Mekanisme: Hibah Tanggal Diterbitkan: 27 Januari 2015 Tanggal Penutupan: 27 Pebruari 2015 Waktu Penutupan: WIB

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Mekanisme: Hibah Tanggal Diterbitkan: 27 Januari 2015 Tanggal Penutupan: 27 Pebruari 2015 Waktu Penutupan: WIB"

Transkripsi

1 Mekanisme: Hibah Tanggal Diterbitkan: 27 Januari 2015 Tanggal Penutupan: 27 Pebruari 2015 Waktu Penutupan: WIB Perihal: Request for Applications (RFA) 010 Fasilitasi perluasan SVLK untuk mendukung Wirausaha Kehutanan Masyarakat (CBFE) untuk wilayah luar Jawa - (Output 2.1.) Memperkuat industri kecil dan wirausaha kehutanan untuk memiliki rencana usaha dan investasi untuk wilayah luar Jawa - (Output 2.4.) Referensi: Multi-Stakeholder Forestry Programme (MFP3) Dalam satu dekade terakhir, pemerintah Indonesia telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam mengendalikan laju deforestasi dan pembalakan liar. Namun, masih ada banyak hal yang perlu diselesaikan, terutama dalam memenuhi komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 26% pada tahun Fase ketiga dari program MFP3 bertujuan untuk mendukung upaya ini dengan meningkatkan kemajuan yang sudah dicapai pemerintah dalam meningkatkan tata kelola hutan serta keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai dari program MFP sebelumnya. MFP3 melihat ada tiga hasil/output yang saling terkait; Output 1 menciptakan landasan untuk mendapatkan sertifikasi SVLK Output 2 peningkatan kepada pembentukan Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat (CBFM) yang kuat dan Usaha Hutan Berbasis Masyarakat (CBFE) yang menguntungkan Output 3 secara logis memulai dari reformasi tenurial kehutanan MFP3 melihat bahwa tiga output tersebut secara logis dimulai dari reformasi tenurial hutan (Output 3), meningkat pembentukan CBFM yang kuat dan CBFE yang menguntungkan (Output 2), dan pada akhirnya menghasilkan landasan untuk mendapatkan sertifikasi SVLK (Output 1). Untuk mencapai hasil dan dampak program, sesuai dengan ketersedian dana, MFP3 bermaksud untuk memberikan satu atau lebih hibah untuk kegiatan yang menunjang output 2. Untuk kegiatan ini MFP3 menyediakan dana sampai dengan Rp dengan durasi yang diharapkan untuk program hibah ini adalah 2 sampai dengan 4 bulan yang pelaksanaannya dilakukan mulai bulan Pebruari 2015 dan berakhir pada Mei Sebagai penyelenggara MFP3 berhak untuk mendanai atau tidak proposal yang diajukan. 1

2 Untuk tujuan diatas, RFA ini diterbitkan, RFA terdiri dari surat pengantar dan beberapa hal berikut ini: Bagian A Deskripsi Program dan Tujuan Hibah Bagian B Petunjuk Proposal Hibah Bagian C Persyaratan Khusus untuk Hibah Bagian D Proses Seleksi Lampiran Penerbitan RFA ini tidak menjamin kepastian pemberian hibah dari MFP3, serta tidak mewajibkan MPF3 untuk membayar biaya yang timbul selama persiapan dan penyerahan proposal hibah. MFP3 juga berhak untuk menolak salah satu atau seluruh proposal hibah yang diterima. Proposal hibah diserahkan atas risiko pemohon hibah. Setiap pertanyaan mengenai RFA dapat dilakukan secara tertulis melalui paling lambat 5 hari sebelum tanggal penutupan sebagaimana disebutkan di atas kepada Nurhayati, Grants Manager dialamat Nurhayati@mfp.or.id. Sebagai dokumentasi, pemohon hibah harus menyimpan satu salinan dari semua lampiran yang disertakan dalam proposal hibah. Proposal hibah harus diterima oleh kantor MFP3 paling lambat 27 Pebruari 2015, jam WIB sebagaimana disebutkan pada bagian atas surat pengantar ini. Proposal dan modifikasinya harus diserahkan dalam format pdf (disarankan) atau format elektronik lainnya kepada: Nurhayati@mfp.or.id dan salinan cetak (hard copy) ke alamat berikut ini: Nurhayati, Grants Manager Multi-stakeholder Forestry Programme Dipo Business Center, Lantai 9 Unit B Jl. Jend. Gatot Subroto Kav Jakarta 10260, INDONESIA Terima kasih atas minat Anda dalam kegiatan MFP3. Hormat kami, Smita Notosusanto Direktur Program 2

3 Perluasan SVLK untuk mendukung Wirausaha Kehutanan Masyarakat - CBFE dan Memperkuat IKM kehutanan untuk memiliki rencana usaha dan investasi Untuk wilayah luar Jawa Daftar Isi Bagian A Deskripsi Program dan Tujuan Hibah 4 Bagian B Petunjuk Proposal Hibah 7 a. Petunjuk dan penyerahan proposal hibah 7 b. Petunjuk Persiapan Teknis 9 c. Petunjuk Persiapan Finansial dan Dokumentasi Administratif 11 d. Kapabilitas dan Kinerja Pemohon Hibah di Masa Lampau 12 Bagian C Persyaratan Khusus untuk Hibah 13 Bagian D Proses Seleksi 14 Lampiran 1: Surat Permohonan Hibah 15 Lampiran 2: Formulir Proposal Hibah 16 Lampiran 3: Rencana Kerja 18 Lampiran 4: Anggaran Biaya 19 Lampiran 5: Formulir CV 20 3

4 Bagian A Deskripsi Program dan Tujuan Hibah 1). Deskripsi umum A. Dari jumlah total 237 juta penduduk Indonesia, data BPS menunjukkan bahwa kurang-lebih 48,8 juta di antaranya tinggal di sekitar kawasan hutan. Jumlah penduduk yang tergantung untuk mata pencahariannya dari kawasan hutan ada sekitar 6 juta orang. Sebagai salah satu strategi untuk mengurangi kemiskinan penduduk sekitar hutan negara, pemerintah, melalui Kementerian Kehutanan, mengembangkan beberapa skema dimana penduduk sekitar hutan bisa mengelola kawasan hutan Negara tersebut. Diantara lain, untuk Hutan Tanaman Rakyat (HTR), yang merupakan hutan tanaman di hutan produksi, pemerintah telah mencadangkan lahan seluas 5,4 juta ha. Tujuan utama dari HTR adalah hasil hutan dalam bentuk kayu (HHK), dimana diharapkan HTR bisa menyumbang pasokan kayu tanaman ke industri kehutanan. Dengan diterbitkannya PP No. 6/2007, pengembangan HTR sampai dengan 30 Juni 2014, baru mencapai ha. Tentunya capaian ini masih jauh dibawah target yang telah ditentukan. Skema pengelolaan hutan oleh masyarakat yang kedua adalah Hutan Kemasyarakatan (HKm), dimana prinsip kelestarian hutan (konservasi) lebih dikedepankan. Diharapkan, dengan mendapatkan izin HKm, penduduk disekitar atau didalam hutan konservasi bisa mendapatkan mata pecaharian yang layak dari hasil hutan bukan kayu (HHBK). Dalam perkembangannya, sampai dengan 30 Juni 2014, baru ha ijin HKm yang telah diterbitkan oleh pemerintah. Capain ini masih jauh dibawah target 2.5 juta ha HKm pada tahun Hutan Desa (HD) merupakan skema ketiga untuk penglolaan hutan oleh masyarakat, berdasarkan Permenhut No. 49/Menhut-II/2008. Walaupun areal kerja hutan desa bisa ditetapkan oleh Menhut, hak pengelolaan hutan desa (HPHD) perlu rekomendasi dari Bupati kepada Gubernur. Dalam perkembangannya, hanya sedikit HD yang telah mendapatkan HPHD. B. Wirausaha Kehutanan Masyarakat (CBFE) dan Industri Kecil (IKM) baik yang perorangan maupun yang berbadan hukum merupakan kelompok yang paling rentan terkena dampak penerapan Permendag No. 97/2014 pada 1 Januari Selain akses informasi yang terbatas sebagian besar CBFE yang termasuk dalam kategori usaha kecil masih memiliki kendala besar untuk mendapatkan sertivikasi SVLK. Mayoritas CBFE masih terkendala oleh aspek perijinan yang diperlukan (75%) dan administrasi usaha termasuk tata usaha kayu TUK (25%) yang merupakan persyaratan dasar untuk mendapatkan sertifikasi SVLK. Disamping itu sertifikasi SVLK juga harus bisa berkelanjutan dan CBFE harus bisa merasakan manfaat ekonomi dengan memiliki SVLK. Sementara itu kesiapan IKM dalam memenuhi standar manajemen yang disayaratkan untuk SVLK masih sangat beragam khususnya terkait dengan persoalan tata usaha kayu sehari-hari yang merupakan dasar dari sistim verifikasi legalitas kayu. Ditambah lagi dengan penerbitan Permen LHK No 95 tahun 2014 yang memberikan beberapa kemudahan bagi IKM dalam memenuhi persyaratan legalitas kayu yaitu melalui skema Deklarasi Kesesuain Pemasok (DKP), dan Deklarasi Ekspor (DE) maka diperlukan penyebarluasan informasi yang mampu sampai langsung ke pelaku usaha produk kehutanan. Sehingga implementasi SVLK yang menyeluruh bisa tercapai. 4

