Kata Kunci : Pencatatan, Pelaporan, SIMPUS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kata Kunci : Pencatatan, Pelaporan, SIMPUS"

Transkripsi

1 ANALISIS PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS PADA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PUSKESMAS WENANG KOTA MANADO Fauzia Tuwongkesong *, Chreisye. K. F. Mandagi *, Paul. A. T. Kawatu * * Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas merupakan kegiatan dan pelaporan data umum, sarana, tenaga dan upaya pelayanan kesehatan di masyarakat. Pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan telah mengalami kemunduran seperti menurunnya kelengkapan dan ketepatan waktu penyampaian data SP2TP/SIMPUS, akurasi dan validitas data diragukan dan lambatnya pengiriman data baik ke Dinas Kesehatan maupun ke Kementrian Kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variabel yang berkaitan dengan Pencatataan dan Pelaporan pada SIMPUS di Puskesmas Wenang. Metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian kualitatif, Informan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang yang terlibat langsung dalam pencatatan dan pelaporan. alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara mendalam, alat perekam/telepon Genggam (voice recorder). Hasil penelitian, Simpus di Puskesmas Wenang masih menggunakan cara manual, Pencatatan di Puskesmas mencatat kegiatan harian di dalam maupun di luar gedung puskesmas, namun tidak tersedia panduan dan formulir pencatatan, pelaporan di Puskesmas belum akurat serta beberapa arsip laporan yang tidak tersedia, pengolahan data di Puskesmas menggunakan cara manual yang disajikan dalam bentuk tabel, Puskesmas tidak mengolah data menjadi pemantauan wilayah setempat, dalam proses pemanfaatan Puskesmas tidak memanfaatkan data SP2TP sebagai pengambilan keputusan. Kesimpulan dari penelitian tentang Pencatatan dan Pelaporan pada SIMPUS di Puskesmas Wenang belum optimal, disebabkan masih ada beberapa faktor yang belum diterapkan serta tidak sesuai dengan pedoman yang ditetapkan. Untuk membangun Puskesmas agar menjadi lebih baik diperlukan perhatian dari pihak-pihak yang terlibat, khususnya dalam sistem informasi manajemen puskesmas agar mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang ada untuk tindakan perbaikan bagi puskesmas untuk menjadi lebih optimal. Kata Kunci : Pencatatan, Pelaporan, SIMPUS ABSTRACT A system of recording and reporting public health center is integrated activities and reporting public records, facilities, exertion and effort of health services in the community. The implementation of health information system has been declining as a fall in the completeness and timeliness of the delivery of data SP2TP/SIMPUS, accuracy and validity of the data would be questionable and slowness data is sent either to department of health and the ministry of health. This study attempts to analyze variables relating to pencatataan and reporting on SIMPUS at public health center wenang. Research methodology used are the qualitative study, informants in this research were 6 people who were directly involved in recording and reporting. An instrument used in this research was guidelines deep interviews, the tape recorder / mobile phone ( voice of a recorder ). The results of the study, SIMPUS at public health center wenang still use manual way, recording in public health center record daily activities on and off health center buildings, but not available a guide and form recording, reports in public health center not accurate and some archives reports that were not available, data processing in public health center use manual way presented in the form of table, public health center do not process data to monitoring the local area, in the process usage of public health center not utilise data SP2TP as decision-making. Conclusions from research on recording and reporting on SIMPUS at public health center wenang not yet optimal, caused still there are several factors that yet to and not in accordance with the directive set. To build public health center to be better required attention of parties involved, especially in information system management a public health center in evaluate deficiencies there is for the act of repairing for public health center to be more optimal. Keywords: Recording, Reporting, SIMPUS 2

2 PENDAHULUAN Sistem pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas (SP2TP) merupakan kegiatan dan pelaporan data umum, sarana, tenaga dan upaya pelayanan Kesehatan di masyarakat (SK Menkes No 63/Menkes/SK/11/1981). Departemen Kesehatan telah mengembangkan Sistem Informasi Puskesmas (SP2TP), namun sistem tersebut belum terintegrasi dengan baik dan sempurna. Pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan telah mengalami kemunduran secara nasional seperti menurunnya kelengkapan dan ketepatan waktu penyampaian data SP2TP /SIMPUS, belum adanya kebijakan tentang standar pelayanan bidang kesehatan termasuk mengenai data dan informasi mengakibatkan persepsi masing-masing pemerintah daerah berbeda-beda hal ini menyebabkan Sistem Informasi Kesehatan yang dibangun tidak standar juga, variabel maupun format input/output yang berbeda, sistem dan aplikasi yang dibangun tidak dapat saling berkomunikasi, akibatnya data yang dihasilkan dari masing-masing daerah tidak seragam, akurasi dan validitas data diragukan ditambah dengan lambatnya pengiriman data baik ke Dinas Kesehatan maupun ke Kementrian Kesehatan, pada akhirnya para pengambil keputusan/pemangku kepentingan mengambil keputusan dan kebijakan kesehatan tidak berdasarkan data yang akurat (Kemenkes RI, 2011). Puskesmas merupakan ujung tombak sumber data kesehatan khususnya bagi dinas kesehatan kota dan sistem pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas juga merupakan fondasi dari data kesehatan. Sehingga diharapkan terciptanya sebuah informasi yang akurat, representatif dan reliable yang dapat dijadikan pedoman dalam penyusunan perencanaan kesehatan, setiap program akan menghasilkan data. Data yang dihasilkan perlu dicatat, dianalisis dan dibuat laporan. Data yang disajikan adalah informasi tentang pelaksanaan program dan perkembangan masalah kesehatan masyarakat. Informasi yang ada perlu dibahas dikoordinasikan, diintegrasikan agar menjadi pengetahuan bagi semua staf puskesmas. Berdasarkan hasil observasi awal, Pencatatan dan Pelaporan di Puskesmas Wenang menggunakan pencatatan yang manual dengan format yang diberikan langsung dari Dinas Kesehatan, Pelaporan dari pustu dan tiap pemegang program seringkali mengalami keterlambatan pengumpulan laporan.. Pengolahan dan pemanfaatan data dari pencatatan dan pelaporan belum maksimal karena masih menggunakan cara manual serta tidak memanfaatkan data dengan baik. SIMPUS di 2

