR komposit Aluminium
3 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) ISSN : pada saat pengadukan mekanik. Adanya rongga dapat mengakibatkan penurunan sifat mekanik komposit karena menimbulkan diskontinyuitas. Rongga-rongga dalam komposit diprediksi terbentuk oleh udara yang terperangkap dalam PDMS dan tidak sempat keluar pada proses curing karena cepatnya proses curing PDMS. Hal ini menyebabkan penurunan kepadatan sampel komposit atau menimbulkan porositas. Gambar 3 Hasil SEM serbuk Aluminium 6061, perbesaran 800X, perbesaran 2000X Gambar 2 Kurva tegangan-regangan komposit Aluminium Serbuk Aluminium 6061 Serbuk Aluminium Mercks Tabel 3 menunjukkan pengaruh penambahan Aluminium dan perbedaan jenisnya pada komposit. Secara umum, kekuatan tarik dan elongasi komposit menurun dengan semakin banyaknya Aluminium yang ditambahkan. Modulus Young akan naik seiring dengan menurunnya kekuatan tarik dan elongasi komposit. Kode Sampel Elongasi (%) Kekuatan Tarik (MPa) Modulus Young (Gpa) PDMS 534,27 1,309 0,00033 AlP 242,42 1,002 0,00055 (20) AlP 117,48 0,946 0,00094 (40) AlP 19,68 0,276 0,00326 (60) AlM 189,61 0,644 0,00088 (20) AlM (40) 38,13 0,140 0,00161 Tabel 3 Sifat Tarik komposit Aluminium Gambar 4 Hasil SEM serbuk Aluminium MERCKs, perbesaran 800X, perbesaran 2000X Gambar 5 Hasil SEM komposit 0% Aluminium, perbesaran 200X, perbesaran 800X Gambar 6 Hasil SEM komposit 20% aluminium, perbesaran 200X, Perbesaran 800X C. Hasil Pengujian SEM Pengujian SEM dilakukan untuk mengetahui morfologi dari komposit, kehomogenan persebaran partikel, dan bentuk filler. Pengujian SEM juga untuk mengetahui adanya rongga pada sampel akibat terperangkapnya udara dalam matriks PDMS
4 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) ISSN : meningkatkan stabilitas termal komposit. Pada Aluminium powder mercks, stabilitas termal jauh lebih rendah dari Aluminium Gambar 7 Hasil SEM komposit 60% Aluminium, perbesaran 200X, Perbesaran 800X Gambar 8 Hasil SEM komposit 20% fine aluminium powder, Perbesaran 200X, Perbesaran 800X Gambar 9 Hasil SEM komposit 40% fine aluminium powder Perbesaran 200X, Perbesaran 800X D. Hasil Pengujian TGA Gambar 10 adalah kurva pengujian TGA yang dilakukan dengan memanaskan sample dari temperatur 40 0 C sampai C untuk mengetahui perubahan massa komposit berdasarkan naiknya temperatur Gambar 10 Kurva Hasil Pengujian TGA Sample T ( 0 C) 5% loss T ( 0 C) 10% loss PDMS 100% 419, ,167 69,608 Al 482,333 >500 92,645 80/20 Al 454,333 >500 90,12 40/60 Al 378, ,7 powder 80/20 Al powder 60/40 Tabel 4 Hasil TGA Aluminium Berat sisa (%wt) ,286 E. Hasil Pengujian Konduktivitas Listrik Nilai konduktivitas listrik bergantung ( pada fraksi volume serbuk, dan b kandungan minimum dari serbuk karbon, dimana serbuk ) karbon tersebut membentuk jaringan kerja yang bersambung, yang menentukan komposit karbon menjadi konduktif secara elektrik. Faktor-faktor penentu adalah: konduktivitas dari serbuk, fraksi volume dan karakteristik serbuk, seperti: ukuran, bentuk, luas permukaan, distribusi dan orientasi dari serbuk pengisi. Konduktivitas listrik ditentukan pada kemungkinan kontak antar serbuk di dalam matriks polimer.metode fabrikasi dan kondisi pembuatan komposit memainkan peranan penting dalam konduktivitas karena mempengaruhi penyebaran, orientasi dan jarak antar serbuk di dalam matriks polimer [8]. Parameter proses, seperti temperatur, tekanan, waktu curing, adalah faktor kritis terhadap keberhasilan pembuatan interkoneksi mekanik dan elektrik. Sambungan adesif konduktif bisa gagal, antara lain karena tegangan termal yang disebabkan oleh ketidaksesuaian koefisien muai panas antara matriks dan serbuk, oleh ketidaksesuaian antara matriks terhadap serbuk selama siklus karakteristik komposit [16]. Tabel 4 Nilai resistivitas komposit Aluminium paduan 6061 No Resistivitas Bahan (ρ) AlP 20% AlP 40% AlP 60% AlP 80% 1 3,513 MΩ 2,04 MΩ 8,241 Ω 1,02 Ω 2 3,533 MΩ 1,913 MΩ 8,157 Ω 1,07 Ω 3 3,546 MΩ 2,007 MΩ 8,233 Ω 1,06 Ω 4 3,512 MΩ 1,903 MΩ 8,217 Ω 1,05 Ω 5 3,544 MΩ 2,07 MΩ 8,222 Ω 1,05 Ω 6 3,521 MΩ 2,051 MΩ 8,167 Ω 1,07 Ω Dari Tabel 4 bisa disimpulkan bahwa jenis Aluminium berpengaruh pada stabilitas termal komposit. Penambahan Aluminium serbuk mercks mengurangi stabilitas termal komposit. Namun penambahan Aluminium 6061 justru
5 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) ISSN : Tabel 5 Nilai resistivitas listrik komposit Aluminium murni Mercks Resistivitas Bahan (ρ) No AlM 20% AlM 40% AlM 60% AlM 80% 1 395,7 kω 309,7 kω 620,3 kω ,6 kω 315,2 kω 633,2 kω ,7 kω 310,0 kω 636,3 kω ,4 kω 317,5 kω 632,9 kω ,7 kω 311,2 kω 634,5 kω ,4 kω 312,3 kω 637,4 kω 0 Tabel 6 Perhitungan konduktivitas listrik komposit Aluminium Paduan 6061 semua dalam satuan (Ω.mm) -1 Konduktivitas bahan (σ) No AlP 20% AlP 40% AlP 60% AlP 80% 1 2,847 x ,902 x ,831 x ,227 x ,820 x ,983 x ,847 x ,255 x ,821 x ,831 x ,840 x ,876 x Tabel 7 Perhitungan konduktivitas listrik komposit Aluminium murni Mercks semua dalam satuan (Ω.mm) -1 Konduktivitas bahan (σ) No AlM 20% AlM 40% AlM 60% AlM 80% x x x x x x x x x x x x x x x x x x Data pada tabel 8 menunjukkan komposit Aluminium murni adalah isolator. Hipotesa peristiwa sifat isolatornya komposit ini adalah terbentuknya oksida Aluminium. Oksida dapat terbentuk apabila Aluminium terekspos udara, sehingga Aluminium murni akan berikatan dengan oksigen menjadi Alumina (Al2O3). Alumina memiliki sifat konduktifitas listrik yang berbeda dari Aluminium. Ditilik dari ikatan atom antara dua material ini, mereka memiliki sifat yang berbeda. Apabila Aluminium merupakan logam dan memiliki ikatan logam, maka Alumina adalah keramik dan atomnya berikatan kovalen. Hal ini membuat Alumina sebagai keramik tidak bisa menghantarkan listrik sebaik Aluminium. Oleh sebab itu, data menunjukkan komposit Aluminium murni memiliki sifat isolator. Tabel 8 Nilai Konduktivitas Listrik komposit Aluminium (Ω.mm) -1 (S/cm) AlP 20% 2, , AlP 40% 5, , AlP 60% 0, ,1862 AlP 80% 0, ,9618 AlM 20% 2, , AlM 40% 3, , AlM 60% 1, , AlM 40% 5, , AlP 60% 1, , IV. KESIMPULAN 1. Penambahan Aluminium pada komposit meningkatkan Modulus young namun menurunkan elastisitas dan kekuatan tarik dari komposit. 