BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode peramalan adalah suatu cara memperkirakan atau memprediksikan apa yang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode peramalan adalah suatu cara memperkirakan atau memprediksikan apa yang"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Metode Peramalan Metode peramalan adalah suatu cara memperkirakan atau memprediksikan apa yang akan terjadi pada masa depan berdasarkan data yang relevan pada masa lampau. Peramalan tingkat produksi beras bertujuan untuk melihat kedepan hasil produksi beras dengan melihat peningkatan produksi beras dari tahun-tahun sebelumnya. Selain meramalkan tingkat produksi beras, penulis juga meramalkan perkembangan jumlah penduduk untuk mengetahui tingkat kebutuhan penduduk akan komoditas beras. 2.2 Pengertian Pertumbuhan Penduduk Eksponensial dan Regresi Linier Sederhana Pengertian Pertumbuhan Penduduk Eksponensial Pertumbuhan penduduk eksponensial adalah pertumbuhan penduduk yang berlangsung terus-menerus (continous). Ukuran penduduk eksponensial ini lebih tepat digunakan untuk meramalkan jumlah penduduk karena dalam kenyataannya pertumbuhan penduduk juga berlangsung terus-menerus.

2 Metode ini digunakan untuk melihat tingkat perkembangan penduduk pada tahun yang akan datang dengan melihat perkembangan penduduk pada tahun-tahun sebelumnya yang menjadi tahun dasar dalam proses pendugaan. Dengan rumus yang digunakan adalah Pengertian Regresi Linier Sederhana Regresi linier adalah regresi yang variabel bebas (variabel X) berpangkat paling tinggi satu (Ir. M. Iqbal Hasan1999:246). Untuk regresi linier sederhana, yaitu regresi linier yang hanya melibatkan dua variabel (variabel X dan Y). Analisis regresi linier sederhana dipakai untuk meramalkan pengaruh sebuah variabel bebas terhadap sebuah variabel terikat atau untuk membuktikan ada tidaknya hubungan fungsional antara variabel bebas dengan variabel terikat. Variabel bebas (independent variabel) adalah variabel yang nilai-nilainya tidak bergantung pada variabel lainnya. Variabel ini digunakan untuk meramalkan atau menerangkan nilai variabel yang lalin. Variabel terikat (dependent variabel) adalah variabel yang nilai-nilainya bergantung pada variabel bebas. Variabel ini merupakan variabel yang nilainya diramalkan. Bentuk umum persamaan regresi linier sederhana yang menunjukkan hubungan antara dua variabel, yaitu variabel X sebagai variabel bebas dan variabel Y sebagai variabel terikat adalah + b X persamaan 2.1 dapat digunakan untuk menaksir nilai Y jika nilai, b dan X diketahui. Nilali pada persamaan 2.1 merupakan intersep atau nilai Y yang dipotong oleh kurva linier pada sumbu vertikal Y atau adalah nilai Y jika X0. Nilai b adalah

3 kemiringan (slope) kurva linier yang menunjukkan besarnya perubahan nilai Y sebagai akibat dari perubahan setiap unit nilai X. Besarnya dan b konstan sepanjang kurva linier. Koefisien arah regresi linier dinyatakan oleh niali b yang juga menyatakan perubahan rata-rata variabel Y untuk setiap variabel X sebesar satu bagian yang apabila harga b positif, maka variabel Y akan mengalami kenaikan atau pertambahan. Sebaliknya bila b negatif, maka variabel Y akan mengalami penurunan. 2.3 Perumusan Peramalan Jumlah Penduduk dan Produksi Padi Perumusan Peramalan Jumlah Penduduk Rumusan matematik yang digunakan untuk meramalkan jumlah penduduk tahun di Propinsi Sumatera Utara adalah dengan menggunakan metode laju pertumbuhan penduduk eksponensial. Adapun rumusan yang digunakan adalah sebagai berikut : rt

4 rt r Keterangan : banyaknya penduduk pada tahun akhir banyaknya penduduk pada tahun awal r t angka pertumbuhan penduduk jangka waktu e angka eksponensial (2,71828) Dengan rumusan diatas, penulis melakukan suatu pendugaan/ peramalan jumlah penduduk tahun di Propinsi Sumatera Utara Perumusan Peramalan Produksi Padi Rumusan matematik yang digunakan untuk merumuskan peramalan produksi padi pada tahun di Propinsi Sumatera Utara adalah metode regresi linier sederhana. Dengan rumusan sebagai berikut : + b X Dimana :

