Perihal: Pengembangan Sistem Data Base dan Informasi MFP3 Referensi:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Perihal: Pengembangan Sistem Data Base dan Informasi MFP3 Referensi:"

Transkripsi

1 Mekanisme : Purchase Order Tanggal Diterbitkan : 13 Agustus 2015 Tanggal Penutupan : 21 Agustus 2015 (6 hari kerja setelah tanggal diterbitkan) Waktu Penutupan : WIB Perihal: Request for Quotation (RFQ) Nomor 005 Pengembangan Sistem Data Base dan Informasi MFP3 Referensi: Multi-Stakeholder Forestry Programme (MFP3) Sejak tahun 2000, the UK Department for International Development (DFID) telah mendukung Indonesia untuk memperkuat tata laksana sektor kehutanan melalui program yang dikenal sebagai Multistakeholder Forestry Programme (MFP). Fase pertama MFP pada berfokus pada upaya pengentasan kemiskinan di kalangan masyarakat yang mata pencahariannya tergantung dari akses ke sumber daya kehutanan. Pada fase kedua, MFP fokus pada pengembangan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) untuk melawan pembalakan liar dan perdagangan kayu ilegal, serta untuk memperkuat tata laksana sektor kehutanan. Fase ketiga, MFP mendukung penguatan tata laksana kehutanan, pengembangan kewirausahaan kehutanan berbasis masyarakat, serta produksi produk kayu yang secara legal bisa diterima oleh pasar domestik dan ekspor. Untuk mendukung hal tersebut diatas, MFP aakan mengembangkan sistem data base dan sistem pengelolaan informasi dan pengetahuan secara online untuk mendukung dan mengelola informasi yang dihasilkan dari implementasi program. Untuk itu kami mengundang perusahaan/lembaga Anda berpartisipasi dalam pengadaan jasa ini dan silakan dipelajari Request for Quotation RFQ untuk kegiatan diatas. Setiap pertanyaan mengenai RFQ dapat dilakukan secara tertulis melalui paling lambat 2 hari sebelum tanggal penutupan sebagaimana disebutkan di atas kepada Hanggar Irawan, Finance Manager dialamat hanggar.irawan@mfp.or.id Jika perusahaan atau lembaga anda tertarik untuk mengikuti tender pengadaan jasa tersebut silakan kirimkan penawaran kepada kami. Penawaran harus diterima oleh kantor MFP3 paling lambat 18 Agustus, 2015, jam WIB. Penawaran harus diserahkan dalam format pdf kepada: hanggar.irawan@mfp.or.id dan salinan cetak (hard copy) ke alamat berikut ini: 1

2 Hanggar Irawan, Finance Manager Multi-stakeholder Forestry Programme Dipo Business Center, Lantai 9 Unit B Jl. Jend. Gatot Subroto Kav Jakarta 10260, INDONESIA Terima kasih atas perhatiannya dan kami menunggu respon dari Anda. Hormat kami, Smita Notosusanto Direktur Program 2

3 REQUEST FOR QUOTE (RFQ) No. RFQ 005 Jenis Pengadaan Terbatas Tanggal RFQ 13 Agustus 2015 Output terkait Output Leader/PIC Waktu untuk merespon Jenis Pekerjaan Crosscutting Julia Kalmirah 6 hari kerja dari tanggal RFQ Pengembangan Sistem Data Base dan Informasi Kegiatan MFP3 Periode Pelaksanaan Agustus 2015 sampai dengan Juli 2016 Lingkup Pekerjaan Deskripsi umum Sejak tahun 2000, the UK Department for International Development (DFID) telah mendukung Indonesia untuk memperkuat tata laksana sektor kehutanan melalui program yang dikenal sebagai Multistakeholder Forestry Programme (MFP). Fase pertama MFP pada berfokus pada upaya pengentasan kemiskinan di kalangan masyarakat yang mata pencahariannya tergantung dari akses ke sumber daya kehutanan. Pada fase kedua, MFP fokus pada pengembangan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) untuk melawan pembalakan liar dan perdagangan kayu ilegal, serta untuk memperkuat tata laksana sektor kehutanan. Pada 30 September 2013, Indonesia dan Uni Eropa menandatangani Voluntary Partnership Agreement (VPA), sebuah perjanjian perdagangan bilateral yang mengikat secara hukum, di bawah Rencana Aksi Forest Law Enforcement Governance and Trade (FLEGT) Uni Eropa. Hal ini menguatkan komitmen pemerintah Indonesia untuk menerapkan sistem yang memastikan produkproduk kayu yang diekspor ke Uni Eropa telah diproduksi secara legal. Fase ketiga, MFP mendukung penguatan tata laksana kehutanan, pengembangan kewirausahaan kehutanan berbasis masyarakat, serta produksi produk kayu yang secara legal bisa diterima oleh pasar domestik dan ekspor. Visi MFP3 adalah untuk mendukung peningkatan tata laksana kehutanan Indonesia yang akan mengurangi tingkat kemiskinan di pedesaan, meningkatkan konservasi keanekaragaman hayati, dan memperkuat perlindungan iklim dengan secara signifikan 3

4 mengurangi emisi dari berbagai praktek penggunaan lahan, perubahan penggunaan lahan, dan kehutanan. Ada tiga bidang kerja utama MFP3: Bidang Kerja 1 Mendorong Sertifikasi Legalitas Kayu Tujuan dari bidang kerja ini adalah agar pelaku usaha kehutanan mengadopsi Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) dengan memastikan legalitas kayu dan mendukung ekspor berkelanjutan ke pasar yang legal. Kegiatan-kegiatan dalam bidang kerja ini antara lain meliputi: mendukung implementasi FLEGT-VPA dan SVLK; meningkatkan kepatuhan usaha kehutanan kecil dan menengah terhadap SVLK dan meningkatkan kredibilitas melalui monitoring independen; menyempurnakan sistem database untuk produk hutan dan dokumentasi kayu; meningkatkan kapasitas keahlian bagi pemangku kepentingan terkait SVLK; dan mengidentifikasi dampak pelaksanaan SVLK di bawah perjanjian FLEGT VPA terhadap komunitas, masyarakat adat, dan industri. Bidang Kerja 2 Mengembangkan Kewirausahaan Kehutanan Bidang Kerja ini memberikan dukungan kepada pemerintah daerah, masyarakat pemegang hak, dan pelaku sektor swasta kehutanan yang memproses kayu untuk mempercepat pelaksanaan pengelolaan hutan berbasis masyarakat yang efektif, seperti yang diprioritaskan oleh Kebijakan dan Regulasi Kemenhut dan Strategi Nasional REDD+ dan produksi pangan. Kegiatan-kegiatan dalam bidang kerja ini meliputi: memfasilitasi perluasan SVLK dalam rangka mendukung Wirausaha Kehutanan Masyarakat, memfasilitasi pengembangan jaringan pelatihan nasional termasuk Sistem Informasi Kliring; memfasilitasi Penyuluh Kehutanan dan Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat; memfasilitasi penguatan industri kecil, perusahaan, dan wirausaha kehutanan masyarakat untuk memiliki rencana usaha dan investasi; mengkoordinasi kelompok para-pihak di tingkat provinsi; meningkatkan investasi dari pihak pemerintah dan non-pemerintah di wirausaha kehutanan masyarakat; serta memperkuat kapasitas KPH dalam bidang pengembangan kewirausahaan. Bidang Kerja 3 Mendukung Akses Masyarakat terhadap Sumber Daya Hutan Fokus Bidang Kerja 3 adalah fasilitasi proses multi pihak dan penyusunan mekanisme yang menjamin akses dan tenurial kelompok masyarakat terhadap sumber daya hutan. Kejelasan akses dan tenurial tersebut diharapkan memampukan kelompok masyarakat untuk berkontribusi pada pengembangan industri kehutanan dan pasar nasional dan internasional baik untuk produk 4

