KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS DI SUSUN OLEH : NAMA : RACHMAT RIYANTO NIM : KELAS :D3TI-2B

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS DI SUSUN OLEH : NAMA : RACHMAT RIYANTO NIM : KELAS :D3TI-2B"

Transkripsi

1 KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS DI SUSUN OLEH : NAMA : RACHMAT RIYANTO NIM : KELAS :D3TI-2B STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011

2 Memulai Bisnis dengan Menulis I. Abstrak Menulis kelihatannya adalah hal yang biasa saja. Banyak orang yang beranggapan menulis itu mudah. Padahal, banyak penulis-penulis senior mengakui bahwa menjadi penulis tidak semudah yang dibayangkan.. Seorang penulis dituntut untuk jeli, teliti, cerdas, cekatan dan fokus. Ia tidak saja harus cerdas mengamati setiap fenomena, tapi juga harus cerdas merangkai banyak kata dan kalimat. Melukiskan segala macam fenomena dalam bentuk deretan alenia. Padahal tak semua rasa mampu diwakili oleh katakata. Itulah sebabnya, hal yang paling dibutuhkan untuk menjadi seorang penulis bukanlah kemampuan tapi kemauan, tekat, semangat untuk terus berkarya dan berkarya. Dan tak mudah menumbuhkan dan mempertahankan itu semua. Tapi itu bukan masalah. Dalam karya ilmiah ini saya akan memberikan kiat kiat menjadi penulis. Dikutip dari seseorang yang tak dikenal, Jonriah Ukur Ginting menulis "No one can guarantee your success, except yourself." Memang, tidak seorangpun yang berhak mempunyai saham 100% atas pribadi saya kecuali Tuhan. Dan saya tidak memungkiri akan hal itu, kendala terbesar memang justru datang dari kita sendiri. Menurut dia ada enam lima penyakit internal bagi penulis pemula, diantaranya adalah takut ditolak media, minder karena tulisan jelek, membesar-besarkan masalah, dikritik lalu mati, tidak sabaran, dan malas berusaha. Dari penjelasan enam poin yang telah disebutkan barusan, bukan tidak mungkin kita mengalami salah satu ataupun semuanya. Tapi yakinlah, itu akan membuat kita untuk mewujudkan cita-cita dan melahirkakn idealisme dalam karya nyata yang mungkin bisa membuat kita berpikir kreatif, aktif, dinamis, logis, apresiatif, eksploratif, dan mampu memandang hidup ini secara integral, kita harus berbudaya dan berbudi bahasa melalui tulisan. Semakin intensif kita membaca dan menulis, semakin intensif kita berolah pikir dan rasa. Semakin mendalam dan mengakar kita memperluas wawasan hidup, memperkokoh pengetahuan, dan menyempurnakan bahasa, semakin dekat jalan untuk menjadi manusia yang berbudi dan berbudaya. II. Pembahasan Menurut logika, usaha yang berpeluang berhasil adalah usaha dengan tingkat persaingan kecil, tetapi tingkat kebutuhan konsumennya tinggi. Untuk menekan persaingan, suatu produk yang dijual haruslah mempunyai sifat orisinal, belum pernah dibuat oleh orang lain. Atau bila produk ini berupa produk yang sudah ada sebelumnya, sebaiknya memiliki nilai tambah yang tidak dipunyai oleh produk pesaing. Berikut adalah kiat kiat untuk menjadi penulis.

3 1. Memperdalam hal yang kita suka. Sebelum kita menulis, sebaiknya kita harus merencanakan terlebuih dahulu tentang apa yang akan kita tulis nanti. Sebaiknya jangan jauh- jauh dari hal yang kita senangi agar lebih mudah dan membuat kita nyaman dengan hal itu. 2. Untuk menjadi seorang penulis mulailah dengan membaca (riset pendahuluan). Baca apa saja, koran, komik, majalah, internet dan lain-lain. Pokoknya bacalah apa saja. dengan semakin banyak membaca maka semakin kuat dorongan untuk mengeluarkannya. Dengan begitu hasrat untuk menuliskannya juga semakin menggelora. Semakin banyak membaca, pastilah semakin besar hasrat, keinginan untuk mengeluarkannya, ingin menumpahkannya, ingin mengaktualisasikannya. 3. Mulailah menata diri. Memberanikan diri untuk merancang kehidupan diri sendiri. Paling tidak kita harus berusaha meniti kehidupan kita nanti, agar tak menangis saat dimana kita tak lagi punya nyali. Mungkin benar, kita bukanlah generasi terbaik dari abad ini, tapi tetap saja, kita harus berusaha, berjuang untuk mencapai batas kemampuan dan kebaikan yang kita sanggupi. Kata Ibnu Sina carilah kebenaran kemudian jalankan sesuai kemampuan. Maksudnya adalah kalau bermimpi jadi penulis, tatalah diri sendiri untuk dekat dengan lingkungan para penulis. Dekat dengan karya tulis dan seterusnya. Sebagai tambahan, saya tampilkan cerita tentang seorang penulis sukses yang mengawali kisahnya dengan kesengsaraan. Jangan sekali kali menyamakan horor dengan teror. Teror itu psikologis, sementara horor itu biologis, kata Stephen King, penulis novel horor paling laris di Amerika Serikat. Menurut Stephen King, manusia biasanya bakal menolak teror, tetapi diam diam atau terang terangan membutuhkan horor. Dan Stephen King membuktikannya. Jauh sebelum novel horornya terbit, hidup Stephen King sngguh sengsara. Meski punya gelar sarjana sastra Inggris dari Universitas Main Orono, ia harus banting tulang untuk menghidupi keluarganya. Ia tercatat pernah bekerja di binatu, dan menjadi pelayan pompa bensin sebelum memperoleh penghasilan tetap sebagai guru bahasa di sebuah sekolah menengah umum. Tapi begitu Carrie, novel seeram pertamanya terbit, semua berubah. Awalnya, novel itu hanya dibayar US$2.500 oleh William Thompson, penerbit pertamanya. Belakngan, Doubleday, penerbitan milik Thompson berhasil menjual Carrie ke New American Library seharga US$ Dan perlahan novel itupunmenimbulkan demam Stephen King di Amerika.