5 b Keterangan : hasil peramalan produksi padi variabel konstanta n b X banyak sampel koefisien variabel X variabel bebas (periode) jumlah variabel bebas jumlah variabel terikat (tidak bebas) jumlah perkalian antara variabel bebas dan variabel tak bebas Dengan rumusan tersebut, penulis melakukan peramalan jumlah produksi padi tahun di Propinsi Sumatera Utara. 2.4 Analisa Peramalan Jumlah Produksi Beras dan Jumlah Kebutuhan Beras Dengan menggabungkan perhitungan peramalan produksi padi dan peramalan jumlah penduduk, maka dapat dilakukan suatu analisa untuk mengetahui tingkat kebutuhan penduduk akan beras di Propinsi Sumatera Utara untuk tahun 2009 sampai tahun Untuk mengetahui jumlah kebutuhan beras penduduk Propinsi Sumatera Utara pada tahun maka diperlukan suatu ketetapan akan jumlah beras yang dikonsumsi. Menurut data yang diperoleh dari kantor Badan Ketahanan Pangan

6 Propinsi Sumatera Utara diketahui bahwa jumlah beras yang dikonsumsi oleh penduduk sumatera utara adalah 136,85 Kg Perkapita/tahun. Berdasarkan asumsi di atas, kebutuhan beras penduduk Propinsi Sumatera Utara setiap tahunnya dapat dihitung dengan rumus: Jumlah Kebutuhan Beras 136,85 Jumlah Penduduk Sebelum melakukan perhitungan terhadap kebutuhan penduduk akan beras, terlebih dahulu diketahui jumlah beras yang dihasilkan dari produksi padi. Menurut data yang diperoleh dari kantor Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara diperoleh ketentuan bahwa 1 Kg gabah kering menghasilkan beras sebanyak 0,63 Kg sampai dengan 0,65 Kg beras. Dari data ini diperoleh bahwa rata-rata beras yang dihasilkan dari 1 Kg gabah kering adalah 0,64 Kg beras. Berdasarkan data tersebut maka dapat dilakukan perhitungan untuk jumlah produksi beras setiap tahunnya dengan rumus: Jumlah Produksi Beras 0,64 Jumlah produksi Padi

BAB 2 LANDASAN TEORI. satu variabel yang disebut variabel tak bebas (dependent variable), pada satu atau

BAB 2 LANDASAN TEORI. satu variabel yang disebut variabel tak bebas (dependent variable), pada satu atau BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi pertama kali digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Gallon, istilah regresi pada mulanya bertujuan untuk membuat perkiraan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisa Regresi Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Galton melakukan studi tentang kecenderungan tinggi badan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Regresi Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang terkenal Galton menemukan bahwa meskipun terdapat tendensi atau kecenderungan bahwa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang 13 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Regresi Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang terkenal Galton menemukan bahwa meskipun terdapat tendensi atau kecenderungan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton,

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton, 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton, analisis regresi berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel yaitu

Lebih terperinci

REGRESI LINEAR SEDERHANA

REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR SEDERHANA Latar Belakang Terdapat kejadian kejadian, kegiatankegiatan, atau masalah- masalah yang saling berhubungan satu sama lain Dibutuhkan analisis hubungan antara kejadian tersebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jagung antara lain produktifitas, luas panen, dan curah hujan. Pentingnya

BAB 1 PENDAHULUAN. jagung antara lain produktifitas, luas panen, dan curah hujan. Pentingnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jagung merupakan salah satu tanaman pangan yang banyak ditanam di setiap Negara, termasuk Indonesia. Jagung adalah sumber pangan kedua setelah padi. Hampir 70% hasil

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari data, baik itu bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Apabila dikumpulkan data dari seluruh elemen dalam suatu populasi,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir francis

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir francis BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Regresi Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir francis Galton. Galton melakukan studi tentang kecenderungan tinggi badan anak.

