BAB 2 LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia Pengertian Multimedia Menurut Vaughan (2004,p1), multimedia didefinisikan sebagai sebuah kombinasi dari teks, citra (gambar), suara, animasi dan video yang ditampilkan oleh komputer atau perangkat elektronik lainnya atau peralatan digital. Multimedia dikatakan interaktif bila pada saat ditampilkan, pengguna dapat mengontrol apa dan kapan suatu elemen dapat ditampilkan. Menurut Burger (1999,p4) multimedia adalah perpaduan dua media atau lebih dengan menggunakan suatu personal komputer. Melalui multimedia, komputer dapat memberikan informasi kepada pemakai dalam bentuk audio dan visual. Multimedia memungkinkan pemakai komputer untuk dapat melihat gambar tiga dimensi, foto, video, dan animasi serta mendengar suara. Hal ini dapat memberikan hasil dalam bentuk yang lebih menarik bila dibandingkan dengan hasil yang berupa tabel dan grafik.

2 Elemen-elemen Multimedia Multimedia adalah suatu kombinasi dari beberapa elemen. Berikut ini adalah elemen-elemen multimedia menurut Vaughan (2004,pp50-176) : 1. Teks Teks merupakan elemen multimedia yang terpenting dan juga merupakan elemen yang paling sederhana dalam aplikasi multimedia, tanpa teks semua isi tidak akan menjadi kompleks dan akan diperlukan banyak gambar serta simbol untuk melatih pengguna tentang cara penggunaan aplikasi multimedia tersebut. Suara dan ucapan dapat membimbing pengguna, akan tetapi pengguna akan mudah merasa lelah karena usaha yang dibutuhkan untuk mendengarkan setiap kata yang diucapkan lebih besar daripada usaha yang dibutuhkan untuk membaca teks. (Vaughan,2004,p50) 2. Suara Suara merupakan elemen multimedia yang paling dapat dinikmati. Suara mempunyai arti lebih dalam yaitu berbicara dalam setiap bahasa, dari sebuah bisikan menjadi sebuah pekikan. Suara dapat memberikan kesenangan ketika mendengarkan sebuah music, permulaan tekanan suara pada beberapa special effects

3 11 dapat merubah perasaan/kejiwaan seseorang. Tanpa penggunaan suara, suatu aplikasi multimedia akan menjadi rongsokan. (Vaughan,2004,p90) 3. Citra Apa yang ditampilkan pada suatu layar komputer multimedia adalah gabungan dari beberapa elemen yang ada seperti teks, simbol, foto, grafik vektor, gambar tiga dimensi, tombol khusus, dan tampilan video. Semua itu mengandung arti yang lebih daripada sebuah pesan, itu juga merupakan tampilan yang menghubungkan ke semua isi dari suatu aplikasi. (Vaughan,2004,p122) 4. Animasi Animasi adalah sebuah tindakan yang membuat sesuatu menjadi lebih hidup. Animasi merupakan sumber yang utama dari sebuah aksi dinamis pada aplikasi multimedia, dengan animasi, sebuah gambar yang berseri dapat ditukar dengan cepat dan berurutan. (Vaughan,2004,p158) 5. Video Video merupakan elemen multimedia yang dapat menggambarkan dengan jelas suatu keramaian pada sebuah pasar atau merupakan dasar ketertarikan siswa dalam pengenalan dasar mengenai komputer. Digital video merupakan hal yang paling

4 12 menarik dari sebuah aplikasi multimedia, dan itu merupakan alasan kuat untuk menghasilkan dunia maya seperti dunia nyata. (Vaughan,2004,p176) Menurut McGloughlin (2001,p216), video merupakan seri dari beberapa gambar atau frame yang ditampilkan secara cepat dan merupakan ilusi dari gambar yang bergerak Aplikasi Multimedia Multimedia tepat digunakan ketika terjadi hubungan antara manusia sebagai pengguna dengan informasi elektronik. Berikut ini merupakan beberapa aplikasi multimedia menurut Vaughan (2004,pp4-10) : 1. Multimedia in business Aplikasi multimedia dalam bisnis termasuk presentasi, pelatihan, pemasaran, periklanan, uji coba produk, basis data, katalog, pesan singkat, dan jaringan komunikasi. 2. Multimedia in school Sekolah merupakan salah satu yang paling membutuhkan multimedia sebagai sasaran aplikasi multimedia. Dalam sekolah, keunggulan multimedia dapat dimaksimalkan untuk keuntungan jangka panjang bagi semua pengguna. Ini merupakan tranmisi dari sebuah cara

5 13 belajar pasif menjadi cara belajar aktif. Dengan multimedia kegiatan belajar menjadi menarik dan lebih nyata. 3. Multimedia in public places Aplikasi multimedia pada area umum seperti pada hotel, stasiun kereta api, pusat perbelanjaan, museum, toko serba ada, dan terminal. Multimedia akan tersedia berupa kios yang menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. 4. Multimedia in home Aplikasi multimedia pada perumahan adalah taman, memasak, desain rumah, renovasi, perbaikan, silsilah keturunan, dan home application. 5. Virtual reality Pada pusat pengembangan teknologi dan penemuan yang kreatif pada multimedia adalah virtual reality atau VR. Kacamata, helm, sarung tangan, dan ruangan imajianasi membawa seseorang ke suatu tempat kehidupan yang lain. Salah satu aplikasinya adalah simulasi pesawat antariksa.

6 Rekayasa Perangkat Lunak Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak Menurut Bauer (Pressman,2005,p53), rekayasa perangkat lunak adalah penetapan dan penggunaan prinsip-prinsip rekayasa untuk menghasilkan perangkat lunak yang ekonomis yang dapat diandalkan atau reliable dan bekerja secara efisien pada perangkat atau mesin yang nyata. Menurut Pressman (2005,p33), perangkat lunak komputer adalah sebuah produk yang dibangun software professionals dan kemudian mendukung semua perangkat lunak dalam jangka waktu yang panjang. Ini mencakup program yang dieksekusi dalam sebuah komputer pada setiap ukuran, bentuk, isi, yang diprsentasikan sebagai pengeksekusi program komputer dan dokumen dalam hardcopy dan virtual forms yang mencakup seluruh bentuk media elektronik. Sedangkan definisi perangkat lunak atau software menurut Pressman (2005,p36) adalah sebagai berikut : 1. Instruksi-instruksi Instruksi-instruksi yang bila dijalankan akan memberikan ciri-ciri, fungsi, dan kinerja yang diinginkan. 2. Struktur data Struktur data yang memungkinkan program tersebut untuk mampu memanipulasi suatu informasi.

7 15 3. Dokumen-dokumen Dokumen-dokumen yang menjelaskan tentang operasi dan kegunaan dari program tersebut Karakteristik Perangkat Lunak Menurut Pressman (2005,pp33-39), ada tiga karakteristik perangkat lunak, yaitu : 1. Perangkat lunak dikembangkan atau direkayasa 2. Perangkat lunak tidak dapat rusak 3. Perangkat lunak tidak berupa fisik, melainkan berupa logika Elemen-elemen Rekayasa Perangkat Lunak Menurut Pressman (2005,p54), rekayasa perangkat lunak memilki 4 elemen. Berikut ini merupakan elemen-elemen perangkat lunak : Gambar 2.1 : Software Engineering Layers

8 16 1. Tools Alat bantu rekayasa perangkat lunak menyediakan secara otomatis atau semi-otomatis dukungan untuk proses dan metode, ketika alat bantu diintegrasikan sehingga informasi yang dibuat oleh salah satu alat bantu dapat digunakan oleh yang lainnya, salah satu sistem untuk mendukung pengembangan perangkat lunak adalah Computer aided software engineering, 2. Methods Metode rekayasa perangkat lunak menyediakan teknis pelaksanaan bagaimana cara membangun sebuah perangkat lunak. Metode-metode mencakup secara luas susunan dari beberapa tugas, termasuk komunikasi, analisa kebutuhan, desain model, konstruksi program, pengujian dan dukungan. Metode rekayasa perangkat lunak berdasarkan pada sebuah prinsip dasar yang mempengaruhi setiap area teknologi dan termasuk aktivitas model dan teknik deskriptif lainnya. 3. Process Pondasi dari rekayasa perangkat lunak adalah proses. Proses rekayasa perangkat lunak adalah penghubung antara teknologi, logika dan waktu untuk mengembangkan perangkat lunak. Proses mendefinisikan sebuah kerangka yang harus ditentukan untuk secara efektif menghubungkan teknologi rekayasa perangkat lunak.

9 17 Proses perangkat lunak membentuk basis untuk mengatur manajemen dari suatu perangkat lunak, dan menentukan dimana teknik metode dapat diaplikasikan, hasil kerja produk (model, data, laporan, dan lain-lain) diproduksi,kejadian yang ditentukan, jaminan kualitas, dan perubahan dilakukan secara tepat. 4. A Quality Focus Rekayasa perangkat lunak merupakan teknologi yang berlapislapis, setiap rekayasa yang dilakukan harus berada pada tanggung jawab atas kualitas perangkat lunak tersebut. Hal yang paling dasar yang mendukung rekayasa perangkat lunak adalah adanya fokus terhadap kualitas perangkat lunak Paradigma Rekayasa Perangkat Lunak Beberapa paradigma yang ada dalam pengembangan rekayasa perangkat lunak menurut Pressman (2005,pp77-pp99): 1. The Waterfall Model Gambar 2.2 The Waterfall Model

10 18 The Waterfall Model atau yang biasa disebut juga The Classic Life Cycle, memberikan kesan yang sistematis, pendekatan secara berurutan pada perkembangan perangkat lunak dimulai dengan spesifikasi kebutuhan pelanggan dan perkembangan yang meliputi perencanaan, pembentukan, konstruksi, dan penyebaran, puncaknya adalah pada setiap dukungan yang berjalan pada pengembangan perangkat lunak. The Waterfall Model merupakan proses yang tepat jika kebutuhan sudah ditentukan secara pasti. 2. Incremental Process Models a. The Incremental Model The incremental model mengkombinasikan elemen-elemen dari waterfall model yang diaplikasikan pada gaya yang sama.

11 19 Gambar 2.3 The Incremental Model b. The RAD Model The RAD Model (Rapid Application Development) adalah model suatu proses peningkatan perangkat lunak yang menegaskan sebuah siklus pengembangan yang singkat. Communication bertugas untuk mengerti masalah bisnis dan karakteristik informasi dimana software harus diakomodasi. Planning sangat penting karena banyak

12 20 kelompok perangkat lunak yang bekerja secara paralel pada fungsi sistem yang berbeda. Modelling meliputi 3 fase utama yaitu model bisnis, model data, model proses, dan merancang representasi desain yang tersedia sebagai dasar untuk aktivitas konstruksi RAD. Construction menekankan pada penggunaan komponen perangkat lunak yang sudah ada terlebih dahulu dan pada aplikasi generasi kode yang otomatis. Deployment membentuk sebuah dasar untuk perulangan berikutnya.

