SADAR Berkaitan dengan fungsi pikiran dimana seseorang/individu menyadari pengalaman-pengalaman mentalnya seperti persepsi, emosi, berpikir, dll.
|
|
- Sucianty Hardja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGERTIAN DASAR DALAM PSIKOLOGI STIMULUS Semua kejadian atau pengaruh baik dari internal maupun eksternal yang menimbulkan atau merangsang reseptor-reseptorsensoris dan menimbulkan respon pada individu atau organisme. Obyek atau kejadian dari lingkungan luar yang menyebabkan respon pada individu/organisme. RESPON Segala reaksi fisik atau psikis yang ditunjukkan individu/organisme karena adanya stimulus SENSASI Informasi dasar/kurang bermakna yang kita terima melalui panca indera dari dunia luar. PERSEPSI Proses ketika otak kita mengembangkan dan mengkombinasikan ribuan informasi yang kurang bermakna menjadi informasi atau pola yang lebih bermakna. Persepsi merupakan interpretasi personal kita terhadap dunia nyata. ASOSIASI Similiarity, Repetisi, dll. 1) Doktrin/hukum dalam psikologi yang berkaitan dengan penggabungan atau keterikatan antara elemen-elemen mental atau ide-ide; 2) pembentukan hubungan atau pertalian antara gagasan, ingatan, atau kegiatan panca indera. SIMILIARITY Semakin mirip dua ide/hal/gagasan, semakin kuat dua ide tersebut akan diasosiasikan atau dihubungkan. REPETISI Semakin sering dua ide/hal/gagasan terjadi secara bersamaan, semakin dekat dua ide tersebut dihubungkan. SADAR Berkaitan dengan fungsi pikiran dimana seseorang/individu menyadari pengalaman-pengalaman mentalnya seperti persepsi, emosi, berpikir, dll. KESADARAN 1). Dalam keadaan sadar; 2) Kondisi mental yang normal pada individu yang dicirikan dengan pengalaman mempersepsi, berpikir, merasa, menyadari keadaan di luar dirinya.
2 BAB II: PENGARUH FILSAFAT TERHADAP ILMU PSIKOLOGI NO PEMIKIRAN/PANDANGAN PENGERTIAN 1 Mekanistik Doktrin/pandangan bahwa proses-proses di alam/dunia ditentukan secara mekanis dan dapat dijelaskan melalui hukum-hukum fisika dan kimia. 2 Detrerminisme Pemikiran bahwa setiap kejadian/tindakan ditentukan atau disebabkan oleh peristiwa sebelumnya. Atau dengan kata lain: - Semua kejadian disebabkan oleh sesuatu. - Segala sesuatu di dunia bekerja dengan hukum sebab - akibat. 3 Reduksionisme Pemikiran bahwa fenomena-fenomena yang kompleks dapat dijelaskan melalui fenomena yang lebih sederhana. 4 Empirisme Metode untuk memperoleh ilmu pengetahuan melalui observasi dan eksperimentasi. 5 Positivisme Gagasan yang menyatakan bahwa hanya fenomena alam atau fakta-fakta yang dapat diamati secara obyektif yang diakui. Segala sesuatu yang spekulatif, disimpulkan dan metafisik adalah ilusi dan ditolak. 6 Materialisme Pemikiran yang menyatakan bahwa fakta-fakta tentang alam semesta dapat digambarkan secara fisik dan dapat dijelaskan dari unsur dan energi. termasuk kesadaran dan pikiran manusia. 7 Mentalisme Gagasan atau pemikiran bahwa seluruh pengetahuan merupakan fungsi dari fenomena mental dan tergantung dari persepsi atau tergantung dari orang yang mempersepsi.
3 NO TOKOH GAGASAN MENGENAI PIKIRAN & PENGETAHUAN 1. Rene Descartes Tubuh & pikiran saling mempengaruhi dan ( ) berinteraksi, bukan hanya satu arah saja. Tubuh entitas fisik mesin Pikiran non material mampu mengoperasikan proses berpikir dan proses kognitif. Pikiran berinteraksi dengan tubuh melalui satu titik, yaitu di Otak. Otak lokasi fungsi pikiran. GAGASAN MENGENAI IDE GAGASAN MENGENAI ASOSIASI GAGASAN LAIN Pikiran menghasilkan dua macam pengetahuan/ide: 1. Derived Idea : ide yang berasal dari stimulus eksternal 2. Innate Idea : ide yang dikembangkan dari pikiran /kesadaran Reflex Action Theory Gagasan bahwa eksternal stimulus dapat menyebabkan respon yang otomatis/tidak disengaja. mempengaruhi teori aliran behavioris Stimulus-Respon 2. John Locke ( ) Menolak gagasan Rene Descartes mengenai Innate Idea. Manusia dilahirkan tanpa pengetahuan tabula rasa. Pikiran memperoleh pengetahuan melalui pengalaman, yaitu dari proses sensasi dan refleksi. Proses Sensasi: bila pengetahuan yang diperoleh langsung berasal dari panca indera impresi 1. Simple ideas: ide/pengetahuan yang berasal baik dari sensasi maupun refleksi dan diterima secara pasif oleh pikiran. 2. Complex ideas: ide-ide/gagasan baru yang dibuat secara aktif oleh pikiran dengan cara mengkombinasikan beberapa simple ideas. Asosiasi : Pengetahuan hasil dari menghubungkan atau mengasosiasikan simple ideas dengan complex ideas. Primary Qualities: Karakteristik-karakteristik seperti ukuran atau bentuk yang ada pada suatu obyek/benda, yang mana kita mempersepsilkannya atau tidak Secendory Qualities: Karakteristik-karakteristik seperti warna dan aroma/bau yang ada di persepsi kita terhadap obyek atau benda. Proses refleksi: merecall impresi-impresi sebelumnya dan mengkombinasikannya untuk mengembangkan abstraksi atau membuat gagasan-gagasan yang lebih tinggi lainnya.
4 3. George Barkeley ( ) Semua pengetahuan berasal dari pengalaman. Pengetahuan yang diperoleh tergantung dari pengalaman dan persepsi individu. Pengetahuan intinya adalah konstruksi atau komposisi dari ide-ide sederhana (elemen mental) yang diikat oleh asosiasi. Ide kompleks dibentuk dengan menambahkan ide-ide sederhana yang diterima melalui indera. 4. David Hartley ( ) 5. James Mill ( ) 6. John Stuart Mill ( ) Memandang proses-proses mental sebagai terms/konsep yang mekanistik. Pemikirannya terhadap pikiran / proses mental sangat mekanis pikiran sebagai mesin. Pikiran bersifat pasif total dan hanya bereaksi ketika ada stimulus eksternal. Oleh karena itu pikiran tidak mempunyai fungsi-fungsi kreatif. Mengkaji/meneliti pikiran dengan mereduksi pikiran dalam komponen-komponen yang elementer. Sensasi dan ide merupakan elemen-elemen mental. Mempunya pandangan yang berbeda dengan ayahnya (James Mill), yaitu: pikiran mempunyai peranan aktif dalam asosiasi ide. Repetisi: Semakin sering dua ide terjadi secara bersamaan, semakin dekat dua ide tersebut dihubungkan. Proses asosiasi bersifat mekanis dan ide yang dihasilkan dari proses asosiasi merupakan akumulasi atau penjumlahan dari elemen-elemen mental. Creative Synthesis: Ide kompleks dibentuk dari penjumlahan ide-ide sederhana dan ide kompleks yang baru terbentuk tersebut memiliki kualitas baru yang lebih tinggi dari pada ide-ide sederhana yang semula.