Lebih terperinci

BAB 2. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton,

BAB 2. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton, 10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton, analisis regresi berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masa yang akan datang. Sedangkan ramalan adalah suatu situasi yang diperkirakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masa yang akan datang. Sedangkan ramalan adalah suatu situasi yang diperkirakan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori. 2.1.1 Pengertian Peramalan. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Sedangkan ramalan adalah suatu situasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegitan yang memperkirakan apa yang akan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegitan yang memperkirakan apa yang akan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Peramalan Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegitan yang memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama. Kegunaan peramalan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan dan menggunakan persamaan tersebut untuk membuat perkiraan (prediction).

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regressison analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan

BAB II LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regressison analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan BAB II LANDASAN TEORI 21 Konsep Dasar Analisis Regresi Analisis regresi (regressison analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan dan menggunakan persamaan tersebut untuk membuat perkiraan

Lebih terperinci

Institut Manajemen Telkom

Institut Manajemen Telkom Institut Manajemen Telkom Osa Omar Sharif JENIS JENIS FUNGSI1 JENIS JENIS FUNGSI 2 Jenis Fungsi Gambar 1. FUNGSI POLINOM mengandung banyak suku (polinom) dalam variabel bebas y = a 0 + a 1 x + a 2 x 2

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Nasi merupakan makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia. Sebagai bahan

BAB 1 PENDAHULUAN. Nasi merupakan makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia. Sebagai bahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nasi merupakan makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia. Sebagai bahan makanan, nasi dan beberapa bahan makanan pokok lainnya seperti jagung, kentang, ketela

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Uji Kecukupan Sampel Dalam melakukan penelitian terhadap populasi yang sangat besar, kita perlu melakukan suatu penarikan sampel. Hal ini dikarenakan tidak selamanya kita dapat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Produksi Produksi bawang merah mrupakan salah satu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan penanaman bibit bawang merah dan perawatan serta pemupukan secara teratur sehingga

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Statistik Menurut Sofyan (2013) pengertian statistik berasal dari bahasa Latin, yaitu status yang berarti negara dan digunakan untuk urusan negara. Pada mulanya, statistik

Lebih terperinci

Lampiran 1. Jumlah Penduduk Sumatera Utara ( )

Lampiran 1. Jumlah Penduduk Sumatera Utara ( ) Lampiran 1. Jumlah Penduduk Sumatera Utara (1991-2005) Tahun Jumlah Penduduk (Jiwa) 1991 10454686 1992 10685200 1993 10813400 1994 10981100 1995 11145300 1996 11306300 1997 11463400 1998 11754100 1999

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. regresi adalah sebuah teknik statistik untuk membuat model dan menyelediki

BAB 2 LANDASAN TEORI. regresi adalah sebuah teknik statistik untuk membuat model dan menyelediki BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Analisis Regresi Dalam beberapa masalah terdapat dua atau lebih variabel yang hubungannya tidak dapat dipisahkan, dan hal tersebut biasanya diselidiki sifat hubungannya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1Latar Belakang. Usaha perikanan bukanlah usaha yang hanya sekedar melakukan kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1Latar Belakang. Usaha perikanan bukanlah usaha yang hanya sekedar melakukan kegiatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Usaha perikanan bukanlah usaha yang hanya sekedar melakukan kegiatan pemeliharaan ikan di kolam, di sungai, di danau, atau di laut, melainkan usaha yang mencakup berbagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebesar 2,76% per tahun terutama didukung oleh pertumbuhan produksi yang cepat

BAB 1 PENDAHULUAN. sebesar 2,76% per tahun terutama didukung oleh pertumbuhan produksi yang cepat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Posisi beras sebagai bahan makanan pokok menyebabkan komoditas ini menjadi salah satu indikator pertumbuhan ekonomi maupun tingkat kemakmuran masyarakat. Naik turunnya

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Data Data merupakan kumpulan keterangan atau fakta yang diperoleh dari satu populasi atau lebih. Data yang baik, benar dan sesuai dengan model menentukan kualitas kebijakan

Lebih terperinci

FUNGSI DAN PERSAMAAN LINEAR. EvanRamdan

FUNGSI DAN PERSAMAAN LINEAR. EvanRamdan FUNGSI DAN PERSAMAAN LINEAR TEORI FUNGSI Fungsi yaitu hubungan matematis antara suatu variabel dengan variabel lainnya. Unsur-unsur pembentukan fungsi yaitu variabel (terikat dan bebas), koefisien dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel yaitu variabel tak bebas (dependent

BAB 2 LANDASAN TEORI. berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel yaitu variabel tak bebas (dependent BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton, analisis regresi berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel yaitu