5 kayu maupun non-kayu. Kegiatan-kegiatan utama dalam Bidang Kerja 3 meliputi: fasilitasi pengembangan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH); fasilitasi penyusunan regulasi terkait KPH dan community-based forest management (CBFM); fasilitasi penguatan kelembagaan kelompok masyarakat; dan fasilitasi pemetaan partisipatif dan penyelesaian konflik tenurial kehutanan. Dalam rangka mencapai tujuan ketiga bidang kerja tadi maka diperlukan komunikasi yang intensif kepada para pemangku kepentingan, untuk itulah peran media sangat penting untuk menjangkau komunikan tersebut. MFP bermaksud untuk membuat kampanye di media yang intensif dan tepat sasaran. Untuk itu MFP mencari Media Placement Agency yang bisa memperkuat fungsi komunikasi untuk seluruh program MFP. Diharapkan Media Placement Agency tersebut bisa memastikan kegiatan MFP dipublikasikan dengan baik melalui sejumlah saluran: cetak, radio, televisi dan media online. Ringkasan Pekerjaan: Jenis Pekerjaan: Membangun sistem database dan Sistem Informasi untuk kegiatan yang didukung atau diimplementasikan oleh MFP dan mitra, secara sederhana dan mudah diakses serta digunakan Jangka Waktu Pekerjaan: Agustus 2015 December 2015 Harga Penawaran: Penawaran maksimum Rp Tujuan Tujuan RFQ ini adalah: Pembuatan Sistem Database KLHK FLEGT VPA. Tujuannya adalah untuk membantu Joint Implementation Committee (JIC) dalam melakukan konsolidasi data untuk FLEGT VPA Action Plan. Untuk itu diperlukan satu sistem online yang memudahkan penelusuran dan update data terkini. Sistem ini akan dibuat online dan diharapkan dapat diintegrasikan dengan Sistem Informasi Legalitas Kayu (SILK) Online yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Termasuk didalamnya adalah pengembangan sistem online untuk Deklarasi Kesesuaian Pemasok bagi hutan hak dan IKM. Pengembangan Certified Wood Forum Online/SVLK market place. MFP3 akan memfasiltasi sebuah sistem online sebagai market place bagi para industri kayu yang sudah bersvlk, untuk memperkuat jaringan business to business dengan memastikan 5

6 kelestarian hutan di masa depan. Sistem online ini dibuat sederhana, gratis dan mudah digunakan. Pengembangan Sistem Database dan Informasi Kehutanan di Kabupaten. Saat ini Dinas Kehutanan Kabupaten dampingan MFP telah melakukan identifikasi dan inventarisasi potensi hutan/hasil hutan, hutan hak dan IKM yang ada di Kabupaten. Data ini umumnya masih dilakukan secara manual (excel). Agar data hasil inventarisasi ini dapat ditindaklanjuti serta diupdate secara reguler, maka MFP akan memfasilitasi pengembangan sistem data base dan informasi, dan juga memastikan bahwa sistem tersebut akan diintegrasikan dengan sistem data dan informasi Dinas Kehutanan. Pengembangan database KPH Target (Web based) dan KPH Course Online. Sistem ini berbasis website, dan akan diintegrasikan dengan sistem KPH/Dinas Kehutanan terkait serta MFP. Jika memungkinkan akan diintegrasikan dengan sistem informasi yang ada di KLHK. Dalam sistem ini juga akan dirancang media course online sebagai cara untuk peningkatan kapasitas bagi para pengelola KPH. Capaian Qualifikasi dan Pengalaman Pengembangan Perijinan Perhutanan Sosial Online. MFP akan membantu Direktorat Perhutanan Sosial untuk membuat sistem perijinan online bagi HKM, HTR, HD dan Kemitraan Sosial. Sistem online diharapkan akan membantu proses percepatan akses masyarakat terhadap hutan (agenda 12,7 juta ha hutan untuk masyarakat), monitoring pencapaian, serta proses pengambilan keputusan. Sistem ini dapat diharapkan mudah digunakan oleh komunitas/focal point/pendamping dan dinas kehutanan atau UPT, serta memberikan informasi terkini untuk status perhutanan sosial (luasan hutan untuk rakyat dan penerima manfaat) Sistem Data Base dan Informasi yang sederhana dan mudah diakses, terdiri dari: Sistem Database KLHK FLEGT VPA Certified Wood Forum Online/SVLK market place online Sistem Database dan Informasi Kehutanan di Kabupaten Database KPH Target (Web based) dan KPH Course Online Perijinan Perhutanan Sosial Online Memiliki ijin usaha yang sesuai dan masih berlaku Memiliki NPWP Perusahaan Telah melunasi kewajiban pajak tahun terakhir (SPT/PPh) serta memiliki laporan bulanan PPh Pasal 25 atau Pasal 21/Pasal 23 atau PPN sekurangkurangnya 3 (tiga) bulan yang lalu; Telah melunasi kewajiban pajak bulan Juni, Juli, Agustus Memiliki pengalaman minimal 10 tahun di bidangnya Memiliki kemampuan IT (software dan hardware) dan berpengalaman dalam mengembangkan sistem data base dan informasi untuk perusahaan/lembaga pemerintah 6

7 Lokasi Mempunyai staf penuh waktu yang terampil dan berpengalaman di bidang yang relevan, termasuk kemampuan web design dan infografis Kesediaan untuk bekerja secara partisipatif dan inklusif serta bekerjasama dengan pihak pemerintah Kreatif dan memiliki inisiatif yang baik Memiliki keterampilan responsif yang baik dan kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan dan tenggat waktu yang ketat Nasional 7

8 Lampiran 1: Formulir Aplikasi 1. IDENTITAS PERUSAHAAN Alamat : Telpon/Fax : Kontak Person : 2. LEGALITAS PERUSAHAAN Akta Notaris : Izin Kemenkumham : Domisili Perusahaan : HO : SIUP : TDP : NPWP : 3. RINGKASAN PROFIL PERUSAHAAN Sejarah Singkat : Visi dan Misi : Lingkup Layanan : Susunan Pengurus : FORMULIR APLIKASI LELANG 4. PERSONIL Nama Posisi Ruang Lingkup 6. PENGALAMAN MEDIA PLACEMENT Nama Client Lokasi Jenis Placement Waktu Placement No. Sertifikat PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB Saya, yang bertanda tangan di bawah ini, bertanggung jawab bagi media placement pengaju penawaran dalam proyek ini, menyatakan bahwa informasi yang dicantumkan dalam formulir ini benar dan akurat. Nama depan dan nama belakang: Posisi: Tanda tangan & cap: Tanggal dan waktu: 8