5 BAB III: PENGARUH ILMU FISIOLOGI/ILMU FAAL TERHADAP ILMU PSIKOLOGI Ilmu Fisiologi : Adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang bagaimana mekanisme atau cara kerja suatu sistem organ dari makhluk hidup pengaruh terhadap psikologi terutama bagaimana cara otak dan sistem syaraf bekerja. Ilmu fisiologi menjadi sangat eksperimental di bawah pengaruh Johannes Muller (abad 19 M): Stimulasi pada suatu syaraf selalu menghasilkan sensasi. NO PENELITIAN FUNGSI OTAK & SYARAF TOKOH/AHLI FISIOLOGI DAN PENEMUANNYA 1 Penelitian Fungsi Otak Ahli fisiologi memetakan fungsi otak menentukan bagian spesifik dari otak yang mengkontrol fungsi berpikir (kognitif). 3 Metode yang digunakan untuk meneliti fungsi otak: 1. Extirpation Teknik menemukan fungsi bagian otak dengan cara membuang atau merusak bagian otak tertentu dan kemudian mengobservasi perubahan tingkah lakunya. pada binatang. 2. Clinical Menguji struktur otak seseorang yang sudah meninggal untuk mendeteksi bagian otak yang rusak yang diasumsikan bertanggung jawab terhadap tingkah laku tertentu sebelum orang tersebut meninggal. 3. Stimulasi Listrik Teknik mengeksplorasi cerebral cortex dengan mengunakan arus listrik yang lemah untuk melihat respon-respon motoriknya. Marshal Hall ( ): Perbedaan level tingkah laku berasal dari bagian otak dan sistem syaraf yang berbeda. Gerakan yang voluntary cerebrum - Gerakan reflex spinal cord - Gerakan involuntary stimulasi langsung otot - Gerakan sistem pernafasan medulla. Flourens ( ): - Cerebrum mengkontrol proses-proses mental tingkat tinggi - Bagian tengah otak mengkontrol fungsi koordinasi - Medulla mengatur gerakan jantung, sistem respirasi dan fungsi vital lainnya Paul Broca ( ): Menemukan letak pusat bahasa di bagian hemisfer kiri dari cerebral cortex area Broca. Frans J Gall ( ): - Mengembangkan phrenology bentuk tengkorak dapat menjelaskan karakteristik-karakteristik intelektual dan emosional seseorang. - Memetakan 35 atribut manusia berdasarkan bentuk tengkorak. 2 Penelitian Fungsi Syaraf Luigi Galvani ( ): Impuls-impuls syaraf berupa listrik. Sistem syaraf seperti sebuah konduktor listrik dan sistem syaraf pusat/otak berfungsi sebagai pusat pengontrol yang bertugas memindahkan impuls dari/ke jaringan syaraf sensoris atau jaringan syaraf motoris.
6 NO TOKOH KONTRIBUSI UTAMA HASIL PENELITIAN TENTANG STIMULASI-SENSASI-PERSEPSI 1. Herman Helmholtz ( ) Meneliti kecepatan impuls syaraf serta penelitiannya tentang penglihatan dan pendengaran. Kecepatan respon syaraf terhadap stimulus dapat diukur bertolak belakang dengan pandangan sebelumnya. 2. Ernst Weber Menentukan keakuratan dua titik diskriminasi pada kulit, yaitu jarak antara dua titik yang harus diperlebar di permukaan kulit sebelum individu merasakan dua sensasi yang berbeda. Bila dua stimulasi diberikan di dua titik di kulit yang jaraknya berdekatan, orang hanya merasakan stimulasi di satu titik saja. Namun bila jarak stimulasi antara dua titik semakin diperlebar, orang akan merasakan stimulasi di dua titik yang berbeda. 3. Gustaf T. Fechner ( ) Hubungan antara sensasi mental dan stimulus eksternal dapat ditemukan atau diteliti secara kuantitatif. Meneliti jeda waktu antara stimulus yang diberikan pada syaraf yang dekat otot dengan respon yang diberikan oleh otot tersebut. Kemudian melakukan prosedur yang sama, untuk stimulasi yang jauh dari otot. Meneliti waktu reaksi syaraf sensoris pada manusia Helmholtz menemukan adanya perbedaan individual antar individu mengenai waktu reaksi terhadap stimulus. Dia juga menemukan waktu reaksi pada orang yang sama bisa berbeda pada percobaan yang satu dengan percobaan yang lainnya. Two-point threshold: Ambang batas dimana dua titik stimulasi dapat dibedakan. Just noticeable difference menguji sensasi otot. Perbedaan terkecil antara beban/berat yang dapat dideteksi. Bila perbedaan berat antara dua benda kecil, akan cenderung dinilai sama beratnya; sedangkan perbedaan berat besar, menghasilkan penilaian yang berbeda. Diskriminasi antara sensasi tidak tergantung pada perbedaan absolut antara dua beban, melainkan tergantung pada perbedaan relatifnya atau rasionya. Riset dari Weber menunjukkan bahwa tidak ada hubungan secara langsung antara stimulus fisik dengan persepsi. Peningkatan intensitas stimulus satu level, tidak serta merta menghasilkan peningkatan intensitas sensasi satu level. Efek dari penambahan intensitas stimulus tidak absolut, namun relatif terhadap jumlah sensasi yang sudah ada. Jumlah sensasi (aspek mental) tergantung pada jumlah stimulasi (aspek fisik). Untuk mengukur perubahan di sensasi, kita harus mengukur perubahan di stimulus. Dua cara untuk mengukur sensasi: 1. Dengan menentukan apakah sensasi ada atau tidak ada; terasa atau tidak terasa. 2. Dengan cara mengukur intensitas stimulus, dimana subyek/individu melaporkan sensasi pertama kali dirasakan
7 Absolut Threshold Titik sensitivitas bawah dimana sensasi tidak dapat dideteksi dan atas dimana sensasi dapat dialami/dirasakan. Intensitas terkecil dari stimulus sensoris yang dapat dideteksi atau dapat menimbulkan sensasi. Differential Threshold Titik sensitivitas di mana perubahan terkecil pada stimulus menimbulkan perubahan pada sensasi. Contoh: berapa banyak berat suatu benda ditambahkan atau diturunkan sebelum seseorang mengalami perubahan.