Lebih terperinci

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI PADI DI DELI SERDANG. Riang Enjelita Ndruru,Marihat Situmorang,Gim Tarigan

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI PADI DI DELI SERDANG. Riang Enjelita Ndruru,Marihat Situmorang,Gim Tarigan Saintia Matematika Vol. 2, No. 1 (2014), pp. 71 83. ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI PADI DI DELI SERDANG Riang Enjelita Ndruru,Marihat Situmorang,Gim Tarigan Abstrak. Penyediaan

Lebih terperinci

JENIS JENIS FUNGSI 2. Gambar. Jenis Fungsi. mengandung banyak suku (polinom) dalam variabel bebas y = a 0 + a 1 x + a 2 x a n x n

JENIS JENIS FUNGSI 2. Gambar. Jenis Fungsi. mengandung banyak suku (polinom) dalam variabel bebas y = a 0 + a 1 x + a 2 x a n x n Telkom University Alamanda JENIS JENIS FUNGSI1 JENIS JENIS FUNGSI 2 Jenis Fungsi Gambar 1. FUNGSI POLINOM mengandung banyak suku (polinom) dalam variabel bebas y = a 0 + a 1 x + a 2 x 2 + + a n x n 2.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Regresi Linier Sederhana Dalam beberapa masalah terdapat dua atau lebih variabel yang hubungannya tidak dapat dipisahkan karena perubahan nilai suatu variabel tidak selalu terjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator penting

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator penting 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi suatu wilayah dalam suatu periode tertentu. Produk Domestik

Lebih terperinci

IX. HUBUNGAN ANTARA PENGUSAHAAN LAHAN SAWAH DENGAN PENDAPATAN USAHATANI PADI

IX. HUBUNGAN ANTARA PENGUSAHAAN LAHAN SAWAH DENGAN PENDAPATAN USAHATANI PADI IX. HUBUNGAN ANTARA PENGUSAHAAN LAHAN SAWAH DENGAN PENDAPATAN USAHATANI PADI Indikator yang relevan untuk melihat hubungan antara luas lahan dengan pendapatan adalah indikator luas pengusahaan lahan. Hal

Lebih terperinci

BAB II METODE ANALISIS DATA. memerlukan lebih dari satu variabel dalam membentuk suatu model regresi.

BAB II METODE ANALISIS DATA. memerlukan lebih dari satu variabel dalam membentuk suatu model regresi. 10 BAB II METODE ANALISIS DATA 2.1 Pengertian Regresi Berganda Banyak data pengamatan yang terjadi sebagai akibat lebih dari dua variabel, yaitu memerlukan lebih dari satu variabel dalam membentuk suatu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Produksi Produksi padi merupakan salah satu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan penanaman bibit padi dan perawatan serta pemupukan secara teratur sehingga menghasilkan

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Permalan mempunyai peranan penting dalam pengambilan keputusan, untuk perlunya dilakukan tindakan atau tidak, karena peramalan adalah prakiraan atau memprediksi peristiwa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Peramalan (Forecasting) Peramalan pada dasarnya merupakan proses menyusun informasi tentang kejadian masa lampau yang berurutan untuk menduga kejadian di masa depan. Peramalan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Analisis regresi adalah suatu metode analisis data yang menggambarkan

TINJAUAN PUSTAKA. Analisis regresi adalah suatu metode analisis data yang menggambarkan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Regresi Analisis regresi adalah suatu metode analisis data yang menggambarkan hubungan fungsional antara variabel respon dengan satu atau beberapa variabel prediktor.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Produksi Kedelai Dalam ketersediaan kedelai sangat diperlukan diberbagai penjuru masyarakat dimana produksi kedelai merupakan suatu hasil dari bercocok tanam dimana dilakukan dengan

Lebih terperinci

Fungsi Linier & Grafik Fungsi Aplikasi dalam Ekonomi

Fungsi Linier & Grafik Fungsi Aplikasi dalam Ekonomi Fungsi Linier & Grafik Fungsi Aplikasi dalam Ekonomi Diskripsi materi: -Bentuk umum dari fungsi linier dan menggambarkan grafik fungsi linier -Menentukan koefisien arah/ Kemiringan -Cara-cara pembentukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan tingkat