9 Lampiran 2. Form Penawaran Biaya A. BIAYA PENGEMBANGAN SISTEM DATA BASE DAN INFORMASI No. Uraian Biaya (Rp) I. Sistem Database KLHK FLEGT VPA II. III. IV. Sub total I Certified Wood Forum Online/SVLK market place online Sub total II Sistem Database dan Informasi Kehutanan di Kabupaten Sub total III Database KPH Target (Web based) dan KPH Course Online Sub total IV V. Database KPH Target (Web based) dan KPH Course Online Sub total V JUMLAH B. KOMISI AGENCY I. (Persentase) JUMLAH % 9

Perihal: Media Placement Agency Referensi:

Perihal: Media Placement Agency Referensi: Mekanisme : Purchase Order Tanggal Diterbitkan : 10 Agustus 2015 Tanggal Penutupan : 18 Agustus 2015 (6 hari kerja setelah tanggal diterbitkan) Waktu Penutupan : 17.00 WIB Perihal: Request for Quotation

Lebih terperinci

Perihal: Request for Quotation (RFQ) Nomor 002 Penilaian Sertifikasi SVLK pada kelompok pengrajin kayu. Multi-Stakeholder Forestry Programme (MFP3)

Perihal: Request for Quotation (RFQ) Nomor 002 Penilaian Sertifikasi SVLK pada kelompok pengrajin kayu. Multi-Stakeholder Forestry Programme (MFP3) Mekanisme: Purchase Order Tanggal Diterbitkan: 11 Maret 2015 Tanggal Penutupan: 16 Maret 2015 (5 hari kerja setelah tanggal diterbitkan) Waktu Penutupan: 17.00 WIB Perihal: Request for Quotation (RFQ)

Lebih terperinci

LOWONGAN UNTUK KETUA TIM PENILAI MONITORING DAN ANGGOTA TIM PENILAI MONITORING PENYUSUNAN BASELINE MONITORING DAMPAK IMPLEMENTASI SVLK (SISTEM VERIFIKASI LEGALITAS KAYU) Latar Belakang MFP3 membuka lowongan

Lebih terperinci

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan MARI DUKUNG! I M P L E M E N T A S I P E N U H. oleh Agus Justianto

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan MARI DUKUNG! I M P L E M E N T A S I P E N U H. oleh Agus Justianto Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan MARI DUKUNG! I M P L E M E N T A S I P E N U H S V L K oleh Agus Justianto Sistem Verifikasi Legalitas Kayu Dibangun sejak 2003 dan melibatkan para pemangku kepentingan

Lebih terperinci

Terima kasih atas minat Anda dalam kegiatan MFP3. Hormat kami, Smita Notosusanto Direktur Program

Terima kasih atas minat Anda dalam kegiatan MFP3. Hormat kami, Smita Notosusanto Direktur Program Mekanisme: Hibah Kesepakatan Konsultan Independen Purchase Order Tanggal Diterbitkan: 14 Juli 2015 Tanggal Penutupan: 31 Juli 2015 Waktu Penutupan: 17.00 WIB Perihal: Request for Applications (RFA) Nomor

Lebih terperinci

Bagian A Deskripsi Program dan Tujuan Hibah 4 Bagian B Petunjuk Proposal Hibah 5 a.penyelesaian dan penyerahan proposal hibah 5

Bagian A Deskripsi Program dan Tujuan Hibah 4 Bagian B Petunjuk Proposal Hibah 5 a.penyelesaian dan penyerahan proposal hibah 5 Memfasilitasi Kelompok Masyarakat sebagai Mitra KPH dan Memfasilitasi Kesepakatan Para Pihak dalam Penyusunan dan Penerapan Mekanisme Standar untuk Pemetaan Partisipatif dan Resolusi Konflik. Daftar Isi

Lebih terperinci

Tanggal Diterbitkan: 26 Juni 2015 Tanggal Penutupan: 31 Juli 2015

Tanggal Diterbitkan: 26 Juni 2015 Tanggal Penutupan: 31 Juli 2015 Mekanisme: Hibah Tanggal Diterbitkan: 26 Juni 2015 Tanggal Penutupan: 31 Juli 2015 Waktu Penutupan: 17.00 WIB Perihal: Request for Applications (RFA) Nomor 011 Pemantau Independen Referensi: Multi-Stakeholder

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN Nomor 78/M-DAG/PER/10/2014 TENTANG KETENTUAN IMPOR PRODUK KEHUTANAN

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN Nomor 78/M-DAG/PER/10/2014 TENTANG KETENTUAN IMPOR PRODUK KEHUTANAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN Nomor 78/M-DAG/PER/10/2014 TENTANG KETENTUAN IMPOR PRODUK KEHUTANAN Jakarta, 2 Oktober 2015 LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN RANCANGAN PERMENDAG TENTANG IMPOR PRODUK KEHUTANAN UNDANG

Lebih terperinci

Perihal: Request for Applications (RFA) Nomor 002 Fasilitasi Pengembangan KPH (Output 3.1) Multi-Stakeholder Forestry Programme (MFP3)

Perihal: Request for Applications (RFA) Nomor 002 Fasilitasi Pengembangan KPH (Output 3.1) Multi-Stakeholder Forestry Programme (MFP3) Mekanisme: Hibah Tanggal Diterbitkan: 25 September 2014 Tanggal Penutupan: 10 Oktober 2014 (12 hari kerja setelah tanggal diterbitkan) Waktu Penutupan: 17.00 WIB Perihal: Request for Applications (RFA)

Lebih terperinci

Mekanisme: Hibah Tanggal Diterbitkan: 25 September 2014 Tanggal Penutupan: 17 Oktober 2014 Waktu Penutupan: WIB

Mekanisme: Hibah Tanggal Diterbitkan: 25 September 2014 Tanggal Penutupan: 17 Oktober 2014 Waktu Penutupan: WIB Mekanisme: Hibah Tanggal Diterbitkan: 25 September 2014 Tanggal Penutupan: 17 Oktober 2014 Waktu Penutupan: 17.00 WIB Perihal: Request for Applications (RFA) - 004 Referensi: Memperkuat industri kecil

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan telah mencapai 2 juta ha per tahun pada tahun 1996 (FWI & GWF,

BAB 1 PENDAHULUAN. dan telah mencapai 2 juta ha per tahun pada tahun 1996 (FWI & GWF, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laju deforestasi di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 1980 laju deforestasi sekitar 1 juta hektar per tahun, kemudian meningkat menjadi 1.7

Lebih terperinci

Mekanisme: Hibah Tanggal Diterbitkan: 14 Juli 2015 Tanggal Penutupan: 31 Juli 2015 Waktu Penutupan: WIB

Mekanisme: Hibah Tanggal Diterbitkan: 14 Juli 2015 Tanggal Penutupan: 31 Juli 2015 Waktu Penutupan: WIB Mekanisme: Hibah Tanggal Diterbitkan: 14 Juli 2015 Tanggal Penutupan: 31 Juli 2015 Waktu Penutupan: 17.00 WIB Perihal: Request for Applications (RFA) Nomor 013 Pengarusutamaan Kesatuan Pengelola Hutan

