MOTIVASI MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL (Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Gunadarma) Budi Utami,SE.,MM
|
|
- Suhendra Susman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MOTIVASI MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL (Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Gunadarma) Budi Utami,SE.,MM Universitas Gunadarma Jakarta Februari 2013
2 MOTIVASI MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL (Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Gunadarma) Budi Utami, SE.,MM Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Abstrak Social Networking atau biasa disebut juga jejaring sosial didefinisikan sebagai suatu layanan berbasis web yang memungkinkan setiap individu untuk membangun hubungan sosial melalui dunia maya seperti membangun suatu profil tentang dirinya sendiri, menunjukkan koneksi seseorang dan memperlihatkan hubungan apa saja yang ada antara satu member dengan member lainnya dalam sistem yang disediakan, dimana masing-masing social networking site memiliki ciri khas dan sistem yang berbeda-beda, Dirumuskan dalam penelitian ini bagaimana motif mempengaruhi minat mahasiswa menggunakan Social Networking di tengah persaingan para pengembang aplikasi komunikasi yang semakin ketat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari motif terhadap minat menggunakan Social Networking. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling (non probability sampling), sampel penelitian ini berjumlah 100 responden pengguna Social Networking. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan cara membagikan kuesioner kepada responden. Jenis data yang digunakan merupakan data primer. Data diolah dan dianalisis dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas, reliabilitas, dan regresi linear sederhana. Hasil penelitiannya dapat disimpulkan bahwa motif mempengaruhi terhadap minat mahasiswa menggunakan Social Networking. Kata kunci : Social Networking, internet, Motif dan Minat. Pendahuluan Perkembangan teknologi internet semakin terasa manfaatnya oleh sebagian besar orang baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, hiburan, sumber informasi, dunia bisnis dan komunikasi tanpa batasan tempat dan waktu.sebagai salah satu media informasi terkini, internet memiliki jangkauan yang hampir tak terbatas. Kehadiran internet telah memberikan perubahan secara revolusioner terhadap cara hidup dan aktivitas manusia sehari-hari. Melalui internet, setiap orang dapat mengakses ke dunia global untuk memperoleh berbagai informasi yang mereka butuhkan. Dikutip dari jurnal yang berjudul Social Network Sites: Definition, History, and Scholarship (2007; p.2). Media sosial adalah situs jaringan sosial seperti layanan berbasis web yang memungkinkan individu untuk membangun profil publik atau semi-publik dalam sistem terbatasi, daftar pengguna lain dengan siapa mereka terhubung, dan melihat dan menjelajahi daftar koneksi mereka yang dibuat oleh orang lain dengan suatu sistem. Dikutip jurnal berjudul Social media meets hotel revenue management: Opportunities, issues and unanswered questions (2011; p ), Media sosial merujuk kepada sekelompok aplikasi berbasis internet yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran informasi. Pada intinya dengan sosial media kita dapat melakukan berbagai aktivitas dua arah dalam berbagai bentuk pertukaran, kolaborasi, dan saling berkenalan dalam bentuk tulisan, visual, maupun audio visual. Media sosial mempercepat percakapan sebagai lawan media tradisional, yang memberikan konten tetapi tidak memungkinkan konsumen media, seperti pembaca, pemirsa atau pendengar untuk berpartisipasi dalam pengembangan dan penyebaran konten. Website sebagai unsur utama yang digunakan dalam internet menjadi pilihan sebagai media komunikasi yang popular pada saat ini dan menjadi salah satu tolak ukur kemanfaatan dan kemudahan suatu teknologi informasi.apabila suatu teknologi informasi dirasa mudah dan bermanfaat oleh para pengguna maka dapat dilihat bahwa penerapan teknologi informasi yang baru itu dapat diterima oleh pengguna. Jenis situs ada yang bermacam-macam, antara lain situs mesin pencari (Search Engine), e-commerce, e-learning, internet juga telah membawa perkembangan sendiri ke dalam situs jaringan sosial (social networking website) yang sekarang sedang digemari di seluruh penjuru dunia. Social Networking atau Jejaring Sosial merupakan konsep pengembangan yang bisa dimanfaatkan didalam dunia pendidikan. Social networking diaplikasikan kedalam bentuk situs jejaring sosial. Selain berguna untuk menjalin
3 silaturrahim juga berguna untuk menunjang didalam meningkatkan efektifitas belajar. Bentuk social networking ini dapat dikembangkan dengan cara membentuk komunitas berupa kelompok belajar dan diskusi sesuai dengan minat dan bidang orang-orang yang terlibat didalamnya. Situs social networking atau dengan istilah lainnya situs jejaring sosial terus melakukan pengembangan. Motif Dan Motivasi Menurut Sarlito Wirawan (2000:56-57) motif atau dalam bahasa inggrisnya adalah motive, berasal dari kata motion yang berarti gerakan atau sesuatu yang bergerak. Dan menurut Gerungan motif merupakan suatu pengertian yang melingkupi semua penggerak, alasan-alasan atau dorongan-dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan dia berbuat sesuatu (Gerungan, 1991:140). Manusia bukanlah benda mati yang bergerak hanya bila ada daya dari luar yang mendorongnya, melainkan makhluk yang mempunyai daya-daya dalam diri nya sendiri untuk bergerak dan inilah yang disebut dengan motivasi. Oleh karena itu motivasi sering disebut dengan penggerak perilaku atau the energizer of behavior, (Irwanto, 1991:193). Menurut McQuail (1987) masyarakat mengalami perubahan di bidang komunikasi. Media massa semakin berkembang dan makin efisien dalam melakukan produksi dan distribusi informasi. Media massa merupakan perangsang penting terhadap penilaian dan konsumsi informasi (McQuail, 1987:75). Berbagai faktor yang mempengaruhi reaksi orang (audiens) terhadap media massa meliputi organisasi personal, potensi biologis, sikap, nilai, kepercayaan serta bidangbidang pengalaman (Rakhmat, 2004:204). Katz, Gurevitch dan Haas (1973) membagi lima kategori kebutuhan khalayak dalam menggunakan media massa, yaitu: 1) Kebutuhan kognitif untuk mendapatkan informasi, pengetahuan dan pemahaman tentang lingkungan. 