5 Bentuk-bentuk kegiatan yang termasuk dalam kegiatan bagian ini antara lain: a. Kegiatan seminar dan workshop b. Kegiatan perencanaan pengelolaan dan produksi c. Kegiatan pelatihan d. Kegiatan pendampingan dan asistensi teknis Kegiatan akan terbagi menjadi beberapa komponen dan sub komponen sebagai berikut: 1. Memfasilitasi untuk perluasan implementasi SVLK untuk HTR/HKm/HD/HR Judul Kegiatan: Fasilitasi untuk perluasan implementasi SVLK untuk HTR/HKm/HD/HR (Bali, NTB, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan) Tujuan Kegiatan: Perluasan kawasan HTR/HKm/HD/HR yang berizin di kawasan hutan produksi yang memenuhi persyaratan SVLK Bentuk Kegiatan: Asesmen awal wilayah kerja HTR/HKm/HD/HR akan kemampuan yang dibutuhkan untuk mengelola termasuk luasan dan potensi pembentukan kelompok (Tani), KSU dll Pelatihan dan Latih damping untuk meningkatkan kemampuan mengelola kawasan HTR/HKm/HD/HR Peserta: Grantee, termasuk fasilitator tingkat tapak (lapangan) Pemegang izin/kelompok HTR/HKm/HD/HR Jumlah Peserta: Dishut, dan SKPD terkait Penyuluh Kehutanan dan penyuluh kehutanan swadaya masyarakat (PKSM) TBD (tergantung proposal yang masuk) Hasil: Peningkatan ketrampilan akan pemetaan, pengukuran pohon dan perhitungan potensi tebang dari min. 60% peserta Kepuasan pemegang ijin HTR/HKm/HD/HT Peningkatan luasan (dalam Ha) HTR/HKm/HD/HR yang difasilitasi oleh Grantee minimal 15% dari kondisi awal Tempat Kegiatan: Waktu: Target wilayah sementara adalah: Bali, NTB, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan Pebruari - Mei Memfasilitasi pelatihan untuk memperkuat wirausaha kehutanan CBFE/IKM Judul Kegiatan: Tujuan Kegiatan: Pelatihan untuk memperkuat Wirausaha Kehutanan Meningkatkan kapasitas manajemen dan bisnis Wirausaha Kehutanan Bentuk Kegiatan: Pelatihan dalam kelas Pendampingan penyusunan rencana bisnis Peserta: Topik Pelatihan Wirausaha Kehutanan (CBFE)/IKM di hulu dan di hilir yang sudah memiliki ijin lengkap (atau dalam proses) 1. Kewirausahaan dan Manajemen Usaha (2 hari) 5

6 2. Penyusunan Rencana Bisnis (3 hari) 3. Tata Usaha Kayu TUK (2 hari) 4. Deklarasi Kesesuaian Pemasok DKP (1 hari) 5. Deklarasi Ekspor DE (1 hari) Jumlah Peserta: Hasil: Wilayah Kegiatan: TBD (tergantung proposal yang masuk) Minimal 20 CBFE/IKM memiliki rencana bisnis yang layak Target wilayah sementara adalah: Bali, NTB, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan Rentang Watktu: Pebruari Mei Pembentukan tempat penimbunan terdaftar TPT Judul Kegiatan: Tujuan Kegiatan: Pembentukan tempat penimbunan terdaftar TPT melalui deklarasi kesesuaian pemasok Meningkatkan jumlah pedagang kayu dari yang tidak terdaftar menjadi TPT Bentuk Kegiatan: Pelatihan DKP bagi pedagang kayu Gap Assessment untuk izin-izin yang perlu dipenuhi Pendampingan bagi pedagang kayu untuk bisa melaksanakan DKP Peserta: Pedagang kayu rakyat Industri primer (penggergajian) Dinas terkait Jumlah Peserta: Hasil: Wilayah Kegiatan: Maksimum 30 pedagang kayu/industry primer/pengelola hak hutan disetiap wilayah Minimal 10 TPT di setiap wilayah Target wilayah sementara adalah: Bali, NTB, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan Rentang Watktu: Pebruari Mei ). Tujuan Tujuan pemberian hibah ini adalah: a. Menyebar-luaskan informasi kepada penduduk sekitar hutan Negara tentang skema HTR, HKm, dan HD dimana penduduk dan kelompok bisa mengajukan izin pengelolaan b. Melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, KPH, SKPD dan forum/pokja terkait untuk pengembangan HTR, HKm, HD, dan HR c. Melakukan latih damping perencanaan, perawatan & pengeloaan HTR, HKm, HD dan HR d. Melakukan penguatan organisasi atau kelompok dalam wirahusaha kehutanan (CBFE) e. Memastikan perijinan yang diperlukan lengkap 6

7 f. Memastikan administrasi usaha yang diperlukan sebagai bagian dari tata usaha kayu TUK berjalan g. Memastikan adanya Tempat Penimbunan Terdaftar (TPT) diwilayah kerja CBFE/IKM Bagian A Deskripsi Program dan Tujuan Hibah 1). Deskripsi umum mohon isikan deskripsi umum dari kegiatan ini berdasarkan TOR masing-masing output 2). Tujuan Tujuan pemberian hibah ini adalah: mohon isikan tujuan dari kegiatan ini berdasarkan TOR masing-masing output Isikan informasi lainnya jika diperlukan Bagian B Petunjuk Proposal Hibah a. Petunjuk dan penyerahan proposal hibah a.1. Persyaratan Kelayakan Kriteria Kelayakan Minimum 1. Memenuhi setidaknya salah satu tujuan dan prinsip MFP3 sebagaimana disebutkan di atas pada Bagian I dan IIA; 2. Berisikan hasil dan pencapaian yang diharapkan, sejalan dan terhubung dengan tujuan MFP3; 3. Pada umumnya adanya cost sharing dari sisi pemohon hibah; dan 4. Diserahkan oleh organisasi yang layak/memenuhi syarat. 5. Rekening bank khusus untuk kegiatan hibah Berikut ini adalah organisasi-organisasi yang layak/memenuhi syarat untuk menerima hibah: Lembaga atau organisasi yang memiliki Status Hukum Indonesia, antara lain: Organisasi Masyarakat Sipil atau Ormas Lembaga Riset atau Kebijakan Universitas, akademi, lembaga pelatihan Organisasi pemuda, pelajar dan wanita 7

8 Organisasi kebudayaan Asosiasi Profesional Serikat Pekerja di dalam sektor kehutanan Bina Usaha Hutan Berbasis Masyarakat (CBFE) a.2. Persyaratan Penyerahan Proposal Hibah 1. Proposal hibah (hard copy) dikirimkan kepada: Nurhayati; Grants Manager, Multi-stakeholder Forestry Programme Dipo Business Center, Lantai 9 Unit B Jl. Jend. Gatot Subroto Kav Jakarta 10260, INDONESIA 2. Proposal hibah yang dikirim dalam bentuk salinan cetak (hard copy) sebanyak dua (2) buah atau melalui dalam format pdf. 3. Proposal hibah maksimal 5 halaman (tidak termasuk tabel, grafik, anggaran/narasi anggaran dan lampiran. Menggunakan huruf Cambria, ukuran 11; margin 1 inci di bagian atas/bawah dan samping halaman. Proposal hibah harus sudah termasuk Ringkasan Eksekutif (maksimal 3 halaman). 4. Jangka waktu hibah adalah 3 sampai dengan 24 bulan dalam rentang waktu antara Oktober 2014 sampai dengan September Proposal hibah harus menyertakan (disesuaikan seperlunya): Formulir Proposal Hibah yang sudah lengkap; Rencana Kerja Proyek yang sudah lengkap; Proyeksi Anggaran Hibah dan Catatan Anggaran; Formulir CV dan BioData dari seluruh anggota tim proyek; Kuesioner Kapabilitas Finansial dan lampiran yang sudah lengkap; Pernyataan kewajiban (bagian dari formulir Proposal hibah). 6. Materi lain: Pemohon hibah dapat juga menyerahkan materi lain sebagai lampiran dari proposal hibah, antara lain surat referensi, laporan kegiatan organisasi dalam bentuk kliping Koran, brosur atau materi promosi lainnya. Surat dukungan yang menunjukkan kemitraan dan kerjasama dengan pemerintah lokal juga menjadi poin penilaian. a.3. Tenggat Waktu Proposal hibah harus diterima oleh kantor MFP3 di Jakarta paling lambat 27 Pebruari 2015, jam WIB sebagaimana disebutkan pada bagian atas surat pengantar ini di tempat penerimaan proposal hibah yang ditetapkan pada poin a.2. 8