3 Puskesmas wenang belum optimal, masih terdapat beberapa faktor yang tidak dilaksanakan oleh Puskesmas. Dari uraian di atas maka penelitian ini akan menganalisis beberapa variabel yang berkaitan dengan Pencatataan dan Pelaporan pada Sistem Informasi Manajemen di Puskesmas Wenang yang meliputi Pencatatan, Pelaporan, pengolahan data pemanfaatan. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian kualitatif dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang mendalam mengenai pelaksanaan Sistem Pencatatan dan Pelaporan di Puskesmas Wenang Kota Manado. Penelitian akan dilaksanakan di PuskesmasWenang Kecamatan Wenang Kota Manado pada bulan September tahun Informan yang dipilih adalah yang terlibat dalam pelaksanaan SP2TP di Puskesmas, dapat dipercaya untuk menjadi sumber informasi yang baik serta mampu mengemukakan pendapat dengan baik dan benar. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Tata Usaha,Koordinator SP2TP, Pemegang program KIA, Pemegang program KB, Pemegang program Imunisasi, Pemegang program Gizi. Instrument atau alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara mendalam, alat perekam/telepon Genggam (voice recorder). Data primer diperoleh melalui proses wawancara mendalam (indeph interview) dan Observasi terhadap informan dengan menggunakan alat perekam/telepon Genggam (voice recorder) dan pedoman wawancara yang sudah disiapkan. Data sekunder diperoleh melalui pengamatan dokumen SP2TP di Puskesmas Wenang yang digunakan sebagai data pendukung dan pelengkap dari data primer untuk keperluan penelitian. Data primer yang diperoleh dari hasil wawancara mendalam diolah secara manual dengan mengelompokkan hasil sesuai dengan tujuan penelitian. Kemudian, disajikan dalam bentuk naskah beserta penjelasan sesuai dengan pelaksanaan yang ada, kemudian dibuatkan matriks yang diredukasi dari transkrip wawancara mendalam. HASIL DAN PEMBAHASAN SIMPUS Berdasarkan hasil wawancara Simpus di Puskesmas Wenang masih menggunakan cara manual yaitu masih menulis dengan ATK, serta petugas yang mengikuti pelatihan Simpus hanya 1 orang sebanyak 1 kali, berdasarkan hasil observasi Simpus di Puskesmas tidak tersedia layanan internet, komputer yang ada hanya berjumlah 2 buah dan tidak tersedia komputer khusus SIK, di 3

4 Puskesmas sudah ada pelatihan SIMPUS namun belum diterapkan oleh petugas. SIMPUS akronim dari Sistem Informasi Manajemen Puskesmas. Menurut Kemenkes No. 128/Menkes/SK/II/2004 mengenai kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat, SIMPUS adalah suatu tatanan yang menyediakan informasi untuk membantu proses pengambilan keputusan dalam melaksanakan manajemen puskesmas dalam mencapai sasaran kegiatannya. SIMPUS juga merupakan suatu program aplikasi yang memberikan informasi baik untuk administrasi dan pengelolaan sebuah Puskesmas demi meningkatkan kinerja dan menangani keseluruhan proses manajemen di Puskesmas. (Barsasella, 2012) Puskesmas dalam pelaksanaan SIMPUS masih menggunakan cara manual, dan belum tersedianya pelayanan internet, petugas khusus pencatatan dan pelaporan sudah pernah mengikuti pelatihan sebanyak satu kali, belum diterapkannya SIMPUS secara komputer disebabkan petugas belum sepenuhnya menguasai sistem komputer ditambah belum adanya komputer khusus SIK di Puskesmas, serta kurangnya SDM yang menyebabkan SIMPUS belum diterapkan. ini belum sesuai dengan program SIMPUS yang seharusnya sudah menggunakan koputerisasi. Pencatatan Dari hasil wawancara Puskesmas dalam proses pencatatan mencatat kegiatan harian di dalam maupun di luar gedung puskesmas dengan menggunakan buku register atau buku harian yang dibuat sendiri, dalam proses pencatatan hanya beberapa yang menggunakan formulir pencatatan, dalam pelaksanaannya tidak menggunakan buku pedoman karena sudah tidak tersedia. berdasarkan hasil observasi pencatatan di Puskesmas Wenang hanya menggunakan formulir family folder serta tidak tersedia buku pedoman I, II, dan III. Pencatatan adalah proses mencatat kegiatan yang dilakukan di dalam maupun diluar gedung Puskesmas dengan tujuan agar setiap kegiatan dapat diketahui dan dimanfaatkan menjadi sebuah informasi, dalam pencatatan harus diperhatikan, dalam beberapa hal penting seperti formulir pencatatan yang terdiri dari Rekam Kesehatan Keluarga (RKK), Kartu rawat jalan, Kartu Indeks Penyakit, Kartu Ibu, Kartu Anak, KMS balita, anak sekolah, KMS ibu hamil, KMS usia lanjut, Register (Barsasella, 2012). Puskesmas Wenang dalam proses Pencatatan melakukan pencatatan harian di dalam maupun di luar gedung yang 4

5 terdiri dari data-data pemegang program dan pustu, kemudian di salin dibuku harian masing-masing kemudian di rekap, dalam proses pencatatan formulir yang tersedia hanya family folder dan untuk formulir lainnya tidak tersedia, kegiatan pencatatan di Puskesmas belum sesuai dengan pedoman yang ada yang harus menggunakan formulir pencatatan dengan lengkap, Puskesmas dalam pencatatan tidak ada buku panduan, dalam hal ini puskesmas belum sesuai dengan pedoman yang harus menggunakan buku pedoman I,II, dan III dalam proses pencatatan. Pelaporan Dari hasil wawancara Puskesmas Wenang dalam proses pelaporan terkadang mengalami keterlambatan pengumpulan dari setiap pemegang program, laporan yang dihasilkan tidak akurat, serta arsip laporan yang tidak lengkap. Berdasarkan hasil observasi laporan di kirimkan pada tanggal 6 september 2016 dan arsip laporan tidak tersedia laporan tahunan. Frekuensi laporan dalam buku Anonim, (2015) 1. Laporan dari puskesmas ke Kota/Kabupaten, laporan bulanan LB1,LB2,LB3, dan LB4, dilakukan setiap bulan dan paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya dikirim ke Dinas Kesehaatan Kota/Kabupaten. 2. Laporan bulanan sentinel LB1S dan LB2S setiap tanggal 10 bulan berikutnya dikirimkan ke Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten, propinsi dan pusat 3. Laporan tahunan (LT-1, LT-2, dan lt- 3) dikirimkan selambat-lambatnya tanggal 31 januari tahun berikutnya khusus untuk laporan LT-2 (data kepegawaian) hanya diisi bagi pegawai yang baru/belum pernah mengisi formulir Data Kepegawaian. Puskesmas Wenang dalam proses pelaporan melakukan pelaporan yang datanya di ambil dari pustu, pemegang program, dan kegiatan yang dilakukan serta administrasi puskesmas, koordinator bertugas mengumpulkan laporan dari masing-masing pemegang program, dalam pengumpulan laporan kadang terjadi hambatan seperti lamanya mengumpul laporan maka koordinator SP2TP harus segera mengirim laporan sebelum lewat tanggal 5 meskipun pelaporan tersebut belum lengkap, data dari pemegang program yang harus dilaporkan nantinya akan dibawa masing-masing pemegang program itu sendiri langsung ke dinas kesehatan. Puskesmas dalam proses pelaporan belum sesuai dengan pedoman yang harus mengirimkan laporan setiap tanggal 5 untuk setiap bulannya. Pelaporan di puskesmas wenang masih belum akurat karena laporan sedikit 5