4 Carrie akhirnya terjual jutaan jilid dan membuat Stephen King menjadi kaya raya. Sutradara sekelas Brian De Palma pun tertarik ingin memfilmkan Carrie. Pada tahun 1976, film Carrie rampung digarap dengan bintang bintang terkemuka, seperti Amy Irving, Nancy Allen, John Travolta, dan Sissy Spacek. Sukses Carrie seolah membenarkan ucapan Stephen King : Horor itu kebutuhan biologis! Setelah Carrie, puluhan novel seram Stephen King lainnya juga laku keras. Tak kurang dari 62 film dibuat berdasarkan naskah seramnya. Sebagian besar masuk daftar film terlaris, sementara sebagiannya lagi dipujikan sebagai film yang baik. Salem's Lot, Cujo, The Dead Zone, Stand By Me adalah beberapa judul dari daftar panjang film dari karya King. Stephen Edwin King (lahir di Portland, Maine, Amerika Serikat, 21 September 1947; umur 62 tahun) adalah seorang penulis asal Amerika Serikat. Ia populer lewat novel-novel horor tulisannya. Kisah-kisah yang ia tulis sering melibatkan protagonis yang "biasa", misalnya keluarga kelas menengah, seorang anakanak, atau penulis. Selain kisah-kisah horor, King juga menulis cerita dalam genre lain, termasuk The Body dan Rita Hayworth and Shawshank Redemption (masing-masing diadaptasikan menjadi film layar lebar berjudul Stand By Me dan The Shawshank Redemption), serta The Green Mile dan Hearts in Atlantis. III. Pemasaran Ada banyak cara untuk memasarkan tulisan karya kita. Misalnya melalui surat kabar (koran). Ada beberapa surat kabar yang menyediakan space untuk para pembacanya agar bisa berpartisipasi mengeluarkan saran / kritiknya lewat tulisan berupa artikel. Selain itu, kita juga bisa bernego dengan penerbit, baik secara on line ataupun off line. Saat ini kita sudah cukup mudah untuk mengakses kemanapun dengan internet. Kalau kita tidak sempat dating ke penerbit, kita bisa mengirimkannya lewat . IV. Hasil Dengan menulis, kita bisa memperoleh banyak hasil, baik moril maupun materil. Contoh hasil morilnya adalah jika tulisan kita baik, akan menjadi ilmu bagi orang yang membacanya. Sedangkan hasil materilnya sudah tentu uang. Perlu diketahui bahwa dengan menjadi seorang penulis, bukan tak mungkin kita memperoleh income mencapai puluhan, ratusan juta, atau bahkan miliaran rupiah, seperti halnya Stephen Edwin King yang memperoleh US$ atau sekitar 4 miliar rupiah dari hasil penjualan novelnya.

5 V. Referensi Danarti Dessy, 2005, Dari Hobi Menjadi Hoki,Andi Offset, Yogyakarta.

STIKOM SURABAYA BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Banyaknya masyarakat miskin di Indonesia menjadikan Indonesia negara

STIKOM SURABAYA BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Banyaknya masyarakat miskin di Indonesia menjadikan Indonesia negara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyaknya masyarakat miskin di Indonesia menjadikan Indonesia negara dengan jumlah kemiskinan yang tinggi. Pola pikir masyarakat miskin yang menganggap sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan diajarkan. Dengan bahasa, kebudayaan suatu bangsa dapat dibentuk, dibina dan dikembangkan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat setiap bisnis film di bioskop tetap eksis dan mulai mampu bersaing

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat setiap bisnis film di bioskop tetap eksis dan mulai mampu bersaing BAB 1 PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Di era global ini persaingan antar dunia perfilman yang semakin ketat membuat setiap bisnis film di bioskop tetap eksis dan mulai mampu bersaing untuk memberikan

Lebih terperinci

MEMULAI BISNIS SESUAI HOBI DAN PROFESI

MEMULAI BISNIS SESUAI HOBI DAN PROFESI KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS MEMULAI BISNIS SESUAI HOBI DAN PROFESI OLEH : NAMA : TRI MELKY NELSON NIM : 11.11.4719 KELAS : 11-S1TI-02 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Mau jadi bos? Sekarang saatnya!