Lebih terperinci

Butir Penting Penyempurnaan Peraturan Standar dan Pedoman Pelaksanaan SVLK

Butir Penting Penyempurnaan Peraturan Standar dan Pedoman Pelaksanaan SVLK www.mfp.or.id Agustus, 2014 Butir Penting Penyempurnaan Peraturan Standar dan Pedoman Pelaksanaan SVLK Pada Juni 2014, Kementerian Kehutanan melakukan revisi terhadap Peraturan Menteri Kehutanan (Permenhut)

Lebih terperinci

Mekanisme : Hibah Tanggal Diterbitkan : 15 Januari 2015 Tanggal Penutupan : 30 Januari 2015 Waktu Penutupan : WIB

Mekanisme : Hibah Tanggal Diterbitkan : 15 Januari 2015 Tanggal Penutupan : 30 Januari 2015 Waktu Penutupan : WIB Mekanisme : Hibah Tanggal Diterbitkan : 15 Januari 2015 Tanggal Penutupan : 30 Januari 2015 Waktu Penutupan : 17.00 WIB Perihal: Request for Applications (RFA) Nomor 009 Referensi: Peningkatan Kapasitas

Lebih terperinci

Terima kasih atas minat Anda dalam kegiatan MFP3. Hormat kami, Smita Notosusanto Direktur Program

Terima kasih atas minat Anda dalam kegiatan MFP3. Hormat kami, Smita Notosusanto Direktur Program Mekanisme: Hibah Tanggal Diterbitkan: 28 Juli 2015 Tanggal Penutupan: 28 Agustus 2015 (30 hari kerja setelah tanggal diterbitkan) Waktu Penutupan: 17.00 WIB Perihal: Request for Applications (RFA) Nomor

Lebih terperinci

Mekanisme: Hibah Tanggal Diterbitkan: 27 Januari 2015 Tanggal Penutupan: 27 Pebruari 2015 Waktu Penutupan: WIB

Mekanisme: Hibah Tanggal Diterbitkan: 27 Januari 2015 Tanggal Penutupan: 27 Pebruari 2015 Waktu Penutupan: WIB Mekanisme: Hibah Tanggal Diterbitkan: 27 Januari 2015 Tanggal Penutupan: 27 Pebruari 2015 Waktu Penutupan: 17.00 WIB Perihal: Request for Applications (RFA) 010 Fasilitasi perluasan SVLK untuk mendukung

Lebih terperinci

KERANGKA PROGRAM. Lokasi : Kab. Kuningan, Kab. Indramayu, Kab. Ciamis. Periode Waktu :

KERANGKA PROGRAM. Lokasi : Kab. Kuningan, Kab. Indramayu, Kab. Ciamis. Periode Waktu : KERANGKA PROGRAM Peningkatan Hutan Rakyat dan Industri Kayu Kecil dan Menengah yang Terverifikasi Legal dalam Meningkatkan Pasokan Kayu dan Produk Kayu Sesuai Lisensi FLEGT (di Wilayah Provinsi Jawa Barat)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Buku laporan State of the World's Forests yang diterbitkan oleh Food and

BAB I PENDAHULUAN. Buku laporan State of the World's Forests yang diterbitkan oleh Food and BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buku laporan State of the World's Forests yang diterbitkan oleh Food and Agricultural Organization (FAO) menempatkan Indonesia di urutan kedelapan dari sepuluh negara

Lebih terperinci

Sosialisasi Permenhut No. 43/2014 dan Perdirjen 5/2014 Multi-Stakeholder Forestry Programme (MFP3)

Sosialisasi Permenhut No. 43/2014 dan Perdirjen 5/2014 Multi-Stakeholder Forestry Programme (MFP3) Mekanisme: Hibah Tanggal Diterbitkan: 20 September 2014 Tanggal Penutupan: 20 Oktober 2014 Waktu Penutupan: 17.00 WIB Perihal: Request for Applications (RFA) - 008 Referensi: Sosialisasi Permenhut No.

Lebih terperinci

Perihal: Request for Applications (RFA) Nomor 007 Peningkatan Kapasitas Para Pelaku dalam Implementasi Sistem Verifikasi Legalitas Kayu

Perihal: Request for Applications (RFA) Nomor 007 Peningkatan Kapasitas Para Pelaku dalam Implementasi Sistem Verifikasi Legalitas Kayu Mekanisme : Hibah Tanggal Diterbitkan: 17 Oktober 2014 Tanggal Penutupan: 3 November 2014 Waktu Penutupan : 17.00 WIB Perihal: Request for Applications (RFA) Nomor 007 Peningkatan Kapasitas Para Pelaku

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.83/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2016 TENTANG PERHUTANAN SOSIAL

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.83/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2016 TENTANG PERHUTANAN SOSIAL PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.83/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2016 TENTANG PERHUTANAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Lebih terperinci

Perihal: Request for Applications

Perihal: Request for Applications Mekanisme: Hibah Tanggal Diterbitkan: 16 Oktober 2014 Tanggal Penutupan: 27 Oktober 2014 Waktu Penutupan: 17.00 WIB Perihal: Request for Applications (RFA) Nomor 003 Pembentukan koordinasi kelompok para-pihak

Lebih terperinci

PRESS RELEASE Standar Pengelolaan Hutan Lestari IFCC (Indonesian Forestry Certification Cooperation) Mendapat Endorsement dari PEFC

PRESS RELEASE Standar Pengelolaan Hutan Lestari IFCC (Indonesian Forestry Certification Cooperation) Mendapat Endorsement dari PEFC PRESS RELEASE Jakarta, 11 Desember 2014 Pada 1 Oktober 2014, Skema Sertifikasi Pengelolaan Hutan Lestari IFCC* secara resmi telah mendapatkan endorsement dari sistem sertifikasi terdepan dan terpercaya

Lebih terperinci

Mengekspor di Tengah Perubahan Lansekap Hukum

Mengekspor di Tengah Perubahan Lansekap Hukum Mengekspor di Tengah Perubahan Lansekap Hukum LOKAKARYA PELATIHAN LEGALITAS Indonesia 2,3 & 5 Agustus, 2010 LOKAKARYA PELATIHAN LEGALITAS Kebijakan dan Konvensi Internasional yang berdampak pada Perdagangan

Lebih terperinci

Legalitas Pengeksporan Hasil-Hasil Hutan ke Negara-Negara Uni Eropa, Australia dan Amerika Serikat. Kota, Negara Tanggal, 2013

Legalitas Pengeksporan Hasil-Hasil Hutan ke Negara-Negara Uni Eropa, Australia dan Amerika Serikat. Kota, Negara Tanggal, 2013 Legalitas Pengeksporan Hasil-Hasil Hutan ke Negara-Negara Uni Eropa, Australia dan Amerika Serikat Kota, Negara Tanggal, 2013 Regulasi Kayu Uni Eropa (European Union Timber Regulation/EUTR) Regulasi Kayu

Lebih terperinci

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN NOMOR: P.13/VI-BPPHH/2014 TENTANG PEDOMAN SERTIFIKASI LEGALITAS KAYU

Lebih terperinci

Indonesia dan Belanda Perkuat Kerja Sama di Bidang Perdagangan dan Pembangunan Infrastruktur Rabu, 23 November 2016

Indonesia dan Belanda Perkuat Kerja Sama di Bidang Perdagangan dan Pembangunan Infrastruktur Rabu, 23 November 2016 Indonesia dan Belanda Perkuat Kerja Sama di Bidang Perdagangan dan Pembangunan Infrastruktur Rabu, 23 November 2016 Pemerintah Indonesia dan pemerintah Belanda semakin memperkukuh kemitraan di antara keduanya.