9 b. Petunjuk Persiapan Teknis Proposal hibah yang diserahkan sebagai tanggapan atas RFA ini harus mencantumkan informasi berikut ini: 1. Ringkasan proyek (Mohon cantumkan ringkasan singkat mengenai proyek Anda dan informasi latar belakang yang diperlukan; ringkasan maksimal 2 halaman dan harus menyebutkan secara jelas perubahan apa yang akan dicapai oleh proyek Anda, serta mengapa dan bagaimana proyek tersebut akan diimplementasikan. Cantumkan ringkasan persoalan kesenjangan, sosial dan gender atas akses dan partisipasi yang dihadapi calon penerima manfaat dari proyek Anda, bila ada) 2. Tujuan, kegiatan dan hasil proyek (Mohon cantumkan informasi secara akurat dan terperinci, maksimal 5 halaman) a) Apakah tujuan spesifik dari proyek yang Anda ajukan? b) Apa kegiatan spesifik yang akan Anda laksanakan? c) Apa hasil spesifik yang diharapkan dari proyek Anda? 3. Strategi a) Jelaskan perubahan positif apa yang diharapkan dari proyek ini (misalnya perubahan dalam kehidupan orang, kebijakan pemerintah, perilaku, sikap dan kepercayaan orang dll. sbg. Termasuk perubahan untuk menutup kesenjangan sosial) b) Sebutkan mengapa perubahan tersebut merupakan perubahan yang penting. c) Jelaskan bagaimana proyek ini akan menghasilkan perubahaan positif yang diinginkan. Jelaskan pula bagaimana proyek akan menghasilkan perubahan berupa ditutupnya kesenjangan sosial dan gender (bila ada). d) Sebutkan jangka waktu untuk pelaksanaan proyek, termasuk jangka waktu untuk masingmasing sasaran/perusabahan yang diharapkan. 4. Isu-isu yang berkaitan Apakah proyek ini akan menangani/menanggapi isu-isu penting yang lain, termasuk: a) Isu gender/hak perempuan bagaimana perempuan dan laki-laki akan dilibatkan dalam proyek ini? Apakah ada perbedaan dalam manfaat/dampak proyek ini kepada masingmasing jenis kelamin? b) Isu-isu terkait dengan kesenjangan yang berbasis suku/ras, difabel tau isu sosial yang lain apakah kelompok kelompok yang menghadapi isu tersebut bisa dilibatkan dalam dan memperoleh manfaat dari proyek ini? c) Isu perubahan iklim/pencegahan risiko bencana; dan isu-isu lain terkait dengan lingkungan 9

10 Jelaskan jika ada isu-isu penting yang lain akan ditangani dalam proyek ini? 5. Penerima manfaat hibah a) Berapa banyak orang yang akan langsung merasakan manfaat dari proyek Anda? Mohon jelaskan yang akan menjadi penerima manfaat hibah tersebut (misalnya kelompok umur, gender, suku/ras, kelompok masyarakat miskin, kelompok sosial spesifik lain seperti kelompok difabel, serta kelompok rentan dan kelompok kesamaan lain). b) Jika sesuai, mohon jelaskan bagaimana Anda akan memenuhi kebutuhan spesifik dari kelompok kelompok yang berbeda seperti tersebut pada butir 5.a di atas. 6. Anggaran Biaya Seluruh pemohonan harus mencantumkan anggaran secara lengkap, lihat Bagian C untuk rincian lebih lanjut. Melalui template ini, Anda dapat melihat contoh anggaran dalam format Excel yang dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan proyek Anda. Mohon cantumkan anggaran terperinci untuk keseluruhan durasi proyek, menggunakan template yang disediakan dalam Lampiran Cost sharing (Jelaskan cost sharing proyek terkait jenis dan nilai kontribusi.) Kontribusi Cost Sharing: Rincian mengenai cost sharing yang diusulkan organisasi Anda harus disertakan. MFP3 sangat mendorong penerima hibah dari Indonesia agar sedapat mungkin menyediakan cost matching. Kontribusi In-Kind (non-uang) diperkenankan sebagai cost sharing, termasuk waktu yang proporsional dari manajemen dan pegawai, peralatan, perlengkapan kantor, dan biaya operasi program lainnya. Biaya jasa/layanan pegawai sama dengan mereka yang dibayar untuk melakukan pekerjaan sejenis di organisasi penerima hibah. Nilai peralatan (yaitu komputer) tidak boleh melebihi harga pasar yang wajar untuk umur dan kondisi yang sama. Dasar penentuan valuasi jasa, peralatan dan perlengkapan harus didokumentasikan di dalam permohonan hibah. 8. Monitoring dan evaluasi a) Bagaimana Anda tahu bahwa proyek berhasil diimplementasikan? Apa kriteria yang akan Anda gunakan untuk mengukur pencapaian proyek Anda? (Mohon cantumkan rencana Monitoring dan Evaluasi serta perangkat yang akan Anda gunakan untuk memonitor kegiatan proyek dan mengevaluasi hasil proyek) 10

11 9. Keberlanjutan a) Jelaskan bagaiman kegiatan di dalam proyek Anda dapat terus berlanjut setelah pendanaan selesai. Bagaimana kegiatan atau hasil proyek Anda dapat terus berlanjut? 10. Jadwal kegiatan dan tata waktu proyek (rencana kerja) (Mohon lengkapi rencana kerja menggunakan template yang disediakan dalam Lampiran 2) b.2. Tim Proyek: Staf ilustratif: i). Koordinator ii). Spesialis iii). Tenaga staff lapangan iv). Tenaga Administrasi dan keuangan Seluruh staf yang diusulkan harus fasih berbahasa Indonesia Mohon cantumkan seluruh anggota tim proyek, termasuk posisi, peran dan deskripsi singkat mengenai tanggung jawab yang ditugaskan. (Melampirkan CV untuk beberapa personel utama yang terlibat di proyek, menggunakan template dalam Lampiran 4; dan lampirkan formulir riwayat gaji yang harus dilengkapi oleh seluruh personel utama) c. Petunjuk Persiapan Finansial dan Dokumentasi Administratif 1. Anggaran yang sudah lengkap. Semua item anggaran harus terhubung jelas dengan kegiatan proyek secara spesifik. Meskipun MFP3 akan membantu biaya staf organisasi dan biaya operasional yang dibutuhkan guna mencapai tujuan proyek, pemohon hibah harus mengarahkan sumber daya khususnya bagi implementasi proyek, dibandingkan dengan biaya operasional organisasi. Contoh anggaran dilampirkan dalam paket ini. Lihat formulir anggaran dalam Lampiran 3. Informasi pendukung harus disediakan, sesuai kebutuhan, dengan rincian yang memadai untuk memampukan analisis menyeluruh terhadap masing-masing item biaya. 2. Dokumentasi mengenai pemohon hibah yang memperlihatkan kemampuan untuk memenuhi syarat pemberian hibah dengan memperhitungkan seluruh komitmen yang ada saat ini dan komitmen di masa mendatang dari pemohon hibah. Pemohon hibah harus menunjukkan kemampuan untuk memisahkan dana yang diperoleh melalui pemberian hibah dari kegiatan lainnya di organisasi tersebut. Rekening bank yang terpisah/khusus diperlukan ketika pemberian hibah terlaksana. (Dokumentasi dapat menyertakan sertifikasi dari bank pemohon hibah atau pemberian hibah sebelumnya, termasuk jenis pendanaan, nilai, klien, dsb.) 11

12 d. Kapabilitas dan Kinerja Pemohon Hibah di Masa Lampau 1. Kapabilitas dan sumber daya organisasi Pendapatan tahunan selama 3 tahun terakhir, sebutkan nama dari kontributor finansial utama Anda (jika memungkinkan) TAHUN TOTAL PENDAPATAN TAHUNAN (dalam Rupiah) KONTRIBUTOR FINANSIAL UTAMA a) Mohon jelaskan berbagai sumber yang digunakan organisasi Anda, misalnya peralatan, kantor, dsb. 2. Kinerja di Masa Lampau Mohon jelaskan maksimal tiga proyek besar dimana organisasi Anda terlibat selama tiga tahun terakhir dengan menggunakan tabel di bawah ini. a) Nama Proyek b) Durasi (bulan) c) Tahun d) Lokasi e) Peran organisasi Anda (pimpinan, mitra) f) Tujuan proyek g) Hasil proyek h) Total anggaran (Rp) i) Sumber dan jenis pendanaan (hibah, kontrak, atau lainnya) Mohon cantumkan informasi kontak untuk sumber pendanaan. 12