6 ditambah-tambahkan untuk menyesuaikan target yang telah ditentukan, dalam hal kualitas data pelaporan di Puskesmas tidak sesuai pedoman karena menghasilkan data yang tidak akurat, adapun arsip dari pelaporan yang masih belum lengkap karena tidak semua laporan disimpan hal tersebut dapat mempengaruhi manajemen puskesmas dalam pengambilan sebuah keputusan karena semua laporan bulanan harus tersedia sebagai evaluasi peningkatan puskesmas. Pengolahan Data Dari hasil wawancara Puskesmas Wenang dalam proses pengolahan data mengolah kegiatan kunjungan pasien dan diolah secara manual kemudian disajikan dalam bentuk tabel. Berdasarkan hasil observasi pengolahan data di menggunakan cara manual, dan disajikan dalam bentuk tabel dengan format langsung dari Dinas, Puskesmas tidak mengolah data manjadi Pemantauan Wilayah Setempat. Puskesmas dalam pengolahan pencatatan berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat nomor : 590/BM/DJ/INFO/V/96 tentang penyederhanaan sistem pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas (SP2TP) menjadi PWS, distribusi penyakit dan kecenderungannya, serta stratifikasi Puskesmas (Ditjen Binkesmas,1997). Tujuan pengolahan data adalah untuk mengubah data yang telah dikumpulkan menjadi informasi yang dibutuhkan untuk tujuan tertentu. (Anonim, 2015). Puskesmas Wenang dalam pengolahan masih manual karena tidak tersedia komputer khusus SIK serta petugas yang belum sepenuhnya menguasai komputer, data yang diolah yaitu 10 penyakit kecenderungan dan stratifikasi puskesmas tidak ada data tentang pemanfaatan wilayah setempat. Pengolahan data di Puskesmas wenang sebagian belum sesuai dengan pedoman karena tidak tersedia dan tidak mengolah data menjadi pemantauan wilayah setempat. Pemanfaatan Data Dari hasil wawancara Puskesmas Wenang dalam proses Pemanfaatan tidak memanfaatkan data SP2TP namun sudah ada rencana untuk membicarakan tetntang pemanfaatan data dalam setiap 6 bulan. Berdasarkan hasil observasi Puskesmas Wenang tidak memanfaatkan data SP2TP dengan maksimal dilihat dari keadaan Puskesmas masih seperti biasanya dan tidak ada kemajuan. Pemanfaatan data dari SP2TP dapat digunakan sebagai pemantauan untuk tindakan perbaikan segera dan yang paling penting untuk dilakukan di 6

7 tingkat puskesmas, adapun perencanaan pelaksanaan kegiatan (POA) sebagai penyusunan hasil kegiatan pokok Puskesmas dan kondisi tenaga serta wilayah kerjanya, serta lokakarya mini bulanan yang membahas hasil kegiatan bulan lalu, baik yang merupakan keberhasilan maupun merupakan masalah/hambatan dengan maksud mencari penyebab hambatan dan rencana tindakan yang akan dilakukan (Anonim, 2015). Puskesmas wenang dalam pemanfaatan data belum maksimal karena tidak memanfaatkan data dengan baik, sampai saat ini Puskesmas masih seperti biasanya dan belum ada perkembangan. Puskesmas tidak memanfaatkan data sebagai POA dan telaah lokakarya mini, Puskesmas tidak melakukan evaluasi kegiatan SP2TP dalam pertemuan 3 bulan dalam hal ini puskesmas tidak optimal dalam memanfaatkan data. KESIMPULAN 1. Pelaksanaan SIMPUS di Puskesmas Wenang belum optimal, pelatihan SIMPUS yang sudah dilaksanakan tidak diterapkan di Puskesmas serta kurangnya fasilitas yang mendukung membuat pelaksanaan SIMPUS belum berjalan sebagaimana mestinya 2. Proses Pencatatan di Puskesmas Wenang belum optimal masih terdapat pencatatan yang tidak menggunakan formulir serta tidak menggunakan buku pedoman yang menyebabkan proses pencatatan tidak sesuai dengan pedoman yang ada. 3. Proses Pelaporan di Puskesmas Wenang belum optimal masih terdapat data yang tidak akurat serta beberapa arsip pelaporan yang tidak tersedia, dalam hal ini proses pelaporan tidak sesuai dengan pedoman yang ada karena dapat mempengaruhi pengambilan keputusan 4. Pengolahan data di Puskesmas Wenang masih manual belum optimal, tidak diolahnya data Pemantauan Wilayah Setempat membuat proses pengolahan tidak sesuaai dengan pedoman yang ada 5. Pemanfaatan data di Puskesmas Wenang belum optimal karena tidak memanfaatkan data yang dapat menjadi bahan pertimbangan dalam proses pembangunan Puskesmas. SARAN 1. Bagi Puskesmas a. Kepala Puskesmas : Agar segera menerapkan aplikasi SIMPUS untuk mendapat kemudahan dalam proses pencatatan dan pelaporan serta dapat 7

8 menjamin keamanan dalam penyimpanan data. Agar menggunakan tenaga kader atau bidan desa untuk lebih memudahkan pencatatan di luar gedung agar sesuai dengan pedoman pencatatan. Agar memanfaatkan data sebaik mungkin dengan keputusan yang tepat dan bijak. b. Pemegang Program : Agar memaksimalkan lagi waktu pengumpulan laporan serta mebuat laporan dengan akurat agar dinas kesehatan dapat mengetahui kekurangan yang terjadi di lapangan sehingga dapat menjadi informasi penting guna untuk pengambilan keputusan. c. Koordinator SP2TP : Agar menyesuaikan pengolahan data dengan pedoman yang ada agar Puskesmas dapat berkembang menjadi lebih maksimal. 2. Bagi Dinas Kesehatan Agar mengoreksi terlebih dahulu data yang ada dengan sebaik-baiknya agar dapat memberikan keputusan yang tepat serta menyediakan segera kebutuhan yang diperlukan Puskesmas agar Puskesmas bisa berkembang menjadi lebih baik. Agar menetapkan standar yang tepat sesuai dengan keadaan yang ada di lapangan. DAFTAR PUSTAKA Anonim, Konsep Dasar dan Penerapan Sistem Informasi Kesehatan. Diana Barsasella Sistem Informasi Kesehatan. Jakarta: Mitra Wacana Medika Kemenkes RI Data dan Sistem Informasi Kesehatan. (Online) ( diakses pada 08 Agustus 2016 Nurul Dwi Suryani. Solikhah, Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) di wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu Provinsi NTB. (Online) Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Siska Jufia Puspita, Kajian Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu wilayah kerja Puskesmas Umbulsari, (Online) (Repository.unej.ac.id) diakses pada 08 Agustus

KERANGKA ACUAN KERJA SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN TINGKAT PUSKESMAS (SP2TP)

KERANGKA ACUAN KERJA SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN TINGKAT PUSKESMAS (SP2TP) KERANGKA ACUAN KERJA SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN TINGKAT PUSKESMAS (SP2TP) 1.Latar Belakang Sistem Pencatatan dan Pelaporan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas (SP3) merupakan instrumen vital

Lebih terperinci

SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS

SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS MAKALAH ASKEB V TENTANG SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS D I S U S U N OLEH : RIZKY RAHMADHANI 0112042 DOSEN PEMBIMBING : YULIARNI S.SIT. MPH PRODI DIII

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN PUSKESMAS Merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota Bertanggung Jawab Terhadap Kesehatan di Satu

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENGIRIMAN LAPORAN KIA DARI PUSKESMAS KE DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENGIRIMAN LAPORAN KIA DARI PUSKESMAS KE DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENGIRIMAN LAPORAN KIA DARI PUSKESMAS KE DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat

Lebih terperinci

MODUL PUSKESMAS 1. SISTEM INFORMASI PUSKESMAS (SIMPUS)