Lebih terperinci

Pidato kebijakan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhyono Bogor, 13 Juni 2012

Pidato kebijakan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhyono Bogor, 13 Juni 2012 For more information, contact: Leony Aurora l.aurora@cgiar.org Cell Indonesia: +62 (0)8111082309 Budhy Kristanty b.kristanty@cgiar.org Cell Indonesia: +62 (0)816637353 Sambutan Frances Seymour, Direktur

Lebih terperinci

peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya disekitar hutan dan juga penciptaan model pelestarian hutan yang efektif.

peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya disekitar hutan dan juga penciptaan model pelestarian hutan yang efektif. Oleh: Luluk Nurul Jannah Staf P3E Kalimantan P engelolaan hutan selama lima dekade di Indonesia telah mengakibatkan tingkat penggudulan hutan yang tinggi dan konflik sosial antara komunitas, pemerintah,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1230, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUT. Kelompok Tani Hutan. Pembinaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.57/Menhut-II/2014 TENTANG PEDOMAN PEMBINAAN KELOMPOK

Lebih terperinci

Rencana Strategis Pemantauan Independen Kehutanan di Indonesia

Rencana Strategis Pemantauan Independen Kehutanan di Indonesia Rencana Strategis Pemantauan Independen Kehutanan di Indonesia Rencana Strategis Pemantauan Independen Kehutanan di Indonesia¹ TUJUAN & RINGKASAN Kegiatan pemantauan secara independen terhadap sektor

Lebih terperinci

SOSIALISASI PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN NOMOR 97/M-DAG/PER/10/2015 TENTANG KETENTUAN IMPOR PRODUK KEHUTANAN

SOSIALISASI PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN NOMOR 97/M-DAG/PER/10/2015 TENTANG KETENTUAN IMPOR PRODUK KEHUTANAN SOSIALISASI PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN NOMOR 97/M-DAG/PER/10/2015 TENTANG KETENTUAN IMPOR PRODUK KEHUTANAN Jakarta, 18 Mei 2016 Direktorat Impor, Ditjen Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan

Lebih terperinci

PERSIAPAN DUKUNGAN BAHAN BAKU INDUSTRI BERBASIS KEHUTANAN. Oleh : Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Kementerian Kehutanan

PERSIAPAN DUKUNGAN BAHAN BAKU INDUSTRI BERBASIS KEHUTANAN. Oleh : Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Kementerian Kehutanan PERSIAPAN DUKUNGAN BAHAN BAKU INDUSTRI BERBASIS KEHUTANAN Oleh : Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Kementerian Kehutanan Disampaikan pada : RAPAT KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 6 Februari 2014 KEBIJAKAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 7/Menhut-II/2011 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 7/Menhut-II/2011 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 7/Menhut-II/2011 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Catatan Pengarahan FLEGT

Catatan Pengarahan FLEGT FLEGT PENEGAKAN HUKUM, TATA KELOLA DAN PERDAGANGAN SEKTOR KEHUTANAN Jaminan legalitas berbasis peserta pasar dan pemberian izin FLEGT Latar belakang Rencana Tindakan mengenai Penegakan Hukum, Tata Kelola

Lebih terperinci

BAB IV. LANDASAN SPESIFIK SRAP REDD+ PROVINSI PAPUA

BAB IV. LANDASAN SPESIFIK SRAP REDD+ PROVINSI PAPUA BAB IV. LANDASAN SPESIFIK SRAP REDD+ PROVINSI PAPUA 4.1. Landasan Berfikir Pengembangan SRAP REDD+ Provinsi Papua Landasan berpikir untuk pengembangan Strategi dan Rencana Aksi (SRAP) REDD+ di Provinsi

Lebih terperinci

KONSULTANSI SISTEM VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

KONSULTANSI SISTEM VERIFIKASI LEGALITAS KAYU KONSULTANSI SISTEM VERIFIKASI LEGALITAS KAYU TROPICAL RAINFOREST CONSULTANT Jl. Purwanggan No.63 C, Pakualaman, Yogyakarta Telp : 0274-8231224 e-mail : tr_consultant@yahoo.co.id www.trconsultant.weebly.com

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik I

2 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik I BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2012, 2014 KEMENDAG. Ekspor. Industri. Kehutanan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97/M-DAG/PER/12/2014 TENTANG KETENTUAN EKSPOR PRODUK

Lebih terperinci

Pemeriksaan uji tuntas Penggunaan Kerangka Kerja Legalitas Kayu (bagi importir)

Pemeriksaan uji tuntas Penggunaan Kerangka Kerja Legalitas Kayu (bagi importir) Pemeriksaan uji tuntas Penggunaan Kerangka Kerja Legalitas Kayu (bagi importir) LEMBAR DATA 2.3 Apabila Anda seorang importir, setelah Anda mengumpulkan informasi (sebagai langkah pertama dalam pemeriksaan

Lebih terperinci

PROGRAM HUTAN DAN IKLIM WWF

PROGRAM HUTAN DAN IKLIM WWF PROGRAM HUTAN DAN IKLIM WWF LEMBAR FAKTA 2014 GAMBARAN SEKILAS Praktek-Praktek REDD+ yang Menginspirasi MEMBANGUN DASAR KERANGKA PENGAMAN KEANEKARAGAMAN HAYATI DI INDONESIA Apa» Kemitraan dengan Ratah

Lebih terperinci

SISTEM VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

SISTEM VERIFIKASI LEGALITAS KAYU SISTEM VERIFIKASI LEGALITAS KAYU DR. IR. HADI DARYANTO D.E.A Badan Akreditasi Independen (Komite Akreditasi Nasional) (KAN) SVLK Monitoring Independen : (LSM atau Masyarakat Sipil ) Sertitifikat LK Lembaga

Lebih terperinci

Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Departemen Kehutanan

Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Departemen Kehutanan Sosialisasi Peraturan Menteri Kehutanan P.38/Menhut-II/2009 tentang Standar dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu Direktorat Jenderal Bina Produksi

Lebih terperinci

2 Mengingat : kembali penilaian kinerja pengelolaan hutan produksi lestari dan verifikasi legalitas kayu pada pemegang izin atau pada hutan hak; c. ba

2 Mengingat : kembali penilaian kinerja pengelolaan hutan produksi lestari dan verifikasi legalitas kayu pada pemegang izin atau pada hutan hak; c. ba No. 883, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUT. Hutan Produksi Lestari. Legalitas Kayu. Pengelolaan. Penilaian Kinerja. Pemegang Izin. Hutan Hak. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