2) Kebutuhan afektif untuk mendapatkan pengalaman menyenangkan, estetis dan emosional atau hiburan. 3) Kebutuhan pribadi secara integrative untuk memperoleh kredibilitas, kepercayaan, stabilitas dan status individu. 4) Kebutuhan sosial secara integratif untuk mendapatkan bahan pembicaraan dengan orang lain, mendapatkan peneguhan kontak dengan keluarga, teman dan dunia. 5) Kebutuhan pelepasan untuk mengisi waktu luang, menghindarkan tekanan, ketegangan dan hasrat akan keanekaragaman. Motivasi Menggunakan Jejaring Sosial Motivasi adalah keinginan dari diri individu yang mendorong untuk bertindak sesuatu. Moekijat (2001) membedakan motivasi dalam dua kelompok, yakni motivasi intrinsic dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik merupakan motivasi yang berasal dari dalam diri individu, sedangkan motivasi ekstrinsik merupakan motivasi yang timbul karena adanya pengaruh dari luar. Hal ini berarti bahwa motivasi dapat dibentuk dari dalam dan adanya pengaruh dari luar. Mengacu dari teori diatas, motivasi ekstrinsik sangat besar pengaruhnya dalam proses pembuatan Social Networking. Sebagian besar pembuatan Social Networking dikarenakan ikut-ikutan teman yang telah terlebih dahulu membuat situs Social Networking juga. Sedangkan motivasi intrinsik pada remaja merupakan motivasi dan suatu keinginan yang kuat bagi para remaja untuk menjadi popular di kalangan teman sebayanya Definisi operasional variabel independen dan variable dependen Pendapat McQuail (2002:72) mengatakan motif menggunakan social networking adalah 1) Informasi, 2) Identitas, 3) Integrasi dan Interkasi sosial, serta 4) Hiburan. Sebagai penjabaran dari empat hal yang menarik penulis untuk melakukan penelitian terhadap social networking yang mengacu kepada keempat kategori motif, yaitu : 1. Motif Informasi (Surveillance) yang lebih cenderung mengarah kepada keinginan pengguna untuk mencari informasi, seperti mengetahui berbagai informasi mengenai semua informasi yang berkaitan dengan perkembangan di Indonesia maupun Internasional. 2. Motif Identitas Pribadi (Personal Identity) yaitu pengguna yang diharapkan bisa mengeksplorasi semua potensi, kemampuan, bakat, citra diri, kepercayaan diri, dan nilai-nilai positif yang dimiliki pengguna untuk dijadikan acuan dalam berperilaku dan bersikap di lingkungan masyarakat dengan baik. Karena umumnya para pengguna mencari nilai-nilai pribadi mereka sesame pengguna. 3. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial (Personal Relationship) dengan adanya pengguna dijadikan acuan untuk membina hubungan baik dengan sesame pengguna, misalnya : mempererat hubungan dengan orang lain dengan jalan menambah teman-teman yang dikenal atau melalui referensi teman lainnya. 4. Motif Hiburan (Diversi) pengguna berusaha untuk mengemas lebih santai sehingga pemenuhan kebutuhan akan motif hiburan (Diversi) itu bisa terpenuhi dan dapat pula untuk menambah mengisi waktu istirahat sehingga ketika akan melakukan aktivitas menjadi lebih semangat dengan ideide yang baru. Minat Pemanfaatan Teknologi berhubungan dengan cara perusahaan merencanakan dan mengatur teknologi informasi dalam mencapai manfaat potensial dan efektif (Bergeron, 1992), yang diukur melalui indikator yaitu: 1. Keinginan menggunakan social networking di masa mendatang 2. Kesesuaian penggunaan social networking dengan kebutuhan 3. Dukungan dalam menggunakan social networking 4. Keinginan merekomendasikan social networking
4 Penggunaan situs jejaring social adalah penerimaan dari pengguna situs jejaring sosial untuk terus menggunakan situs jejaring sosial. Hal pertama yang mempengaruhi pengguna untuk menerima dan menggunakan situs jejaring sosial adalah kemanfaatan yang ada di dalam situs jejaring social tersebut, sehingga pengguna dapat terus menggunakan situs jejaring social tersebut secara berkelanjutan. Metodologi Penelitian Populasi penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas Gunadarma yang menggunakan jejaring sosial berbasis web. Sampel dari penelitian ini adalah sebagian Mahasiswa Universitas Gunadarma. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling (non probability sampling). Purposive Sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kriteria sampel tertentu sesuai dengan yang dikehendaki oleh peneliti. Sampel diambil dengan pertimbangan yaitu : Mahasiswa yang menggunakan jejaring sosial berbasis web. sampel penelitian ini berjumlah 100 responden. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan cara membagikan kuesioner kepada responden jawaban responden tersebut kemudian diberi skor dengan ketentuan sebagai berikut : skor 5 untuk jawaban yang sangat mendukung pertanyaan, skor 4 untuk jawaban yang mendukung pertanyaan, skor 3 untuk jawaban yang ragu-ragu pertanyaan, skor 2 untuk jawaban yang tidak mendukung pertayaan, dan skor 1 untuk jawaban yang sangat tidak mendukung pertanyaan. Jenis data yang digunakan merupakan data primer. Data diolah dan dianalisis dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas, reliabilitas, dan regresi linear sederhana. Hipotesis penelitian ini adalah motifasi berpengaruh signifikan terhadap minat dalam menggunakan social networking. Kerangka Pemikiran dalam penelitian dapat diperlihatkan pada gambar berikut : Informasi Identitas Int.Sosial Hiburan Motif Minat Ingin Menggunaka Kesesuai Penggunaa Dukungan Rekomen Sumber : Rahadi Dedi Rianto, Farid Mifta Gambar 1. Kerangka