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri kreatif di tanah air saat ini dapat dikatakan sedang

BAB I PENDAHULUAN. Industri kreatif di tanah air saat ini dapat dikatakan sedang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri kreatif di tanah air saat ini dapat dikatakan sedang berkembang pesat, sebagai contoh pada bidang perfilman, Laskar Pelangi merupakan sebuah judul film layar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media sudah menjadi bagian kehidupan sehari-hari setiap orang pada umumnya, sehingga mereka sulit membayangkan hidup tanpa media, tanpa koran pagi, tanpa majalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. downhill khususnya di DIY dalam melakukan pembelian spare part atau dalam

BAB I PENDAHULUAN. downhill khususnya di DIY dalam melakukan pembelian spare part atau dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. INTRODUKSI Dalam penelitian ini akan dibahas tentang perilaku pembelian spare part sepeda pada penggemar sepeda downhil di Indonesia khususnya di Daerah istimewa Yogyakarta (DIY).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesusastraan Indonesia boleh merasa lega dengan kehadiran kebijakan baru yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada awal tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan apa yang ingin diutarakan pengarang. Hal-hal tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. dengan apa yang ingin diutarakan pengarang. Hal-hal tersebut dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbicara tentang fenomena kesusastraan tentu tidak lepas dari kemunculannya. Hal ini disebabkan makna yang tersembunyi dalam karya sastra, tidak lepas dari maksud pengarang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa serta agar pemerintah mengusahakan dan. mengembangkan diri sebagai manusia Indonesia seutuhnya.

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa serta agar pemerintah mengusahakan dan. mengembangkan diri sebagai manusia Indonesia seutuhnya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31, mengamanatkan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta agar pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem

Lebih terperinci

200 kata permenit (kpm) : Kecepatan baca rata-rata anak sekolah dasar.

200 kata permenit (kpm) : Kecepatan baca rata-rata anak sekolah dasar. PERHATIKAN data berikut. 200 kata permenit (kpm) : Kecepatan baca rata-rata anak sekolah dasar. Benar. Kecepatan baca rata-rata anak sekolah dasar, tepatnya mereka yang belum lama dan berlum berpengalaman

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS ONLINE / INTERNET NAMA : HANDOKO ARIF SAPUTRA NIM : KELAS : S1 TI-2L

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS ONLINE / INTERNET NAMA : HANDOKO ARIF SAPUTRA NIM : KELAS : S1 TI-2L KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS ONLINE / INTERNET NAMA : HANDOKO ARIF SAPUTRA NIM : 10.11.4425 KELAS : S1 TI-2L Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) AMIKOM YOGYAKARTA 2011 I. ABSTRAK Seiring

Lebih terperinci

pesimis, tidak percaya diri, bahkan tidak ikut andil dalam kegiatan apa pun. Perbedaan itulah yang membuatnya merasa minder.

pesimis, tidak percaya diri, bahkan tidak ikut andil dalam kegiatan apa pun. Perbedaan itulah yang membuatnya merasa minder. Episode # 1 YAKIN Marilah kita mempunyai keyakinan bahwa kebenaran menghasilkan kekuatan, dan dengan keyakinan itu marilah kita menuju tantangan akhir untuk melakukan tugas kita seperti yang kita pahami.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia lainnya. Bahasa adalah milik manusia, maksudnya bahasa sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN. manusia lainnya. Bahasa adalah milik manusia, maksudnya bahasa sebagai salah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sarana yang utama dalam komunikasi karena tanpa bahasa sulit untuk memahami apa yang ingin disampaikan antara satu manusia dengan manusia lainnya.

Lebih terperinci

LAPORAN ORIENTASI INDUSTRI PT GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA

LAPORAN ORIENTASI INDUSTRI PT GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA LAPORAN ORIENTASI INDUSTRI PT GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA DISUSUN OLEH: MUHAMMAD SYAHID PENERBITAN 3 Lembar Pengesahan Laporan Orientasi Industri ini disusun oleh : Nama : Muhammad Syahid NIM : 14310066 Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut terciptanya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut terciptanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut terciptanya masyarakat yang gemar belajar. Gemar belajar ditandai dengan timbulnya rasa ingin tahu untuk mencoba

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kita dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang dapat menjamin kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. kita dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang dapat menjamin kelangsungan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan primer bagi sertiap manusia, dengan pendidikan kita dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang dapat menjamin kelangsungan hidup di

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sastra di Indonesia banyak mengalami perkembangan. Perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sastra di Indonesia banyak mengalami perkembangan. Perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra di Indonesia banyak mengalami perkembangan. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari lahirnya berbagai macam sastra yang tentu tidak terlepas dari peran

Lebih terperinci

TUGAS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS INDUSTRI ANIMASI INDONESIA

TUGAS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS INDUSTRI ANIMASI INDONESIA TUGAS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS INDUSTRI ANIMASI INDONESIA Nama : Barata Putra Sasanto Nim : 07.02.6864 / D3MI02 ABSTRAK Kondisi Industri animasi di Indonesia pada saat ini, sungguh memperihatinkan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebudayaan atau budaya yang berasal dari bahasa sansekerta buddayah memiliki arti sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Kebudayaan yang pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perilaku seseorang. Perilaku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap,

BAB I PENDAHULUAN. perilaku seseorang. Perilaku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belajar adalah sebuah proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas perilaku

Lebih terperinci

Sukses Dimulai dari Impian Besar

Sukses Dimulai dari Impian Besar Sukses Dimulai dari Impian Besar Apakah saat ini kita memiliki impian yang sangat tinggi yang ingin diraih, yaitu sebuah impian yang mungkin mustahil untuk kita capai dengan keadaan kita sekarang ini?