Gerakan Nasional Penyelamatan Sumberdaya Alam Indonesia Sektor Kehutanan dan Perkebunan

Gerakan Nasional Penyelamatan Sumberdaya Alam Indonesia Sektor Kehutanan dan Perkebunan Rapat Monev Gerakan Nasional Penyelamatan Sumberdaya Alam Indonesia Sektor Kehutanan dan Perkebunan PROVINSI JAWA TIMUR Semarang, 20 Mei 2015 GERAKAN NASIONAL - PSDA GAMBARAN UMUM JAWA TIMUR KONDISI GEOGRAFIS

Lebih terperinci

Kota, Negara Tanggal, 2013

Kota, Negara Tanggal, 2013 Legalitas Pengeksporan Hasil Hasil--Hasil Hutan ke negara--negara Uni Eropa negara Eropa,, Australia dan Amerika Serikat Kota, Negara Tanggal, 2013 Gambaran Umum Acara Hari Ini Perkenalan dan Sambutan

Lebih terperinci

MAKSUD DAN TUJUAN. Melakukan dialog mengenai kebijakan perubahan iklim secara internasional, khususnya terkait REDD+

MAKSUD DAN TUJUAN. Melakukan dialog mengenai kebijakan perubahan iklim secara internasional, khususnya terkait REDD+ MENTERI KEHUTANAN LETTER OF INTENT (LOI) ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DENGAN PEMERINTAH NORWEGIA TENTANG KERJASAMA PENGURANGAN EMISI GAS RUMAH KACA DARI DEFORESTASI DAN DEGRADASI KEHUTANAN JAKARTA,

Lebih terperinci

Pemerintah Republik Indonesia (Indonesia) dan Pemerintah Kerajaan Norwegia (Norwegia), (yang selanjutnya disebut sebagai "Para Peserta")

Pemerintah Republik Indonesia (Indonesia) dan Pemerintah Kerajaan Norwegia (Norwegia), (yang selanjutnya disebut sebagai Para Peserta) Terjemahan ke dalam Bahasa Indonesia ini dibuat oleh Center for Internasional Forestry Research (CIFOR) dan tidak bisa dianggap sebagai terjemahan resmi. CIFOR tidak bertanggung jawab jika ada kesalahan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.44/Menhut-II/2014 TENTANG PEDOMAN PEMBANGUNAN UNIT PERCONTOHAN PENYULUHAN KEHUTANAN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.44/Menhut-II/2014 TENTANG PEDOMAN PEMBANGUNAN UNIT PERCONTOHAN PENYULUHAN KEHUTANAN PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.44/Menhut-II/2014 TENTANG PEDOMAN PEMBANGUNAN UNIT PERCONTOHAN PENYULUHAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

KONSULTANSI SISTEM VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

KONSULTANSI SISTEM VERIFIKASI LEGALITAS KAYU KONSULTANSI SISTEM VERIFIKASI LEGALITAS KAYU TROPICAL RAINFOREST CONSULTANT Jl. Purwanggan No.63 C, Pakualaman, Yogyakarta Telp : 0274-8231224 e-mail : tr_consultant@yahoo.co.id www.trconsultant.weebly.com

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.39/Menhut-II/2013 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SETEMPAT MELALUI KEMITRAAN KEHUTANAN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.39/Menhut-II/2013 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SETEMPAT MELALUI KEMITRAAN KEHUTANAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.39/Menhut-II/2013 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SETEMPAT MELALUI KEMITRAAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

FCPF CARBON FUND DAN STATUS NEGOSIASI TERKINI

FCPF CARBON FUND DAN STATUS NEGOSIASI TERKINI KONTRIBUSI NON-PARTY STAKEHOLDERS (NPS) DI KALIMANTAN TIMUR DALAM PEMENUHAN NDC FCPF CARBON FUND DAN STATUS NEGOSIASI TERKINI Niken Sakuntaladewi (niken_sakuntaladewi@yahoo.co.uk) Pusat Litbang Sosial,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.39/Menhut-II/2013 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SETEMPAT MELALUI KEMITRAAN KEHUTANAN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.39/Menhut-II/2013 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SETEMPAT MELALUI KEMITRAAN KEHUTANAN 1 PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.39/Menhut-II/2013 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SETEMPAT MELALUI KEMITRAAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

Lembar Data Proyek. Pembiayaan. Tanggal Pembuatan PDS. PDS Diperbarui 2 Apr 14. Nama Proyek

Lembar Data Proyek. Pembiayaan. Tanggal Pembuatan PDS. PDS Diperbarui 2 Apr 14. Nama Proyek PDS terjemahan ini didasarkan pada versi Inggrisnya yang bertanggal 10 April 2014. Lembar Data Proyek Lembar Data Proyek (Project Data Sheets/PDS) berisi informasi ringkas mengenai proyek atau program:

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG M MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR IZIN USAHA JASA PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA

Lebih terperinci

Panggilan untuk Usulan Badan Pelaksana Nasional Mekanisme Hibah Khusus untuk Masyarakat Adat dan Masyarakat Lokal Indonesia November 2014

Panggilan untuk Usulan Badan Pelaksana Nasional Mekanisme Hibah Khusus untuk Masyarakat Adat dan Masyarakat Lokal Indonesia November 2014 Panggilan untuk Usulan Badan Pelaksana Nasional Mekanisme Hibah Khusus untuk Masyarakat Adat dan Masyarakat Lokal Indonesia November 2014 A) Latar Belakang Mekanisme Hibah Khusus untuk Masyarakat Adat

Lebih terperinci

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan NAWACITA Meningkatkan kualitas manusia Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman Membangun Indonesia dari pinggiran

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INDUSTRI KEHUTANAN BERBASIS HUTAN TANAMAN penyempurnaan P.14/2011,P.50/2010, P.38 ttg SVLK) dan update peta P3HP.

PENGEMBANGAN INDUSTRI KEHUTANAN BERBASIS HUTAN TANAMAN penyempurnaan P.14/2011,P.50/2010, P.38 ttg SVLK) dan update peta P3HP. PENGEMBANGAN INDUSTRI KEHUTANAN BERBASIS HUTAN TANAMAN penyempurnaan P.14/2011,P.50/2010, P.38 ttg SVLK) dan update peta P3HP. Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Jakarta, 14 Juni 2011 1 A. Dasar Kebijakan

Lebih terperinci

Tentang Hutan Kemasyarakatan. MEMUTUSKAN PEDOMAN PENGARUSUTAMAAN KEMISKINAN DALAM PELAKSANAAN HUTAN KEMASYARAKATAN BAB I KETENTUAN UMUM.