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan tingkat BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Analisis Regresi dan Korelasi 2.1.1 Analisis Korelasi Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan tingkat hubungan Y dan X dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kemiskinan Kemiskinan merupakan masalah kompleks yang dihadapi oleh seluruh pemerintahan yang ada di dunia ini. Kemiskinan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang saling berkaitan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi yang berarti peramalan, penaksiran, atau pendugaan pertama kali diperkenalkan pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton (1822-1911) sehubungan dengan penelitiannya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep dan Definisi Pendapatan Regional adalah tingkat (besarnya) pendapatan masyarakat pada wilayah analisis. Tingkat pendapatan dapat diukur dari total pendapatan wilayah maupun

Lebih terperinci

MATERI DAN METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE PENELITIAN 1 III. MATERI DAN METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada 01 Desember 015 sampai 31 Januari 016 di Rumah Pemotongan Hewan Sapi Jagalan, Surakarta, Jawa Tengah.

Lebih terperinci

BAB ΙΙ LANDASAN TEORI

BAB ΙΙ LANDASAN TEORI 7 BAB ΙΙ LANDASAN TEORI Berubahnya nilai suatu variabel tidak selalu terjadi dengan sendirinya, bisa saja berubahnya nilai suatu variabel disebabkan oleh adanya perubahan nilai pada variabel lain yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton, analisis regresi berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu variabel yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia 10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Dalam ilmu statistika teknik yang umum digunakan untuk menganalisa hubungan antara dua variabel atau lebih adalah analisa regresi linier. Regresi pertama

Lebih terperinci

REGRESI LINIER. b. Variabel tak bebas atau variabel respon -> variabel yang terjadi karena variabel bebas. Dapat dinyatakan dengan Y.

REGRESI LINIER. b. Variabel tak bebas atau variabel respon -> variabel yang terjadi karena variabel bebas. Dapat dinyatakan dengan Y. REGRESI LINIER 1. Hubungan Fungsional Antara Variabel Variabel dibedakan dalam dua jenis dalam analisis regresi: a. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Indeks Pembangunan Manusia Pembangunan manusia merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas penduduk, hal ini dapat ditempuh dengan cara meningkatkan kapasitas

Lebih terperinci

MATEMATIKA EKONOMI ( FUNGSI LINIER, GRAFIK FUNGSI DAN SISTEM PERSAMAAN LINIER )

MATEMATIKA EKONOMI ( FUNGSI LINIER, GRAFIK FUNGSI DAN SISTEM PERSAMAAN LINIER ) MATEMATIKA EKONOMI ( FUNGSI LINIER, GRAFIK FUNGSI DAN SISTEM PERSAMAAN LINIER ) KELOMPOK 2 1. UMAR ATTAMIMI (01212043) 2. SITI WASI ATUL MUFIDA (01212096) 3. DEVI PRATNYA. P. (01212078) 4. POPPY MERLIANA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerata api mempunyai peran penting dalam mobilitas penduduk. Dari grafik jumlah penumpang dan barang yang diangkut oleh kereta api, minat masyarakat terhadap jasa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Aetra Air Jakarta, Jl. Jend. Sudirman Ged. Sampoerna Strategic Square. 1.2 Obyek Penelitian Objek penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB Ι PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB Ι PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB Ι PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belakangan ini peranan metode peramalan sangat diperlukan untuk dapat memberikan gambaran di kemudian hari dalam berbagai bidang, baik itu ekonomi, keuangan, pertanian

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Peramalan Peramalan adalah suatu proses memperkirakan secara sistematik tentang sesuatu yang paling mungkin terjadi di masa depan berdasarkan informasi di masa lalu

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM MENGKONSUMSI PRODUK BERAS ARUK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM MENGKONSUMSI PRODUK BERAS ARUK ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM MENGKONSUMSI PRODUK BERAS ARUK (Studi Kasus Pada Masyarakat Desa Tempilang Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung) Oleh:

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel eksplanatorik, variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel eksplanatorik, variabel BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah bersama masyarakat. Dalam hal ini pemerintah menyelenggarakan pengaturan,

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah bersama masyarakat. Dalam hal ini pemerintah menyelenggarakan pengaturan, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah Seperti diketahui bersama, perwujudan ketahanan pangan merupakan tanggung jawab pemerintah bersama masyarakat. Dalam hal ini pemerintah menyelenggarakan pengaturan,