Lebih terperinci

Let Me In, Kolaborasi Aneh Kehidupan Makhluk di Dunia Berbeda

Let Me In, Kolaborasi Aneh Kehidupan Makhluk di Dunia Berbeda , Kolaborasi Aneh Kehidupan Makhluk di Dunia Berbeda 1 / 5 , Kolaborasi Aneh Kehidupan Makhluk di Dunia Berbeda Review Film : Judul Film : LET ME IN (2010) Genre : Horror/Thriller. Sutradara : Matt Reeves.

Lebih terperinci

Karya Ilmiah Peluang Bisnis. Bisnis Pakaian

Karya Ilmiah Peluang Bisnis. Bisnis Pakaian Karya Ilmiah Peluang Bisnis Bisnis Pakaian Nama : Dhaim Matul Aslamiyah H Nim : 11.02.7970 Kelas : D3-MI-01 Kelompok : A STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012 ABSTRAK Di zaman sekarang,dimana harga-harga kebutuhan

Lebih terperinci

MEMULAI BISNIS DARI HOBI

MEMULAI BISNIS DARI HOBI MEMULAI BISNIS DARI HOBI Penyusun Merti Dina Nisa ( 11.11. 5308 ) Kelas : 11 - S1TI - 10 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA Jalan Ring Road Utara, Condong Catur, Depok,

Lebih terperinci

Oleh : A. Furqon. Anda boleh menyebarluaskan ebook ini secara gratis sepanjang tidak merubah sedikitpun materi yang ada di dalamnya.

Oleh : A. Furqon. Anda boleh menyebarluaskan ebook ini secara gratis sepanjang tidak merubah sedikitpun materi yang ada di dalamnya. Oleh : A. Furqon Anda boleh menyebarluaskan ebook ini secara gratis sepanjang tidak merubah sedikitpun materi yang ada di dalamnya. Ebook ini membahas : STRATEGI PERTAMA : Kiat Praktis Memilih Tempat Kuliah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi baik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi baik 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi baik komunikasi verbal maupun komunikasi non verbal. Komunikasi bukan hanya sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kini, film merupakan salah satu pilihan utama masyarakat untuk mencari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kini, film merupakan salah satu pilihan utama masyarakat untuk mencari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kini, film merupakan salah satu pilihan utama masyarakat untuk mencari hiburan. Alasannya karena film adalah sebuah hiburan yang dapat dijangkau dari segala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab pendahuluan ini akan diberikan gambaran mengenai latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab pendahuluan ini akan diberikan gambaran mengenai latar belakang 1 BAB I PENDAHULUAN Dalam bab pendahuluan ini akan diberikan gambaran mengenai latar belakang penelitian. Ruang lingkup penelitian dibatasi pada unsur intrinsik novel, khususnya latar dan objek penelitian

Lebih terperinci

Kiat Berbisnis Online untuk Mahasiswa

Kiat Berbisnis Online untuk Mahasiswa Makalah Lingkungan Bisnis Kiat Berbisnis Online untuk Mahasiswa Nama : Nurmayanti NIM : 11.11.5310 Kelas : 11.S1TI.10 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012 Abstraksi Tren wirausaha di kalangan anak muda kian

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH BAGAIMANA MEMULAI DAN MENJALANKAN BISNIS JUAL PULSA

KARYA ILMIAH BAGAIMANA MEMULAI DAN MENJALANKAN BISNIS JUAL PULSA KARYA ILMIAH BAGAIMANA MEMULAI DAN MENJALANKAN BISNIS JUAL PULSA Disusun oleh: Muhammad Hafiz NIM : 10.02.7845 D3 MANAJEMEN INFORMATIKA STMIK AMIKOM Yogyakarta KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan syukur

Lebih terperinci

Pengertian Sukses. Orang yang sukses adalah orang yang sudah memiliki satu jalan, dan terus fokus pada jalan itu.

Pengertian Sukses. Orang yang sukses adalah orang yang sudah memiliki satu jalan, dan terus fokus pada jalan itu. Pengertian Sukses Orang yang sukses adalah orang yang sudah memiliki satu jalan, dan terus fokus pada jalan itu. (Andrew Carnegie) 1 Salam semangat, Sahabat. Apa kabar? Semoga Anda semua selalu dalam kondisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Film merupakan media komunikasi massa yang kini banyak dipilih untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Film merupakan media komunikasi massa yang kini banyak dipilih untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Film merupakan media komunikasi massa yang kini banyak dipilih untuk menyampaikan berbagai pesan. Film mempunyai kekuatan mendalam untuk memberikan pengaruh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Hari-hari di Rainnesthood..., Adhe Mila Herdiyanti, FIB UI, Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Hari-hari di Rainnesthood..., Adhe Mila Herdiyanti, FIB UI, Universitas Indonesia 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra adalah bentuk tiruan kehidupan yang menggambarkan dan membahas kehidupan dan segala macam pikiran manusia. Lingkup sastra adalah masalah manusia, kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. film video laser setiap minggunya. Film lebih dahulu menjadi media hiburan