8 BAB IV: PSIKOLOGI BARU NO TOKOH KONTRIBUSI PANDANGAN MENGENAI KESADARAN (CONSCIOUSNESS) 1. Wilhelm Wundt ( ) Dipandang sebagai bapak pendiri Psikologi sebagai disiplin ilmu yang formal: - Mendirikan laboratorium pertama - Mengedit jurnal psikologi pertama - Meneliti psikologi sebagai ilmu dalam setting laboratorium. - Usahanya dilakukan untuk menemukan ilmu baru Psikologi. - Meneliti dasar-dasar psikologi kesadaran (consciousness) Pendekatan Wundt metode eksperimental yang biasa digunakan pada ilmu-ilmu alam terutama teknik yang digunakan pada ilmu fisiologi. Obyek utama penelitian psikologi Wundt adalah mengenai kesadaran (consciousness) Tujuan-tujuan psikologi sebagai ilmu: 1. Analisis proses-proses kesadaran dalam elemen dasarnya 2. Menemukan bagaimana elemen-elemen ini bersintesis terorganisir. 3. Menemukan hukum yang mengatur pengorganisasian elemen-elemen kesadaran. Kesadaran terdiri dari elemenelemen yang berbeda dan dapat diteliti dengan cara mereduksinya. Menurt Wundt, kesadaran tidak pasif, namun aktif dalam mengorganisasi isi/content kesadaran. Dua elemen dasar pengalamanpengalaman kesadaran: 1. Sensasi dapat dibedakan berdasarkan intensitasnya, durasi dan sumber inderanya 2. Emosi komplemen subyektif dari sensasi, namun tidak muncul secara langsung dari organ panca indera. Voluntarism Gagasan bahwa pikiran mempunyai kapasitas untuk mengorganisir isi mental ke dalam proses-proses pikiran yang lebih tinggi. Apperception: Proses dimana elemen-elemen mental terorganisir. METODE UNTUK MENELITI KESADARAN/PENGALAMAN Metode Introspeksi Sebagai ilmu, psikologi fokus pada pengalaman-pengalaman yang disadari (consiousness). Hanya orang yang mengalami sendiri yang mampu mengobservasi pengalaman-pengalaman sadarnya. Introspeksi: Menguji pikiran-pikiran atau emosi kita sendiri. GAGASAN LAIN Tridimensional Theory of Feelings: Keadaan perasaan berdasarkan tiga dimensi: 1. Pleasure/displeasure 2. Tension/relaxation 3. Excitement/depression Mediate Experience: Pengalaman yang hanya memberikan informasi atau pengetahuan mengenai sesuatu selain elemen-elemen pengalaman itu sendiri. Immediate Experience: Pengalaman yang tidak bias berdasarkan interpretasi personal.
9 2. Hermann Ebbinghaus ( ) 3. Franz Brentano ( ) Psikolog pertama yang mempelajari prosesproses mental tingkat tinggi, yaitu meneliti proses belajar & ingatan. Mengingat apa yg dipelajari dan mengingat belum diteliti sebelumnya secara eksperimental. Dalam penelitiannya, Ebbinghaus menggunakan nonsense syllables (kata-kata yang tidak bermakna) untuk mempelajari proses belajar dan ingatan. Mempelajari materi yang tidak bermakna / tidak berasosiasi, 9 kali lebih sulit daripada mempelajari materi-materi yang bermakna Semakin panjang materi yang dipelajari, akan semakin banyak repetisi dibutuhkan yang membuat proses belajar semakin lama. Materi yang dipelajari akan cepat dilupakan setelah beberapa jam pertama materi dipelajari, namun setelah itu prosesnya lebih lambat. Pendekatan utama psikologi obeservasi, bukan eksperimentasi. Menolak pandangan Wundt yang menyatakan psikologi fokus mengkaji isi dari kesadaran/pengalaman-pengalaman yang disadari. Brentano: Psikologi harusnya menekankan aktivitas mental dari pada isi mental Act Psychology
10 4. Carl Stumpf ( ) 5. Oswald Kulpe ( ) Dua cara mempelajari aksi mental: 1. Melalui ingatan 2. Melalui imaginasi. Menolak pandangan Wundt yang membagi/mereduksi pengalaman yang disadari menjadi elemen-elemen. Menurut Stumpf, menganalisis pengalaman dengan mereduksinya ke dalam elemen-elemen mental akan membuat pengalaman tersebut menjadi artifisial/palsu dan tidak alamiah. Imageles thought: Makna/interpretasi dalam pikiran kita dapat terjadi tanpa adanya komponen-komponen sensoris atau imej. Data utama dalam psikologi adalah fenomena. Phenomenology: Metode instropeksi yang menguji pengalaman seperti aslinya/alamiah, dan tidak mereduksi pengalaman ke dalam elemen-elemen. Systematic Experimental Instropection: Metode instropeksi yang menggunakan laporan restropectif subyek penelitian setelah mereka menyelesaikan uji coba penelitian.
11 BAB V: STRUKTURALISME NO TOKOH KONTRIBUSI PANDANGAN MENGENAI KESADARAN (CONSCIOUSNESS) 1. Edward B. Kesadaran: Titchener (1867 Penggabungan/penjumlahan pengalaman 1927) individu pada suatu waktu tertentu. Titchener lebih fokus meneliti elemen-elemen mental /pikiran dan hubungan mekanisnya melalui proses asosiasi. 1. Subyek penelitiannya, yaitu tentang pengalamanpengalaman kesadaran telah didefinisikan dengan jelas. 2. Metode penelitiannya, yaitu observasi, eksperimentasi dan pengukuran merupakan tradisi tertinggi dalam ilmu pengetahuan. 3. Metode paling tepat dalam mempelajari pengalaman kesadaran adalah Self- Observation, karena hanya kesadaran hanya dapat dipersepsi oleh orang yang mengalami kesadaran tersebut. Pikiran: Penggabungan dari keseluruhan pengalaman yang terkumpul sepanjang hidup. Kesadaran dan pikiran hampir sama. Kesadaran melibatkan proses mental yang terjadi pada satu waktu tertentu, sedangkan pikiran mencakup keseluruhan proses. Tiga kondisi/keadaan dasar dari kesadaran: 1. Sensasi Elemen dasar dari persepsi, seperti suara, bau, citra atau pengalaman lain yang ditimbulkan dari obyek fisik di lingkungan. 2. Images Elemen dari ide, diperoleh melalui pengalaman yang tidak terjadi pada saat ini (ingatan masa lalu). 3. Afeksi Elemen emosi, didapatkan melalui pengalaman seperti cinta, benci, dan sedih. METODE UNTUK MENELITI KESADARAN/PENGALAMAN Dalam meneliti kesadaran, menggunakan metode Intropeksi atau self-observation. Berdasarkan pada pengamat yang telah dilatih ketat untuk menggambarkan elemen kesadaran mereka. Mengadopsi metode Kulpe Systematic Experimental Introspection yang menekankan aspek kualitatif, subyektif report mengenai aktivitas mental selama introspeksi GAGASAN LAIN Tugas utama ilmu Psikologi: 1. Mereduksi pengalaman kesadaran manusia menjadi komponen-komponen yang lebih sederhana 2. Menentukan hukum-hukum yang berlaku untuk elemen tersebut 3. Menghubungkan elemenelemen tersebut dengan kondisis fisiologisnya. Atribut-atribut elemen mental: 1. Kualitas : dingin, merah, kotak, dll 2. Itensitas: kekuatan dari sensasi, lemah, cerah, dll 3. Durasi : periode waktu dari sensasi 4. Kejelasan (Clearness): berkaitan dengan perhatian kita terhadap pengalaman yang disadari. Sensasi dan image mempunyai 4 atribut di atas, sedangkan emosi hanya tiga (kualitas, itensitas dan durasi) Dalam meneliti pengalaman sadar hindari stimulus error yang membingungkan proses mental dengan obyek yang diamati