13 21 Gambar 2.4 The RAD Model 3. Evolutionary Process Models Model evolusioner adalah model iteratif. Model itu ditandai dengan tingkah laku yang memungkinkan perekayasa perangkat

14 22 lunak mengembangkan versi perangkat lunak yang lebih lengkap sedikit demi sedikit. a. Prototyping Paradigma prototyping dimulai dengan communication. Perekayasa perangkat lunak dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan seluruh objektivitas untuk perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan yang telah diketahui, dan outline areas dimana pemahaman yang lebih dalam merupakan hal yang bersifat perintah. Sebuah prototyping iteration direncanakan secara cepat dan membentuk model secara singkat. Desain singkat difokuskan pada representasi dari semua aspek perangkat lunak yang akan diperlihatkan pada pelanggan/ pengguna akhir. Desain singkat membentuk konstruksi dari prototype. Prototype tersebut disebarkan dan kemuadian dievaluasi oleh pengguna. Umpan balik digunakan untuk memilah kebutuhan perangkat lunak. Iterasi terjadi selama prototype memungkinkan pengembang untuk lebih mengerti kebutuhan apa yang harus dipenuhi.

15 23 Gambar 2.5 The Prototyping Model b. The Spiral Model The Spiral Model merupakan model proses perangkat lunak yang evolusioner yang menggabungkan iterasi alamiah dari prototyping dengan kontrol dan aspek sistematis dari Waterfall Model.

16 24 Gambar 2.6 The Spiral Model c. The Concurrent Development Model Aktivitas analisis bisa berada dalam salah satu dari keadaan-keadaan yang dicatat pada saat tertentu. Dengan cara yang sama, aktivitas yang lain dapat direpresentasikan dalam sebuah sikap yang analog. Semua aktivitas ada secara konkuren tetapai dia tinggal dalam keadaan yang berbeda. Contohnya, di wawl proyek aktivitas komunikasi pelanggan telah melengkapi iterasi pertamanya dan berada di dalam menunggu perubahan. Aktivitas analisi (yang ada di none state sementara komunikais pelanggan inisial dilengkapi) sekarang membuat sebuah transisi ke dalam

17 25 keadaan di bawah perkembangan. Tetapi jika pelanggan menunjukkan bahwa perubahan kebutuhan harus dibuat, maka aktivitas analisis bergerak dari keadaan di dalam perkembangan ke dalam menunggu perubahan. Gambar 2.7 The Concurrent Development Model

18 26 4. Specialized Process Models a. Component-Based Development Model rakitan komponen menggabungkan beberapa karakteristik model spiral. Model ini bersifat evolusioner, sehingga membutuhkan pendekatan iteratif untuk menciptakan perangkat lunak. Tetapi model rakitan komponen merangkai aplikasi dari komponen perangkat lunak sebelum dipaketkan. b. The Formal Methods Model Model metode formal mencakup sekumpulan aktivitas yang membawa kepada spesifikasi matematis perangkat lunak komputer.metode formal memungkinkan perekayasa perangkat lunak untuk mengkhususkan, mengembangkan dan memverfikasi sistem berbasis komputer dengan menggunakan notasi matematis yang tepat. 5. The Unified Process UM L (Unified Modelling language) mengandung notasi yang kuat untuk permodelan dan pengembangan berorientasi objek. Fasefase pada UML : a. The Inception Merupakan fase yang meliputi komunikasi pelanggan dan aktivitas perencanaan, dengan menggabungkan antara

19 27 pelanggan dan pengguna akhir, kebutuhan bisnis dari suatu perangkat lunak dapat diidentifikasi, arsitektur yang kasar diubah, dan sebuah perencanaan untuk iterasi, penambahan sifat alamiah berikut pada suatu proyek dikembangkan. b. The Elaboration Merupakan fase yang meliputi komunikasi pelanggan dan aktivitas pembentukan dari sebuah proses yang umum. Elaborasi memilah dan menjabarkan persiapan use-cases yang dikembangkan sebagai bagian dari fase insepsi dan menjabarkan representasi arsitektur ke dalam 5 pandangan yaitu the use case model, the anlysis model, the design model, the implemntation model dan the deployment model. c. The Construction Merupakan fase yang indentik dengan aktivitas konstruksi yang dijabarkan pada proses perangkat lunak secara umum. Dengan menggunakan model arsitektur sebagai masukkan, fase ini mengembangkan komponen perangkat lunak yang akan membuat setiap operasi use case untuk pengguna akhir. d. The Transition Merupakan fase yang meliputi tingkat akhir dari aktivitas konstruksi umum dan merupakan bagian pertama dari

20 28 aktivitas penyebaran secara umum. Perangkat lunak diberikan pada pengguna akhir untuk di ujicoba dan umpan balik pengguna melaporkan kerusakan dan perubahan kebutuhan. e. The Production Merupakan fase yang bertepatan dengan aktivitas penyebaran. Selama fase ini, perangkat lunak yang dijalankan terus diawasi, infrastruktur disediakan, dan laporan kerusakan dan perubahan permintaan diajukan dan dievaluasi. Gambar 2.8 The Unified Process

21 Alat bantu perancangan Database Menurut McLeod (2001, p12), data adalah fakta dan angkaangka yang secara relatif berguna untuk user. Database adalah sekumpulan data yang telah diorganisir untuk melayani beberapa aplikasi pada waktu yang sama, disimpan dan diatur sehingga data diletakkan pada suatu lokasi. Sedangkan Database Management System (DBMS) adalah kumpulan data yang saling berhubungan dimana kita dapat memodifikasi dan mengekstrak informasi dari sebuah database. Tujuan utama sebuah DBMS adalah menyediakan cara pengelompokkan dan penerimaan kembali informasi yang berfungsi untuk memudahkan proses dan efisien. Langkah-langkah yang dipersiapkan dalam pembuatan database sebagai berikut : 1. Mendisain sebuah database harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan memenuhi kebutuhan informasi yang dibutuhkan user. 2. Pembuatan langkah dalam pengumpulan data aktual dan cara penyimpanannya sesuai dengan definisi untuk apa database tersebut dibuat.

22 30 Ketika sebuah database selesai dibuat, database tersebut harus dapat tersedia untuk user dalam proses pemunculan data kembali dan update. User yang melakukan revisi suatu database akan melalui langkah-langkah sebagai berikut : 1. Mendefinisi ulang skema database. 2. Menstruktur dan mengorganisir ulang data yang disimpan. 3. Merubah definisi proses dari database yang direvisi. 4. Merubah cara pandang dan kerja interaksi user dalam database yang baru STD (State Transition Diagram) State Transition Diagram (STD) adalah model dari tingkah laku sistem yang didasarkan pada definisi satu bagian dari keadaan sistem. (Pressman,2005) STD sering digunakan untuk menggambarkan kinerja dari sistem. Melalui STD, tingkah laku sistem dapat dimengerti serta ditujukan dan yang lebih penting adalah meyakinkan apakah ada yang kurang atau tertinggal dari tingkah laku yang telah dispesifikasikan. STD merupakan suatu alat untuk merancang suatu system yang digunakan secara realtime misalnya proses kontrol, telephone switching system, dan control system. Notasi-notasi yang digunakan dalam STD adalah sebagai berikut :

23 31 1. : Menyatakan state atau kondisi dari suatu sistem. State terdiri dari dua macam yaitu initial state atau state awal dan final state atau state akhir. Final state bisa terdiri atas beberapa state, tetapi initial state tidak boleh lebih dari satu. 2. : Menyatakan perubahan state atau kondisi dari suatu sistem. 3. Kondisi : Menyatakan suatu kejadian pada lingkungan eksternal yang dapat dideteksi oleh suatu sistem misalnya suatu signal atau data. 4. Aksi : Sesuatu yang dilakukan oleh sistem terjadi perubahan state atau merupakan reaksi terhadap kondisi. Aksi akan menghasilkan output, message display pada screen, menghasilkan kalkulasi dan lain-lain Spesifikasi Proses Spesifikasi proses merupakan penjelasan dari proses-proses yang terjadi dalam sistem. Spesifikasi proses harus dapat dimengerti baik oleh pemakai maupun pembuat sistem. Spesifikasi proses dapat menjadi pedoman bagi pembuat program dalam membuat kode program (coding). (Pressman,2005)

24 32 Spesifikasi proses digunakan untuk menggambarkan semua alur proses yang terjadi pada tahapan akhir. Isi spesifikasi proses dapat berupa teks naratif, gambaran proses dari algoritma, persamaan matematika, tabel, diagram atau bagan. 2.4 Interaksi Manusia dan Komputer Pengertian Interaksi Manusia dan Komputer Interaksi manusia dan komputer adalah disiplin ilmu yang berhubungan dengan perancangan, evaluasi, serta implementasi sistem komputer yang interaktif untuk digunakan oleh manusia. Interaksi manusia dan komputer berkaitan dengan user interface (antarmuka pemakai) yang digunakan oleh pengguna untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan komputer (Shneiderman, 1998, pp4-8). Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang suatu antarmuka yang user friendly, antara lain : 1. Waktu untuk belajar Berapa lama waktu yang diperlukan bagi pengguna pada umumnya untuk mempelajari bagaimana menggunakan perintah yang berhubungan dengan suatu task. 2. Kecepatan kinerja Berapa waktu yang diperlukan untuk menjalankan suatu task. 3. Tingkat kesalahan pengguna

25 33 Berapa banyak dan apa saja kesalahan yang dilakukan pengguna dalam melaksanakan suatu task. 4. Retensi pengguna setelah jangka waktu tertentu Berapa lama pengguna dapat mempertahankan pengetahuan mereka setelah jangka waktu tertentu. Retensi dapat dihubungkan dengan waktu belajar, dan frekuensi penggunaan memegang peranan penting dalam hal ini. 5. Kepuasan subyektif pemakai Mencari tahu apakah pengguna sering menggunakan berbagai aspek dari sistem. Jawabannya dapat diperoleh dari wawancara atau survei tertulis yang memuat skala kepuasan dan tempat bagi jawaban bebas Prinsip-prinsip Perancangan Interface Menurut Shneiderman (1998, pp74-75), ada delapan aturan emas (eight golden rules) yang harus diperhatikan dalam merancang suatu sistem interaksi manusia dan komputer yang baik : 1. Berusaha keras untuk konsisten, dalam penggunaan warna, huruf harus seragam. 2. Memungkinkan pemakai rutin untuk menggunakan shortcuts. 3. Memberikan umpan balik yang informatif.