BAB I PENDAHULUAN. film video laser setiap minggunya. Film lebih dahulu menjadi media hiburan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film adalah bentuk dominan dari komunikasi massa visual di belahan dunia. Lebih dari ratusan juta orang menonton film di bioskop, film televisi dan film video laser

Lebih terperinci

CREATIVE THINKING. Mencari dan Menemukan Ide Cerita. Drs. Moh. Hafizni, M.I.Kom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Penyiaran

CREATIVE THINKING. Mencari dan Menemukan Ide Cerita. Drs. Moh. Hafizni, M.I.Kom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Penyiaran CREATIVE THINKING Modul ke: Mencari dan Menemukan Ide Cerita Fakultas FIKOM Drs. Moh. Hafizni, M.I.Kom. Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id Menggali Ide Cerita Ide atau gagasan yang baik merupakan

Lebih terperinci

Lingkungan Bisnis Tentang Peluang Bisnis Yang Tak Lepas Dari Teknologi Informatika

Lingkungan Bisnis Tentang Peluang Bisnis Yang Tak Lepas Dari Teknologi Informatika Lingkungan Bisnis Tentang Peluang Bisnis Yang Tak Lepas Dari Teknologi Informatika Oleh: DITA BUDI KURNIAWAN 10.11.3946 STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 KATA PENGANTAR Tiada kata yang dapat kami sampaikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif hanya memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kedalam bentuk film bukanlah hal baru lagi di Indonesia. membantu dalam menggagas sebuah cerita yang akan disajikan dalam film.

BAB 1 PENDAHULUAN. kedalam bentuk film bukanlah hal baru lagi di Indonesia. membantu dalam menggagas sebuah cerita yang akan disajikan dalam film. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya media penyampaian suatu cerita sejak Tahun 70-an, film mulai banyak mengambil inspirasi atau karya- karya sastra yang telah ada sebelumnya.

Lebih terperinci

Disusun oleh : Yusnia Anggreini

Disusun oleh : Yusnia Anggreini Disusun oleh : Yusnia Anggreini 10.12.4627 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 1. Abstrak Sekarang ini banyak sekali orang yang memilih untuk berbisnis daripada bekerja kantoran atau menjadi karyawan. Entah itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bentuk seperti dvd, video streaming via internet, bahkan acara televisi.

BAB I PENDAHULUAN. bentuk seperti dvd, video streaming via internet, bahkan acara televisi. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Film sebagai media massa yang saat ini telah berkembang ke dalam format yang beragam, menjadikan film semakin mudah dinikmati oleh siapapun. Film tidak

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Tidak bisa dipungkiri bahwa bangsa Jepang telah banyak memberikan inspirasi

Bab 1. Pendahuluan. Tidak bisa dipungkiri bahwa bangsa Jepang telah banyak memberikan inspirasi Bab 1 Pendahuluan 1.1 latar belakang Tidak bisa dipungkiri bahwa bangsa Jepang telah banyak memberikan inspirasi kedisiplinan dalam tatanan hidup umat manusia sebagai makhluk sosial secara menyeluruh.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran penting dalam perkembangan intelektual, sosial,

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran penting dalam perkembangan intelektual, sosial, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peran penting dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan yang lain walaupun kita berbeda dibelahan bumi. Walaupun dibelahan. banyak dipilih untuk menyampaikan berbagai pesan.

BAB I PENDAHULUAN. dengan yang lain walaupun kita berbeda dibelahan bumi. Walaupun dibelahan. banyak dipilih untuk menyampaikan berbagai pesan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi selama satu dekade ini sangatlah pesat khususnya komunikasi. Karena beberapa saat saja kita dapat berhubungan secara langsung dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis baru yang bermunculan dengan berbagai inovasi dan variasi terbarunya

BAB I PENDAHULUAN. bisnis baru yang bermunculan dengan berbagai inovasi dan variasi terbarunya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fenomena berwirausaha saat ini semakin marak, dilihat dari banyaknya unitunit bisnis baru yang bermunculan dengan berbagai inovasi dan variasi terbarunya di segala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diabaikan karena Ijime dapat terjadi pada setiap orang, bahkan di negara-negara

BAB I PENDAHULUAN. diabaikan karena Ijime dapat terjadi pada setiap orang, bahkan di negara-negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ijime atau penganiayaan merupakan fenomena sosial yang tidak dapat diabaikan karena Ijime dapat terjadi pada setiap orang, bahkan di negara-negara maju juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lain, seperti koran, televisi, radio, dan internet. produksi Amerika Serikat yang lebih dikenal dengan nama Hollywood.

BAB I PENDAHULUAN. lain, seperti koran, televisi, radio, dan internet. produksi Amerika Serikat yang lebih dikenal dengan nama Hollywood. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zaman sekarang, komunikasi sudah banyak cara penyaluran pesannya kepada masyarakat, salah satunya adalah film, disamping menggunakan media lain, seperti koran, televisi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara, pembinaan bahasa Indonesia menjadi hal yang sangat penting.