13 Bagian C Persyaratan Khusus untuk Hibah Pemohon hibah harus mempertimbangkan persyaratan khusus berikut ini untuk pemberian hibah berkenaan dengan RFA ini: Prosedur Pelaporan: Deskripsi persyaratan pelaporan akan disertakan di dalam Kesepakatan Hibah. Jenis pelaporan yang dibutuhkan dan jadwal pelaporan akan brgantung pada jenis hibah dan durasi proyek. Formulir pelaporan akan disediakan bagi penerima hibah. Jenis pelaporan akan menyertakan hal-hal berikut: 1. Laporan proyek harus diserahkan selama implementasi proyek sesuai dengan jadwal yang ditentukan MFP3. Laporan ini akan mencantumkan deskripsi kegiatan dan kemajuan proyek dalam mencapai tujuan proyek; permasalahan dalam implementasi proyek; tindakan yang diambil untuk mengatasi permasalahan; dan rencana mengenai tahap selanjutnya dari proyek yang akan diimplementasikan. 2. Laporan akhir proyek akan menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran proyek tercapai, hasil proyek, dan permasalahan serta solusi selama implementasi proyek. Informasi ini harus dipresentasikan dengan cara yang sesuai bagi konsumsi publik. 3. Laporan keuangan akan diserahkan ke MFP3 sesuai jadwal yang ditentukan di dalam Kesepakatan Hibah. Jenis laporan keuangan dan jadwal pelaporan akan bergantung pada jenis hibah, lama proyek, dan jumlah dana hibah. Laporan keuangan akan dibutuhkan untuk menerima dana hibah per termin. Laporan ini akan menjelaskan jumlah dana hibah yang digunakan selama periode sebelumnya, total pengeluaran sejauh ini, dan jumlah yang masih tersisa untuk masing-masing item anggaran. Selain itu, seluruh penerima hibah diharuskan menyerahkan Laporan Akhir Keuangan secara terperinci. Pembayaran dana hibah terakhir (sebesar 20% dari total dana hibah) akan dibayrkan apabila syarat-syarat yang telah disetujui dalam kontrak hibah telah dinyatakan disetujui oleh MFP3 baik Laporan Akhir Keuangan dan Laporan Akhir Proyek. 4. Pengawasan proyek: Staf MFP3 akan memonitor proyek terkait dengan masing-masing output dan aspek finansial. Penerima hibah diharapkan untuk memfasilitasi pengawasan dengan menyediakan informasi relevan kepada staf MFP3 dan terlibat di dalam koordinasi teknis dan administratif dengan MFP3. 5. Lain-lain: Sebagaimana telah disebutkan, hibah akan diberikan kepada organisasi yang memenuhi syarat maksimal. 13

14 Bagian D Proses Seleksi Dalam waktu 30 hari sejak tenggat waktu penyerahan proposal hibah, Komite Penilaian Proyek (Project Appraisal Committee/PAC) akan berkumpul. Anggota panel tidak akan meminta atau menerima keuntungan/bonus, bantuan, atau apapun bernilai uang dari pihak yang mengajukan proposal hibah. Seluruh proposal hibah yang memenuhi persyaratan akan dievaluasi oleh PAC. Verifikasi persyaratan penyerahan proposal hibah akan dilaksanakan di kantor MFP3 oleh Grants Manager. Jika proposal hibah yang layak sudah diterima, satu atau lebih pemberian hibah akan dilakukan dalam waktu 14 hari kerja sejak rapat PAC dengan syarat penerima hibah menyerahkan seluruh dokumentasi yang diperlukan sebagaimana dirincikan pada Bagian A dalam RFA ini. Proposal hibah akan dievaluasi berdasarkan kriteria evaluasi yang ditetapkan di bawah ini. Jika diperlukan (apabila pemberian hibah tidak dilakukan berdasarkan proposal hibah awal), negosiasi dapat dilakukan dengan setiap pemohon hibah, setelah diskusi dan negosiasi, dapat dimungkinkan adanya peluang bagus untuk mendapatkan hibah. Hibah akan diberikan kepada pemohon hibah yang proposal hibahnya menawarkan nilai terbaik. 14

15 Lampiran 1: Surat Permohonan Hibah Sertakan surat permohonan hibah yang ditujukan kepada: Kepada Yth. Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan (BPPHH) Direktorat Jenderal Bina Usaha Kehutanan (BUK) Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan (BPPHH) Kementerian Kehutanan. (Executing Agency MFP3) 15

16 Lampiran 2: Formulir Proposal Hibah FORMULIR PROPOSAL HIBAH I. PEMOHON HIBAH 1. Nama pemohon hibah (mohon cantumkan singkatan, jika ada) 2. Alamat pemohon hibah (mohon cantumkan alamat resmi dan alamat surat-menyurat) Alamat resmi: Alamat surat-menyurat: 3. Nomor Registrasi/NPWP (jika ada) 4. Telepon 5. Faks Website 8. Penanggung jawab II. INFORMASI PROYEK 1. Nama proyek yang diusulkan 2. Lokasi dan durasi proyek Lokasi: Durasi: [kota/kabupaten], [provinsi] bulan, dari [bulan] [tahun] hingga [bulan] [tahun] 3. Ringkasan Anggaran Biaya Total anggaran (mata uang lokal) (100%) Jumlah yang diminta (mata uang lokal) (%) Kontribusi pemohon hibah (mata uang lokal) (%) 16

17 4. OPSIONAL: Mitra yang terlibat di dalam proyek Gunakan sesuai kebutuhan (Mohon cantumkan seluruh organisasi mitra yang terlibat di dalam proyek; tambahkan baris sesuai kebutuhan) NAMA MITRA PERAN DI DALAM PROYEK Alamat resmi: DATA KONTAK Telepon dan faks: Penanggung jawab: Alamat resmi: Telepon dan faks: Penanggung jawab: III. PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB Saya, yang bertanda tangan di bawah ini, bertanggung jawab bagi organisasi pemohon hibah untuk proyek ini, menyatakan bahwa informasi yang dicantumkan dalam proposal hibah ini benar dan akurat. Nama depan dan nama belakang: Posisi: Tanda tangan & cap: Tanggal dan waktu: 17

18 Lampiran 3: Rencana Kerja Nama pemohon hibah: Lampirkan format rencana kerja yang diusulkan silakan unduh templatenya dari website MFP3 di alamat berikut: 18

19 Lampiran 4: Anggaran Biaya Silakan unduh format excelnya dari website MFP3 berikut: Rencana Anggaran Biaya No. Proposal Hibah 001 Nama Kegiatan Hibah TBD Periode Hibah TBD Lokasi TBD Posisi/Jabatan Nama Rate/hari Target Total Dibiayai oleh Hari/ Ukuran Rp. bulan Rp. Grantee Lembaga Lain MFP3 Grantee % Anggaran Lembaga Lain MFP3 1. Personalia/Tenaga Kerja 1. Direktur TBD 750, Hari 99,000,000 19,800,000 29,700,000 49,500,000 20% 30% 50% 2. Specialist 1 TBD 700, Hari 92,400,000 9,240,000 18,480,000 64,680,000 10% 20% 70% 3. Specialist 2 TBD 700, Hari 69,300, ,300,000 0% 0% 100% 4. Specialist 3 TBD 700, Hari 69,300, ,300,000 0% 0% 100% 5. Manajer Keuangan & Admin. TBD 450, Hari 59,400, ,400,000 0% 0% 100% 6. Akuntan TBD 400, Hari 52,800,000 10,560,000 15,840,000 26,400,000 20% 30% 50% 7. Dst TBD 250, Hari 33,000,000 3,300,000-29,700,000 10% 0% 90% TOTAL PERSONALIA 475,200,000 42,900,000 64,020, ,280,000 Description Total Target Hari/ Ukuran Total Dibiayai oleh bulan Rp. Rp. Grantee Lembaga Lain MFP3 Grantee 9% 13% 78% Lembaga Lain MFP3 2. BIAYA OPERASIONAL Komunikasi 3,000, bulan 48,000,000 9,600,000 14,400,000 24,000,000 20% 30% 50% 4.2. Supplies 3,000, bulan 48,000,000 9,600,000 14,400,000 24,000,000 20% 30% 50% 4.3. Sewa Kantor 6,500, bulan 104,000,000 20,800,000 31,200,000 52,000,000 20% 30% 50% 4.4. dst 500, bulan 8,000,000 1,600,000 2,400,000 4,000,000 20% 30% 50% 4.5. dst 1,500, bulan 24,000,000 4,800,000 7,200,000 12,000,000 20% 30% 50% Sub-Total 232,000,000 46,400,000 69,600, ,000,000 20% 30% 50% 3. KEGIATAN 1 - PELATIHAN 3.1. Pelatihan A 10,000, ,000, ,000,000 0% 0% 100% 3.2. Pelatihan B 10,000, ,000, ,000,000 0% 0% 100% 3.3. Pelatihan C 10,000, ,000, ,000,000 0% 0% 100% 3.4. Pelatihan D 10,000, ,000, ,000,000 0% 0% 100% Sub-Total 70,000, ,000, KEGIATAN Sebutkan detail pengeluran 6,000, ,000, ,000,000 0% 0% 100% 4.2. Sebutkan detail pengeluran 5,000, ,000, ,000,000 0% 0% 100% 4.3. Sebutkan detail pengeluran 10,000, ,000, ,000,000 0% 0% 100% 4.4. Sebutkan detail pengeluran 15,000, ,000, ,000,000 0% 0% 100% Sub-Total 105,000, ,000, KEGIATAN Sebutkan detail pengeluran 6,000, ,000, ,000,000 0% 0% 100% 4.2. Sebutkan detail pengeluran 5,000, ,000, ,000,000 0% 0% 100% 4.3. Sebutkan detail pengeluran 5,000, ,000, ,000,000 0% 0% 100% 4.4. Sebutkan detail pengeluran 5,000, ,000, ,000,000 0% 0% 100% Sub-Total 92,000, ,000,000 TOTAL 974,200,000 89,300, ,620, ,280,000 9% 14% 77% 19