26 34 4. Merancang dialog yang dapat menghasilkan akhir dari suatu aksi. 5. Pencegahan dan penanganan kesalahan yang sederhana. 6. Memperbolehkan pengguna untuk membatalkan suatu aksi. 7. Mendukung internal locust of control, artinya manusia yang memegang kendali atas sistem, bukan sebaliknya. 8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek. 2.5 Perangkat Ajar Sejarah Perkembangan Perangkat Ajar Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi telah semakin pesat, khususnya teknologi komputer yang pada mulanya komputer diciptakan hanya untuk keperluan proses hitung-menghitung. Namun, sekarang ini komputer telah dapat digunakan untuk berbagai keperluan baik dalam bidang pengetahuan maupun pendidikan ataupun untuk penelitian. Dalam bidang pendidikan, komputer diperlukan sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran pelajar. CAI (Computer Aided Instructions) adalah salah satu bentuk aplikasi penerapan kegunaan komputer dibidang pendidikan. CAI masuk pada tahun 1950-an di Sekolah Dasar dan awal tahun 1960-an di AS. Sistem untuk mata pelajaran yang lebih tinggi dimulai pada awal tahun 1960-an. CAI mulai diperkenalkan oleh Harvard

27 35 University sekitar tahun Dasar pemikiran yang melatarbelakangi istilah tersebut adalah kemungkinan digunakan komputer sebagai alat bantu dalam dunia pendidikan. Untuk pengembangan dan implementasinya Harvard University bekerja sama dengan pihak IBM (International Business Machine) dengan melakukan penelitian lebih lanjut. Menurut Chambers (1989, p5) istilah perangkat ajar di AS dikenal dengan CAI (Computer Aided Instructions), CBI (Computer Based Instructions) dan CBE (Computer Based Education). Sedangkan di Eropa lebih dikenal dengan CAL (Computer Assisted Learning) dan di Inggris dikenal dengan CBT (Computer Based Training) Pengertian Perangkat Ajar. Computer Aided Instructions (CAI) adalah suatu cara belajar yang efektif, orang belajar harus secara berkesinambungan mengerjakan sesuatu seperti menjawab pertanyaan, memilih topik, bertanya dan sebagainya. Dengan konsep ini diharapkan cara belajar pasif dapat diubah menjadi cara belajar yang lebih aktif. (Kuntjahjani, 2000, p87). Menurut Steward, Computer Assisted Instructions (CAI) menunjukkan kepada penggunan komputer sebagai alat bantu dalam pengajaran atau proses belajar (Steward, 1987, p190).

28 36 Menurut Martin, Computer Assisted Instructions (CAI) adalah salah satu alat bantu pengajaran berbasiskan komputer dengan program interaktif dengan user sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih efektif dan efisien. (Martin, 1973, p409). Jadi Computer Aided Instructions (CAI) atau perangkat ajar adalah suatu cara belajar yang berbasiskan komputer yang berisi program yang interaktif sehingga membuat proses belajar-mengajar menjadi lebih efektif Tujuan Perangkat Ajar. Pada dasarnya tujuan pengajaran berbasiskan komputer adalah mencapai cara belajar yang aktif bagi pemakainya seperti peningkatan hasil belajar dan mengajar, dan efisiensi pengguna sumber daya yang terbatas yaitu sumber daya waktu dan peralatan. Menurut Kearsley (1988, p2), terdapat 10 tujuan yang ingin dicapai melalui perangkat ajar, yaitu: 1. Peningkatan pengawasan. 2. Pengurangan kebutuhan sumber daya, terutama manusia. 3. Individualisasi. 4. Ketepatan waktu dan tingginya tingkat ketersediaan. 5. Pengurangan waktu pelatihan. 6. Perbaikan kinerja kerja.

29 37 7. Kenyamanan penggunaan. 8. Alat pengubah cara belajar. 9. Peningkatan kepuasan belajar. 10. Pengurangan waktu pengembangan Komponen-komponen Dasar Perangkat Ajar Dalam CAI atau perangkat ajar ada empat komponen dasar yang terlibat dalam pembuatan dan pemakaian CAI yaitu: 1. Perangkat Keras (Hardware) Komponen ini merupakan alat fisik yang berhubungan langsung antara pengguna dengan sistem pengajaran berbasis komputer seperti CPU, monitor, mouse, keyboard, printer dan sebagainya. 2. Perangkat Lunak (Software) Komponen ini meliput semua program dalam sistem untuk mengoperasikan dan melakukan fungsi-fungsi instruksional. 3. Perangkat Ajar (Courseware) Komponen ini merupakan bagian dari piranti lunak yang merupakan program yang melengkapi persentasi instruksional. 4. Manusia (Brainware)

30 38 Komponen ini meliputi orang-orang yang memiliki keahlian khusus dalam mengembangkan, memelihara dan mengevaluasi suatu sistem pengajaran berbasis komputer Jenis-jenis Perangkat Ajar Menurut Kearsley (1983, p30-36), ada 3 jenis perangkat ajar (CAI), yaitu: 1. Drill and Practice Jenis CAI ini merupakan jenis yang termudah dalam penggunaan komputer untuk instruksi. Cara ini terdiri dari menampilkan sebuah pertanyaan atau masalah kemudian terima masukan dari pengguna. Lalu program akan memeriksa jawaban atau tanggapan. Drill and Practice membantu siswa praktek beberapa ketrampilan atau konsep yang telah dipelajari sebelumnya. Setiap program menyimpan materi yang serupa yang ditemukan dibuku. Keuntungan CAI jenis ini adalah komputer dapat menyediakan feedback secara cepat dengan respon yang benar (Steward, 1987, p191). Dari landasan diatas dapat diketahui bahwa perangkat ajar Drill and Practice dapat membantu pelajar berlatih dengan beberapa keahlian atau konsep-konsep yang telah diajarkan sebelumnya.

31 39 2. Tutorial Berbeda dengan jenis Drill and Practice, jenis Tutorial ini melibatkan representasi informasi yang berhubungan. Pada tutorial akan menampilkan informasi-informasi sebagai konsep prosedur-prosedur tertentu diikuti dengan sejenis pertanyaan atau masalah. Tutorial merupakan perangkat ajar dengan menggunakan komputer sebagai pengajar materi pelajaran yang diprogramkan secara lengkap untuk mensimulasikan interaksi antara pengajar dan pelajar di dalam ruang kelas. 3. Socratic Jenis ini berisi percakapan antara komputer dengan peserta pelatihan dalam natural language dan banyak digunakan dibidang artificial intelegence (Kuntjahjani, 2000, p90). Socratic cenderung berasal dari penelitian bidang inteligensi semu (Artificial Intelegence), yakni berupa sistem perangkat ajar yang dapat mendiagnosa input yang diterimanya. Terdapat 3 jenis feedback yang digunakan perancangan perangkat ajar berbasis komputer guna memberikan hasil interaksi yang maksimal, antara lain: 1. Umpan balik right-wrong

32 40 Merupakan jenis umpan balik yang muncul baik ketika pengguna perangkat ajar memberikan respon yang benar maupun yang salah. 2. Umpan balik right-blank Merupakan jenis umpan balik yang hanya muncul ketika pengguna perangkat ajar memberikan respon yang benar saja. 3. Umpan balik wrong-blank Merupakan jenis umpan balik yang hanya muncul ketika pengguna perangkat ajar memberikan respon yang salah saja. 2.6 Taksonomi Tujuan Kognitif Menurut Bloom Taksonomi Bloom mengelompokkan tujuan kognitif ke dalam enam kategori. Keenam kategori ini mencakup kompetensi keterampilan intelektual dari yang sederhana (tingkat pengetahuan) sampai dengan yang paling kompleks (tingkat evaluasi). Keenam kategori ini diasumsikan bersifat hierarkis, yang berarti tujuan pada level yang lebih rendah telah dikuasai. Berikut ini adalah pembagian kemampuan kognitif manusia menurut Bloom ( 1. Tingkat Pengetahuan (Knowledge Level) Berisikan kemampuan untuk mengenali dan mengingat peristilahan, definisi, fakta-fakta, gagasan, pola, urutan,metodologi,

33 41 prinsip dasar, dsb. Sebagai contoh, ketika diminta menjelaskan langkah-langkah sistem peredaran darah, orang yg berada di level ini bisa menguraikan dengan baik definisi dari sistem peredaran darah, karakteristik darah, dan alat-alat peredaran darah. 2. Tingkat Pemahaman (Comprehension Level) Dikenali dari kemampuan untuk membaca dan memahami gambaran, laporan, tabel, diagram, arahan, peraturan, dsb. Sebagai contoh, seorang pelajar dapat memahami apa yang diuraikan dalam suatu tabel atau grafik, serta menjelaskannya kembali. 3. Tingkat Aplikasi (Application Level) Di tingkat ini, seseorang memiliki kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus, teori, dsb di dalam kondisi kerja. Sebagai contoh, seorang pelajar dapat menentukan tingkat rata-rata (Mean) suatu data, apakah perbedaannya signifikan atau tidak. 4. Tingkat Analisis (Analythical Level) Di tingkat analisis, seseorang akan mampu menganalisa informasi yang masuk dan membagi-bagi atau menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya, dan mampu mengenali serta membedakan faktor penyebab dan akibat dari sebuah skenario yg rumit. Sebagai contoh,

34 42 seorang pelajar dapat dengan baik memilah-milah atau menggolongkan suatu pelajaran ke suatu golongan yang lebih kecil. 5. Tingkat Sintesa (Synthesis Level) Satu tingkat di atas analisa, seseorang di tingkat sintesa akan mampu menjelaskan struktur atau pola dari sebuah skenario yang sebelumnya tidak terlihat, dan mampu mengenali data atau informasi yang harus didapat untuk menghasilkan solusi yg dibutuhkan. Sebagai contoh, seorang pelajar dapat menciptakan suatu rumus matematika yang baru untuk memudahkannya dalam melakukan kegiatan belajar tersebut. 6. Tingkat Evaluasi (Evaluation Level) Dikenali dari kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap solusi, gagasan, metodologi, dsb dengan menggunakan kriteria yang cocok atau standar yg ada untuk memastikan nilai efektivitas atau manfaatnya. Sebagai contoh, Pelajar dapat membuat penilaian mengenai suatu masalah politik yang terjadi. 2.7 Peredaran Darah pada Manusia A. Sistem Peredaran Darah Sistem peredaran darah pada manusia terdiri atas darah dan alat-alat peredaran darah. Darah terdiri dari bagian yangberupa cairan dan bagian yang berupa sel-sel darah. Alat peredaran darah terdiri dari

35 43 jantung dan pembuluh darah. Pembuluh darah meliputi pembuluh arteri, pembuluh vena, dan pembuluh kapiler. 1. Darah Darah adalah cairan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah. Darah terdiri dari cairan dan sel-sel darah. Umumnya, volume darah manusia lebih kurang 8% dari berat badannya. Pada orang dewasa yang beratnya 65 kg, volume darahnya lebih kurang 5 liter. Darah kita tersusun dari beberapa komponen, yaitu lebih kurang 55% merupakan bagian yang cair atau plasma darah dan lebih kurang 45% bagian yang padat atau sel darah. Sel darah terdiri atas 3 macam yaitu: 1. Sel darah merah (eritrosit) 2. Sel darah putih (lukosit) 3. Keping darah atau pembeku darah (trombosit) a. Plasma Darah Plasma darah atau cairan darah terdidri atas 90% air, 8% protein yang terdiri dari albumin, hormon, globulin, protrombin dan fibrinogen; 0,9% mineral yang terdiri dari NaCl, Natrium bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor, magnesium, besi; 0,1%