BAB I PENDAHULUAN. negara, pembinaan bahasa Indonesia menjadi hal yang sangat penting. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) (2006 : 317), secara umum mata pelajaran Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

BAB 2 RESENSI DAN RESEPSI SASTRA

BAB 2 RESENSI DAN RESEPSI SASTRA 8 BAB 2 RESENSI DAN RESEPSI SASTRA Resensi atas karya sastra berkaitan erat dengan resepsi sastra. Resensi-resensi karya sastra di surat kabar dapat dijadikan sasaran penelitian resepsi sastra. Dalam bab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang cukup pesat. Hal ini sejalan dengan perubahan kebutuhan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang cukup pesat. Hal ini sejalan dengan perubahan kebutuhan masyarakat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi di bidang komunikasi dewasa ini mengalami kemajuan yang cukup pesat. Hal ini sejalan dengan perubahan kebutuhan masyarakat akan jasa telekomunikasi

Lebih terperinci

CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program

CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2012 MAIDS' RESISTANCE THROUGH THE BOOK TO EQUALIZE THE RIGHTS AS POTRAYED IN "THE HELP" MOVIE (2011)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jepang juga dikenal sebagai negara penghasil karya sastra, baik itu karya sastra

BAB I PENDAHULUAN. Jepang juga dikenal sebagai negara penghasil karya sastra, baik itu karya sastra BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jepang selain dikenal sebagai negara maju dalam bidang industri di Asia, Jepang juga dikenal sebagai negara penghasil karya sastra, baik itu karya sastra prosa,

Lebih terperinci

INTISARI BAB I PENDAHULUAN

INTISARI BAB I PENDAHULUAN INTISARI Novel teenlit menjadi fenomena menarik dalam perkembangan dunia fiksi di Indonesia. Hal itu terbukti dengan semakin bertambahnya novel-novel teenlit yang beredar di pasaran. Tidak sedikit pula

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi kehidupan, karena dapat memberi kesadaran kepada pembaca tentang

BAB I PENDAHULUAN. bagi kehidupan, karena dapat memberi kesadaran kepada pembaca tentang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra merupakan ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, keyakinan dalam suatu bentuk gambaran kehidupan yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Film adalah salah satu bentuk media komunikasi dengan cakupan massa yang luas. Biasanya, film digunakan sebagai sarana hiburan yang cukup digemari masyarakat.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jika barang yang disukai termasuk dalam barang diskon maka sudah pasti barang

BAB 1 PENDAHULUAN. jika barang yang disukai termasuk dalam barang diskon maka sudah pasti barang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia belanja merupakan dunia yang menyenangkan bagi semua orang. Apalagi jika barang yang disukai termasuk dalam barang diskon maka sudah pasti barang tersebut akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Kerap kali di toko-toko buku atau pun

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Kerap kali di toko-toko buku atau pun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini tampaknya komik merupakan bacaan yang digemari oleh para anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Kerap kali di toko-toko buku atau pun tempat persewaan buku

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan. asing, kata sapaan khas atau nama diri, dan kata vulgar. Kata konotatif digunakan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan. asing, kata sapaan khas atau nama diri, dan kata vulgar. Kata konotatif digunakan BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan hingga pembahasan, dapat diambil simpulan sebagai berikut. 1. Gaya Kata (Diksi) Pada naskah film Kembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan baik secara lisan maupun tulisan. Pembelajaran bahasa,

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan baik secara lisan maupun tulisan. Pembelajaran bahasa, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang membelajarkan siswa untuk berkomunikasi dengan baik dan benar. Komunikasi ini dapat dilakukan dengan baik secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, buku telah menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat Indonesia, baik dalam bentuk komik, novel, maupun majalah. Akan tetapi, sungguh disayangkan hal ini

Lebih terperinci

Transkrip Video Modul 2.2. Kursus Membaca Cepat Online

Transkrip Video Modul 2.2. Kursus Membaca Cepat Online Transkrip Video Modul 2.2. Kursus Membaca Cepat Online http://www.membacacepat.com Modul 2 Bagian 2 Membaca Aktif dan Kritis Terima kasih Anda telah bergabung kembali bersama saya, Muhammad Noer dalam

Lebih terperinci

KIAT KIAT MENCARI PELUANG BISNIS

KIAT KIAT MENCARI PELUANG BISNIS TUGAS BISNIS KIAT KIAT MENCARI PELUANG BISNIS M. HANIF ANNUR 10.12.5345 STMIK AMIKOM SEKOLAH TINGGI MENEJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER YOGYAKARTA 2011 ABSTAK Sebelum memulai suatu usaha, kita harus memahami

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH Toko Online( grosir beras ) dengan blogger Mata kuliah: E-Business

KARYA ILMIAH Toko Online( grosir beras ) dengan blogger Mata kuliah: E-Business KARYA ILMIAH Toko Online( grosir beras ) dengan blogger Mata kuliah: E-Business Disusun : latifah nor primadani NIM : 08.11.2258 Dosen : M. Suyanto, Prof. Dr, M.M. Kelas : S1.TI.6F JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi membuat dunia transparan seolah olah tidak mengenal batas antar Negara.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi membuat dunia transparan seolah olah tidak mengenal batas antar Negara. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semangat perjuangan bangsa Indonesia merupakan kekuatan mental spiritual yang dapat melahirkan sikap perilaku heroik dan patriotik serta menumbuhkan kekuatan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan signifikan. Cara baru tersebut dikenal sebagai pemasaran digital

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan signifikan. Cara baru tersebut dikenal sebagai pemasaran digital 1 BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang semakin pesat berkembang mendorong bagi pelaku pasar untuk dapat menyasar konsumen menggunakan teknologi yang telah berkembang. Hal ini