12
PSIKOLOGI UMUM 1. Pertemuan III: Pengaruh Ilmu Fisiologi/Faal Terhadap Perkembangan Ilmu Psikologi
PSIKOLOGI UMUM 1 Pertemuan III: Pengaruh Ilmu Fisiologi/Faal Terhadap Perkembangan Ilmu Psikologi Pengaruh Ilmu Fisiologi Terhadap Ilmu Psikologi Pengaruh Ilmu Fisiologi/Faal Penelitian Fungsi Otak Penelitian
Lebih terperinciPSIKOLOGI UMUM 1. Pertemuan IV: Psikologi Baru (The New Pscychology)
PSIKOLOGI UMUM 1 Pertemuan IV: Psikologi Baru (The New Pscychology) Psikologi Baru Wilhelm Wundt Herman Ebbinghaus Franz Brentano Carl Stumpf Oswald Kulpe A. Wilhelm Wundt (1832 1920) Dipandang sebagai
Lebih terperinciPSIKOLOGI UMUM 1. Pertemuan II: Pengaruh Filsafat Terhadap Perkembangan Ilmu Psikologi
PSIKOLOGI UMUM 1 Pertemuan II: Pengaruh Filsafat Terhadap Perkembangan Ilmu Psikologi Mechanism Determinism Pengertian & Konsep-Konsep Umum Reductionism Empiricism 1. Semangat Mekanistik Dasar pengetahuan
Lebih terperinciPSIKOLOGI UMUM 1. Pertemuan VI: Fungsionalisme
PSIKOLOGI UMUM 1 Pertemuan VI: Fungsionalisme Perspektif/Aliran Fungsionalisme Charles Darwin Francis Galton Psikologi Binatang (animal psychology) Kritik / Protes dari Perspektif Fungsionalisme Gagasan
Lebih terperinciSejarah dan Aliran Psikologi
Modul ke: Sejarah dan Aliran Psikologi Psikologi sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri Fakultas PSIKOLOGI Rizka Putri Utami, M.Psi Program Studi PSIKOLOGI www.mercubuana.ac.id Awalnya, psikologi adalah ilmu
Lebih terperinciPsikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri
Modul ke: Psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri Definisi dan gambar Fakultas Psikologi Ainul Mardiah, M.Sc Program Studi Psikologi Kelahiran psikologi Modern Tahun 1870, beberapa ahli tertarik untuk
Lebih terperinciDEFINISI TEORI, HIPOTESIS, MODEL, KONSTRUK, HUKUM DAN PRINSIP-PRINSIP. Jenis-Jenis Belajar. Belajar dan Survival. Studi Sistematis Terhadap Belajar
Tugas MK. Teori Belajar dan Pembelajaran DEFINISI TEORI, HIPOTESIS, MODEL, KONSTRUK, HUKUM DAN PRINSIP-PRINSIP Oleh: Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Belajar dan Perubahan Perilaku Menurut Kimble (1961:6),
Lebih terperinciPsikologi Faal. Minggu Pertama
Psikologi Faal Minggu Pertama Garis Besar Perkuliahan Tujuan Topik Referensi Jadwal Kuliah Penilaian Kontrak Belajar Pertemuan I Materi Pengantar Psikologi Faal Landasan genetika dari perilaku Isu-isu
Lebih terperinciPengenalan Konsep Kognitif 1
Pengenalan Konsep Kognitif 1 Kognisi merupakan aktivitas mental pengetahuan, yang melibatkan perolehan, penyimpanan, pencarian, dan penggunaan. Menurut Matlin, kognisi membicarakan tentang proses-proses
Lebih terperinciOtak melakukan Integrasi (penggabungan), rekognisi, reorganisasi & interpretasi informasi sensoris yg lebih kompleks Makna
SENSASI PERSEPSI Dita Rachmayani., S.Psi., M.A PROSES Sensasi Transduksi Persepsi Tanggapan Proses pendeteksian hadirnya stimuli Sederhana/perasaan/- kesan yg timbul sebagai akibat Perangsangan suatu reseptor
Lebih terperinciSENSASI SENSAS dan PERSEPSI PERSE 4/2/
SENSASI dan PERSEPSI 4/2/2015 1 SENSASI =PENGAMATAN (PENGINDERAAN) 4/2/2015 2 A. PENGERTIAN PENGAMATAN MANUSIA PENGAMATAN REALITAS (DUNIA OBJEKTIF) 4/2/2015 3 PENGAMATAN Pengamatan / penginderaan : proses
Lebih terperinciPersepsi, Memori, Daya Bayang, Bahasa, Penyelesaian Masalah, Pemahaman/Penalaran, Pmbuatan Keputusan
PSIKOLOGI KOGNITIF BUKU: COGNITION 3rd Ed. 1994 Margaret W. Matlin Harcourt Brace Publishers KOGNISI? Aktivitas Mental Melibatkan: Perolehan Penyimpanan Pencarian Penggunaan Pengetahuan MATLIN Membicarakan:
Lebih terperinciKONSTRUKSI ALAT UKUR & PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGI
KONSTRUKSI ALAT UKUR & PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGI Kelompok 2 Nurul Hairiyati (I1C110005) Norlatifah Octavia (I1C110012) Anita Dwi Oktari (I1C110019) Ricka Octafrianti Tinambunan (I1C110030) Ronna Apriwiadita
Lebih terperinciPsikologi Fungsionalisme
Modul ke: Psikologi Fungsionalisme Tokoh dan perebedaan dengan strukturalisme Fakultas Psikologi Ainul Mardiah, M.Sc Program Studi Psikologi Sejarah Aliran Fungsionalisme Fungsionalisme adalah aliran psikologi
Lebih terperinciPSIKOLOGI KOGNITIF (Diringkas oleh Hanna Widjaya Dosen PPS Unpad Bandung)
PSIKOLOGI KOGNITIF (Diringkas oleh Hanna Widjaya Dosen PPS Unpad Bandung) BUKU: COGNITION 3rd Ed. 1994 Margaret W. Matlin Harcourt Brace Publishers KOGNISI? Aktivitas Mental Melibatkan: Perolehan Penyimpanan
Lebih terperinciSEJARAN DAN ALIRAN PSIKOLOGI. Pertemuan 4
SEJARAN DAN ALIRAN PSIKOLOGI Pertemuan 4 aprilia_tinalidyasari@yahoo.com SEJARAH PSIKOLOGI 1. Psikologi sebagai bagian dari filsafat obyeknya asal usul jiwa, ujud jiwa, akhir dan jadinya jiwa, hubungan
Lebih terperinciMata Kuliah Persepsi Bentuk
Modul ke: Fakultas FDSK Mata Kuliah Persepsi Bentuk Pertemuan 1 PERSEPSI bagaimana orang melihat atau menginterpretasikan peristiwa, objek, serta manusia. Nina Maftukha S.Pd., M.Sn. Program Studi Desain