Pemikiran HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukkan jenis social networking yang banyak digunakan responden diantarnya adalah Facebook, Twitter dan Path Kondisi ini menunjukkan ke tiga jenis social networking tersebut banyak digunakan oleh responden dibandingkan jenis social networking lainnya. Facebook hadir dengan berbagai macam fitur yang bisa dibilang komplit. Semua ada di Facebook, mulai dari sekadar update status, berbagi link, berbagi gambar, berbagi video, berkirim pesan, blogging (note), chatting. Tidak hanya fitur itu yang disajikan oleh Facebook. Facebook juga menyediakan fitur undangan (invitation), cause, quiz, grup, dan sebagainya. Facebook seolah-olah menawarkan konsep one-stop-visit kalau orang sering belanja maka di kenal dengan one-stopshopping. Dimaitri dan Skoric (Mubarak, 2008) pernah melakukan penelitian tentang motivasi pengunjung facebook. Facebook sebagai salah satu sarana dalam komunikasi melalui internet telah memotivasi individu untuk melakukan kegiatan tersebut. Seseorang mempunyai minat terhadap facebook berhubungan dengan umur, jenis kelamin, pola teladan pemakaian, perilaku, dan hubungan antar individu. Melalui Social Networking, pengguna bisa mengetahui secara lengkap seperti nama, tanggal lahir, foto wajah, alamat, pekerjaan atau semua informasi seseorang yang disertakan di dalamnya. Di satu sisi, kegandrungan terhadap Facebook dan beberapa situs sosial lainnya membuat hidup lebih mudah karena dapat mengatasi perbedaan jarak dan waktu, dapat mempertemukan kembali teman lama dan dapat memulai persahabatan dengan teman baru, namun demikian batas-batas privasi menjadi tidak jelas, menimbulkan ketergantungan, dan memunculkan dunia sendiri yang terpisah dari dunia nyata, yang kerap terjadi adalah beberapa orang terlihat sangat akrab dan dekat karena sering berkomunikasi lewat facebook, namun di dunia nyata mereka tidak pernah bertegur sapa. Masyarakat dibuat menjadi individual dengan hadirnya situs jejaring sosial dari luar mereka tampak menjanjikan dengan berbagai keunggulan, namun jika saya merenung, mengapa manusia dibuat menjadi semakin jauh satu sama lain, daripada bertatap muka, lebih senang via messenger. Dimensi sosial kini telah memudar, maka manusia mencari cara lain untuk tetap diperhatikan oleh sesama, namun ironisnya cara tersebut adalah cara yang tidak berwujud, maya, dan tidak konkrit. Twitter adalah sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter Inc., yang menawarkan jejaring sosial berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut kicauan (tweets). Kicauan (tweets) adalah teks tulisan hingga 140 karakter yang ditampilkan pada halaman profil pengguna. Kicauan(tweets) bisa dilihat secara luar, namun pengirim hanya dapat mengirim kicauan (tweets) ke daftar pengikut (Follower) mereka saja. Twitter adalah situs mikroblog dan situs web jejaring sosial yang memberikan fasilitas web kepada pengguna untuk memberikan pesan teks dengan panjang maksimum 140 karakter melalui SMS, pengirim pesan instan, surat elektronik. Twitter didirikan pada bulan Maret 2006 oleh perusahaan rintisan Obvious Corp. istilah Twitter secara harfiah disebut tweet yang artinya berkicau Situs ini mempunyai konsep blog mikro dalam penggunaanya.di Indonesia situs jejaring sosial ini mempunyai pengguna aktif yang cukup banyak. Ide
5 pembuatan situs Twitter yaitu berawal dari pertanyaan sederhana. Twitter mampu memberikan informasi cepat tentang keberadaan anda atau yang akan anda lakukan sehingga orang lain yang menjadi pengikut kita akan mengetahui berita tersebut dan respon akan tercipta. Untuk urusan bisnis, Twitter bisa dijadikan alat untuk mengumumkan kabar terbaru dari sebuah perusahaan bahkan berinteraksi dengan konsumen.twitter juga memudahkan kolaborasi internal dan komunikasi dalam sebuah kelompok. Twitter adalah media komunikasi melalui internet yang akhir-akhir ini mulai banyak digunakan orang sebagai tempat untuk mencari teman, baik itu teman baru ataupun teman lama yang bisa terhubung kembali. Twitter bisa dijadikan alat untuk mengumumkan kabar terbaru atau posting blog terbaru dari pengguna. Twitter juga memudahkan kolaborasi internal dan komunikasi dalam sebuah kelompok. Karena itulah keberadaan Twitter kini akan menjadi gaya hidup baru bagi mereka, dan dapat dipastikan hampir setiap orang akan mempunyai account di Twitter. Dengan adanya fasilitas yang tersedia dalam Twitter, setiap pengguna bisa menjaga silahturahmi (pertemanan), mencari berbagai informasi dan berbagi informasi. Path telah berhasil menjadi salah satu jejaring sosial yang terkenal dan banyak digunakan oleh pengguna di seluruh dunia. Perkembangan ini tidak terlepas dari beberapa kelebihan Path yang berbeda dari jejaring sosial lainnya. Kelebihan Path yang sangat menonjol dari jejaring sosial lainnya adalah jumlah interaksi yang sangat terbatas. Jumlah pengguna yang dapat berinteraksi dengan satu pengguna dibatasi sampai 150 saja. Hal ini menjadikan akun dari Path eksklusif dan menjaga privasi dari pengguna. Selain itu, kelebihan path dalam hal privasi pengguna tidak memungkinkan pengguna yang tidak disetujui untuk mengakses akun yang ada. Tidak adanya kolom iklan dan promosi lainnya menjadikan Path lebih terfokus kepada pengguna sendiri. Dengan menjamurnya jejaring sosial seperti Foursquare dan juga Pinterest akhir-akhir ini, Path telah menjadi salah satu dari sosial media yang patut diperhatikan. Path menjadikan berbagi momen lebih mudah dan juga lebih interaktif. Pengembangan dari Path yang ada menjadikan jejaring sosial ini terkenal dan menarik banyak pengguna. Fitur-fitur yang tersedia dalam jejaring sosial ini menggabungkan beberapa fitur yang terdapat dalam jejaring sosial lain ke dalam satu kemudahan. Salah satu pendiri Path yang merupakan mantan eksekutif dari jejaring sosial terkenal lainnya yaitu Facebook, memberikan banyak pengalaman yang dapat digunakan oleh