20 Lampiran 5: Formulir CV Curriculum Vitae Posisi yang diusulkan dalam proyek: Nama (Depan, Tengah, Belakang): Kewarganegaraan: Pendidikan: Nama dan lokasi institusi pendidikan Jurusan atau Gelar yang diperoleh: Keanggotan dalam LSM atau lembaga profesional lain: Keahlian utama dan kualifikasi yang relevan dengan proyek (misalnya keahlian bidang komputer dsb): Riwayat pekerjaan: Nama posisi Nama dan alamat pemberi kerja Tanggal bekerja Dari Hingga (bulan, (bulan, tahun tahun) Gaji Dekripsi singkat mengenai pekerjaan yang dilakukan Informasi lain yang relevan: (misalnya publikasi, seminar/kursus, dsb): 20

Terima kasih atas minat Anda dalam kegiatan MFP3. Hormat kami, Smita Notosusanto Direktur Program

Terima kasih atas minat Anda dalam kegiatan MFP3. Hormat kami, Smita Notosusanto Direktur Program Mekanisme: Hibah Tanggal Diterbitkan: 28 Juli 2015 Tanggal Penutupan: 28 Agustus 2015 (30 hari kerja setelah tanggal diterbitkan) Waktu Penutupan: 17.00 WIB Perihal: Request for Applications (RFA) Nomor

Lebih terperinci

Perihal: Request for Applications (RFA) Nomor 007 Peningkatan Kapasitas Para Pelaku dalam Implementasi Sistem Verifikasi Legalitas Kayu

Perihal: Request for Applications (RFA) Nomor 007 Peningkatan Kapasitas Para Pelaku dalam Implementasi Sistem Verifikasi Legalitas Kayu Mekanisme : Hibah Tanggal Diterbitkan: 17 Oktober 2014 Tanggal Penutupan: 3 November 2014 Waktu Penutupan : 17.00 WIB Perihal: Request for Applications (RFA) Nomor 007 Peningkatan Kapasitas Para Pelaku

Lebih terperinci

Bagian A Deskripsi Program dan Tujuan Hibah 4 Bagian B Petunjuk Proposal Hibah 5 a.penyelesaian dan penyerahan proposal hibah 5

Bagian A Deskripsi Program dan Tujuan Hibah 4 Bagian B Petunjuk Proposal Hibah 5 a.penyelesaian dan penyerahan proposal hibah 5 Memfasilitasi Kelompok Masyarakat sebagai Mitra KPH dan Memfasilitasi Kesepakatan Para Pihak dalam Penyusunan dan Penerapan Mekanisme Standar untuk Pemetaan Partisipatif dan Resolusi Konflik. Daftar Isi

Lebih terperinci

Tanggal Diterbitkan: 26 Juni 2015 Tanggal Penutupan: 31 Juli 2015

Tanggal Diterbitkan: 26 Juni 2015 Tanggal Penutupan: 31 Juli 2015 Mekanisme: Hibah Tanggal Diterbitkan: 26 Juni 2015 Tanggal Penutupan: 31 Juli 2015 Waktu Penutupan: 17.00 WIB Perihal: Request for Applications (RFA) Nomor 011 Pemantau Independen Referensi: Multi-Stakeholder

Lebih terperinci

Terima kasih atas minat Anda dalam kegiatan MFP3. Hormat kami, Smita Notosusanto Direktur Program

Terima kasih atas minat Anda dalam kegiatan MFP3. Hormat kami, Smita Notosusanto Direktur Program Mekanisme: Hibah Kesepakatan Konsultan Independen Purchase Order Tanggal Diterbitkan: 14 Juli 2015 Tanggal Penutupan: 31 Juli 2015 Waktu Penutupan: 17.00 WIB Perihal: Request for Applications (RFA) Nomor

Lebih terperinci

Mekanisme : Hibah Tanggal Diterbitkan : 15 Januari 2015 Tanggal Penutupan : 30 Januari 2015 Waktu Penutupan : WIB

Mekanisme : Hibah Tanggal Diterbitkan : 15 Januari 2015 Tanggal Penutupan : 30 Januari 2015 Waktu Penutupan : WIB Mekanisme : Hibah Tanggal Diterbitkan : 15 Januari 2015 Tanggal Penutupan : 30 Januari 2015 Waktu Penutupan : 17.00 WIB Perihal: Request for Applications (RFA) Nomor 009 Referensi: Peningkatan Kapasitas

Lebih terperinci

Perihal: Request for Applications (RFA) Nomor 002 Fasilitasi Pengembangan KPH (Output 3.1) Multi-Stakeholder Forestry Programme (MFP3)

Perihal: Request for Applications (RFA) Nomor 002 Fasilitasi Pengembangan KPH (Output 3.1) Multi-Stakeholder Forestry Programme (MFP3) Mekanisme: Hibah Tanggal Diterbitkan: 25 September 2014 Tanggal Penutupan: 10 Oktober 2014 (12 hari kerja setelah tanggal diterbitkan) Waktu Penutupan: 17.00 WIB Perihal: Request for Applications (RFA)

Lebih terperinci

Mekanisme: Hibah Tanggal Diterbitkan: 25 September 2014 Tanggal Penutupan: 17 Oktober 2014 Waktu Penutupan: WIB

Mekanisme: Hibah Tanggal Diterbitkan: 25 September 2014 Tanggal Penutupan: 17 Oktober 2014 Waktu Penutupan: WIB Mekanisme: Hibah Tanggal Diterbitkan: 25 September 2014 Tanggal Penutupan: 17 Oktober 2014 Waktu Penutupan: 17.00 WIB Perihal: Request for Applications (RFA) - 004 Referensi: Memperkuat industri kecil

Lebih terperinci

Mekanisme: Hibah Tanggal Diterbitkan: 14 Juli 2015 Tanggal Penutupan: 31 Juli 2015 Waktu Penutupan: WIB

Mekanisme: Hibah Tanggal Diterbitkan: 14 Juli 2015 Tanggal Penutupan: 31 Juli 2015 Waktu Penutupan: WIB Mekanisme: Hibah Tanggal Diterbitkan: 14 Juli 2015 Tanggal Penutupan: 31 Juli 2015 Waktu Penutupan: 17.00 WIB Perihal: Request for Applications (RFA) Nomor 013 Pengarusutamaan Kesatuan Pengelola Hutan

Lebih terperinci

Memperkuat industri kecil dan wirausaha kehutanan untuk memiliki rencana usaha dan investasi

Memperkuat industri kecil dan wirausaha kehutanan untuk memiliki rencana usaha dan investasi Memperkuat industri kecil dan wirausaha kehutanan untuk memiliki rencana usaha dan investasi Daftar Isi Bagian A Deskripsi Program dan Tujuan Hibah 4 Bagian B Petunjuk Proposal Hibah 8 a.petunjuk dan penyerahan

Lebih terperinci

Sosialisasi Permenhut No. 43/2014 dan Perdirjen 5/2014 Multi-Stakeholder Forestry Programme (MFP3)

Sosialisasi Permenhut No. 43/2014 dan Perdirjen 5/2014 Multi-Stakeholder Forestry Programme (MFP3) Mekanisme: Hibah Tanggal Diterbitkan: 20 September 2014 Tanggal Penutupan: 20 Oktober 2014 Waktu Penutupan: 17.00 WIB Perihal: Request for Applications (RFA) - 008 Referensi: Sosialisasi Permenhut No.

Lebih terperinci

Perihal: Request for Applications

Perihal: Request for Applications Mekanisme: Hibah Tanggal Diterbitkan: 16 Oktober 2014 Tanggal Penutupan: 27 Oktober 2014 Waktu Penutupan: 17.00 WIB Perihal: Request for Applications (RFA) Nomor 003 Pembentukan koordinasi kelompok para-pihak

Lebih terperinci

Perihal: Pengembangan Sistem Data Base dan Informasi MFP3 Referensi:

Perihal: Pengembangan Sistem Data Base dan Informasi MFP3 Referensi: Mekanisme : Purchase Order Tanggal Diterbitkan : 13 Agustus 2015 Tanggal Penutupan : 21 Agustus 2015 (6 hari kerja setelah tanggal diterbitkan) Waktu Penutupan : 17.00 WIB Perihal: Request for Quotation

Lebih terperinci

Perihal: Request for Quotation (RFQ) Nomor 002 Penilaian Sertifikasi SVLK pada kelompok pengrajin kayu. Multi-Stakeholder Forestry Programme (MFP3)

Perihal: Request for Quotation (RFQ) Nomor 002 Penilaian Sertifikasi SVLK pada kelompok pengrajin kayu. Multi-Stakeholder Forestry Programme (MFP3) Mekanisme: Purchase Order Tanggal Diterbitkan: 11 Maret 2015 Tanggal Penutupan: 16 Maret 2015 (5 hari kerja setelah tanggal diterbitkan) Waktu Penutupan: 17.00 WIB Perihal: Request for Quotation (RFQ)