Lebih terperinciMata Kuliah Persepsi Bentuk
Modul ke: Fakultas FDSK Mata Kuliah Persepsi Bentuk Pertemuan 1 PERSEPSI bagaimana orang melihat atau menginterpretasikan peristiwa, objek, serta manusia. Ali Ramadhan S.Sn.,M.Ds Program Studi Desain Produk
Lebih terperinciSE S J E A J R A A R H DA D N A N A L A I L R I A R N A N PSI S KO K LOGI G Pertemuan 4
SEJARAH DAN ALIRAN PSIKOLOGI Pertemuan 4 SEJARAH PSIKOLOGI 1. Psikologi sebagai bagian dari filsafat obyeknya asal usul jiwa, ujud jiwa, akhir dan jadinya jiwa, hubungan jasmani dan rohani Plato Aristoteles
Lebih terperinciMATERI : 1. Human Information Processing 2. Persepsi 3. Pattern Recognition & Pandemonium 4. Perhatian 5. Memori 6. Mnemonic
MATERI : 1. Human Information Processing 2. Persepsi 3. Pattern Recognition & Pandemonium 4. Perhatian 5. Memori 6. Mnemonic Sumber : Lindsay, PH & Norman, DA. 1977. Human Imformation Processing : An introduction
Lebih terperinciBAB IX. Hubungan Antara Proses Penginderaan dan Persepsi
BAB IX Hubungan Antara Proses Penginderaan dan Persepsi A. PENGINDERAAN Penginderaan adalah proses penerimaan stimulus oleh individu melalui alat penerima, yaitu alat indera yang terdiri dari indera penglihatan
Lebih terperinciPERSEPSI BENTUK. Persepsi Modul 1. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk
PERSEPSI BENTUK Modul ke: Persepsi Modul 1 Fakultas Desain dan Seni Kreatif Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Abstract Persepsi dapat diartikan sebagai bagaimana
Lebih terperinciSejarah dan Aliran Psikologi
Modul ke: Sejarah dan Aliran Psikologi Psikologi bagian dari Ilmu Faal Fakultas PSIKOLOGI Rizka Putri Utami, M.Psi Program Studi PSIKOLOGI www.mercubuana.ac.id Ilmu Faal Faal: Ilmu yang mempelajari tentang
Lebih terperinci01FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.
Modul ke: Persepsi Bentuk Fakultas 01FDSK Penjelasan mengenai kontrak perkuliahan yang didalamnya dijelaskan mengenai tata tertib, teknis, serta bahan untuk perkuliahan di Universitas Mercu Buana Denta
Lebih terperinciMata Kuliah Persepsi Bentuk
Modul ke: Mata Kuliah Persepsi Bentuk Pertemuan 2 Fakultas FDSK Nina Maftukha, S.Pd., M.Sn. Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Apakah sensasi = persepsi? Apakah sensasi = persepsi? Sensasi
Lebih terperinciBERBAGAI PENDEKATAN DALAM PENELITIAN TENTANG BELAJAR. Matrikulasi Fakultas Psikologi Program Pasca Sarjana UMBY
BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PENELITIAN TENTANG BELAJAR Matrikulasi Fakultas Psikologi Program Pasca Sarjana UMBY Science adalah Suatu proses yang menghasilkan suatu dalil yang didukung data, dengan cara
Lebih terperinciALIRAN FUNGSIONALISME
ALIRAN FUNGSIONALISME Aliran fungsionalisme merupakan aliran psikologi yang pernah sangat dominan pada masanya, dan merupakan hal penting yang patut dibahas dalam mempelajari psikologi. Pendekatan fungsionalisme
Lebih terperinci02FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.
Modul ke: Persepsi Bentuk Fakultas 02FDSK Penjelasan mengenai kontrak perkuliahan yang didalamnya dijelaskan mengenai tata tertib, teknis, serta bahan untuk perkuliahan di Universitas Mercu Buana Denta
Lebih terperinciPERSEPSI BENTUK. Persepsi, Lanjutan Modul 2. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk
PERSEPSI BENTUK Modul ke: Persepsi, Lanjutan Modul 2 Fakultas Desain dan Seni Kreatif Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Abstract Istilah persepsi sering disamakan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM. Indera Rasa Kulit
LAPORAN PRAKTIKUM Indera Rasa Kulit OLEH : ANGGUN OCTAVIEARLY P. 121610101042 LABORATORIUM FISIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS JEMBER 2012 BAB I DASAR TEORI INDERA RASA KULIT Pada kulit kita
Lebih terperinciSejarah dan Aliran Psikologi
Modul ke: 13 Rizka Fakultas PSIKOLOGI Sejarah dan Aliran Psikologi Psikologi di Jerman Putri Utami, M.Psi Program Studi PSIKOLOGI http://mercubuana.ac.id Psikologi Jerman Sebelum PD II 1879 pertama kali
Lebih terperinciFILSAFAT MANUSIA. Oleh : Drs. P. Priyoyuwono, M.Pd. Pertemuan 4
FILSAFAT MANUSIA Oleh : Drs. P. Priyoyuwono, M.Pd. email : petrus_priyoyuwono@uny.ac.id Pertemuan 4 A. PENDAHULUAN 1. Definisi Filsafat Manusia (FM) adalah cabang filsafat khusus yang secara spesifik mempelajari
Lebih terperinci2.1 Perkembangan anak sekolah dasar. Perkembangan anak usia sekolah disebut juga perkembangan masa
2.1 Perkembangan anak sekolah dasar Perkembangan anak usia sekolah disebut juga perkembangan masa pertengahan dan akhir anak yang merupakan kelanjutan dari masa awal anak. 7 Permulaan masa pertengahan
Lebih terperinciSensasi persepsi perhatian - berpikir - mengambil keputusan - memori motivasi
Proses Kognitif Proses kognitif dalam diri manusia terdiri dari : Sensasi persepsi perhatian - berpikir - mengambil keputusan - memori motivasi 1. Sensasi - Tahap paling awal dalam penerimaan informasi
Lebih terperinciPENGINDERAAN & PERSEPSI
P S I K O L O G I K O G N I T I F PENGINDERAAN & PERSEPSI Ursa Majorsy 2 nd meeting 1 Menjelaskan bagaimana manusia memperoleh informasi dari lingkungan Menjelaskan tahap-tahap pemrosesan informasi Persepsi
Lebih terperinciPENDAHULUAN (MATERI) Pengertian Psikologi Pendakatan dalam Psikologi: Sub disiplin Psikologi Bidang terapan Psikologi
PENDAHULUAN (MATERI) Pengertian Psikologi Pendakatan dalam Psikologi: Pendekatan Biologi-saraf Pendekatan Perilaku Pendekatan Kognitif Pendekatan Psikoanalitik Pendekatan Phenomenologi Sub disiplin Psikologi
Lebih terperinciCarl Rogers, Abraham Maslow
Ursa Majorsy Mazhab Humanistik 3 Carl Rogers, Abraham Maslow Psikologi Umum 1 Aliran humanistik muncul pada tahun 1940-an sebagai reaksi ketidakpuasan terhadap pendekatan psikoanalisa dan behavioristik.