perusahaan ini untuk mengembangkan aplikasinya. Pengguna Path dapat berbagi dengan 150 pengguna Path lainnya yang telah disetujui dan juga menjadi jurnal pribadi dari pengguna. Path memungkinkan pengguna untuk dapat menampilkan kehidupan mereka di dalam satu aplikasi. Path telah berkembang dari aplikasi untuk berbagi gambar menjadi aplikasi untuk berbagi pengalaman secara langsung dengan fitur-fitur yang ada. Dengan perkembangan pengguna yang telah bertambah 2 juta orang dalam 2 bulan setelah desain ulang yang dilakukan baru-baru ini, Path tentunya dapat menjadi jejaring sosial yang solid di masa depan. Berdasarkan jenis kelamin tidak banyak perbedaan antara penguna laki-laki dan wanita. Secara lebih lengkap dapat dilihat pada table 1. Tabel 1. Jenis social Networking yang Digunakan N Jenis social Jumlah Juml o Networking Pria Wanita ah 1 Path Friendster Facebook Twitter Linked In Lokasi yang banyak digunakan oleh responden diantaranya rumah, kampus, mall dan warnet dengan media yang digunakan PC, Laptop dan Ponsel. Penggunaan media ini sangat tergantung lokasi. Hasil ini cukup menarik karena ponsel banyak digunakan dalam melakukan social networking. Dengan semakin banyaknya kemudahan untuk mengakses social networking melalui ponsel memberikan dampak peningkatan jumlah penggunanya. Kondisi ini juga didukung area public memberikan akses internet secara gratis Media ini cukup simple dan praktis sehingga mudah digunakan dimana dan kapan saja. Secara lebih lengkap dapat dilihat pada table 2. Tabel 2. Lokasi dan media yang Digunakan Banyak motif mengapa responden menjadikan social networking sebagai kebutuhan dan gaya hidup social networking mereka. Sesuai dengan latar belakang responden sebagai mahasiswa dan termasuk dalam katagori usia remaja, alasan mereka sedikit sekali untuk mencari pekerjaan maupun mempromosikan produk. Alasan responden cenderung menggunakan Media No Lokasi PC Laptop Ponsel 1 Rumah Kampus Mall Warnet social networking beragam dintaranya untuk mengirim pesan, mencari informasi, games, pertemanan dan diskusi. Lebih lengkapnya dapat dilihat pada table 3 Tabel 3. Alasan Menggunakan Sosial Networking No Alasan Menggunakan Sosial Jml Networking 1 Mengirim Pesan Mencari Pekerjaan 15 3 Mempromosikan Produk 25 4 Popularitas 60
6 5 Games Pertemanan / komunitas Diskusi Mencari informasi 100 Validitas dan Reliabilitas Instrumen Berdasarkan uji validitas dengan menggunakan SPSS dapat diketahui bahwa semua butir pertanyaan yang mengukur semua variabel adalah valid karena nilai rhitung >0.361dari tabel r Product Moment dan reliabel dengan nilai cronbach alpha > 0.6. Analisis Regresi Sederhana Dari tabel dibawah ini dengan melihat rata-rata dan standar deviasinya, dapat disimpulkan bahwa pernyataan yang paling dominan pada pengaruh Motif adalah pernyataan no 1 dan 2 sedangkan pada minat sosial networking pernyataan yang paling dominan adalah no 5 dan 8. Tabel 4 Rangkuman Motif dan Minat No BUTIR PERNYATAAN Motif 1 Dengan sosial networking saya mendapatkan berbagai informasi yang sedang berkembang 2 Melalui sosial networking saya mampu mengeksplorasi nilainilai positif dalam diri saya. 3 Dengan sosial networking saya dapat menambah teman yang dikenal melalui referensi teman lainnya. 4 Dengan sosial networking dapat menghibur saya ketika ada waktu luang. Minat Menggunakan Sosial Networking 5 Saya akan terus menggunakan sosial networking dimasa akan datang. 6 Saya menggunakan sosial networking karena kebutuhan akan komunikasi dengan kelompokkelompok dimana saya sering berinteraksi. 7 Saya menggunakan sosial networking karena dukungan dari kelompok-kelompok dimana saya sering berinteraksi. 8 Saya ingin merekomendasikan teman-teman saya yang belum menggunakan untuk menggunakan sosial networking. Sumber : data diolah Keterangan ẋ SD sedang. Untuk regresi dengan lebih dari dua variabel bebas, digunakan Adjusted R Square sebagai koefisien determinasi. Nilai koefisien determinasi (adjusted R Square adalah 0,304 artinya 30,4% minat mahasiswa menggunakan jejaring sosial dapat dijelaskan oleh motif. Sedangkan sisanya (100%- 30,4%=69,6%) dijelaskan oleh variabel lain. Dari uji Anova atau F-Test, didapat F hitung adalah dengan tingkat signifikansi 0,000. karena probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari 0,05 sehingga model regresi bisa dipakai untuk memprediksi minat mahasiswa menggunakan jejaring sosial. Untuk lebih jelaskan kita dapat melihat pada tabel 5 dibawah ini.. Tabel 5 Regresi Sederhana Variabel Sumber : Data diolah SPSS Kesimpulan dan Saran FULL MODEL Motif mahasiswa dalam menggunakan social networking dipengaruhi keinginan untuk dijadikan sarana untuk mencari informasi, hiburan, identitas pribadi maupun berinteraksi social. Dengan mengetahui motif yang digunakan responden, maka munculnya pengaruh untuk menggunakannya sesuai dengan kebutuhan Adapun saran yang penulis kemukakan adalah, diharapkan mahasiswa dapat menggunakan social networking sebagai sarana maupun media untuk meningkatkan potensi diri. Misalnya sebagai alat bantu dalam proses mencari ilmu, menjalin hubungan dengan perusahaan, menjadikan alat untuk berwirausaha. Perguruan tinggipun dapat mengoptimalkan penggunaan social networking yang berharga murah untuk berhubungan dengan sesama institusi maupun dunia industry. β Sig Motivasi 0, Adj. R Square = r = F = (Sig = 0,000) Dari tabel dibawah ini dapat kita ketahui bahwa motif signifikan mempengaruhi minat mahasiswa menggunakan jejaring sosial, karena nilai Sig lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan tabel 2 didapat nilai koefisien korelasi (R) motif dengan minat mahasiswa menggunakan jejaring sosial sebesar 0,552 berarti hubungan antara variabel searah dan korelasi yang DAFTAR PUSTAKA Bergeron, Francois and Raymond, Louis., Planing of Information Systems to Gain a Competitive Edge. Journal of Small Business Management. January, pg