MODUL PUSKESMAS 1. SISTEM INFORMASI PUSKESMAS (SIMPUS) Modul Puskesmas 1. SIMPUS MODUL PUSKESMAS 1. SISTEM INFORMASI PUSKESMAS (SIMPUS) I. DESKRIPSI SINGKAT Sistem informasi merupakan bagian penting dalam suatu organisasi, termasuk puskesmas. Sistem infomasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Istilah kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang). Kinerja adalah penampilan

Lebih terperinci

Sistem Informasi Kesehatan

Sistem Informasi Kesehatan Sistem Informasi Kesehatan Definisi Sistem : Sekumpulan komponen yang bekerja bersama untuk mencapai suatu tujuan Sistem Informasi : Sekumpulan komponen yang bekerja sama untuk menghasilkan suatu informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. keputusan dalam mencapai tujuan tertentu. Sistem informasi pada dasarnya adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. keputusan dalam mencapai tujuan tertentu. Sistem informasi pada dasarnya adalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem informasi adalah suatu tatanan untuk membantu mengambil keputusan dalam mencapai tujuan tertentu. Sistem informasi pada dasarnya adalah alat untuk mendukung

Lebih terperinci

SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN TERPADU PUSKESMAS (SP2TP) DI WILAYAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN DOMPU PROVINSI NTB

SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN TERPADU PUSKESMAS (SP2TP) DI WILAYAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN DOMPU PROVINSI NTB KESMAS ISSN : 1978-0575 27 SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN TERPADU PUSKESMAS (SP2TP) DI WILAYAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN DOMPU PROVINSI NTB Nurul Dwi Suryani, Solikhah Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. supervisi dinas kesehatan kabupaten atau kota. Puskesmas mempunyai tugas

BAB I PENDAHULUAN. supervisi dinas kesehatan kabupaten atau kota. Puskesmas mempunyai tugas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis kesehatan dibawah supervisi dinas kesehatan kabupaten atau kota. Puskesmas mempunyai tugas pokok memberikan pembinaan kesehatan

Lebih terperinci

No. Kode : Terbitan : No. Revisi : Tgl.Mulai Berlaku:

No. Kode : Terbitan : No. Revisi : Tgl.Mulai Berlaku: PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS SPO No. Kode : Terbitan : No. Revisi : Tgl.Mulai Berlaku: Ditetapkan Oleh Kepala Puskesmas Wates PUSKESMAS WATES Halaman : 1 5 Drg. Citra Mayangsari NIP. 19820101 200604

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengembangkan Sistem Informasi Kesehatan Nasional Online (SIKNAS Online) agar komunikasi data antara pusat dan daerah menjadi

Lebih terperinci

SISTEM PENCATATAN & PELAPORAN PUSKESMAS (SP2TP) By - Viena Ike Anggraeni

SISTEM PENCATATAN & PELAPORAN PUSKESMAS (SP2TP) By - Viena Ike Anggraeni SISTEM PENCATATAN & PELAPORAN PUSKESMAS (SP2TP) Pengertian Kegiatan pencatatan dan pelporan data umum, sarana, tenaga dan upaya pelayanan kesehatan di Puskesmas. Sistem didefinisikan sbg suatu tatanan

Lebih terperinci

ANALISIS KETEPATAN WAKTU PELAPORAN DALAM SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS (SP3) DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLORA

ANALISIS KETEPATAN WAKTU PELAPORAN DALAM SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS (SP3) DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLORA ANALISIS KETEPATAN WAKTU PELAPORAN DALAM SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS (SP3) DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLORA Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan

Lebih terperinci

kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya (Permenkes,

kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya (Permenkes, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Puskesmas 2.1.1 Pengertian Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIVITAS PROGRAM KESEHATAN IBU YANG DIDANAI BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN DI PUSKESMAS BANDARHARJO KOTA SEMARANG

ANALISIS EFEKTIVITAS PROGRAM KESEHATAN IBU YANG DIDANAI BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN DI PUSKESMAS BANDARHARJO KOTA SEMARANG ANALISIS EFEKTIVITAS PROGRAM KESEHATAN IBU YANG DIDANAI BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN DI PUSKESMAS BANDARHARJO KOTA SEMARANG Ananda Suryo Adi Prayogo, Antono Suryoputro, Ayun Sriatmi Bagian Administrasi

Lebih terperinci

IMLEMENTASI PELAYANAN KESEHATAN WAJIB DI PUSKESMAS RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Inka Ines Soputan*, Febi K. Kolibu*, Chreisye K.F.

IMLEMENTASI PELAYANAN KESEHATAN WAJIB DI PUSKESMAS RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Inka Ines Soputan*, Febi K. Kolibu*, Chreisye K.F. IMLEMENTASI PELAYANAN KESEHATAN WAJIB DI PUSKESMAS RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Inka Ines Soputan*, Febi K. Kolibu*, Chreisye K.F.Mandagi* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bangsa dan Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan

BAB I PENDAHULUAN. bangsa dan Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat, bangsa

Lebih terperinci

PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) BERBASIS WEB DI PUSKESMAS PAJANG SURAKARTA

PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) BERBASIS WEB DI PUSKESMAS PAJANG SURAKARTA PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) BERBASIS WEB DI PUSKESMAS PAJANG SURAKARTA Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat Disusun Oleh : LELY

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28H ayat 1 menyatakan: Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang

Lebih terperinci

PANDUAN WAWANCARA ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DI PUSKESMAS SUKARAMAI KECAMATAN MEDAN AREA TAHUN 2017

PANDUAN WAWANCARA ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DI PUSKESMAS SUKARAMAI KECAMATAN MEDAN AREA TAHUN 2017 PANDUAN WAWANCARA ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DI PUSKESMAS SUKARAMAI KECAMATAN MEDAN AREA TAHUN 2017 1. Kepala Puskesmas Data Responden Nama Umur Jenis Kelamin Jabatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 128/MENKES/SK/II/2004 sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. 128/MENKES/SK/II/2004 sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas kesehatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan nomor 128/MENKES/SK/II/2004 sebagai Unit Pelaksana Dinas kesehatan kabupaten/kota (UPTD), Puskesmas berperan menyelenggarakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan puskesmas (Permenkes RI,2014). Angkat Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan puskesmas (Permenkes RI,2014). Angkat Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA) merupakan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan Ibu dan Anak merupakan salah satu masalah penting pencapaian pembangunan kesehatan dunia. Pencapaian program KIA dapat dilihat dari Laporan Pemantauan Wilayah

Lebih terperinci

Arumsari, et al, Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P).

Arumsari, et al, Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P). Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) pada Balita BGM Tahun 2013 (Studi Kasus di Desa Sukojember Wilayah Kerja Puskesmas Jelbuk Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember) [Evaluation of

Lebih terperinci

Perkembangan informasi kesehatan di Indonesia telah mengalami tiga pembagian masa yaitu dari Era

Perkembangan informasi kesehatan di Indonesia telah mengalami tiga pembagian masa yaitu dari Era OPTIMIZATION OF POLICY IMPLEMENTATION MODEL OF (MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM IN PUBLIC HEALTH CENTER REGARDING MATERNAL AND CHILD HEALTH) Machfudloh 1), Ainul Muthoharoh 2) Email: machfudloh@unissula.ac.id

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puskesmas merupakan salah satu institusi pemerintah yang memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di suatu

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puskesmas merupakan salah satu institusi pemerintah yang memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di suatu BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puskesmas merupakan salah satu institusi pemerintah yang memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di suatu wilayah tertentu. Lingkup pelayanan yang begitu luas,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan Bulanan Data kesakitan (LB1) merupakam bagian dari laporan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) yang memuat tentang data kesakitan. LB1

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: hospital's internal report. xvi

ABSTRACT. Keywords: hospital's internal report. xvi ABSTRACT Backgrounds: The hospital is a health care institution that organizes personal health services in the plenary. One of the hospitals in an effort to provide good service to patients is by doing

Lebih terperinci

Puspita et al, Kajian Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP)..