Tentang Hutan Kemasyarakatan. MEMUTUSKAN PEDOMAN PENGARUSUTAMAAN KEMISKINAN DALAM PELAKSANAAN HUTAN KEMASYARAKATAN BAB I KETENTUAN UMUM. PERATURAN BUPATI KABUPATEN SIKKA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGARUSUTAMAAN KEMISKINAN DALAM PELAKSANAAN HUTAN KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIKKA, Menimbang Mengingat :

Lebih terperinci

Beberapa perkembangan Internasional sehubungan dengan produk kayu ilegal yang harus dicermati:

Beberapa perkembangan Internasional sehubungan dengan produk kayu ilegal yang harus dicermati: SAMBUTAN MENTERI PERDAGANGAN PADA ACARA HIGH LEVEL MARKET DIALOGUE BETWEEN INDONESIA, EU, THE US AND JAPAN: MEETING MARKET DEMAND FOR LEGALLY TIMBER PRODUCT JAKARTA, 10 MARET 2011 Yth. Menteri Koordinator

Lebih terperinci

kepentingan pemantauan.

kepentingan pemantauan. Lampiran 4. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.5/VI-BPPHH/2014 Tanggal : 14 Juli 2014 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari

Lebih terperinci

Visi Menjadi LSP terbaik di Indonesia yang melahirkan profesional handal dan berdaya saing global dalam upaya pemberantasan korupsi

Visi Menjadi LSP terbaik di Indonesia yang melahirkan profesional handal dan berdaya saing global dalam upaya pemberantasan korupsi Profil LSP KPK Dalam upaya mendukung percepatan pemberantasan korupsi di Indonesia agar lebih efektf, profesional, dan berdampak, KPK membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang bersifat indenpenden.

Lebih terperinci

Proposal Penawaran. ( Siap BOS ) Sistem Informasi Pelaporan Bantuan Operasional Sekolah

Proposal Penawaran. ( Siap BOS ) Sistem Informasi Pelaporan Bantuan Operasional Sekolah Proposal Penawaran Sistem Informasi Pelaporan Bantuan Operasional Sekolah ( ) CV. Siap Technovation ICT Consultant and Development Jln. Dukuh Kupang Timur XIII / 75 Surabaya 081332121924 081703092737 08563312424

Lebih terperinci

K E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 126 /Dik-2/2012 KURIKULUM DIKLAT PENDAMPINGAN SVLK BAGI PENYULUH

K E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 126 /Dik-2/2012 KURIKULUM DIKLAT PENDAMPINGAN SVLK BAGI PENYULUH KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEHUTANAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN K E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 126 /Dik-2/2012

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MAROS. NOMOR : 05 Tahun 2009 TENTANG KEHUTANAN MASYARAKAT DI KABUPATEN MAROS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MAROS. NOMOR : 05 Tahun 2009 TENTANG KEHUTANAN MASYARAKAT DI KABUPATEN MAROS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MAROS NOMOR : 05 Tahun 2009 TENTANG KEHUTANAN MASYARAKAT DI KABUPATEN MAROS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAROS Menimbang : a. bahwa guna meningkatkan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN NOMOR: P.15/VI-BPPHH/2014 TENTANG MEKANISME PENETAPAN LEMBAGA VERIFIKASI

Lebih terperinci

DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA

DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA Jakarta, 1 Juli 2011 - 1 - Untuk menandai 60 tahun hubungan diplomatik dan melanjutkan persahabatan antara kedua negara, Presiden

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR KEP.57/LATTAS/IV/2014 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR KEP.57/LATTAS/IV/2014 TENTANG KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jalan Jenderal Gatot Subroto Kavling 51 Lt. VI A. Telp. : 021-52901142 Fax. 021-52900925 Jakarta

Lebih terperinci

Kementerian Kehutanan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan

Kementerian Kehutanan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan Kementerian Kehutanan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan ISSN : 2085-787X Volume 5 No. 2 Tahun 2011 Transfer Fiskal antara Pemerintah

Lebih terperinci

dari Indonesia demi Indonesia

dari Indonesia demi Indonesia dari Indonesia demi Indonesia Menjamin Kayu Legal Dari Hutan Kita: Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (Versi Stakeholder) Apakah SVLK itu? Sistem verifikasi legalitas kayu (SVLK) merupakan sistem pelacakan

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI NOMOR : P.14/PHPL/SET/4/2016 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI NOMOR : P.14/PHPL/SET/4/2016 TENTANG PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI NOMOR : P.14/PHPL/SET/4/2016 TENTANG STANDAR DAN PEDOMAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) DAN VERIFIKASI

Lebih terperinci

VISI ACEH YANG BERMARTABAT, SEJAHTERA, BERKEADILAN, DAN MANDIRI BERLANDASKAN UNDANG-UNDANG PEMERINTAHAN ACEH SEBAGAI WUJUD MoU HELSINKI MISI

VISI ACEH YANG BERMARTABAT, SEJAHTERA, BERKEADILAN, DAN MANDIRI BERLANDASKAN UNDANG-UNDANG PEMERINTAHAN ACEH SEBAGAI WUJUD MoU HELSINKI MISI TATA KELOLA SUMBERDAYA ALAM DAN HUTAN ACEH MENUJU PEMBANGUNAN YANG BERKELANJUTAN DAN RENDAH EMISI VISI DAN MISI PEMERINTAH ACEH VISI ACEH YANG BERMARTABAT, SEJAHTERA, BERKEADILAN, DAN MANDIRI BERLANDASKAN

Lebih terperinci

Memperkuat industri kecil dan wirausaha kehutanan untuk memiliki rencana usaha dan investasi

Memperkuat industri kecil dan wirausaha kehutanan untuk memiliki rencana usaha dan investasi Memperkuat industri kecil dan wirausaha kehutanan untuk memiliki rencana usaha dan investasi Daftar Isi Bagian A Deskripsi Program dan Tujuan Hibah 4 Bagian B Petunjuk Proposal Hibah 8 a.petunjuk dan penyerahan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.704, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEHUTANAN. Bakti Sarjana. Kehutanan. Pembangunan Hutan. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.30/MENHUT-II/2013 TENTANG BAKTI

Lebih terperinci

CATATANKEBIJAKAN. Peta Jalan Menuju EITI Sektor Kehutanan. No. 02, Memperkuat Perubahan Kebijakan Progresif Berlandaskan Bukti.

CATATANKEBIJAKAN. Peta Jalan Menuju EITI Sektor Kehutanan. No. 02, Memperkuat Perubahan Kebijakan Progresif Berlandaskan Bukti. No. 02, 2013 CATATANKEBIJAKAN Memperkuat Perubahan Kebijakan Progresif Berlandaskan Bukti Peta Jalan Menuju EITI Sektor Kehutanan (Program: Working Toward Including Forestry Revenues in the Indonesia EITI

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Ekspor 1. Pengertian Ekspor Pada dasarnya ekspor adalah mengeluarkan barang dari kawasan pabean pada suatu Negara. Menurut kamus lengkap perdagangan internasional, ekspor merupakan

Lebih terperinci

5. Selanjutnya untuk proses pelelangan pengadaan Barang/Jasa dilingkungan PT. PDSI, semua akan melalui E-Procurement.

5. Selanjutnya untuk proses pelelangan pengadaan Barang/Jasa dilingkungan PT. PDSI, semua akan melalui E-Procurement. PENGUMUMAN & TATA CARA PENDAFTARAN SURAT KETERANGAN TERDAFTAR (SKT) DI LINGKUNGAN PT. PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA NO. 001/Vendor PDSI/IX/2017-S0 Guna tertib Administrasi dalam proses Pendaftaran

Lebih terperinci

2013, No Mengingat Emisi Gas Rumah Kaca Dari Deforestasi, Degradasi Hutan dan Lahan Gambut; : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Rep