7 Boyd, & Ellison. (2007). Social network sites: Definition, history, and scholarship. Gerungan Psikologi Sosial. Bandung : PT Eresco David, L. Loudon dan Albert J. Della Bitta. (1998). Consumer Behavior. Third. Edition. McGraw-Hill Book Company, New York Irwanto. (1991). Psikologi Umum. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Katz, Gurevitch dan Haas (1973) on the use of the mass media for important things american sociological review. McQuail, 1987, Teori Komunikasi Massa ed. 2, Jakarta: Erlangga McQuail, Denis Teori Komunikasi Massa edisi kedua. Jakarta : Erlangga Moekijat, 2001, Pengembangan Manajemen dan Motivasi, Pionir Jaya, Bandung Rahadi Dedi Rianto, Farid Mifta, Penggunaan Jejaring Sosial Dalam Mendukung Jaringan Antar Perguruan Tinggi. Fakultas ilmu komunikas, Universitas Bina dharma dan STISIPOL Candradimuka,Palembang. Rakhmat, Jalaluddin Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Sarlito Wirawan Sarwono, Psikologi Sosial : Individu dan Teori-Teori. Psikologi Sosial. Edisi 3. Jakarta: Balai Pustaka
Penggunaan Jejaring Sosial Dalam Mendukung Jaringan Antar Perguruan Tinggi
KNTIA 2011 C7 Penggunaan Jejaring Sosial Dalam Mendukung Jaringan Antar Perguruan Tinggi 1 M. Mifta Farid, 2 Dedi Rianto Abstrak Social Networking adalah suatu media bebasis internet yang memiliki banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalani kehidupannya sehari-hari manusia tentunya tidak bisa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menjalani kehidupannya sehari-hari manusia tentunya tidak bisa lepas dari kegiatannya untuk bersosialisasi dengan orang lain dan untuk bersosialisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak dapat terbendung lagi. Perkembangan tersebut diiringi juga dengan perkembangan media internet yang biasa
Lebih terperinciPENGARUH KEPERCAYAAN, HARGA DAN KETERSEDIAAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK VIA LAZADA (Studi Kasus Konsumen Lazada di Tangerang)
PENGARUH KEPERCAYAAN, HARGA DAN KETERSEDIAAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK VIA LAZADA (Studi Kasus Konsumen Lazada di Tangerang) BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1) Perkembangan komunikasi
Lebih terperinciPENERIMAAN DAN PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL TWITTER
PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL TWITTER DI LINGKUNGAN MAHASISWA DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) ( Survey pada mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
Lebih terperinciMOTIF MAHASISWA SURABAYA DALAM MENGGUNAKAN SITUS TWITTER DI INTERNET SKRIPSI
MOTIF MAHASISWA SURABAYA DALAM MENGGUNAKAN SITUS TWITTER DI INTERNET (Studi Deskriptif Motif Mahasiswa Surabaya Dalam Menggunakan Situs Twitter di Internet) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persayaratan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Profil responden digunakan untuk mengetahui gambaran dari konsumen (pengguna Wi-Fi) maupun konsumen potensial yang telah menggunakan fasilitas Wi-Fi yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menerangkan, menguji hipotesis dari
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran
43 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran langsung multi tingkat terhadap pengambilan keputusan pembelian produk herbal dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar. Bisnis pengolahan makanan sangat potensial mengingat kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bisnis pengolahan makanan berbahan baku tepung dapat diusahakan dari skala kecil setingkat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hingga skala besar. Bisnis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi yang sangat efektif bagi umat manusia di dunia. Pengguna internet dapat melakukan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Internet merupakan hasil teknologi komputer dan komunikasi yang kini sedang berkembang dan semakin populer, karena internet mampu memberikan berbagai fasilitas
Lebih terperinciPENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI BLACKBERRY TERHADAP MINAT BELANJA ONLINE MAHASISWA
Makalah Nomor: KNSI-275 PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI BLACKBERRY TERHADAP MINAT BELANJA ONLINE MAHASISWA Septi Mariani,SE.,MM 1,Lies Handrijaningsih SE., MM. 2, Christera Kuswahyu Indira SE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Fitur-fitur yang ditawarkan internet yang disebut juga dengan jejaring sosial
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi sekarang ini telah banyak menunjukkan kemajuan yang luar biasa. Ini terbukti dengan hadirnya internet sebagai sebuah media baru yang memberikan
Lebih terperinciTeknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang membutuhkan, namun sebagian besar orang dari semua kalangan diseluruh dunia. Teknologi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM MEMILIH MOTOR MERK HONDA (STUDI KASUS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM MEMILIH MOTOR MERK HONDA (STUDI KASUS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA) Lies Handrijaningsih 1 Christera Kuswahyu Indira 2 Anisah 3 1,2,3 Program
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Populasi adalah sekumpulan objek yang menjadi pusat perhatian, yang padanya
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah sekumpulan objek yang menjadi pusat perhatian, yang padanya terkandung informasi yang ingin diketahui. Objek ini disebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Saat ini perkembangan teknologi informasi berjalan sangat pesat. Kecanggihan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Saat ini perkembangan teknologi informasi berjalan sangat pesat. Kecanggihan teknologi membuat facebook dapat diakses dimana saja, kapan saja dan melalui apa saja. Perkembangan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