Puspita et al, Kajian Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP).. Kajian Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) Wilayah Kerja Puskesmas Umbulsari Kabupaten Jember Tahun 2013 (Study of Integrated Record and Report System on Public Health Center (PHC)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Puskesmas 2.1.1 Pengertian Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,

Lebih terperinci

ANALISIS PROSES PENGADAAN OBAT DI PUSKESMAS KOMBOS KOTA MANADO Try Putra. I. Tampongangoy*, Grace D. Kandou*, Febi K. Kolibu*

ANALISIS PROSES PENGADAAN OBAT DI PUSKESMAS KOMBOS KOTA MANADO Try Putra. I. Tampongangoy*, Grace D. Kandou*, Febi K. Kolibu* ANALISIS PROSES PENGADAAN OBAT DI PUSKESMAS KOMBOS KOTA MANADO Try Putra. I. Tampongangoy*, Grace D. Kandou*, Febi K. Kolibu* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK Pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan, bidang ekonomi maupun bidang kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan, bidang ekonomi maupun bidang kesehatan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi telah menjadi faktor yang sangat mempengaruhi pola kehidupan masyarakat di seluruh dunia baik yang berada di kota besar maupun

Lebih terperinci

SEJARAH PUSKESMAS Puskesmas

SEJARAH PUSKESMAS Puskesmas PUSKESMAS SEJARAH PUSKESMAS Puskesmas : ujung tombak pelayanan kesehatan kepada masyarakat Rakerkesnas th. 1968 di Jakarta Awal puskesmas dibagi beberapa kategori : 1. Tipe A (dipimpin : dokter penuh)

Lebih terperinci

Deskripsi: Sistem Informasi Kesehatan (SIK) di Puskesmas merupakan bagian dari sumber data dalam Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS).

Deskripsi: Sistem Informasi Kesehatan (SIK) di Puskesmas merupakan bagian dari sumber data dalam Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS). Deskripsi: Sistem Informasi Kesehatan (SIK) di Puskesmas merupakan bagian dari sumber data dalam Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS). SIK di puskesmas dikenal dengan Sistem Informasi Manajemen

Lebih terperinci

STIKES Husada Borneo, Jl. A. Yani Km 30,5 No.4 Banjarbaru, Kalimantan Selatan 2

STIKES Husada Borneo, Jl. A. Yani Km 30,5 No.4 Banjarbaru, Kalimantan Selatan 2 Hubungan Tenaga Administrasi Manajemen Dan Sarana Prasarana Dengan Keterlambatan Dan Ketidaklengkapan Sistem Pencatatan Dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) Di Puskesmas SeKabupaten Correlation The

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan hakikatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup

Lebih terperinci

TINJAUAN PENERAPAN SIMPUS DI BAGIAN PENDAFTARAN DI PUSKESMAS MIJEN SEMARANG TAHUN Achmad Ardy Sudrjad

TINJAUAN PENERAPAN SIMPUS DI BAGIAN PENDAFTARAN DI PUSKESMAS MIJEN SEMARANG TAHUN Achmad Ardy Sudrjad TINJAUAN PENERAPAN SIMPUS DI BAGIAN PENDAFTARAN DI PUSKESMAS MIJEN SEMARANG TAHUN 2014 Achmad Ardy Sudrjad Abstract Application of Public Health Center Mijen Public Health Information System in Semarang

Lebih terperinci

PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS MOJOGEDANG II KABUPATEN KARANGANYAR

PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS MOJOGEDANG II KABUPATEN KARANGANYAR PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS MOJOGEDANG II KABUPATEN KARANGANYAR Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan program studi strata 1 pada jurusan Kesehatan Masyarakat

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif.

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN DI PUSKESMAS KABUPATEN MINAHASA TENGGARA ANALYSIS OF IMPLEMENTATION OF HEALTH INFORMATION SYSTEM AT COMMUNITY HEALTH CENTER OF SOUTHEAST MINAHASA REGENCY

Lebih terperinci

ANALISIS PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) UNTUK PELAYANAN BAYI

ANALISIS PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) UNTUK PELAYANAN BAYI ANALISIS PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) UNTUK PELAYANAN BAYI DI PUSKESMAS LOLAK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Astrid K. Bangsawan*, Adisti A. Rumayar*, Ardiansa A. T. Tucunan* *Fakultas Kesehatan

Lebih terperinci

GAMBARAN PELAKSANAAN UPAYA KESEHATAN KERJA DI PUSKESMAS PANIKI BAWAH KECAMATAN MAPANGET KOTA MANADO

GAMBARAN PELAKSANAAN UPAYA KESEHATAN KERJA DI PUSKESMAS PANIKI BAWAH KECAMATAN MAPANGET KOTA MANADO GAMBARAN PELAKSANAAN UPAYA KESEHATAN KERJA DI PUSKESMAS PANIKI BAWAH KECAMATAN MAPANGET KOTA MANADO Warokka, B. M. Manuel*, Paul A. T. Kawatu*, Jootje M. L. Umboh* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Lebih terperinci

EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS di KABUPATEN BANTUL TAHUN 2014

EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS di KABUPATEN BANTUL TAHUN 2014 EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS di KABUPATEN BANTUL TAHUN 2014 Agus Haryanto Departemen Biostatistik dan Kependudukan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Depok,

Lebih terperinci

PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) BALITA DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI

PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) BALITA DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) BALITA DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untukmemperoleh Ijazah Sarjana Kesehatan Masyarakat

Lebih terperinci

STUDI MANAJEMEN PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) DI DINAS KESEHATAN KOTA SALATIGA ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

STUDI MANAJEMEN PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) DI DINAS KESEHATAN KOTA SALATIGA ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH STUDI MANAJEMEN PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) DI DINAS KESEHATAN KOTA SALATIGA ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat Disusun Oleh : Hendri Dwi Cahyani

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sinergis dan terpadu untuk mempercepat penurunan AKI dan AKB di

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sinergis dan terpadu untuk mempercepat penurunan AKI dan AKB di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator penting dalam menilai tingkat derajat kesehatan masyarakat di suatu negara (Depkes

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan kepada masyarakat dituntut untuk melayani dengan cepat dan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan kepada masyarakat dituntut untuk melayani dengan cepat dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia saat ini sudah memasuki era globalisasi. Setiap aspek kehidupan dituntut untuk bekerja dengan cepat dan tepat. Begitu juga dengan dunia kesehatan, sebagai salah

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SOSIAL (BANSOS) PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT DIREKTORAT BINA GIZI MASYARAKAT

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SOSIAL (BANSOS) PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT DIREKTORAT BINA GIZI MASYARAKAT PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SOSIAL (BANSOS) PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT DIREKTORAT BINA GIZI MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KESEHATAN MASYARAKAT DEPARTEMEN KESEHATAN R I TAHUN 2008 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2015 TESIS.

ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2015 TESIS. ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2015 TESIS Oleh : GINA ALECIA NO BP : 1121219046 Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

PERSEPSI STAKEHOLDERS

PERSEPSI STAKEHOLDERS PERSEPSI STAKEHOLDERS TENTANG PELAKSANAAN KEMITRAAN PERTOLONGAN PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA DATAR KECAMATAN HAMPARAN PERAK KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2010 S K R I P S I OLEH: ANNIE AGUSTINA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tantangan pembangunan kesehatan menuntut adanya dukungan sumber daya yang cukup serta arah kebijakan dan strategi pembangunan kesehatan yang tepat. Namun, seringkali

Lebih terperinci

Kata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Dukungan Keluarga dan Masyarakat, Keaktifan Kader Posyandu

Kata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Dukungan Keluarga dan Masyarakat, Keaktifan Kader Posyandu FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TALAWAAN KECAMATAN TALAWAAN KABUPATEN MINAHASA UTARA. Meytha Mandagi*, Christian R. Tilaar*, Franckie R.R Maramis*

Lebih terperinci

BAB 1 GAMBARAN PROGRAM PUSKESMAS KALIPARE TAHUN 2015

BAB 1 GAMBARAN PROGRAM PUSKESMAS KALIPARE TAHUN 2015 BAB 1 GAMBARAN PROGRAM PUSKESMAS KALIPARE TAHUN 2015 1. Pelayanan kesehatan bayi muda - Transport sweeping imunisasi bayi 2. Pelayanan kesehatan balita - Posyandu - Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM Lampiran 3 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM I. Petunjuk Umum a. Sampaikan ucapan terima kasih atas kesediaannya untuk diwawancarai. b. Jelaskan tentang maksud dan tujuan diskusi. II. Petunjuk Wawancara Mendalam

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN. Lampiran 1 ANALISIS IMPLEMENTASI KEPMENKES NOMOR 128 TAHUN 2004 DALAM PEMANTAUAN KEGIATAN DAN PELAPORAN KIA

DAFTAR PERTANYAAN. Lampiran 1 ANALISIS IMPLEMENTASI KEPMENKES NOMOR 128 TAHUN 2004 DALAM PEMANTAUAN KEGIATAN DAN PELAPORAN KIA Lampiran 1 DAFTAR PERTANYAAN ANALISIS IMPLEMENTASI KEPMENKES NOMOR 128 TAHUN 2004 DALAM PEMANTAUAN KEGIATAN DAN PELAPORAN KIA I. Kepala Puskesmas Jenis Kelamin 1. Apakah Anda tahu Kepmenkes No. 128/2004

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. Terpadu Puskesmas (SP2TP) ditetapkan melalui Surat Keputusan MENKES/SK/II/1981.

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. Terpadu Puskesmas (SP2TP) ditetapkan melalui Surat Keputusan MENKES/SK/II/1981. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan 7.1.1. Komponen Input 7.1.1.1. Kebijakan Dasar Kebijakan Sistem Informasi Kesehatan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) ditetapkan melalui

Lebih terperinci

HUBUNGAN SUMBERDAYA ORGANISASI DENGAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DI KABUPATEN LANGKAT TAHUN

HUBUNGAN SUMBERDAYA ORGANISASI DENGAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DI KABUPATEN LANGKAT TAHUN 131 KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN SUMBERDAYA ORGANISASI DENGAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DI KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2009 Karakteristik Responden 1. mor Responden :... (diisi

Lebih terperinci

JURNAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT KOORDINASI PENCATATAN DAN PELAPORAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DI PUSKESMAS WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA PADANG

JURNAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT KOORDINASI PENCATATAN DAN PELAPORAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DI PUSKESMAS WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA PADANG JURNAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT VOLUME 4 Nomor 01 Maret 2013 Artikel Penelitian KOORDINASI PENCATATAN DAN PELAPORAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DI PUSKESMAS WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA PADANG COORDINATION

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci : SDM, Latar Belakang Pendidikan, Keterampilan Kerja, Penempatan.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci : SDM, Latar Belakang Pendidikan, Keterampilan Kerja, Penempatan. ANALISIS PENEMPATAN SUMBER DAYA MANUSIA DI PUSKESMAS PANIKI BAWAH KOTA MANADO TAHUN 2014 Suryaningsih Ilahude*, Christian R. Tilaar*, Ricky C. Sondakh* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pada saat ini berkat perkembangan ilmu dan teknologi juga kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pada saat ini berkat perkembangan ilmu dan teknologi juga kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini berkat perkembangan ilmu dan teknologi juga kehidupan masyarakat, tampak bentuk dan jenis pelayanan kesehatan yang dapat diselenggarakan dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah manajemen Sistem Informasi Kesehatan (SIK) adalah proses dimana data kesehatan dicatat, direkam, disimpan, diambil dan diproses untuk

Lebih terperinci

ANALISIS PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS DI KOTA MEDAN TAHUN 2012

ANALISIS PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS DI KOTA MEDAN TAHUN 2012 ANALISIS PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS DI KOTA MEDAN TAHUN 2012 Shiska Buwana Dhewi,¹ Heldy BZ,² Fauzi,² ¹Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara ²Staf Pengajar Departemen Administrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam memperbaiki kualitas suatu organisasi atau instansi. Penggunaannya tidak

BAB I PENDAHULUAN. dalam memperbaiki kualitas suatu organisasi atau instansi. Penggunaannya tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini teknologi informasi dan komunikasi sangat berperan penting dalam memperbaiki kualitas suatu organisasi atau instansi. Penggunaannya tidak hanya

Lebih terperinci

PENGOLAHAN DATA TERINTEGRASI BIDAN PRAKTEK MANDIRI BERBASIS E-KMS (KARTU MENUJU SEHAT) Lukman Hakim 1*, Martin Saputra 1

PENGOLAHAN DATA TERINTEGRASI BIDAN PRAKTEK MANDIRI BERBASIS E-KMS (KARTU MENUJU SEHAT) Lukman Hakim 1*, Martin Saputra 1 PENGOLAHAN DATA TERINTEGRASI BIDAN PRAKTEK MANDIRI BERBASIS E-KMS (KARTU MENUJU SEHAT) Lukman Hakim 1*, Martin Saputra 1 1 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi dan Desain, Universitas Bunda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memprihatinkan karena mengancam kualitas sumber daya manusia yang akan

BAB I PENDAHULUAN. memprihatinkan karena mengancam kualitas sumber daya manusia yang akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan bangsa ditentukan oleh ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas. Bukti empiris menunjukkan, hal ini sangat ditentukan oleh status

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci: Determinan, Demam Berdarah Dengue, Puskesmas

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci: Determinan, Demam Berdarah Dengue, Puskesmas GAMBARAN DETERMINAN PERILAKU KESEHATAN TERHADAP UPAYA PENGENDALIAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOMBOS KOTA MANADO Gledys Firanty Kamuh*, Chreisye K. F. Mandagi*, Sulaemana

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PROGRAM PENGENDALIAN TB DI PUSKESMAS TUMINTING KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO

ANALISIS SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PROGRAM PENGENDALIAN TB DI PUSKESMAS TUMINTING KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO ANALISIS SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PROGRAM PENGENDALIAN TB DI PUSKESMAS TUMINTING KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO Indri C. Kalesaran*, Christian R. Tilaar*, A. J. M. Rattu* *Fakultas Kesehatan Masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat sehingga BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Posyandu diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat sehingga pembentukan, penyelenggaraan dan pemanfaatannya memerlukan peran serta aktif masyarakat dalam bentuk

Lebih terperinci

TINJAUAN PENGELOLAAN DATA IMUNISASI HEPATITIS B PADA BAYI 0 7 HARI UNTUK MENDUKUNG PEMANTAUAN WILAYAH

TINJAUAN PENGELOLAAN DATA IMUNISASI HEPATITIS B PADA BAYI 0 7 HARI UNTUK MENDUKUNG PEMANTAUAN WILAYAH TINJAUAN PENGELOLAAN DATA IMUNISASI HEPATITIS B PADA BAYI 0 7 HARI UNTUK MENDUKUNG PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT (PWS) DI PUSKESMAS MANYARAN KOTA SEMARANG TAHUN 201 Devi Andriyani*), Arif Kurniadi, M.Kom**)

Lebih terperinci

Keywords: Information system, weekly report (W2), outbreak

Keywords: Information system, weekly report (W2), outbreak RANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN MINGGUAN (W2) KEJADIAN LUAR BIASA UNTUK MENDUKUNG SISTEM KEWASPADAAN DINI PUSKESMAS NGEMPLAK SIMONGAN KOTA SEMARANG TAHUN 2015 Aninda Putri Anuari *), Maryani Setyowati

Lebih terperinci

Pengelolaan Kebidanan Komunitas, terdiri dari

Pengelolaan Kebidanan Komunitas, terdiri dari Pengelolaan Kebidanan Komunitas, terdiri dari beberapa langkah penting, Perencanaan (P.1), yaitu : Pergerakan dan Pelaksanaan (P.2) Pengawasan, pengendalian dan Penilaian (P.3). Penyusunan rencana perawatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan periode perkembangan yang rentan gizi. (1) merupakan suatu upaya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan derajat

BAB I PENDAHULUAN. merupakan periode perkembangan yang rentan gizi. (1) merupakan suatu upaya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan derajat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemenuhan gizi pada anak usia dibawah lima tahun (balita) merupakan faktor yang perlu diperhatikan dalam menjaga kesehatan, karena masa balita merupakan periode perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semenjak dua puluh tahun terakhir, dengan kemajuan besar dalam bidang teknologi informasi khususnya di bidang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semenjak dua puluh tahun terakhir, dengan kemajuan besar dalam bidang teknologi informasi khususnya di bidang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semenjak dua puluh tahun terakhir, dengan kemajuan besar dalam bidang teknologi informasi khususnya di bidang kesehatan telah dikembangkan dan diterapkan berbagai bentuk

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PUSKESMAS (SP3) DENGAN PENERAPAN SIMPUS DI PUSKESMAS KARANGMALANG SEMARANG TAHUN

ARTIKEL ILMIAH PUSKESMAS (SP3) DENGAN PENERAPAN SIMPUS DI PUSKESMAS KARANGMALANG SEMARANG TAHUN ARTIKEL ILMIAH ANALISIS SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS (SP3) DENGAN PENERAPAN SIMPUS DI PUSKESMAS KARANGMALANG SEMARANG TAHUN 2012 2013 KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi salah satu syarat

Lebih terperinci

Kebijakan Sistem Informasi Kesehatan dan Sistem Informasi Puskesmas

Kebijakan Sistem Informasi Kesehatan dan Sistem Informasi Puskesmas Kebijakan Sistem Informasi Kesehatan dan Sistem Informasi Puskesmas Pelatihan Data Prioritas dan SP2TP/SIKDA Prov Jawa Timur Pusat Data dan Informasi 2016 Pokok Bahasan Gambaran Masalah SIK Kebijakan Satu

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI KESEHATAN KELUARGA (SIKKA) PUSKESMAS BANYUDONO II

SISTEM INFORMASI KESEHATAN KELUARGA (SIKKA) PUSKESMAS BANYUDONO II SISTEM INFORMASI KESEHATAN KELUARGA (SIKKA) PUSKESMAS BANYUDONO II Tiya Suryani 1, Cisde Mulyadi 2, Siti Rihastuti 3 1,2,3 AMIK Cipta Darma Surakarta Jalan Veteran Notosuman Singopuran Kartasura Sukoharjo

Lebih terperinci

ANALISIS IMPLEMENTASI KEPMENKES NOMOR 128 TAHUN 2004 DALAM PEMANTAUAN KEGIATAN DAN PELAPORAN KIA OLEH FASILITAS KESEHATAN SWASTA DI KOTA MEDAN TESIS

ANALISIS IMPLEMENTASI KEPMENKES NOMOR 128 TAHUN 2004 DALAM PEMANTAUAN KEGIATAN DAN PELAPORAN KIA OLEH FASILITAS KESEHATAN SWASTA DI KOTA MEDAN TESIS ANALISIS IMPLEMENTASI KEPMENKES NOMOR 128 TAHUN 2004 DALAM PEMANTAUAN KEGIATAN DAN PELAPORAN KIA OLEH FASILITAS KESEHATAN SWASTA DI KOTA MEDAN TESIS Oleh ASWAN BAHRIAL NASUTION 117032018/IKM PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN TERPADU PUSKESMAS ( SP2TP ) Dr. H. Fahrurazi, M. Kes

SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN TERPADU PUSKESMAS ( SP2TP ) Dr. H. Fahrurazi, M. Kes SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN TERPADU PUSKESMAS ( SP2TP ) Dr. H. Fahrurazi, M. Kes Pengertian : Sp2TP adalah kegiatan pencatatan dan pelaporan data umum, sarana, tenaga dan upaya pelayanan kesehatan

Lebih terperinci

SUMBER DATA SISTEM. dr. Irma Khrisnapandit, Sp.KP

SUMBER DATA SISTEM. dr. Irma Khrisnapandit, Sp.KP SUMBER DATA SISTEM KESEHATAN NASIONAL dr. Irma Khrisnapandit, Sp.KP PENDAHULUAN Jaringan SIKNAS sebuah koneksi/jaringan virtual sistem informasi kesehatan elektronik dikelola oleh Kementerian Kesehatan

Lebih terperinci

ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT PUBLIK UNTUK PELAYANAN KESEHATAN DASAR PUSKESMAS DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA PADANGSIDIMPUAN TESIS.

ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT PUBLIK UNTUK PELAYANAN KESEHATAN DASAR PUSKESMAS DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA PADANGSIDIMPUAN TESIS. ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT PUBLIK UNTUK PELAYANAN KESEHATAN DASAR PUSKESMAS DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA PADANGSIDIMPUAN TESIS Oleh NURHANIFAH SIREGAR 137032039/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KESEHATAN IBU DAN ANAK (SIM KA) DI PUSKESMAS HALMAHERA TAHUN 2014

EVALUASI KINERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KESEHATAN IBU DAN ANAK (SIM KA) DI PUSKESMAS HALMAHERA TAHUN 2014 HALAMAN PENGESAHAN Artikel Ilmiah EVALUASI KINERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KESEHATAN IBU DAN ANAK (SIM KA) DI PUSKESMAS HALMAHERA TAHUN 2014 Disusun oleh : Sri Endang Warningsih D11.2012.01564 Telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di seluruh pelayanan kesehatan. Sistem informasi kesehatan di puskesmas

BAB I PENDAHULUAN. di seluruh pelayanan kesehatan. Sistem informasi kesehatan di puskesmas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sudah harus diterapkan di seluruh pelayanan kesehatan. Sistem informasi kesehatan di puskesmas memiliki tanggung jawab

Lebih terperinci

ABSTRAK TATALAKSANA FARMASI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN CIANJUR

ABSTRAK TATALAKSANA FARMASI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN CIANJUR ABSTRAK TATALAKSANA FARMASI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN CIANJUR Yulianty Scarshera, 0610190, pembimbing I Dr. Felix Kasim, dr. M.kes dan pembimbing II Dra. Rosnaeni Apt. Pelayanan kesehatan adalah

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI POSYANDU KESEHATAN IBU DAN ANAK. Nabila Sholihah 1*, Sri Kusumadewi 1. Jl. Kaliurang km 14.5 Sleman, Yogyakarta 55584

SISTEM INFORMASI POSYANDU KESEHATAN IBU DAN ANAK. Nabila Sholihah 1*, Sri Kusumadewi 1. Jl. Kaliurang km 14.5 Sleman, Yogyakarta 55584 SISTEM INFORMASI POSYANDU KESEHATAN IBU DAN ANAK Nabila Sholihah 1*, Sri Kusumadewi 1 1 Program Studi Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia Jl. Kaliurang km 14.5 Sleman,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif (Depkes RI,

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif (Depkes RI, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puskesmas merupakan pelayanan kesehatan yang berinteraksi langsung kepada masyarakat yang bersifat komprehensif dengan kegiatannya terdiri dari upaya promotif, preventif,

Lebih terperinci

PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP PETUGAS TERHADAP KUALITAS DATA KESEHATAN

PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP PETUGAS TERHADAP KUALITAS DATA KESEHATAN HASSIILL PPEENEELLIITTIIAN PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP PETUGAS TERHADAP KUALITAS DATA KESEHATAN Bagian Bagian dan Biostatistika Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga ABSTRACT The objective

Lebih terperinci

Kata Kunci : K4, Pelayanan Nifas, SPM

Kata Kunci : K4, Pelayanan Nifas, SPM ANALISIS IMPLEMENTASI STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DILIHAT DARI PELAYANAN KESEHATAN DASAR DI PUSKESMAS TUMINTING KOTA MANADO Ridwan Lalonda *, Jane M. Pangemanan *, Chreisye K. F. Mandagi* * Fakultas

Lebih terperinci

KAJIAN TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM REKAM MEDIS DI RSUD KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD

KAJIAN TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM REKAM MEDIS DI RSUD KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD KAJIAN TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM REKAM MEDIS DI RSUD KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD THE STUDY OF MEDICAL RECORD SYSTEM IMPLEMENTATION IN TALAUD ISLANDS REGIONAL HOSPITAL Gaynel S. P. Timburas*, Chreisye

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka B. Landasan Teori C. Kerangka Konsep Penelitian D. Pertanyaan Penelitian...

DAFTAR ISI. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka B. Landasan Teori C. Kerangka Konsep Penelitian D. Pertanyaan Penelitian... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR GRAFIK... xiii DAFTAR

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMANTAUAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) PILAR PERTAMA DI KABUPATEN BOYOLALI

EVALUASI PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMANTAUAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) PILAR PERTAMA DI KABUPATEN BOYOLALI EVALUASI PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMANTAUAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) PILAR PERTAMA DI KABUPATEN BOYOLALI Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Lebih terperinci

MANAJEMEN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT POTENSI KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2014

MANAJEMEN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT POTENSI KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2014 MANAJEMEN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT POTENSI KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2014 Skripsi ini Disusun guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1

Lebih terperinci

mikm-detail-tesis-perpustakaan-print-abstrak-170.html MIKM UNDIP Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen Kesehatan

mikm-detail-tesis-perpustakaan-print-abstrak-170.html MIKM UNDIP Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen Kesehatan N I M : E4A005017 Nama Mahasiswa : Etty Mardiyanti Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Universitas Diponegoro 2007 ABSTRAK Etty Mardiyanti Sistem Informasi

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN PELAKSANAAN TUGAS KADER DENGAN KINERJA POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANDANARAN SEMARANG TAHUN 2016.

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN PELAKSANAAN TUGAS KADER DENGAN KINERJA POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANDANARAN SEMARANG TAHUN 2016. ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN PELAKSANAAN TUGAS KADER DENGAN KINERJA POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANDANARAN SEMARANG TAHUN 2016 Disusun Oleh : ANNISA TRIUTAMI NIM. D11.2012.01479 PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEBIJAKAN BOK DI KAB. OGAN ILIR, SUMATERA SELATAN. Asmaripa Ainy. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya

PELAKSANAAN KEBIJAKAN BOK DI KAB. OGAN ILIR, SUMATERA SELATAN. Asmaripa Ainy. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya FORUM NASIONAL II : Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia PELAKSANAAN KEBIJAKAN BOK DI KAB. OGAN ILIR, SUMATERA SELATAN Asmaripa Ainy Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya HOTEL HORISON

Lebih terperinci

ANALISIS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS DENGAN METODE FRAMEWORK FOR THE APPLICATION OF SYSTEM THINGKING

ANALISIS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS DENGAN METODE FRAMEWORK FOR THE APPLICATION OF SYSTEM THINGKING ANALISIS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS DENGAN METODE FRAMEWORK FOR THE APPLICATION OF SYSTEM THINGKING (FAST) DI DINAS KESEHATAN KOTA SALATIGA NASKAH PUBLIKASI Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

mikm-detail-tesis-perpustakaan-print-abstrak-158.html MIKM UNDIP Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat

mikm-detail-tesis-perpustakaan-print-abstrak-158.html MIKM UNDIP Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat N I M : E4A004032 Nama Mahasiswa : Supiati Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Manajemen Kesehatan Ibu dan Anak Universitas Diponegoro Semarang 2007 Abstrak Supiati xii + 91 halaman

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN Tia Mema 1), Franckie R.R Maramis 1), Ardiansa A.T Tucunan 1) 1) Fakultas Kesehatan

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI ADVOKASI, KOMUNIKASI DAN MOBILISASI SOSIAL (AKMS) DALAM PENGENDALIAN TUBERKULOSIS DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN Jesica Salindeho*, Ardiansa

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU FACTORS RELATED TO THE PERFORMANCE CADRE IN POSYANDU

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU FACTORS RELATED TO THE PERFORMANCE CADRE IN POSYANDU Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kinerja FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU FACTORS RELATED TO THE PERFORMANCE CADRE IN POSYANDU Rita Afni Kebidanan STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Implementasi sistem informasi kesehatan memiliki potensi untuk meningkatkan performa sarana pelayanan kesehatan, menghemat biaya operasional, dan meningkatkan kepuasan

Lebih terperinci

RINGKASAN EVALUASI SISTEM PELAKSANAAN PROGRAM UKGS SD/MI DALAMWILAYAHKABUPATEN ACEHTAMIANG TAHUN2004 Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut merupakan salah satu kegiatanpokok Puskesmas yang dilaksanakan

Lebih terperinci