2. Kekuatan tarik komposit tertinggi didapatkan pada komposisi 20% Aluminium 6061 yaitu sebesar 1,002 MPa. Elongasi komposit tertinggi didapatkan pada komposisi 20% Aluminium 6061, yaitu sebesar 242,42%. Modulus young tertinggi diperoleh pada komposisi 40% Aluminium serbuk Mercks dengan nilai 0,00161 GPa. 3. Konduktivitas listrik komposit Aluminium tertinggi yaitu 94,9618 S/cm pada komposisi 80% Aluminium serbuk Penambahan Aluminium serbuk mercks menurunkan stabilitas Thermal pada komposit. Komposit Aluminium paduan 6061 memiliki stabilitas termal lebih baik dibandingkan komposit Aluminium murni Merck. 5. Komposisi 20% komposit Aluminium 6061 memiliki berat sisa 92,645% berat awal pada temperatur 500 o C, sedangkan dengan komposisi yang sama komposit Aluminium Mercks memiliki berat sisa 62,7% berat awal pada temperatur yang sama. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis berterima kasih pada Allah SWT atas rahmat yang diberikan sehingga penelitian bisa diselesaikan dengan baik. Terima kasih juga diucapkan untuk keluarga yang selalu mendukung, kepada bapak Hosta yang telah membimbing pengerjaan penelitian, untuk bu Widyastuti selaku dosen wali dan juga Teman teman yang selama ini membantu penulis. DAFTAR PUSTAKA [1] Altobelli,R Investigation on the corrosion resistance of carbon black graphite-poly(vinylidene fluoride) composite bipolar plates for polymer electrolyte membrane fuel cells. Hydrogen Energy. Federal University of ABC (UFABC), Santo Andre : Brazil Vol W. [2] Non Ferrous Alloy and special purpose material. ASM Handbook. Volume 2 [3] Composites. ASM Handbook. Volume 21 [4] Dhakate Properties Of Graphite-Composite Bipolar Plate Prepared By Compression Molding Technique For PEM Fuel Cell. Hydrogen Energy.Tezpur University:India Vol
6 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) ISSN : [5] Harper, Charles A Plastics Materials and Processes: A Concise Encyclopedia. John Willey & Sons, Inc. [6] Irzaman Studi Konduktivitas Listrik Film Tipis Ba0.25Sr0.75TiO3 Yang Didadah Ferium Oksida (BFST) Menggunakan Metode Chemical Solution Deposition. Departemen Fisika FMIPA Institut Pertanian Bogor:Bogor Vol.13 No [7] Kalaitzidou, K., H. Fukushima and L. T. Drzal, A Route for Polymer Nanocomposites with Engineered Electrical Conductivity and Percolation Threshold. Materials [8] Kim, MK Bipolar plates made of plain weave carbon/epoksi composite for proton exchange membrane fuel cell. Hydrogen Energy. Korea Advanced Institute of Science and Technology : Republic of Korea Vol [9] Li,X Review of bipolar plates in PEM fuel cells: Flow-field designs. Hydrogen Energy. University Avenue West, Waterloo, Ontario:Canada, Vol [10] Manocha, L. M., 2003, High performance carbon carbon composites, Vol. 28, Parts 1 & 2, pp [11] Martinez, dkk Phase separation in polysulfone-modified epoxy mixtures. Relationships between curing conditions, morphology and ultimate behavior. Polymer [12] Mazumdar, S.K., Composites Manufacturing: Materials, Product, and Process Engineering [13] Mondolfo, L.F Alluminium Alloys Structure and Properties. Butterworths: Michigan. [14] Prihandoko,B Pengaruh Tekanan Hot Press terhadap Karakter Pelat Bipolar PEMFC. Pusat Penelitian Fisika LIPI:Tangerang Vol.27 [15] Sancakstar, E Electrically Conductive Epoxy Adhesives. Polymers. 3, [16] Setiawan,I Pemanfaatan Teknologi fuel cell Sebagai Alternative Penyediaan Energi Bersih di Indonesia.Pusat Penelitian Metalurgi- LIPI:Tangerang. [17] Sulistijono Mekanika Material Komposit. Institut Teknologi Sepuluh Nopember : Surabaya
II. EKSPERIMEN I. PENDAHULUAN
Pengaruh Karbon Hitam Bambu Terhadap Kekuatan Tarik, Stabilitas Thermal Dan Konduktivitas Listrik Komposit Bambu Sebagai Bahan Komponen Listrik Adam Aldino Ramadhan dan Hosta Ardhyananta Jurusan Teknik
Lebih terperinciSIDANG TUGAS AKHIR. Aninda Trimarsa P Dosen Pembimbing : Dr. Hosta Ardhyananta, ST, M.Sc
SIDANG TUGAS AKHIR Pengaruh Kadar Serbuk Aluminium Terhadap Sifat Mekanik dan Konduktivitas Listrik Komposit Polidimetilsiloksan/Aluminium Untuk Pelat Bipolar Sel Bahan Bakar Membran Elektrolit Polimer
Lebih terperinciPengaruh Penambahan Grafit Terhadap Kekuatan Tarik, Konduktivitas Listrik Dan Stabilitas Termal Pada Komposit Polidimetilsiloksan/Grafit
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) ISSN : 1-5 1 Pengaruh Penambahan Grafit Terhadap Kekuatan Tarik, Konduktivitas Listrik Dan Stabilitas Termal Pada Komposit Polidimetilsiloksan/Grafit Rizky Maghrifandi
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) F-36
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-36 Pengaruh Penambahan Karbon terhadap Sifat Mekanik dan Konduktivitas Listrik Komposit Karbon/Epoksi sebagai Pelat Bipolar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Karakteristik sifat..., Hendro Sat Setijo Tomo, FMIPA UI, 2010.