36 44 berupa sejumlah bagian organik yaitu glukosa, lemak, asam urat, asam amino, enzim, dan antigen. Protein yang larut di dalam darah disebut protein darah. Protein darah yang penting antara lain hormon, fibrinogen, albumin, dan globulin. Hormon berfungsi untuk kerja fisiologi alat tubuh. Fibrinogen berfungsi untuk menjaga tekanan osmotik darah. Globulin berfungsi untuk membentuk zat kebal(antibodi). Antibodi berfungsi untuk melawan benda asing atau kuman yang masuk ke dalam tubuh. Antibodi terkandung di dalam serum darah. Serum darah adalah cairan berwarna kuning jernih yang diperoleh bila protein darah diendapkan. b. Butiran Darah Butiran darah terdiri atas eritrosit, leukosit, dan trombosit. Eritrosit atau sel darah merah berfungsi untuk mengangkut oksigen. Leukosit atau sel darah putih berfungsi untuk membunuh bibit penyakit. Trombosit atau keping darah berfungsi untuk membekukan darah

37 45 1. Sel darah merah (eritrosit) Sel darah merah atau eritrosit berbentuk pipih dengan garis tengah 7,5 mikrometer. Eritrosit cekung di bagian tengahnya(bikonkaf) dan tidak berinti. Setiap 1 mililiter darah mengandung lebih kurang 5 juta sel darah merah. Jumlah eritrosit di tubuh orang yang tinggal di dataran tinggi (kurang lebih meter dpl) dapat mencapai 8 juta sel per mililiter. Hal ini untuk mengatasi rendahnya tekanan atau kadar oksigen di udara pegunungan. Dengan jumlah eritrosit yang banyak, maka suplai oksigen ke jaringan tubuh terpenuhi. Sel darah merah mengandung hemoglobin (Hb). Hemoglobin atau zat warna darah adalah suatu protein yang mengandung unsur besi. Fungsi utama hemoglobin adalah mengikat oksigen. Oksigen tersebut diangkut dari paru-paru dan diedarkan ke seluruh sel tubuh. Hemoglobinyang telah mengikat oksigen membentuk oksihemoglobin. Hemoglobin yang mengikat oksigen akan berwarna merah cerah. Sebaliknya, jika mengikat karbon dioksida hemoglobin berwarna merah tua keunguan. Secara

38 46 sederhana dapat dikatakan bahwa di paru-paru terjadi reaksi antara oksigen dengan hemoglobin sebagai berikut: 2Hb2 + 4O2 4HbO2 (Hemoglobin) (Oksigen) (Oksihemoglobin) Oksihemoglobin itu beredar ke seluruh sel-sel tubuh. Setelah sampai di sel-sel tubuh, terjadi reaksi pelepasan oksigen olh Hb sebagai berikut: 4 HbO2 2Hb2 + 4O2 (Oksihemoglobin) hemoglobin oksigen Sel darah merah dibentuk oleh sumsum tulang merah pada tulang pipa dan tulang piph. Pada saat fetus di dalam kandungan, sel darah merah dibentuk di dalam hati dan limpa. Sel darah merah berumur lebih kurang 120 hari dan kemudian menjadi usang. Selanjutnya, seldarah merah yang usang tersebut dirombak oleh hati dan limpa. Di dalam hati, hemoglobin diubah menjadi zat warna empedu (bilirubin) yang berwarna kehijau-hijauan. Bilirubin berguna untuk membentuk emulsi lemak. Bilirubin dikeluarkan ke saluran empedu yang bermuara di usus. Zat besi yang terdapat di hemoglobin tidak ikut

39 47 dikeluarkan, melainkan digunakan lagi untuk membuat sel darah merah baru. 2. Sel darah putih (leukosit) Sel darah putih (leukosit) tidak mempunyai bentuk tetap. Sel darah putih tidak mempunyai hemoglobin dan umumnya tidak berwarna. Sel darah putih ukurannya lebih besar daripada sel darah merah. Garis tengahnya antara 9 15 mikrometer. Dalam setiap mililiter darah terdapat sekitar sel darah putih. Fungsi utama sel darah putih adalah untuk melawan kuman yang masuk ke dalam tubuh dan untuk membentuk zat antibodi. Ada dua jenis utama sel darah putih, yaitu fagosit dan limfosit. Yang termasuk fagosit adalah monosit, basofil, eosinofil, dan neutrofil. Yang termasuk limfosit adalah limfosit B dan limfosit T. 1. Fagosit Fagosit dibentuk di dalam sumsum tulang. Bentuknya tidak tetap. Fagosit bergerak mirip amoeba dan dapat keluar melewati dinding kapiler menuju jaringan sekitarnya. Fagosit berfungsi untuk memakan kuman dan sel-sel yang mati. Apabila ada

40 48 bibit penyakit, misalnya bakteri, sel darah putih akan memakannya dengan cara seperti amoeba. Apabila sel darah putih kalah, akan rusak. Sel darah putih dan kuman yang mati akan dikeluarkan dalam bentuk nanah (abses). 2. Limfosit Limfosit juga dibentuk di dalam sumsusm tulang, kemudian limfosit akan berpindah ke buku limfa. Limfosit mempunyai nukleus besar yang hampir memenuhi seluruh sel. Limfosit menyerang kuman dengan menghasilkan antibodi. Antibodi adalah zat pelawan benda asing yang masuk ke tubuh. Antibodi akan bereaksi dengan kuman sehingga membentuk gumpalan. Gumpalan antibodi dan kuman akan dimakan oleh fagosit. Beberapa kuman menghasilkan racun. Untuk menetralkan racun tersebut limfosit akan menghasilkan antibodi yang disebut antitoksin. 3. Keping-keping darah (trombosit) Apabila tubuh terluka, sebentar kemudian darah akan membeku. Darah dapat membeku karena di dalam darah terdapat keping-keping darah atau

41 49 trombosit. Trombosit bukan merupakan sel, bentuknya tidak teratur, dan tidak berinti. Trombosit berukuran kecil, garis tengahnya lebih kurang 2-4 mikrometer. Dalam tiap satu mililiter darah terdapat lebih kurang keping darah. Umur trombosit sekitar 5 sampai 9 hari. Trombosit berperan dalam pembekuan darah. Apabila darah keluar karena terluka, maka trombosit akan pecah karena bersentuhan dengan permukaan kasar dari pembuluh darah yang luka. Di dalam trombosit terdapat enzim yang disebut trombokinase atau tromboplastin. Enzim trombokinase akan mengubah protrombin (calon trombin) menjadi trombin karena pengaruh ion kalsium dalam darah. Trombin akan mengubah protein darah (fibrinogen) menjadi benang-benang fibrin. Benang-benang fibrin akan menjaring sel-sel darah sehingga luka tertutup dan tidak mengeluarkan darah. Setelah fibrinogen keluar dari plasma, plasma hanya tinggal cairan kekuningan yang disebut serum. Darah yang membeku kemudian kering dan mengeras

42 50 membentuk keropeng. Setelah terbentuk kulit baru, keropeng akan lepas. Protrombin adalah senyawa protein yang dibentuk di hati. Pembentukan senyawa ini dipengaruhi oleh vitamin K. oleh sebab itu, sesorang yang kekurangan vitamin K darahnya sukar membeku apabila terjadi luka. c. Fungsi Darah Setiap komponen mempunyai fungsi tertentu sebagai berikut: 1. sebagai alat pengangkut a. sel-sel darah merah berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jantung dan selurih sel-sel tubuh. b. Plasma darah mengangkut : i. Sari makanan dari usus ke hati kemudian ke seluruh tubuh. ii. Karbon dioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru iii. Urea dari hati ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urin

43 51 iv. Hormon dari kelenjar hormon ke seluruh tubuh 2. alat pertahanan melawan infeksi a. fagosit memakan kuman b. limfosit menghasilkan antibodi untuk membnuh kuman. Limfosit dapat pula menghasilkan anti toksin untuk menetralkan racun. 3. melakukan pembekuan darah. Dalam proses pembekuan darah yang berperan penting adalah trombosit. menjaga kestabilan suhu tubuh. Suhu tubuh manusia tetap, berkisar 37 derajat celcius, walaupun suhu lingkungan berubah. Hal ini terjadi karena ada penyeabaran energi panas secara merata oleh darah. Peristiwa menggigil pada saat kedinginan dan berkeringat pada saat kepanaasan merupakan cara untuk menjaga suhu tubuh agar tetap stabil. d. Golongan Darah Orang yang pertama kali menggolongkan darah menurut sistem ABO adalah Karl Landsteiner(Austria, ). Darah dapat

44 52 digolongkan ke dalam 4 golongan besar yaitu golongan darah A, AB, B, dan O Penggolongan darah tersebut berdasarkan kandungan protein tertentu di dalam darah. Protein yang dimaksud adalah aglutinogen dan aglutinin. Aglutinogen adalah protein di dalam sel darah merah yang dapat digumpalkan oleh aglutinin. Ada dua macam aglutinogen, yaitu aglutinogen A dan aglutinogen B. Aglutinin adalah protein di dalam plasma darah yang dapat menggumpalkan aglutinogen. Aglutinin merupakan zat antibodi. Ada dua macam aglutinin, yaitu aglutinin alfa dan aglutinin beta. Aglutini alfa disebut juga sebagai serum anti A atau penggumpal aglutinogen A. Aglutinin beta disebut juga sebagai serum anti B atau penggumapal aglutinogen B. Penggolongan darah sistem ABO berdasarkan ada atau tidaknya aglutinogen dan aglutinin adalah sebagai berikut: 1. golongan darah A mengandung aglutinigen A dan aglutinin beta.

45 53 2. golongan darah B mengandung aglutinogen B dan aglutinin alfa 3. golongan darah AB mengandung aglutinogen A dan B tetapi tidak mengandung aglutinin alfa dan aglutinin beta 4. golongan darah O tidak mengandung aglutinogen A dan B, tetapi mengandunga aglutinin alfa dan beta. e. Tranfusi Darah Orang yang banyak kehilangan darah, misalnya karena kecelakaan atau sedang menjalani operasi, memerlukan tambahan darah melalui tranfusi darah. Sebelum tranfusi darah, harus dikethaui terlebih dahulu golongan darahnya. Dengan demikian dapat diketahui golongan darah apakah yang cocok untuk ditranfusikan pada orang tersebut. Orang yang memberikan darahnya disebut donor. Sedangkan orang yang menerima darah disebut resipen. Darah resipen akan menolak darah donor apabila golongan darah donor tidak sesuai dengan golongan darah resipen. Penolakan ditandai dengan terjadinya gumpalan darah.