Lebih terperinci

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS TUGAS LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS OLEH : NUGROHO PRIYO PRATOMO KELOMPOK : 2 D NIM : 10.11.3829 TAHUN 2011 1 ABSTRAK Seiring dengan cepatnya akses internet dan semakin meluasnya penggunaan

Lebih terperinci

disusun oleh : Singgih Priyambodo ( ) JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

disusun oleh : Singgih Priyambodo ( ) JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER Tugas E-Bisnis Karya Ilmiah Usaha Rental komik disusun oleh : Singgih Priyambodo (08.11.2481) JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PENUMBUHAN BUDAYA LITERASI DENGAN PENERAPAN ILMU KETERAMPILAN BERBAHASA (MEMBACA DAN MENULIS)

PENUMBUHAN BUDAYA LITERASI DENGAN PENERAPAN ILMU KETERAMPILAN BERBAHASA (MEMBACA DAN MENULIS) PENUMBUHAN BUDAYA LITERASI DENGAN PENERAPAN ILMU KETERAMPILAN BERBAHASA (MEMBACA DAN MENULIS) Mursalim Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman Jl. Pulau Flores No. 1 Samarinda, Kalimantan Timur Pos-el:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling mulia kedudukannya di muka bumi ini, karena interaksinya dengan lingkungan tidak hanya dibekali oleh naluri (insting)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan mampu membentuk individu-individu yang berkompetensi di

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan mampu membentuk individu-individu yang berkompetensi di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya manusia untuk memperluas pengetahuan dalam membentuk nilai, sikap, dan perilaku. Pendidikan bertujuan menumbuh kembangkan potensi

Lebih terperinci

CONTOH KARANGAN ILMIAH, SEMI ILMIAH & NON ILMIAH

CONTOH KARANGAN ILMIAH, SEMI ILMIAH & NON ILMIAH CONTOH KARANGAN ILMIAH, SEMI ILMIAH & NON ILMIAH TUGAS BAHASA INDONESIA 2 1. KARANGAN ILMIAH Karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui bagaimana persoalan-persoalan kebudayaan yang ada. Kebiasaan

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui bagaimana persoalan-persoalan kebudayaan yang ada. Kebiasaan 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kebudayaan pada hakikatnya merupakan wujud dari upaya manusia dalam menanggapi lingkungan secara aktif. Aktif yang dimaksud adalah aktif mengetahui bagaimana persoalan-persoalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju,

BAB I PENDAHULUAN. Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan manusia-manusia yang berkualitas, yakni manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Alkitab merupakan Kitab Suci Agama Kristen

BAB I PENDAHULUAN. 1 Alkitab merupakan Kitab Suci Agama Kristen BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kisah Daud dan Goliat merupakan cerita historik yang dicatat dalam Alkitab. 1 Kisah ini dicatat dalam Kitab I Samuel pasal 17 dan dibagi menjadi tiga perikop.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan. Pendidikan adalah usaha alternatif yang bersifat preventif dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan. Pendidikan adalah usaha alternatif yang bersifat preventif dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Manusia diciptakan oleh-nya dengan berbagai potensi dan karakter yang baik. Potensi dan akhlak yang baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu bangsa yang sedang berkembang. Kemajuan atau

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu bangsa yang sedang berkembang. Kemajuan atau BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Balakang Masalah Kewirausahaan (entrepreneurship) merupakan persoalan penting di dalam perekonomian suatu bangsa yang sedang berkembang. Kemajuan atau kemunduran ekonomi suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. interaksi belajar mengajar. Keberhasilan kegiatan belajar mengajar

BAB I PENDAHULUAN. interaksi belajar mengajar. Keberhasilan kegiatan belajar mengajar 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa Indonesia adalah salah satu bahasa di dunia yang memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan. Bahasa Indonesia digunakan dalam interaksi belajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan selalu berusaha agar melalui produk yang dihasilkan (diproduksi) dapat mencapai tujuan (penjualan) yang telah diharapkan. Salah satu tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masa ini sering kali disebut dengan masa keemasan the Golden Age, masa-masa

BAB I PENDAHULUAN. masa ini sering kali disebut dengan masa keemasan the Golden Age, masa-masa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak adalah individu yang unik, dimana anak selalu bergerak, memiliki rasa ingin tahu yang kuat, memiliki potensi untuk belajar dan mampu mengekspresikan diri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Bandung: C.V Diponegoro, 1984), hlm Yus Rusyana, Bahasa dan Sastra dalam Gempita Pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. (Bandung: C.V Diponegoro, 1984), hlm Yus Rusyana, Bahasa dan Sastra dalam Gempita Pendidikan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan bahasa dapat diartikan sebagai usaha yang dilakukan oleh pendidik untuk membantu anak didik yang sedang berusaha untuk memperoleh atau mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Comenius yang berjudul Orbis Sensualum Pictus yang ditulis dalam Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Comenius yang berjudul Orbis Sensualum Pictus yang ditulis dalam Bahasa 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Buku cerita adalah sebuah literatur tertulis yang ditargetkan untuk anakanak. Buku cerita anak-anak pertama terbit pada tahun 1484 oleh Caxton. Sejarah penulisan

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS ONLINE

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS ONLINE KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS ONLINE Oleh : Nama : Cahyu Kusumastuti Nim : 11.02.8046 Kelas : 11.D3.MI.03 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 ABSTRAK Pada era saat ini peran