Lebih terperinci

Matematik Ekonom Fungsi nonlinear

Matematik Ekonom Fungsi nonlinear 1 FUNGSI Fungsi adalah hubungan antara 2 buah variabel atau lebih, dimana masing-masing dari dua variabel atau lebih tersebut saling pengaruh mempengaruhi. Variabel merupakan suatu besaran yang sifatnya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi jagung merupakan hasil bercocok tanam, dimana dilakukan penanaman bibit

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi jagung merupakan hasil bercocok tanam, dimana dilakukan penanaman bibit BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Produksi Produksi jagung merupakan hasil bercocok tanam, dimana dilakukan penanaman bibit tanaman pada lahan yang telah disediakan, pemupukan dan perawatan sehingga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seperti diketahui bersama, perwujudan ketahanan pangan merupakan tanggung jawab

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seperti diketahui bersama, perwujudan ketahanan pangan merupakan tanggung jawab BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seperti diketahui bersama, perwujudan ketahanan pangan merupakan tanggung jawab pemerintah bersama masyarakat, seperti tertuang di dalam Undang- Undang No:

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI. Pengertian Analisis Regresi Regresi pertama-tama dipergunakan sebagai konsep statistik pada tahun 877 oleh Sir Francis Galton yang melakukan studi tentang kecenderungan tinggi badan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan suatu metode yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan suatu metode yang digunakan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analisis regresi merupakan suatu metode yang digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel. Hubungan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. 2.1 Produk Domestik Regional Bruto

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. 2.1 Produk Domestik Regional Bruto 18 BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Produk Domestik Regional Bruto Dalam menghitung pendapatan regional, dipakai konsep domestik. Berarti seluruh nilai tambah yang ditimbulkan oleh berbagai sektor atau lapangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perencanaan pembangunan ekonomi daerah memerlukan data agar sasarannya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perencanaan pembangunan ekonomi daerah memerlukan data agar sasarannya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan pembangunan ekonomi daerah memerlukan data agar sasarannya dapat dicapai dengan tepat. Pembangunan ekonomi diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Peramalan Peramalan (forecasting) adalah kegiatan mengestimasi apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Peramalan diperlukan karena adanya kesenjaan waktu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya merupakan hak asasi setiap rakyat Indonesia dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk pembangunan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. kuantitas ataupun kualitatif dari karakteristik tertentu yang berlainan. Dan hasilnya merupakan data perkiraan atau estimate.

BAB 2 LANDASAN TEORI. kuantitas ataupun kualitatif dari karakteristik tertentu yang berlainan. Dan hasilnya merupakan data perkiraan atau estimate. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah kumpulan dari seluruh hasil perhitungan. Maupun pengukuran kuantitas ataupun kualitatif dari karakteristik tertentu yang berlainan. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tanaman jagung sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia ataupun hewan. Di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tanaman jagung sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia ataupun hewan. Di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanaman jagung sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia ataupun hewan. Di Indonesia, jagung merupakan makanan pokok kedua setelah padi. Sedangkan berdasarkan urutan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbunyi: tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. berbunyi: tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesempatan kerja bagi setiap warganegara Indonesia merupakan hak yang dijamin oleh undang-undang dasar Negara kita, khususnya tersebut dalam pasal 27 ayat 2 yang berbunyi:

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Peramalan Peramalan (forecasting) adalah kegiatan mengestimasi apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Peramalan diperlukan karena adanya kesenjangan waktu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi merupakan yang sangat serius untuk diperhatikan dan dikaji

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi merupakan yang sangat serius untuk diperhatikan dan dikaji BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi merupakan yang sangat serius untuk diperhatikan dan dikaji lebih dalam bahkan perlu perencanaan yang tepat dilakukan untuk mendapatkan sarana

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis regresi linier sederhana 2. Analisis regresi linier berganda. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis regresi linier sederhana 2. Analisis regresi linier berganda. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Pengertian regresi secara umum adalah sebuah alat statistik yang memberikan penjelasan tentang pola hubungan (model) antara dua variabel atau lebih. Istilah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Analisis Regresi dan Korelasi 1. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan kuatnya atau derajat hubungan linier antara dua variabel atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendapatan perkapita merupakan besarnya pendapatan rata-rata penduduk suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendapatan perkapita merupakan besarnya pendapatan rata-rata penduduk suatu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendapatan perkapita merupakan besarnya pendapatan rata-rata penduduk suatu negara pada suatu periode tertentu, yang biasanya satu tahun. Pendapatan perkapita diperoleh