46 54 Golongan darah O dikatakan sebagai donor universal, karena dapat diotranfusikan ke semua golongan darah. Sebaliknya golongan darah AB dikatakan sebagai resipen universal karena dapat menerima semua golongan darah. Namun harus disadari, bahwa tranfusi darah yang baik adalah tranfusi darah sejenis. Artinya golongan darah A untuk golongan darah A, golongan darah B untuk golongan darah B dan seterusnya. Hanya jika terpaksa, golongan darah O dapat diberikan ke semua golongan darah dan golongan darah AB dapat menerima dari semua golongan darah. 2. Alat Peredaran Darah a. Jantung Jantung terletak di dalam rongga dada agak ke sebelah kiri. Besar jantung kira-kira sebesar kepalan tangan masing-masing individu. Bagian dalam jantung berongga. Rongga jantung manusia terbagi menjadi 4 bagian, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri. Dinding rongga jantung tersusun atas otot jantung. Antara serambi dan bilik dibatasi oleh suatu

47 55 sekat yang berkatup. Katup yang sebelah kanan disebut katup trikuspidalis yang terdiri atas 3 kelopak atau kuspa.katup yang dis ebelah kiri disebut katup bikuspidalis yang terdiri atas 2 kelopak atau kuspa. Katup-katup tersebut berfungsi untuk menjaga agar darah dari bilik tidak mengalir kembali ke serambi. a. detak jantung otot jantung mampu berkontraksi secara otomatis. Kontraksi dan relaksasi otot jantung membuat jantung mengembang dan mengempis. Serambi dan bilik jantung mengembang dan mengempis secara bergantian. Kontraksi jantung menimbulkan denyutan yang dapat dirasakan pada pembuluh nadi di beberapa tempat. Detak jantung pada setiap orang berbedabeda tergantung pada kondisi setiap orang. Misalnya tergantung pada usia, berat badan, jenis kelamin, kesehatan, dan aktivitas seseorang. Pada saat duduk denyut nadi seorang 72 kali per menit, tetapi pada saat berdiri denyut nadi dapat mencapai 83 kali per menit. Pada anak-anak, denyut nadinya lebih cepat dibandingkan dengan orang dewasa.

48 56 Orang yang terkejut denyut nadinya menjadi lebih cepat. b. Tekanan darah Tekanan darah juga dapat diukur. Tekanan darah pada saat bilik jantung mengembang disebut tekanan sistol. Tekanan darah pada saat bilik jantung mengepis disebut tekanan diastol. Jadi, sistol merupakan tekanan darah karena jantung memompa darah keluar, dan diastol merupakan tekanan darah karena jantung mengisap darah. Tekanan darah dapat diukur dengan alat pengukur tekanan darah yang disebut tensimeter (sfigmomanometer). Tekanan darah dapat untuk mengetahui kekuatan jantung memompa darah, dan untuk mengetahui kesehatan seseorang. Tekanan darah orang dewasa normal 120/80 mmhg(milimeter air raksa). Nilai 120 menunjukkan tekanan sistol, sedangkan 80 menunjukkan tekanan diastol. b. Pembuluh Darah Berdasarkan fungsinya, pembuluh darah dibedakan atas pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh

49 57 balik (vena). Arteri dan vena dihubungkan oleh pembuluh kapiler. 1. pembuluh nadi atau arteri Pembuluh nadi adalah pembuluh yang membawa darah keluar dari jantung. Umumnya pembuluh nadi mengalirkan darah yang mengandung banyak oksigen. Pembuluh nadi terletak agak dalam dari permukaan tubuh. Dinding pembuluh nadi kuat dan elastis, terdiri atas tiga lapis, yaitu lapis luar, tengah dan dalam. Lapis luar tipis tapi kuat, lapis tengah tersusun atas sel-sel otot polos. Lapis dalam tersusun atas satu lapis endotelium. Jika kita meraba nadi, denyut jantung akan terasa. Jika nadi terluka darah akan memancar. Pembuluh nadi yang keluar dari bilik kiri jantung disebut aorta. Aorta mengalirkan darah kaya oksige ke seluruh tubuh. Aorta memilki satu katup dekat jantung. Katup tersebut menjaga agar darah tidak mengalir kembali ke jantung. Aorta disebut pula pembuluh nadi

50 58 utam, yang kemudian bercabang menjadi pembuluh nadi ke seluruh tubuh. Pembuluh nadi yang keluar dari bilik kanan ke paru-paru disebut arteri paru-paru(artei pulmonalis). Pembuluh nadi bercabang dua menjadi pembuluh nadi paru-paru kiri dan membawa darah yang kaya karbon dioksida. Jadi, semua arteri mengalirkan darah yang kaya oksigen kecuali arteri paru-paru (arteria pulmonalis). Karbon dioksida dilepaskan oleh darah di paru-paru, sedangkan oksigen ditangkap oleh Hb. Darah yang kaya oksigen dialirkan oleh vena paru-paru (vena pulmonalis) menuju ke jantung melalui serambi kiri. 2. pembuluh balik (vena) Pembuluh balik (vena) adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darah yang diangkut banyak mengandung karbon dioksia. Umumnya, pembuluh balik terletak dekat pembuluh tubuh dan tampak kebirubiruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. Denyut jantung tidak terasa. Pembuluh

51 59 balik mempunyai katup di sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah menuju jantung dan tidak berbalik. Jika pembuluh balik terluka, darah tidak memancar tapi merembes. Pembuluh balik dari seluruh tubuh bermuara menjadi satu pembuluh balik yang besar disebut vena cava. Pembuluh balik (vena cava) ini masuk ke jantung melalui serambi kanan. Pembuluh balik mengalirkan darah yang banyak mengandung karbon dioksia. Darah kaya karbon dioksida ini akan dibawa oleh pembuluh nadi dari jantung ke paru-paru. Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah mengalir ke jantung lagi melalui pembuluh balik paru-paru (vena pulmonalis). Pembuluh balik paru-paru ini membawa darah yang kaya oksigen. Jadi semua pembuluh balik darahnya mengandung karbondioksida kecuali vena pulmonalis.

52 60 3. pembuluh kapiler Pembuluh kapiler menghubungkan pembuluh nadi dan pembuluh balik. Pembuluh kapiler ini berhubungan langsung dengan sel-sel tubuh. Oksigen dan sari-sari makanan dari pembuluh kapiler dimasukkan ke dalam sel. Selanjutnya karbon dioksida, uap air dan sisa pembakaran dari sel diambil oleh pembuluh kapiler untuk diangkut ke paru-paru dan alat pengeluaran lainnya untuk dikeluarkan dari tubuh. Dinding pembuluh kapiler tersusun atas satu lapis sel endotelium. Dinding kapiler yang sangat tipis ini berfungsi untuk mempertukarkan zat. Ukuran lubang yang kecil menyebabkan aliran berjalan lambat. Hal tersebut memungkinkan berlangsungnya proses difusi gas pernapasan dan pertukaran makanan dengan zat sisa metabolisme. Meskipun ukurannya paling kecil namun jumlahnya sangat besar dan diperkirakan jumlah luas permukaan kapiler darah mencapai 600 meter persegi

53 61 c. Peredaran Darah Peredaran darah manusia termasuk peredaran darah tertutup karena darah selalu beredar di dalam pembuluh darah. Setiap kali beredar, darah melewati jantung dua kali. Berdasarkan hal tersebut maka peredaran darah manusia disebut sebagai peredaran darah ganda. Pada peredaran darah ganda dikenal sistem peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. 1. peredaran darah kecil adalah peredaran darah yang dimulai dari jantung menuju ke paru-paru, kemudian kembali lagi ke jantung. Darah yang kaya karbon dioksida dari jaringan tubuh menuju serambi kanan kemudian ke bilik kanan. Kemudian bilik kanan memompa darah ke paru-paru melalui arteri dan paru-paru. Di paruparu terjadi pertukaran gas. Karbondioksida dari darah masuk ke paru-paru, sedangkan oksigen dari paru-paru masuk ke darah. Kemudian darah yang kaya oksigen mengalir kembali ke jantung melalui vena patu-paru. Darah dari paru-paru ini masuk ke

54 62 serambi kiri jantung. Di bawah ini adalah skema peredaran darah kecil jantung bilik kanan paru-paru jantung serambi kiri 2. peredaran darah besar Peredaran darah besar ialah peredaran darah dari bilikkiri jantung ke seluruh tubuh, kemudian kembali ke seluruh tubuh, kemudian kembali ke serambi kanan jantung. Bilik kiri jantung berkontraksi memompa darah kaya oksigen. Darah tersebut keluar dari jantung melalui aorta kemudian ke seluruh tubuh, kecuali ke paru-paru. Pertukaran zat terjadi pada saat darah sampai di kapiler organ. Setelah mengalir melewati kapiler, darah menjadi kaya karbondioksida. Darah tersebut diangkut oleh vena cava masuk ke serambi kanan. Berikut ini adalah skema peredaran darah besar: Jantung seluruh tubuh jantung Bilik kiri serambi kanan

55 63 B. Sistem Peredaran Getah Bening Sistem peredaran getah bening atau limfa terdiri dari cairan limfa, pembuluh limfa, dan kelenjar limfa. Sistem peredaran limfa berperan dalam pengangkutan lemak dan pemberantasan penyakit. Berikut ini akan dibahas satu-persatu bagian dari sistem peredaran getah bening 1. Cairan Limfa Selama darah beredar dalam kapiler, ada cairan darah yang merembes keluar dari kapiler darah. Cairan tersebut mengisi ruang antarsel. Cairan ini disebut cairan ekstrasel atau cairan jaringan. Cairan jaringan ini kemudian masuk ke dalam pembuluh limfa. Cairan jaringan yang telah berada di dalam pembuluh limfa disebut cairan limfa atau getah bening. Cairan limfa mengandung sel-sel darah putih yang berfungsi mematikan kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, cairan limfa mengandung lemak. Lemak dari usus tidak diangkut melalui pembuluh darah, melainkan oleh pembuluh limfa. Di usus, pembuluh limfa ini disebut pembunuh kil. 2. Pembuluh Limfa Struktur pembuluh limfa mirip dengan vena yang kecil tetapi mempunyai lebih banyak katup sehingga

56 64 pembuluh limfa tampak seperti rangkaian merjan. Pembuluh ini terletak terutama di sela-sela otot. Pembuluh limfa mempunyai cabang yang halus dan bagian ujungnya terbuka. Melalui ujung yang terbuka inilah cairan tubuh masuk ke dalam pembuluh limfa. Pembuluh limfa dibedakan atas dua macam, yakni pembuluh limfa kanan dan pembuluh limfa kiri (disebut juga pembuluh limfa dada). a. Pembuluh Limfa Kiri Pembuluh limfa kiri berfungsi menampung getah bening yang berasal dari daerah kepala, leher kiri, dada kiri, dan lengan kiri serta tubuh bagian bawah. Pembuluh limfa ini bermuara pada vena di bawah selangka kiri. b. Pembuluh Limfa Kanan Pembuluh limfa kanan berfungsi menampung cairan limfa yang berasal dari daerah kepala, leher bagian kanan, dada kanan, dan lengan kanan. Pembuluh limfa ini bermuara pada vena di bawah selangka kanan. c. Peredaran Limfa Peredaran limfa dimulai dari jaringan tubuh, yang berupa cairan jaringan. Cairan ini masuk ke

57 65 pembuluh limfa halus menjadi cairan limfa. Selanjutnya, pembuluh limfa halus bergabung menjadi pembuluh limfa kecil. Beberapa pembuluh ini bergabung menjadi pembuluh limfa yang lebih besar dan seterusnya. Akhirnya pembuluh getah bening itu ke dalam pembuluh limfa besar, yaitu pembuluh limfa kiri(dada) dan pembuluh limfa kanan. Pembuluh limfa mengalirkan kira-kira 100 ml getah bening ke dalam vena untuk dikembalikan ke dalam darah. Dengan cara ini, getah bening dan protein dikembalikan ke aliran darah. 3. Kelenjar Limfa Kelenjar limfa terdapat terutama pada pangkal paha, ketiak, dan leher. Kelenjar limfa atau simpul limfa menghasilkan sel-sel darah putih. Ketika tubuh terkena infeksi, kelenjar limfa membengkak. Kelenjar limfa berfungsi untuk menghasilkan sel darah putih dan menjaga agar tidak terjadi infeksi lebih lanjut. Di dalam tubuh juga terdapat alat tubuh yang fungsinya sama dengan kelenjar limfa, yaitu mencegah infeksi lebih lanjut. Alat itu antara lain adalah limpa dan tonsil.

Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah SEKOLAH DASAR TETUM BUNAYA Kelas Yupiter Nama Pengajar: Kak Winni Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah A. Bagian-Bagian Darah Terdiri atas apakah darah

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH

SISTEM PEREDARAN DARAH SISTEM PEREDARAN DARAH Tujuan Pembelajaran Menjelaskan komponen-komponen darah manusia Menjelaskan fungsi darah pada manusia Menjelaskan prinsip dasar-dasar penggolongan darah Menjelaskan golongan darah

Lebih terperinci

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009 BAB IV Darah Darah berfungsi sebagai : 1. Alat transport O 2 dari paruparu diangkut keseluruh tubuh. CO 2 diangkut dari seluruh tubuh ke paruparu. Sari makanan diangkut dari jonjot usus ke seluruh jaringan

Lebih terperinci

5 Sistem. Peredaran Darah. Bab. Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat suatu sistem yang berfungsi untuk mengedarkan makanan dan O 2

5 Sistem. Peredaran Darah. Bab. Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat suatu sistem yang berfungsi untuk mengedarkan makanan dan O 2 Bab 5 Sistem Peredaran Darah Sumber: Encarta 2005 Arteri Vena Gambar 5.1 Sistem peredaran darah pada manusia Peta Konsep Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat suatu sistem yang berfungsi untuk mengedarkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA Defenisi Model Pembelajaran Konstruktivisme. Konsep pembelajaran menurut teori konstruktivisme adalah suatu proses

BAB II KAJIAN PUSTAKA Defenisi Model Pembelajaran Konstruktivisme. Konsep pembelajaran menurut teori konstruktivisme adalah suatu proses BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Model Pembelajaran Konstruktivisme 2.1.1 Defenisi Model Pembelajaran Konstruktivisme Konsep pembelajaran menurut teori konstruktivisme adalah suatu proses pembelajaran yang mengondisikan

Lebih terperinci

A. KOMPONEN DARAH SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

A. KOMPONEN DARAH SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA Peredaran darah pada manusia dilakukan oleh sel darah dan melalui pembuluh darah. Oleh karena itu disebut peredaran darah tertutup. Peredaran darah berlangsung secara

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh. Alat transportasi

Lebih terperinci

STORYBOARD SISTEM PEREDARAN DARAH

STORYBOARD SISTEM PEREDARAN DARAH STORYBOARD SISTEM PEREDARAN DARAH Mata Kuliah : Pengembangan Media Pembelajaran Pokok Bahasan : Sistem Peredaran Darah Sasaran : Pemahaman siswa akan materi sistem peredaran darah menjadi lebih baik. Kompetensi

Lebih terperinci

SISTEM SIRKULASI OLEH : DRS. DJOKO IRAWANTO

SISTEM SIRKULASI OLEH : DRS. DJOKO IRAWANTO SISTEM SIRKULASI OLEH : DRS. DJOKO IRAWANTO SISTEM SIRKULASI 1. Darah 2. Alat Peredaran Darah 3. Proses Peredaran Darah 4. Peredaran Darah Hewan 5. Kelainan Dan Penyakit 1. DARAH Cairan yang berwarna merah

Lebih terperinci

Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem Peredaran Darah Manusia Sistem Peredaran Darah Manusia Struktur Alat Peredaran Darah Pada Manusia Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL 1. Penyakit keturunan di mana penderitanya mengalami gangguan dalam pembekuan darah disebut... Leukopeni Leukositosis Anemia Hemofilia

Lebih terperinci

biologi SET 12 TUBUH MANUSIA 1 (SISTEM PEREDARAN DARAH) DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

biologi SET 12 TUBUH MANUSIA 1 (SISTEM PEREDARAN DARAH) DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA 12 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 12 TUBUH MANUSIA 1 (SISTEM PEREDARAN DARAH) A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA a. Fungsi Darah 1. Aat pengangkut (transportasi):

Lebih terperinci

mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Bab 5 Sumber: www.aspirinworks.com Sistem Peredaran Darah pada Manusia Hasil yang harus kamu capai: memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Setelah mempelajari bab ini, kamu harus mampu: mendeskripsikan

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA Organ Sistem Peredaran darah: darah, jantung, dan pembuluh. 1. Darah, tersusun atas: a. Sel-sel darah: 1) Sel darah merah (eritrosit) 2) Sel darah putih (leukosit) 3)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN Analisa dan perancangan bertujuan untuk menguraikan suatu aplikasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya. Tujuannya untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan,

Lebih terperinci

Sistem Transportasi Manusia L/O/G/O

Sistem Transportasi Manusia L/O/G/O Sistem Transportasi Manusia L/O/G/O Apersepsi 1. Pernahkan bagian tubuhmu terluka, misalnya karena terjatuh atau terkena bagian tajam seperti pisau dan paku? 2. Apakah bagian tubuh yang terluka tersebut

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. satu sama lain. Belajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan seseorang subjek

BAB II KAJIAN PUSTAKA. satu sama lain. Belajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan seseorang subjek BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hakikat Belajar Mengajar Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Belajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan seseorang

Lebih terperinci

- - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA - - dlp5darah

- - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA - - dlp5darah - - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian dlp5darah Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALatihan Soal 6.1

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALatihan Soal 6.1 SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALatihan Soal 6.1 1. Bentuknya bulat pipih, berumur 120 hari, tidak berinti dan cekung bagian. Hal tersebut adalah ciri-ciri... leukosit trombosit

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Identitas Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Cirebon Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Program/Semester : XI IPA/1 Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi

Lebih terperinci

SISTEM SIRKULASI MANUSIA

SISTEM SIRKULASI MANUSIA SISTEM SIRKULASI MANUSIA by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta 1 2 Sistem Sirkulasi Manusia Sistem Peredaran Darah, fungsi: Mensuplai O 2 dan sari makanan dari sistem pencernaan ke seluruh jaringan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia 2.1.1 Pengertian Multimedia Menurut Vaughan(2011,p1), Multimedia adalah kombinasi teks, gambar, suara, animasi dan video yang disampaikan kepada user melalui komputer.

Lebih terperinci

Kompetensi SISTEM SIRKULASI. Memahami mekanisme kerja sistem sirkulasi dan fungsinya

Kompetensi SISTEM SIRKULASI. Memahami mekanisme kerja sistem sirkulasi dan fungsinya SISTEM SIRKULASI Kompetensi Memahami mekanisme kerja sistem sirkulasi dan fungsinya Suatu sistem yang memungkinkan pengangkutan berbagai bahan dari satu tempat ke tempat lain di dalam tubuh organisme Sistem

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA A. PENDAHULUAN Setiap makhluk hidup memerlukan oksigen dan zat makanan serta mengeluarkan zat sisa metabolisme. Berbagai proses metobolisme menghasilkan sampah(sisa) yang

Lebih terperinci

Peta Konsep. Kata Kunci. golongan darah tekanan darah gangguan peredaran darah transfusi darah peredaran darah. 80 IPA SMP/MTs Kelas VIII

Peta Konsep. Kata Kunci. golongan darah tekanan darah gangguan peredaran darah transfusi darah peredaran darah. 80 IPA SMP/MTs Kelas VIII Peta Konsep Darah Butir-butir darah Sistem Peredaran Darah pada Manusia Alat peredaran darah Getah bening Golongan darah Tekanan darah Transfusi darah Kelainan dan gangguan sistem peredaran darah Plasma

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5 1. Eritrosit adalah... SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5 Sel darah merah Sel darah putih Keping darah Protein Jawaban a Sudah jelas 2. Golongan

Lebih terperinci

PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS

PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS Bab 4 Sumber: Biology, 1999 Sel-sel darah merah pada pembuluh darah. Sistem Peredaran Darah pada Manusia Hasil yang harus Anda capai:

Lebih terperinci

BAB I SISTEM TRANSPORTASI. A. Sistem Transportasi Pada Manusia Transportasi adalah proses pengambilan dan pengedaran zat-zat dalam tubuh mahluk hidup.

BAB I SISTEM TRANSPORTASI. A. Sistem Transportasi Pada Manusia Transportasi adalah proses pengambilan dan pengedaran zat-zat dalam tubuh mahluk hidup. BAB I SISTEM TRANSPORTASI A. Sistem Transportasi Pada Manusia Transportasi adalah proses pengambilan dan pengedaran zat-zat dalam tubuh mahluk hidup. A. Darah system transportasi pada manusia diselenggarakan

Lebih terperinci

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI Conducted by: Jusuf R. Sofjan,dr,MARS 2/17/2016 1 Darah adalah jaringan cair

Lebih terperinci

SISTEM SIRKULASI MANUSIA

SISTEM SIRKULASI MANUSIA SISTEM SIRKULASI MANUSIA by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta Sistem Sirkulasi Manusia Sistem Peredaran Darah, fungsi: Mensuplai O2 dan sari makanan dari sistem pencernaan ke seluruh jaringan

Lebih terperinci

menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. Bab 4 Sumber: Biology, 999 Sel-sel darah merah pada pembuluh darah. Sistem Peredaran Darah pada Manusia Hasil yang harus Anda capai: menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA Disusun oleh : Moh. Amuy Saepudin NIM : Kelas : Biologi 3a. Click here to begin

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA Disusun oleh : Moh. Amuy Saepudin NIM : Kelas : Biologi 3a. Click here to begin SISTEM PEREDARAN DARAH SISTEM DARAH MANUSIA MANUSIA Disusun oleh : Moh. Amuy Saepudin NIM :1110016100017 Kelas : Biologi 3a Click here to begin NEXT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA Terdiri dari komponen

Lebih terperinci

Tujuan Pembelajaran. 1. Dapat menjelaskan 3 komponen penyusun sistem peredaran darah pada manusia.