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Sel bahan bakar adalah sebuah peralatan yang mampu mengkonversi hydrogen dan oksigen secara elektrokimia menjadi energi listrik dan air, tanpa adanya emisi gas buang
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: ( Print) F-7
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-7 Pengaruh Penambahan Grafit terhadap Sifat Tarik, Stabilitas Termal dan Konduktivitas Listrik Komposit Vinil Ester/Grafit
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. (a) (b) (c) (d) Gambar 4.1 Tampak Visual Hasil Rheomix Formula : (a) 1, (b) 2, (c) 3, (d) 4
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Preparasi Sampel Pada proses preparasi sampel terdapat tiga tahapan utama, yaitu proses rheomix, crushing, dan juga pembentukan spesimen. Dari hasil pencampuran dengan
Lebih terperinci(Fuel cell handbook 7, hal 1.2)
15 hidrogen mengalir melewati katoda, dan memisahkannya menjadi hidrogen positif dan elektron bermuatan negatif. Proton melewati elektrolit (Platinum) menuju anoda tempat oksigen berada. Sementara itu,
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) ISSN :1-6 1
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) ISSN :1-6 1 Pengaruh Penambahan Grafit terhadap Sifat Tarik dan Konduktivitas Listrik Komposit Vinil Ester/Grafit sebagai Pelat Bipolar Membran Penukar Proton
Lebih terperinciPengaruh Variasi Besar Butir Carbon Black Terhadap Karakteristik Pelat Bipolar
TELAAH Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Volume 30 (1) 2012 : 25-32 ISSN : 0125-9121 Pengaruh Variasi Besar Butir Carbon Black Terhadap Karakteristik Pelat Bipolar YUNITA SADELI DAN MUTAKIN Departemen
Lebih terperinciPengaruh Penambahan Cobalt (II) Aniline Terhadap Sifat Mekanik dan Thermal Epoksi Sebagai Bahan Adhesif Baja ASTM A-36
Pengaruh Penambahan Cobalt (II) Aniline Terhadap Sifat Mekanik dan Thermal Epoksi Sebagai Bahan Adhesif Baja ASTM A-36 Febrike Kautsar Liemawan dan Hosta Ardhyananta Jurusan Teknik Material dan Metalurgi,
Lebih terperinciPengaruh Variasi Fraksi Volume, Temperatur, Waktu Curing dan Post-Curing Terhadap Karakteristik Tekan Komposit Polyester - Hollow Glass Microspheres
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F 196 Pengaruh Variasi Fraksi Volume, Temperatur, Waktu Curing dan Post-Curing Terhadap Karakteristik Tekan Komposit Polyester
Lebih terperinciPengaruh Variasi Ukuran Partikel 10% Carbon Black pada Pelat Bipolar PEMFC dengan Grafit EAF
Pengaruh Variasi Ukuran Partikel 10% Carbon Black pada Pelat Bipolar PEMFC dengan Grafit EAF YUNITA SADELI DAN SUTAN DHANY P. L. TOBING Departemen Teknik Metalurgi dan Material FT UI, Kampus UI Depok Jawa
Lebih terperinciPengaruh Penambahan Mepoxe Terhadap Sifat Mekanik dan Stabilitas Thermal Epoksi sebagai Bahan Adhesif ASTM A-36
Pengaruh Penambahan Mepoxe Terhadap Sifat Mekanik dan Stabilitas Thermal Epoksi sebagai Bahan Adhesif ASTM A-36 Oleh : Delsandy Wega R 2710100109 Dosen Pembimbing Dr.Eng Hosta Ardhyananta, S.T.,M.Sc PENDAHULUAN
Lebih terperinciPengaruh Penambahan Carbon Black pada Karakteristik Pelat Bipolar
Pengaruh Penambahan Carbon Black pada Karakteristik Pelat Bipolar (Andi Suhandi) Akreditasi LIPI Nomor: 377/E/2013 Tanggal 16 April 2013 Pengaruh Penambahan Carbon Black pada Karakteristik Pelat Bipolar
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN TEMBAGA (Cu) TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA PADUAN ALUMINIUM-SILIKON (Al-Si) MELALUI PROSES PENGECORAN
Laporan Tugas Akhir PENGARUH PENAMBAHAN TEMBAGA (Cu) TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA PADUAN ALUMINIUM-SILIKON (Al-Si) MELALUI PROSES PENGECORAN Nama Mahasiswa : I Made Pasek Kimiartha NRP
Lebih terperinciSINTESIS DAN KARAKTERISASI SIFAT MEKANIK BAHAN NANOKOMPOSIT EPOXY-TITANIUM DIOKSIDA
SINTESIS DAN KARAKTERISASI SIFAT MEKANIK BAHAN NANOKOMPOSIT EPOXY-TITANIUM DIOKSIDA Firmansyah, Astuti Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas Kampus Unand, Limau Manis, Padang, 25163 e-mail: firman_bond007@yahoo.com
Lebih terperinciKevin Yoga Pradana Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Wajan Berata, DEA
PENGARUH VARIASI FRAKSI VOLUME, TEMPERATUR DAN WAKTU POST-CURING TERHADAP KARAKTERISTIK BENDING KOMPOSIT POLYESTER - PARTIKEL HOLLOW GLASS MICROSPHERES Kevin Yoga Pradana 2109 100 054 Dosen Pembimbing:
Lebih terperinciSTUDI PENGARUH PENAMBAHAN 0-10%wt CARBON BLACK JENIS FEF 550 TERHADAP KARAKTERISASI PELAT BIPOLAR BERBASIS KARBON KOMPOSIT
STUDI PENGARUH PENAMBAHAN 0-10%wt CARBON BLACK JENIS FEF 550 TERHADAP KARAKTERISASI PELAT BIPOLAR BERBASIS KARBON KOMPOSIT Lintang Ayu Kencana, Yunita Sadeli 1. Departemen Teknik Metalurgi dan Material,
Lebih terperinciBATERAI BATERAI ION LITHIUM
BATERAI BATERAI ION LITHIUM SEPARATOR Membran polimer Lapisan mikropori PVDF/poli(dimetilsiloksan) (PDMS) KARAKTERISASI SIFAT SEPARATOR KOMPOSIT PVDF/POLI(DIMETILSILOKSAN) DENGAN METODE BLENDING DEVI EKA
Lebih terperinciKARAKTERISASI GRAFIT MATRIKS POLISTIREN SEBAGAI MATERIAL UNTUK SEPARATOR PROTON EXCHANGE MEMBRANE FUEL CELL
Akreditasi LIPI Nomor : 395/D/2012 Tanggal 24 April 2012 KARAKTERISASI GRAFIT MATRIKS POLISTIREN SEBAGAI MATERIAL UNTUK SEPARATOR PROTON EXCHANGE MEMBRANE FUEL CELL LiesA.Wisojodharmo 1, Dewi KusumaArti
Lebih terperinciPengaruh Tekanan Hot Press terhadap Karakter Pelat Bipolar PEMFC
Pengaruh Tekanan Hot Press terhadap Karakter Pelat Bipolar PEMFC BAMBANG PRIHANDOKO Pusat Penelitian Fisika LIPI, Komplek PUSPIPTEK Tangerang, Indonesia E-MAIL : bamb012@lipi.go.id YUNITA SADELI DAN DESTO
Lebih terperinciLOGO. STUDI EKSPANSI TERMAL KERAMIK PADAT Al 2(1-x) Mg x Ti 1+x O 5 PRESENTASI TESIS. Djunaidi Dwi Pudji Abdullah NRP
LOGO PRESENTASI TESIS STUDI EKSPANSI TERMAL KERAMIK PADAT Al 2(1-x) Mg x Ti 1+x O 5 Djunaidi Dwi Pudji Abdullah NRP. 1109201006 DOSEN PEMBIMBING: Drs. Suminar Pratapa, M.Sc, Ph.D. JURUSAN FISIKA FAKULTAS
Lebih terperinciBAB IV DATA HASIL PENELITIAN
BAB IV DATA HASIL PENELITIAN 4.1 PEMBUATAN SAMPEL 4.1.1 Perhitungan berat komposit secara teori pada setiap cetakan Pada Bagian ini akan diberikan perhitungan berat secara teori dari sampel komposit pada
Lebih terperinciSKRIPSI ANALISIS PENGARUH VARIASI VOLUME AIR PADA WATER TANK DAN BEBAN LISTRIK TERHADAP PERFORMANSI POLYMER ELECTROLYTE MEMBRANE FUEL CELL (PEMFC)
SKRIPSI ANALISIS PENGARUH VARIASI VOLUME AIR PADA WATER TANK DAN BEBAN LISTRIK TERHADAP PERFORMANSI POLYMER ELECTROLYTE MEMBRANE FUEL CELL (PEMFC) Oleh : I NYOMAN JULI ADI PUTRA NIM: 0804305006 JURUSAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi elektronika. Alternatif yang menarik datang dari fuel cell, yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumsi dunia terhadap energi listrik kian meningkat seiring pesatnya teknologi elektronika. Alternatif yang menarik datang dari fuel cell, yang diharapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. DIAGRAM ALIR PENELITIAN : Literatur Persiapan Bahan Penimbangan resin ABS dan graphite disesuaikan dengan fraksi volume Dispersi ABS dengan MEK Pencampuran ABS terdispersi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Energi merupakan hal yang sangat penting dan dibutuhkan oleh setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi merupakan hal yang sangat penting dan dibutuhkan oleh setiap manusia di dunia terutama energi listrik. Dewasa ini kebutuhan energi yang semakin meningkat tidak
Lebih terperinciPengaruh Poliamino Amid Terhadap Kekuatan Tarik dan Stabilitas Termal Polimer Blend Epoksi/Poliamino Amid
Pengaruh Poliamino Amid Terhadap Kekuatan Tarik dan Stabilitas Termal Polimer Blend Epoksi/Poliamino Amid Oleh : Asep Nurimam 2708 100 078 Dosen Pembimbing : Dr. Hosta Ardhyananta ST.,M.Sc Co. Pembimbing
Lebih terperinciKarakterisasi Bentuk Partikel SiC yang Dilapisi dengan MgAl 2 O 4 Berdasarkan Variabel Konsentrasi Ion Logam
Karakterisasi Bentuk Partikel SiC yang Dilapisi dengan MgAl 2 O 4 Berdasarkan Variabel Konsentrasi Ion Logam HALLEY HENRIONO UTOMO 110610063 Dosen Pembimbing Dr. M. Zainuri, M.Si Jurusan Fisika Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Hal ini berarti meningkat pula kebutuhan manusia termasuk dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan bertambahnya waktu maka kemajuan teknologi juga semakin bertambah. Pertumbuhan penduduk di dunia pun kian meningkat termasuk di Indonesia. Hal ini berarti meningkat
Lebih terperinciPENENTUAN FRAKSI FILLER SERBUK ALUMINIUM DALAM PEMBUATAN KOMPOSIT EPOKSI SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF BALING-BALING KINCIR ANGIN TUGAS AKHIR.