45 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian sensus, menurut Arikunto (1996: 115) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Menurut Sugiyono (008) obyek adalah keseluruhan gejala yang ada di sekitar kehidupan manusia. Apabila dilihat dari sumbernya, obyek dalam penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang cukup menakjubkan. Khususnya pada perkembangan media
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini perkembangan teknologi dan komunikasi mengalami perkembangan yang cukup menakjubkan. Khususnya pada perkembangan media massa, yang diawali dengan
Lebih terperinciDAMPAK NEGATIF dan POSITIF SOCIAL NETWORKING
DAMPAK NEGATIF dan POSITIF SOCIAL NETWORKING Dela Putri Lestari delaputrilestari@raharja.info :: http://www.this-is-dela.tumblr.com Abstrak Dengan menjamurnya media jaringan sosial (social networking)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FEB
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Lampung yang pernah berkunjung di tempat wisata Lembah Hijau. 3.2
Lebih terperinciPENINGKATAN JANGKAUAN PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL DAN WEB: SUATU PENGANTAR. Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si
PENINGKATAN JANGKAUAN PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL DAN WEB: SUATU PENGANTAR Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si amanitanovi@uny.ac.id *Makalah ini disampaikan pada Program Pengabdian pada Masyarakat Pelatihan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni pendekatan penelitian dengan menyajikan data-data yang bersifat deskriptif berupa gambaran penjelasan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum Objek/Subjek Penelitian. Bukalapak merupakan salah satu pasar online terkemuka di Indonesia.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum Objek/Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Bukalapak merupakan salah satu pasar online terkemuka di Indonesia. Seperti halnya situs layanan jual-beli
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN STRATEGI SELF PRESENTATION DI TWITTER PADA REMAJA JAKARTA
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN STRATEGI SELF PRESENTATION DI TWITTER PADA REMAJA JAKARTA Aldi Indra Rahman Bina Nusantara Univeristy, Jl. K. H. Syahdan No. 9 Kemanggisan/Palmerah
Lebih terperinciMenurut Chris Brogan (2010:11) dalam bukunya yang berjudul Social Media 101
Pengertian Social Media Menurut Chris Brogan (2010:11) dalam bukunya yang berjudul Social Media 101 Tactic and Tips to Develop Your Business Online mendefinisikan Social media sebagai berikut: Social media
Lebih terperinciBAB 4. HASIL dan ANALISIS PENELITIAN. Di bawah ini akan disajikan penilaian-penilaian terhadap data penelitian yang terdapat
BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN 4.1 Analisis Hasil Kuesioner Di bawah ini akan disajikan penilaian-penilaian terhadap data penelitian yang terdapat dalam kuesioner. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah
Lebih terperinciABSTRAK. : Efektifitas isi pesan, ID_AyahASI, Tingkat pengetahuan. Daftar Pustaka : 6 buku,
EFEKTIFITAS ISI PESAN AKUN TWITTER @ID_AYAHASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN FOLLOWERS MENGENAI MASALAH SEPUTAR ASI Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2007 Mirzani Augustya/207000130 ABSTRAK
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menekankan analisisnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang memungkinkan pengguna (user) dapat berinteraksi dan berbagi data
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Facebook merupakan salah satu situs jejaring sosial di dalam internet yang memungkinkan pengguna (user) dapat berinteraksi dan berbagi data dengan pengguna lain. Dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan menggunakan teknologi e-commerce dalam berinteraksi dengan para
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan pesatnya pertumbuhan global dalam perdagangan elektronik (ecommerce), banyak bisnis mencoba untuk memperoleh keunggulan bersaing dengan menggunakan teknologi
Lebih terperincimereka. Menurut Schouten (2007), Facebook merupakan salah satu media yang dapat menstimuli terjadinya self disclosure (pengungkapan diri) Perkembangan
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN FACEBOOK DENGAN PENGUNGKAPAN DIRI PADA SISWA-SISWI DI SMA NEGERI 8 BEKASI Putri Ratna Juwita Fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian eksplanatory atau penjelasan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian eksplanatory atau penjelasan dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2008;205) pendekatan kuantitatif merupakan
Lebih terperinci2015 HUBUNGAN KETERAMPILAN SOSIAL D ENGAN INTENSITAS PENGGUNAAN TWITTER PAD A REMAJA D I KOTA BAND UNG
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Internet kini telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang. Sejak internet masuk ke Indonesia jumlah pengguna internet di Indonesia
Lebih terperinciBAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1
1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan
25 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah masyarakat baik pria maupun wanita di sekitar
27 BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Lingkup Penelitian Subjek penelitian ini adalah masyarakat baik pria maupun wanita di sekitar daerah operasi perusahaan yakni di daerah kampung Sakarum, Nasef, Malabam,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini sangat pesat. Dunia telah memasuki era globalisasi dimana teknologi informasi dan komunikasi memegang peranan
Lebih terperinciPEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya)
PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE FOR X SMK Copyriht by : Rio Widyatmoko,A.Md.Kom MANFAAT PEMASARAN ONLINE MANFAAT PEMASARAN ONLINE a. Melakukan perubahan dengan cepat.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendahuluan Bagian ini membahas jenis dan sumber data, kerangka sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional, teknik pengujian dan pengukuran instrument penelitian,