Tujuan Pembelajaran. 1. Dapat menjelaskan 3 komponen penyusun sistem peredaran darah pada manusia. Tujuan Pembelajaran 1. Dapat menjelaskan 3 komponen penyusun sistem peredaran darah pada manusia. 2. Dapat menjelaskan fungsi jantung dalam sistem peredaran darah. 3. Dapat menjelaskan fungsi pembuluh

Lebih terperinci

MAKALAH KELOMPOK DISUSUN OLEH:

MAKALAH KELOMPOK DISUSUN OLEH: MAKALAH KELOMPOK SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1 Dosen Pengampu: Setyo Eko Atmojo, M.Pd. DISUSUN OLEH: AMALIA RIZA AYU SAPUTRI

Lebih terperinci

BAB V SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA Jaringan pada sistem peredaran darah terdiri dari pembuluh darah. Pembuluh darah ini beredar ke seluruh tubuh.

BAB V SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA Jaringan pada sistem peredaran darah terdiri dari pembuluh darah. Pembuluh darah ini beredar ke seluruh tubuh. BAB V SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA Jaringan pada sistem peredaran darah terdiri dari pembuluh darah. Pembuluh darah ini beredar ke seluruh tubuh. Tidaklah sulit untuk membuktikan adanya pembuluh darah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Multimedia 2.1.1 Pengertian Multimedia Menurut Fred T. Hofstetter (2001, Multimedia Literacy, chapter 1 halaman 2), multimedia adalah suatu penggunaan komputer

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS

SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS ALAT PEREDARAN DARAH JANTUNG PEMBULUH DARAH KAPILER DARAH JANTUNG JANTUNG ATAU HEART MERUPAKAN SALAH SATU ORGAN YANG PENTING DALAM KELANGSUNGAN HIDUP KITA. TELAH

Lebih terperinci

Makalah Sistem Hematologi

Makalah Sistem Hematologi Makalah Sistem Hematologi TUGAS I untuk menyelesaikan tugas browsing informasi ilmiah Disusun Oleh: IBNU NAJIB NIM. G1C015004 PROGRAM DIPLOMA IV ANALISI KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

Lebih terperinci

3. Perhatikan gambar di bawah ini!

3. Perhatikan gambar di bawah ini! Nilai Paraf Mata Pelajaran : IPA Nama : Kelas : VI (Enam) A, B, C Indikator KD 9.1: Kompetensi yang hendak dicapai: Siswa dapat memahami bagian tubuh manusia dan hewan, menjelaskan fungsinya, serta mampu

Lebih terperinci

SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA. OLEH: REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt

SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA. OLEH: REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA OLEH: REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt ARTERI Membawa darah bersih (oksigen) kecuali arteri pulmonalis Mempunyai dinding yang tebal Mempunyai jaringan yang elastis Katup hanya

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menyikapi perubahan kondisi kehidupan sekarang ini, khususnya di bidang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menyikapi perubahan kondisi kehidupan sekarang ini, khususnya di bidang II. TINJAUAN PUSTAKA A. Problem Based Learning (PBL) Menyikapi perubahan kondisi kehidupan sekarang ini, khususnya di bidang pendidikan, para ahli pendidikan terdorong untuk mengembangkan berbagai model

Lebih terperinci

Sistem Peredaran Darah:

Sistem Peredaran Darah: SISTEM PEREDARAN DARAH Sistem Peredaran Darah: Adalah salah satu sistem yang penting di dalam tubuh badan. Sistem ini mengedarkan darah bermula dari jantung ke seluruh badan dan masuk ke jantung semula.

Lebih terperinci

ANFIS SISTEM HEMATOLOGI ERA DORIHI KALE

ANFIS SISTEM HEMATOLOGI ERA DORIHI KALE ANFIS SISTEM HEMATOLOGI ERA DORIHI KALE ANFIS HEMATOLOGI Darah Tempat produksi darah (sumsum tulang dan nodus limpa) DARAH Merupakan medium transport tubuh 7-10% BB normal Pada orang dewasa + 5 liter Keadaan

Lebih terperinci

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA A. GINJAL SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA Sebagian besar produk sisa metabolisme sel berasal dari perombakan protein, misalnya amonia dan urea. Kedua senyawa tersebut beracun bagi tubuh dan harus dikeluarkan

Lebih terperinci

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2 PENGANTAR RUP & UML Pertemuan 2 PENGANTAR RUP Rational Unified Process (RUP) atau dikenal juga dengan proses iteratif dan incremental merupakan sebuah pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara

Lebih terperinci

5. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang dinamakan... a. pleura b. bronkus c. alveolus d. trakea

5. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang dinamakan... a. pleura b. bronkus c. alveolus d. trakea 1. Terjadinya inspirasi pada proses pernapasan manusia adalah karena diafragma.... a. melengkung, tulang rusuk dan dada terangkat b. melengkung, tulang rusuk dan dada turun c. mendatar, tulang rusuk dan

Lebih terperinci

SYSTEM PEREDARAN DARAH DARAH JANTUNG DAN ANATOMI PEMBULUH DARAH SIRKULASI DARAH

SYSTEM PEREDARAN DARAH DARAH JANTUNG DAN ANATOMI PEMBULUH DARAH SIRKULASI DARAH SYSTEM PEREDARAN DARAH DARAH JANTUNG DAN ANATOMI PEMBULUH DARAH SIRKULASI DARAH DARAH Suatu jaringan tubuh cair yang terdapat dalam pembuluh darah dan warnanya merah. Merah O2 dan CO2. Volume Darah -

Lebih terperinci

KELAS XI SMA IPA KODE SOAL 713 SENIN 20 NOVEMBER 2017

KELAS XI SMA IPA KODE SOAL 713 SENIN 20 NOVEMBER 2017 713 Try Out Ke-3 Kelas XI SMA IPA PEMBAHASAN TO-3 KELAS XI SMA IPA KODE SOAL 713 SENIN 20 NOVEMBER 2017 halaman 10 dari 8 halaman Website: www.quin.web.id, e-mail: belajar yuk@hotmail.com 713 Try Out Ke-3

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5 1. Perubahan energi yang trjadi didalam kloropas adalah.... Energi kimia menjadi energi gerak Energi cahaya menjadi energi potensial

Lebih terperinci

Hitung denyut nadi masing selama satu menit

Hitung denyut nadi masing selama satu menit Hitung denyut nadi masing selama satu menit 1. Pada waktu istirahat. Kali 2. Setelah melakukan kegiatan. Kali Apa yang dapat kamu simpulkan! SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA Organ penyusun sistem perdaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS KONTROL BUKU TEKS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS KONTROL BUKU TEKS LAMPIRAN A.1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS KONTROL BUKU TEKS 85 Mata pelajaran Kelas/tingkat Semester Topik Jumlah pertemuan Standar Kompetensi Kompetensi dasar Media Metode Pembelajaran Alokasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oksigen, antibodi, panas, elektrolit dan vitamin ke jaringan seluruh tubuh. Darah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oksigen, antibodi, panas, elektrolit dan vitamin ke jaringan seluruh tubuh. Darah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Darah Darah adalah jaringan hidup yang bersirkulasi mengelilingi seluruh tubuh dengan perantara jaringan arteri, vena dan kapilaris, yang membawa nutrisi, oksigen, antibodi,

Lebih terperinci

Kumpulan Soal IPA Kelas 8 SMP MTs Hindayani.com

Kumpulan Soal IPA Kelas 8 SMP MTs Hindayani.com Kumpulan Soal IPA Kelas 8 SMP MTs Hindayani.com Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Pembuluh nadi memiliki karakteristik antara lain... a. elastis dan tipis b. mengalirkan darah dari jantung

Lebih terperinci

BAB II PENDEKATAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW, STAD, HASIL BELAJAR DAN SISTEM PEREDARAN DARAH

BAB II PENDEKATAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW, STAD, HASIL BELAJAR DAN SISTEM PEREDARAN DARAH BAB II PENDEKATAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW, STAD, HASIL BELAJAR DAN SISTEM PEREDARAN DARAH Pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang menitikberatkan pada pengelompokkan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM II : DARAH, PEMBULUH DARAH, DARAH DALAM BERBAGAI LARUTAN, PENGGOLONGAN DARAH SISTEM ABO DAN RHESUS.

PRAKTIKUM II : DARAH, PEMBULUH DARAH, DARAH DALAM BERBAGAI LARUTAN, PENGGOLONGAN DARAH SISTEM ABO DAN RHESUS. PRAKTIKUM II : DARAH, PEMBULUH DARAH, DARAH DALAM BERBAGAI LARUTAN, PENGGOLONGAN DARAH SISTEM ABO DAN RHESUS. Praktikum IDK 1 dan Biologi, 2009 Tuti Nuraini, SKp., M.Biomed. 1 TUJUAN Mengetahui asal sel-sel

Lebih terperinci

REPRESENTASI PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) BERBASIS RULE (RULE-BASED) DALAM MENGANALISA KEKURANGAN VITAMIN PADA TUBUH MANUSIA

REPRESENTASI PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) BERBASIS RULE (RULE-BASED) DALAM MENGANALISA KEKURANGAN VITAMIN PADA TUBUH MANUSIA REPRESENTASI PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) BERBASIS RULE (RULE-BASED) DALAM MENGANALISA KEKURANGAN VITAMIN PADA TUBUH MANUSIA Ruri Hartika Zain, S. Kom, M. Kom*) Dosen Tetap Universitas Putra Indonesia YPTK

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

REKAYASA PERANGKAT LUNAK REKAYASA PERANGKAT LUNAK A. Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak Rekayasa perangkat lunak (RPL, atau dalam bahasa Inggris: Software Engineering atau SE) adalah satu bidang profesi yang mendalami cara-cara

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. menjelaskan beberapa prinsip umum sistem antara lain: menghadapi keadaan-keadaan yang berbeda.

BAB 2 LANDASAN TEORI. menjelaskan beberapa prinsip umum sistem antara lain: menghadapi keadaan-keadaan yang berbeda. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Hariyanto (2004, p59), sistem adalah kumpulan objek atau elemen yang saling beinteraksi untuk mencapai satu tujuan tertentu. Ia menjelaskan beberapa prinsip umum

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pembelajaran Berbantuan Komputer Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa belajar dengan menggunakan alat bantu komputer dalam bentuk aplikasi PBK (Pembelajaran Berbantuan

Lebih terperinci

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak by webmaster - Tuesday, January 05, 2016 http://anisam.student.akademitelkom.ac.id/?p=123 Menurut IEEE, Pengembangan software (software engineering ) adalah :

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tubuh, membawa nutrisi, membersihkan metabolisme dan membawa zat antibodi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tubuh, membawa nutrisi, membersihkan metabolisme dan membawa zat antibodi 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Darah Darah dalam tubuh berfungsi untuk mensuplai oksigen ke seluruh jaringan tubuh, membawa nutrisi, membersihkan metabolisme dan membawa zat antibodi (sistem

Lebih terperinci

BAB 5 SISTEM PEREDARAN DARAH

BAB 5 SISTEM PEREDARAN DARAH YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung 4214714 BAB 5 SISTEM PEREDARAN DARAH Tujuan pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan dapat: Mengidentifikasi struktur, fungsi,

Lebih terperinci

Kamu dapat mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan. Sistem Sirkulasi. membahas.