Lebih terperinci

PEMODELAN STATISTIK HUBUNGAN DEBIT DAN KANDUNGAN SEDIMEN SUNGAI Contoh Kasus di Das Citarum Nanjung

PEMODELAN STATISTIK HUBUNGAN DEBIT DAN KANDUNGAN SEDIMEN SUNGAI Contoh Kasus di Das Citarum Nanjung PEMODELAN STATISTIK HUBUNGAN DEBIT DAN KANDUNGAN SEDIMEN SUNGAI Contoh Kasus di Das Citarum Nanjung Oleh : Mardi Wibowo *) Abstrak Kandungan sedimen menunjukkan konsentrasi zat padat yang tersuspensi dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1Latar Belakang. Air merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki fungsi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1Latar Belakang. Air merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki fungsi yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Air merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki fungsi yang sangatpenting bagi kehidupan makhluk hidup, serta untuk memajukankesejahteraan umum, sehingga merupakan

Lebih terperinci

PREDIKSI KEBUTUHAN BERAS DI PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN DENGAN METODE FUZZY REGRESI BERGANDA. Ristauli Pakpahan, Tulus, Marihat Situmorang

PREDIKSI KEBUTUHAN BERAS DI PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN DENGAN METODE FUZZY REGRESI BERGANDA. Ristauli Pakpahan, Tulus, Marihat Situmorang Saintia Matematika Vol 1, No 4 (2013), pp 313 324 PREDIKSI KEBUTUHAN BERAS DI PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2013-2015 DENGAN METODE FUZZY REGRESI BERGANDA Ristauli Pakpahan, Tulus, Marihat Situmorang Abstrak

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis korelasi adalah metode statistika yang digunakan untuk menentukan

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis korelasi adalah metode statistika yang digunakan untuk menentukan 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Analisis Regresi dan Korelasi 1. Analisis korelasi adalah metode statistika yang digunakan untuk menentukan kuatnya atau derajat hubungan linier antara dua variabel

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. secara materil, baik dilihat dari segi kesusilaan, kesopanan dan ketertiban. juga mengalami keugian kesusilaan dan kesusahan.

BAB 1 PENDAHULUAN. secara materil, baik dilihat dari segi kesusilaan, kesopanan dan ketertiban. juga mengalami keugian kesusilaan dan kesusahan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tindak kejahatan diartikan sebagai sesuatu perbuatan yang melanggar hukum, atau melanggar Undang-Undang, yang dapat merugikan masyarakat secara moril maupun secara

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. daerah yang prosfektif untuk mengetahui ketersediaan dan konsumsi pangan strategis

METODE PENELITIAN. daerah yang prosfektif untuk mengetahui ketersediaan dan konsumsi pangan strategis Metode Penentuan Daerah Penelitian METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Utara. Daerah penelitian ini dipilih secara sengaja dengan mempertimbangkan bahwa daerah ini merupakan

Lebih terperinci

Volume : XI, Nomor : 1, September 2016 Informasi dan Teknologi Ilmiah ISSN: X

Volume : XI, Nomor : 1, September 2016 Informasi dan Teknologi Ilmiah ISSN: X ANALISA PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN PAKPAK BHARAT PADA TAHUN 2017 MENGGUNAKAN METODE REGRESI ( STUDI KASUS : BADAN PUSAT STATISTIK SUMATERA UTARA ) Hikmah Khairani Mahasiswa Program Studi Teknik

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Data sekuder adalah data yang diperoleh dari lembaga-lembaga atau instansiinstansi

METODOLOGI PENELITIAN. Data sekuder adalah data yang diperoleh dari lembaga-lembaga atau instansiinstansi 37 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Data sekuder adalah data yang diperoleh dari lembaga-lembaga atau instansiinstansi tertentu dalam bentuk data publikasi yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Kata metode berasal dari Bahasa Yunani Methodos yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. 1 Menurut I Made, metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang

Lebih terperinci

X. ANALISA FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUSAHAAN LAHAN SAWAH

X. ANALISA FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUSAHAAN LAHAN SAWAH X. ANALISA FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUSAHAAN LAHAN SAWAH Pada uraian sebelumnya telah dibahas tentang hubungan antara pengusahaan lahan sawah dengan pendapatan usahatani padi. Dalam kenyataannya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah

BAB 1 PENDAHULUAN. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi suatu wilayah dalam suatu periode tertentu. Produk Domestik

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1. Pengertian Peramalan Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Sedangkan ramalan adalah suatu situasi atau kondisi yang diperkirakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1 Analisis Regresi Linier Analisis regresi merupakan teknik yang digunakan dalam persamaan matematik yang menyatakan hubungan fungsional antara variabel-variabel. Analisis regresi linier

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. dangkal, sehingga air mudah di gali (Ruslan H Prawiro, 1983).