Lebih terperinciSejarah dan Aliran Psikologi
Modul ke: 09 Rizka Fakultas PSIKOLOGI Sejarah dan Aliran Psikologi Psikologi Gestalt Putri Utami, M.Psi Program Studi PSIKOLOGI http://mercubuana.ac.id Latar belakang Psikologi Gestalt Saat aliran behaviorisme
Lebih terperincipanggung_s@uny.ac.id PENDAHULUAN Pembelajaran motorik merupakan perpaduan dua kata yaitu pembelajaran dan motorik. Pembelajaran berarti cara mengajar sedangkan motorik berarti gerak yg dikendalikan oleh
Lebih terperinciPSIKOLOGI UMUM 1. Sejarah & Perkembangan Ilmu Psikologi
PSIKOLOGI UMUM 1 Sejarah & Perkembangan Ilmu Psikologi Gambaran Mata Kuliah Kode Mata Kuliah : PSI-101 Semester/Tahun Ajaran : I, 2014/2015 Syarat Untuk MK : Psikologi Umum 2 Jumlah SKS : 3 SKS Waktu Pertemuan
Lebih terperinciPSIKOLOGI UMUM. Pertemuan 1
PSIKOLOGI UMUM aprilia_tinalidyasari@uny.ac.id Pertemuan 1 Pengertian Psikologi UMUM Berasal dari kata PSIKOLOGI DAN UMUM PSIKOLOGI Berasal dari Kata Yunani Psyche: jiwa Logos: ilmu ; ilmu yang mempelajari
Lebih terperinciASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN A. Perkembangan Fisik Yang dimaksud dengan perkembangan fisik adalah perubahan perubahan pada tubuh, otak, kapasitas sensorik dan keterampilan motorik (Papalia & Olds, 2001). Perubahan
Lebih terperinciNATURALISME Naturalisme 'natura' naturalisme supernaturalisme
NATURALISME Naturalisme adalah teori yang menerima 'natura' (alam) sebagai keseluruhan realitas. Istilah naturalisme adalah kebalikan dari dari istilah supernaturalisme yang mengandung pandangan dualistik
Lebih terperincisuatu reaksi psikis seseorang terhadap lingkungannya, reaksi yang dimaksud digolongkan menjadi 2, yakni :
1. Hakekat Perilaku 1. Pengertian Perilaku suatu reaksi psikis seseorang terhadap lingkungannya, reaksi yang dimaksud digolongkan menjadi 2, yakni : 1) dalam bentuk pasif (tanpa tindakan nyata atau konkrit)
Lebih terperinciPSIKOLOGI KOMUNIKASI. Komunikasi Intra Personal. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Public Relation
PSIKOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: 02 Komunikasi Intra Personal Fakultas Ilmu Komunikasi Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Program Studi Public Relation www.mercubuana.ac.id Definisi: Komunikasi intrapersonal
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Konsumen Menurut Dewi (2013:1), konsumen adalah seseorang yang menggunakan produk dan atau jasa yang dipasarkan. Sedangkan kepuasan konsumen adalah sejauh mana harapan
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Teori Tindakan Beralasan (Theory of Reasoned Action) Icek Ajzen dan Martin Fishbein bergabung untuk mengeksplorasi cara untuk memprediksi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tekanan mental atau beban kehidupan. Dalam buku Stress and Health, Rice (1992)
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Stres 2.1.1 Definisi Stres dan Jenis Stres Menurut WHO (2003) stres adalah reaksi atau respon tubuh terhadap tekanan mental atau beban kehidupan. Dalam buku Stress and Health,
Lebih terperinciEMOSI DAN SUASANA HATI
EMOSI DAN SUASANA HATI P E R I L A K U O R G A N I S A S I B A H A N 4 M.Kurniawan.DP AFEK, EMOSI DAN SUASANA HATI Afek adalah sebuah istilah yang mencakup beragam perasaan yang dialami seseorang. Emosi
Lebih terperinciPSIKOLOGI PENDIDIKAN
PSIKOLOGI PENDIDIKAN POKOK-POKOK BAHASAN Pengantar Gejala Jiwa dalam Pendidikan Perbedaan Individu dan Aplikasinya dalam pendidikan Masalah Belajar Masalah Pembelajaran Pengukuran dan Penilaian Diagnostik
Lebih terperinciMatrissya Hermita PSIKOLOGI FAAL KULIAH I PENGANTAR
Matrissya Hermita PSIKOLOGI FAAL KULIAH I PENGANTAR PENDAHULUAN PSIKOLOGI (Psychology) Ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia. FAAL /FISIOLOGI (Physiology) Ilmu pengetahuan yang mempelajari
Lebih terperinciPengantar Psikologi Sosial. Pertemuan 1
Pengantar Psikologi Sosial Pertemuan 1 Penjelasan perkuliahan Kesepakatan tata tertib Penjelasan bahan bacaaan/referensi Penjelasan sistem dan proporsi penilaian Nama Mata Kuliah : Psikologi Sosial I Kode
Lebih terperinciSEJARAH SINGKAT PSIKOLOGI PENDIDIKAN
SEJARAH SINGKAT PSIKOLOGI PENDIDIKAN Hasil penelitian m buktikan t dapat kesamaan antara praktek pengajaran kuno dgn pengajaran modern dewasa ini. Hal ini diperkuat dgn beberapa pendapat yg dikemukakan
Lebih terperinciInteraksi Manusia dan Komputer. Aspek Manusia dalam IMK
Interaksi Manusia dan Komputer Tujuan Perkuliahan Menjelaskan aspek-aspek manusia yang terkait dengan IMK Mengetahui pentingnya aspek manusia dalam merancang IMK Coba Diskusikan Hal Berikut ini: 1. Bagaimana
Lebih terperinciPSIKOLOGI UMUM. Lidyasari, M.Pd. Pertemuan 1
PSIKOLOGI UMUM Oleh: Aprilia Tina Lidyasari, M.Pd Pertemuan 1 Pengertian PsikologiUMUM Berasal dari kata PSIKOLOGI DAN UMUM PSIKOLOGI Berasal dari Kata Yunani Psyche: jiwa Logos: ilmu ; ilmuyang mempelajaritentang
Lebih terperinciPSIKOLOGI KOMUNIKASI. Ruang Lingkup Psikologi. Komunikasi. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu
PSIKOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: 01 Fakultas Ilmu Komunikasi Ruang Lingkup Psikologi Komunikasi Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Program Studi Public Relation www.mercubuana.ac.id Psychology: * The science
Lebih terperinciPengantar Ilmu Komunikasi. Modul ke: 06FIKOM PERSEPSI. Fakultas. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM
Modul ke: Pengantar Ilmu Komunikasi PERSEPSI Fakultas 06FIKOM Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM PERSEPSI? Kata persepsi seringkali diucapkan dalam proses komunikasi sehari-hari. Ada
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEPRIBADIAN. Program PLPG PAUD UAD 2017
PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEPRIBADIAN Program PLPG PAUD UAD 2017 PENTINGNYA PENGEMBANGAN SOSIAL 1. Anak perlu distimulasi dan difasilitasi, sehingga perkembangan sosialnya dapat berkembang dengan baik. Anak
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Mengapa Interaksi Manusia dan Komputer (Human Computer Interaction)?