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP CITRA (Studi Kuantitatif Kualitas Website Pemerintah Kota Yogyakarta Terhadap Citra Pemerintah Kota Yogyakarta)
PENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP CITRA (Studi Kuantitatif Kualitas Website Pemerintah Kota Yogyakarta Terhadap Citra Pemerintah Kota Yogyakarta) Dyva Yulisda br Purba MC Ninik Sri Rejeki Program Studi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Internet Internet dapat diartikan sebagai kumpulan komputer besar di dunia yang saling terhubung satu sama lain. Jika komputer terhubung ke Internet maka berarti terhubung dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian adalah suatu bentuk populasi yang berada dalam letak geografis tertentu dengan karakteristik yang sesuai dengan penelitian yang akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data pimer dan data sekunder.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Penelitian ini menggunakan data pimer dan data sekunder. 1. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber asli dan dikumpulkan secara khusus untuk
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
35 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah smartphone Samsung. Samsung merupakan salah satu produk smartphone
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Instagram. Instagram kini menjadi market place
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. TAHAPAN PENELITIAN Penelitian dibagi menjadi lima tahap, yaitu (1) penyusunan kuesioner, (2) pembuatan kuesioner online, (3) uji coba kuesioner, (4) pengumpulan data, dan
Lebih terperinci1 BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
1 BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN 1.1 Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian 1.1.1 Gambaran Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah situs jual beli online Bukalapak.com.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet adalah sesuatu yang tidak asing lagi di kalangan masyarakat modern di indonesia. Di era informasi seperti saat ini internet memegang peranan penting dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan zaman yang semakin maju, interaksi dapat terjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan zaman yang semakin maju, interaksi dapat terjadi melalu media-media yang ada. Melihat dari banyaknya penggunaan media massa ini bisa disimpulkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer,
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian dan Obyek Penelitian Subyek dari penelitian ini adalah pengguna produk Eiger, sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger B. Jenis dan Sumber
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif dan verifikatif. Melihat sifat penelitian ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjalar keseluruh dunia. Rata-rata masyarakat modern, seperti orang-orang yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jejaring sosial sebagai media komunikasi baru saat ini telah menjalar keseluruh dunia. Rata-rata masyarakat modern, seperti orang-orang yang tinggal di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek penelitian 1. Obyek Objek penelitian menurut Sugiyono (2008) sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal
Lebih terperinciEFEKTIVITAS FORUM DISKUSI (THREAD) PADA SITUS KOMUNITAS TERHADAP KEPUASAN MENDAPATKAN INFORMASI BAGI PENGGUNA
EFEKTIVITAS FORUM DISKUSI (THREAD) PADA SITUS KOMUNITAS TERHADAP KEPUASAN MENDAPATKAN INFORMASI BAGI PENGGUNA (Studi Pada Anggota Situs KASKUS Regional Lampung Tentang Kepuasan Menggunakan Forum Diskusi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internet yang Anda pakai untuk mengirim dan menjelajahi interenet,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Whatsapp adalah sebuah aplikasi chatting pada yang biasanya tersedia di bursa smartphone yang memungkinkan penggunanya berbagi gambar dan pesan. Whatsapp adalah
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden dapat dilihat melalui data deskriptif tentang responden yang terdapat pada kuesioner yang disebar.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian akan dilakukan. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah kampus Universitas Islam Negeri Malang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi ( mixed
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi ( mixed methods). Metode penelitian kombinasi adalah metode penelitian yang menggabungkan antara metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek pada penelitian ini yaitu Iklan True View di YouTube, sedangkan subyek penelitian yaitu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Peneliti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebabkan perkembangan informasi yang sangat cepat serta mempermudah. individu dalam berkomunikasi satu dengan lainnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi era digital dewasa ini sangat pesat. Dengan begitu banyak bermunculan teknologi yang semakin canggih dari tahun ke tahun. Hal ini menyebabkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas Hasil perhitungan uji validitas menggunakan data 86 responden dan data yang diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria penentuan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tribunnews.com Tribunnews.com adalah situs berita online Indonesia yang dipublikasikan oleh PT. Indopersda Primamedia. Situs berita online dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna Kartu Provider 3 (tri) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Subjek pada penelitian ini adalah pihak-pihak yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Objek Penelitian Converse merupakan salah satu merek di bidang fashion yang memfokuskan bisnisnya di industri sepatu.