PENENTUAN FRAKSI FILLER SERBUK ALUMINIUM DALAM PEMBUATAN KOMPOSIT EPOKSI SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF BALING-BALING KINCIR ANGIN TUGAS AKHIR Oleh : ARFAN WIJAYA NRP. 2401 100 066 Surabaya, Juni 2006 Mengetahui/Menyetujui
Lebih terperinciGambar 3.1 Diagram alir penelitian
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Peralatan Penelitian Bahan-bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini antara lain bubuk magnesium oksida dari Merck, bubuk hidromagnesit hasil sintesis penelitian
Lebih terperinciPENAMBAHAN TEMBAGA PADA KOMPOSIT PP/C DAN PENGARUHNYA PADA SIFAT MEKANIK DAN KONDUKTIVITAS LISTRIK PELAT BIPOLAR KOMPOSIT PP/C-Cu
MAKARA, TEKNOLOGI, VOL. 15, NO. 2, NOVEMBER 2011: 101-106 PENAMBAHAN TEMBAGA PADA KOMPOSIT /C DAN PENGARUHNYA PADA SIFAT MEKANIK DAN KONDUKTIVITAS LISTRIK PELAT BIPOLAR KOMPOSIT /C-Cu Anne Zulfia 1*),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di zaman sekarang, manusia sangat bergantung pada kebutuhan listrik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman sekarang, manusia sangat bergantung pada kebutuhan listrik karena listrik merupakan sumber energi utama dalam berbagai bidang kegiatan baik dalam kegiatan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI SEL BAHAN BAKAR
BAB II GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI SEL BAHAN BAKAR 2.1. Pendahuluan Sel Bahan Bakar adalah alat konversi elektrokimia yang secara kontinyu mengubah energi kimia dari bahan bakar dan oksidan menjadi energi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkat. Peran listrik dalam kehidupan manusia sangatlah penting karena
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman sekarang ini, kebutuhan manusia akan listrik semakin meningkat. Peran listrik dalam kehidupan manusia sangatlah penting karena listrik merupakan sumber energi
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA
UNIVERSITAS INDONESIA PEMBUATAN KOMPOSIT PELAT BIPOLAR DENGAN MATRIKS POLIPROPILENA (PP) DENGAN PENGUAT KARBON DAN ADITIF POLIVINYLIDENE FLOURIDE (PVDF) SKRIPSI NUR HIMAWAN ABDILLAH 0405040538 FAKULTAS
Lebih terperinciPengaruh Penambahan Aluminium (Al) Terhadap Sifat Hidrogenasi/Dehidrogenasi Paduan Mg 2-x Al x Ni Hasil Sintesa Reactive Ball Mill
Pengaruh Penambahan Aluminium (Al) Terhadap Sifat Hidrogenasi/Dehidrogenasi Paduan Mg 2-x Al x Ni Hasil Sintesa Reactive Ball Mill I Wayan Yuda Semaradipta 2710100018 Dosen Pembimbing Hariyati Purwaningsih,
Lebih terperinciDISPERSI DENGAN METODE KERING UNTUK PENINGKATAN KONDUKTIVITAS KOMPOSIT LIMBAH GRAFIT/KARBON SERAT ALAM PADA APLIKASI PELAT BIPOLAR FUEL CELL
DOI: doi.org/10.21009/03.snf2017.02.mps.05 DISPERSI DENGAN METODE KERING UNTUK PENINGKATAN KONDUKTIVITAS KOMPOSIT LIMBAH GRAFIT/KARBON SERAT ALAM PADA APLIKASI PELAT BIPOLAR FUEL CELL Dita Rama Insiyanda
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dilakukan pembuatan keramik komposit CSZ-Ni dengan
20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Desain Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan keramik komposit CSZ-Ni dengan menggunakan metode tape
Lebih terperinciPengaruh Variasi Penambahan 0 10% Partikel Carbon Black Jenis ISAF N220 Terhadap Karakteristik Pelat Bipolar Berbasis Nano Komposit Epoksi/Grafit
Pengaruh Variasi Penambahan 0 10% Partikel Carbon Black Jenis ISAF N220 Terhadap Karakteristik Pelat Bipolar Berbasis Nano Komposit Epoksi/Grafit Maya Ayu Wulandari * dan Yunita Sadeli Departemen Teknik
Lebih terperinciPerbaikan Sifat Mekanik Paduan Aluminium (A356.0) dengan Menambahkan TiC
Perbaikan Sifat Mekanik Paduan Aluminium (A356.0) dengan Menambahkan TiC Suhariyanto Jurusan Teknik Mesin FTI-ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111 Telp. (031) 5922942, Fax.(031) 5932625, E-mail : d3mits@rad.net.id
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. hal ini memiliki nilai konduktifitas yang memadai sebagai komponen sensor gas
31 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sintesis material konduktor ionik MZP, dilakukan pada kondisi optimum agar dihasilkan material konduktor ionik yang memiliki kinerja maksimal, dalam hal ini memiliki nilai
Lebih terperinciTUGAS MATA KULIAH ILMU MATERIAL UMUM THERMAL PROPERTIES
TUGAS MATA KULIAH ILMU MATERIAL UMUM THERMAL PROPERTIES Nama Kelompok: 1. Diah Ayu Suci Kinasih (24040115130099) 2. Alfiyan Hernowo (24040115140114) Mata Kuliah Dosen Pengampu : Ilmu Material Umum : Dr.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini, ketersediaan sumber energi fosil dunia semakin menipis, sumber energi ini semakin langka dan harganya pun semakin melambung tinggi. Hal ini tidak dapat dihindarkan
Lebih terperinciPEMBUATAN DAN KARAKTERISASI LEMBARAN GRAFIT UNTUK BAHAN ANODA PADA BATERAI PADAT LITHIUM
PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI LEMBARAN GRAFIT UNTUK BAHAN ANODA PADA BATERAI PADAT LITHIUM Etty Marti Wigayati Pusat Penelitian Fisika LIPI Kawasan Puspiptek Serpong 15314 ABSTRAK Telah dilakukan penelitian
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN 10%wt Mg DAN KECEPATAN MILLING TERHADAP PERUBAHAN STRUKTUR MIKRO DAN SIFAT MEKANIK PADUAN Al-Mg
SIDANG LAPORAN TUGAS AKHIR (MM091381) PENGARUH PENAMBAHAN 10%wt Mg DAN KECEPATAN MILLING TERHADAP PERUBAHAN STRUKTUR MIKRO DAN SIFAT MEKANIK PADUAN Al-Mg Oleh : Rendy Pramana Putra 2706 100 037 Dosen Pembimbing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini bahan bakar fosil telah digunakan di hampir seluruh aktivitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini bahan bakar fosil telah digunakan di hampir seluruh aktivitas manusia seperti penggunaan kendaraan bermotor, menjalankan mesin-mesin pabrik, proses memasak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan berkembangnya teknologi pembuatan komposit polimer yaitu dengan merekayasa material pada saat ini sudah berkembang pesat. Pembuatan komposit polimer tersebut