Lebih terperinci

BAGIAN I. INFORMASI UMUM

BAGIAN I. INFORMASI UMUM Lampiran 2 Format Aplikasi Template berikut harus digunakan untuk elaborasi proposal proyek. Silahkan mengisi SEMUA bagian bawah. Usulan proyek termasuk, rencana kerja kerangka kerja logis dan anggaran

Lebih terperinci

Perihal: Media Placement Agency Referensi:

Perihal: Media Placement Agency Referensi: Mekanisme : Purchase Order Tanggal Diterbitkan : 10 Agustus 2015 Tanggal Penutupan : 18 Agustus 2015 (6 hari kerja setelah tanggal diterbitkan) Waktu Penutupan : 17.00 WIB Perihal: Request for Quotation

Lebih terperinci

LOWONGAN UNTUK KETUA TIM PENILAI MONITORING DAN ANGGOTA TIM PENILAI MONITORING PENYUSUNAN BASELINE MONITORING DAMPAK IMPLEMENTASI SVLK (SISTEM VERIFIKASI LEGALITAS KAYU) Latar Belakang MFP3 membuka lowongan

Lebih terperinci

Permintaan Aplikasi Hibah (Request for Applications) Knowledge Sector Initiative. Untuk. Judul Kegiatan: Skema Hibah Pengetahuan Lokal

Permintaan Aplikasi Hibah (Request for Applications) Knowledge Sector Initiative. Untuk. Judul Kegiatan: Skema Hibah Pengetahuan Lokal Permintaan Aplikasi Hibah (Request for Applications) Untuk Knowledge Sector Initiative Judul Kegiatan: Skema Hibah Pengetahuan Lokal Nomor Permintaan Aplikasi: 01/KSI/SG-S/Des/2014 Tanggal Mulai dan Penutupan

Lebih terperinci

ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU 1.0 PENDAHULUAN PT. Ayamaru Sertifikasi menyusun Aturan Pelaksanaan ini untuk digunakan

Lebih terperinci

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Mitigasi Berbasis Lahan

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Mitigasi Berbasis Lahan Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Mitigasi Berbasis Lahan Judul Kegiatan: Provinsi/Kota/Kabupaten: Lembaga Pengusul: Jenis Kegiatan: Mitigasi Berbasis Lahan A. Informasi Kegiatan A.1.

Lebih terperinci

PROGRAM BANTUAN PENGEMBANGAN LAYANAN PUSAT KARIR (BPLPK) 2018

PROGRAM BANTUAN PENGEMBANGAN LAYANAN PUSAT KARIR (BPLPK) 2018 PROGRAM BANTUAN PENGEMBANGAN LAYANAN PUSAT KARIR (BPLPK) 2018 Subdit Penyelarasan kebutuhan Kerja Direktorat Kemahasiswaan Dirjen Belmawa Kemristekdikti Latar Belakang (1) Pasar kerja semakin kompetitif

Lebih terperinci

Pedoman untuk Persiapan Pengajuan Proposal Program Pencegahan HIV dan Pengobatan Ketergantungan Napza Terpadu

Pedoman untuk Persiapan Pengajuan Proposal Program Pencegahan HIV dan Pengobatan Ketergantungan Napza Terpadu Lampiran 1 Pedoman untuk Persiapan Pengajuan Proposal Program Pencegahan HIV dan Pengobatan Ketergantungan Napza Terpadu 1. PENDAHULUAN 1.1. Pertimbangan Umum Penggunaan dan ketergantungan napza adalah

Lebih terperinci

Oleh : Direktur Jenderal Planologi Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Oleh : Direktur Jenderal Planologi Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Oleh : Direktur Jenderal Planologi Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Disampaikan pada acara : Rapat Monitoring dan Evaluasi Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam Jakarta, 22

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.704, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEHUTANAN. Bakti Sarjana. Kehutanan. Pembangunan Hutan. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.30/MENHUT-II/2013 TENTANG BAKTI

Lebih terperinci

Panggilan untuk Usulan Badan Pelaksana Nasional Mekanisme Hibah Khusus untuk Masyarakat Adat dan Masyarakat Lokal Indonesia November 2014

Panggilan untuk Usulan Badan Pelaksana Nasional Mekanisme Hibah Khusus untuk Masyarakat Adat dan Masyarakat Lokal Indonesia November 2014 Panggilan untuk Usulan Badan Pelaksana Nasional Mekanisme Hibah Khusus untuk Masyarakat Adat dan Masyarakat Lokal Indonesia November 2014 A) Latar Belakang Mekanisme Hibah Khusus untuk Masyarakat Adat

Lebih terperinci

Butir Penting Penyempurnaan Peraturan Standar dan Pedoman Pelaksanaan SVLK

Butir Penting Penyempurnaan Peraturan Standar dan Pedoman Pelaksanaan SVLK www.mfp.or.id Agustus, 2014 Butir Penting Penyempurnaan Peraturan Standar dan Pedoman Pelaksanaan SVLK Pada Juni 2014, Kementerian Kehutanan melakukan revisi terhadap Peraturan Menteri Kehutanan (Permenhut)

Lebih terperinci

DP INFORMASI KAN MENGENAI PROSEDUR AKREDITASI JANUARI 2004

DP INFORMASI KAN MENGENAI PROSEDUR AKREDITASI JANUARI 2004 DP.01.02 INFORMASI KAN MENGENAI PROSEDUR AKREDITASI JANUARI 2004 Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok IV, Lt. 4 Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.83/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2016 TENTANG PERHUTANAN SOSIAL

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.83/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2016 TENTANG PERHUTANAN SOSIAL PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.83/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2016 TENTANG PERHUTANAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Lebih terperinci

HUTAN KEMASYARAKATAN (HKm) Oleh Agus Budhi Prasetyo

HUTAN KEMASYARAKATAN (HKm) Oleh Agus Budhi Prasetyo HUTAN KEMASYARAKATAN (HKm) Oleh Agus Budhi Prasetyo Hutan Kemasyarakatan (HKm) menjadi salah satu kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kehutanan untuk menekan laju deforestasi di Indonesia dengan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1230, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUT. Kelompok Tani Hutan. Pembinaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.57/Menhut-II/2014 TENTANG PEDOMAN PEMBINAAN KELOMPOK

Lebih terperinci

PERMOHONAN PROPOSAL PELUANG HIBAH. Kemitraan Bentang Alam Berkelanjutan (SLP) Indonesia

PERMOHONAN PROPOSAL PELUANG HIBAH. Kemitraan Bentang Alam Berkelanjutan (SLP) Indonesia PERMOHONAN PROPOSAL PELUANG HIBAH Untuk Kemitraan Bentang Alam Berkelanjutan (SLP) Indonesia Judul Kegiatan : Memfasilitasi Pembentukan Kesepakatan Konservasi Masyarakat untuk Desa Konservasi Alam di Kabupaten

Lebih terperinci

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN NOMOR: P.13/VI-BPPHH/2014 TENTANG PEDOMAN SERTIFIKASI LEGALITAS KAYU

Lebih terperinci

peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya disekitar hutan dan juga penciptaan model pelestarian hutan yang efektif.

peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya disekitar hutan dan juga penciptaan model pelestarian hutan yang efektif. Oleh: Luluk Nurul Jannah Staf P3E Kalimantan P engelolaan hutan selama lima dekade di Indonesia telah mengakibatkan tingkat penggudulan hutan yang tinggi dan konflik sosial antara komunitas, pemerintah,

Lebih terperinci

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Mitigasi Berbasis Lahan

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Mitigasi Berbasis Lahan Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Mitigasi Berbasis Lahan Judul Kegiatan: Provinsi/Kota/Kabupaten: Lembaga Pengusul: Jenis Kegiatan: Mitigasi Berbasis Lahan A. Informasi Kegiatan A.1.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR LEMBAGA PENGELOLA MODAL USAHA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 29/KEP-LPMUKP/2017 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR LEMBAGA PENGELOLA MODAL USAHA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 29/KEP-LPMUKP/2017 TENTANG KEPUTUSAN DIREKTUR LEMBAGA PENGELOLA MODAL USAHA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 29/KEP-LPMUKP/2017 TENTANG DOKUMENTASI ADMINISTRATIF PENGELOLAAN DANA BERGULIR MELALUI KERJA SAMA OPERASIONAL DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Tentang Hutan Kemasyarakatan. MEMUTUSKAN PEDOMAN PENGARUSUTAMAAN KEMISKINAN DALAM PELAKSANAAN HUTAN KEMASYARAKATAN BAB I KETENTUAN UMUM.