Kamu dapat mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan. Sistem Sirkulasi. membahas. Bab VI SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA Tujuan Pembelajaran Kamu dapat mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan. Peta Konsep Sistem Sirkulasi membahas Jantung

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Kondisi Yang Berjalan Suatu aplikasi yang baik adalah aplikasi yang di latar belakangi oleh masalah yang jelas, kebutuhan manusia, dan persiapan yang baik dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Pendidikan merupakan proses interaksi yang mendorong terjadinya belajar. UNESCO mengemukakan dua prinsip yang relevan pertama, pendidikan harus diletakkan

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN 67 LAMPIRAN 1 Sekolah Kelas Mata Pelajaran Semester Standar Kompetensi : SMP Negeri 1 Takeran Magetan : VIII G : IPA/BIOLOGI : 1 (satu) : 1. Memahami sistem peredaran darah manusia SILABUS PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

Apa itu Darah? Plasma Vs. serum

Apa itu Darah? Plasma Vs. serum Anda pasti sudah sering mendengar istilah plasma dan serum, ketika sedang melakukan tes darah. Kedua cairan mungkin tampak membingungkan, karena mereka sangat mirip dan memiliki penampilan yang sama, yaitu,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia Multimedia adalah kombinasi dari text, gambar, suara, animasi, dan video yang disalurkan lewat komputer atau alat elektronik lain atau lewat sarana-sarana manipulasi

Lebih terperinci

Ratna Wardani. Department of Electronic Engineering Yogyakarta State University

Ratna Wardani. Department of Electronic Engineering Yogyakarta State University Ratna Wardani Department of Electronic Engineering Yogyakarta State University S/W Process Model Tahapan S/W Process Model Proses S/W Materi Model Waterfall Model Prototype Model Rapid Application Development

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Software Process(2) Teknik Informatika S1 Rekayasa Perangkat Lunak 1. Linear Sequential Model 1. Waterfall Model 2. V Model 3. RAD Model 2. Prototyping Model 3. Evolutionary Model 1. Incremental Model

Lebih terperinci

Sistem Ekskresi Manusia

Sistem Ekskresi Manusia Sistem Ekskresi Manusia Sistem ekskresi merupakan sistem dalam tubuh kita yang berfungsi mengeluarkan zatzat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh dan zat yang keberadaannya dalam tubuh akan mengganggu

Lebih terperinci

SISTEM SIRKULASI JANTUNG, PEMBULUH ARTERI, VENA, KAPILER. ial_fibrillation.html

SISTEM SIRKULASI JANTUNG, PEMBULUH ARTERI, VENA, KAPILER.  ial_fibrillation.html SISTEM SIRKULASI JANTUNG, PEMBULUH ARTERI, VENA, KAPILER http://www.daviddarling.info/encyclopedia/a/atr ial_fibrillation.html SISTEM PEREDARAN TERTUTUP Darah selalu berada dalam pembuluh darah Jantung

Lebih terperinci

Mengenal Penyakit Kelainan Darah

Mengenal Penyakit Kelainan Darah Mengenal Penyakit Kelainan Darah Ilustrasi penyakit kelainan darah Anemia sel sabit merupakan penyakit kelainan darah yang serius. Disebut sel sabit karena bentuk sel darah merah menyerupai bulan sabit.

Lebih terperinci

Hanif Fakhrurroja, MT

Hanif Fakhrurroja, MT Pertemuan 11: Pengembangan Sistem Informasi Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2013 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Metodologi Pengembangan Sistem System Development Life Cycle (SDLC)

Lebih terperinci

Darah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit

Darah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit Darah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit Plasma (40%-50%) Lekosit Eritrosit sebelum sesudah sentrifusi Fungsi utama eritrosit:

Lebih terperinci

Review of Process Model. SE 3773 Manajemen Proyek Teknologi Informasi *Imelda Atastina*

Review of Process Model. SE 3773 Manajemen Proyek Teknologi Informasi *Imelda Atastina* Review of Process Model SE 3773 Manajemen Proyek Teknologi Informasi *Imelda Atastina* Beberapa Model Proses RPL Linear Sequential Model Evolutionary Software Process Model Incremental Model Spiral Model

Lebih terperinci

A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem difusi Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah tertutup 2. Porifera

A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem difusi Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah tertutup 2. Porifera A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem sirkulasi pada hewan dibedakan menjadi 3, yaitu : Sistem difusi : terjadi pada avertebrata rendah seperti paramecium, amoeba maupun hydra belum mempunyai sistem sirkulasi

Lebih terperinci

Darah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit

Darah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit Darah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit Plasma (40%-50%) Lekosit Eritrosit sebelum sesudah sentrifusi Eritrosit Fungsi

Lebih terperinci

memilih apa yang akan dikerjakan selanjutnya, bertanya dan memberikan jawaban

memilih apa yang akan dikerjakan selanjutnya, bertanya dan memberikan jawaban BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia Multimedia dapat diartikan sebagai pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafis, suara dan gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan berkembangnya zaman saat ini, seluruh dunia mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan berkembangnya zaman saat ini, seluruh dunia mengalami BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya zaman saat ini, seluruh dunia mengalami banyak perubahan dalam berbagai segi kehidupan, baik pada tingkat nasional, regional maupun global. Salah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK pengembangan perangkat lunak (PL) dapat dianggap sebagai lingkaran pemecahan masalah. Untuk menyelesaikan masalah besar, dipecah menjadi kecil terus-menerus sampai paling kecil,

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA 1. Struktur dan Fungsi Darah a. Plasma Darah Plasma darah merupakan cairan darah yang berwarna kekuning kuningaan, yang mengandung 91 % air, sari sari makanan, garam garam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penyakit Jantung adalah sebuah otot yang memompa darah ke seluruh tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot jantung mati sewaktu

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Oleh Evy Astuti NIM

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Oleh Evy Astuti NIM RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh Evy Astuti NIM. 13108241071 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 Rencana Pelaksanaan

Lebih terperinci

Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri.

Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri. Struktur Alat Peredaran Darah Pada Manusia Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri. 1. Jantung Jantung mempunyai

Lebih terperinci

SISTEM IMUN (SISTEM PERTAHANAN TUBUH)

SISTEM IMUN (SISTEM PERTAHANAN TUBUH) SISTEM IMUN (SISTEM PERTAHANAN TUBUH) FUNGSI SISTEM IMUN: Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit; menghancurkan & menghilangkan mikroorganisme atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan

Lebih terperinci

Jaringan adalah kumpulan dari selsel sejenis atau berlainan jenis termasuk matrik antar selnya yang mendukung fungsi organ atau sistem tertentu.

Jaringan adalah kumpulan dari selsel sejenis atau berlainan jenis termasuk matrik antar selnya yang mendukung fungsi organ atau sistem tertentu. Kelompok 2 : INDRIANA ARIYANTI (141810401016) MITA YUNI ADITIYA (161810401011) AYU DIAH ANGGRAINI (161810401014) NURIL NUZULIA (161810401021) FITRI AZHARI (161810401024) ANDINI KURNIA DEWI (161810401063)

Lebih terperinci

Sistem Sirkulasi BIO 2 A. PENDAHULUAN B. SISTEM PEREDARAN DARAH C. DARAH SISTEM SIRKULASI. materi78.co.nr

Sistem Sirkulasi BIO 2 A. PENDAHULUAN B. SISTEM PEREDARAN DARAH C. DARAH SISTEM SIRKULASI. materi78.co.nr Sistem Sirkulasi A. PENDAHULUAN Sistem sirkulasi adalah sistem yang bertindak sebagai transportasi berbagai zat yang masuk dan keluar dalam tubuh. Sistem sirkulasi pada manusia berupa sistem peredaran

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa penerapan

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa penerapan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatf pendekatan Student Teams Achievement Division efektif terhadap hasil belajar

Lebih terperinci

INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan

INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan 1. Jaringan Tumbuhan a. Jaringan Meristem (Embrional) Kumpulan sel muda yang terus membelah menghasilkan jaringan

Lebih terperinci

Susunan dan Fungsi Sistem Peredaran Darah

Susunan dan Fungsi Sistem Peredaran Darah B Kata-kata IPA Plasma Sel darah merah Hemoglobin Keping darah Sel darah putih Sistem sirkulasi Ventrikel arteri Atrium Vena Klep Aorta Vena cava Arteri pulmonalis Vena pulmonalis Sirkulasi pulmonalis

Lebih terperinci

sistem sirkulasi darah dalam tubuh manusia

sistem sirkulasi darah dalam tubuh manusia sistem sirkulasi darah dalam tubuh manusia Author : Chaidar Warianto Publish : 31-05-2011 21:35:25 Pendahuluan Di dalam tubuh manusia, darah mengalir keseluruh bagian (organ-organ) tubuh secara terusmenerus

Lebih terperinci

MATERI V SISTEM TRANSPORTASI MAHLUK HIDUP

MATERI V SISTEM TRANSPORTASI MAHLUK HIDUP Indikator Pencapaian: MATERI V SISTEM TRANSPORTASI MAHLUK HIDUP 1. Mahasiswa dapat mengamati proses transportasi dan fotosintesis pada tumbuhan melalui percobaan 2. Mahasiswa dapat menjelaskan proses transportasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Jantung merupakan organ terpenting dalam tubuh manusia, karena jantung merupakan organ utama yang mensirkulasikan darah ke seluruh tubuh. Jantung memompakan darah ke

Lebih terperinci

Hanif Fakhrurroja, MT

Hanif Fakhrurroja, MT Pertemuan 3 Sistem Informasi Manajemen Komputer: Pengertian Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2013 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Latar Belakang Latar

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. hasil belajar siswa kelas VIII pada materi pokok sistem peredaran darah pada

BAB V PENUTUP. hasil belajar siswa kelas VIII pada materi pokok sistem peredaran darah pada A. Kesimpulan BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII pada materi

Lebih terperinci

SOFTWARE PROCESS MODEL

SOFTWARE PROCESS MODEL Bahan Ajar Rekaya Perangkat Lunak SOFTWARE PROCESS MODEL Linear SequentialModel/ Waterfall Model Model ini adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Berikut ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang diajarkan pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah

Lebih terperinci

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga 5 2.2. Cara Kerja Jantung Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol).

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN PERANGKAT AJAR SISTEM PEREDARAN DARAH BERBASISKAN MULTIMEDIA PADA SLTP KRISTEN KETAPANG

ANALISA DAN PERANCANGAN PERANGKAT AJAR SISTEM PEREDARAN DARAH BERBASISKAN MULTIMEDIA PADA SLTP KRISTEN KETAPANG Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2004/2005 ANALISA DAN PERANCANGAN PERANGKAT AJAR SISTEM PEREDARAN DARAH BERBASISKAN MULTIMEDIA PADA SLTP

Lebih terperinci