BAB 2 LANDASAN TEORI. dangkal, sehingga air mudah di gali (Ruslan H Prawiro, 1983). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Air Minum Semua makhluk hidup membutuhkan air, maka tempat yang tersedia air tentu penuh dengan makhluk hidup, kecuali air tersebut sudah sangat tercemar. Manusia juga

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertian Regresi Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Statistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak mendapatkan perhatian dan dipelajari oleh ilmuan dari hampir semua ilmu bidang pengetahuan,

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA RAMALAN II 2014)

PERKEMBANGAN PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA RAMALAN II 2014) No. 62/11/72/Th.XVII, 3 November 2014 PERKEMBANGAN PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA RAMALAN II 2014) A. PADI Angka Ramalan II (ARAM II) produksi padi Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2014 diperkirakan sebesar

Lebih terperinci

Analisis Regresi 1. Pokok Bahasan : Pengenalan Analisis Regresi. Itasia & Y Angraini, Dep. Statistika FMIPA-IPB

Analisis Regresi 1. Pokok Bahasan : Pengenalan Analisis Regresi. Itasia & Y Angraini, Dep. Statistika FMIPA-IPB Analisis Regresi 1 Pokok Bahasan : Pengenalan Analisis Regresi Itasia & Y Angraini, Dep. Statistika FMIPA-IPB Analisis Regresi Analisis regresi merupakan alat statistika untuk mengevaluasi hubungan antara

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Analisis Regresi Perubahan nilai suatu variabel dapat disebabkan karena adanya perubahan pada variabel - variabel lain yang mempengaruhinya. Misalnya pada kinerja

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Produksi Produksi air bersih adalah pengolahan air sungai menjadi air bersih yang dapat digunakan dalam kebutuhan rumah tanggga, seperti air minum, mencuci, mandi dan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat membuat instrumen untuk mengukurnya. 49 Karena data diperoleh dari

BAB III METODE PENELITIAN. dapat membuat instrumen untuk mengukurnya. 49 Karena data diperoleh dari BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Himpunan Fuzzy Tidak semua himpunan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari terdefinisi secara jelas, misalnya himpunan orang miskin, himpunan orang pandai, himpunan orang tinggi,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia 10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Dalam ilmu statistika teknik yang umum digunakan untuk menganalisa hubungan antara dua variabel atau lebih adalah analisa regresi linier. Regresi pertama

Lebih terperinci

Modul Matematika MINGGU 4. g. Titik Potong fungsi linier

Modul Matematika MINGGU 4. g. Titik Potong fungsi linier MINGGU 4 Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Tujuan Instruksional Umum : Hubungan dan : 1. Hubungan 2. a. Pengertian fungsi b. Jenis-jenis fungsi c. Diagram fungsi d. Pengertian fungsi linier e. Penggambaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesempatan kerja bagi setiap warga Negara Indonesia merupakan hak yang dijamin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesempatan kerja bagi setiap warga Negara Indonesia merupakan hak yang dijamin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesempatan kerja bagi setiap warga Negara Indonesia merupakan hak yang dijamin oleh undang-undang dasar Negara kita, khususnya dalam pasal 27 ayat 2 yang berbunyi :

Lebih terperinci

Atina Ahdika. Universitas Islam Indonesia 2015

Atina Ahdika. Universitas Islam Indonesia 2015 Atina Ahdika Universitas Islam Indonesia 2015 Pada materi sebelumnya, kita telah belajar tentang koefisien korelasi, yaitu suatu ukuran yang menyatakan tentang kuat tidaknya hubungan linier antara dua

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang dengan giat melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang dengan giat melakukan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang dengan giat melakukan pembangunan di segala sektor. Pembangunan tersebut dilakukan dengan cara bertahap dalam

Lebih terperinci