PENDAHULUAN Mengapa Interaksi Manusia dan Komputer (Human Computer Interaction)? Human Computer Interaction (HCI = IMK) merupakan studi tentang interaksi antara manusia, komputer dan tugas/ task. Bagaimana
Lebih terperinciBAB IV. PENUTUP. Universitas Indonesia. Estetika sebagai..., Wahyu Akomadin, FIB UI,
BAB IV. PENUTUP 4. 1. Kesimpulan Pada bab-bab terdahulu, kita ketahui bahwa dalam konteks pencerahan, di dalamnya berbicara tentang estetika dan logika, merupakan sesuatu yang saling berhubungan, estetika
Lebih terperinciPengantar Psikologi Umum I
Modul ke: Pengantar Psikologi Umum I Sejarah psikologi bagian dari fisiologi Fakultas Psikologi Ainul Mardiah, M.Sc Program Studi Psikologi William Harvey (1578-1657) Dokter berkebangsaan inggris, dengan
Lebih terperinciDasar-Dasar Perilaku Manusia O L E H M U N A E R A W A T I, S. P S I, M. S I
Dasar-Dasar Perilaku Manusia O L E H M U N A E R A W A T I, S. P S I, M. S I Psikologi itu apa? Psikologi berasal dari dua kata dalam bahasa Latin yaitu psyche =jiwa dan logos =ilmu Psikologi adalah studi
Lebih terperinciSejarah dan Aliran-Aliran Psikologi
Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi Modul ke: Pengaruh Ilmu Faal dalam Psikologi Fakultas Psikologi Dra. Anna Amanah, Psi., MSi. Program Studi Psikologi http://www.mercubuana.ac.id Pengaruh Ilmu Faal Sir
Lebih terperinciPengantar Biopsikologi
Modul ke: Pengantar Biopsikologi Fakultas PSIKOLOGI Ellen Prima, S.Psi., M.A. Program Studi PSIKOLOGI http://www.mercubuana.ac.id Apa yang Anda Ketahui tentang BIOPSIKOLOGI? NEURON Sel - sel yang menerima
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Marketing 2.1.1 Pengertian Marketing Kita dapat membedakan antara definisi pemasaran secara sosial dan secara manajerial. Definisi sosial menunjukan peran yang dimainkan oleh
Lebih terperinciBAB II. Struktur dan Fungsi Syaraf
BAB II Struktur dan Fungsi Syaraf A. SISTEM SARAF Unit terkecil dari system saraf adalah neuron. Neuron terdiri dari dendrit dan badan sel sebagai penerima pesan, dilanjutkan oleh bagian yang berbentuk
Lebih terperinciII._TINJAUAN PUSTAKA. Keterampilan proses sains merupakan salah satu bentuk keterampilan proses
6 II._TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoretis 1. Keterampilan Proses Sains Keterampilan proses sains merupakan salah satu bentuk keterampilan proses yang diaplikasikan pada proses pembelajaran. Pembentukan
Lebih terperinciPERSEPSI INTI KOMUNIKASI. Rizqie Auliana
PERSEPSI INTI KOMUNIKASI Rizqie Auliana rizqie_auliana@uny.ac.id Pengertian Persepsi atau perception adl hal sederhana dari getaran apapun dari pikiran sehat kita. Persepsi sebagai proses yang memungkinkan
Lebih terperinciPSIKOLOGI PENDIDIKAN. Sugihartono, M.Pd dan Tim
PSIKOLOGI PENDIDIKAN Oleh: Sugihartono, M.Pd dan Tim yulia_ayriza@uny.ac.id PENGANTAR Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu maupun dalam hubungannya
Lebih terperinciTeori belajar : Analisis perilaku BF Skinner
Teori belajar : Analisis perilaku BF Skinner Biografi BF Skinner Burrhus Frederic Skinner lahir 1904 di Pennsylvania Ayahnya seorang pengacara dan politisi ternama, ibunya seorang ibu rumah tangga Skinner
Lebih terperinciNATURALISME (1) Naturalisme 'natura' Materialisme
NATURALISME (1) Naturalisme adalah teori yang menerima 'natura' (alam) sebagai keseluruhan realitas. Naturalisme adalah kebalikan dari dari istilah supernaturalisme yang mengandung pandangan dualistik
Lebih terperinciPERSEPSI. Oleh : Patricia C.W. Robot
PERSEPSI Oleh : Patricia C.W. Robot Information Processing for Consumer Decision Making Random Exposure Deliberate Low involvement Attention High involvement Low Involvement Interpretation High involvement
Lebih terperinciA. Bagian-Bagian Otak
A. Bagian-Bagian Otak 1. Cerebrum (Otak Besar) Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama Cerebral Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. perumahan Kota Modern , tentunya tidak bisa lepas dari berbagai
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Pemilihan media baru dalam dunia pendidikan di kalangan remaja di perumahan Kota Modern 2014-2015, tentunya tidak bisa lepas dari berbagai alasan rasional yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persepsi 2.1.1 Pengertian Persepsi Menurut Kotler (2002:198), persepsi adalah proses yang digunakan oleh seorang individu untuk memilih, mengorganisasi dan menginterpretasi
Lebih terperinci2. Banyak sekolah yang tidak memungkinkan terjadinya proses pembelajaran dengan baik
Lanjutan dari 1 2. Banyak sekolah yang tidak memungkinkan terjadinya proses pembelajaran dengan baik Masih banyak guru yang mengajar dengan cara cara lama dan kurang melibatkan dan mengaktifkan siswa untuk
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI UMUM 2 KODE MATAKULIAH / SKS = IT / 3 SKS
TIU : Agar mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan proses persepsi, motivasi, dan emosi, belajar, ingatan, berpikir, tidur dan mimpi Sub dan Sasaran Belajar 1 Persepsi A. Pengertian Sensasi dan Persepsi
Lebih terperinciII. KERANGKA TEORETIS. Persepsi dalam arti luas menurut Leavitt (2006:27) dapat diartikan Pandangan
5 II. KERANGKA TEORETIS A. Tinjauan Pustaka 1. Persepsi Persepsi dalam arti luas menurut Leavitt (2006:27) dapat diartikan Pandangan atau pengertian, yaitu bagaimana seseorang memandang dan mengartikan
Lebih terperinciSumber Yusuf Lubis dan Doni Ardian, Pengantar Filsafat Ilmu, hal 27-37
Sumber Yusuf Lubis dan Doni Ardian, Pengantar Filsafat Ilmu, hal 27-37 Pengetahuan tidak dapat diperoleh dari tradisi dan warisan budaya, yang diterima begitu saja, melainkan harus melalui langkah-langkah
Lebih terperinciTEORI BELAJAR KOGNITIF
Pengertian Teori Kognitif TEORI BELAJAR KOGNITIF Istilah Cognitive berasal dari kata cognition artinya adalah pengertian, mengerti. Pengertian yang luasnya cognition (kognisi) adalah perolehan, penataan,
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 2 : Hal , Desember 2015 PELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR GERAK. Komang Ayu Tri Widhiyanti, S.Or., M.Fis.
PELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR GERAK Komang Ayu Tri Widhiyanti, S.Or., M.Fis. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan IKIP PGRI Bali Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Otak merupakan pusat dari keseluruhan tubuh. Otak manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Otak merupakan pusat dari keseluruhan tubuh. Otak manusia mengedalikan semua fungsi tubuh jika otak sehat maka akan mendorong kesehatan tubuh serta akan menunjang
Lebih terperinciperilaku proses mental, mental organisme lingkungan eksternal
Pertemuan I Psikologi adalah Disiplin ilmu yang mempelajari perilaku dan proses mental, dan bagaimana perilaku dan proses mental ini dipengaruhi oleh kondisi mental organisme dan lingkungan eksternal.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hasil Belajar Matematika Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa secara nyata setelah dilakukan proses belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan pengajaran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Konsumen 2.1.1 Definisi Perilaku Konsumen Menurut American Marketing Association (Peter dan Olson, 2013:6), perilaku konsumen sebagai dinamika interaksi antara pengaruh
Lebih terperinciKelompok 3. Edwin septian yusuf ( ) Iva marviana s ( ) Sindy ( ) Roxanne ( ) Reza
Kelompok 3 Edwin septian yusuf (625090208) Iva marviana s (625100188) Sindy (625090139) Roxanne (625102002) Reza PERSEPSI Persepsi Perngertian persepsi : Proses diterimanya rangsang(objek,kualitas,hubungan
Lebih terperinciAkar Biologi dalam Ilmu Psikologi. Dra. Rahayu Ginintasasi,M.Si
Akar Biologi dalam Ilmu Psikologi Dra. Rahayu Ginintasasi,M.Si Sistem Saraf Sistem Saraf Sistem saraf berfungsi untuk mengumpulkan dan memproses informasi, memberikan reaksi terhadap berbagai rangsangan,
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN. Manifestasi fisiologi nyeri
BAB II PEMBAHASAN 1. PROSES TERJADINYA NYERI DAN MANIFESTASI FISIOLOGIS NYERI Pengertian nyeri, menurut International Association for Study of Pain (IASP), nyeri adalah merupakan pengalaman sensoris subyektif
Lebih terperinciFILSAFAT UNTUK PSIKOLOGI
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Modul ke: 11Fakultas PSIKOLOGI FILSAFAT UNTUK PSIKOLOGI Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Standar Kompetensi Setelah perkualiahan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Persepsi 2.1.1 Definisi Persepsi Dalam Kamus Lengkap Psikologi, memaparkan bahwa persepsi adalah: (1) proses mengetahui atau mengenali objek dan kejadian objektif dengan bantuan
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KKPP16002 Psikologi Umum Disusun oleh: Herio Rizki Dewinda, M.Psi, Psikolog PROGRAM STUDI S1 PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK LEMBAR PENGESAHAN
Lebih terperinciMenurut beberapa teori keperawatan, kenyamanan adalah kebutuhan dasar klien yang merupakan tujuan pemberian asuhan keperawatan. Pernyataan tersebut
Konsep kenyamanan Menurut beberapa teori keperawatan, kenyamanan adalah kebutuhan dasar klien yang merupakan tujuan pemberian asuhan keperawatan. Pernyataan tersebut didukung oleh Kolcaba yang mengatakan
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Fisiologi Hewan dengan judul Sistem Saraf Pusat Sebagai Pengendali Gerak Refleks yang disusun oleh: Nama :
LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (SISTEM SARAF PUSAT SEBAGAI PENGENDALI GERAK REFLEKS) Disusun oleh: NAMA : LASINRANG ADITIA NIM : 60300112034 KELAS : BIOLOGI A KELOMPOK : IV (Empat) LABORATORIUM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga masa dewasa. Perkembangan yang dilalui tersebut merupakan suatu perubahan yang kontinu
Lebih terperinciRISET KUALITATIF DOSEN : DIANA MA RIFAH
RISET KUALITATIF DOSEN : DIANA MA RIFAH PENDAHULUAN Data primer dapat berupa data yang sifatnya kualitatif maupun kuantitatif Kapanpun sebuah masalah ditangani, riset kuantitatif harus didahului oleh riset
Lebih terperinciTEORI TEORI BELAJAR. Oleh : Jumari Ismanto, M.Ag 1 BAB I PENDAHULUAN
TEORI TEORI BELAJAR Oleh : Jumari Ismanto, M.Ag 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia memperoleh sebagaian besar dari kemampuannya melalui belajar. Belajar adalah suatu peristiwa yang terjadi didalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada masa seperti sekarang ini pendidikan merupakan suatu kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada masa seperti sekarang ini pendidikan merupakan suatu kebutuhan primer, dimana dalam memasuki era globalisasi seperti sekarang ini pendidikan sangatlah penting peranannya.
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN Pertemuan 3 JENIS DAN METODE PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN Pertemuan 3 JENIS DAN METODE PENELITIAN RASIONAL Dilakukan dg dg cara yg yg masuk akal shg Terjangkau terjangkau penalaran manusia CARA ILMIAH KEGIATAN PENELITIAN DIDASARKAN CIRI-CIRI
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Sebelum membeli suatu produk atau jasa, umumnya konsumen melakukan evaluasi untuk
BAB II LANDASAN TEORI A. Proses Pengambilan Keputusan Membeli Sebelum membeli suatu produk atau jasa, umumnya konsumen melakukan evaluasi untuk melakukan pemilihan produk atau jasa. Evaluasi dan pemilihan
Lebih terperinciPersepsi dan Komunikasi Visual Pada Manusia
Persepsi dan Komunikasi Visual Pada Manusia Sistem Indera Visual Manusia Psikologi Persepsi Sistem Indera Visual Sistem visual adalah suatu rangkaian komponen visual yang saling berkaitan satu sama lain
Lebih terperinci