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian Penelitian ini menggunakan data hasil penyebaran koesioner kepada 100 orang responden calon konsumen
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang dikumpulkan, diolah dan diproses melalui program spss sehingga dapat diperoleh hasil dan dilakukan analisis. Hasil dan Pembahasan dalam penelitian ini merupakan bagian
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. menguji validitas dan realbilitas setiap butir-butir pertanyaan kuesioner. Responden
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1. Responden Kuesioner Sebagai langkah awal, kuesioner disebarkan kepada 30 responden untuk menguji validitas dan realbilitas setiap butir-butir pertanyaan kuesioner. Responden
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang dijadikan responden dalam penelitian ini ialah nasabah PT Bank Lampung Kantor Cabang Utama yang memiliki Tabungan Siger Mas. 3.2 Jenis dan Sumber
Lebih terperinciBAB III. Metode Penelitian
BAB III Metode Penelitian A. Objek / Subjek Peneletian Objek dalam penelitian ini adalah situs Traveloka, subjek adalah satu anggota dari sampel, sebagaimana elemen adalah satu anggota dari populasi (Sekaran,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. data yang telah peneliti dapatkan dari penyebaran kuesioner kepada responden. Hasil
BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab III merupakan sajian hasil dan analisis data. Bab ini memaparkan data data yang telah peneliti dapatkan dari penyebaran kuesioner kepada responden. Hasil penyebaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Data dan Sumber Data Data merupakan sekumpulan informasi. Pengertian data dalam bisnis adalah sekumpulan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Zaman era modern seperti sekarang ini teknologi sudah sangat. berkembang dengan pesat. Diantara sekian banyak teknologi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zaman era modern seperti sekarang ini teknologi sudah sangat berkembang dengan pesat. Diantara sekian banyak teknologi yang berkembang, internet merupakan salah satu
Lebih terperinciPERSONAL BRANDING MELALUI MEDIA SOSIAL
PERSONAL BRANDING MELALUI MEDIA SOSIAL Elda Franzia 1) 1) Prodi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Trisakti E-mail: eldafranzia@gmail.com Abstrak Perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, informasi mengenai berbagai hal bisa kita dapatkan dengan mudah dan cepat. Berkomunikasi adalah cara yang digunakan manusia
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil pengolahan data, dan pembahasan hasil penelitian. 4.1 Gambaran Umum Subjek Pengambilan data lapangan berlangsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dari tahun ke tahun penggunaan internet semakin penting dan menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Penelitian Dari tahun ke tahun penggunaan internet semakin penting dan menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat. Internet membawa pengaruh yang sangat besar terhadap
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. membutuhkan orang lain. Menjalin interaksi dengan individu lain dan lingkungan sekitar
1 Bab I Pendahuluan Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang di dalam hidupnya selalu memerlukan dan membutuhkan orang lain. Menjalin interaksi dengan individu lain dan lingkungan sekitar
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Survei Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembaran kuesioner yang disebar mulai bulan Agustus 2005 hingga September 2005. Adapun contoh kuesioner
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Karakteristik Responden Pada bab ini akan membahas semua data yang dikumpulkan dari responden dalam penelitian, sehingga dapat diketahui bagaimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada masa informasi seperti sekarang, perkembangan dunia komunikasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa informasi seperti sekarang, perkembangan dunia komunikasi telah memasuki babak baru seiring dengan perkembangan sarana telekomunikasi yang pesat.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk menggambarkan
40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lingkup Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk menggambarkan keadaan realitas pada objek yang diteliti. Sumber data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen penting bagi kehidupan masyarakat modern terutama fungsinya dalam bersosialisasi dan berinteraksi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan untuk memperoleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia usaha semakin ketat dan kompleks. Dengan semakin ketat dan kompleksnya persaingan, maka banyak perusahaan yang berlomba untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan,
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Prof. Dr. Sugiyono, metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota
25 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/subyek Penelitian Obyek penelitian adalah variabel atau yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada
Lebih terperinciPENGARUH ELECTRONIC COMMERCE TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI PRODUK PAKAIAN DI BUNDA CINTA SHOP SANGATTA
PENGARUH ELECTRONIC COMMERCE TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI PRODUK PAKAIAN DI BUNDA CINTA SHOP SANGATTA Masna, Theresia Militina, Suyatin Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda e-mail:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Gambaran Populasi dan Sampel Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen sejenis tetapi dapat dibedakan satu sama lain (Supranto, 2000). Populasi dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Dan Subjek Penelitian Objek pada penelitian ini yaitu Mobil Datsun GO+ dan subjek pada penelitian ini yaitu konsumen Datsun GO+ di Yogyakarta. B. Jenis Data Data yang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. dilakukan dengan teknik purposive sampling (Nasution, 2011), sehingga
13 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Persada Bandar Lampung pada bulan Mei 2014 tahun pelajaran 2013/2014. B. Populasi dan Sampel Populasi dari penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, maka jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa
Lebih terperinciKeyword: pengaruh, terpaan, motivasi, website, pariwisata. PENDAHULUAN
Pengaruh Terpaan Informasi Melalui Internet tentang Pariwisata Terhadap Motivasi Penggemar Traveling Berkunjung ke Yogyakarta (Studi Eksplanatif pada Website www.jogjatrip.com di Kalangan Anggota Komunitas
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran
Lebih terperinci20 Tips CARA MEMPROMOSIKAN TOKO ONLINE. Jejualan
20 Tips CARA MEMPROMOSIKAN TOKO ONLINE Jejualan DaftarIsi Judul Daftar Isi Introduction Isi 1. Berikan Penawaran Awal yang Reguler 2. Gunakan Email Pemasaran untuk Mengingatkan Pelanggan Berbelanja 3.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Masyarakat di Kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur. Jumlah kuisioner yang disebarkan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi Sebagian Persyaratan. Dalam mencapai Drajat Sarjana S1 Psikologi. Disusun Oleh : ANA ARIFA SARI F
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL TWITTER DENGAN PENGENDALIAN DIRI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI ANGKATAN 2013-2014 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi Sebagian
Lebih terperinci