2013, No Mengingat Emisi Gas Rumah Kaca Dari Deforestasi, Degradasi Hutan dan Lahan Gambut; : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Rep No.149, 2013 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LINGKUNGAN. Badan Pengelola. Penurunan. Emisi Gas Rumah Kaca. Kelembagaan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG BADAN PENGELOLA

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PEMILIK HUTAN HAK

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PEMILIK HUTAN HAK Lampiran 3.3. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.5/VI-BPPHH/2014 Tanggal : 14 Juli 2014 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari

Lebih terperinci

2. Para Direktur Lembaga Verifikasi T,egalitas Kayu (LVLK)

2. Para Direktur Lembaga Verifikasi T,egalitas Kayu (LVLK) Yth. 1. Para pelaku ekspor yang belum memiliki S-LK 2. Para Direktur Lembaga Verifikasi T,egalitas Kayu (LVLK) Umum Daiam rangka implementasi pelaksanaan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) berdasarkan

Lebih terperinci

LEMBAR FORMULIR PENDAFTARAN SERTIFIKASI PHPL/VLK*)

LEMBAR FORMULIR PENDAFTARAN SERTIFIKASI PHPL/VLK*) LEMBAR FORMULIR PENDAFTARAN SERTIFIKASI PHPL/VLK*) I. INFORMASI TENTANG ORGANISASI NAMA PERUSAHAAN ALAMAT KANTOR 1. PUSAT No Telephone No Fax email 2. CABANG No Telephone No Fax email 3. INDUSTRI No Telephone

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK GEDUNG DJUANDA II Lt.17, JALAN DR.W AHIDIN RAYA NOMOR 1, JAKARTA 10710, KOTAK POS 21 TELEPON 3449230

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG BADAN PENGELOLA PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA DARI DEFORESTASI, DEGRADASI HUTAN DAN LAHAN GAMBUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

DOKUMEN INFORMASI PROYEK (PID) TAHAP KONSEP. Proyek Persiapan Kesiapan Indonesia (Indonesia Readiness Preparation Project) Kawasan Regional EAP Sektor

DOKUMEN INFORMASI PROYEK (PID) TAHAP KONSEP. Proyek Persiapan Kesiapan Indonesia (Indonesia Readiness Preparation Project) Kawasan Regional EAP Sektor DOKUMEN INFORMASI PROYEK (PID) TAHAP KONSEP Laporan No.: Nama Proyek Proyek Persiapan Kesiapan Indonesia (Indonesia Readiness Preparation Project) Kawasan Regional EAP Sektor Lingkungan dan Pedesaan ID

Lebih terperinci

Pengumuman Hasil Sertifikasi Legalitas Kayu pada IUIPHHK PT. Suka Jaya Makmur, Provinsi Kalimantan Barat oleh SUCOFINDO ICS

Pengumuman Hasil Sertifikasi Legalitas Kayu pada IUIPHHK PT. Suka Jaya Makmur, Provinsi Kalimantan Barat oleh SUCOFINDO ICS Materi Website Pengumuman Hasil Sertifikasi Legalitas Kayu pada IUIPHHK PT. Suka Jaya Makmur, Provinsi Kalimantan Barat oleh SUCOFINDO ICS Jaminan legalitas produk kayu harus dibuktikan dengan adanya sistem

Lebih terperinci

WAWANCARA PENGUMPULAN DATA

WAWANCARA PENGUMPULAN DATA L1 WAWANCARA PENGUMPULAN DATA Wawancara 1 (Pengumpulan Data) Dengan: Ashari Abidin Jabatan: Director of PT. Quantum Business International Tanggal: 24 Agustus 2012 1. PT. Quantum Business International

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN J A K A R T A

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN J A K A R T A KEMENTERIAN - 1 - KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN J A K A R T A Yth. 1. Para Pemegang IUPHHK-HA/HT/RE dan Hak Pengelolaan; 2. Para Pemegang IUPHHK-HKm/HTR/HD/HTHR, IPK; 3. Para Pemegang

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2010 2014 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN

Lebih terperinci

-2- Pasal 68 ayat huruf c dan Pasal 69 ayat UndangUndang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19

-2- Pasal 68 ayat huruf c dan Pasal 69 ayat UndangUndang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.621, 2017 KEMEN-LHK. Pengelolaan Pengaduan Dugaan Pencemaran. Perusakan Lingkungan Hidup dan/atau Perusakan Hutan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.57/MENLHK/SETJEN/KUM.1/11/2017 TENTANG DUKUNGAN DATA, INFORMASI DAN AHLI DALAM PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Lebih terperinci

Bansos Peningkatan Kapasitas Tempat Uji Kompetensi

Bansos Peningkatan Kapasitas Tempat Uji Kompetensi 1 i ii SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN

Lebih terperinci

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.43/Menhut-II/ 2014 TENTANG PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperbaiki berbagai aspek kehidupan masyarakat. Sebagai proses perubahan

BAB I PENDAHULUAN. memperbaiki berbagai aspek kehidupan masyarakat. Sebagai proses perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi dan pembangunan merupakan dua hal yang saling berhubungan sangat erat. Pembangunan adalah proses perubahan yang direncanakan untuk memperbaiki berbagai

Lebih terperinci

Kesiapan dan Tantangan Pengembangan Sistem MRV dan RAD/REL Provinsi Sumbar

Kesiapan dan Tantangan Pengembangan Sistem MRV dan RAD/REL Provinsi Sumbar Kesiapan dan Tantangan Pengembangan Sistem MRV dan RAD/REL Provinsi Sumbar Oleh : Ir. HENDRI OCTAVIA, M.Si KEPALA DINAS KEHUTANAN PROPINSI SUMATERA BARAT OUTLINE Latar Belakang kondisi kekinian kawasan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK GEDUNG DJUANDA II Lt.17, JALAN DR.WAHIDIN RAYA NOMOR 1, JAKARTA 10710, KOTAK POS 21 TELEPON 3449230

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional Rencana program dan kegiatan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pemalang mendasarkan pada pencapaian Prioritas

Lebih terperinci

Deklarasi New York tentang Kehutanan Suatu Kerangka Kerja Penilaian dan Laporan Awal

Deklarasi New York tentang Kehutanan Suatu Kerangka Kerja Penilaian dan Laporan Awal Kemajuan Deklarasi New York tentang Kehutanan Suatu Kerangka Kerja Penilaian dan Laporan Awal Ringkasan Eksekutif November 2015 www.forestdeclaration.org An electronic copy of the full report is available

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA ETPIK NON-PRODUSEN

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA ETPIK NON-PRODUSEN Lampiran 3.8. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.5/VI-BPPHH/2014 Tanggal : 14 Juli 2014 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG BADAN PENGELOLA PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA DARI DEFORESTASI, DEGRADASI HUTAN DAN LAHAN GAMBUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA CV SURYA FURNITURE

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA CV SURYA FURNITURE Mayapada Tower 11th Floor Jl. JendralSudirmanKav 28, Jakarta 12920, Indonesia Phone: +62 (21) 5289 7466 Fax: +62 (21) 5795 7399 www.scsglobalservices.com RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA CV

Lebih terperinci