Tentang Hutan Kemasyarakatan. MEMUTUSKAN PEDOMAN PENGARUSUTAMAAN KEMISKINAN DALAM PELAKSANAAN HUTAN KEMASYARAKATAN BAB I KETENTUAN UMUM. PERATURAN BUPATI KABUPATEN SIKKA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGARUSUTAMAAN KEMISKINAN DALAM PELAKSANAAN HUTAN KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIKKA, Menimbang Mengingat :

Lebih terperinci

Buku Pedoman. Panduan Pemberian Bantuan Operasional Akreditasi Program Studi Direktorat Jenderal DAFTAR Pembelajaran ISI dan Kemahasiswaan

Buku Pedoman. Panduan Pemberian Bantuan Operasional Akreditasi Program Studi Direktorat Jenderal DAFTAR Pembelajaran ISI dan Kemahasiswaan Buku Pedoman Panduan Pemberian Bantuan Operasional Akreditasi Program Studi 2007 Direktorat Jenderal DAFTAR Pembelajaran ISI dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Halaman Tinggi

Lebih terperinci

Hibah Pengetahuan Hijau

Hibah Pengetahuan Hijau RINGKASAN INFORMASI Hibah Pengetahuan Hijau PROYEK KEMAKMURAN HIJAU COMPACT INDONESIA Versi 01-23 Desember 2014 Dokumen ini diproduksi atas dukungan rakyat Amerika Serikat melalui Millennium Challenge

Lebih terperinci

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Adaptasi & Ketangguhan

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Adaptasi & Ketangguhan Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Adaptasi & Ketangguhan Judul Kegiatan: Provinsi/Kota/Kabupaten: Lembaga Pengusul : Jenis Kegiatan : Adaptasi dan Ketangguhan A. Informasi Kegiatan A.1.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR KEP.57/LATTAS/IV/2014 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR KEP.57/LATTAS/IV/2014 TENTANG KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jalan Jenderal Gatot Subroto Kavling 51 Lt. VI A. Telp. : 021-52901142 Fax. 021-52900925 Jakarta

Lebih terperinci

Catatan informasi klien

Catatan informasi klien Catatan informasi klien Ikhtisar Untuk semua asesmen yang dilakukan oleh LRQA, tujuan audit ini adalah: penentuan ketaatan sistem manajemen klien, atau bagian darinya, dengan kriteria audit; penentuan

Lebih terperinci

PROSES PENGAJUAN PERHUTANAN SOSIAL

PROSES PENGAJUAN PERHUTANAN SOSIAL KATEGORI PS DASAR HUKUM Hutan Adat (HA) HUTAN ADAT 1. Adanya Perda yang menyebut Masyarakat Hukum Adat (MHA) yang bersangkutan atau Perda (payung) tentang pengakuan MHA; 2. Adanya peta wilayah adat (lampiran

Lebih terperinci

Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada

Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada Kerangka Acuan Kegiatan Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada 2017 Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada 1 K erangka Acuan Hibah e- Learning UGM Ikhtisar Pemanfaatan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Hutan sebagai modal dasar pembangunan perlu dipertahankan keberadaannya dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. Luas kawasan hutan

Lebih terperinci

Hibah Elearning 2012 Universitas Gadjah Mada

Hibah Elearning 2012 Universitas Gadjah Mada Hibah Elearning 2012 Universitas Gadjah Mada Pusat Pengembangan Pendidikan (P3) UGM mengadakan Hibah Elearning untuk 18 penerima hibah. Hibah ditujukan bagi staf pengajar di UGM untuk memanfaatkan elisa

Lebih terperinci

2018, No Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

2018, No Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu No.89, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-LHK. Pelaksanaan KLHS. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.69/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2017 TENTANG

Lebih terperinci

INSTRUKSI PENGADAAN JASA KONSULTAN EVALUASI PELAKSANAAN DAN TATAKELOLA PROGRAM TFCA-SUMATERA

INSTRUKSI PENGADAAN JASA KONSULTAN EVALUASI PELAKSANAAN DAN TATAKELOLA PROGRAM TFCA-SUMATERA INSTRUKSI PENGADAAN JASA KONSULTAN EVALUASI PELAKSANAAN DAN TATAKELOLA PROGRAM TFCA-SUMATERA Dalam rangka peningkatan pelayanan hibah, kinerja, dan capaian, TFCA-Sumatera akan melakukan evaluasi terhadap

Lebih terperinci

kepentingan pemantauan.

kepentingan pemantauan. Lampiran 4. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.5/VI-BPPHH/2014 Tanggal : 14 Juli 2014 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari

Lebih terperinci

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Adaptasi & Ketangguhan

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Adaptasi & Ketangguhan Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Adaptasi & Ketangguhan Judul Kegiatan: Provinsi/Kota/Kabupaten: Lembaga Pengusul : Jenis Kegiatan : Adaptasi dan Ketangguhan A. Informasi Kegiatan A.1.

Lebih terperinci

Buku Panduan. Panduan Pelaksanaan Program. Penguatan KOPERTIS dalam Penjaminan Mutu Prodi

Buku Panduan. Panduan Pelaksanaan Program. Penguatan KOPERTIS dalam Penjaminan Mutu Prodi Buku Panduan Panduan Pelaksanaan Program Penguatan KOPERTIS dalam Penjaminan Mutu Prodi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2018 Hal 1

Lebih terperinci

Daftar Tanya Jawab Permintaan Pengajuan Konsep Proyek TFCA Kalimantan Siklus I 2013

Daftar Tanya Jawab Permintaan Pengajuan Konsep Proyek TFCA Kalimantan Siklus I 2013 Daftar Tanya Jawab Permintaan Pengajuan Konsep Proyek TFCA Kalimantan Siklus I 2013 1. Apakah TFCA Kalimantan? Tropical Forest Conservation Act (TFCA) merupakan program kerjasama antara Pemerintah Republik

Lebih terperinci

SISTEMATIKA PENYAJIAN :

SISTEMATIKA PENYAJIAN : KEPALA BIRO PERENCANAAN PERAN LITBANG DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN SEKTOR KEHUTANAN JAKARTA, 11 JULI 2012 SISTEMATIKA PENYAJIAN : 1. BAGAIMANA ARAHAN PEMBANGUNAN KEHUTANAN? 2. APA YANG SUDAH DICAPAI? 3.

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN CALON PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN INOVASI 2016

BUKU PANDUAN CALON PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN INOVASI 2016 BUKU PANDUAN CALON PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN INOVASI 2016 INNOVATION IS THE ONLY WAY TO WIN KATA PENGANTAR Puji

Lebih terperinci

-2- Pasal 68 ayat huruf c dan Pasal 69 ayat UndangUndang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19

-2- Pasal 68 ayat huruf c dan Pasal 69 ayat UndangUndang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.621, 2017 KEMEN-LHK. Pengelolaan Pengaduan Dugaan Pencemaran. Perusakan Lingkungan Hidup dan/atau Perusakan Hutan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.39/Menhut-II/2013 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SETEMPAT MELALUI KEMITRAAN KEHUTANAN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.39/Menhut-II/2013 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SETEMPAT MELALUI KEMITRAAN KEHUTANAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.39/Menhut-II/2013 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SETEMPAT MELALUI KEMITRAAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1609, 2016 KEMENPAN-RB. Pelayanan Publik. Inovasi. Kompetisi. Tahun 2017. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.30/Menhut-II/2013 TENTANG BAKTI SARJANA KEHUTANAN DALAM PEMBANGUNAN KEHUTANAN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.30/Menhut-II/2013 TENTANG BAKTI SARJANA KEHUTANAN DALAM PEMBANGUNAN KEHUTANAN PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.30/Menhut-II/2013 TENTANG BAKTI SARJANA KEHUTANAN DALAM PEMBANGUNAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA BINA DESA (MAUBISA)

PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA BINA DESA (MAUBISA) PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA BINA DESA (MAUBISA) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KOPERTIS WILAYAH V DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA JALAN

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAHAN KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

HIBAH PENYELENGGARAAN KONFERENSI INTERNASIONAL

HIBAH PENYELENGGARAAN KONFERENSI INTERNASIONAL PANDUAN USULAN HIBAH PENYELENGGARAAN KONFERENSI INTERNASIONAL BOPTN 2015 Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) UNIVERSITAS INDONESIA April 2015 LATAR BELAKANG Universitas Indonesia bercita-cita

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia memiliki potensi sumberdaya hutan yang tidak hanya memiliki keanekaragaman hayati tinggi namun juga memiliki peranan penting dalam perlindungan dan jasa lingkungan,

Lebih terperinci

Panduan Hibah Elearning UGM 2014

Panduan Hibah Elearning UGM 2014 Panduan Hibah Elearning UGM 2014 Ringkasan Eksekutif Pusat Pengembangan Pendidikan UGM mengadakan Hibah e-learning untuk 13 penerima hibah. Hibah ditujukan bagi staf pengajar di UGM untuk memanfaatkan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENELITIAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PEDOMAN PENELITIAN TENAGA KEPENDIDIKAN PEDOMAN PENELITIAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2018 KATA PENGANTAR Skim Penelitian Tenaga Kependidikan di Politeknik Negeri Bandung (Polban)

Lebih terperinci

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

Lebih terperinci

PANDUAN HIBAH KONSORSIUM KEILMUAN TAHUN 2017

PANDUAN HIBAH KONSORSIUM KEILMUAN TAHUN 2017 PANDUAN HIBAH KONSORSIUM KEILMUAN TAHUN 2017 A. LATAR BELAKANG Di Indonesia saat ini hanya terdapat 45 Pusat Unggulan Iptek (PUI), yang berada di 7 (tujuh) Lembaga Litbang Kementerian, 12 (dua belas) Lembaga

Lebih terperinci

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan NAWACITA Meningkatkan kualitas manusia Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman Membangun Indonesia dari pinggiran

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.39/Menhut-II/2013 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SETEMPAT MELALUI KEMITRAAN KEHUTANAN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.39/Menhut-II/2013 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SETEMPAT MELALUI KEMITRAAN KEHUTANAN 1 PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.39/Menhut-II/2013 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SETEMPAT MELALUI KEMITRAAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU 1.0 PENDAHULUAN PT. Ayamaru Sertifikasi menyusun Aturan Pelaksanaan ini untuk digunakan

Lebih terperinci

Visi Menjadi LSP terbaik di Indonesia yang melahirkan profesional handal dan berdaya saing global dalam upaya pemberantasan korupsi

Visi Menjadi LSP terbaik di Indonesia yang melahirkan profesional handal dan berdaya saing global dalam upaya pemberantasan korupsi Profil LSP KPK Dalam upaya mendukung percepatan pemberantasan korupsi di Indonesia agar lebih efektf, profesional, dan berdampak, KPK membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang bersifat indenpenden.