Lebih terperinci

Bulan dan kursi roda dari Presiden Jokowi

Bulan dan kursi roda dari Presiden Jokowi Bulan dan kursi roda dari Presiden Jokowi Selasa, 20 Maret 2018 19:41 WIB Bulan Karunia Rudianti dengan kursi roda baru pemberian Presiden Joko Widodo, didampingi ibunya Purwanti dan Kepala Dinas Kesehatan

Lebih terperinci

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program THE DEVELOPMENT OF ANDY DUFRESNE S CHARACTER IN THE MOVIE THE SHAWSHANK REDEMPTION BY FRANK DARABONT

Lebih terperinci

HOBI YANG MENGHASILKAN UANG

HOBI YANG MENGHASILKAN UANG HOBI YANG MENGHASILKAN UANG Oleh: Mike Rini Dikutip dari Danareksa.com Sudah bukan jamannya menggantungkan diri gaji dan perusahaan tempat bekerja, sebab masih tingginya risiko PHK yang menyebabkan Anda

Lebih terperinci

RINGKASAN. Meringkas karya ilmiah yang sudah ada dengan menggunakan bahasa pengarang asli.

RINGKASAN. Meringkas karya ilmiah yang sudah ada dengan menggunakan bahasa pengarang asli. Ada sejumlah istilah yang berkaitan dengan reproduksi karya ilmiah: 1. Ringkasan (KI, buku) 2. Ikhtisar (KI, buku) 3. Sinopsis (novel) 4. Artikel ilmiah (KI) 5. Resensi (KI, buku, novel) 6. Abstrak (KI).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ghina Afini Capriditi,2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ghina Afini Capriditi,2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Banyaknya permasalahan pendidikan yang terjadi di Indonesia. Salah satunya adalah permasalahan dalam peningkatan mutu pendidikan. Hal tersebut seharusnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak tahun 1990-an sistem ERP berkembang dan mulai diadopsi oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak tahun 1990-an sistem ERP berkembang dan mulai diadopsi oleh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak tahun 1990-an sistem ERP berkembang dan mulai diadopsi oleh perusahaan-perusahaan di seluruh dunia dengan diawali oleh perusahaanperusahaan di Amerika dan Eropa.

Lebih terperinci

TUGAS KARYA ILMIAH E COMMERCE

TUGAS KARYA ILMIAH E COMMERCE TUGAS KARYA ILMIAH E COMMERCE Nama : Dian Falta Berdia Nim : 10.12.5047 Jurusan/Kelas : S1SI08/10-S1-SI 08 DOSEN : Prof. Dr. M.Suyanto, MM STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pokok Bahasan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pokok Bahasan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pokok Bahasan Seiring dengan berkembangnya teknologi dan media yang menjadi sarana konsumen dalam berbelanja, kini industri ritel mulai mengembangkan layanannya melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkannya sering kali berhasil memukau banyak orang, baik dari negara

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkannya sering kali berhasil memukau banyak orang, baik dari negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jepang adalah negara yang terkenal karena banyak hal, salah satunya adalah bidang hiburan. Baik budaya tradisional maupun modern yang dihasilkannya sering kali berhasil

Lebih terperinci

Menulis. untuk kalangan terbatas 1

Menulis. untuk kalangan terbatas 1 Menulis Menulis merupakan kegiatan manusia ketika hendak mengekspresikan atau menuangkan pikirannya ke dalam kalimat. Produk dari kegiatan menulis itu bermacam-macam. Mulai dari buku, skrip film, iklan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perfilman di indonesia dewasa ini berkembang sangat pesat. Film berfungsi sebagai sebuah proses sejarah atau proses budaya suatu masyarakat yang disajikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sastra merupakan tulisan yang bernilai estetik dengan kehidupan manusia sebagai

I. PENDAHULUAN. Sastra merupakan tulisan yang bernilai estetik dengan kehidupan manusia sebagai 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sastra merupakan tulisan yang bernilai estetik dengan kehidupan manusia sebagai objeknya dan bahasa sebagai mediumnya. Menurut Esten (2000: 9), sastra merupakan pengungkapan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Globalisasi menuntut kemajuan di berbagai bidang. Kemajuan negara secara fisik seperti pembangunan fasilitas harus diimbangi dengan kemajuan intelektual. Perkembangan yang

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA NAMA : GATOT AGUNG NUGROHO NIM : 11.11.4677 KELOMPOK : C PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN PANCASILA JURUSAN : TEKNIK

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun masehi, berkembang melalui penemuan mesin-mesin

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun masehi, berkembang melalui penemuan mesin-mesin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah ekonomi di dunia tergambar sejak revolusi industri di Inggris antara tahun 1750-1850 masehi, berkembang melalui penemuan mesin-mesin industri yang mampu menciptakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus mampu menjadi wadah penyampaian ide-ide yang dipikirkan dan

BAB I PENDAHULUAN. harus mampu menjadi wadah penyampaian ide-ide yang dipikirkan dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya, dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik jasmani maupun rohani sehingga anak memiliki kesiapan untuk memasuki

BAB I PENDAHULUAN. baik jasmani maupun rohani sehingga anak memiliki kesiapan untuk memasuki BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan anak usia dini merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian stimulus

Lebih terperinci