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) F-266
JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (4) ISSN: 7-59 (-97 Print) F-66 Pengaruh Variasi Komposisi Serbuk Kayu dengan Pengikat Semen pada Pasir Cetak terhadap Cacat Porositas dan Kekasaran Permukaan Hasil Pengecoran
Lebih terperinci2. Tinjauan Pustaka Sel Bahan Bakar (Fuel Cell)
2. Tinjauan Pustaka 2.1 2.1 Sel Bahan Bakar (Fuel Cell) Sel bahan bakar merupakan salah satu solusi untuk masalah krisis energi. Sampai saat ini, pemakaian sel bahan bakar dalam aktivitas sehari-hari masih
Lebih terperinciOleh: Az Zahra Faradita Sunandi Dosen Pembimbing: Prof.Dr.Ir. Sulistijono, DEA
Seminar Proposal Tugas Akhir Oleh: Az Zahra Faradita Sunandi 2710100026 Dosen Pembimbing: Prof.Dr.Ir. Sulistijono, DEA Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Instiut Teknologi
Lebih terperinciPENGARUH TEKANAN COMPRESSION MOULDING TERHADAP PERFORMA PELAT BIPOLAR KOMPOSIT KARBON EAF/RESIN EPOKSI DENGAN KOMPOSISI 5% CARBON BLACK SKRIPSI
UNIVERSITAS INDONESIA PENGARUH TEKANAN COMPRESSION MOULDING TERHADAP PERFORMA PELAT BIPOLAR KOMPOSIT KARBON EAF/RESIN EPOKSI DENGAN KOMPOSISI 5% CARBON BLACK SKRIPSI SETIADI PUTRA 0606075271 FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. umumnya dibagi menjadi dua yaitu mesin pembangkit energi tidak bergerak. (stationer) dan mesin pembangkit energi bergerak (mobile).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Proton Exchange Membrane Fuel Cell (PEMFC) adalah alat pengkonversi energi yang berpotensi sebagai pembangkit energi alternatif di masa depan. Dalam sistem
Lebih terperinciSINTESIS DAN KARAKTERISASI SIFAT MEKANIK SERTA STRUKTUR MIKRO KOMPOSIT RESIN YANG DIPERKUAT SERAT DAUN PANDAN ALAS (Pandanus dubius)
SINTESIS DAN KARAKTERISASI SIFAT MEKANIK SERTA STRUKTUR MIKRO KOMPOSIT RESIN YANG DIPERKUAT SERAT DAUN PANDAN ALAS (Pandanus dubius) Citra Mardatillah Taufik, Astuti Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas
Lebih terperinciSTUDI EKSPERIMEN PENGARUH WAKTU PENIUPAN PADA METODA DEGASSING JENIS LANCE PIPE, DAN POROUS PLUG TERHADAP KUALITAS CORAN PADUAN ALUMINIUM A356.
STUDI EKSPERIMEN PENGARUH WAKTU PENIUPAN PADA METODA DEGASSING JENIS LANCE PIPE, DAN POROUS PLUG TERHADAP KUALITAS CORAN PADUAN ALUMINIUM A356.0 Hari Subiyanto 1), Subowo 2), Gathot D.W 3), Syamsul Hadi
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
TUGAS AKHIR ANALISA PENGARUH ANNEALING 290 C PADA PELAT ALUMINUM PADUAN (Al-Fe) DENGAN VARIASI HOLDING TIME 30 MENIT DAN 50 MENIT TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh
Lebih terperinciOleh : Ridwan Sunarya Pembimbing : Dr. Widyastuti S.Si, M.Si Ir. Lilis Mariani, M.Eng. (LAPAN)
Pengaruh rasio pencampuran Al 2 O 3 SiO 2 sebagai pelapis pada baja 4340 terhadap sifat thermal dan daya rekat dengan metode Flame Spray untuk aplikasi nozel roket Oleh : Ridwan Sunarya. - 2709100081 Pembimbing
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI FRAKSI VOLUME, TEMPERATUR DAN WAKTU POST-CURING TERHADAP KARAKTERISTIK TARIK KOMPOSIT POLYESTER PARTIKEL HOLLOW GLASS MICROSPHERES
PENGARUH VARIASI FRAKSI VOLUME, TEMPERATUR DAN WAKTU POST-CURING TERHADAP KARAKTERISTIK TARIK KOMPOSIT POLYESTER PARTIKEL HOLLOW GLASS MICROSPHERES Irwan Nugraha Saputra 2109100100 Dosen Pembimbing : Putu
Lebih terperinci4 Hasil dan pembahasan
4 Hasil dan pembahasan 4.1 Sintesis dan Pemurnian Polistiren Pada percobaan ini, polistiren dihasilkan dari polimerisasi adisi melalui reaksi radikal dengan inisiator benzoil peroksida (BPO). Sintesis
Lebih terperinci4. Hasil dan Pembahasan
4. Hasil dan Pembahasan 4.1 Metoda Sintesis Membran Kitosan Sulfat Secara Konvensional dan dengan Gelombang Mikro (Microwave) Penelitian sebelumnya mengenai sintesis organik [13] menunjukkan bahwa jalur
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PENELITIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIS KOMPOSIT SERBUK TIMAH PEREKAT EPOXY UKURAN SERBUK 100 MESH DENGAN FRAKSI VOLUME (20, 35, 50) %
TUGAS AKHIR PENELITIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIS KOMPOSIT SERBUK TIMAH PEREKAT EPOXY UKURAN SERBUK 100 MESH DENGAN FRAKSI VOLUME (20, 35, 50) % Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciPENGARUH PERLAKUAN PANAS PADA ANODA KORBAN ALUMINIUM GALVALUM III TERHADAP LAJU KOROSI PELAT BAJA KARBON ASTM A380 GRADE C
PENGARUH PERLAKUAN PANAS PADA ANODA KORBAN ALUMINIUM GALVALUM III TERHADAP LAJU KOROSI PELAT BAJA KARBON ASTM A380 GRADE C Kharisma Permatasari 1108100021 Dosen Pembimbing : Dr. M. Zainuri, M.Si JURUSAN
Lebih terperinciStudi Pengaruh Temperatur Tuang Terhadap Sifat Mekanis Pada Pengecoran Paduan Al-4,3%Zn Alloy
Studi Pengaruh Temperatur Tuang Terhadap Sifat Mekanis Pada Pengecoran Paduan -4,3% loy Tugiman 1,Suprianto 2,Khairul S. Sihombing 3 1,2 Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang saat ini mendorong para peneliti untuk menciptakan dan mengembangkan suatu hal yang telah ada maupun menciptakan
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI FRAKSI VOLUME, TEMPERATUR CURING DAN POST-CURING TERHADAP KARAKTERISTIK TEKAN KOMPOSIT EPOXY - HOLLOW GLASS MICROSPHERES IM30K
PENGARUH VARIASI FRAKSI VOLUME, TEMPERATUR CURING DAN POST-CURING TERHADAP KARAKTERISTIK TEKAN KOMPOSIT EPOXY - HOLLOW GLASS MICROSPHERES IM30K Widyansyah Ritonga 2109100027 Dosen Pembimbing: Wahyu Wijanarko.