Lebih terperinci

Menteri Perdagangan Republik Indonesia

Menteri Perdagangan Republik Indonesia Menteri Perdagangan Republik Indonesia PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 33/M-DAG/PER/8/2008 TENTANG PERUSAHAAN PERANTARA PERDAGANGAN PROPERTI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 7/Menhut-II/2011 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 7/Menhut-II/2011 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 7/Menhut-II/2011 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH PENGEMBANGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK) PROGRAM STUDI TAHUN 2013

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH PENGEMBANGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK) PROGRAM STUDI TAHUN 2013 PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH PENGEMBANGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK) PROGRAM STUDI TAHUN 2013 Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

PROGRAM BANTUAN PENGEMBANGAN LAYANAN PUSAT KARIR LANJUTAN (BPLPKL) 2018

PROGRAM BANTUAN PENGEMBANGAN LAYANAN PUSAT KARIR LANJUTAN (BPLPKL) 2018 PROGRAM BANTUAN PENGEMBANGAN LAYANAN PUSAT KARIR LANJUTAN (BPLPKL) 2018 Subdit Penyelarasan kebutuhan Kerja Direktorat Kemahasiswaan Dirjen Belmawa Kemristekdikti Latar belakang Tracer study: survei alumni

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei 2013 Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan. ttd

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei 2013 Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan. ttd KATA PENGANTAR Dalam rangka menunjang penyelarasan pendidikan tinggi dengan dunia kerja, sangat diperlukan masukan dari para lulusan agar perguruan tinggi (PT) lebih mempersiapkan calon lulusan untuk siap

Lebih terperinci

GUBERNUR GORONTALO KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 251 / 17 / VI /2015 TENTANG

GUBERNUR GORONTALO KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 251 / 17 / VI /2015 TENTANG GUBERNUR GORONTALO KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 251 / 17 / VI /2015 TENTANG PEMBERIAN IZIN USAHA INDUSTRI PRIMER HASIL HUTAN BUKAN KAYU KEPADA UD. HATANG DI KOTA GORONTALO PROVINSI GORONTALO GUBERNUR

Lebih terperinci

NUTRIFOOD RESEARCH CENTER GRANT 2017

NUTRIFOOD RESEARCH CENTER GRANT 2017 I. DESKRIPSI PROGRAM NUTRIFOOD RESEARCH CENTER GRANT 2017 Nutrifood Research Center Grant 2017 merupakan program bantuan dana penelitian yang diberikan bagi peneliti, dosen, dan mahasiswa untuk mendukung

Lebih terperinci

BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR

BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR PERATURAN BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TATA KERJA PROSEDUR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

INFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001

INFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001 Nomor : 8/1 Edisi-Revisi : E-2 Tanggal : 01 Juni 2016 Hal : 1 dari 9 LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) adalah lembaga sertifikasi sistem manajemen mutu yang telah diakreditasi (diakui) oleh Komite Akreditasi

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 42/Permentan/SM.200/8/2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA SEKTOR PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERINDUSTRIAN

PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERINDUSTRIAN PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERINDUSTRIAN 1 (satu) bulan ~ paling lama Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia di bidang Industri sebagaimana

Lebih terperinci

STATUTA ASOSISI MAHKAMAH KONSTITUSI DAN INSTITUSI SEJENIS SE-ASIA

STATUTA ASOSISI MAHKAMAH KONSTITUSI DAN INSTITUSI SEJENIS SE-ASIA STATUTA ASOSISI MAHKAMAH KONSTITUSI DAN INSTITUSI SEJENIS SE-ASIA Pembukaan Presiden atau Kepala mahkamah konstitusi dan institusi sejenis yang melaksanakan kewenangan konstitusional di Asia: MENGINGAT

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL HIBAH RISET MONITORING DAN EVALUASI

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL HIBAH RISET MONITORING DAN EVALUASI PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL HIBAH RISET MONITORING DAN EVALUASI LATAR BELAKANG Crisis Center mempunyai komitmen untuk membantu pemulihan bidang kesehatan mental dan psikososial (Mental Health and Psychosocial

Lebih terperinci

Petunjuk Undangan mengirimkan Proposal

Petunjuk Undangan mengirimkan Proposal Petunjuk Undangan mengirimkan Proposal Dedicated Grant Mechanism Indonesia 2017 The Samdhana Institute Jl. Tampomas 33, Bogor Apakah DGM Indonesia? Mekanisme Hibah Khusus Dedicated Grant Mechanism (DGM)

Lebih terperinci

PROGRAM HIBAH PENINGKATAN KUALITAS PERENCANAAN PENGEMBANGAN PERGURUAN TINGGI SWASTA

PROGRAM HIBAH PENINGKATAN KUALITAS PERENCANAAN PENGEMBANGAN PERGURUAN TINGGI SWASTA Panduan Penyusunan Proposal PROGRAM HIBAH PENINGKATAN KUALITAS PERENCANAAN PENGEMBANGAN PERGURUAN TINGGI SWASTA TAHUN ANGGARAN 2013 Daftar Isi DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJASAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 958, 2013 KEMENTERIAN KEHUTANAN. Kemitraan Kehutanan. Masyarakat. Pemberdayaan. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.39/MENHUT-II/2013 TENTANG PEMBERDAYAAN

Lebih terperinci

PERHUTANAN SOSIAL DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT YANG EFEKTIF

PERHUTANAN SOSIAL DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT YANG EFEKTIF Peran Penting Masyarakat dalam Tata Kelola Hutan dan REDD+ 3 Contoh lain di Bantaeng, dimana untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian, pemerintah kabupaten memberikan modal dan aset kepada desa

Lebih terperinci

NUTRIFOOD RESEARCH CENTER GRANT 2016

NUTRIFOOD RESEARCH CENTER GRANT 2016 NUTRIFOOD RESEARCH CENTER GRANT 2016 I. LATAR BELAKANG PROGRAM Berdasarkan laporan International Diabetes Federation tahun 2015, jumlah populasi Indonesia yang terkena diabetes mencapai 9,1 juta orang

Lebih terperinci

BUPATI PEMALANG PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PEMALANG PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI PEMALANG PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PEMALANG,

Lebih terperinci

2 Mengingat : kembali penilaian kinerja pengelolaan hutan produksi lestari dan verifikasi legalitas kayu pada pemegang izin atau pada hutan hak; c. ba

2 Mengingat : kembali penilaian kinerja pengelolaan hutan produksi lestari dan verifikasi legalitas kayu pada pemegang izin atau pada hutan hak; c. ba No. 883, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUT. Hutan Produksi Lestari. Legalitas Kayu. Pengelolaan. Penilaian Kinerja. Pemegang Izin. Hutan Hak. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN HUTAN TANAMAN RAKYAT

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN HUTAN TANAMAN RAKYAT KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN HUTAN TANAMAN RAKYAT Pemukiman Perladangan Perkampungan Padang Pengembalaan Penduduk di dalam dan sekitar kawasan hutan:

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10/K/I-XIII.2/7/2008

KEPUTUSAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10/K/I-XIII.2/7/2008 KEPUTUSAN NOMOR 10/K/I-XIII.2/7/2008 TENTANG PERSYARATAN AKUNTAN PUBLIK DAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK YANG MELAKUKAN PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 ayat

Lebih terperinci

SISTEM VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

SISTEM VERIFIKASI LEGALITAS KAYU SISTEM VERIFIKASI LEGALITAS KAYU DR. IR. HADI DARYANTO D.E.A Badan Akreditasi Independen (Komite Akreditasi Nasional) (KAN) SVLK Monitoring Independen : (LSM atau Masyarakat Sipil ) Sertitifikat LK Lembaga

Lebih terperinci

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN NOMOR: P.15/VI-BPPHH/2014 TENTANG MEKANISME PENETAPAN LEMBAGA VERIFIKASI

Lebih terperinci

INFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001

INFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001 LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) adalah lembaga sertifikasi sistem manajemen mutu yang telah diakreditasi (diakui) oleh Komite Akreditasi Nasional - Badan Standardisasi Nasional (KAN-BSN) dalam memberikan

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN FAKULTAS PERTANIAN

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN FAKULTAS PERTANIAN PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN FAKULTAS PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2015 Daftar Isi Daftar Isi... i 1. Pendahuluan... 1 2. Tujuan... 2 3. Luaran... 2 4.

Lebih terperinci