Lebih terperinciKeramik. KERAMIKOS (bahasa Yunani) sifat yang diinginkan dari material ini secara normal dapat dicapai melalui proses perlakuan panas Firing
Keramik KERAMIKOS (bahasa Yunani) sifat yang diinginkan dari material ini secara normal dapat dicapai melalui proses perlakuan panas Firing Keramik Keramik Keramik Definisi: material padat anorganik yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil preparasi bahan baku larutan MgO, larutan NH 4 H 2 PO 4, dan larutan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Preparasi 4.1.1 Sol Hasil preparasi bahan baku larutan MgO, larutan NH 4 H 2 PO 4, dan larutan ZrOCl 2. 8H 2 O dengan perbandingan mol 1:4:6 (Ikeda, et al. 1986) dicampurkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Proses penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fisika FMIPA USU, Medan untuk pengolahan Bentonit alam dan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Bandung
Lebih terperinciPengaruh Variasi Komposisi Ukuran Partikel Carbon Black terhadap Distribusi Sifat-Sifat Pelat Bipolar PEMFC Berbasis Komposit Grafit/Epoksi
Pengaruh Variasi Komposisi Ukuran Partikel Carbon Black terhadap Distribusi Sifat-Sifat Pelat Bipolar PEMFC Berbasis Komposit Grafit/Epoksi (Bambang Prihandoko) Akreditasi LIPI Nomor: 377/E/2013 Tanggal
Lebih terperinciBAB II ALUMINIUM DAN PADUANNYA
BAB II ALUMINIUM DAN PADUANNYA Aluminium adalah salah satu logam ringan (light metal) dan mempunyai sifat-sifat fisis dan mekanis yang baik, misal kekuatan tarik cukup tinggi, ringan, tahan korosi, formability
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam kelompok Boron dalam unsur kimia (Al-13) dengan massa jenis 2,7 gr.cm-
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Alumunium adalah salah satu logam berwarna putih perak yang termasuk dalam kelompok Boron dalam unsur kimia (Al-13) dengan massa jenis 2,7 gr.cm- 3. Jari-jari atomnya
Lebih terperinciPengaruh Variasi Fraksi Volume, Temperatur Curing dan Post-Curing Terhadap Karakteristik Tekan Komposit Epoxy - Hollow Glass Microspheres IM30K
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN: 2301-9271 1 Pengaruh Variasi Fraksi Volume, Temperatur Curing dan Post-Curing Terhadap Karakteristik Tekan Komposit Epoxy - Hollow Glass Microspheres IM30K
Lebih terperinciStudi Experimental Pengaruh Fraksi Massa dan Orientasi Serat Terhadap Kekuatan Tarik Komposit Berbahan Serat Nanas
Studi Experimental Pengaruh Fraksi Massa dan Orientasi Serat Terhadap Kekuatan Tarik Komposit Berbahan Serat Nanas Andi Saidah, Helmi Wijanarko Program Studi Teknik Mesin,Fakultas Teknik, Universitas 17
Lebih terperinciPengaruh Rapat Arus dan Asam Borat terhadap Kualitas dan Morfologi Hasil Elektrodeposisi Kobal pada Substrat Tembaga
Pengaruh Rapat Arus dan Asam Borat terhadap Kualitas dan Morfologi Hasil Elektrodeposisi Kobal pada Substrat Tembaga Siti Elin Huriyati, Abdul Haris, Didik Setiyo Widodo Laboratorium Kimia Analitik, Jurusan
Lebih terperinciKOMPOSIT BERBASIS POLYMER DENGAN MATRIK EPOXY YANG DIPERKUAT SERBUK ALUMINA
KOMPOSIT BERBASIS POLYMER DENGAN MATRIK EPOXY YANG DIPERKUAT SERBUK ALUMINA Rusnoto Progdi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Pancasakti Tegal Kontak Person: Rusnoto Rusnoto74@gmail.com Abstrak Menggabungan
Lebih terperinciPEMBUATAN KOMPOSIT DARI SERAT SABUT KELAPA DAN POLIPROPILENA. Adriana *) ABSTRAK
PEMBUATAN KOMPOSIT DARI SERAT SABUT KELAPA DAN POLIPROPILENA Adriana *) email: si_adramzi@yahoo.co.id ABSTRAK Serat sabut kelapa merupakan limbah dari buah kelapa yang pemanfaatannya sangat terbatas. Polipropilena
Lebih terperinci2.2.9 Definisi Aluminium Klasifikasi Aluminium... 21
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN DOSEN... ii LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PENGUJI... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv HALAMAN MOTTO... v KATA PENGANTAR... vi ABSTRAK... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. portable tersebut biasanya menggunakan baterai litium yang dapat diisi ulang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini, peralatan elektronik yang bersifat portable semakin banyak digunakan oleh masyarakat. Sumber energi peralatan elektronik portable tersebut
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016
STUDI PENGARUH TENSILE STRESS TERHADAP NILAI HAMBATAN KAWAT PENGHANTAR 1) Andri Ariyanto, 2) Rif ati Dina Handayani, 2) Bambang Supriadi 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2) Dosen Pendidikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pengaruh variasi..., Agung Prasetyo, FT UI, 2010.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan beberapa tahun terakhir dalam hal material bioaktif, polimer, material komposit dan keramik, serta kecenderungan masa depan kearah sistem
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Mata Kuliah : Teknologi Material Teknik Kode/ Bobot : TKM 8232/ 3 sks Status : Mata Kuliah Penunjang Disertasi Prasyarat : - Deskripsi Singkat : Mata kuliah ini berisi
Lebih terperinciPENGARUH TEMPERATUR KALSINASI PADA PEMBENTUKAN LITHIUM IRON PHOSPHATE (LFP) DENGAN METODE SOLID STATE
1 PENGARUH TEMPERATUR KALSINASI PADA PEMBENTUKAN LITHIUM IRON PHOSPHATE (LFP) DENGAN METODE SOLID STATE Arum Puspita Sari 111010034 Dosen Pembimbing: Dr. Mochamad Zainuri, M. Si Kamis, 03 Juli 2014 Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH KOMPOSISI KAOLIN TERHADAP DENSITAS DAN KEKUATAN BENDING PADA KOMPOSIT FLY ASH- KAOLIN
PENGARUH KOMPOSISI KAOLIN TERHADAP DENSITAS DAN KEKUATAN BENDING PADA KOMPOSIT FLY ASH- KAOLIN Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk
Lebih terperinciMAKALAH ENERGI TEKNOLOGI FUEL CELL SEBAGAI ALTERNATIF PENGGUNAAN BAHAN BAKAR
MAKALAH ENERGI TEKNOLOGI FUEL CELL SEBAGAI ALTERNATIF PENGGUNAAN BAHAN BAKAR Oleh : Kelompok 9 Maratus Sholihah (115061100111019) Hairunisa Agnowara (125061100111033) PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS
Lebih terperinciBAB IV PENGEMBANGAN MATERIAL PENYUSUN BLOK REM KOMPOSIT
BAB IV PENGEMBANGAN MATERIAL PENYUSUN BLOK REM KOMPOSIT IV.1 Pemilihan Material Penyusun Dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, didapatkan kesimpulan bahwa material penyusun dari rem komposit
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PELAKSANAAN
30 BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN 3.1 PENDAHULUAN Baterai seng udara merupakan salah satu bentuk sumber energi secara elektrokimia yang memiliki peluang sangat besar untuk aplikasi sumber energi masa depan.
Lebih terperinci18.1 Sandwich Panel Honeycomb sandwich
18.1 Sandwich Panel Material komposit juga dapat dibuat dengan menyelipkan (to sandwich) material inti di antara dua lapisan luar yang tipis. Terdapat dua macam material yaitu : 1. Honeycomb sandwich 2.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Foto Mikro dan Morfologi Hasil Pengelasan Difusi
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian sambungan logam tak sejenis antara Baja SS400 dan Aluminium AA5083 menggunakan proses pengelasan difusi ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh ketebalan lapisan
Lebih terperinciBab IV Hasil dan Pembahasan
Bab IV Hasil dan Pembahasan IV.1 Serbuk Awal Membran Keramik Material utama dalam penelitian ini adalah serbuk zirkonium silikat (ZrSiO 4 ) yang sudah ditapis dengan ayakan 400 mesh sehingga diharapkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Uji Korosi Dari pengujian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil berupa data hasil perhitungan weight loss, laju korosi dan efisiensi inhibitor dalam Tabel
Lebih terperinciPresentation Title PENGARUH KOMPOSISI PHENOLIC EPOXY TERHADAP KARAKTERISTIK COATING PADA APLIKASI PIPA OVERHEAD DEBUTANIZER TUGAS AKHIR MM091381
TUGAS AKHIR MM091381 PENGARUH KOMPOSISI PHENOLIC EPOXY TERHADAP KARAKTERISTIK COATING PADA APLIKASI PIPA OVERHEAD DEBUTANIZER Oleh : Diego Pramanta Harvianto 2708100020 Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir.
Lebih terperinciJURNAL SAINS DAN SENI Vol. 2, No. 1, (2013) ( X Print) 1
JURNAL SAINS DAN SENI Vol. 2, No. 1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 PENGARUH PERBANDINGAN JUMLAH POLI(VINIL ALKOHOL) DAN PATI JAGUNG DALAM MEMBRAN POLI(VINIL FORMAL) TERHADAP PENGURANGAN ION KLORIDA
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sel Tunam Berbahan Dasar Polimer (PMFC) Sel tunam berbahan dasar polimer atau PMFC adalah sebuah alat konversi energi elektrokimia yang dapat mengkonversi energi kimia dari bahan
Lebih terperinciMETALURGI SERBUK (POWDER METALLURGY) Metalurgi Serbuk : Teknologi pemrosesan logam dimana part-part diproduksi dari serbuk metal.
METALURGI SERBUK (POWDER METALLURGY) Metalurgi Serbuk : Teknologi pemrosesan logam dimana part-part diproduksi dari serbuk metal. Teknologi proses produksi secara umum : - Serbuk dipadatkan (di compressed/
Lebih terperinciGaluh Intan Permata Sari
PENGARUH MILLING TIME PADA PROSES MECHANICAL ALLOYING DALAM PEMBENTUKAN FASA INTERMETALIK γ-tial DENGAN MENGGUNAKAN HIGH ENERGY MILLING Dosen Pembimbing: 1. Hariyati Purwaningsih, S.Si, M.Si 2. Ir. Rochman
Lebih terperinciPENYELIDIKAN KEKUATAN TEKAN DAN LAJU KEAUSAN KOMPOSIT DENGAN FILLER PALM SLAG SEBAGAI BAHAN PENYUSUN KANVAS REM SEPEDA MOTOR
PENYELIDIKAN KEKUATAN TEKAN DAN LAJU KEAUSAN KOMPOSIT DENGAN FILLER PALM SLAG SEBAGAI BAHAN PENYUSUN KANVAS REM SEPEDA MOTOR Jon Prisno Riduan 1, Muftil Badri 2, Yohanes 3 Laboratorium Pengujian Bahan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat mempengaruhi peradaban
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat mempengaruhi peradaban manusia di abad ini. Sehingga diperlukan suatu kemampuan menguasai teknologi tinggi agar bisa
Lebih terperinciSTUDI KINERJA BEBERAPA RUST REMOVER
STUDI KINERJA BEBERAPA RUST REMOVER Ferry Budhi Susetyo Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta e-mail : fbudhi@unj.ac.id Abstrak Rust remover akan menghilangkan seluruh karat
Lebih terperinci